bab v fotogrametri jarak dekat

13
BAB V PELAKSANAAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT V.1 Alat dan Bahan V.1.1 Alat Alat yag digna!an dala" #$a!ti!" %&t&g$a"'t$i (a$a! d'!at adalah )'*a *'$i!t + 1. Ka"'$a Ni!&n D,1-- Gambar V.1Ka"'$a Ni!&n D,1-- K'l&"#&! /0 -12 3 Tabel V.1 S#')i%i!a)i !a"'$a Ni!&n D,1-- K'l&"#&! /0 -12 3

Upload: ifan-adi-pratama

Post on 04-Nov-2015

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PELAKSANAAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT

Alat dan BahanV.1.1 AlatAlat yag digunakan dalam praktikum fotogrametri jarak dekat adalah sebagai berikut :1. Kamera Nikon D3100

Gambar V.1 Kamera Nikon D3100 ( Kelompok X, 2015 )Tabel V.1 Spesifikasi kamera Nikon D3100 ( Kelompok X, 2015 )FiturSpesifikasi

TipeNikon D3100

Ukuran (L x W x H cm)12.44 x 9.65 x 7.3 cm

Berat (kg)0.6

WarnaHitam

Ukuran Layar (in)3.0

Megapiksel14.2

FiturHD Recording|Image Stabilization|Wide Angle

Garansi produk1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)

InputUSB

OutputComponent Video|Composite Video||USB|HDMI

Resolusi Layar230k dots

Tipe BateraiLi-Ion

Format FotoJPEG & RAW

Ukuran File Foto4608 x 3072

Format VideoMOV

Video HDYa

Resolusi Video1920 x 1080

Focal Length27 - 83 mm

Range Aperture Lensaf/3.5-22

ISO Range100-3200

Range Shutter Speed1/4000- 1/30 detik

Built in FlashYa

Tipe Memory CardSD/SDHC/SDXC

HDMI PortYa

Tipe LayarTFT LCD

2. LaptopSpesifikasi KomputerTipe Komputer: ACER Aspire E-472GSistem Operasi : Microsoft Windows 8.1 EnterpriceTipe Sistem : 64-bit Operating SystemTipe CPU : Intel Core i5-4200U CPU @ 1,60 GHz (4 CPUs) ~ 2.3GhzGraphic Card : NVIDIA GEFORCE 720M, 2 GB

Gambar V.2 Laptop ( Kelompok X, 2015 )V.1.2 BahanBahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah1. Kertas kalibrasi ukuran A2Gambar V.3 Kertas kalibrasi kamera ( Kelompok X, 2015 )2. Kardus Gambar V.4 Kertas ( Kelompok X, 2015 )3. Perangkat Lunak Photomodeler 2013 V.2 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaaan dalam pelaksanaan praktikum fotogrametri rentang dekat ini sebagai berikut :1. Objek untuk pemodelan 3D adalah kardus 2. Proses kalibrasi kamera menggunakan perangkat lunak Photomodeler 20133. Proses auto generate menggunakan perangkat lunak Photomodeler 20131. Pelaksanaan PraktikumPraktikum ini bertujuan untuk membentuk model 3D suatu dari objek. Pemodelam 3D objek didapat dengan menggunakan metode Close Range Photogrametry ( CRP ). Untuk mendapatkan model 3D objek ada dua hal yang harus dilaksanakan, yang pertama adalah kallibrasi kamera dan yang kedua adalah pemodelan 3D ( auto generated atay manual generated ) dengan memotret objek yang akan dimodelkan dalam 3D.

Kalibrasi KameraKalibrasi kamera diakukan untuk mengatahui nilai RMS dan photo coverage. Kedua nilai tersebut harus memenuhi dengan standart yang telah ditetapkan. Untuk nilai RMS maksimal adalah 0,500 sedangkan nilai photo coverage yang harus terpenuhi adalah 80%. Standart yang telah ditetapkan dibuat agar dalam proses 3D dapat dapat memperoleh hasil yang makimal dalam artian proses 3D dapat terbentuk ketika hasil dari kalibrasi kamera memenuhi standart yang telah ditetapkan. Kalibrasi kamera diakukan melaui dua tahapan yaitu

1. PemotretanPemotretan dilakukan untul mendapatkan foto yang akan diproses dalam perangkat lunak photomodeler 2013. Tahapanya adalah sebagai berikut :1. Mempersiapkan kamera Nikon D3100 dan kertas kalibrasi ukuran A22. Letakan kertas kalibrai ukuran A2 pada lantai/meja/digantungkan.3. Atur kamera sehingga lensanya menjadi fix ( tidak zoom in atau zoom out ), hal ini dilakukan karena jarak pengambilan harus konstan.4. Lakukan pemotretan pada kertas kalibrasi dengan jumlah minimal foto 12 dan jumlah maksimal tidak ditentukan, tergantung dengan kebutuhan praktikan berkaitan dengan nilai RMS dan photo coverage yang dihasilkan, dalam pemoteretan pastikan fokus kamera berada di objek yang dipotret ( disarankan menggunakan automatic ), pengambilan foto dilakukan daria. Sudut-sudut kertas kalibrasib. Sisi sudut kertas kalibrasic. Pertengahan sudut kertas kalibrasid. Bebas2. Pengolahan foto dengan photomodeler 20131. Buka perangkat lunak photomodeler 2013 Gambar 5.5 Perangkat lunak Photomodeler 2013 ( Kelompok X, 2015 )2. Pilih Camera Calibration Project, kemudian akan muncul Automated Camera Calibrator. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kalibarsi kamera yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pemodelan 3D.3. Masukan semua foto hasil pemotretan ke perangkat Lunak photomdeler 2013 dengan cara add photo(s).Gambar 5.6 New Project Wizard ( Kelompok X, 2015 )4. Kemudian akan muncul Automated Camera Calibrator dan pilih run. Maka secara otomatis proses kalibrasi akan berjalan. Gambar 5.7 Automated Camera Calibrator ( Kelompok X, 2015 )

Gambar 5.8 Proses run kalibrasi ( Kelompok X, 2015 )5. Proses run akan memakan waktu yang cukup lama, hal ini tergantung dengan spesifikasi laptop dan jumah foto yang diproses, semakin baik spesifikasi laptop dan jumlah foto yang sedikit maka proses run akan lebih singkat. Gambar 5.9 Hasil proses kalibrasi ( Kelompok X, 2015 )6. Setelah proses run selesai akan muncul hasil kalibrasi kamera. Untuk mengetahui hasil kalibrasi pilih show report.

Gambar 5.10 Penyimpanan data hasil kalibrasi ( Kelompok X, 2015 )7. Dalam proses kalibrasi kamera ada 2 parameter yang harus dipenuhi yaitu nilai RMS tidak lebih dari 0.5 dan photo coverage minimal 80%. Jika hasil yang didapat tidak memenuhi parameter yang ditetapkan maka harus dilakukan proses pemotretan ulang dan proses kalibarasi kamera pada perangkat Lunak photomodeler 20138. Jika telah memenuhi lalu pilih close dan windows automated calibrator akan muncul, beri nama pada kamea yang sudah dikalibrasi lalu pilih Yes / add9. Setelah proses selesai, simpan data kalibrasi kamera dengan menekan keyboard CTRL+S, pilih tempat penimpanan, klik save.V. 3 Tahap Auto GenereteTahap auto generate dilakukan ketika kalibrasi kamera telah selesai dilakukan. Proses kalibrasi kamera dinyatakan selesai ketika nilai RMS dan photo coverage telah memenuhi standart yang telah ditetapkkan. Hasil kalibrasi kamera akan digunakan dalam proses auto generate. V.3.1 PemoretanSebelum melakkan pemotretan ada bebrapa persyaratan agar foto dapat dimodelkan 3D, berikut persyaratanya :a. Objek harus terlihat dari semua sisi ( terlihat 360 )b. Fokus kamera DSLR harus fixc. Jarak pemotretan konsistend. Garis orientasinya konsisten dan logise. Terjadi pertampalan antar fotof. Orientasi samaPersyaratan diatas dapat digunakan seebagai petunjuk dalam pengambilan gambar. Dalam pengambilan gambar untuk auto generate diperlukan beberapa tahan, berikut tahapanya :1. Persiapkan kamera Nikon D3100 dan objek yang dimodelkan ( kardus )2. Letakan objek pada posisi yang strategis3. Atur kamera sehingga panjang lensa menjadi fix, hal ini dilakukan agar jarak pengambilan konstan.4. Atur lensa kamera menjadi automatic, hal ini karena foto yang dapat diproses dalam pemodelan 3D di perangkat lunak photomodeler 2013.5. Lakukann pemotretan dari segala sisi dari objek ( 360 ) jumlah foto yang harus diambil tidak dibatasi atau ditentukan oleh angka, semakain banyak jumlah foto biasanya akan menghasilkan model 3D yang lebih bagus, saat pengambilan fokus kamera haus berada pada objek, ketika fokus kamera menyebar keluar dari objek maka titik-titik pembebntuk model 3D akan kelua dari objek sehingga hasil auto generate akan menjadi tak beraturan.Setelah proses pemotretan selesai dilakukan proses download data ke laptop untuk melanjutkan proses auto generate.V.3.1 Proses auto generate dengan perangkat lunak photomodeler 2013.Proses auto generate dengan perangkat lunak photomodeler 2013 dilakukan untuk mendapatkan model 3D dari objek yang akan ditampilkan dalam bentuk titik-titik penyususn model 3D objek. Untuk mencapai hasil tersebut dibutuhkan beberapa tahapan, berikut tahapanya :1. Buka perangkat Lunak photomodeler 2013 Gambar 5.11 Perangkat Lunak Photomodeler 2013 ( Kelompok X, 2015 )2. Pada getting started pilih automated project, hal ini dillakuakan untuk proses pemodelan 3D secara otomatis. Kemudian pilih next.

Gambar 5.12 Project wizard automated project ( Kelompok X, 2015 )3. Pada project wizard automated project pilih smart point project. Kemudian masukan foto yang akan dimodelkan 3D, dengan pilih add photo(s), pilih foto hasil pemotrean, kemudian klik ok. Setelah itik klik next.

Gambar 5.13 Tampilan setelah penambahan foto ( Kelompok X, 2015 )4. Setelah penambahan foto selesai akan muncul camera source, pada camera source dibutuhka data hasil kalibrasi kamera yang digunakan untuk pemotretan, hasil kalibrasi kamera telah didapatkan pada proses sebelumnya. Masukan file hasil kalibrasi kamera ke camera source. Kemudian pilih next.

Gambar 5.14 Tampilan camera source ( Kelompok X, 2015 )5. Setelaah tahapan camera source selesai akan muncul tampilan image do not match.Kemudian pilih closeGambar 5.15 Tampilan image do not match ( Kelompok X, 2015 )6. Pada smart point project pilih option kemudian ubah point destinity menjadi high, hal ini bertujuan agar hasil dari proses ini menjaddi lebih maksimal, konsekuensinya waktu yang dibutuhkan untuk proses ini akan lebih lama. Kemudian pilih ok, selanjutnya pilih next.

Gambar 5.16 Tampilan smart oint project ( Kelompok X, 2015 )7. Maka akan muncul proses run match. Proses run match akan memakan waktu yang cukup lama, hal ini tergantung dengan spesifikasi laptop dan jumah foto yang diproses, semakin baik spesifikasi laptop dan jumlah foto yang sedikit maka proses run match akan lebih singkat.

Gambar 5.16 Tampilan run match ( Kelompok X, 2015 )8. Maka akan munul tampilan hasil auto generated. Hasil ini berupa tampilan foto hasil run match dimana ada dua simbol yang terletak di pojok kiri atas dari maisng-masing foto berupa gambar kamera dan gambar silang berwwarna merah. Gambar kamera berarti proses matching foto berhasil dilakkan sedangkan silangg merah berarti proses matching foto gagal. Gambar 5.16 Tampilan hasil auto generated ( Kelompok X, 2015 )9. Untuk melihat hasil auto generated scara 3D gunakan tool view 3D. Gambar 5.16 Tampilan hasil auto generated dalam 3D ( Kelompok X, 2015 )