babaki … · pak aman, nggak usah pidato panjang lebar tentang etika, sopan...

22
1

Upload: ngodat

Post on 08-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

1

BABAK I

TIDAK SEPERTI HARI BIASA, KUBURAN DESA ‘GIRILOYO’ YANG TERLETAK DIPERBUKITAN DESA GIRI GARING MENJADI RAMAI OLEH WARGA DESAYANG MENANGKAP TANGAN PENCURI MAYAT. WARGA MENCOBAMENGHAKIMI DAN MENGHUKUM PENCURI MAYAT DENGAN ANEKAMACAM PERTANYAAN YANG SESEKALI DISERTAI PUKULAN, HANTAMAN KEARAH MUKA DAN TUBUHNYA.

WARGA 1Oh iblis, setan alas, demit gentayangan. Dasar manusia tak punyamartabat, tega-teganya mengganggu mayat. Orang sudah mati kok yadi ganggu.

WARGA 2Ngaku saja mas, kamu mau mencuri mayat ini tho?

WARGA 3Tidak mau ngaku?

(Sambil Memukul Kepala Pencuri Mayat)

Nih… rasakan bogem mentahku.

WARGA 2Pasti kamu cari pesugihan.

WARGA 1Kasihan kan keluarganya, kalau jenazah yang sudah coba diistirahatkan,kamu permainkan seperti itu..!

WARGA 4 (Mengayunkan Sepotong Bambu Ke Tubuh Pencuri)Oh, kanibal! Pemakan Bangkai!

PERONDA 1Kamu bukan warga sini ya? Kamu pendatang ya? kamu maumengganggu ketenangan warga sini ya?

PENCURI MAYAT HANYA DIAM

WARGA 5Sedari kalau tadi ditanya baik-baik tidak mau menjawab, hanya diam,gelang-geleng kepala. Kurang ajar! kamu nantang warga sini ya?

2

SEMAKIN MARAH DAN LANGSUNG MEMUKULI PENCURI MAYAT.KEMUDIAN DIIKUTI WARGA LAIN YANG KEMUDIAN BERKEROYOKAN IKUTMENGHAJARNYA.

PERONDA 1Ayo, ngaku saja! daripada badanmu aku remuk seperti peyek kepinyak!

PENCURI MAYAT HANYA DIAM, BIAR BAGAIMANAPUN TETAP PADA POSISISALAH, DAN TAK MUNGKIN MELAWAN WARGA DESA YANG BANYAKJUMLAHNYA.

WARGA 5Huh! Gregetan aku. Ditanya baik-baik nggak mau ngaku, dipukuli juganggak mau buka mulut. Ayo kita kubur saja hidup-hidup biar tahu rasa !

PARA WARGA (Bersahutan)Ayo. Kita kubur biar merasakan jadi orang mati. Aku siapkan galian.Dikubur saja bersama kuburannya Lik Rukmini yang mau dicuri. Ayo, ayo!Biar tahu rasa.

KEMUDIAN PARA WARGA BERRAMAI-RAMAI MENGANGKAT PENCURIMAYAT, HENDAK DIBAWA KE DALAM KUBURAN.

WARGA 5Orang seperti ini, tidak perlu dikasih hati. Biar jadi pelajaran bagi yanglain.

DARI KEJAUHAN PAK AMAN DAN PAK LURAH DATANG DIIKUTI WARGA 6,MENCOBA MENCEGAH PERBUATAN MAIN HAKIM SENDIRI TERSEBUT.

PAK AMANHoei! Berhenti! Stop! Jangan main hakin sendiri, jangan semena-mena.

PERONDA 2Kita harus memberi pelajaran pada maling ini, Pak Aman.

PAK AMANJaman merdeka kok, masih ada yang main hakim sendiri.

PERONDA 2Kita nggak main hakim sendiri kok. Kita main hakim bersama-sama. Yatho?

PARA WARGAYa, Benar.

3

PAK AMANAlah, sama saja. Kalau mau jadi hakim, mau menghukum orang, maumengadili orang, pakai sekolah dahulu.

WARGA 6Moh larang!

PAK AMANHus! Bicara kok waton.

WARGA 6Waton bener tho pak?.

PAK AMANSudah, sudah. Sebagai warga yang baik, yang berbudi, beretika, luhurhati, kita harus dapat bertindak arif. Tidak main pukul seenaknya. Maingebug sekenanya. Kasihan kan?

WARGA 1Pak Aman, nggak usah pidato panjang lebar tentang etika, sopansantun dan thethek bengek lainnya. Sebab yang kita hajar ini adalahorang yang tidak punya etika, nggangguin orang yang sudah mati.Orang ini nggak punya sopan santun, menggali kembali kuburan orangmati. Apa pantas, orang seperti itu dikasihani?

WARGA 5 (Hendak Memukul Lagi)Oh dihajar lagi saja!

PAK AMANHusy! Sebentar tho! Kok terburu-buru main pukul.

WARGA 5Emosi pak! Emosi! Panas nih pak, panas ati ini. Sebagai keponakan likRukmini saya tidak terima.

PAK AMANEmosi ya emosi, tapi ya mbok yang terkedali. Kalau kalian main aniayaseenaknya pada orang ini, kalian tak ubahnya orang ini. Orang inimenganiaya, menyakiti orang mati, kalian malah menganiaya,menyakiti orang hidup yang sudah tak mampu melawan seperti ini.

WARGA 1Pidato lagi…., ceramah lagi…., Oalah Pak Aman, kalau mau pidatoberbusa-busa, besok saja pas rapat desa, pidatolah sepuasnya.

4

PAK AMANWaduh, waduh. Orang kalau sudah pada emosi, panas semua,diluruskan tetap saja pingin bengkok. Kalau dikasih tahu, malah mental.Malah ngelawan (Kepada Pak Lurah) Bagaimana Pak Lurah?

PAK LURAHYa sudah, sudah. Mari kita selesaikan secara baik-baik, tidak ada yangdiuntungkan, tidak ada yang dirugikan.

PERONDA 2Sudah jelas-jelas bersalah, sudah jelas-jelas orang ini merugikan,mengusik ketenangan warga, memperkeruh suasana duka pihakkeluarga lik Rukmini, mau diapakan lagi Pak Lurah.

PERONDA 3Diputuskan langsung saja Pak Lurah, nggak usah ditimbang-timbang lagipermasalahannya.Dikubur hidup-hidup, atau digantung.

PAK AMANIdih… Sadis!

PERONDA 3Sudah gamblang kok Pak Lurah, kalau orang ini jelas-jelas pencurimayat, untung saja ketahuan.

PAK LURAHItu kan menurut pendapat kalian. Siapa tahu dia punya pendapatberbeda.

WARGA 4Ya terang saja dia punya pendapat berbeda, masak ada maling ngakumaling.

PAK LURAHIya.., iya, sabar. Berilah saya kesempatan untuk mengusutnya. Dan kalaumemang benar dia pencuri mayat, ya kita serahkan ke pihak yangberwajib. Tetapi kalau dugaan kalian salah, dan dia justru malahpenyelamat mayat dari serbuan anjing-anjing liar, kita seluruh wargadesa malah berdosa.

(Kepada Pencuri Mayat)

Mas, namanya siapa? Dan tampaknya mas bukan warga desa sini, masdari mana?

5

PENCURI MAYAT MASIH DIAM, BELUM BERANI BUKA MULUT

WARGA 5Ayo ngomong!

WARGA 1Ya begitulah Pak Lurah, ditanya baik-baik pun juga tidak maumenjawab.

PAK LURAHYa tunggu sebentar, barangkali dia masih shock, masih menahan sakitkarena kalian pukuli.

PAK AMANAyo bicara mas, kalau Sampeyan jujur, akan kami lindungi.

PAK LURAHAyo mas. Saya Lurah di sini, saya yang bertanggung jawab di desa ini.Ceritakan semua yang terjadi menurut versi sampeyan.

PARA WARGA (Bersahutan)Ayo ngomong! Jujur saja mas! Iya dari pada dipukuli lagi! Gak usahngarang-ngarang! Ayo bicara! Ngaku, terus terang!

PAK LURAH (Berusaha Menenangkan Warga Yang EMOSI)Iya…, iya… biar dia mengatur nafas dulu.

WARGA 5 (Mengancam Dengan Pukulan)Ayo ngomong! Tak jotos lagi kalau nggak ngomong. (Geram) Sudahada Pak Lurah belum mau ngomong juga.

PENCURI MAYAT (Mencoba Bicara Dengan Segala Ketakutannya)Begini, pak…..

LAMPU BLACKOUT

BABAK II

FLASHBACK KE KEJADIAN SEBELUMNYA. DI POS RONDA YANG LETAKNYATIDAK JAUH DARI KUBURAN DESA, TAMPAK BEBERAPA PERONDA YANGSENGAJA MENJAGA KUBURAN BARU LIK RUKMINI, WANITA SETENGAHBAYA YANG MENINGGAL MALAM SELASA KLIWON. MALAM ITU, KABUTDINGIN MEMBUAT DESA JADI SENYAP. HANYA SUARA ALAM YANGTERDENGAR. UNTUK MENGUSIR KANTUK DAN RASA TAKUT, DITEMANI

6

LAMPU PETROMAK, PARA PERONDA MEMECAH KESUNYIAN DENGANNGOBROL PENUH CANDA SAMBIL MAIN KARTU.

PERONDA 1Wah dingannya, seperti kemulan es.

PERONDA 2Ya kalau mau anget, ya kemulan kompor.

PERONDA 1Kalau kompornya Mbok Darmi aku mau, ngekep kompor sekalianorangnya.

PERONDA 3Huh, ngaco. Bicaramu ngawur. Gak usah mimpi ngekep mbok Darmi, dikeplak kang Paimin tunangannya, baru kapok kamu.

PERONDA 1Wuih, mbok Darmi, Penjual soto yang janda kembang itu, sudah maukawin lagi tho?

PERONDA 2Lha kamu itu yang ketinggalan spoor.

PERONDA 1Wah terlanjur mimpi je. Ngapeli mbok Darmi, jalan-jalan bergandengan,asyik-asyikan, indehoy semalaman. Asyoi pokoknya.

PERONDA 2Makanya sesekali dengar gossip.

PERONDA 4Yo main kartu.

MENGAMBIL KARTU DAN MULAI MENGOCOKNYA

PERONDA 3 (Kepada Peronda 1)Kang Dalimin, kalau masih kedinginan dan pingin peluk-pelukan, tuhsama lik Rukmini, yang barusan dikubur, dijamin masih anget, dandijamin pasrah total.

PERONDA 1Husy! Jangan ngawur kalau ngomong. Kwalat.

PERONDA 4 (Sambil Membagi Kartu)

7

Kang Sukri, jangan mengada-ada kalau ngomong, ntar diprimpeni lho.

PERONDA 3Takut ya?

PERONDA 4Kalau takut sih, tidak kang. Cuma gemetaran sedikit.

PERONDA 3Sama saja, itu juga takut namanya. Jangan ngompol lho.

PERONDA 4Sudah kang, jangan cerita tentang lik Rukmini lagi. Cerita yang lain saja.Cerita Desi Ratnasari atau Tamara Blesinsky.

PERONDA 1Wah, justru yang paling asyik itu, cerita lik Rukmini. Kita harus menelusursebab musabab kematiannya, kenapa matinya bisa pas malam selasakliwon. Apa dia mati dengan sendirinya secara alamiah, apa dia matidisantet.

PERONDA 2Yang jelas ya mati kehabisan napas.

PERONDA 1Ya jelas orang mati itu kehabisan napas. Maksudku itu kenapa lik Rukminimati masih di usia semuda itu, padahal sebelumnya dia tidak pernahmengeluh apa-apa. Tidak pernah sakit yang serius. Paling juga hanya fludan penyakit panu.

PERONDA 2Menurutku sih, entah dia mati disantet atau bukan, nggak usah kitapikirkan, yang jelas dia mati karena sudah garisnya Gusti. Nggak usahrepot-repot mikir. Mati ya mati. Apa kalau kita mau menelusuri sebabkematiannya, terus lik Rukmini tidak jadi mati?

PERONDA 4Wuih, malah nambah nakut-nakuti kamu kang.

PERONDA 1Namanya juga orang penasaran, kalau belum ketemu jawabannya,rasanya belum titik otakku ini.

PERONDA 2Idih, sok polisi kamu.

8

PERONDA 1Soalnya lik Rukmini….

PERONDA 4Sudahlah kang, Desi Ratnasari saja, atau Tamara Blesinsky. Cerita soalmbak murti juga boleh asalkan jangan cerita tentang lik Rukmini, jangancerita tentang malam selasa kliwon. Sudah merinding nih kang.

PERONDA 1Wah kalau tidak kita bahas, nanti kamu tidak tahu, kenapa kita bersusahpayah, ronda, berjaga siang malam selama tujuh hari tujuh malam didepan makam ini.

PERONDA 4Memangnya kenapa kang?

PERONDA 1Nah bener kan? Nggak tahu. Makanya kamu harus tahu le. Biar nggaksia-sia rondanya.

PERONDA 2Alah, sok tahu kamu.

PERONDA 1Wuih, bener lho. Wanita yang matinya malam selasa kliwon seperti likRukmini ini, harus kita jaga.

PERONDA 4Kok gitu kang?

PERONDA 1Supaya tidak dicuri.

PERONDA 4Yang bener kang, Masak nyolong mayit?

PERONDA 1Wheladalah, gak percaya?

PERONDA 2Kalau mau serius nyolong, mbok ya itu, nyolong televisi, motor, mobil,kulkas atau apa kek, kok mayat?

PERONDA 1

9

Ini, sungguh lho!

PERONDA 3Masak iya?

PERONDA 1Nah, ini. Konon, katanya kabar burung sesuai isu yang berkembang,mbah Surip dukun gunung srinthil, tetangga desa kita, pernah bilang,bahwa mayat wanita yang matinya malam selasa kliwon, dapatdijadikan sarana pesugihan, mencari kekayaan dengan jalan pintas.

PERONDA 2Anyak! Tenane?

PERONDA 1Whe Lha sungguh. Sebab wanita yang mati malam selasa kliwon itupunya daya, punya cahaya yang berbeda, memiliki kekuatan mistis.

PERONDA 4Jadi tambah merinding.

PERONDA 2Jangan percaya, le. Itu hanya kentut.

PERONDA 1Percaya silahken, tidak ya sumonggo. Ngomong kok dikira kentut.

PERONDA 4Pesugihan itu bagaimana tho kang?

PERONDA 1Pesugihan itu adalah sarana supranatural yang membantu orang bisasugih, kaya raya. Tanpa harus bekerja keras, uangnya akan mengalirdari bawah bantal di kamarnya.

PERONDA 4Berarti hanya leha-leha bisa dapat duit banyak ya?

PERONDA 1Persis, tepat. Tetapi biar tidak kelihatan mencolok kalau punya pabrikuang di bantalnya, ya orang-orang semacam itu biasanya pura-purabuka warung kecil-kecilan atau apalah…

PERONDA 4

10

Wah penak ya, di jaman orang kesulitan cari duit, di masa orang pusingbayar sekolah, di dunia paceklik sekarang ini, bisa punya mesin uangdari bantal.

PERONDA 1Iya, bantal! Bayangkan.

PERONDA 4 HANYA BISA MEMBAYANGKAN TERHADAP HAL-HAL YANGTAK MUNGKIN TERJADI

PERONDA 3Tetapi jangan ditiru. Syirik. Bertentangan dengan agama.

PERONDA 2Kalau pingin dapat uang banyak, ya kerja keras. Aku ini meski hanyabekerja narik becak, tetapi aku bangga, bisa mencukupi kebutuhananak istri, aku bangga karena uangku halal.

PERONDA 1Selain itu, jangan dikira dapat pesugihan itu gampang.

PERONDA 4Memangnya harus ngapa kang?

PERONDA 1Wah angel. Ada yang harus bersemadi tujuh hari tujuh malam, dengananeka macam godaan.

PERONDA 2Digoda, kenyo tanpo busono.

PERONDA 1Tidak hanya itu, ada yang pas semedi dikeroyok ribuan semut, dikeroyokmacan yang gede-gede, disatroni singa yang galak-galak, ada yangmerasa dibanjiri sampai terbenam dalam darah dan kotoran. Danbiasanya di akhir semadinya didatangi kakek-kakek yang memberiwangsit.

PERONDA 4Lantas kenapa yang dicari adalah wanita yang mati di malam selasakliwon?

PERONDA 1Kata para orang pinter, selasa kliwon itu adalah hari anggoro kasih, harikeramat, sakral.

11

PERONDA 4Ooo….

PARA PERONDA KEMBALI ASYIK BERMAIN KARTU. SEMENTARA DI SUDUTLAIN DI AREAL TANAH KUBURAN, ADA SEORANG LELAKI MEMAKAICELANA DAN BAJU TENTARA LUSUH, DENGAN LENGAN DIGULUNGSAMPAI ATAS, BERKOMAT-KAMIT SEDANG MEMBACA MANTERA. DENGANTIDAK MENGGUNAKAN ALAS KAKI, IA TELUSURI TANAH KUBURAN BARU LIKRUKMINI.

PENCURI MAYATPermisi eyang penjaga kubur, cucumu mohon ijin masuk, dan meminjamsalah satu wargamu. Hong ilahing, hong ilahing hyang kang kuasa ingbumi. Dengan jimat aji sirep begananda, ijinkan anakmu melepasgangguan orang-orang yang terjaga. Ijinkan anakmu membuat orang-orang penjaga menjadi lena, terbuai mimpi dalam tidurnya. Sepertihalnya aji sirep begananda diturunkan Raden Indrajit dari AlengkaDiraja untuk menidurkan prajurit Rama Wijaya.

DILANJUTKAN DENGAN MEMBUAT GERAKAN SAKRAL UNTUK SYARAT DOADAN MANTERANYA. SEMENTARA DI POS RONDA, SEBAGIAN PERONDASEMAKIN ASYIK DENGAN PERMAINAN KARTUNYA.

PERONDA 3Nih, As !!! mampus kalian semua. K.O. Keok.

PERONDA 1Semprul!

PERONDA 2Ngocok lagi, ngocok lagi.

PERONDA 4Kang malam ini kok aneh ya, tidak seperti biasanya.

PERONDA 1Takut ya?

PERONDA 2Kalau takut pulang saja sana.

PERONDA 4Jangan gitu kang. Aku merasa aneh tenan.

12

PERONDA 2 (Membagikan Kartu)Ayo mulai lagi.

PENCURI MAYATRem.. rem sidem premanem, rem rem sidem premanem, rem rem sidempremanem, kiblat papat, lima pancer.

MENABURKAN BERAS KUNING KE EMPAT PENJURU MATA ANGIN, DANTERAKHIR MENEBAR BERAS KUNING KE ARAH PARA PERONDA

Semoga beras kuning pemberian eyang guru bekerja sesuai rencana.

PERONDA 2 (Kepada Peronda 4)Nah ayo gentian, Sekarang kamu yang ngasut le.

PERONDA 4Wah diapusi wong-wong tuwa.

PERONDA 4 SETELAH MEMBAGIKAN KARTU TERAKHIR, LANGSUNG ROBOHTERTIDUR PULAS.

PERONDA 4 (Menguap Lebar)Oahem suk ruwah mangan apem.

PERONDA 3Wah, Bocah kurang ajar, habis bagi kartu terus ngorok.

TANPA SADAR MENGUAP LEBAR, DAN TERTIDUR DI POS RONDA.KEMUDIAN SALING MENYUSUL PERONDA YANG LAIN, IKUT TERTIDUR PULAS.

PERONDA 1Bagaimana tho kalian ini? Disuruh ronda malah pada tidur.

MENGUAP DAN TERTIDUR.

PENCURI MAYATAmpuh juga, beras kuning, pemberian eyang guru. Hebat, betul-betulhebat, bisa sesepi ini, bahkan suara binatang-binatang malampun jadibisu semua, hebat, sungguh hebat.

(Berjalan Menuju Pos Ronda Dan Mematikan Petromak).

Sekarang aku bisa mulai bekerja meneruskan langkah selanjutnya,menggali kubur ini. Mudah-mudahan tanahnya empuk dan bisa digalidengan tangan.

13

KETIKA PENCURI MAYAT HENDAK MULAI MENGGALI TANAH, DI KEJAUHANTERDENGAR SUARA KENTHONGAN DIPUKUL.

PENCURI MAYATAstaga, ada yang belum terjangkau aji sirep begananda ini.

BERLARI KE BEBERAPA ARAH, MENGAMATI SEKELILING TERDEKAT DANTAMPAK AMAN

Ah tapi suara kenthongan itu arahnya dari jauh, pasti tak akan tahu apayang aku perbuat di sini.

MULAI MENGGALI TANAH KUBURAN LIK RUKMINI DENGAN TANGAN

PERONDA 1 (Mengigau Dan Bangun)Mbok… mbok Darmi

TERTIDUR LAGI DI DEPAN POS RONDA

PENCURI MAYATKurang ajar, hanya nglindur, ganggu orang usaha saja.

(Kembali Berusaha Menggali Tanah Kuburan Lik Rukmini).

Aku harus berhasil, harus berusaha keras menggali kubur ini dengantanganku, biarpun tangan ini lecet, kotor, tak apa. Sakit ini hanya untuksementara. Tetapi lihat saja hasilnya nanti, kalau aku sudah berhasilmenggigit kedua telinga mayat ini, oh… lihat saja. Aku pasti akan kayaraya. Aku pasti bisa mendandani istriku dengan sepasang subang emasberlian di telinganya.

(Menggali Tanah Semakin Dalam)

Di tangannya melilit ular-ularan dari emas. Giginya emas…

(Terus Menggali Tiada Henti)

Ah tidak, bukan gigi emas, gigi emas sudah kuno.

(Menggali Dan Menggali)

Akan aku hiasi lehernya dengan kalung emas yang berat, cincin, gincuyang mahal, bedak yang bagus seperti artis-artis sinentron

14

(Menggali Dan Menggali).

Anak-anakku pasti tidak akan diejek lagi kalau sekolah, karena kemarin-kemarin kalau ke sekolah tidak pakai sepatu, akan aku belikan sepatuyang paling mahal seperti yang diiklankan di televisi. Uang SPP-nya tidakakan nunggak, aku bisa beli truk untuk usaha adikku yang bungsu, bisabeli rumah yang bagus, tidak kesulitan jika ada sumbangan inisumbangan itu. Semua pasti beres, beres… res… res…

(Menggali Semakin Dalam)

Uh terlalu sempit mereka menggali kuburan.

(Ketika Sudah Hampir Sampai Di Papan Jenazah)

Nah kekayaan itu hampir tiba.

PERONDA 1 (Mengigau Lagi)Mbok darmi… mbok… ayo tho…., dimana tho kamu. Mbok… MbokDarmi…

PENCURI MAYAT (Kesal)Mbok Darmi ke Singapur beli kacang goreng.

PERONDA 1 (Kembali Tertidur)Oooo….

PENCURI MAYATAh semoga tak ada gangguan lagi, waktu sirepnya hampir habis.

(Kembali Menggali, Kali Ini Sudah Mulai Membuka Papan PenutupMayat)

Ah tempat ini terlalu sempit. Terpaksa aku harus membawa ke atas,untuk menggigit kupingnya..

(Pelan-Pelan Membawa Mayat Ke Atas Dan Membuka Kain Kafannya)

Uh.. baunya, amis, anyir, busuk bercampur aduk. Tetapi tak apa, demianak,istri, demi masa depan keluarga.

(Setelah Membuka Tutup Kepala Mayat)

Panjang juga rambutnya, jadi sulit menggigit kupingnya.

15

(Ketika Mencoba Menyibak Rambut Mayat Yang Panjang)

Ah akhirnya ketemu juga kupingmu Mbakyu.

(Mencoba Menahan Napas Untuk Bersiap Menggigit Telinga Mayat. DanKetika Hendak Menggigit Telinga, Tiba-Tiba Terdengar Lolongan Anjing.Di Kejauhan Memang Tampak Sorot Mata Anjing Yang Siap Menerkam).

Bajingan. Ada saja masalah.

(Mencoba Menenangkan Diri)

Sabar… sabar… bekerja itu jangan grusa-grusu. .

(Lolongan Anjing Semakin Dekat Dan Terdengar Lolongan BeberapaAnjing).

Ini Anjing beneran atau anjing siluman sebagai ujian?

(Mengucap Mantera)

Demit Periprayangan yang mbaureksa pohon randu kuburan, jangan diganggu, ijinkanlah cucumu bekerja. Demit Periprayangan yangmbaureksa pohon randu kuburan, jangan di ganggu, ijinkanlah cucumubekerja. Demit Periprayangan yang mbaureksa pohon randu kuburan,jangan di ganggu, ijinkanlah cucumu bekerja.

(Terus Berkomat-Kamit Tiada Henti)

Siapa tahu aku lupa permisi pada jin penunggu pohon randu yang dipojok itu.

(Lolongan Anjing Semakin Dekat)

Kurang ajar, ternyata anjing beneran.

ANJING-ANJING MENDEKAT, PENCURI MAYAT MENJADI PANIK, BERUSAHAMENGUSIR ANJING-ANJING ITU UNTUK MENJAUH DARI MAYAT YANGDIGALINYA.

PENCURI MAYAT (Mengusir Anjing)Shah.. shah….Pergi…Pergi… minggat sana!

16

SEMAKIN LAMA ANJING ANJING BERTAMBAH BANYAK SAMPAIBERJUMLAH SEMBILAN. LOLONGANNYA JUGA SEMAKIN KERAS DANMENGERIKAN. IA MENGUMPAT.

Dasar binatang tidak mau lihat orang punya cita-cita. Pergi sana! Asukowe! Shah! Hushah… !

ANJING ANJING MULAI MENDEKAT, MELIHAT MAYAT BAGAIKAN MELIHATMANGSA YANG LEZAT. SECARA BERGANTIAN. DENGAN LOLONGANYANG MENGERIKAN ANJING-ANJING MENYERBU MAYAT. SEDIKIT DEMISEDIKIT MEROBEK KAIN KAFAN. PENCURI MAYAT BERUSAHA MENGUSIRDAN MELAWAN SEKUAT TENAGA DENGAN KAYU NISAN YANG ADA DIDEKATNYA.

PENCURI MAYATAnjing Kamu! Minggat! Diajak kompromi sedikit saja nggak mau. Anjing.

(Memukuli Anjing Yang Mencoba Mendekat. Lolongan Anjing SemakinMengerikan, Anjing Anjing Itu Menahan Sakit Karena Pukulan).

Nanti kamu dapat jatah, dan boleh kamu habiskan semua.

(Secara Bergantian Anjing Anjing Berusaha Merebut Mayat Dari KuasaPencuri Mayat)

Aku hanya butuh pinjam. Aku tidak akan memakannya. Aku hanyabutuh menggigitnya. Itupun hanya telinga. Hanya telinga. Lainnyamakanlah sepuasmu.

MESKI PENCURI MAYAT MELAWAN ANJING ANJING SEKUAT TENAGA,NAMUN ANJING ANJING TETAP TIDAK PEDULI DAN TIDAK MAU KOMPROMI.ANJING ANJINGPUN JUGA BERUSAHA MEREBUT MAYAT ITU SEKUATTENAGA. LOLONGAN ANJING SEMAKIN MENGERIKAN MEMECAHSENYAPNYA MALAM. LOLONGAN ANJING TERDENGAR SAMPAI JAUH DIUJUNG DESA.

PENCURI MAYATDasar anjing, dasar anjing.

(Dengan Kayu Di Tangannya, Mengamuk Memukuli Anjing)

Kalian memusnahkan harapanku untuk jadi kaya, kalian memupuskancita-cita keluargaku untuk jadi makmur.

(Marah Sejadi-Jadinya)

17

Dasar anjing..! Anjing buduk…! Anjing kudisan…! Anjing panuan….!Anjing gudikan….!

(Kehabisan Tenaga, Dan Putus Asa)

dasar Anjing.. Dasar anjing…. Oalah… Nasib… Anjingpun tidak maumemberi kesempat kepada orang kecil seperti aku… Bangsat! Bangsat!Bangsat

(DI PUNCAK KEMARAHANNYA, MENGAMBIL TANAH, BATU, KAYUSEKENANYA MELEMPARI ANJING ANJING. MEMUKULI ANJING ANJINGTERSEBUT SEKUAT HATI DAN KEMARAHANNYA. ANJING ANJING JUGASEMAKIN MARAH. LOLONGAN KESAKITAN DAN KEMARAHANNYA SAMPAIMEMEKAKKAN TELINGA. SUARANYA SUDAH TIDAK KARUAN).

Oalah anakku, Istriku, Eyang guru… maafkan aku, aku tak dapatmenyelesaikan tugasku

TERDUDUK LEMAS TAK BERDAYA, PASRAH. SEMENTARA ITU, ANJINGANJING MELOLONG MEMEKAKKAN TELINGA, SELAIN KARENA RASA SAKITAKIBAT PUKULAN, JUGA KARENA RASA PUAS AKAN KEMENANGANBERHASIL MEREBUT MAYAT DARI PENCURI MAYAT. MALAM PECAH OLEHSUARA KENTONGAN YANG DIPUKUL SECARA BERTUBI-TUBI OLEH WARGADESA YANG TERBANGUN MENDENGAR SUARA LOLONGAN ANJINGANJING TERSEBUT. PARA PERONDA SATU-PERSATU BANGUN, SALINGMEMBANGUNKAN YANG LAIN, SALAH SATU PERONDA JUGA MEMUKULKENTONGAN.

PERONDA 3Bangun… Bangun… banyak anjing di sini, memangsa mayat lik Rukmini.

PERONDA 1Ada apa ini, Ada apa?

PERONDA 4Apa tho kang?

PERONDA 3Anjing! Anjing-anjing itu menyerbu kuburan lik Rukmini.

PERONDA 2Ayo kita selamatkan mayatnya.

PERONDA 3

18

Kita usir anjing-anjing itu

PERONDA 2Kita panggil warga yang lain.

PERONDA 3 (Kembali Memukul Kentongan Tanda Bahaya)Kuburan Lik Rukmini di serang anjing… Kuburan lik rukmini mau dimaling… maling… maling… anjing… anjing….

PERONDA 1 (Sambil Mencari Senjata Kayu Atau Bambu)Ini pasti bukan hanya karena anjing, pasti ada penyebab lain. Ini pastigara-gara selasa kliwon!

SEMENTARA ITU PERONDA 2 DAN 4 SUDAH BERUSAHA MENGUSIR ANJINGANJING ITU DENGAN KAYU DAN BAMBU SEADANYA. TAK LAMAKEMUDIAN WARGA DESA YANG LAIN MULAI BERDATANGAN.

WARGA 2Mana malingnya? Kita hajar bareng-bareng!

PERONDA 3Itu, anjing-anjing itu! Kita usir anjing-anjing itu!

WARGA 1O.. dasar kewan. Shah… hushah… shah….

MENGUSIR ANJING ANJING UNTUK MENJAUH DARI KUBURAN

PERONDA 1Kita usir sampai jauh.

PERONDA DAN WARGA BERHAMBURAN KE PENJURU ARAH UNTUKMENGUSIR ANJING. ADA ANJING YANG MELAWAN, NAMUN AKHIRNYAKALAH, KARENA JUMLAH WARGA YANG IKUT MENGUSIR ANJING ANJINGSEMAKIN TAMBAH BANYAK. ANJING ANJING MULAI MENYINGKIR DANMENGHILANG DI GELAP MALAM. PERONDA 1 MENEMUKAN PENCURIMAYAT YANG MASIH TERDUDUK LEMAS.

PERONDA 1Hoe… ! ini ada anjing yang pakai celana tentara!

PARA WARGA (Bersahutan)Mana? kita hajar saja! Orang maksudmu? Kita seret ke pos ronda! Kitaintrograsi! Dia pasti maling! Ya pasti maling, malam-malam kelayapan dikuburan.

19

PERONDA 1Kamu pasti maling. Kamu pasti yang membongkar makam ini, kamupasti yang menggali kuburan lik Rukmini.

PENCURI MAYAT MASIH MENAHAN SAKIT, HANYA DIAM

PERONDA 1Nggak mungkin anjing anjing itu bisa menggali sedalam ini, dan bisamengeluarkan mayatnya ke atas kuburan. Pasti ini perbuatanmu?Ngaku!

PENCURI MAYAT MASIH MENAHAN SAKIT, DAN MASIH HANYA DIAM

PERONDA 3Ngaku saja mas, daripada dihajar orang sedesa.

WARGA 5Ngomong mas.

WARGA 3Ini masalah genting, jangan mempersulit keadaan.

PERONDA 3Kamu mau mencuri mayat ini tho? Kamu yang menggali tanah kuburanini tho? Ayo ngaku.

PERONDA 4 (Kepada Peronda 1)Wah betul apa katamu kang. Memang ada pencuri mayat, dan orangini mencoba mencuri mayat lik Rukmini.

PERONDA 1Ngaku, ayo ngaku!

WARGA 5Kamu jangan bikin emosi Lho. Ngaku tidak?

PENCURI MAYAT HANYA BISA DIAM, MERASA BERSALAH

WARGA 5Tidak mau ngaku ya.

(Mulai Memukul Pencuri Mayat)

Kurang ajar, ditanya baik-baik hanya diam

20

(Memukul Lagi)

Ngaku tidak?

WARGA 4Ayo, ngomong mas.

WARGA 3Ayo ngomong!

IKUT-IKUTAN MEMUKUL PENCURI MAYAT, DAN KEMUDIAN DIIKUTI OLEHBEBERAPA WARGA YANG LAIN.

WARGA 1Kalau sampeyan tidak mau ngaku, dan tidak mau ngomong, ntardipukuli terus lho mas. Ayo jujur saja mas.

PENCURI MAYAT MASIH DIAM

WARGA 5Oh bikin emosi tenan iki!

KEMBALI MEMUKULI PENCURI MAYAT DAN DIIKUTI BEBERAPA WARGAYANG LAIN. PENCURI MAYAT HANYA BISA MENAHAN RASA SAKITNYA.

PERONDA 1Kamu membongkar makam ini, untuk pesugihan! Ngaku tidak! Atauuntuk kekebalan ilmu hitam. Iya tidak?

WARGA 6Biar gamblang, saya panggilkan Pak Aman dan Pak Lurah.

PERGI MEMANGGIL PAK LURAH DAN PAK AMAN.

WARGA 5Sebelum Pak Lurah datang, kalau nggak mau ngaku kita hajar saja dulu.

KEMBALI MEMUKUL PENCURI MAYAT, PENCURI MAYAT HANYA BISA DIAMMENAHAN SAKIT.

WARGA 4 (Membawa Segelas Air Minum Dari Pos Ronda)Cukup.. cukup… jangan dipukul lagi. Mungkin dia capek, menggalikuburan sendirian. Biarkan dia minum dulu. Siapa tahu haus, kesel.

21

(Menunjuk Tangan Pencuri Mayat)

Tuh lihat, tangannya sampai berdarah, menggali tanah tanpa pacul.

(Pura-Pura Berbaik Hati Kepada Pencuri Mayat)

Nih minum dulu mas

(Begitu Mendekat Pencuri Mayat, Dengan Segala KemarahannyaMemuncratkan Air Minum Tersebut Ke Muka Pencuri Mayat. PencuriMayat Yang Semula Lega Menjadi Kaget Dan Semakin Takut)

Nih minum!

KEMARAHAN ITU DIIKUTI WARGA LAIN YANG KEMUDIAN BERAMAI-RAMAIMEMUKULI PENCURI MAYAT

PARA WARGA (Memukuli Sambil Bersahutan)Kurang asem. Ditanya baik-baik tidak ngaku. Bedebah busuk. Kita bakarsaja! Kita congkel matanya! Ih jangan sadis-sadis, kaya jaman revolusisaja! Kita keplaki saja. Kita pukuli. Kita hajar.

SUARA ITU BERULANG-ULANG DAN SAMPAI PADA PUNCAK KEMARANDENGAN NADA SUARA TINGGI. DIPUNCAK KEMARAHAN, LAMPUBLACKOUT. SUARA ORANG-ORANG FADE OUT SEMAKIN LIRIH DAN HABIS.SENYAP.

PENCURI MAYAT (HANYA SUARA)

Nasib tidak pernah berpihak pada orang susah. Roda memang bisaberputar, tetapi roda milikku macet. Sehingga aku selalu di bawah.

SELESAI

“Naskah ditulis ulang untuk keperluan Festival Teater SMA Se-Jawa TIMUR2018 BBS Sasindo UM”