bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

10
Mengembangkan Media Presentasi untuk Pembelajaran 1) Media pembelajaran Apa sajakah jenis-jenis media pembelajaran itu? Anda tahu? Media pembelajaran dapat juga dibedakan dari yang sudah jarang dipergunakan sampai dengan jenis media yang paling banyak digunakan secara luas, yaitu: (1) foto/gambar, (2) sketsa, (3) diagram, (4) bagan (chart), (5) grafik (graphs), (6) kartun, (7) poster, (8) peta dan globe, (9) papan planel (flannel board), (10) papan buletin (bulletin board), (11) transparansi (OHP), (12) slide (film bingkai), (13) film, (14) audio atau radio, (15) video (VCD) atau TV, (16) multimedia, (17) internet, dan sebagainya. Bagaimana implementasi atau penerapan prinsip-prinsip analisis kebutuhan sistem pembelajaran dalam pemilihan atau penggunaan media pembelajaran? Media pembelajaran harus memberi kemudahan dalam pencapaian tujuan belajar. Mengingat media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran itu beraneka ragam, maka guru harus melakukan pemilihan berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti: (1) tujuan/kompetensi yang harus dikuasai, (2) tinggi rendahnya kemampuan media dalam mencapai tujuan, atau dukungan terhadap isi pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) ketersediaan waktu menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir peserta didik. Pemilihan media pembelajaran dapat juga didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a) Biaya yang lebih murah baik pada saat pembelian maupun pemeliharaan. b) Kesesuain dengan metode pembelajaran. c) Kesesuian dengan karakteristik siswa. d) Pertimbangan praktis, seperti kemudahan untuk dipindahkan, kesesuaian dengan fasilitas yang ada di

Upload: sunariyo-yoyok

Post on 11-Feb-2017

309 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

Mengembangkan Media Presentasi untuk Pembelajaran

1) Media pembelajaran

Apa sajakah jenis-jenis media pembelajaran itu? Anda tahu? Media pembelajaran dapat juga dibedakan dari yang sudah jarang dipergunakan sampai dengan jenis media yang paling banyak digunakan secara luas, yaitu: (1) foto/gambar, (2) sketsa, (3) diagram, (4) bagan (chart), (5) grafik (graphs), (6) kartun, (7) poster, (8) peta dan globe, (9) papan planel (flannel board), (10) papan buletin (bulletin board), (11) transparansi (OHP), (12) slide (film bingkai), (13) film, (14) audio atau radio, (15) video (VCD) atau TV, (16) multimedia, (17) internet, dan sebagainya.

Bagaimana implementasi atau penerapan prinsip-prinsip analisis kebutuhan sistem pembelajaran dalam pemilihan atau penggunaan media pembelajaran? Media pembelajaran harus memberi kemudahan dalam pencapaian tujuan belajar.

Mengingat media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran itu beraneka ragam, maka guru harus melakukan pemilihan berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti: (1) tujuan/kompetensi yang harus dikuasai, (2) tinggi rendahnya kemampuan media dalam mencapai tujuan, atau dukungan terhadap isi pelajaran, (3) kemudahan memperoleh media, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) ketersediaan waktu menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir peserta didik.

Pemilihan media pembelajaran dapat juga didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

a) Biaya yang lebih murah baik pada saat pembelian maupun pemeliharaan.b) Kesesuain dengan metode pembelajaran.c) Kesesuian dengan karakteristik siswa.d) Pertimbangan praktis, seperti kemudahan untuk dipindahkan, kesesuaian dengan

fasilitas yang ada di kelas, kemampuan penggunaannya, daya tahannya, dan kemudahan baik dalam perbaikan maupun perawatan.

e) Ketersediaan media tersebut berikut suku cadangnya di pasaran dan ketersediaannya bagi peserta didik.

Dalam pengembangan bahan ajar yang baik meliputi pemilihan topik, penulisan naskah, identifikasi dan pengumpulan media yang akan digunakan. Sedangkan pengetahuan lain yang harus dipahami adalah tentang prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual (keseimbangan, kontras, irama, proporsi, kesederhanaan, dan kesatuan), tipografi, teori warna , dan tataletak.

2) Apakah media presentasi itu ?

Sebenarnya, hampir semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara media presentasi dengan media

Page 2: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

pada umumnya adalah bahwa pada media presentasi pesan/materi yang akan disampaikan dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji (proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.

Pada dasarnya media presentasi yang menggunakan program komputer ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari media transparansi yang disajikan melalui OHP. Berbeda dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan unsur audio visual, maka media presentasi dengan program komputer ini, kita bisa menampilkan unsur audio-visual dalam pembelajaran.

Berkat keefektifannya dalam menyajikan pesan, maka saat ini media presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran. Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi merupakan media yang paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran.

Kelebihan media presentasi: Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih

menarik Dapat menjangkau kelompok banyak Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan Penyajiannya masih bisa bertatap muka Dapat digunakan secara berulang-ulang

Kelemahan media presentasi: Ketergantungan arus listrik sangat tinggi Media pendukungnya harganya relatif mahal karena harus ada Komputer dan LCD Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi. Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media presentasi

3) Prinsip-Prinsip Pengembangkan Media Presentasi untuk Pembelajaran.

Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu Anda pertimbangkan ketika akan mengembangkan media presentasi.

Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional, karena pada dasarnya media presentasi yang kita bahas di modul ini adalah untuk keperluan pembelajaran. Jika kita tidak menerapkan prinsip ini, maka bahan presentasi yang kita hasilkan akan menjadi tidak efetif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Atau malah mirip seperti bahan presentasi untuk informasi pada umumnya.

Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar, bukan merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran. Media presentasi kurang cocok digunakan sebagai bahan belajar yang bersifat pengayaan. Ini berbeda dengan program multimedia interaktif. Oleh

Page 3: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

karena itu pesan-pesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis besar dan tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan oleh penyajinya atau guru.

Pengembang media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh jenis media presentasi ini. Unsur-unsur yang perlu didayagunakan pada pembuatan media presentasi ini antara lain memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, gambar, animasi, dan unsur audio-visual. Sedapat mungkin unsur-unsur tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembuatan media presentasi yang akan dibuat.

Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang disajikan harus benar substansinya dan disajikan secara menarik pula.

Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar presentasi juga harus mempertimbangkan hal dibawah ini:

Harus dirancang sesuai dengan tujuan instruksional Sesuai Kurikulum Memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar Harus memperhatikan kebenaran materi dan kemenarikan sajian Pemilihan media pendukung yang tepat Memperhitungkan waktu

4) Teknik Penulisan Naskah pada Media Presentasi

Kegiatan yang Anda lakukan pada saat menulis naskah media presentasi adalah menguraikanpokok-pokok materi sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar materi tersebut dapat dituangkan ke dalam media presentasi dengan baik, maka berikut ini ada beberapa teknik atau rambu-rambu yang perlu Anda perhatikan, antara lain:

Tentukan topik sesuai dengan materi yang akan di sampaikan Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai dengan

karakteristik media presentasi. Ingat tidak semua materi tersebut cocok untuk dituangkan melalui media presentasi.

Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat dan hanya memuat poin-poin penting saja. Penulisan penjelasan yang panjang lebar sangat tidak dianjurkan dalam penulisan naskah media presentasi.

Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti; teks (kata-kata), gambar, animasi atau audio-visual.

Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh sasaran.

Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar pesan yang disampaikan akan lebih mudah dipahami user.

Secara garis besar teknik penulisan naskah bahan ajar presentasi seperti dibawah ini:

Page 4: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

Tentukan topik sesuai dengan materi yang akan disampaikan, Kumpulkan materi, identifikasi dan seleksi sesuai karakteristik maupun tujuan

pembelajaran, Tulis materi dalam kalimat yang singkat, jelas dan mudah dipahami, Pilih media pendukung (image, animasi, movie, suara) yang tepat, Pastikan bahwa materi telah lengkap sesuai cakupan maupun kecukupan isi

materinya, dan Susun materi secara runtut dan sistematik.

5) Beberapa Tips Pembuatan Presentasi

Sebelum membuat media presentasi menggunakan komputer, biasakan untuk membuat naskahnya terlebih dahulu (secara manual). Naskah tersebut merupakan draft atau rancangan, yang selanjutnya dapat Anda gunakan dalam pembuatan media presentasi dengan program PowerPoint. Dengan dibuatnya naskah tersebut, maka ketika Anda ingin memproduksi dengan komputer, Anda sudah tidak lagi memikirkan sistematika materinya dan akan terhindar dari kesalahan materi.

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan pada saat membuat/memproduksi naskah menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai berikut:

Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya Arial,

Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk

isi teks, sedang untuk sub judul 24 dan untuk judul 26.

Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar, foto, animasi atau video.Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cmUsahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasanBeri judul pada setiap frame atau tampilan Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan sangat penting untuk media presentasi. Variasi warna memang diperlukan, tetapi harus juga diperhatikan prinsip kesederhanaan. Artimya dalam membuat media presentasi jangan membuat tampilan yang terlalu rumit, rame dan penuh warna-warni, karena hal itu justru akan mengganggu pesan utama yang akan disajikan.

6) Prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual

Bahan ajar presentasi perlu dikemas dengan tampilan yang menarik dan mampu menyampaikan pesan materi ajar yang mudah dipahami siswa, selain materi yang ditulis

Page 5: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

dengan baik. Untuk dapat menciptakan bahan ajar presentasi yang menarik maka saat mengembangkannya perlu menggunakan prinsip-prinsip desain komunikasi visual dengan tepat.

Prinsip-prinsip desain komunikasi visual tersebut adalah:

KeseimbanganKeseimbangan adalah pengaturan penempatan elemen-elemen yang ada dalam sebuah halaman (slide). Ada dua macam keseimbangan, yaitu keseimbangan formal/simetris dan kesimbangan informal/tidak simetris.

Contoh keseimbangan simetris

Keseimbangan formal biasanya digunakan untuk menata letak elemen grafis agar terkesan rapi dan formal. Keseimbangan juga sering digunakan dalam karya publikasi untuk memberi kesan dapat dipercaya dapat diandalkan dan memberi kesan aman. Sedangkan keseimbangan tidak formal sering digunakan oleh kalangan muda untuk menggambarkan dinamika, energi dan pesan yang bersifat tidak formal.

Contoh keseimbang Asimetri

Penerapan prinsip itu berhubungan dengan prinsip lainnya, yakni kesatuan dan harmoni. Seimbang bukan berarti sama besar, tetapi lebih mengacu kepada tampilan yang bobot nilai artistiknya sama.

KontrasUntuk menampilkan sebuah titik perhatian perlu dibuat sebuah kontras terhadap elemen yang menarik perhatian dalam tata letak sebuah rancangan halaman. Jika

Page 6: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

semua elemen memiliki nilai yang sama menonjolnya pada tata letak halaman, maka semua elemen di halaman tersebut akan terlihat saling berebut untuk menarik perhatian dan akhirnya tampilan halaman akan menjadi monoton.

IramaIrama sebenarnya bermakna sama dengan repetition atau pola perulangan yang menimbulkan irama untuk diikuti. Dalam merancang tata letak sebuah modul, perlu diawali dengan membuat beberapa pola dasar yang disebut master pages. Dari master pages inilah dibuat sebuah irama yang akan menjadi ciri khas dari rancangan halaman yang dibuat.

ProporsiProporsi adalah kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya, dikenal dengan ukuran kertas dan bidang kerjanya.

Kesederhanaan Kesederhanaan diartikan sebagai karya yang tidak lebih dan tidak kurang, sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

KesatuanKesatuan dimaksudkan untuk membuat kontras yang mudah ditangkap oleh pembaca terhadap elemen-elemen yang ditata seperti yang ditulis oleh Gerald A.

Page 7: Bacaan modul 3 mengembangkan media presentasi untuk pembelajaran

Silver, dalam bukunya Graphic Layout and Design. Penerapan prinsip kesatuan dalam desain grafis juga harus memperhatikan karakteristik dan fungsi setiap elemen.

Tanpa Kesatuan(unity) Dengan Kesatuan (unity)

Hubungan antara elemen-elemen desain yang sebelumnya berdiri sendiri serta memiliki ciri sendiri disatukan dalam satu komposisi yang baru sehingga memiliki fungsi baru yang utuh. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kesatuan, misalnya dengan mendekatkan elemen-elemen yang dipakai sehingga berdampingan (side by side) atau bersinggungan (in contact each other).

Tipografi: Jenis-Jenis Huruf Karakteristik huruf Keterbacaan

Teori Warna, tata letak dan bahasa visual. Jenis-jenis warna (CMYK, RGB) Karakteristik warna Kontras Harmoni