bab 3thesis.binus.ac.id/doc/lain-laindoc/2012-1-00006-si... · web viewoleh karena itu erp dapat...
TRANSCRIPT
EVALUASI SISTEM SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIT/GAP ANALYSIS PADA PT. BFR
Bobby Pratomo, Randy Samuel Parulian, Elfrina Anggraeni, Johan
[email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
Purpose of this study was to evaluate Sales and Distribution module of SAP (ERP) system on PT. BFR and give recommendation by designing a business solution for the future of the company. This study used Fit/gap Analysis and Rapid Application Development (RAD) as the research methodology. The goal of this study was to make analysis about the gaps on processes. Based on the discovered gap, we made recommended business process solutions to optimize SAP utilization. One of the solutions was to implement web based application that helps marketing division on graphic reporting. It is concluded that generally the Sales and Distribution module of SAP system held important part on PT. BFR business processes. It is also capable in handling all of transaction recording from Sales Processing until Billing Processing on car sales and distribution.
Keywords: Evaluation, SAP, Sales and Distribution, Fit/Gap Analysis
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah melakukan evaluasi terhadap sistem SAP pada modul Sales and Distribution yang digunakan pada PT. BFR dan memberikan rekomendasi dengan merancang solusi bisnis yang membangun untuk masa mendatang. Metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode analisis fit/gap dan metode perancangan dengan menggunakan Rapid Application Development (RAD). Hasil yang dicapai dari pembuatan skripsi ini adalah analisis tentang proses-proses yang memiliki gap. Dari hasil gap tersebut diberikan rekomendasi solusi proses bisnis dengan harapan agar penggunaan SAP dapat dioptimalkan. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi berbasis web yang akan membantu PT. BFR khususnya divisi marketing dalam hal proses pembuatan laporan dalam bentuk grafik yang sesuai dengan kebutuhan. Simpulan dari penulisan skripsi ini adalah secara umum sistem SAP modul Sales and Distribution pada PT. BFR sangat berperan penting dan mampu menangani semua kegiatan pencatatan transaksi dari Sales Processing hingga Billing Processing dalam proses bisnis penjualan dan pendistribusian unit mobil.
Kata kunci: Evaluasi, SAP, Sales and Distribution, Fit/Gap Analysis.
Pendahuluan
Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu banyak perusahaan yang mulai beralih untuk menerapkan suatu sistem dan teknologi informasi ke dalam proses bisnisnya. Hal ini dilakukan untuk mendukung perusahaan agar terus berjalan dengan stabil, berkembang dengan baik, dan memiliki daya saing tersendiri.
Salah satu sistem yang saat ini banyak digunakan adalah Enterprise Resource Planning (ERP) yang memiliki fungsi dasar untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakili area bisnis tertentu. ERP menangani beberapa proses bisnis yang digunakan secara modular pada umumnya, seperti proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan, pengapalan, tagihan, dan akuntansi perusahaan. Oleh karena itu ERP dapat membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen kualitas, manajemen produksi, dan manajemen sumber daya.
Salah satu vendor sistem ERP terkemuka yang saat ini produknya telah digunakan lebih dari 100.000 pelanggan di seluruh dunia adalah SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing). SAP berkembang dengan pesat karena dianggap dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam mengendalikan bisnisnya sehingga dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam proses bisnis perusahaan. Selain itu, fungsi SAP yang menggunakan sistem transaksi real time dan dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna, merupakan salah satu nilai tambah yang membuat SAP semakin menarik.
PT. BFR adalah salah satu anak perusahaan terkemuka di Indonesia, yaitu PT. AI, Tbk. PT. BFR bergerak dalam bidang bisnis otomotif, khususnya authorized reseller, layanan purna jual, dan used car seller.
PT. BFR mulai menggunakan SAP sejak tahun 2007, setelah SAP diimplementasikan pada client PT. AI, Tbk di tahun 2005. Salah satu modul yang digunakan adalah modul Sales and Distribution (SD) untuk menunjang kegiatan penjualan dan pendistribusian unit mobil. Kondisi modul SD saat ini sudah dalam tahap penggunaan yang baik, fungsi-fungsinya juga sudah digunakan ke dalam kegiatan proses bisnis rutin, hanya saja pada beberapa proses bisnis operasional modul SD dirasakan kurang optimal ketika melakukan analisa dan reporting untuk bagian marketing. Fitur-fitur yang ada juga tidak bisa digunakan secara maksimal dikarenakan keterbatasan biaya dan tenaga ahli yang kurang memberikan pengarahan tentang modul SAP-SD itu sendiri.
Berdasarkan masalah yang ada maka perlu diadakan evaluasi terhadap sistem SAP-SD yang ada pada PT. BFR. Evaluasi akan dilakukan dengan mengidentifikasi gap yang mungkin akan diperbaiki atau tidak. Sebagai hasilnya akan ada usulan, rekomendasi, dan solusi untuk peningkatan kinerja SAP pada modul SD, khususnya di bagian marketing.
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian mengenai evaluasi performa sistem ERP dalam suatu perusahaan. Penelitian sebelumnya membahas mengenai kinerja sistem ERP-SAP modul SD dengan menggunakan metode Fit/Gap Analysis. Metode tersebut berfokus pada perbandingan antara kinerja sistem berjalan dengan kemampuan maksimal (best practices) yang bisa dihasilkan oleh sistem tersebut. Penelitian tersebut dilakukan pada PT. XYZ (sebuah perusahaan yang bergerak dalam industry otomotif) dan PT. TUV (sebuah perusahaan manufaktur). Hasil yang diperoleh beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa implementasi sistem ERP-SAP modul SD pada perusahaan tersebut telah berjalan dengan baik.
Penelitian dilakukan penulis terhadap PT. BFR (salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif). Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi sistem ERP-SAP modul SD yang telah diimplementasikan oleh PT. BFR. Penelitian dilakukan dengan metode Fit/Gap Analysis. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, metode yang digunakan tidak hanya berfokus pada perbandingan kinerja sistem berjalan dengan best practices, tetapi juga mencakup kebutuhan user yang menggunakan sistem tersebut (user requirements). Dengan menggunakan sisi pandang lain, didapat solusi baru yakni pembuatan aplikasi web yang menunjang kinerja sistem ERP-SAP modul SD yang digunakan PT. BFR. Solusi aplikasi web ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja divisi marketing yang menggunakan modul SD tersebut.
Permasalahan yang terjadi pada PT. BFR dan yang merupakan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Menganalisis dan mengevaluasi proses bisnis Sales and Distribution untuk penjualan unit mobil, yang dilaksanakan oleh PT. BFR.
2. Menganalisis dan mengevaluasi kinerja penggunaan modul Sales and Distribution untuk penjualan unit mobil, yang telah diimplementasikan oleh PT. BFR.
3. Merancang solusi dari hasil evaluasi yang dilakukan pada proses bisnis dan kinerja modul Sales and Distribution milik PT. BFR.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
1. Studi kepustakaan, yaitu sumber-sumber bahan materi diperoleh dari berbagai buku, artikel, karya ilmiah dll yang didapat dari media cetak maupun elektronik.
2. Observasi secara langsung terhadap proses bisnis Sales and Distribution pada PT. BFR. 3. Kuesioner diberikan kepada para user yang menggunakan aplikasi SAP R/3 modul Sales and
Distribution. 4. Wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses bisnis Sales and Distribution pada
PT. BFR.
Fit/Gap Analysis
Merupakan teknik melakukan evaluasi terhadap area fungsional di dalam sebuah proyek bisnis ataupun proses bisnis, dimana teknik ini mengidentifikasikan komponen-komponen yang fit untuk proses bisnis dan menemukan solusi bila mendapati gap.
Rapid Application Development (RAD)
Merupakan metode yang digunakan untuk menjabarkan langkah-langkah dalam proses pengembangan aplikasi dengan menekankan pada siklus yang pendek, singkat dan cepat.
Proses Bisnis Penjualan dan Distribusi
Gambar 2. Activity Diagram Proses Bisnis Penjualan dan Distribusi
Gambaran Sistem Setelah Unit Terjual
Gambar 5. Use Case Diagram Sistem Setelah Unit Terjual
Analisis Permasalahan
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu staf marketing, ditemui masalah sebagai berikut:
Tabel 1. Identifikasi Masalah 1
Masalah Bagian marketing yang memiliki kendala dalam memprediksi SPK (Surat Permintaan Kendaraan) yang terjadi.
Deskripsi masalah SPK (Surat Permintaan Kendaraan) saat ini masih diproses secara manual. Dalam proses bisnis berjalan SPK digunakan sebagai tanda jadi ketika pelanggan melakukan pembelian unit. Dari data tersebut aliran informasi diberikan kepada bagian marketing, sales consultant, SSC, dan kepala cabang. Ketika informasi sampai ke bagian merketing analis, terjadi pengolahan informasi mengenai status SPK yang akan berubah ketahap selanjutnya dan dimasukkan ke dalam sistem SAP Sales and Distribution.
Masalah muncul ketika analis marketing tidak dapat memprediksi mana SPK yang sudah pasti berhasil, karena banyak peluang SPK gagal terjadi.
Penyebab Aliran informasi dan komunikasi saat SPK terjadi, dan proses perubahan status SPK.
Dampak Hal ini menyebabkan proses forecasting terhambat.
Tabel 2. Identifikasi Masalah 2
Masalah Informasi pada sistem SAP mengenai unit mobil yang tidak lengkap dan tidak diperbaharui secara tepat waktu.
Deskripsi masalah Informasi pada sistem SAP mengenai unit mobil yang tidak lengkap dan tidak diperbaharui secara berkala dan konsisten, sehingga terjadi perbedaan yang signifikan pada pencatatan manual secara aktual dan data yang ada pada sistem. Hal ini membuat pekerjaan yang harusnya dapat dikerjakan dengan sistem SAP seperti, menentukan aging stock, function location, expired of booked car, dan penjualan unit sering dilakukan secara manual serta banyak dibebankan kepada marketing analyst.
Penyebab Informasi mengenai unit mobil yang tidak lengkap dan tidak diperbaharui secara berkala pada sistem.
Dampak Memiliki dampak kepada working overtime oleh marketing analyst serta terhambatnya proses analisa dan forecasting pada perusahaan.
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah 3
Masalah Diabaikannya fungsi modul SAP dan kesulitan menangani error system.Deskripsi masalah Kurangnya training dan panduan untuk menggunakan sistem SAP membuat
beberapa fitur yang harusnya dapat digunakan tidak diketahui bagaimana cara penggunaannya. Sebagai contoh, user kesulitan menampilkan laporan grafik yang fungsinya sudah ada didalam modul SAP. Selain itu, jika ada kesalahan pada siklus proses sistem SAP, user sulit melakukan error handling.
Penyebab Kurangnya training dan sumber daya yang ahli pada bidang SAP.Dampak Ada beberapa fitur yang kurang dipahami sehingga keberadaan sistem SAP
tidak dapat memenuhi kebutuhan user.
Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan beberapa kebutuhan user yang masih belum dapat dipenuhi oleh sistem yang berjalan saat ini, diantaranya:
Tabel 4. Analisis Kebutuhan
Responden Marketing Dept. HeadKebutuhan Laporan mengenai jumlah SPK baik per status, cabang, supervisor, warna
mobil dalam bentuk grafik.Kendala Perusahaan menekan biaya pengeluaran dalam bidang IT.Tingkat Kebutuhan Tinggi
Evaluasi
Langkah evaluasi dan proses bisnis sistem SAP ERP modul Sales and Distribution dilakukan untuk mengetahui level keberhasilan implementasi sistem yang berjalan. Dalam proses evaluasi yang dilakukan, nantinya akan diketahui masalah dan kendala yang timbul selama sistem digunakan. Dengan evaluasi yang dilakukan, perusahaan juga dapat mengetahui kondisi sistem informasi yang berjalan dalam perusahaan, apakah sudah mendukung keseluruhan proses bisnis khususnya pada bidang penjualan dan distribusi.Langkah-langkah yang dilakukan untuk evaluasi PT. BFR adalah :1. Persiapan evaluasi
Persiapan yang dilakukan untuk evaluasi agar berjalan dengan berhasil ditentukan dari perumusan tujuan dilakukannya evaluasi, menetapkan batasan evaluasi, menetapkan objek yang menjadi bahan evaluasi, menetapkan metode pengukuran kinerja, dan menetapkan tolak ukur sebagai dasar pengukuran yang valid pada proses evaluasi.
2. Pelaksanaan evaluasiPada tahap pelaksanaan, persiapan yang sudah dirancang dieksekusi diawali dengan
mengumpulkan data. Metode dalam mengumpulkan data dapat bervariasi seperti pengumpulan dokumen terkait, wawancara, kuesioner, dan observasi lapangan. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis yang nanti akan menghasilkan problems and requirements.
3. Pelaporan hasil evaluasi Pelaporan merupakan tahapan akhir dalam pelaksanaan evaluasi. Nantinya akan
menghasilkan kesimpulan dan beberapa solusi alternatif yang akan dituliskan dalam bentuk laporan.
Kuesioner Umum
Tabel 5. Ranking Requirement Kuesioner Umum
No. Pertanyaan Persentase Rank1. Sistem dapat menampilkan stok mobil 100% High2. Sistem dapat melakukan suggest data master dan transaksi
secara tepat72% Medium
3. Sistem menyediakan menu bantuan agar memudahkan saat melakukan transaksi
78% High
4. Sistem dapat melakukan transfer data transaksi akuntansi ke bagian keuangan
82% High
5. Sistem dapat men-generate laporan secara berkala 56% Medium6. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik dalam
beberapa periode tertentu52% Medium
Kuesioner Modul Material Management
Tabel 6. Ranking Requirement Kuesioner Modul Material Management
No. Pertanyaan Persentase Rank1. Sistem dapat membantu dalam menambahkan stok mobil 100% High2. Sistem dapat membantu dalam me-maintain data mobil 100% High3. Sistem dapat membatasi jumlah pengiriman mobil kepada
cabang berdasarkan jumlah alokasi pemasaran50% Medium
4. Sistem dapat merubah perpindahan stok mobil antar cabang 55% Medium5. Sistem dapat mendukung penyimpanan data transaksi
pembelian jasa kepada vendor100% High
Kuesioner Modul Sales and Distribution
Tabel 7.1 Ranking Requirement Kuesioner Modul Sales and Distribution
No. Pertanyaan Persentase Rank1. Sistem dapat menyimpan, menghapus, dan menampilkan data
pelanggan 100% High
2. Sistem dapat membantu dalam pembuatan Sales Order / Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)
100% High
3. Sistem dapat membantu dalam proses Goods Issue. 33.33% Low4. Sistem dapat membantu dalam proses pengiriman unit mobil
kepada pelanggan100% High
5. Sistem dapat membantu dalam proses pembuatan tagihan. 100% High6. Sistem dapat membantu dalam proses pembuatan dokumen
retur 93.33% High
7. Sistem dapat membantu dalam pembuatan Surat Permohonan Pembuatan Faktur Polisi, STNK, dan BPKB
90% High
8. Sistem dapat melakukan collective processing terkait transaksi pada modul Sales and Distribution
50% Medium
9. Sistem dapat mendukung penyimpanan data transaksi penjualan, distribusi dan tagihan kepada pelanggan
93.33% High
Analisis Fit/Gap pada Modul Sales and Distribution
Tabel 8. Analisis Fit/Gap Kuesioner Umum
Fit/GapRequirement Fit/Gap
LevelRank of
RequirementComments Alternatives
Sistem dapat menampilkan stok mobil
Fit High Pada saat transaksi pembuatan Sales Order terjadi, user dapat melihat stok mobil yang muncul, baik tipe maupun warna
Sistem dapat melakukan suggest data master dan transaksi secara tepat
Fit Medium Terdapat menu tambahan yaitu Possible Entries (dengan menekan tombol F4) guna mempermudah user memilih data master
Ketika user tidak mengerti mengenai transaksi yang sedang dibuat, sistem menyediakan menu bantuan agar memudahkan saat melakukan transaksi tersebut
Fit High Terdapat menu tambahan yaitu Technical Information (dengan menekan tombol F1) guna mempermudah user mengindikasi parameter yang harus diisi pada sebuah field
Sistem dapat melakukan transfer data transaksi akuntansi ke bagian
Fit High Secara otomatis transaksi akutansi akan ditransmisi ke bagian finance, karena
keuangan modul Sales and Distribution sudah terintegrasi dengan modul Financial
Sistem dapat men-generate laporan secara berkala
Fit Medium Sistem menyediakan menu untuk men-generate laporan sesuai dengan kebutuhan
Setiap beberapa periode, sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik dalam beberapa periode tertentu
Gap Medium Terdapat menu untuk menampilkan laporan dalam bentuk grafik sesuai dengan kebutuhan
Pembuatan aplikasi sebagai pendukung pembuatan laporan dalam bentuk grafik
Tabel 9. Analisis Fit/Gap Kuesioner Untuk Modul Material Management
Fit/GapRequirement Fit/Gap
LevelRank of
RequirementComments Alternatives
Sistem dapat membantu dalam menambahkan stok mobil
Fit High Ketika unit baru datang, user dapat dengan mudah menambahkan kedalam stok mobil menggunakan sistem
Sistem dapat membantu dalam me-maintain data mobil
Fit High Sistem menyediakan menu untuk melakukan update data mobil
Sistem dapat membatasi jumlah pengiriman mobil kepada cabang berdasarkan jumlah alokasi pemasaran
Partial Fit
Medium Sistem memiliki dasar penetapan jumlah stok mobil yang harus di –maintain pada setiap cabang sesuai dengan ketetapan dari Head Office
Sistem memiliki informasi mengenai lama waktu penyimpanan setiap unit mobil pada suatu lokasi serta daya tampung lokasi penyimpanan unit mobil
Sistem dapat merubah perpindahan stok mobil antar cabang
Gap Medium Sistem dapat membantu merubah lokasi stok mobil berada melalui menu Material Master.
Sistem dapat membantu mengubah lokasi stok mobil dengan transfer posting pada sistem.
Sistem dapat mendukung penyimpanan data transaksi pembelian jasa kepada vendor
Fit High Sistem memiliki database yang terintegrasi dengan modul lain sehingga setiap transaksi yang dibuat maka akan tersimpan dengan baik
135
Dari hasil tersebut maka dapat diperoleh persentase fit/gap secara keseluruhan sebagai berikut:
Tabel 10. Jumlah Persentase Keselurahan Fit/Gap Analysis
Fit/Gap Level Total Requirement
Total Kuesioner
Persentase
Fit 16 20
Partial Fit 1 20
Gap 3 20
Gambar 6. Pie Chart Persentase Hasil Fit/Gap Analysis
Rekomendasi Hasil Analisis Fit/Gap
Tabel 11. Hasil Analisis Fit/Gap SAP
No. Alternatives Priorities1. Pembuatan aplikasi sebagai pendukung pembuatan laporan
dalam bentuk grafikMedium
2. Sistem memiliki informasi mengenai lama waktu penyimpanan setiap unit mobil pada suatu lokasi serta daya tampung lokasi penyimpanan unit mobil
Medium
3. Sistem dapat membantu mengubah lokasi stok mobil dengan transfer posting pada sistem.
Medium
Berdasarkan hasil fit/gap analysis di atas maka rekomendasi solusi yang dapat diajukan sebagai berikut:
Solusi 1: Pengembangan Aplikasi berbasis Web
Tabel 12. Masalah dan Rekomendasi Pembuatan Laporan dalam Bentuk Grafik
Tipe Laporan dalam bentuk grafikAnalisis Masalah Saat proses analisis forecasting, Marketing Analyst PT. BFR
dari divisi marketing sulit untuk menentukan target penjualan yang akan dicapai untuk tahun berikutnya. Maka, menggunakan Ms. Excel untuk membantu mengontrol tingkat penjualan.
Kebutuhan Sistem Sistem menyediakan laporan mengenai jumlah SPK baik per status, cabang, supervisor, warna mobil dalam bentuk grafik dan dalam periode tertentu.
Usulan Rekomendasi Pembuatan aplikasi berbasis web sebagai pendukung proses pembuatan laporan dalam bentuk grafik.
Deskripsi Rekomendasi Aplikasi sistem informasi yang dibangun berbasiskan web ini dibuat bertujuan untuk memudahkan departemen marketing untuk mengelola data yang diterima agar menjadi informasi yang bernilai.Memiliki fokus pengelolaan pada form SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), aplikasi ini diharapkan diimplementasikan sesuai dengan fungsinya untuk membantu proses perencanaan forecasting dan menampilkan report yang disajikan dalam bentuk statistik tabel maupun gambar diagram.Di dalam aplikasi ini memuat 6 menu utama yaitu :
SPK Entry View SPK List Sales Force Car Stock Car Color Graphic Report
Dimana masing – masing menu ini membantu divisi marketing untuk melakukan analisa mengenai unit BMW yang menjadi stok, akan dijual, dan sudah dijual. Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk :
Mendapatkan informasi mengenai SPK yang telah dilakukan baik Consultant maupun Supervisor dari kelima cabang yaitu Sunter, Pluit, Cilandak, Semarang, dan Surabaya.
Mendapatkan informasi mengenai perubahan SPK menjadi DO.
Mendapatkan informasi megenai daftar Staf yang terlibat didalam pembuatan SPK.
Mendapatkan informasi dan lokasi unit mobil. Mendapatkan informasi mengenai warna interior dan
eksterior unit mobil.Mendapatkan informasi untuk laporan secara harian, bulanan, mingguan, dan tahunan dari keseluruhan cabang, tiap cabang, sumber pembuatan SPK, SPK tiap supervisor, SPK tiap supervisor di tiap cabang, unit seri per cabang, kombinasi warna, per sales consultant.
Solusi 2: Pembuatan Laporan Aging Stock
Tabel 13. Masalah dan Rekomendasi pada Pembuatan Laporan Aging Stock
Tipe Laporan Aging Stock Analisis Masalah Perusahaan mengalami kesulitan untuk memperhitungkan lama waktu
penyimpanan dan daya tampung lokasi yang berdampak pada rendahnya harga penjualan mobil nantinya.
Kebutuhan Sistem Sistem dapat membuat laporan aging stock secara berkala.Usulan Rekomendasi Sistem dapat menampilkan laporan aging stock yang sesuai dengan
kode material yang spesifik.Deskripsi Rekomendasi Laporan dapat ditampilkan oleh sistem secara berkala. Laporan juga
dapat melakukan penyesuaian dengan stok unit mobil yang ada pada cabang. Laporan yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan tanggal yang ingin diketahui.
Solusi 3: Mengubah lokasi stok mobil
Tabel 14. Masalah dan Rekomendasi pada Pemantauan Lokasi Stok Mobil
Tipe Transfer PostingAnalisis Masalah Terjadi permasalahan permasalahan ketika stok berpindah dari
satu lokasi penyimpanan ke lokasi penyimpanan lainnya dimana adanya data yang tidak dimasukkan dalam sistem apabila terdapat kegiatan pemasaran mobil seperti pameran dan metode penjualan canvass.
Kebutuhan Sistem Sistem dapat merubah perpindahan stok mobil antar cabang.Usulan Rekomendasi Sistem dapat membantu mengubah lokasi stok mobil dengan
menu transfer posting pada sistem dan bisa dilihat pada lokasi stok.
Deskripsi Rekomendasi Perubahan lokasi stok dilakukan menggunakan menu Transfer Posting apabila terdapat kegiatan dalam proses pemasaran mobil dimana stok mobil berada di luar lokasi penyimpanan.
Simpulan dan Saran
Simpulan
1. Hasil pengolahan data yang diambil melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan metode fit/gap analysis menunjukkan bahwa sistem SAP modul Sales and Distribution pada PT. BFR sangat berperan penting dan mampu menangani semua kegiatan pencatatan transaksi dari Sales Processing hingga Billing Processing dalam proses bisnis penjualan dan pendistribusian unit mobil.
2. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan pada metode fit/gap, dapat dikatakan bahwa implementasi SAP pada PT. BFR selama 5 tahun sudah berjalan dengan cukup baik, walaupun ditemukan beberapa kekurangan didalamnya.
3. Pada hasil analisis menggunakan metode fit/gap ditemukan hasil partial fit yang dapat diminimalisir dengan melakukan maksimalisasi pada sistem SAP. Sedangkan pada hasil gap yang ditemukan, dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi web.
Saran
1. Berkaitan dengan kurangnya sumber daya manusia ahli dalam bidang TI, khususnya SAP, maka sebaiknya perusahaan memberdayakan tenaga ahli dari perusahaan induk agar masalah yang berkaitan dengan penggunaan sistem SAP dapat terselesaikan.
2. Memberikan training khusus berkala untuk modul SAP yang digunakan, dikarenakan tidak efektifnya proses penyampaian pengetahuan mengenai sistem SAP secara non-formal atau secara turun-temurun. Hal ini dapat berkaitan dengan efektivitas modul SAP yang telah diimplementasi, karena user akan mengetahui cara maksimalisasi fungsi dari sistem SAP yang ada.
3. Mengadakan pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi berbasis web yang telah dirancang agar terintegrasi dengan modul SAP yang berkaitan.
Referensi
Referensi yang dipergunakan dalam penulisan laporan tugas akhir adalah: Akmal. (2009). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Edisi 2. Jakarta : Indeks. Anonim. (2006). SAP01 Overview. Germany : SAP AG.Hoffman, K.D., & Bateson, J.E.G. (2006). Service Marketing: Concepts, Strategies, & Cases. Mason:
South-Western.Mohammad, R. M., Mohammad, D. J., & Asemi, A. (2011). Evaluation of the ERP implementation at
esfahan steel company based on five critical success factors: A case study. International Journal of Business and Management, 6(5), 236-250.
O’Brien, James A. dan George M. Marakas. (2008). Management Information System. 8th Edition. New York : McGraw-Hill/Irwin.
Rennison, Mark. "ERP Software from SAP". SAP - ERP Software. SAP AG. Retrieved 20 November 2012.
Satzinger, John W., Jackson, Robert and Stephen D. Burd. (2010). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. United States of America : Course Technology, Cengage Learning.
Satzinger, John W., Jackson, Robert and Stephen D. Burd. (2010). Systems Analysis & Design in A Changing World. 5th Edition. United States of America : Course Technology, Cengage Learning.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2010). Research Technology Project Management. (6th Edition). United States of America : Cengage Learning.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.Toletol, Karenjoy. (2011). English: Rapid Application Development (RAD) Model.
Riwayat Penulis
Bobby Pratomo lahir di kota Jakarta pada tanggal 21 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Computer Science pada tahun 2013.
Randy Samuel Parulian lahir di kota Jakarta pada tanggal 22 April 1985. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Computer Science pada tahun 2013.
Elfrina Anggraeni lahir di kota Jakarta pada tanggal 30 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Computer Science pada tahun 2013.