bab3

28
Komponen Potensi Emisi Permasalahan Instansi BLH DKK DKK DKK DKK, PU CK PLP BLH, Pemkot/Pemkab DKK, BLH BLH, DKK PU CK PPLP, DKK PU CK PPLP dan DKK BLH Sampah Domestik Aktifitas direct burning sampah domestik. Masih banyak terjadi aktifitas direct burning baik di TPS ataupun di lingkungan hunian. aktifitas pembuangan dan penimbunan sampah domestik ke TPA. Belum tersosialisasinya program pemilahan dan minimasi sampah. Aktifitas pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat di TPS, tepi sungai, dsb. Biaya operasional yang minim. Pola operasional TPA yang masih open dumping Belum optimalnya peraturan daerah tentang persampahan. Kompetensi SDM yang belum merata. Minimnya peran serta masyarakat. Minimnya sarana – prasarana persampahan. cakupan layanan sampah perkotaan yang masih belum 100% Sampah Industri Aktifitas pembuangan sampah industri sisa produksi ke landfill. a. Belum semua industri melakukan konsep clean development mechanism terutama untuk pemanfaatan potensi sampah aktifitas Biological Treatment of Solid Waste misal pengomposan. b. Kurangnya sosialisasi penurunan emisi GRK ke pelaku industri BLH Pengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbah aktifitas incineration dan open burning sampah industri. BLH Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah

Upload: norma-puspita

Post on 10-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Matriks, RAD-GRK

TRANSCRIPT

wasteKomponenPotensi EmisiPermasalahanInstansiSub-bidangKegiatanSampah DomestikAktifitas direct burning sampah domestik.Masih banyak terjadi aktifitas direct burning baik di TPS ataupun di lingkungan hunian.BLHPengendalian, Pencemaran dan Pengelolaan LimbahDKKPengelolaan limbah dan TPAaktifitas pembuangan dan penimbunan sampah domestik ke TPA.Belum tersosialisasinya program pemilahan dan minimasi sampah.DKKPengelolaan limbah dan TPAAktifitas pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat di TPS, tepi sungai, dsb.Biaya operasional yang minim.DKKDKK bidang Pengelolaan limbah dan TPA, bd. Sarana dan Prasarana Kebersihan, bd. Penanggulangan KebersihanPola operasional TPA yang masih open dumpingDKK, PU CK PLPDKK bidang Pengelolaan limbah dan TPABelum optimalnya peraturan daerah tentang persampahan.BLH, Pemkot/PemkabKompetensi SDM yang belum merata.DKK, BLHMinimnya peran serta masyarakat.BLH, DKKMinimnya sarana prasarana persampahan.PU CK PPLP, DKKDKK bd. Bina Sarana dan Prasarana Kebersihancakupan layanan sampah perkotaan yang masih belum 100%PU CK PPLP dan DKKDKK bd Sarana dan Prasarana Kebersihan dan bd. Penanggulangan KebersihanSampah IndustriAktifitas pembuangan sampah industri sisa produksi ke landfill.a. Belum semua industri melakukan konsep clean development mechanism terutama untuk pemanfaatan potensi sampahBLHPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbahaktifitas Biological Treatment of Solid Waste misal pengomposan.b. Kurangnya sosialisasi penurunan emisi GRK ke pelaku industriBLH Pengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan LimbahPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbahaktifitas incineration dan open burning sampah industri.BLH Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan LimbahPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan LimbahLimbah Cair Domestikaktifitas pembuangan limbah cair ke sungai, danau dan rawa.a. Masih menyatunya saluran limbah dan saluran drainase.PU CK PPLPPenyehatan Lingkungan dan Pemukimanaktifitas pembuangan limbah cair ke IPALb. Air limbah rumah tangga sebagian besar langsung berakhir di sungai atau rawa tanpa melalui proses pengolahan.BLH (Pemantauan), Dinas PU CK PPLPAktifitas pembuangan limbah cair ke WC/Kakus dengan septik tank.c. Masih banyak penduduk menggunakan aliran sungai sebagai pembuangan air limbah.BLH (Pemantauan), Dinas PU CK PPLPd. Sulitnya mengaplikasikan penggunaan sistem sanitasi terpusat dikarenakan kondisi topografi (datar) dan biaya tinggi.Dinas PU CK PPLPe. Banyaknya sistem pengolahan on-site yang tidak memenuhi persyaratan teknis.Dinas PU CK PPLPf. Banyaknya area rawa yang memerlukan bangunan pengolah air limbah dengan desain khusus.Dinas PU CK PPLPLimbah Cair Industriaktifitas pembuangan limbah cair ke IPAL seperti; lagoon, reaktor anaerobik, IPAL aerobik, dsb.a. Masih banyaknya industri, terutama skala kecil dan menengah yang membuang limbah cair langsung ke saluran drainase tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.BLHPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbahaktifitas pengolahan lumpurb. Belum semua industri mengoptimalkan p;otensi ekonomi sampah.BLHPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbahc. Kurangnya sosialisasi upaya penurunan emisi GRK dari berbagai aktifitas pembuangan dan atau pengolahan limbah cair ke pelaku industri.BLHPengendalian Pemcemaran dan Pengelolaan Limbah

pertanianSumber EmisiJenis EmisiPermasalahanInstansiSub bidang1Budidaya Padiemisi metanterus menerus digenangiPU PengairanBidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air(sawah irigasi, lebak, pasang surut)Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Irigasibelum ada data emisiDinas Pertanian,Bidang Produksi Tanaman PanganBidang Sarana dan PrasaranaBappeda2Pembakaran Limbah PertanianCO2praktek pembakaran jerami masih diterapkanDinas PertanianBidang Sarana dan PrasaranaNO2BappedaNOxCOCH43PeternakanCH4kotoran ternak belum dimanfaatkan secara optimalDinas PeternakanBidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil TernakDinas PertanianBidang sarana dan Prasarana (seksi Pengelolaan Lahan dan Air)Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan Energi4Pembakaran ladang/tegalanCO2land clearing dg pembakaran masih diterapkanDinas Pertanian?CH4Dinas KehutananUPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanNO2NOxCO5Tanah PertanianCO2Dekomposisi bahan organikDinas pertanianBidang Sarana dan Prasarana

kehutananSumber EmisiPermasalahanInstansiSub/BidangdeforestrasiKebijakan pemanfaatan kayu sebagai sumber devisa negara melalui logging resmi;Dinas KehutananBidang Pemanfaatan Hasil HutandegradasiAlih fungsi lahan yang belum diikuti kepatuhan stake holder untuk melaksanakan kewajiban pelestarian dan konservasi lingkungan bio fisik dan sosial;Dinas KehutananPerubahan tata guna lahan dan pembakaran biomassa/gambut;Dinas KehutananBidang Planologi Kehutanan, UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanIllegal logging dan perdagangan kayu dengan sumber kayu yang tidak jelas;Dinas KehutananBidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Bidang Pemanfaatan Hasil HutanDesakan ekonomi karena keterbatasan sumber nafkah masyarakat sekitar hutan yang didukung oleh cukong kayu;Dinas KehutananBidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Bidang Pemanfaatan Hasil HutanDinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah?Kegagalan proyek pemerintah di sektor kehutanan dan yang terkait, karena kelemahan dalam perencanaan dan penyimpangan dalam pelaksanaan;Dinas KehutananBidang Planologi KehutananManajemen hutan yang kurang efektifDinas KehutananBidang Planologi KehutananKendala koordinasi, dimana ada kewenangan kabupaten atau kota dalam perijinan tertentu yang bertentangan dengan aturan perhutananDinas Kehutanan?Dinas PerkebunanBidang Kelembagaan usaha

energiPermasalahanInstansisub/bidangPembangkit energi seperti PLTU, PLTG, PLLGU dan PLTG masih menggunakan bahan bakar fosil seperi minyak bumi, gas alam dan batubara, sedangkan sumber energi lain yang relative rendah emeisi CO2 masih sangat minim seperti energi panas bumi (geothermal), energi surya, energi bayu dan biofuel.Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Sarana TeknikPenerapan hemat energi di kalangan masyarakat masih belum optimal seperti pemakaian lampu, pendingin (AC), baik di rumah, perkantoran, tempat usaha, demikian juga pada kenderaan bermotor.Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan EnergiUpaya penerapan manajemen energi belum mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, sehingga konsumsi energi masih belum optimal sesuai dengan kebutuhan energi yang sesuai.Dinas Pertambangan dan EnergiPenerapan audit energi pada sebagian perusahaan belum sepenuhnya dilaksanakan, karena masih dianggap beban.Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Sarana TeknikKurangnya kesadaran sebagian masyarakat dalam upaya menghemat pemakaian energi terutama pada fasilitas umum.Dinas Pertambangan dan EnergiUpaya konservasi energi terutama energi fosil belum optimal dilakukan mengingat adanya kesan bahwa potensi sumber energi fosil terutama batubara di Sumatera Selatan sangat besar.Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan EnergiDiversifikasi energi terutama peningkatan energi baru dan terbarukan masih belum mendapat perhatian baik dari segi pengembangan teknologi dan penerapannya.Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan EnergiEfisiensi pemanfaatan energy yang dihasilkan pada system pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil (terutama batubara) belum maksimal, sehingga konsumsi bahan bakar masih cukup besar.Dinas Pertambangan dan Energi

industriNoSumber EmisiInstansiSub/Bidang1Kertas dan barang cetakanDinas Perdagangan dan Perindustrian2Pupuk, Kimia dan Barang dari karetDinas Perdagangan dan Perindustrian3Semen dan Galian non logamDinas Perdagangan dan Perindustrian4Logam dasar, Besi dan BajaDinas Perdagangan dan Perindustrian5Alat angkut, Mesin dan PeralatanDinas Perdagangan dan Perindustrian6Barang lainnyaDinas Perdagangan dan Perindustrian7Industri makanan , minuman dan tembakDinas Perdagangan dan Perindustrian8Barang kayu dan Hasil hutanDinas KehutananDinas Perkebunan

Sheet1PertanianKehutanan dan RawaPersampahanSumber EmisiPermasalahanSumber EmisiPermasalahanSumber EmisiPermasalahanBudidaya Padisawah yang terus menerus digenangideforestrasiKebijakan pemanfaatan kayu sebagai sumber devisa negara melalui logging resmi;Aktifitas direct burning sampah domestik.Masih banyak terjadi aktifitas direct burning baik di TPS ataupun di lingkungan hunian.(sawah irigasi, lebak, pasang surut)belum ada data emisidegradasiAlih fungsi lahan yang belum diikuti kepatuhan stake holder untuk melaksanakan kewajiban pelestarian dan konservasi lingkungan bio fisik dan sosial;aktifitas pembuangan dan penimbunan sampah domestik ke TPA.Belum tersosialisasinya program pemilahan dan minimasi sampah.Pembakaran Limbah Pertanianpraktek pembakaran jerami masih diterapkanPerubahan tata guna lahan dan pembakaran biomassa/gambut;Aktifitas pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat di TPS, tepi sungai, dsb.Biaya operasional yang minim.Peternakankotoran ternak belum dimanfaatkan secara optimalIllegal logging dan perdagangan kayu dengan sumber kayu yang tidak jelas;Aktifitas pembuangan sampah industri sisa produksi ke landfill.Pola operasional TPA yang masih open dumpingPembakaran ladang/tegalanland clearing dg pembakaran masih diterapkanDesakan ekonomi karena keterbatasan sumber nafkah masyarakat sekitar hutan yang didukung oleh cukong kayu;aktifitas Biological Treatment of Solid Waste misal pengomposan.Belum optimalnya peraturan daerah tentang persampahan.Tanah PertanianDekomposisi bahan organikKegagalan proyek pemerintah di sektor kehutanan dan yang terkait, karena kelemahan dalam perencanaan dan penyimpangan dalam pelaksanaan;aktifitas incineration dan open burning sampah industri.Kompetensi SDM yang belum merata.Manajemen hutan yang kurang efektifaktifitas pembuangan limbah cair ke sungai, danau dan rawa.Minimnya peran serta masyarakat.Kendala koordinasi, dimana ada kewenangan kabupaten atau kota dalam perijinan tertentu yang bertentangan dengan aturan perhutananaktifitas pembuangan limbah cair ke IPALMinimnya sarana prasarana persampahan.Aktifitas pembuangan limbah cair ke WC/Kakus dengan septik tank.cakupan layanan sampah perkotaan yang masih belum 100%aktifitas pembuangan limbah cair ke IPAL seperti; lagoon, reaktor anaerobik, IPAL aerobik, dsb.a. Belum semua industri melakukan konsep clean development mechanism terutama untuk pemanfaatan potensi sampahaktifitas pengolahan lumpurb. Kurangnya sosialisasi penurunan emisi GRK ke pelaku industria. Masih menyatunya saluran limbah dan saluran drainase.b. Air limbah rumah tangga sebagian besar langsung berakhir di sungai atau rawa tanpa melalui proses pengolahan.c. Masih banyak penduduk menggunakan aliran sungai sebagai pembuangan air limbah.d. Sulitnya mengaplikasikan penggunaan sistem sanitasi terpusat dikarenakan kondisi topografi (datar) dan biaya tinggi.e. Banyaknya sistem pengolahan on-site yang tidak memenuhi persyaratan teknis.f. Banyaknya area rawa yang memerlukan bangunan pengolah air limbah dengan desain khusus.a. Masih banyaknya industri, terutama skala kecil dan menengah yang membuang limbah cair langsung ke saluran drainase tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.b. Belum semua industri mengoptimalkan p;otensi ekonomi sampah.c. Kurangnya sosialisasi upaya penurunan emisi GRK dari berbagai aktifitas pembuangan dan atau pengolahan limbah cair ke pelaku industri.

Sheet2SektorSumber EmisiPermasalahanKabupaten/KotaSektorSumber EmisiPermasalahanKabupaten/KotaBudidaya Padisawah yang terus menerus digenangiPenyediaan Tenaga ListrikPembangkit energi seperti PLTU, PLTG, PLLGU dan PLTG masih menggunakan bahan bakar fosil seperi minyak bumi, gas alam dan batubara, sedangkan sumber energi lain yang relative rendah emeisi CO2 masih sangat minim seperti energi panas bumi (geothermal), energi surya, energi bayu dan biofuel.Pembakaran Limbah Pertanianpraktek pembakaran jerami masih diterapkanPenggunaan bahan bakar fosilPenerapan hemat energi di kalangan masyarakat masih belum optimal seperti pemakaian lampu, pendingin (AC), baik di rumah, perkantoran, tempat usaha, demikian juga pada kenderaan bermotor.PertanianPeternakankotoran ternak belum dimanfaatkan secara optimalMusi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, Lahat, Pagar Alam, Ogan Komering Ulu TimurEnergiUpaya penerapan manajemen energi belum mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, sehingga konsumsi energi masih belum optimal sesuai dengan kebutuhan energi yang sesuai.Ogan Komering Ulu Timur, Musi BanyuasinPembakaran ladang/tegalanland clearing dg pembakaran masih diterapkanPenerapan audit energi pada sebagian perusahaan belum sepenuhnya dilaksanakan, karena masih dianggap beban.Tanah PertanianDekomposisi bahan organikKurangnya kesadaran sebagian masyarakat dalam upaya menghemat pemakaian energi terutama pada fasilitas umum.KehutanandeforestrasiKebijakan pemanfaatan kayu sebagai sumber devisa negara melalui logging resmi;SumselUpaya konservasi energi terutama energi fosil belum optimal dilakukan mengingat adanya kesan bahwa potensi sumber energi fosil terutama batubara di Sumatera Selatan sangat besar.degradasiAlih fungsi lahan yang belum diikuti kepatuhan stake holder untuk melaksanakan kewajiban pelestarian dan konservasi lingkungan bio fisik dan sosial;Diversifikasi energi terutama peningkatan energi baru dan terbarukan masih belum mendapat perhatian baik dari segi pengembangan teknologi dan penerapannya.Perubahan tata guna lahan dan pembakaran biomassa/gambut;Efisiensi pemanfaatan energy yang dihasilkan pada system pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil (terutama batubara) belum maksimal, sehingga konsumsi bahan bakar masih cukup besar.Illegal logging dan perdagangan kayu dengan sumber kayu yang tidak jelas;IndustriKertas dan barang cetakanBanyak Industri kecil dan makanan yang tidak terdataDesakan ekonomi karena keterbatasan sumber nafkah masyarakat sekitar hutan yang didukung oleh cukong kayu;Pupuk, Kimia dan Barang dari karetIndustri utama (besar) dibawah pengawasan langsung oleh pemerintah pusatPalembang, Muara EnimKegagalan proyek pemerintah di sektor kehutanan dan yang terkait, karena kelemahan dalam perencanaan dan penyimpangan dalam pelaksanaan;Semen dan Galian non logam; Logam dasar, Besi dan BajaIndustri Kehutanan dan Pertanian dibawah wewenang perizinan pemerintah kabupaten/kotaManajemen hutan yang kurang efektifAlat angkut, Mesin dan PeralatanKendala koordinasi, dimana ada kewenangan kabupaten atau kota dalam perijinan tertentu yang bertentangan dengan aturan perhutananIndustri makanan , minuman dan tembakBarang kayu dan Hasil hutanTransportasiKendaraan BermotorJumlah dan Jenis Kendaraan Bermotor yang memakai bahan bakar fosil

Sheet3SektorSKPD ProvinsiSub BidangKabupaten KotaSKPD Kab/KotaPertanianBappedaUPTB Tata RuangMusi BanyuasinBappeda; Dinas Pertanian dan peternakan; Dinas Kehutanan; Dinas PU Pengairan; Dinas Pertambangan dan EnergiEkonomiBanyuasinBappeda; Dinas Pertanian dan peternakan; Dinas Kehutanan; Dinas PU PengairanDinas PertanianProduksi Tanaman PanganOgan Komering IlirBappeda; Dinas Pertanian, Dinas Peternakan; Dinas Kehutanan; Dinas Pertambangan dan Energi; Dinas PU Cipta Karya dan PengairanSarana dan PrasaranaMusi RawasBappeda; Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Kehutanan; Dinas Pertambangan dan Energi; Dinas PU PengairanDinas PeternakanPengolahan dan Pemasaran Hasil TernakLahatBappeda; Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Kehutanan dan Perkebunan; Dinas PU Pengairan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas Pertambangan dan EnergiListrik dan Pemanfaatan EnergiPagar AlamBappeda; Dinas Tanaman Pangan Hortikultura; Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Kehutanan dan Perkebunan;Dinas KehutananUPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanOgan Komering Ulu TimurBappeda; Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Kehutanan dan Perkebunan; Dinas PU Pengairan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas PU PengairanBidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya AirSektorSKPD ProvinsiSub BidangKabupaten KotaSKPD Kab/KotaKehutanan dan Lahan GambutBappedaUPTB Tata RuangMusi BanyuasinBappeda; Dinas Kehutanan; Dinas Perkebunan; Dinas Koperasi, PPKM, Penanaman Modal,Peng. PasarEkonomiMusi RawasBappeda; Dinas Kehutanan; Dinas PerkebunanDinas PerkebunanKelembagaan UsahaOgan Komering IlirBappeda; Dinas Kehutanan; Dinas Perkebunan; Dinas Perindag dan KoperasiDinas KehutananBidang Pemanfaatan Hasil HutanBidang Planologi Kehutanan,UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanBidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya HutanDinas Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahEnergiBappedaEkonomiOKU TimurBappeda; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas Pertambangandan EnergiBidang Sarana TeknikMusi BanyuasinBappeda; Dinas Pertambangan dan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan EnergiMuara EnimBappeda; Dinas Pertambangan dan EnergiTransportBappedaEkonomiPalembangBappeda; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas PU BinamargaDinas Perhubungan, Komunikasi, dan InformatikaBidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan PerkeretaapianOKU TimurBappeda; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas PU BinamargaBidang Bina Sistem Transportasi PerkotaanMusi BanyuasinBappeda; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas PU BinamargaLubk LinggauBappeda; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas PU BinamargaMusi RawasBappeda; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas PU BinamargaIndustriBappedaEkonomiPalembangBappeda; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas Perindustrian dan PerdaganganBidang Industri Kecil MenengahMusi RawasBappeda; Dinas Perindustrian, perdagangan, dan pasar; Dinas pertambangan dan energi; Dinas Perkebunan; Dinas KehutananBidang Industri Argo Kimia, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan StandarisasiLubuk LinggauBappeda; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas Pertambangandan EnergiBidang Listrik dan Pemanfaatan EnergiOKU TimurBappeda; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas PerkebunanBidang Kelembagaan UsahaMusi BanyuasinBappeda; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Pertambangan dan EnergiDinas KehutananBidang Pemanfaatan Hasil HutanPersampahanBLHPengendalian, Pencemaran dan Pengelolaan LimbahPalembangBLH; PU CK; Dinas KebersihanPU Cipta KaryaPenyehatan Lingkungan dan PemukimanOgan IlirBLH; PU CK; Dinas KebersihanMuara EnimBLH; Pu Cipta Karya dan PengairanOKU TimurBLH; PU Cipta KaryaMusi BanyuasinBLH; Dinas Kebersihan dan Pertamanan