bab v nilai-nilai persatuan indonesia dalam konsep dan …

14
NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN PRAKTIK BAB v

Upload: others

Post on 04-Dec-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIADALAM KONSEP DAN PRAKTIK

BAB v

Page 2: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

Materi “Nilai-Nilai Persatuan Indonesia Dalam Konsep Dan Praktik” pada bab ini

memusatkan perhatian terhadap upaya mewujudkan nilai persatuan Indonesia

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mahasiswa dapat

dikatakan menguasai materi pada bab VI ini, tercermin pada terpenuhinya capaian

pembelajaran sebagaimana berikut ini:

Materi pada bab ini memberikan gambaran mengenai keberagaman bangsa

Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama maupun keyakinan,

kebudayaan, dan adat istiadat. Keberagaman yang dimiliki memberikan keuntungan

sekaligus ancaman khususnya dalam mewujudkan integrasi nasional antar

perbedaan yang ada didalamnya. Keberadaan pancasila sebagai ideologi negara

menjadi point penting, mengingat terdapat satu sila yaitu yang mengandung Nilai-

nilai persatuan antar anak bangsa tertuang dalam pancasila sila ke-3 yakni

“Persatuan Indonesia”.

Nilai-nilai persatuan merupakan formula ampuh mewujudkan tujuan nasional.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mampu mengimplementasikan secara

konsep dan praktik. Sehingga dalam diri generasi bangsa tertanam faham

perbedaan menjadi kekuatan bukan menjadi pemantik permusuhan.

INTRODUKSI

76

1.3.

4.

mahasiswa memahami konsep

persatuan Indonesia

2.mahasiswa mengetahui

implementasi nilai-nilai persatuan

Indonesia dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

mahasiswa mencontoh perilaku tokoh

bangsa yang telah menerapkan nilai-nilai

persatuan dalam kehidupannya

mahasiswa mampu

mengimplementasikan nilai-nilai

persatuan dalam kehidupan sehari-hari

NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA

DALAM KONSEP DAN PRAKTIK

Page 3: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

STIMULAN

OPM adalah Organisasi Papua Merdeka yang sudah berdiri sejak tahun 1965 dan

bahkan masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi

yang bersikeras untuk memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin

merdeka sendiri krena merasa jika daerah mereka tidak ada hubungannya dengan

bangsa Indonesia.

Kasus Pertama

Pertanyaan bagi mahasiswa:

Bagaimana sikap Saudara sebagai mahasiswa dalam

memandang kasus tersebut?

Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk

menyelesaikan kasus tersebut?

1.

2.

1.

2.

3

Pada bagian ini, berisi contoh kasus yang terjadi dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara di Indonesia. Mahasiswa diminta untuk memahami kasus yang

dipaparkan kemudian memberikan tanggapan. Salin itu, mahasiswa juga diminta

untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan dari kasus-kasus tersebut.

77

Kasus Kedua

Pada tahun 2019 terdapat agenda demokrasi berupa pelaksanaan pemilu

eksekutif (pemilihan presiden dan wakil presiden). Serangkaian tahapan pemilu

telah selesai dilaksanakan, namun ada peristiwa yang cukup disayangkan, yaitu

kerusuhan. Tragedi kerusuhan ini terjadi di wilayah Jati Baru Tanah Abang. Sebanyak

6 orang meninggal dan 200 luka-luka akibat kerusahan yang terjadi. Kerusuhan

terjadi karena menolak keputusan KPU yang memenangkan paslon 01. Massa

berdatangan dari berbagai penjuru daerah untuk melakukan demo, namun massa

bertindak anarkis sehingga timbullah korban jiwa.

Pertanyaan bagi mahasiswa

Bagaimana sikap Saudara sebagai

mahasiswa ketika melihat situasi seperti

di atas?

Bagaimana upaya yang bisa dilakukan

pemerintah untuk meredam konflik

ketika pelaksanaan pemilihan umum?

kerusuhan pemilu

Kerusuhan Pasca Pemilusumber gambar:Tirto.id/Andrey Gromico

Page 4: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

78

Metode perkuliahan adalah bagian dari strategi pembelajaran yang berfungsi

sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi

latihan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan tertentu. Penyajian materi pada

bab ini berupa:

BAHASAN

Metode pembelajaran

ceramah, brainstrorming,

Focus group

Alokasi waktu

100 menit

Alat, bahan

dan sumber belajar

alat tulis, papan tulis, LCD,

lembar kerja individu

dan lembar kerja kelompok.

1.

1)

2)

3)

2.

Kasus Ketiga

Juru bicara Front Rakyat Indonesia untu West Papua (FRI-WP) Surya Anta

bersuara terkait peristiwa penyerangan dan pengepungan asrama mahasiswa Papua

di Surabaya, Jawa Timur. Surya menjelaskan, awal mula pengepungan itu disebabkan

oleh perusakan Bendera Pusaka yang terletak di depan asrama. Pihak Aparat pun

menduga perusakan bendera pusaka dilakukan oleh oknum mahasiswa di asrama.

Surya menyayangkan pengepunagan tersebut. Menurutnya, aparat tidak melakukan

investigasi mendalam terlebih dahulu terkait perusakan Bendera pusaka. Selain itu,

aparat juga “membiarkan” ormas reaksioner yang turut melakukan pengepungan.

Para pengepung juga beberapa kali melontarkan makian bernada rasis kepada

mahasiswa Papua. Penembakan gas air mata berkali-kali, dan juga perusakan fiber

dip agar asrama. Makian bernada rasis pun terus dilakukan.

Pertanyaan untuk mahasiswa:

Bagaimana tanggapan Saudara sebagai

mahasiswa mengenai kasus di atas?

Bagaimana upaya yang harus dilakukan

pemeritah agar kasus tersebut tidak terulang

kembali?

1.

2.

Page 5: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

4

79

Konsep Persatuan Indonesia

Menurut Kaelan (2009:117) Sila Persatuan Indonesia mengandung

pengertian sebagai berikut:

1.

2.

ASUPAN

Negara Indonesia yang bersatu adalah

hasil perjuangan gerakan kemerdekaan

Indonesia yang telah sampai kepada saat

yang berbahagia dan selamat sentausa

mengantarkan rakyat Indonesia ke depan

pintu gerbang kemerdekaan Indonesia,

serta terlaksananya cita-cita kemerdekaan

(Pembukaan UUD 1945 alinea II)

Negara melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia (Pokok pikiran I)

Negara Indonesia adalah Negara

kesatuan yang berbentuk Republik

(Pasal 1 UUD 1945)

Negara melindungi segenap bangsa

dan seluruh tumpah darah Indonesia

dengan berdasarkan atas persatuan

Indonesia

(Pembukaan UUD 1945 alinea IV)

Warga Negara ialah orang-orang

Indonesia asli dan orang-orang asing

yang disahkan dengan undang-undang

sebagai warga Negara Indonesia

(Pasal 26 ayat (1) UUD 1945)

Bahasa negara adalah bahasa persatuan

adalah bahasa Indonesia

(Pasal 36 UUD 1945)

Lambang persatuan dan kesatuan bangsa

dan negara Indonesia adalah

Bhinneka Tunggal Ika

Wawasan dalam mencapai tujuan

pembangunan Negara wawasan

nusantara mencakup:

a) Perwujudan kepulauan nusantara

sebagai satu kesatuan politik,

b) Perwujudan kepulauan nusantara

sebagai satu kesatuan budaya,

c) Perwujudan kepulauan nusantara

sebagai satu kesatuan ekonomi,

d) Perwujudan kepulauan nusantara

sebagai satu pertahanan dan keamanan.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara yang dipilih

sebagai komitmen bersama. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pilihan

yang tepat untuk mewadahi kemajemukan bangsa. Oleh karena itu komitmen

kebangsaan akan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi suatu

“keniscayaan” yang harus dipahami oleh seluruh komponen bangsa. Dalam

Pasal 37 ayat (5) secara tegas menyatakan bahwa khusus mengenai bentuk

Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan karena

merupakan landasan hukum yang kuat bahwa Negara Kesatuan Republik

Indonesia tidak dapat diganggu gugat. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan

Page 6: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

80

negara sebagai modal untuk bersatu. Kemajemukan bangsa merupakan

kekayaan kita, kekuatan kita, yang sekaligus juga menjadi tantangan bagi kita

bangsa Indonesia, baik kini maupun yang akan datang. Oleh karena itu

kemajemukan itu harus kita hargai, kita junjung tinggi, kita terima dan kita

hormati serta kita wujudkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Tim Kerja

Sosialisasi MPR, 2012:7).

Dengan Pancasila, perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari

karena pandangan Pancasila bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan

keseimbangan, keselarasan, dan keserasian sehingga perbedaan apapun yang

ada dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan

keanekaragaman yang berada dalam satu keseragaman yang kokoh (Muzayin,

1992: 16).

Implementasikan nilai-nilai persatuan dalam konsep dan praktik

Implementasi nilai-nilai persatuan Indonesia dapat tercermin melalui sikap

dan perbuatan sebagai berikut:

2.

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan

Muatan ini menghendaki warga negara Indonesia menempatkan

persatuan kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara

sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Oleh sebab itu, perang antar suku, dan agama tidak perlu lagi terjadi, kita

harus saling menghormati dan bersatu demi Indonesia. Pemain politik dan

ekonomi tidak boleh mengorbankan kepentingan negara demi

kelompoknya seperti penjualan aset negara dan masyarakat dirugikan. Oleh

sebab itu, setiap warga negara harus melakukan pengawasan yang bersifat

aktif terhadap penyelamatan kepentingan negara.

a.

Berdoasumber gambar:Sam Scholes/flickr.com

respect

Page 7: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

81

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan. Sebagai contoh pada muatan ini

misalnya di Indonesia ada suatu masalah, bukan berarti kemudian lari dari

masalah tersebut. Seyogyanya harus berbuat sesuatu yang bisa kita lakukan

agar masalah tersebut dapat terselesaikan. Misalnya: untuk menyelesaikan

masalah pengangguran, sebagai warga yang baik bisa membuka lapangan

pekerjaan untuk orang lain. Bisa dalam dunia pendidikan dengan membuat

yayasan atau sekolah, dalam dunia garmen bisa membuka pabrik kaos, baju,

dsb, Bisnis Kuliner dengan membuka gerai atau warung makan, restoran,

dsb.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan

Sanggup dan rela berkorban merupakan salah satu sikap mulia yang

harus kita miliki dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap rela

berkorban pada dasarnya dapat diartikan sebagai kerelaan kita untuk

mendahulukan kepentingan pihak lain daripada kepentingan diri kita

sendiri. Dalam hal sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa, maka kita

harus mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan diri kita

sendiri. Jika ditinjau dari manfaat dan tujuannya, sikap rela berkorban

bahkan dapat dikategorikan sebagai salah satu sikap bela negara dalam

bentuk yang sederhana.

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan. Sebagai contoh:

1)Perlu ikut berpatisipasi berjuang apabila negara Indonesia terancam

keamanannya

2) Senang membantu tanpa mengharap imbalan

3)Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi

4)Toleransi sesama umat beragama.

b.

Mengembangkan rasa cinta dan kebanggaan kebangsaan kepada

tanah air dan bangsa

Kebangsaan Indonesia merefleksikan suatu kesatuan dalam keragaman

serta kebaruan dan kesilaman. Indonesia adalah bangsa majemuk paripurna

yang menakjubkan karena kemajemukan sosial, kultural, dan teritorial dapat

menyatu dalam suatu komunitas politik kebangsaan Indonesia. Indonesia

adalah sebuah bangsa besar yang mewadahi warisan peradaban Nusantara

dan kerajaan-kerajaan bahari terbesar di muka bumi. Jika di tanah dan air

yang kurang lebih sama, nenek moyang bangsa Indonesia pernah

menorehkan tinta keemasannya, maka tidak ada alasan bagi manusia baru

Indonesia untuk tidak dapat mengukir kegemilangan (Latif, 2011: 377).

c.

Page 8: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

82

Mengembangkan rasa cinta dan kebanggaan kebangsaan kepada tanah

air dan bangsa. Berikut contoh sikap cinta tanah air yang bisa kita lakukan:

Tokoh lintas agamasumber gambar:Kompas.com/Iqbal Fahmi

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Kita sebagai warga negara harus merasa bangga terhadap tanah

air Indonesia. rasa bangga itu tentu saja tidak akan muncul tanpa

adanya rasa memiliki. Dan siapa lagi yang akan merasa memiliki

tanah air jika bukan rakyatnya sendiri? Sebagai wujud dari rasa

bangga itu, kita harus menampilkan identitas kita sebagai rakyat

Indonesia yang cinta pada tanah air. Tidak perlu merasa malu atau

menyembunyikan asal kita di mata dunia.

Hargailah produk-produk dalam negeri, jangan semua produk

menggunakan buatan dari luar untu mensejahterakan

perekonomian nasional

Menjaga nama baik tanah air Indonesia

Menggunakan hak pilih dalam pemilu

Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan

Melestarikan kebudayaan Indonesia

Menjaga kelestarian lingkungan

Menciptakan kerukunan antar umat beragama

Hidup rukun dan gotong royong.

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

8)

9) PRIDE

Made in

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial

Tujuan Negara Indonesia terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alenia

keempat. Salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu: Ikut mewujudkan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial. Pemerintah Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap

Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal tersebut

merupakan prestasi yang sangat gemilang dan patut dibanggakan. Menurut

Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan meskipun

terpilihnya Indonesia bukanlah untuk pertama kalinya, tapi harus disyukuri

di tengah kondisi dunia yang semakin mencemaskan. Diharapkan negara

Indonesia dapat memainkan peran strategis di Dewan Keamanan PBB.

Posisi keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB harus

dimanfaatkan secara optimal. Untuk perjuangan menjaga keutuhan wilayah

dan kedaulatan NKRI. Serta untuk membantu perjuangan bangsa-bangsa

lain yang nasibnya masih terjajah dan dirundung konflik. Indonesia harus

ikut terlibat dalam isu-isu keamanan dan perdamaian global, seperti

penjajahan Israel atas negara Palestina, konflik di Afghanistan, Rohingya,

Suriah, Sudan Selatan dan di berbagai belahan negara lainnya. Selanjutnya

d.

Page 9: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

83

tidak kalah penting adalah ikut terlibat dalam mengatasi ancaman bahaya

terorisme global. Sebab terorisme mengancam perdamaian dunia. Posisi

Indonesia harus dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk

menggalang dukungan dunia, melakukan pembelaan negara, misalnya

untuk Palestina.

Posisi Indonesia di DK PBB juga bisa menjadi sarana melakukan

pembelaan terhadap negara Islam dan negara lain yang mengalami

penindasan. Menjadi anggota tidak tetap DK PBB juga bisa menjadi

kesempatan Indonesia untuk turut berkontribusi mewujudkan perdamaian

dunia.Posisi strategis ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia,

terutama di dunia internasional (Intan, 2018).

Kunjungan TK ABA aisyah keTK Katholiksumber gambar:Bagas Bimantara/Radar Madiun

Memajukan pergaulan dan mengembangkan persatuan kesatuan

bangsa Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Eka

Akar nasionalisme Indonesia sejak awal justru didasarkan pada tekad

yang menekankan pada pentingnya cita-cita bersama, disamping

pengakuan sekaligus penghargaanpada perbedaan sebagaipengikat

kebangsaan. Kesadaran semacam itu jelas terlihat pada semboyan Bhinneka

Tunggal Ika yang menekankan pada pentingnya cita-cita yang sama dan

sekaligus kemajemukan sebagai perekat kebangsaan. Pada prinsipnya etika

ini meneguhkan pada pentingnya komitmen negara untuk memberi ruang

bagi kemajemukan pada satu pihak dan pada pihak lain tercapainya cita-cita

kemakmuran dan keadilan sebagai wujud dari tujuan nasionalisme

Indonesia (Sparringa, 2006).

e.

Page 10: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

84

Sejarah bangsa kita sangat jelas memberikan pelajaran bahwa bangsa

indonesia menjadi kenyataan karena dua kali ada komponen bangsa yang

merelakan kedudukan dominannya demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam sumpah pemuda 1928 para pemuda jong djava merelakan bahasa

melayu menjadi bahasa Indonesia. Seandainya saja bahasa jawa yang

dijadikan bahasa Indonesia, maka republik Indonesia akan dipahamai

sebagai republic jawa raya dengan akibat bahwa kaum sunda, minang,

batak, bugis, ambon, bali, aceh dan daerah lain sangat mungkin tidak akan

ikut terintegrasi. Peristiwa yang kedua adalah dimana dalam sidang

penetapan sila Pancasila sebagai dasar negara dalam pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945. Kesepakatan itu memastikan bahwa Idonesia menjadi

milik seluruh rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan berdasarkan atas

agama mayoritas atau minoritas, agama yang superior atau inferior.

Kesediaan para wakil umat islam dalam kepatitiaan untuk tidak menuntut

kedudukan khusus dalam Undang-Undang Dasar meski mereka secara

realitas adalah agama yang terbesar di indonesia memungkinkan

terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal

Ika. Bisa dibayangkan dalam catatan sejarah seandainya saja sila pertama

dalam Pancasila itu masih mencantumkan nilai dari satu agama tertentu,

maka bisa dipastikan masyarakat Indonesia dibagian timur tidak akan masuk

dalam wilayah kesatuan republik Indonesia.

Indonesia dikenal oleh dunia sebagai

satu negara kepulauan yang memiliki

pluralitas, kemajemukan, dan heterogenitas

suku bangsa yang mendiami kepulauannya.

Didalam penelitian etnologi diketahui bahwa

Indonesia memiliki kurang lebih 600 suku

bangsa dengan perbedaan identitasnya

masing-masing dan dengan kebudayaan

yang berbeda. Dari catatan sensus tahun

2000, menunjukan bahwa indonesia

memiliki 101 suku bangsa dengan jumlah

penduduk 201.092.238 jiwa sebagai warga negara. Dari sisi agama,

kepulauan di Indonesia yang dalam sejarahnya memanglah jalur

perdagangan internasional membawa dampak langsung bagi penyebaran

agama-agama besar di dunia. Sejak zaman pra kemerdekaan sampai

sekarang setidaknya ada 6 agama yang diakui oleh negara sebagai agama

yang banyak dianut oleh masyarakat indonesia yaitu Islam, Kristen,

Katholik,Hindu, Budha dan Khonghucu. Tentunya masih banyak lagi agama

agama lokal dan aliran kepercayaan yang diyakini dalam masyarakat

berbeda beda tapi tetap satusumber gambar:https://id.wikipedia.org/

Page 11: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

85

Indonesia. Secara substansi, sesanti Bhineka Tunggal Ika adalah sesanti yang

mengingatkan kita semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sesanti

ini lengkapnya berbunyi Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrva.

Yang artinya berbeda-beda atau beragam, namun tetap satu, karena tidak

ada kebenaran yang mendua. Didalam kakawin sutasoma mpu tantular

secara lengkap menyinggung bhineka tunggal ika yang pada awalnya

karena adanya perbedaan antara agama budha dan hindu (siwa). Hal

tersebut dimaksudkan untuk menghindari konflik. Kemudian dalam sejarah

bangsa indonesia dipilihnya kata-kata Bhineka Tunggal Ika dalam pita

lambing burung garuda semata-mata dimaksudkan karena kata tersebut

sangat bermakna dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia dengan multi etnisnya,

agamanya, rasnya, antar golongannya adalah suatu keberagaman yang

sejatiya berada dalam satu bangsa dan Negara Indonesia berdasarkan

pancasila sebagai falsafah bangsa (Shofa, 2016:37-38).

3.

Pancasila adalah common platform sekaligus rasionalitas publik di mana

keberagaman dari budaya, agama, etnis dan ras bertemu dan disana

terbentuk suatu negara bangsa. Di dalam negara bangsa kita identitas

kedaerahan, identitas keagamaan semua merasa terwakili. Tidak berlaku

yang namanya mayoritas minoritas atau superior inferior karena semua

tertampung dengan sama. Demokrasi yang berlaku bukanlah demokrasi

mayoritarian tetapi adalah demokrasi Pancasila (Oentoro, 2010). Adat

istiadat yang beragam pun juga dihormati dan di abadikan dalam semangat

Bhineka Tunggal Ika. Pancasila adalah suatu sistem nilai yang digali dari nilai

dan identitas bangsa yang berdasarkan atas kehidupan sosial, kultural, dan

religiusitas yang beragam dan majemuk. Nilai-nilai tersebut tidak dapat

dipisah-pisahkan.Kerukunan umat beragama, keberagaman etinistas,

budaya dan bahasa akan terjaga apabila kita dapat menjaga konsistensi dan

komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila. Fakta kemajemukan dan

multikulturalitas dalam masyarakat harus dihormati, dilestarikan, dan

dikembangkan berdasarkan atas nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila

Pancasila (Shofa, 2016:39).

Page 12: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

Ki Hajar Dewantara: Tokoh Bangsa yang Cinta Tanah Air Indonesia

Terlahir dari keluarga bangsawan, putra GPH Soerjaningrat dan cucu

Pakualam III, R. Soewardi Soerjaningrat bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto

Mangoenkoesoemo lantas mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912.

Karena penanya yang tajam dan kiprah politiknya, pria yang memutuskan

menanggalkan gelar kebangsawanannya dengan mengganti nama menjadi Ki

Hadjar Dewantara pada umur 40 tahun tersebut sangat dimusuhi pemerintah

kolonial Belanda. Bersama dua sahabatnya sesama pendiri Indische Partij, Ki

Hadjar dijatuhi hukuman tanpa proses pengadilan. Mereka harus menjalani

masa pembuangan. Atas hukuman itu, ketiganya mengajukan permohonan

untuk dibuang ke Belanda, sebuah tempat terpencil di negeri sendiri. Pada 1913,

pemerintah kolonial menyetujui hal itu. Selama lima tahun, Ki Hadjar menjalani

masa pembuangan di Negeri Kincir Angin. Kesempatan itu digunakan untuk

mendalami masalah pendidikan dan pengajaran hingga akhirnya Ki Hadjar

mendapatkan Europeesche Akte yang memungkinkannya mendirikan lembaga

pendidikan.

Itulah titik balik perjuangan Ki Hadjar. Sepulang ke tanah air, dia mendirikan

Perguruan Taman Siswa pada 1922. Perjuangan penanya pun bergeser dari

masalah politik ke pendidikan. Tulisan-tulisan itulah yang lantas menjadi dasar-

dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Saat Indonesia merdeka, ia

pun dipercaya menjabat menteri pendidikan dan pengajaran. Berkat perjuangan

dan komitmennya terhadap pendidikan, Ki Hadjar mendapat gelar doktor

honoris causa dari Universitas Gajah Mada pada 1957. Dua tahun berselang,

tepatnya 28 April 1959, Ki Hadjar meninggal dunia dan dimakamkan di

Yogyakarta.

3.

86

Ki Hajar Dewantarasumber gambar:https://id.wikipedia.org/

Page 13: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

Bagi seorang Petinggi Negeri, kenikmatan duniawi bukanlah hal yang

sukar untuk dirasakan dan didapatkan. Pesta besar usai pelantikan sebagai

pejabat adalah hal lumrah dengan dalih sebagai bentuk syukur kepada

Tuhan atas kepercayaan yang diembankan. Namun, hal itu tak berlaku bagi

Ki Hadjar Dewantara.

Setelah ditetapkan menjadi orang pertama yang menjabat Menteri

Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ki Hadjar

pulang larut malam. Tak ada pesta atau makan besar istimewa yang

menyambut kedatangannya. Bahkan sekadar lauk- pauk pun tak tersedia di

meja makan. Nyi Hadjar lantas menyuruh salah satu anak mereka untuk

membeli mie godhok di pinggir jalan. Bagi Ki Hadjar, itu bukan masalah

besar. Meski berasal dari keluarga bangsawan, kesederhanaan memang

telah menjadi bagian dari sikap hidupnya. Kesederhanaan inilah yang

membuat Ki Hadjar tak silau memandang dunia walaupun jabatan prestisius

disandangnya.

Seperti terpampang di Museum Sumpah Pemuda, Ki Hadjar pernah

berujar: “Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa Indonesia,

dengan cara Indonesia. Namun, yang penting untuk kalian yakini, sesaat pun

aku tak pernah mengkhianati tanah air dan bangsaku, lahir maupun batin

aku tak pernah mengkorup kekayaan negara. Aku bersyukur kepada Tuhan

yang telah menyelamatkan langkah perjuanganku.” (KPK, 2015: 39).

87

Page 14: BAB v NILAI-NILAI PERSATUAN INDONESIA DALAM KONSEP DAN …

Darmodihardjo, D. 1979. Orientasi Singkat Pancasila. Dalam Santiaji Pancasila, 9-

132. Surabaya: Usaha Nasional.

Dewantara, Agustinus W. 2017. Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong:

Indonesia dalam Kacamata Soekarno. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Mata

Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi RI.

HAR Tilaar. 2004. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan

dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kaelan. 2009. Filsafat Pancasila “Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta:

Paradigma.

Kaisiepo, Manuel. 2006. Pancasila dan Keadilan Sosial: Peran Negara. Dalam

Restorasi Pancasila, peny. Irfan Nasution dan Ronny Agustinus, 176-194. Bogor: Brighten

Press.

Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

KPK. 2015. Orange Juice For Integrity Belajar Integritas Kepada Tokoh Bangsa.

Jakarta: KPK.

Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan aktualitas

Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila: Bimbingan ke Arah Penghayatan dan

Pengamalan bagi Remaja. Jakarta: Golden Terayon Press.

Oentoro, Jimmy., 2010, Indonesia Satu, Indonesia Beda, Indonesia Bisa:

Membangun Bhineka Tunggal Ika di Bumi Nusantara. Jakarta: Kompas Gramedia.

Shofa, Abd Mu'id Aris. 2016. Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia

Dalam Bingkai Pancasila. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli

2016 ISSN 2527-7057.

SUMBER BACAAN

89