bahan 2

Upload: maulida-ayu-noriza

Post on 12-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/04/hormon-penyebab-jerawat.html

Hormon Penyebab JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatAda beberapa hal yang bisa memicu timbulnya jerawat, diantaranya adalah hormon sebagai penyebab jerawat. Jerawat bisa muncul akibat dari tidak seimbangnya kadar hormon di dalam tubuh kita. Ketidak seimbangan hormon ini bisa menyebabkan sekresi yang berlebihan pada kelenjar minyak dan lemak di kulit wajah kita, sehingga menimbulkan penyumbatan pori-pori yang berakhir dengan tumbuhnya jerawat. Biasanya ketidak seimbangan hormon ini terjadi pada masa pubertas atau umumnya orang menyebut pada masa "ABG" atau masa remaja. Pada masa puber ini akan terjadi peningkatan aktifitas hormon libido. Nah, hormon inilah yang menyebabkan timbulnya jerawat. Maka, biasanya pada masa ABG ini jerawat sering sekali muncul. Untuk jerawat yang seperti ini, biasanya agak sulit untuk disembuhkan dengan obat-obat jerawat yang kita pakai, namun akan sedikidit demisedikit hilang bersamaan dengan umur kita yang bertambah dewasa. Karena saat dewasa hormon libido ini akan berangsur stabil. Masalah lain yang timbul adalah bagaimana jika masa pubertas telah lewat namun jerawat masih tetap ada, malah bertambah parah dan susah diobati dengan bebagai macam obat? Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengontrol peningkatan hormon libido tersebut jangan sampai berlebihan dan tidak terkendali. Gunakan obat khusus hormon jangan gunakan obat anti jerawat biasa, karena obat hormon akan lebih efektif untuk menyembuhkan jerawat yang timbul akibat masalah hormon ini. Salah satu obat hormon yang ada di pasaran adalah dexametason, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat tersebut kepada dokter spesialis kulit, agar tidak terjadi kesalahan penggunaan. http://www.solusijerawat.com/hubungan-antara-jerawat-dan-hormon/

Hubungan Antara Jerawat dan HormonSebagian besar ahli kulit percaya bahwa jerawat sangat terkait dengan perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh kita. Faktanya adalah testosteron merupakan hormon yang diidentifikasikan sebagai pemicu jerawat. Menurut penelitian American Academy of Dermatology, hormon testosteron bekerja dengan cara merangsang aktivitas kelenjar minyak, yang berakibat pada kulit berminyak yang memicu munculnya jerawat. Testosteron dan kelenjar sebakus Androgen adalah hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal, ovarium dan testis. Testosteron merupakan hormon androgen. Meskipun biasanya dianggap sebagai hormon kejantanan, ternyata testosteron juga terdapat pada wanita. Testosteron bekerja dengan enzim 5a reduktase yang menghasilkan di-hidrotestosteron. Di-hidrotestosteron merangsang kelenjar sebakus, yang memicu peningkatan produksi sebum dan mengakibatkan kulit berminyak. Karena produksi minyak yang berlebih, folikel menjadi tersbumbat dan akhirnya memicu komedo dan jerawat. Testosteron dan jerawat pada remaja Pada masa menjelang puber, terdapat peningkatan tajam dalam jumlah hormon androgen. Inilah sebabnya mengapa jerawat tiba-tiba menjadi sangat banyak pada masa remaja. Testosteron terdapat pada pria dan wanita, namun remaja pria memiliki testosteron yang lebih banyak dibanding remaja wanita. Inilah alasan mengapa remaja pria sering mengalami jerawat yang lebih parah dan memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyembuhannya dibanding remaja wanita. Pengaruh hormon terhadap orang dewasa Testosteron juga mempengaruhi orang-orang dewasa, terutama pada wanita dewasa. Ketika tubuh seorang wanita kekurangan estrogen (biasanya disebut hormon seks wanita), maka akan terdapat peningkatan produksi testosteron. Penurunan tajam estrogen dan peningkatan testosteron biasanya terjadi pada masa ovulasi dan menstruasi, kehamilan premenopaus, dan menopaus. Hal ini juga dapat terjadi pada mereka yang sedang mengikuti program Keluarga Berencana. Pada masa-masa seperti inilah wanita mengalami lebih banyak masalah dengan jerawat dibandingkan dengan pria dewasa. Pada kondisi tertentu, seperti penyakit ovarium polikistik, dapat merangsang produksi testosteron yang memicu pertumbuhan jerawat. Obat-obatan, termasuk steroid dan pil KB juga dapat mengganggu produksi hormon.

http://setengahbaya.info/jerawat-disebabkan-ketidakseimbangan-hormon.html

Jerawat Disebabkan Ketidakseimbangan HormonBanyak obat di pasaran yang mengklaim dapat mengobati jerawat. Tapi kebanyakan jerawat menimbulkan bekas di wajah yang sulit atau bahkan tidak dapat dihilangkan. Kini ada teknik baru menghilangkan bekas jerawat dengan mengambil kulit dari telinga. Jerawat merupakan kondisi yang sangat menjengkelkan dan mempengaruhi sekitar 90 persen orang muda di awal masa remaja dan usia 20-an tahun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang menyebabkan kelebihan produksi sebum atau minyak. Pengobatan jerawat biasanya berupa berbagai antibiotik oral, pil kontrasepsi untuk mengatur hormon, hingga lotion untuk membuat kulit lebih terang dan bersih. Jerawat akan hampir selalu hilang dengan pengobatan, waktu atau kombinasi keduanya. Tetapi banyak dari jerawat yang menimbulkan bekas luka yang tak bisa hilang. Selama lima tahun terakhir, laser yang merangsang produksi kolagen telah digunakan sangat sukses sebagai pengobatan untuk bekas luka jerawat. Namun, untuk orang dengan bekas luka sangat mendalam, laser bahkan tak dapat mengobati. Bekas jerawat ini biasanya sangat terlihat di bagian wajah, sulit untuk ditutupi, bahkan dengan make up sekalipun, ujar Dr Puneet Gupta. Menurut Dr Gupta, ahli dermatologi juga mempertimbangkan untuk menghapus bekas luka dan menutup lukanya dengan beberapa jahitan. Sayangnya, metode ini meninggalkan bekas luka sendiri.http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2011/02/tahap-tahap-munculnya-jerawat.html

Tahap-tahap Munculnya JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatJerawat adalah masalah kulit yang menjengkelkan yang bisa mengganggu kepercayaan diri. Ditambah lagi bekas jerawat yang susah dihilangkan. Ketahui tahapan-tahapan munculnya jerawat agar lebih mudah ditangani. Jerawat umumnya muncul di wajah, leher, punggung dan dada. Tahapan pada jerawat ini juga menentukan berat atau tidaknya peradangan yang terjadi dan rasa sakit yang muncul. Jika jerawat masih pada tahap awal, maka pengobatan yang dilakukan cenderung mudah. Seperti dikutip dari eHow, Kamis (10/6/2010) terdapat beberapa tahapan saat jerawat muncul yaitu: Tahap 0 Tahap ini berarti ada tanda-tanda kecil dari jerawat dan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, termasuk munculnya jerawat kecil-kecl. Kondisi ini bisa hilang dalam waktu 1-2 hari, kecuali jika ada tanda bahwa jerawat tersebut membesar. Tahap 1 Ini adalah tahapan awal dari jerawat yang biasanya dimulai dengan adanya komedo (whitehead). Terlihat beberapa bintik putih di wajah terutama di ujung hidung, sudut hidung dan bawah bibir. Kondisi ini tidak menyebabkan peradangan, tapi beberapa hari kemudian akan timbul titik hitam di daerah tersebut. Jika seseorang menghilangkannya dengan cara tidak steril, maka akan ada kesempatan bagi jerawat untuk berkembang lebih lanjut. Tahap 2 Pada tahap ini akan terlihat peradangan ringan yang biasanya disertai dengan papula. Papula adalah lesi (luka) kulit yang sedikit membesar tapi dalam ukuran kecil dan padat. Kondisi ini juga dikenal dengan jerawat ringan, jika bisa diberikan pengobatan yang baik maka bisa mengendalikan jerawat. Tahap 3 Dalam tahap ini papula pada kulit sudah mulai berkembang dan terlihat meradang. Pengobatan ini biasanya harus membutuhkan bantuan medis. Tahap 4 Jerawat yang muncul sudah berubah menjadi pastules. Pada dasarnya pastules ini berisi nanah, terlihat meradang dan ada semacam tip putih. Jika sudah mencapai tahap ini, sebaiknya jerawat tidak dipencet sembarangan. Tahap 5 Jika masalah kulit ini tidak terkendali, maka bisa memasuki tahap yang parah. Gumpalan (nodule) akan mulai muncul pada tahap ini. Pastules yang ada lebih berkembang di wajah yang berisi nanah, sel-sel kulit mati, sel darah putih, bakteri dan sebum. Gumpalan yang meradang ini bisa meluas ke bagian kulit yang lebih dalam dan menyebabkan rasa sakit. Jika sudah

mencapai kulit yang dalam, maka bisa menyebabkan parut. Tahap 6 Pada tahap ini kulit akan terlihat memerah dan darah bisa muncul dari jerawat ini jika timbul luka. Tahap ini mengakibatkan infeksi dan meningkatkan potensi jerawat berikutnya. Tahap 7 Dalam tahap ini penggunaan obat diperlukan untuk membantu membersihkan semua gumpalan (bintil) dan jerawat yang mengandung nanah. Sebaiknya pengobatan ini dilakukan oleh seorang dermatolog agar jerawat lebih terkendali dan tidak berkembang lebih lanjut. Tahap 8 Kondisi ini adalah salah satu tahapan penyembuhan jerawat yang mana seseorang bisa melihat bekas luka atau titik bekas jerawat. Untuk menghilangkannya diperlukan perawatan khusus terhadap bekas luka jerawat untuk menghindari jaringan parut permanen. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat yaitu fluktuasi hormon, kelenjar minyak yang terlalu aktif, keturunan, faktor musim, konsumsi kafein, merokok, kehamilan, faktor stres, kurangnya perawatan untuk kulit sehingga kulit kotor atau tidak bersih dan kulit yang berminyak sehingga kotoran mudah untuk menempel. http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/12/penyebab-jerawat.html

Penyebab JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatBanyak faktor penyebab terjadinya jerawat. Secara umum jerawat muncul karena adanya penyumbatan yang terjadi di dalam pori-pori. Kondisi lain yang berpengaruh dalam kemunculan jerawat tersebut adalah ; Kelenjar minyak yang terlalu aktif. Menumpuknya kotoran/sel kulit yang telah mati. Faktor keturunan/genetika. Bakteri P. acne. Siklus Hormonal yang tidak stabil. Anabolic Steroid (sejenis obat yang meniru Hormon Seks) Iritasi kulit yg mengakibatkan peradangan. Lingkungan dengan kandungan Klorin yang tinggi Pil KB. Pola makan yang tidak sehat. Banyak memakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Tidak memelihara kesehatan badan. Kosmetik. Ras. Lingkungan kerja. Kejiwaan/psikis/stres. Diet tidak sehat. Faktor traumatik. Cuaca/iklim. http://www.drdidispog.com/2011/01/pengobatan-hormonal-untuk-jerawat.html

Pengobatan Hormonal Untuk JerawatSekarang sudah diketahui bahwa jerawat terjadi akibat dari ketidak-seimbangan hormon. Hormon dimaksud adalah hormon androgen, hormon yang sama yang meningkat selama masa pubertas dan hal ini menjelaskan mengapa hampir orang pernah kebagian jatah jerawat pada usia itu. Masalahnya tidak semua yang melewati usia tersebut juga hilang jerawatnya secara otomatis. Jerawat malah makin tumbuh subur. Hal ini karena faktor genetika lebih sensitif terhadap fluktuasi androgen.Jerawat juga bisa terkait dengan emosi stres dan negatif, yang juga bisa menjelaskan kenapa jerawat terjadi pada orang dewasa. Lagian haree gene siapa sih yang gak pernah 'ngalami stres ? Penelitian memperlihatkan bahwa jerawat berhubungan dengan fluktuasi kadar gula darah. Tubuh memberikan respon

naik turunnya kadar gula darah dengan melepaskan hormon2 tertentu seperti insulin dan androgen. Hormon-hormon ini memiliki satu kesamaan yaitu semuanya bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Contohnya androgen insulin merangsang kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum sehingga akan mem-block pori-pori. Hormon ini juga meningkatkan pergantian sel kulit dimana sel kulit tumbuh dan mati lebih cepat dari biasanya, dan sel-sel kulit mati inilah yang menghalangi/menyumbat pori-pori. Jerawat karena faktor hormonal diobati dengan: * Kontrasepsi oral (pil KB) seperti Diane-35, Tri-Cyclen, Alesse, dan Yasmin * Obat Anti-androgen seperti Spironolacton Semua obat diatas bertujuan menyeimbangkan kadar hormon androgen dengan cara menghalangi kerja hormon androgen ( anti-androgen), atau dengan memasukkan hormon (wanita) penyeimbang ke dalam tubuh (pil KB). Cuma yang perlu diingat pengobatan jerawat secara hormonal memiliki kelemahan, yaitu reaksinya yang sering tidak terduga. Umumnya jerawat akan membaik tetapi ada juga yang jerawatnya semakin parah. Efek samping penggunaan terapi hormon untuk jerawat antara lain: penambahan berat badan, perubahan libido (bisa naik, bisa turun), mood swing (mudah marah mudah gembira), nafsu makan meningkat. Efek samping ini bervariasi dari orang ke orang. Hormon adalah bagian dari sistem tubuh, merusak sistem ini dapat menghasilkan efek yang tak terduga. Cara terbaik untuk menyembuhkan jerawat hormonal Pengobatan dengan cara hormonal seperti diatas sifatnya sulit diramalkan, maka perlu dicari cara yang lebih aman. Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa akar penyebab dari ketidak-seimbangan hormon adalah faktor makanan (you are what eat), gaya hidup dan emosional (tingkat stres dan optimistik terhadap kehidupan). Studi terbaru menunjukkan bahwa sampai 70% kasus jerawat dewasa memiliki pemicu emosional. Penelitian lain memperlihatkan bahwa jerawat atau kelainan kulit memberikan respon yang baik dengan teknik manajemen stres dan relaksasi. Sedangkan penelitian lainnya memperlihatkan adanya hubungan antara terjadinya jerawat dengan gula dan karbohidrat. Berdasarkan data terbaru inilah, pengobatan jerawat hormonal lebih baik melalui pilihan diet, merubah gaya hidup dan pengendalian stres / relaksasi. http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/11/patofisiologi-jerawat.html

Patofisiologi JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatJerawat merupakan peradangan kronis pada kulit di sekitar daerah pilosebasea atau bisa disebut juga sebagai proses inflamasi. Setiap orang pasti pernah mempunyai jerawat, dan pernah pula mengalami masa-masa yang sulit sewaktu berjerawat. Masa itu adalah pada waktu remaja, masa pubertas. Namun jerawat juga bisa muncul sampai umur 40 tahunan. Penyebab jerawat sangatlah beragam, contohnya bisa disebabkan karena : faktor bawaan atau genetika, hormonal, ras, lingkungan sekitar, makanan, psikis atau kejiwaan seseorang, kosmetik, bakteri, dan faktor lain yang bisa mendorong keminculan jerawat. Secara Patofisiologi, (Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit meliputi asal penyakit , permulaan perjalanan dan akibat) kemunculan jerawat bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut : 1. Meningkatnya produksi minyak/sebum yang dikeluarkan kelenjar sebasea karena pengaruh dari hormon androgen. 2. Tersumbatnya pori-pori akibat dari penumpukan kotoran atau penumpukan sel-sel kulit yang telah mati. 3. Aktifitas dari bakteri P. acne, 4. Proses peradangan pada daerah pilosebasea.

http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2009/12/proses-terjadinya-jerawat.html

Proses Terjadinya JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatPenyebab paling utama tumbuhnya jerawat adalah adanya masalah dalam gula darah di tubuh kita, terjadinya ketidak seimbangan antara hormon dan inflamasi. Maka akan mengakibatkan organ kulit kita memproduksi sebum secara berlebihan serta memicu terjadinya penyumbatan pada pori-pori. Banyak para ahli menyebut jerawat sebagai diabetes kulit, kenapa demikian? karena proses terjadinya jerawat berhubungan dengan gula darah. Sedangkan inflamasi mengakibatkan pembengkakan pada permukaan kulitsehingga memerah dan terasa nyeri. Solusi untuk mengatasi jerawat adalah dengan melakukan perbaikan dan mengontrol masalah gula darah anda dan menyeimbangkan kadar hormon dan inflamasinya. Bagaimana caranya? kalau berbicara tentang gula darah berarti tentunya ada hubungan dengan makanan atau asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh kita. Untuk masalah nutrisi ini akan kita bahas dalam topik berikutnya. http://medicastore.com/penyakit/3070/Kerusakan_Kulit_akibat_Sinar_Matahari.html

Kerusakan Kulit akibat Sinar Matahari DEFINISI Sinar ultraviolet : sinar ultraviolet, meskipun tidak dapat dilihat oleh mata manusia, merupakan bagian dari sinar matahari yang sangat berpengaruh pada kulit. Sinar UV dikelompokkan ke dalam 3 jenis, ultraviolet A (UVA), Ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC), tergantung pada panjang gelombang. Sinar UV dalam jumlah kecil bermanfaat karena membantu tubuh menghasilkan Vitamin D. Meskipun begitu, sinar UV dalam jumlah besar merusak asam deoxyribonucleid (DNA-bahan genetika tubuh) dan merubah jumlah dan jenis kimia yang membuat sel kulit. Perubahan ini bertanggungjawab untuk mempengaruhi kerusakan pada sinar UV, termasuk pembakaran, penuaan kulit premature, berkerut, dan kanker kulit. Meskipun UVA menembus ke dalam kulit, UVB bertanggungjawab lebih untuk mempengaruhi kerusakan sinar UV. Jumlah sinar UV yang mencapai permukaan bumi menjadi meningkat, khusunya pada geografis bagian utara. Peningkatan tersebut disebabkan penipisan pada lapisan teratas pelindung ozon pada atmosfer. Ozon, secara alami terjadi secara kimia, menghalangi sinar UV dalam jumlah besar mencapai permukaan bumi. Reaksi kimia antara ozon dan chlorofluprocarbon (bahan kimia pada pendingin dan spray dapat terbakar) menghabiskan jumlah ozon pada lapisan pelindung ozon. Jumlah sinar UV yang mencapai permukaan bumi juga bermacam-macan tergantung pada faktor yang lain. Sinar UV lebih keras antara jam 10 pagi dan 3 siang, pada musim panas, dan pada geografis yang tinggi. Asap dan kabut menyaring keluar sinar UV dalam jumlah banyak, namun sinar UV bisa melalui cahaya awan, kabut, dan sekitar 1 kaki dari air bersih. Perlindungan alami : kulit mengalami perubahan Actinic Keratoses: Pertumbuhan prakanker tertentu ketika terkena sinar matahari langsung untuk menghindari kerusakan. Epidermis menebal (lapisan Actinic keratoses (solar keratoses) adalah pertumbuhan kulit paling atas), menghalangi sinar matahari. sebelum kanker yang disebabkan terkena sinar matahari Melanocytes (pigmen-menghasilkan sel kulit) langsung dalam waktu lama. Pertumbuhan ini biasanya meningkatkan jumlah melanin, yang menghitamkan berwarna kemerahan atau merah dan tampak kering, kulit, menghasilkan warna coklat. Melanin menyerap daerah bersisik. Bisa berwarna abu-abu terang atau energi sinar UV dan membantu mencegah sinar merusak kecoklatan dan terasa tebal, kasar atau berpasir. Kulit di sel kulit dan menembus ke dalam jaringan. sekitarnya seringkali tampak tipis. Kepekaan terhadap berbagai sinar matahri tergantung Actinic keratoses biasanya bisa diangkat dengan pada jumlah melanin pada kulit. Orang berkulit lebih membekukan mereka dengan cairan nitrogen hitam memiliki lebih banyak melanin dan oleh karena (cryotherapy) ; meskipun begitu, jika seseorang itu memiliki perlindungan yang lebih besar melawan memiliki terlalu banyak pertumbuhan, krim cair efek sinar matahari yang sangat berbahaya, meskipun mengandung fluoroucacil bisa dioleskan. Seringkali, mereka masih mudah diserang pada beberapa tempat selama pengobatan, kulit sementara waktu terlihat buruk lainnya. Jumlah melanin yang terdapat pada kulit karena fluoroucacil menyebabkan kemerahan, scaling, seseorang tergantung pada keturunan seperti jumlah dan pembakaran keratoses dan pada sekitar kulit rusak terpapar matahari langsung baru-baru ini. Beberapa karena matahri. orang bisa menghasilkan melamin dalam jumlah besar Obat yang relatif baru, imiquimod, sangat berguna dalam merespon sinar UV, yang lainnya bisa dalam dalam pengobatan actinic keratoses karena hal itu jumlah yang sangat sedikit Orang dengan albino membantu sistem kekebalan untuk mengenali dan dilahirkan tanpa atau sedikit melamin. menghancurkan pertumbuhan kanker kulit. Sinar matahari dan kerusakan kulit : terkena langsung sinar matahari membuat kulit menua premature. Terkena sinar matahari langsung bertanggungjawab terhadap kerutan, halus dan kasar, pigmentasi yang tak teratur, kemerahan, dan bertekstur kasar pada kulit yang

terekspos. Meskipun orang dengan kulit kuning langsat lebih aman, kulit siapapun akan berubah dengan paparan yang cukup. Kena sinar matahari langsung berlebihan yang dialami orang, berisiko tinggi pada kanker kulit, termasuk sel carcinoma squamous, sel carcinoma basal, dan melanoma malignant. PENGOBATAN Kunci untuk meminimalisasi kerusakan yang dipengaruhi matahari adalah menghindari terkena sinar matahari langsung yang lama. Kerusakan yang telah terjadi sulit untuk dikembalikan. Krim pelembab dan makeup membantu menyembunyikan kerutan. Chemical peels, asam alpha-hydroxy, krim tretinoin, dan pelapisan kembali dengan laser kulit Bisa mempengaruhi terlihatnya kerutan halus dan irregular pigmentation. Kerut dalam dan kerusakan substantial kulit, meskipun begitu, membutuhkan pengobatan yang signifikan untuk perbaikan.http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/05/faktor-genetika.html

Faktor GenetikaDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatPenyebab jerawat bukan hanya dipicu dari faktor fisik saja, namun ada faktor-faktor lain yang tanpa kita sadari bisa memicu munculnya jerawat, faktor lain itu adalah faktor genetika atau keturunan. Memang pada saat ini wajah orang tua kita sudah tidak berjerawat lagi, karena mereka sudah berusia lanjut atau dewasa, namun semasa remaja dulu apakah itu ibu, bapak atau kakek nenek kita pernah mengalami menderita jerawat. Seperti yang dikatakan oleh pakar/ahli kulit yaitu Dr. Titi Moertolo, " bahwa timbulnya jerawat itu bisa diakibatkan dari faktor keturunan, bila orang tuanya berjerawat, maka anak-anaknya pun akan berjerawat pada masa pubertasinya" Kalau begitu, ada kemungkinan jerawat yang anda derita ini merupakan hasil dari faktor genetika yang diturunkan dari orang tua anda. Karena sudah dijelaskan di atas ternyata jerawat bisa diturunkan secara genetika. http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/06/bakteri-penyebab-jerawat.html

Bakteri penyebab JerawatDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatJerawat terjadi dikarenakan oleh adanya penyumbatan pada lubang pori-pori kulit wajah. Pori-pori merupakan lubang bagi saluran pembuangan dan pernafasan kulit yang disebut folikel, yang mengandung rambut dan kelenjar minyak. Ketika kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak minyak, maka pori-pori akan penuh dan banyak menimbun kotoran sehingga menjadi sarang untuk bakteri jerawat. Bakteri penyebab jerawat ini dikenal dengan nama Propionibacterium acnes ( P. acne ). Bakteri ini merusak stratum corneum dan stratum germinat dengan cara menyekresikan bahan kimia yang menghancurkan dinding pori. Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi. Asam lemak dan minyak kulit tersumbat dan mengeras. Jika jerawat disentuh maka inflamasi akan meluas sehingga padatan asam lemak dan minyak kulit yang mengerasakan membesar sehingga terbentuklah jerawat. Pengobatan untuk memberantas bakteri P. acne ini bisa menggunakan obat topikal yang mengandung Sulfur dan Benzoil peroksida (2,5%), jenis obat ini sangat efektif karena mengandung antimikroba, antikomedo, dan efek antiinflamasi. Namun kerugian pemakaian obat ini adalah dapat membuat kulit wajah kering dan iritasi.Gunakanlah pelembab untuk mengatasinya. http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/06/jerawat-hormon.html

Jerawat HormonDiposkan oleh jerawat Label: penyebab jerawatAda jerawat yang kemunculannya disebabkan oleh kadar hormon di dalam tubuh kita. Jerawat jenis ini memang cara penanganannya difokuskan terhadap kestabilan hormon tersebut. Untuk mengetahui jerawat yang disebabkan oleh hormon, anda bisa membaca ciri- cirinya di bawah ini : 1. Jerawat jenis ini biasanya muncul pada saat pubertas atau saat memasuki masa remaja, sekitar umur 13-17 tahunan. 2. Khususnya bagi kaum perempuan, jerawat ini akan keluar menjelang haid, masa-masa kehamilan dan ketika masa menopause tiba. 3. Jerawat ini tidak mempan dengan obat-obatan anti jerawat biasa. Makannya jangan heran, terkadang seseorang yang

menderita jerawat jenis ini sering kesal karena setelah diobati dengan berbagai jenis obat jerawat tapi tidak sembuhsembuh. Pengobatan jerawat hormon ini tidak hanya dengan memberikan obat hormon saja, tetapi harus disertai dengan pola makan yang bernutrisi, karena makanan yang bergizi baik akan berpengaruh terhadap produktifitas hormon kita. http://www.estherhouseofbeauty.com/Info%20-%202.htm

Sinar Matahari - Teman atau Lawan? Sinar matahari mempunyai dampak positif dan negatif pada kulit manusia. Paparan sinar matahari yang baik adalah sinar matahari pagi hari, sebelum pukul 08.00. Pancarannya mampu mensintesis pro vitamin D menjadi vitamin D, dan bermanfaat untuk kesehatan tulang dan pembentukan kalsium. Sedangkan paparan sinar matahari di atas pukul 09.00 mengandung Ultraviolet A, B dan C yang berbahaya bagi kulit karena dapat mengakibatkan kulit merah dan terbakar, serta merusak sel-sel kulit dan menyebabkan terjadinya kanker kulit. Meskipun kita banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, jangan pernah berpikir bahwa radiasi sinar UV tidak terpancar ke arah kita. Sinar Ultra Violet dapat menembus kaca. Selain itu sinar UV akan memantul dari permukaan tanah ke kulit kita meskipun kita sedang berada di tempat yang teduh. Apalagi saat matahari sedang bersinar dengan teriknya. Apakah kita mesti takut ber"jumpa" dengan sinar matahari ? Secara alamiah kulit manusia mempunyai mekanisme pertahanan pada lapisan terluar kulit (epidermis) yaitu melanin. Melanin mampu menyerap sinar UV yang berbahaya. Namun terkadang penyebaran melanin ini tidak rata dan berlebihan pada suatu tempat sehingga kulit menjadi bercak-bercak (flek) sehingga kulit terlihat tidak bagus atau indah lagi khususnya pada kaum wanita. Dan juga paparan sinar matahari dalam jumlah banyak maka akan mempercepat proses penuaan kulit. Kita dapat berteman dengan sinar matahari dengan menggunakan lotion yang mengandung sun protection. Pakaian yang kita pakai juga menyaring ultraviolet dari sinar matahari sehingga melindungi kulit kita. Kita mengenal istilah tabir surya, sun block, sun screen, tirai matahari, semuanya memiliki tujuan yang sama, untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet A dan B. Yang penting diperhatikan adalah Sun Protective Factor (SPF) yang terdapat pada tabir surya tersebut. Angka yang tertera menunjukkan kekuatan dan lamanya tabir surya tersebut melindungi kulit kita. Oleskan dalam jumlah yang cukup, jangan terlalu tipis. Perhatikan nilai SPF (Sun Protection Factor) dari tabir surya yang Anda pakai. Nilai ini menunjukkan tingkat lamanya tabir surya bisa melindungi kulit Anda dari sinar matahari. Misalnya SPF 15, 30, 60, dan sebagainya. Semakin tinggi angka SPF, maka semakin besar perlindungan yang akan Anda dapatkan. Pilih SPF sesuai aktivitas Anda. Sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan terbaik bagi kulit kita. Tips menggunakan tabir surya : Kenakan tabir surya 20-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Oleskan krim tabir surya secara merata ke seluruh kulit hingga meresap Pakailah tabir surya sebelum mengenakan pakaian. Kulit yang tertutup pakaian juga perlu diolesi sunblock, karena bahan pakaian Anda belum tentu melindungi kulit dari sengatan matahari. Jika Anda hendak beraktivitas di dalam air misalnya berenang atau olahraga yang membuat Anda banyak berkeringat, pilih tabir surya yang antiair.http://rheinefattah.blogspot.com/2011/06/sinar-ultraviolet.html Sinar ultraviolet dibagi dalam 3 jenis berdasarkan panjang gelombang sinarnya, yaitu UVA (terpanjang), UVB (lebih pendek), dan UVC yang paling pendek. Sinar UVA dan UVB mampu merusak membran sel, mengakibatkan kulit merah, dan terbakar (sunburn), kemudian juga merusak sel DNA yang berakibat pada rusaknya mekanisme perbaikan sel. Sinar UVB menembus kulit bagian paling luar sehingga menyebabkan terjadinya sunburn (terbakar sinar matahari) dan kerusakan kulit. Sinar UVA menembus kulit lebih dalam lagi dan dapat menyebabkan penuaan dini dengan cara merusak kolagen dan elastin kulit. Elastin berfungsi membuat kulit kenyal, kencang, dan halus. Sedangkan, sinar UVC biasanya tidak sampai ke bumi. Sampai kini, belum dapat dibuktikan secara signifikan hubungan antara kerusakan kulit dengan terpaan sinar UVC dan infra red. Pakar dermatologis dunia menyatakan, eksposur terhadap sinar UVA dan UVB dalam jangka waktu panjang bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker kulit. Kebiasaan untuk mencegah kulit terekspos sinar UVA dan UVB, seperti melindungi kulit dari sengatan sinar matahari langsung menggunakan produk tabir surya setiap hari, dan mengenakan pakaian tertutup, dapat memperkecil risiko kanker kulit.

http://female.kompas.com/read/2011/03/18/10085147/Beda.Sunblock.dan.Sunscreen Beda Sunblock dan Sunscreen - Dini | Jumat, 18 Maret 2011 | 10:08 WIB SHUTTERSTOCKSunscreen, sesuai dengan namanya, berfungsi menyaring sinar ultraviolet.

KOMPAS.com Produk kecantikan atau kosmetik saat ini makin bervariasi dan makin modern. Namun, sering kali kita tidak tahu bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam kosmetika tersebut. Krim tabir surya, misalnya. Selama ini yang kita tahu tabir surya berfungsi melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Dengan penggunaan rutin, kulit bisa terbebas dari flek hitam dan terhindar dari penuaan dini. Tetapi, apakah sebenarnya kita benarbenar tahu kandungannya? Seiring dengan kemajuan teknologi, formula pada tabir surya pun makin beragam. Formula yang dinamai dengan berbagai istilah dan tercantum pada label kemasan itu mungkin membingungkan Anda dalam mengartikan dan memahaminya. Misalnya istilah sunscreen dan sunblock. Banyak yang mengira bahwa sunblock sama dengan sunscreen. Sebenarnya dua produk ini berbeda. Sunscreen, sesuai dengan namanya, berfungsi menyaring (screen, filter) sinar ultraviolet. Artinya, sunscreen menyerap sebagian radiasi ultraviolet dan mengurangi radiasi yang berbahaya untuk kulit. Oleh karenanya para ahli mengklasifikasikannya ke dalam chemical product (produk kimia). Sementara sunblock, sesuai dengan namanya, berfungsi memblok atau memantulkan sinar ultraviolet. Sunblock memiliki kandungan zinc oxide atau titanium dioxide yang berfungsi memantulkan radiasi UV. Perlindungan yang diberikan sunblock bersifat fisik dan hanya bisa menghalangi sinar UV-B. UV-A dan UV-B Sinar UV (ultraviolet), baik UV-A maupun UV-B, merupakan bagian radiasi cahaya yang bersumber dari matahari. Paparan radiasi UV-A maupun UV-B sama-sama bisa menyebabkan kulit menjadi lebih gelap dan samasama dapat merusak membran sel sehingga mengakibatkan kulit merah dan terbakar. Radiasi UV-A dan UV-B tidak hanya membuat sel-sel kulit rusak, tapi juga mengganggu mekanisme regenerasi sel. Selain itu, ultraviolet juga bisa meningkatkan produksi melanin, merusak kolagen kulit dan elastisitas kulit di dalam dermis (yang mengakibatkan kulit berkerut), dan mempertebal kulit. Sinar UV-A memiliki panjang gelombang 320-400 nanometer dan dapat menembus kulit lebih dalam dibanding UV-B. Inilah yang menyebabkan timbulnya penuaan, kerut, dan kanker kulit. Sementara sinar UV-B dengan panjang gelombang 390-420 nanometer bisa merangsang sel melanosit pada jaringan kulit untuk memproduksi warna pada melanin. Hasilnya? Sinar UV-B membuat kulit menjadi mudah terbakar. Jadi, meskipun langit tampak mendung, bukan berarti kita bisa bebas beraktivitas di luar ruangan tanpa memakai krim tabir surya. Untuk menanggulangi bahaya UV-A dan UV-B, dibutuhkan produk pelindung kulit yang mengandung formula UV-A dan UV-B protection (perlindungan terhadap sinar UV-A dan UV-B). Produk yang bekerja pada permukaan kulit tersebut mampu memantulkan ultraviolet atau menyaring cahaya berbahaya sebelum menembus kulit.http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/03/wajah-berlubang-karena-jerawat.html undefined

Wajah Berlubang karena JerawatDiposkan oleh jerawat Label: Dampak dari JerawatSungguh mengerikan kalau wajah kita berlubang karena jerawat, penampilan kita akan kurang maksimal, kepercayaan diri kita pun anjlok. Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena, pada masa jerawat itu tumbuh kita tidak sabaran lalu memencet-mencet jerawat itu. Proses penyembuhan jerawat ini terganggu, karena dipaksa, sehingga pori-pori atau jaringan sel kulit kita akan rusak. Sehingga bekas jerawat itu akan membentuk lubang dan berwarna hitam. Maka sebaiknya janganlah pencet-pencet jerawat tersebut, tapi lakukanlah langkah-langkah pengobatan yang benar. Bisa dengan obat tradisional (alamiah) ataupun obat dari dokter anda. Membahas sedikit tentang obat anti jerawat, banyak macamnya dengan prinsip kerja yang berbeda-beda. Ada yang berkerja dengan mematangkan jerawat sehingga isinya lama kelamaan akan keluar dengan sendirinya, contohnya benzyl perokside. Ada pula yang bekerja dengan mengoksidasi dan mengeringkan isinya, lalu kemudian mengelupaskannya dari luar, contoh obat alpha hydroxyl acid dan vitamin c. Selama pengobatan, hendaknya juga dibarengi dengan memperhatikan diet. Hindari dulu makanan - minuman yang mengandung banyak lemak ataupun kalori. Perbanyak makan buah dan sayuran supaya darah "tercuci bersih". Perbanyak minum air putih yang sangat baik untuk kesehatan kulit. Dan sebenarnya semua itu juga bisa membantu mencegah timbulnya jerawat. Jaga juga kebersihan wajah anda secara rutin.

http://obatjerawatbatu.blogspot.com/2010/05/jenis-jenis-jerawat.html

Jenis-jenis JerawatDiposkan oleh jerawat Label: jenis jerawatJenis-jenis jerawat yang di tulis di bawah ini adalah jenis jerawat yang sering kita jumpai. 1. Komedo Komedo merupakan istilah atau nama lain dari pori-pori kulit wajah yang tersumbat. Keadaan stres bisa meningkatkan produksi sebum sehingga menambah populasi bakter p.acnes, juga mampu meningkatkan hidrolisis asam lemak menjadi asam lemak jenuh. Akibat adanya sumbatan pada pori-pori kulit, aliran sebum ini akan terhambat sehingga mudah menjadi padat di permukaan pori2 kulit, sumbatan yg berwarna putih inilah yng disebut komedo. 2. Jerawat radang Jerawat radang ini biasanya kita kenal dengan jerawat batu, jerawat ini terjadi akibat kelenjar folikel yg ada di dalam kulit membengkak karena berisi lemak padat, dan berkumpulnya sel darah putih ke sekitar folikel sebasea, sehingga trjadilah reaksi radang. dan jika dikeluarkan secara paksa akan merusak jaringan kulit, apalagi kalau tangan yang digunakan untuk memencet jerawat itu kotor, maka bakteri akan masuk dan memperparah kondisi jerawat tersebut. Bentuk jerawat ini besar, berwarna merah dan rasanya sakit sekali. 3. Jerawat konglobata Jenis jerawat ini adalah berupa bisul-bisul besar yang menumpuk menjadi satu, membentuk gelombang berisi nanah yang lama kelamaan menjadi keras, kulit wajah rusak dan meninggalkan bekas yang sangat parah. 4.Jerawat dada dan punggung Jerawat ini disebut jerawat dada atau jerawat punggung karena letak tumbuhnya yang ada di sekitar dada dan punggung. Jerawat ini biasanya timbul akibat meningkatnya hormon testosteron di dalam darah kita. http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=06293&rubrik=klinikibu

MELINDUNGI KULIT DENGAN TABIR SURYASinar matahari baik untuk kesehatan tulang, tapi juga bisa merusak kulit. Untuk menyiasatinya, gunakan tabir surya.

Sinar matahari, seperti diungkapkan Dr. Srie Prihianti, SpKK dari Puan Jakarta Boutique Clinic,

mengandung sinar ultraviolet (UV) A dan B yang dapat merusak membran sel, sehingga mengakibatkan kulit merah dan terbakar. Juga merusak sel-sel kulit yang selanjutnya berakibat pada rusaknya mekanisme regenerasi sel-sel itu sendiri. Disamping itu, sinar UV juga bisa mempertinggi produksi melanin. Sinar UV merusak kolagen kulit dan substruktur elastisitas kulit di dalam dermis (yang mengakibatkan kulit berkerut), dan mempertinggi terjadinya pergantian kulit (mempertebal kulit). "Wajah pun jadi kusam akibat pigmentasi yang tidak merata. Inilah yang disebut photo aging, tampak lebih tua dari umur sebenarnya akibat wajah berkerut dan kusam," lanjut ahli kesehatan kulit yang akrab dipanggil Yanti ini. Untuk menanggulangi bahaya UV bagi kulit, dibutuhkan produk pelindung kulit yang mengandung tabir surya (UV protection), guna menyaring cahaya berbahaya sebelum menembus kulit. Produk ini bekerja pada permukaan kulit dan menyerap UV (menjadikannya tak berbahaya), atau memantulkan cahaya UV.

MENGENAL UV A DAN UV B

Semua cahaya matahari mengandung sinar UV, terlepas dari cuaca, musim maupun waktu. Selain sinar UV A dan B, juga ada sinar UV C, yang semuanya adalah bagian dari radiasi cahaya yang bersumber dari matahari." UV C bersifat shortwave yang berada hanya sampai di atmosfir. Sedangkan UV A dan B, energinya bisa sampai ke bumi dan dapat menembus ke dalam kulit," jelas Yanti. Perbedaan UV A dan B terdapat pada panjang gelombangnya. Panjang gelombang UV A antara 320-400 nanometer, sedangkan UV B antara 390-320 nanometer. "Akibat perbedaan panjang gelombang ini, efek yang ditimbulkan pada kulit juga berbeda. UV B menimbulkan sunburn, yaitu kulit merah akibat terbakar. Sedangkan UV A, karena gelombangnya lebih panjang, maka bisa menembus kulit." Eksposur terhadap cahaya UV A dan B untuk jangka panjang, bisa menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Karenanya, kita perlu mencegah kulit terekspos sinar UV A dan B, antara lain dengan menggunakan produk tabir surya yang mengandung anti UV A/B setiap hari.

SUN PROTECTION FACTOR (SPF)

SETIAP produk sun protection memiliki angka SPF-nya. Angka ini menunjukkan tingkat perlindungan yang dapat diberikan oleh produk tersebut terhadap kulit kita. Makin tinggi angka SPF pada kemasan, makin tinggi pula perlindungan terhadap kulit kita dari sengatan sinar matahari. "Secara teori, SPF 30

memungkinkan kita berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar, 15 kali lebih lama dibandingkan bila kita tak menggunakan produk sun protection," papar Dr. Yanti. Hanya saja, angka SPF cuma melindungi kulit kita dari sinar UV B, bukan UV A. Pada UV A belum ada konsensus yang pasti di kalangan ahli kesehatan kulit, mengingat efek kemerahan pada kulit tak langsung terlihat seperti halnya pada UV B. Yang juga penting, meski kita sudah pakai sun cream sampai, katakanlah SPF 60, tapi bila sepanjang hari tetap berada di bawah sinar matahari, maka manfaat sun protection tak akan terasa. Jadi, sekalipun sudah memakai tabir surya dengan perlindungan tinggi, "bukan berarti kita bisa berlama-lama di bawah sinar matahari, lo!" tandas Yanti.

AGAR KULIT TAK CEPAT BERKERUT & KUSAMSELAIN memakai tabir surya, Yanti juga menyarankan melakukan hal-hal berikut ini untuk melindungi kulit dari sinar matahari agar tak cepat berkerut dan kusam. * Sedapat mungkin hindari sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 karena sudah tak baik lagi untuk kesehatan kulit. * Bila berada di luar ruangan: * Pakailah kacamata hitam dengan lensa anti UV untuk melindungi kulit di sekitar mata. * Gunakan payung atau topi dengan tepian lebar. Di luar negeri banyak produk payung, topi dan material garmen yang sifatnya anti UV. * Gunakan t-shirt atau baju bewarna gelap dan berlengan panjang.

CARA TEPAT MEMAKAI TABIR SURYA

UNTUK mendapatkan efek perlindungan terbaik dan mengurangi risiko kanker kulit, Yanti merekomendasikan pemakaian tabir surya sebagai berikut: 1. Konsultasikan lebih dulu pada ahli kesehatan kulit sebelum memilih tabir surya yang tepat. Contoh, kulit berjerawat atau berminyak tak cocok memakai bentuk krim. Bentuk yang disarankan biasanya berupa jel. Pemilihan tabir surya pun disesuaikan dengan jenis kegiatan/pekerjaan Anda. Bila Anda banyak berada di luar ruangan, tentu membutuhkan SPF yang lebih tinggi dibandingkan bila hanya di dalam rumah. 2. Bacalah secara saksama, petunjuk penggunaan tabir surya. 3. Di dalam rumah pun dianjurkan untuk tetap memakai sun protection, minimal SPF 15 mengingat sinar UV A dan B bisa menembus kaca. 4. Gunakan tabir surya 15 menit sebelum keluar ruangan untuk melakukan aktivitas. Oleskan kembali sesuai dengan SPF yang tertera dan lamanya kegiatan di luar ruang. Pastikan apakah tabir surya Anda tahan air (waterproof) atau tahan keringat (sweatproof), karena tabir surya bisa terhapus oleh air atau keringat. 5. Oleskan tabir surya secara merata di wajah, terlebih pada bagian hidung. Sebab hidung merupakan bagian yang paling banyak terpapar sinar matahari. Jangan lupa mengoleskan tabir surya pada bagian telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahari. 6. Pria, wanita dan anak-anak sama-sama mempunyai risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Oleskan tabir surya ke seluruh anggota keluarga bila hendak bepergian keluar rumah. Semakin tinggi paparan sinar mataharinya, misalnya pergi ke laut, semakin tinggi SPF yang Anda butuhkan dan semakin sering Anda harus mengoleskan. Oleh sebab itu, bawalah tabir surya selalu. 7. Alas bedak, bedak tabur, dan jenis rias wajah yang mengandung tabir surya tidak memberikan proteksi sinar matahari, seperti layaknya tabir surya dengan kandungan SPF (sun protection factor) tertentu. Sebab, rias wajah tidak cukup "tebal" untuk bertindak sebagai tabir surya. Sebaiknya gunakan pelindung tabir surya dari produk berbeda, seperti pelembap yang mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi. 8. Pastikan bahwa produk sun protection Anda mengandung perlindungan spektrum yang luas, seperti microfine zinc oxide (yang merupakan penghalang yang baik sekali terhadap sinar UVA) dan juga mengandung minimal SPF 15. 9. Bahan dan produk tabir surya bisa hilang manfaatnya sejalan dengan waktu. Jika bagian-bagiannya telah terpisah, warnanya berubah, ataupun baunya berubah, maka produk tabir surya itu sebaiknya dibuang atau tidak digunakan lagi.

KULIT PUTIH RENTAN RADIASI UV

SEBENARNYA Tuhan sudah memberikan proteksi alami terhadap kulit kita berupa lapisan melanin. Semakin kita tinggal dekat dengan khatulistiwa, semakin tebal melanin kita yang ditandai dengan semakin cokelat kulit kita. Itulah mengapa, papar Yanti, angka kanker kulit di kalangan orang Afrika rendah sekali karena pelindung alami mereka cukup kebal untuk menghadang UV. "Bandingkan dengan tingginya penderita kanker kulit di Australia. Karena memang orang kulit putih tak 'dirancang' untuk tinggal di khatulistiwa. Semakin putih kulitnya, semakin rentan terhadap radiasi UV." Itulah mengapa, Yanti amat menyayangkan, kini semakin banyak wanita yang berlomba-lomba memutihkan kulitnya dengan produk pemutih. "Tindakan ini membuat melanin semakin menipis, sehingga proteksi terhadap UV juga semakin rentan." Kulit yang sehat, tegasnya, adalah kulit yang kenyal, lembut dan tanpa kerut, tak peduli dengan warna kulitnya.

http://jambaxss.blogspot.com/2011/06/mekanisme-pertahanan-kulit.html

Mekanisme Pertahanan KulitMekanisme pertahanan kulit adalah melindungi kulit dari jasad renik, ada macam-macam antara lain : 1. Keasaman kulit Keasaman kulit pada pH 4-6 dapat mengurangi/melindungi mengendalikan perkembangbiakan jasad renik. 2. Pengelupasan kulit Pergantian sel kulit secara terus menerus dari sel biasa ke sel tanduk dapat melepas jasad renik yang menempel pada kulit. 3. Daya Anti Bakteri Asam lemak yang mengalami pemecahan berubah menjadi asam lemak yang tidak jenuh yang bersifat bakteriostatik dan bakterisid. 4. Kekeringan Sel Keratin Sel keratin yang kering yaitu kadar airnya