sajak lakuan fajar bentangkanlah sayapmu laut jawa...

1
SAJAK LAKUAN FAJAR Ku hanyut dalam kekhusyu ’an Di tengah erikan jangkrik malam Sang fajar melukis subuh jadi taman Penuh bunga-bunga syukur Dan tetes embun penyesalan Atas lakuan kelam insan Putaran tasbih berpadu sayup-sayup getaran wirid Bagai instrumen klasik Sejuk… Merdu… Syahdu… Tapi… Tak kuasa membuat peka insan Hanya bergeliat Menyerubung tubuhnya Dengan permadani panjang. Rahma Camilia Siswi kelas IX E, MTsN 1 Blitar Jl. Cemara Gg.X/83, Blitar 66125 INDAHNYA PAGI Mentari menyingsing hari Hamparan dedaunan hijau kesejukan Sekolah hijau membuat indah Terbentang bagai tumbuhan Kupu- kupu di atas bunga Pepohonan menambah kerinduan hati Udara membuat paru- paru bahagia Membuatku ingin berteriak Menyampaikan keinginan kalbu Matahari bersinar menerangi taman Hijau tanaman menyegarkan mata Betapa sejuk pagi ini Membuat hatiku membahana Dengan kehijauan dedaunan Nilia Hadividun Siswi Kelas VII/C MTsN Sidoarjo AFALA YANDHURUNA Kau curahkan air basahi bumi Kau tumbuhkan pohon-pohon bersemi Kau tinggikan gunung tuk penyeimbang Kau hamparkan langit bertabur bintang Oh… `Alamku yang cantik, tinta samudera tak dapat melukiskan Kanvas padang pasir tak sanggup ku bentangkan Oh, ciptaan-Mu tak ada yang sia-sia untukku Kau berikan Tak mampu aku mencari berapa banyak bilangan Akankah kau manusia masih dustakan ciptaan-Nya Yang telah kau lihat tanpa penghalang Akankah kau manusia masih dustakan ciptaan-Nya Yang telah kau rasakan tanpa imbalan Akankah kau manusia masih dustakan ciptaan-Nya Yang telah kau dengar syair merdunya Akankah kau manusia masih dustakan ciptaan-Nya Yang telah kau dendangkan lagunya Mana lagi yang akan kau dustakan Sedangkan kau telah terlena dengan pemberian dan karunia-Nya Ibnu Syam MAN Jombang LAUT JAWA Bentangan samudra yang luas Cucuran keringat yang menghiasinya Laut Jawa tetap begitu indah Dengan seribu misterinya Dengan seribu pesonanya Laut jawa dapat menghiasi dunia Dengan warnanya sendiri Dengan segala kekayaannya Laut Jawa telah merangkul, bersahabat, Dan memberi kilauannya kepada setiap manusia Laut Jawa . . . Engkau begitu disanjung Dipuja . . . Dan dijadikan tempat bergantung Oleh sejuta umat manusia Tapi sayang, sanjungan itu mulai hilang Pujaan itu mulai luntur Kini engkau terkotori oleh timbunan - timbunan Sampah manusia Yang seakan lupa akan keberadaanmu Mereka lupa... Mereka terbuai.... Tapi percayalah.... Tuhan menciptakan mu untuk memuliakanmu Tuhan . . . Bantulah aku untuk menjaganya . . . Menjaga . . . Laut Jawa ku . . . Ekky Megawangi Pertiwi Siswi VIII A MTs Negeri Genteng BENTANGKANLAH SAYAPMU Bentangkanlah sayapmu kawan Agar kau bisa menggapai sang mentari Menarik ilmu centi demi centi Menyibak tirai tanpa ilusi Bentangkanlah sayapmu kawan Biaskan cahaya sang pualam Lejitkan roket penuh impian Jejaki daratan tak bertuan Bentangkanlah sayapmu kawan Sibaklah rahasia penguasa lautan Jelajahi palungnya yang menjulang ke dalam Penyeruput bahtera tanpa cela Bentangkanlah sayapmu kawan Bukalah sel otakmu lebar-lebar Temukan ide sehebat Edison Kemukakan teori sedahsyat Einstein Dan ciptakan hukum alam secerdas Newton Bentangkanlah sayapmu kawan Terbangkan asamu ke langit delapan Bingkailah dunia dengan pengetahuan Bukalah kelambu kebodohan Dan jangan biarkan dirimu terjembab dalam kegelapan Nur Ulfi Lutfiyah Siswa MAN 1 Jember Kelas X Jl. Imam Bonjol 50 Jember GURUKU Guruku… Banyak yang bilang Engkau pahlawan tanpa tanda jasa Guru, kau adalah masa depanku Tanpa engkau apa jadinya aku Guruku Sungguh pekerjaan mulia Kau didik aku Seperti anakmu Walaupun engkau lelah Engkau selalu ceria Demi murid yang tercinta Guru Semua jasamu Tak bisa ku balas Aku hanya bisa berkata Terima kasih guru Ahsana Taqwiyan Siswa Kwlas VII A SMPN 1 Grogol, Kediri Jl. Raya Gringging No.195 grogol 62 MPA 309 / Juni 2012

Upload: phamdat

Post on 05-May-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sajak Lakuan FajarKu hanyut dalam kekhusyu’anDi tengah erikan jangkrik malamSang fajar melukis subuh jadi tamanPenuh bunga-bunga syukurDan tetes embun penyesalanAtas lakuan kelam insanPutaran tasbih berpadu sayup-sayup getaran wiridBagai instrumen klasikSejuk…Merdu…Syahdu…Tapi…Tak kuasa membuat peka insanHanya bergeliatMenyerubung tubuhnyaDengan permadani panjang.

Rahma CamiliaSiswi kelas IX E, MTsN 1 BlitarJl. Cemara Gg.X/83, Blitar 66125

Indahnya PagIMentari menyingsing hariHamparan dedaunan hijau kesejukanSekolah hijau membuat indahTerbentang bagai tumbuhan Kupu- kupu di atas bungaPepohonan menambah kerinduan hatiUdara membuat paru- paru bahagiaMembuatku ingin berteriakMenyampaikan keinginan kalbu Matahari bersinar menerangi tamanHijau tanaman menyegarkan mataBetapa sejuk pagi iniMembuat hatiku membahanaDengan kehijauan dedaunan

Nilia HadividunSiswi Kelas VII/C MTsN Sidoarjo

aFaLa yandhuruna Kau curahkan air basahi bumiKau tumbuhkan pohon-pohon bersemiKau tinggikan gunung tuk penyeimbangKau hamparkan langit bertabur bintang

Oh… `Alamku yang cantik, tinta samudera tak dapat melukiskanKanvas padang pasir tak sanggup ku bentangkanOh, ciptaan-Mu tak ada yang sia-sia untukku Kau berikanTak mampu aku mencari berapa banyak bilangan

Akankah kau manusia masih dustakan ciptaan-NyaYang telah kau lihat tanpa penghalangAkankah kau manusia masih dustakan ciptaan-NyaYang telah kau rasakan tanpa imbalanAkankah kau manusia masih dustakan ciptaan-NyaYang telah kau dengar syair merdunyaAkankah kau manusia masih dustakan ciptaan-NyaYang telah kau dendangkan lagunya

Mana lagi yang akan kau dustakanSedangkan kau telah terlena dengan pemberian dan karunia-Nya

Ibnu Syam MAN Jombang

Laut jawaBentangan samudra yang luasCucuran keringat yang menghiasinyaLaut Jawa tetap begitu indahDengan seribu misterinyaDengan seribu pesonanya

Laut jawa dapat menghiasi duniaDengan warnanya sendiriDengan segala kekayaannyaLaut Jawa telah merangkul, bersahabat, Dan memberi kilauannya kepada setiap manusia

Laut Jawa . . . Engkau begitu disanjungDipuja . . . Dan dijadikan tempat bergantung Oleh sejuta umat manusia

Tapi sayang, sanjungan itu mulai hilangPujaan itu mulai lunturKini engkau terkotori oleh timbunan - timbunan Sampah manusiaYang seakan lupa akan keberadaanmuMereka lupa...Mereka terbuai....Tapi percayalah....Tuhan menciptakan muuntuk memuliakanmu

Tuhan . . . Bantulah aku untuk menjaganya . . .Menjaga . . . Laut Jawa ku . . .

Ekky Megawangi PertiwiSiswi VIII A MTs Negeri Genteng

BentangkanLah SayaPmuBentangkanlah sayapmu kawanAgar kau bisa menggapai sang mentariMenarik ilmu centi demi centiMenyibak tirai tanpa ilusi

Bentangkanlah sayapmu kawanBiaskan cahaya sang pualamLejitkan roket penuh impianJejaki daratan tak bertuan

Bentangkanlah sayapmu kawanSibaklah rahasia penguasa lautanJelajahi palungnya yang menjulang ke dalamPenyeruput bahtera tanpa cela

Bentangkanlah sayapmu kawanBukalah sel otakmu lebar-lebarTemukan ide sehebat EdisonKemukakan teori sedahsyat EinsteinDan ciptakan hukum alam secerdas Newton

Bentangkanlah sayapmu kawanTerbangkan asamu ke langit delapanBingkailah dunia dengan pengetahuanBukalah kelambu kebodohanDan jangan biarkan dirimu terjembab dalam kegelapan

Nur Ulfi LutfiyahSiswa MAN 1 Jember Kelas XJl. Imam Bonjol 50 Jember

gurukuGuruku…Banyak yang bilang Engkau pahlawan tanpa tanda jasaGuru, kau adalah masa depankuTanpa engkau apa jadinya aku

GurukuSungguh pekerjaan muliaKau didik akuSeperti anakmuWalaupun engkau lelah Engkau selalu ceriaDemi murid yang tercinta

GuruSemua jasamuTak bisa ku balasAku hanya bisa berkataTerima kasih guru

Ahsana TaqwiyanSiswa Kwlas VII A SMPN 1 Grogol, KediriJl. Raya Gringging No.195 grogol

62 MPA 309 / Juni 2012