bab iv pembahasan dan analisis - rayvel wakulu · bab iv pembahasan dan analisis ... dalam modul...

19
CIV-1 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Pembahasan Pekerjaan yang diamati pada praktikum kali ini adalah produktifitas kasir hypermart oleh dua operator. Proses kinerja kasir tersebut adalah kasir tersebut diam di tempat kerjanya untuk menunggu konsumen yang akan melakukan pembayaran terhadap barang belanjaan konsumen tersebut, kemudian kasir melayani dan memasukkan barang belanjaan konsumen tersebut. Pembahasan dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. Berikut adalah pembahasan dan perhitungan yang dibahas: 4.1.1 Perhitungan Presentase Produktif dan Non Produktif Perhitungan total waktu produktif dan non produktif terbagi menjadi dua bagian yaitu untuk operator 1 dan operator 2. Berikut adalah perhitungannya. a. Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif untuk Operator 1 Tabel 4.1 Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif Operator 1 Kegiatan Frekuensi teramati pada observasi ke- Jumlah 1 2 3 4 5 6 Produktif 14 13 17 16 20 30 110 Non Produktif 26 27 23 24 20 10 130 Jumlah 40 40 40 40 40 40 240 % Non Produktif 0, 65 0, 675 0,575 0,60 0,50 0,25 Dimana P = Presentase Non Produktif Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai P 1 untuk operator 1: Jumlah Non Produktif P = Jumlah Produktif + Jumlah Non Produktif 26 P 1 = = 0,65 14 + 26

Upload: nguyenliem

Post on 25-Aug-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-1

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

4.1 Pembahasan

Pekerjaan yang diamati pada praktikum kali ini adalah produktifitas kasir

hypermart oleh dua operator. Proses kinerja kasir tersebut adalah kasir tersebut

diam di tempat kerjanya untuk menunggu konsumen yang akan melakukan

pembayaran terhadap barang belanjaan konsumen tersebut, kemudian kasir

melayani dan memasukkan barang belanjaan konsumen tersebut. Pembahasan

dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan.

Berikut adalah pembahasan dan perhitungan yang dibahas:

4.1.1 Perhitungan Presentase Produktif dan Non Produktif

Perhitungan total waktu produktif dan non produktif terbagi menjadi dua

bagian yaitu untuk operator 1 dan operator 2. Berikut adalah perhitungannya.

a. Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif untuk Operator 1 Tabel 4.1 Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif Operator 1

Kegiatan Frekuensi teramati pada observasi ke-

Jumlah 1 2 3 4 5 6

Produktif 14 13 17 16 20 30 110 Non Produktif 26 27 23 24 20 10 130

Jumlah 40 40 40 40 40 40 240 % Non Produktif 0, 65 0, 675 0,575 0,60 0,50 0,25 Dimana P = Presentase Non Produktif

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai P1 untuk operator 1:

Jumlah Non Produktif P = Jumlah Produktif + Jumlah Non Produktif 26 P1 = = 0,65 14 + 26

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-2

Perhitungan diatas juga berlaku untuk mencari nilai P2, P3, P4 dan P5 P6. Maka untuk % non produk seperti perhitungan dibawah ini:

0.65 + 0.675 + 0.575 + 0.60 + 0.50 + 0,25 P = = 54,17% 6

b. Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif untuk Operator 2 Tabel 4.2 Total Perhitungan Produktif dan Non Produktif Operator 2

Kegiatan Frekuensi teramati pada observasi ke-

Jumlah 1 2 3 4 5 6

Produktif 10 16 15 9 28 32 110 Non Produktif 30 24 25 31 12 8 130

Jumlah 40 40 40 40 40 40 240 % Non Produktif 0, 75 0,60 0,625 0,775 0,30 0,20

Dimana P = Presentase Non Produktif

Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai P1 untuk operator 1:

Jumlah Non Produktif P = Jumlah Produktif + Jumlah Non Produktif 30 P1 = = 0,75 10 + 30 Perhitungan diatas juga berlaku untuk mencari nilai P2, P3, P4 dan P5 P6.

Maka untuk % non produk seperti perhitungan dibawah ini:

0.75 + 0.60 + 0.625 + 0.775 + 0.30 + 0,20 P = = 54,17% 6

4.1.2 Perhitungan Uji Kecukupan Data

Perhitungan uji kecukupan data terbagi menjadi dua bagian yaitu untuk

operator 1 dan operator 2. Berikut adalah perhitungannya.

a. Perhitungan Uji Kecukupan Data untuk Operator 1

Perhitungan ini dihitung untuk setiap pengamatan. Berikut adalah

perhitungannya dengan kepercayaan 95% dan ketelitian 5%, karena menggunakan

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-3

tingkat kepercayaan 95% maka digunakan nilai konstanta sebesar 2. berikut rumus

perhitungan selengkapnya.

N =

Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan

P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)

k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)

s = Tingkat ketelitian (5% = 0.05)

1. Uji kecukupan data pada pengamatan 1

Dengan = 0.65

65,0)05,0()65,01(2

)1(

2

2

2

2

1

S

k

= 861,53 ≈ 862 kali Pengamatan

2. Uji kecukupan data pada pengamatan 2

Dengan, =

6625,02

675,065,0

09,8156625,005,0

)6625,01(22

2

2

≈ 816 kali Pengamatan

3. Uji kecukupan data pada pengamatan 3

Dengan, =

64,03

575,0675,065,0

90064,005,0

)64,01(22

2

3

kali Pengamatan

4. Uji kecukupan data pada pengamatan 4

Dengan, =

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-4

625,04

0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65

960625,005,0

)625,01(22

2

4

kali Pengamatan

5. Uji kecukupan data pada pengamatan 5

Dengan, =

6,05

0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65

66,10666,005,0)6,01(2

2

2

5

≈ 1067 kali Pengamatan

6. Uji kecukupan data pada pengamatan 6

Dengan, =

54,06

0,25 + 0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65

96,136254,005,0

)54,01(22

2

6

≈ 1363 kali Pengamatan

b. Perhitungan Uji Kecukupan Data untuk Operator 2

Perhitungan ini dihitung untuk setiap pengamatan. Berikut adalah

perhitungannya dengan kepercayaan 95% dan ketelitian 5%.

N =

Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan

P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)

k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)

s = Tingkat ketelitian (5% = 0.05)

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-5

1. Uji kecukupan data pada pengamatan 1

Dengan = 0.75

2

2

1)1(

Sk

33,53375,005,0

)75,01(22

2

≈ 534 kali Pengamatan

2. Uji kecukupan data pada pengamatan 2

Dengan, =

68,02

0,6 + 0,75

94,75268,005,0

)68,01(22

2

23

≈ 753 kali Pengamatan

3. Uji kecukupan data pada pengamatan 3

Dengan, =

658,03

0,625 + 0,6 + 0,75

61.831658,005,0

)658,01(22

2

3

≈ 832 kali Pengamatan

4. Uji kecukupan data pada pengamatan 4

Dengan, =

6875,04

0,775 + 0,625 + 0,6 + 0,75

27,7276875,005,0

)6875,01(22

2

4

≈ 728 kali Pengamatan

5. Uji kecukupan data pada pengamatan 5

Dengan, =

61,05

0,3 + 0,775 + 0,625 + 0,6 + 075P

95,102261,005,0

)61,01(22

2

5

≈ 1023 kali Pengamatan

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-6

6. Uji kecukupan data pada pengamatan 6

Dengan, =

54,06

0,2 + 0,3 + 0,775 + 0,625 + 0,6 + 0,75

96,136254,005,0

)54,01(22

2

6

≈ 1363 kali Pengamatan

4.1.3 Pengujian Uji Keseragaman Data

Pengujian uji keseragaman data pada perhitungan ini terdapat dua bagian.

Berikut adalah perhitungannya.

a. Perhitungan Uji Keseragaman Data Untuk Operator 1

Uji keseragaman data untuk operator 1 tahap pertama menghitung rata-rata

non produktif. Apabila nilai rata-rata non produktifnya didapatkan kemudian

menghitung nilai BKA dan BKB, langkah yang terakhir adalah membuat Grafik.

Berikut adalah perhitungannya.

0.65 + 0.675 + 0.575 + 0.60 + 0.50 + 0,25 P = = 0,5417 6 Dimana:

P = rata-rata dari presentase Non produktif

BKA = P + 3

= 0,5417 + 3

= 0,5417 + 0,61 = 1,15

n)1(

3

6)5417,01(5417,0

35417,0

= 61.05417,0 = - 0.07 ≈ 0

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-7

Gambar 4.1 Grafik Kontrol Operator 1

b. Perhitungan Uji Keseragaman Data Untuk Operator 2

Uji keseragaman data untuk operator 2 tahap pertama menghitung rata-rata

non produktif. Apabila nilai rata-rata non produktifnya telah didapatkan kemudian

menghitung nilai BKA dan BKB, langkah yang terakhir adalah membuat Grafik .

Berikut adalah perhitungannya.

0.75 + 0.60 + 0.625 + 0.775 + 0.30 + 0,20 P = = 0,5417 6 Dimana:

P = rata-rata dari presentase Non produktif

n)1(

3

6)5417,01(5417,0

35417,0

= 61.05417,0 = - 0.07 ≈ 0

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-8

Gambar 4.2 Grafik Kontrol Operator 2

4.1.4 Perhitungan Waktu Baku

Perhitungan waktu baku pada perhitungan ini terdapat dua bagian. Bagian

pertama operator 1 dan bagian kedua adalah operator 2. Berikut adalah

perhitungannya.

a. Perhitungan Waktu Baku Untuk Operator 1

Perhitungan waktu baku didapatkan dengan beberapa langkah. Berikut ini

adalah langkah-langkah perhitungan hingga dihasilkan waktu baku operator 1.

1. Jumlah Pengamatan = 40 x 6 = 240 pengamatan

2. Jumlah Produktif = 110

3. %100pengamatanproduktif

Pr produktifesentasi

4. Jumlah Menit Pengamatan (JMP) = 60 x 6 = 360 menit

% produktif 5. Jumlah menit produktif = x JMP

100

45,83 = x 360 = 164,98 menit

100

6. Jumlah Output Selama Pengamatan = 110

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-9

7. amatan

atanmpengselamaoutputJumlah

pengamenitJumlahperbuahdiperlukanyangWaktu

= = 1,49 menit

8. Faktor penyesuaian:

Keterampilan : Good (C2) = +0,03

Usaha : Excellent (B2) = +0,08

Kondisi kerja : Good (C1) = +0.02

Konsistensi : Average (D) = 0.00 +

0.13 P = (1+0,13) = 1.13

Good + = 75

P = 75 / 60 = 1,25

9. Waktu Normal

Waktu Normal dengan metode Shumard

Wn = Ws x P

=1,49 x 1,13

= 1,68 menit

10. Waktu normal dengan metode Westinghouse

Wn = Ws x P

= 1,49 x 1,25

= 1,86 menit

11. Kelonggaran: Tabel 4.3 Faktor Kelonggaran Operator 1

Faktor Kondisi Kelonggaran (%)

Tenaga yang dikeluarkan Sangat ringan 2,0

Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1

Gerakan Kerja Normal 0

Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus 2

Suhu tempat kerja Normal 1

Keadaan atmosfer Baik 0

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-10

Tabel 4.3 Faktor Kelonggaran Operator 1 (Lanjutan) Faktor Kondisi Kelonggaran (%)

Keadaan lingkungan yang

baik

Siklus kerja berulang-ulang antara

5 – 10 detik

1

Kelonggaran untuk

kebutuhan pribadi

Mengobrol, makan, minum 4

Kelonggaran yang tak

terhindarkan

Padamnya listrik, rusaknya alat-

alat

0

Jadi allowace-nya adalah 2 + 1 + 0 + 2 + 1 + 0 + 1 + 4 = 11%

12. Waktu Baku

Waktu Baku dengan metode Shumard

WB = 1,68 + (1,68 x 11%)

= 2,61 menit

13. Waktu Baku dengan metode Westinghouse

WB =1,86 + (1,86 x 11%)

= 2,06 menit

b. Perhitungan Waktu Baku Untuk Operator 2

Perhitungan waktu baku didapatkan dengan beberapa langkah. Berikut ini

adalah langkah-langkah perhitungan hingga dihasilkan waktu baku operator 2.

1. Jumlah Pengamatan = 40 x 6 = 240 pengamatan

2. Jumlah Produktif = 110

3. %100pengamatanproduktif

Pr produktifesentasi

= x 100% = 45,83 %

4. Jumlah Menit Pengamatan (JMP) = 60 x 6 = 360 menit

% produktif 5. Jumlah menit produktif = x JMP

100

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-11

45,83 = x 360 = 165 menit

100

6. Jumlah Output Selama Pengamatan = 110

7. amatan

atanmpengselamaoutputJumlah

pengamenitJumlahperbuahdiperlukanyangWaktu

= = 1,5 menit

8. Faktor penyesuaian:

Keterampilan : Good (C2) = +0,03

Usaha : Excellent (B2) = +0,08 Kondisi kerja : Good (C1) = +0.02 Konsistensi : Average (D) = 0.00 + 0.13 P = (1+0,13) = 1.13 Good + = 75 P = 75 / 60 = 1,25

9. Waktu Normal

Waktu Normal dengan metode Shumard

Wn = Ws x P

= 1,25 x 1,13

= 1,42 menit

10. Waktu normal dengan metode Westinghouse

Wn = Ws x P

= 1,25 x 1,25

= 1,56 menit

11. Kelonggaran: Tabel 4.4 Faktor Kelonggaran Operator 2

Faktor Kondisi Kelonggaran (%)

Tenaga yang dikeluarkan Sangat ringan 2,0

Sikap kerja Berdiri diatas dua kaki 1

Gerakan Kerja Normal 0

Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus 2

Suhu tempat kerja Normal 1

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-12

Tabel 4.4 Faktor Kelonggaran Operator 2 (Lanjutan)

Faktor Kondisi Kelonggaran (%)

Keadaan atmosfer Baik 0

Keadaan lingkungan yang

baik

Siklus kerja berulang-ulang antara

5 – 10 detik

1

Kelonggaran untuk

kebutuhan pribadi

Mengobrol, makan, minum 4

Kelonggaran yang tak

terhindarkan

Padamnya listrik, rusaknya alat-

alat

0

Jadi allowace-nya adalah 2 + 1 + 0 + 2 + 1 + 0 + 1 + 4 = 11%

12. Waktu Baku

Waktu Baku dengan metode Shumard

WB = 1,42 + (1,42 x 11%)

= 1,58 menit

13. Waktu Baku dengan metode Westinghouse

WB = 1,56 + (1,56 x 11%)

= 1,73 menit

4.1.5 Perhitungan Uji Ketelitian Data

Perhitungan uji ketelitian data pada perhitungan ini terdapat dua bagian.

Berikut adalah perhitungannya.

a. Perhitungan Uji Ketelitian Data untuk Operator 1

Perhitungan uji ketelitian data dihitung untuk setiap pengamatannya. Berikut

adalah perhitungannya dengan tingkat kepercayaan 95%.

S =

Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan

P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)

k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)

S = Tingkat ketelitian

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-13

1. Uji ketelitian pada data pengamatan 1

Dengan = 0.65 dimana, N = 40

23.065.040

)65.01(2.

)1( 22

xPN

kS = 23%

2. Uji ketelitian pada data pengamatan 2

Dengan, =

6625.02

675.065.0

dimana, N = 40 + 40 = 80

15.06625.080

)6625.01(22

x

S = 15%

3. Uji ketelitian pada data pengamatan 3

Dengan, =

64.03

755.0675.065.0

dimana, N = 40 + 40 + 40 = 120

13.064.0120

)64.01(22

x

S = 13%

4. Uji ketelitian pada data pengamatan 4

Dengan, =

625.04

0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65 dimana, N = 40+40+40+40+40= 160

12.0625.0160

)625.01(22

x

S = 12%

5. Uji ketelitian pada data pengamatan 5

Dengan, =

6.05

0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65

dimana, N =40+40+40+40+40= 200

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-14

115.06.0200

)6.01(22

x

S = 11,5%

6. Uji ketelitian pada data pengamatan 6

Dengan, =

54.06

0,25 + 0,50 + 0,60 + 0,575 + 0,675 + 0,65

dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 240

11.054.0240

)54.01(22

x

S = 11%

7. Perhitungan Uji Ketelitian Data untuk Operator 2

Perhitungan uji ketelitian data dihitung untuk setiap pengamatannya. Berikut

adalah perhitungannya dengan tingkat kepercayaan 95%.

S =

Dimana: N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan

P = Rata-rata % non produktif (P-bar perhitungan kumulatif)

k = Konstanta (Untuk kepercayaan; 95 % = 2)

S = Tingkat ketelitian

1. Uji ketelitian pada data pengamatan 1

Dengan = 0.75 dimana, N = 40

18.075.040

)75.01(2.

)1( 22

xPN

kS = 18%

2. Uji ketelitian pada data pengamatan 2

Dengan, =

68,02

6.075.0

dimana, N = 40 + 40 = 80

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-15

15.068,080

)68.01(22

x

S = 15 %

3. Uji ketelitian pada data pengamatan 3

Dengan, =

658.03

625.06.075.0

dimana, N = 40 + 40 + 40 = 120

13.0658.0120

)658.01(22

x

S = 13%

4. Uji ketelitian pada data pengamatan 4

Dengan, =

6875.04

775.0625.06.075.0

dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 160

11.06875.0160

)6875.01(22

x

S = 11%

5. Uji ketelitian pada data pengamatan 5

Dengan, =

61.05

3.0775.0625.06.075.0

dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 200

11.061200

)61.01(22

x

S = 11%

6. Uji ketelitian pada data pengamatan 6

Dengan, =

54.06

2.03.0775.0625.06.075.0

dimana, N = 40 + 40 + 40 + 40 + 40 + 40 = 240

11.054.0240

)54.01(22

x

S = 11%

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-16

4.1 Analisis

Analisis merupakan penjelasan hasil yang telah diperoleh dari perhitungan.

Analisis biasanya membandingkan hasil perhitungan yang ada pada operator 1

dengan hasil perhitungan yang ada pada operator 2.

4.2.1 Analisis Persentase Produktif dan Non Produktif

Perhitungan persentase non produktif yang dilakukan terhadap operator 1

dan operator 2 yaitu mendapatkan hasil rata-rata persentase non produktif yang

sama dari 6 kali pengamatan sebesar 54,17%. Hal Ini menggambarkan bahwa

kedua operator tersebut produkif pada pekerjaannya dalam melayani konsumen

karena jumlah idle lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kerja. Sehingga

dapat disimpulkan produktifitas diantara kedua operator tersebut adalah sama.

4.2.2 Analisis Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data yang didapat dari pehitungan yang telah dilakukan

diatas dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian sebesar 5 % didapat

hasil untuk masing-masing operator. Nilai pada perhitungan uji kecukupan ini dari

pengamatan 1 sampai pengamatan 6 semakin kecil dikarenakan jumlah

pengamatan yang semakin bertambah dari setiap pengamatan.

Pengamatan kelima dan keenam pada operator 1 didapat sebesar 1067 kali

pengamatan dan 1363 kali pengamatan, pengambilan data pada pengamatan

kelima dan keenam ini hanya dilakukan sebanyak 200 dan 240 pengamatan,

karena pada pengamatan kelima dan keenam belum mencukupi, maka untuk

mencukupi data tersebut masih membutuhkan 867 dan 1123 kali pengamatan lagi.

Pengamatan kelima dan keenam pada operator 2 didapat sebesar 1023 kali

pengamatan dan 1363 kali pengamatan, pengambilan data pada pengamatan

kelima dan keenam ini hanya dilakukan sebanyak 200 dan 240 pengamatan,

karena pada pengamatan kelima dan keenam belum mencukupi, maka untuk

mencukupi data tersebut masih membutuhkan 823 dan 1123 kali pengamatan lagi.

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-17

4.2.3 Analisis Pengujian Keseragaman Data

Analisis keseragaman data dapat dilihat melalui grafik keseragaman data.

Nilai keseragaman data operator 1 dan operator 2 memiliki hasil yang sama yaitu

BKA sebesar 1,15 dan BKB sebesar 0 dengan nilai rata-ratanya 0,5417. Gambar

grafik keseragaman data pada operator 1 dapat dilihat bahwa persentase non

produktif dari operator 1 masih dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bawah

penyebarannya tidak jauh dari P ini berarti produktifitas operator 1 masih dalam

taraf normal. Gambar grafik keseragaman data pada operator 2 dapat dilihat

bahwa persentase non produktif dari operator 2 masih dalam batas kontrol atas

dan batas kontrol bawah penyebarannya tidak jauh dari P ini berarti produktifitas

operator 2 masih dalam taraf normal.

4.2.4 Analisis Perhitungan Waktu Baku

Analisis perhitungan baku operator 1 yang telah dilakukan sebanyak 240

kali pengamatan didapatkan waktu Non produktif sebesar 130 dengan persentasi

produktif sebesar 54,17% yang berarti bahwa operator 1 bekerja cukup Non

produktif. Jumlah menit pengamatan adalah jumlah waktu pengamatan yang

dilakukan terhadap operator yaitu sebesar 360 menit. waktu yang dibutuhkan

operator 1 dalam menyelesaikan pekerjaanya sebesar 10 Menit. Waktu normal

dengan metode Shumard sebesar 1,68 dan dengan metode Westinghouse sebesar

1,86, waktu baku dengan metode Shumard sebesar 2,61 dan dengan metode

Westinghouse sebesar 2,06 menit yang artinya waktu yang dibutuhkan oleh

seorang kasir dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Operator 2 telah melakukan sebanyak 240 kali pengamatan didapatkan

waktu Non produktif sebesar 130 dengan persentasi produktif sebesar 54,17%

yang berarti bahwa operator 1 bekerja cukup produktif. Jumlah menit pengamatan

adalah jumlah waktu pengamatan yang dilakukan terhadap operator yaitu sebesar

360 menit. waktu yang dibutuhkan operator 2 dalam menyelesaikan pekerjaanya

sebesar 1,5 Menit. Waktu normal dengan metode Shumard sebesar 1,42 dan

metode Westinghouse sebesar 1,56, waktu baku dengan metode Shumard sebesar

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-18

1,58 dan metode Westinghouse sebesar 1,73 menit yang artinya waktu yang

dibutuhkan oleh seorang kasir dalam menyelesaikan pekerjaannya.

4.2.4 Analisis Uji Ketelitian Data

Uji ketelitian data menjelaskan bahwa apakah data yang telah dibuat telah

memenuhi syarat ketelitian yang diinginkan atau belum. Tingkat ketelitian yang

digunakan adalah 5%. Semua perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai

ketelitian yang berada diatas batas ketelitian 0,05. Pengamatan pertama pada

operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 23% yang artinya merupakan nilai

penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar

5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5%

dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 822 kali pengamatan lagi.

Pengamatan kedua pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 15% yang

artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian

yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi

nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 736 kali

pengamatan lagi. Pengamatan ketiga pada operator 1 didapat nilai ketelitian

sebesar 13% yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan

tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat

belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih

membutuhkan 740 kali pengamatan lagi.

Pengamatan keempat pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 22%

yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat

ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum

memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih

membutuhkan 800 kali pengamatan lagi. Pengamatan kelima pada operator 1

didapat nilai ketelitian sebesar 11.5% yang artinya merupakan nilai penyimpangan

dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka

perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk

memenuhinya masih membutuhkan 867 kali pengamatan lagi. Pengamatan

keenam pada operator 1 didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang artinya

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS - Rayvel Wakulu · BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... dalam modul work sampling terdapat beberapa pembahasan dan perhitungan. ... Produktif 14 13 17

CIV-19

merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang

digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai

ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 1123 kali

pengamatan lagi.

Pengamatan pertama pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 18%

yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat

ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum

memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih

membutuhkan 494 kali pengamatan lagi. Pengamatan kedua pada operator 2

didapat nilai ketelitian sebesar 15% yang artinya merupakan nilai penyimpangan

dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka

perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk

memenuhinya masih membutuhkan 673 kali pengamatan lagi. Pengamatan ketiga

pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 13% yang artinya merupakan nilai

penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar

5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5%

dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 712 kali pengamatan lagi.

Pengamatan keempat pada operator 2 didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang

artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian

yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat belum memenuhi

nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih membutuhkan 568 kali

pengamatan lagi. Pengamatan kelima pada operator 2 didapat nilai ketelitian

sebesar 11% yang artinya merupakan nilai penyimpangan dan tidak sesuai dengan

tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka perhitungan yang didapat

belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk memenuhinya masih

membutuhkan 823 kali pengamatan lagi. Pengamatan keenam pada operator 2

didapat nilai ketelitian sebesar 11% yang artinya merupakan nilai penyimpangan

dan tidak sesuai dengan tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5%, maka

perhitungan yang didapat belum memenuhi nilai ketelitian sebesar 5% dan untuk

memenuhinya masih membutuhkan 1123 kali pengamatan lagi. Pengamatan

didapat dari hasil perhitungan uji kecukupan data.