bab iv metodologi penelitian 4.1 desain penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/bab iv.pdfkuesioner...

16
33 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif, suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkankan fenomena- fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan deskriptif jenis studi survei yang merupakan studi pengumpulan data yang relative terbatas dari kasus-kasus yang relative besar jumlahnya (Budiman, 2013).

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

33

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif, suatu bentuk

penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkankan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia yang

bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Penelitian ini menggunakan deskriptif jenis studi survei yang merupakan studi

pengumpulan data yang relative terbatas dari kasus-kasus yang relative besar jumlahnya

(Budiman, 2013).

Page 2: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

34

4.2 Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian

Desain Penelitian : Deskriptif Observasional

Populasi : Mahasiswa Perokok Aktif

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM

Teknik Sampling : “Accidental Sampling”

Variabel Penelitian :

- Perilaku Merokok

- Dukungan Sosial

- Motivasi Berhenti Merokok

-

Alat Ukur : Kuesioner

Analisa data :

Statistik deskriptif

Kesimpulan :

- Tingkat perilaku merokok

- Tingkat dukungan sosial berhenti merokok

(appraisal support, tangiable support, sefl-esteem

support dan belonging support)

- Tingkat motivasi berhenti merokok

Skala Data : Ordinal

Page 3: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

35

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2014). Dalam penelitian ini yang

dijadikan populasi adalah mahasiswa perokok Fakultas Ilmu Kesehatan Uiversitas

Muhammadiyah Malang

4.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

yang digunakan untuk penelitian. Apabila populasi besar, peneliti tidak mungkin

mengambil semua untuk penelitian, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.

Sehingga sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili dan harus valid,

yaitu bias mengukur sesuatu yang seharusnya diukur dan harus sesuai dengan syarat

teknik sampling (Sujarweni, 2014). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mahasiswa perokok di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

4.3.3. Teknik Sampling

Teknik Sampling sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, Karena hal ini

digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang hendak dijadikan

sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Accidental

Sampling”, yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-

ciri tertentu atau sesuai kriteria sampai jumlah kuota yang diinginkan (Setiawan &

Prasetyo, 2015).

Page 4: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

36

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Berikut kriteria inklusi pada

penelitian ini :

1. Perokok aktif

2. Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Memiliki rentan usia 19-22 tahun (remaja akhir)

4. Bersedia menjadi responden penelitian

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hal (Nursalam, 2008). Berikut

kriteria ekslusi pada penelitian ini :

1. Responden sesuai kriteria inklusi, namun memiliki penyakit tertentu yang dapat

mempengaruhi proses dan hasil penelitian, contoh : penyakit paru-paru kronis,

penyakit jantung

2. Responden sesuai kriteria inklusi, namun tidak mengisi semua pernyataan pada

lembar kuesioner

4.4 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, dukungan sosial dan

motivasi berhenti merokok.

Page 5: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

37

4.5 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Definisi operasional Identifikasi Perilaku Merokok, Dukungan Sosial

dan Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Kesehatan

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Data

Skor

Motivasi Berhenti Merokok

Motivasi berhenti merokok merupakan dorongan keinginan dari dalam diri sendiri maupun dari orang sekitar untuk berhenti mengkonsumsi rokok agar terhindar dari berbagai resiko penyakit.

1. Keinginan

2. Ketertarikan

3. Upaya

Kuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok :

Tinggi : skor 7-10,

Sedang : skor 5-6,

Rendah : skor 0-4

Perilaku Merokok

Perilaku Merokok dipengaruhi faktor lingkungan, kurang pengetahuan dan efek menenangkan

1. Kebiasaan

2. Tempat merokok

3. Jumlah konsumsi

Kuesioner

Ordinal

Kategori Perokok :

Berat : skor 30-23

Sedang : skor 16-22,

Ringan : skor 10-15

Dukungan Sosial (Appraisal Support, Tangiable Support, Self-esteem Support dan Belonging Support)

Dukungan sosial adalah dukugan berupa bantuan yang bersifat menolong dan memiliki nilai yang berasal dari orang sekitar seperti orang tua, keluarga, teman, masyarakat sekitar untuk mencapai suatu tujuan. Jenis dukungan :

Kategori Dukungan Sosial :

Tinggi :

(72,5- 116)

Rendah :

(29 - 72)

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor

Page 6: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

38

Data

1. Appraisal support :

Dukungan berupa nasihat untuk pemecahan suatu masalah

a. Nasihat atau saran tentang berhenti meroko

b. Nasihat atau saran tentang pengalihan merokok

c. Nasihat atau saran tentang bahaya merokok

d. Nasihat atau saran tentang konsumsi rokok

Kuesioner Ordinal Tinggi : (15 – 24) Rendah : (6 - 14)

2. Tangiable Support :

Dukungan berupa tindakan untuk menyelesaikan masalah

a. Bantuan tindakan

b. Bantuan barang

Kuesioner Ordinal Tinggi : (10 - 16)

Rendah: (4 - 9)

3. Self-esteem support :

Dukungan yang berkaitan dengan harga diri atau perasaan seseorang

a. Dukungan harga diri

b. Dukungan control perilaku

Kuesioner Ordinal Tinggi : (25 - 40)

Rendah: (10 - 24)

4. Belonging Support :

Dukungan yang menunjukkan perasaan seseorang diterima di suatu kelompok

a. Dukungan teman

b. Dukungan keluarga

Kuesioner Ordinal Tinggi : (22 - 36)

Rendah: (9 - 21)

Page 7: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

39

4.6 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

4.7 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019.

4.8 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket, yaitu daftar pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian

(Nursalam, 2008).

4.8.1 Kuesioner Motivasi Berhenti Merokok

Instrumen motivasi berhenti merokok diambil dari kuesioner Richmond test

dengan 4 instrumen pertanyaan menggunakan skala UNRICA (University of Rodhe Island

Change Assesment) dengan kategori skala hasil rendah, sedang, tinggi (Garcia-Portilla et

al., 2013). Skor terendah jika menjawab semua pertanyaan dengan skoring 0 atau 1, dan

skor tertinggi jika menjawab semua pertanyaan dengan skoring 1 atau 3. Skor maximal

adalah 10 sedangkan skor minimum adalah 0, motivasi berhenti merokok dikategorikan

rendah jika nilai 0-4, kategori sedang jika nlai 5-6, dan kategori tinggi jika nilai 7-10.

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Berhenti Merokok

No. Indikator No. Soal Skor

1 Keinginan 1 0-1

2 Ketertarikan 2 0-3

3 Upaya 3 dan 4 0-3

Page 8: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

40

4.8.2 Kuesioner Dukungan Sosial (Appraisal Support, Tangiable Support, Self-

esteem Support dan Belonging Support)

Instrumen dukungn sosial dalam penelitian ini diadopsi dari kuesioner

Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) oleh Cohen & Hoberman (1983) dalam Fetzer

Institute, n.d., dengan 4 tabel atau jenis pertanyaan yang dipisah, baik dari Appraisal

Support, Tangiable Support, Self-esteem Support maupun Belonging Support. Instrument ini

menggunakan Skala Likert dengan penilaian hasil tinggi, sedang dan rendah. Sistem

penilaian kuesioner menggunakan skor 1-4, responden mendapat skor 4 jika menjawab

“selalu” pada pernyataan positif dan “tidak pernah” pada pernyataan negatif, skor 3 jika

menjawab “sering” pada pernyataan positif dan “kadang-kadang” pada pernyataan

negatif skor 2 jika menjawab “kadang-kadang” pada pernyataan positif dan “sering”

pada pernyataan negatif skor 4 jika menjawab “sering” pada pernyataan positif dan

“selalu” pada pernyataan negatif

Berikut merupakan perhitungan rumus Skala Likert yang digunakan pada

masing-masing jenis dukungan untuk menentukan skoring atau kriteria penilaian:

1. Appraisal Support

Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)

: (6 x 4) = 24 = 100%

Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)

: (6 x 1) = 6 = (6/24 x 100%) = 25%

Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)

: (24 – 6) = 18

: (100% - 25%) = 75%

Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah

Interval : (Range / Kategori)

Page 9: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

41

: (75% / 2) = 37,5% (18/2 = 9)

Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)

: (100% - 37,5%) = 62,5% (24 – 9 = 15)

Kriteria Penilaian:

Tinggi = X ≥ 62,5% (15 - 24)

Rendah = X ≤ 37,5% (6 - 14)

2. Tangiable Support

Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)

: (4 x 4) = 16 = 100%

Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)

: (4 x 1) = 4 = (4/16 x 100%) = 25%

Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)

: (16 – 4) = 12

: (100% - 25%) = 75%

Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah

Interval : (Range / Kategori)

: (75% / 2) = 37,5% (12/2 = 6)

Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)

: (100% - 37,5%) = 62,5% (16 - 6 = 10)

Kriteria Penilaian:

Tinggi = X ≥ 62,5% (10 - 16)

Rendah = X ≤ 37,5% (4 - 9)

3. Self-esteem Support

Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)

: (10 x 4) = 40 = 100%

Page 10: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

42

Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)

: (10 x 1) = 10 = (10/40 x 100%) = 25%

Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)

: (40 – 10) = 30

: (100% - 25%) = 75%

Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah

Interval : (Range / Kategori)

: (75% / 2) = 37,5% (30/2 = 15)

Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)

: (100% - 37,5%) = 62,5% (40 – 15 = 25)

Kriteria Penilaian:

Tinggi = X ≥ 62,5% (25 - 40)

Rendah = X ≤ 37,5% (10 - 24)

4. Belonging Support

Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)

: (9 x 4) = 36 = 100%

Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)

: (9 x 1) = 9 = (9/36 x 100%) = 25%

Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)

: (36 – 9) = 27

: (100% - 25%) = 75%

Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah

Interval : (Range / Kategori)

: (75% / 2) = 37,5% (27/2 = 13,5)

Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)

Page 11: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

43

: (100% - 37,5%) = 62,5% (36 – 13,5 = 22,5)

Kriteria Penilaian:

Tinggi = X ≥ 62,5% (22 - 36)

Rendah = X ≤ 37,5% (9 - 21)

Tabel 4.3 Kisi-kisi Kuesioner Dukungan Sosial

No. Keterangan

No. Soal Skor

pernyataan positif

pernyataan negaitif

pernyataan positif

pernyataan negatif

1 Appraisal Support 1, 2, 3, 4, 5, 6 -

1-4 4-1

2 Tangiable Support 1,3, 4 2

3 Self-esteem Support 2, 3, 5, 7, 8, 9,

10 1, 4, 6

4 Belonging Support 2, 9 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8

4.8.3 Kuesioner Perilaku Merokok

Instrument ini mengadopsi dari kuesioner pada penelitian yang dilakukan oleh

Abror (2014) dengan menggunakan Skala Likert dengan penilaian hasil berat, sedang

dan ringan. Sistem penilaian kuesioner menggunakan skor 3-1, responden mendapat

skor 1 jika menjawab “sering”, skor 2 jika menjawab “kadang-kadang” skor 3 jika

menjawab “tidak pernah”.

Berikut merupakan perhitungan rumus Skala Likert yang digunakan pada

masing-masing jenis dukungan untuk menentukan skoring atau kriteria penilaian:

Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)

: (10 x 3) = 30 = 100%

Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)

: (10 x 1) = 10 = (10/30 x 100%) = 33,3%

Page 12: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

44

Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)

: (30 – 10) = 20

: (100% - 33,3%) = 66,7%

Kategori (K): 3 =>Berat, sedang, ringan

Interval : (Range / Kategori)

: (66,7% / 3) = 22,2% (20/3 = 6,6)

Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)

: (100% - 22,2%) = 77,8% (30-6,6 = 23,4)

Kriteria Penilaian:

Berat = X ≥ 77,8% (30-23)

Sedang =22,2% < X < 77,8% (16-22)

Ringan = X ≤ 22,2% (10-15)

Tabel 4.4 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Merokok

No. Indikator No. Soal Skor

1 Kebiasaan 1, 3, 4, 7 1-4 2 Tempat merokok 2, 5, 6

3 Jumlah konsumsi 8, 9, 10

4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner

dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu kuesioner tentang perilaku merokok, motivavi

berhenti merokok (menggunakan Richmond test) dan koesioner dukungan sosial

(appraisal support, tangible support, self-esteem support dan belonging support) menggunakan

Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) oleh Cohen dan H, Hoberman (1983).

Pengujian validitas instrumen dilakukan menggunakan Pearson correlation dengan

Page 13: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

45

menggunakan SPSS 16. Berdasarkan uji tersebut, dapat dikatakan valid atau sahih

apabila r hitung < r tabel dengan nilai p (signifikansi) sebesar 0,05 (5%). Dari hasil uji

validitas kuesioner pada masing-masing item pernyataan didapatkan nilai signifikansi

kurang dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan

antari item pernyataan penyusun kuesioner dengan totalnya, atau dengan kata lain

instrumen penelitian kuesioner sudah valid.

Uji reliabilitas instrument dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

(Syahdrajat, 2015). Teknik pengujian reliabilitas menggunakan nilai koefisiensi Alpha

Cronbach, apabila nilainya lebih besar dari 0,6 maka instrumen penelitian tersebut sudah

reliabel (handal). Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisiensi Alpha Cronbach berkisar

0,678 sampai 0,793, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini sudah

reliabel.

4.10 Prosedur Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam pengumpulan data antara lain sebagai berikut :

4.10.1 Tahap Persiapan

1. Mendapat izin dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang untuk melakukan penelitian

2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian

3. Peneliti mempersiapkan lembar informed consent dan lembar kuesioner untuk

dipakai mengidentifikasi perilaku merokok, dukungan sosial dan motivasi

berhenti merokok pada Mahasiswa.

Page 14: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

46

4.10.2 Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memastikan responden mengisi lembar Informed consent

2. Memberikan penjelasan tentang petunjuk pengisian kuesioner

3. Peneliti memberikan cukup waktu kepada responden untuk mengisi

kuesioner dengan memberikan pengarahan jika tidak ada yang dimengerti

oleh responden

4. Setelah responden selesai mengisi, kuesioner dikumpulkan kembali kepada

peneliti

5. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas kerjasama dan

waktu yang disediakan

6. Hasil kuesioner ditabulasi, dianalisa, dan dikumpulkan hasilnya

4.10.3 Tahap Pengelolaan Data

Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dan telah diisi oleh responden

kemudian diolah dengan beberapa tahap (Syahdrajat, 2015).

1. Editing

Editing adalah mengoreksi data yang dikumpulkan dari responden bahwa telah terisi

semua sebagai langkah persiapan sebelum data diolah

2. Coding

Coding adalah pengkodean atau klarifikasi bentuk jawaban yang ada dan didasarkan

jenisnya, kemudian diberi kode sesuai dengan karakter masing-masing yang berupa

angka untuk mempermudah dalam pengolahan data

Page 15: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

47

3. Tabulating

Tabulating merupakan lanjutan dari langkah coding, yaitu untuk mengelompokkan

dengan sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlahkan dan disusun untuk

dianalisa

4. Entering

Entering merupakan suatu kegiatan memasukkan data hasil penelitian pada seluruh

variabel penelitian dan jawaban responden untuk diproses lebih lanjut

4.11 Analisa Data Deskriptif

Analisa data deskriptif merupakan analisa statistik untuk satu variabel (variabel

tunggal), yang di dalamnya menggunakan analisa distribusi frekuensi, yaitu bentuk

analisa yang menyampaikan sebaran atau distribusi dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi maupun dalam bentuk diagram, ataupun dalam bentuk narasi (Riwidikso,

2012)

4.12 Etika Penelitian

Etika dalam penelitian ini mencakup beberapa hal (Syahdrajat, 2015).

4.12.1 Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed consent adalah lembar persetujuan yang perlu diisi oleh responden untuk

menyatakan kesediaannya dalam mengikuti penelitian, apabila responden tidak bersedia

mengikuti penelitian, maka peneliti tidak boleh memaksa serta harus menghormati

keputusnan responden.

Page 16: BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/BAB IV.pdfKuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok : Tinggi : skor 7-10, Sedang : skor 5-6,

48

4.12.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner, cukup

dengan member kode nomor pada masing-masing lembar tersebut.

4.12.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

karena data ersebut ditampilkan dalam bentuk data kelompok, bukan data pribadi

masing-masing responden.