bab v pemeriksaan interim

Upload: septian-trisetyo-adi

Post on 10-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

juklak lkpp

TRANSCRIPT

  • Juknis Pemeriksaan LKPP dan LKKL Bab V Pemeriksaan Interim

    BAB V PEMERIKSAAN INTERIM

    1. Pengertian Pemeriksaan Interim

    Pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL merupakan pemeriksaan keuangan yang dilakukan pada tahun berjalan atau sebelum LKPP diserahkan.

    Pemeriksaan interim merupakan alternatif pemecahan keterbatasan waktu pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas LKPP dan LKKL.

    Pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL merupakan pemeriksaan keuangan yang dilakukan pada tahun berjalan atau sebelum LKPP dan LKKL diserahkan oleh pemerintah pusat kepada Badan Pemeriksa Keuangan. Pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL dapat dilakukan pada tahun berjalan, yaitu pada semester II setelah selesainya laporan realisasi semester I. Pemeriksaan interim dapat dilakukan pada tahun berikutnya setelah tahun anggaran berakhir, tetapi sebelum LKPP dan LKKL diserahkan oleh pemerintah pusat kepada Badan Pemeriksa Keuangan.

    Pemeriksaan interim merupakan bagian dari pemeriksaan atas LKPP dan LKKL dan merupakan praktik yang lazim dalam pemeriksaan laporan keuangan.

    Pelaksanaan pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL merupakan alternatif pemecahan keterbatasan waktu pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas LKPP dan LKKL yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu 2 (dua) bulan setelah Badan Pemeriksa Keuangan menerima LKPP dan LKKL. Sebelum LKPP dan LKKL diterima Badan Pemeriksa Keuangan, pemeriksaan interim dapat dilakukan khususnya terhadap sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, dan pengumpulan data serta informasi lain terkait dengan LKPP dan LKKL yang akan diperiksa.

    2. Tujuan Pemeriksaan Interim

    Tujuan pemeriksaan interim sama dengan tujuan pemeriksaan LKPP dan LKKL, dengan sasaran khusus.

    Tujuan pemeriksaan interim sama dengan pemeriksaan keuangan, dengan sasaran khusus untuk (1) pemberian kesimpulan hasil reviu atas efektivitas sistem pengendalian intern, (2) pemberian kesimpulan hasil reviu atas kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, dan (3) perolehan data dan informasi untuk pengembangan perencanaan pemeriksaan LKPP dan LKKL.

    Apabila objek pemeriksaan baru pertama kali diperiksa maka dilakukan survai pendahuluan yang berfungsi sebagai pemeriksaan interim.

    Litbang Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan 46

  • Juknis Pemeriksaan LKPP dan LKKL Bab V Pemeriksaan Interim

    3. Lingkup Pemeriksaan Interim

    Lingkup pemeriksaan interim: SPI, kepatuhan, realisasi anggaran semester I, pemantauan tindak lanjut, dan data serta informasi lain terkait LKPP dan LKKL.

    Lingkup pemeriksaan interim LKPP dan LKKL meliputi (1) sistem pengendalian intern, (2) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, (3) realisasi anggaran semester I, (4) pemantauan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, dan (5) informasi lain yang terkait dengan LKPP dan LKKL.

    4. Metodologi Pemeriksaan Interim

    Metodologi pemeriksaan interim meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

    Metodologi pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL meliputi perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

    Perencanaan pemeriksaan interim sama dengan perencanaan pemeriksaan atas LKPP dan LKKL, yaitu sampai tersedianya program pemeriksaan dan PKP.

    a. Perencanaan Pemeriksaan Interim Perencanaan pemeriksaan interim harus dimulai dengan mempertimbangkan kegiatan pemeriksaan interim di dalam anggaran.

    Kualifikasi pemeriksa untuk pemeriksaan interim sama dengan kualifikasi pemeriksa atas LKPP dan LKKL.

    Perencanaan pemeriksaan interim dilakukan dengan langkah-langkah yang sama dengan pemeriksaan laporan keuangan tahunan, yaitu mulai dengan pemahaman tujuan dan harapan penugasan sampai dengan penyusunan program pemeriksaan dan Program Kerja Perorangan (PKP).

    Pelaksanaan persiapan pemeriksaan interim tersebut didasarkan pada pemeriksaan atas LKPP dan LKKL tahun sebelumnya, laporan realisasi anggaran semester I, dan hasil pemantauan tindak lanjut. Dengan demikian, pemeriksa harus melihat kertas kerja pemeriksaan atas LKPP dan LKKL tahun sebelumnya, surat penjelasan tindak lanjut, dan laporan realisasi semester I untuk penyusunan program pemeriksaan dan PKP.

    Program pemeriksaan tersebut harus disetujui oleh penanggung jawab pemeriksaan.

    Pelaksanaan pemeriksaan interim difokuskan sesuai lingkup pemeriksaan interim.

    b. Pelaksanaan Pemeriksaan Interim Mekanisme pelaksanaan pemeriksaan interim sama dengan mekanisme pemeriksaan keuangan, tetapi pemeriksaan interim tidak memberikan opini.

    Jangka waktu pelaksanaan pemeriksaan interim bisa lebih panjang atau kurang dari jangka waktu pelaksanaan pemeriksaan finalnya, tergantung pemahaman pemeriksa atas entitas yang akan diperiksa.

    Litbang Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan 47

  • Juknis Pemeriksaan LKPP dan LKKL Bab V Pemeriksaan Interim

    Pelaksanaan pemeriksaan interim dilakukan dengan melakukan: (1) pemahaman dan pengujian sistem pengendalian intern dan (2) identifikasi ketidakpatuhan yang berdampak material.

    Pemahaman dan pengujian sistem pengendalian intern serta identifikasi ketidakpatuhan yang berdampak material tersebut dilakukan terhadap pengelolaan keuangan pemerintah pusat khususnya realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan semester I serta dampak terhadap aset/kewajiban/ekuitas dana. Selain itu, pemeriksa juga memperhatikan hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjut yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

    Hasil pelaksanaan pemeriksaan interim dituangkan dalam lembar utama kertas kerja pemeriksaan yang diparaf dan diberi tanggal oleh pemeriksa, serta direviu oleh ketua tim dan seterusnya.

    Laporan hasil pemeriksaan interim berupa temuan pemeriksaan yang tidak disampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR.

    c. Pelaporan Pemeriksaan Interim Pelaporan pemeriksaan interim dilakukan dengan menyusun temuan pemeriksaan terkait dengan sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan tersebut tidak disampaikan kepada DPR dan entitas yang diperiksa serta tidak masuk ke Hapsem, tetapi hanya untuk kepentingan internal BPK dan pemeriksaan atas laporan keuangan selanjutnya.

    Struktur laporan hasil pemeriksaan interim terdiri atas (1) Ringkasan Eksekutif dan (2) Temuan Pemeriksaan.

    Ringkasan Eksekutif berisi ringkasan temuan pemeriksaan ditambah dengan pengantar berupa dasar pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, dan lingkup pemeriksaan. Ringkasan Eksekutif dimuat di awal laporan setelah daftar isi atau informasi lain yang penting disampaikan.

    Temuan pemeriksaan mengungkapkan kondisi, kriteria, akibat, dan sebab. Temuan pemeriksaan tersebut diklasifikasikan dalam temuan terkait dengan sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Temuan pemeriksaan interim juga mengungkapkan hasil pemeriksaan baik negatif maupun positif.

    Proses penyusunan laporan dilakukan secara berjenjang dari ketua tim sampai dengan pengarah dengan jadwal yang sama dengan penyusunan laporan hasil pemeriksaan atas LKPP dan LKKL tahunan. Konsep laporan tersebut dibahas oleh penanggung jawab dan atau pengendali teknis dan tim pemeriksa dengan pejabat yang berwenang untuk mendapatkan tanggapan resmi.

    Litbang Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan 48

    BAB V PEMERIKSAAN INTERIM 11. Pengertian Pemeriksaan InterimP P PPP22. Tujuan Pemeriksaan Interim

    TTA 33. Lingkup Pemeriksaan Interim

    LL44. Metodologi Pemeriksaan Interim

    MMMetodologi pemeriksaan interim atas LKPP dan LKKL meliputi perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

    PaPKPPP PbMJ PPH Lc. Pelaporan Pemeriksaan Interim