bahan bakar bensin
TRANSCRIPT
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Oleh :
AHMAD SOBAHUS SURUR
208513414634
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Januari 2012
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 12 MALANGMATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUANKELAS/SEMESTER : X / ISTANDAR KOMPETENSI : MEMELIHARA / SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSINKODE KOMPETENSI : KK. SK. 4ALOKASI WAKTU : 28 x @45 MENIT
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIANALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJARTM PS PI
Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin
Menjelaskan fungsi sistem bahan bakar bensin
Menjelaskan jenis-jenis sistem bahan bakar bensin
Menjelaskan komponen-komponen sistem bahan bakar dan fungsinya
Menjelaskan cara kerja sistem bahan bakar bensin
Menjelaskan langkah-langkah pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
Melaksanakan langkah-langkah pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
Fungsi sistem bahan bakar bensin
Jenis-jenis sistem bahan bakar bensin
Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin
Cara kerja sistem bahan bakar bensin
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
Menggali informasi dari beberapa sumber tentang sistem bahan bakar bensin dan komponennya
Secara berkelompok mendiskusikan materi sistem bahan bakar bensin dan komponennya
Mempresentasikan hasil diskusi tentang sistem bahan bakar bensin dan komponennya
Secara berkelompok membuat lembar kerja langkah pemeliharaan sistem bahan bakar bensin dan komponennya
Melaksanakan pemeliharaan sistem bahan bakar bensin dan komponennya
Tes tertulis Tes lisan
Tes praktek
10 6 (12) Bahan ajar digital
Buku modul sistem bahan bakar bensin
LCD + Laptop
Malang, 3 Januari 2012
AHMAD SOBAHUS SURUR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK NEGERI 12 MALANG
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester : X / I
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 1 jam x 45 menit
Standar Kompetensi : Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin
Kompetensi Dasar : Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin
A. Indikator
1. Menjelaskan fungsi sistem bahan bakar bensin
2. Menjelaskan jenis-jenis sistem bahan bakar bensin
3. Menjelaskan komponen-komponen sistem bahan bakar dan cara kerja komponen
sistem bahan bakar
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi sistem bahan bakar bensin
2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis sistem bahan bakar bensin
3. Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen sistem bahan bakar dan cara kerja
komponen sistem bahan bakar
C. Materi Ajar
1. Fungsi sistem bahan bakar bensin
Berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dan mengirim campuran
tersebut dalam bentuk kabut ke ruang bakar. Dilihat dari cara pemasukan campuran
udara dan bahan bakar tersebut ada dua macam. Cara pertama, masuknya campuran
udara dan bahan bakar dengan cara dihisap, sedang cara kedua masuknya campuran
udara dan bahan bakar dengan cara diinjeksikan. Cara pertama biasa disebut sistem
bahan bakar konvensional, sedang cara kedua disebut sistem injeksi bahan bakar.
Sistem injeksi bahan bakar dapat dibagi menjadi sistem bahan bakar mekanik dan
sistem injeksi bahan bakar secara elektronik dan biasa disebut EFI (Electronic Fuel
Injection).
2. Komponen sistem bahan bakar bensin
a. Tangki bahan bakar (fuel tank)
Pada umumnya tangki bahan bakar terbuat dari lembaran baja yang tipis.
Penempatan tangki bahan bakar biasanya diletakkan di bagian belakang kendaraan
untuk mencegah bocoran apabila terjadi benturan. Namun ada beberapa kendaraan
yang letak tangki bahan bakarnya di tengah. Bagian dalam tangki dilapisi bahan
pencegah karat. Disamping itu tangki juga dilengkapi dengan penyekat (separator)
untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar pada saat kendaraan melaju di
jalan yang tidak rata.
b. Saringan bensin (fuel filter)
Saringan bensin berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin
terdapat di dalam bensin. Dalam saringan terdapat elemen yang berfungsi untuk
menghambat kecepatan aliran bahan bakar, mencegah masuknya air dan kotoran
masuk ke karburator. Partikel kotoran yang besar mengendap di dasar saringan,
sedang partikel yang kecil disaring oleh elemen.
c. Saluran bahan bakar (fuel pipe)
Sebagai penghubung antara satu komponen ke komponen lainnya dalam sistem
bahan bakar. Pada sistem bahan bakar terdapat tiga saluran bahan bakar yaitu :
saluran utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar,
saluran pengembali yang menyalurkan bahan bakar kembali dari karburator ke
tangki, dan saluran uap bahan bakar yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari
dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister. Untuk mencegah kerusakan saluran
bahan bakar yang disebabkan oleh benturan, biasanya saluran bahan bakar
dilengkapi dengan pelindung. Saluran bahan bakar yang menghubungkan
karburator dengan pompa bahan bakar menggunakan selang karet karena adanya
getaran mesin.
d. Pompa bahan bakar (fuel pump)
Berfungsi sebagai pengisap dan penekan bensin dari fuel tank ke karburator.
Pompa bahan bakar yang biasa digunakan pada motor bensin adalah pompa bahan
bakar mekanik dan pompa bahan bakar listrik.
1. Pompa bahan bakar mekanik
Pompa bahan bakar mekanik digerakkan oleh mesin itu sendiri, Ada dua
jenis pompa bahan bakar mekanik yaitu pompa bahan bakar yang dilengkapi
dengan saluran pengembali dan pompa bahan bakar tanpa saluran pengembali.
Namun demikian konstruksi dan cara kerjanya sama. Pada mesin-mesin
terdahulu umumnya saluran pengembali ada di karburator, sedang mesin-mesin
sekarang saluran pengembalinya ada di pompa bahan bakar.
2. Pompa bahan bakar listrik
Pompa bahan bakar listrik digerakkan dengan arus listrik. Pompa bahan
bakar listrik dapat ditempatkan di mana saja dengan tujuan untuk menghindari
panas dari mesin. Pompa bahan listrik langsung bekerja setelah kunci kontak di
ON-kan. Jenis pompa bahan bakar listrik bermacam-macam antara lain : model
diafragma, model plunger, model sentrifugal dan sebagainya.
e. Saringan udara (air cleaner)
Berfungsi menyaring udara yang masuk ke dalam silinder supaya udara harus
benar-benar bersih.
f. Karburator
Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi
kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan
mesin. Prinsip dasar karburator sama dengan prinsip pengecatan dengan
penyemprotan. Pada saat udara ditiup melalui bagian ujung pipa penyemprot,
tekanan di dalam pipa akan turun (rendah). Akibatnya cairan yang ada di dalam
tabung akan terhisap keluar dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong
oleh udara. Semakin cepat aliran udara, maka semakin rendah tekanan udara pada
ujung pipa sehingga semakin banyak cairan bahan bakar yang keluar dari pipa.
Karburator mengirim sejumlah campuran udara dan bahan bakar melalui intake
manifold menuju ruang bakar sesuai dengan beban dan putaran mesin.
1) Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar dapat dibedakan :
Karburator arus turun (down draft)
Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan
bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan
karena tidak ada kerugian gravitasi.
Karburator arus datar atau samping (side draft)
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan
bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya
digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi.
2) Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi:
Karburator single barel
Pada karburator single barel, semua kebutuhan bahan bakar pada
berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran
mesin rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan
tenaga dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi
yang kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran
mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat menghasilkan tenaga.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double
barel.
Karburator double barel
Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan
tenaga (output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai
diameter venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik prymary maupun secondary
venturi bekerja bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi
karena total diameter venturinya besar. Disamping itu kecepatan aliran
maksimal pada venturi karburator double barel dibanding karburator single
barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannya pun lebih kecil.
D. Metode Pembelajaran
QTL (Quantum Teaching and Learning)
Merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Filosofi pendekatan pembelajaran
Quantum dikenal dengan istilah TANDUR yang merupakan kepanjangan dari :
T = Tumbuhkan, tumbuhkan minat dengan menunjukkan manfaat dari kompetensi yang dipelajari terhadap kehidupan peserta didik
A = Alami, ciptakan dan berikan pengalaman langsung yang dapat dimengerti oleh peserta didik
N = Namai, berikan kata-kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, untuk mudah diingat dan dipahami
D = Demonstrasikan, sediakan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan kemampuan yang diperoleh selama proses pembelajaran
U = Ulangi, tunjukkan kepada peserta didik cara mengulangi materi dan tegaskan bahwa “Aku mampu bahwa aku memang mampu”
R = Rayakan, akui hasil belajar peserta didik, baik dalam bentuk penyelesaian, partisipasi, perolehan keterampilan ataupun ilmu pengetahuan dan beri penghargaan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (1 x 45 jam pelajaran)
Tahap Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
- Pendahuluan
- Apersepsi
- Motivasi
- Mengatur dan mengabsensi siswa
- Membacakan SK dan KD serta indikator
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
- Memberi dorongan dan bayangan kepada
siswa pentingnya materi yang diajarkan
15 Menit
Kegiatan Inti Menjelaskan materi pembelajaran :
- Menjelaskan fungsi sistem bahan bakar
bensin
- Menjelaskan jenis-jenis sistem bahan bakar
- Mendiskusikan komponen-komponen
sistem bahan bakar dan cara kerja sistem
bahan bakar dengan kelompok
- Memberikan contoh gambar yang relevan
tentang sistem rem untuk memudahkan
pemahaman siswa
- Memberikan video animasi yang relevan
tentang sistem rem untuk memudahkan
pemahaman siswa
135 Menit
Kegiatan Akhir - Menyimpulkan materi yang telah dijelaskan
- Memberikan evaluasi
- Refleksi
30 Menit
F. Sumber Belajar
1. Modul SMK (Pemeliharaan/Servis Sistem Bahan Bakar Bensin dan Komponen-
Komponennya)
2. Bahan ajar digital
3. LCD + Laptop
H. Penilaian
Prosedur Penilaian Kognitif
1. Individu :
- Soal no 1 skor maksimal 1,5
- Soal no 2 skor maksimal 8,5
NQ=skor total x 100%
2. Kelompok :
- Soal diskusi skor maksimal 100
NQ1=skor hasil diskusi
NQ2= A 1+ A 2+ A 33
Keterangan :
A1 : NQ anggota 1
A2 : NQ anggota 2
A3 : NQ anggota 3
Penilaian observasi/sikap siswa (afektif) :
No. Aspek Penilaian Skor (1 - 10) Bobot Nilai Keterangan
1. Sikap :
1. Kehadiran
2. Keaktifan menjalankan praktek
3. Tanggapan pada saat materi disampaikan
4. Perhatian pada saat diterangkan/bertanya
5. Kesanggupan menerapkan K3
2,0
2,0
2,0
2,0
2,0
Jumlah 10 Nilai minimal 70
TES KELOMPOK
Kelompok :
Anggota kelompok : 1. …………………………………………….
2. …………………………………………….
3. …………………………………………….
4. …………………………………………….
SOAL
Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang sistem bahan bakar bensin secara menyeluruh ?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
KUIS
Nama :Kelompok :
1. Apakah fungsi sistem bahan bakar bensin menurut anda ?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan komponen-komponen dari sistem bahan bakar beserta fungsi dari masing-masing komponen ?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….