bab iv laporan penelitian a. orientasi kancah penelitianrepository.unika.ac.id/16428/5/12.40.0113...
TRANSCRIPT
BAB IV
LAPORAN PENELITIAN
A. Orientasi Kancah Penelitian
Kancah penelitian adalah salah satu hal yang pertama
dilakukan oleh peneliti sebelum mengadakan pengambilan data.
Peneliti melakukan pemilihan dan pemahaman lokasi pelaksanaan
penelitian sebagai tahap awal sebelum pengambilan data diadakan.
Setelah itu, peneliti menentukan subjek dan segala kebutuhan yang
menyangkut pengambilan data yang akan dilakukan. Lokasi
pengambilan data yang dipilih oleh peneliti adalah sebuah universitas
swasta di Semarang, yaitu UNIKA Soegijapranata.
UNIKA Soegijapranata sebelumnya dikenal dengan nama
Universitas Katolik Atma Jaya Semarang, berlokasi di jalan
Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang. UNIKA
Soegijapranata merupakan salah satu PTS terbaik di Jawa Tengah.
Berada di bawah naungan Yayasan Sandjojo. UNIKA Soegijapranata
memiliki delapan fakultas dengan 18 program studi Sarjana, antara
lain; Arsitektur, Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik
Informatika, Sistem Informasi, Mobile Computing, Game Technology,
Teknik Sipil, Teknik Elektro, Robotik dan Mekatronik, Hukum,
Komunikasi, Sastra Inggris, Englishpreneurship, Manajemen,
Akuntansi, Perpajakan, Teknologi Pangan, Nutrisi dan Teknologi
Kuliner, dan Psikologi.
Visi Universitas Katolik Soegijapranata ini adalah menjadikan
mahasiswa yang unggul secara akademik – profesional maupun
35
36
kepribadian, sehingga akan menjadi alumni yang memiliki rasa
bangga terhadap almamater dan dipercaya masyarakat. Misi dari
Unika Soegijapranata adalah sebagai berikut:
1. Membangun nilai keunggulan kepribadian, yaitu: jujur, percaya
diri, tangguh dan kreatif melalui kegiatan kemahasiswaan yang
terpadu dan terencana.
2. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang
penalaran, olahraga dan seni untuk membangun reputasi
Universitas.
3. Memberikan pelayanan dan bantuan maksimal kepada mahasiswa
dalam mencapai keunggulannya.
4. Membangun organisasi dan jejaring alumni yang kuat sebagai
mitra pengembangan Universitas.
Subjek yang dibutuhkan untuk penelitian ini merupakan
mahasiswi UNIKA Soegijapranata dengan berbagai macam suku,
agama, latar belakang keluarga, dll. Mahasiswi aktif yang sedang
berpacaran dan mengalami kekerasan atau yang pernah mengalami
kekerasan, menimba ilmu di UNIKA Soegijapranata. Beberapa
mahasiswi dengan terang – terangan mengakui sedang atau pernah
menjadi korban kekerasan dalam berpacaran. Banyak juga mahasiswi
yang sengaja menutup – nutupi keadaan yang sedang dihadapi.
Pada penelitian ini, subjek penelitian berjumlah 65 mahasiswi
angkatan 2013 – 2017 yang sedang menempuh studi di UNIKA
Soegijapranata, sedang berpacaran dan mengalami kekerasan atau
yang pernah mengalami kekerasan dalam berpacaran. Tujuan dari
37
penelitian ini adalah untuk menguji secara nyata hubungan antara
perilaku asertif dengan kekerasan dalam berpacaran. Peneliti
melakukan pertimbangan untuk pengambilan data di UNIKA
Soegijapranata adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menemukan beberapa fenomena tentang kekerasan dalam
berpacaran yang terjadi di UNIKA Soegijapranata
2. Belum ada di UNIKA Soegijapranata penelitian tentang
Hubungan Antara Perilaku Asertif dengan Kekerasan dalam
Berpacaran
3. UNIKA Soegijapranata memberikan izin terkait penelitian ini
4. Lokasi penelitian ini mudah dijangkau dan memiliki lingkungan
yang telah dikenal oleh peneliti sehingga memudahkan dalam
penelitian, serta efisien dalam hal waktu.
B. Persiapan Pengambilan Data
Persiapan pengembalian data ini dimulai dengan melakukan
pembuatan alat ukur, perizinan pengambilan data, pengujian validitas
dan reliabilitas alat ukur di SPSS yang dibahas sebagai berikut:
1. Penyusunan Alat Ukur
Penelitian ini menggunakan alat ukur sebagai alat pengumpul
data. Terdapat dua skala dalam penelitian yang dilakukan, yaitu
skala perilaku asertif dan skala kekerasan dalam berpacaran.
Penyusunan skala perilaku asertif didasarkan aspek – aspek dalam
perilaku asertif. Sedangkan untuk skala kekerasan dalam pacaran
digunakan bentuk – bentuk kekerasan yang umum terjadi.
Keduanya telah dibahas pada landasan teori.
38
a. Skala Kekerasan dalam Berpacaran
Kekerasan dalam berpacaran diukur menggunakan skala
kekerasan dalam berpacaran berdasarkan bentuk – bentuk
kekerasan yang mencakup kekerasan fisik, kekerasan
psikologis, dan kekerasan seksual. Skala ini berisikan 24
items yang terdiri dari 12 items favorable dan 12 items
unfavorable. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu Tidak
Pernah (TP), Jarang (J), Sering (S), dan Sangat Sering (SS).
Sebaran items pada skala kekerasan dalam berpacaran dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9
Sebaran Items Skala Kekerasan dalam Berpacaran
Bentuk- Bentuk
Kekerasan dalam Pacaran
Item - Item
Favourable Unfavourable
Kekerasan Fisik 2, 3, 10, 20 5, 7, 14, 24
Kekerasan
Psikologis
1, 9, 18, 19 13, 16, 22, 23
Kekerasan Seksual 4, 11, 12, 17 6, 8, 15, 21
Total 12 12
b. Skala Perilaku Asertif
Perilaku asertif diukur menggunakan skala perilaku
asertif yang didasarkan pada aspek – aspek perilaku asertif,
yaitu kemampuan berkata “tidak“, kemampuan untuk
meminta bantuan dan mengambil keputusan, kemampuan
untuk berekspresi tentang perasaan negatif dan positif yang
dirasakan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Skala
ini terdiri dari 32 items yang terdiri dari 16 items favorable
dan 16 items unfavorable. Skala ini memiliki empat pilihan
39
jawaban seperti Tidak Pernah (TP), Jarang (J), Sering (S), dan
Sangat Sering (SS). Sebaran item pada skala perilaku asertif
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 10
Sebaran Items Skala Perilaku Asertif
Aspek – Aspek Perilaku
Asertif
Kemampuan berkata
“tidak”
Kemampuan untuk
meminta bantuan dan
mengambil keputusan
Kemampuan untuk
berekspresi tentang
perasaan negatif dan
positif yang dirasakan
Kemampuan
berkomunikasi yang baik
Item - Item
Favourable Unfavourable
1, 9, 17, 20 6, 7, 13, 29
2, 10, 27, 28 5, 14, 23, 31
3, 4, 18, 19 16, 21, 22, 32
11, 12, 25,26 8, 15, 24, 30
Total 16 16
2. Perizinan Pengambilan Data
Sebelum memulai pengambilan data, peneliti terlebih dahulu
mengajukan permohonan izin kepada pihak – pihak yang terkait.
Permohonan izin yang diajukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
a. Meminta surat pengantar di TU Fakultas Psikologi yang
diajukan oleh Dekan Fakultas Psikologi dengan nomor
10237/ B.7.3/ FP/ X/ 2017 diperuntukkan Wakil Rektor 1
b. Mengajukan surat izin pengambilan data yang sudah
dikeluarkan oleh fakultas ke TU universitas untuk diteruskan
ke Wakil Rektor 1
c. Mendapatkan surat ijin penelitian dengan nomor 0237 /B.7.3/
Rek/ X/ 2017 yang telah ditandatangani oleh Wakil Rektor 1
40
3. Pengambilan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini hanya dilakukan satu
kali dengan metode try out terpakai. Maksud dari try out terpakai
adalah dimana data yang telah diperoleh peneliti digunakan untuk
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur, serta untuk menguji
hipotesis. Penelitian ini mengambil data pada mahasiswa aktif
Unika Soegijapranata angkatan 2013 – 2017, pernah atau sedang
berpacaran dan mengalami sedikitnya dua bentuk kekerasan
(fisik, psikologis, dan seksual). Subjek yang diambil berjumlah
65, sehingga peneliti menggunakan studi populasi dengan
menggunakan seluruh subjek penelitian.
Pelaksaan pengambilan data dilakukan setelah alat ukur
tersusun dengan baik dan telah dibaca serta diuji validitasnya oleh
dosen pembimbing. Setelah itu, peneliti menyebar dua skala yaitu
skala kekerasan dalam berpacaran dan skala perilaku asertif.
Proses pengambilan data dilakukan tanggal 31 Oktober 2017 – 20
November 2017 di Unika Soegijapranata.
Validitas dan reliabilitas data yang diperoleh diuji coba untuk
mendapatkan item yang valid. Data item yang valid kemudian
dianalisis untuk menguji hipotesis. Pengambilan data
menggunakan metode try out terpakai ini memiliki kelemahan,
yaitu memungkinkan terdapat items gugur yang mencemari items
yang dianalisis untuk diuji hipotesis. Meskipun terdapat
kelemahan pada metode try out ini, metode ini juga memiliki
kelebihan yaitu, penelitian ini lebih menghemat waktu, biaya yang
41
dikeluarkan, dan tenaga. Selain itu, pengambilan data dengan
metode dikarenakan terbatasnya jumlah subjek yang bisa peneliti
dapatkan di Unika Soegijapranata.
Pola pengambilan data pada penelitian ini adalah peneliti
mencari subjek di Unika Soegijapranata yang memiliki kriteria
yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Peneliti
memberikan informed consent, dan subjek diminta untuk mengisi
informed consent sebagai bukti kesediaan menjadi subjek
penelitian.
Setelah peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti
memutuskan untuk menggunakan semua subjek yang didapatkan,
sebanyak 65 subjek. Skala yang terkumpul berjumlah 65
eksemplar, kemudian dilakukan scoring dan ditabulasi sehingga
menjadi data uji coba dan untuk mengetahui item yang valid dan
yang gugur.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program komputer Statistical Packages for
Social ( SPSS). Pengujian validitas menggunakan teknik Product
Moment, sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan teknik
Alpha Cronbach.
1. Kekerasan dalam Berpacaran
Skala kekerasan dalam berpacaran dalam penelitian ini dibuat
sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada bentuk – bentuk
kekerasan yang umum terjadi. Peneliti melakukan pengujian
42
validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program komputer
SPSS dengan tujuan untuk mengetahui alat ukur yang dibuat oleh
peneliti valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur dalam
pengambilan data dalam penelitian ini. Terdiri dari 24 item,
terdapat 20 item yang valid. Hasil dari uji koefisien validitas
dengan menggunakan teknik product moment menunjukkan
rentang koefisien validitas skala kekerasan dalam pacaran adalah
0,341 sampai dengan 0,721 dengan taraf signifikansi 5% yaitu
0,2058. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan teknik Alpha
Cronbach sebesar 0,906. Hasil dari uji validitas skala kekerasan
dalam berpacaran ini menunjukkan:
43
Tabel 11
Sebaran Items Valid dan Gugur
Skala Kekerasan dalam Berpacaran
Bentuk-
Bentuk
Nomor
Item
Jumlah Jumlah
Item Valid
Kekerasan Favourable Unfavour
dalam able
Pacaran
Kekerasan
Fisik
Kekerasan
2, 3, 10, 20
1, 9, 18, 19
5, 7, 14,
24*
13*, 16,
8
8
7
7 Psikologis 22, 23
Kekerasan
Seksual
4, 11, 12,
17*
6, 8, 15,
21*
8 6
Total 12 12 24 20
Keterangan: nomor item dengan tanda * adalah item yang gugur
2. Perilaku Asertif
Peneliti juga membuat sendiri skala perilaku asertif dengan
acuan aspek – aspek yang terdapat dalam perilaku asertif. Skala
perilaku asertif terdiri dari 32 item dan terdapat 23 item yang
valid. Hasil dari uji koefisien validitas dengan menggunakan
teknik product moment menunjukkan rentang koefisien validitas
skala perilaku asertif adalah 0,266 sampai dengan 0,835 dengan
taraf signifikansi 5% yaitu 0,2058. Uji reliabilitas dilakukan
menggunakan teknik Alpha Cronbach sebesar 0,927. Hasil dari
uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur ini, sebagai berikut:
44
Tabel 12
Sebaran Items Valid dan Gugur
Skala Perilaku Asertif mlah
em
lid
Keterangan: nomor item dengan tanda * adalah item yang gugur
Aspek – Aspek
Perilaku Asertif
Nomor Item Jumlah Ju
Item
It Va
Favourable Unfavour
able
Kemampuan
berkata “tidak”
1, 9, 17, 20* 6, 7, 13*, 8 5
29*
Kemampuan
untuk meminta
bantuan dan
mengambil
keputusan
2, 10, 27, 28 5, 14*, 8 6
23, 31*
Kemampuan
untuk berekspresi
tentang perasaan
negatif dan positif
yang dirasakan
3, 4, 18, 19* 16, 21, 8 6
22, 32*
Kemampuan
berkomunikasi
yang baik
11, 12*, 25,26 8, 15*, 8 6
24, 30
Total 16 16 3 2 2 3
A. Uji Asumsi
BAB V
HASIL PENELITIAN
Peneliti melakukan uji asumsi guna memenuhi syarat
analisis data dengan menggunakan teknik korelasi product
moment, yang variabel tergantung dan bebasnya masing – masing
harus didistribusi normal dan memiliki hubungan linear.
1. Uji Normalitas
1.) Perilaku Asertif
Hasil uji normalitas pada variabel perilaku asertif
yang diperoleh menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z
sebesar 1,110 dengan p > 0,05, sehingga distribusi
penyebaran item dapat dinyatakan normal. Keterangan
selanjutnya dapat dilihat dalam lampiran D.
2.) Kekerasan dalam Berpacaran
Hasil uji normalitas pada variabel kekerasan dalam
berpacaran memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar
1,127 dengan nilai p > 0,05, maka dapat diketahui bahwa
distribusi penyebaran item adalah normal. Keterangan
lengkap dapat dilihat dalam lampiran D.
2. Uji Linieritas
Uji Linieritas dilakukan untuk melihat hubungan antara
variabel penelitian. Variabel kekerasan dalam berpacaran dan
variabel perilaku asertif memiliki hubungan dengan nilai Fbeda
= 4,708 (p < 0,05) yang berarti hubungan antara kekerasan
45
46
dalam berpacaran dengan perilaku asertif adalah hubungan
yang linier. Data lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran D.
B. Uji Hipotesis
Langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis
digunakan untuk menguji hubungan antara perilaku asertif dengan
kekerasan dalam berpacaran. Uji hipotesis dilakukan
menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan SPSS seri
17.0 for windows, karena kedua variabel memiliki hubungan yang
linear. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi diperoleh
koefisien korelasi antara antara perilaku asertif dengan kekerasan
dalam berpacaran sebesar -0,264 (p < 0.05) yang berarti ada
hubungan negatif yang signifikan antara perilaku asertif dengan
kekerasan dalam berpacaran.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari uji hipotesis dengan menggunakan
teknik korelasi Product Moment yang telah dilakukan, terdapat
hubungan negatif antara perilaku asertif dengan kekerasan dalam
berpacaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil uji korelasi rxy
= - 0,264 dengan p < 0,05. Semakin rendah perilaku asertif, maka
semakin tinggi kekerasan dalam berpacaran. Sebaliknya, semakin
tinggi perilaku asertif yang dimiliki indvidu, kekerasan dalam
berpacaran yang terjadi semakin berkurang.
Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa apabila seseorang memiliki perilaku asertif, maka perilaku
kekerasan dalam berpacaran menurun atau berkurang.
47
Hal ini menjelaskan bahwa perilaku asertif yang dimiliki
oleh seseorang memengaruhi cara seseorang dalam menerima
perlakuan dari orang lain. Hasil penelitian ini selaras oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Greene dan Navarro (Uyun, 2003)
yang menyatakan bahwa keterampilan asertif dapat membantu
perempuan terhindar dari kekerasan. Sesuai dengan aspek – aspek
yang terdapat dalam perilaku asertif (Lazarus dalam Peneva dan
Mavrodiev, 2013) yaitu mampu melakukan komunikasi dengan
baik, mampu mengekspresikan hal – hal positif dan negatif,
mampu berkata tidak, serta mampu meminta pertolongan dan
membuat keputusan. Perilaku asertif sesungguhnya merupakan
bentuk perilaku yang berada diantara perilaku agresif dan perilaku
pasif sehingga agak samar untuk didefinisikan. Perilaku asertif
merupakan kemampuan individu untuk mengekspresikan
perasaan diri secara langsung, integritas, dan jujur, tapi tetap
menghargai dan menghormati privasi orang lain (Yasdiana dalam
Misnani, 2016). Seseorang yang asertif menurut Lange dan
Jakubowsi (Hapsari dan Retnaningsih, 2007) adalah individu
yang jujur terhadap diri sendiri, jujur dalam berekspresi tentang
perasaan, pendapat, dan kebutuhan secara pas tanpa bermaksud
untuk memanfaatkan, merugikan, ataupun memanipulasi orang
lain.
Dijelaskan oleh Mahlstedt dan Welsh (dalam Syafira dan
Kustanti, 2017, hal. 193) terdapat enam indikator penyebab
individu mengalami kekerasan dalam berpacaran, yaitu gender
48
socialization, relationship, alkohol, kekuatan, faktor pribadi, dan
komunikasi. Faktor komunikasi menjadi indikator yang berkaitan
dengan perilaku asertif yang dimiliki oleh korban kekerasan.
Penyebab individu mengalami kekerasan dalam berpacaran
dikemukakan oleh Israr (dalam eL – Hakim, 2014) adalah
kecenderungan individu menyalahkan diri, menghukum diri,
menutup diri, dan menganggap dirinya aib. Faktor – faktor
penyebab tersebut berkaitan dengan perilaku asertif yang dimiliki
individu. Hadi dan Aminah (eL – Hakim, 2014) menyatakan
pendapat yang mendukung pernyataan di atas, yaitu individu yang
kurang atau tidak memiliki kemampuan asertif menjadi penguat
terjadinya perilaku kekerasan. Artinya, perilaku asertif menjadi
salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan yang dialami oleh
individu.
Mengacu pada aspek – aspek perilaku asertif, antara lain
mampu mengatakan “tidak”, mampu meminta pertolongan dan
membuat keputusan, mampu mengekspresikan hal – hal positif
dan negatif, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Seharusnya,
ketika individu memiliki kemampuan untuk berkata “tidak”
terhadap hal yang tidak dikehendaki, pacar akan berpikir ulang
untuk melakukan kekerasan dan berusaha tidak mengulangi
tindakan tersebut, namun dalam penelitian ini ditemukan bahwa
kemampuan berkata “tidak” tidak memiliki hubungan terhadap
penurunan kekerasan yang dialami oleh subjek. Individu yang
berani meminta pertolongan saat mengalami tindakan yang
49
merugikan dan mampu membuat keputusan yang benar akan
terhindar dari kekerasan dalam berpacaran. Berperilaku asertif
juga berarti mampu mengekspresikan hal – hal positif dan negatif
secara wajar, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Hal
tersebut akan membuat pasangan lebih memahami perasaan
individu dan menghindarkan individu bertindak dengan terpaksa.
Individu yang berperilaku asertif akan menerima perlakuan
lebih baik dan terhindar dari kekerasan dalam berpacaran.
Perilaku asertif yang dimiliki individu akan memberikan batasan
kepada pasangan dalam memperlakukan diri individu.
Menyebabkan invididu terhindar dari kekerasan dalam
berpacaran.
Apabila ditinjau dari tabel di bawah, dijelaskan hubungan
tiap aspek perilaku asertif dengan kekerasan dalam pacaran.
Hasilnya adalah bahwa dari empat aspek perilaku asertif, terdapat
satu aspek yang tidak signifikan yaitu kemampuan berkata tidak
artinya, tidak ada hubungan antara kemampuan berkata tidak pada
korban dengan kekerasan dalam pacaran. Hal ini mungkin saja
disebabkan karena pelaku kekerasan tidak memedulikan apa yang
dikatakan oleh individu yang menjadi korban. Bisa juga karena
kekerasan yang terjadi sudah dilakukan cukup sering sehingga
pelaku sudah tidak peduli dengan perkataan korban. Selain itu,
tindak kekerasan yang dilakukan seringnya bersifat spontan atau
tidak ditawarkan, sehingga individu belum sempat atau tidak bisa
berkata tidak pada perilaku tersebut. Aspek kemampuan untuk
50
meminta bantuan dan mengambil keputusan, aspek kemampuan
berkomunikasi yang baik, serta aspek kemampuan untuk
berekspresi tentang perasaan negatif dan positif yang dirasakan
memiliki hubungan yang signifikan. Berarti terdapat hubungan
negatif antara ketiga aspek tersebut dengan kekerasan dalam
pacaran.
Tabel 13
Korelasi antara Aspek Perilaku Asertif dengan Kekerasan
dalam Pacaran
No Aspek Perilaku
. Asertif
Kekerasan dalam Pacaran
R p Keterangan
1. Kemampuan
berkata “tidak”
2. Kemampuan
untuk meminta
bantuan dan
mengambil
keputusan
3. Kemampuan
untuk
berekspresi
tentang
perasaan
negatif dan
positif yang
dirasakan
4. Kemampuan
berkomunikasi
- 0,126 p > 0,05 Tidak
signifikan
- 0,243 p < 0,05 Signifikan
- 0,311 p < 0,01 Signifikan
- 0,262 p < 0,05 Signifikan
yang baik
51
Hasil dari olah data penelitian menunjukkan bahwa
hasil Mean Hipotetik (MH) adalah sebesar 34,5 dan Standar
Deviasi Hipotetik (SDH) sebesar 11,5 untuk variabel perilaku
asertif dengan Mean 20,57. Artinya variabel perilaku asertif
masuk dalam kategori yang rendah. Variabel kekerasan dalam
pacaran dilakukan olah data dan menunjukkan hasil MH
sebesar 30 dan SDH sebesar 10. Mean untuk variabel kekerasan
dalam pacaran adalah sebesar 44,78 yang berarti masuk dalam
kategori yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek
penelitian memiliki perilaku asertif yang rendah sehingga
mengalami kekerasan dalam pacaran dikarenakan karakteristik
subjek yang dipilih oleh peneliti telah terfokus.
Sumbangan Efektif (SE) dari perilaku asertif dengan
kekerasan dalam berpacaran adalah sebesar 6,96%. Berarti
terdapat 93,04% sumbangan dari faktor lain yang
mempengaruhi. Faktor lain tersebut, antara lain media massa,
peer group, lingkungan keluarga, pola asuh, dll. Hal ini
mengindikasikan bahwa perilaku asertif tidak banyak
memengaruhi kekerasan yang terjadi dalam berpacaran. Tindak
kekerasan yang dialami oleh subjek yang dilakukan pacar
dikategorikan rendah bisa karena subjek memiliki pandangan
tentang cara berpacaran yang baik, bisa juga dikarenakan masa
berpacaran yang relatif singkat, kemudian karena sekarang
banyak korban kekerasan yang memilih untuk melaporkan
pelaku kepada pihak yang berwenang, sehingga memperkecil
52
kemungkinan pacar berani melakukan kekerasan, serta terdapat
banyak edukasi tentang kekerasan dalam berpacaran yang bisa
dibaca atau diperoleh oleh subjek atau korban. Penelitian ini
memiliki kelemahan yang disadari oleh peneliti adalah dalam
skala ini penulis tidak mencantumkan lama berpacaran dan
lama individu mengalami kekerasan. Disamping beberapa
kelemahan di atas, penelitian ini memiliki kelebihan, yaitu
subjek penelitian ini terfokus pada mahasiswi sehingga dapat
mengetahui faktor – faktor perilaku asertif manakah yang lebih
berhubungan dengan perilaku kekerasan pada perempuan
terutama pada mahasiswi, yang dimana pada penelitian
sebelumnya hal ini kurang diperhatikan.
Sebagai tambahan, peneliti memasukkan deskripsi
respoden seperti di bawah ini.
Deskripsi Responden
Gambaran responden digunakan untuk mengetahui
identitas subjek secara umum. Berdasarkan hasil penelitian ini,
dapat diketahui gambaran identitas subjek berupa usia, status
hubungan, dan angkatan dalam perkuliahan.
a. Deskripsi Responden berdasarkan Usia
Sebaran usia responden Mahasiswi Unika
Soegijapranata dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
53
Tabel 14
Data Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase
18 – 19 tahun 12 18,46% 20 – 21 tahun 35 53,84%
22 – 23 tahun 18 27,69%
Jumlah 65 100%
b. Deskripsi Responden berdasarkan Status Hubungan
Distribusi responden dengan status hubungan di UNIKA
Soegijapranata nampak dalam tabel di bawah ini:
Tabel 15
Data Deskripsi Responden
Berdasarkan Status Hubungan
Status
Hubungan
Jumlah Presentase
Berpacaran dan
mengalami
kekerasan
26 40%
Pernah mengalami
kekerasan
39 60%
Jumlah 65 100%
c. Deskripsi Responden berdasarkan Angkatan
Angkatan responden mahasiswi di Unika Soegijapranata
dalam penelitian ini nampak pada tabel, sebagai berikut:
Tabel 16
Data Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Jumlah Presentase
2013 15 23,07% 2014 22 33,84%
2015 10 15,38%
2016 14 21,53%
2017 4 6,15%
Jumlah 65 100%
54
d. Deskripsi responden berdasarkan jenis kekerasan yang
dialami
Jenis kekerasan yang dialami oleh mahasiswi Unika
Soegijapranata dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 17
Data Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kekerasan
yang dialami
Jenis Kekerasan Jumlah Presentase
Fisik dan
Psikologis
23 35,38%
Fisik dan Seksual 18 27,69%
Psikologis dan
Seksual
16 24,61%
Fisik, Psikologis,
dan Seksual
8 12,3%
Jumlah 65 100%
A. Kesimpulan
BAB VI
PENUTUP
Mengacu pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat hubungan yang negatif antara perilaku asertif
dengan kekerasan dalam berpacaran. Hal tersebut berarti, apabila
perilaku asertif tinggi, maka kekerasan dalam pacaran berkurang,
begitu pula sebaliknya. Adapun sumbangan efektif yang diberikan
oleh perilaku asertif terhadap kekerasan dalam berpacaran sebesar
6,96%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pembahasan,
dan kesimpulan, maka peneliti dapat mengajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Subjek
Hendaknya subjek dapat berperilaku asertif dengan
mengutarakan maksud diri dan kebutuhannya kepada
pasangan, mengekspresikan yang individu rasakan, dan
mempertahankan hak – hak pribadinya sehingga individu
terhindar dari kekerasan dalam pacaran. Salah satu caranya
adalah dengan mengikuti pelatihan asertivitas dimana dapat
menolong subjek untuk meningkatkan perilaku asertifnya.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat lebih memperdulikan
orang-orang di sekitar terlebih terhadap orang-orang terdekat
55
56
sehingga mereka yang mengalami kekerasan mendapat
support untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat dan
mencegah mereka untuk tidak terjebak lebih lama dalam
kekerasan dalam pacaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti disarankan untuk melihat lebih dalam hubungan
antara perilaku asertif dengan kekerasan dalam
berpacaran. Pada penelitian ini belum diungkap mengenai
perilaku asertif dengan bentuk kekerasan selain fisik,
psikologis, dan seksual.
b. Peneliti diharapkan untuk lebih teliti dalam penyusunan
alat ukur perilaku asertif dan kekerasan dalam pacaran,
dengan pertimbangan bentuk kekerasan dan aspek
perilaku asertif.
c. Bagi peneliti yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam
mengenai hubungan antara perilaku asertif dengan
kekerasan dalam pacaran, agar mempertimbangkan
faktor-faktor lain yang menimbulkan kekerasan dalam
pacaran, faktor eksternal antara lain lingkungan keluarga,
peer group, media massa, dan sistem sosial yang ada
(patriarki).
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. (2011). Pengaruh Pelatihan Resiliensi terhadap Perilaku Asertif
pada Remaja. Pamator, 4 (2), 129 - 136
Anonim. (2013). Learn About Teen Dating Violence, Its Risk Factors
and Consequences, as well as Preventative Efforts. Philladelphia:
Soroptimist International of the Americas.
https://www.soroptimist.org/whitepapers/whitepaperdocs/wpteendati
ngviolence.pdf
Anonim. (2015). Kekerasan Terhadap Perempuan: Negara Segera
Putus Impunitas Pelaku. https://www.komnasperempuan.go.id/wp-
content/uploads/2015/03/Lembar-Fakta-Catatan-Tahunan-
CATAHU-Komnas-Perempuan-Tahun-2014.pdf
Anonim. (2016). Understanding Teen Dating Violence.
https://www.cdc.gov/violenceprevention/pdf/teen-dating-violence-
factsheet-a.pdf
Azwar, S. (2014a). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2014b). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
CCDET. (2010). Assertiveness Training: Let Your Voice Be Heard.
Wisconsin Department of Health Services.
www.uwosh.edu/ccdet/caregiver
Didianingrum, J. R. dan Endrijati, H. (2014). Hubungan antara Sikap
Asertivitas dengan Kecenderungan Menjadi Korban Kekerasan dalam
Pacaran pada Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan, 3 (2), 97 - 102 http://journal.unair.ac.id/download-
fullpapers-jppp6e47790c43full.pdf
57
58
eL-Hakim, L. (2014). Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Pekanbaru
Riau: Zanafa Publishing
Ferlita, G. (2008). Sikap terhadap Kekerasan dalam Berpacaran
(Penelitian pada Mahasiswi Reguler Universitas Esa Unggul yang
Memiliki Pacar). Jurnal Psikologi, 6 (1), 10 – 24
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4985-
graciaFerlita.pdf
Garner, E. (2012). Assertiveness Re-claim Your Assertive Birthright.
Denmark: Ventus Publishing ApS.
http://bookboon.com/en/assertiveness-ebook
Guamarawati, N. A. (2009). Suatu Kajian Kriminologis Mengenai
Kekerasan terhadap Perempuan dalam Relasi Pacaran Heteroseksual.
Jurnal Kriminologi Indonesia, 5 (1), 43 - 55
http://journal.ui.ac.id/index.php/jki/article/viewFile/1255/1160
Hapsari, R. M. dan Retnaningsih. (2007). Perilaku Asertif dan Harga Diri
pada Karyawan. Jurnal Psikologi, 1 (1), 1 - 6
https://media.neliti.com/media/publications/100479-ID-perilaku-
asertif-dan-harga-diri-pada-kar.pdf
Imran, I. (2000). Perkembangan Seksualitas Remaja. Semarang: Pilar
PKBI
Marini, L. dan Andriani, E. (2005). Perbedaan Asertivitas Remaja Ditinjau
dari Pola Asuh Orang Tua. Psikologia, 1 (1), 46 – 53
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/15714/psi-
des2005-%20(1).pdf;sequence=1
Matondang, Z. (2009). Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen
Penelitian. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 6 (1), 87 – 97
http://digilib.unimed.ac.id/705/1/Validitas%20dan%20reliabilitas%2
0suatu%20instrumen%20penelitian.pdf
59
Misnani, J. (2016). Hubungan Perilaku Asertif dan Kesepian dengan
Kecemasan Sosial Korban Bullying pada Siswa SMP Negeri 27
Samarinda. Psikoborneo, 4 (4), 793 – 803
http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2017/02/Jurnal%20JUNIAR%20MISNANI%20(02-
01-17-10-48-37).pdf
Muntari. (2015). Kampanye 16HAKtP 2013: Siaran Pers LRC-KJHAM
Semarang dalam Rangka Memperingati Hari Internasional
Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
http://www.lrckjham.com/press-release/
Paskarista, A. I. (2015). Hubungan antara Pola Asuh Otoritarian dengan
Kekerasan dalam Pacaran (Skripsi Tidak Dipublikasikan).
Universitas Soegijapranata, Semarang
Payne, K.L., Ward, T., Miller, A., Vasquez, K. (2013). Teen Dating
Violence: A Research and Prevention Toolkit. Milwaukee: Alverno
College Research Center for Women and Girls
Peneva, I. dan Mavrodiev, S. (2013). Theoretical Analyses A Historical
Approach to Assertiveness. Psychological Thought, 6 (1), 3 - 26
Rofiuddin. (2015, 1 Desember). Jawa Tengah Darurat Kekerasan
Perempuan dan Anak. Tempo.
https://m.tempo.co/read/news/2015/12/01/173723776/jawa-tengah-
darurat-kekerasan-perempuan-dan-anak
Safitri, W. A. dan Sama’i. (2013). Dampak Kekerasan dalam Berpacaran
(The Impact of Violence in Dating). Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Mahasiswa UNEJ, 1 (1), 1 - 6
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/57669/Wind
ha%20Ayu%20Safitri.pdf;sequence=1
Sewoko, E. (2012). Kekerasan dalam Pacaran. BKKBN.
http://yogya.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=8c526
a76-8b88-44fe-8f81-2085df5b7dc7&View=69dc083c-a8aa-496a-
9eb7-b54836a53e40&ID=250
60
Sriyanto, Abdulkarim, A., Zainul, A., Maryani, E. (2014). Perilaku Asertif
dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan
Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, 41 (1), 74 – 88
https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/6959/5420
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sumarsono, H.M.S. (2004). Metode Riset Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Susilawati, D. (2016). Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dan
Asertivitas terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja.
Psikoborneo, 4 (4), 688 – 701 http://ejournal.psikologi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2016/12/Jurnal%20DWI%20SUSILAWATI%20-
%20ONLINE%20(12-06-16-11-28-38).pdf
Syafira, G.A. dan Kustanti, E.R. (2017). Gambaran Asertivitas pada
Perempuan yang Pernah Mengalami Kekerasan dalam Pacaran.
Jurnal Empati, 6 (1), 186 - 198
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15209/14
705
Tisyah, D. W. dan Rochana, E. (2013). Analisis Kekerasan pada Masa
Pacaran (Dating Violence). Jurnal Sociologie, 1 (1), 1 - 9
Uyun, Q. (2003). Prevensi Terhadap Kekerasan Berbasis Jender.
Psikologika, 8 (16), 5 - 11
Wolfe, D.A., Wekerle, C., Scott, K., Straatman, A.L., Grasley, C., Reitzel-
Jaffe, D. (2003). Dating Violence Prevention With At-Risk Youth: A
Controlled Outcome Evaluation. Journal of Consulting and Clinical
Psychology, 71 (2), 279 - 291
LAMPIRAN
61
62
LAMPIRAN A Skala Penelitian
63
Kepada Yth. Rekan Mahasiswa
Yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Semarang, ..................... 2017
Dengan hormat, saya
nama : Azizah Intan Noor
NIM : 12.40.0113
fakultas : Psikologi
universitas : UNIKA Soegijapranata
sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung jawab saya
sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya mohon bantuan rekan
mahasiswa untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan – pertanyaan
yang telah tersusun dalam skala/ angket ini. Semua tanggapan yang rekan
mahasiswa berikan akan dijaga kerahasiaannya. Maka dari itu, saya
mengharapkan rekan mahasiswa untuk menjawab sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya.
Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas kesediaan rekan
mahasiswa untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya,
Azizah Intan Noor
64
IDENTITAS SUBJEK
Nama ( inisial) : .......................................
Umur : ..............................tahun
Status : Berpacaran dan mengalami kekerasan /
Pernah mengalami kekerasan
( coret yang tidak perlu)
Mengalami kekerasan : Fisik / Psikologis / Seksual
( coret yang tidak perlu)
Angkatan : .......................................
Universitas : .......................................
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa, saya mengisi skala ini tidak di
bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Melainkan mengisinya
dengan suka rela demi membantu terwujudnya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang
saya alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya
dan saya mengijinkan bahwa jawaban saya tersebut dapat dipergunakan
sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Semarang, ..................... 2017
Menyetujui,
(...........................................................)
Nama/ inisial boleh tidak dicantumkan
65
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Terdapat empat alternatif jawaban pada setiap pernyataan, antara lain:
TP : Apabila Tidak Pernah mengalami
J : Apabila Jarang mengalami
S : Apabila Sering mengalami
SS : Apabila Sangat Sering mengalami
2. Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dan
menggambarkan diri Anda dengan cara memberi tanda silang (√) di
alternatif jawaban yang tersedia.
Contoh:
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
TP J S SS
1. Pacar saya mencubit lengan
saya ketika ia marah
√
3. Apabila jawaban yang telah Anda pilih ternyata kurang sesuai dan ingin
menggantinya dengan jawaban lain, Anda dapat memberi tanda sama
dengan ( = ) pada jawaban yang telah dipilih. Setelah itu, pilih jawaban
lain yang lebih sesuai.
Contoh:
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
TP J S SS
1. Pacar saya mencubit lengan
saya ketika ia marah
√ √
4. Usahakan untuk mengisi semua nomor dengan teliti.
5. Tidak ada penilaian benar/ salah ataupun baik/ benar. Semua jawaban
sepenuhnya berada dalam pilihan Anda dan sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya. Bukan yang dianggap baik.
Jawaban yang Anda berikan akan dirahasiakan.
SELAMAT MENGISI DAN TERIMAKASIH
66
SKALA 1
Pilihlah satu jawaban di antara empat alternatif jawaban di bawah ini!
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
TP J S SS
1. Saya sering dimaki – maki
hanya karena hal sepele
2. Pacar saya memukul saya
apabila saya berbicara
dengan nada tinggi
kepadanya
3. Ketika saya salah berbicara
pacar saya menoyor kepala
saya
4. Pacar saya sering meminta
dengan paksa foto saya yang
sedang telanjang
5. Walaupun pacar saya
merokok, ia tidak pernah
melukai saya dengan
rokoknya
6. Saya diperbolehkan pacar
saya untuk pergi berdua
dengan laki – laki lain
7. Meski saya salah berbicara,
pacar saya tidak akan
menampar mulut saya
8. Pacar saya tidak pernah
mencoba menjebak saya
untuk berhubungan seksual
dengannya
9. Pacar saya akan menyetir
dengan sembarangan apabila
kita sedang bertengkar di
jalan
10. Pacar saya sering mendorong
badan saya ketika kami
sedang bertengkar
11. Badan saya sering digrepe
oleh pacar saya meskipun ia
mengetahui saya kurang
nyaman dengan hal tersebut
67
12. Ketika saya menolak
keinginannya untuk
berhubungan seksual, ia
mengancam akan
menyebarkan cerita
hubungan seksual kami ke
orang lain
13. Pacar saya tidak pernah
marah – marah
14. Pacar saya meminta ijin
apabila ingin mencium saya
15. Pacar saya menjaga privasi
hubungan seksual kami
dengan baik
16. Pacar saya sangat
mempercayai saya
17. Saya sering dipaksa
berhubungan intim padahal
saya tidak menginginkannya
18. Pacar saya mengancam akan
memutuskan saya apabila
saya melakukan kesalahan
19. Kegiatan saya dan dengan
siapa saya boleh bergaul
sangat dibatasi
20. Pacar saya pernah
menendang saya
21. Ketika kami berhubungan
intim, itu atas dasar
persetujuan bersama
22. Pacar saya tidak pernah
memukul
23. Pacar saya selalu berkata
sopan
24. Pacar saya adalah orang yang
tidak pernah berbuat kasar
68
SKALA 2
Pilihlah satu jawaban di antara empat alternatif jawaban di bawah ini!
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
TP J S SS
1. Saya tidak selalu mengiyakan
ajakan orang lain untuk
keluar
2. Ketika mengalami kesulitan
saya akan meminta
pertolongan orang lain
3. Ketika berbicara dengan
orang lain, sesekali saya akan
menggerakkan tangan untuk
memperjelas maksud saya
4. Ketika saya sedang
berbahagia, saya akan
menunjukkan ke orang lain
5. Saya takut merepotkan orang
lain dengan urusan saya
6. Saya selalu terpaku dengan
jadwal orang lain
7. Saya selalu menuruti
keinginan pacar saya
8. Saya hanya diam saja ketika
orang lain menyakiti hati
saya
9. Saya memprioritaskan apa
yang jadi kebutuhan diri saya
10. Saya meminta pacar saya
mengantarkan saya ke tempat
yang saya tuju
11. Saya dapat menegur pacar
saya ketika ia melakukan
kesalahan
12. Saya akan terlebih dahulu
mengajak orang lain
berbicara
13. Saya tidak enak menolak
ajakan teman karena ia sering
menolong saya
14. Saya merasa apabila saya
meminta bantuan orang lain
69
dalam menyelesaikan tugas
saya, saya akan dianggap
tidak mampu
15. Saya lebih sering mencela
ketika sedang mengobrol
16. Saya tidak ingin orang lain
tahu tentang kesedihan yang
saya alami
17. Saya akan berkata tidak pada
hal – hal yang tidak saya
inginkan
18. Saya menangis saat curhat
kepada teman saya
19. Saya tidak akan marah
berlebihan hanya karena
sedikit kesalah pahaman
20. Saya dapat menolak ajakan
teman ke suatu tempat
apabila saya tidak ingin pergi
21. Saya selalu memendam
perasaan
22. Apabila saya sedang marah,
saya akan meluapkannya
secara berlebihan
23. Orang lain selalu punya andil
dalam keputusan yang saya
buat
24. Saya bingung untuk memulai
percakapan dengan orang
lain
25. Saya mampu
mengungkapkan kekesalan
saya terhadap orang yang
memicunya
26. Ketika seseorang meminta
bantuan saya, saya akan jujur
kepadanya apakah saya bisa
membantu atau tidak
27. Saya berinisiatif dalam
melakukan kegiatan
28. Saya memutuskan apa yang
terbaik untuk diri saya
70
29. Sulit bagi saya untuk
menolak keinginan pacar
saya ketika ingin mencium
saya meski saya tidak ingin
dicium
30. Saya tidak berani
menyampaikan kekecewaan
saya terhadap orang lain
31. Saya takut apabila tidak bisa
memutuskan yang terbaik
untuk diri saya
32. Meskipun saya ingin
menangis, saya sebisa
mungkin terlihat bahagia di
depan orang lain
71
LAMPIRAN B Data Skala Penelitian
B1 - Data Skala Perilaku Asertif
B2 – Data Skala Kekerasan dalam Pacaran
72
B1 – Data Skala Perilaku Asertif x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13
1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2
2 1 2 2 1 0 1 1 1 1 2 1 0 2
3 2 0 0 2 0 1 0 3 0 0 0 2 0
4 2 2 2 0 2 1 2 0 0 0 0 0 2
5 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
6 2 2 0 2 0 1 2 0 1 0 0 0 2
7 0 2 2 0 0 1 0 1 0 2 1 0 0
8 2 0 2 2 0 2 2 1 1 2 1 1 0
9 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 2
10 0 0 2 2 2 1 0 0 1 0 0 2 2
11 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 2 0
12 0 0 0 2 0 2 0 0 1 0 0 2 2
13 0 0 0 0 0 2 0 1 0 2 1 2 1
14 0 2 2 0 2 1 0 1 0 2 1 2 2
15 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2
16 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2
17 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2
18 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 2
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
20 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 2
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
22 2 1 0 2 1 0 2 1 1 2 1 0 1
23 0 2 2 0 2 1 0 1 0 1 1 1 2
24 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 0
25 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 0 0
26 0 2 0 2 2 2 0 0 1 0 0 0 0
27 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 2 2
28 1 1 1 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0
29 2 1 2 0 0 2 2 1 0 1 1 2 0
30 0 2 2 2 2 2 0 1 1 2 1 0 0
31 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 0 0
32 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 2 0
33 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2
34 2 2 2 0 2 1 2 0 0 0 0 2 2
35 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 2
36 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 0 2
37 0 0 2 0 0 1 0 1 0 2 1 0 0
38 2 2 0 2 2 2 2 0 1 0 0 1 0
39 0 0 2 0 0 0 0 1 0 1 1 2 2
73
40 2 2 0 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2
41 0 0 2 2 2 2 0 1 1 1 1 2 0
42 0 0 0 3 2 1 0 0 0 0 3 2 2
43 1 1 0 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1
44 0 2 2 0 2 2 0 1 0 2 1 2 2
45 0 2 2 0 2 2 0 1 0 2 1 2 2
46 2 2 0 0 2 2 2 1 0 2 1 0 2
47 0 2 2 2 2 2 0 0 1 0 0 2 2
48 0 2 1 0 2 2 0 1 0 1 1 2 2
49 0 2 2 2 2 2 0 1 1 2 1 0 2
50 0 2 2 2 2 2 0 1 1 2 1 2 2
51 2 0 2 0 0 2 2 1 0 2 1 2 2
52 0 2 2 0 2 2 0 1 0 2 1 0 1
53 1 2 2 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2
54 2 0 2 2 0 2 2 1 1 2 1 1 0
55 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 0 0
56 2 2 2 0 2 2 2 1 0 2 1 0 0
57 2 0 1 3 0 2 0 0 0 0 0 2 2
58 2 1 2 1 0 1 2 1 1 2 1 1 0
59 2 1 0 2 2 2 2 1 1 2 1 2 0
60 2 0 0 2 2 2 2 0 1 0 0 0 0
61 0 0 0 2 2 2 0 0 1 0 0 0 0
62 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0
63 2 1 0 2 1 0 2 1 1 2 1 2 2
64 0 2 0 0 0 0 0 1 0 1 1 2 2
65 0 0 0 0 2 1 0 1 0 2 1 1 2
74
x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 x26
1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
2 0 0 1 1 2 0 2 1 1 1 2 1 1
3 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0
5 2 2 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
6 2 2 0 1 0 1 1 2 0 1 0 0 1
7 0 2 1 0 2 0 0 0 1 0 2 1 0
8 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
9 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
10 0 2 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1
11 0 2 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1
12 2 2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
13 0 2 1 0 2 0 1 0 1 0 2 1 0
14 2 2 1 0 2 1 2 0 1 0 2 1 0
15 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
16 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2
17 0 2 1 1 2 0 2 2 1 1 2 1 1
18 1 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
19 2 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
20 2 2 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0
21 0 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
22 0 0 1 1 2 0 0 2 1 1 2 1 1
23 1 0 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 0
24 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
25 2 2 1 1 2 1 0 2 1 1 2 1 1
26 2 2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
27 1 1 2 1 0 1 3 0 0 1 0 0 1
28 2 1 0 1 0 1 2 1 0 1 0 0 1
29 0 0 1 0 1 0 1 2 1 0 1 1 0
30 0 2 1 1 2 0 2 0 1 1 2 1 1
31 0 2 1 1 2 0 0 2 1 1 2 1 1
32 1 2 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
33 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1
34 2 1 0 0 0 1 2 2 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
36 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1
37 0 2 1 0 2 0 0 0 1 0 2 1 0
38 2 2 0 1 0 1 2 2 0 1 0 0 1
39 0 2 1 0 1 0 2 0 1 0 1 1 0
75
40 0 2 1 1 2 0 2 2 1 1 2 1 1
41 0 2 1 1 1 0 2 0 1 1 1 1 1
42 2 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
43 0 2 1 1 2 0 1 1 1 1 2 1 1
44 2 2 1 0 2 1 2 0 1 0 2 1 0
45 2 2 1 0 2 1 2 0 1 0 2 1 0
46 0 0 1 0 2 0 2 2 1 0 2 1 0
47 0 2 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1
48 1 0 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 0
49 2 0 1 1 2 1 2 0 1 1 2 1 1
50 2 2 1 1 2 1 2 0 1 1 2 1 1
51 0 2 1 0 2 0 2 2 1 0 2 1 0
52 0 0 1 0 2 0 0 0 1 0 2 1 0
53 1 0 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1
54 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
55 2 2 1 1 2 1 0 2 1 1 2 1 1
56 2 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
57 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
58 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1
59 0 0 1 1 2 0 1 2 1 1 2 1 1
60 0 2 0 1 0 0 2 2 0 1 0 0 1
61 0 2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
62 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
63 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1
64 2 1 1 0 1 1 2 0 1 0 1 1 0
65 0 0 1 0 2 0 2 0 1 0 2 1 0
76
x27 x28 x29 x30 x31 x32 xtotal
1 2 2 1 2 2 2 52
2 2 2 0 1 0 0 33
3 0 0 2 0 2 2 21
4 0 0 0 2 0 0 18
5 0 0 2 0 2 2 17
6 0 0 0 2 2 2 29
7 2 2 0 0 0 2 24
8 2 2 1 2 2 2 46
9 0 0 2 0 0 2 14
10 0 0 2 0 0 2 23
11 0 0 2 0 0 2 16
12 0 0 2 0 2 2 23
13 2 2 2 0 0 2 27
14 2 2 2 0 2 2 39
15 2 2 2 2 2 2 53
16 0 3 1 0 0 0 14
17 2 2 2 2 0 2 48
18 0 0 2 0 1 0 12
19 0 0 0 0 2 0 9
20 0 0 2 0 2 2 21
21 0 0 2 0 0 2 12
22 2 2 0 2 0 0 32
23 1 1 1 0 1 0 26
24 2 2 1 2 2 2 50
25 2 2 0 2 2 2 46
26 0 0 0 0 2 2 21
27 0 3 2 0 1 1 25
28 0 0 1 1 2 1 24
29 1 1 2 2 0 0 28
30 2 2 0 0 0 2 35
31 2 2 0 2 0 2 41
32 0 0 2 0 1 2 17
33 2 2 2 2 2 1 51
34 0 0 2 2 2 1 30
35 0 0 1 0 0 0 10
36 2 2 0 2 2 2 48
37 2 2 0 0 0 2 22
38 0 0 1 2 2 2 33
39 1 1 2 0 0 2 24
77
40 2 2 2 2 0 2 47
41 1 1 2 0 0 2 32
42 0 0 2 0 2 2 25
43 2 2 2 1 0 2 40
44 2 2 2 0 2 2 40
45 2 2 2 0 2 2 40
46 2 2 0 2 0 0 33
47 0 0 2 0 0 2 26
48 1 1 2 0 1 0 28
49 2 2 0 0 2 0 38
50 2 2 2 0 2 2 46
51 2 2 2 2 0 2 39
52 2 2 0 0 0 0 24
53 2 2 1 1 1 0 38
54 2 2 1 2 2 2 46
55 2 2 0 2 2 2 46
56 2 2 0 2 2 2 40
57 0 0 2 0 1 1 20
58 2 2 1 2 2 1 43
59 2 2 2 2 0 0 39
60 0 0 0 2 0 2 24
61 0 0 0 0 0 2 14
62 1 1 2 1 1 2 36
63 2 2 2 2 2 1 45
64 1 1 2 0 2 1 27
65 2 2 1 0 0 0 24
78
B2 – Data Skala Kekerasan dalam Pacaran y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13
1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 0 2 2 2 2 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 0
4 2 2 2 3 2 2 1 2 3 0 3 3 3
5 3 2 3 3 1 3 3 3 2 1 3 3 3
6 2 2 3 2 1 3 1 2 3 3 3 3 3
7 2 2 2 3 1 3 1 3 3 1 3 3 3
8 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3
10 3 3 2 2 1 2 1 3 2 3 3 3 1
11 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
13 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3
14 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 3 3
15 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3
16 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
17 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3
18 3 3 3 3 0 3 1 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
20 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 1 1 3 2 0 1 0 2 2 0 3 0 3
23 2 2 2 0 2 2 1 0 1 1 1 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
25 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
27 1 3 0 1 1 1 3 0 1 0 0 0 3
28 0 1 1 3 1 1 0 1 1 0 0 0 3
29 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1
31 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
33 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3
34 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3
35 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2
36 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2
37 1 3 3 3 3 3 1 3 3 0 2 2 2
38 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 2
39 3 3 3 3 1 3 0 3 2 1 1 1 2
79
40 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
41 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 2
42 1 3 3 3 1 2 1 3 2 0 3 2 2
43 1 1 3 2 1 2 2 1 2 0 2 3 2
44 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2
45 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3
46 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1
47 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3
48 1 2 1 3 2 2 2 3 3 0 1 2 3
49 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 3 3
50 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 3 3
51 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3
52 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3
53 2 2 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 3
54 3 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3
55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3
56 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2
57 2 3 1 3 0 3 2 3 3 3 0 0 3
58 3 1 2 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2
59 3 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2
60 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3
61 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2
62 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
63 1 1 3 2 0 1 0 2 2 0 2 0 3
64 3 2 3 3 1 3 0 3 2 3 1 1 3
65 3 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 2
80
y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 ytotal
1 3 2 2 0 2 3 2 0 2 2 0 44
2 1 3 2 1 1 3 2 0 1 2 1 44
3 3 3 3 0 3 3 2 0 2 3 0 57
4 3 3 2 2 2 3 0 3 1 3 3 53
5 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 1 59
6 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 56
7 3 2 1 3 3 3 1 3 2 2 3 56
8 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 58
9 3 3 0 3 3 3 1 3 2 3 3 62
10 3 3 2 2 3 2 2 3 1 3 1 54
11 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 64
12 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 66
13 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 59
14 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 2 56
15 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 56
16 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 64
17 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 52
18 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 63
19 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 66
20 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 59
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 71
22 3 2 1 3 2 2 0 3 1 2 2 39
23 0 1 1 2 0 2 1 3 1 1 1 33
24 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 3 61
25 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 0 54
26 3 2 2 0 3 2 2 1 2 3 1 59
27 1 1 0 2 0 0 0 1 0 0 2 21
28 3 1 1 2 1 1 0 2 0 0 2 25
29 3 3 1 3 2 2 1 3 2 1 0 54
30 3 3 2 1 3 2 2 0 2 2 1 57
31 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 63
32 2 3 2 2 3 3 2 0 2 3 2 61
33 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 59
34 3 3 2 2 2 3 0 3 1 3 3 61
35 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 67
36 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 61
37 3 2 3 3 3 3 0 3 3 2 3 57
38 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 63
39 3 2 3 3 3 3 1 1 3 1 2 51
40 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 56
81
41 2 2 3 3 3 3 1 2 1 1 2 47
42 3 2 1 1 3 3 0 2 3 3 1 48
43 2 2 1 3 1 3 0 2 2 2 2 42
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 60
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0 59
46 3 2 3 0 3 3 3 2 2 2 1 54
47 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 57
48 3 3 0 3 3 2 0 3 3 1 2 48
49 2 3 1 3 3 3 1 2 2 2 2 53
50 2 3 1 2 3 3 1 2 2 2 3 53
51 3 2 1 3 2 3 2 3 2 2 1 55
52 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 61
53 1 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 48
54 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 56
55 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 47
56 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 46
57 3 2 0 2 3 2 3 3 0 0 2 46
58 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 45
59 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 48
60 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 59
61 2 3 3 1 3 3 2 2 2 3 2 58
62 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 34
63 2 2 1 1 2 2 0 2 1 2 1 33
64 3 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 54
65 3 3 1 1 3 3 2 2 3 2 1 54
82
LAMPIRAN C Uji Validitas dan Reliabilitas
C1- Uji Validitas dan Reliabilitas Skala
Perilaku Asertif
C2- Uji Validitas dan Reliabilitas Skala
Kekerasan dalam Pacaran
83
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA PERILAKU ASERTIF
PUTARAN KE 1
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.876 32
84
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
x1 30.08 130.260 .539 .869
x2 29.78 135.078 .332 .874
x3 29.89 131.066 .491 .870
x4 29.83 134.987 .302 .875
x5 29.86 133.340 .396 .873
x6 29.60 137.400 .283 .875
x7 30.14 128.934 .608 .867
x8 30.32 135.660 .535 .871
x9 30.43 137.343 .464 .872
x10 29.86 126.152 .755 .863
x11 30.32 135.285 .564 .870
x12 29.77 143.649 -.065 .883
x13 29.78 145.015 -.125 .886
x14 29.97 135.968 .281 .876
x15 29.60 138.712 .177 .878
x16 30.34 135.040 .649 .870
x17 30.43 137.343 .464 .872
x18 29.85 126.320 .756 .863
x19 30.42 140.028 .235 .875
x20 29.58 143.028 -.035 .882
x21 30.14 128.934 .608 .867
x22 30.37 134.643 .717 .869
x23 30.43 137.343 .464 .872
x24 29.86 126.152 .755 .863
x25 30.37 134.643 .717 .869
x26 30.40 138.431 .350 .874
x27 29.86 126.152 .755 .863
x28 29.77 128.368 .621 .867
x29 29.75 144.157 -.089 .884
85
x30 30.14 128.934 .608 .867
x31 29.97 135.968 .281 .876
x32 29.60 138.712 .177 .878
86
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA PERILAKU ASERTIF
PUTARAN KE 2
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.917 26
87
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
x1 22.26 129.540 .593 .913
x2 21.97 134.562 .378 .917
x3 22.08 131.322 .499 .915
x4 22.02 135.609 .294 .919
x5 22.05 133.482 .409 .917
x6 21.78 137.484 .302 .918
x7 22.32 128.128 .668 .911
x8 22.51 135.754 .561 .914
x9 22.62 137.647 .475 .915
x10 22.05 125.732 .797 .909
x11 22.51 135.566 .576 .914
x14 22.15 137.288 .240 .920
x16 22.52 135.316 .662 .913
x17 22.62 137.647 .475 .915
x18 22.03 125.968 .795 .909
x19 22.60 140.931 .195 .918
x21 22.32 128.128 .668 .911
x22 22.55 134.720 .749 .913
x23 22.62 137.647 .475 .915
x24 22.05 125.732 .797 .909
x25 22.55 134.720 .749 .913
x26 22.58 138.559 .375 .916
x27 22.05 125.732 .797 .909
x28 21.95 127.982 .659 .912
x30 22.32 128.128 .668 .911
x31 22.15 137.288 .240 .920
88
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA PERILAKU ASERTIF
PUTARAN KE 3
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.918 25
89
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
x1 21.69 127.091 .594 .914
x2 21.40 132.181 .373 .918
x3 21.51 128.848 .500 .916
x4 21.45 133.220 .289 .921
x5 21.48 130.941 .413 .918
x6 21.22 134.859 .309 .919
x7 21.75 125.626 .672 .912
x8 21.94 133.215 .565 .915
x9 22.05 135.138 .476 .917
x10 21.48 123.128 .807 .910
x11 21.94 133.027 .580 .915
x14 21.58 135.622 .201 .922
x16 21.95 132.763 .668 .914
x17 22.05 135.138 .476 .917
x18 21.46 123.377 .805 .910
x21 21.75 125.626 .672 .912
x22 21.98 132.140 .759 .914
x23 22.05 135.138 .476 .917
x24 21.48 123.128 .807 .910
x25 21.98 132.140 .759 .914
x26 22.02 136.015 .377 .918
x27 21.48 123.128 .807 .910
x28 21.38 125.365 .668 .913
x30 21.75 125.626 .672 .912
x31 21.58 135.622 .201 .922
90
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA PERILAKU ASERTIF
PUTARAN KE 4
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.927 23
91
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
x1 19.66 118.884 .584 .924
x2 19.37 124.143 .346 .929
x3 19.48 120.378 .500 .926
x4 19.42 125.122 .266 .931
x5 19.45 122.345 .415 .928
x6 19.18 125.934 .325 .928
x7 19.72 117.297 .671 .923
x8 19.91 124.523 .573 .925
x9 20.02 126.515 .473 .926
x10 19.45 114.345 .835 .919
x11 19.91 124.335 .588 .925
x16 19.92 123.885 .695 .924
x17 20.02 126.515 .473 .926
x18 19.43 114.655 .829 .919
x21 19.72 117.297 .671 .923
x22 19.95 123.263 .789 .923
x23 20.02 126.515 .473 .926
x24 19.45 114.345 .835 .919
x25 19.95 123.263 .789 .923
x26 19.98 127.265 .383 .927
x27 19.45 114.345 .835 .919
x28 19.35 116.388 .700 .922
x30 19.72 117.297 .671 .923
92
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA KEKERASAN DALAM PACARAN
PUTARAN KE 1
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.873 24
93
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
y1 51.22 85.265 .620 .863
y2 51.28 88.735 .396 .869
y3 51.14 87.277 .538 .866
y4 51.15 87.320 .495 .867
y5 51.98 88.484 .331 .871
y6 51.17 86.205 .655 .863
y7 51.78 87.109 .382 .870
y8 51.14 83.590 .722 .860
y9 51.22 86.484 .636 .864
y10 51.74 82.790 .508 .866
y11 51.29 84.460 .587 .864
y12 51.34 84.759 .512 .866
y13 51.08 94.041 -.015 .880
y14 51.06 87.809 .460 .868
y15 51.15 88.257 .523 .867
y16 51.75 86.251 .454 .868
y17 51.42 91.934 .105 .878
y18 51.20 84.444 .661 .862
y19 51.00 87.406 .589 .865
y20 51.95 84.107 .496 .867
y21 51.43 92.343 .068 .880
y22 51.77 87.493 .454 .868
y23 51.49 84.410 .646 .862
y24 51.75 91.095 .157 .877
94
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKALA KEKERASAN DALAM PACARAN
PUTARAN KE 2
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid
Excludeda
Total
65 100.0
0 .0
65 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.906 20
95
m
Item-Total Statistics
Scale Mean
Item Delete
Cronbach's
if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Ite
d Item Deleted Total Correlation Deleted
y1 42.37 80.455 .662 .898
y2 42.43 84.062 .420 .904
y3 42.29 82.335 .590 .900
y4 42.31 82.841 .507 .902
y5 43.14 83.965 .341 .907
y6 42.32 81.941 .652 .899
y7 42.94 82.059 .427 .905
y8 42.29 79.366 .721 .897
y9 42.37 82.830 .576 .901
y10 42.89 77.473 .566 .902
y11 42.45 79.657 .624 .899
y12 42.49 79.973 .544 .901
y14 42.22 83.328 .470 .903
y15 42.31 83.873 .525 .902
y16 42.91 81.054 .512 .902
y18 42.35 79.951 .679 .898
y19 42.15 83.195 .577 .901
y20 43.11 79.410 .521 .903
y22 42.92 83.010 .464 .903
y23 42.65 79.795 .673 .898
96
LAMPIRAN D Uji Asumsi
D1- Uji Normalitas
D2- Uji Linearitas
97
D1 - UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
perilaku_ase
rtif
kekerasan_dala
m_pacaran
N
65 65
Normal Parametersa,,b Mean 20.57 44.78
Std. Deviation 11.493 9.481
Most Extreme Differences Absolute .138 .140
Positive .080 .104
Negative -.138 -.140
Kolmogorov-Smirnov Z 1.110 1.127
Asymp. Sig. (2-tailed) .170 .157
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
98
99
D2 - UJI LINEARITAS
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:kekerasan_dalam_pacaran
Equation
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .070 4.708 1 63 .034 49.259 -.218
The independent variable is perilaku_asertif.
100
LAMPIRAN E Hasil Penelitian
Uji Korelasi Perilaku Asertif dengan
Kekerasan dalam Pacaran
101
UJI KORELASI
Correlations
perilaku_asertif
kekerasan_dala
m_pacaran
perilaku_asertif Pearson Correlation 1 -.264*
Sig. (1-tailed) .017
N 65 65
kekerasan_dalam_pacaran Pearson Correlation -.264* 1
Sig. (1-tailed) .017
N 65 65
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
102
LAMPIRAN F Analisis Tambahan
Uji Korelasi Aspek Perilaku Asertif dengan
Kekerasan dalam Pacaran
103
Uji Korelasi
Aspek Perilaku Asertif dengan Kekerasan dalam Pacaran
Correlations
kekerasan_dala
m_pacaran
berkata_tidak
bantuan_keputus
an
kekerasan_dalam_pacaran Pearson Correlation 1 -.126 -.243*
Sig. (1-tailed) .158 .026
N 65 65 65
berkata_tidak Pearson Correlation -.126 1 .518**
Sig. (1-tailed) .158 .000
N 65 65 65
bantuan_keputusan Pearson Correlation -.243* .518**
1
Sig. (1-tailed) .026 .000
N 65 65 65
ekspresi Pearson Correlation -.311** .724**
.846**
Sig. (1-tailed) .006 .000 .000
N 65 65 65
komunikasi Pearson Correlation -.262* .663**
.872**
Sig. (1-tailed) .018 .000 .000
N 65 65 65
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
104
Correlations
ekspresi komunikasi
kekerasan_dalam_pacaran Pearson Correlation -.311** -.262*
Sig. (1-tailed) .006 .018
N 65 65
berkata_tidak Pearson Correlation .724** .663**
Sig. (1-tailed) .000 .000
N 65 65
bantuan_keputusan Pearson Correlation .846** .872**
Sig. (1-tailed) .000 .000
N 65 65
ekspresi Pearson Correlation 1 .941**
Sig. (1-tailed) .000
N 65 65
komunikasi Pearson Correlation .941** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 65 65
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
105
LAMPIRAN G SURAT PENELITIAN
G1 – Surat Ijin Penelitian
G2 – Surat Bukti Penelitian
G3 – Surat Keaslian Skripsi
G4 – Surat Pengantar Ijin Penelitian
106
107
108
109