bahan ak 2

18
Akuntansi Keuangan II Chapter 14 LONG TERM DEBT BONDS PAYABLE Jenis Bond : 1. Secured Bond dan Unsecured Bond (Debenture Bond) 2. Obligasi Berjangka, Obligasi Berseri dan Callable Bond 3. Convertible Bond, Commodity-backed bonds, Deep Discount Bond 4. Registered dan Bearer Bond 5. Income dan Revenue Bond Obligasi dijual DISKONTO : - Jika Obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya - Suku bunga effective ≥ suku bunga nominal Obligasi dijual PREMI : - Jika Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai nominalnya - Suku bunga effective ≤ suku bunga nominal Metode Amortisasi Diskon / Premi : 1. Metode Garis Lurus, diskon/premi akan dibebankan ke beban bunga selama periode waktu obligasi beredar dengan jumlah yang konstan. 2. Metode Effective Interest, amortisasi ditentukan dengan membandingkan beban bunga Obligasi (carrying value x suku bunga effective) dengan bunga yang dibayarkan. Diskon/premi bukan merupakan aktiva karena tidak memberikan manfaat ekonomi di masa mendatang. Secara konsep, diskon/premi merupakan akun penilaian kewajiban, yaitu pengurangan/penambahan pada jumlah nominal, yang disebut sebagai akun pengimbang (adjunct account). Jadi, diskon/premi obligasi dilaporkan sebagai pengurangan atau penambahan pada jumlah nominal Obligasi. Biaya penerbitan obligasi sebagai beban yang ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hutang tersebut. Treasury bonds adalah hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkan dan belum dibatalkan. Diperlihatkan di neraca dengan nilai par-pengurang dari bonds payable untuk memperoleh bonds payable bersih. Pelunasan Bond : 1. Bonds dipegang hingga jatuh tempo, tidak ada keuntungan/kerugian yang diakui. 2. tidak jatuh tempo, ada keuntungan/kerugian Harga beli ≥ Carrying amount (loss) Carrying amount ≥ harga beli (gain) “Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56) 28

Upload: choirul-anam

Post on 21-Jun-2015

717 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Chapter 14 LONG TERM DEBT

BONDS PAYABLEJenis Bond :1. Secured Bond dan Unsecured Bond (Debenture Bond)2. Obligasi Berjangka, Obligasi Berseri dan Callable Bond3. Convertible Bond, Commodity-backed bonds, Deep Discount Bond4. Registered dan Bearer Bond5. Income dan Revenue Bond

Obligasi dijual DISKONTO : - Jika Obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya - Suku bunga effective ≥ suku bunga nominal

Obligasi dijual PREMI : - Jika Obligasi dijual lebih tinggi dari nilai nominalnya - Suku bunga effective ≤ suku bunga nominal

Metode Amortisasi Diskon / Premi :1. Metode Garis Lurus, diskon/premi akan dibebankan ke beban bunga selama

periode waktu obligasi beredar dengan jumlah yang konstan. 2. Metode Effective Interest, amortisasi ditentukan dengan membandingkan beban

bunga Obligasi (carrying value x suku bunga effective) dengan bunga yang dibayarkan.

Diskon/premi bukan merupakan aktiva karena tidak memberikan manfaat ekonomi di masa mendatang. Secara konsep, diskon/premi merupakan akun penilaian kewajiban, yaitu pengurangan/penambahan pada jumlah nominal, yang disebut sebagai akun pengimbang (adjunct account). Jadi, diskon/premi obligasi dilaporkan sebagai pengurangan atau penambahan pada jumlah nominal Obligasi.

Biaya penerbitan obligasi sebagai beban yang ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hutang tersebut. Treasury bonds adalah hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang menerbitkan dan belum dibatalkan. Diperlihatkan di neraca dengan nilai par-pengurang dari bonds payable untuk memperoleh bonds payable bersih.

Pelunasan Bond :1. Bonds dipegang hingga jatuh tempo, tidak ada keuntungan/kerugian yang

diakui.2. tidak jatuh tempo, ada keuntungan/kerugian

Harga beli ≥ Carrying amount (loss) Carrying amount ≥ harga beli (gain)

Carryng amount = Face Value +/- Un. Premi/diskon – Un. Bond Issuing CostUnamortized Premi/diskonto dan Unamortized Bond Issuing Cost harus diamortisasi sampai tanggal reakuisisi. Keuntungan/kerugian diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.

In-substance defeance adalah perjanjian dimana perusahaan bersedia melakukan pembayaran kembali di masa depan atas hutangnya dengan menempatkan sekuritas yang dibeli dalam suatu perwalian yang tidak bisa dibatalkan.

LONG TERM NOTES PAYABLEPerbedaan dengan wesel lancar terletak pada tanggal jatuh tempo sedangkan dengan obligasi, perbedaannya sebagai berikut :

Obligasi lebih lama Nilai obligasi lebih besar

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

28

Page 2: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Obligasi mudah diperdagangkan Obligasi lebih ketat dan variasi instrument lebih banyak Penilaian antara Bond dan LT Notes Payable sama

Zero Interest Bearing Notes, nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima dan mempergunakan suku bunga implicit, yaitu suku bunga yang menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang dibayrkan di masa depan. Selisih antara selisih antara jumlah nominal dengan nilai sekarang (kas yang diterima) dicatat sebagai diskon dan diamortisasi ke beban bunga selama umur wesel tersebut.

Notes Payable dalam situasi khusus Wesel diterbitkan untuk kas dan hak lainnya, ada kas atau hak tambahan yang

diberikan kepada penerima. Perbedaan nilai sekarang hutang dan kas yang diterima dicatat sbg (1) diskon atas wesel (debet) (2) Unearned revenue (kredit)

Wesel diterbitkan untuk property, barang dan jasa Imputed Interest, jika suku bunga yang ditetapkan tidak layak maka suku bunga

efektif harus dikaitkan. Wesel bayar hipotik

Off-balance-sheet financing, upaya untuk meminjam uang atau mendanai kegiatan sehingga kewajibannya tidak tercatat.Alasan : - peniadaan hutang akan mempertinggi mutu neraca

- adanya pembatasan hutang oleh kreditur- karena penyajian aktiva terlalu rendah

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan sebgai kewajiban lancar, kecuali jika dilunasi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu akan didanai kembali, dikonversi menjadi saham atau ditarik dari dana pelunasan obligasi maka harus terus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dan dilengkapi catatan penjelas.

Accounting for Troubled DebtKerugian harus dicatat jika kerugian itu mungkin terjadi.Kapan : - jika arus kas agregat (≠ PV) lebih kecil daripada jumlah tercatat.

- PV menggunakan suku bunga historis, kerugian harus hanya mencerminkan penurunan kualitas kredit. Perubahan bunga krn keadaan ekonomi sekarang diabaikan.

- PV menggunakan suku bunga pasar, memperhitungkan semua aspek.

Penyelesaian hutang bermasalah :1. Pengurangan (impairment), kerugian diukur sebagai perbedaan

antara pinjaman dengan arus kas masa depan yang didiskontokan pada suku bunga efektif historis.

2. Restrukturisasi :- Penyelesaian, dengan transfer aktiva non kas atau penerbitan saham

Aktiva non kas atau hak ekuitas dinilai pada nilai wajar. Debitor mengakui keuntungan luar biasa atas kelebihan nilai tercatat hutang atas nilai wajar aktiva. Selain itu, mengakui kerugian atau keuntungan atas disposisi aktiva bila nilai wajar berbeda dengan nilai buku. Kreditor mencatat kerugian ata kelebihan piutang atas nilai wajar aktiva atau hak ekuitas dan membebankan ke penyisihan piutang tak tertagih.

- Modifikasi Persyaratan : - pengurangan suku bunga- Perpanjangan tanggal jatuh tempo- Pengurangan nilai nominal

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

29

Page 3: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

- Pengurangan atau penangguhan bunga akrualKerugian debitor didasarkan atas arus kas yang didiskontokan pada suku bunga efektif histories sedangkan keuntungan debitor berdasarkan jumlah aru kas masa depan yang belum didiskontokan. Konsekuensinya, keuntungan yang dicatat oleh debitor mungkin tidak sama dengan kerugian debitor.Lihat Evaluasi hal 748.

Chapter 15 STOCKHOLDERS EQUITY : CONTRIBUTED CAPITAL

Penerbitan Saham :1. Dengan nilai par2. Tanpa nilai par (di USA), alasan (1) menghindari kewajiban kontijen yang

meungkin timbul, (2) ada kerancuan hubungan antara nilai par dengan nilai pasar wajar. Saham tanpa nilai par sebenarnya harus dicatat sebesar harga peberbitan tanpa Additional Paid in Capital. Namun beberapa Negara bagian mengizinkan adanya stated value, nilai minimal di mana saham tidak dapat diterbitkan di bawah nilai par.

3. Atas dasar pesanan- C/S Subscribed menunjukkan kewajiban untuk menerbitkan saham

setelah pemesan melakukan pembayaran akhir. Disajikan pada kelompak ekuitas di bawah CS atau PS.

- Piutang pesanan (subscription receivable), jumlah yang harus ditagih sebelum saham pesanan diterbitkan. Disajikan pengurang ekuitas pemegang saham (pendekatan kontra ekuitas). Hal ini disebabkan di beberapa daerah, tidak ada kewajiban bagi pembeli saham pesanan untuk melunasi kewajibannya. Pendekatan yang lain, digunakan dalam PSAK 21, menyajikan piutang pesanan sebagai aktiva lancar.

Dalam hal pemesan gagal melunasi kewajibannya : Mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan. Mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan dikurangi dengan

jumlah tertentu. Tidak mengembalikan jumlah pembayaran yang telah dilakukan dan

mencatatnya sebagai tambahan modal dari pembatalan penjulan saham. Mengeluarkan saham yang sebanding dengan jumlah pembayaran yang

telah dilakukan.4. Digabung dengan sekuritas lain

- metode proporsional, jika nilai wajar semua sekuritas tersedia maka nilai lump sum yang diterima dilaokasikan di antara kelompok sekuritas atas dasar proporsional.

- metode incremental, jika nilai wajar semua sekuritas tidak tersedia maka nilai pasar sekurits yang tersedia digunakan sebagai dasar dan sisanya dialokasikan ke sekuritas yang tidak diketahui nilai wajarnya. Jika tidak ada nilai pasar wajar semua sekuritas, alokasi harus dilakukan secara arbitrer.

5. Dalam transaksi non kastransaksi dicatat pada nilai wajar baik saham maupun aktiva non kas mana yang lebih jelas. Jika keduanya belum dapat ditentukan maka nilai yang dipakai biasanya ditetapkan oleh direksi.

Biaya penerbitan saham, biaya langsung (ex : biaya penjaminan, biaya percetakan) yang berkaitan denga penerbitan saham harus dilaporkan sebagai pengurang jumlah yang disetor atau didebet ke Additional Paid in Capital sedangkan biaya tidak langsung (ex : gaji manajemen) dan biaya pemeliharaan yang berulang (ex : biaya pendaftaran, biaya agen) dibebankan pada saat dikeluarkan.

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

30

Page 4: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Treasury StockAlasan : - penghematan pajak bagi pemegang saham

- menigkatkan EPS dan ROI- memenuhi saham dalam kontrak kompensasi- menghindari upaya pengambilalihan atau mengurangi pemegang

saham- membentuk pasar

Saham treasuri bukan aktiva karena perusahaan tidak dapat memiliki dirinya sendiri. Kecuali jika saham treasuri ditahan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek spesifik misalnya untuk penerbitan menurut program kompensasi yang ditangguhkan maka saham treasuri dapat dilaporkan sebagai aktiva di neraca.

Akuntansi Saham Treasuri :1. metode biaya (cost method), akun saham treasuri menggunakan biaya dan

dilaporkan sebagai pengurang dari total stokholder equity di neraca. Jika terjadi penjualan diatas harga pokok diakui sebagai PIC from Treasury Stock (bukan keuntungan) karena (1) keuntungan dihasilkan dari aktiva dan Treasury Stock bukan aktiva (2) perusahaan tidak mengakui keuntungan/kerugian karena transaksi dengan pemilik. Sedangkan jika penjualan di bawah harga pokok juga dibebankan ke PIC from Treasury Stock dan jika akun ini tereliminasi, selisih penjualan di bawah harga pokok dibebankan ke RE. Penarikan saham treasuri menghasilkan pengurangan jumlah saham yang diterbitkan, dengan menghilangkan C/S dan Add PIC yang proporsional

2. metode nilai par (par value method), mencatat transaksi saham sebesar nilai par dan dilaporkan sebagai pengurang modal saham. Biaya akuisisi diperbandingkan dengan biaya penerbitan awal. Setiap kelebihan dari par dibebankan ke Add PIC C/S (atau Add PIC TS) dan kelebihan dari harga penerbitan awal dibebankan ke RE. Lazim digunakan bila saham yang diperoleh kembali akan diterbitkan lagi di kemudian hari.

SAHAM PREFERENSaham dengan kelas khusus karena ditetapkan memiliki keistimewaan, misalnya : preferensi atas dividen preferensi atas aktiva saat likuidasi dapat dikonversi menjadi aktiva dapat ditebus pada opsi perseroan tidak mempunyai hak suara

Karakteristik saham preferen : saham preferen kumulatif, dividen yang tidak dibayar pada suatu tahun harus

dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa. Dividen tertunggak (dividen in arrears) tidak dicatat sebagai kewajiban karena tidak ada kewajiban yang terjadi sampai direksi mengumumkan divide tetap harus diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan.

Saham preferen partisipasi, pemegang saham preferen membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba di luar yang ditentukan sebagai pemegang saham preferen.

Saham preferen konvertibel, dapat menukar saham menjadi saham biasa dengan rasio yang telah ditentukan sebelumnya.

Saham preferen yang dapat ditarik, penerbit saham preferen dapat menarik atau menebus saham preferen yang beredar pada tanggal tertentu dengan harga tertentu.

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

31

Page 5: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Transaksi yang Mempengaruhi Modal Disetor

Additional Paid in CapitalDiscount on CS Premium on Capital StockPenjualan Treasuri Stock dibwh hrg pokok

Penjualan Treasuri Stock diatas hrg pokok

Penyerapan defisit dlm Kuasi Reorganisasi

Tambahan modal dlm Kuasi Reorganisasi

Dividen Likuidasi Penilaian tambahan pemegang sahamKonversi Convertible Bond dan PSPengumuman div. saham “kecil” (biasa)

Tidak ada keuntungan/kerugian operasi/luar biasa yang dapat didebet atau dikredit ke Additional Paid in Capital.

Dalam hal terdapat saham preferan yang dapat ditebus kembali sesuai dengan permintaan pemegang saham, PSAK 21 mengelompokkannya sebagai kewajiban, sementara FAS mengklasifikasikan sebagai ekuitas tetapi dalam kategori antara dan diletakkan antara kewajiban dan ekuitas.

Chapter 16 STOCKHOLDERS EQUITY : RETAINED EARNINGS

Retained EarningsRugi bersih Laba BersihKoreksi kesalahan dan perubahan prinsip

Koreksi kesalahan dan perubahan prinsip

Dividen tunai atau dividen scrip Penyesuaian kuasi organisasiDividen propertyDividen sahamBeberapa transaksi treasuri stock

Tanggal-tanggal penting : - tgl pengumuman- tgl pencatatan- tgl pembayaran

Semua dividen kecuali dividen saham mengurangi total ekuitas pemegang saham dan semua dividen kecuali dividen likuidasi mengurangi retained earning.

Jenis-jenis dividen :1. dividen tunai, pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban lancar dan

treasuri stock tidak diberikan dividen tunai2. dividen property, merupakan hutang dividen dalam bentuk aktiva perusahaan

dimana dividen property bukan merupakan transfer timbal balik dari aktiva non moneter antara perusahaan dan pemiliknya. Perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar property dengan mengakui keuntungan dan kerugian.

3. dividen skrip, artinya perusahaan tidak membayar dividen sekarang tetapi pada suatu tanggal di masa depan, hanya merupakan bentuk khusus wesel bayar (melaporkan hutang sebagai kewajiban).

4. dividen likuidasi, dividen yang tidak didasarkan pada laba dan merupakan pengurangan modal disetor.

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

32

Page 6: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

5. dividen saham, tidak ada aktiva yang dibagikan, setiap pemegang saham memiliki kepemilikan dan nilai buku yang sama sebelum dan setelah pengumuman. Dividen saham kecil (≤ 20%-25%) nilai wajar, pengumuman dividen tak

mempengaruhi harga saham sehigga nilai wajar saham relevan. Dividen saham besar (≥ 20%-25%) nilai buku, pengumuman dividen

mepengaruhi harga saham shg nilai wajar saham tak relevanPSAK 21 menyatakan bahwa semua dividen saham dicatat dengan nilai wajar.

Stock splitAgar harga saham cukup rendah sehingga berada dalam batas kemampuan investor, perusahaan melaukan stock split. Stock split bertujuan agar sahamnya lebih likuid atau mudah diperjualbelikan. Tidak ada ayat jurnal untuk pemecahan saham. Sebaliknya, reverse stock split dilakukan untuk mengurangi jumlah saham beredar dan meningkatkan harga saham.

Kuasi reorganisasi, membuat RE menjadi nol. deficit reclasifikasi, mengeliminasi defisit laba ditahan tanpa menetapkan

kembali aktiva atau kewajiban accounting reorganisasi, melibatkan penetapan kembali aktiva perusahaan

pada nilai wajar dan kewajiban pada nilai sekarang.

Chapter 17 SEKURITAS DILUTIF DAN EPS

Akuntansi untuk hutang konvertibel Obligasi konvertibel menggabungkan manfaat dari sebuah obligasi dengan hak istimewa untuk menukarkannya dengan saham pada opsi pemegang saham.Alasan penerbitan saham konvertibel: Keinginan untuk meningkatkan ekuitas tanpa memberikan pengendalian

kepemilikan Memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang

rendah

Metode pencatatan pada saat mengeluarkan hutang convertible sama dengan pencatatan hutang biasa (tidak ada yang dialokasikan sebagai ekuitas). Sedangkan pada saat di konversi ada dua metode :1. metode book value (paling banyak diakui) : mencatat penukaran obligasi

dengan nilai buku saham sehingga tidak ada gain/loss yang diakui. Hal ini ini disebabkan perjanjian adanya konversi tersebut telah ada pada saat convertibe bond dikeluarkan.

2. market value approach, mencatat penukaran bond dengan harga pasar saham dan mengakui adanya gain/loss. Berbeda dengan bond biasa, setiap gain/loss tidak diklasifikasikan sebagai extraordinari items karena yang mempunyai inisiatif untuk menukar bond adalah pemegang bond bukan perusahaan issuer bond.

Demikian pula saat retirement, apakah dianggap sebagai transaksi hutang atasu ekuitas. Jika sebagai hutang, perbedaan antara nilai terbawa (carrying amount) dengan kas diakui sebagai pendapatan sedangkan bila diakui sebagai ekuitas perbedaannya diakui sebagai additional PIC. Oleh karena sejak semula convertible debt diakui sebagai hutang biasa, maka perlakuan retirementnya pun diperlakukan sebagai hutang biasa, yaitu diakui sebagai gain/loss pada extraordinary items.

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

33

Page 7: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Akuntansi saham preferen konvertibel, berbeda dengan hutang convertible, convertible prefered dianggap sebagai transaksi ekuitas sehingga tidak ada gain/loss yang diakui. Menggunakan book value appoach.

Warran saham, sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan. Hasil penjualan hutang dengan warran saham yang dapat dipisahkan (detachable stock warran) harus dialokasikan di antara kedua sekuritas tersebut. Jika warran digunakan maka Modal Disetor-Warran Saham didebet dan Saham Biasa dikredit, selisihnya masuk PIC. Jika warran tidak digunakan maka akan dikredit ke PIC from Expired Warrant. Sedangkan waran yang tidak dapat dipisahkan (Non detachable warant) semuanya dialokasikan sebagai hutang).

Metode Pengalokasian : Metode Proporsional, bial market value debt dan waran diketahui. Metode Inkremental, sekuritas yang market valuenya dapat ditetapkan

digunakan dan sisa harga beli dialokasikan ke sekuritas yang nilai pasarnya belum diketahui.

Penyajian dan perhitungan EPS :1. Laba per Saham Dasar adalah jumlah laba pada peride tertentu yang

tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan.2. Laba per Saham Dilusian adalah jumlah laba pada peride tertentu yang

tersedia untuk setiap saham biasa yang beredar selama periode pelaporan dan jumlah saham biasa lain yang diasumsikan diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.Securities bersifat dilutif jika konversinya menjadi saham biasa akan menurunkan laba bersih per saham sedangkan bersifat antidilutif jika konversinya menjadi saham akan meningkatkan EPS. Tujuan diungkapkannya EPS dilusian adalah untuk menginformasikan kepada pengguna laporan keuangan kondisi terburuk yang mungkin terjadi atas situasi dilusi (EPS menurun).

Metode perhitungan efek dilusi : If-converted method, mengasumsikan bahwa konversi convertible sekurities

dilakukan poada awal periode dan menghilangkan interest yang berhubungan. Treasury stock method, mengasumsikan bahwa option dan warant

dikonversi dan hasilnya digunakan untuk membeli saham.

Chapter 18 INVESTMENT

SEKURITAS HUTANG

Jenis Valuation Unrealized Gains or LossHeld to Maturity Amortized Cost --Trading Securities Fair value Recognized in Net IncomeAvailable for Sale Fair value Recognized as other

comprehensive income (komponen terpisah ekuitas pemegang saham)

Sekuritas hutang harus diklasifikasi Held to Maturity hanya jika entitasnya memiliki niat positif dan kemampuan untuk memiliki sekuritas tersebut hingga jatuh tempo. Menggunakan effective interest method.

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

34

Page 8: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Untuk sekuritas tersedia untuk dijual, perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai laba bersih sampai sekuritas tersebut dijual. Keuntungan/kerugian dilaporkan sebagai other laba komprehensif dan akun penilaian (securities fair value adjustment) dan bukan mengkredit akun sekuritas (PSAK langsung ke Sekuritas). Akun ini memungkinkan perushaan mempertahankan catatan biaya yang diarmortisasi dan sebagai pengurang akun sekuritas guna mendapat nilai wajar.Mengapa unrealized holding gain and loss AFS ke other comprehensive income : Mengurangi gejolak laba bersih yang diakibatkan oleh fluktuasi nilai wajar

tersebut umumnya berumur lebih dari 1 tahun Memberitahu pemakai laporan keuangan tentang keuntungan dan kerugian

yang mungkin terjadi jika sekuritas tersebut dijual pada harga wajar.

SEKURITAS EKUITASInvestasi menurut persentase saham dan hak suara investee :1. ≤ 20% (investor mempunyai hak pasif) metode nilai wajar

Dulunya menggunakan cost method, tetapi kepemilikan ≤ 20% menunjukkan keinginan untuk dijual maka disesuaikan ke fair value method. Karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan, laba bersih dianggap tidak bukan sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi sampai dengan dividen tunai diumumkan oleh investee. Pengakuan unrealized gain or loss diakui sebagaimana sekuitas hutang.

2. 20% – 50% (investor mempunyai pengaruh signifikan) metode ekuitasInvestasi secara periodic ditambah (dikurangi) dengan bagian investor atas laba (rugi) investee dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Hal ini disebabkan investor mempunyai pengaruh yang signifikan sehingga dapat menentukan akan diapakan laba bersihnya.

3. ≥ 50% (investor punya hak mengendalikan) Bebas, Lap. Keu harus dikonsolidasi

Dampak transfer antar kategori sekuritas ekuitas lihat ilustrasi 18-30.

Chapter 19 REVENUE RECOGNITION (PSAK 23 : PENDAPATAN)

Pendapatan adalah peingkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk penambahan aktiva atau penuunan kewajiban yang berakibat kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontibusi penanam modal.

Pendapatan diakui pada saat :a. Earned, yaitu apabila proses perolehan pendapatan telah diselesaikan.b. Realized/Realizable, yaitu apabila saat barang/jasa ditukar dengan kas atau

klaim atas kas (realized) atau pada saat barang/jasa ditukar dengan aktiva yang dapat ditukar dengan kasa dalam jumlah yang sudah diketahui (realizable).

PSAK 23 secara umum menyatakan bahwa penghasilan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal.

Pengakuan pendapatan a. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan)

Penjualan dengan perjanjian beli kembali tidak terjadi penjualan

Penjualan dengan hak retur diakui sebagai pendapatan dengan 6 syarat

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

35

Page 9: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

b. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan untuk kontrak-kontrak jangka panjang, walaupun secara teknis transfer kepemilikan belum terjadi, namun earning process dianggap telah diterima pada berbagai tahap kontruksi. Metode persentase penyelesaian, pendapatan dan laba kotor

diakui setiap periode berdasarkan kemajuan proses produksi.Syarat : - kontrak secara jelas menetapkan hak yang dapat dipaksakan

- Pembeli dan kontraktor diharapkan memenuhi kewajibannya.Persentase penyelesaian cost to cost method (membandingkan biaya yang sudah terjadi dengan estimasi biaya paling akhir). Selisih antara CIP dan Billing on CIP disajikan sebagai aktiva lancer atau kewajiban lancer.

Metode kontrak selesai, pendapatan dan laba kotor diakui saat kontrak diselesaikan. Keunggulannya adalah pendapatan yang dilaporkan merupakan hasil akhir bukan estimasi tetapi metode ini tidak mencerminkan kinerja masa berjalan.

Kerugian kontrak jangka panjang : Kerugian periode berjalan atas kontrak yang menguntungkan

Periode sebelumnya tuidak di-restate tetapi salah saji periode terdahulu diserap seluruhnya dalam periode berjalan. Tidak ada kerugian menurut metode kontrak selesai.

Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkanKerugian diakui periode berjalan baik metode kontrak selesai maupun persentase penyelesaian.

c. Pengakuan pendapatan sesudah penyerahan Metode penjualan cicilan, mengakui laba dalam periode

diterimanya hasil penagihan bukan periode penjualan. Tidak sesuai dengan konsep akuntansi akrual tetapi kadang-kadang dibenarkan karena risiko tak tertagihnya piutang begitu besar sehingga penjualan bukan bukti kuat mengakui pendapatan. Jika terjadi kepemilikan kembali, piutang usaha dan laba kotor yang ditangguhkan harus dihapuskan.

Metode pemulihan biaya, tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang dijual oleh penjual.

Metode simpanan dimana kas diterima sebelum pengalihan barang atau penjual belum melaksanakan kontrak jual beli. Tidak ada pendapatan atau laba yang diakui sampai penjualan selesai.

d. Pengakuan pendapatan untuk transaksi khusus Waralaba Konsinyasi

Chapter 20 ACCOUNTING FOR INCOME TAXES

Permasalahan yang utama adalah laporan keuangan sebelum pajak dihitung menggunakan PSAK hasilnya berbeda dengan laba kena pajak yang dihitung dengan peraturan perpajakan yang akhirnya menghasilkan beban pajak yang berbeda dengan hutang pajak.

Jenis perbedaan :1. perbedaan sementara

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

36

Page 10: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

a. menghasilkan jumlah kena pajak yang lebih besar (memperbesar laba kena pajak) di masa mendatang, menyebabkan dicatatnya deffered tax liabilities. DTL menyebabkan kenaikan hutang pajak di masa depan.DTL Future Taxable / Current Deductible

b. menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan yang lebih besar (memperkecil laba kena pajak) di masa mendatang, menyebabkan dicatatnya deffered tax asset. DTA menyebabkan kenaikan pajak yang dapat diminta kembali (dihemat) di masa depan.DTA Current Taxable / Future Deductible

2. perbedaan permanen, disebabkan oleh pos yang (1) termasuk laba keuangan sebelum pajak tetapi tidak pernah termasuk laba kena pajak (2) termasuk laba kena pajak tetapi tidak pernah termasuk laba keuangan sebelum pajak. Akibatnya tidak ada konsekuensi pajak yang ditangguhkan.

Chapter 21 AKUNTANSI PENSIUN (PSAK 18 : AKUNTANSI DANA PENSIUN)

Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjajikan manfaat pensiun (pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapan dalam Peraturan Dana Pensiun).

Jenis Program Pensiun :a. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefits Plans) adalah program

pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun yang dilakukan oleh aktuaris.

b. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plans) adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Perturan Dana Pensiun dan seluruh iuran dan hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.

Chapter 22 LEASING (PSAK 30 : AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA)

Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak penyewa guna usaha (lesse) dengan perusahaan sewa guna usahah (lessor) yang memberikan hak kepada lesse untuk menggunakan suatu aktiva tertentu selama periode tertentu dengan imbalan pembayaran tunai yang biasanya dilakukan secara berkala.Jenis-jenis leasing :1. Operating lease atau sewa menyewa biasa 2. Capital lease transaksi sewa yang memenuhi salah satu transaksi sebagai

berikut :a. Non Cancelableb. Hak kepemilikan beralih kepada lesse pada akhir masa sewac. Lesse memiliki opsi untuk membeli dengan harga jauh lebih rendah

(bargain purchase option)d. Masa sewa ≥ 75 % dari masa manfaat aktivae. PV minimum lease payment ≥ 90% dari nilai wajar aktiva.

Minimum lease payment adalah pembayaran yang wajb dilakukan oleh lesse untuk dapat menggunakan aktiva yang disewa mencakup, pembayaran sewa,

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

37

Page 11: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

nilai sisa yang dijaminkan, denda karena kegagalan memperpanjang sewa dan bargain purchase option.

PSAK memberikan kriteria capital lease yang berbeda, dengan semua criteria :a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang

disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha

b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausaha serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).

c. Masa leasing minimum 2 tahun

Untuk lessor FASB menambahkan kriteria tambahan untuk dapat mengakui transaksi sewa sebagai capital lease :a. Minimum lease payment harus dapat diprediksi secara wajarb. Pelaksanaa lessor secara subtansial telah selesai dan biaya masa depan dapat

diprediksi secara layak.Diperlukan syarat tambahan untuk lessor adalah memastikan bahwa lessor telah benar-benar mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan serta tingkat kemungkinan dapat terukurnya piutang lessor.

Capital lease bagi lessor diklasifikasi lebih lanjut menjadi (a) sales type lease dan (b) direct financing lease dimana perbedaan antara keduanya adalah adanya pengakuan keuntungan/kerugian dalam sales type lease sementara direct financing lease tidak mengakuinya.

Tingkat diskonto menggunakan suku bunga pinjaman incremental, yaitu tingkat bunga yang dibebankan oleh Lesse atau tingkat bunga yang berlaku pada awal masa sewa guna usaha. Pengecualiannya adalah lesse mengetahui suku bunga implicit yang dihitung lessor dan suku bunga tersebut lebih rendah dari suku bunga inkremental lesse. Karena suku bunga implicit lebih realistis dan menjamin lesse tidak menggunakan suku bunga pinjaman incremental yang lebih tinggi. PSAK 30 menyebutkan bahwa tingkat diskonto yang dipakai adalah tingkat bunga yang dibebankan oleh lessor atau tingakt bunga pasar yang berlaku pada awal masa leasing.

Periode Penyusutan, FASB menyatakan jika perjanjian capital lease menggunakan kriteria transfer kepemilikan atau bargain purchase option maka periode penyusutan menggunakan umur ekonomis. Sedankan jika menggunakan kriteria yang lain aktiva disusutkan selama masa lease.

Leverage Lease adalah jenis sewa dimana aktiva yang dimiliki lessor sebagian besar didanai pihak kreditur. Sale and leaseback terjadi jika pemilik awal aktiva menjual aktiva kemudian menyewanya kembali dari pemilik baru, diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah, yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa guna usaha. Selisih antara harga jual dan haraga buu aktiva diakui sebagai keuntungan atau kerugian yabng ditangguhkan dan diamrtisasi secara proporsional.

Lessor ingin mengakui lesse sebagai capital lease sedangkan lesse ingin mengakui sebagai operating lesse (off balance sheet financing).

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

38

Page 12: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Chapter 23 ACCOUNTING CHANGES AND ERROR ANALYSIS

Jenis-jenis perubahan :1. Perubahan prinsip akuntansi

a. Pengaruh kumulatif, pengruh kumulatif dari penggunaan metode baru diperhitungkan dan dilaporkan dalam laporan laba-rugi tahun berjalan sebagai pos khusus. Laporan keuangan periode sebelumnya tidak perlu dinyatakan kembali.

b. Pengaruh retroaktif, menyusun kembali laporan keuangan tahun sebelumnya dengan prinsip yang baru diadopsi. Pengaruh kumulatif tahun sebelumnya diperlakukan sebagai penyesuaian laba ditahan dari tahun paling awal ditampikan. Perubahan dari metode LIFO ke metode lain Perubahan metode untuk kontak jangka panjang Perubahan dari atau ke metode akuntansi “biaya

penuh” (industri ekstratif) Penerbitan LK oleh perusahaan yang pertama kali

untuk memperoleh modal tambahan Pengumuman profesional

c. Perubahan ke metode LIFO2. Perubahan estimasi, ditangani secara prospektif atau tidak perlu

penyesuaian periode sebelumnya. Sulit dibedakan antara perubahan prinsip atau estimasi harus dianggap sebagai perubahan estimasi.

3. Perubahan entitas pelaporan, harus dilaporkan dengan menyatakan kembali laporan keuangan yang disajikan selama periode sebelumnya.

4. Koreksi kesalahan, termasuk perubahan prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum ke prinsip yang berlaku umum. Koreksi kesalahn diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya pada saldo awal Laba Ditahan.

Jenis kesalahan :1. Counterbalancing error, kesalahan yang akan dikoreksi selam dua

periode2. Non counterbalancing error, kesalahan yang tidak dikoreksi

periode selanjutnya.

Chapter 24 CASH FLOW STATEMENT (PSAK 2 LAPORAN ARUS KAs)

Manfaat laporan arus kas :1. menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas masa depan2. menilai kemampuan perusahaan membayar dividen dan memenuhi

kewajibannya3. menganalisis perbedaan laba bersih dengan arus kas bersih dari kegiatan

operasi4. menganalisis transaksi investasi dan pendanaan yang melibatkan kas dan non-

kas

Klasifikasi arus kas :1. kegiatan operasi pos dalam laporan laba rugi2. kegiatan investasi pos aktiva jangka panjang3. kegiatan pendanaan kewajiban jangka panjang dan ekuitas

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

39

Page 13: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Metode laporan arus kas:1. metode langsung (income statement method)

Keunggulan :a. menyajikan penerimaan dan pembayaran kas operasib. lebih membantu mengestimasi arus kas operasi masa depanc. informasi kelompok utama penerimaan dan pengeluaran lebih

bermanfaati. untuk menghasilkan kas dari keg. operasi untuk membayar hutangii. untuk reinvestasi dalam operasiiii. untuk melakukan distribusi kepada pemilik

2. metode tidak langsung (reconciliation method)a. fokus pada perbedaan laba bersih dengan arus kas bersih dari keg.

operasib. metode langsung dapat memberikan kesan salah dalam menilai arus kas

bersih dibandingkan dengan laba bersihc. lebih murah

Transaksi non kas yang signifikan :1. akuisisi aktiva denga menciptakan kewajiban atau menerbitkan ekuitas2. pertukaran aktiva non moneter3. pembiayaan kembali hutang jangka panjang4. konversi hutang/saham preferen menjadi saham biasa5. penerbitan ekuitas untuk membayar hutang

Perlakuan Dividen dan Bunga :Menurut PSAK 2, bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasifikasikan sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi laba atau rugi bersih. Sebagai alternative, Bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasifikasi masing masing sebagai arus kas pendanaan dan arus kas investasi karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan atau sebagai hasil investasi. Demikian juga dividen yang dibayar dapat diklasifikasi sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternative, dividen yang dibayar dapat juga diklasifikasi sebagai aktivitas operasi dengan maksud membantu pengguna laporan arus kas dalam menilai kemampuan perusahaan membayar dividen dari arus kas operasi. PSAK 2 hanya mensyaratkan konsistensi antar periode.

Berbeda dengan FAS 95 (Kieso) yang secara tegas bahwa bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima harus disajikan sebagai arus kas operasi sedangkan dividen yang dibayar harus disajikan sebagai arus kas aktivitas pendanaan.

Perlakuan Pajak :Pajak penghasilan menurut PSAK 2 dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, pendanaan dan investasi. Namun seringkali diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi karena adanya kesulitan untuk mengidentifikasi aktivitas yang mendasarinya, namun jika arus kas pajak tersebut dapat didentifikasi dengan tranmsaksi individual, maka arus kas tersebut diklasifikaskan sebagai aktivitras pendanaan atau investasi sesuai dengan jenis aktivitas tersebut.

Chapter 25 FULL DISCLOSURE

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

40

Page 14: Bahan AK 2

Akuntansi Keuangan II

Metode pengungkapan :1. Laporan formal2. Terminologi dan penyajian rinci3. Informasi dalam kurung (parenthetical)4. Catatan kaki5. Laporan dan bagian tambahan6. Laporan audit7. Diskusi dan analisis manajemen

Masalah pengungkapan : Transaksi pihak yang terkait terjadi apabila salah satu pihak mempunyai

kemampuan untuk mempengaruhi pihak yang lain atau pihak yang tidak terlibat mampu mempengaruhi kebijakan pihak yang melakukan transaksi.

Pengungkapan subsequent events Kejadian yang langsung berhubungan dengan jumlah tertentu dalam

Laporan Keuangan memerlukan penyesuaian Kejadian yang tidak punya efek langsung terhadap Laporan Keuangan

tetapi mempunyai kemungkinan mempengaruhi keputusan pemakai pengungkapan

Pelaporan untuk perusahan konglomerat segmentasi Laporan interim

“Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Supaya Mereka Menyembah - Ku.(Qs Adz Dzariyat : 56)

41