bab iv konsep 4.1 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab4/2010-2-00188-ds...

24
23 BAB IV KONS EP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi 1 1. Squash and Stretch Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis. Penggunaan squash and stretch terlihat pada bola yang memantul, sehingga terlihat lebih alami. Gambar 4.1 Contoh Squash and Stretch Sumber: Animation Survival Kit , Richard Williams 2.Anticipation Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila seseorang ingin berlari kencang dia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari. 1 The Animators Survival Kit, Richard Williams.

Upload: haquynh

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

23

BAB IV

KONSEP

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Animasi 1

1. Squash and Stretch

Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat

seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan

lebih realistis. Penggunaan squash and stretch terlihat pada bola yang

memantul, sehingga terlihat lebih alami.

Gambar 4.1 Contoh Squash and Stretch

Sumber: Animation Survival Kit , Richard Williams

2.Anticipation

Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati dan

dimengerti oleh penonton. Contohnya bila seseorang ingin berlari kencang dia

akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari.

1 The Animators Survival Kit, Richard Williams.

Page 2: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

24

3.Staging

Penempatan sebuah karakter pada suatu layout yang ada agar lebih menarik

dan baik ditonton. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar

dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg

ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan

dengan baik kepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang

tepat dan jelas. Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-

geriknya selalu feminine dalam situasi apapun.

4.Straight Ahead and Pose to Pose

Merupakan dua pendekatan dalam menggambar animasi. Pada metode Straight

Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar

setelah mengetahui story point, sedangkan pose to pose, animator bekerja lebih

terencana - membuat gambar, gerakan, ukuran, sejak sebelum mulai

menggambar.

5. Follow Through and Overlapping Action.

Bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan

berhenti secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang tepat., misalnya

Page 3: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

25

saat seseorang yang memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat

berhenti.

6. Slow In and Slow Out

Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene. Ada

gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatu objek

di akhir gerakan. Pemakaian prinsip ini diberlakukan pada setiap gerakan yang

memiliki unsur aciton sehingga terlihat lebih alami.

7.Archs

Merupaka gerakan -gerakan yang melengkung atau pergerakan yang

melengkung. Penerapan pada gambar pelempar baseball yang sedang melempar

bola baseball, akan memperlihatkan keterlengkungan badannya saat melempar.

8.Secondary Action

Prinsip gerakan - gerakan yang mendukung suatu ekspresi atau aksi agar lebih

terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akan mengusap tangannya

keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini diperlukan agar penonton melihat

animasi tersebut tidak kaku.

Page 4: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

26

9. Timing

Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

waktu tiap2 adegan dan gerakan yang pas. Diperlukan suatu timing yang pas

dalam setiap adegan yang ada untuk membuat penonton merasa tertarik untuk

menonton.

10.Exaggeration

Prinsip melebih – lebihkan dalam membuat gambar, suatu aksi menjadi lebih

meyakinkan atau lebih terlihat lucu. Misalnya Mickey yang mengendarai mobil

butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu plat nomornya rontok dan pada

saat belok bannya meletus.

11.Solid Drawing

Prinsip kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuat

komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

Page 5: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

27

12. Appeal

Prinsip suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang

memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.

4.1.2. Teori Warna2

Warna digunakan dalam desain untuk menarik perhatian , kumpulan

elemen, memberitahukan suatu arti dan mempertahankan keindahan.

Warna dapat membuat disain lebih menarik dan indah, dan dapat

menggabungkan unsur – unsur elemen desain. Jika tidak digunakan dengan

benar, warna dapat merusak bentuk dan fungsi dari sebuah desain.

Penggunaan warna secara baik, batasi pemakaian warna agar mata dapat

fokus melihat pada suatu titik ( sekitar lima warna tergantung kompleksnya

suatu desain). Jangan menggunakan warna sebagai bahan informasi karena

proporsi warna yang ada tidak akan terlihat.

Untuk mencapai suatu keindahan warna , gunakan prinsip lingkaran

warna yang berdekatan ( analogues colors ) , warna yang bersberangan (

complementary ), warna - warna yang berada di poligon simetri , atau warna –

warna yang terlihat di alam pada umumnya. Gunakan warna yang lebih hangat

untuk elemen depan, dan warna yang lebih dingin untuk background. Putih abu

– abu merupakan warna yang aman digunakan untuk sekolompok elemen

desain yang tidak bentrok dengan warna – warna yang lain.

2 Universal Principle of Design by William Lidweli, Kritina Holden, Jill Butler.

Page 6: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

28

Saturasi warna ( warna alami ) digunakan ketika menarik perhatian

menjadi hal utama. Gunakan wana yang tidak saturasi ketika suatu aksi dan

efisiensi merupakan suatu hal utama. Pada umumnya, warna saturasi rendah ,

warna – warna cerah di-asumsikan sebagai warna yang ramah dan profesional;

tidak saturasi, warna – warna gelap di-asumsikan sebagai warna yang serius

dan profesional; dan warna yang saturasi memperlihatkan suatu kemenerarikan

dan dinamis. Berlatihlah mencampur warna – warna yang bersaturasi , sehingga

dapat menimbulkan ilusi mata yang baik.

Gambar 4.2 Lingkaran Warna

Sumber :http://mataharinyaindonesia.wordpress.com/2008/10/21/just-another-stupid-day/

4.1.3 Rule of Thirds3 Sebuah teknik komposisi dimana desain yang ada dibagi menjadi 1.3-

nya, menciptakan posisi yang indah untuk elemen desain yang penting. The

Rule Of Thrids adalah teknik yang berasal dari penggunaan system grid pada

awalnya dalam komposisi. Digunakan pada desain untuk bidang horizontal dan

vertical, masing – masih 3 bagian, sehingga tercipta 9 kotak bujur sangkar dan

4 poin bersinggungan.

3 Universal Principle of Design by William Lidweli, Kritina Holden, Jill Butler.

Page 7: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

29

Teknik ini mermpunyai siklus desain yang sama dengan teori golden

ratio. Dimana pembagian desain tersebut sama – sama membagi ruang pada

desain agar terlihat lebih indah.

The Rule of Thirds bekerjad dengan baik pada setiap komposisi desain,

ketika elemen utama diletakkan pada teori ini, maka akan terlihat suatu

komposisi yang kuat, dan akan terlihat elemen utama dibandingkan dengan

elemen – elemen yang lainnya. Dalam setiap desain terdapat keseimbangan

komposisi vertikal dan horizontal pada setiap titik yang bersinggungan, apabila

tepat pada komposisi tersebut maka setiap desain akan terlihat indah dan

menarik.

Gambar 4.3 Rule of Third

Sumber :http://www.webdesign.org/photoshop/articles/the-rule-of-thirds.7510.html

Page 8: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

30

4.1.4 Serial Animation

Teori serial animasi digunakan dalam sebuah konsep cerita yang

berkelanjutan pada sebuah animasi yang memiliki banyak episode. Episode-

episode yang ada menceritakan suatu solusi / tujuan . Untuk serial animasi

Gatot Kaca ini, dipakai teknik bercerita serial animasi interaksi antara satu

karakter dengan karakter yang lain ( person to person). Dengan interaksi antar

karakter yang ada, tercipta hubungan cerita berkelanjutan yang membuat serial

animasi berjalan dengan lancar.

Teori serial animasi memiliki treatment bercerita per-tema ( theme

based ) , dengan teori tipe ini, pada setiap episode animasi memiliki tema yang

berbeda pada setiap episode tetapi memiliki treatment yang sama pada

dasarnya, memiliki pola bercerita sama dengan saran –saran positif yang

berbeda. 4

Kemudian teori serial animasi memilki tipe bercerita kurva ( arc ),

dimana memiliki tensi ketegangan , awal – tengah – dan akhir. Pada dasarnya

teori ini digunakan pada setiap serial animasi TV, sehingga memiliki

keteraturan tata cara bercerita pada setiap episode, dimana ketertarikan para

penonton akan terus menaik sehingga tidak bosan dan pesan sampai dengan

baik oleh para penonton.

4 Gardner’s Pitching Ands Selling Animation, Shannon Muir , 2008.

Page 9: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

31

4.2. Strategi Kreatif

Gatot Kaca, diangkat menjadi sebuah pahlawan di kota, tokoh pewayangan

kebudayaan Indonesia. Gatot Kaca menjadi panutan dalam serial animasi,

membawa tema – tema masyarakat, disampaikan secara sederhana sehingga

dapat diterima oleh anak – anak pada umumnya. Di akhir setiap episode, saran

– saran akan diberikan kepada khalayak, diharapkan anak – anak dapat

mempelajari saran positif tersebut dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari –

hari.

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Fakta Kunci

- Kurang minatnya generasi muda untuk menerima kebudayaan Indonesia

dibandingkan kebudayaan asing.

- Belum adanya serial animasi 3D Gatot Kaca dalam setting kota modern, yang

membawakan saran – saran yang positif tentang tema – tema teraktual di

masyarakat kota zaman sekarang dengan penyajian yang sederhana sehingga

dapat diterima dengan baik oleh anak-anak.

Page 10: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

32

4.2.1.2 Pemecahan Masalah Komunikasi

- Penyajian serial animasi Gatot Kaca, dimana interaksi dengan tokoh lainnya

dalam serial animasi 3D, dengan tipe ikon yang menarik semua anak-anak

untuk menonton dengan tema yang menghibur dan bersifat edukasi ( saran-

saran positif ) kepada anak-anak dengan penyajian yang mudah dimengerti dan

sederhana..

4.2.1.3 Tujuan Komunikasi

- Anak-anak mengenal Gatot Kaca lebih baik lagi, merasa terhibur dan

mengerti saran – saran positif yang disampaikan Gatot Kaca, sehingga dapat

dipraktekkan dalam kehidupan sehari – hari.

4.2.1.4 Sasaran Khayalak

A. Sasaran Primer:

a. Geografis:

Masyarakat yang tinggal di kota besar

b. Demografi:

- Usia 7-10 tahun

- Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

- Tingkat Pendidikan: Sekolah Dasar

- Status Ekonomi: Menengah Bawah

c. Psikografi:

Page 11: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

33

- Semua anak yang tertarik terhadap animasi.

- Semua anak yang menyukai tokoh-tokoh kartun.

- Semua anak yang gemar berkhayal

Main Profile Board :

- Anak yang masih polos , cenderung meniru orang, khususnya

tokoh idolanya.

- Menggemari film kartun, cenderung menangkap hal – hal yang

disekelilingnya dan dipraktekan.

- Cenderung ingin memiliki tokoh – tokoh dalam kartun dan

menjadi tokoh tersebut.

- Anak – anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Gambar 4.4 Main Target Audience

B. Sasaran Sekunder:

a. Geografis:

Masyarakat yang tinggal di kota besar dan kecil

b. Demografi:

- Usia 11 tahun – 40 tahun

- Jenis Kelamin: Pria dan Wanita

Page 12: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

34

- Tingkat Pendidikan: Sekolah Dasar sampai ke atas

- Status Ekonomi: Menengah Bawah - Atas

c. Psikografi:

- Semua khalayak yang menyukai animasi 3d.

- Semua khalayak yang menyukai kebudayaan Indonesia secara

umum.

4.2.1.5 Premis

Premis : ” Gatot Kaca Selalu Menolong Sesama ”

Keyword : Gatot Kaca, Modern, Pahlawan .

Mood Cerita : Fun

Majas : Metode Retorika Analogi : Suatu solusi konsep yang dituangkan

melalui solusi visual dimana para penonton dapat men-respon dengan baik,

mengerti pesan yang disampaikan dan dapat dipraktekkan.

4.2.1.6 Judul Film Animasi

” Gatot Kaca Sang Pahlawan ” , tokoh pewayangan budaya Indonesia

yang sudah lama tidak didengar, kembali terlihat sebagai Pahlawan, menolong

sesama.

Page 13: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

35

4.2.1.7 Storyline / Sinopsis

Sang Pahlawan Gatot Kaca selalu berada di Ibukota, selalu siap siaga

menghargai dan membantu mereka yang memerlukan bantuan, menemukan

setiap permasalahan yang ada, memikirkan bagaimana solusi yang tepat dan

membantu dengan solusi yang telah terpecahkan, selalu memberikan saran –

saran positif bagi anak-anak sehingga anak-anak dapat mengerti dan

mempraktekkan di dunia nyata dari setiap solusi yang ada.

Page 14: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

36

4.2.1.8 Treatment Komunikasi Visual Proyek

Treatment Story & Trailer

Alur / Treament visual proyek untuk serial animasi 3D Gatot Kaca ini

ditentukan terlebih dahulu alur cerita dasar yang sama untuk setiap episode.

Treatment dasar untuk setiap episode memiliki alur :

Gambar 4.5 Story Treatment per Serial

Page 15: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

37

Dari masing – masing tema yang ada , terlihat kesinambungan yang erat. Pola

base treatment memperlihatkan relasi sebagai berikut :

Gambar 4.6 Benang Merah Serial Animasi Gatot Kaca Sang Pahlawan

Page 16: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

38

Dari pemaparan Treatment yang ada, memiliki korelasi tema” Menghargai

Sesama ”. Rasa menghargai sesama ini merupakan bentuk dari segala tema –

tema kemasyarakatan yang ada di Jakarta. Dari solusi yang ada dapat

diperhitungkan dan di – kembangkan ke berbagai tema / issue – issue

masyarakat yang ada, sehingga serial animasi dapat berjalan terus .

Gambar 4.7 Kurva Cerita Serial Animasi Gatot Kaca Sang Pahlawan

Page 17: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

39

Alur bercerita dari setiap episode, pada dasarnya ditentukan satu alur yang

sama, dari opening sampai dengan conclusion , pemberian saran – saran

positif, kesimpulan dari setiap episode. Setiap episode memiliki alur pacing

seperti grafik di atas, semakin lama akan semakin menarik dari awal sampai

akhir dan akan menurun di bagian akhir, tetapi tidak menurun drastis . dimana

setiap episode memiliki durasi 5 menit.

Dari penentuan treatment per- episode, penentuan treatment komunikasi visual

proyek akan solusi promosi trailer dapat ditentukan sebagai berikut :

Page 18: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

40

Gambar 4.8 Treatment Trailer Serial Animasi Gatot Kaca Sang Pahlawan

Page 19: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

41

Trailer dibagi menjadi dua, berdurasi 1 menit dan 2 versi pendek

masing- masing 30 detik. Promosi juga dilakukan dalam pembentukan video

mengenai penjelasan model karakter, ekspresi karakter, objek - objek dan

lingkungan yang berada di sekitar dengan total semua durasi 5 menit 30 detik.

Filosofi Karakter, Bentuk, Gambar

Dari nilai historis data – data Gatot Kaca , terlihat Gatot Kaca

merupakan seorang pemuda yang kuat . Salah satu tokoh wayang yang terkenal

dengan kekuatan otot kawat tulang besi dan dapat terbang, cocok menjadi

seorang pahlawan di zaman sekarang, dengan bentuk yang khas wayang,

hidung panjang dan kumisnya yang panjang. Bentuk karakter yang simple agar

mudah diterima oleh anak-anak.

Hubungan karakter Gatot Kaca yang di-filosofikan dengan zaman

sekarang adalah seorang pemuda bangsa Indonesia yang masih muda, kuat,

karena generasi muda adalah penyelamat dan masa depan kelangsungan suatu

bangsa. Maka dari itu seorang karakter Gatot Kaca dibutuhkan di era zaman

sekarang dimana kebudayaan Indonesia mundur dibanding zaman terdahulu.

Karakter Gatot Kaca di zaman sekarang mengikuti perkembangan

karakteristik pemuda zaman sekarang. Seorang pemuda yang kuat , dapat

terbang , dapat mengatasi segala tantangan di zaman sekarang sebagai generasi

penerus bangsa.

Untuk lingkungan akan terlihat situasi per-kotaan pada zaman sekarang.

Situasi hiruk pikuk yang ada akan cenderung melihat situasi kota yang ada,

Page 20: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

42

visual yang ada akan terlihat lebih lucu dan menyenangkan, bentuk – bentuk

yang tidak menoton, lebih simple sehingga anak - anak akan lebih mudah

mengerti.

Bentuk awan , lingkungan, mobil , motor serta lingkungan yang ada

akan terlihat lebih fun, fresh dan mudah diingat. Bentuk – bentuk seperti

layaknya properti pada umumnya juga terlihat simple.

Perancangan Karakter

Karakter di – desain sesuai dengan perilaku masing –masing, terbagi

manjadi 5 karakter utama yang memiliki peran masing – masing. Karakter

manjadi hal yang sangat penting dalam serial animasi, maka terdapat hubungan

antara Gatot Kaca, Ali, A Tong, Ayong, dan Lina.

Gambar 4.9 Hubungan Antar Karakter

Karakter memiliki bentuk yang unik, dimana Gatot Kaca memiliki keunikan

pada badannya yang tegap dan berisi, sebagai seorang pahlawan kuat dan cepat

memiliki badan yang cukup besar dan kaki yang lumayan kecil besarnya.

Page 21: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

43

Sedangkan Ali dan Lina seorang bocah yang berkepala besar dan berbadan

kecil, lain halnya dengan A Tong dan A Yong, gendut, serta berkepala dan

berkaki kecil.

Page 22: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

44

Strategi Komunikasi

-Suasana kota yang sibuk, terlihat kota yang modern pada umumnya.

-Suasana kota yang hiruk pikuk terlihat lebih bernuansa artistik, tidak

kaku, tidak bersifat arsitektur , karena strategi komunikasi ditujukan kepada

anak – anak. Suasana kota mengkuti stuktur Ibukota agar terasa lebih realistis

untuk anak – anak.

-Visual yang ditampilkan terlihat lebih simple agar mudah dimengerti

oleh anak- anak.

-Memperlihatkan interaksi antar karakter yang memberikan contoh –

contoh perlakuan yang tidak boleh diikuti, dengan inti saran –saran yang

positif.

Page 23: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

45

4.2.1.9 Naskah Trailer

Gambar 4.10 Naskah Trailer ” Gatot Kaca Sang Pahlawan ”

Page 24: BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2010-2-00188-ds bab 4.pdf · Merupakan prinsip pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan

46

4.2.2 Sinematografi / Previz

Gambar 4.11 Previs Trailer ” Gatot Kaca Sang Pahlawan”