bab iv paparan hasil dan pembahasan -...
TRANSCRIPT
BAB IV
PAPARAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan suatu proses kegiatan yang berlangsung secara
terus menerus, dengan melalui tahapan siklus. Pelaksanaan tindakan mengacu
pada pola yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart. Kegiatan ini diawali
dengan observasi untuk mendapatkan data awal, dan dilanjutkan dengan
pelaksanaan siklus. Adapun hasil dan pembahasan selengkapnya dapat diuraikan
sebagai berikut:
A. Paparan Data Awal
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas IV A
SDN Sukamaju Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada tanggal
05 Desember 2014 diperoleh gambaran tentang proses dan hasil pembelajaran IPS
mengenai keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia melalui observasi,
wawancara, dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dari lapangan adalah
sebagai berikut:
1. Kinerja guru
Hasil observasi yang dilakukan terhadap kinerja guru diperoleh data
sebagai berikut:
a. Guru kurang menguasai kelas.
b. Guru duduk terus di depan ketika memberikan penjelasan.
c. Guru tidak memberikan kesempatan yang banyak pada siswa saat kegiatan
tanya jawab.
d. Guru tidak berkeliling kelas saat ada penugasan.
e. Guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
f. Guru tidak melakukan pendekatan yang baik, guru hanya memperhatikan siswa
yang pintar saja.
g. Guru tidak mempunyai rancangan pembelajaran yang seharusnya dibuat
diawal sebelum melakukan pembelajaran, sehingga akhirnya guru tidak
menerapkan model pembelajaran pada waktu kegiatan belajar mengajar.
h. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa,
sehingga dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan papan tulis
sebagai media.
2. Aktivitas Siswa
Selain kinerja guru, observasi juga dilakukanterhadap aktivitas siswa pada
kegiatan proses pembelajaran pada materi keberagaman suku bangsadan budaya
di Indonesia yang hasilnya sebagai berikut:
a. Siswa banyak yang mengobrol dengan teman sebangkunya.
b. Siswa banyak yang bermain-main dengan temannya, bahkan ada siswa yang
keluar dari tempat duduknya.
c. Siswa laki-laki banyak yang meminta izin keluar dengan alasan ke kamar
kecil, padahal bukan ke kamar kecil tetapi pergi jajan ke kantin.
d. Siswa banyak yang memukul-mukul bangku dengan pensilnya.
e. Siswa banyak yang mendorong-dorong bangku karena siswa merasa bangku
yang didudukinya tidak rapih, siswa tersebut bermaksud merapihkan
bangkunya tetapi yang terjadi yaitu ketidak kondusifan.pembelajaran didalam
kelas.
f. Siswa tidak bersemangaat untuk belajar, karena tidakada motivasi belajar dari
guru.
g. Siswa cenderung pasif didalam kelas ketika proses tanya jawab, dan guru tidak
mempermasalahkan hal itu.
h. Siswa yang “kurang” mengalami kesulitan belajar karena tidak ada
pendekatan yang khusus dari guru.
i. Siswa yang nakal sibuk bermain dengan teman-temannya, sehingga
menganggu siswa- siswa lain yang tertib didalam kelas, dan akhirnya
pembelajaran di dalam kelas kurang bermakna.
j. Siswa masih ada yang belum bisa menulis dan mengeja huruf karena kurang
pendekatan guru.
k. Siswa yang belum bisa menulis dan mengeja huruf sangat mengalami
kesulitan ketika mendengarkan penjelasan guru.
l. Siswa kurang kreatif menemukan sendiri pengetahuan yang seharusnya
pengetahuan awal didapat dari pengalaman siswa yang bermakna, sehingga
dalam pembelajaran siswa kurang memahami materi yang disampaikan .
m. Siswa kurang mengerti jalannya pembelajaran yang dimaksudkan guru,
sehingga banyak siswa yang tidak memperhatikan guru didepan kelas.
n. Siswa bosan dengan jalannya pembelajaran yang dilakukan guru, karena
pembelajaran dari awalhingga akhir cenderung sama, hanya duduk dan
mendengarkan.
o. Siswa tidak diarahkan untuk memperhatikan penjelasan serta intruksi dari
guru, sehingga banyak siswa yang mengobrol didalam kelas dengan teman
sebangkunya.
p. Siswa kurang mendapat penguatan di akhir pembelajaran karena model
pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik motivasi belajar siswa.
q. Siswa kurang antusias dalam pelaksanaan belajar didalam kelas.
r. Siswa kurang memahami dengan apa yang disampaikan guru. Sehingga isi
dari materi kurang tersamapaikan dan kurang diterima dengan dengan baik
oleh seluruh siswa.
s. Siswa tidak memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi
pembelajaran, dikarenakan adanya kegiatan guru menulis di papan tulis yang
membelakangi siswa.
t. Siswa banyak yang tidak tertib ketika guru sedang menulis di papan tulis,
bahkan ada siswa yang menangis oleh temannya karna guru tidak
memperhatikan siswa saat menulis di papan tulis.
3. Hasil Wawancara dengan Guru
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, jawabannya dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Siswa tahun ajaran sekarang kebanyakan kurang memperhatikan penjelasan
dari guru, sehingga sulit memahami materi pelajaran yang akan
disampaikan.
b. Pada materi keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia ini siswa
sulit memahaminya walaupun sudah diterangkan berulang-ulang.
c. Karena tidak ada in fokus, media pembelajaran yang digunakan hanya yang
terdapat di kelas saja yaitu papan tulis dan gambar yang tertempel di
dinding.
4. Hasil Wawancara dengan Siswa
Selain terhadap guru wawancara dilakukan juga terhadap siswa. Adapun
kesimpulan jawaban siswa adalah sebagai berikut :
a. Siswa merasa sulit menghafal materi keberagaman budaya dan suku bangsa
karena sering tertukar-tukar.
b. Soal yang diberikan menurut sebagian siswa sulit.
c. Siswa kurang senang terhadap pembelajaran yang teoritis atau hafalan.
d. Tidak semua siswa bisa bekerjasama dengan siswa lain, sehingga kurang
adanya interaksi antar siswa untuk saling memberikan masukan dalam
mengerjakan soal.
e. Siswa menginginkan ada hal baru yang digunakan dalam proses
pembelajaran agar pembelajaran lebih menyenangkan.
5. Tes Hasil belajar
Selain diperoleh data proses yang dipaparkan di atas, diperoleh pula hasil
tes belajar siswa kelas IV A SDN Sukamaju Kecamatan Sumedang Utara
Kabupaten Sumedang pada tanggal 05 Desember 2014 matapelajaran IPS tentang
keberagaman suku bangsadan budaya di Indonesia. Masalah-masalah yang terjadi
akibat kinerja guru tersebut mengakibatkan kurang maksimalnya kualitas
pembelajaran yang terjadi pada siswa, sehingga hasil belajar menjadi rendah. Data
hasil belajar yang diperoleh ketika pengambilan data awal dengan KKM 70 yang
didapat dari hasil rapat guru SDN Sukamaju bisa dilihat pada tabel di halaman
berikutnya.
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa
(Data Awal)
No Nama Siswa Nilai
Akhir
Ketutasan
Tuntas Belum Tuntas
1 Aditya Rahman 50 √
2 Anggi Meliani 70 √
3 Dafa Putra Habibullah 50 √
4 Elsa Yanti Mala 75 √
5 Fajril Fauzan Baihaq 50 √
6 Ghiffa Syahran Maulana 55 √
7 Indry Avelia 70 √
8 Jibril Aulia Pahlevi 50 √
9 Kania Aprilia 40 √
10 Khalisa Afifah Permadya 70 √
11 Lisna Destiani 75 √
12 Maulana Muhammad Ilyas 50 √
13 Moch. Faisal Fahrezi 55 √
14 Moch Fachry Noor Azmy 50 √
15 Muhammad Ibnu Fadillah 55 √
16 M. Hafiz Syahrizal 75 √
17 M. Rizky Maulana 60 √
18 M. Irvan Ghani 75 √
19 M. Luthfi Berlian 55 √
20 Nisa Nismawati 75 √
21 Ramdhan Fadillah 65 √
22 Rian Muhammad 55 √
23 Saeful Nurdin 65 √
24 Siska Farida 60 √
25 Suci Indah Amelia 70 √
26 Tiara Eka Putri K. 70 √
27 Velent Vanencha S. 60 √
28 Virgie Noor Eraha 50 √
29 Neza Muhammad Y. 70 √
30 Tasya Fadillah 80 √
Jumlah 11 19
Persentase 37% 63%
Dari paparan tabel di atas terlihat bahwa 11 orang siswa yang tuntas dan
19 siswa yang belum tuntas, bila dipersentasekan siswa yang tuntas adalah 37%
sedangkan yang belum tuntas 63% dengan nilai KKM yang sudah ditentukan
sekolah pada waktu rapat guru SDN Sukamaju yaitu 70. Hal ini menunjukan
bahwa pembelajaran pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia perlu mendapatkan perbaikan karena hasil belajar siswa yang masih
rendah. Melihat data tersebut maka jelaslah bahwa nilai yang diperoleh siswa
kurang memuaskan, karena lebih dari 50 % siswa belum tuntas.Berdasarkan Tabel
4.1 hasil belajar siswa yang tuntas dan belum tuntas dapat dilihat dalam bentuk
diagram sebagai berikut:
Gambar 4.1
Diagram Hasil Belajar Siswa Data Awal
Berdasarkan Diagram 4.1 dapat diketahui hasil belajar siswa yang
diperoleh masih rendah. Hal ini disebabkan karena kinerja guru dan aktivitas
siswa belum maksimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe IOC.Penerapan model tersebut, diharapkan dapat membantu siswa memahami
materi keberagaman suku bangsadan budaya di Indonesia dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Paparan Data Tindakan
Berdasarkan hasil temuan pada observasi awal yang telah dipaparkan di
atas, maka perlu suatu upaya untuk dapat meningkatkan proses dan hasil belajar
siswa dalam pelajaran IPS khususnya materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan yang
telah ditetapkan dalam KTSP.
Upaya perbaikan ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari beberapa siklus yang mana setiap siklusnya terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil refleksi ini dapat
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Tuntas Belum Tuntas
Tuntas
Belum Tuntas
37 %
63 %
ditemukan hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya. Perbaikan itu
dilakukan pada beberapa siklus sampai tujuan yang telah ditargetkan tercapai.
1. Paparan Data Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I menguraikan mengenai perencanaan dan
pelaksanaan kinerja guru, aktivitas siswa, serta hasil belajarnya.
a. Paparan Data Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan,kegiatan yang dilakukan diantaranya sebagai
berikut :
1) Siklus I akan dilaksanakan pada bulan April yaitu pada tanggal 28 April
2015, sesuai dengan diskusi bersama wali kelas IV A yaitu ibu Roro S. Pd
2) Dalam pelaksanaan pembelajaran akan ditentukan dengan alokasi waktu
tiga jam pelajaran yaitu 3 x 35 menit.
3) Materi yang akan disampaikan yaitu mengenai keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia.
4) Bentuk kegiatan yang akan dilakukan pada siklus I yaitu kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
IOC.
5) Menyusun RPP dengan alokasi waktu tiga jam pelajaran.
6) Menyiapkan instrumen untuk observasi terhadap perencanaan guru,
kinerja guru dan aktivitas siswa yang sesuai dengan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC.
7) Menyiapkan pedoman wawancara terhadap observer dan siswa, agar
terkumpul lebih lengkap.
8) Membuat lembar catatan lapangan untuk mengetahui secara keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
9) Membuat lembar soal, untuk mengukur hasil belajar siswa sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran.
10) Membuat LKS sebagai pedoman bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan
diskusi kelompok.
11) Menyiapkanmedia yang mendukung pelaksanaan model pembelajaran
yaitu kotak budaya dan nomor posisi yang akan digunakan pada saat
diskusi berlangsung.
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa,28 April 2015 dengan alokasi waktu
yang telah direncanakan yaitu tiga jam pelajaran 3 x 35 menit.Dalam pelaksanaan
tindakan pada siklus I, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu:
1) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam, mengkondisikan
siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan cara mengintruksikan siswa
duduk yang rapi dengan membuat jargo yaitu duduk siap, berdoa secara
bersama-sama, memeriksa kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa dalam
mengikuti pembelajaran dengan sebuah permainan, dan menyiapkan alat-alat
pembelajaran.
Guru : “Anak-anak sekarang duduk yang rapi, ketika ibu bilang
DUDUK SIAP, semua menjawab HAP dan tangan dilipat atas
dimeja”
Siswa : (Serempak siswa duduk dan menjawan HAP)
Guru : “ Sebelum belajar lebih baik mari kita berdoa dahulu, coba
ketua kelas yang memimpin doa!“
Neza : “Sebelum belajar mari kita berdoa, berdoa mulai!” ( serempak
semua siswa berdoa)
Guru : ” Siapa yang hari ini berhalangan hadir ?”
Siswa : “ Hadir semua Bu!
Guru : “Alhamdulillah semuanya hadir. Kalau begitu mari kita mulai
pembelajaran, siapkan alat-alat tulis dan bukunya, tetapi
sebelum mulai pembelajaran agar lebih bersemangat mari kita
tepuk semangat dahulu”
Siswa : (Semua siswa tepuk semangat)
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan cara mengajukan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada topik pembahasan yang akhirnya
menyebutkan materi pembahasan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu
keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia.
Guru : “Sebelumnya ibu mau bertanya siapa yang pernah berlibur ke
luar kota? siapa yang pernah berlibur ke Jakarta? ke Bali? ke
Jogja? ke Makasar? ke Bandung? ”
Siswa : (siswa menjawab dengan beragam)
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diharapkan
(Catatan Lapangan Tahap Apersepsi dan Penyampaian Tujuan Pembelajaran
Siklus I, Selasa, 28 April 2015)
2) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan belajar mengajar dimulai
dari kegiatan guru menjelaskan mengenai pengertian dan ciri-
cirikeberagamansuku bangsa dan budaya di Indonesia. Kemudian guru
mengajak siswa bernyanyi yang sesuai dengan materi selanjutnya guru
membagi kelompok dan menjelaskan cara kerja kelompoknya. Kegiatan
pembelajaran ini tergambar aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Anak-anak sebelum kita membahas materi, ibu mau kita semua
bernyanyi terlebih dahulu, kita menyanyi lagu Dari Sabang
Sampai Maraoke pada hapal semuanya lagu itu?
Siswa : “Hapal bu”( seluruh siswa bernyanyi)
Guru : “Sekarang ibu mau bertanya, Indonesia memiliki berapa
provinsi?”
Siswa : 34 provinsi bu, 33 provinsi bu (Jawaban siswa beragam)
Guru : “Indonesia itu awalnya memiliki 33 provinsi tapi sekarang
bertambah 1 provinsi yaitu banten jadi Indonesia sekarang ini
memiliki 34 provinsi.”
Tasya : “Bu, kalau Bandung provinsi mana?”
Guru : “Anak-anak coba siapa yang tahu Bandung termasuk provinsi
mana?”
Tiara : “Jawa Barat bu”
Guru : “Bagus..betul sekali Tiara, Bandung merupakan kota yang
termasuk ke dalam provinsi Jawa Barat Tasya”
Tasya : “Iya bu..”
Guru : “Ibu akan menjelaskan sedikit mengenai keberagaman suku
bangsa dan budaya yang ada di Indonesia, tolong perhatikan
sebentar”
Siswa : “Iya Bu..”
(Catatan lapangan siklus I,Selasa, 28 April 2015)
Setelah guru selesai menyampaikan sedikit materi dan melakukan tanya
jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi awal mengenai pengertian dan ciri-
ciri keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia, selanjutnya guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu diskusi kelompok
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC, guru
mengarahkan siswa agar nanti dalam pelaksanaan kelompok tertib.
Selanjutnyaguru memberikan nomor posisi dan LKS. Kegiatan pembelajaran ini
tergambar pada aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan langkah-langkah
model pembelajaran kooperatif tipe IOC sebagai berikut :
Guru : “Karena jumlah siswanya ada 30 maka kita bagi kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dimana setiap
kelompok harus membuat 2 lingkaran yaitu lingkaran besar
(lingkaran luar) yang siswanya menghadap ke dalam dan
lingkaran kecil (lingkaran dalam) yang siswanya menghadap ke
dalam. Untuk menentukan anggota kelompoknya, dihitung saja
dari depan dimulai dari 1 sampai 6.
Kania : “Bu gak mau satu kelompok sama laki-laki”
Guru : “Kenapa tidak mau? Sama saja ibu mau perempuan dan laki-laki
campur dalam satu kelompok, kita akan belajar kebergaman
budaya dan suku bangsa jadi kita selaku warga negara indonesia
harus menghargai keberagaman itu termasuk hal kecil seperti
sekarang ini,”
Siswa : “(Iya Bu)”
Guru : “Bagus ibu mulai hitung dari yah? Bagi siswa nomor 1 silahkan
nantiberkumpul dengan nomor 1 lagi, nomor 2 berkumpul
dengan siswa nomor 2, nomor 3 berkumpul dengan siswa nomor
3, nomor 4 berkumpul dengan semua siswa nomor 4, nomor 5
berkumpul dengan nomor 5, dan nomor 6 berkumpul dengan
siswa nomor 6”.
Siswa : (berkumpul dengan anggota kelompoknya)
(Catatan lapangan siklus I, Selasa, 28 April 2015).
Setelah berkumpul dengan anggota kelompoknya, siswa berdiri dan guru
membawa nomor untuk posisi, lalu menjelaskan peraturan permainannya model
pembelajaran kooperatif tipe IOC. Kegiatan pembelajaran ini tergambar pada
aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Ibu akan membagikan nomor posisi dari 1 sampai 6, nanti nomor 1
berhadapan dengan nomor 4, nomor 2 berhadapan dengan nomor 5, dan
nomor 3 berhadapan dengan nomor 6, nomor 1,2,3 adalah kelompok
dalam yang menghadapa keluar, sedangkan nomor 4,5,6, adalah
kelompok luar yang menghadapa keluar, bisa dimengerti?”
Siswa : “Iya bu,,mengerti”
Guru : “Setelah itu LKS yang telah dipegang harus diisi cara pengisiannya
yaitu dengan meminta informasi dari teman yang ada dihadapannya,
dengan waktu yang ditentukan yaitu 1 menit setiap berganti pasangan,
siswa yang diperbolehkan memberikan informasi terlebih dahulu yaitu
siswa yang berada di lingkaran dalam yang menghadap keluar. Untuk
menertibkan permainan ibu memberikan kode dengan mengucapkan
MULAI dan SELESAI.”
Siswa : (mendengarkan penjelasan)
Guru : “Apabila ibu mengucapkan MULAI maka pertukaran informasi
dimulai, dan ketika ibu mengucapkan SELESAI maka kegiatan
pertukaran informasi selesai, selanjutnya apabila ibu mengucapkan
GESER maka bergeser satu maupun dua langkah atau pindah pasangan
searah jarum jam yang bergeser yaitu kelompok lingkaran luar atau
nomor 4,5,6 , sementara kelompok lingkaran dalam atau nomor 1,2,3
diam ditempat. Permainan akan dianggap selesai apabila sudah kembali
keposisi awal, bisa dimulai ?
Siswa : “ Iya Bu, bisa” (jawaban siswa serempak dan siswa memulai model
IOC)”
Guru : “Baiklah, selanjutnya kalian berkumpul dengan kelompoknya, nanti
setiap kelompok ibu panggil kedepan dan seluruh kelompoknya ikut
kedepan untuk menjelaskan, cara menjelaskannya yaitu nomor 1 kan
tadi pasangan awalnya no 4 maka nanti nomor 1 akan membacakan
informasi yang didapat dari nomor 4, begitupun selanjutnya”
Jibril : “ Jadi saya membacakan informasi dari Giva bu kan Giva nomor 5 saya
nomor 2”
Guru : “Betul sekali Jibril, bagaimana yang lainnya mengerti?”
Siswa : “Mengerti bu”(siswa bergiliran membacakan hasil diskusinya di depan
kelas)
Guru : “Bagus semuanya pintar dan mengerti, sekarang kita simpulkan
pembelajaran hari ini secara bersama-sama yah,” (siswa dan guru
menyimpulkan pembelajaran)
(Catatan lapangan siklus I, Selasa, 28 April 2015).
3) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, pertama guru melakukan penekanan
ulang mengenai materi yang telah disampaikan, melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari apa saja yang telah mereka lakukan dimulai dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran, dan apa saja yang mereka rasakan pada
pembelajaran hari,guru memberikan evaluasi kepada siswa, lalu siswa
mengerjakan evaluasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan guru, dan
menginformasikan pembelajaran selanjutnya yang akan dipelajari. Pembelajaran
pun berakhir, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada
siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus I yang
dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal28 April 2015 bisa dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.2
Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I
No. Aspek yang Dinilai Skor Ju
ml
ah
sk or
Da
ya
Ca
pa
i
In dik
ato r (%
) Ta
rge t
(%
) Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
A. Tahap Perencanaan
1) Mempersiapkan RPP.
√
9
60 %
100%
√
2) Mempersiapkan LKS
√
3) Mempersiapkan alat
evaluasi.
√
4) Mempersiapkan media
√
5) Mempersiapkan gambar √
Jumlah Keseluruhan
B. Tahap Pelaksanaan
1. 1. Kegiatan Awal
53
67.95 %
100%
a. Guru mengucapkan
salam atau menjawab
salam apabila salam
sudah diucapkan
diawal oleh siswa.
√
√
b. Guru menanyakan
kabar:”Bagaimana
kabar kalian hari ini ?”
√
c. Guru mengajak siswa
untuk berdoa dengan
meminta salah satu
perwakilan dari siswa
sebagai pemimpin doa
√
d. Guru melakukan
absensi
√
e. Guru mengecek
kondisi kerapihan
siswa dengan mengajak
siswa berdiri dan
memeriksa kebersihan
seragam serta
kebersihan kuku.
√
f. Guru mengecek
kesiapan siswa dengan
memberikan tepuk
semangat.
”Tepuk Semangat...
Prok Prok Prok
Semangat, Prok Prok
Prok Semangat,
Seemangatt. Semangat
semangat semangat
aloha ”ALOHA”, aloha
aloha aloha semangat
”SEMANGAT”,
semangat aloha, aloha
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
semangat kalau
semangat bilang aloha,
ALOHA”
g. Guru melakukan
apersepsi dengan cara
bertanya kepada siswa:
”Sebelumnya ibu mau
bertanya dulu, siapa
yang pernah liburan ke
luar kota? Ke kota
mana saja? Siapa yang
pernah berkunjung ke
kota Jakarta?
Makasar?Bali?
Padang?” (jawaban
siswa beragam)
√
h. Guru menyampaikan
judul materi
keberagaman suku
bangsa dan budaya di
Indonesia.
√
i. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengajak siswa
bernyanyi “Dari
Sabang Sampai
Maraoke”
√
b. Guru memberikan
pertanyaan mengenai
isi lagu “Dari Sabang
Sampai Maraoke”
√
c. Guru melakukan
ceramah mengenai
materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya
dan suku bangsa di
Indonesia
√
d. Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya jawab
mengenai materi awal
yaitu pengertian dan
ciri-ciri keberagaman
budaya dan suku
bangsa di Indonesia.
√
e. Guru menjelaskan
model pembelajaran, √
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
aturan, dan langkah-
langkah dalam
melaksanakan model
pembelajaran Inside
Outside Circle (IOC)
Langkah 1
f. Guru membagi siswa
ke dalam lima
kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari 6
orang siswa, dimana
setiap kelompok harus
membuat 2 lingkaran
yaitu lingkaran besar
(lingkaran luar) yang
siswanya menghadap
ke dalam dan lingkaran
kecil (lingkaran dalam)
yang
siswanyamenghadap ke
dalam.
√
Langkah 2
g. Guru mengintruksikan
siswa membawa LKS
yang sudah disediakan
guru didalam kotak
budaya, siswa 1 harus
membawa LKS nomor
1yang terdapat didalam
lubang 1 kotak
budaya, siswa 2 harus
membawa LKS nomor
2 yang terdapat
didalam lubang 2 kotak
budatya, dan begitu
seterusnya sampai
siswa 6.
√
Langkah 3
h. Guru mengarahkan
siswa saling
berhadapan dengan
pasangannya, siswa 1
akan berhadapan
dengan siswa 4, siswa
2 akan berhadapan
dengan siswa 5 dan
siswa 3 akan
berhadapan dengan
siswa 6.
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
Langkah 4
i. Guru mengintruksikan
dan mengarahkan
siswa mengerjakan
LKS dalam waktu yang
sudah ditentukan yaitu
1 menit setiap berganti
pasangan, siswa yang
diperbolehkan
memberikan informasi
terlebih dahulu yaitu
siswa yang berada di
lingkaran dalam yang
menghadap keluar.
(untuk memulai dan
mengakhiri pertukan
informasi agar berjalan
tertib guru memberikan
kode dengan
mengucapkan MULAI
dan SELESAI.
√
Langkah 5
j. Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk
mempresentasikan
hasil dari diskusinya
secara individu di
depan kelas.
√
3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran √
2) Guru memberikan soal
evaluasi √
3) Guru melakukan
refleksi atau penguatan
mengenai pembelajaran
yang sudah
disampaikan
√
4) Guru
menginformasikan
bahan materi untuk
pembelajaran
berikutnya
√
5) Guru dan siswa
menutup pembelajaran √
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
6) Guru dan siswa berdoa
diakhir pembelajaran
dengan dipimpin oleh
salah satu perwakilan
dari siswa
√
7) Guru mengucapkan
salam atau menjawab
salam diakhir
pembelajaran
√
Keterangan:
Ketercapaian target indikator, skor maksimalnya 3, jika keseluruhan
tahapan belum tercapai dan belum memenuhi target yang ditentukan,
maka perlu adanya perbaikan untuk mencapai target yang sudah
ditentukan per indikator kinerja guru.
Berdasarkan Tabel 4.2, aspek kinerja guru dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC ini belum maksimal. Terlihat jelas dari dua
tahap yang sudah dilaksanakan, tahap yang pertama yaitu tahap perencanaan, pada
tahap perencanaan ini guru belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%,
pada tahap perencanaan ini guru baru mampu mencapai ketercapaian perencanaan
sebesar 60%. Dan pada tahap yang kedua yaitu tahap pelaksanaan pembelajaran
guru juga masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%, pada tahapan
pelaksanaan guru baru mampu mencapai 67.95%. Hal ini dikarenakan guru
kurang maksimal dalam melaksanakan beberapa indikator yang telah ditentukan.
Kemudian observasi pun dilakukan pada aktivitas siswa yang diarahkan
kepada proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe IOC dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Datanya dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No Nama Aspek yang Dinilai
∑
S k o r
D a y a
C a p ai
I n di
k at
o r Keterangan
Bertanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas
Kerjasama
dalam
kelompok
Disiplin
dalam
diskusi
Percaya diri
dalam
Persentasi
SB B C K SK
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1. Aditya Rahman √ √ √ √ 6 50% √
2. Anggi Meliani √ √ √ √ 6 50% √
3. Dafa Putra Habibullah √ √ √ √ 6 50% √
4. Elsa Yanti Mala √ √ √ √ 9 75% √
5. Fajril Fauzan Baihaq √ √ √ √ 9 75% √
6. Ghiffa Syahran Maulana √ √ √ √ 6 50% √
7. Indry Avelia √ v √ √ 12 100% √
8. Jibril Aulia Pahlevi √ √ √ √ 9 75% √
9. Kania Aprilia √ √ √ √ 9 75% √
10. Khalisa Afifah Permadya √ √ √ √ 9 75% √
11. Lisna Destiani √ √ √ √ 12 100% √
12. Maulana Muhammad. I √ √ √ √ 9 75% √
13. Moch. Faisal Fahrezi √ √ √ √ 6 50% √
14. Moch Fachry Noor Azmy √ √ √ √ 6 50% √
15. Muhammad Ibnu Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
16. M. Hafiz Syahrizal √ √ √ √ 6 50% √
17. M. Rizky Maulana √ √ √ √ 6 50% √
18. M. Irvan Ghani √ √ √ √ 6 50% √
19. M. Luthfi Berlian √ √ √ √ 6 50% √
20. Nisa Nismawati √ v √ √ 12 100% √
21. Ramdhan Fadillah √ v √ √ 12 100% √
22. Rian Muhammad √ √ √ √ 6 50% √
23. Saeful Nurdin √ √ √ √ 9 75% √
24. Siska Farida √ √ √ √ 9 75% √
25. Suci Indah Amelia √ v √ √ 12 100% √
26. Tiara Eka Putri K. √ v √ √ 12 100% √
27. Velent Vanencha S. √ v √ √ 12 100% √
28. Virgie Noor Eraha √ √ √ √ 6 50% √
29. Leni Neza Muhammad Y. √ v √ √ 12 100% √
30. Tasya Fadillah √ v √ √ 12 100% √
Jumlah 3
0
1
6
1
2
0 3
0
1
6
1
2
0 3
0
3
2
4 0 6
6
1
6
0 0 264 10 8 12 0 0
Jumlah Total 58 58 54 82 2.200% 10 8 12 0 0
Presentase (%) 64.44 64.44 60 91.11 33.
33
26.
66
40 0 0
Keterangan:
Skor Maksimal : 12
Berdasarkan Tabel 4.3 terdapat 4 aspek yang diamati dalam proses
pembelajaran yaitu bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas, kerjasama dalam
kelompok, disiplin dalam diskusi, dan percaya diri dalam presentasi. Tabel 4.3
menunjukan bahwa pada aspek bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
mencapai 64.66%, pada aspek kerjasama dalam kelompok mencapai 64.66%,
pada aspek keaktifan dalam diskusi mencapai 60%, dan pada aspek percaya diri
dalam presentasi mencapai 91.11%.
c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus I. Data yang disajikan
diperoleh dari tes tertulis pada evaluasi pembelajaran. Adapun data hasil penilaian
tertulis pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No. Nama Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1. Aditya Rahman 70 √
2. Anggi Meliani 70 √
3. Dafa Putra Habibullah 55 √
4. Elsa Yanti Mala 80 √
5. Fajril Fauzan Baihaq 55 √
6. Ghiffa Syahran Maulana 55 √
7. Indry Avelia 75 √
8. Jibril Aulia Pahlevi 55 √
9. Kania Aprilia 50 √
10. Khalisa Afifah Permadya 75 √
11. Lisna Destiai 80 √
12. Maulana Muhammad. I 55 √
13. Moch. Faisal Fahrezi 55 √
14. Moch Fachry Noor Azmy 55 √
15. Muhammad Ibnu Fadillah 60 √
16. M. Hafiz Syahrizal 80 √
17. M. Rizky Maulana 70 √
18. M. Irvan Ghani 75 √
19. M. Luthfi Berlian 60 √
20. Nisa Nismawati 80 √
21. Ramdhan Fadillah 75 √
22. Rian Muhammad 60 √
23. Saeful Nurdin 65 √
24. Siska Farida 70 √
25. Suci Indah Amelia 75 √
26. Tiara Eka Putri K. 75 √
27. Velent Vanencha S. 60 √
28. Virgie Noor Eraha 50 √
29. Neza Muhammad Y. 80 √
30. Tasya Fadillah 80 √
Jumlah 16 orang 14 orang
Persentase 53% 47%
Keterangan:
Skor maksimal ideal : 20
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 70.
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat di atas bahwa siswa yang tuntas diatas
KKM yang ditetapkan yaitu 70 mencapai 53%atau 16 orang atau naik 16% dari
data awal sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC dan
siswa yang belum tuntas 47% atau 14 orang atau turun 16% dari data awal
sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC. Nilai dari setiap
siswa dibandingkan dengan nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 70.
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus I
menunjukkan perubahan baik walaupun dalam kegiatan siklus I ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang perlu perbaikan.
d. Analisis dan Refleksi Siklus I
Berdasarkan pengamatan terhadap data hasil pelaksanaan tindakan siklus I
meliputi data hasil observasi kinerja guru, catatan lapangan, dan hasil belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS materi tentang keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia, maka dapat dianalisis tindakan siklus I pada tabel 4.5 di
halaman berikutnya.
Tabel 4.5
Rangkuman Analisis Hasil Observasi, Catatan Lapangan, dan Hasil Belajar
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Kinerja Guru Dalam fakta yang ada
praktikan kurang
dalam mempersiapkan
gambar, alat evaluasi,
dan RPP yaitu
diperlukan
penambahan materi
yang lebih mendasar
lagi. Sehingga hanya
didapat 60% belum
memenuhi target
pencapaian yang
diharapkan yaitu
100%
1) Mempersiapkan RPP. Belum tercapai.
Target
pencapaian 100% 2) Mempersiapkan LKS
3) Mempersiapkan alat
evaluasi.
4) Mempersiapkan media
5) Mempersiapkan gambar
Kegiatan Fakta Target Keterangan
1) Guru belum
maksimal
melakukan
apersepsi, karena
pada saat
melakukan
apersepsi siswa
mulai ribit saat
menjawab
pertanyaan yang
berupa apersepsi
dari guru.
2) Kegiatan
pembagian
kelompok ke
dalam lima
kelompok yang
pada setiap
kelompok terdiri
dari 6 anggota
kelompok belum
maksimal. Guru
membagi
kelompok dengan
menghitung dari 1
sampai 6, ketika
menghitung guru
tidak
memperhatikan
siswa yang lainnya
sehingga hasilnya
siswa menjadi
ribut,
3) Guru tidak
menyimpulkan
hasil
pembelajaran,
guru sangat
tergesa-gesa
karena waktu yang
tersisa tinggal
sedikit. Sebaiknya
guru mampu
mengelola waktu
dengan baik agar
siswa dan guru
dapat
menyimpulkan
hasil pembelajaran
Guru mengucapkan salam
atau menjawab salam
apabila salam sudah
diucapkan diawal oleh
siswa.
Belum tercapai.
Target
pencapaian 100%
Guru menanyakan kabar :
”Bagaimana kabar kalian
hari ini ?”
Guru mengajak siswa untuk
berdoa dengan meminta
salah satu perwakilan dari
siswa sebagai pemimpin doa
Guru melakukan absensi
Guru mengecek kondisi
kelas dengan merapihkan
bangku dan membuang
sampah didalam kelas.
Guru mengecek kesiapan
siswa dengan memberikan
tepuk semangat.
”Tepuk Semangat... Prok
Prok Prok Semangat, Prok
Prok Prok Semangat,
Seemangatt. Semangat
semangat semangat aloha
”ALOHA”, aloha aloha
aloha semangat
”SEMANGAT”, semangat
aloha, aloha semangat kalau
semangat bilang aloha,
ALOHA”
Guru melakukan apersepsi
dengan cara bertanya
kepada siswa:
”Sebelumnya ibu mau
bertanya dulu, siapa yang
pernah liburan ke luar kota?
Ke kota mana saja? Siapa
yang pernah berkunjung ke
kota Jakarta? Makasar?Bali?
Padang?” (jawaban siswa
beragam)
Guru menyampaikan judul
materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai
Kegiatan Fakta Target Keterangan
secara bersama-
sama.
Sehingga hasil yang
diperoleh yaitu 67.95%
sedangkan target yang
diharapkan yaitu 100%
Guru mengajak siswa
bernyanyi “Dari Sabang
Sampai Maraoke”
Guru memberikan
pertanyaan mengenai isi
lagu “Dari Sabang Sampai
Maraoke”
Guru melakukan ceramah
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia
Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya jawab
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia.
Guru menjelaskan model
pembelajaran, aturan, dan
langkah-langkah dalam
melaksanakan model
pembelajaran Inside Outside
Circle (IOC)
Guru membagi siswa ke
dalam lima kelompok yang
setiap kelompok terdiri dari
6 orang siswa, dimana setiap
kelompok harus membuat 2
lingkaran yaitu lingkaran
besar (lingkaran luar) yang
siswanya menghadap ke
dalam dan lingkaran kecil
(lingkaran dalam) yang
siswanya menghadap ke
dalam..
Guru mengintruksikan siswa
membawa LKS yang sudah
disediakan guru didalam
kotak budaya, siswa 1 harus
membawa LKS nomor
1yang terdapat didalam
lubang 1 kotak budaya,
siswa 2 harus membawa
LKS nomor 2 yang terdapat
didalam lubang 2 kotak
budatya, dan begitu
Kegiatan Fakta Target Keterangan
seterusnya sampai siswa 6.
Guru mengarahkan siswa
saling berhadapan dengan
pasangannya, siswa 1 akan
berhadapan dengan siswa 4,
siswa 2 akan berhadapan
dengan siswa 5 dan siswa 3
akan berhadapan dengan
siswa 6.
Guru mengintruksikan dan
mengarahkan siswa
mengerjakan LKS dalam
waktu yang sudah
ditentukan yaitu 1 menit
setiap berganti pasangan,
siswa yang diperbolehkan
memberikan informasi
terlebih dahulu yaitu siswa
yang berada di lingkaran
dalam yang menghadap
keluar. (untuk memulai dan
mengakhiri pertukan
informasi agar berjalan
tertib guru memberikan
kode dengan mengucapkan
MULAI dan SELESAI.
Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
mempresentasikan hasil dari
diskusinya secara individu
di depan kelas.
Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan soal
evaluasi
Guru bersama siswa
menutup pembelajaran.
Aktivitas
Siswa
Dalam melakukan
penilaian aktivitas
siswa selama proses
pembelajaran belum
maksimal sehingga
hasil yang diperoleh
hanya
bertanggungjawab
Target yang diharapkan
yaitu 85%.
Belum tercapai.
Kegiatan Fakta Target Keterangan
mengerjakan tugas
64.66%, kerjasama
dalam kelompok
64.66%, disiplin
dalam diskusi 60%,
dan percaya diri dalam
presentasi 91.11%.
Hasil Belajar
Siswa
Dalam pengerjaan soal
evaluasi siswa belum
mengerti isi dari soal
yang terdapat di alat
evaluasi dan guru
kurang memberikan
arahan pada
pengerjaan soal
sehingga hasil yang
diperoleh baru
53%atau 16 orang
yang tuntas
Target siswa yang tuntas
85%.
Belum tercapai.
Refleksi dari data-data hasil analisis yang terdapat pada tabel 4.5 adalah
sebagai berikut.
1) Kinerja Guru
a) Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan data tersebut masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki untuk
tahap tindakan berikutnya, di antaranya pada tahap perencanaan dalam
mempersiapkan RPP dan alat evaluasi, sebaiknya guru memperhatikan langkah-
langkah pada pelaksanaan pembelajaran tujuannya agar proses pembelajaran lebih
berjalan sesuai rancangan dan alat evaluasi perlu adanya perbaikan dari
pertanyaan yang bergambar, sebaiknya guru merubah gambar atau merubah soal
yang gambarnya kurang dipahami siswa.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
(1) Guru belum maksimal melakukan apersepsi, karena pada saat melakukan
apersepsi siswamulai ribut dalam menjawab pertanyaan yang berupa
apersepsi dari guru, seharusnya guru menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab pertanyaan yang berupa apersepsi, misalnya” coba ibu mau
bertanya siapa yang pernah berlibur ke luar kota? Wah ternyata semuanya
sudah pernah berlibur, coba ibu mau tahu Tasya pernah berlibur kemana?
yang lain perhatikan ya!!.
(2) Kegiatan pembagian kelompok ke dalam lima kelompok yang pada setiap
kelompok terdiri dari 6 anggota kelompok belum maksimal. Guru
membagi kelompok dengan menghitung dari 1 sampai 6, ketika
menghitung guru tidak memperhatikan siswa yang lainnya sehingga
hasilnya siswa menjadi ribut, sebaiknya penghitungan nomor urut dimulai
ketika siswa dalam keadaan duduk rapi dan penghitungan dilakukan oleh
siswa untuk melatih konsentrasi siswa.
(3) Penyimpulan pembelajaran disimpulkan oleh guru saja dikarenakan siswa
banyak yang tertukar mengenai materi awal hingga akhir yang sudah
disampaikan, seharusnya ketika pembelajaran berlangsung guru membuat
jaring-jaring pelajaran berupa pokok bahasan dari awal hingga akhir di
papan tulis agar, siswa bisa mengingat dengan mudah dan ketika
menyimpulkan pembelajaran siswa bisa melihat jaring-jaring, maka
kegiatan penyimpulan pembelajaran akan berlangsung dengan baik.
2) Aktivitas Siswa
a) Keaktifan dalam diskusi kelompok belum baik, dalam pengerjaan LKS
masih banyak siswa yang tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugasnya banyak yang keluar masuk kelompok lain dan tidak
memperhatikan tugas kelompoknya. Sebaiknya guru harus memotivasi
kepada siswa untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan tugasnya,
selanjutnya guru berjalan berkeliling kesetiap kelompok untuk menilai
aktifitas siswa dalam berkelompok dan mengingatkan kepada siswa
bahwa kegiatan kelompok ini akan dinilai secara individu jadi apabila
siswa menginginkan nilai yang maksimal, maka harus tertib dalam
berkelompok.
b) Ketepatan menjawab soal evaluasi belum maksimal, karena ada sebagian
siswa yang belum mengerti isi dari soal yang terdapat di alat evaluasi,
sebaiknya guru membahas soal evaluasi terlebih dahulu sebelum
mengintruksikan siswa mengerjakan soal evaluasi.
3) Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan siklus I didapat bahwa hasil pembelajaran mengalami
peningkatan yang lumayan besar. Bisa dilihat adadiagram perbandingan hasil
belajar siswa dengan siklus I di halaman berikutnya.
Gambar 4.2
Diagram Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Pelaksanaan Tindakan
Siklus I
2. Paparan Data Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II ini akan dilaksanakan sesuai dengan apa
yang telah dilaksanakan pada siklus sebelumnya dengan memperhatikan
kekurangan untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II.
Adapun pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II ini yaitu
sebagai berikut:
a. Paparan Data Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Pada siklus I guru belum maksimal melakukan apersepsi, karena pada saat
melakukan apersepsi siswamulai ribut dalam menjawab pertanyaan yang
berupa apersepsi dari guru, seharusnya guru menunjuk salah satu siswa untuk
menjawab pertanyaan yang berupa apersepsi, misalnya” coba ibu mau
bertanya siapa yang pernah berlibur ke luar kota? Wah ternyata semuanya
sudah pernah berlibur, coba ibu mau tahu Tasya pernah berlibur kemana?
yang lainnya perhatikan ya!!.
37,00%
53,00%
63,00%
47,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Data Awal Siklus I
Tuntas
Belum Tuntas
2) Pada siklus I guru dalam mempersiapkan alat evaluasi. Pada siklus II
dilakukan perbaikan dengan cara guru merubahsebagian soal.
3) Pada siklus I kegiatan pembagian kelompok ke dalam lima kelompok belum
maksimal, karena penghitungan nomor urut dilakukanoleh guru, sebaiknya
sebaiknya penghitungan nomor urut dimulai ketika siswa dalam keadaan
duduk rapi dan penghitungan dilakukan oleh siswa untuk melatih konsentrasi
siswa.
4) Pada siklus I ketika Penyimpulan pembelajaran disimpulkan oleh guru saja
dikarenakan siswa banyak yang tertukar mengenai materi awal hingga akhir
yang sudah disampaikan, seharusnya ketika pembelajaran berlangsung guru
mencatat jaring-jaring pelajaran berupa pokok bahasan dari awal hingga akhir
agar, siswa bisa mengingat dengan mudah dan ketika menyimpulkan
pembelajaran siswa bisa melihat jaring-jaring yang dibuat guru didepan kelas,
maka kegiatan penyimpulan pembelajaran akan berlangsung dengan baik.
5) Siklus II dilaksanakan pada bulan Mei yaitu pada tanggal 15Mei 2015 sesuai
diskusi dengan walikelas IV A yaitu ibu Roro S. Pd.
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II
1) Aktivitas Guru
Siklus II dilaksanakan pada hariJumat, 15 Mei 2015 dengan alokasi
waktu yang telah direncanakan yaitu tiga jam pelajaran 3 x 35 menit. Dalam
pelaksanaan tindakan pada siklus II, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu:
a) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam, mengkondisikan
siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan cara menyuruh siswa duduk
yang rapi dan duduk siap, berdoa secara bersama-sama, memeriksa kehadiran
siswa, mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan
melakukan tepuk semangat aloha yang sudah dipahami siswa, dan menyiapkan
alat-alat pembelajaran.
Guru : “Anak-anak sekarang duduk yang rapi, ketika ibu bilang
DUDUK SIAP, semua menjawab HAP sambil tangan dilipat
dimeja”
Siswa
:
( Serempak siswa duduk dan menjawan HAP )
Guru : “ Sebelum belajar alangkah lebih baiknya kita berdoa, coba
ketua kelas pimpin doa“!
Neza : “sebelum belajar mari kita berdoa,berdoa mulai”!!( serempak
semua siswa berdoa)
Guru : ” Siapa hari ini yang tidak hadir”
Siswa
:
“ Hadir semua Bu”
Guru : “ Alhamdulillah semuanya hadir. Kalau begitu mari kita mulai
pembelajaran, siapkan alat-alat tulis dan bukunya, tetapi
sebelum mulai pembelajaran agar lebih bersemangat mari kita
tepuk semangat dahulu”
Siswa : (Semua siswa tepuk semangat)
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan cara mengajukan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada materi pembahasan yaitu
keberagaman suku bangsadan budaya di Indonesia.
Guru : “Ibu mau bertanya siapa yang pernah berlibur ke luar kota?
Siswa : ( Serempak siswa menjawab saya bu saya bu )
Guru : “Coba ibu mau tahu Tasya pernah berlibur kemana? yang lain
perhatikan ya!!.
Tasya : ”Ke Jogja bu”
Guru : “Kalau Irfan pernah berlibur kemana?”
Irfan : ”Ke Jambi bu”
Guru : ” Coba ibu mau bertanya ke teman kalian yang ada dibarisan
paling kiri, siapa yaaa! Elsa pernah berlibur kemana?
Elsa : “Ke Bogor bu”
Guru : “Wah ternyata banyak sekali yang sudah pernah berlibur keluar
kota”
(perbaikan dari siklus I kinerja guru)
Dari awal pembelajaran tadi siswa sudah mulai memperlihatkan sikap
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan judul
materi dengan membuat jaring-jaring materi yang akan dibahas dari awal
sampai akhir, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.(perbaikan dari siklus I kinerja guru)
(Catatan Lapangan Tahap Apersepsi dan Penyampaian Tujuan Pembelajaran
Siklus II, Jumat, 15 Mei 2015).
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan belajar mengajar dimulai
dari kegiatan guru menjelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri
darikeberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Kemudian guru
membagi kelompok dan menjelaskan cara kerja kelompoknya. Kegiatan
pembelajaran ini tergambar aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Anak-anak sebelum kita membahas materi, ibu mau kita
bernyanyi terlebih dahulu, kita bernyanyi lagi lagu Dari Sabang
Sampai Maraoke.
Siswa : ( seluruh siswa bernyanyi)
Guru : “Anak-anak Indonesia memiliki berapa provinsi?”
Siswa : “34 provinsi bu”
Guru : “Masih ingat kalau Bandung berada di provinsi mana?
Giva : “Jawa Barat”
Guru : “Betul sekali Giva, selanjutnya ada berapa ciri-ciri keberagaman
budaya dan suku bangsa yang ada di Indonesia.”
Elsa : “4 Bu...”
(Catatan lapangan siklus II, tanggal 06 Mei 2015)
Setelah guru selesai menyampaikan sedikit materi dan melakukan tanya
jawab dengan siswa, guru menjelaskan materi awal mengenai pengertian dan ciri-
ciri keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia, selanjutnya guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu diskusi kelompok
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC, guru
mengarahkan siswa agar nanti dalam pelaksanaan kelompok tertib. Selanjutnya
guru memberikan nomor posisi dan LKS. Kegiatan pembelajaran ini tergambar
pada aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe IOC sebagai berikut :
Guru : “Karena jumlah siswa ada 30 maka kita bagi kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dimana dimana
setiap kelompok harus membuat 2 lingkaran yaitu lingkaran
besar (lingkaran luar) yang siswanya menghadap ke dalam dan
lingkaran kecil (lingkaran dalam) yang siswanya menghadap ke
dalam.Untuk menentukan anggota kelompoknya, dihitung saja
dari depan dimulai dari 1 sampai 6. Yang menghitung kalian
dengan tertib dalam posisi duduk siap, cukup menyebutkan
nomor urut masing-masing saja, konsentrasi ya, dimulai dari
sebelah kanan kalian,bisa diikuti?(perbaikan dari siklus I
kinerja guru)
Siswa : “(Iya Bu)”
Guru : “Bagus..setelah kalian menghitung yah, nanti siswa nomor 1
akan berkumpul berkumpul dengan nomor1 lagi, nomor 2
berkumpul dengan siswa nomor 2, nomor 3 berkumpul dengan
siswa nomor 3, nomor 4 berkumpul dengan semuasiswa nomor
4, nomor 5 berkumpul dengan nomor 5,dan nomor 6 berkumpul
dengan siswa nomor 6”
(Catatan lapangan siklus II, 06 Mei 2015).
Setelah berkumpul dengan anggota kelompoknya, siswa berdiri dan guru
membawa nomor untuk posisi, lalu menjelaskan peraturan permainannya model
pembelajaran kooperatif tipe IOC. Kegiatan pembelajaran ini tergambar pada
aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Ibu akan membagikan nomor posisi dari 1 sampai 6, nanti nomor 1
berhadapan dengan nomor 4, nomor 2 berhadapan dengan nomor 5, dan
nomor 3 berhadapan dengan nomor 6, nomor 1,2,3 adalah kelompok
dalam yang menghadapa keluar, sedangkan nomor 4,5,6, adalah
kelompok luar yang menghadapa keluar, bisa dimengerti?”
Siswa : “Iya bu,,mengerti”
Guru : “Setelah itu LKS yang telah dipegang harus diisi cara pengisiannya yaitu
dengan meminta informasi dari teman yang ada dihadapannya, dengan
waktu yang ditentukan yaitu 1 menit setiap berganti pasangan, siswa yang
diperbolehkan memberikan informasi terlebih dahulu yaitu siswa yang
berada di lingkaran dalam yang menghadap keluar. Untuk menertibkan
permainan ibu memberikan kode dengan mengucapkan MULAI dan
SELESAI.”
Siswa : (Mendengarkan penjelasan)
Guru : “Apabila ibu mengucapkan MULAI maka pertukaran informasi dimulai,
dan ketika ibu mengucapkan SELESAI maka kegiatan pertukaran
informasi selesai, selanjutnya apabila ibu mengucapkan GESER maka
bergeser satu maupun dua langkah atau pindah pasangan searah jarum
jam yang bergeser yaitu kelompok lingkaran luar atau nomor 4,5,6 ,
sementara kelompok lingkaran dalam atau nomor 1,2,3 diam ditempat.
Permainan akan dianggap selesai apabila sudah kembali keposisi awal,
bisa dimulai ?
Siswa : “ Iya Bu, bisa” (jawaban siswa serempak dan siswa memulai model
IOC)”
Guru : “Baiklah, selanjutnya kalian berkumpul dengan kelompoknya, nanti
setiap kelompok ibu panggil kedepan dan seluruh kelompoknya ikut
kedepan untuk menjelaskan, cara menjelaskannya yaitu nomor 1 kan tadi
pasangan awalnya no 4 maka nanti nomor 1 akan membacakan informasi
yang didapat dari nomor 4, begitupun selanjutnya”
Jibril : “ Jadi saya membacakan informasi dari Giva bu kan Giva nomor 5 saya
nomor 2”
Guru : “Betul sekali Jibril, bagaimana yang lainnya mengerti?”
Siswa : “Mengerti bu”
Guru : “Bagus semuanya pintar dan mengerti, sekarang kita simpulkan
pembelajaran hari ini secara bersama-sama yah,” (siswa dan guru
menyimpulkan pembelajaran)
(Catatan lapangan siklus II, Rabu, 06 April 2015).
4) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, pertama guru melakukan penekanan
ulang mengenai materi yang telah disampaikan, melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari apa saja yang telah mereka lakukan dimulai dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran, dan apa saja yang mereka rasakan pada
pembelajaran hari ,guru memberikan evaluasi kepada siswa yang soalnya sudah
mendapat perbaikan yaitu dengan merubah sebagian soal (Perbaikan dari siklus
I kinerja guru), lalu siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan waktu yang telah
ditentuka guru, dan menginformasikan pembelajaran selanjutnya yang akan
dipelajari. Setelah itu siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran dari awal
sampai akhir dengan acuan kerangka jaring-jaring pelajaran yang guru tulis di
papan tulis pada awal pembelajaran (Perbaikan dari siklus I kinerja guru).
Pembelajaran pun berakhir, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam kepada siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus IIyang
dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 15 Mei 2015 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.6
Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
A. Tahap Perencanaan
1) Mempersiapkan RPP. √
15 100 % 100% √
2) Mempersiapkan LKS √
3) Mempersiapkan alat
evaluasi. √
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
4) Mempersiapkan
media √
5) Mempersiapkan
gambar
√
Jumlah Keseluruhan
B. Tahap Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal
74
97.43 %
100%
a. Guru mengucapkan
salam atau menjawab
salam apabila salam
sudah diucapkan
diawal oleh siswa.
√
√
b. Guru menanyakan
kabar :
”Bagaimana kabar
kalian hari ini ?”
√
c. Guru mengajak siswa
untuk berdoa dengan
meminta salah satu
perwakilan dari siswa
sebagai pemimpin doa
√
d. Guru melakukan
absensi
√
e. Guru mengecek
kondisi kelas dengan
merapihkan bangku
dan membuang
sampah didalam
kelas.
√
f. Guru mengecek
kesiapan siswa dengan
memberikan tepuk
semangat.
”Tepuk Semangat...
Prok Prok Prok
Semangat, Prok Prok
Prok Semangat,
Seemangatt. Semangat
semangat semangat
aloha ”ALOHA”,
aloha aloha aloha
semangat
”SEMANGAT”,
semangat aloha, aloha
semangat kalau
semangat bilang aloha,
ALOHA”
√
g. Guru melakukan
apersepsi dengan cara
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
bertanya kepada siswa:
”Sebelumnya ibu mau
bertanya dulu, siapa
yang pernah liburan ke
luar kota? Ke kota
mana saja? Siapa yang
pernah berkunjung ke
kota Jakarta?
Makasar? Bali?
Padang?” (jawaban
siswa beragam)
h. Guru menyampaikan
judul materi
keberagaman suku
bangsa dan budaya di
Indonesia.
√
i. menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengajak siswa
bernyanyi “Dari
Sabang Sampai
Maraoke”
√
b. Guru memberikan
pertanyaan mengenai
isi lagu “Dari Sabang
Sampai Maraoke”
√
c. Guru melakukan
ceramah mengenai
materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya
dan suku bangsa di
Indonesia
√
d. Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya
jawab mengenai
materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya
dan suku bangsa di
Indonesia.
√
e. Guru menjelaskan
model pembelajaran,
aturan, dan langkah-
langkah dalam
melaksanakan model
pembelajaran Inside
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
Outside Circle (IOC)
Langkah 1
f. Guru membagi siswa
ke dalam lima
kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari 6
orang siswa, dimana
setiap kelompok harus
membuat 2 lingkaran
yaitu lingkaran besar
(lingkaran luar) yang
siswanya menghadap
ke dalam dan
lingkaran kecil
(lingkaran dalam)
yang siswanya
menghadap ke dalam..
√
Langkah 2
g. Guru mengintruksikan
siswa membawa LKS
yang sudah disediakan
guru didalam kotak
budaya, siswa 1 harus
membawa LKS nomor
1yang terdapat
didalam lubang 1
kotak budaya, siswa 2
harus membawa LKS
nomor 2 yang terdapat
didalam lubang 2
kotak budatya, dan
begitu seterusnya
sampai siswa 6.
√
Langkah 3
h. Guru mengarahkan
siswa saling
berhadapan dengan
pasangannya, siswa 1
akan berhadapan
dengan siswa 4, siswa
2 akan berhadapan
dengan siswa 5 dan
siswa 3 akan
berhadapan dengan
siswa 6.
√
Langkah 4
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
i. Guru mengintruksikan
dan mengarahkan
siswa mengerjakan
LKS dalam waktu
yang sudah ditentukan
yaitu 1 menit setiap
berganti pasangan,
siswa yang
diperbolehkan
memberikan informasi
terlebih dahulu yaitu
siswa yang berada di
lingkaran dalam yang
menghadap keluar.
(untuk memulai dan
mengakhiri pertukan
informasi agar berjalan
tertib guru
memberikan kode
dengan mengucapkan
MULAI dan
SELESAI.
√
Langkah 5
j. Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk
mempresentasikan
hasil dari diskusinya
secara individu di
depan kelas.
√
3. Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
√
b. Guru memberikan soal
evaluasi
√
c. Guru melakukan
refleksi atau
penguatan mengenai
pembelajaran yang
sudah disampaikan
√
d. Guru
menginformasikan
bahan materi untuk
pembelajaran
berikutnya
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r
Da
ya
Ca
pa
i
Ind
ika
tor
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
e. Guru dan siswa
menutup pembelajaran
√
f. Guru dan siswa berdoa
diakhir pembelajaran
dengan dipimpin oleh
salah satu perwakilan
dari siswa
√
g. Guru mengucapkan
salam atau menjawab
salam diakhir
pembelajaran
√
Keterangan:
Ketercapaian target indikator, skor maksimalnya 3, maka jika
keseluruhan tahapan belum tercapai, perlu perbaikan untuk
mencapai target per indikator kinerja guru.
Berdasarkan Tabel 4.6, aspek kinerja guru dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC pada materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia ini belum maksimal. Pada tahap perencanaan terdapat
peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 40%, pada tahap perencanaan
di siklus I mencapai ketercapaian perencanaan sebesar 60%selanjutnya terjadi
peningkatan pada siklus II yaitu mencapai 100% maka tahap perencanaan telah
sesuai dengan target yang diharapkan. Selanjutnya Pada tahap pelaksanaan
terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 29.48%. pelaksaan di
siklus I guru baru mampu mencapai 67.95% selanjutnya terjadi peningkatan pada
siklus II yaitu sebesar 97.43%. maka tahap pelaksanaan belum mencapai target
yang telah ditentukan dikarenakan guru kurang maksimal dalam melaksanakan
beberapa indikator yang telah ditentukan.
2) Aktivitas Siswa
Kemudian observasi pun dilakukan untuk aktivitas siswa yang diarahkan
pada proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran tipe IOC. Datanya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No Nama
Aspek yang Dinilai
∑ S
kor
Da
ya
Ca
pai
Ind
ika
tor
Keterangan
Bertanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas
Kerjasama
dalam
kelompok
Disiplin
dalam
diskusi
Percaya
diri dalam
Persentasi
SB B C K SK
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1. Aditya Rahman √ √ √ √ 9 75% √
2. Anggi Meliani √ √ √ √ 9 75% √
3. Dafa Putra Habibullah √ √ √ √ 12 100% √
4. Elsa Yanti Mala √ √ √ √ 12 100% √
5. Fajril Fauzan Baihaq √ √ √ √ 12 100% √
6. Ghiffa Syahran Maulana √ √ √ √ 9 75% √
7. Indry Avelia √ √ √ √ 12 100% √
8. Jibril Aulia Pahlevi √ √ √ √ 12 100% √
9. Kania Aprilia √ √ √ √ 12 100% √
10. Khalisa Afifah Permadya √ √ √ √ 12 100% √
11. Lisna Destiani √ √ √ √ 12 100% √
12. Maulana Muhammad. I √ √ √ √ 12 100% √
13. Moch. Faisal Fahrezi √ √ √ √ 12 100% √
14. Moch Fachry Noor Azmy √ √ √ √ 9 75% √
15. Muhammad Ibnu Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
16. M. Hafiz Syahrizal √ √ √ √ 9 75% √
17. M. Rizky Maulana √ √ √ √ 9 75% √
18. M. Irvan Ghani √ √ √ √ 9 75% √
19. M. Luthfi Berlian √ √ √ √ 9 75% √
20. Nisa Nismawati √ √ √ √ 12 100% √
21. Ramdhan Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
22. Rian Muhammad √ √ √ √ 9 75% √
23. Saeful Nurdin √ √ √ √ 12 100% √
24. Siska Farida √ √ √ √ 12 100% √
25. Suci Indah Amelia √ √ √ √ 12 100% √
26. Tiara Eka Putri K. √ √ √ √ 12 100% √
27. Velent Vanencha S. √ √ √ √ 12 100% √
28. Virgie Noor Eraha √ √ √ √ 9 75% √
29. Leni Neza Muhammad Y. √ √ √ √ 12 100% √
30. Tasya Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
Jumlah 60
20
0 0 60
20
0 0 66
16
0 0 84
4 0 0 330 20 10 0 0 0
Jumlah Total 80 80 82 88 2.480% 20 10 0 0 0
Presentase (%) 88.88 88.88 91.11 97.77 66.
66
33.
33
0 0 0
Keterangan : Skor Maksimal Ideal :12
Berdasarkan Tabel 4.7 terdapat 4 aspek yang diamati dalam proses
pembelajaran yaitu bertanggungjawab mengerjakan tugas, kerjasama dalam
kelompok, disiplin dalam diskusi, dan percaya diri dalam presentasi. Dapat dilihat
dari tabel 4.7 bahwa pada aspek mengerjakan tugas dari siklus I mengalami
peningkatan pada siklus II sebesar 24.44%, pada aspek mengerjakan tugas di
siklus I siswa dapat mencapai 64.44%dan mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 88.88%. Pada aspek kerjasama dalam kelompokdari siklus I mengalami
peningkatan pada siklus II sebesar 24.44%, pada aspek kerjasama dalam
kelompok di siklus I siswa dapat mencapai 64.44%dan mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 88.88%. Pada aspek disiplin dalam kelompokdari siklus I
mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 31.11% pada aspek disiplin dalam
kelompok di siklus I siswa dapat mencapai 60,00%dan mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 91.11%. Dan pada aspek percaya diri dalam presentasi
pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 6.66% pada aspek
percaya diri dalam presentasi dil siklus I siswa dapat mencapai 91.11%dan
mengalami mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 97.77%.
c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus II perbaikan dari siklus I.
Data yang disajikan diperoleh dari tes tertulis saat evaluasi. Adapun data hasil
penilaian tertulis pada pelaksanaan tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di
halaman berikutnya.
Tabel 4.8
Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Nama Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1. Aditya Rahman 75 √
2. Anggi Meliani 80 √
3. Dafa Putra Habibullah 65 √
4. Elsa Yanti Mala 85 √
5. Fajril Fauzan Baihaq 65 √
6. Ghiffa Syahran Maulana 70 √
7. Indry Avelia 80 √
8. Jibril Aulia Pahlevi 60 √
9. Kania Aprilia 55 √
10. Khalisa Afifah Permadya 80 √
11. Lisna Destiani 85 √
12. Maulana Muhammad. I 60 √
No. Nama Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
13. Moch. Faisal Fahrezi 70 √
14. Moch Fachry Noor Azmy 60 √
15. Muhammad Ibnu Fadillah 60 √
16. M. Hafiz Syahrizal 85 √
17. M. Rizky Maulana 80 √
18. M. Irvan Ghani 75 √
19. M. Luthfi Berlian 70 √
20. Nisa Nismawati 85 √
21. Ramdhan Fadillah 80 √
22. Rian Muhammad 65 √
23. Saeful Nurdin 75 √
24. Siska Farida 75 √
25. Suci Indah Amelia 80 √
26. Tiara Eka Putri K. 85 √
27. Velent Vanencha S. 75 √
28. Virgie Noor Eraha 60 √
29. Neza Muhammad Y. 85 √
30. Tasya Fadillah 85 √
Jumlah 22 orang 8 orang
Persentase 73% 27%
Keterangan:
Skor maksimal ideal : 20
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat siswa yang tuntas sesuai dengan KKM
yang telah ditentukan yaitu 70 pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus II
mencapai 20%. Awal siklus I siswa yang tuntas mencapai 53% atau 16 orang
mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 73% atau 22 orang. Sedangkan
siswa yang tidak tuntas pada siklus I mengalami penurunan pada siklus II
mencapai 20%. Awal siklus I siswa yang tidak tuntas mencapai 47% atau 14
orang mengalami penurunan pada siklus II mencapai 27 % atau 8 orang.
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus II
menunjukkan perubahan baik daripada siklus I walaupun dalam kegiatan siklus II
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu perbaikan.
d. Analisis dan Refleksi Siklus II
Berdasarkan pengamatan terhadap data hasil pelaksanaan tindakan siklus
II meliputi data hasil observasi kinerja guru, catatan lapangan, dan hasil belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS materi tentang keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia, maka dapat dianalisis tindakan siklus II pada tabel di
halaman berikutnya.
Tabel 4.9
Rangkuman Analisis Hasil Observasi, Catatan Lapangan, dan Hasil Belajar
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Kinerja Guru Dalam fakta yang ada
praktikan sudah
maksimal dalam
mempersiapkan
perencanaan sehingga
sudah mencapai target
pencapaian yang
diharapkan yaitu
100%
6) Mempersiapkan RPP. Sudah tercapai.
Target
pencapaian 100% 7) Mempersiapkan LKS
8) Mempersiapkan alat
evaluasi.
9) Mempersiapkan media
10) Mempersiapkan
gambar
1) Ketika melakukan
tanya jawab guru
kurang menarik
perhatian siswa
sehingga banyak
siswa yang
berdiam atau tidak
aktif di dalam
kelas. Sebaiknya
guru memberikan
apresiasi pada
siswa yang mau
bertanya misalnya,
dengan
memberikan
hadiah kecil
berupa stiker
berbentuk bintang
dan guru
memberitahukan
bahwa siswa yang
paling banyak
mendapat bintang
akan mendapat
hadiah spesial di
akhir
pembelajaran.
Guru mengucapkan salam
atau menjawab salam
apabila salam sudah
diucapkan diawal oleh
siswa.
Belum tercapai.
Target
pencapaian 100%
Guru menanyakan kabar :
”Bagaimana kabar kalian
hari ini ?”
Guru mengajak siswa untuk
berdoa dengan meminta
salah satu perwakilan dari
siswa sebagai pemimpin doa
Guru melakukan absensi
Guru mengecek kondisi
kelas dengan merapihkan
bangku dan membuang
sampah didalam kelas.
Guru mengecek kesiapan
siswa dengan memberikan
tepuk semangat.
”Tepuk Semangat... Prok
Prok Prok Semangat, Prok
Prok Prok Semangat,
Seemangatt. Semangat
semangat semangat aloha
”ALOHA”, aloha aloha
aloha semangat
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Sehingga hasil
yang diperoleh
yaitu 67.95%
sedangkan target
yang diharapkan
yaitu 100%
”SEMANGAT”, semangat
aloha, aloha semangat kalau
semangat bilang aloha,
ALOHA”
Guru melakukan apersepsi
dengan cara bertanya
kepada siswa:
”Sebelumnya ibu mau
bertanya dulu, siapa yang
pernah liburan ke luar kota?
Ke kota mana saja?
Guru menyampaikan judul
materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai
Guru mengajak siswa
bernyanyi “Dari Sabang
Sampai Maraoke”
Guru memberikan
pertanyaan mengenai isi
lagu “Dari Sabang Sampai
Maraoke”
Guru melakukan ceramah
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia
Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya jawab
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia.
Guru menjelaskan model
pembelajaran, aturan, dan
langkah-langkah dalam
melaksanakan model
pembelajaran Inside Outside
Circle (IOC)
Guru membagi siswa ke
dalam lima kelompok yang
setiap kelompok terdiri dari
6 orang siswa, dimana setiap
kelompok harus membuat 2
lingkaran yaitu lingkaran
besar (lingkaran luar) yang
Kegiatan Fakta Target Keterangan
siswanya menghadap ke
dalam dan lingkaran kecil
(lingkaran dalam) yang
siswanya menghadap ke
dalam..
Guru mengintruksikan siswa
membawa LKS yang sudah
disediakan guru didalam
kotak budaya, siswa 1 harus
membawa LKS nomor
1yang terdapat didalam
lubang 1 kotak budaya,
siswa 2 harus membawa
LKS nomor 2 yang terdapat
didalam lubang 2 kotak
budatya, dan begitu
seterusnya sampai siswa 6.
Guru mengarahkan siswa
saling berhadapan dengan
pasangannya, siswa 1 akan
berhadapan dengan siswa 4,
siswa 2 akan berhadapan
dengan siswa 5 dan siswa 3
akan berhadapan dengan
siswa 6.
Guru mengintruksikan dan
mengarahkan siswa
mengerjakan LKS dalam
waktu yang sudah
ditentukan yaitu 1 menit
setiap berganti pasangan,
siswa yang diperbolehkan
memberikan informasi
terlebih dahulu yaitu siswa
yang berada di lingkaran
dalam yang menghadap
keluar. (untuk memulai dan
mengakhiri pertukan
informasi agar berjalan
tertib guru memberikan
kode dengan mengucapkan
MULAI dan SELESAI.
Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
mempresentasikan hasil dari
diskusinya secara individu
di depan kelas.
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan soal
evaluasi
Guru bersama siswa
menutup pembelajaran.
Aktivitas
Siswa
Dalam melakukan
penilaian aktivitas
siswa selama proses
pembelajaran belum
maksimal sehingga
hasil yang diperoleh
hanya
bertanggungjawab
mengerjakan tugas
64.66%, kerjasama
dalam kelompok
64.66%, disiplin
dalam diskusi 60%,
dan percaya diri dalam
presentasi 91.11% ,
sehingga hanya satu
aspek yang sudah
dikatakan berhasil,
tetapi ketiga aspek
yang lain masih belum
sesuai dengan target
Target yang diharapkan
yaitu 85%.
Belum tercapai.
Hasil Belajar
Siswa
Dalam hasil belajar
siswa baru mecapai
mencapai 73% atau 22
orang yang tuntas.
Target siswa yang tuntas
85%.
Belum tercapai.
Refleksi dari data-data hasil analisis yang terdapat pada tabel 4.9 adalah
sebagai berikut.
1) Kinerja Guru
a) Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan data pada siklus II. Perencanaan mengalami peningkatan
yang sangat baik. Pada siklus II perencanaan sudah mencapai target yang
diharapkan.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
(1) Materi yang disampaikan kurang mendasar sehingga dalam pelaksanaan
pembelajaran diperlukan penambahan materi. Sebaiknya guru
menambahkan materi mengenai keberagaman budaya yang ada di
Kabupaten Sumedang.
(2) Ketika melakukan tanyajawab guru kurang menarik perhatian siswa
sehingga banyak siswa yang berdiam atau tidak aktif di dalam kelas.
Sebaiknya guru memberikan apresiasi pada siswa yang mau bertanya
misalnya, dengan memberikan hadiah kecil berupa stiker berbentuk
bintang dan guru memberitahukan bahwa siswa yang paling banyak
mendapat bintang akan mendapat hadiah spesial di akhir pembelajaran.
c) Aktivitas Siswa
Siswa ribut dalam bekerjasama. Sebaiknya guru lebih aktif berkeliling ke
setiap lingkaran kelompok untuk mengawasi jalannya diskusi.
d) Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan siklus II didapat bahwa hasil pembelajaran mengalami
peningkatan yang cukup besar dari siklus I. Bisa dilihat pada diagram
perbandingan hasil belajar siswa antara data awal, siklus I dan siklus II di halaman
berikutnya.
Diagram 4.3
37,00%
53,00%
73,00%
63,00%
47,00%
27,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Data Awal Siklus I siklus II
Tuntas
Belum Tuntas
Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Pelaksanaan Tindakan Siklus II
3. Paparan Data Tindakan Siklus III
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III ini akan dilaksanakan sesuai
dengan apa yang telah dilaksanakan pada siklus sebelumnya dengan
memperhatikan kekurangan untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan
tindakan siklus III. Adapun pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan pada
siklus III ini yaitu sebagai berikut :
1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lebih maksimal
yaitu melakukan penambahan terhadap materi pembelajaran yang terdapat
dalam RPP, materi yang diambil merupakan materi yang mendasar yaitu
mengenai keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Sumedang
2) Siklus III dilaksanakan pada bulan Mei yaitu pada tanggal 30 Mei 2015 sesuai
diskusi dengan walikelas IV A yaitu ibu Roro S. Pd .
3) Dalam pelaksanaannya akan ditentukan dengan alokasi waktu tiga jam
pelajaran yaitu 3 x 35 menit. Materi yang akan disampaikan yaitu mengenai
keberagaman suku bangsa dan budayadi Indonesia.
4) Bentuk kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe IOC.
5) Menyusun RPP dengan memperhatikan perbaikan-perbaikan berdasarkan hasil
analisis dan refleksi pada siklus I dengan materi Keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia dengan alokasi waktu tiga jam pelajaran.
6) Menyiapkan instrumen untuk observasi terhadap perencanaan guru, kinerja
guru dan aktivitas siswa yang sesuai dengan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe IOC.
7) Membuat lembar catatan lapangan untuk mengetahui secara keseluruhan
kegiatan pembelajaran.
8) Membuat lembar soal perbaikan dari siklus I, dan II untuk mengukur hasil
belajar siswa sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
9) Membuat LKS sebagai pedoman bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan
diskusi kelompok.
10) Menyiapkan media yang diperlukan dalam pembelajaran.
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III
3) Aktivitas Guru
Siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Mei 2015 dengan alokasi
waktu yang telah direncanakan yaitu tiga jam pelajaran 3 x 35 menit. Dalam
pelaksanaan tindakan pada siklus II, dilakukan melalui tiga bagian, yaitu:
a) Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru mengucapkan salam, mengkondisikan
siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan cara menginstruksikan siswa
duduk yang rapi dan duduk siap, berdoa secara bersama-sama, memeriksa
kehadiran siswa, mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan melakukan tepuk semangat aloha yang sudah dipahami siswa, dan
menyiapkan alat-alat pembelajaran.
Guru : “Anak-anak sekarang duduk yang rapi, ketika ibu bilang
DUDUK SIAP, semua menjawab HAP sambil tangan dilipat
dimeja”
Siswa : ( Serempak siswa duduk dan menjawan HAP )
Guru : “ Sebelum belajar alangkah lebih baiknya kita berdoa, coba ketua
kelas pimpin doa“!
Neza : “sebelum belajar mari kita berdoa,berdoa mulai”!!( serempak
semua siswa berdoa)
Guru : ” Siapa hari ini yang tidak hadir”
Siswa : “ Hadir semua Bu”
Guru : “ Alhamdulillah semuanya hadir. Kalau begitu mari kita mulai
pembelajaran, siapkan alat-alat tulis dan bukunya, tetapi
sebelum mulai pembelajaran agar lebih bersemangat mari kita
tepuk semangat dahulu”
Siswa : (Semua siswa tepuk semangat)
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan cara mengajukan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada materi pembahasan yaitu
keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia dan materi tambahan
mengenai keberagaman budaya yang ada di daerah Sumedang.
Guru : “Sekarang ibu mau bertanya, siapa yang masih ingat kita berada
di provinsi mana?”
Siswa : “( Serempak siswa menjawab Jawa Barat bu )”
Guru : “Betul sekali,kalau begitu tepatnya kita berada dikota mana
Jibril?”
Jibril : “Sumedang bu”
Guru : “Iya betul”
Dari awal pembelajaran tadi siswa sudah mulai memperlihatkan sikap
antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan judul
materi dengan membuat jaring-jaring materi yang akan dibahas dari awal
sampai akhir, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.(perbaikan dari siklus I kinerja guru)
(Catatan Lapangan Tahap Apersepsi dan Penyampaian Tujuan Pembelajaran
Siklus II, Sabtu, 30 Mei 2015).
b) Kegiatan Inti Pembelajaran
Pada kegiatan inti pembelajaran, kegiatan belajar mengajar dimulai dari
kegiatan guru menjelaskan mengenai materi keberagaman budaya dan suku
bangsa di Indonesia dan mengenalkan keberagaman budaya yang ada di kota
Sumedang. (perbaikan dari siklus II kinerja guru) Kemudian guru membagi
kelompok dan menjelaskan cara kerja kelompoknya. Kegiatan pembelajaran ini
tergambar aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Anak-anak sebelum kita membahas materi, ibu mau kita
bernyanyi terlebih dahulu, kita bernyanyi lagi lagu Dari Sabang
Sampai Maraoke.
Siswa : ( seluruh siswa bernyanyi)
Guru : “Anak-anak Indonesia memiliki berapa provinsi?”
Siswa : “34 provinsi bu”
(Catatan lapangan siklus II, tanggal 30 Mei 2015)
Setelah guru selesai menyampaikan sedikit materi awal mengenai pengertian
dan ciri-ciri keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia, dan keberagaman
budaya di Kabupaten Sumedang, guru melakukan tanya jawab terkait materi
dengan menyarankan siswa bertanya atau menjawab guru membuat skor siapa
yang paling aktif, guru akan memberikan apresiasi berupa bintang sebagai simbol
penghargaan (Perbaikan dari siklus II kinerja guru), selanjutnya guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu diskusi kelompok
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC, guru
mengarahkan siswa agar nanti dalam pelaksanaan kelompok tertib. Selanjutnya
guru memberikan nomor posisi dan LKS. Kegiatan pembelajaran ini tergambar
pada aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe IOC sebagai berikut :
Guru : “Karena jumlah siswa ada 30 maka kita bagi kedalam 5
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dimana dimana
setiap kelompok harus membuat 2 lingkaran yaitu lingkaran
besar (lingkaran luar) yang siswanya menghadap ke dalam dan
lingkaran kecil (lingkaran dalam) yang siswanya menghadap ke
dalam. Untuk menentukan anggota kelompoknya, dihitung saja
dari depan dimulai dari 1 sampai 6. Yang menghitung kalian
dengan tertib dalam posisi duduk siap, cukup menyebutkan
nomor urut masing-masing saja, konsentrasi ya, dimulai dari
sebelah kanan kalian,bisa diikuti?(perbaikan dari siklus I
kinerja guru)
Siswa : “(Iya Bu)”
Guru : “Bagus..setelah kalian menghitung yah, nanti siswa no 1 akan
berkumpul berkumpul dengan no satu lagi, no 2 berkumpul
dengan siswa no 2, no 3 berkumpul dengan siwa no 3, no 4
berkumpul dengan semua siwa no 4, no 5 berkumpul dengan no
5, dan no 6 berkumpul dengan siwa no 6”.”
(Catatan lapangan siklus II, 06 Mei 2015).
Setelah berkumpul dengan anggota kelompoknya, siswa berdiri dan guru
membawa nomor untuk posisi, lalu menjelaskan peraturan permainan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC. Kegiatan pembelajaran ini tergambar pada
aktivitas guru dan siswa sebagai berikut :
Guru : “Ibu akan membagikan nomor posisi dari 1 sampai 6, nanti nomor 1
berhadapan dengan nomor 4, nomor 2 berhadapan dengan nomor 5, dan
nomor 3 berhadapan dengan nomor 6, nomor 1,2,3 adalah kelompok
dalam yang menghadapa keluar, sedangkan nomor 4,5,6, adalah
kelompok luar yang menghadapa keluar, bisa dimengerti?”
Siswa : “Iya bu,,mengerti”
Guru : “Setelah itu LKS yang telah dipegang harus diisi cara pengisiannya yaitu
dengan meminta informasi dari teman yang ada dihadapannya, dengan
waktu yang ditentukan yaitu 1 menit setiap berganti pasangan, siswa yang
diperbolehkan memberikan informasi terlebih dahulu yaitu siswa yang
berada di lingkaran dalam yang menghadap keluar. Untuk menertibkan
permainan ibu memberikan kode dengan mengucapkan MULAI dan
SELESAI.”
Siswa : (Mendengarkan penjelasan)
Guru : “Apabila ibu mengucapkan MULAI maka pertukaran informasi dimulai,
dan ketika ibu mengucapkan SELESAI maka kegiatan pertukaran
informasi selesai, selanjutnya apabila ibu mengucapkan GESER maka
bergeser satu maupun dua langkah atau pindah pasangan searah jarum
jam yang bergeser yaitu kelompok lingkaran luar atau nomor 4,5,6 ,
sementara kelompok lingkaran dalam atau nomor 1,2,3 diam ditempat.
Permainan akan dianggap selesai apabila sudah kembali keposisi awal,
bisa dimulai ?
Siswa : “ Iya Bu, bisa” (jawaban siswa serempak dan siswa memulai model
IOC)”
Guru : “Baiklah, selanjutnya kalian berkumpul dengan kelompoknya, nanti
setiap kelompok ibu panggil kedepan dan seluruh kelompoknya ikut
kedepan untuk menjelaskan, cara menjelaskannya yaitu nomor 1 kan tadi
pasangan awalnya no 4 maka nanti nomor 1 akan membacakan informasi
yang didapat dari nomor 4, begitupun selanjutnya”
Jibril : “ Jadi saya membacakan informasi dari Giva bu kan Giva nomor 5 saya
nomor 2”
Guru : “Betul sekali Jibril, bagaimana yang lainnya mengerti?”
Siswa : “Mengerti bu”
Guru : “Bagus semuanya pintar dan mengerti, sekarang kita simpulkan
pembelajaran hari ini secara bersama-sama yah,” (siswa dan guru
menyimpulkan pembelajaran)
(Catatan lapangan siklus I, Sabtu, 30 Mei 2015).
5) Kegiatan Akhir Pembelajaran
Pada kegiatan akhir pembelajaran, pertama guru melakukan penekanan
ulang mengenai materi yang telah disampaikan, melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari apa saja yang telah mereka lakukan dimulai dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran, dan apa saja yang mereka rasakan pada
pembelajaran hari ,guru memberikan evaluasi kepada siswa yang soalnya sudah
mendapat perbaikan yaitu dengan merubah sebagian soal (Perbaikan dari siklus
I kinerja guru), lalu siswa mengerjakan evaluasi sesuai dengan waktu yang telah
ditentuka guru, setelah itu siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran, dan
menginformasikan pembelajaran selanjutnya yang akan dipelajari. Pembelajaran
pun berakhir, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada
siswa.
Adapun data hasil observasi kinerja guru pada tindakan siklus IIIyang
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 30 Meidapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.10
Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus III
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
A. Tahap Perencanaan
1) Mempersiapkan
RPP.
√
15 100 % 100% √
2) Mempersiapkan
LKS
√
3) Mempersiapkan alat
evaluasi.
√
4) Mempersiapkan
media
√
5) Mempersiapkan
gambar
√
Jumlah Keseluruhann
B. Tahap Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal
78
100 %
100%
a. Guru mengucapkan
salam atau
menjawab salam
apabila salam sudah
diucapkan diawal
oleh siswa.
√
√
b. menanyakan kabar :
”Bagaimana kabar
kalian hari ini ?”
√
c. Guru mengajak
siswa untuk berdoa
dengan meminta
salah satu
perwakilan dari
siswa sebagai
pemimpin doa
√
d. Guru melakukan
absensi
√
e. Guru mengecek
kondisi kelas
dengan merapihkan
bangku dan
membuang sampah
didalam kelas.
√
f. Guru mengecek
kesiapan siswa
dengan memberikan
tepuk semangat.
”Tepuk Semangat...
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
Prok Prok Prok
Semangat, Prok
Prok Prok
Semangat,
Seemangatt.
Semangat semangat
semangat aloha
”ALOHA”, aloha
aloha aloha
semangat
”SEMANGAT”,
semangat aloha,
aloha semangat
kalau semangat
bilang aloha,
ALOHA”
g. Guru melakukan
apersepsi dengan
cara bertanya
kepada siswa:
”Sebelumnya ibu
mau bertanya dulu,
siapa yang pernah
liburan ke luar kota?
Ke kota mana saja?
Siapa yang pernah
berkunjung ke kota
Jakarta? Makasar?
Bali? Padang?”
(jawaban siswa
beragam)
√
h. Guru
menyampaikan
judul materi
keberagaman suku
bangsa dan budaya
di Indonesia.
√
i. Guru
menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
√
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengajak
siswa bernyanyi
“Dari Sabang
Sampai Maraoke”
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
b. Guru memberikan
pertanyaan
mengenai isi lagu
“Dari Sabang
Sampai Maraoke”
√
c. Guru melakukan
ceramah mengenai
materi awal yaitu
pengertian dan ciri-
ciri keberagaman
budaya dan suku
bangsa di Indonesia
√
d. Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya
jawab mengenai
materi awal yaitu
pengertian dan ciri-
ciri keberagaman
budaya dan suku
bangsa di Indonesia.
√
e. Guru menjelaskan
model
pembelajaran,
aturan, dan langkah-
langkah dalam
melaksanakan
model pembelajaran
Inside Outside
Circle (IOC)
√
Langkah 1
f. Guru membagi
siswa ke dalam lima
kelompok yang
setiap kelompok
terdiri dari 6 orang
siswa, dimana setiap
kelompok harus
membuat 2
lingkaran yaitu
lingkaran besar
(lingkaran luar)
yang siswanya
menghadap ke
dalam dan lingkaran
kecil (lingkaran
dalam) yang
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
siswanya
menghadap ke
dalam..
Langkah 2
g. Guru
mengintruksikan
siswa membawa
LKS yang sudah
disediakan guru
didalam kotak
budaya, siswa 1
harus membawa
LKS nomor 1yang
terdapat didalam
lubang 1 kotak
budaya, siswa 2
harus membawa
LKS nomor 2 yang
terdapat didalam
lubang 2 kotak
budatya, dan begitu
seterusnya sampai
siswa 6.
√
Langkah 3
h. Guru mengarahkan
siswa saling
berhadapan dengan
pasangannya, siswa
1 akan berhadapan
dengan siswa 4,
siswa 2 akan
berhadapan dengan
siswa 5 dan siswa 3
akan berhadapan
dengan siswa 6.
√
Langkah 4
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
i. Guru
mengintruksikan
dan mengarahkan
siswa mengerjakan
LKS dalam waktu
yang sudah
ditentukan yaitu 1
menit setiap
berganti pasangan,
siswa yang
diperbolehkan
memberikan
informasi terlebih
dahulu yaitu siswa
yang berada di
lingkaran dalam
yang menghadap
keluar. (untuk
memulai dan
mengakhiri
pertukan informasi
agar berjalan tertib
guru memberikan
kode dengan
mengucapkan
MULAI dan
SELESAI.
√
Langkah 5
j. Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk
mempresentasikan
hasil dari diskusinya
secara individu di
depan kelas.
√
3.Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
√
b. Guru memberikan
soal evaluasi
√
No. Aspek yang Dinilai
Skor
Ju
mla
h
sko
r D
ay
a
Ca
pa
i
Ind
ikato
r
(%)
Ta
rget
(%
)
Keterangan
0 1 2 3
SB B C K
SK
c. Guru melakukan
refleksi atau
penguatan mengenai
pembelajaran yang
sudah disampaikan
√
d. Guru
menginformasikan
bahan materi untuk
pembelajaran
berikutnya
√
e. Guru dan siswa
menutup
pembelajaran
√
f. Guru dan siswa
berdoa diakhir
pembelajaran
dengan dipimpin
oleh salah satu
perwakilan dari
siswa
√
g. Guru mengucapkan
salam atau
menjawab salam
diakhir
pembelajaran
√
Keterangan:
Ketercapaian target indikator, skor maksimalnya 3, maka jika
keseluruhan tahapan belum tercapai, perlu perbaikan untuk
mencapai target per indikator kinerja guru.
Berdasarkan Tabel 4.10, aspek kinerja guru dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC ini sudah maksimal. Pada tahap perencanaan
terdapat ketetapan hasil, dilihat dari siklus II mencapai ketercapaian
perencanaan sebesar 100%dan pada siklus III mencapai 100% dan telah sesuai
dengan target yang diharapkan. Pada pelaksanaan pembelajaran guru pun
sudah mencapai mencapai target yang maksimal 100%. Pada tahap
pelaksanaan terdapat peningkatan dari siklus II ke siklus III sebesar 29.48%.
awal siklus II guru baru mampu mencapai 97.43% dan meningkat pada siklus
III yaitu 100%. Pada tahap pelaksanaan terdapat peningkatan dari siklus II ke
siklus III sebesar 13.34%, pada awal siklus II guru baru mampu mencapai
66.66% dan meningkat pada siklus III yaitu 85% sehingga sudah mencapai
target yang telah ditentukan dikarenakan guru sudah maksimal dalam
melaksanakan beberapa indikator yang telah ditentukan.
1) Aktivitas Siswa
Kemudian observasi pun dilakukan untuk aktivitas siswa yang
diarahkan pada proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe IOC. Datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
No Nama
Aspek yang Dinilai
∑ S
kor
Da
ya
Ca
pai
Ind
ika
tor
Keterangan
Bertanggung
jawab dalam
mengerjakan
tugas
Kerjasama
dalam
kelompok
Disiplin
dalam
diskusi
Percaya
diri dalam
Persentasi
SB B C K SK
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0
1. Aditya Rahman √ √ √ √ 12 100% √
2. Anggi Meliani √ √ √ √ 12 100% √
3. Dafa Putra Habibullah √ √ √ √ 12 100% √
4. Elsa Yanti Mala √ √ √ √ 12 100% √
5. Fajril Fauzan Baihaq √ √ √ √ 12 100% √
6. Ghiffa Syahran Maulana √ √ √ √ 12 100% √
7. Indry Avelia √ √ √ √ 12 100% √
8. Jibril Aulia Pahlevi √ √ √ √ 12 100% √
9. Kania Aprilia √ √ √ √ 12 100% √
10. Khalisa Afifah Permadya √ √ √ √ 12 100% √
11. Lisna Destiani √ √ √ √ 12 100% √
12. Maulana Muhammad. I √ √ √ √ 12 100% √
13. Moch. Faisal Fahrezi √ √ √ √ 12 100% √
14. Moch Fachry Noor Azmy √ √ √ √ 12 100% √
15. Muhammad Ibnu Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
16. M. Hafiz Syahrizal √ √ √ √ 9 75% √
17. M. Rizky Maulana √ √ √ √ 9 75% √
18. M. Irvan Ghani √ √ √ √ 12 100% √
19. M. Luthfi Berlian √ √ √ √ 10 75% √
20. Nisa Nismawati √ √ √ √ 12 100% √
21. Ramdhan Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
22. Rian Muhammad √ √ √ √ 11 91.66% √
23. Saeful Nurdin √ √ √ √ 12 100% √
24. Siska Farida √ √ √ √ 12 100% √
25. Suci Indah Amelia √ √ √ √ 12 100% √
26. Tiara Eka Putri K. √ √ √ √ 12 100% √
27. Velent Vanencha S. √ √ √ √ 12 100% √
28. Virgie Noor Eraha √ √ √ √ 12 100% √
29. Leni Neza Muhammad Y. √ √ √ √ 12 100% √
30. Tasya Fadillah √ √ √ √ 12 100% √
Jumlah 8
1
6 0 0 8
4
4 0 0 7
8
8 0 0 9
0
0 0 0 351 27 3 0 0 0
Jumlah Total 87 88 86 90 2.742% 27 3 0 0 0
Presentase (%) 96.66 97.77 95.55 100 90 10 0 0 0
Keterangan :
Skor Maksimal Ideal :12
Berdasarkan Tabel 4.7 terdapat 4 aspek yang diamati dalam proses
pembelajaran yaitu bertanggungjawab mengerjakan tugas, kerjasama dalam
kelompok, disiplin dalam diskusi, dan percaya diri dalam presentasi. Pada aspek
mengerjakan tugas pada siklus II mengalami peningkatan pada siklus III sebesar
7.78%, awal siklus II siswa mengerjakan tugas mencapai 88.88% mengalami
peningkatan pada siklus III menjadi 96.66%. Pada aspek kerjasama dalam diskusi
pada siklus II mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 8.89%, awal siklus
II siswa kerjasama dalam dikusi mencapai 88.88% mengalami peningkatan pada
siklus III menjadi 97.77%. Pada aspek disiplin dalam diskusi pada siklus II
mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 4.44% awal siklus II siswa dalam
keaktifan dalam diskusi mencapai 95.551% mengalami peningkatan pada siklus
III menjadi 100%. Dan pada aspek percaya diri dalam presentasi pada siklus II
mengalami peningkatan pada siklus III sebesar 2.23% awal siklus II siswa dalam
percaya diri dalam presentasi mencapai 97.77% dan mengalami peningkatan pada
siklus II menjadi 100%.
a. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
Berikut ini pemaparan data hasil pelaksanaan siklus III perbaikan dari siklus
II. Data yang disajikan diperoleh dari tes tertulis. Adapun data hasil penilaian
tertulis pada pelaksanaan tindakan siklus III dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12
Hasil Belajar Siswa Siklus III
No. Nama Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1. Aditya Rahman 85 √
2. Anggi Meliani 85 √
3. Dafa Putra Habibullah 80 √
4. Elsa Yanti Mala 95 √
5. Fajril Fauzan Baihaq 70 √
6. Ghiffa Syahran Maulana 70 √
7. Indry Avelia 90 √
No. Nama Nilai Ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
8. Jibril Aulia Pahlevi 75 √
9. Kania Aprilia 60 √
10. Khalisa Afifah Permadya 85 √
11. Lisna Destiani 90 √
12. Maulana Muhammad. I 75 √
13. Moch. Faisal Fahrezi 70 √
14. Moch Fachry Noor Azmy 65 √
15. Muhammad Ibnu Fadillah 65 √
16. M. Hafiz Syahrizal 90 √
17. M. Rizky Maulana 85 √
18. M. Irvan Ghani 75 √
19. M. Luthfi Berlian 75 √
20. Nisa Nismawati 85 √
21. Ramdhan Fadillah 85 √
22. Rian Muhammad 70 √
23. Saeful Nurdin 80 √
24. Siska Farida 80 √
25. Suci Indah Amelia 90 √
26. Tiara Eka Putri K. 90 √
27. Velent Vanencha S. 85 √
28. Virgie Noor Eraha 65 √
29. Neza Muhammad Y. 85 √
30. Tasya Fadillah 100 √
Jumlah 26 orang 4 orang
Persentase 87% 13%
Keterangan: Skor maksimal ideal : 20
Nilai Ketuntasan dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan
yaitu 70.
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat siswa yang tuntas sesuai dengan KKM
yang telah ditentukan yaitu 70 pada siklus II mengalami peningkatan pada siklus
III mencapai 14%. Awal siklus II siswa yang tuntas mencapai 73% atau 22 orang
mengalami peningkatan, pada siklus III mencapai 87% atau 26 orang. Sedangkan
siswa yang tidak tuntas pada siklus II mengalami penurunan pada siklus III
mencapai 14%. Awal siklus II siswa yang tidak tuntas mencapai 27% atau 8 orang
mengalami penurunan pada siklus III mencapai 13 % atau 4 orang. Berdasarkan
pemaparan data hasil pelaksanaan tindakan siklus III menunjukkan perubahan
baik dari pada siklus II.
b. Analisis dan Refleksi Siklus II
Berdasarkan pengamatan terhadap data hasil pelaksanaan tindakan siklus
III meliputi data hasil observasi kinerja guru, catatan lapangan, dan hasil belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS tentang keberagaman budaya bsan suku
bangsa di Indonesia, maka dapat dianalisis tindakan siklus III sebagai berikut :
Tabel 4.13
Rangkuman Analisis Hasil Observasi, Catatan Lapangan, dan Hasil Belajar
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Kinerja Guru Dalam fakta yang ada
praktikan sudah
maksimal dalam
mempersiapkan
perencanaan sehingga
sudah mencapai target
pencapaian yang
diharapkan yaitu
100%
11) Mempersiapkan RPP. Sudah tercapai.
Target
pencapaian 100% 12) Mempersiapkan
LKS
13) Mempersiapkan alat
evaluasi.
14) Mempersiapkan
media
15) Mempersiapkan
gambar
Hasil yang diperoleh
sudah sesuai dengan
target yang diharapkan
yaitu 100%
Guru mengucapkan salam
atau menjawab salam
apabila salam sudah
diucapkan diawal oleh
siswa.
Sudah tercapai.
Target
pencapaian 100%
Guru menanyakan kabar :
”Bagaimana kabar kalian
hari ini ?”
Guru mengajak siswa untuk
berdoa dengan meminta
salah satu perwakilan dari
siswa sebagai pemimpin doa
Guru melakukan absensi
Guru mengecek kondisi
kelas dengan merapihkan
bangku dan membuang
sampah didalam kelas.
Guru mengecek kesiapan
siswa dengan memberikan
tepuk semangat.
”Tepuk Semangat... Prok
Prok Prok Semangat, Prok
Prok Prok Semangat,
Seemangatt. Semangat
semangat semangat aloha
”ALOHA”, aloha aloha
Kegiatan Fakta Target Keterangan
aloha semangat
”SEMANGAT”, semangat
aloha, aloha semangat kalau
semangat bilang aloha,
ALOHA”
Guru melakukan apersepsi
dengan cara bertanya
kepada siswa:
”Sebelumnya ibu mau
bertanya dulu, siapa yang
pernah liburan ke luar kota?
Ke kota mana saja? Siapa
yang pernah berkunjung ke
kota Jakarta? Makasar?Bali?
Padang?” (jawaban siswa
beragam)
Guru menyampaikan judul
materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di
Indonesia.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus
dicapai
Guru mengajak siswa
bernyanyi “Dari Sabang
Sampai Maraoke”
Guru memberikan
pertanyaan mengenai isi
lagu “Dari Sabang Sampai
Maraoke”
Guru melakukan ceramah
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia
Guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan tanya jawab
mengenai materi awal yaitu
pengertian dan ciri-ciri
keberagaman budaya dan
suku bangsa di Indonesia.
Guru menjelaskan model
pembelajaran, aturan, dan
langkah-langkah dalam
melaksanakan model
pembelajaran Inside Outside
Circle (IOC)
Guru membagi siswa ke
dalam lima kelompok yang
Kegiatan Fakta Target Keterangan
setiap kelompok terdiri dari
6 orang siswa, dimana setiap
kelompok harus membuat 2
lingkaran yaitu lingkaran
besar (lingkaran luar) yang
siswanya menghadap ke
dalam dan lingkaran kecil
(lingkaran dalam) yang
siswanya menghadap ke
dalam.
Guru mengintruksikan siswa
membawa LKS yang sudah
disediakan guru didalam
kotak budaya, siswa 1 harus
membawa LKS nomor
1yang terdapat didalam
lubang 1 kotak budaya,
siswa 2 harus membawa
LKS nomor 2 yang terdapat
didalam lubang 2 kotak
budatya, dan begitu
seterusnya sampai siswa 6.
Guru mengarahkan siswa
saling berhadapan dengan
pasangannya, siswa 1 akan
berhadapan dengan siswa 4,
siswa 2 akan berhadapan
dengan siswa 5 dan siswa 3
akan berhadapan dengan
siswa 6.
Guru mengintruksikan dan
mengarahkan siswa
mengerjakan LKS dalam
waktu yang sudah
ditentukan yaitu 1 menit
setiap berganti pasangan,
siswa yang diperbolehkan
memberikan informasi
terlebih dahulu yaitu siswa
yang berada di lingkaran
dalam yang menghadap
keluar. (untuk memulai dan
mengakhiri pertukan
informasi agar berjalan
tertib guru memberikan
kode dengan mengucapkan
MULAI dan SELESAI.
Kegiatan Fakta Target Keterangan
Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
mempresentasikan hasil dari
diskusinya secara individu
di depan kelas.
Guru bersama siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberikan soal
evaluasi
Guru bersama siswa
menutup pembelajaran.
Aktivitas
Siswa
Dalam melakukan
penilaian aktivitas
siswa selama proses
pembelajaran
berlangsung sudah
mencapai nilai yang
maksimal yang sesuai
dengan target
sehingga hasil yang
diperoleh pada aspek
bertanggungjawab
mengerjakan tugas
adalah 96.66%,
kerjasama dalam
kelompok mendapat
97.77%, disiplin
dalam diskusi
95.55%, dan percaya
diri dalam presentasi
100% .
Target yang diharapkan
yaitu 85%.
Sudah tercapai.
Hasil Belajar
Siswa
Dalam melakukan
penilaian selama
proses pembelajaran
guru sudah maksimal
sehingga hasil yang
diperoleh 87% dan
sesuai dengan target
yang diharapkan.
Target siswa yang tuntas
85%.
Sudah tercapai.
Refleksi dari data-data hasil analisis yang terdapat pada tabel 4.9 adalah
sebagai berikut :
2) Kinerja Guru
a. Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap perencanaan, guru telah melaksanakan semua indikator yang telah
disiapkan bersama peneliti. Dengan demikian, pada siklus III guru bisa
memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap pelaksanaan siklus III ini guru sudah melaksanakan semua
indikator dengan presentase 100%, ini menunjukan peningkatan dari siklus II.
Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran pada
siklus III sudah menunjukkan peningkatan hasil yang sangat baik. Ini menunjukan
hasil belajar siswa yang sangat baik dibanding saat pelaksanaan siklus I dan II.
c. Hasil Belajar
Data hasil tes menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat
dilihat dari peningkatan perolehan nilai yang tuntas belajar pada materi
keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia. Peningkatan hasil belajar bisa
digambarkan pada diagram yang terdapat pada halaman berikutnya
Gambar 4.3
Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Pelaksanaan Tindakan Siklus III
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
Berdasarkan hasil wawancara dari pelaksanaan tiga siklus, maka untuk
menjaring pendapat siswa dan guru dalam pelaksanaan tindakan penggunaan
media lantai, peneliti mengajukan sejumlaha pertanyaan yang dikemas dalam
lembar wawancara baik untuk guru maupun untuk siswa. Berikut ini pendapat
37,00%
53,00%
73,00%
87,00%
63,00%
47,00%
27,00%
13,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Data Awal Siklus I siklus II siklus III
Tuntas
Belum Tuntas
yang dikemukakan oleh guru dan siswa setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe IOC :
1. Paparan Pendapat Siswa
Berdasarkan hasil wawancara yang diberikan kepada siswa diperoleh
kesimpulan adalah sebagai berikut:
a. Siswa menyatakan senang untuk melakukan sesuatu yang baru dalam
mengikuti pembelajaran khususnya dalam materi keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran IOC
adalah sesuatu yang baru dan belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
b. Pelaksanaa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe IOC yang awalnya
siswa merasa kesulitan karena siswa merasa menemukan hal yang baru dan
tidak terbiasa menggunakan model pembelajaran. Tetapi dengan arahan guru
dalam menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe
IOCsangat menarik sehingga membuat siswa mulai memahami dan
mulaiantusias dalam mengikuti pembelajaran khususnya dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Paparan Pendapat Guru
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe IOC sangat menarik,
awalnya guru belum memahami langkah-langkah pada model ini, tetapi melihat
antusias siswa dalam melakukan penerapan model ini, guru jadi ikut penasaran
dan ingin mendalami langkah-langkah model ini, karena menurut guru yang
mengobservasi model ini sangat bagus dan berdampak positif untuk melatih
penyampaian informasi melalui lisan atau ucapan. Selain itu model pembelajaran
ini bisa digunakan pada materi lain yang berkaitan dengan hafalan, agar anak bisa
dengan mudah mengingat materi tanpa anak merasa kalau mereka sebenarnya
sedang menghafal menghafal. Keunggulan model yang diterapkan yaitu bisa
melatih keaktifan siswa dalam berbicara.
D. Pembahasan
Pelaksanaan peneliti pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
IOC telah memberikan hasil yang memuaskan terhadap peningkatan proses dan
hasil pembelajaran pada materi keberagaman budaya dan suku bangsa di
Indonesia. Karena siswa telah berhasil memanipulasi benda yang ada. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Piaget (dalam Wina Sanjaya, 2006, 121)
mengemukakan bahwa pada dasarnya setiap individu sejak kecil sudah memiliki
kemampuan untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang
dikontruksikan oleh anak sebagai subjek, maka akan menjadi pengetahuan yang
bermakna. Dalam Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe IOC pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ini diharapkan siswa dapat
memperoleh suatu pembelajaran yang lebih bermakna, pada model pembelajaran
IOC dengan persiapan yang matang dan pelaksanaan yang optimal, maka dapat
memberikan hasil belajar siswa yang berbeda, karena siswa akan lebih aktif
didalam kelas untuk mengemukakan pendapatnya serta lebih memahami materi
yang disampaikan guru. Menurut Anita Lie, (2008, hlm. 65) bahwa manfaat dari
penerapan Model Pembelajaran IOC yaitu meningkatkan kemampuan siswa
dalam bekerja sama, memungkinkan siswa untuk berbagi informasi dengan
singkat dan teratur, serta meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian pelaksanaan tindakan dari
tiga siklus, yang mana tiap siklusnya berisi pembelajaran dengan menerapkan
model IOC.Berdasarkan pelaksanaan tindakan dari ketiga siklus tersebut
diperoleh temuan-temuan yang akan dibahas pada uraian berikut ini.
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran pada materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia dengan menerapkan model IOC, SDN Sukamaju Kecamatan
Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada siklus I, II, dan III dengan alokasi
waktu3 x 35 menit. Dalam penelitian ini mencapai tiga siklus perencanaan
pembelajaran yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Rencana pelaksanaan
pembelajaran disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan langkah-
langkah pembelajaran disesuaikan dengan model yang akan digunakan.
Soal evaluasi pada siklus II mengalami perubahan, diantaranya yaitu kata-
kata didalam sebagian pertanyaan dibuat lebih mudah sehingga dapat dimengerti
siswa dan siswa bisa memahami tujuan dari soal dalam evaluasi, selanjutnya
sebagian soal dibuat dengan disertai gambar. Hal ini bertujuan agar memudahkan
siswa dalam pengerjaannya, dan meningkatkan aktivitas siswa saat proses
pembelajaran.
Pada tahap perencanaan siklus I belum mencapai target yang diharapkan.
Aspek yang diamati sebanyak 5 aspek, 4 aspek yang mendapatkan skor dua, dan 1
aspek yang mendapatkan skor satu, dengan persentase 60%, kriteria B (baik). Hal
ini disebabkan karena soal evaluasi masih perlu perbaikan dan terdapat gambar
baik didalam LKS maupun gambar dalam RPP yang tidak dipahami oleh siswa
yaitu gambar kerak telor yang menjadi makanan khas Jakarta, sehingga penilaian
pada aspek persiapan masih kurang.
Kemudian hasil pengamatan mengenai perencanaan pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 40% dengan kriteria SB (Sangat Baik) sehingga
mencapai 100% sesuai dengan target yang diharapkan. Pada perencanaan
pelaksanaan pembelajaran siklus II seluruh aspek yang diamati, yaitu 5 aspek
memperoleh skor maksimal 3. Oleh karena itu kinerja guru dalam perencanaan
perlu dipertahankan pada siklus berikutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan pada observasi perencanaan pembelajaran
siklus ke III masih mendapatkan presentase 100% dengan kriteria SB (Sangat
Baik). Untuk mengetahui peningkatan mengenai perencanaan pembelajaran pada
pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siklus I, II, dan
III dapat dilihat pada diagram di bawah ini
100,00%
60,00%
100,00% 100,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
Gambar 4.4
Diagram Peningkatan Hasil Perencanaan Pembelajaran
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran pada materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia dengan menerapkanmodel IOC dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh
data sebagai berikut.
a. Kinerja Guru
Berdasarkan data awal observasi kinerja guru pada pembelajaran
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, guru kurang menggali
gagasan atau pengetahuan siswa sehingga ketika ditugaskan mengerjakan soal
yang ada dibuku sumber saja, siswa kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut.
Guru hanya menugaskan siswa untuk membaca dan menghafalkan materi
mengenai keberagaman suku bangsa dan buudaya di Indonesia yang ada di buku
sumber saja, guru tidak menggunakan media dan model pembelajaran
dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal ini
menyebabkan siswa tidak terlibat dalam proses pembelajaran. Maka pada siklus I
aspek-aspek kinerja guru mendapat perbaikan sehingga data yang diperoleh
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia adalah dengan penerapan
model IOC untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dalam menghapal pada
pembelajaran yang teoritis contohnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Dalam hal ini permasalahan dalam materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia kelas IV A siswa diharapkan mampu mengenal keberagaman
suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia, dimulai dari mengenal daerah
asal, rumah adat, tarian adat, senjata tradisional, alat musik hingga makanan khas ,
namun pada kenyataannya pada saat pembelajaran guru hanya menjelaskan secara
singkat dan tidak disertai gambar yang seharusnya menjadi media yang
mendukung dalam pembelajaran, kemudian guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan soal pada buku paket. Hal tersebut menyebabkan siswa pasif dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang bermakna. Padahal
seharusnya pada setiap pembelajaran yang dilakukan, siswa harus berperan aktif
pada setiap kegiatannya agar pembelajaran lebih bermakna dan siswa memahami
materi yang dipelajari. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Piaget
(dalam Wina Sanjaya, 2006: 121) menyatakan bahwa “Pada dasarnya setiap
individu sejak kecil sudah memiliki kemampuan untuk mengkonstruksikan
pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang dikontruksikan oleh anak sebagai
subjek, maka akan menjadi pengetahuan yang bermakna”.
Dengan menerapkan model IOC siswa akan berperan secara aktif dalam
pembelajaran, karena dalam proses pembelajarannya memungkinkan siswa untuk
bekerja sendiri dan bekerjasama dengan temannya, serta dapat mengoptimalkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi.Seperti yang telah dikemukakan oleh
Anita Lie, (2008, hlm. 65) bahwa manfaat dari penerapan Model Pembelajaran
IOC yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama.
2. Memungkinkan siswa untuk berbagi informasi dengan singkat dan
teratur.
3. Meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.
Menurut Kagan, 1990 (dalam Huda, 2013, hlm. 247) IOC merupakan
“strategi pembelajaran dengan membuat dua lingkaran besar dan lingkaran kecil
sehingga memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi dalam waktu yang
bersamaan ”
Penerapan model pembelajaran IOC dengan persiapan yang matang dan
pelaksanaan yang optimal, maka dapat memberikan hasil belajar siswa yang
berbeda, karena siswa akan lebih aktif didalam kelas untuk mengemukakan
pendapatnya serta lebih memahami materi yang disampaikan guru.
a. Langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe IOC
Adapun langkah-langkah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
IOC sebagai berikut:
Lingkaran Individu
a) Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri
membentuk lingkaran kecil, mereka berdiri melingkar dan menghadap
keluar. Separuh kelas lagi membentuk lingkaran besar, mereka berdiri
menghadap ke dalam. Pola bentukan dari kedua lingkaran ini adalah
siswanya-siswa dalam lingkaran kecil akan berada di dalam lingkaran
siswa-siswa yang membentuk lingkaran besa, sehingga setiap siswa
dalam lingkaran kecil nantinya akan berhadapan dengan siswa yang
berada di lingkaran besar. Masing-masing akan menjadi pasangan.
b) Misalnya, dalam satu ruang kelas terdapat 30 siswa. Siswa 1-15
membentuk lingkaran dalam, sedangkan siswa 16-30 membentuk
lingkaran luar. Siswa 1 akan berhadapan dengan siswa 16, siswa 2 akan
berhadapan dengan siswa 17, siswa 3 akan berhadapan dengan siswa 18,
dan begitu seterusnya dalam bentuk lingkaran.
c) Setiap pasangan siswa dari lingkaran kecil dan besar saling berbagi
informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil (lingkaran dalam)
dipersilahkan memulai terlebih dahulu. Pertukaran informasi bisa
dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan namun
tetap dengan nada bicara yang tenang (tidak terlalu keras). Setelah itu
siswa yang berada di lingkaran besar (lingkaran luar) dipersilahkan untk
berbagi informasi.
d) Setelah itu, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat,
sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua
langkah searah putaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-masing
siswa akan mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi informasi
lagi dan lagi.
e) Kemudian, giliran siswa yang berada di lingkaran besar untuk
membagiakn informasi. Demikian seterusnya.
Lingkaran Kelompok
f) Satu kelompok berdiri di lingkaran kecil menghadap keluar. Kelompok
lain berdiri di lingkaran besar.
g) Setiap kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang
dijelaskan di atas sambil saling berbagi informasi. (informasi bergantung
pada guru, apakah mereka diminta untuk bertanya beberapa hal penting
terkait dengan hobi, cita-cita, atau hal-hal yang berhubungan dengan
tugas pembelajaran).
Langkah-langkah yang ada dalam model IOC akan membantu kesulitan
siswa dalam memahami keberagaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia.Pemilihan model yang tepat dalam pembelajaran akan memberikan
hasil yang optimal dalam kinerja guru sehingga siswa dapat mudah dalam
memahami materi yang diajarkan. Penerapan model IOCmerupakan suatu cara
untuk menciptakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan
menggali kemampuan siswa, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan model IOC ini, memahami materi keberagaman suku bangsa dan budaya
di Indonesia dapat menjadi suatu kegiatan yang menarik minat belajar siswa.
Siswa dilatih untuk berkomunikasi dalam menyampaikan dan menerima informasi
pada materi sehingga membiasakan siswa bisa berkomunikasi secara baik dan
dapat menerima informasi dengan baik, serta bisa merangsang aspek berbicara
siswa dengan baik.
Kinerja guru pada tahap pelaksanaan di siklus I mencapai 67.95% dengan
kriteria yang didapat B ( Baik). Dari hasil penilaian, dapat dilihat bahwa kinerja
guru pada siklus I belum mencapai target 100%. Dengan demikian, perlu adanya
perbaikan pada siklus IIagar kinerja guru dapat dilaksanakan dengan optimal.
Kinerja guru pada siklus II dapat dilaksanakan dengan baik. Dari kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Aspek-aspek penilaian kinerja guru pada siklus IImencapai 97.43%, dan
mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya sebesar 29.48% dengan kriteria
yang di dapat SB (Sangat Baik). Kemudian pada siklus III, kinerja guru sudah
mencapai target yang diharapkan yaitu 100%. Berdasarkan data hasil observasi
kinerja guru di atas maka model IOCdapat meningkatkan kinerja guru dalam
pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
Untuk mengetahui peningkatan kinerja guru pada tahap pelaksanaan
pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siklus I, II, dan
III dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 4.5
Diagram Peningkatan Hasil Pelaksanaan Pembelajaran
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Berdasarkan Gambar 4.5 tersebut dapat dikatakan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe IOC dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia dapat meningkatkan kinerja guru menjadi lebih optimal.
b. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa yang diamati dalam proses pembelajaran pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yaitu berkaitan dengan empat
aspek. Penilaiannya meliputi bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas,
kerjasama dalam kelompok, disiplin dalam kelompok, dan percaya diri dalam
presentasi.
Pada aspek bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas pada pelaksanaan
kegiatan pembelajaran siklus I diperoleh data bahwa dari 30 orang siswa yang
mendapatkan skor idealsebanyak 10 siswa (33.3%), pada siklus II bertambah
menjadi 20 siswa (66.6%), dan pada siklus III menjadi 27 siswa (90%).
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, jelas bahwa aktivitas siswa sudah mencapai
target yang diharapkan target sudah tercapai yaitu sebesar 85%. Untuk
mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada aspek afektif pada materi
keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siklus I, II, dan III dapat
dilihat pada diagram dibawah ini.
100,00%
67,95%
97,43% 100,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
Gambar 4.6
Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa
Pada Bertanggungjawab dalam Mengerjakan Tugas
Kemudian pada kerjasama dalam kelompok pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran siklus I diperoleh data bahwa dari 30 orang siswa yang
mendapatkan skor idealsebanyak 10 siswa (33.3%), pada siklus II bertambah
menjadi 20 siswa (66.6%), dan pada siklus III menjadi 28 siswa (93.33%).
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, jelas bahwa hasil aktivitas siwa
sudah mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 85%. Untuk mengetahui
peningkatan aktivitas siswa pada aspek afektif pada materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia siklus I, II, dan III dapat dilihat pada diagram di
bawah ini.
Gambar 4.7
Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Aspek Kerjasama dalam Kelompok
85,00%
33,30%
66,60%
90,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
85,00%
33,30%
66,60%
93,33%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
Pada aspek disiplin dalam diskusi pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran
siklus I diperoleh data bahwa dari 30 orang siswa yang mendapatkan skor
idealsebanyak 10 siswa (33.3%), pada siklus II bertambah menjadi 22 siswa
(73.3%), dan pada siklus III menjadi 27 siswa (90%). Berdasarkan hasil penilaian
tersebut, jelas bahwa aktivitas siswa sudah mencapai target yang diharapkan yaitu
sebesar 100%. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada aspek afektif
pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siklus I, II, dan III
dapat dilihat pada diagramdi halaman berikutnya.
Gambar 4.8
Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Disiplin dalam Diskusi
Selanjutnya pada aspek percaya diri dalam presentasi pada pelaksanaan
kegiatan pembelajaran siklus I diperoleh data bahwa dari 30 orang siswa yang
mendapatkan skor idealsebanyak 22 siswa (73.3%), pada siklus II bertambah
menjadi 28 siswa (93.3%), dan pada siklus III menjadi 30 siswa (100%).
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, jelas bahwa aktivitas siswa sudah mencapai
target yang diharapkan yaitu sebesar 100%. Untuk mengetahui peningkatan
aktivitas siswa pada aspek afektif pada materi keberagaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia siklus I, II, dan III dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
85,00%
33,30%
73,30%
90,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
Gambar 4.9
Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Percaya Diri pada Presentasi
Dengan demikian proses pembelajaran pada materi keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia dengan menerapkanmodel Inside Outside Circle
(IOC) dapat meningkatkan aktivitas siswa pada aspek bertanggungjawab dalam
diskusi, kerjasama dalam kelompok, disiplin dalam kelompok, dan percaya diri
dalam presentasi.
c. Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada
materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan menggunakan
model IOC dapat dilihat dari data hasil tes tertulis dari data awal, siklus I, siklus
II, dan siklus III.
Dari tes awal terlihat hasil belajar siswa mengenai keberagaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia pada siswa kelas IV A SDN Sukamaju dari 30 orang
siswa hanya 11 orang siswa yang tuntas artinya 37%, dan 19 orang siswa yang
belum tuntas artinya 63%. Pada siklus I dari 30 orang siswa hanya 16 orang siswa
yang tuntas artinya 53%, dan 14 orang siswa yang belum tuntas artinya 47%,
selanjutnya pada siklus II dari 30 orang siswa hanya 22 orang siswa yang tuntas
artinya 73%, dan 8 orang siswa yang belum tuntas artinya 27%, dan pada siklus
III sudah mencapai target yang diharapkan yaitu dari 30 orang siswa 26 orang
siswa yang tuntas artinya 87%, dan 4 orang siswa yang belum tuntas artinya 13%.
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal
tertulis dengan menerapkan model IOC. Hasil akhir pada kemampuan siswa
85,00%
73,30%
93,30%100,00%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Target Siklus I siklus II siklus III
dalam mengerjakan soal evaluasi dapat dilihat pada diargam dihalaman
berikutnya.
Gambar 4.10
Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mengenai Keberagaman Suku
Bangsa dan Budaya di Indonesia
37,00%
53,00%
73,00%
87,00%
63,00%
47,00%
27,00%
13,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Data Awal Siklus I siklus II siklus III
Tuntas
Belum Tuntas