bahan

4
Bioaktivator adalah bahan yang dapat dimanfaatkan antara lain dalam pembuatan pupuk organik, pembuatan hormon alami, pembuatan biogas, dan lain sebagainya. Bioaktivator bukanlah pupuk, melainkan bahan yang mengandung mikroorganisme efektif yang secara aktif dapat membantu : 1. Mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik 2. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah 3. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman 4. Menyediakan nutrisi bagi tanaman serta membantu proses penyerapan dan penyaluran unsur hara dari akar ke daun 5. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk 6. Memperbaiki kualitas tanah 7. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman 8. Menghasilkan energi, misalnya pada proses pembuatan biogas Mikroorganisme yang terdapat dalam bioaktivator secara genetik bersifat asli alami dan bukan rekayasa. Mikroorganisme efektif yang terkandung dalam bioaktivator meliputi antara lain : bakteri asam laktat (Lactobacillus), bakteri penghancur (decomposer), yeast atau ragi, spora jamur, bakteri fotosintetik, serta bakteri menguntungkan yang lain (bakteri penambat N, pelarut fosfat, dll). Bioaktivator dapat dibuat sendiri dengan mudah dari bahan- bahan yang mudah didapat dan murah, karena dapat memanfaatkan berbagai sampah atau limbah organik Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Namun, proses ini berjalan sangat lama, berkisar 4-6 bulan. Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan membantu menguraikan ikatan-ikatan kimia kompleks menjadi sederhana. Kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam membuat petani berfikir keras untuk

Upload: ewith-rischa-rachma

Post on 19-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: bahan

Bioaktivator adalah bahan yang dapat dimanfaatkan antara lain dalam pembuatan pupuk organik, pembuatan hormon alami, pembuatan biogas, dan lain sebagainya. Bioaktivator bukanlah pupuk, melainkan bahan yang mengandung mikroorganisme efektif yang secara aktif dapat membantu : 1. Mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik 2. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah3. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman4. Menyediakan nutrisi bagi tanaman serta membantu proses penyerapan dan penyaluran unsur hara dari akar ke daun5. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk 6. Memperbaiki kualitas tanah7. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman8. Menghasilkan energi, misalnya pada proses pembuatan biogasMikroorganisme yang terdapat dalam bioaktivator secara genetik bersifat asli alami dan bukan rekayasa. Mikroorganisme efektif yang terkandung dalam bioaktivator meliputi antara lain : bakteri asam laktat (Lactobacillus), bakteri penghancur (decomposer), yeast atau ragi, spora jamur, bakteri fotosintetik, serta bakteri menguntungkan yang lain (bakteri penambat N, pelarut fosfat, dll). Bioaktivator dapat dibuat sendiri dengan mudah dari bahan-bahan yang mudah didapat dan murah, karena dapat memanfaatkan berbagai sampah atau limbah organik

Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Namun, proses ini berjalan sangat lama, berkisar 4-6 bulan.Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan pembuatan bioaktivator. Mikroba yang terdapat dalam bioaktivator akan membantu menguraikan ikatan-ikatan kimia kompleks menjadi sederhana. Kesulitan mendapatkan pupuk saat musim tanam membuat petani berfikir keras untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pupuk kimia. Kondisi ini memacu para ahli untuk membuat terobosan dengan menjaga kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, memperkaya bahan makanan dalam tanah, dan menetralisir kimia atau racun dalam tanah. Pemanfaatan pupuk kandang juga dapat mengurangi pemakaian pupuk kinia hingga 50% untuk satu hektar lahan pertanian.

A.      Mengenal MOL (Mikroorganisme Lokal)Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan mikroorganisme menguntungkan yang digunakan untuk peragian atau mempercepat pembusukan dalam proses pembuatan pupuk kandang. Dengan penggunaan MOL dalam pembuatan pupuk kandang bisa mengemilir adanya limbah, selain itu, MOL juga bisa mempercepat pengomposan pupuk kandang menjadi tiga minggu.Selain digunakan sebagai starter pupuk kandang, MOL bisa juga dipakai sebagai pupuk cair. Cara aplikasinya dengan mengencerkan MOL terlebih dahulu. Satu bagian MOL dicampur dengan 15 bagian air. Larutan tersebut disiramkan pada tanah di sekitar tanaman. Upayakan jangan mengenai batang tanaman. Namun demikian, pupuk cair MOL ini tidak direkomendasikan untuk tanaman anggrek. Karena, anggrek tumbuh di

Page 2: bahan

media pakis dan akarnya menonjol. Jika MOL disiramkan ke media pakis, mikrobia dalam MOL akan memakan pakis dan menimbulkan panas. Akibatnya, akar terbakar dan tanaman mati.

B.       Membuat Bioaktivator (Bakteri Pengurai Kompos)Bioaktivator yang dibuat sendiri atau mikroorganisme local (MOL), yaitu kumpulan mikroorganisme yang bisa “diternakan”. Fungsinya sebagai starterdalam pembuatan pupuk kandang. Berdasarkan bahannya, ada dua MOL yang bisa dibuat, yaitu MOL tapai dan MOL nasi basi serta MOL berbahan lainnya.

1.    Mol TapaiMol tapai adalah bioaktivator yang bahan dasarnya terbuat dari tapai, baik tapai singkong maupun tapai ketan.

2.    MOL Nasi BasiNasi basi di rumah selalu jadi masalah. Biasanya, nasi basi ini dibuang sebagai sampai atau diberikan kepada ternak sebagai pakan. Cara lain untuk memanfaatkan nasi basi adalah dengan membuatnya menjadi bioaktivator.

Aerasi adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air).[1] Sumber lain menjelaskan bahwa aerasi adalah suatu proses atau usahadalam menambahkan konsentrasi oksigen yang terkandung dalam air limbah, agar proses oksidasi biologi oleh mikroba akan dapat berjalan dengan baik.[2] Dalam melakukan proses Aerasi ini perlu menggunakan alat yang dinamakan aerator.[1] Prinsip kerja alat ini adalah untuk menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut. Kemudian yang menjadi tugas utama dari aerator ini adalah memperbesar permukaan kontak antara air dan udara.[1]

Proses Aerasi

Dalam proses aerasi ini yang perlu dilakukan adalah ketika Air baku diolah dari inlet sumur dalam yang berada di sekitar kantor PDAM dengan memakai pompa submersible yang mengalir ke inlet aerator melalui pipa, kemudian air tersebut disemprotkan melalui pipa utama dengan pipa belah.[1] Pada saat itu air jatuh melalui tray-tray (nampan) yang berlubang yang bertujuan untuk menambah oksigen dalam air baku dan mengendapkan besi yang ada dalam air.[1] Setelah itu air yang melewati tray selanjutnya air turun melalui pipa outlet aerator dan masuk ke dalam bak filter dan selanjutnya dapat didistribusikan. Sedangkan sumber lain menjelaskan ada 2 macam cara melakukan aerasi ini, yaitu sebagai berikut:

1. Memasukkan udara ke dalam air limbah, dalam cara ini menggunakan sebuah benda yaitu Porous atau nozzle yang digunakan untuk memeasukan udara atau oksigen murni ke dalam air limbah.

Page 3: bahan

2. Memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen, Dalam cari ini air limbah dikontakkan dengan oksigen melalui pemutaran baling–baling yang kemudian diletakkan pada permukaan air limbah

Pengertian Nitrifikasi | Apa itu nitrifikasi? Nitrifikasi adalah suatu proses oksidasi dari ammonia (NH4) menjadi senyawa nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) sebagai hasil kegiatan bakteri. Senyawa nitrat sangat diperlukan untuk sumber unsur nitrogen (N) sebagai zat hara pembentuk senyawa protein oleh tumbuhan tingkat tinggi, karena tumbuhan tinggi tidak dapat mengikat unsur senyawa langsung dari udara. Bakteri yang melakukan kegiatan nitrifikasi disebut bakteri nitrifier, seperti bakteri nitrit (mengubah senyawa ammonium menjadi nitrit) dan bakteri nitrat (mengubah senyawa nitrit menjadi nitrat).Bakteri nitrifier adalah golongan bakteri yang memanfaatkan senyawa nitrit dan nitrat sebagai sumber energi kimia untuk kepentingan hidupnya, sehingga mereka tergolong pula bakteri autotrof (bakteri yang mampu membuat zat makanan sendiri dari zat-zat anorganik).