bab iv sistem integumen ( integmentary system) kulit dan derivatnya

37
BAB IV BAB IV SISTEM INTEGUMEN SISTEM INTEGUMEN (INTEGMENTARY SYSTEM) (INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA KULIT DAN DERIVATNYA Cucu HADIANSYAH Cucu HADIANSYAH LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD JATINANGOR 2007 JATINANGOR 2007 Kuliah Struktur Hewan Kuliah Struktur Hewan

Upload: korbin

Post on 12-Jan-2016

321 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Kuliah Struktur Hewan. BAB IV SISTEM INTEGUMEN ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA. Cucu HADIANSYAH LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD JATINANGOR 2007. Referensi Bab IV. Chapter 6: Integument and Its Derivatives, pp. 91-111. Chapter 18: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

BAB IVBAB IVSISTEM INTEGUMEN SISTEM INTEGUMEN (INTEGMENTARY SYSTEM)(INTEGMENTARY SYSTEM)KULIT DAN DERIVATNYAKULIT DAN DERIVATNYA

Cucu HADIANSYAHCucu HADIANSYAH

LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD

JATINANGOR 2007JATINANGOR 2007

Kuliah Struktur HewanKuliah Struktur Hewan

Page 2: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Referensi Bab IVReferensi Bab IV

Chapter 6: Chapter 6:

Integument and Its Derivatives, Integument and Its Derivatives, pp. 91-111pp. 91-111

Chapter 18: Chapter 18:

Skin, Skin,

pp.355-368pp.355-368

Page 3: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

FUNGSI KULITFUNGSI KULIT

Fungsi Utama:Fungsi Utama:1. Sebagai pelindung (proteksi) 1. Sebagai pelindung (proteksi) 2. Sebagai eksteroreseptor2. Sebagai eksteroreseptor3. Sebagai alat ekskresi3. Sebagai alat ekskresi4. Sebagai alat osmoregulasi / homeostasis4. Sebagai alat osmoregulasi / homeostasis5. Sebagai alat thermoregulasi5. Sebagai alat thermoregulasi6. Sebagai alat pernafasan / respirasi6. Sebagai alat pernafasan / respirasi

Fungsi lain :Fungsi lain :1. Sebagai tempat cadangan makanan1. Sebagai tempat cadangan makanan Lemak pada hewan yang hidup di daerah 4 musim Lemak pada hewan yang hidup di daerah 4 musim2. Sebagai alat nutrisi / kelenjar susu, pada 2. Sebagai alat nutrisi / kelenjar susu, pada mammaliamammalia3. Sebagai alat gerak, sayap pada burung, sirip 3. Sebagai alat gerak, sayap pada burung, sirip

pada ikan,selaput renang pada katak.pada ikan,selaput renang pada katak.4. Sebagai tempat pembentukan vitamin D, 4. Sebagai tempat pembentukan vitamin D,

pada manusia dengan bantuan sinar mataharipada manusia dengan bantuan sinar matahari

Page 4: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 5: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

AA BB CC DD

Page 6: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 7: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 8: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 9: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 10: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 11: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 12: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 13: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 14: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 15: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 16: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 17: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

STRUKTUR KULITSTRUKTUR KULITPada vertebrata struktur kulit terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu :Pada vertebrata struktur kulit terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu :# # epidermis, epidermis, lapisan luar yang terdiri dari jaringan epitel berlapis lapisan luar yang terdiri dari jaringan epitel berlapis

pipih, berasal dari derivat ektodermpipih, berasal dari derivat ektoderm# # dermis/ korium, dermis/ korium, terletak di bawah epidermis, terdiri dari terletak di bawah epidermis, terdiri dari

jaringan ikat, merupakan derivat mesodermjaringan ikat, merupakan derivat mesoderm

Kulit dapat dibagi menjadi 2 kategori :Kulit dapat dibagi menjadi 2 kategori :1. Kulit tebal1. Kulit tebal - terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki- terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki - lapisan epidermis terdiri dari :- lapisan epidermis terdiri dari : a.a. stratum germinativum : - lapisan basalstratum germinativum : - lapisan basal

- stratum spinosum- stratum spinosum b.b. stratum granulosum, stratum granulosum, dibangun 2-4 lapis sel, dibangun 2-4 lapis sel,

mengandung butir-butir keratohyalinmengandung butir-butir keratohyalin c.c. stratum lusidum, stratum lusidum, terdiri dari sel-sel yang mengandung terdiri dari sel-sel yang mengandung

zat eledeinzat eledein d.d. stratum korneum stratum korneum / lapisan tanduk,/ lapisan tanduk, sel-selnya sel-selnya

mengandung zat keratinmengandung zat keratin

Page 18: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 19: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

-lapisan dermis terdiri dari : a. stratum papilare, membentuk papila dermis, banyak mengandung elemen seluler b. stratum retikulare, lebih padat dan mengandung lebih sedikit elemen seluler Dalam dermis dapat dijumpai akar rambut, muskulus areksorus pilorum, kelenjar keringat, pembuluh darah, akhiran saraf sensoris

2. Kulit tipis- terdapat pada seluruh permukaan tubuh kecuali telapak tangan dan kaki- ketebalan 0,5 - 5 mm- dapat dijumpai kelenjar keringat, kelenjat lemak / minyak- epidermis terdiri dari : a. stratum germinativum b. stratum spinosum, tipis c. stratum granulosum, tidak kontinyu d. stratum korneum, tipis, tidak ada stratum lusidum

Page 20: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

DERIVAT KULIT1. Rambut- Terbentuk pada fetus usia 3 bulan- Merupakan derivat epidermis- Fungsi utama :

a. isolator, thermoregulatorb. sebagai organ indera, dengan adanya anyaman-anyaman

akhiran saraf, ex : vibrissae / rambut sinus - Perbedaan warna rambut disebabkan

1. terdapat vakuola dan pigmen, warna muda – tua2. terdapat banyak vakuola dan tidak terdapat pigmen, warna

putih perak3. terdapat banyak sekali vakuola dan tidak terdapat pigmen,

uban

2. Sisik tanduk- Disebut juga sisik epidermal- Pertumbuhan paling baik pada reptilia, pada aves di bagian

kaki

Page 21: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

3. Cakar, kuku dan telapok3. Cakar, kuku dan telapok - - Cakar terdapat pada 1 atau 2 phalanx yang terakhir, lebihCakar terdapat pada 1 atau 2 phalanx yang terakhir, lebih primitif dari kuku dan telapok. primitif dari kuku dan telapok. - Pertumbuhan kuku - Pertumbuhan kuku ++ 0,5 mm/minggu,pertumbuhan kuku 0,5 mm/minggu,pertumbuhan kuku jarijari tangan lebih cepat daripada kuku jari kaki. tangan lebih cepat daripada kuku jari kaki. - Lunula dalah bagian kuku yang tampak seperti bulan - Lunula dalah bagian kuku yang tampak seperti bulan sabit.sabit.

Struktur derivat epidermis lainnya :Struktur derivat epidermis lainnya :1. Bintil-bintil tanduk, pada Bufo.1. Bintil-bintil tanduk, pada Bufo.2. Bantal-bantal kaki, pada manusia dan Primata lainnya2. Bantal-bantal kaki, pada manusia dan Primata lainnya

4. Tanduk dan semacamnya4. Tanduk dan semacamnya Tidak semua tanduk terdiri dari sat tanduk.Tidak semua tanduk terdiri dari sat tanduk. a. tanduk kosong (hollow horn) kadang disebut true horn, a. tanduk kosong (hollow horn) kadang disebut true horn, seludang tanduk yang meliputi sumbu tulang, tidak seludang tanduk yang meliputi sumbu tulang, tidak bercabang, tidak pernah dilepaskan, ex : Antilocapridae bercabang, tidak pernah dilepaskan, ex : Antilocapridae b. tanduk rambut, rambut yang mengalami fusi, tidak b. tanduk rambut, rambut yang mengalami fusi, tidak bercabang dan tidak dapat dilepaskan ex : cula pada bercabang dan tidak dapat dilepaskan ex : cula pada badakbadak (Rhinoceros). (Rhinoceros). c. rangga (antler), tulang frontal yang menonjol, dapat c. rangga (antler), tulang frontal yang menonjol, dapat bercabang dan dapat dilepaskan, ex : Cervidae bercabang dan dapat dilepaskan, ex : Cervidae

Page 22: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Struktur-struktur keratin lainnyaStruktur-struktur keratin lainnyaa. balein (whale bonea. balein (whale bone),), ex : ikan paus penyaringex : ikan paus penyaringb. paruh (semacam tanduk), b. paruh (semacam tanduk), meliputi maxilla dan meliputi maxilla dan premaxillapremaxilla (atas) serta dentale (bawah), ex : bangsa burung, pada (atas) serta dentale (bawah), ex : bangsa burung, pada kura-kura- kura & Chelonidae (rhampotheca) kura & Chelonidae (rhampotheca)c. taji, c. taji, penonjolan tulang tarsal dan metatarsal yang penonjolan tulang tarsal dan metatarsal yang diselubungidiselubungi zat tanduk, ex : pada ayam zat tanduk, ex : pada ayamd. pial dan balung, d. pial dan balung, struktur kulit dengan stratum korneum struktur kulit dengan stratum korneum yangyang tebal, dan dermis yang memiliki banyak sinus darah, ex : tebal, dan dermis yang memiliki banyak sinus darah, ex : padapada ayam ayam

5. Bulu (feather)5. Bulu (feather)- struktur keratin yang merupakan karakteristik bangsa aves.- struktur keratin yang merupakan karakteristik bangsa aves.- Jenis-jenis bulu- Jenis-jenis bulu a. penna (contour feather), a. penna (contour feather), pada sayap disebut remiges, pada sayap disebut remiges, padapada ekor disebut retrices ekor disebut retrices b. plumulab. plumula, bulu kecil dengan rachis yang banyak, , bulu kecil dengan rachis yang banyak, berfungsi berfungsi untuk isolasi, terutama pada anak burung untuk isolasi, terutama pada anak burung c. filopluma,c. filopluma, bulu rambut yang sangat halus, merupakan bulu rambut yang sangat halus, merupakan karakteristik pada Casuari karakteristik pada Casuari

Page 23: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

-Pada Urodela dan Pisces, epidermisnya banyakPada Urodela dan Pisces, epidermisnya banyak mengandung sel-sel lendir.berfungsi untuk memudahkan mengandung sel-sel lendir.berfungsi untuk memudahkan pergerakan di air dan sebagai protektif terhadap pergerakan di air dan sebagai protektif terhadap mikroorganisme. mikroorganisme.- Kelenjar pada tetrapoda selalu multiseluler- Kelenjar pada tetrapoda selalu multiseluler- Pada bangsa katak banyak diketemukan kelenjar-kelenjar- Pada bangsa katak banyak diketemukan kelenjar-kelenjar multiseluler asiner (alveolar) yaitu : multiseluler asiner (alveolar) yaitu : 1. kelenjar mukus / lendir, sebagai kelenjar mirokrin 1. kelenjar mukus / lendir, sebagai kelenjar mirokrin 2. kelenjar bisa / granuler, sebagai kelenjar apokrin 2. kelenjar bisa / granuler, sebagai kelenjar apokrin- Pada Bufo, kelenjar-kelenjar tertentu berkelompok pada- Pada Bufo, kelenjar-kelenjar tertentu berkelompok pada suatu bagian tubuh yang disebut kelenjar parotid. suatu bagian tubuh yang disebut kelenjar parotid.- Pada burung terdapat kelenjar tunggit (kelenjar uropyqii)- Pada burung terdapat kelenjar tunggit (kelenjar uropyqii) yang menghasilkan minyak. yang menghasilkan minyak.- Bangsa kura-kura mempunyai kelenjar leher (neck gland)- Bangsa kura-kura mempunyai kelenjar leher (neck gland) pada sebelah ventral. pada sebelah ventral.- Pada kadal terdapat kelenjar femoral.- Pada kadal terdapat kelenjar femoral.

KelenjarKelenjar

Page 24: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

kelenjar keringatkelenjar keringat- sekresinya disebut keringat / sudor- sekresinya disebut keringat / sudor- secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan - secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan mirokrinmirokrin- berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal,- berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal, thermoregulasi thermoregulasi- pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, - pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, Sirenia,Sirenia, beberapa Insectivora tidak ada. beberapa Insectivora tidak ada.

Kelenjar lemak/ kelenjar sebaceusKelenjar lemak/ kelenjar sebaceus- sekresinya disebut sebolina- sekresinya disebut sebolina- secara histologis tergolong tipe alveolar/aciner bergelung - secara histologis tergolong tipe alveolar/aciner bergelung dandan holokrin berfungsi sebagi proteksi holokrin berfungsi sebagi proteksi Kelenjar yang tidak umum pada mammaliaKelenjar yang tidak umum pada mammalia1. Kelenjar bau (scant gland),1. Kelenjar bau (scant gland), pada cecurut, terdapat pada pada cecurut, terdapat pada sekitar anus, berperaan dalam kehidupan kelamin sekitar anus, berperaan dalam kehidupan kelamin2. kelenjar meiboom2. kelenjar meiboom, terdapat pada kelopak mata, terdapat pada kelopak mata kelenjar lakrimal, pada kelopak mata kelenjar lakrimal, pada kelopak mata

Page 25: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

-Pada mamalia terdapat kelenjar susu.Pada mamalia terdapat kelenjar susu.- Secara histologis berbentuk tubuler majemuk dan sekresinya- Secara histologis berbentuk tubuler majemuk dan sekresinya termasuk kelenjar apokrin. termasuk kelenjar apokrin.- Muara kelenjar susu biasanya berhubungan dengan pangkal- Muara kelenjar susu biasanya berhubungan dengan pangkal rambut. rambut.- Kelenjar susu pada mammalia umumnya berkelompok pada- Kelenjar susu pada mammalia umumnya berkelompok pada daerah tertentu yang disebut kelenjar mammae (breast) daerah tertentu yang disebut kelenjar mammae (breast) yang memperlihatkan adanya puting susu(teat / nipple). yang memperlihatkan adanya puting susu(teat / nipple).- Kelenjar susu berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi - Kelenjar susu berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi :: 1. axillar1. axillar : Galeophithecus : Galeophithecus 2. thoracal2. thoracal : Manusia / Kera : Manusia / Kera 3. abdominal3. abdominal : Ungulata : Ungulata 4. inguinal4. inguinal : Cetacea : Cetacea- Pada manusia terdapat anomali yang menggambarkan - Pada manusia terdapat anomali yang menggambarkan keadaankeadaan primitif dengan adanya puting-puting ekstra seperti : primitif dengan adanya puting-puting ekstra seperti :- hyperthelia : banyak sekali puting susu- hyperthelia : banyak sekali puting susu- hypermatisme : kebanyakan mammae- hypermatisme : kebanyakan mammae

Page 26: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Warna kulitWarna kulitDisebabkan oleh :Disebabkan oleh :1. warna pigmen1. warna pigmen2. warna fisis2. warna fisis (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya) (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya) contoh sel-sel pigmen / kromatofor : contoh sel-sel pigmen / kromatofor :1. melanofor1. melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam, pigmen melanin, warna coklat-hitam2. xanthofor2. xanthofor, pigmen warna kuning, pigmen warna kuning3. eritrofor3. eritrofor, pigmen warna merah, pigmen warna merah4. guanofor4. guanofor, disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, , disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, ikan,ikan, reptil. reptil.

Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :- perlindungan- perlindungan- menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)- menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)- mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan- mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan- melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya- melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya- mengontrol sintesis vitamin D- mengontrol sintesis vitamin D

Page 27: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Pigmentasi pada kulitPigmentasi pada kulit- Pada stratum germinativum dari epidermis terdapat butir-- Pada stratum germinativum dari epidermis terdapat butir-butirbutir melanin.melanin.- - Fungsi melanin untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar Fungsi melanin untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar UV.UV.

- Proses pembentukan melanin :- Proses pembentukan melanin : enzim depaoksidase enzim depaoksidase dalam sitoplasmadalam sitoplasma sel sel melanoblastmelanoblast

tirosin tirosin melaninmelanin

sinar UV sinar UV

Page 28: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Derivat dermisDerivat dermis1. sisik kosmoid, tersusun seperti genting1. sisik kosmoid, tersusun seperti genting2. sisik paleoniskoid, relatif tebal, berbentuk rhomboid 2. sisik paleoniskoid, relatif tebal, berbentuk rhomboid / belah/ belah ketupat ketupat3. sisik ganoid, tipis, berbentuk rhomboid3. sisik ganoid, tipis, berbentuk rhomboid4. sisik leptoid, berbentuk bulat atau hampir bulat, 4. sisik leptoid, berbentuk bulat atau hampir bulat, terdiri dariterdiri dari sikloid (ex : Cyprinus) dan stenoid (ex : Perca) sikloid (ex : Cyprinus) dan stenoid (ex : Perca)5. sisik plakoid, berukuran sangat kecil, merupakan 5. sisik plakoid, berukuran sangat kecil, merupakan karakteristikkarakteristik ikan bertulang rawan (ex : Anguilla) ikan bertulang rawan (ex : Anguilla)

Jari-jari sirip dermal (demotrichia)Jari-jari sirip dermal (demotrichia)- - Merupakan penulangan demal dari mesenkim.Merupakan penulangan demal dari mesenkim.- Jenis-jenis denotrichia :- Jenis-jenis denotrichia : 1. lepidotrychia 1. lepidotrychia, khas untuk ikan-ikan bertulang , khas untuk ikan-ikan bertulang (Osteichthyes)(Osteichthyes) 2. Ceratotrychia2. Ceratotrychia, karakteristik dari ikan bertulang , karakteristik dari ikan bertulang rawanrawan (Chondrychthyes) (Chondrychthyes) 3. Actinitrichia3. Actinitrichia, dianggap homolog dengan , dianggap homolog dengan CeratotrychiaCeratotrychia 4. ampotrichia4. ampotrichia, karakteristik dari Dipnoi, karakteristik dari Dipnoi

Page 29: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Keping-keping atau sisik tulang (osteoderm), Keping-keping atau sisik tulang (osteoderm), VertebrataVertebrata1. Amfibia1. Amfibia Terdapat pada ordo Gymnomorpha, terdapat tulang-Terdapat pada ordo Gymnomorpha, terdapat tulang-tulang=tulang= yang sangat vestigial tertanam dalam dermis. yang sangat vestigial tertanam dalam dermis.2. Reptilia2. Reptilia Pada bangsa kadal, buaya, aligator dan sphenodon (reptil Pada bangsa kadal, buaya, aligator dan sphenodon (reptil daridari New Zealand), osteoderm terdapat pada bagian ventral New Zealand), osteoderm terdapat pada bagian ventral tubuhtubuh (rusuk), dan sering disebut rusuk abdominal (gastralia). (rusuk), dan sering disebut rusuk abdominal (gastralia).3. Aves3. Aves Hanya terdapat pada burung purba yang sudah punah yaituHanya terdapat pada burung purba yang sudah punah yaitu Archaeopteryx. Archaeopteryx.4. Mammalia4. Mammalia Hanya terdapat pada Armadilo.Hanya terdapat pada Armadilo.

Page 30: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Jaringan ikat sub kutanJaringan ikat sub kutan- Disebut juga - Disebut juga hipodermishipodermis- terdapat di bawah dermis- terdapat di bawah dermis- Berfungsi untuk menghubungkan jaringan di bawahnya,- Berfungsi untuk menghubungkan jaringan di bawahnya, biasanya jaringan otot biasanya jaringan otot- Pada Amfibi, lapisan subkutan hanya berupa rongga atau - Pada Amfibi, lapisan subkutan hanya berupa rongga atau sinussinus yang berisi limfa. yang berisi limfa.- Pada mammalia, terutama yang hidup di daerah 4 musim,- Pada mammalia, terutama yang hidup di daerah 4 musim, banyak mengandung sel-sel lemak banyak mengandung sel-sel lemak (jaringan panikulus(jaringan panikulus adiposus) adiposus)- Pada manusia kelebihan lemak disimpan pada jaringan ikat- Pada manusia kelebihan lemak disimpan pada jaringan ikat kendur daerah perut dan pinggul. kendur daerah perut dan pinggul.

Organ luminecentOrgan luminecent - Dianggap modifikasi dari kelenjjar mukus multiseluler - Dianggap modifikasi dari kelenjjar mukus multiseluler- Terdapat pada ikan-ikan yang hidup di lautan dalam- Terdapat pada ikan-ikan yang hidup di lautan dalam- Berfungsi untuk mengenali lawa jenis kelamin dan menakuti- Berfungsi untuk mengenali lawa jenis kelamin dan menakuti musuh musuh

Page 31: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Hipotesis mekanisme alopeciaHipotesis mekanisme alopecia

Page 32: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Pola alopecia pada pria dan wanitaPola alopecia pada pria dan wanita

Page 33: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA

Morfogenesis folikel:Morfogenesis folikel:

Stad 1 – Stad 4Stad 1 – Stad 4 Siklus folikel:Siklus folikel:

AnagenAnagen

KatagenKatagen

TelogenTelogen EksogenEksogen

Page 34: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 35: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 36: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA
Page 37: BAB IV SISTEM INTEGUMEN  ( INTEGMENTARY SYSTEM) KULIT DAN DERIVATNYA