bab vi penutup

8
55 PANITIA PENGAWAS PEMILUKADA KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI Jl. HARAPAN BARU REGENCY RAYA No1 Kotabaru-Bekasi Barat . Telp/ : (021) 92419942 BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Pelaksanaan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi tahun 2012 – 2013, yang diikuti oleh 5 ( lima ) pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi sebagai berikut : Hasil perhitungan dari PPK Bekasi Barat adalah Pasangan No Urut 4 Rakhmat Effendi dan Ahmad Syaikhu memperoleh suara ter banyak yaitu 32.944 suara , pasangan Dadang-Lucky sebanyak 24.329 suara, pasangan Sumiyati- Anim sebanyak 17.688 suara , Salih-Aam sebanyak 6.417 suara dan pasangan Awing-Andi sebanyak 5.803 suara . Dari jumlah pemilih dalam salinan DPT : 199356 dengan jumlah TPS 416, maka se-kecamatan Bekasi Barat Pemilih hanya mencapai : 43,81 %.

Upload: lunandi-syaiful

Post on 30-Jul-2015

553 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab vi penutup

55

PANITIA PENGAWAS PEMILUKADA

KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI

Jl. HARAPAN BARU REGENCY RAYA No1 Kotabaru-Bekasi Barat . Telp/ : (021) 92419942

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi

tahun 2012 – 2013, yang diikuti oleh 5 ( lima ) pasangan calon Walikota dan Wakil

Walikota Bekasi sebagai berikut :

Hasil perhitungan dari PPK Bekasi Barat adalah Pasangan No Urut 4 Rakhmat

Effendi dan Ahmad Syaikhu memperoleh suara terbanyak yaitu 32.944 suara ,

pasangan Dadang-Lucky sebanyak 24.329 suara, pasangan Sumiyati-Anim sebanyak

17.688 suara , Salih-Aam sebanyak 6.417 suara dan pasangan Awing-Andi sebanyak

5.803 suara.

Dari jumlah pemilih dalam salinan DPT : 199356 dengan jumlah TPS 416,

maka se-kecamatan Bekasi Barat Pemilih hanya mencapai : 43,81 %.

Jumlah pemilih di bawah angka 50 persen ini jelas-jelas menunjukkan

rendahnya minat warga kecamatan Bekasi Barat untuk berpartisipasi dalam pilkada.

Padahal pilkada dilaksanakan pada hari Minggu, hari libur. Kalau saja pilkada

dilaksanakan di hari kerja, mungkin bisa dimaklumi karena sebagian besar warga kota

Bekasi bekerja dan mencari nafkah di Jakarta. Bekasi ibaratnya cuma tempat

numpang tidur saja.

Rendahnya minat warga berpartisipasi di pilkada di hari libur tentu saja bisa

menimbulkan sejumlah tanya. Beragam alasan bisa dimunculkan. Alasan lain, warga

lebih memilih waktu libur untuk bersantai bersama keluarga. Jalan-jalan keluar kota

Page 2: Bab vi penutup

56

atau sekedar nongkrong di rumah. Alasan lain lagi yang justru sangat penting adalah

tidak semua warga Bekasi yang namanya tercatat dalam Daftar PemilihTetap atau

masih ber KTP Bekasi yang menerima surat undangan untuk datang ke TPS. Karena

tidak dapat undangan, banyak yang tidak tahu kalau tanggal 16 Desember 2012

adalah tanggal pelaksanaan penyoblosan Pilkada Kota Bekasi.

Terlalu luasnya cakupan serta ketidakjelasan kualifikasi dan sanksi bagi

pelanggarnya Pada pasal 248 UU 10 Tahun 2008 ditegaskan bahwa pelanggaran

administrasi pemilu merupakan pelanggaran terhadap ketentuan yang bukan

merupakan di luar ketentuan tindak pidana pemilu dan terhadap ketentuan lain yang

diatur dalam peraturan KPU.

Dengan pengertian ini, maka sebenarnya lingkup pelanggaran administrasi

pemilu adalah amat luas. Seperti yang bisa dipelajari baik dari ketentuan UU No. 10

Tahun 2008 maupun setiap peraturan KPU, sebagian besar di antaranya tidak ada

ketentuan sanksi. contoh saja, pada waktu Panwascam Bekasi Barat menerima

laporan terkait dengan anggota PPS yang tidak mengumumkan Daftar Pemilih

Sementara (DPS) dan dinyatakan sebagai pelanggaran, namun penerapan sanksinya

tidak ada.

Selaku Anggota Panwaslu Kecamatan Bekasi Barat beserta 5 (lima) Pengawas

Pemilu Lapangan, yang dibantu oleh Sekretariat berserta Staff, telah melaksanakan

tugas dan wewenang seperti yang telah diatur didalam Undang – undang, dalam

mengawasi Tahapan Demi tahapan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah , memang banyak hal-hal yang kurang sempurna, baik yang

dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu , juga para pemangku

kepentingan dalam hal ini Pemerintahan. Jadi Inti Kesimpulannya, partisipasi warga

Bekasi dalam pilkada kali ini rendah karena alasan tidak adanya calon yang bagus dan

layak untuk dipilih. Warga Bekasi tidak peduli dengan pilkada, karena apapun

hasilnya tidak akan mempengaruhi kehidupan warga. Sementara alasan ketiga adalah

lebih kepada kekurangan penyelenggara pilkada dalam mengelola pelaksanaan

pilkada sehingga banyak warga yang tidak mendapatkan pemberitahuan yang

semestinya.

Page 3: Bab vi penutup

57

B. REKOMENDASI

1. Untuk Perbaikan Sistim Pemilukada

Penyaringan balon parpol yang belum demokratis dan transparan

Penguatan masyarakat sipil dan Partisipasi pemilih

2. Kelemahan Sistem Pemilukada Langsung

Calon terpilih tidak berpengalaman di bidang birokrasi dan cenderung

menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan politik dan ekonomi

dengan bongkar pasang birokrasi tanpa mengindahkan regulasi

Mahalnya biaya penyelenggaraan Pemilukada sebagai konsekwensi regulasi

yang tidak efektif dan efisien

Proses pencalonan oleh Parpol sarat dengan politik uang dibandingkan saat

pemungutan suara

Tidak ada standard regulasi dalam Pemilukada sehingga penyelenggara

mempunyai andil dalam masalah ketidaklengkapan regulasi sehingga

menghancurkan kredibilitas KPU sebagai penyelenggara Pemilukada

Syarat dukungan calon perseorangan yang dikaitkan dengan jumlah penduduk

dibandingkan syarat pencalonan untu parpol yang berbasis kursi atau

perolehan suara sah

Pencalonan perseorangan : mendayagunakan KTP dan Kartu Keluarga untuk

memanipulasi dukungan

Manajemen verifikasi dukungan calon perseorangan

Perseorangan dijadikan sebagai pasangan boneka oleh parpol untuk

mengantisipasi kurangnya pasangan calon yang mendaftar

3. Hambatan Pemilukada

Regulasi tidak mendukung pelaksanaan Pemilukada dan cenderung saling

lempar tanggungjawab antar pemangku kepentingan

Opini tidak utuh melihat masalah anggaran Pemilukada yang sesungguhnya

lebih kecil dibandingkan biaya Pileg dan Pilpres yang sumber anggarannya

dari APBN.

Identifikasi Masalah Netralitas Birokrasi

a) Jika incumbent dan pejabat struktural/PNS setempat menjadi calon, pada

umumnya memengaruhi netralitas birokrasi.

b) Penegakan sanksi atas pelanggaran netralitas PNS kurang optimal.

Page 4: Bab vi penutup

58

4. Kepesertaan Pemilu Kada

a. Peserta pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota sudah sangat layak dan

sesuai dengan keterwakilan masyarakat, bila dilihat dari jumlah Anggota

DPRD yang ada;

b. Keterwakilan Pasangan Independent perlu ditingkatkan lagi, dengan lebih

melonggarkan syarat dukungan.

c. Peserta yang sedang menduduki jabatan Kepala Daerah atau Wakil Kepala

Daerah agar mengundurkan diri setelah diterima menjadi peserta dalam

Pemilu Kada;

5. Tahapan Pemilukada

a. Dalam tahapan Pemilukada perlu ada perbaikan dalam tahap PPDP, agar

pelaksana tugas memahami dengan jelas seperti apa tugas yang dibebankan

kepada mereka, yang diharapkan dapat menghasilkan data yang baik dan

bagus;

b. Pada tahapan kampanye perlu ada penegasan tentang hal2 yang berkaitan

dengan kampanye diluar jadwal, kampanye hitam, dan kampanye dengan

politik uang;

c. Distribusi logistic Pemilu dilakukan secepatnya agar para petugas KPPS dapat

memeriksa kembali kelengkapan yang dibutuhkan;

d. Jadwal bimbingan teknis kepada Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara agar diperbanyak, sehingga mereka tidak

kesulitan dalam mengisi berbagai format yang disediakan;

6. Kepengawasan

a. Jika memungkinkan anggaran Pengawasan dalam Pemilu Kada perlu ditambah

dan a lokasikan oleh Mendagri sesuai jumlah penduduk yang ada di Daerah

tersebut, terutama dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,

agar Panwas tidak numpang di kantor Kecamatan atau dirumah, sebab hal ini

sangat mudah diinterpensi oleh yang punya kepentingan;

b. Jumlah anggota Panwaslu Kecamatan dengan Pengawas Pemilu Lapangan

disesuaikan dengan Kepadatan Penduduk wilayah tersebut, seperti halnya

Undang – undang mengatur jumlah anggota DPRD ditiap daerah;

c. Wewenang Panwaslu lebih ditingkatkan lagi agar dalam melakukan

Pengawasan dilapangan diperhitungkan oleh Pihak2 terkait yang merangkap

jabatan, Pelaksana Pemilu dan Peserta Pemilu; penerusan laporan tidak

Page 5: Bab vi penutup

59

dilakukan sejajar, sebab hal ini menyulitkan jika pelanggaran administrasi

yang dilakukan oleh PPK

7. Pemantauan

a. Para pemantau hendaknya memahami betul apa yang mereka pantau, serta

bagaimana mengambil langkah setelah menemukan sesuatu yang terjadi;

b. Pemantau harus siap menjadi saksi jika dibutuhkan, dan pemantau dapat

bekerja sama dengan Pengawas Lapangan yang terjunsecara langsung

ditengah masyarakat.

8. Penegakan Hukum.

a. Sanksi yang ada dalam Undang – undang saat ini sangat ringan, sehingga para

pelaku seakan akan tidak peduli dengan sanksi tersebut, sehingga kami

berharap agar lebih diperberat lagi sehingga mereka berfikir untuk melakukan

pelanggaran;

b. Panwaslu hendaknya punya hak eksekusi suatu permasalah sehingga hal

tersebut dapat membuat jerah para pelaku yang sering memanfaatkan

kekuasaannya untuk berbuat sesuatu yang menguntungkan bagi peserta

Pemilu;

LAIN – LAIN

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa

sehingga penyusunan Laporan Akhir Panwascam Bekasi barat ini dapat berjalan dengan baik

dan lancar. Kami juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah terlibat dan membantu

kami dalam Pengawasan Pemilukada Kotabekasi 2012-2013.

Penyusunan Laporan Akhir Pengawasan yang mencangkup hasil pengawasan ,

penaganan pelanggaran dan laporan kinerja organisasi Panwascam Bekasi Barat kali ini

sebagai kewajiban yang telah dimandatkan oleh UU nomor 22 tahun 2007 tentang

Penyelenggara Pemilu. Laporan ini kami susun sesuai pedoman Pelaporan Panitia Pengawas

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Demikian satu dua kata yang bisa kami sampaikan kepada seluruh pembaca Laporan

ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu memohon

maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga semua pihak dapat

menikmati dan mengambil esensi dari Laporannya.

Page 6: Bab vi penutup

60

Terimakasih.

Bekasi …………

PANITIA PENGAWAS PEMILU

KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI