bagaimana proses pembuatan bapn mobil

14
Bagaimana Proses Pembuatan Ban Mobil 1. SEJARAH BAN Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri di tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya. Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar. 2. STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BAN Ban Radial Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara tegak lurus dengan garis tengah ban.

Upload: insan-kahfi-lang-n

Post on 25-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

proses pmbuatan ban mobil secara umum ref:pt.gajah tunggal tbk

TRANSCRIPT

Bagaimana Proses Pembuatan Ban Mobil

1.SEJARAH BANPada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri di tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah seorang iparnya.

Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban. Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar.

2.STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BAN

Ban Radial

Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara tegak lurus dengan garis tengah ban.

Ban Bias

Konstruksi ban bias terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara bersilang dengan arah diagonal antara satu dengan yang lain.3.KEUNGGULAN KARAKTERISTIK BAN RADIAL atas BAN BIASKonstruksi Ban Bias / Ban Tubetype

Konstruksi Ban Radial

KecepatanSpeed rating ban radial secara umum lebih tinggi dari ban bias.Daya TempuhRadial speed rating is generally higher than that of biasDaya KemudiBan radial mempunyai cengkeraman dan kestabilan lebih tinggi baik di jalan lurus maupun ditikungan.Konsumsi Bahan BakarDengan Konstruksi radial, ban radial mempunyai tahanan meluncur (Rolling Resistance) yang kecil dibandingkan ban bias, sehingga terjadi penghematan bahan bakar, karena pelepasan energi yang kecilPenampilanBan radial lebih menarik dari segi gaya, rancangan dinding dan telapak ban dibandingkan dengan ban bias4.KEUNGGULAN BAN RADIAL TUBELESS dengan BAN RADIAL TUBETYPEPada umumnnya ban radial mempunyai konstruksi tubeless (tidak menggunakan ban dalam). Ban tubeless adalah ban yang tidak memerlukan ban dalam dan sebagai penggantinya ban tersebut dilapisi dengan lapisan inner liner dari bahan karet yang kedap udara.

Ban Tubeless

Ban Tubetype

Keunggulan ban tubeless adalah :Lebih ringan dibanding ban tubetypeLebih aman pada saat ban terkena benda tajam (paku).Resiko terhadap ban meledak akibat panas karena gesekan tidak ada

Ban Tubeless:Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban tubeless in diciptakan sekitar tahun 1990

5.PROSES PEMBUATAN BAN

Gambaran umum proses Manufacturing Ban ( PT. Bridgestone Tire Indonesia )

Tire Flow Process

1.Mixing / BanburyDalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor, Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan beberapa bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan antara lainNaturaldanSynthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli, dan beberapa material kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah pencampuranNatural &Synthetic RubberdenganIngredientyang sebelumnya sudah ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material tersebut masukkedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat alat yang berfungsi untuk menggiling campuran menjadi lapisan yang disebutcompound. Sebelumcompoundtersebut disusun pada rak, terlebih dahulu melewati proses pendinginan dan diberi cairanadhesiveagarcompoundtersebut tidak lengket setelah tersusun.

2.ExtrudingAdonan hasil mixing tadi dibuat menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga terbentuk profil.

Hasil akhir dari tahapan ini adalahside wall,treaddanfiller.Side wallmerupakan salah satu bagian ban yang berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan dari arah samping atau serempetan, bahan untuk menambah fleksibilitas ban, lapisan karet pembungkus carcass darishoulder areakerim cushiondanbead area, berfungsi untuk fashion jika dihias denganwhite ribbonatauwhite letter, penahan tekukan untuk beban berat, daya tahan lama dan tahan retakan dan juga berfungsi untuk kekerasan dan keempukan radial.

Screw Mc. Extruder dalam perawatan

3.CalenderProses aplikasi lain adalah untuk pembuatan materialply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesinCalenderdengan bahan dasar benang (polyester dan nylon) jugasteel cord. Polyestermaupun nylon yang akan diproses, sebelumnya harus melalui proses pelebaran terlebih dahulu agar material tersebut terbuka untuk kemudian di masukan ke dalam oven dengan suhu 160C agar pada saat diberikancompounddan bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna.

4.BeadSementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead wire yaitu melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rim.

5.CuttingProses cutting ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasill akhir dari proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari Polyester, Nylon, dancompoundyang telah diproses sebelumnya dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender yang kemudian di potong potong untuk merubah arah atau sudut benang dari 0 menjadi 90. Ply berfungsi sebagaicarcassatau kerangka untuk menahan, membentuk sistem suspensi dan beban ban.Sedangkan Cap Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari nylon dancompoundyang dipotong potong menjadi beberapa bagian di mesin TTO. Cap Ply berfungsi sebagai bahan untuk mempertahankan bundar ban waktu berjalan, meredam suara bising dari steel belt, membuat nyaman, dan untuk memperkecilrolling resistance.

6.Building

Building Mc.

Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua komponen-komponen aplikasi yang telah dibuat pada proses semi manufaktur. Semua komponen seperti rakitan bead, lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90,steel belts,innerliner,treaddanside wallsemua di rakit menjadi satu kesatuan utuh sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa disebut denganGreen Tire(GT). Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sering disebut dengan istilah1st stageyang kemudian menghasil produk berupa carcass, kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau2nd stagedengan menambahkansteel belt,cap plydantreadmenjadi GT. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dioperasikan oleh satu operator di masing masing tahap.Green Tire( GT )

7.Curing

.

Curing Mc.

Proses selanjutnya adalah tahap akhir dari proses pembentukan ban. GT yang dihasilkan dari proses perakitan kemudian di kirim ke areaCuringuntuk dimasak. ProsesCuringsendiri terdiri dari beberapa tahap. Pertama GT datang dari bagian Perakitan, sebelum masuk ke prosescuring, GT harus diperiksa terlebih dahulu untuk menghindari adanya cacat pada GT. Setelah GT selesai diperiksa diambil 4 ban setiap 1 rak GT untuk dilakukan prosespaintingChem Trend yaitu pengolesan cairantire-lubricantpada bagian dalam GT yang bertujuan agar GT tidak menempel di bagian karet bladder pada saat prosescuringberlangsung. Kemudian GT dikirim ke masing-masing operator untuk di proses di mesin presscuring. Prosescuringsendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber) dengancarbon blackdansulphurdengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristikcompoundyang diperlukan dari bagian-bagian ban. Prosescuring(pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah tekanansteamyang sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan temperatur sesuai dengan yang diinginkan untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT akan melebur ke dalam cetakantreaddanside wall. Cetakan tersebut tidak dapat dibuka sampai prosescuringselesai secara keseluruhan. Setelah proses pemasakan selesai,moldakan terbuka secara otomatis. Ban yang sudah jadi akan jatuh dan masuk ke dalam conveyor untuk kemudian sampai di bagian Pemeriksaan (Finishing).

8.Finishing / quality control

Inspection

Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat atau tidak. Proses ini tentu saja tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual, kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan menggunakan sinar X.Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi menjaga kualitas.

Wrapping/Packaging

Wrapping Tire

Wrapping Mc.

Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK, setiap ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis, berikut vidio processnya :

Secara keseluruhan, berikut Vidio Tyre manufacturing process dariHANKOOKOriginal Vidio:http://www.youtube.com/watch?v=oSC0d8F20B0

6.ISTILAH ISTILAH UMUM

1.Tread,adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.2.Breaker dan Belt, adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat) yang diletakkan diantara tread dan casing. Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.3.Casing, adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar dapat menyangga ban.4.Bead, adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada Pelek

7.CARA MEMBACA KODE BAN MOBILBanyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang terpenting dari sebuah Ban adalah kode waktu Pemroduksian Ban Tersbut.Ban akan kedaluwarsa(expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut diproduksi. Nah untuk membaca kode ban Mobil adalah sebagai berikut:

Kode Ban ( Link:http://www.donaalfian.com/2011/11/cara-membaca-kode-ban-terbaik.html )

Kode produksidicetak bi bagian ban (sisi ban) lihat pada gambar, dengan penandaan unik seperti peneng. Setiap pabrik ban (Seperti PT gajah Tunggal) memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya, ada yang5 digit, ada pula yang7 digit. Akan tetapi kode4 Digitdari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi padaMinggu(Week) danTahun(YEAR) ban tersebut diproduksi.Untuk mengetahui kode dari ban tersebut kita bisa membacanya. Misalnya,X2001. Kode Angka tersebut menginformasikan periode produksi ban. Dua kode angka pertama menunjukan minggu, dua kode angka terakhir itu berarti tahun pembuatan. Jadi apabila dibaca, kode tersebut berarti, Ban dibuat pada minggu ke-20 di tahun 2001. Kode angka pada Ban ini penting, Sebab semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula terhadap kerusakan yang di akibatkan kekerasan pada kompon ban.

Kompon Ban yang kerasa sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya cengkram ban pada alur jalan ketika direm. Kompon yang keras atau telah berusia lama bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna dan ini berarti akan berakibat fatal pada pengemudi dan kendaraan.

Ada tiga unsur yang harus kita diketahui sebelum membeli ban terbaik :

1.Ukuran BanApabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode175/70R13 82H. itu maksudnya adalah : "175" menunjukkan kode lebar telapak ban menggunakan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar kode angkanya, maka kian lebar telapaknya. "70" menandakan kode tinggi ban dalam satuan%persen dari telapak ban. Mudahnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat. "R" menunjukkan kode konstruksi Ban Radial. "13" merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 13 inci. "82" mewakili kode beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya. "H" melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.2.Usia banSeperti halnya pada Produk makanan, Ban juga memiliki waktu kadaluarsa. Standarnya adalah 3 tahun dari tanggal pembuatan atau menempuh jarak sekitar 60.000 Km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.

3.Treadwear Indicator

Treadwear IndicatorAdalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka menandakan Ban harus sudah diganti. Bahayanya apabila ban tidak diganti pada saat hujan akan menyebabkan gejala aquaplaning ( ban mengambang), tentu ini akan sangat berbahaya untuk keselamatan anda atau pengemudi.

8.BAN VULKANISIR

http://champion-vulkanisir.blogspot.com/2010/07/champion-retread.html

Vulkanisir System Dingin (precure), dan System Panas (mouldcure) kedua system ini pada dasarnya, sama sama menghasilkan ban yang telah habis ketika di gunakan menjadi kembali baru.namun hanya proses pengerjaan nya saja yang berbeda.untuk system dingin dan panas sama sama melewati tahap demi tahap dari proses tersebut, seperti:

1.Inspeksi awal (pemeriksaan awal ban sebelum masuk ruang produksi), kemudian2. Proses Buffing (yaitu proses pemarutan/ pembuangan sisa telapak lama),3. Proses repairing (proses penambalan pada ban yang terdapat lubang/ kerusakan kecil yang masih layak untuk di perbaiki),4. Proses building (yaitu proses pemasangan tapak karet baru pada ban yang telah di parut)dan langkah terakhir adalah proses pemasakan / proses inti, disini lah beda nya antara proses panas dan dingin.

Proses dingin: menggunakan semacam lapisan karet yang disebut envelopes yang digunakan untuk menutupi casing/ badan ban yang akan dicetak sistem dingin, dan tentunya setelah melewati proses bulding, kemudian setelah itu ban yang telah di lapisi envelopes tersebut dimasukan kedalam ruangan mesin/ chamber yang berbentuk seperti kapsul besar, dan di press dengan tekanan dan suhu yang telah di sesuaikan dan dalam waktu yang telah di program, sehingga menghasilkan produk yang bermutu.

Pada Proses panas ban tidak di lapisi oleh envelopes, tetapi setelah ban melewati proses building dengan baik, maka ban tersebut dimasukkan ke dalam chamber / mesin yang berberntuk seperti kerang yang terbuka, dan kemudian ban tersebut akan di press dan di cetak melalui mesin tersebut pada waktu dan suhu yang telah ditentukan pula, sehigga mendapatkan hasil akhir yang baik.(untuk vulkanisir dingin tapak vulkanisir tidak dicetak di dalam mesin seperti proses panas, karena tapak vulkanisir itu telah tercetak pada awalnya/ karet jadi, karena itu di dalam chamber dingin, ban hanya di press dan disatukan dengan badan ban dengan cara peningkatan suhu uap dalam mesin, sedangkan proses panas tapak dicetak di dalam mesin, karena karet tapak nya masih merupakan karet mentah, sehingga ketika proses pemasakan systempanas, karet akan memuai dan mengikuti alur dari cetakan tersebut )