bab v strategi mempertahankan eksistensi...

17
36 BAB V STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM THE COMMENT NET TV Dalam bagian ini, peneliti ingin menjelaskan mengenai strategi komunikasi yang digunakan tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The Comment NET TV. Dalam bagian ini juga peneliti akan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang digunakan komunikator atau dengan cara apa yang digunakan komunikator dalam mempertahankan eksistensi programnya. 5.1 Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Dalam Program The Comment Strategi komunikasi memiliki dua unsur penting yaitu perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi. Perencanaan komunikasi digunakan untuk membuat bagaimana pesan yang ingin disampaikan komunikator kepada komunikan bisa diterima dengan efektif, dan manajemen komunikasi digunakan untuk membangun hubungan serta mengelola suatu hubungan demi mencapai tujuan. Namun strategi komunikasi juga memiliki ruang lingkup yaitu seperti yang dikatakan oleh Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka harus mencakup beberapa hal: Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak harus dibuat secara tertulis namun yang penting bisa dipahami. Dalam hal ini tim kreatif The Comment benar-benar menyatukan rasa, saling memahami dan melihat apa yang menjadi tujuan tim dan program, mereka harus memiliki hubungan internal yang kuat, sehingga apa yang mereka impikan bisa terwujud dan dirasakan bersama.

Upload: truongkien

Post on 29-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

36

BAB V

STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM THE

COMMENT NET TV

Dalam bagian ini, peneliti ingin menjelaskan mengenai strategi komunikasi

yang digunakan tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The

Comment NET TV. Dalam bagian ini juga peneliti akan menjelaskan mengenai

faktor-faktor yang digunakan komunikator atau dengan cara apa yang digunakan

komunikator dalam mempertahankan eksistensi programnya.

5.1 Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Dalam Program The Comment

Strategi komunikasi memiliki dua unsur penting yaitu perencanaan

komunikasi dan manajemen komunikasi. Perencanaan komunikasi digunakan

untuk membuat bagaimana pesan yang ingin disampaikan komunikator kepada

komunikan bisa diterima dengan efektif, dan manajemen komunikasi digunakan

untuk membangun hubungan serta mengelola suatu hubungan demi mencapai

tujuan.

Namun strategi komunikasi juga memiliki ruang lingkup yaitu seperti yang

dikatakan oleh Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi

dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka harus mencakup beberapa

hal:

Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk

mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai

keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak harus dibuat secara tertulis

namun yang penting bisa dipahami.

Dalam hal ini tim kreatif The Comment benar-benar menyatukan

rasa, saling memahami dan melihat apa yang menjadi tujuan tim dan

program, mereka harus memiliki hubungan internal yang kuat, sehingga

apa yang mereka impikan bisa terwujud dan dirasakan bersama.

37

Memelihara inisiatif.

Untuk bertahannya suatu program, sangat diperlukan inisiatif dari

suatu tim. Tim kreatif di The Comment melakukan hal ini dalam mencari

dan menentukan tema serta kontennya. Tim kreatif saling melengkapi

apabila teman dalam timnya tersebut mengalami kendala. Misalnya saat

salah satu tim kreatif tidak menemukan konten yang diperlukan, maka

tim kreatif yang sudah menyelesaikan tugasnya segera membantu

mencarikan konten temannya supaya rencana bisa berjalan sesuai yang

diharapkan.

Konsentrasi dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan

tempat yang menentukan.

Dalam bekerja yang tidak mengenal waktu untuk membuat segala

yang dikerjakan oleh tim kreatif The Comment harus fokus supaya apa

yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan baik, terlebih lagi

saat memilah dan memilih konten yang ingin ditayangkan nantinya.

Karena sangat banyak konten yang hampir mirip isinya, dan mereka

harus mengedit atau memotong video untuk mengambil bagian yang

diperlukan. Selain itu masih banyak juga tugas tim kreatif untuk

merancang semuanya sampai akhirnya di produksi seperti wardrobe,

blocking artis, membuat script dan lain-lain.

Fleksibilitas.

Dalam pembuatan tema dan konten, tim kreatif The Comment

memiliki banyak cara, dan cara tersebut berbeda antara tim kreatif satu

dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan karena gaya dari setiap tim

kreatif berbeda-beda seleranya. Tetapi dengan perbedaan tersebut masih

dalam satu tujuan yang sama dan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan.

Kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi.

Dalam suatu program acara pastinya dipimpin oleh seorang

produser, produser memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur

timnya supaya tujuan dari program tersebut bisa tercapai. Maka dari itu,

produser di program The Comment melakukan tugasnya untuk menaungi

38

timnya sesuai dengan SOP yang sudah ada, supaya program atau tim

tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan. Dan individu-individu dari

tim tersebut akan mengikuti SOP program serta bertanggung jawab juga

atas apa yang dikerjakannya.

Kejujuran.

Untuk melakukan segala pekerjaan memang membutuhkan

kejujuran, hal ini juga dilakukan oleh tim kreatif The Comment, setiap

mereka mengambil konten video, mereka tidak akan lupa untuk

menyantumkan sumbernya, kemudian mereka juga menghargai apa yang

sudah menjadi tanggung jawabnya seperti perubahan konten yang

diperintahkan oleh produser. Selain itu mereka juga saling mengakui

sesama tim kreatif, tidak memandang senioritas.

Keamanan.

Tim kreatif The Comment sangat berhati-hati dalam memilah dan

memilih konten, hal itu karena mereka mematuhi SOP program dan

mereka juga menjaga nama baik program serta perusahaan. Jadi setiap

tema atau konten yang tim kreatif buat, akan ada quality control yang

mengecek kontennya, itu juga dilakukan untuk mematuhi undang-

undang Komisi Penyiaran Indonesia.

5.2 Langkah-Langkah Penyusunan Pesan Dalam Strategi Komunikasi

Dalam penyampaian pesan dan menarik minat komunikannya, peneliti

melihat bahwa tim kreatif sebagai komunikator utama memiliki strategi untuk

mencapai tujuan dari program The Comment, dan berikut ini langkah-langkah

yang digunakan yaitu:

5.2.1 Strategi Tim Kreatif Dalam Mengenali Sasarannya

Dalam pembuatan program yang komunikannya adalah orang

banyak, maka tim harus mempelajari target sasarannya terlebih

dahulu, supaya pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik

oleh komunikannya dan komunikasi bisa berjalan dengan efektif.

“Jadi saat kita itu membuat suatu program yang saat

ini kita kasih nama The Comment, oke ini program adalah

39

program yang kita tujukan untuk membahas segala hal yang

ada di media sosial, media sosial siapa sih yang paling

banyak menggunakannya? Oh anak muda. Oke berarti ini

program yang dimuat di media sosial untuk anak muda. ......

Nah setelah programnya udah jadi nih, kita udah punya

bentukan ini adalah program entertainmentlah, program-

program hiburan, ini adalah suatu program hiburan yang

mengangkat issue-issue atau tema yang sedang marak di

media sosial yang ditujukan untuk anak muda dan punya host

yang berjiwa muda”.1

Untuk mengenali sasarannya, tim melakukan suatu riset.

Dalam riset tersebut tim The Comment menemukan bahwa sasaran

komunikasinya adalah kaum millenials atau anak muda. Itu dilakukan

dan dilihat dari The Comment sebagai program yang juga memiliki

sosial media melihat pada kenyataannya saat ini kebanyakan dari

pengguna sosial media adalah anak muda. Maka dari itu, tim kreatif

program The Comment menentukan dan membuat tema, konten,

memilih host, bintang tamu, set studio dan lain-lainnya

disegmentasikan untuk anak muda jaman sekarang.

5.2.2 Strategi Tim Kreatif Dalam Penggunaan Media

Komunikasi

Untuk mencapai sasaran komunikasinya, komunikator harus

memilih salah satu atau gabungan dari berbagai media, tergantung

pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan

teknik yang akan dipergunakan. Media yang digunakan tim kreatif

pastinya televisi, karena program The Comment berada didalam

lembaga NET TV. Selain itu tim kreatif juga menggunakan sosial

media sebagai media untuk berkomunikasi dengan komunikannya,

dan riset untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh komunikannya

1 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

40

melalui komentar yang ada di sosial media dan jumlah viewers

channel Youtube The Comment.

“...... misalnya “pak kemaren itu orang-orang minta

ada Virzha gimana nih?” “oh yaudah kalo maunya kayak

gitu nanti gue banyakin main di Virzha deh” nanti Virzha

tau-tau ngasih quotes. ....... salah satu itu eee riset juga kan

termasuk dalam riset bahwa “min bagus nih konten yang

kayak begini” nah ini penonton suka nih coba deh bikin

kayak begini”.2

“pengaruh sosial The Comment menurut saya yang

paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang

memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan

memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna

sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu

program bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback

dari penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak,

juga bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial

media ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita

pukul rata bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan

followers twitter The Comment lebih besar dari jumlah

followers hostnya sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan

dari peran sosial media terhadap suatu program”.3

Dari komentar dan interaksi dengan komunikan itulah tim

kreatif bisa membuat berbagai konten dan mempertimbangkan konten

yang sudah ditayangkan, apakah konten tersebut disukai oleh

komunikannya atau tidak. Dengan berinteraksi melalui sosial media

juga, tim kreatif bisa menarik orang lain untuk mengikuti akun sosial

media Twitter dan Instagram yang dimiliki The Comment, dan

biasanya tim kreatif akan melakukan promosi melalui sosial media

tersebut. Selain itu sosial media juga digunakan untuk perpanjangan

tangan dari program untuk mendapatkan efek dari komunikan dan

mempermudah komunikan untuk tetap menonton The Comment

2 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

3 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

41

meskipun sedang dalam perjalanan, kemudian melalui channel

Youtube yang dimiliki The Comment, komunikan yang tidak sempat

menonton The Comment di jam tayangnya, bisa melihat di channel

Youtube-nya tersebut.

5.2.3 Strategi Tim Kreatif Dalam Mengkaji Pesan

Pesan komunikasi berisi dari tujuan yang ingin dicapai. Tim

kreatif The Comment mengemas pesan tersebut dengan berbagai

macam cara melalui setiap segmennya, seperti mengomentari video,

games, challenge dan lain-lain. Dan itu juga selalu diperbarui

mengikuti jaman supaya komunikan tidak merasa bosan dan selalu

mendapat posisi di hati komunikannya.

“Konten sih perbaruannya ya banyak sekali perbaruan

akhir-akhir ini, yang di jam 3 ini yang dari dulu masih ada

VIVICU, Wachu-Wachu FM masih ada, terus kita ada

tambahan nih konten-konten kayak misalnya ada Torang

Bicara Cinta, ada Cilay Bicara Maaf, ada Chillman itu sama

kalo konten puasanya itu ada AA’ Ato sih.”4

Hal tersebut digunakan karena tujuan dari program The

Comment juga untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi khalayak

khususnya anak muda. Namun sebelum pesan itu dikemas, tim kreatif

juga harus memilah dan memilih pesan apa yang akan ditayangkan

nantinya sesuai SOP yang ada, sehingga dalam hal ini pesan atau

konten yang sudah dipilih akan ditunjukan atau di presentasikan

kepada produser untuk ditentukan lagi pesan atau konten mana yang

boleh ditayangkan.

“Pada dasarnya produser adalah orang yang

bertanggung jawab, bertanggung jawab pada kelangsungan

suatu program, baik buruknya program itu ya pasti

berdasarkan hasil dari kerjanya suatu tim, bagaimana pun

produser adalah orang yang akan paling pertama

memberikan tanggung jawab penuh terhadap apapun yang

4 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

42

menjadi hasil tayangan tersebut, baik positif maupun negatif.

Tentu sebagai orang yang harus bertanggung jawab pada

suatu program, saya harus memastikan bahwa apapun materi

yang akan di shootingkan ataupun yang nanti ditayangkan itu

harus sesuai dengan standar yang sudah saya tetapkan,

karena bagaimanapun saya yang bertanggung jawab

terhadap itu, jadi memang tim akan melakukan report

terhadap saya dan saya akan menentukan apakah itu bisa

dilakukan atau tidak.”5

Jadi dalam langkah ini peran produser sangat penting, itu

karena produser yang akan bertanggung jawab atas program yang

dipegangnya. Namun sebelum pesan atau konten itu diperlihatkan

kepada produser, tim kreatif mencari konten tersebut melalui berbagai

cara, bisa melihat berita apa yang sedang viral, mencari video atau

gambar di berbagai situs web dan lain-lain.

“Kalo dari prosesi pembuatan kontennya itu

brainstorming, kreatif ngumpul karena sebenernya kan

formasinya kalo sekarang kita terbagi jadi 3 tim dan setiap tim

ini megang satu anak MDP 5 baru juga jadi ajar juga kan

disitu. Nah disini cara buat konten itu adalah ngumpulin

segmen, dari segmen itu kita mau bahas apa sih? Dari tiap

segmennya, ada 4 segmen dalam satu episode, kita mau bahas

apa? Nih kita harus punya segmen yang beragam juga, dalam

satu episode 4 segmen ada challenge,ada games, ada ngetake

doang yaitu ngetake video lucu aja tapi dengan gimmick sketsa

komedi kah, ngetake videonya dengan treatment video-video

lucu (VIVICU) kah, ngetake video mainin grafis dan wardrobe

kah, dengan tema khusus kah. Jadi berbagai macam cara

untuk kita menyajikan konten yang ada. kita selalu riset dulu

berita unik yang ada di internet.”6

“Kejadian apa yang ada di sekarang ini bisa dijadiin

konten, tapi bukan kejadian serius ya, serius ada tapi dibuat

sama kita versi dibaliknya gitu, jadi The Comment itu ngga

terlalu ngangkat issue yang terlalu kayak politik itu ngga. Jadi

5 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

6 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

43

langkah-langkahnya kita nyiapin dulu apa yang mau kita buat,

besoknya cari di internet, dari web-web unik, dari instagram,

kita liat seberapa banyak video yang menyerupainya, kita

bikin konten, kita cari bintang tamu yang bisa masuk ke si

konten itu terus kita bikin gimmickannya kayak gimana

misalnya mau ada gimmickan dari wardrobe, properti, kita

siapin disitu baru deh kita shooting.”7

Dengan melakukan hal-hal seperti brainstorming, mencari

konten di internet, mengelompokkan konten untuk dijadikan segmen,

riset bintang tamu, membuat gimmick host serta homeband, wardrobe

dan lain-lain, maka tujuan program akan terwujud, program The

Comment akan mendapatkan timbal balik yaitu rating dan share,

sehingga program The Comment akan tetap bertahan dan terus eksis,

karena dengan standar rating yaitu 1,0 keatas program acara tersebut

akan terus dipertahankan. Lalu ketika berbicara tentang rating, tim

kreatif juga memiliki kendala, salah satunya seperti perubahan jam

tayang program.

“Pengaruh banget, karna setiap jam itu penontonnya

beda jadi kita The Comment itu harus nyesuai’in isi konten

buat masing-masing jam sih, jam 3 sore itu kayak gimana, di

jam 10 malem itu gimana penontonnya, di jam 5 gimana

penontonnya beda-beda. Masing-masing jam khusus, kayak

untuk yang jam 3 sore ini kita ngejarnya ke orang ee anak-

anak yang umurnya tuh diatas 10-14 tahun kan biasa yang

sekolah udah pulang jam segitu, nah itu yang konten-

kontennya kita ngejar kesitu, yang lebih tinggi sedikit karna

kalo ngeliat dari by minute umur yang 10-14 tahun itu pasti

ditemenin nontonnya sama orang tuanya, jadi kita ngejar juga

konten-konten yang lucu tapi bisa masuk ke anak kecil bisa

masuk ke orang tua kalo buat di jam 3 sore itu.”8

Dari hal tersebut, tim kreatif harus riset kembali penonton

atau komunikan di jam tayangnya The Comment, karena setiap jam

7 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

8 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

44

itu memiliki perbedaan penonton, sehingga akan mempengaruhi

perolehan rating juga. Dalam menyikapi ini, tim kreatif harus siap

dan harus memiliki cara untuk memikirkan hal apa yang akan

dilakukan guna mempertahankan rating dan eksistensi programnya.

“Ya evaluasi sih yang pasti, kita kan tiap hari ada by

minute, setiap rating yang dikirim oleh Research and

Development kita liat apa yang menyebabkan episode itu bisa

turun, kita cari sebabnya terus kita ubah.”9

Setelah menemukan penyebab turunnya rating disetiap

episode, maka tim kreatif melakukan riset, menyusun strategi

kembali dan memikirkan tema dan konten yang sekiranya lebih

menarik, begitu juga dalam pemilihan bintang tamunya.

5.2.4 Strategi Tim Kreatif Sebagai Peran Komunikator dan

Menentukan Komunikator Dalam Proses Komunikasi

Peran komunikator sangat penting dalam menjalankan

strategi komunikasi, karena komunikator harus memiliki rasa

empatik supaya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh

komunikan. Ada dua hal yang harus dimiliki oleh komunikator

dalam berperan yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa tim kreatif mengemas

pesan dengan menarik dan menghibur, agar komunikan bisa

menikmati pesan yang disampaikan oleh tim kreatif. Tim kreatif

sangat berperan didalam berjalannya program, karena pekerjaan tim

kreatif lebih kepada proses saat pra produksi dan produksi.

“kalo tim kreatif itu akan sangat berpengaruh

dibagian yang di pranya bagaimana kita akan menyiapkan si

sebuah program itu menjadi sebuah tayangan yang baik

nantinya pada saat di pra produksi sampai pasca produksi.

9 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

45

Jadi misalnya pekerjaan tim kreatif untuk di the comment

sendiri itu paling penting adalah bagaimana kita membuat

segmen atau tema yang akan kita bahas. The comment sendiri

kan kalo mungkin temen-temen sempat nonton terdiri dari satu

episode yang terbagi dalam empat segmen, sempat terjadi

empat sampai lima segmen terus sekarang balik ke format

awal yaitu empat segmen, dimana tiap segmen itu kan pasti

punya apa nih yang mau kita bahas? Apakah membahas

mengenai tayangan-tayangan yang menyajikan video-video

lucu, bisa dengan bermain games-games lucu, bisa juga apa

namanya challenge-challenge lucu itu kan bisa menampilkan

video lucu yang ringan atau video lucu yang ada informasinya

juga, video yang unik terus juga ada namanya games dan juga

ada challenge atau ya itu, beberapa segmen akan terbagi

kearah situ untuk membuatnya, itu untuk si konsep yang

awalah kita cari segmen kan. ........ Kalo artis biasanya

berhubungan dengan apa hobinya dia kan ada riset juga tuh,

kreatif melakukan riset untuk ke bintang tamunya untuk apa

yang dijalani oleh bintang tamu sejalan dengan tema atau

segmen yang kita bawa seperti itu”.10

Hal tersebut merupakan bentuk kredibilitas dari tim kreatif,

dimana menjadi bagian tim kreatif harus memiliki keahlian khusus

yaitu mampu memberikan ide yang segar dan menarik, selain itu

tim kreatif juga harus teliti dalam pengambilan keputusan untuk

membuat tema atau konten dan segala hal yang bersangkutan

dengan pekerjaan kreatif, yang nantinya akan memberikan

kebutuhan hiburan bagi khalayak khususnya anak muda, dan hal itu

kembali lagi untuk mendapatkan rating dan eksistensi program.

Selain tim kreatif, host juga sangat berperan penting dalam

menjadi komunikator, karena penonton atau komunikan The

Comment sudah mengenal latar belakang host sebelum mereka

bekerja menjadi entertaint di televisi. Mereka pernah bekerja di

stasiun radio Prambors FM dalam program The Dandees, dan

program acara yang dibawakan mereka tidak jauh berbeda dengan

10 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

46

konten The Comment yang isinya serba mengomentari dan

segmentasinya pun untuk anak muda, itulah yang menjadi daya

tarik tersendiri dari The Comment.

“mungkin Danang dan Darto bisa mewakili anak muda

millenial kali ya maksudnya jaman sekarang, karna

sebelumnya di radio juga dia eee konten di radionya sama

kayak konten di the comment makanya dipilih”.11

“kalo aku suka the comment itu visualnya, terus

homebandnya, terus kalo Darto udah joget iron man, terus

kalo Darto udah kena prank dari Danang suruh makan

permen atau puding yang aneh rasanya”.12

Dengan ditariknya Danang dan Darto menjadi host di The

Comment dan kredibilitasnya mereka sebagai tokoh penghibur,

serta saat ini Danang dan Darto memiliki teman Homeband yang

ikut membantu dalam memberikan backsound, mengomentari

sesuatu dan saling lempar kata-kata yang jenaka, maka para

pendengar setia acara radio mereka pun beralih menjadi penonton

program The Comment, dan program tersebut menjadi lebih hidup,

dengan adanya hal tersebut program The Comment tidak perlu

susah payah untuk mendapatkan komunikannya, sehingga program

The Comment masih bisa eksis dan bertahan sampai saat ini.

Selain host, tim kreatif juga harus cermat dalam menentukan

bintang tamu sebagai komunikatornya, karena komunikan atau

penonton ada yang tertarik menonton The Comment apabila bintang

tamunya menarik, dan penonton The Comment kebanyakan adalah

laki-laki, sehingga tim kreatif lebih sering mendatangkan bintang

tamu perempuan.

11 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

12 Wawancara dengan audience program The Comment Kevin pada tanggal 20 Juli 2017 pukul

16.00 WIB di Perum Banjaran Salatiga.

47

“Bintang tamu perempuan ini balik lagi ke faktor

psikologis penonton, contoh sederhananya adalah bahwa

perempuan itu “lebih toleran” dibanding dengan laki-laki,

laki-laki itu saat liat laki-laki lain dia ngga akan ngomong “itu

laki-laki ganteng banget” dan mereka ngga akan rela

ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang

liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget

itu akan “yaampun ini perempuan cantik banget” gitu. Itu

yang membuat bahwa bintang tamu perempuan itu akan lebih

mudah diterima oleh penonton, beda dengan laki-laki, laki-

laki itu kayak kalo ngga ganteng banget atau lu lawak banget

sekalian gitu loh, kalo lu ditengah-tengah doang ngga akan

terlalu jadi patokan, dan laki-laki ngga mau juga nonton laki-

laki, sedangkan perempuan itu cenderung lebih aman,

makanya itu kenapa perempuan, itu istimewanya adalah

mereka lebih bisa menempatkan diri, lebih mudah diterima

sama orang pada umumnya. Ya dan juga apalagi host gue

cowok dua ditambah satu lagi Virzha, kalo bintang tamu

panggil cowok lagi buat apa ngga ada “Candy” nya.”13

Dengan pemilihan bintang tamu yang memiliki daya tarik

serta dipadukan dengan tema dan konten yang tepat, serta lelucon

yang dibuat oleh host dan homeband, maka tayangan program The

Comment akan memanjakan komunikannya dengan hiburan yang

khas.

5.3 Mempertahankan Eksistensi

Banyak faktor yang dilakukan tim kreatif untuk mempertahankan eksistensi

suatu program. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini,

peran media semakin penting dalam menyampaikan informasi, edukasi serta

hiburan, terlebih lagi saat ini sudah muncul media baru yang menyajikan sosial

media sebagai sarana berkomunikasi dan mendapatkan kebutuhan kepuasan diri.

Disamping itu media juga berperan penting dalam mempromosikan suatu produk

baik itu barang atau jasa. Hal ini tidak disia-siakan oleh tim kreatif The Comment

yang memang latar belakang programnya mengomentari segala hal yang ada di

13 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

48

sosial media, mereka juga menjadikan sosial media untuk sarana mempromosikan

programnya melalui beberapa sosial media seperti Twitter, Instagram dan Youtube.

“pengaruh sosial the comment menurut saya yang

paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang

memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan

memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna

sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu program

bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback dari

penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak, juga

bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial media

ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita pukul rata

bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan followers

twitter the comment lebih besar dari jumlah followers hostnya

sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan dari peran sosial

media terhadap suatu program”.14

“pengaruh sih sosmed dengan rating kita, karna

sosmednya si the comment itu paling tinggi kedua setelah

netmediatama ya yang emang sosmednya perusahaan, ya kita

bisa besar juga karena sosmednya sih karna kita punya icon

di sosmednya sendiri kita bikin strategi kita punya icon si

mimin itulah yang nyuruh matiin tv, nyuruh apalah itu”.15

“..... dulu sih sampe sekarang pun adminnya the

comment terkenal yang genit sama cewek dibales terus suka

mention-mention JKT48 gitu-gitu kan dan itu kan dapet

responden mention balik dan sebenernya itu tujuannya supaya

eksistensi the comment tuh ada di beberapa orang beberapa

tokoh yang sosial medianya kuat, jadi kita suka masuk ke

akunnya JKT48 misalnya si Nabila lagi posting nih terus kita

masuk “duh non, makasih ya udah ucapin selamat buka

puasanya” “aduh mimin bisa aja” kan pasti diliat orang lain

kan? Nah disitu orang jadi tau dan the comment juga suka

promosi ala “jangan ditonton ya” “ngapain sih nonton the

comment program ngga berfaedah” gitu-gitu sebenernya

yaitu dibentuk agar orang-orang “kenapa sih ini ngga boleh

ditonton?” akhirnya orang-orang jadi nonton, yaitu masuk ke

gimmick dan strategi kita untuk memperkuat di sosial media

14 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

15 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

49

sama potongan-potongan tayangan kita masukin di

instagram”.16

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan produser serta tim kreatif The

Comment tersebut, strategi tim kreatif selain riset dan membuat tema atau konten

yang menarik, mencari bintang tamu yang memiliki daya tarik yang tinggi,

menentukan gimmick dan wardrobe serta menentukan konten yang sesuai dengan

jam tayang program, mereka juga menggunakan sosial media untuk dijadikan salah

satu cara untuk mempromosikan programnya, salah satunya dengan slogan “Jangan

ditonton ya” atau “Waktunya mati’in tv kalian” dan pastinya cara tersebut memiliki

peran penting dalam mempertahankan eksistensi program, karena dengan

berpromosi seperti itu akan membuat program The Comment menjadi berbeda

dengan program acara televisi lainnya.

“..... strategi promo itu kadang apa yang kita larang

orang itu akan penasaran “kok kita malah disuruh jangan

ditonton? Coba nonton ah” jadi emang strateginya Mimin

atau admin The Comment biar “apa sih itu program ngga

jelas” jadi kita sengaja menjatuhkan tapi untuk promosi,

karna jarang-jarang kan ada program yang gitu, jadi ini satu-

satunya program yang promonya ngga pengen ditonton,

yaudah ngapain sih nonton ini? Buang-buang waktu kalian

aja. Tapi dibalik kata-kata ini ada harapan besar dari tim

kreatif dari sama yang ngerjain bahwa plis dong nonton acara

kita, tapi dengan cara agak jual-jual mahal gitulaah. Dan ini

malah jadi ciri khasnya The Comment sendiri sih”.17

“....... ya saat itu kita coba maju dengan tagline yang

sedikit reverse psikologi gitu , dimana orang itu saat dilarang

malah cenderung penasaran, itu yang membuat saat itu The

Comment lumayan mencuri perhatian, karena program

ditempat lain yang mari ditonton malah kita jangan ditonton

itu bikin orang seenggaknya nengok dulu gitu, itu yang

16 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

17 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni

2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

50

membuat penasaran itu muncul karena kita ingin mencuri

perhatian dengan cara yang tidak biasa”.18

Dengan sosial media Twitter, Instagram dan Youtube, tim kreatif The

Comment juga bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh penonton dengan

membaca komen-komen yang dilontarkan. Selain itu sosial media juga dijadikan

perpanjangan tangan dari program The Comment yang disiarkan di televisi,

sehingga penonton setia The Comment tidak perlu khawatir ketinggalan

tayangannya, karena penonton bisa melihat tayangan tersebut dalam channel

Youtube yang dimiliki The Comment. Dengan mengetahui apa yang diinginkan

oleh penontonnya, maka produser dan tim kreatif bisa terus mengembangkan ide-

ide untuk membuat konten yang menarik, sehingga hal ini membuat program The

Comment bisa mendapat rating dan terus eksis di khalayak terutama di kalangan

anak muda.

“ya eksistensinya saat ini ya untuk saat orang ditanya

“program NET apa?” The Comment pasti disebut. Jadi untuk

saat ini nama The Comment sudah cukup menjadi brand yang

cukup dikenal di masyarakat terutama masyarakat kota besar

ya, baik itu mereka nonton apa ngga, tapi nama The Comment

itu sudah cukup ada di mindset orang sebagai salah satu

program komedi di Indonesia.”19

“kalo eksistensi dari perolehan rating sih ya

alhamdulillah kita masih kalo dari NET sendiri kita masih tiga

teratas, dan kalo buat untuk all station tv kita masih termasuk

yang ke lima besar buat di jam 3 ini.”20

Dengan kekuatan kerja sama tim, maka program The Comment saat ini

sudah termasuk program yang eksis, menurut produser dan tim kreatif dengan

melihat weakly report dan bertanya kepada beberapa komunikan anak muda yang

18 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27

19 Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27

20 Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017

pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

51

berada di kota besar, The Comment adalah program NET TV yang sudah cukup

dikenal dan memiliki karakter yang cukup kuat sebagai program hiburan di

Indonesia. Bisa dilihat dari hasil weakly report berikut ini, setiap minggunya

program The Comment mengalami kenaikan rating atau share dan penontonya

paling besar didominasi oleh anak muda dari umur 10-14, 15-19 dan 20-24 tahun.

Gambar 10.

By Minute Analysis

Gambar 11.

Keterangan By Minute Analysis

52

Gambar 12.

Keterangan Usia dan Jumlah Penonton