penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2016 - 2020 · kami menyadari bahwa universitas...
TRANSCRIPT
-
Knowledge, Faith, Wisdom
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
Rencana Strategis
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2016 - 2020
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (L P P M)
Jakarta Maret 2016
-
i
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Rencana Strategis
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2016 - 2020
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (L P P M) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
Disusun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Kampus A Jalan Taman Amir Hamzah No. 5 Pegangsaan, Menteng Jakarta Pusat, DKI Jakarta Telp. 021-3906301 Laman: [email protected] Email: [email protected]
Pengarah : Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz, M.Sc.
Penyusun : dr. Syahrizal Syarif, Ph.D. Dr. Mujib Qulyubi, M.H. Dr. Syamsul Hadi, M.Si. Muhammad Sulton Fathoni, M.Si Fariez Alniezar, M.Hum. Fatkhu Yasik, M.Pd. Ahmad Nurul Huda, M.Pd. Sukamto Javaladi, M.Sc. Muhammad Afifi, M.H Any Rufaedah, M.Si Waspada, M.Si. Suryandaru, M.T. M. Iqbal Saryuddin, M.T. Ahmad Musyafa, M.Kom. Mukafi Ni’am, M.Si. Amsar A Dulmanan, M.Si Hafiedz Nur Siddiqi, M.T.I A. Khoirul Anam, M.Ag.
Pelaksana Administrasi : Muhammad Nurul Huda, M.Si.
Desain dan Tata Letak : Anggun Pastika Sandi, M.Pd
-
ii
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
PENGANTAR
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul
Ulama Indonesia adalah institusi pelaksana akademik di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
LPPM bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa (pasal 45). Sedangkan di bidang
pengabdian kepada masyarakat, LPPM berkewajiban mengamalkan dan membudayakan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau
peningkatan mutu pembelajaran dan pematangan Sivitas Akademika (Pasal 47). Mengingat
besarnya harapan masyarakat agar perguruan tinggi dapat berperan sebagai agent of
economic development, maka LPPM dituntut pula untuk dapat menghasilkan inovasi yang
dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi perguruan tinggi tersebut, LPPM mengacu kepada Visi,
Misi dan Rencana Strategis Kemenristekdikti serta Visi, Misi dan Rencana Strategis
Univesitas. LPPM harus menghasilkan penelitian sesuai prioritas nasional, menjamin
pengembangan penelitian unggulan, meningkatkan mutu penelitian yang relevan bagi
kualitas pembelajaran, peningkatan mutu keilmuan dan kemajuan masyarakat, serta
meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan kekayaan intelektual secara
nasional dan internasional. Adapun tujuan LPPM dalam pengabdian kepada masyarakat
secara umum adalah menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan social-
ekonomi Indonesia dengan memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas
kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak langsung, melakukan komersialisasi hasil penelitian; serta melakukan alih
teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan
kelestarian hidup.
Kami menyadari bahwa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia adalah institusi baru dalam
kancah dunia pendidikan tinggi di Indonesia.1 Namun kami juga bangga bahwa di tengah
kebutuhan makro dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di masa mendatang, ada
banyak potensi kekuatan dan sumber daya yang segar dimiliki Universitas. Dengan berbagai
1 Saat Renstra ini disusun, Badan Pelaksana Penyelenggara Perguruan Tinggi NU (BP3TNU) DKI Jakarta sedang mematangkan persiapan merger antara UNUSIA dan STAINU. Renstra ini merujuk pada kondisi internal dan eksternal existing pada tahun 2015. Lihat Bab II.
-
iii
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
terobosan kapasitas kinerja, lompatan inovasi dan daya dampak penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang mencakup riset akademik (knowledge inquiry) dan riset
kebijaksanaan (wisdom inquiry), UNUSIA merasa optimis dapat melaksanakan program
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan sosial-budaya
dan ekonomi masyarakat yang berkarakter dan mandiri, serta dapat menunjang kebutuhan
pembangunan nasional yang lebih berkeadilan, lebih manusiawi dan berkelanjutan.
-
iv
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………………….. 1
1.2. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………………………... 2
1.3. Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………….. 2
1.4. Kerangka Pikir ……………………………………………………………………………….. 3
BAB II KONDISI UMUM ………………………………………………………………………………………… 4
2.1. Pemetaan Situasi Internal ……………………………………………………………….. 4
2.2. Pemetaan Situasi Eksternal …………………………………………………………….. 5
2.3. Analisis SWOT ………………………………………………………………………………... 8
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN …………………………………………………………………………….. 11
3.1. Visi, Misi dan Tujuan UNUSIA …………………………………………………………. 11
3.2. Visi, Misi dan Tujuan LPPM …………………………………………………………….. 13
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS, SERTA ARAH DAN STRATEGI
KEBIJAKAN LPPM TAHUN 2016- 2020 ……………………………………………………...
16
4.1. Tujuan Srategis ………………………………………………………………………………. 16
4.2. Sasaran Strategis …………………………………………………………………………… 17
4.3. Arah Kebijakan ………………………………………………………………………………. 21
4.3.1. Bidang Penelitian ………………………………………………………………….. 21
4.3.2. Bidang Pengabdian ………………………………………………………………... 21
4.4. Strategi Kebijakan ………………………………………………………………………….. 22
4.4.1. Strategi Bidang Penelitian ……………………………………………………… 22
4.4.2. Strategi Bidang Pengabdian …………………………………………………… 22
4.4.3. Strategi Bidang Organisasi dan Manajemen ……………………………. 23
4.4.4. Strategi Bidang Sumber Daya Kelembagaan ……………………………. 23
4.4.5. Strategi Pendanaan ……………………………………………………………….. 24
-
v
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB V RENCANA PROGRAM DAN TARGET KINERJA ……………………………………………. 25
5.1. Program dan Target Kinerja ……………………………………………………………. 25
5.1.1. Program Bidang Penelitian …………………………………………………….. 25
5.1.2. Program Bidang Pengabdian kepada Masyarakat ……………………. 28
5.1.3. Program Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah ……………………....... 32
5.1.4. Program Bidang Organisasi dan Manajemen …………………………... 32
5.1.5. Program Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelembagaan ….. 37
BAB VI KERANGKA IMPLEMENTASI …………………………………………………………………….. 41
6.1. Koordinasi, Tata-Kelola dan Pengendalian ………………………………………. 41
6.2. Strategi Implementasi Program ………………………………………………………. 43
BAB VII PENUTUP ………………………………………………………………………………........................ 46
DAFTAR GAMBAR:
Gambar 1.4. Skema Alur Pikir Penyusunan Renstra …………………………………………………. 3
Gambar 6.1. Struktur organisasi LPPM UNUSIA ………………………………………………….. 42
DAFTAR TABEL:
Tabel 2.1. Jumlah Dosen UNUSIA ……………………………………………………………………. 4
Tabel 4.2. Sasaran Strategis dan Indikatornya …………………………………………………. 18
Tabel 5.1.1. Program dan Target Kinerja Bidang Penelitian ………………………………… 27
Tabel 5.1.2. Program dan Target Kinerja Bidang Pengabdian kepada Masyarakat .. 30
Tabel 5.1.3. Program dan Target Kinerja Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah ……. 32
Tabel 5.1.4. Program dan Target Kinerja Bidang Organisasi dan Manajemen ………. 35
Tabel 5.1.5. Program dan Target Kinerja Bidang Pengembangan Sumber Daya
Kelembagaan LPPM ………………………………………………………………………...
39
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………….. 40
-
1
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan jangka menengah untuk periode
lima tahun yang merupakan penjabaran visi dan misi serta program prioritas UNUSIA.
Rencana Strategis Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Renstra PPM) UNUSIA
tahun 2016–2020 merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
pengelolaan PPM dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan
perkembangan UNUSIA dan isu-isu strategisnya. Renstra PPM UNUSIA 2016-2020
selanjutnya akan mendasari penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan UNUSIA
dalam kurun waktu antara tahun 2016 sampai dengan 2020.
Penyusunan Renstra PPM UNUSIA adalah konsekuensi dari kewajiban perguruan tinggi yang
didasarkan pada: (i) Undang-Undang 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (ii)
Undang-Undang 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi; (iii) Peraturan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
(iv) Kebijakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Penguatan Riset dan
Pengembangan Kemenristekdikti yang mendesentralisasikan kegiatan penelitian, sehingga
sistem penelitian di perguruan tinggi dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif
dan efisien. Tujuan desentralisasi PPM sendiri adalah: (a) guna mewujudkan keunggulan
PPM di perguruan tinggi, yakni Riset Unggulan Perguruan Tinggi yang berbasis pada Renstra
PPM; (b) meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang PPM; (c) meningkatkan angka
partisipasi dosen dalam melaksanakan PPM; dan (d) meningkatkan kapasitas pengelolaan
PPM di perguruan tinggi. Selain kebijakan nasional tersebut, dengan mengakomodasi
Nawacita 2015–2019, Renstra PPM UNUSIA 2016-2020 berlandaskan pada Statuta UNUSIA,
Rencana Induk Pengembangan UNUSIA, Rencana Strategis UNUSIA, keputusan-keputusan
rektor dan senat akademik, serta diskusi-diskusi kelompok secara terfokus.
Demi memenuhi tujuan dari kebijakan-kebijakan tersebut, UNUSIA menyusun arah dan
strategi kebijakan PPM yang menjadi dasar penyusunan Roadmap kegiatan PPM berikut
implementasinya. Renstra PPM UNUSIA 2016-2020 pada akhirnya berfungsi sebagai acuan,
petunjuk dan arah PPM Universitas sehingga menjadi lebih terencana dan berhasil guna.
Dengan demikian, Renstra PPM ini diharapkan dapat memberi kontribusi untuk menjawab
aneka permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi, perbaikan kehidupan masyarakat,
serta menunjang pembangunan nasional. Adapun dalam pelaksanaannya, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) merupakan unit yang bertanggung
-
2
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
jawab untuk mengembangkan lingkungan PPM yang kondusif sekaligus mendorong,
memberdayakan, melayani dan mengelola kegiatan PPM di lingkungan UNUSIA.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra PPM UNUSIA dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dari program PPM dalam kurun waktu 2016-2020.
Adapun tujuan penyusunan Renstra adalah sebabagaimana berikut:
(1) Memberi acuan dalam pelaksanaan PPM di lingkungan UNUSIA dalam rangka
mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong inovasi,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan
nasional yang lebih berkeadilan, berkelanjutan dan manusiawi;
(2) Mewujudkan keunggulan PPM di lingkungan UNUSIA yang berbasis pada riset
akademik (knowledge inquiry) dan riset kebijaksanaan (wisdom-inquiry);
(3) Memastikan arah PPM sesuai dengan prioritas nasional dan Renstra UNUSIA;
(4) Meningkatkan angka partisipasi dosen UNUSIA dalam pelaksanaan kegiatan PPM
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
(5) Membangun kapasitas dan meningkatkan mutu manajemen penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UNUSIA;
(6) Mengembangkan PPM yang bersifat unggulan di lingkungan UNUSIA yang
memiliki relevansi bagi peningkatan kualitas pembelajaran, kemahasiswaan dan
kemasyarakatan;
(7) Meningkatkan daya saing UNUSIA secara nasional di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dan cakupan Rencana Strategis Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (Renstra PPM) di lingkungan UNUSIA meliputi pokok-pokok berikut :
• Jangkauan Waktu. Dari segi jangka waktu, kurun waktu Rencana Strategis PPM
UNUSIA adalah tahun 2016-2020.
• Substansi. Dari segi substansi, Renstra PPM UNUSIA mencakup Evaluasi Pencapaian
Renstra PPM pada kurun waktu sebelumnya, Kondisi Perubahan Lingkungan
Strategis, Visi dan Misi UNUSIA, Penentuan Tujuan, Sasaran dan Strategi yang
selanjutnya dijabarkan ke dalam Arah Kebijakan dan Program PPM secara rinci dan
terukur.
-
3
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
• Pembiayaan. Pembiayaan kegiatan PPM merupakan integrasi dari pembiayaan
mandiri dan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta.
1.4. Kerangka Pikir
Proses penyusunan Renstra PPM UNUSIA 2016-2020 dimulai dengan langkah pemetaan
potensi yang dimiliki Universitas dan evaluasi diri. Kebutuhan, permasalahan dan tantangan
yang dihadapi masyarakat juga turut dipertimbangkan. Cita-cita, visi dan misi UNUSIA
sendiri adalah bagian yang tak terpisahkan yang memandu agenda dan arah program
penelitian dalam jangka panjang.
Selain itu, analisis internal yang menggunakan metode SWOT (strength, weakness,
opportunity, and threat) menentukan tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan visi dan misi
UNUSIA serta kebijakan mengenai sasaran dan prioritas pengembangan PPM di lingkungan
UNUSIA, maka ditentukanlah arah kebijakan pengembangan PPM yang kelak melahirkan
Rencana Strategis Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini.
Gambar 1.4. Skema Alur Pikir Penyusunan Renstra
VISI LPPM
MISI LPPM
KEKUATAN, KELEMAHAN,
PELUANG, ANCAMAN
TUJUAN PENGEMBANGAN
PPM
STRATEGI
SASARAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PPM
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
LPPM
RENSTRA PPM UNUSIA
POTENSI YANG ADA KEBUTUHAN INVESTASI
DAN TARGET PERTUMBUHAN PPM
VISI DAN MISI UNIVERSITAS
-
4
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB II KONDISI UMUM
2.1. Pemetaan Situasi Internal
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) mulai beroperasi pada 2015, dengan
menyelenggarakan 10 program studi strata satu (S1). Sepuluh program studi tersebut
meliputi: Sosiologi, Psikologi, Hukum, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Akuntansi, Teknik
Elektro, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknologi Agroindustri.
Kesepuluh program studi ini memiliki status akreditasi C.
Adapun jumlah dosen di UNUSIA sampak akhir 2015 sebanyak 60 orang; 100 persen berlatar
belakang pendidikan minimal S2, baik yang berstatus dosen tetap maupun dosen tidak tetap.
Dari 60 dosen tersebut 5 persen saja diantaranya tercatat memiliki Nomer Induk Dosen
Nasional (NIDN) dan sisanya sedang dalam proses pengajuan NIDN.
Tabel 2.1. Jumlah Dosen UNUSIA (hingga akhir 2015)
No Program Studi Klasifikasi
Jumlah Guru Besar S-3 S-2
1 Sosiologi 6 6 2 Psikologi 6 6 3 Hukum 6 6 4 Pendidikan Guru PAUD 6 6 5 Akuntansi 6 6 6 Teknik Elektro 6 6 7 Sistem Informasi 6 6 8 Teknik Informatika 6 6 9 Teknik Industri 6 6
10 Teknologi Agroindustri 1 5 6 TOTAL 60 60
Keberadan dosen tetap dan ber-NIDN merupakan syarat wajib dalam proses
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Namun hingga akhir 2015, jumlah dosen
tetap UNUSIA masih terbatas, bahkan sebagian prodi belum memenuhi syarat kecukupan
minimal 6 dosen tetap dan ber-NIDN. UNUSIA masih terus melakukan perekrutan dosen
untuk memastikan terpenuhinya kelengkapan dosen tetap dan ber-NID pada setiap program
studi
Secara umum pada awal tahun beroperasinya UNUSIA, Badan Pelaksana Penyelenggaran
Pendidikan Tinggi NU (BP3TNU) DKI Jakarta dan pimpinan UNUSIA berkonsentrasi untuk
-
5
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
memastikan kegiatan belajar-menagajar berjalan dengan baik sambil terus membangun
kerangka kelembagaan universitas yang kokoh. Pada saat yang sama, BP3TNU sedang
menyiapkan langkah strategis guna mematangkan rencana merger antara UNUSIA dan
STAINU Jakarta. Langkah terakhir ini diambil mengingat kedua institusi perguruan tinggi
yang berbeda ini (UNUSIA berada di bawah binaan Kemenristekdikti, sedangkan STAINU
Jakarta berada di bawah binaan Kemenag RI) sama-sama berada di bawah payung hukum
Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang dalam penyelenggaraannya dilaksanakan oleh BP3TNU
dan memiliki kaitan historis yang tak terpisahkan. Merger dianggap merupakan pilihan
strategis bagi kedua institusi ini demi efektivitas penyelenggaraan proses belajar-mengajar,
efisiensi pembiayaan dan konsolidasi sumber daya. Bila upaya merger ini nantinya berhasil
memperoleh persetujuan Kemenristekdikti dan Kemenag RI, maka akan terdapat
perubahan-perubahan yang signifikan di internal UNUSIA.
Demikian pula Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LPPM), yang
merupakan unit pelaksana akademik UNUSIA di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berupaya melakukan langkah serupa, yakni membangun pondasi dan kerangka
kelembagaan yang memadai. Sepanjang tahun 2015, LPPM UNUSIA belum melaksanakan
tugas dan fungsinya secara memadai, yakni mencakup perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan, pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan PPM yang dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa. Dari sisi tata-kelola kelembagaan, LPPM UNUSIA belum memiliki
pedoman dan prosedur baku mengenai petunjuk pengelolaan dan pelaksanaan PPM.
Pendayagunaan sarana dan prasarana penelitian juga belum maksimal.
Selain kondisi-kondisi nyata tersebut, potensi besar dimiliki LPPM dan UNUSIA secara
umum, apalagi bila merger antara UNUSIA dan STAINU Jakarta dapat terealisasi segera.
Budaya organisasi seperti kekompakan, rasa saling percaya dan saling menghormati antar
pendidik dan tenaga kependidikan serta mahasiswa terjalin dengan baik. Ditambah dengan
dukungan PBNU secara penuh, hal ini merupakan modal dasar LPPM untuk melakukan
konsolidasi dan pengembangan kelembagaan lebih lanjut. PBNU sebagai stakeholders utama
UNUSIA mendukung secara penuh pendidikan tinggi yang dikelolanya sebagai bagian dari
peningkatan kapasitas sumber daya NU serta pencerdasan kehidupan bangsa dan
membangunan peradaban dunia. Kebijakan pemerintah secara umum membuka peluang
bagi UNUSIA untuk mengakses dana pembiayaan di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
2.2. Pemetaan Situasi Eksternal
Indonesia akan mengalami “bonus demografi” yaitu meningkatnya penduduk usia produktif
dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif pada kurun waktu 2020-2030. Usia
produktif merupakan fase kehidupan yang berada pada usia kerja dan usia subur, mulai 15-
-
6
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
64 tahun. Namun, rasio ketergantungan penduduk Indonesia saat ini adalah 51,31. Angka ini
menunjukkan bahwa pada setiap 100 orang usia produktif terdapat sekitar 51 orang usia
tidak produktif (0-14 dan 65+). Rasio ketergantungan di daerah perkotaan adalah 46,69,
sementara di daerah perdesaan 56,30. Artinya setiap 100 orang usia produktif menanggung
51 orang usia non-produktif. Sedangkan pada 2020-2030, Indonesia diprediksi memiliki 70
persen penduduk usia produktif dengan rasio ketergantungan turun menjadi sekitar 44
sampai 48.
Gambaran di atas menunjukkan bahwa dalam perkembangan kependudukan, Indonesia
mendapatkan tantangan di satu sisi, namun juga keuntungan di sisi yang lain bila dapat
mengatasi tantangan tersebut secara sistematik dan komprehensif. Diantaranya tantangan
dan keuntungan tersebut adalah:
• Ledakan pendudukan di Indonesia berimplikasi ada perlu peningkatan penyediaan
kebutuhan dasar seperti pangan, pakaian, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan
kerja dan sebagainya. Karena itu perlu peningkatan percepatan kebijakan untuk
mengatur atau membatasi jumlah kelahiran, agar kelahiran dapat dikendalikan
secara sistemik, agar terjadi keseimbangan antara jumlah pertumbuhan penduduk
dengan jumlah ketersediaan layanan kesejahteraan dasar serta ketersediaan
lapangan kerja yang memadai sehingga kualitas kesejahteraan penduduk makin
meningkat. Pengendalian jumlah penduduk harus menjadi alternatif pembangunan
kependudukan dengan menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga
berencana atau penundaan umur nikah pertama. Bonus demografi akan menjadi
ancaman jika penduduk usia 15-64 tahun itu tidak memiliki pengetahuan dan skill
yang memadai sehinngga malah menjadi beban penduduk lainnya. Sebaliknya akan
menjadi keuntungan keuntungan jika penduduk usia 15-64 tahun itu berkualitas dan
produktif.
• Dalam bidang kesehatan, Indonesia dapat mengalami masalah berkaitan dengan
masih tingginya angka kematian ibu dan anak; angka kematian bayi dan balita serta
gizi buruk; Anak dengan HIV/AIDS, Napza dan perokok anak; yang diperparah
tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Masalah ini bila tidak
dapat diatasi akan menimbulkan krisis kependudukan berupa banyak generasi
potensial yang akan hilang sia-sia.
• Di bidang ekonomi, UUD dan kebijakan perekonomian sejatinya berorientasi pada
alokasi sumber-sumber daya ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Namun, pada kenyataannya pasca Amandemen Pasal 33 UUD 1945, yang
membolehkan swasta terutama asing menguasai hajat hidup orang banyak, hampir
semua sektor strategis baik di sektor sumberdaya alam, pangan, perbankan, industri
strategis sudah berada di tangan asing. Bahkan dengan leluasanya asing memiliki
-
7
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
tanah. Tak ayal, terjadilah penguasaan asing atas tanah. Hal ini bisa dilihat bahwa
setiap pembangunan gedung modern baik apartemen maupun mall oleh swasta asing
di berbagai kawasan selalu disertai pelenyapan suatu komunitas yang tinggal di
kawasan tersebut. Kalau ini dibiarkan penduduk negeri ini akan tersingkir dan
seluruh tanah dikuasai oleh kelompok asing. Oleh karena itu, dihadapan
keberlimpahan penduduk usia kerja pada masa-masa mendatang, faktor-faktor
seperti ketersedian lapangan kerja. daya saing SDM yang kokoh baik di tingkat
nasional maupun internasional, serta pembangunan ekonomi kerakyatan (Koperasi)
perlu dikedepankan dalam setiap kebijakan Negara.
• Dalam bidang pendidikan, potret kualitas dan hasil pendidikan nasional kita masih
memprihatinkan. Pertama, sampai pada tahun 2015, pendidikan kita masih
mengakibatkan tingginya prilaku korupsi, yang diakibatkan oleh pembentukan
karakter tidak menjadi mainstream dalam sistem pendidikan. Kedua, menurut data
BPS pada semester akhir tahun 2013, pendidikan kita telah menghasilkan 7 juta
pengangguran terdidik. Ketiga, pendidikan kita juga menghasilkan sebanyak + 6.5
juta jiwa TKI untuk bekerja di sektor informal dan nonformal di luar negeri. Keempat,
pendidikan kita tidak mampu mendorong generasi muda untuk berpikir pertanian
dan kelautan sebagai sektor strategis pembangunan. Ini adalah akibat dari orientasi
pendidikan yang salah arah, tidak selaras dengan visi ketahanan pangan nasional.
Akibatnya, saat ini jumlah lahan pertanian yang dikelola masyarakat mengalami
penyusutan ekstrim. Kelima, pendidikan kita ikut mendorong terjadinya tingkat
kesenjangan yang tinggi antara penduduk miskin dan kaya. Keenam, sampai sejauh
ini pendidikan kita juga masih mengalami kegagalan dalam menanamkan
penghayatan norma pada diri peserta didik. Hal ini ditandai oleh maraknya
pemberitaan pelanggaran hukum dan norma, baik agama maupun susila yang
dilakukan oleh para peserta didik. Kekerasan remaja, kasus norkoba, bahkan
pergaulan bebas juga menjamur di kalangan anak didik kita. Ketujuh, pendidikan kita
tak mampu membendung kemerosotan kesetiakawanan antarwarga bangsa dan
mengentalnya budaya instan. Kedelapan, di banyak tempat lembaga pendidikan telah
berfungsi sebagai tempat pengkaderan gerakan Islam garis keras yang mengancam
kohesititas kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Di bidang kebudayaan, Indonesia mengalami tantangan berupa tergerusnya kearifan
local seperti budaya gotong royong, akibat gelombang ‘tsunami’ arus budaya global
yang masuk melalui pintu keterbukaan informasi. Daya serap masyarakat terhadap
budaya global ini cenderung lebih cepat, dibanding dengan budaya lokal. Buktinya,
adanya perubahan gaya hidup yang dipengaruhi penggunaan teknologi informasi.
Selain itu, budaya pragmatisme politik semakin menguat dewasa ini akibat praktik
-
8
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
politik dan birokrasi yang hanya melahirkan kesewenangan, elitisme, apatisme, dan
antikerakyatan. Praktik-praktik kenegaraan direduksi menjadi praktik-praktik
personal demi kepentingan personal pula. Mewabahlah korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Saling curiga merajalela, hilanglah persaudaraan kebangsaan. Tiada
kepastian hukum, etika bernegara dan berbangsa ambruk. Rakyat pun krisis
kepercayaan terhadap negara, partai politik, dan lembaga-lembaga publik.
• Di bidang Hukum, penegakan hokum di Indonesia masih menjadi Tanya besar.
Institusi penting penegak hukum yaitu antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia tampak tidak harmonis, bahkan keduanya
saling serang. Dukungan publik pun terbelah, yang jika dibiarkan dapat berpotensi
meluluhlantakkan marwah penegak dan penegakan hukum itu sendiri.
Dewasa ini tantangan-tantangan tersebut merupakan isu strategis yang apabila dapat
ditangani secara komprehensif, sistematik dan melibatkan semua stakeholders, bonus
demografi niscaya akan mendatangkan berkah dan keuntungan bagi bangsa Indonesia. Hal
ini dapat dilakukan diantaranya melalui: pemerataan pembangunan, penghapusan
kesenjangan mutu pendidikan, peningkatan layanan pendidikan yang bermutu, penanaman
moral dan karakter bangsa, peningkatan daya saing regional, dan penanaman nilai-nilai
kebangsaan dan pemahaman keagamaan yang moderat, dan lain-lain.
2.3. Analisis SWOT
Berdasarkan peta situasi internal dan eksternal UNUSIA tersebut, LPPM melakukan analisis
SWOT. Prinsip analisis ini adalah apa kekuatan (strengths) sebagai faktor internal yang
dimiliki oleh LPPM dan UNUSIA secara kelembagaan untuk menangkap peluang
(opportunities) dan mengantisipasi ancaman atau tantangan (threats) sebagai faktor
eksternal; dan apakah kelemahan (weaknessess) sebagai faktor internal yang dimiliki dapat
disiasati, dalam rangka memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman eksternal.
Setelah dilakukan analisis SWOT, LPPM berhasil mengidentifikasi pokok-pokok berikut ini:
1. Kekuatan. Beberapa kekuatan yang dimiliki LPPM UNUSIA meliputi:
a) UNUSIA memiliki spirit, tekad, semangat dan komitmen yang tinggi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian;
b) Dukungan dari berbagai institusi di dalam dan di luar negeri;
c) Potensi untuk melakukan penelitian multidisiplin;
d) Jaringan kerja yang cukup luas di dalam dan luar negeri.
2. Kelemahan. Di samping kekuatan yang dimilikinya, LPPM UNUSIA memiliki sejumlah
kelemahan yang harus segera diatasi yang meliputi:
-
9
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
a) Kapasitas kelembagaan dan manajemen penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat masih lemah dan belum kondusif dalam memberikan pelayanan yang
optimal;
b) Kebijakan dan sistem tata-kelola penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
masih belum terstandarisasi;
c) Prasarana infrastruktur dan sarana penelitian yang belum memadai dalam rangka
meningkatkan produktivitas penelitian dan akademik;
d) Belum terbangunnya road-map kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
e) Sebagian besar dosen belum terbiasa mengakses dana penelitian eksternal baik
yang berasal dari pemerintah maupun non-pemerintah;
f) Serapan pendanaan eksternal belum optimal karena persyaratan akademik
penelitian;
g) Belum terbangun kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri,
pemerintah maupun swasta (industri);
h) Budaya penelitian di lingkungan universitas yang masih rendah;
i) Kemampuan Bahasa Inggris dan tata cara untuk menulis artikel pada jurnal ilmiah
internasional masih terbatas di kalangan mahasiswa dan akademisi UNUSIA;
j) Alokasi sumber daya finansial dan SDM untuk program penelitian dan pengabdian
pada masyarakat belum dipertimbangkan secara komprehensif;
k) Belum terwujudnya sistem informasi terpadu yang dapat mendukung program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Peluang. Beberapa faktor eksternal yang menjadi peluang bagi dosen UNUSIA adalah:
a) Banyak persoalan baik dalam bidang-bidang baru maupun dalam masyarakat
yang dapat menjadi obyek penelitian monodisiplin maupun multidisiplin, inovasi
serta pengabdian kepada masyarakat;
b) Dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersedia dari berbagai
sumber, baik dari pemerintah maupun swasta; lembaga dalam negeri maupun
luar negeri;
c) Tidak sedikit instansi pemerintahan maupun dunia industri yang potensial
menjadi mitra kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
-
10
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
d) Banyak jurnal nasional maupun internasional yang dapat mempublikasikan hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e) Perhatian pemerintah daerah meningkat terhadap bidang pengabdian pada
masyarakat.
4. Tantangan. Beberapa faktor eksternal yang menjadi tantangan yang patut
diperhatikan oleh LPPM UNUSIA adalah adanya kenyataan:
a) Semakin banyaknya kompetitor dari institusi lain dalam bidang penelitian;
b) Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat kompetitif;
c) Sistem teknologi informasi yang selalu berkembang dan maju menuntut adanya
kesiapan penggunanya untuk terampil dalam menggunakan serta memanfaatkan
teknologidalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
d) Kemajuan sains dan teknologi yang cepat yang menuntut alokasi sumber daya
penelitian dan pengembangan secara intensif;
e) Lulusan perguruan tinggi terserap dalam pasar tenaga kerja sehingga tidak
berperan secara maksimal dalam mengatasi masalah-masalah di masyarakat;
f) Semakin tingginya persyaratan publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah nasional
terakreditasi dan bereputasi internasional (terindeks scopus).
-
11
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN
3.1. Visi, Misi dan Tujuan UNUSIA
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mewajibkan
perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat (Pasal 20). Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).
Berdasarkan amanat tersebut, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) berdiri dan
mendedikasikan aktivitasnya untuk semua anak bangsa yang mempunyai spirit maju dan
berperan aktif membangun peradaban (syuhud tsaqafiy) melalui pengembangan ilmu
pengetahuan (sciences) dan teknologi. UNUSIA berkomitmen untuk membangun masyarakat
yang maslahah dan berkeadaban berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan kearifan, serta
menciptakan dunia yang lebih baik, damai, lebih manusiawi dan berkeadilan. Dengan
mengombinasikan teknologi maju, inovasi, kreativitas dan alam pikir kewirausahaan
(entrepreneurship) dengan suatu kesadaran sosial yang berakar pada spirit tradisi Sunni An-
Nahdliyah dalam semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, UNUSIA bertekad untuk
memberi kontribusi bagi terbentuknya generasi pemimpin, entrepreneur, dan para pemikir
kosmopolit yang mampu menjawab tantangan zaman
Guna mewujudkan tekad tersebut, UNUSIA telah menyusun Rencana Induk Pengembangan
Perguruan Tinggi dengan visi payung (umbrella vision) yang bersifat abadi, luas dan
berjangka panjang, yakni “Menjadi Universitas Unggul Berkarakter Aswaja”. UNUSIA
bercita-cita menjadi Universitas yang menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi
secara holistik dan komprehensif atas dasar status distingtifnya sebagai universitas swasta
yang berada dalam naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama. Dalam rangka meraih visi
tersebut, UNUSIA bertekad mewujudkan misi-misi sebagaimana berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berdedikasi;
2. Menyelenggarakan penelitian/riset untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Mengembangkan integrasi keilmuan berbasis aswaja;
-
12
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia;
5. Menyelenggarakan pengelolaan UNU Indonesia yang amanah dan profesional;
6. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi;
7. Mengembangkan nilai Aswaja dalam tataran akademik dan praksis di lingkungan kampus;
8. Mengembangkan Islam Nusantara sebagai peradaban Indonesia dan dunia
Adapun tujuan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif;
2. Terselenggaranya pendidikan yang bermutu yang dapat diakses oleh semua
kalangan;
3. Terwujudnya penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Menghasilkan produk ilmu pengetahuan dan karya penelitian yang berbasis moral
dan etika;
5. Terwujudnya kajian yang komprehensif dan mendalam dalam pengembangan
integrasi keilmuan;
6. Menghasilkan sumbangsih pemikiran nyata dalam rangka mewujudkan integrasi
keilmuan berbasis Aswaja;
7. Terwujudnya program pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
peningkatan wawasan dan kesejahtraan manusia;
8. Terciptanya relevansi antara kebutuhan masyarakat dengan program pendidikan
dan penelitian yang kembangkan UNU Indonesia;
9. Terwujudnya tatanan masyarakat yang sejahtra, adil, dan demokratis pada
masyarakat binaan;
10. Terwujudnya pengelolaan UNU Indonesia yang amanah sesuai dengan visi dan misi
yang dirumuskan;
11. Terwujudnya pengelolaan UNU Indonesia yang professional sesuai dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK);
12. Terwujudnya kerjasama yang sinergis dengan pemerintah, pihak swasta, dalam dan
luas negeri;
13. Terwujudnya kerjasama program pertukaran pelajar dan dosen, penelitian, dan
pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri;
-
13
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
14. Terwujudnya kurikulum sesuai dengan karakteristik keilmuan tertentu yang
berbasis pada nilai Aswaja;
15. Terimplementasikannya nilai Aswaja dalam tataran akademik dan praktis Sivitas
Akademika UNU Indonesia;
16. Terwujudnya kajian yang intensif tentang Islam Nusantara sebagai identitas Islam Indonesia;
17. Terdesiminasikannya gagasan Islam Nusantara sampai ke manca Negara sebagai sumbangsih UNU Indonesia untuk peradaban dunia.
3.2. Visi, Misi dan Tujuan LPPM
Mengemban sebuah visi UNUSIA yang bersifat abadi, luas dan berjangka panjang yakni
“Menjadi Universitas Unggul Berkarakter Aswaja”, maka Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menerjemahkan visi tersebut sesuai dengan
fungsinya untuk mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan PPM dan menyediakan
layanan-layanan terkait yang dibutuhkan di lingkungan UNUSIA. Berdasarkan fungsi
tersebut maka LPPM menetapkan visinya, yaitu: “Menjadi lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, yang bersifat inovatif, bermutu, terpercaya dan berdaya
dampak”. Adapun misi dan tujuan LPPM untuk mewujudkan visi tersebut adalah sebagai
berikut:
Misi 1 : Membangun kapasitas kelembagaan (institutional building) termasuk payung
kajian, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kearifan sesuai perkembangan Iptek dan dan
tantangan jaman;
Tujuan : a. Menciptakan iklim kelembagaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang kondusif untuk penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
b. Membangun karakter dan reputasi lembaga di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan
kontribusinya dalam menjawab masalah ilmu pengetahuan
dan teknologi dan masalah-masalah kemanusiaan;
c. Menghasilkan penelitian sesuai prioritas nasional
Misi 2 : Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas
dan kuantitas yang terus meningkat dan serta mempublikasikan hasil-hasil
penelitian di tingkat nasional dan internasional;
-
14
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tujuan : a. Mengembangkan penelitian unggulan universitas yang
berbasis pada potensi dan SDM di universitas;
b. Mengembangkan penelitian bermutu yang relevan bagi
kualitas pembelajaran, pengembangan mutu keilmuan dan
pengabdian masyarakat;
c. Menyebarluaskan hasil penelitian secara nasional dan
internasional.
Misi 3 : Menghasilkan produk dan jasa penelitian yang inovatif berbasis Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, dan Kearifan Sosial yang bermanfaat optimal untuk
kepentingan masyarakat, dunia usaha dan industri;
Tujuan : a. menciptakan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mendorong pembangunan ekonomi Indonesia;
b. melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan
kelestarian sumber daya alam;
c. Memberikan solusi praktik berdasarkan kajian akademik atas
kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi
masyarakat, baik dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung;
Misi 4 : Melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
instansi pemerintah dan swasta;
Tujuan : a. Membangun jejaring pengetahuan dan praktek di tingkat
nasional maupun internasional guna menunjang peningkatan
kesadaran global (global conciousness) terhadap arti penting
mewujudkan pembangunan yang lebih berkeadilan,
manusiawi dan berkelanjutan.
Misi 5 : Mengembangkan kemampuan dan kualitas sumber daya pendidik, tenaga
kependidikan dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
Tujuan : a. Mengembangkan kapabilitas dan skill peneliti dan pelaksana
pengabdian yang kompetitif, inovatif, dan produktif yang
mengedepankan kerjasama tim;
b. Mengembangkan sumber daya penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang sehat.
-
15
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut secara lebih terarah dan operasional serta
atas dasar pertimbangan objektif atas kondisi internal dan eksternal UNUSIA sebagaimana
tertera pada Bab II, maka LPPM UNUSIA merumuskan “tujuan strategis” di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang harus dicapai, yakni:
1. Menciptakan iklim kelembagaan bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang kondusif untuk kegiataan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (Misi 1, tujuan a);
2. Mengembangkan penelitian unggulan universitas yang berbasis pada potensi dan
ketersediaan sumber daya manusia di universitas (Misi 2, tujuan a);
3. Mengembangkan penelitian bermutu yang relevan bagi kualitas pembelajaran,
pengembangan mutu keilmuan dan pengabdian masyarakat (Misi 2, tujuan b);
4. Menyebarluaskan hasil penelitian secara nasional dan internasional (Misi 2, tujuan c);
5. Melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat untuk
pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam (Misi 3, tujuan
b);
6. Memberikan solusi praktis berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan,
atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung (Misi 3, tujuan c);
7. Membangun jejaring pengetahuan dan praktik di tingkat nasional maupun
internasional guna menunjang peningkatan kesadaran yang mengglobal (global
conciousness) terhadap arti penting mewujudkan pembangunan yang lebih
berkeadilan, manusiawi dan berkelanjutan (Misi 4, tujuan a);
8. Mengembangkan kapabilitas dan skill peneliti dan pelaksana pengabdian yang
kompetitif, inovatif, dan produktif yang mengedepankan kerjasama tim (Misi 5,
tujuan a);
9. Mengembangkan sumber daya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
sehat (Misi 5, tujuan b).
-
16
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS, SERTA ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN LPPM TAHUN 2016- 2020
Pada tahun 2020, UNUSIA akan berusia lima tahun dalam mendedikasikan diri untuk
berperan aktif membangun peradaban (syuhud tsaqafiy) dan mengikhtiarkan terbentuknya
masyarakat yang maslahah lahir dan batin. Hal ini diupayakan dengan basis riset akademik
(knowledge inquiry) dan riset kebijaksanaan (wisdom inquiry) serta pengabdian pada
masyarakat. Di bawah payung visi (umbrella vision) yang bersifat abadi, luas dan berjangka
panjang, yakni “Menjadi Universitas Unggul Berkarakter Aswaja”, seluruh unit dan lembaga
di lingkungan Universitas diharapkan bekerja keras dan bersinergi untuk berkontribusi
secara penuh dan berdaya dampak melalui capaian kinerja yang terukur.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) adalah unit pelaksana
akedemik di bawah Rektor yang menjalankan sebagian tugas dan fungsi UNUSIA di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LPPM punya tanggungjawab yang besar
untuk meraih sasaran-sasaran terutama bagi terwujudnya cita-cita di atas. Oleh karena itu,
LPPM menetapkan Tujuan strategis, Sasaran strategis serta Strategi dan Arah kebijakan di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara terperinci yang diharapkan
dapat tercapai pada 2020.
4.1. Tujuan Srategis
Sebagaimana telah dinyatakan pada Bab III; bahwa dalam rangka mencapai visi dan misi
PPM secara lebih terarah dan operasional, LPPM UNUSIA menetapkan sembilan (9) “tujuan
strategis” di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kesembilan butir
tersebut adalah:
1. Menciptakan iklim kelembagaan bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang kondusif untuk kegiataan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
2. Mengembangkan penelitian unggulan universitas berbasis potensi dan ketersediaan
sumber daya manusia di universitas
3. Mengembangkan penelitian bermutu yang relevan bagi peningkatan kualitas
pembelajaran, pengembangan keilmuan dan pengabdian masyarakat;
4. Menyebarluaskan hasil penelitian secara nasional dan internasional;
-
17
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5. Melakukan alih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat untuk
pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam;
6. Memberikan solusi praktis berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan,
atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
7. Membangun jejaring pengetahuan dan praktik di tingkat nasional maupun
internasional guna menunjang peningkatan kesadaran yang mengglobal (global
conciousness) terhadap arti penting mewujudkan pembangunan yang lebih
berkeadilan, manusiawi dan berkelanjutan;
8. Mengembangkan kapabilitas dan skill peneliti dan pelaksana pengabdian yang
kompetitif, inovatif, dan produktif yang mengedepankan kerjasama tim;
9. Mengembangkan sumber daya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
sehat.
4.2. Sasaran Strategis
Untuk kebutuhan pengukuran ketercapaian 9 tujuan strategis di atas, maka diperlukan
sejumlah sasaran-sasaran strategis. Yang terakhir ini pada dasarnya merupakan penjabaran
dari yang pertama. Selanjutnya sasaran strategis ini dijabarkan ke dalam indikator
ketercapaiannya yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2020.
Indikator-indikator strategis ini nantinya akan menentukan program kerja LPPM berikut
target kerja atau hasil yang harus diraih dalam jangka waktu lima tahun mendatang (akan
disajikan pada Bab V).
Adapun hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan meningkat
secara bertahap baik secara kuantitas maupun kualitasnya sehingga dapat bermanfaat baik
untuk mendukung proses belajar-mengajar, pengembangan keilmuan, maupun dalam
menjawab kebutuhan masyarakat luas.
-
18
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tabel 4.2. Sasaran Strategis dan Indikatornya
Tujuan
Strategis Sasaran Strategis Indikator
Tujuan 1 Terbangunnya sistem tata-kelola penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat secara
terstandarisasi, yang dapat memacu dan
melayani kegiatan PPM di lingkungan
UNUSIA secara fair dan akuntabel
(1) Tersedianya standar tata-kelola (aturan, prosedur dan mekanisme, etika
dan aturan main) penelitian dan pengabdian di lingkungan UNUSIA.
(2) Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan penelitian
dan pengabdian.
(3) Meningkatnya jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan 2 Dihasilkan inovasi iptek, seni dan budaya
pada bidang-bidang unggulan (frontier)
dan rekayasa sosial guna meningkatkan
pembangunan berkelanjutan pada tingkat
lokal maupun nasional;
(1) Meningkatnya variasi model/prototype/desain produk/rekayasa sosial.
(2) Meningkatnya perolehan HKI dan paten dari hasil riset.
Tujuan 3 Tersedianya sumber-sumber pendukung
bagi peningkatan mutu belajar-mengajar,
inovasi keilmuan dan spirit kewirausahaan
sehingga dapat menjaga kesinambungan
antar aspek-aspek dalam tridharma
perguruan tinggi.
(1) Berkembangnya jurnal ilmiah di lingkungan UNUSIA.
(2) Meningkatnya kualitas publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional
maupun internasional.
(3) Meningkatnya kualitas publikasi buku ajar.
(4) Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.
Tujuan 4 Berkontribusi melalui kepeloporan ide dan
pemikiran yang berbasis riset pengetahuan
(knowledge inquiry) dan riset
kebijaksanaan (wisdom inquiry) bagi
terbangunnya peradaban dan kehidupan
masyarakat yang maslahah.
(1) Berkembangnya jurnal ilmiah di lingkungan UNUSIA.
(2) Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi artikel ilmiah di jurnal
nasional maupun internasional.
(3) Meningkatnya kuantitas dan kualitas publikasi buku ajar.
(4) Meningkatnya kuantitas pengabdian kepada masyarakat berbasis riset.
-
19
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
(5) Meningkatnya kuantitas desa binaan.
(6) Meningkatnya jumlah mitra kolaboratif baik institusi pemerintah
maupun swasta dalam program riset dan aktivitas pemberdayaan
masyarakat.
Tujuan 5 Melakukan alih ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada masyarakat untuk
pengembangan martabat manusia dan
kelestarian sumber daya alam
(1) Meningkatnya temuan Teknologi Tepat Guna
(2) Meningkatnya kualitas kuliah-kerja nyata (KKN)
Tujuan 6 Menghasilkan solusi-solusi praktis yang
berdaya dampak langsung maupun tidak
langsung dalam menjawab kebutuhan
masyarakat
(1) Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang relevan
untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
(2) Meningkatnya kualitas kuliah-kerja nyata (KKN).
Tujuan 7 Terbangunnya jejaring riset pengetahuan
(knowledge inquiry) dan riset
kebijaksanaan (wisdom inquiry) dengan
universitas-universitas di dalam negeri
maupun di luar negeri untuk mencapai
tujuan pembangunan yang berkelanjutan,
manusiawi dan berkeadilan.
(1) Merintis kemitraan dan kolaborasi penelitian dengan institusi
perguruan tinggi dan institusi riset yang ada di luar negeri maupun
dalam negeri.
(2) Merintis pertukaran dosen maupun mahasiswa dengan institusi-
institusi pendidikan tinggi dan institusi riset di luar negeri untuk
mengembangkan komunitas pengetahuan dan praktik berbasis budaya
lokal.
Tujuan 8 Peningkatan kapabilitas dan skill pendidik,
tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan dan
mengelola kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
(1) Meningkatnya pelatihan-pelatihan metode penelitian.
(2) Meningkatnya pelatihan penulisan ilmiah.
(3) Meningkatnya layanan administrasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
(4) Meningkatnya profesionalitas peneliti.
-
20
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tujuan 9 Tersedianya sarana/prasarana dan
sumberdaya kelembagaan penelitian dan
pengabdian dalam rangka meningkatkan
produktivitas akademik (pendidikan,
penelitian dan pengabdian).
(1) Berkembangnya pusat-pusat penelitian unggulan dan pengabdian
kepada masyarakat berbasis riset.
(2) Meningkatnya aktivitas klaster-klaster peneliti & pengabdi melalui
integrasikan program penelitian dan pengabdian antar disiplin ilmu
sehingga luaran berdayaguna
(3) Terbangunnya sistem layanan berbasis TIK.
-
21
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
4.3. Arah Kebijakan
Arah kebijakan UNUSIA untuk bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
didasarkan pada Statuta UNUSIA, Rencana Induk Pengembangan (RIP) UNUSIA, SPMI
UNUSIA, dan arahan Senat Akademik maupun Badan Pelaksana Penyelenggara Perguruan
Tinggi UNU (BP3TNU) Jakarta serta arahan Rektor. Pada periode 2016-2020, kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UNUSIA didasarkan pada
kebijakan-kebijakan umum sebagai berikut.
4.3.1. Bidang Penelitian
Di bidang penelitian, UNUSIA bercita-cita menjadi universitas yang mempelopori suatu
upaya membangun peradaban dunia dan mewujudkan masyarakat yang maslahah yang
berbasis pada riset pengetahuan (knowledge inquiry) dan riset kebijaksanaan (wisdom
inquiry). Guna mewujudkan cita-cita tersebut dalam jangka panjang, kebijakan penelitian
UNUSIA diarahkan untuk:
A. Mengembangkan kegiatan penelitian yang mendukung pendidikan dan pengabdian
UNUSIA di masyarakat yang memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat,
menjawab permasalahan mereka, dan mempertimbangkan sustainabilitas kehidupan
di masa kini dan mendatang.
B. Mengembangkan penelitian yang berguna dalam memberi nilai tambah pengetahuan,
nilai tambah kebijaksanaan dan nilai tambah ekonomi dalam pemanfaatan sumber-
sumber kekayaan dan kebudayaan bangsa.
C. Mendukung peranan UNUSIA dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta ilmu sosial-humaniora dan tradisi kebudayaan yang menjembatani
pluriversalitas peradaban dunia.
4.3.2. Bidang Pengabdian
Di bidang pengabdian, UNUSIA bercita-cita melahirkan generasi pemimpin, intelektual dan
wirausahawan yang mampu membangun masyarakat maslahah melalui pertautan ilmu dan
amal, teori dan praktik. Guna mewujudkan cita-cita tersebut dalam jangka panjang,
kebijakan penelitian UNUSIA diarahkan untuk:
A. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan
dan/atau kerja sama dengan masyarakat, pemerintah dan pegiat ekonomi untuk
berbagi ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna dan produk-produk inovasi lainnya,
untuk memberdayakan masyarakat dan memajukan bangsa.
B. Mendorong kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara
terpadu dengan kegiatan pendidikan dan penelitian.
-
22
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
C. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian masyarakat dalam rangka
mewujudkan ketahanan bangsa.
4.4. Strategi Kebijakan
Untuk mencapai dan melaksanakan arah kebijakan PPM UNUSIA para periode 2016-2020,
uraian berikut menjelaskan strategi yang harus dilakukan oleh LPPM. Perumusan strategi
ini diformulasikan berdasarkan analisis SWOT dimana kekuatan internal dipakai untuk
memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal.
Strategi kebijakan diklasifikasi seturut aspek-aspek yang relevan dalam rantai kegiatan
penelitian dan pengabdian, meliputi: (a) aspek pengembangan penelitian; (b) aspek
pengembangan pengabdian; (c) aspek organisasi dan manajemen; (d) aspek sumber daya
kelembagaan; (f) aspek pendanaan. Masing-masing aspek ini disajikan sebagaimana berikut:
4.4.1. Strategi Bidang Penelitian
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pengembangan bidang
penelitian adalah sebagai berikut:
A. Menjalin kerja sama penelitian dengan institusi unggulan nasional atau internasional.
B. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di pusat kekuasaan, bisnis
dan pusat sumber daya, baik lembaga-lembaga nasional maupun internasional.
C. Membentuk kelompok-kelompok peneliti (Research group) untuk mengakselerasi
kinerja penelitian dan meningkatkan kualitas penelitian.
D. Memberikan prioritas penelitian yang menjadi unggulan universitas berdasarkan
potensi dan ketersediaan SDM yang dimiliki universitas.
E. Menerapkan hasil penelitian khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4.4.2. Strategi Bidang Pengabdian
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan di bidang pengembangan
pengabdian adalah sebagai berikut:
A. Menjadikan pengabdian pada masyarakat sebagai bagian dari prestasi akademik
dalam pendidikan karakter bagi mahasiswa.
B. Memperkuat peran aktif UNUSIA dalam kerjasama dan pengabdian kepada
masyarakat.
C. Menerapkan hasil ipteks melalui program pengabdian kepada masyarakat untuk
memecahkan masalah yang ada di masyarakat
-
23
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
D. Menghidupkan dan mengembangkan karya atau produk yang memiliki nilai ekonomi.
E. Melakukan penelitian berkenaan dengan upaya meningkatkan kecerdasan bangsa,
misalnya dalam ilmu kependidikan.
4.4.3. Strategi Bidang Organisasi dan Manajemen
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan di bidang organisasi dan
manajemen adalah sebagai berikut:
A. Membangun dan mengembangkan tata-kelola dan tata-pamong yang baik dalam
sistem manajemen dan kinerja untuk mendukung kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara optimal.
B. Membangun pusat-pusat penelitian berdasarkan potensi dan SDM yang dimiliki
UNUSIA.
C. Mengembangkan tata-organisasi yang desentralistis untuk pusat-pusat kajian
dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya
dengan LPPM.
D. Menyelenggarakan pelatihan manajemen dan metodologi penelitian serta
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.
E. Memfasilitasi pengembangan kelompok penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu dan inter disiplin.
F. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan berdaya saing
tinggi.
G. Mewujudkan sistem informasi yang lengkap sehingga dapat mendukung program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
H. Meningkatkan ekspose media massa untuk UNUSIA dan LPPM.
4.4.4. Strategi Bidang Sumber Daya Kelembagaan
Strategi yang dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan di bidang pengembangan
sumber daya kelembagaan adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
A. Mengembangkan infrastruktur penelitian dalam rangka peningkatan
produktivitas akademik yang disertai pemeliharaan berkelanjutan, bahkan bila
mungkin mendahului kebutuhan.
B. Mengembangkan sarana inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi
-
24
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
C. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi penelitian yang akseptabel
dan akurat.
2. Sumber Daya Manusia
A. Peningkatan terus-menerus kuantitas, kualitas dan loyalitas sumber daya
manusia termasuk alokasi waktu untuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
B. Memberikan penghargaan kepada tenaga akademik dan kependidikan untuk
mendukung kinerja secara maksimum dalam pelaksanaan di bidang penelitian
dan pengabdian pada masyarakat
4.4.5. Strategi Pendanaan
Strategi yang perlu dikembangkan untuk mencapai arah kebijakan pendanaan PPM adalah
sebagai berikut.
A. Pengalokasikan anggaran dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, inovasi dan kewirausahaan.
B. Mengembangkan perencanaan pendanaan PPM secara komprehensif berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap kondisi eksternal dan
internal.
C. Meningkatkan peran aktif UNUSIA dalam memanfaatkan berbagai peluang skema
pendanaan yang sejalan dengan misi UNUSIA.
-
25
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
BAB V RENCANA PROGRAM DAN TARGET KINERJA SERTA
KERANGKA PENDANAAN DAN IMPLEMENTASI
5.1. Program dan Target Kinerja
Program dan target kinerja dalam jangka waktu lima tahun yakni pada periode 2016-2020
akan diuraikan berdasarkan tujuh bidang berikut.
5.1.1. Program Bidang Penelitian
Program strategis dalam bidang penelitian meliputi: (1) Pelaksanaan publikasi ilmiah di
jurnal nasional dan forum ilmiah bereputasi; (2) Memproduksi hasil penelitian; (3)
Kerjasama Riset nasional maupun internasional baik dengan instansi pemerintah maupun
swasta.
1. Pencapaian program strategis pelaksanaan publikasi ilmiah di jurnal nasional dan
forum ilmiah berreputasi melalui pencapaian indikator-indikator berikut:
(a) Peningkatan jumlah publikasi di jurnal nasional
(b) Peningkatan jumlah publikasi di jurnal internasional
(c) Peningkatan jumlah publikasi pada prosiding seminar nasional
(d) Peningkatan jumlah buku ajar/book chapter
(e) Peningkatan laporan penelitian yang tidak dipublikasikan
2. Pencapaian program strategis memproduksi hasil penelitian melalui pencapaian
indikator-indikator berikut
(a) Peningkatan jumlah Teknologi Tepat Guna
(b) Peningkatan jumlah Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial
(c) Peningkatan jumlah Kebijakan
3. Pencapaian program strategis Kerjasama Riset baik dengan instansi pemerintah
maupun swasta, bersifat nasional maupun internasional melalui pencapaian
indikator-indikator berikut:
(a) Peningkatan jumlah kerjasama riset nasional dalam bidang penelitian dengan
instansi pemerintah maupun swasta.
-
26
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
(b) Peningkatan jumlah kerjasama riset internasional dalam bidang penelitian
dengan instansi pemerintah maupun swasta
(c) Peningkatan jumlah Dana Kegiatan Penelitian baik nasional maupun
internasional (dalam juta rupiah)
(d) Peningkatan jumlah angka partisipasi dosen dalam penelitian.
-
27
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tabel 5.1.1. Program dan Target Kinerja Bidang Penelitian
No Program
Strategis
Indikator Capaian
2015
Target
Capaian
2020
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
1 Peningkatan
publikasi
ilmiah pada
jurnal dan
forum
ilmiah
berreputasi
a Jumlah publikasi pada jurnal
internasional
15 1 2 3 4 5
b Jumlah publikasi pada jurnal
nasional terakreditasi
42 3 6 8 10 15
c Jumlah publikasi pada
prosiding seminar intrnational
d Jumlah publikasi pada
prosiding seminar nasional
30 2 4 5 7 12
e Jumlah sitasi
f Jumlah buku ajar/book chapter 31 3 4 6 8 10
g Jumlah laporan yang tak
dipublikasikan
46 4 8 9 10 15
2 Produk
Penelitian
a Jumlah Teknologi Tepat Guna 3 3
b Jumlah model/prototype/
Rekayasa Sosial
18 1 2 4 5 6
c Jumlah Kebijakan
3 Peningkatan
kerjasama
Riset
a Jumlah kerjasama kegiatan
riset internasional
15 1 2 3 4 5
b Jumlah kerjasama kegiatan
riset nasional
30 2 4 5 7 12
4 Peningkatan
anggaran
riset
a Jumlah dana keg. riset
internasional
b Jumlah dana keg. riset nasional
(dalam jutaan)
3,6 M 500 600 700 800 1000
5 Rasio partisipasi dosen dalam penelitian
-
28
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5.1.2. Program Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan untuk meningkatkan kontribusi UNUSIA pada
pemenuhan hak-hak sipil, politik dan ekonomi masyarakat, serta pembangunan demokrasi
yang sehat. Program strategis dalam bidang pengabdian meliputi: (1) Pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (via KKN); (2) Peningkatan pengabdian
kepada masyarakat berbasis riset; (3) Pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna
(TTG) untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat; (4) Peningkatan
kemitraan strategis dengan lembaga dalam dan luar negeri dalam menjawab permasalahan
nasional dan internasional; (4) Pembentukan inkubator bisnis untuk menghasilkan spin off
company; (5) Peningkatan Entre-technoprenership untuk mahasiswa UNUSIA;
1. Pencapaian program strategis pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa (via KKN) melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN.
(b) Peningkatan jumlah masyarakat/desa/wilayah KKN (kumulatif)
2. Pencapaian program strategis peningkatan pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset.
3. Pencapaian program strategis pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna
untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pencapaian
indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah teknologi tepat guna yang dimanfaatkan oleh masyarakat
(kumulatif)
(b) Peningkatan jumlah masyarakat/wilayah binaan pengambil manfaat
teknologi tepat guna.
4. Pencapaian program strategis kemitraan strategis dengan lembaga dalam dan luar
negeri dalam menjawab permasalahan nasional dan internasional melalui
pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah kemitraan dengan lembaga nasional dengan MoU
(b) Peningkatan jumlah kemitraan dengan lembaga internasional dengan MoU
(c) Peningkatan jumlah kemitraan dengan lembaga nasional dengan Perjanjian
Kerjasama
(d) Peningkatan jumlah kemitraan dengan lembaga internasional dengan
Perjanjian Kerjasama
-
29
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5. Pencapaian program strategis pembentukan inkubator bisnis untuk menghasilkan
spin off company melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah bidang pada inkubator bisnis yang dihasilkan.
6. Pencapaian program strategis peningkatan pembentukan Entre-technoprenership
untuk mahasiswa UNUSIA melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti pelatihan entre-
technopreneurship
(b) Ada Entre-technopreneurship Club di kalangan mahasiswa untuk mencetak
Entrepreneurs di UNUSIA
(c) Peningkatan jumlah proposal Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)
oleh mahasiswa UNUSIA.
-
30
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tabel 5.1.2. Program dan Target Kinerja Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
No
Program Strategis
Indikator
Capaian
2015
Target
Capaian
2020
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pelaksanaan PPM
oleh mahasiswa
a Jumlah mahasiswa yang
mengikuti KKN.
110 50 60
b Jumlah
masyarakat/desa/wilayah
KKN (kumulatif)
35 10 25
2 Peningkatan
pengabdian kepada
masyarakat
berbasis riset
Jumlah pengabdian kepada
masyarakat berbasis riset
5 7 8 10 15
3 Pengembangan
penerapan
teknologi tepat
guna untuk
mendukung
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
a Jumlah penerapan teknologi
tepat guna yang dimanfaatkan
oleh masyarakat (kumulatif)
1 2 3 4 5
b Jumlah masyarakat atau
wilayah binaan yang
menerima manfaat
4 1 2 3 4
4 Peningkatan
kemitraan strategis
dengan lembaga
dalam dan luar
negeri dalam
menjawab
permasalahan
nasional dan
internasional
a Peningkatan jumlah
kemitraan dengan lembaga
nasional dengan MoU
1 2 3 4 8
b Jumlah kemitraan dengan
lembaga internasional dengan
MoU
1 2 3 4 5
c Jumlah kemitraan dengan
lembaga nasional dengan
Perjanjian Kerjasama
25 3 4 5 6 7
-
31
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
d Jumlah kemitraan dengan
lembaga internasional dengan
Perjanjian Kerjasama
15 1 2 3 4 5
5 Pembentukan
inkubator bisnis
untuk
menghasilkan spin
off company
Peningkatan jumlah bidang
pada inkubator bisnis yang
dihasilkan.
1 1
6 Pembentukan
Entre-
technoprenership
untuk mahasiswa
UNUSIA
a Jumlah mahasiswa yang
mengikuti pelatihan entre-
technopreneurship
460 40 50 70 100 200
b Ada Entre-technopreneurship
Club di kalangan mahasiswa
untuk mencetak
Entrepreneurs di UNUSIA
1 1
c Jumlah proposal Kompetisi
Bisnis Mahasiswa Indonesia
(KBMI)
6 2 2 2 2
7 Rasio kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap jumlah dosen
-
32
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5.1.3. Program Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah
Program strategis dalam bidang pengembangan jurnal ilmiah meliputi: (1) penerbitan e-
jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh LPPM UNUSIA.
1. Pencapaian program strategis penerbitan e-jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh LPPM
UNUSIA melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Adanya e-jurnal ilmiah di tingkat LPPM;
(b) Meningkatnya jumlah artikel berkualitas dari hasil penelitian
Tabel 5.1.3. Program dan Target Kinerja Bidang Pengembangan Jurnal Ilmiah
No Program
Strategis
Indikator Capaian
2015
Target
Capaian
2020
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
1 Penerbitan
e-jurnal
ilmiah yang
diterbitkan
oleh LPPM
UNUSIA
a Adanya e-
jurnal ilmiah
di tingkat
LPPM/Prodi/F
akultas
1 5 5
b Jumlah artikel
berkualitas
dari hasil
penelitian
5.1.4. Program Bidang Organisasi dan Manajemen
Program strategis dalam bidang Organisasi dan Manajemen meliputi: (1) penyusunan
standar tata-kelola dan tata-pamong kelembagaan LPPM; (2) penyusunan Roadmap
penelitian; (3) pemberdayaan Guru Besar dan Dosen senior bergelar doktor sebagai
pengembang kelompok peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat; (4)
peningkatan kapasitas dosen dalam manajemen dan metodologi penelitian serta
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; (5) peningkatan kapasitas dosen dalam
penyusunan proposal penelitian yang bermutu dan berdaya saing tinggi; (6) peningkatan
kapasitas dosen dalam penulisan ilmiah di jurnal nasional dan internasional; (7)
pengembangan pusat-pusat penelitian unggulan universitas; (8) peningkatkan kerjasama
PPM dengan lembaga nasional dan internasional; dan (9) peningkatan ekspose media massa
untuk UNUSIA dan LPPM.
1. Pencapaian program strategis penyusunan standar tata-kelola dan tata-pamong
kelembagaan LPPM melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
-
33
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
(a) Finalisasi dokumen struktur organisasi LPPM serta dokumen pedoman tata-
kelola dan Standard Operational Procedures (SOP) penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Pencapaian program strategis penyusunan Roadmap penelitian UNUSIA melalui
pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Adanya Roadmap penelitian UNUSIA
3. Pencapaian program strategis pemberdayaan Guru Besar dan Dosen senior bergelar
doktor sebagai pengembang kelompok peneliti dan kelompok pelaksana pengabdi
kepada masyarakat melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Ada pendampingan terhadap kelompok peneliti dan pengabdi oleh setiap
Guru Besar/doktor di tingkat pusat-pusat dan fakultas
(b) Ada komite yang terdiri dari Guru Besar dan Dosen senior bergelar doktor
yang menilai proposal kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat,
serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan riset
dan pengabdian kepada masyarakat.
(c) Ada Guru Besar dan Dosen senior bergelar doktor yang mengembangkan
“interdisciplinary research”
4. Pencapaian program strategis peningkatan kapasitas dosen dalam manajemen dan
metodologi penelitian serta pengelolaan pengabdian kepada masyarakat melalui
pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah workshop pelatihan manajemen dan metode penelitian
(secara kumulatif).
(b) Peningkatan jumlah workshop pelatihan pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat
5. Pencapaian program strategis peningkatan kapasitas dosen dalam penyusunan
proposal penelitian yang bermutu dan berdaya saing tinggi melalui pencapaian
indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah workshop pelatihan penyusunan proposal penelitian yang
bermutu (kumulatif)
6. Pencapaian program strategis peningkatan kapasitas dosen dalam penulisan ilmiah
di jurnal nasional dan internasional melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah workshop pelatihan penulisan ilmiah di jurnal nasional
dan internasional
-
34
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
7. Pencapaian program strategis pengembangan pusat-pusat penelitian unggulan
universitas berdasarkan potensi dan SDM yang dimiliki UNUSIA melalui pencapaian
indikator sebagai berikut:
(a) Adanya pusat-pusat penelitian unggulan universitas.
(b) Adanya rintisan penelitian kolaborasi yang dikelola pusat-pusat unggulan
dengan institusi dalam dan luar negeri
8. Pencapaian program strategis peningkatkan kerjasama PPM dengan lembaga
nasional dan internasional melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Perintisan jejaring dengan lembaga nasional dan internasional di bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(b) Peningkatan jumlah kerjasama dengan lembaga mitra kerjasama baik
nasional maupun internasional .
9. Pencapaian program strategis peningkatan budaya penelitian dan pengabdian serta
budaya penulisan jurnal melalui hibah secara kompetisi melalui pencapaian indikator
sebagai berikut:
(a) Ada seminar ilmiah nasional hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas secara tahunan.
(b) Ada insentif dana hibah penulisan artikel ilmiah internasional dari Universitas
(c) Ada insentif dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari
Universitas
10. Pencapaian program strategis peningkatan ekspose media massa untuk UNUSIA dan
LPPM melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah ekspose media massa untuk UNUSIA dan LPPM di media
mainstream (cetak maupun elektronik)
(b) Peningkatan jumlah ekspose media massa untuk UNUSIA dan LPPM di
platform media social
-
35
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tabel 5.1.4. Program dan Target Kinerja Bidang Organisasi dan Manajemen
No Program Strategis
Indikator
Capaian
2015
Target
Capaian
2020
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
1 Penyusunan standar
tata-kelola dan tata-
pamong kelembagaan
LPPM
Finalisasi pedoman tata-kelola dan
Standard Operational Procedures (SOP)
Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
1 1 1
2 Penyusunan Roadmap
penelitian
Ada Road-map penelitian 1 1 1
3 Pemberdayaan Guru
Besar dan Dosen senior
bergelar doktor sebagai
pengembang kelompok
peneliti dan kelompok
pelaksana pengabdi
kepada masyarakat
a Ada pendampingan kelompok peneliti
dan pengabdi masyarakat oleh setiap
Guru Besar/doktor di tingkat pusat-pusat
kajian/penelitian dan fakultas
1 1 1 1 1 1
b Ada komite yang terdiri dari Guru Besar
dan Dosen senior bergelar doktor yang
menilai proposal kegiatan PPM, serta
memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan PPM
1 1 1 1 1
c Ada Guru Besar dan Dosen senior
bergelar doktor yang mengembangkan
“interdisciplinary research
1 1
4 Peningkatan kapasitas
dosen dalam
manajemen dan
metodologi penelitian
serta pengelolaan
pengabdian kepada
masyarakat
a Jumlah workshop pelatihan manajemen
dan metode penelitian (kumulatif).
5 1 2 3 4 5
b Jumlah workshop pelatihan pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat
5 1 1 1 1 1
-
36
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5 Peningkatan kapasitas
dosen dalam
penyusunan proposal
penelitian yang bermutu
dan berdaya saing tinggi
Peningkatan jumlah workshop pelatihan
penyusunan proposal penelitian yang
bermutu (kumulatif)
5 1 2 3 4 5
6 Peningkatan kapasitas
dosen dalam penulisan
ilmiah di jurnal nasional
dan internasional.
Jumlah workshop pelatihan penulisan
ilmiah di jurnal nasional dan
internasional (kumulatif)
5 1 1 1 1 1
7 pengembangan pusat-
pusat penelitian
unggulan universitas
berdasarkan potensi
dan SDM yang dimiliki
UNUSIA
a Adanya pusat-pusat penelitian unggulan
universitas
4 1 1 1 4
b Adanya rintisan penelitian kolaborasi
yang dikelola pusat-pusat unggulan
dengan institusi dalam dan luar negeri
15 1 2 3 4 5
8 Peningkatkan kerjasama
PPM dengan lembaga
nasional dan
internasional.
a Perintisan jejaring dengan lembaga
nasional dan internasional di bidang PPM
18 3 3 3 4 5
b Jumlah kerjasama dengan lembaga mitra
kerjasama baik nasional maupun
internasional
18 3 3 3 4 5
9 Peningkatan budaya
PPM serta budaya
penulisan ilmiah di
jurnal internasional
melalui hibah secara
kompetisi
a Ada seminar ilmiah nasional hasil PPM
yang diselenggarakan oleh Universitas
secara tahunan
4 1 1 1 1
b Ada insentif dana hibah penulisan artikel
ilmiah internasional dari Universitas
5 1 1 1 1 1
c Ada insentif dana hibah PPM dari
Universitas.
5 1 1 1 1 1
10 Peningkatan ekspose
media massa untuk
UNUSIA dan LPPM.
a Jumlah ekspose media massa di media
mainstream (cetak maupun elektronik)
50 10 10 10 10 10
b Jumlah ekspose media massa di platform
media sosial digital
500 100 100 100 100 100
-
37
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5.1.5. Program Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelembagaan LPPM
Pengembangan sumber daya kelembagaan LPPM yang dimaksud mencakup: (a)
sumberdaya sarana dan prasarana penelitian dalam rangka peningkatan produktivitas
akademik yang disertai pemeliharaan berkelanjutan, bahkan bila mungkin mendahului
kebutuhan; (b) sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki loyalitas; (c) dan
sumberdaya finansial yang mampu meningkatkan kapabilitas kelembagaan LPPM.
A. Program strategis dalam pengembangan sumberdaya sarana/prasarana
kelembagaan meliputi: (1) pengembangan kapasitas infrastruktur penelitian (dan
pendidikan) atau laboratorium; (2) pengembangan sistem administrasi dan basis
data PPM yang akseptabel, transparan dan akurat.
1. Pencapaian program strategis pembangunan infrastruktur penelitian melalui
pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Ada ruang laboratorium penelitian dan studio yang relevan dengan
kebutuhan program studi
(b) Ada peralatan laboratorium dan peralatan riset
(c) Ada etalase hasil penelitian dan paten
2. Pencapaian program strategis sistem administrasi dan basis data penelitian dan
pengabdian melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Ada sistem layanan informasi/komunikasi PPM berbasis TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) secara terpadu.
B. Program strategis dalam pengembangan SDM meliputi: (1) peningkatan kualitas dan
loyalitas SDM termasuk alokasi waktu untuk PPM; dan (2) pemberian penghargaan
kepada tenaga akademik dan kependidikan yang mendukung kinerja secara
maksimum dalam pelaksanaan PPM.
1. Pencapaian program strategis peningkatan kuantitas, kualitas dan loyalitas SDM
PPM melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah SDM penelitian dan pengabdian yang berkualitas dan
memiliki loyalitas kelembagaan
2. Pencapaian program strategis pemberian penghargaan kepada tenaga akademik
dan kependidikan yang mendukung kinerja secara maksimum dalam pelaksanaan
PPM melalui pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Peningkatan jumlah penghargaan terhadap kinerja peneliti dan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat (kumulatif)
-
38
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
C. Program strategis dalam pengembangan sumber daya finansial meliputi: (a)
pelaksanaan alokasi anggaran dana untuk penyelenggaraan pelatihan-pelatihan,
seminar nasional dan insentif PPM dosen; (2) perencanaan pendanaan PPM secara
komprehensif berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan
terhadap kondisi eksternal dan internal; dan (3) peningkatan peran LPPM dalam
memanfaatkan berbagai peluang skema pendanaan PPM yang sejalan dengan misi
UNUSIA.
1. Pencapaian program strategis pelaksanaan alokasi anggaran dana untuk
penyelenggaraan pelatihan-pelatihan, insentif penulisan artikel ilmiah di jurnal
internasional, hibah insentif PPM, dan hibah seminar nasional hasil PPM melalui
pencapaian indikator sebagai berikut:
(a) Ada dana untuk pelatihan-pelatihan ;
(b) Ada insentif dana hibah untuk penulisan artikel ilmiah di jurnal
internasional;
(c) Ada insentif dana hibah untuk kegiatan PPM;
(d) Ada dana hibah untuk seminar nasional hasil PPM.
2. Pencapaian program strategis perencanaan pendanaan PPM melalui pencapaian
indikator sebagai berikut:
(a) Ada peningkatan dana PPM (kumulatif).
3. Pencapaian program strategis peningkatan peran LPPM dalam memanfaatkan
berbagai peluang skema pendanaan PPM melalui pencapaian indikator sebagai
berikut:
(a) Peningkatan jumlah dana hibah kemenristekdikti dan penerimaan lainnya
(b) Peningkatan jumlah dana dari masyarakat untuk kegiatan PPM
(c) Peningkatan jumlah dana Fund Raising Campaign untuk kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
(d) Ada dana abadi “Dana Abadi”.
-
39
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
Tabel 5.1.5. Program dan Target Kinerja Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelembagaan LPPM
No
Program Strategis
Indikator
Capaian
2015
Target
Capaian
2020
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pembangunan
infrastruktur
penelitian
a Ada ruang laboratorium
penelitian dan studio
yang relevan dengan
kebutuhan riset dosen
2 2 2 2
b Ada peralatan
laboratorium dan
peralatan riset
ada ada ada
c Ada etalase hasil
penelitian dan paten
ada ada ada
2 Pengembangan
sistem administrasi
dan basis data
penelitian dan
pengabdian
Ada sistem layanan
informasi/komunikasi
PPM berbasis TIK secara
terpadu
1 1 1 1 1 1
3 Peningkatan
kuantitas, kualitas
dan loyalitas SDM
PPM
Jumlah SDM penelitian
dan pengabdian yang
berkualitas dan memiliki
loyalitas kelembagaan
4 Pemberian
penghargaan kepada
tenaga akademik
dan kependidikan
yang mendukung
kinerja secara
maksimum dalam
pelaksanaan PPM
Peningkatan jumlah
penghargaan terhadap
kinerja peneliti dan
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat
(kumulatif)
5 1 2 3 4 5
-
40
Rencana Strategis LPPM UNUSIA 2016-2020
5 Pelaksanaan alokasi
anggaran dana
untuk
penyelenggaraan
pelatihan-pelatihan,
insentif penulisan
artikel ilmiah di
jurnal internasional,
hibah insentif PPM,
dan hibah seminar
nasional hasil PPM
a Ada dana untuk
pelatihan-pelatihan ;
5 1 1 1 1 1
b Ada insentif dana hibah
untuk publikasi ilmiah di
jurnal internasional
(kumulatif);
5 1 3 3 4 5
c Ada insentif dana hibah
untuk kegiatan PPM
5 1 2 3 4 5
d Ada dana hibah untuk
seminar nasional hasil
PPM.
4 1 1 1 1
6 Perencanaan
anggaran
pendanaan PPM
Ada perencanaan
anggaran tahunan sesuai
dengan kebutuhan setelah
evaluasi
5 1 1 1 1 1
7 Penin