bab vi 2 sampai analisa

10
BAB VI KOMBINASI LOG dan KORELASI 6.1. TUJUAN ANALISIS Alat logging digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam evaluasi formasi serta menentukan potensial produktivitas yang dimiliki. Potensial produksi dilakukan dengan cara pengujian terhadap lapisan yang diperkirakan mempunyai prospektivitas kandungan hidrokarbon. Penilaian suatu lapangan ditujukan pada penentuan parameter fisik yang terdiri dari ketebalan lapisan, permeabilitas, porositas dan kandungan minyak serta gas. 6.2. TEORI DASAR Untuk mengkombinasikan log ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: o Macam formasi; sandstone, carbonat, volcanic/tuff. o Jenis fluida pemboran; salt mud, water base mud, oil base mud. o Invasi mud filtrat. o Distribusi porositas, resistivitas dan ketebalan formasi. o Diameter lubang pemboran. o Ada tidaknya casing (open hole atau cased hole).

Upload: permanahend

Post on 14-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

analisa log kombinasi

TRANSCRIPT

BAB IV

BAB VIKOMBINASI LOG dan KORELASI6.1. TUJUAN ANALISIS Alat logging digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam evaluasi formasi serta menentukan potensial produktivitas yang dimiliki. Potensial produksi dilakukan dengan cara pengujian terhadap lapisan yang diperkirakan mempunyai prospektivitas kandungan hidrokarbon. Penilaian suatu lapangan ditujukan pada penentuan parameter fisik yang terdiri dari ketebalan lapisan, permeabilitas, porositas dan kandungan minyak serta gas.6.2. TEORI DASAR Untuk mengkombinasikan log ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Macam formasi; sandstone, carbonat, volcanic/tuff. Jenis fluida pemboran; salt mud, water base mud, oil base mud.

Invasi mud filtrat.

Distribusi porositas, resistivitas dan ketebalan formasi.

Diameter lubang pemboran.

Ada tidaknya casing (open hole atau cased hole).

Peralatan yang tersedia.

Tujuan yang akan dicapai pada kombinasi log, diantaranya adalah:

Ketebalan lapisan permeable (Spontaneous Potential Log, Resistivity Log, Gamma Ray Log dan Caliper Log).

Kandungan fluida didalam batuan (IES, FDC-CNL).

Porositas (Density Log, Neutron Log dan Sonic Log).6.3. ANALISIS

6.3.1. Data

Ketebalan Lapisan Analisis

= 1249-1311 m Interval Pengukuran

= 1 m Rsh

= 1 m Ts

= 80 F Bit Size

= 8,5 inch Hole Diameter

= 9,625 inch Lumpur

= 1,18

Shale / Clay

= 2,6

ma (Limestone)

= 2,71

f

= 1

Rm@Tukur

= 1,660 m@104 F Rmf@Tukur

= 1,480 m@81 F Rmc@Tukur

= 2,330 m@74 F nclay

= 0,32

a (Limestone)

= 16.3.2. Prosedur Perhitungan1. Menentukan Tf

2. Menentukan Rmf@Tf

3. Menentukan SSP dari slip Spontaneous Potential Log.

4. Menentukan Rw

5. Menentukan Vclay

Vclay Gamma Ray

Vclay Spontaneous Potential

6. Menentukan D

7. Menentukan DC

8. Menentukan N

9. Menentukan NC

10. Menentukan porositas FDL-CNL (*)

11. Menentukan Sxo

Rxo dari chart LLS (short normal)

Rclay dari chart LLD (Rtminimum)

12. Menentukan Shr

13. Menentukan porositas FDL-CNL (*c)

14. Menentukan Sw

Rt dari chart LLD6.3.3. Perhitungan Untuk contoh perhitungan, yang digunakan adalah pada interval kedalaman 1249 m. Untuk interval kedalaman berikutnya dengan cara yang sama dapat dilihat pada Tabulasi Hasil Analisis Kombinasi Log dan Korelasi.

1. Menentukan Tf

2. Menentukan Rmf@Tf

3. Menentukan SSP dari slip Spontaneous Potential Log = 45.4. Menentukan Rw

5. Menentukan Vclay

Vclay Gamma Ray

Vclay Spontaneous Potential

6. Menentukan D

7. Menentukan DC

8. Menentukan N

9. Menentukan NC

= 0,10110. Menentukan porositas FDL-CNL (*)

11. Menentukan Sxo

Rxo dari chart LLS (short normal) = 1,8 m Rclay dar chart LLD (Rtminimum) = 1 m12. Menentukan Shr

13. Menentukan porositas FDL-CNL (*c)

14. Menentukan Sw

EMBED Equation.3 Rt dari chart LLD = 1,8 m6.3.4. Analisis

Dari hasil perhitungan didapatkan hasil analisis perkedalaman sebagai berikut: Pada kedalaman 1800, Vclay = 0.567523, *corr = 0.18141dan Sw = 0.890169. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh shale yang memiliki porositas sedang dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi. Pada kedalaman 1810, Vclay = 0.292617, *corr = 0.256654dan Sw = 0.986821. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh sand yang memiliki porositas baik dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi. Pada kedalaman 1820, Vclay = 0.329299, *corr = 0.254386dan Sw = 0.853267. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh shale yang memiliki porositas baik dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi. Pada kedalaman 1830, Vclay = 0.842402, *corr = 0.140504dan Sw = 0.846815. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh shale yang memiliki porositas sedang dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi. Pada kedalaman 1840, Vclay = 0.494206, *corr = 0.20812dan Sw = 0.919008. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh shale yang memiliki porositas baik dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi. Pada kedalaman 1850, Vclay = 0.714121, *corr = 0.045149dan Sw = 0.941692. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman tersebut adalah lapisan didominasi oleh shale yang memiliki porositas buruk dengan kandungan pori-pori didominasi oleh air formasi._1198773714.unknown

_1198773914.unknown

_1198774165.unknown

_1198774268.unknown

_1198774335.unknown

_1198774369.unknown

_1198774384.unknown

_1198774408.unknown

_1198774351.unknown

_1198774294.unknown

_1198774322.unknown

_1198774276.unknown

_1198774216.unknown

_1198774246.unknown

_1198774199.unknown

_1198774093.unknown

_1198774128.unknown

_1198773936.unknown

_1198773793.unknown

_1198773846.unknown

_1198773890.unknown

_1198773819.unknown

_1198773750.unknown

_1198773774.unknown

_1198773739.unknown

_1198773531.unknown

_1198773669.unknown

_1198773688.unknown

_1198773621.unknown

_1197706213.unknown

_1198773503.unknown

_1197708676.unknown

_1197706193.unknown