bab v. gambaran umum

Upload: dessyeva

Post on 16-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gambaran umum

TRANSCRIPT

  • 43

    V. GAMBARAN UMUM

    5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil merupakan salah satu objek

    wisata yang berada di Kabupaten Pesawaran. Kabupaten Pesawaran sendiri

    merupakan kabupaten yang baru terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor

    33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus 2007 dan diresmikan

    menjadi kabupaten pada tanggal 2 Nopember 2007, yang sebelumnya masuk

    dalam Kabupaten Lampung Selatan (Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran,

    2010). Secara Geografis wilayah Kabupaten Pesawaran terletak pada posisi 510

    - 550 Bujur Timur dan antara 105 - 10520 Lintang Selatan. Batas wilayah

    administrasi Kabupaten Pesawaran adalah berbatasan dengan Kabupaten

    Lampung Tengah di Sebelah Utara, berbatasan dengan Teluk Lampung

    Kabupaten Tanggamus di Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten

    Tanggamus di Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan dan

    Kota Bandar Lampung di sebelah Timur. Kabupaten Pesawaran dengan luas

    wilayah 117.377 hektar memiliki 7 kecamatan dan 133 desa. Topografi wilayah

    bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan

    daerah berbukit sampai bergunung dengan ketinggian dari permukaan laut antara

    19 sampai dengan 162 meter.

    Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil merupakan objek wisata yang

    terletak di Jalan Pematang Rinjing, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten

    Pesawaran, Provinsi Lampung. Kecamatan Padang Cermin dengan ibu kota Wates

    Way Rantai memiliki luas sebesar 317,63 Km2 atau 31.763 Ha, memiliki

  • 44

    ketinggian dari permukaan laut atau Tinggi Titik Atas Umbul Lawi sebesar

    271,5m. Jumlah Desa atau Kelurahan yang terdapat di Kabupaten Padang Cermin

    ada 22 desa definitif dan 151 dusun lingkungan. Jumlah penduduk yang terdapat

    di Kecamatan Padang Cermin pada tahun 2010 berjumlah 21.416 Rumah Tangga

    dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,82 %.

    5.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Pantai Mutun MS Town

    Pantai Mutun MS Town merupakan objek wisata alam yang berdiri pada

    tahun 2001 dan memiliki luas sebesar 100 Ha, dengan tingkat kunjungan per

    tahun sebesar 10.000 orang. Pantai Mutun MS Town terletak di desa Sukajaya

    Lempasing dan memiliki koordinat astronomis pada -5.511776 LS dan

    105.256446 BT. Pantai Mutun MS Town juga berbatasan dengan beberapa pantai

    lainnya seperti Pantai Puri Gading, Pantai Duta Wisata, Pantai Tirtayasa, Pantai

    Queen Artha, Pantai Kelapa Rapet dan Pantai Ringgung. Pantai Mutun MS Town

    merupakan pantai yang dikelola selama 24 jam dan setiap hari, sehingga pantai ini

    tidak pernah tutup dan tidak pernah sepi pengunjung.

    Cara untuk mencapai Pantai Mutun MS Town dapat ditempuh dengan dua

    cara yaitu:

    Dari Bandar Lampung mengambil arah barat daya menuju Teluk Betung

    Barat, mengikuti jalan R.E Martadinata sejauh 9,9 km selama 17 menit

    Dari Padang Cermin ke arah tenggara mengikuti Jalan Padang Cermin-

    Gedong Tataan lalu menuju Jalan R.E Martadinata sejauh 31,6 km selama

    34 menit

  • 45

    5.1.2 Letak dan Kondisi Geografis Pulau Tangkil

    Pulau Tangkil merupakan salah satu objek wisata alam dan merupakan

    bagian dari Pulau Mutun MS Town. Pulau Tangkil memiliki letak astronomis

    pada -5.513923 LS dan 105.269482 BT. Luas wilayah Pulau Tangkil sendiri

    sebesar 11 Ha dan merupakan satu satunya pulau yang sudah dikategorikan

    menjadi objek wisata, sementara beberapa pulau lainnya yang terletak di

    Kabupaten Pesawaran hanya dikategorikan sebagai potensi wisata. Pulau Tangkil

    merupakan tempat yang tepat bagi pengunjung untuk menikmati aktivitas

    berenang di laut dikarenakan air yang dangkal yakni 30 cm dari bibir pantai.

    Menuju lokasi Pulau Tangkil dapat ditempuh dengan menyebrang menggunakan

    perahu yang tersedia dari Pantai Mutun MS Town. Jarak yang harus ditempuh

    antara Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil adalah 6 Km yang dapat

    dicapai dalam waktu 15 menit.

    5.2 Perbandingan Karakteristik Responden Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil

    Karakteristik umum responden Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil

    didasarkan kepada hasil survei yang telah dilakukan terhadap 50 responden di tiap

    lokasi. Variabel yang menjadi perhatian dalam penelitian ini meliputi umur

    responden, daerah asal, tingkat pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, tingkat

    penghasilan per bulan, status pernikahan, cara kedatangan menuju lokasi wisata,

    jumlah rombongan, sumber informasi lokasi, tujuan wisata, lama kunjungan

    responden, jarak tempuh dan waktu tempuh menuju lokasi wisata dan lama

    mengetahui keberadaan lokasi wisata.

  • 46

    5.2.1 Umur

    Berdasarkan hasil observasi lapang, diperoleh bahwa pengunjung Pantai

    Mutun MS Town didominasi oleh pengunjung yang berusia 18-25 tahun sebanyak

    50%, pengunjung berusia 26-33 tahun sebanyak 32% dan sisanya yang berusia

    diatas 34-41 tahun sebanyak 12% dan berusia lebih dari 41 tahun sebanyak 6%.

    Sementara pengunjung Pulau Tangkil didominasi oleh kaum muda yang berusia

    18-25 tahun sebanyak 72%. Pengunjung yang usianya berkisar 26-33 tahun

    sebanyak 20%. Selain itu, pengunjung yang berusia di atas 34-41 tahun sebanyak

    2% dan sisanya merupakan pengunjung yang berusia dibawah 18 tahun sebanyak

    4% dan berusia lebih dari 41 tahun sebanyak 2%. Hal ini merepresentasikan

    keadaan di lapangan bahwa banyak ditemui kaum muda dikedua tempat wisata

    tersebut. Proporsi jumlah responden Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil

    dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

    Tabel 6. Sebaran Umur Responden Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Umur (tahun) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    41 3 6 1 2

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.2 Daerah Asal

    Berdasarkan karakteristik daerah asal, pengunjung Pantai Mutun MS

    Town didominasi oleh pengunjung yang berasal dari daerah Lampung sebanyak

    92%, pengunjung yang berasal dari Jakarta sebanyak 4%, dan sisanya sebesar 2%

    masing-masing berasal dari Bali dan Surabaya. Sementara pengunjung Pulau

  • 47

    Tangkil didominasi oleh mereka yang berasal dari daerah Lampung sebesar 68%.

    Pengunjung yang berasal dari Jakarta sebesar 12%. Pengunjung yang berasal dari

    Makassar sebesar 10%. Sementara sisanya merupakan pengunjung yang berasal

    dari Bandung sebesar 8% dan dari Palembang sebesar 2%.

    Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan lokal yang berasal dari Lampung

    merupakan konsumen potensial bagi Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil.

    Hal tersebut dikarenakan lokasi objek wisata yang berada di Lampung sehingga

    pengunjung yang datang sangat didominasi dari daerah Lampung serta masih

    minimnya lokasi wisata yang memiliki pulau yang masih sangat asri seperti Pulau

    Tangkil. Namun dari data tersebut dapat diketahui bahwa Pantai Mutun MS Town

    dan Pulau Tangkil sangat memerlukan upaya promosi agar keberadaannya dapat

    diketahui khalayak ramai sehingga tingkat kunjungan pengunjung dapat semakin

    meningkat. Data tersebut disajikan dalam Tabel 7 berikut.

    Tabel 7. Sebaran Daerah Asal Responden Pengunjung Pantai Mutun MS Town

    dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Daerah Asal Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    Bandung 0 0 4 8

    Jakarta 2 4 6 12

    Lampung 46 92 34 68

    Makasar 0 0 5 10

    Palembang 0 0 1 2

    Bali 1 2 0 0

    Surabaya 1 2 0 0

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.3 Tingkat Pendidikan

    Berdasarkan faktor tingkat pendidikan, sebagian besar pengunjung Pantai

    Mutun MS Town mengenyam pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak

  • 48

    50%, kemudian berpendidikan SMA sebesar 48% dan sisanya SMP sebesar 2%.

    Sementara sebagian besar pengujung Pulau Tangkil merupakan lulusan Perguruan

    Tinggi sebesar 54%. Pengunjung yang berpendidikan SMA sebesar 38% dan SMP

    sebesar 8%. Sedangkan dari data dapat diketahui pula bahwa tidak ada

    pengunjung Pulau Tangkil yang berpendidikan akhir SD. Hipotesis yang dapat

    diperoleh adalah bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh

    wisatawan maka diharapkan akan semakin tinggi pula pemahaman mereka akan

    pentingnya menjaga suatu keberadaan tempat wisata, terlebih Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil merupakan objek wisata yang baru berkembang,

    sehingga memerlukan perhatian lebih dari pengelola agar keberlanjutan tempat

    wisata ini dapat terjaga. Proporsi mengenai tingkat pendidikan responden

    ditunjukkan pada Tabel 8 berikut ini.

    Tabel 8. Sebaran Tingkat Pendidikan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    SD 0 0 0 0

    SMP 1 2 4 8

    SMA 24 48 19 38

    Perguruan Tinggi 25 50 27 54

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.4 Pekerjaan

    Jenis pekerjaan dari pengunjung Pantai Mutun MS Town sebagian besar

    didominasi oleh pelajar atau mahasiswa sebesar 30%, kemudian pegawai swasta

    sebesar 24%, sebagai pengusaha atau wiraswasta sebagai 18%, PNS 16%, ibu

    rumah tangga 10% sedangkan sisanya 2% merupakan pegawai BUMN. Sementara

    pengunjung Pulau Tangkil sangat beragam, namun sebagian besar didominasi

  • 49

    oleh pelajar atau mahasiswa yakni 32%, pegawai swasta 26%, PNS 14%,

    pengusaha atau wiraswasta sebesar 8%, ibu rumah tangga sebesar 2% dan sisanya

    sebesar 18% merupakan pegawai BUMN yang didominasi oleh pegawai PLN.

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa di kedua lokasi wisata didominasi oleh pelajar

    atau mahasiswa. Hal ini dapat menjadi penyebab Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil lebih ramai didatangi pada hari libur, dimana para pengunjung

    memiliki kesempatan untuk memanfaatkan waktu luang mereka. Oleh karena itu,

    sebaiknya pengelola dapat lebih menambah berbagai fasilitas yang ada sehingga

    dapat menarik lebih banyak pengunjung dengan berbagai atraksi wisata. Proporsi

    mengenai pekerjaan responden ditunjukkan pada Tabel 9 berikut.

    Tabel 9. Sebaran Pekerjaan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    PNS 8 16 7 14

    Pengusaha/Wiraswasta 9 18 4 8

    Pelajar/Mahasiswa 15 30 16 32

    Ibu Rumah Tangga 5 10 1 2

    Pegawai Swasta 12 24 13 26

    Lainnya 1 2 9 18

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.5 Tingkat Penghasilan

    Berdasarkan tingkat penghasilan, sebagian besar pengunjung Pantai Mutun

    MS Town berpenghasilan Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00 sebesar 54%,

    berpenghasilan kurang dari Rp 1.000.000,00 sebesar 30% sedangkan sisanya

    berpenghasilan antara Rp 3.000.001,00 Rp 5.000.000,00 sebesar 12% dan

    sisanya berpenghasilan antara Rp 5.000.001,00 Rp 7.000.000,00 sebesar 4%.

  • 50

    Sementara sebagian besar pengunjung Pulau Tangkil memiliki

    penghasilan antara Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00 yakni sebesar 50%

    responden. Pada Tabel 5 menunjukkan bahwa sebesar 36% responden memiliki

    penghasilan kurang dari Rp 1.000.000,00, kemudian sebesar 8% responden

    memiliki penghasilan antara Rp 3.000.001,00 Rp 5.000.000,00, sebesar 4%

    memiliki penghasilan antara Rp 5.000.001,00 Rp 7.000.000,00 dan sisanya

    sebesar 2% memiliki penghasilan diatas Rp 7.000.000,00. Faktor penghasilan

    merupakan salah satu faktor penentu penting dalam keputusan seseorang

    melakukan kegiatan wisata. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki tingkat

    penghasilan yang semakin tinggi, maka alokasinya terhadap kegiatan rekreasi

    akan semakain meningkat, sehingga nilai kesediaan membayar pengunjung

    terhadap berbagai hal terutama harga tiket juga dapat bertambah. Hal ini dapat

    menjadi dasar pertimbangan pengelola objek wisata dalam menentukan harga tiket

    yang berlaku demi perbaikan maupun penambahan berbagai fasilitas di Pantai

    Mutun MS Town dan Pulau Tangkil. Proporsi mengenai Tingkat Penghasilan

    responden ditunjukkan pada Tabel 10 berikut.

    Tabel 10. Sebaran Tingkat Penghasilan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Penghasilan (Rp) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    7.000.000 0 0 1 2

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

  • 51

    5.2.6 Status Pernikahan

    Status pernikahan seseorang cenderung akan mempengaruhi jumlah

    kunjungan seseorang terhadap lokasi wisata. Status pernikahan berhubungan

    dengan jumlah tanggungan seseorang. Seseorang yang berstatus menikah

    kemungkinan mempunyai jumlah tanggungan yang lebih banyak, dibandingkan

    dengan seseorang yang belum menikah. Jumlah tanggungan yang lebih banyak

    pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya biaya perjalanan yang harus

    dikeluarkan, sehingga secara tidak langsung juga akan mempengaruhi biaya

    perjalanan seseorang. Berdasarkan penelitian, responden Pantai Mutun MS Town

    yang berstatus menikah sebesar 44% dan berstatus belum menikah sebesar 56%

    sedangkan pengunjung Pulau Tangkil yang memiliki status menikah sebesar 12%,

    sedangkan sisanya sebesar 88% berstatus belum menikah. Proporsi mengenai

    status pernikahan responden ditunjukkan pada Tabel 11 berikut.

    Tabel 11. Sebaran Status Pernikahan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Status Pernikahan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    Menikah 22 44 6 12

    Belum Menikah 28 56 44 88

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.7 Cara Kedatangan

    Sebagian besar pengunjung Pantai Mutun MS Town mendatangi lokasi

    rekreasi dengan cara berkelompok sebanyak 86%. Secara berpasangan sebanyak

    12% dan sisanya berkunjung sendiri sebanyak 2%. Sementara pengunjung Pulau

    Tangkil mendatangi pulau tersebut secara berkelompok sebesar 78%. Pengunjung

    lainnya datang bersama pasangan sebanyak 12% sementara sisanya sebesar 10%

  • 52

    memilih untuk berwisata sendirian. Berdasarkan informasi tersebut, penyediaan

    paket wisata dapat menjadi alternatif tawaran bagi pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil yang datang secara berkelompok, sehingga aktivitas

    wisata dapat lebih teroganisir. Tabel 12 menunjukkan proporsi cara kedatangan

    pengunjung Pantai Mutun MS Town dan Pulau Tangkil.

    Tabel 12. Sebaran Cara Kedatangan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Cara Kedatangan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    Sendiri 1 2 5 10

    Berpasangan 6 12 6 12

    Kelompok 43 86 39 78

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.8 Jumlah Rombongan

    Berdasarkan hasil observasi di lapangan, diketahui bahwa wisatawan yang

    mengunjungi Pantai Mutun MS Town berkunjung secara berkelompok dengan

    jumlah anggota 5-10 orang sebesar 48%, sedangkan sisanya datang dengan jumlah

    rombongan besar yakni lebih dari 10 orang sebanyak 4% dan

  • 53

    penunjang yang terdapat di objek wisata agar kapasitas dari tempat wisata tersebut

    dapat mencukupi jumlah rombongan atau wisatawan yang datang. Adapun

    proporsi jumlah rombongan dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

    Tabel 13. Sebaran Jumlah Rombongan Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Jumlah Rombongan Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    10 2 4 8 16

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.9 Sumber Informasi Lokasi

    Menurut sumber informasi keberadaan Pantai Mutun MS Town sebagian

    besar pengunjung mengetahui dari teman atau keluarga sebanyak 84%. Sisanya

    pengunjung mengetahui keberadaan lokasi dari surat kabar atau majalah sebesar

    8% dan 8% lainnya mengaku mengetahui lokasi Pantai Mutun MS Town dari

    media informasi. Sementara keberadaan Pulau Tangkil, diketahui sebagian besar

    pengunjung dari teman atau keluarga yaitu sebanyak 86%. Sisanya pengunjung

    mengetahui dari media informasi seperti televisi maupun internet sebesar 14%.

    Hal tersebut diharapkan dapat memotivasi pengelola untuk meningkatkan

    kegiatan promosinya lebih baik lagi. Salah satu kegiatan promosi yang dapat

    dilakukan untuk menginformasikan keberadaan Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil adalah dengan mengikuti pameran-pameran wisata,

    mempublikasikan melalui media cetak maupun elekronik, atau menambah

    berbagai papan informasi yang dapat menunjukkan keberadaan lokasi wisata.

    Sebaran sumber informasi mengenai keberadaan objek wisata disajikan pada

    Tabel 14 berikut.

  • 54

    Tabel 14. Sebaran Sumber Informasi Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Sumber Informasi Lokasi Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    Teman/Keluarga 42 84 43 86

    Surat Kabar/Majalah 4 8 0 0

    Media Informasi 4 8 7 14

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.10 Tujuan Wisata

    Pantai Mutun MS Town menawarkan keindahan pantai yang sangat asri

    dan alami namun tetap dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang modern sehingga

    memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Wisatawan yang bertujuan

    untuk rekreasi atau menikmati keindahan alam mendominasi jumlah pengunjung

    yakni sebesar 84%, sedangkan sisanya sebesar 8% bertujuan untuk pendidikan

    yakni mempelajari kondisi lokasi Pantai Mutun MS Town dan 8% pengunjung

    lainnya memilik berkunjung ke Pantai Mutun MS Town untuk melakukan

    fotografi baik untuk foto wedding maupun untuk berfoto biasa. Sementara Pulau

    Tangkil mempersembahkan suasana yang begitu dekat dengan alam sehingga

    menarik minat wisatawan untuk berekreasi menikmati keindahan alam Pulau

    Tangkil. Wisatawan semacam ini banyak ditemui di lokasi dan sangat

    mendominasi motivasi kunjungan yakni sebesar 92%. Adapula pengunjung lain

    yang datang ke Pulau Tangkil melakukan aktivitas olahraga yakni sebesar 6% dan

    2% sisanya untuk melakukan foto pernikahan. Sebaran tujuan wisata pengunjung

    Pulau Tangkil disajikan pada Tabel 15. Terkait dengan tujuan wisata, perawatan

    fasilitas yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan

    pengunjung dalam menikmati keindahan alam yang ditawarkan Pulau Tangkil.

  • 55

    Tabel 15. Sebaran Tujuan Wisata Responden Pengunjung Pantai Mutun MS

    Town dan Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Tujuan Wisata Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    Rekreasi 42 84 46 92

    Olahraga 0 0 3 6

    Pendidikan 4 8 0 0

    Fotografi 4 8 1 2

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.11 Lama Kunjungan

    Lama kunjungan diartikan sebagai waktu yang dihabiskan wisatawan di

    Pulau Tangkil. Berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa sebesar 66%

    pengunjung Pantai Mutun MS Town menghabiskan waktu selama 3-4 jam di

    lokasi wisata, sementara 18% pengunjung menghabiskan waktu selama 5-6 jam,

    12% pengunjung selama 1-2 jam sedangkan sisanya sebesar 4% menghabiskan

    waktu selama lebih dari 6 jam. Semetara sebesar 40% pengunjung menghabiskan

    waktu nya di Pulau Tangkil selama 3-4 jam. Pengunjung bertujuan datang ke

    lokasi untuk menikmati suasana pantai yang lebih indah dengan suasana yang

    lebih tenang dan jauh dari kebisingan. Sementara 26% pengunjung yang

    menghabiskan waktunya di lokasi lebih dari 6 jam pada umumnya bertujuan

    untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga maupun outbond. Pengunjung

    lainnya hanya menghabiskan 5-6 jam di lokasi wisata sebesar 18% dan sisanya

    sebesar 16% adalah pengunjung yang menghabiskan waktunya 1-2 jam di lokasi

    wisata. Dapat disimpulkan bahwa wisatawan di kedua lokasi wisata menghabiskan

    waktu selama 3 sampai 4 jam selama berwisata. Proporsi mengenai waktu yang

    dihabiskan pengunjung dalam berwisata di Pantai Mutun MS Town dan Pulau

    Tangkil disajikan pada Tabel 16 berikut.

  • 56

    Tabel 16. Sebaran Lama Kunjungan Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Lama Kunjungan (jam) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    6 2 4 13 26

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.12 Jarak Tempuh dan Waktu Tempuh

    Berdasarkan hasil observasi lapang, diketahui bahwa responden Pantai

    Mutun MS Town berada pada jarak 5-20 km sebesar 48%, berada pada jarak

    relatif jauh yakni lebih dari 52 km sebesar 16%, sebesar 18% pegunjung

    menempuh jarak sejauh 37-52 km, sedangkan sisanya sebesar 16% pengunjung

    menempuh jarak sejauh 21-36 km dan 2% pengunjung menempuh jarak menuju

    Pantai Mutun MS Town kurang dari 5 km. Sementara pengunjung Pulau Tangkil

    merupakan pengunjung yang berasal dari jarak yang relatif jauh dengan lokasi

    wisata. Sebagian besar pengunjung menempuh jarak 37-52 km untuk mencapai

    lokasi (36%). Diperkirakan mereka merupakan wisatawan lokal yang berasal dari

    daerah Bandar Lampung dan sekitarnya. Pengunjung lainnya menempuh jarak 5-

    20 km sebanyak 28% dan lebih dari 52 km sebesar 22%. Selebihnya menempuh

    jarak sejauh 21-36 km sebesar 10% dan kurang dari 5 km sebesar 4%. Proporsi

    mengenai jarak tempuh yang dilalui pengunjung dalam berwisata disajikan pada

    Tabel 17 berikut.

  • 57

    Tabel 17. Sebaran Jarak Tempuh Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan Pulau

    Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Jarak Tempuh (km) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    52 8 16 11 22

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    Berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menuju lokasi, sebagian besar

    responden Pantai Mutun MS Town memerlukan waktu 1-1,5 jam untuk tiba di

    Pantai Mutun MS Town sebanyak 46%, 20% pengunjung memerlukan waktu

    kurang dari 0,5 jam, 22% pengunjung menghabiskan waktu 2-2,5 jam, sedangkan

    sisanya sebesar 10% pengunjung memerlukan waktu 3-3,5 jam untuk mencapai

    lokasi dan 2% pengunjung memerlukan waktu 4-4,5 jam. Sedangkan secara garis

    besar pengunjung memerlukan waktu 2-2,5 jam untuk tiba di Pulau Tangkil yakni

    sebanyak 44%. Jumlah waktu tersebut diperkirakan dibutuhkan oleh mereka yang

    masih berasal dari daerah sekitar Lampung. Selain itu 22% responden

    membutuhkan waktu sebesar 3-3,5 jam. Sebanyak 20% responden membutuhkan

    waktu 1-1,5 jam dan 10% responden membutuhkan waktu kurang dari 0,5 jam.

    Jumlah waktu tersebut umumnya dibutuhkan oleh mereka yang berada disekitar

    objek wisata. Sisanya sebanyak 4% membutuhkan waktu sebesar 4-4,5 jam untuk

    mencapai lokasi. Pada umumnya ditempuh oleh responden yang bukan berasal

    dari Lampung. Proporsi mengenai waktu tempuh yang dihabiskan pengunjung

    dalam berwisata di kedua objek wisata disajikan pada Tabel 18 berikut.

  • 58

    Tabel 18. Sebaran Waktu Tempuh Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Waktu Tempuh (jam) Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    0,5 10 20 5 10

    1-1,5 23 46 10 20

    2-2,5 11 22 22 44

    3-3,5 5 10 11 22

    >3,5 1 2 2 4

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    5.2.13 Lama Mengetahui

    Lama mengetahui keberadaan suatu lokasi wisata, sangat mempengaruhi

    tingkat kunjungan wisatawan terhadap lokasi wisata tersebut. Diasumsikan

    bahwa, semakin lama seseorang mengetahui keberadaan suatu lokasi wisata, amak

    tingkat kunjungan wisatawan tersebut terhadap lokasi wisata akan semakin

    meningkat. Proporsi mengenai lama mengetahui pengunjung terhadap objek

    wisata disajikan pada Tabel 19 berikut.

    Tabel 19. Sebaran Lama Mengetahui Pengunjung Pantai Mutun MS Town dan

    Pulau Tangkil Tahun 2012

    Pengunjung Objek Wisata

    Pantai Mutun MS Town Pulau Tangkil

    Lama Mengetahui Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)

    12 2 4 2 4

    Jumlah 50 100 50 100

    Sumber : Data Primer,2012

    Berdasarkan karakteristik lama mengetahui tempat wisata yang dihitung

    dalam tahun, seperti yang ditunjukkan pada Tabel, diketahui bahwa sebesar 54%

    responden sudah mengetahui keberadaan Pantai Mutun MS Town selama 5

    sampai 8 tahun, sebesar 32% responden telah megetahui lokasi wisata selama 1-4

  • 59

    tahun, 8% pengunjung mengetahui keberadaan lokasi selama 9-12 tahun

    sedangkan 4% pengunjung telah mengetahui lokasi wisata selama lebih dari 12

    tahun dan sisanya sebesar 2% pegunjung baru mengetahui keberadaan lokasi

    wisata selama kurang dari 1 tahun. Sementara 42% responden Pulau Tangkil

    sudah mengetahui lokasi wisata selama 1-4 tahun. Sebanyak 26% lainnya telah

    mengetahui keberadaan Pulau Tangkil selama 5-8 tahun. Sementara 20%

    pengunjung mengetahui lokasi wisata kurang dari 1 tahun dan selebihnya sebesar

    8% telah mengetahui lokasi wisata selama 9-12 tahun dan 4% pengunjung

    mengetahui keberadaan lokasi lebih dari 12 tahun. Pengunjung yang termasuk

    dalam kelas tersebut sebagian besar merupakan wisatawan lokal yang berasal dari

    daerah Lampung.