bab iv penerapan hipnoterapi pada remaja yang …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/bab iv...

43
69 BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG MENGALAMI ZOOPHOBIA A. Pelaksanaan Proses Konseling dengan Menggunakan Teknik Hipnoterapi pada Klien Penanganan kepada masing-masing klien dilakukan dengan lima tahap. Tahap pertama dan kedua telah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Dalam subbab ini akan dijelaskan tahap ketiga sampai tahap lima dari penerapan hipnoterapi dalam proses konseling yang telah dilakukan kepada lima orang klien. 1. Klien AN a. Tahap ketiga Pada pertemuan ketiga ini terapis sudah mulai menggunakan teknik hipnoterapi sebagai media pemulihan kepada klien. Proses konseling dilakukan di tempat kost AN karena dirasa cukup nyaman untuk melakukan sesi hipnoterapi. Walau AN adalah orang yang memiliki sugestifitas yang tinggi tapi pemilihan tempat yang tepat juga penting untuk menambah rasa nyaman juga menjaga privasi klien.

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

69

BAB IV

PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG

MENGALAMI ZOOPHOBIA

A. Pelaksanaan Proses Konseling dengan Menggunakan Teknik

Hipnoterapi pada Klien

Penanganan kepada masing-masing klien dilakukan dengan

lima tahap. Tahap pertama dan kedua telah dijelaskan dalam bab

sebelumnya. Dalam subbab ini akan dijelaskan tahap ketiga sampai

tahap lima dari penerapan hipnoterapi dalam proses konseling yang

telah dilakukan kepada lima orang klien.

1. Klien AN

a. Tahap ketiga

Pada pertemuan ketiga ini terapis sudah mulai menggunakan

teknik hipnoterapi sebagai media pemulihan kepada klien. Proses

konseling dilakukan di tempat kost AN karena dirasa cukup

nyaman untuk melakukan sesi hipnoterapi. Walau AN adalah

orang yang memiliki sugestifitas yang tinggi tapi pemilihan

tempat yang tepat juga penting untuk menambah rasa nyaman

juga menjaga privasi klien.

Page 2: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

70

Sebelum terapi di mulai, terapis bertanya apakah pernah ada

kejadian lain karena phobia yang dialami AN, lalu AN

menceritakan kembali hal apa saja yang pernah alami karena

phobia nya terhadap kecoak. AN bahwa dirinya pernah membuat

tetangga kotsan nya merasa terjekut karena AN berteriak histeris

saat melihat kecoak dalam kamarnya, “AN juga pernah tidak tidur

semalaman karena saat ia hendak memindahkan kardus tiba-tiba

ada kecoak yang muncul dan membuatnya histeris, hingga

akhirnya AN terjaga semalaman sambil memegang racun

serangga di tangannya dan setiap kali AN melihat kecoak maka

dia menymprotkan racun serangga itu kesegala arah hingga

kamarnya menjadi sangat sesak karena racun serangga tersebut.

Terapis kemudian bertanya kembali pada AN apa alasannya

AN ingin sembuh dari phobia nya pada kecoak. Kemudian AN

mengatakan bahwa ia merasa sangat tak nyaman karena

ketakutannya yang berlebihan terhadap kecoak, selain itu AN juga

sering menjadi bahan olokan teman-temannya karena

ketakutannya pada kecoak. Hal itulah yang membuatnya merasa

lebih tidak nyaman lagi.

Page 3: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

71

Saat terapis bertanya apa keuntungan yang AN dapatkan saat

ia telah sembuh dari phobia nya, AN menjawab dengan antusias

“Banyak. Aku jadi lebih tenang, ga digangguin lagi, ya banyak

pokoknya.” Kemudian terapis meminta AN pertama kali untuk

memaafkan si kecoa yang telah membuatnya phobia. AN

menolak karena menurutnya itu sangat sulit, tapi terapis mencoba

untuk memberikan pengertian pada AN dan meminta AN untuk

melakukan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom

Technique)terlebih dahulu agar AN merasa lebih tenang sebelum

melakukan hipnoterapi.

Setelah AN merasa lebih tenang, terapis memulai sesi

hipnoterapi. Dalam sesi kali ini terapis menggunakan teknik

regresi dimana klien dibawa ke masa pertama kali mengalami

kejadian yang menyebabkannya mengalami phobia.

Pada awal di tahap induction AN masih terlihat santai dan

begitu menikmati sesi ini, sampai dirasa induction dan deepening

cukup saya melanjutkan pada tahap pemberian sugesti yang mana

saat itu saya memberikan intruksi agar AN merasakan dan

kembali pada masa dimana ia pertama kali mengalami kejadian

yang menyebabkannya phobia pada kecoak. Saya mengatakan

Page 4: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

72

pada AN bahwa saya akan menghitung dari satu sampai tiga dan

pada hitungan ketiga AN akan mengalai kembali kejadian tersebut

begitu jelas dan sama seperti pertama kali ia mengalaminya.

Pada hitungan ketiga AN pun langsung bereaksi, AN menjerit

sambil langsung berdiri dan mengangis. “mamah, mamah aku

takut ada kecoak” AN mengatakannya sambil menangis dan

memegang jidat nya yang saat kejadian itu terluka. Terapis pun

mencoba untuk menenangkan AN dan membawanya untuk

duduk. Terapis mencoba untuk mengajak AN berkominukasi,

“AN sekarang umur berapa?” lalu AN pun menjawab “delapan

tahun” dengan nada khas anak kecil. Dengan menjawab bahwa

usianya sekarang adalah delapan tahun itu berarti terapis telah

berhasil melakukan regresi pada klien.

Selanjutnya terapis mencoba memunculkan sosok AN yang

berusia dua puluh tahun yang dewasa untuk memberikan

pemahaman pada AN kecil bahwa ketakutannya pada kecoak

adalah sesuatu yang irrasional. Kemudian terapis meminta pada

AN besar untuk menasehati AN kecil. Selanjutnya dengan

sendirinya AN berdialog dengan dirinya sendiri sebagai AN besar

dan AN kecil.

Page 5: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

73

Dimulai ketika terapis mengatakan “AN besar beritahu pada

AN kecil bahwa kecoak adalah hewan yang tidak berbahaya dan

ia tak perlu takut dengan kecoak”, saat itu juga AN besar

menasehati AN kecil “ AN kecil kamu jangan takut ya, kecoak ga

berbahaya ko, kacoa itu sama kayak hewan lain, sama kayak

semut ga berbahaya jadi AN kecil jangan takut lagi ya sama

kecoak”. Kemudian AN kecil menimpali “ tapi aku ga suka

kecoak, gara-gara kecoa kepala aku jadi berdarah”. Terapis

meminta AN besar untuk memberi tahu AN kecil bahwa kejadian

itu tidak sengaja dan itu bisa terjadi pada siapa saja jadi AN kecil

tak perlu merasa takut lagi. Begitu seterusnya AN besar dan AN

kecil saling berkomunikasi untuk menyelesaikan ketakutanya.

Sampai pada akhir sesi terapis meminta AN besar untuk

meletakan AN kecil di dekat hatinya yang hangat dan aman,

untuk seterusnya dijaga dan tidak merasa takut lagi pada kecoak.

Terapis meminta AN untuk kembali sadar karena sesi

hipnoterapi sudah selesai ini merupakan tahapan termination.

Sambil terus memberikan penguatan sepanjang hitungan untuk

bangun agar sugesti yang telah didapatkan dapat terus bertahan

untuk seterusnya.

Page 6: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

74

AN pun tersadar, AN mengusap air matanya dan bernafas

panjang. Terapis bertanya pada AN apa yang dirasakan setelah

sesi terapi itu berakhir. AN menjawab bahwa ia merasa lebih

tenang dan saat mengingat kecoak menjadi terasa biasa saja, tidak

ada rasa takut yang berlebihan meski belum tuntas sepenuhnya.

Begitulah pertemuan ketiga ini berakhir.1

b. Tahap keempat

Terapis bertemu kembali dengan klien setelah lama tak

bertemu karena libur semester ganjil dan klien pulang ke daerah

asalnya. Pertemmuan keempat ini pun adalah permintaan klien

karena ia merasakan ada perubahan setelah pertemuan

sebelumnya. Klien menuturkan bahwa phobia yang dialaminya

kepada kecoak sudah berangsur menghilang, kini AN tidak lagi

histeris atau tidak bisa tidur ketika melihat kecoak.

Namun AN mengaku bahwa dirinya masih merasakan sedikit

rasa cemas ketika bertemu dengan kecoak. Seperti saat dirinya

sedang berada di kamar mandi rumahnya, tiba-tiba seekor kecoak

muncul dihadapannya. AN hanya membiarkannya dan tidak lagi

berlari histeris, namun ia masih merasakan kecemasan sehingga ia

1 AN, “Konseling dan Terapi sesi ketiga” diwawancarai oleh Ayu

Nengsih, Catatan Wawancara, kots AN, 11 Desember 2018.

Page 7: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

75

menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air.

Untuk itu AN ingin agar perasaan cemas nya ini juga ikut hilang,

agar dirinya benar-benar terbebas dari segala rasa takut dan cemas

pada kecoak.

Akhirnya terapis pun memutuskan untuk melakukan

hipnoterapi lagi guna menuntaskan rasa cemas yang masih AN

rasakan. Sesi hipnoterapi pun dimulai, pada saat sesi hipnoterapi

terliat AN benar-benar masuk dan berada dalam keadaan yang

sangat nyaman, terlihat pada awal nya posisi AN terduduk hingga

akhirnya berbaring dengan posisi yang paling nyaman

menurutnya. Setelah selesai melakukan tahap induction dan

deepening terapis melanjutkan dengan memberikan sugesti agar

AN dapat mengeluarkan segala perasaan cemas dan semua

perasaan buruk yang masih ia rasakan ketika melihat kecoak.

Terapis membiarkan AN untuk terus mengeluarkan segala hal

yang masih ia rasakan ketika melihat kecoak hingga AN merasa

semua nya telah hilang dari dirinya.

Saat terapis mendapatkan isyarat dari AN bahwa semua yang

masih ia rasakan ketika melihat kecoak telah hilang dari dirinya,

terapis pun memberikan penguatan-penguatan agar kondisi

Page 8: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

76

tersebut bertahan untuk waktu yang lama bahkan selamanya.

Tarapis pun kemudian mengambalikan kesadaran AN. AN

mengatakan bahwa dirinya merasa lebih segar dan merasa ada

sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Namun untuk memastikan

bahwa kecemasan yang ia rasa sudah benar-benar hilang atau

tidak masih perlu waktu untuk membuktikannya.2

c. Tahap Kelima

Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam layanan

konseling yang terapis berikan kepada klien. Selama kurang lebih

dua minggu setelah pelaksanaan terapi terakhir terapis ingin

melihat sejauh mana hasil yang diberikan dengan menggunakan

teknik hipnoterapi ini. Dalam tahap ini klien menceritakan hasil

yang telah didapatkan setelah melakukan proses konseling

dengan menggunakan teknik hipnoterapi. Klien AN mengatakan

bahwa dirinya sudah tidak lagi merasa takut ketika melihat

kecoak, setiap perasaan tidak nyaman, respon yang berlebihan

yang dulu ia rasakan saat membicarakan, membayangkan juga

melihat kecoak saat ini sudah berganti dengan perasaan berani.

AN juga menuturkan bahwa ia pun bahkan berani untuk

2 AN, “Konseling dan Terapi sesi keempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, kots AN, 09 Februari 2019.

Page 9: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

77

memegang kecoak, semua itu AN ceritakan kepada terapis

dengan sangat ceria dan tenang bahkan AN mengatakan bahwa

salah satu goals nya tahun ini yaitu untuk menghilangkan phobia

kepada kecoak telah tercapai. 3

2. Klien ES

a. Tahap ketiga

Pada pertemuan ketiga ini terapis sudah mulai menggunakan

teknik hipnoterapi sebagai media pemulihan kepada klien. Proses

konseling dilakukan di tempat kost ES agar terasa lebih nyaman.

Saat terapis sampai di tempat kost ES, ternyata ES sedang

dalam keadaan sedih dan kesal karena suatu hal, akhirnya terapis

membiarkan ES menceritakan terlebih dahulu masalah yang

membuatnya bersedih sampai ES merasa jauh lebih tenang.

Saat ES mulai tenang terapis mencoba untuk kembali pada

phobia yang dialami ES. Terapis mencoba untuk membuka topik

tentang masalah phobia ES terhadap tikus dengan mengajukan

beberapa pertanyaan.

Terapis menanyakan apakah selama beberapa hari tidak

bertemu dengan terapis ada kejadian lain karena phobia yang

3 AN, “Konseling dan Terapi sesi keempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Kampus 1 UIN SMH Banten , 21

Februari 2019.

Page 10: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

78

dialami ES, kemudian ES menceritakan kembali bahwa saat

malam hari ia pernah menahan untuk ke kamar mandi karena

takut dengan adanya tikus, karena hal itu membuat ES menjadi

merasa was-was tiap kali ingin pergi ke kamar mandi.

Dari caranya menceritakan kejadian itu terapis melihat dari

ekspresi dan juga respon yang berikan oleh ES jika membicarakan

tikus masih merasa tak nyaman dan juga perasaan jijik serta mual

juga masih tergambar dari gestur juga ucapan ES.

Terapis kemudian bertanya pada ES apakah yang akan ES

dapatkan ketika sudah tidak lagi mengalami phobia, ES

menuturkan bahwa ia akan merasa lebih nyaman, tidak terus

menerus merasa takut, tidak lagi merasa mual saat membicarakan

atau melihat tikus, dan ES ingin bertingkah normal sama seperti

orang lain tidak lagi terganggu dengan perasaan yang

membuatnya seperti terus di terpenjara dalam ketakutannya.

Selanjutnya terapis mengkondisikan ES untuk menjadi lebih

tenang dengan menarik nafas panjang dari hidung dan

mengeluarkannya dari mulut sampai ES terlihat tenang, terapis

juga meminta ES untuk memposisikan tubuhnya senyaman

mungkin untuk memulai sesi hipnoterapi.

Page 11: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

79

Sesi hipnoterapi pun dimulai, terapis melakukan induction

yang cukup lama agar ES benar-benar dalam keadaan yang relax

dan dapat menerima setiap sugesti yang di berikan oleh terapis.

Setelah tahap induction dan deepening selesai terapis mulai

masuk ketahap hypnotherapeutic dengan meminta ES untuk

membayangkan dirinya ada di sebuah ruangan bioskop dan ia

akan melihat dirinya sendiri sebagai pemeran utama dari film

yang akan ia tonton, namun ES mempunyai kuasa penuh untuk

menghentikan film tersebut ketika ES merasa sangat tidak aman.

Selanjutnya setelah ES memberikan respon bahwa ia telah

membayangkan dirinya sebagai pemeran dari film yang ia tonton,

terapis pun meminta ES untuk membayangkan bahwa dirinya

dalam film itu berada di sebuah taman yang sangat indah dengan

bunga yang berwarna-warni dan sungai jernih yang menyejukan.

Saat sesi ini ES terlihat nyaman dan menikmati suasana yang

sedang ia rasakan, sampai pada saat terapis mengatakan bahwa di

taman itu ada seekor tikus yang dilihat nya dari kejauhan ES pun

memberikan respon dengan mengerutkan dahinya juga tubuhnya

bergerak seolah menjauhi tikus itu.

Page 12: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

80

Terapis mencoba menenangkan ES dan memberikan sugesti

agar ES sedikit demi sedikit menghilangkan ketakutannya pada

tikus dengan membayangkan perasaan saat ia melihat semut,

kupu-kupu juga binatang lain yang tidak berbahaya dan itulah

yang ia rasakan saat melihat tikus yaitu perasaan biasa saja dan

santai.

Setelah terlihat lebih tenang terapis meminta ES untuk

selangkah demi selangkah lebih dekat dengan tikus itu dan terus

sampai tikus itu berada tepat di depannya, terapis terus

memberikan sugesti dan penguatan agar ES merasakan perasaan

yang biasa saja saat melihat tikus dan memberikan sugesti bahwa

ia berani.

Pada awalnya respon yang di tunjukan oleh ES saat

membayangkan seolah tikus ada di hadapannya terlihat tidak

nyaman dan takut, namun setelah diberkan sugesti ES pun terlihat

lebih tenang. Kemudian terpis meminta ES untuk menyentuh

tikus itu dengan tanggannya ES terlihat masih takut bahkan

sampai menitikan air mata nya, namun perlahan ES mulai berani

untuk menyentuh tikus itu walau masih terlihat sedikit tidak

nyaman.

Page 13: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

81

Setelah dirasa cukup, terapis pun meminta ES untuk kembali

pada bangku penonton dalam bioskop itu dan ia mampu untuk

mengambil semua hikmah dan pelajaran dari film yang telah ia

lihat tentang dirinya, bahwa ia berani dan setiap kali

membicarakan tikus dan melihat tikus ia akan merasa biasa saja,

sama seperti hal nya ia melihat semut dan hewan yang tak

berbahaya lainnya.

Selanjutnya terapis melanjutkan pada tahap termination untuk

mengembalikan keadaan ES pada keadaan sadar. Dan jauh lebih

baik dari sebelumnya. Dalam tahap termination ini terapis

menggunakan hitungan dari satu sampai sepuluh dan pada

hitungan ke sepuluh terapis meminta ES untuk kembali sadar.

Dalam setiap hitungan terapi terus memberikan penguatan agar

sugesti yang telah disampaikan selama sesi hipnoterapi terus

melekat sampai seterusnya.

Setelah sadar ES tersenyum dan menghapus air mata yang

keluar saat sesi hipnoterapi. Saat terapis bertanya apa yang

sekarang ES rasakan, ES menjawab bahwa dirinya lebih tenang.

Kemudian saat terapis mencoba untuk membicarakan tikus

dengan nya ES terlihat lebih santai dan relax.

Page 14: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

82

Sebelum pertemuan kedua ini berakhir terapis berpesan pada

ES untuk terus berpikiran positif tentang segala hal terutama

tentang dirinya sendiri, bahwa dirinya mampu dan bisa untuk

terbebas dari phobia yang dialaminya.4

b. Tahap keempat

Pada tahap ini terapis bertemu dengan klien, terlihat klien

sedang memiliki suasana hati yang begitu ceria. Pertemuan

keempat ini memang memiliki jarak waktu yang cukup lama dari

pertemuan sebelumnya, itu karena terpotong oleh libur semester

ganjil, sehingga klien pun pulang ke daerah asalnya dan baru

kembali lagi setelah jadwal perkuliahan dimulai.

Walaupun pertemuan terakhir kami sudah lumayan lama, ES

mengaku bahwa efek dari terapi sebelumnya masih ia rasakan. ES

mengatakan bahwa dirinya sudah merasa tidak takut ketika

melihat tikus lagi. Hanya saja perasaan mual dan jijik yang ia

rasakan masih ada. Seperti saat dirinya sedang makan bakso

bersama dengan temannya dan temannya mengatakan hal-hal

yang berkaitan dengan tikus, ES secara spontan akan merasa

mencium bau tikus dan ia langsung berhenti memakan bakso itu

4 ES, “Konseling dan Terapi sesi ketiga” diwawancarai oleh Ayu

Nengsih, Catatan Wawancara, Kotsan ES, 14 Desember 2018.

Page 15: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

83

karena merasa mual. ES pun meminta kepada terapis agar dirinya

di terapi lagi, supaya benar-benar terbebas dari perasaan-perasaan

buruk yang masih ia rasakan ketika membayangkan, mendengar

atau melihat tikus.

Akhirnya terapis pun mengiya kan permintaan dari ES dan

memulai sesi hipnoterapi bersama dengan ES. Pada saat sesi

hipnoterapi ES begitu meresapi dan benar-benar masuk kedalam

alam bawah sadarnya. Kemudian terapis memberikan sugesti-

sugesti yang berisi bahwa ES untuk mengikhlaskan segala yang

telah terjadi pada masa lalu nya yang berhibungan dengan tikus

dan juga meyakini dirinya bahwa ia mampu untuk melawan

phobia nya. Selain itu terapis juga memberikan sugesti agar ES

dapat membuang segala kenangan buruk dan setiap perasaan jijik,

takut, mual yang ia rasakan ketika membicarakan,

membayangkan, dan melihat tikus dengan cara meminta ES untuk

menuliskannya dalam buku kosong dan kemudian setelah semua

perasaannya itu berpindan ke dalam buku itu terapis meminta ES

membuang buku nya dan bersamaan dengan itu setiap kenangan

buruk dan perasaan yang masih tersisa ketika membayangkan,

membicarakan dan melihat tikus pun ikut hilang.

Page 16: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

84

Saat terapis sudah mendapatkan tanda dari klien bahwa

dirinya sudah merasa jauh lebih baik dengan cara menggerakan

jari telunjuknya maka terapis pun memberikan penguatan-

penguatan juga bersiap untuk mengembalikan kesadarakan klien.

Setelah klien kembali sadar terlihat wajah klien yang sumringah.

Kemudian ES mengatakan kepada terapis bahwa hipnotarapi kali

ini ia benar-benar merasa bahwa setiap kata yang terapis katakan

benar-benar nyata dan itu membuatnya merasa jauh lebih baik.

Pertemuan pun kami akhiri dengan rasa syukur dan berharap

bahwa hipnoterapi yang telah dilakukan tadi dapat benar-benar

menghilangkan phobia yang ES alami.5

c. Tahap kelima

Selama kurang lebih dua minggu setelah pelaksanaan terapi

terakhir terapis ingin melihat sejauh mana hasil yang diberikan

dengan menggunakan teknik hipnoterapi ini. Dalam tahap ini

terapis menanyakan hasil dari hipnoterapi yang telah dilakukan

kepada klien pada pertemuan sebelumnya. Klien terlihat sangat

ceria dan bersemangat saat menceritakan bahwa dirinya sudah

merasa jauh lebih baik dari sebelunya. Saat ini ES mengaku

5 ES, “Konseling dan Terapi sesi keempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Kotsan ES, 14 Februari 2019.

Page 17: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

85

bahwa dirinya merasa biasa saja saat melihat tikus secara

langsung, juga saat membicarakan tentang tikus ES tidak lagi

merasa mual atau membayangkan seolah mencium bau tikus.

Phobia yang ES alami kepada tikus dapat dikatakan sudah

berada di tarap yang biasa saja saat ini. 6

3. Klien ESW

a. Tahap ketiga

Pada pertemuan ketiga ini terapis sudah mulai menggunakan

teknik hipnoterapi sebagai media pemulihan kepada klien. Proses

konseling dilakukan di tempat kost ESW yang terletak di daerah

Sumur Pecung agar terasa lebih nyaman.

Dalam pertemuan ini ESW mengaku rasa takutnya masih

sama seperti pertemuan terakhir karena memang dalam pertemuan

sebelumnya terapis belum mulai menggunakan hipnoterapi karena

situasi yang memang kurang mendukung. Sebelum memasuki sesi

hipnoterapi terapis memberikan penguatan-penguatan pada klien

dengan meminta klien untuk memikirkan segala hal yang akan

ESW dapatkan setelah phobia nya pada ulat bulu sembuh.

6 ES, “Konseling dan Terapi sesi kelima” diwawancarai oleh Ayu

Nengsih, Catatan Wawancara, Kampus 1 UIN SMH Banten, 27 Februari

2019.

Page 18: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

86

Kemudian terapis meminta ESW untuk memposisikan

tubuhnya senyaman mungkin ini merupakan teknik pre-induction,

setelah itu terapis memulai sesi hipnoterapi dimulai dengan sesi

induction, pada tahap ini ESW terlihat sangat nyaman dan begitu

menghayati setiap kata yang terapis ucapkan sampai

membawanya kedalam kondisi yang benar-benar nyaman dan

santai.

Setelah sesi induction dan deepending usai, teknik

hipnotherapeutic pun dimulai. Terapis meminta ESW untuk

membayangkan drinya berada disebuah bioskop dan akan

meyaksikan dirinya sendiri dalam layar bioskop tersebut, tapi ia

bisa menghentikan film nya kapanpun ia merasa terancam atau

sangat tidak nyaman. Untuk memastikan bahwa ESW telah

membayangkan dirinya berada dalam bioskop terapis meminta

ESW untuk menggerakan jari telunjuknya. Kemudian saat sudah

mendapatkan respon dari ESW terapis pun melanjutkan dengan

meminta ESW untuk membayangkan dirinya kini sedang

menonton film tentang dirinya sendiri dalam layar dan saat ini

film nya mulai diputar dan ESW melihat dirinya berada di sebuah

Page 19: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

87

taman bunga yang sangat indah yang dipenuhi oleh bunga-bunga

yang berwarna-warni serta aliran air sungai yang sangat jernih.

Dalam keadaan tenang dan damai ini terapis mencoba untuk

mengubah perspektif ESW tentang ulat bulu dengan merubah

warna ulat bulu itu dengan warna pink ditambah dengan pita pink

yang lucu. Pada saat terapis mengubah warna dari ulat bulu

tersebut terlihat raut wajah ESW yang awalnya takut dan tidak

nyaman saat melihat ulat bulu dari kejauhan seketika berubah

menjadi lebih tenang. Selanjutnya terapis memberikan sugesti

dalam setiap langkah ESW mendekat pada ulat itu ESW menjadi

lebih berani dan semakin dekat ESW dengan ulat bulu itu maka

rasa takutnya akan semakin menghilang.

Setelah semakin dekat terapis merubah warna ulat bulu itu

menjadi normal seperti ulat bulu biasanya seketika ESW

mengerutkan dahinya, terapis pun memberikan sugesti bahwa

ESW tetap akan berani apapun bentuk serta warna dari ulat bulu

yang dilihatnya, terapis terus melakukan pengulangan kata-kata

sugesti tersebut untuk memberikan penguatan kepada ESW agar

sugesti yang diberikan dapat bertahan dalam waktu yang lama

bahkan untuk selamanya.

Page 20: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

88

Saat ESW sudah dirasa cukup berani bahkan saat ulat bulu

tepat di hadapannya dan memiliki penampilan layaknya ulat bulu

lainnya, terapis pun mengakhirin sesi hipnoterapi sambil terus

memberikan penguatan di dalam setiap hitungan untuk bangun.

Kata pertama saat ESW terbangun adalah “keren”, ESW

terlihat sangat sumringah dan seolah tak percaya tentang apa yang

baru saja terjadi. ESW mengatakan bahwa ia merasa lebih baik

dan rasa takutnya sudah berkurang cukup banyak, bahkan saat

membicarakan ulat ESW terlihat sangat santai tidak seperti

pertemuan sebelumnya yang sampai membuatnya merasa pusing.

Pertemuan pun harus kami akhiri karena hari sudah semakin

sore, tapi sebelum mengakhiri pertemuan terapis meminta ESW

untuk terus berpikiran positif dan yakin bahwa semakin hari rasa

takutnya akan semakin menghilang dan ia akan menjadi pribadi

yang lebih berani lagi kedepannya. 7

b. Tahap keempat

Terapis kembali bertemu dengan ESW di tempat kots nya

yang berada tak jauh dari kampus. Saat bertemu dengan ESW

terapis pun menanyakan bagaimana tingkat phobia yang sekarang

7 ESW, “Konseling dan Terapi sesi ketiga” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Tempat Kots ESW, 18 Januari 2019.

Page 21: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

89

dialami oleh ESW. Kemudian ESW menjawab bahwa sudah jauh

lebih baik, kini saat mendengar kata ulat bulu dan

membicarakannya sudah tidak lagi merasa pusing, atau merasa

tidak nyaman.

Namun ESW mengaku bahwa seminggu yang lalu dirinya

melihat ulat bulu secara langsung dan ternyata masih ada perasaan

jijik, juga tidak nyaman. Walau sudah berkurang namun ESW

ingin agar perasaan yang tidak menyenangkan kepada ulat bulu

benar-benar hilang dan ia ingin merasa biasa saja ketika melihat

ulat bulu. Akhirnya terapis memutuskan untuk melakukan sesi

hipnoterapi untuk benar-benar menghilangkan perasaan yang

mengganggu ESW ketika melihat ulat bulu hingga ESW merasa

biasa saja saat melihat ulat bulu.

Sesi hipnoterapi pun dimulai terapis memberikan sugesti

dengan meminta klien untuk membayangkan dirinya berada di

tempat yang paling nyaman dengan udara yang segar. Setelah

klien berada dalam keadaan yang sangat nyaman terapis meminta

klien untuk menuliskan segala hal buruk yang masih tersisa saat

melihat ulat bulu pada sebuah buku yang berada ditempat itu dan

setiap kata yang klien tulis akan membuat setiap perasaan takut

Page 22: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

90

itu berpindah dari dalam diri klien kedalam buku itu. Terapis

meminta klien untuk menuliskan dan menggambarkan setiap

perasaan itu dengan jelas, saat semua perasaan takut yang tersisa

itu sudah berpindah, klien pun memberikan isyarat dengan

menggerakan jari telunjuknya.

Setelah mendapatkan isyarat dari klien terapis pun kembali

memberikan penguatan kepada klien dengan memberikan sugesti

bahwa mulai detik ini hingga seterusnya klien tidak akan lagi

merasa takut pada ulat dan saat melihat ulat bulu klien akan

merasa biasa saja tidak lagi merasakan rasa gatal, pusing, dan

perasaan-perasaan yang mengganggu lain nya. Setelah dirasa

cukup terapis pun kembali menyadarkan klien pada kondisi

normal. Saat terbangun klien pun menceritakan apa yang ia

rasakan selama sesi hipnoterapi dan pertemuan kali ini pun

diakhiri.8

c. Tahap kelima

Pada tahap ini terapis mencoba untuk mengetahui hasil yang

klien rasakan setelah melakukan konseling dengan menggunakan

teknik hipnoterapi. ESW menuturkan bahwa dirinya merasakan

8 ESW, “Konseling dan Terapi sesi kempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Tempat Kots ESW, 15 Februari 2019.

Page 23: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

91

hasil yang baik dari proses hipnoterapi yang telah dilakukan

sebelumnya. ESW tidak lagi merasa pusing atau mual ketika

membicarakan tentang ulat, bahkan terlihat sangat santai, berbeda

dengan sebelum melakukan terapi. ESW juga mengucapkan

banyak terima kasih karena dirinya kali ini bisa melawan

perasaan yang dahulu sulit untuk bisa ia lawan. ESW juga

mengatakan bahwa phobia nya yang awal berada pada angka 8

saat ini sudah berkurang dan berada pada angka 4.9

4. Klien EF

a. Tahap ketiga

Pada tahap ini terapis bertemu dengan EF di tempat kots nya

yang berada tak jauh dari kampus. Ditahap ini terapis sudah mulai

menggunakan teknik hipnoterapi untuk mengatasi phobia yang

dialami oleh EF.

Saat pertama datang ke tempat kots EF terapis di sambut

dengan hangat dan EF sangat bersemangat sekali karena tahu

bahwa kali ini ia akan melakukan sesi hipnoterapi, sebelum

melakukan terapi EF menceritakan bahwa dirinya sempat bertemu

9 ESW, “Konseling dan Terapi sesi kelima” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Kampus 1 UIN SMH Banten, 01 Maret

2019.

Page 24: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

92

dengan kucing dijalan, lalu ia tak berani untuk melihatnya dan

langsung pergi menjauhi kucing yang dilihatnya. Hal seperti

itulah yang membuat EF merasa tidak nyaman karena hampir

disetiap harinya EF pasti akan bertemu dengan kucing.

Terapis pun akhirnya memutuskan untuk memulai sesi

hipnoterapi pada EF. Pada tahap preinduction terapis meminta EF

untuk memposisikan tubuhnya senyaman mungkin, kemudiaan

terapis meminta EF untuk mengatur nafasnya agar tubuhnya

menjadi semakin relax. Kemudian terapis melanjutkan pada tahap

selanjutnya yaitu tahap induction. Tak butuh waktu yang lama EF

sudah mulai memasuki alam bawah sadarnya dan terlihat sangat

nyaman dan santai.

Setelah tahap induction dan deepening kemudian mulai

memasuki tahap pemberian sugesti, di awal terapis meminta EF

untuk membayangkan dirinya berada disebuah bioskop dan akan

menonton film tentang dirinya namun ia mempunyai kuasa penuh

untuk menghentikan film itu jika dirasa membuatnya merasa tidak

aman. Kemudian film itupun dimulai dan EF melihat dirinya

berada di layar itu menjadi pemeran utama, dalam film itu EF

berada di sebuah taman yang sangat indah dan sejuk. Tarapis

Page 25: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

93

kemudian memberikan gambaran bahwa dari kejauhan EF melihat

seekor kucing, baru saja terapis mengucapkan itu EF tiba-tiba

mengeluarkan air mata yang cukup banyak.

Untuk mengatasi hal itu terapispun mencoba untuk

mengembalikan ketenangan EF, dan menceritakan bahwasannya

kucing adalah salah satu binatang kesayangan dari Nabi

Muhammad SAW. Setelah ketenangan EF telah kembali

terapispun mencoba untuk kembali menghadirkan kucing dari

kejauhan, respon yang diberikan EF berbeda dari sebelumnya, EF

terlihat sangat santai dan nyaman. Kemudian terapis melanjutkan

dengan memberikan sugesti-sugesti bahwa EF dapat menerima

dengan ikhlas setiap pengalaman masa lalunya yang kurang baik

dengan kucing juga anak kucing.

Setelah pemberian sugesti juga penguatan terapis kemudian

membawa EF untuk kembali sadar. Saat terbangun EF

mengatakan tidak sadar saat dirinya menangis dan saat terbangun

EF merasa tubuhnya lebih segar bahkan karena saking

Page 26: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

94

menikmatinya saat di hipnoterapi EF sampai meminta terapis

untuk mengulangi sesi hipnoterapi. 10

b. Tahap keempat

Pada pertemuan keempat ini EF begitu percaya diri bercerita

bahwa dirinya sudah tidak takut lagi saat bertemu dengan kucing,

bahkan saat di kampus ada seekor kucing yang lewat

dihadapannya dan ia pun berani untuk menghampiri kucing itu.

Namun EF mengatakan dirinya belum tahu pasti bagaimana

respon kepada anak kucing karena ia belum melihat atau bertemu

dengan anak kucing. Namun EF mengaku bahwa perasaannya

sudah lebih baik saat membicarakan anak kucing dan tidak

bereaksi dengan berlebihan seperti mual saat membicarakan anak

kucing.

Tapi EF mengaku bahwa pagi tadi sebelum terapis datang ia

mengalami lagi hal yang kurang menyenangkan dengan kucing.

Saat dirinya hendak ke kamar mandi EF terkejut karena seekor

kucing tiba-tiba melompat kearahnya. Karena kejadian itu EF

mengaku bahwa dirinya menjadi memiliki ketakutan tersendiri

10

EF, “Konseling dan Terapi sesi ketiga” diwawancarai oleh Ayu

Nengsih, Catatan Wawancara, Tempat Kots EF, 22 Januari 2019.

Page 27: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

95

pada kucing tersebut, hingga membuatnya sangat merasa takut

jika kucing tersebut datang lagi ke tempat kotsnya.

Ahkirnya terapis pun memutuskan untuk melakukan

hipnoterapi sekali lagi pada EF untuk menghilangkan dampak

yang ditimbulkan dari kejadian yang baru saja EF alami, agar

tidak timbul lagi phobia terhadap kucing manapun. EF pun

bersedia untuk melakukan sesi hipnoterapi pada kesempatan saat

ini, agar phobia yang dialaminya benar-benar tuntas.

Seperti biasa sesi hipnoterapi dimulai dengan memposisikan

klien dengan senyaman mungkin setelah itu masuk pada tahap

induction, dalam tahap ini terlihat sekali EF sangat menikmati

setiap kata yang terapis katakan dan benar-benar membayangkan

dirinya dalam kondisi paling nyaman. Dalam sesi ini terapis

memberikan penguatan dan juga meminta EF untuk

mengeluarkan segala perasaan yang ia rasakan saat melihat atau

bertemu dengan kucing. Hal itu dilakukan dengan cara

menuliskan semua perasaan buruk tentang kucing itu dalam

sebuah buku dan dalam setiap kata yang ditulis akan membuat

setiap perasaan takut, cemas, mual dan perasaan lain nya ikut

hilang bersama dengan tulisan itu. Sesi hipnoterapi pun berakhir

Page 28: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

96

dan klien pun kembali sadar dan menceritakan segala hal yang ia

rasakan saat sesi hipnotarapi berlangsung.11

c. Tahap kelima

Terapis kembali bertemu dengan EF, setelah kurang lebih 12

hari dari proses terapi terakhir. Dalam pertemuan ini EF

menyampaikan hasil yang ia dapatkan setelah mengikuti

serangkaian proses hipnoterapi. EF mengaku dalam setiap sesi

hipnoterapi ia sangat menikmatinya, bahkan setelahnya membuat

ia merasa lebih segar dari sebelumnya. EF juga menuturkan

bahwa phobia yang ia alami pada kuing juga anak kucing saat ini

sudah berkurang. EF sudah berani untuk mendekati kucing, tidak

lagi berlari menjauh ketika melihat kucing, juga sudah tidak lagi

merasakan perasaan mual dan tidak nafsu makan ketika

membicarakan tentang anak kucing. Semuanya sudah mulai

terasa biasa saja.12

11

EF, “Konseling dan Terapi sesi keempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Tempat Kots EF, 29 Januari 2019. 12 EF, “Konseling dan Terapi sesi kelima” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Tempat Kots EF, 11 Februari 2019.

Page 29: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

97

5. Klien AH

a. Tahap ketiga

Dalam tahap ini terapis kembali bertemu dengan klien. Dalam

sesi ini terapis sudah mulai menggunakan teknik hipnoterapi

untuk mengatasi phobia yang dialami oleh klien. Dalam

pertemuan ini klien terlihat lebih optimis dan yakin bahwa phobia

yang dialaminya bisa sembuh, berbeda dengan pertemuan yang

sebelumnya yang mana klien masih merasa ragu apakah phobia

nya akan bisa sembuh atau tidak.

Untuk lebih membuat klien merasa yakin dan percaya pada

dirinya, terapis meminta klien untuk menyebutkan semua hal

yang akan klien dapatkan setelah bisa terbebas dari phobia yang

selama ini menghantuinya. Kemudian terapis juga meminta klien

untuk terus mengingatnya dan percaya bahwa itu bisa terjadi.

Selanjutnya terapis pun memberikan hipnoterapi kepada klien

dengan memberikan relaksasi dan meminta klien untuk

membayangkan dirinya berada disebuah tempat yang sangat indah

dan sedikit demi sedikit mampu untuk berada dekat dengan

seekor anak kucing bahkan berrani untuk menyentuhnya.

Page 30: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

98

Selama sesi hipnoterapi berlangsung kondisi sekitar yang

berisik dan tempat yang memang dirasa kurang nyaman membuat

sesi hipnoterapi menjadi terganggu, sebisa mungkin terapis

mencoba untuk terus membuat klien tetap fokus dan merasa

nyaman walau kondisi disekitar terasa kurang mendukung.

Sesi hipnoterapi pun berakhir, klien membuka matanya dan

menceritakan apa yang ia rasakan selama sesi hipnoterapi

berlangsung. AH juga mengatakan bahwa dirinya merasa sudah

lebih baik ketika membicarakan anak kucing ia tidak terlalu

merasa takut dan jijik, tapi jika untuk bertemu langsung dengan

anak kucing AH mengaku masih belum berani.13

b. Tahap keempat

Ditahap ini terapis kembali bertemu dengan klien dan klien

mengatakan bahwa belum tahu sejauh apa perkembangan dari

pertemuan sebelumnya. Klien juga menambahkan bahwa dirinya

masih agak sedikit merasakan geli dan jijik ketiha melihat

gambar atau video dari anak kucing. Namun terapis melihat

adanya perubahan dari cara klien menyampaikan tentang phobia

13

AH, “Konseling dan Terapi sesi ketiga” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Pondok Pesantren Tempat AH tinggal,

28 Januari 2019.

Page 31: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

99

nya kepada terapis jauh lebih santai dan tenang berbeda saat

pertemuan pertama.

Terapis juga cukup menyayangkan sikap klien yang terlihat

kurang optimis dapat terbebas dari phobia yang dialaminya,

padahal keyakinan dari klien adalah hal yang sangat penting agar

sugesti yang diberikan saat hipnoterapi dapat bertahan. Karena

dirasa sesi sebelumnya belum maksimal maka terapis

menawarkan kepada klien untuk melakukan hipnoterapi kembali,

dan klien menyetujui untuk melakukan hipnoterapi kembali.

Terapispun memulai sesi hipnoterapi, pada tahap induction

sampai pada tahap deepening klien terlihat sangat menikmati dan

terbawa sampai pada kondisi yang sangat tenang juga telah

memasuki alam bawah sadarnya. Namun pada saat terapis

mencoba untuk membawa klien kembali pada masa dimana klien

pertama kali merasakan phobia pada anak kucing untuk

mengetahui awal mula dari phobia nya, tiba-tiba klien terbangun.

Terapis menyadari ada yang salah dan ternyata klien masih

belum sampai pada keadaan dimana dirinya benar-benar sudah

memasuki alam bawah sadarnya sehingga saat terapis meminta

klien untuk merasakan kembali semua perasaan takut itu

Page 32: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

100

membuat klien terbangun. Selain itu perasaan klien yang masih

ragu juga kurang percaya diri membuat sugesti yang terapis

berikan pada klien kurang bekerja secara optimal. Akhirnya

terapis memutuskan untuk tidak menggunakan teknik regrasi.

Terapis memulai kembali sesi hipnoterapi dengan lebih lama

pada tahap induction dan deepening untuk memastikan klien

benar-benar telah memasuki alam bawah sadarnya. Setelah

dipastikan klien sudah memasuki alam bawah sadarnya, terapis

mulai memasuki tahap hypnotheurapeutik dengan memberikan

sugesti-sugesti positif bahwa klien mampu menghadapi rasa

takutnya dan akan terbebas dari phobia nya kepada anak kucing.

Proses memberian sugesti ini pun berjalan cukup lama hal ini

terapis lakukan agar sugaesti-sugesti yang telah terapis berikan

dapat tertanam dalam diri klien sehingga klien bisa benar-benar

terbebas dari phobia nya.

Setelah mendapatkan tanda bahwa klien sudah merasa lebih

baik terapis pun memulai hitungan untuk membangunkan klien

kembali. Dalam setiap hitungan terapis terus memberikan

penguatan-penguatan agar sugesti yang telah diberikan bertahan.

Page 33: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

101

Setelah klien tersadar, klien pun bercerita bahwa dirinya

merasa jauh lebih segar namun belum terlalu merasakan adanya

perubahan pada phobia nya. Namun klien terlihat lebih tenang

dan tidak lagi memberikan ekspresi jijik atau kegelian saat

membicarakan anak kucing. 14

c. Tahap Kelima

Tahap ini merupakan tahapan terakhir dari serangkaian

layanan konseling dengan menggunakan hipnoterapi. Setelah 14

hari dari proses terapi terakhir terapis mencoba untuk mencari

tahu bagaimana hasil dari proses terapi yang telah dijalani

sebelumnya. AH menceritakan apa saja yang ia dapatkan atau apa

saja hasil yang ia rasakan setelah melakukan serangkaian tahapan

hipnoterapi. AH mengaku dirinya merasa lebih baik saat

membicarakan anak kucing AH sudah tidak lagi merasa gemetar,

geli, atau merasa tidak nyaman. Namun AH mengaku bahwa

dirinya belum mengetahui bagaimana reaksinya ketika melihat

anak kucing secara langsung apakah ada yang berbeda atau tidak.

14 AH, “Konseling dan Terapi sesi keempat” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Pondok Pesantren Tempat AH tinggal,

15 Maret 2019.

Page 34: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

102

AH mengaku phobia nya mengalami penurunan dari angka 8

sekarang berada pada angka 6. 15

B. Hasil Penerapan Hipnoterapi pada Remaja yang Mengalami

Zoophobia

Berdasarkan hasil dari penelitian, treatment serta wawancara

yang telah dilakukan kepada lima orang remaja yang mengalami

zoophobia di Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin

Banten, maka didapatkan hasil dari penerapan hipnoterapi pada

remaja yang mengalami zoophobia sebagai berikut:

1. Klien AN

a. Keadaan sebelum diterapi

Sebelum melakukan konseling dengan penggunaan

teknik hipnoterapi AN banyak merasakan dampak-dampak

yang kurang baik. dampak itu seperti histeris ketika melihat

kecoak, AN akan berusaha menghindar sejauh mungkin yang

tak jarang membuatnya terluka karena dia tidak

memperhatikan kondisi disekitarnya. AN juga merasakan rasa

tidak nyaman di perut, gemetar, keringat dingin, detak jantung

15 AH, “Konseling dan Terapi sesi kelima” diwawancarai oleh

Ayu Nengsih, Catatan Wawancara, Kampus 1 UIN SMH Banten, 29 Maret

2019.

Page 35: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

103

meningkat ketika melihat kecoak. Selain itu AN juga

merasakan perasaan gelisah, cemas, saat membicarakan

kecoak. Kemudian AN juga kesulitan untuk tidur ketika ia

mendengar suara-suara kecil dari barang-barang yang di

hinggapi oleh kecoak.

b. Keadaan setelah terapi

Setelah melakukan konseling dengan menggunakan

teknik hipnoterapi phobia yang dialami AN berangsur

membaik bahkan saat ini AN sudah bisa dikatakan sembuh

dari phobianya. AN tidak lagi histeris ketika melihat kecoak,

tidak lagi merasakan tidak nyaman di perut, gemetar, keringat

dingin, dan detak jantung meningkat ketika melihat kecoak.

Ketika membicarakan kecoak AN juga sudah tidak merasa

cemas juga gelisah, AN terlihat santai bahkan sumringah saat

membicarakan kecoak. Saat malam hari AN mendengar suara-

suara kecil yang di sebabkan kecoak AN sudah merasa biasa

saja dan bisa tidur dengan nyenyak.

Page 36: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

104

2. Klien ES

a. Keadaan sebelum diterapi

Sebelum melakukan konseling dengan penggunaan

teknik hipnoterapi kondisi ES saat membicarakan tikus di

pertemuan tahap pertama dan kedua terlihat sangat tidak

nyaman. ES bahkan merasakan perasaan mual ketika

membicarakan tikus. Kemudian saat bertemu dengan tikus ES

akan cenderung berlari menjauh karena ketika melihat tikus

secara langsung ES bisa sampai muntah dan juga tidak nafsu

makan seolah terbayang aroma tikus yang tidak sedap.

b. Keadaan setelah terapi

Keadaan ES setelah melaksanakan proses konseling

dengan menggunakan teknik hipnoterapi terlihat ada nya

perubahan yang cukup baik. ES tidak lagi terlihat tidak

nyaman atau mual saat membicarakan tikus. Kemudian ES

juga sudah merasa biasa saja ketika ia bertemu dengan tikus di

tengah jalan. Tidak lagi merasakan perut yang tidak enak atau

muntah-muntah ketika melihat tikus. ES juga terlihat lebih

ceria karena ia telah terbebas dari phobia yang selama ini ia

rasakan.

Page 37: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

105

3. Klien ESW

a. Keadaan sebelum diterapi

Sebelum melakukan konseling dengan penggunaan

teknik hipnoterapi ES akan merasakan pusing juga perasaan

tidak enak di perutnya, selain itu ESW juga terlihat sangat

tidak nyaman ketika ia membicarakan ulat. Ketika ESW

melihat ulat dalam gambar ia akan terkejut dan menjauhi

gambar itu. Kemudian ketia ESW melihat ulat secara

langsung ia akan histeris dan berusaha menjauh dari ulat itu,

selain itu ESW juga akan merasakan detak jantung yang

meningkat, keringat dingin, nafas yang semakin cepat juga

ESW merasaakan gatal pada bagian tubuhnya seolah ulat itu

menempel pada tubuhnya.

b. Keadaan setelah terapi

Setelah melakukan terapi dengan menggunakan hipnoterapi

ESW terlihat tenang saat membicarakan ulat. ESW juga

menuturkan bahwa dirinya saat ini merasa biasa saja ketika ia

mengingat ulat atau melihat gambar ulat. Ketika tak sengaja

melihat ulat di jalan ESW juga menuturkan pada pertemuan

terakhir bahwa dia sudah merasa biasa saja walau masih ada

Page 38: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

106

rasa takut sedikit namun rasa takut itu sudah mulai bisa

diatasi.

4. Klien EF

a. Keadaan sebelum diterapi

Sebelum EF diberikan layanan konseling dengan

menggunakan teknik hipnoterapi, EF akan merasa sangat tidak

nyaman ketika membicarakan kucing terlebih anak kucing. EF

akan terbayang kejadian masa lalunya yang menyebabkan

dirinya merasakan rasa yang tidak enak di perutnya. Selain itu

EF juga akan menghindar jika melihat kucing dari kejauhan

maka ia akan mencari jalan lain. Ketika EF bertemu dengan

anak kucing nafsu makan EF akan menurun, merasakan cemas

juga histeris.

b. Keadaan setelah terapi

Setelah EF menjalani layanan konseling dengan

menggunakan teknik hipnoterapi, EF terlihat lebih santai

ketika diajak berbicara tentang anak kucing. EF juga mengaku

bahwa dirinya sudah mulai berani untuk mendekati kucing.

Perasaan mual yang EF rasakan ketika melihat anak kucing

juga sudah berangsur menghilang.

Page 39: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

107

5. Klien AH

a. Keadaan sebelum diterapi

Sebelum AH mengikuti layanan konseling dengan

mengguakan teknik hipnoterapi, AH terlihat sangat gugup dan

tidak nyaman saat harus membicarakan anak kucing, bahkan

AH mengaku bahwa dirinya merasakan mual ketika

membicarakan anak kucing. AH juga akan menangis histeris

ketika ia melihat anak kucing. AH juga mengatakan bahwa

dirinya juga akan sulit tidur ketika mendengar suara anak

kucing walaupun anak kucing itu berada cukup jauh dari

tempatnya.

b. Keadaan setelah terapi

Setelah AH melakukan konseling dengan teknik

hipnoterapi memang tidak terlihat signifikan perubahannya.

Hanya saja AH mulai terlihat tenang ketika membicarakan

anak kucing berbeda dengan keadaan sebelum terapi yyang

terlihat sekali tidak nyaman. Namun untuk bertemu dengan

anak kucing secara langsung AH mengaku bahwa dirinya

belum cukup berani tapi ia mengatakan bahwa ia merasa

sedikit lebih berani dari sebelumnya.

Page 40: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

108

Tabel 4.1

Perubahan Kondisi Klien Sebelum dan Setelah Proses Konseling

No Klien Sebelum diterapi Sesudah diterapi

1. AN Fisik: detak jantung

meningkat, keringat

dingin, sering terluka,

gemetar, perasaan

tidak enak di perut.

Fisik: tidak ada reaksi

berlebihan ketika

membicarakan atau

melihat secara langsung,

bahkan berani untuk

menyentuh objek

phobia.

Emosional: cemas,

gelisah, kesulitan

untuk tidur, histeris.

Emosional: relax dan

merasa biasa saja ketika

membicarakan atau

melihat objek phobia

secara langsung.

2. ES Fisik : detak jantung

meningkat, keringat

dingin, perasaan tidak

enak di perut, muntah.

Fisik: tidak ada reaksi

berlebihan ketika

membicarakan atau

melihat secara langsung.

Emosional: cemas, Emosional: relax dan

Page 41: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

109

gelisah, merasa

terbatasi, histeris.

merasa biasa saja ketika

membicarakan atau

melihat objek phobia

secara langsung.

3. ESW Fisik : detak jantung

meningkat, keringat

dingin, perasaan tidak

enak di perut, merasa

gatal, pusing.

Fisik: tidak ada reaksi

berlebihan ketika

membicarakan atau

melihat secara langsung.

Emosional: cemas,

gelisah, merasa

terbatasi, histeris.

Emosional: relax dan

merasa biasa saja ketika

membicarakan atau

melihat objek phobia

secara langsung dalam

jarak jauh.

4. EF Fisik : detak jantung

meningkat, keringat

dingin, perasaan tidak

enak di perut, tidak

nafsu makan.

Fisik: tidak ada reaksi

berlebihan ketika

membicarakan atau

melihat secara langsung

dan berani untuk

Page 42: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

110

mendekat.

Emosional: cemas,

gelisah, merasa

terbatasi, histeris.

Emosional: relax dan

merasa biasa saja ketika

membicarakan atau

melihat objek phobia

secara langsung.

5. AH Fisik : detak jantung

meningkat, keringat

dingin, perasaan tidak

enak di perut.

Fisik: tidak ada reaksi

berlebihan ketika

membicarakan objek

phobia.

Emosional: cemas,

gelisah, merasa

terbatasi, histeris.

Emosional: relax dan

merasa biasa saja ketika

membicarakan objek

phobia. Namun belum

berani jika harus

berhadapan secara

langsung.

Page 43: BAB IV PENERAPAN HIPNOTERAPI PADA REMAJA YANG …repository.uinbanten.ac.id/3821/6/BAB IV Edit.pdf · 2019. 5. 15. · menyiram kecoak itu hingga kecoak hanyut dibawa oleh air. Untuk

111

Dari hasil pengamatan juga proses konseling dan terapi yang

telah di berikan kepada klien. Terlihat adanya perubahan respon yang

diberikan klien ketika membicarakan, membayangkan atau melihat

langsung objek yang memicu adanya phobia menjadi lebih berani

juga dapat bersikap normal layaknya orang kebanyakan. Hal ini

menunjukan bahwa teknik hipnoterapi dapat digunakan sebagai salah

satu upaya untuk melakukan proses konseling juga terapi pada remaja

yang memiliki zoophobia.