bab v penutup 5.1 kesimpulan - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/429/7/bab v.pdfseiring...
TRANSCRIPT
130
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil pengujian terhadap model dalam penelitian ini telah mampu
menjelaskan secara terperinci tentang bagaimana mengukur pengaruh kualitas
layanan dengan model CARTER terhadap kepuasan, kepercayaan, dan loyalitas
nasabah perbankan syariah dimana penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat
Indonesia (BMI) di Surabaya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan
nyata bagi BMI secara khusus dan bagi industri perbankan syariah di Indonesia
pada umumnya khususnya dalam meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah
nasional. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka penelitian ini dapat disimpulkan dalam beberapa poin penting diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Dimensi CARTER yang terdiri dari compliance, assurance, reliability,
tangible, empathy, dan responsiveness terbukti secara signifikan
menjadi faktor pembentuk dan mampu mengukur kualitas layanan di
perbankan syariah.
b. Kualitas layanan yang terdiri dari dimensi CARTER memiliki
hubungan positif signifikan terhadap kepuasan nasabah BMI. Dimensi
empathy menjadi dimensi yang paling dominan dalam mempengaruhi
kepuasan nasabah BMI. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah BMI
akan merasa puas jika BMI mampu menyediakan layanan prima
131
dengan menyediakan produk dan layanan yang beragam, biaya layanan
yang murah, serta keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
c. Kepuasan nasabah memiliki hubungan positif signifikan terhadap
kepercayaan nasabah BMI. Hal ini berarti bahwa kepuasan nasabah
BMI akan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan nasabah.
d. Kepuasan nasabah memiliki hubungan positif signifikan terhadap
loyalitas nasabah BMI. Hal ini berarti bahwa kepuasan nasabah BMI
akan berpengaruh langsung terhadap loyalitas nasabah.
e. Kepercayaan mampu menjadi mediasi antara kepuasan dan loyalitas
nasabah BMI. Semakin tinggi kepercayaan nasabah terhadap BMI
maka akan berpengaruh langsung terhadap loyalitas nasabah BMI.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan memiliki beberapa keterbatasan dari segi
cakupan penelitian dan metodologinya. Oleh karena itu, hasil penelitian ini perlu
dilakukan perbaikan untuk mencapai kesempurnaan agar mendapatkan hasil
penelitian yang lebih baik dan komprehensif di masa yang akan datang. Adapun
keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Pada mulanya peneliti menentukan pengambilan data menggunakan
kuesioner online dengan menggunakan aplikasi Google Form akan
mendapatkan target sejumlah 100 responden dengan mudah dan dalam
waktu yang singkat. Namun, hasilnya diluar dugaan peneliti karena
dengan aplikasi online tersebut tidak dapat menjangkau semua lapisan
132
nasabah apalagi yang tidak menggunakan smartphone dan juga
kesadaran responden untuk mengisi link kuesioner rendah sehingga
banyak link kuesioner yang peneliti sebarkan tidak diisi oleh
responden. Hasilnya, pengambilan data selama tiga bulan hanya
mendapatkan 97 responden.
b. Terdapat enam indikator dari total 34 indikator pada dimensi CARTER
yang tidak reliabel yaitu Co5 dan Co6 pada dimensi Compliance; Ta1
pada dimensi Tangible; dan Em1 dan Em2 pada dimensi Empathy
sehingga tidak dimasukkan dalam proses lanjutan analisis statistiknya.
c. Aspek religiulitas yang melekat pada dimensi compliance pada model
CARTER tidak dibahas secara mendalam dalam penelitian ini sehingga
perlu dilakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan tersebut.
d. Demografi dari keseluruhan responden yang didapat dalam penelitian
ini tidak dikaitkan dengan variabel-variabel yang diteliti yang mana
hal tersebut memiliki potensi menemukan fenomena-fenomena baru
seiring dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia.
e. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sepenuhnya
dilakukan dengan melakukan survei dengan kuesioner. Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan komprehensif
seharusnya didukung dengan melakukan review atas hasil kuesioner
dengan melakukan wawancara mendalam terhadap nasabah namun hal
tersebut belum dilakukan dalam penelitian ini.
133
5.3 Saran
Berdasarkan dari pengujian dan hasil analisis yang dilakukan beserta
pembahasannya, maka sesuai dengan tujuan penelitian ini kami sampaikan
beberapa saran sebagai berikut:
5.3.1 Praktis
Merujuk pada hasil pengujian hipotesis dan hasil analisis yang dilakukan
berikut pembahasannya, maka hasil penelitian ini mampu menelurkan beberapa
gagasan yang secara praktis dapat diaplikasi oleh Bank Muamalat Indonesia
(BMI) secara khususnya dan perbankan syariah Indonesia.
a. Menjalankan dan mengembangkan jenis akad-akad yang belum pernah
digunakan seperti akad salam atau istisna karena selama ini jenis akad
yang sering digunakan adalah murabahah, musyarakah, musyarakah
mutanaqisah, wadiah, kafalah, wakalah, dan mudharabah. Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) (2016:2) menyatakan bahwa porsi pembiayaan
dengan akad murabahah saat ini berkontribusi paling besar dari total
pembiayaan Perbankan Syariah Indonesia yakni sekitar 60%. Sehingga
perlu adanya pengembangan suatu jenis akad dalam menciptakan
produk-produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
b. Mengembangkan Sumber Daya Insani (SDI) yang berkualitas yang
memahami prinsip dasar perbankan syariah sehingga tidak hanya
mampu menjual produk-produk dan layanan bank syariah ke
134
masyarakat tetapi juga mampu mengedukasi masyarakat dalam
memahami keunggulan dan manfaat bank syariah sehingga kesadaran
masyarakat untuk berpartisipasi mengembangkan perbankan syariah
semakin besar.
c. Menjaga konsistensi BMI dalam memegang prinsip syariah
(compliance) agar jalannya bisnis syariah tidak melenceng dari tujuan
awal dibentuknya bank syariah. Oleh karena itu, perlu adanya
optimalisasi peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam
mengembangkan produk dan layanan sesuai dengan prinsip syariah.
Perlu adanya tim perwakilan DPS pada setiap kantor regional sehingga
monitoring terhadap kebijakan yang dikeluarkan setiap cabang bisa
optimal. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan kembali
kepercayaan masyarakat bahwa BMI mampu konsisten dalam
menjalankan prinsip-prinsip syariah dalam operasional bisnisnya.
d. Memberikan layanan yang cepat tidak hanya pada produk dan layanan
simpanan tetapi juga pembiayaan. Salah satu strategi yang bisa
dilakukan adalah dengan meningkatkan skill dan kemampuan staff
operasional dalam melakukan transaksi di counter, dan mempermudah
proses otorisasi di cabang, meningkatkan kecepatan sistem sehingga
dapat membantu staff dalam mencapai target Service Level Agreement
(SLA) yang ditentukan pada setia transaksi keuangan nasabah. Selain
itu, mempersingkat alur proses pembiayaan (work flow) sehingga
pengajuan pembiayaan dapat selesai dalam waktu singkat sesuai
135
dengan segmen pembiayaannya (micro, consumer, small medium
enterprise, commercial, dan corporate) hal ini dapat meningkatkan
competitive advantage BMI dibandingkan dengan bank syariah atau
unit usaha syariah lainnya.
e. Salah satu hal yang meningkatkan kepuasan nasabah terhadap kualitas
layanan BMI adalah biaya yang dibebankan dalam setiap transaksi
murah. Oleh karena itu, BMI harus menjaga persepsi nasabah tersebut
dengan terus meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan
memberikan biaya administrasi yang bersaing sehingga nasabah akan
semakin puas dan pada akhirnya dapat menghantarkan pada loyalitas
nasabah yang tinggi.
f. Meningkatkan pemahaman staff terhadap pengetahuan dan risiko
terkait dengan kerahasiaan data nasabah agar para staff selalu
memperhatikan keamanan dan kenyamanan selama melakukan
transaksi keuangan di BMI. Memberikan kepastian rasa aman dan
nyaman dalam kaitannya kerahasiaan nasabah dapat menjaga
kepuasaan nasabah atas layanan yang diberikan oleh BMI. Tanpa
adanya kepedulian dalam menjaga data transaksi tersebut maka BMI
akan tidak hanya mendapatkan penurunan tingkat kepuasan nasabah
tetapi juga memiliki potensi yang tinggi pada risiko reputasi bank dan
juga reputasi hukum jika nasabah melakukan gugatan kepada BMI.
136
g. Melakukan kajian terhadap tata ruang pada setiap jaringan kantor BMI
untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi
di kantor BMI.
h. Meningkatkan jumlah jaringan kantor-kantor cabang BMI sehingga
lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses produk-produk dan
layanan yang ditawarkan oleh BMI.
5.3.2 Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan hasil analisis yang dilakukan
berikut pembahasannya, maka hasil penelitian ini mampu menelurkan beberapa
gagasan yang dapat dijadikan dasar pemikiran dan inspirasi bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis. Adapun saran kepada peneliti
selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan memperluas
daerah penelitian pada tingkat provinsi maupun nasional dengan
melibatkan lebih banyak lagi bank syariah di Indonesia sehingga dapat
menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengambilan data
dengan menerapkan dua jenis kuesioner yaitu kuesioner online dan
juga kuesioner konvensional.
c. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jumlah responden
yang lebih banyak lagi sehingga dapat menghasilkan data yang lebih
bagus dan valid.
137
d. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengaitkan demografi
responden terhadap variabel-variabel kualitas layanan, kepuasan,
kepercayaan dan loyalitas untuk mendapatkan hubungan-hubungan
baru yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan perbankan
syariah di Indonesia.
e. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji ulang secara
mendalam hubungan resiprokal antara variabel-variabel yang diteliti
pada penelitian ini yaitu antara kepuasan dan kepercayaan nasabah.
DAFTAR RUJUKAN Abedniya, A., Zaeim, M. N. 2011. Measuring the Perceive Service Quality in the
Islamic Banking System in Malaysia, International Journal of Business and Social Science, Vol. 2, No. 13, 122 – 135.
Akhtar, A., Zaheer, A. 2014. Service Quality Dimensions of Islamic Banks: A
Scale Development Approach, Global Journal of Management and Business Research: A Administration and Management, Vol. 14, No. 5, 11 – 19.
Alhemoud, A., M. 2010. Banking in Kuwait: A Customer Satisfaction Case
Study, Competitive Review: International Business Journal, Vol. 20, No. 4, 333-342.
Amin, M., Isa, Z. 2008. An Examination of The Relationship Between Service
Quality Perception and Customer Satisfaction A SEM Approach Towards Malaysian Islamic Banking, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol. 1, No. 3, 191-209.
Amin, M., Isa, Z., Fontaine, R. 2011. The Role of Customer Satisfaction in
Enhancing Customer Loyalty in Malaysian Islamic Banks, The Service Industries Journal, Vol. 31, No. 9, 1519-1532.
Amin, M., Isa, Z., Fontaine, R. 2013. Islamic Banks Contrasting the Drivers of
Customer Satisfaction on Image, Trust, and Loyalty of Muslim and Non-Muslim Customers in Malaysia, International Journal of Bank Marketing, Vol. 31, No. 2, 79-97.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur (Bappeda Jatim).
2014. Jatim Barometer Masa Depan Ekonomi Syariah. Dari http://bappeda.jatimprov.go.id/2014/11/03/jatim-barometer-masa-depan-ekonomi-syariah/, 24 Desember 2015.
Butt, M., M., Aftab, M. 2013. Incorporating Attitude Towards Halal Banking in
an Integrated Service Quality, Satisfaction, Trust, and Loyalty Model in Online Islamic Bank Context, International Journal of Bank Marketing, Vol. 31, No. 1, 6-23.
Estiri, M., Hosseini, F., Yazdani, H. 2011. Determinants of Customer Satisfaction
in Islamic Banking: Evidence From Iran, International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management, Vol. 4, No. 4, 295 – 307.
Fararah, F.S., Al Swidi, A.K. 2013. The Role of the Perceived Benefits on the
Relationship between Service Quality and Customer Satisfaction: A Study on the Islamic Microfinance and SMEs in Yemen Using PLS Approach, Asian Social Science, Vol. 9, No. 10, 18 – 36.
Ghozali, I. 2014. Partial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi Menggunakan Proram WarpPLS 4.0. Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., dan Anderson, R.E. 2010. Multivariate Data
Analysis, 7th edition, NJ: Prentice Hall Pearson. Halliburton, C., Poenaru, A. 2010. The Role of Trust in Consumer Relationships.
Tim Penelitian ESCP Europe Business School. Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Memahami Bisnis Bank Syariah Modul Sertifikasi
Tingkat I General Banking Syariah, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kashif, M., Shukran, S., S., W., Rehman, M., A., Sarifuddin, S. 2015. Customer
Satisfaction and Loyalty in Malaysian Islamic Banks: a PAKSERV Investigation, International Journal of Bank Marketing, Vol. 33, No. 1, 23-40.
Ketkar, S., Kock, N., Parente, R., dan Verville, J. 2012. The Impact of
Individualism on Buyer-Supplier Relationship Norms, Trust, and Market Performance: An Analysis of Data from Brazil and the U.S.A., International Business Review, Vol. 21, 728-793.
Kishada, Z., M., EM., Wahab, N., AB. 2013. Factors Affecting Customer Loyalty
in Islamic Banking: Evidence from Malaysian Banks, International Journal of Business and Social Science, Vol. 4, No. 7, 264-273.
Kock, N. 2015. WarpPLS© 5.0 User Manual. Loredo,Texas: ScriptWarp
Systems. Kotler, P., Armstrong, G. 2012. Principles of Marketing 14th Edition. New Jersey:
Prentice Hall Pearson. Kuncoro, M. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti
dan Menulis Tesis? Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga. Majalah Infobank. 2015. Indonesia Best Brand 2015 Merek – Merek Terbaik
Indonesia Yuk Melaju Ke Pentas Global. Edisi XXXI, 17 – 19 September 2015, Hal 41.
Misbach, I., Surachman, Hadiwidjojo, D., Armanu. 2013. Islamic Bank Service
Quality and Trust: Study on Islamic Bank in Makassar Indonesia, International Journal of Business and Management, Vol. 8, No. 5, 48-61.
Mosahab, R., Mahamad, O., Ramayah, T. 2010. Service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty: A Test of Mediation, International Business Research, Vol. 3, No. 4, 72-80.
Osman, I., Ali, H., Zainuddin, A., Rashid, W., E., W., Jusoff, K. 2009. Customers
Satisfaction in Malaysian Islamic Banking, International Journal of Economics and Finance, Vol. 1, No. 1, 197-202.
Othman, A., Owen, L. 2001. Adopting and Measuring Customer Service Quality
(SQ) in Islamic Banks: A Case Study in Kuwait Finance House, International Journal of Islamic Financial Services, Vol. 3, No. 1.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2015. Statistik Perbankan Syariah Juni 2015. Dari
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Documents/SPS%20Juni%202015.pdf, 21 September 2015.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2016. Standar Produk Perbankan Syariah
Murabahah. Dari http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/berita-dan-kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Buku-Standar-Produk-Perbankan-Syariah-Murabahah/Buku%20Standar%20Produk%20Murabahah.pdf#search=panduan%20murabahah, 22 Juli 2016.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2016. Statistik Perbankan Syariah April 2016.
Dari http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Documents/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---April-2016/SPS%20April%202016.xlsx, 04 Juli 2016.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2016. Statistik Perbankan Syariah April 2016.
Dari http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Documents/Pages/Statistik-Perbankan-Syariah---April-2016/SPS%20April%202016.xlsx, 04 Juli 2016.
Parasuraman, A., Berry, L., dan Zeithal, V. 1988. SERVQUAL: A Multi-item
Scale for Measuring Consumer Perceptions of SQ, Journal of Retailing, Vol. 64, spring, 12-40.
Ramdhani, M. A., Ramdhani, A., Kurniati, D. M. 2011. The Influence of Service
Quality Toward Customer Satisfaction of Islamic Sharia Bank, Australian Journal of Basic and Applied Sciences, Vol. 5, No. 9, 1099-1104.
Rust, R. dan Zahorik, A. 1993. Customer Satisfaction, Customer Retention and
Market Share, Journal of Retailing, Vol. 69, No. 2, 193-215. Shafie, S., Azmi, W. N. W., Haron, S. 2004. Adopting and Measuring Customer
Service Quality in Islamic Banks: A Case Study of Bank Islam Malaysia
Berhad, Journal of Muamalat and Islamic Finance Research, Vol. 1, No. 1, 1-12.
Simamora, N., S. 2015. OJK Optimis Tahun Ini Pangsa Pasar Bank Syariah
Tembus 5%. Dari http://syariah.bisnis.com/read/20150602/232/439301/ojk-optimistis-tahun-ini-pangsa-pasar-bank-syariah-tembus-5, 14 Oktober 2015.