bagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain

3
Bagaimana Membangun Motivasi Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain Bagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain? Pada dasarnya, membangun motivasi bagi diri sendiri maupun orang lain itu sama. Ada unsur yang harus kita perhatikan agar kita bisa membangun motivasi. Kedua unsur itu adalah pain dan pleasure, yaitu kesengseraan dan kesenangan. Orang melakukan sesuatu untuk menghindari kesengsaraan seperti sakit, kemiskinan, penderitaan, kehilangan, penolakan, dan sebagainya. Begitu juga, orang mau bertindak karena dia mengejar kesenangan seperti cinta, kebahagiaan, kekayaan, keceriaan, dan sebagainya. Dia mau capek-capek naik gunung untuk merasakan kesenangan setelahnya. Lalu, bagaimana agar dua hal itu bisa membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain?

Upload: rakambantah

Post on 14-Apr-2017

159 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain

Bagaimana Membangun Motivasi Bagi Diri Sendiri dan Orang LainBagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain?Pada dasarnya, membangun motivasi bagi diri sendiri maupun orang lain itu sama. Ada unsur yang harus kita perhatikan agar kita bisa membangun motivasi. Kedua unsur itu adalah pain dan pleasure, yaitu kesengseraan dan kesenangan.

Orang melakukan sesuatu untuk menghindari kesengsaraan seperti sakit, kemiskinan, penderitaan, kehilangan, penolakan, dan sebagainya. Begitu juga, orang mau bertindak karena dia mengejar kesenangan seperti cinta, kebahagiaan, kekayaan, keceriaan, dan sebagainya.

Dia mau capek-capek naik gunung untuk merasakan kesenangan setelahnya.

Lalu, bagaimana agar dua hal itu bisa membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain?

3 Langkah Membangun Motivasi

Ada 3 langkah yang perlu kita tempuh

1. Penyadaran. Langkah pertama perlunya sebuah kesadaran, apa sich yang tidak diinginkan dan apa yang yang diinginkan? Jadi, langkah pertama berpusat pada keinginan. Untuk penyadaran, akan lebih mudah untuk menuliskannya. Coba tulis 100 keinginan Anda. Banyak orang yang tidak memiliki motivasi, karena keinginan diri sendiri saja tidak disadarinya.

2. Penegasan. Setelah Anda mulai sadar apa saja yang Anda inginkan, saatnya melakukan pengasan. Caranya buatlah tujuan. Apa bedanya keinginan dan tujuan?

Page 2: Bagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain

Tujuan lebih jelas dan spesifik. Untuk membantu memudahkan tujuan, buatlah dengan metode SMART.

3. Pemantapan. Setelah sadar, kemudian ditegaskan dengan goal setting yang SMART, selanjutnya lakukan pemantapan, agar benar-benar masuk ke dalam hati Anda. Baca secara berulang, tempel tulisannya di tempat yang mudah dilihat, dan sebagainya.

Untuk membangun motivasi bagi orang lain, Anda bisa melakukannya dengan komunikasi. Bimbinglah mereka untuk melakukan 3 langkah diatas. Dan, yang terpenting adalah menjadi contoh atau teladan bagi orang lain.

Membangun Motivasi Lebih Kuat Lagi

Jika sesuatu tidak menantang Anda, maka dia tidak akan mengubah Anda.

Kadang, pain dan pleasure kurang menggerakan. Banyak lho, orang yang sebenarnya punya keinginan dan selalu dia ingat, tetapi masih kurang motivasinya untuk bertindak. Maka, untuk membangun motivasi yang lebih kuat lagi dengan menjadikan tujuan Anda sebagai tantangan.

Mungkin, Anda ingin meraih penghasilan Rp 10.000.000 per bulan. Ini sudah cukup untuk makan dan membayar semua tagihan. Tapi, akan lebih dahsyat jika Anda membuat tantangan. Mengapa tidak membuat tujuan penghasilan Rp 100.000.000 per bulan.

“Ah, tujuan jangan muluk-muluk, kalau tidak tercapai sakit.”

Sakit tidaknya bukan karena gagal meraih tujuan, tetapi bagaimana Anda menyikapi kegagalan itu.

Lagi pula, saya lebih baik gagal meraih penghasilan Rp 100.000.000 dari pada berhasil meraih penghasilan Rp 10.000.000. Anggap saja, saya hanya berhasil meraih setengahnya. Berapa penghasilan saya?

Page 3: Bagaimana membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain

Tantangan lebih memotivasi, lebih menggali potensi, dan menjadikan pikiran kita lebih kreatif untuk mencari ide-ide brilian. Kita pun akan sadar, jika tujuan kita menantang maka kita harus bertindak lebih masif, terstruktur, dan sistematis. Tidak bisa bertindak asal-asalan.