bab iv hasil penelitian dan pembahasan€¦ · hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi umum...

120
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Ambon yang terletak di Jln. Kakialy Tanah Tinggi Ambon, yang secara geografis terletak di kelurahan Rijali, kecamatan Sirimau dan terletak 500 m dari pusat Kota Ambon Ibu Kota Provinsi Maluku, memiliki potensi sumberdaya peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan sarana dan prasarana, serta partisipasi masyarakat yang baik. SMP Negeri 6 Ambon memiliki luas lahan 63 x 62,10 m 2 dengan luas tanah terbangun 56,20 x 52,70 m 2 . SMP Negeri 6 Ambon sebagai salah satu sekolah negeri dengan model Sekolah Standar Nasional (SSN) telah memperoleh akreditasi dengan nilai “A” dan merupakan sekolah SNN terbaik di Provinsi Maluku. Selain itu juga, sekolah tersebut merupakan sekolah model berwawasan lingkungan dan sekolah yang melaksanakan program inklusi bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus (Sumber: Profil SMP Negeri 6 Ambon). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang dikembangkan sesuai dengan kekhasan, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik,

Upload: others

Post on 11-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

50

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon4.1.1 Profil Sekolah

SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satulembaga pendidikan di Kota Ambon yang terletak di Jln.Kakialy Tanah Tinggi Ambon, yang secara geografisterletak di kelurahan Rijali, kecamatan Sirimau danterletak 500 m dari pusat Kota Ambon Ibu Kota ProvinsiMaluku, memiliki potensi sumberdaya peserta didik,pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan saranadan prasarana, serta partisipasi masyarakat yang baik.SMP Negeri 6 Ambon memiliki luas lahan 63 x 62,10 m2

dengan luas tanah terbangun 56,20 x 52,70 m2.SMP Negeri 6 Ambon sebagai salah satu sekolah

negeri dengan model Sekolah Standar Nasional (SSN)telah memperoleh akreditasi dengan nilai “A” danmerupakan sekolah SNN terbaik di Provinsi Maluku.Selain itu juga, sekolah tersebut merupakan sekolahmodel berwawasan lingkungan dan sekolah yangmelaksanakan program inklusi bagi anak-anak yangberkebutuhan khusus (Sumber: Profil SMP Negeri 6Ambon).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikannasional yang dikembangkan sesuai dengan kekhasan,potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik,

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

51

oleh sebab itu kurikulum disusun melibatkan semuawarga sekolah dan stakeholder dengan menggunakanpendekatan dan analisis SWOT. Dalam artiankemampuan atau kompetensi peserta didik yangberbeda, mengharuskan sekolah untukmengembangkan potensi sekolah lewat kelas khususyaitu kelas akselerasi, untuk menjawab tantanganpendidikan.

Program akselerasi adalah program yangdirancang secara khusus untuk memberikan layananpendidikan kepada peserta didik yang benar-benarmemiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.Program akselerasi di Kota Ambon sudah dilaksanakansejak tahun 2007, dan tidak semua sekolah mampumenyelenggarakannya. SMP Negeri 6 Ambonmerupakan salah satu sekolah unggulan di KotaAmbon yang telah melaksanakan program akselerasipada tahun ajaran 2007/2008, walaupun sekolahtersebut bukan merupakan sekolah piloting.

SMP Negeri 6 Ambon dalam programpendidikannya menyelenggarakan dua programpendidikan, yaitu: program reguler dan programakselerasi, dengan tetap mengedepankan pendidikanberbasis keunggulan lokal dan global yangmemanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan dayasaing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain, yangsemuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensipeserta didik. Keunggulan lokal diimplementasikandengan kurikulum sekolah berupa muatan lokal(Mulok) yang merupakan kegiatan kurikuler untuk

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

52

mengembangkan kompetensi yang dapat disesuaikandengan ciri khas dan potensi daerah termasukkeunggulan daerah. Sedangkan untuk menjawabkebutuhan di era perkembangan teknologi yang begitupesat dengan berdaya saing global SMP Negeri 6 Ambonmemberikan fasilitas berupa laboratorium yang dapatdimanfaatkan oleh peserta didik dalam pembelajaranmateri teknologi informasi dan komunikasi sekaligussebagai sarana pengembangan diri peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri dan kreativitassiswa di SMP Negeri 6 Ambon dilaksanakan melaluikegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup kegiatankeagamaan (Rohani Islam dan Rohani Kristen),keolahragaan (Bola Basket, Bola Voli, Karate, SepakBola), kepemimpinan (Latihan Dasar KepemimpinanSiswa atau LDKS, Palang Merah Remaja, Pramuka),seni (Teater, Paduan Suara, Tarian Daerah, dan Musik),Pecinta Alam dan Kelompok Ilmiah Remaja.

Kegiatan ekstrakurikuler sendiri berfungsi untukmengembangkan potensi, bakat dan minat pesertadidik, mengembangkan kemampuan dan rasa tanggungjawab sosial peserta didik, mengembangkan suasanarileks, menggembirakan dan menyenangkan pesertadidik yang menunjuang proses pengembangan, danmengembangkan kesiapan karier peserta didik. Di SMPNegeri 6 Ambon setiap siswa diberikan kesempatan danhak yang sama untuk mengikuti kegiatanekstrakurikuler. Segala aktifitas peserta didik yangberkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler berada dibawah pimpinan dan pengawasan guru pembina yangtelah diberikan tugas oleh kepala sekolah.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

53

4.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 6 Ambon1. Visi

Berbudaya mutu, berakhlak mulia, dan berbudipekerti luhur berdasarkan imtaq.Indikator:a. Terwujudnya peningkatan prestasi akademik dan

non akademik.b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kapasitas

yang handal.c. Teroptimalnya sarana pendukung belajar,

menambah serapan pengetahuan yang luas.d. Terciptanya perilaku dalam bertutur dan bertindake. Terciptanya lingkungan bersih dan kondusif dalam

menunjang pengembangan pola hidup sehat.f. Terimplementasinya konsep MBS secara transparan,

akuntabel, dan patisipatif.g. Terwujudnya peran serta dan daya dukung

masyarakat.h. Terwujudnya iman dan taqwa melalui KBM maupun

kegiatan keagamaan.i. Terwujudnya pengembangan diri yang berciri

budaya lokal.

2. Misia. Mengembangkan proses belajar mengajar secara

baik.b. Mengembangkan bakat minat peserta didik melalui

kegiatan akademik dan non akademik.c. Mengembangkan kompetensi secara kontinu.d. Menumbuhkan sikap inovatif dikalangan warga

sekolah.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

54

e. Menumbuhkan semangat keunggulan dikalanganguru dan peserta didik.

f. Membentuk kepribadian peserta didik melaluikegiatan imtaq dan budi pekerti.

g. Mengembangkan wiyata mandala sekolah melalui 7K.h. Mengembangkan pendidikan life skill melalui mata

pelajaran tertentu.i. Mengembangkan bahasa Inggris sebagai bahan ajar

sekolah dan diluar sekolah.j. Mengembangkan ICT dalam proses belajar mengajar.k. Mengembangkan POB.l. Menanamkan rasa kepercayaan di masyarakat.

3. Tujuan Sekolaha. Peserta didik dapat mencapai nilai UN 75.b. Peserta didik dapat memiliki prestasi di bidang

akademik maupun non akademik.c. Tenaga pendidik memiliki kualifikasi S1.d. Tenaga pendidik dan kependidikan memiliki

kompetensi yang handal.e. Warga sekolah menikmati sarana dan prasarana

yang memadai.f. Sekolah mampu menerapkan konsep MBSg. Warga sekolah dapat mewujudkan budaya sehat dan

bersih.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

55

4.2 Hasil PenelitianBerdasarkan data dan informasi yang berhasil

dikumpulkan, maka untuk langkah selanjutnya penelitimelakukan analisis terhadap data tersebut gunamenjawab permasalahan penelitian yang telahdirumuskan tentang bagaimana context, input, process,dan product penyelenggaraan program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon. Deskripsi dan analisis penelitiandimaksudkan untuk menyajikan hasil pengumpulandata yang diperoleh, sesuai dengan pokokpermasalahan yang akan dikaji berdasarkan komponenevaluasi yang digunakan, yakni: context, input, process,dan product.

4.2.1 Evaluasi Context Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon

1. Latar Belakang Penyelenggaraan Program AkselerasiProgram akselerasi adalah program yang

dipersiapkan bagi peserta didik yang memilikikecerdasan istimewa untuk menyelesaikan programpendidikan SMP lebih cepat, yakni dua tahun. Latarbelakang program akselerasi adalah pemikiran bahwapeserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa (IQ 130) pada dasarnya dapat menguasai pelajaran lebihcepat dari teman sebayanya. Agar keistimewaantersebut dapat terakomodasi dengan baik, sekolahperlu memberikan layanan pendidikan yaitu programakselerasi sebagai salah satu solusi untuk menjawab

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

56

kebutuhan peserta didik cerdas istimewa tersebutdalam melaksanakan proses pembelajaran.

Terkait dengan hal tersebut, maka sekolahmelakukan identifikasi terhadap peserta didik yangmemiliki IQ ≥ 130. Hal tersebut sebagaimana yangdisampaikan oleh Koordinator Program Akselerasibahwa,

Program akselerasi memiliki tujuan untuk melayanipeserta didik yang kami sebut sebagai peserta didikcerdas istimewa. Karena itu, memang yang pertamadilakukan adalah mengidentifikasi peserta didiktersebut. Hasilnya, kami menemukan bahwamemang terdapat peserta didik yang memiliki IQ ≥130 (Sumber: wawancara dengan KoordinatorProgram Akselerasi, 30 Maret 2015).

Pernyataan tersebut diperkuat dengan datamengenai peserta didik yang memiliki IQ ≥ 130 selamatujuh tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik SMP Negeri 6 Ambonyang memiliki IQ 130 Tujuh Tahun Terakhir

TahunAjaran

JumlahPeserta Didik

Baru

JumlahPeserta

Didik yangMemilikiIQ 130

Persentase

2007/2008 386 23 5,96%2008/2009 408 26 6,37%2009/2010 448 28 6,25%2010/2011 328 30 9,15%2011/2012 383 50 13,05%2012/2013 392 35 8,93%2013/2014 386 53 13,732014/2015 335 55 16,42%

(Sumber: Dokumen Sekolah, data diolah)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

57

Berdasarkan hasil wawancara dan datadokumentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa di SMPNegeri 6 Ambon terdapat peserta didik yang memiliki IQ≥ 130 dan sangat disayangkan apabila merekadigabung dengan peserta didik lain yang memilikikemampuan IQ < 130 dalam proses pembelajaran dikelas. Selain itu juga, terdapat permasalahan yangdialami oleh peserta didik dengan karakter keunggulanoleh karena intelektualnya, motivasinya maupunminatnya, di kelas selalu menunjukkan kemampuanpenyerapan materi pelajaran lebih cepat dibandingkandengan peserta didik sebayanya. Kondisi peserta didikyang demikian apabila tidak diberikan layananpembelajaran yang sesuai akan terjadi peserta didikmenjadi bosan, kurang ada minat belajar yangkemudian menyebabkan peserta didik berprestasi dibawah kinerjanya. Sehingga untuk mengatasi kondisiyang ada serta menjawab kebutuhan peserta didikberkarakter keunggulan tersebut, maka pihak sekolahmenyelenggarakan program akselerasi.

Dengan misi meningkatkan kualitas mutululusan dan meningkatkan status sekolah menjadisekolah unggulan, maka pada Tahun Ajaran2007/2008 SMP Negeri 6 Ambon mulaimenyelenggarakan program akselerasi. Pada saat itusekolah dipimpin oleh Drs. J. Tengkery, M.Pd dan terusberjalan hingga saat ini di bawah kepemimpinan Drs.Jantje S. R. Mahulette, M.MPd dan telah memilikialumni sebanyak tujuh angkatan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

58

Pada tahun ajaran 2007/2008, SMP Negeri 6Ambon menyelenggarakan program akselerasi untukangkatan pertama. Penyelenggaraan kelas akselerasi inimerupakan upaya untuk memberi layanan optimalkepada peserta didik yang memiliki IQ 130. Hal inisesuai dengan salah satu indikator Visi SMP Negeri 6Ambon “Terwujudnya peningkatan prestasi akademikdan non akademik” dan telah membawa SMP Negeri 6Ambon menjadi sekolah unggulan di Kota Ambon(Sumber: Profil SMP Negeri 6 Ambon, Tahun 2014).

Penyelenggaraan program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon diperkuat dengan adanya landasanyuridis tentang penyelenggaraan program akselerasipendidikan di Indonesia. Latar belakang pendukungtersebut merupakan pendorong utama munculnyagagasan untuk menyelenggarakan program akselerasidi sekolah tersebut. Berkaitan dengan hal ini, kepalasekolah mengungkapkan bahwa:

Yang melatarbelakangi penyelenggaraan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon yaitu: adanyapotensi yang dimiliki sekolah, dalam hal ini adanyapeserta didik yang memiliki kemampuan intelektualyang tinggi dari teman seusianya, dikaitkan denganamanat UU No. 20 tahun 2003 tentang sistempendidikan nasional yang menyatakan bahwa wargamasyarakat atau peserta didik yang memilikikecerdasan istimewa, perlu dilayani, sehinggasekolah mengembangkan kelas akselerasi. (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015)

Hal senada disampaikan oleh koordinatorprogram akselerasi bahwa:

Latar belakang implementasi program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon adalah peserta didik banyakyang cerdas, banyak guru yang berkualitas, sertasarana-prasarana dan media pembelajaran yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

59

memadai, dan juga untuk menghindari kejenuhandari anak tersebut terkait dengan proses belajarmengajar serta memberikan kebebasan pada anaktersebut. Kepala sekolah melihat potensi tersebut,kemudian mengajukan permohonan ke dinas,setelah mendapat izin kami tinggal melaksanakanprogram tersebut sesuai dengan tanggungjawabyang diberikan oleh kepala sekolah. (Sumber:Wawancara dengan koordinator program akselerasi,30 Maret 2015)

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh wakilkepala sekolah bahwa:

Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakangSMP Negeri 6 Ambon menyelenggarakan programakselerasi, diantaranya melihat potensi peserta didikyang menonjol dalam pembelajaran. Sering kalipeserta didik tersebut dihadapkan dengankenyataan bahwa mereka harus menunggu untukmasuk ke materi baru, atau melewati materi yangtelah mereka pahami, dikarenakan teman sekelasyang lain belum paham mengenai materi yang disampaikan. Dari keadaan inilah sekolah mulaiberpikir untuk memberikan wadah gunamemberikan pelayanan khusus pada anak didikyang memiliki kecerdasaan istimewa tersebut. Selainitu pihak sekolah juga merasa sudah mampu untukmenjalankan program kelas akselerasi denganmelihat potensi yang dimiliki oleh sekolah, antaralain: sarana-prasarana pendukung, mediapembelajaran yang memadai dan didukung olehguru yang memenuhi kualifikasi akademik yangbaik, serta profesional dalam bidang yang diampu.(Sumber: Wawancara dengan wakil kepala sekolah,25 Maret 2015)

Dari hasil wawancara diatas menunjukkanbahwa penyelenggaraan program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon merupakan inisiatif sekolah. Latarbelakang dilaksanakannya program ini adalahpemahaman bahwa siswa yang memiliki bakatakademik luar biasa pada dasarnya dapat menguasaipelajaran lebih cepat daripada siswa pada umumnya.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

60

Agar bakat, keinginan, dan keistimewaan siswatersebut dapat terakomodasi dengan baik perlu adanyalayanan dalam bentuk program khusus yaitu programakselerasi atau program percepatan belajar.

2. Tujuan Penyelenggaraan Program AkselerasiPenyelenggaraan program akselerasi di SMP

Negeri 6 Ambon bertujuan untuk menjawab kebutuhandan memberikan pelayanan kepada peserta didikcerdas istimewa (IQ 130). Tujuan program akselerasiSMP Negeri 6 Ambon mengacu pada salah satu tujuansekolah tersebut, yaitu: peserta didik dapat memilikiprestasi di bidang akademik maupun non akademik.Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolahpada tanggal 24 Maret 2015 bahwa “tujuannya yangjelas kita memberikan wadah kepada anak-anak yangberpotensi untuk menyelesaikan studinya dua tahundengan hasil yang memuaskan dan diterima di sekolahfavorit atau yang diinginkan. Itu sasaran dantargetnya”.

Hal senada juga diungkap oleh koordinatorprogram akselerasi saat di wawancara pada tanggal 30Maret 2015 bahwa, sasaran dari program akselerasi,“peserta didik diharapkan lulus dan diterima di semuaSMA terutama SMA favorit”.

Dari pernyataan kedua narasumber di atas dapatdiketahui bahwa program akselerasi bertujuan untukmemberikan pelayanan pendidikan kepada pesertadidik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakatistimewa agar mereka lulus dengan hasil yang

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

61

memuaskan dan diterima di SMA favorit dimana hal inisejalan dengan tujuan pendidikan SMP Negeri 6 Ambonyaitu peserta didik dapat mencapai nilai UN 75 danmemiliki prestasi di bidang akademik maupun nonakademik. (Sumber: Dokumen-1 Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon).

Selain itu, penyelenggaraan program akselerasijuga untuk mengefektifkan penggunaan sarana danprasarana yang telah ada karena sebelummenyelenggarakan program akselerasi, SMP Negeri 6Ambon juga sudah menyelenggarakan program MovingClass, yang kemudian program tersebut ditutup padatahun 2011. Hal tersebut diungkapkan oleh kepalasekolah sebagai berikut:

Penyelenggaraan program akselerasi merupakanupaya sekolah untuk memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki sekolah, baik sumber dayamanusia maupun sarana dan prasarana yang telahada dalam penyelenggaraan program Moving Class.(Sumber: Wawancara dengan kepala sekolah, 24Maret 2015).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapenyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon selain bertujuan untuk memberikan pelayananpendidikan terhadap peserta didik cerdas istimewa,juga merupakan salah satu strategi yang dilakukanoleh pihak sekolah dalam mengefektifkan pemanfaatansarana dan prasarana yang telah ada sebelumnyadalam penyelenggaraan program Moving Class.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

62

Disamping itu, peluang dan prospekpenyelenggaraan program akselerasi SMP Negeri 6Ambon sangat terbuka. Hal ini seperti yangdiungkapkan oleh kepala sekolah bahwa:

Di Kota Ambon, sekolah kami bukan merupakansekolah piloting tetapi diberi kepercayaan oleh dinaspendidikan untuk menyelenggarakan programakselerasi. (Sumber: Wawancara dengan kepalasekolah, 24 Maret 2015).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapotensi yang dimiliki SMP Negeri 6 Ambon, berupakesiapan sarana dan prasarana pendukung, pesertadidik yang memiliki kecerdasan istimewa (IQ 130),dan didukung oleh guru yang memenuhi kualifikasiakademik yang baik, serta profesional dalam bidangyang diampu, merupakan unsur pendukung yangmelatarbelakangi munculnya gagasan penyelenggaraanprogram akselerasi di sekolah tersebut.

3. Dukungan MasyarakatSelain potensi dan aset yang dimiliki sekolah,

juga adanya dukungan yang sangat baik darimasyarakat terhadap penyelenggaraan programakselerasi. Hal ini seperti yang diungkapkan olehkoordinator program akselerasi sebagai berikut:

Dibukanya program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon adalah merupakan hasil kesepakatanmusyawarah guru di sekolah, dan juga hasilkeputusan dari komite sekolah dengan pihaksekolah. (Sumber: Wawancara dengan koordinatorprogram akselerasi, 30 Maret 2015)

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

63

Pernyataan diatas didukung pula olehpernyataan dari ketua komite, menyatakan bahwa:

Respon kami selaku pengurus komite atasdiselenggarakannya program akselerasi ini sangatpositif dan alasan apapun sarana yang dibutuhkansepanjang komite masih bisa memenuhinya akantetap memberikan bantuan. Kami selaku penguruskomite sangat setuju dengan adanya programakselerasi tersebut. (Sumber: Wawancara denganketua komite, 10 April 2015).

Hal tersebut juga secara implisit disampaikanoleh orang tua peserta didik yang menyatakan bahwa:

Kami akan memberikan fasilitas yang lebih baik disekolah maupun di rumah untuk mendukungprogram akselerasi tersebut dan itu sudah menjadikonsekuensi kami sebagai orang tua yang inginanaknya lebih maju. (Sumber: Wawancara orang tuapeserta didik, 10 April 2015).

Dukungan orang tua tersebut dikuatkan dengansurat pernyataan kesanggupan orang tua dari pesertadidik yang mengikuti program akselerasi (Terlampir).

Dari hasil wawancara diatas menunjukkanbahwa dukungan orang tua dan masyarakat/komite,merupakan unsur pendukung penyelenggaraanprogram akselerasi. Dimana, program tersebut jugamerupakan upaya sekolah untuk menjawab kebutuhanmasyarakat dalam hal pemberian pelayananpendidikan kepada peserta didik yang memiliki potensikecerdasan dan bakat istimewa.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

64

4.2.2 Evaluasi Input Program Akselerasi SMP Negeri6 Ambon

1. Kebijakan Penyelenggaraan Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon memiliki kapasitas dan

status selaku Sekolah Standar Nasional terbaik diProvinsi Maluku, menyelenggarakan program kelasakselerasi sebagai implementasi kebijakan programpendidikan perihal pemenuhan kebutuhan pendidikanbagi peserta didik cerdas istimewa. Program akselerasitersebut sudah berjalan sejak Tahun Ajaran 2007/2008sampai sekarang.

Pada awal diselenggarakannya programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon, pihak sekolah telahmengajukan permohonan izin penyelenggaraan kepadaDinas Pendidikan Kota Ambon dan sekolah telahmemperoleh surat izin penyelenggaraan. Namun, pihaksekolah tidak bisa menunjukkan SK tersebut karenasekolah tidak memilikinya. Hal ini seperti yangdiungkapkan oleh kepala sekolah bahwa,

Surat izin penyelenggaraan program akselerasitersebut tidak kami miliki karena pada saat serah-terima jabatan, dokumen-dokumen yang terkaitdengan program akselerasi tidak diberikan olehkepala sekolah sebelumnya (Sumber: Wawancaradengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Meskipun demikian, dalam penyelenggaraannyasekolah berpedoman pada Surat Keputusan DirekturPembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan KhususPendidikan Dasar Direktorat Jenderal PendidikanDasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

65

Nomor: 1033/C4/KU/2014 tentang pemberian bantuansosial operasional PK LK, inklusi, CI BI, Braille, danUKS/ruang terapi pendidikan dasar tahun 2014(Sumber: Dokumen SMP Negeri 6 Ambon, SKTerlampir).

Berdasarkan landasan yuridis tersebut di atas,maka sekolah tetap menyelenggarakan programakselerasi yang memang sudah seharusnya programtersebut diberikan kepada peserta didik yang memilikikecerdasan istimewa (IQ130). Dalam penyelenggaraanprogram akselerasi, SMP Negeri 6 Ambon memilikipedoman yaitu: “DOKUMEN-1 PROGRAMAKSELERASI” (Sumber: Dokumen sekolah, 2013).Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah:

Untuk panduan kami menggunakan pedoman daripusat (Depdiknas), dikolaborasikan dengan hasilsearching di internet, kemudian sekolahmengadaptasi dan mengembangkan sesuai dengankebutuhan dan keadaan sekolah. (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015)

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh wakilkepala sekolah bahwa:

Penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon berpedoman pada “Dokumen-1 ProgramAkselerasi” yang diadaptasi dari pedomanpenyelenggaraan program akselerasi yang dari pusat(Depiknas). (Sumber: Wawancara dengan wakilkepala sekolah, 25 Maret 2015)

Hal yang sama disampaikan oleh koordinatorprogram akselerasi bahwa:

Kami menggunakan pedoman dari pusat yangkemudian di adaptasi dan dikembangkan sendirioleh sekolah, serta dibuat dalam satu dokumen yangdiberi nama: ”Dokumen-1 Program Akselerasi.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

66

(Sumber: Wawancara dengan koordinator programakselerasi, 30 Maret 2015)

Dengan demikian, SMP Negeri 6 Ambonmempunyai pedoman penyelenggaraan programakselerasi yang dikembangkan oleh sekolah sesuaidengan panduan dari Depdiknas, sehingga dalampenyelenggaraannya sekolah berpedoman sesuaidengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Perencanaan Program AkselerasiPerencanaan program akselerasi SMP Negeri 6

Ambon dilakukan terhadap komponen-komponenprogram akselerasi yang saling berhubungan dalammenunjang kelancaran penyelenggaraannya, yaitu:a. Rekrutmen Peserta didik

Salah satu komponen input (masukan) dalampelaksanaan program akselerasi adalah peserta didik.Proses rekrutmen peserta didik program akselerasidimulai pada saat penerimaan peserta didik baru(PPDB). Peserta didik SMP Negeri 6 Ambon yang akanmasuk di program akselerasi harus mengikutiserangkaian tes yaitu: tes psikologis, tes akademis, dantes kesehatan. Tes IQ 125; tes akademis dengan nilaisekurang-kurangnya 8,0. Rapor, nilai rata-rata seluruhmata pelajaran tidak kurang dari 8,0 dan dinyatakansehat oleh dokter. Orang tua siswa harusmenandatangani surat kesepakatan dengan pihaksekolah.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

67

Mengenai perekrutan siswa seperti yangdisampaikan oleh kepala sekolah sebagai berikut,

Terkait dengan perekrutan siswa, pihakpenyelenggaraan melakukan tes terhadap pesertadidik baru di SMP Negeri 6 Ambon yakni tespsikotes, tes akademis, dan tes kesehatan. Selainitu, orang tua juga harus menandatangani suratkesepakatan. (Sumber: Wawancara dengan kepalasekolah, tanggal 24 Maret 2015)

Hal senada juga diungkapkan oleh wakil kepalasekolah,

Dalam merekrut siswa, pertimbangannya pada hasiltes psikologis dan matrikulasi. Pelaksanaan tespsikologis, untuk melihat tingkat IQ. Kemudiansiswa mengikuti matrikulasi selama 3 bulan. Nah,hasil tes psikologis dan matrikulasi ini sebagaipertimbangan kami apakah siswa diterima di kelasprogram akselerasi atau tidak. (Sumber: Wawancaradengan wakil kelapa sekolah, tanggal 25 Maret 2015)

Penjelasan yang sama berdasarkan analisisdokumen bahwa rekrutmen peserta didik programakselerasi dilaksanakan setelah calon peserta didikdinyatakan diterima sebagai peserta didik baru di SMPNegeri 6 Ambon. Terkait dengan hal tersebut, sekolahmemiliki SOP yang jelas untuk rekrutmen calon siswaprogram akselerasi, yaitu:1) Input siswa

Peserta didik tamatan SD/MI atau yang sederajatdari colon penerimaan peserta didik baru (PPDB)

2) Sistem Assesmenta) Penjaringan

Peserta didik yang akan masuk kelas akselrasiditerima berdasarkan seleksi dalam Penerimaanpeserta didik baru (PPDB).

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

68

b) Penyaringan(1) Akademis

Tertinggi dari sejumlah siswa yang diterimapada Penerimaan Siswa Baru atau yangbernilai sama.

(2) PsikologisPelaksanaan Psikotest bekerjasama denganYayasan Dynda Pratama atau UniversitasPattimura dengan kriteria sebagai berikut:- Test Intelegensi Umum dengan skala

Weshler IQ 125- Test kreativitas dengan skala Kreativitas

Firural CQ 125- Inventori keterikatan terhadap tugas skala

Rendi TC 125- EQ dengan kategori baik, penyesuaian diri

baik, rasa ingin tahu baik, daya tahanterhadap stress baik dan daya juangkategori baik.

(3) Informasi Data SubjektifNominasi yang diperoleh dari diri sendiri,teman sebaya, orang tua, dan guru SD-nya.

(4) WawancaraKesanggupan siswa, orang tua/wali dalammendukung program akselerasi.

(5) Kesehatan fisik dengan keterangan dokterKesediaan peserta didik dan persetujuanorang tua dengan mengisi surat perjanjian.

(Sumber: Dokumen-1 Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

69

Berdasarkan hasil wawancara dan data dokumendi atas menunjukkan bahwa proses rekrutmen pesertadidik program akselerasi dimulai pada saat penerimaanpeserta didik baru. Selanjutnya, melakukan seleksiadministrasi, tes akademis, dan tes psikologis. Tampakbahwa persyaratan seleksi mengacu pada kriteria yangterdapat dalam Dokumen-1 Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon, yakni: informasi tentang data objektifyang meliputi bidang akademis dan bidang psikologis;informasi data subyektif yang meliputi minat, kesiapanmental, kesanggupan pembiayaan; dan informasi datapendukung yang meliputi kesehatan fisik dankomitmen sebagai peserta didik program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon.

b. Kurikulum Program AkselerasiKurikulum program akselerasi di SMP Negeri 6

Ambon dikembangkan secara diferensiasi oleh sekolahdengan berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusandan Standar Isi serta panduan penyusunan kurikulumyang dibuat oleh BSNP. Kurikulum program akselerasipada dasarnya sama dengan kurikulum kelas reguler,yaitu: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dan muatan lokal. Dalam hal ini tidak menyimpangdari kurikulum nasional, substansi kurikulum tetapsama, namun aspek konten materi, dengan irama yanglebih dipercepat sesuai dengan kemampuan potensipeserta didik. Perbedaannya adalah penyusunanstruktur program pengajaran dengan alokasi waktuyang lebih singkat yaitu dari tiga (3) tahun menjadi dua(2) tahun dari peserta didik reguler.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

70

Hal ini sesuai dengan penuturan dari KaurBidang Standar Isi dan Proses Penilaian bahwa:

Kurikulumnya yang digunakan adalah KTSP samadengan kurikulum program reguler hanya sajauntuk program akselerasi jam belajarnyadipadatkan karena kelulusannya dipercepat. Kalaureguler itu satu semester enam bulan, maka untukprogram akselerasi ini satu semester empat bulan,sehingga waktu pelaksanaan antara reguler danakselerasi ada sedikit perbedaan, kecuali akhirtahun sama. (Sumber: Wawancara dengan KaurBidang Standar Isi dan Proses Penilaian, 30 Maret2015)

Untuk pelaksanaannya dilakukan pemadatanwaktu dari tiga tahun pada kelas reguler, menjadi duatahun pada program akselerasi. Masa pendidikan padaprogram reguler menggunakan istilah semester,sedangkan pada program akselerasi menggunakanistilah studi. Adapun perbandingan masa pendidikanantara peserta didik program akselerasi dengan regulerdapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Perbedaan Pelaksanaan Program Reguler danProgram Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon

Program Reguler Waktu Program Akselerasi

Kelas VIIReguler

Kelas VIISemester I

Juli 2012Kelas VII

Semester I(Studi 1)

Tahun ke – 1(Akselerasi I)

AgustusSeptember

OktoberNovember

Kelas VIISemester II

(Studi 2)

Desember

Kelas VIISemester II

Januari 2013Februari

MaretKelas VIIISemester I(Studi 3)

AprilMeiJuni

Kelas VIII Kelas VIII Juli Kelas VIII Tahun ke – 2

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

71

Reguler Semester I Agustus Semester II(Studi 1)

(Akselerasi II)September

OktoberNovember

Kelas IXSemester I(Studi 2)

Desember

Kelas VIIISemester II

Januari 2014Februari

MaretKelas IX

Semester II(Studi 3)

AprilMeiJuni

(Sumber: Wawancara dengan koordinator program akselerasi, 30Maret 2015; Kalender Pendidikan SMP Negeri 6 Ambon, datadiolah)

Melalui data di atas dapat dijelaskan bahwaprogram akselerasi memiliki masa pendidikan duatahun, yaitu akselerasi I untuk tahun pertama danakselerasi II untuk tahun ke dua, yang masing-masingkelas akselerasi tersebut ditempuh dalam tiga masastudi. Sedangkan, kelas reguler menyelesaikanpendidikan selama tiga tahun, yaitu kelas VII, VIII, danIX, dimana masing-masing kelas ditempuh dalam duasemester.

Program akselerasi ini menjadikan kurikulumstandar yang biasanya ditempuh siswa SMP dalamwaktu tiga tahun menjadi dua tahun. Jika dalam kelasreguler materi setiap semester ditempuh selama enambulan, maka dalam kelas akselerasi hanya diselesaikandalam waktu sekitar empat bulan. Pada tahun pertamasiswa kelas akselerasi akan mempelajari materi kelassatu ditambah setengah materi kelas dua dan di tahunkedua siswa akan mempelajari materi kelas dua yangtersisa ditambah dengan seluruh materi kelas tiga.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

72

Struktur kurikulum program akselerasi SMPNegeri 6 Ambon meliputi substansi pembelajaran yangditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama duatahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Strukturkurikulum disusun berdasarkan Standar KompetensiLulusan dan Standar Kompetensi mata pelajaran.Untuk lebih jelasnya tentang struktur kurikulumprogram akselerasi SMP Negeri 6 Ambon dapat dilihatpada tabel berikut:

Tabel 4.3 Struktur Kurikulum Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon

Komponen Kelas dan Alokasi WaktuVII VIII IX

A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan

Kewarganegaraan2 2 2

3. Bahasa Indonesia 6 6 64. Bahasa Inggris 6 6 65. Matematika 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 57. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 68. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan2 2 2

10. Teknologi Informasi danKomunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal1. Kuliner Daerah 3 3 32. Kurikulum Plus

- Kesehatan- Sains

33

33

33

Jumlah 47 47 47(Sumber: Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon)

Berdasarkan tabel di atas, kurikulum programakselerasi SMP Negeri 6 Ambon terdiri dari 10 matapelajaran, satu muatan lokal, dan satu kurikulum plus.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

73

Menurut kepala sekolah saat diwawancaramenyatakan bahwa:

Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasiadalah Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP).Kurikulum ini sama dengan yang diterapkan di kelasreguler. Perbedaannya, kurikulum ini dalampengembangannya harus didiferensiasikan untukmemenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik yangmemiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewadengan cara memberikan pengalaman belajar yangberbeda dalam arti kedalaman, keluasan,percepatan, maupun dalam jenisnya. Dan juga,waktu penyelesaian kurikulum tersebut dipercepatdaripada program reguler, yang ditempuh selama 2tahun. (Sumber: Wawancara dengan kepala sekolah,24 Maret 2015)

Pendapat yang sama disampaikan oleh wakilkepala sekolah bahwa:

Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi samadengan kurikulum di kelas reguler, yaitu: kurikulumKTSP. Perbedaan dengan kelas reguler adalah kelasakselerasi waktunya lebih lama jam belajarnya perhari bila dibandingkan dengan kelas reguler,kemudian 1 semester untuk kelas akselerasi samadengan 4 bulan sedangkan 1 semester untuk kelasreguler sama dengan 6 bulan. Lama waktu belajar diSMP untuk kelas akselerasi selama 2 tahunsedangkan bagi kelas reguler adalah 3 tahun.(Sumber: Wawancara dengan wakil kepala sekolah,25 Maret 2015)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwaKurikulum program akselerasi pada dasarnya samadengan kurikulum kelas reguler, yaitu: KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan muatan lokal.Perbedaanya, kurikulum ini dalam pengembangannyaharus didiferensiasikan untuk memenuhi kebutuhanpendidikan peserta didik cerdas istimewa dengan caramemberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

74

arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalamjenisnya. Sehingga lama waktu belajar di SMP yangseharusnya untuk kelas regular diselesaikan dalamwaktu tiga tahun tetapi untuk kelas akselerasi hanyadiselesaikan dalam waktu dua tahun. Dengandemikian, peserta didik program akselerasi lulusbersamaan dengan kelas reguler yang sudah masuksatu tahun sebelumnya.

Perencanaan kurikulum yang dilakukan padaprogram akselerasi SMP Negeri 6 Ambon berdasarkanhasil temuan penelitian sudah memenuhi ketentuanyang ada. Kurikulum yang digunakan oleh programakselerasi merupakan pemadatan dari kurikulum kelasregular, yang seharusnya kurikulum kelas regulardiselesaikan dalam waktu tiga tahun untuk kelasakselerasi hanya diselesaikan dalam waktu dua tahun.

c. Tenaga Pendidik (Guru)Kualifikasi tenaga pendidik merupakan salah

satu komponen yang sangat menentukan keberhasilanproses pelaksanaan program akselerasi. Idealnya, guruyang mengajar pada program akselerasi juga memilikipotensi dan kecerdasan istimewa karena pesertadidiknya memiliki potensi kecerdasan dan bakatistimewa. Namun, untuk mencapai kondisi idealtersebut nampaknya sulit tercapai. Berkenan denganhal tersebut, guru yang dipilih hendaknya guru yangmemiliki kemampuan, sikap, dan keterampilan terbaikdi antara guru yang ada.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

75

Guru-guru tersebut dipilih berdasarkanpengalaman dan kemampuan mengajar, serta memilikikualifikasi sesuai dengan bidangnya. Selain itu, halyang penting juga adalah memiliki dedikasi tinggi sertamemiliki emosional yang stabil sehingga mampumenjalin ikatan emosional dengan peserta didik gunamemahami karakteristik peserta didik itu sendiri.Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah sebagaiberikut:

Guru-guru yang mengajar di program akselerasimerupakan guru-guru yang dipilih berdasarkankualitas, tanggung jawab, dan pendidikan gurutersebut. Saya dibantu oleh kaur bidang standar isidan proses pembelajaran memilih langsung guru-guru yang dianggap kompeten dan sudah senioruntuk mengajar di program akselerasi. Latarbelakang pendidikan guru-guru tersebut jugamenjadi pertimbangan kami. (Sumber: Wawancaradengan kepala sekolah, 24 Maret 2015)

Berdasarkan penjelasan kepala sekolah di atasditegaskan bahwa, untuk tenaga pendidik (guru)program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon dipilihberdasarkan pengalaman dan kemampuan merekamengajar, penguasaan materi dan emosional,pengetahuan kebutuhan/kondisi peserta didik, dantidak semua guru dapat mengajar di kelas akselerasi.Hal ini juga senada dengan pernyataan yangdisampaikan oleh wakil kepala sekolah bahwa:

Guru yang mengajar di kelas akselerasi adalah guru-guru yang dianggap berpengalaman dan senior.Pemilihan guru pengajar program akselerasisepenuhnya ditentukan oleh kepala sekolah dengantetap mengacu pada pedoman dan standar yangsudah ditentukan. (Sumber: Wawancara denganwakil kepala sekolah, 25 Maret 2015)

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

76

Mengenai perekrutan tenaga pendidik jugadisampaikan oleh koordinator program akselerasibahwa:

Dari sekian banyak guru yang ada, diambil 24 oranguntuk mengajar di program akselerasi. Kriterianyasesuai dengan buku pedoman penyelenggaraanprogram akselerasi. Selebihnya, pemilihan guruprogram akselerasi sepenuhnya ditentukan olehkepala sekolah. (Sumber: Wawancara dengankoordinator program akselerasi, 30 Maret 2015)

Jumlah guru di SMP Negeri 6 Ambon yangmengajar pada kelas akselerasi sebanyak 24 orang,terdiri dari: lima (5) laki-laki dan 19 perempuan, danmerupakan guru mata pelajaran dengan rata-ratakualifikasi pendidikan S1 (Sumber: Profil SMP Negeri 6Ambon, 2014).

Dari hasil wawancara dan data profil gurumenunjukkan bahwa dalam memilih guru yangmengajar di program akselerasi ditentukan oleh kepalasekolah dengan berpedoman pada kriteria yang adapada Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6Ambon. Guru yang mengajar pada program akselerasiharus memenuhi kualifikasi sebagaimana yangdipersyaratkan, serta memiliki motivasi yang kuatuntuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal.

Perencanaan seleksi guru program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon berdasarkan hasil temuanpenelitian adalah sudah sesuai dengan ketentuan yangada pada pedoman penyelenggaraan pendidikan bagipeserta didik cerdas istimewa. Guru yang mengajar dikelas akselerasi merupakan guru-guru pilihan yang

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

77

dipilih oleh Kepala Sekolah dengan dibantu KaurBidang Standar Isi dan Proses Penilaian.

d. Sarana dan PrasaranaKomponen input selanjutnya adalah sarana dan

prasarana. Sekolah penyelenggara program akselerasidiharapkan mampu memenuhi sarana penunjangkegiatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhansiswa. Dengan adanya sarana dan prasaranapenunjang kegiatan pembelajaran yang relevan dengankebutuhan peserta didik, diasumsikan prosespelaksanaan program akselerasi akan dapat berjalandengan lancar, dan tujuan program dapat tercapaidengan baik pula.

Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraanprogram akselerasi yang berhubungan dengan kegiatanbelajar mengajar program akselerasi pada umumnyasama dengan program kelas regular, seperti:laboratorium IPA, perpustakaan, dan laboratoriumkomputer. Tetapi ada sarana prasarana khusus yangdiberikan pada program akselerasi seperti: ruangankelas bersih, nyaman, dan dilengkapi dengan AC,pembelajaran berbasis Information and CommunicationTechnology (ICT), VCD, TV, infocus, komputer, jaringaninternet (WiFi), modul, buku, dan lain sebagainya.

Sarana dan prasarana yang tersedia untukprogram akselerasi cukup memadai seperti yangdikemukakan oleh kepala sekolah sebagai berikut:

Sarana dan prasarana yang tersedia untukprogram akselerasi cukup memadai, kami punyalaboratorium IPA, laboratorium komputer,perpustakaan, dan ruang multimedia, dan setiap

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

78

kelas tersedia LCD, Komputer, dan TV. (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret2015)

Pernyataan yang sama juga disampaikan olehkaur bidang standar sarpras dan pembiayaan bahwa:

Untuk sarana dan prasarana cukup baik, setiapkelas di program akselerasi tersedia TV, komputer,LCD, serta fasilitas penunjang lainnya seperti:laboratorium dan ruang multimedia (Sumber:Wawancara dengan Kaur Bidang Standar Sarprasdan Pembiayaan, 1 April 2015)

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan salahseorang peserta didik program akselerasi bahwa:

Sarana dan prasarana di kelas akselerasi lebihlengkap daripada di program reguler, di tiap-tiapkelas ada komputer, TV, dan LCD, kalau di kelasreguler tidak ada. Kami diwajibkan memiliki laptop.(Sumber: Wawancara dengan peserta didik programakselerasi, 6 April 2015)

Pernyataan-pernyataan diatas diperkuat denganstudi dokumen dan observasi yang dilakukan padatanggal 1 April 2015, ditemukan data dokumen saranadan prasarana sekolah sebagai berikut: ruang kelasdengan luas rata-rata 63 m2 yang dilengkapi fasilitasantara lain LCD, TV, 1 unit komputer, dan AC. Fasilitaspenunjang lainnya terdiri dari 2 ruang Lab. IPA, 1ruang Lab. Komputer, 1 ruang multimedia, ruangkesenian, perpustakaan, serta ruang serba guna(Sumber: Data Keadaan Sarana dan Prasarana SMPNegeri 6 Ambon, data diolah)

Dari hasil wawancara dan data sarpras diatasmenunjukan bahwa fasilitas yang disediakan pihaksekolah sudah cukup memadai dan memenuhiketentuan yang ada untuk penyelenggaraan program

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

79

akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon. Sarana danprasarana yang digunakan pada program akselerasiharus lengkap untuk menunjang proses belajarmengajar dan pengembangan bakatnya.

e. PembiayaanPenyelenggaraan program akselerasi tidak lepas

dari masalah biaya. Biaya tersebut digunakan untukmembiayai segala macam kegiatan dalam programtersebut. Selama ini, dana untuk program akselerasibersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)dan iuran dari orang tua peserta didik, sedangkan danadari pemerintah masih sangat terbatas. Sebagaimanayang diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bahwa:

Biaya dari pemerintah untuk program akselerasisangat sedikit. Dan selama ini dana yang digunakanuntuk membiayai berbagai kegiatan di programakselerasi sebagian besar adalah dari orang tuapeserta didik/komite sekolah dan dana BOS.(Sumber: Wawancara dengan wakil kepala sekolah,25 Maret 2015)

Pernyataan tersebut diperkuat dengan datatentang sumber pembiayaan penyelenggaraan programakselerasi setiap tahunnya seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Sumber Dana Program Akselerasi SMP Negeri 6Ambon Tahun Ajaran 2013/2014

No Sumber Dana Total Biaya1. BOS Rp. 790.230.000,-2. Direktorat PLB (Pendidikan

Luar Biasa)-

3. Komite Sekolah/orang tuasiswa (jumlah keseluruhaniuran bulanan dan

Rp. 210.000,- x 52 x 12= Rp. 131.040.000,-

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

80

sumbangan pendidikanbagi siswa baru)

4. Lain-lain -Jumlah Rp. 921.270.000

(Sumber: Studi Dokumentasi RKAS Tahun 2013/2014 danwawancara dengan Bendahara SMP Negeri 6 Ambon, tanggal 1April 2015)

Hasil wawancara dan studi dokumentasi di atasmenunjukkan bahwa pembiayaan untukpenyelenggaraan program akselerasi bersumber daripemerintah (dana BOS) dan pihak sekolah mengambilkebijakan dengan menarik sumbangan berupa iurantetap dari orang tua peserta didik setiap bulan.

Perencanaan pembiayaan program akselerasiyang dilakukan oleh SMP Negeri 6 Ambon berdasarkanhasil temuan penelitian adalah dilakukannyamusyawarah antara pihak sekolah dan orang tuapeserta didik sekaligus untuk penentuan apa saja yangdibutuhkan oleh peserta didik cerdas istimewa dalamproses kegiatan belajar mengajar. Semua kegiatan yangdilakukan dalam program akselerasi ini dibantu olehorang tua peserta didik, karena program akselerasi inimasih merupakan program mandiri tanpa adanyabantuan dari pemerintah. Para orang tua peserta didiktidak merasa keberatan untuk membantu pembiayaan,demi kelancaran program tersebut.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

81

4.2.3 Evaluasi Process Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon

1. Persiapan Penyelenggaraan Program AkselerasiPenyelenggaraan program akselerasi di SMP

Negeri 6 Ambon diawali dengan persiapanpenyelenggaraan program. Pihak sekolah menyiapkanberbagai sumber daya program yang mendukungterselenggaranya program akselerasi, meliputi:kesiapan guru yang memenuhi syarat rata-ratapendidikannya lulusan S1, sarana dan prasaranabelajar yang memadai, dan lain sebagainya. Langkahselanjutnya sekolah membuat rencana programakselerasi disusun dengan baik dalam bentuk proposalyang memuat profil sekolah dan diajukan kepada dinaspendidikan kota, provinsi, dan pemerintah pusatdengan tujuan mendapatkan izin penyelenggaraanprogram akselerasi.

Persiapan-persiapan yang dilakukan adalahmengikuti sosialisasi program akselerasi dari Dirjen PLBJakarta di Dinas Pendidikan Pemuda dan OlahragaProvinsi Maluku, mengikuti pendidikan dan latihan gurumata pelajaran tingkat SMP untuk penyelenggaraanprogram akselerasi di Jakarta, melakukan rapatkoordinasi dengan guru-guru calon pengampu matapelajaran pada program akselerasi, dan komite sekolah,sosialisasi program akselerasi kepada orang tua pesertadidik, penyusunan kalender pendidikan, analisis materipelajaran, program tahunan, program caturwulan,

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

82

satuan pelajaran, dan perangkat pembelajaran (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Keputusan untuk menyelenggarakan programakselerasi telah melalui serangkaian prosesperencanaan dengan menggunakan analisis SWOTterhadap kelayakan SMP Negeri 6 Ambon dalammenyelenggarakan program akselerasi. Hasil analisisSWOT tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Matrik Hasil Analisis SWOT KelayakanSMP Negeri 6 Ambon

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNALStrength (S) 3,55 Opportunities (O) 3,50Weaknesses (W) 2,60 Treaths (T) 2,30Selisih 0,95 Selisih 1,20

(Sumber: Dokumen Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon)

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa strategipengembangan SMP Negeri 6 Ambon dalam persiapanpenyelenggaraan program akselerasi perlumemanfaatkan strategi S-O yaitu mendukung strategiagresif, yang memungkinkan sekolah tersebut untukmembuka program akselerasi.

Selanjutnya, kepala sekolah melakukansosialisasi konsep akselerasi pendidikan bagi pesertadidik yang memiliki potensi kecerdasan istimewakepada seluruh dewan guru. Tampak bahwa tujuanuntuk mengadakan sosialisasi kepada seluruh unsurtenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebutadalah untuk memperoleh pemahaman tentangperlunya program akselerasi sebagai wadah bagi

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

83

peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa diSMP Negeri 6 Ambon.

Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara penelitidengan koordinator program akselerasi sebagai berikut:

Kami melaksanakan sosialisasi konsep akselerasipendidikan bagi peserta didik yang memiliki potensikecerdasan dan bakat istimewa. Sosialisasi tersebutdengan melibatkan stakeholders yang meliputi;warga sekolah yang terdiri dari guru dan pegawai,komite sekolah yang dapat memfasilitasi sarana danprasana pelaksanaan program akselerasi, danorangtua peserta didik sebagai penyumbang danapelaksanaan program, serta Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga Provinsi Maluku selakupemangku kebijakan yang memberikan izin terhadaprencana pelaksanaan program akselerasi pendidikandi SMP Negeri 6 Ambon ini (Sumber: Wawancaradengan koordinator program akselerasi, 30 Maret2015).

Kegiatan selanjutnya setelah sosialisasi adalahmelakukan studi banding ke beberapa sekolah diJakarta yang sudah menyelenggarakan programakselerasi. Tujuannya, dengan melakukan studibanding maka hal-hal yang masih baru dan belumdipahami dengan benar akan menjadi lebih jelas.

Kegiatan seleksi tenaga pendidik dan pemenuhanfasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan programakselerasi merupakan proses pemanfaatan sumberdayasekolah secara terpadu yang diharapkan dapatmenunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yangakan dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Muara dari semua kegiatan persiapanpenyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon adalah tersusunnya proposal permohonan

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

84

penyelenggaraan. Kelengkapan dan keakuratan isiproposal permohonan itu mengindikasikan seberapa jauhpemahaman dan kesiapan sekolah tersebut untuk dapatditetapkan sebagai sekolah penyelenggara programakselerasi.

2. Mekanisme Penyelenggaraan Program AkselerasiPermohonan izin penyelenggaraan program

akselerasi dilaksanakan atas ide dari pihak sekolahyang bersangkutan yang dikenal dengan istilah schoolbased management, manajemen berbasis sekolah. Padaprinsipnya, dengan menggunakan manajemen berbasissekolah ini sekolah lebih mandiri dan mampumenentukan arah pengembangan sesuai dengantuntutan lingkungan masyarakatnya akan kualitaslayanan pendidikan di sekolah.

Berkaitan dengan hal di atas, kepala sekolahmenceritakan proses perizinan penyelenggaraanprogram akselerasi sebagai berikut:

Untuk pengajuan izin kami membuat permohonanyang dilengkapi dengan profil sekolah. Profil sekolahmemuat data-data fisik sekolah, seperti luas tanahdan bangunan, jumlah ruang kelas dan sarana diruang kelas itu, fasilitas lain seperti lab IPA, labkomputer, perpustakaan, terus keadaan guru-gurunya dengan kualifikasi dan masa mengajarnya.Proposal ini kami buat rangkap tiga. Masing-masingkami kirim ke Dinas Kota, Dinas Provinsi, danDirektorat PSLB di Jakarta (Sumber: wawancaradengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Lebih lanjut, koordinator program akselerasi jugamenyatakan:

Seingat saya, tidak lama setelah kami kirimkanproposal itu, ada pengawas sekolah dari Dinas yang

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

85

datang untuk klarifikasi. Mereka datang untukmencocokkan data yang kami tuliskan di profilsekolah dengan keadaan yang sebenarnya ada disekolah. Mereka melihat langsung kondisi kelas.Karena kami memang memenuhi kriteria yangdibuat dalam Pedoman maka oleh Dinas PendidikanKota kami direkomendasikan ke Dinas Provinsi(Sumber: wawancara dengan koordinator programakselerasi, 30 Maret 2015).

Menyambung pernyataan yang disampaikan olehkedua informan di atas, kaur bidang standar sarprasdan pembiayaan mengungkapkan bahwa:

Sama seperti tim dari Dinas Pendidikan Kota, timdari Dinas Provinsi juga datang untuk mencocokkandata yang kami tulis di profil sekolah dengankenyataan di lapangan. Mereka minta data-dataprestasi anak-anak dan juga melihat semua fasilitassekolah (Sumber: wawancara dengan Kaur BidangStandar Sarpras dan Pembiayaan, 1 April 2015).

Simpulan dari pernyataan-pernyataan di atas,mekanisme penyelenggaraan program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon mengikuti alur sebagai berikut: (1)sekolah menyusun proposal permohonanpenyelenggaraan kepada Dinas Pendidikan Kota, DinasPendidikan Provinsi, dan Direktorat PLB yangdilengkapi dengan profil sekolah, (2) Dinas PendidikanKota melakukan observasi dan supervisi ke sekolah, (3)hasil observasi dan supervisi itu menjadi dasarrekomendasi ke Dinas Provinsi, (4) Dinas Provinsimelakukan observasi dan supervisi ke sekolah, dan (5)Dinas Provinsi menerbitkan SK Penetapan sebagaisekolah penyelenggara program akselerasi.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

86

3. Bentuk Penyelenggaraan Program AkselerasiDitinjau dari bentuk penyelenggaraannya,

program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambonmenggunakan model ”Kelas Khusus”, yaitu: pesertadidik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakatistimewa belajar dalam kelas khusus. Dalam artianbahwa ruang belajar untuk kelas akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon disendirikan. Setiap tahunnya sekolahmembentuk satu atau dua kelas akselerasi, tergantungjumlah peserta didik yang di rekrut.

Seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolahbahwa:

Sekolah menggunakan model kelas khusus. Sekolahmengembangkan kelas CI, BI olahraga, dan BI Seni.Kelas BI Seni ini tidak ada di sekolah lain, hanya diSMP Negeri 6 Ambon. Alasan dibukanya kelas BISeni karena beberapa tahun terakhir SMP Negeri 6Ambon mempunyai prestasi di tingkat internasionaldi bidang vocal group, serta peserta didikmempunyai talenta menyanyi dan bermain musik.Filosofisnya, karena orang Ambon itu identik denganmenyanyi dan musik. Kelas BI Seni merupakanbagian dari BI, walaupun pola seperti initidak/belum ada di tingkat nasional, tetapi sekolahmembuatnya supaya menjadi model. (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015)

Pendapat yang sama disampaikan oleh wakilkepala sekolah bahwa:

Sekolah mengembangkan 3 kelas akselerasi, yaitu:kelas Cerdas Istimewa (CI), Bakat IstimewaOlahraga, (BI Olahraga), dan Bakat Istimewa Seni (BISeni). Pemilihan bentuk model kelas khususdidasarkan pada kebutuhan belajar dari pesertadidik tersebut, mereka memiliki kemampuan dankecerdasan istimewa sehingga mereka harusmendapat pelayanan khusus dalam memenuhikebutuhan belajarnya. Apabila mereka tidak

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

87

diberikan layanan khusus misalnya dicampurdengan peserta didik kelas reguler, maka cenderungakan underachiever yaitu berprestasi jauh dibawahkemampuan aslinya. (Sumber: Wawancara denganwakil kepala sekolah, 25 Maret 2015)

Hal yang sama juga diungkapkan olehkoordinator program akselerasi bahwa:

Program akselerasi di sekolah kami terdiri dari:kelas Cerdas Istimewa (CI), Bakat Istimewa (BI), danBakat Istimewa Seni (BI Seni). Kelas BI Seni barudibuka tahun ini. Dalam pelaksanaannyamenggunakan model kelas khusus. (Sumber:Wawancara dengan koordinator program akselerasi,30 Maret 2015)

Pernyataan diatas juga diperkuat dengan hasilobservasi yang menunjukkan bahwa masing-masingprogram tersebut mempunyai ruang kelas sendiri.(Sumber: Hasil Observasi, 1 April 2015).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yangdilakukan memperlihatkan bahwa pihak sekolah dalammenyelenggarakan program akselerasi menggunakanmodel kelas khusus, dan program yang dikembangkanterdiri dari: kelas Cerdas Istimewa (CI), Bakat IstimewaOlahraga (BI Olahraga), dan Bakat Istimewa Seni (BI Seni).

Selanjutnya, dalam penelitian ini difokuskan padapenyelenggaraan program akselerasi bagi peserta didikcerdas istimewa (CI) karena dari ketiga program yangdikembangkan oleh sekolah, hanya kelas CI saja yangmenggunakan model layanan percepatan belajar, yaitumemadatkan masa belajar dari tiga tahun menjadi duatahun. Sedangkan untuk kelas BI, baik BI Olahragamaupun BI Seni tetap menyelesaikan pendidikan dalamwaktu tiga tahun sama seperti kelas reguler.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

88

Program akselerasi merupakan program yangindependen, maka manajemennya terpisah denganprogram reguler. Hal ini bertujuan untukmemperlancar proses belajar mengajar dalam rangkamenghasilkan kualitas lulusan yang lebih baik, efektif,dan efisien. Berikut time schedule kelas akselerasi,

Tabel 4.6 Time Schedule Program Akselerasi SMP Negeri 6Ambon Tahun Ajaran 2014/2015

NO WAKTU KEGIATAN1. 15 -17 Juli 2014 MOS2. 18 - 20 Juli 2014 Workshop3. 21 July 2014 KBM pertama Semester I4. 13 - 17 Oktober 2014 Mid Semester5. 2 - 10 Desember 2014 Pelaksanaan Ujian Akhir

Semester I6. 11 - 20 Desember 2014 Kegiatan Sekolah7. 21 Desember 2014 Pembagian Raport8. 22 - 31 Desember 2014 Libur Akhir Semester Ganjil9. 1 - 5 Januari 2015 Libur Semester10. 6 Januari 2015 Hari Pertama Semester II11. 24 - 29 Maret 2015 Mid Semester12. 21 - 23 April 2015 Ujian Nasional13. 24 - 30 April 2015 Ujian Praktek14. 2 - 7 Juni 2015 Ujian Semester II15. 9 - 20 Juni 2015 Kegiatan Sekolah16. 21 Juni 2015 Pembagian Raport17. 23 - 30 Juni 2015 Libur Semester II

(Sumber: Studi Dokumentasi Kalender Pendidikan SMP Negeri 6Ambon Tahun Ajaran 2014/2015)

4. Pengelolaan Program AkselerasiDalam penyelenggaraan program akselerasi,

pihak sekolah membentuk tim penyelenggara yangdiberi kewenangan khusus untuk mengelola programtersebut, melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah No.422/14/SMP 6/2014 tentang penetapan koordinator

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

89

kelas khusus. Melalui SK kepala sekolah tersebut,maka jelas bahwa program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon memiliki kepengurusan yang resmi (SKTerlampir).

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan olehkepala sekolah yang menyatakan bahwa:

Dalam mempersiapkan implementasi programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon, kami perlumelakukan persiapan yaitu membentuk timpenyelenggara program akselerasi di sekolah yangterdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah,dan guru-guru senior yang memiliki kepedulian danperhatian untuk memberikan layanan bagi pesertadidik yang memiliki kemampuan dan kecerdasanluar biasa. (Sumber: Wawancara dengan kepalasekolah, 24 Maret 2015)

Hasil wawancara tersebut di dukung pula olehpernyataan dari koordinator program akselerasi bahwa:

Pembentukan tim ini adalah dengan tujuan untukmengelola penyelenggaraan program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon. Hal ini dilakukan melaluirapat dewan guru setelah melakukan sosialisasiprogram akselerasi kepada semua dewan guru yangada di SMP Negeri 6 Ambon. (Sumber: Wawancaradengan koordinator program akselerasi, 30 Maret2015)

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

90

Adapun susunan tim penyelenggara programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sebagai berikut:

Gambar 4.1 Struktur Pengurus Program Akselerasi SMP Negeri6 Ambon (Sumber: Dokumen-1 Program Akselerasi, data diolah)

Dari data dokumen struktur pengurus programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon menunjukan bahwapengorganisasian dan pembagian tugas sesuai denganbidang masing-masing, sehingga penyelenggaraannyadapat berjalan dengan baik.

Pengorganisasian tugas pada program akselerasidi SMP Negeri 6 Ambon dilakukan dengan strukturorganisasi yang sangat sederhana dengan alasanefisiensi. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancarapeneliti dengan kepala sekolah yang menjelaskanbahwa:

Didalam struktur pengorganisasian, kepala sekolahbertindak sebagai penanggungjawab program. Padastruktur ini tidak terdapat bendahara yangmengatur keuangan dari program akselerasi, karenasistem keuangan program akselerasi dijadikan satudengan pembiayaan sekolah. Jadi, dengan jumlah

PenanggungjawabProgram Akselerasi(Kepala Sekolah)

KoodinatorProgram Akselerasi

(Kaur Bidang Standar Isi danProses Penilaian)

Wali KelasProgram Akselerasi

GuruMata Pelajaran

Peserta didikProgram Akselerasi

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

91

yang relatif sedikit tidak dibuatkan strukturorganisasi yang besar. (Sumber: Wawancara dengankepala sekolah, 24 Maret 2015)

Hal tersebut didukung juga oleh pernyataan dariwakil kepala sekolah bahwa:

Sistem pengorganisasinya sebagai berikut: kepalasekolah sebagai penanggung jawab, koordinatorprogram akselerasi dirangkap sekaligus oleh KaurBidang Standar Isi dan Proses Penilaian. Masing-masing kelas akselerasi didampingi oleh dua walikelas. Tidak terdapat bendahara program akselerasikarena pembiayaan program akselerasi disatukandengan pembiayaan sekolah. (Sumber: Wawancaradengan wakil kepala sekolah tanggal 25 Maret 2015)

Pernyataan yang sama juga disampaikan olehkoordinator program akselerasi bahwa:

Penanggungjawab program akselerasi adalah kepalasekolah, kemudian koordinator program dijabat olehKaur Bidang Standar Isi dan Proses Penilaian. Tidakada bendahara khusus untuk program akselerasi.(Sumber: Wawancara dengan koordinator programakselerasi, 30 Maret 2015)

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwauntuk mengoptimalkan penyelenggaraan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon, maka kepalasekolah telah membentuk tim penyelenggara programakselerasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwapengelolaan program akselerasi tidak dirangkap olehkepala sekolah. Artinya, kepala sekolah berdasarkanmekanisme yang ada, telah menetapkan ketuakoordinator program akselerasi tersendiri, dengantugas utama mengelola program akselerasi.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

92

5. Pelaksanaan Program AkselerasiPelaksanaan merupakan bentuk konkrit dari apa

yang telah direncanakan sebelumnya, rencana yangtelah disusun dilaksanakan dengan rambu-rambu yangtelah dibuat. Dalam hal ini, rambu-rambu yangdimaksud adalah yang terdapat dalam buku pedomanpendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa.

Pelaksanaan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon meliputi:a. Rekrutmen Peserta didik

Pelaksanaan program akselerasi diawali denganproses rekrutmen peserta didik yang dimulai pada saatseleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiaptahun ajaran baru, yang dimulai pada bulan Juni.Berdasarkan perencanaan, tiap kelas ditempati oleh 20orang peserta didik (Sumber: Dokumen-1 ProgramAkselerasi SMP Negeri 6 Ambon).

Namun, dalam pelaksanaannya, jumlah pesertadidik yang mengikuti program akselerasi setiap tahunrata-rata berjumlah 25 orang peserta didik yang diseleksi dari peserta didik baru, seperti terlihat padatabel berikut:

Tabel 4.7 Keadaan Peserta Didik Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon Delapan Tahun Terakhir

No. TahunAjaran

JumlahPesertaDidik CI

yangmemilikiIQ 130

JumlahPesertaDidik CI

HasilRekrutmen

JumlahRombel CI

1. 2007/2008 23 20 12. 2008/2009 26 20 13. 2009/2010 28 25 1

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

93

4. 2010/2011 30 25 15. 2011/2012 50 48 26. 2012/2013 35 25 17. 2013/2014 53 52 28. 2014/2015 55 50 2

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 6 Ambon, data diolah)

Terjadinya fluktuasi jumlah peserta didik yangmengikuti program akselerasi mengacu pada hasil tessesuai persyaratan masuk program tersebut. Hal inijuga didukung hasil wawancara dengan kepala sekolahyang menyatakan bahwa:

Setiap tahunnya kami membentuk kelas akselerasi,dimana jumlah kelas dan peserta didiknyatergantung dari hasil seleksi. Misalnya, jika darihasil seleksi diperoleh 25 orang, maka dibentuk satukelas, dan apabila diperoleh 50 orang makadibentuk dua kelas. Apabila jumlah peserta didikjumlah siswa yang masuk program akselerasikurang dari 20 peserta didik, maka akandipertimbangkan lebih lanjut. (Sumber: Wawancaradengan kepala sekolah, 24 Maret 2015)

Hal ini menunjukkan bahwa dalampelaksanaannya, pihak sekolah masih memberikantoleransi jumlah peserta didik program akselerasiuntuk setiap kelasnya, dari yang seharusnya 20 orangtiap kelasnya. Artinya, sekolah tidak perlu memisahkankelebihan peserta didik ini ke dalam kelas tersendiri.

Pelaksanaan seleksi peserta didik sudahdilakukan sesuai dengan yang direncanakan, yaitudengan melakukan tiga tahapan, tes potensialakademik, psikotes, dan kesehatan. Proses rekrutmendan seleksi siswa baru SMP Negeri 6 Ambonberlangsung dengan terbuka tanpa adanya rayonisasidengan memfokuskan pada proses pelaksanaan seleksi

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

94

yang objektif, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelaksanaan tes seleksi peserta didikprogram akselerasi bekerjasama dengan YayasanDynda Pratama (Pusat Penyelenggaraan Pelatihan danTest Psikologi) Yogyakarta.

Hasil tes psikotes dari psikolog direkomendasikankepada pihak sekolah yang isinya siswa disarankan,dipertimbangkan, atau tidak disarankan untuk masukke program akselerasi. Jumlah maksimal siswa yangditerima di program akselerasi tidak boleh melebihi 25siswa apabila jumlah yang disarankan melebihi quotamaka hasil akademik sebagai penentuannya, namunjuga memperhatikan persetujuan orang tua. Walaupunsiswa masuk dalam kategori disarankan, dan hasil tesakademiknya bagus, apabila orang tua tidak sepakatpihak penyelenggara tidak bisa memaksa siswatersebut masuk ke program akselerasi.

Dari hasil wawancara peneliti dengan kepalasekolah, beliau menyatakan bahwa,

Rekrutmen dan seleksi siswa yang masuk ke kelasakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon dilakukan denganmemperhatikan nilai NUN SD, rapor SD kelas 4, 5,dan 6, tes akademis, tes psikologis dengan tes IQ,minat, dan persetujuan orang tua (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Berdasarkan hasil wawancara di atasmenunjukkan bahwa proses rekrutmen siswa kelasakselerasi dimulai pada saat test masuk (PPDB).Selanjutnya melakukan seleksi administrasi, tesakademik dan tes psikologi. Kemudian merengking nilaisiswa mulai dari yang tertinggi sampai terendah. Siswaakan mengikuti matrikulasi selama tiga bulan. Peserta

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

95

yang dinyatakan lulus dalam proses rekrutmen danseleksi adalah mereka yang memiliki potensikecerdasan, kreativitas, yang tinggi dan keterikatanpada tugas (task commitment) yang mengacu padaindikator ketangguhan, kemandirian, bertanggungjawab, beretos kerja, realistis, suka belajar, dan dapatberkonsentrasi dengan baik. Proses seleksi untukmenjadi peserta didik kelas akselerasi dilakukan secaraobjektif, akuntabel (dapat dipercaya), dan transparan.

b. KurikulumPelaksanaan kurikulum program akselerasi

berdasarkan temuan penelitian sudah sesuai denganapa yang direncanakan. Kurikulum program akselerasipendidikan di SMP Negeri 6 Ambon dikembangkansecara diferensiasi oleh sekolah. Oleh karena itu, KaurBidang Standar Isi, Proses, dan Penilaian dalammenyusun draf kurikulum program kelas akselerasidibantu oleh beberapa orang guru senior. Kurikulumkelas akselerasi pada dasarnya sama dengankurikulum kelas reguler, yaitu Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP) dan muatan lokal,perbedaannya untuk kelas akselerasi lebih dipadatkanwaktunya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh KaurBidang Standar Isi dan Proses Penilaian bahwa,

Kurikulum yang diterapkan di kelas akselerasi samadengan kurikulum di kelas reguler, yaitu kurikulumKTSP. Perbedaan dengan kelas reguler adalah kelasakselerasi waktunya lebih lama jam belajarnya perhari bila dibandingkan dengan kelas reguler.Kemudian, satu semester untuk kelas akselerasisama dengan 4 bulan sedangkan satu semesteruntuk kelas reguler sama dengan 6 bulan. Lamawaktu belajar di SMP untuk kelas akselerasi selama

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

96

2 tahun sedangkan bagi kelas reguler adalah 3tahun (Sumber: wawancara dengan Kaur BidangStandar Isi, Proses, dan Penilaian, 30 Maret 2015).

Begitu juga hasil wawancara dengan wakil kepalasekolah, beliau menjelaskan bahwa,

Kurikulum kelas akselerasi itu sama dengankurikulum kelas reguler, yakni menggunakankurikulum KTSP. Perbedaannya, kurikulum inidalam pengembangannya harus dideferensiasikanuntuk memenuhi kebutuhan pendidikan pesertadidik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakatistimewa dengan cara memberikan pengalamanbelajar yang berbeda dalam arti kedalaman,keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya(Sumber: wawancara dengan wakil kepala sekolah,25 Maret 2015).

Berdasarkan data dokumen yang dipedomanidari kurikulum akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon danjadwal pelajaran di kelas akselerasi menunjukan bahwakurikulum program akselerasi di sekolah tersebutmenggunakan kurikulum KTSP dan Kurikulum MuatanLokal dengan dimodifikasi materi/isi, alokasi waktu,modifikasi proses belajar mengajar, sarana pendukungdan media yang dipergunakan (Sumber: Hasil StudiDokumen Program Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon).

Hasil wawancara dan studi dokumentasi di atasmenunjukkan bahwa kurikulum kelas akselerasi padadasarnya sama dengan kurikulum kelas reguler, yaituKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) danmuatan lokal. Perbedaannya, kurikulum tersebutdalam pengembangannya harus dideferensiasikanuntuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didikyang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewadengan cara memberikan pengalaman belajar yang

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

97

berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, percepatan,maupun dalam jenisnya. Sehingga, lama waktu belajardi SMP untuk kelas akselerasi selama dua (2) tahunsedangkan bagi kelas reguler adalah tiga (3) tahun.

c. Rekrutmen dan Pembinaan Tenaga Pendidik(Guru)

Jumlah guru SMP Negeri 6 Ambon yang mengajarpada program akselerasi ada 24 orang, terdiri dari: lima(5) laki-laki dan 19 perempuan, dan merupakan gurumata pelajaran dengan kualifikasi pendidikan S1berjumlah 19 guru, S2 sebanyak tiga (3) orang guru,dan dua (2) orang guru lulusan DIII (Sumber: ProfilGuru SMP Negeri 6 Ambon).

Pelaksanaan seleksi tenaga pendidik berdasarkantemuan penelitian belum sepenuhnya sesuai dengankriteria yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karenamasih terdapat dua orang guru lulusan DIII, yaitu gurumata pelajaran prakarya (TIK) dan penjaskesrek.Namun demikian, kedua orang guru tersebutsementara menempuh studi lanjut S1. Khusus untukmata pelajaran penjaskesrek, hal ini bukan berarti disekolah tersebut tidak ada guru penjaskesrek dengankualifikasi S1, tetapi guru yang bersangkutan sudahmengajar di kelas bakat istimewa olahraga (Sumber:Wawawancara dengan koordinator program akselerasi,30 Maret 2015).

Tidak dijumpai adanya penerapan seleksi secarakhusus yang dilakukan oleh pihak sekolah dalammemilih guru yang mengajar pada kelas akselerasi.Pemilihan guru program akselerasi sepenuhnya

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

98

ditentukan oleh kepala sekolah dengan pertimbangan,antara lain: guru yang sudah senior dan latar belakangpendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yangdiajarkan. Guru-guru tersebut sudah memenuhistandar kompetensi dan mengajar sesuai dengan latarbelakang pendidikan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan olehpeneliti pada tanggal 2 April 2015 ditemukan bahwaguru yang mengajar di kelas akselerasi sudah mampumenyesuaikan dengan kondisi siswa danberpenampilan sopan. Hal ini merupakan bentukpelayanan pendidikan dalam program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon yaitu dengan menyediakan guruterbaik dan yang memiliki prasyarat kriteria guruprogram akselerasi, sehingga mampu menyesuaikandan mengimbangi kemampuan belajar peserta didikyang berkebutuhan khusus (dalam arti “lebih”) dengankemampuan mengajarnya yang nantinya dapatmemberikan hasil yang memuaskan.

Guru program akselerasi memiliki tugas dantanggung jawab yang sedikit berbeda dengan guruprogram regular. Oleh karena itu guru akselerasidianggap perlu dibekali dengan pengetahuan tentangsiswa berbakat intelektual beserta kebutuhan akanpendidikannya. Dan pihak SMP Negeri 6 Ambonberusaha untuk mengikutsertakan guru-guru programakselerasi di berbagai pelatihan, workshop, ataupunseminar yang berkaitan dengan pendidikan pesertadidik program akselerasi.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

99

Sebagaimana yang diungkapkan oleh kepalasekolah bahwa “pembekalan guru-guru akselerasidilakukan baik di dalam lingkungan sekolah maupundi luar.” (Sumber: wawancara dengan kepala sekolah,24 Maret 2015). Sementara itu, koordinator programakselerasi mengatakan bahwa:

SMP Negeri 6 Ambon bekerjasama dengan dinaspendidikan dan perguruan tinggi di Ambon dalamrangka pengembangan program akselerasi. Kegiatanyang dilakukan berupa pelatihan atau workshopuntuk guru akselerasi. (Sumber: wawancara dengankoordinator program akselerasi, 30 Maret 2015).

Kegiatan yang dilakukan SMP Negeri 6 Ambondalam rangka pengembangan guru akselerasi diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Rencana Kegiatan Pembinaan Guru ProgramAkselerasi SMP Negeri 6 Ambon Selama Satu (1) Tahun

No Kegiatan WaktuPelaksanaan

PenanggungJawab

KegiatanNara

Sumber

SumberDana dan

Biaya yangdianggarkan

1. Workshoptentangpembuatanbahan ajaruntukprogramakselerasi

Juli(minggu ke 1)

Kaur BidangStandar Isi,Proses, danPenilaian

- DinasPendidikan KotaAmbon- Dosen

Unpatti

BOS(10 juta) Komite

Sekolah(10 juta)

2. WorkshoppembelajaranCTL

Juli(minggu ke 4)

Kaur BidangStandar Isi,Proses, danPenilaian

Tim DosenFKIPUnpatti

BOS(5 juta) Komite

Sekolah(15 juta)

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

100

3. WorkshopPengembang-an/Penyusunan Kurikulum2013 (ProgramAkselerasi)

Februari KepalaSekolah

DinasPendidik-an Kota

BOS(10 juta) Komite

Sekolah(10 juta)

(Sumber: Studi Dokumentasi RKAS dan wawancara dengankoordinator program akselerasi, 30 Maret 2015)

Untuk mempersiapkan guru-guru yang kompetenpada program kelas akselerasi pihak sekolahmenyelenggarakan workshop minimal satu kali dalamsetahun dengan menggunakan dana BOS. Hal inisebagai mana yang diungkapkan oleh kepala sekolahyang menyatakan bahwa,

Setelah perekrutan guru kelas akselerasi, kemudianpihak sekolah menyelenggarakan workshop ataudiklat selama 2-3 hari, seperti diklat pengembanganmedia dan sumber pembelajaran, workshoppenggunaan dan pengembangan teknologi informasidan komunikasi. Hal ini dilakukan secara rutindalam setiap tahun dalam rangka untukmempersiapkan kompetensi dan kemampuan guru-guru yang akan mengajar di kelas akselerasi. Karenaguru harus menghadapi siswa-siswa yang memilikikecerdasan istimewa yang mempunyai polaperkembangan yang berbeda dari siswa-siswadengan intelegensi normal lainnya (Sumber:wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Workshop ini diselenggarakan di SMP Negeri 6Ambon sendiri dengan mendatangkan narasumber dariluar sekolah yang kompeten. Hambatan yang ditemuidalam pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain:waktu kegiatan terlalu singkat (hanya dilaksanakan 2-3hari), serta informasi yang mendadak dari dinaspendidikan terkait waktu pelaksana kegiatan (Sumber:

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

101

wawancara dengan koordinator program akselerasi, 30Maret 2015).

Berdasarkan data hasil wawancara dan studidokumentasi di atas, menunjukkan bahwa guru-guruyang di rekrut untuk program akselerasi di SMP Negeri6 Ambon diharuskan untuk mengikuti diklat danworkshop. Hal ini dilakukan dalam rangka untukmeningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar gurusehingga mampu memberikan pelayanan pendidikankepada peserta didik yang memiliki kemampuan dankecerdasan luar biasa.

d. Ketersediaan Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana untuk siswa akselerasi

seharusnya disesuaikan dengan karakteristik pesertadidik yang memiliki kemampuan dan tingkatkecerdasan tinggi. Namun, di SMP Negeri 6 Ambonsarana dan prasarana yang disediakan untuk siswaakselerasi tidak berbeda jauh dengan siswa reguler. Haltersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan KaurBidang Standar Sarpras dan Pembiayan yangmenyatakan bahwa:

Pada dasarnya siswa akselerasi itu mempunyai hakyang sama dengan siswa reguler, sarana danprasarana yang disediakan sekolah juga sama,perbedaannya hanya terletak pada ruang kelasnyadimana ruang kelas akselerasi dilengkapi denganAC, LCD, komputer, dan televisi. Sedangkan, untuksarana dan prasarana lain misal laboratorium sertaperpustakaan, sama. (Sumber: wawancara dengankaur bidang standar sarpras dan pembiayaan, 1April 2015).

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

102

Sementara itu, menurut Koordinator ProgramAkselerasi bahwa,

Fasilitas yang disediakan bagi peserta didik programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sama denganpeserta didik reguler agar tidak terjadi kesenjangan,yang membedakan hanya ruang kelas siswaakselerasi dilengkapi dengan AC, LCD, satu unitkomputer untuk setiap kelas, serta televisi karenadisesuaikan dengan kebutuhan siswa akselerasi(Sumber: wawancara dengan Koordinator ProgramAkselerasi, 30 Maret 2015).

Dari beberapa pernyataan di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa sarana dan prasarana di SMPNegeri 6 Ambon yang disediakan untuk peserta didikakselerasi pada dasarnya tidak berbeda jauh denganpeserta didik reguler. Hal tersebut dilakukan agar tidakmenimbulkan kesenjangan sosial antara peserta didikakselerasi dengan reguler.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan padatanggal 1 April 2015 ditemukan bahwa sarana danprasarana yang dimiliki SMP Negeri 6 Ambon sudahcukup lengkap dan memadai, hanya saja jumlahruangannya terbatas, misalnya laboratorium. Saat inikondisi sarana dan prasarana dalam kondisi baik.Ruang kelas akselerasi juga sudah cukup nyamankarena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yangtidak dimiliki oleh kelas reguler. Namun, pihak sekolahmasih perlu menambah jumlah laboratorium agarsiswa akselerasi dapat menggunakan dengan leluasa.

Berdasarkan hasil studi dokumentasi datasarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP negeri 6Ambon, sekolah tersebut belum memiliki laboratoriumbahasa (data Terlampir). Dengan hanya mengandalkan

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

103

sumber pembiayaan yang ada, pihak sekolahmengalami kesulitan dalam upaya pengadaanlaboratorium tersebut. Untuk mengatasi masalahtersebut pihak sekolah bekerjasama dengan perguruantinggi (Universitas Pattimura) dalam hal penggunaanlaboratorium bahasa yang dimiliki oleh perguruantinggi tersebut.

e. Pembiayaan ProgramPembiayaan untuk program akselerasi di SMP

Negeri 6 Ambon sampai saat ini masih menjadipermasalahan karena subsidi dari pemerintah masihbelum mencukupi. Sumber dana untuk programakselerasi berasal dari Pemerintah Pusat yaitu berupadana BOS dan orang tua peserta didik.

Perihal pembiayaan program akselerasi sepertiyang disampaikan oleh kepala sekolah bahwa:

Pembiayaan penyelenggaraan program akselerasibersumber dari dana BOS dan subsidi (iuran) orangtua. Tapi kita pernah mendapatkan, hanya khususuntuk sekolah penyelenggara. Memang dari programkementerian ada khusus untuk yang akselerasi.Tetapi itu tidak setiap tahun kita dapat, hanyasekolah-sekolah penyelenggara akselerasi tertentuyang mendapatkan, tidak semua sekolah akselerasidapat. Pada tahun anggaran 2014/2015 dana yangdiperoleh sebesar Rp. 30 juta. Dana tersebutdigunakan dalam proses penerimaan peserta didikbaru dan operasional sekolah. Sedangkan, iuran dariorang tua peserta didik sebesar Rp. 210.000,-/bulan.Biaya tersebut digunakan untuk mendukungoperasional sekolah, seperti: honor/insentif guru,penelitian, mulok komputer kreatif, dan kelebihanjam mengajar. (Sumber: Wawancara dengan kepalasekolah, 24 Maret 2015)

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

104

Biaya SPP yang dibayarkan oleh peserta didikprogram akselerasi yaitu sebesar Rp. 210.000/siswa,sedangkan untuk program reguler sebesar Rp.150.000/siswa. Seperti pernyataan dari Bendaharasekolah yang mengatakan bahwa,

Kalau untuk program akselerasi sumber dananyadari dana BOS dan partisipasi orang tua pesertadidik berupa iuran tetap tiap bulan sebesar Rp.210.000,- (Sumber: Wawancara dengan bendaharasekolah, 1 April 2015)

Hasil wawancara di atas diperkuat dengan datatentang sumber-sumber pembiayaan penyelenggaraanprogram akselerasi Tahun Ajaran 2014/2015 sepertipada tabel berikut:

Tabel 4.8 Sumber Dana Program Akselerasi SMP Negeri 6Ambon Tahun Ajaran 2014/2015

No Sumber Dana Total Biaya1. BOS Rp. 748.340.000,-2. Direktorat PLB (Pendidikan

Luar Biasa)Rp. 30.000.000,-

3. Komite Sekolah/orang tuasiswa (jumlah keseluruhaniuran bulanan dansumbangan pendidikanbagi siswa baru)

Rp. 210.000,- x 50 x 12= Rp. 126.000.000,-

4. Lain-lain -Jumlah Rp. 904.340.000

(Sumber: Studi Dokumentasi RKAS dan wawancara denganBendahara SMP Negeri 6 Ambon, 1 April 2015)

Dari hasil wawancara dan studi dokumentasidiatas menunjukkan bahwa pembiayaan untukpenyelenggaraan program akselerasi bersumber daripemerintah (dana BOS) dan pihak sekolah mengambil

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

105

kebijakan dengan menarik sumbangan berupa iurantetap dari orang tua peserta didik setiap bulan. Untukpembiayaan operasional yang berasal dari orang tuapeserta didik, tentu dilakukan melalui koordinasisekolah, komite, dan orang tua peserta didik. Hal inimenunjukkan bahwa dari segi perencanaanpembiayaan untuk penyelenggaraan program akselerasidi SMP Negeri 6 Ambon, belum direncanakan secarabaik. Namun, sejauh ini pihak sekolah tidak mengalamikendala dari segi pembiayaan karena seluruh pesertadidik program akselerasi mendapat beasiswa daripemerintah.

6. Kegiatan Pembelajaran Program AkselerasiKegiatan pembelajaran program akselerasi secara

umum telah diatur dalam kalender pendidikan programakselerasi SMP Negeri 6 Ambon. Pelaksanaan Prosesbelajar mengajar pada program akselerasi dilaksanakansetiap hari efektif sesuai dengan kalender pendidikanyang disusun oleh sekolah. Waktu belajar dilaksanakanpada pagi hari mulai pukul 08.00-15.00 untuk hariSenin dan Sabtu, pukul 07.15-14.15 untuk hari Selasa– Jumat, dengan alokasi waktu setiap jam pelajaran 45menit (Sumber: Jadwal Pelajaran Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon Tahun 2014).

Wawancara dengan Kaur Bidang Standar Isi danProses Penilaian menyatakan bahwa:

Proses belajar mengajar di kelas akselerasidilakukan sama dengan kelas regular, alokasi waktusetiap mata pelajaran sama-sama 45 menit per jammata pelajaran, namun jumlah kredit tiap matapelajaran berbeda. Kurikulum yang dipergunakan

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

106

juga berbeda dengan kelas regular, mediapembelajaran, sarana pendukung, kedalaman dankeluasan materi yang diajarkan oleh guru jugaberbeda. (Sumber: Wawancara dengan kaur bidangstandar isi dan proses penilaian, 30 Maret 2015).

Lebih lanjut, berdasarkan hasil wawancaradengan salah seorang guru mata pelajaran kelasakselerasi menyatakan bahwa:

Kegiatan proses pembelajaran di kelas akselerasidirancang untuk memberikan pengalaman yangmelibatkan proses mental dan fisik melaluiinteraksi antara peserta didik dengan guru, untukmencapai itu maka kami memilih suatupendekatan pembelajaran dan strategi belajarmelalui pendekatan student center, cooperativelearning, CTL, PAKEM, dan lain-lain (Sumber:Wawancara dengan guru mata pelajaran programakselerasi, 2 April 2015).

Berdasarkan hasil wawancara di atasmenunjukkan bahwa bentuk kegiatan pembelajaran dikelas akselerasi menggunakan kurikulum KTSP denganpendekatan sebagaimana yang sudah disebutkan,strategi pembelajaran dikemas sedemikian rupasehingga materi yang mestinya diberikan dalam waktuenam (6) bulan harus dapat diselesaikan dalam waktuempat (4) bulan per semester. Mengingat peserta didikprogram akselerasi memiliki kecerdasan luar biasa,maka setiap guru harus mempersiapkan rencanapembelajaran yang efektif dan efesien.

Berdasarkan kalender pendidikan yang ada diSMP Negeri 6 Ambon, bahwa penilaian hasil belajarprogram akselerasi di sekolah tersebut jadwalnya tidaksama dengan kelas reguler, karena waktu belajar kelasakselerasi adalah empat bulan. Tetapi untuk

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

107

ketentuan-ketentuan umum pelaksanaan penilaianhasil belajar siswa sama dengan kelas reguler. Macam-macam alat penilaian pun sama dengan kelas reguler.Sekolah menetapkan jenis penilaian bagi tiap matapelajaran meliputi: ulangan harian, tugas kelompokmaupun tugas individu dan pekerjaan rumah (RP),ujian tengah semester, dan ujian akhir semester(Sumber: Dokumen-1 Program Akselerasi SMP Negeri 6Ambon).

Perencanaan proses pembelajaran yangdilaksanakan oleh guru di SMP Negeri 6 Ambonmeliputi: program tahunan, program semester, silabusdan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), khusussesuai dengan karakteristik peserta didik cerdasistimewa karena waktu yang diberikan lebih singkatdibandingkan dengan peserta didik kelas reguler, dandisesuaikan dengan kalender pendidikan yang telahdirancang khusus.

Pengaturan program pembelajaran yang biasanyaditempuh dalam waktu enam semester menjadi empatsemester, dilakukan tanpa mengurangi isi muatankurikulum. Kunci keberhasilan guru dalammemberikan pengajaran di program akselerasi terletakpada kemampuan guru untuk melakukan analisismateri pelajaran dengan kalender pendidikan. Di SMPNegeri 6 Ambon, perencanaan akselerasi yang meliputikurikulum akselerasi dilakukan pada awal tahunajaran baru. Hal ini dijelaskan oleh kepala sekolahbahwa ”Setiap guru membuat perangkat pembelajarandiawal tahun ajaran. Ini berfungsi untuk memudahkan

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

108

guru dalam kegiatan belajar-mengajar” (Sumber:Wawancara dengan kepala sekolah, 24 Maret 2015).

Selain itu dalam melaksanakan prosespembelajaran, guru telah memanfaatkan sarana danmedia pembelajaran yang ada seperti: LCD, komputer,ruang multimedia, serta laboratorium. Kegiatanpembelajaran yang dilaksanakan oleh peserta didikprogram akselerasi dalam pelaksanaannya memilikikomposisi sebagai berikut: model pembelajaran klasikal70%, model pembelajaran individual 30%, kegiatandidalam kelas/sekolah 70%, dan penerapanpembelajaran diluar kelas/sekolah 30% (Sumber: RKSdan RKAS SMP Negeri 6 Ambon, Tahun 2013/2014).

Sedangkan dalam hal penilaian hasil belajarpeserta didik program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon jadwalnya tidak sama dengan kelas reguler,karena waktu belajar program akselerasi adalah empatbulan. Tetapi untuk ketentuan-ketentuan umumpelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik samadengan kelas reguler. Sekolah menetapkan jenispenilaian bagi tiap mata pelajaran meliputi: ulanganharian, ujian tengah semester, dan ujian nasional, sertasistem penilaian berbasis kelas yang terdiri dari: tesdan non tes, dengan kuis, presentasi produk, proyek,dan portofolio.

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

109

7. Monitoring dan Supervisi PenyelenggaraanProgram Akselerasi

Tujuan dilaksanakan monitoring dan supervisiyaitu untuk mengawasi atau memantau pelaksanaanprogram akselerasi di sekolah apakah sudah berjalansebagaimana mestinya. Berdasarkan hasil wawancaradengan kepala sekolah, menyatakan bahwa:

Kalau selama ini kami hanya melaksanakan evaluasidalam bentuk rapat. Untuk monitoring dan supervisisecara khusus ketika program akselerasi berjalantidak ada (Sumber: wawancara dengan kepalasekolah, 24 Maret 2015).

Hal senada juga diungkapkan oleh wakil kepalasekolah bahwa,

Kegiatan supervisi terhadap pelaksanaan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon yang dilakukanoleh sekolah berlangsung setiap satu semestersekali, sedangkan monitoring dan supervisi yangseharusnya dilaksanakan oleh Dinas terkait ketikaprogram berjalan tidak ada (Sumber: wawancaradengan wakil kepala sekolah, 25 Maret 2015).

Namun, sebagai bentuk pertanggungjawaban,sekolah menyusun dan mengirimkan laporanpenyelenggaraan program akselerasi kepada DirjenPendidikan Dasar dan Menengah cq. DirektoratPendidikan Luar Biasa di Jakarta, seperti yangdiungkapkan oleh koordinator program akselerasiberikut ini:

Setiap selesai satu tahun pelajaran, kami selalumengirimkan laporan seluruh kegiatan programakselerasi ke Ditjen PLB di Jakarta. Isinya miripprofil sekolah. Mulai dari data per tahunnya darijumlah siswa sampai hasil ujiannya, jumlahguru, serta sarana dan prasarana (Sumber:

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

110

wawancara dengan koordinator programakselerasi, 30 Maret 2015).

Hal ini diperkuat dengan hasil studi dokumentasipada tanggal 1 April 2015 terhadap laporanpenyelenggaraan program akselerasi yang disusun olehsekolah, yang memuat tentang keterlaksanaan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon.

Temuan penelitian di atas menunjukkan bahwatidak ada monitoring dan supervisi secara khusus yangdilakukan oleh Dinas terkait terhadap penyelenggaraanprogram akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon. Meskipundemikian, sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihaksekolah menyusun dan mengirim laporanpenyelenggaraan program tersebut kepada DirjenPendidikan Dasar dan Menengah cq. DirektoratPendidikan Luar Biasa di Jakarta.

8. Hambatan Dalam Penyelenggaraan ProgramAkselerasi

SMP Negeri 6 Ambon sebagai sekolahpenyelenggara program akselerasi, memiliki tantangandalam menyelenggarakan program akselerasi kedepan,karena adanya kebijakan pemerintah tentangpenutupan program akselerasi, yaitu dengandikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia No.6398/D/KP/2014 tentang pelaksanaan kelas khususprogram akselerasi jenjang pendidikan dasar danmenengah. Dalam point 2 dinyatakan bahwa:

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, secaraotomatis telah mengakomodir kebutuhan peserta

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

111

didik cerdas istimewa untuk dapat menyelesaikanpendidikannya lebih cepat dari masa studi yangseharusnya dengan menerapkan sistem kreditsemester (SKS).

Lebih lanjut, dalam point 4 dinyatakan bahwa“Mulai tahun pelajaran 2015/2016 dan seterusnya,sekolah tidak diperbolehkan lagi untuk menerimapeserta didik baru untuk kelas khusus akselerasi”.Berdasarkan surat edaran tersebut, maka untuk TahunPelajaran 2015/2016 SMP Negeri 6 Ambon tidakdiperbolehkan untuk membuka dan menerima pesertadidik baru untuk program akselerasi.

Namun, untuk peserta didik program akselerasiTahun Pelajaran 2014/2015 diberikan kesempatanuntuk menyelesaikan sampai tamat dan melakukanpenyesuaian terhadap perhitungan beban belajar. Halini dijamin dalam point 3 dari surat edaran tersebut.

Selanjutnya, pemerintah dalam hal ini melaluiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sedangmempersiapkan petunjuk untuk program cerdasistimewa dengan sistem SKS, sesuai pada point yang ke5 dalam surat edaran sebagai berikut:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangmempersiapkan petunjuk teknis tentangpenyelenggaraan program cerdas istimewa denganSKS yang akan dijadikan panduan pelaksanaanprogram cerdas istimewa.

Merujuk pada point 5 dari surat edaran tersebut,bahwa tetap ada harapan dan jaminan untuk tetapmenyelenggarakan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon, walaupun dengan menggunakan sistem SKS.

Page 63: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

112

Hal tersebut disampaikan oleh kepala sekolah sebagaiberikut:

Sejauh ini sekolah tetap mengikuti perkembanganterkait dengan wacana pemerintah untukmenghentikan program akselerasi tersebut. Selamabelum ada kepastian dari pemerintah, sekolah tetapmenyelenggarakan program tersebut. Dan kalaupunharus dihentikan atau diganti dengan sistem SKS,sekolah tetap siap. Yang penting dapatmengakomodir potensi peserta didik cerdasistimewa. (Wawancara dengan kepala sekolah, 24Maret 2015)

Hal tersebut, tentunya menjadi peluang bagisekolah untuk tetap menyelenggarakan programakselerasi dengan sistem SKS tersebut. Namun,kalaupun program akselerasi dihentikan atau digantidengan menggunakan sistem SKS, sekolah tetap tidakmempermasalahkan hal tersebut sepanjang programatau sistem yang baru tersebut bisa mengakomodirpotensi yang dimiliki peserta didik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwadalam penyelenggaraan program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon, terdapat kendala-kendala danperbaikan-perbaikan yang harus dilakukan baik darisegi programnya maupun sumber daya pendukunglainnya.

Page 64: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

113

4.2.4 Evaluasi Product Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon

Sebagaimana telah dijelaskan pada komponensebelumnya bahwa tujuan dilaksanakannya programakselerasi di antaranya adalah peserta didik dapatmemiliki prestasi di bidang akademik maupun nonakademik. Salah satu indikator keberhasilan programdi bidang akademis yaitu kelulusan ujian nasional danserapan masuk ke SMA.

Prestasi akademik peserta didik SMP Negeri 6Ambon, baik peserta didik reguler maupun akselerasi,dapat dilihat pada data prestasi sekolah/peserta didiktujuh (7) tahun terakhir Nilai Ujian Akhir Nasional(NUAN) yang diperoleh dari rata-rata seluruh siswayang telah selesai mengikuti ujian akhir nasional.

Tabel 4.10 Data Perkembangan NUAN Peserta DidikProgram Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon

No. TahunAjaran

Rerata NUANBahasa

IndonesiaBahasaInggris Matematika IPA Jumlah Rerata

Mapel1. 2007/2008 6,33 6,41 6,14 8,74 27,62 6,912. 2008/2009 7,15 8,43 8,51 8,02 32,11 8,033 2009/2010 6,17 8,19 8,42 7,72 30,50 7,634. 2010/2011 7,43 8,54 8,04 7,79 31,80 7,955. 2011/2012 6,44 8,15 8,42 7,04 30,05 7,516. 2012/2013 7,61 9,15 8,96 6,61 32,33 8,087. 2013/2014 7,81 8,36 8,59 7,50 32,26 8,07

(Sumber: Dokumen sekolah, data diolah)

Page 65: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

114

Angka kelulusan mencakup semua siswa regulerdan akselerasi sebagai berikut,

Tabel 4.11 Angka Kelulusan SMP Negeri 6 Ambon

No. TahunAjaran

Jumlah KelulusanJumlahPesertaUjian

JumlahyangLulus

%Kelulusan

1. 2007/2008 443 443 100%2. 2008/2009 438 438 100%3 2009/2010 413 413 100%4. 2010/2011 423 423 100%5. 2011/2012 466 466 100%6. 2012/2013 437 437 100%7. 2013/2014 392 392 100%

(Sumber: Dokumen sekolah, data diolah)

Berkaitan dengan komponen hasil, berikutpernyataan yang disampaikan oleh koordinatorprogram akselerasi pada 30 Maret 2015 bahwa,

Kalau dilihat dari tujuan sampai akhir pelaksanaanprogram bisa dikatakan tercapai semua. Karenayang tujuh tahun itukan semuanya lulus 100% danditerima di SMA favorit, baik negeri maupun diswasta (Sumber: Wawancara dengan koordinatorprogram akselerasi, 30 Maret 2015).

Pendapat yang sama berdasarkan hasilwawancara dengan wakil kepala sekolah bahwa,

Yang paling diharapkan terhadap output programakselerasi yaitu peserta didik dapat menyelesaikanpendidikannya tepat dua (2) tahun, lulus 100%, dandapat diterima di SMA favorit dan berkualitas.Sampai saat ini tujuan itu tercapai (Sumber:Wawancara dengan wakil kepala sekolah, 25 Maret2015).

Page 66: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

115

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkanbahwa hasil pencapaian program akselerasi yang telahberjalan di SMP Negeri 6 Ambon sudah cukupmemuaskan. Program akselerasi telah meluluskansiswanya 100% dan alumni program akselerasi diterimadi SMA favorit, baik negeri maupun swasta. Merekamasuk ke sekolah SMA unggulan/favorit denganpertimbangan bahwa tidak semua sekolah SMA di KotaAmbon menyelenggarakan program akselerasi.

Hasil temuan penelitian di atas diperkuat dengandata jumlah lulusan peserta didik program akselerasiyang diterima di SMA favorit di Kota Ambon sepertiterlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Jumlah Peserta didik Program Akselerasi yangditerima di SMA-SMA Favorit di Kota Ambon

Empat Tahun Terakhir

No TahunJumlahPesertadidik

Sekolah PenerimaJumlahPesertadidik

1. 2010/2011 25 - SMA Negeri 1Ambon

- SMA Negeri 2Ambon

- SMA SiwalimaAmbon

17

5

3

2. 2011/2012 30 - SMA Negeri 1Ambon

- SMA Negeri 2Ambon

- SMA SiwalimaAmbon

- SMA LenteraAmbon

- SMA Negeri 1Manado

- SMA Negeri 1Surabaya

- SMK Negeri 7Ambon

21

3

2

1

1

1

1

Page 67: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

116

3. 2012/2013 25 - SMA Negeri 1Ambon

- SMA Negeri 2Ambon

- SMA Negeri 4Ambon

- SMA SiwalimaAmbon

- SMA LenteraAmbon

- SMA Ternate- Institut Yohanes

Surya- SMA Pertanian

Ambon

10

7

1

3

1

11

1

4. 2013/2014 25 - SMA Negeri 1Ambon

- SMA Negeri 2Ambon

- SMA Negeri 4Ambon

- SMA SiwalimaAmbon

- SMA KristenYKPM Ambon

18

4

1

1

1

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 6 Ambon)

Berdasarkan hasil analisis dokumen pada tanggal1 April 2015, peserta didik program akselerasi SMPNegeri 6 Ambon mampu meraih prestasi pada sejumlahjenis lomba yang pernah diikuti, baik ditingkat sekolah,kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Denganmengikuti kegiatan tersebut banyak sekali prestasiyang diraih sekolah ini. Seperti yang diungkapkan olehwakil kepala sekolah sebagai berikut:

Prestasi peserta didik program akselerasi dalamlomba-lomba keilmuan di tingkat kota, provinsi,maupun nasional menunjukkan prestasi yangmenggembirakan. (Sumber: Wawancara denganwakil kepala sekolah, 25 Maret 2015)

Page 68: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

117

Pernyataan dari wakil kepala sekolah diatasdikuatkan dengan data prestasi dan jenis lomba yangpernah diikuti oleh peserta didik program akselerasisebagai berikut:

Tabel 4.13 Data Prestasi Peserta Didik Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon

NONAMA

PESERTADIDIK

PRESTASIKEJUARAAN PERINGKAT TINGKAT TAHUN

1. MarischaT. Thiono

Story Telling Juara I Provinsi 2009/2010

2. EkineWahyuning Tias& HeldaKezia

Cipta Puisi Juara I Provinsi 2009/2010

3. SetiawatiTimisela

Cipta Puisi Juara II Provinsi 2011/2012

4. GrantWalsen,KhenMichael, &MathewPapilaya

LPIR BidangIPTEK

Juara I Provinsi 2011/2012

5. KevinEnrico

FMSCMatematikaSains

Juara I Kota 2011/2012Juara VI Nasional

6. AliciaAngelGanur

OlimpiadeSMP – Fisika

Juara I Provinsi 2012/2013

7. DeboraMulya

Sanitasi Juara III Kota 2012/2013

8. Gladys A.Tetelepta

FMSCMatematikaSains

Juara I Provinsi 2013/2014Juara VIII Nasional

Story Telling Juara II NasionalOlimpiadeSMP – Biologi

Juara I Provinsi 2012/2013

9. JeschristKolelsy

Pidato(BahasaInggris)

Juara IV Nasional 2013/2014

10. Gian Olimpiade Juara III Provinsi 2012/2013

Page 69: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

118

Siahaya &KentChandra

SMP –Matematika

11. TiaraUneputty

Story Telling Juara I Kota 2013/2014

12. AxelManuputty

Story Telling Juara II Kota 2013/2014

13. KentChandra

Cam Sains(Cipta RoketAir)

Juara I Nasional 2014/2015

14. YoelPesiwarissa

Baca Puisi Juara I Kota 2012/2013Bertutur Juara I Kota 2012/2013Pidato Juara I Kota 2013/2014Sanitasi Juara I Kota 2013/2014

Juara IV Nasional 2013/201415. David

Dompeipen

OlimpiadeSMP – Biologi

Juara III Provinsi 2014/2015

(Sumber: Dokumentasi Prestasi Peserta didik Program AkselerasiSMP Negeri 6 Ambon)

Hal diatas menunjukkan bahwa dampak programakselerasi untuk masa depan, yaitu: output programmampu bersaing dengan peserta didik dari sekolahlain, ini menunjukkan bahwa ada nilai tambah yangdiperoleh sekolah dari program akselerasi tersebut.

Page 70: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

119

Tabel 4.14 Matriks Deskriptif Evaluasi Program AkselerasiMenggunakan Model CIPP di SMP Negeri 6 Ambon

KomponenEvaluasi Aspek Deskripsi Temuan Penelitian

Context

1. LatarBelakangPenyelenggaraan ProgramAkselerasi

Penyelenggaraan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambonmerupakan inisiatif sekolah

2. TujuanPenyelenggaraan ProgramAkselerasi

Tujuan dari diselenggarakannyaprogram akselerasi di SMP Negeri6 Ambon, yaitu untuk menjawabkebutuhan dan memberikanpelayanan kepada peserta didikcerdas istimewa (IQ 130), sertamengefektifkan pemanfaatansarana dan prasarana yangdimiliki oleh sekolah.

3. DukunganMasyarakat

Adanya dukungan yang sangatbaik dari masyarakat terhadappenyelenggaraan programakselerasi.

Input

1. KebijakanPenyelenggaraan ProgramAkselerasi

Landasan yuridis:Surat Keputusan DirekturPembinaan Pendidikan Khususdan Layanan KhususPendidikan Dasar DirektoratJenderal Pendidikan DasarKementerian Pendidikan danKebudayaan Nomor:1033/C4/KU/2014 tentangpemberian bantuan sosialoperasional PK LK, inklusi, CIBI, Braille, dan UKS/ruangterapi pendidikan dasar tahun2014.

Pedoman penyelenggaraan:Dokumen-1 ProgramAkselerasi SMP Negeri 6Ambon.

Page 71: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

120

2. PerencanaanProgramAkselerasi:

a. Rekrutmenpeserta didik

b. Kurikulumprogramakselerasi

c. Tenagapendidik(guru)

d. Sarana danprasarana

e. Pembiayaan

- Prosedur rekrutmen mengacupada pedomanpenyelenggaraan programpercepatan belajar.

- Rekrutmen peserta didik CIdilakukan 3 bulan setelahPPDB.

- Kurikulum KTSP yang didiferensiasi.

- Guru yang mengajar berjumlah24 orang.

- Merupakan guru maple- Kualifikasi pendidikan S1

- Ruang kelas ber AC, VCD, TV,komputer, infocus, aksesinternet, modul, buku, lab.komputer, lab. IPA,perpustakaan, ruangmultimedia, ruang kesenian.

- Dana BOS dan iuran dariorang tua peserta didik.

Process

1. Persiapanpenyelenggaraan programakselerasi

Mengikuti sosialisasi programakselerasi dari Dirjen PLB, analisisSWOT, studi banding, SKpenyelenggaraan dari DinasPendidikan Pemuda dan OlahragaProvinsi Maluku.

2. Mekanismepenyelenggaraan programakselerasi

Mekanisme penyelenggaraansesuai dengan pedomanpenyelenggaraan programpercepatan belajar dari Depdiknas.

3. Bentukpenyelenggaraan programakselerasi

- Menggunakan model KelasKhusus.

- Setiap kelas ditempati oleh 20orang peserta didik.

4. Pengelolaanprogramakselerasi

Kepengurusan program akselerasiberdasarkan SK Kepsek No.422/14/SMP 6/2014

Page 72: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

121

5. Pelaksanaanprogramakselerasi:

a. Rekrutmenpeserta didik

b. Kurikulum

c. RekrutmendanPembinaantenagapendidik(guru)

d. Ketersediansarana danprasarana

e. Pembiayaanprogram

- Rekrutmen dilakukan setiaptahuan ajaran baru.

- Peserta didik mengikuti tespsikologis, tes akademik, dantes kesehatan.

- Jumlah peserta didik dalamsatu kelas rata-rata 25 orang

- Kurikulum diferensiasi- Penyesuaian kurikulum hanya

akan terlihat padaimplementasi kurikulumtersebut selama PBM.

- Rekrutmen guru ditentukanoleh kepala sekolahberdasarkan hasil supervisi.

- Masih terdapat dua orang gurudengan kualifikasi pendidikanD-III

- Pembinaan guru dilakukandalam bentuk in-servicetraining dan bekerja samadengan instansi lain.

- Ruang kelas ber AC, VCD, TV,komputer, infocus, jaringaninternet, modul, buku, lab.komputer, lab. IPA,perpustakaan, ruangmultimedia, ruang kesenian.

- Belum mempunyai lab.bahasa.

- Peserta didik diwajibkanmemiliki laptop.

- Dana BOS dan iuran dariorang tua peserta didik.

- Perencanaan pembiayaanuntuk penyelenggaraanprogram akselerasi belumdirencanakan secara baik.

Page 73: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

122

- Semua peserta didik CImendapat beasiswa

6. Kegiatanpembelajaranprogramakselerasi

Pelaksanaan proses belajarmengajar pada program akselerasidilaksanakan setiap hari efektifsesuai dengan kalenderpendidikan yang disusun olehsekolah.

7. Monitoringdan SupervisiPenyelenggaraan ProgramAkselerasi

Tidak ada monitoring dansupervisi secara khusus yangdilakukan oleh Dinas terkaitterhadap penyelenggaraanprogram akselerasi di SMP Negeri6 Ambon.

8. Hambatandalampenyelenggaraan programakselerasi

Adanya kebijakan pemerintahtentang penutupan programakselerasi.

Product

1. Hasil UjianNasional

- Sekolah telah menetapkanstandar kelulusan yang setaraatau lebih tinggi dari padastandar kelulusan yang telahditetapkan oleh StandarNasional Pendidikan (SNP).

- Peserta didik programakselerasi 100% lulus.

2. Prestasi Berpartisipasi aktif dalammelibatkan peserta didiknya untukmengikuti berbagai kegiatanperlombaan yang diadakan, baikditingkat sekolah,kabupaten/kota, provinsi,maupun nasional.

3. Serapan diSMA Favorit

Lulusan program akselerasi SMPNegeri 6 Ambon banyak yangditerima pada SMA-SMA favorit diKota Ambon.

Page 74: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

123

4.3 PembahasanBerdasarkan hasil penelitian tentang evaluasi

program akselerasi SMP Negeri 6 Ambon yangmencakup empat komponen model evaluasi CIPP yaitu:Context, Input, Process, dan Product, maka diperolehgambaran penilaian mengenai keempat komponentersebut. Oleh karena itu, pada bagian ini akan dibahasmasing-masing hasil evaluasi program akselerasi SMPNegeri 6 Ambon.

4.3.1 Evaluasi Context Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon

1. Latar Belakang Penyelenggaraan Program AkselerasiPemerintah Indonesia memberikan perhatian

khusus terhadap pendidikan peserta didik yang cerdasdan berbakat istimewa. Undang-Undang RI Nomor 20Tahun 2003 Bab IV pasal 5 tentang Sistem PendidikanNasional mengamanatkan bahwa “warga negara yangmemiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewaberhak memperoleh pendidikan layanan khusus”.Untuk menjalankan amanat Undang-undang tersebut,Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengahmengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan ProgramPercepatan Belajar bagi siswa, SD, SMP, dan SMA yangcerdas dan berbakat istimewa.

Bagi siswa yang memiliki kemampuan dankecerdasan diatas rata-rata, seharusnya memperolehperhatian dan layanan pendidikan sebagaimanamestinya. Dengan demikian bagi siswa yang memiliki

Page 75: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

124

potensi kecerdasan istimewa memerlukan tempatpendidikan khusus. Hal ini disebabkan siswa yangmemiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewamempunyai kebutuhan-kebutuhan pokok yakni:pengertian, penghargaan, dan perwujudan diri. Apabilakebutuhan pokok ini tidak terpenuhi, mereka akanmenderita kecemasan dan keragu-raguan. MenurutVan Tiel & Widyorini (2014) menyatakan apabilapotensi mereka tidak dimanfaatkan, maka mereka akanmengalami kesulitan dalam pembelajaran bahkanmereka akan memiliki sikap acuh tak acuh dan malaskarena pengajaraan yang diberikan di sekolah kurangmengundang tantangan baginya.

Lebih lanjut, latar belakang pendukung yangmeliputi faktor internal, eksternal, dan yuridis telahmenunjukkan kesiapan pihak SMP Negeri 6 Ambondalam penyelenggaraan program akselerasi. Kesiapan-kesiapan yang ada merupakan modal bagi sekolahuntuk membuat kebijakan tentang penyelenggaraanprogram akselerasi. Pada mekanisme pembuatankebijakan program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon,pihak sekolah telah membuat langkah-langkah yangdisesuaikan dengan kondisi dan situasi serta segenapdaya dukung yang ada. Hal tersebut selaras dengansistem perencanaan pendidikan yang memperhatikandua faktor lingkungan yaitu lingkungan masyarakatsebagai lingkungan eksternal dan lingkungankelembagaan sebagai lingkungan internal.

Dalam kaitannya dengan daya dukung tersebut,kesiapan yang bersifat internal telah memperkuatperencanaan awal penyelenggaraan program akselerasi

Page 76: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

125

di SMP Negeri 6 Ambon. Kondisi internal yang berupakesiapan sarana prasarana, staf, guru, layananpendidikan, proses pendidikan dan sistem ManajemenBerbasis Sekolah (MBS) telah menjadi pendorongmunculnya gagasan penyelenggaraan programakselerasi di sekolah tersebut. Artinya, hasil penelitianini menunjukkan bahwa SMP Negeri 6 Ambon sebagaisekolah penyelengara program akselerasi telah mampumemenuhi latar belakang internal sebagai faktorpendukung atau penunjang kegiatan programakselerasi yang sesuai dan relevan dengan kebutuhanpeserta didik.

Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataandari Mukhtar dkk (2007) yang menyatakan bahwafaktor internal yang menunjang pendidikan khususatau program akselerasi harus disesuaikan dengankemampuan dan kecerdasan luar biasa yang dimilikioleh siswa sehingga dapat dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan belajar mereka dan dapatmenyalurkan potensi yang mereka miliki.

2. Tujuan Penyelenggaraan Program AkselerasiHasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan

penyelenggaraan program kelas akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon adalah untuk memberikan layananpendidikan terhadap peserta didik cerdas istimewa (IQ 130) serta mengefektifkan penggunaan sarana danprasarana yang dimiliki oleh sekolah.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwapenyelenggaraan program kelas akselerasi didasarkanpada aspek kebutuhan, aset atau potensi, dan tujuan

Page 77: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

126

dari sekolah tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapatdari Stufflebeam (2003) menyatakan bahwa “evaluasikonteks berupaya menilai tentang kebutuhan, aset,peluang, serta tujuan dari lingkungan”.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan perlumemberikan pelayanan khusus kepada siswa dengankategori tersebut. Kondisi tersebut sesuai dengan yangtercantum dalam Depdiknas (2009) bahwapenyelenggaraan program akselerasi mempunyaimaksud dan tujuan untuk memberikan kesempatanbagi peserta didik cerdas istimewa untuk mengikutipendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan yangdimilikinya.

Selain itu, tujuan penyelenggaraan program kelasakselerasi berdasarkan hasil penelitian adalah untukmengefektifkan pemanfaatan sarana dan prasaranayang telah ada sebelumnya dalam penyelenggaraanprogram moving class di SMP Negeri 6 Ambon. Olehsebab itu, dengan adanya kebijakan dari sekolah untukmenyelenggarakan program akselerasi, maka saranadan prasarana yang dimiliki sekolah akan lebihbermanfaat secara maksimal untuk mendukungpenyelenggaraan program akselerasi. Hal ini sesuaidengan yang tercantum dalam Depdiknas (2004)tentang dimensi sekolah unggul bahwa sarpras bergunauntuk menunjang kebutuhan siswa serta menyalurkanbakat, baik kegiatan kurikuler maupunekstrakurikuler.

Page 78: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

127

3. Dukungan MasyarakatDemikian halnya dengan kesiapan yang bersifat

eksternal yakni berupa daya dukung masyarakat,komite sekolah, dan pemerintah telah menjadi pemicumunculnya gagasan penyelenggaraan programakselerasi pendidikan di SMP Negeri 6 Ambon. Temuanpenelitian ini senada dengan yang diungkapkan olehWidiastono (2004) yang menyatakan bahwa dukunganstakeholders (masyarakat/komite/warga sekolah/danpraktisi pendidikan) akan memberikan pertimbangandalam penentuan pelaksanaan kebijakan pendidikanakselerasi di sekolah. Partisipasi stakeholdersdiharapkan dengan suka rela memberikan perhatian,pengorbanan, dan kerja sama untuk meningkatkankualitas penyelenggaraan program akselerasipendidikan. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dariDepdiknas (2009) bahwa keberlangsunganpenyelenggaraan pendidikan akselerasi memerlukandukungan moral, teknis, dan finansial dari pemerintahdan masyarakat setempat.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Citra Ceria (2011) yangmenyimpulkan bahwa animo masyarakat cukup tinggiterhadap program akselerasi dan dalam hal partisipasipun sudah cukup baik.

Page 79: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

128

4.3.2 Evaluasi Input Program Akselerasi SMP Negeri6 Ambon

1. Kebijakan Penyelenggaraan Program AkselerasiProgram akselerasi adalah program pendidikan

yang memberikan kesempatan kepada siswa yangmemiliki kemampuan diatas rata-rata untuk dapatmenyelesaikan program pendidikannya dalam waktulebih cepat dari siswa lainnya, dimana siswa dapatmenyelesaikan pendidikannya dalam waktu dua tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwapenyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon telah tersedia dalam bentuk perizinan yangdiberikan kepada sekolah. Dalam operasionalnyasekolah berpedoman pada Surat Keputusan DirekturPembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan KhususPendidikan Dasar Direktorat Jenderal PendidikanDasar Kementerian Pendidikan dan KebudayaanNomor: 1033/C4/KU/2014 tentang pemberian bantuansosial operasional PK LK, inklusi, CI BI, Braille, danUKS/ruang terapi pendidikan dasar tahun 2014.

Berdasar SK tersebut maka dasar pelaksanaanprogram kelas akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon secarahukum mempunyai dasar yang kuat dan legal. Haltersebut diperkuat dengan hasil penelitian yangdilakukan oleh Marni Serepinah (2014) yangmenunjukkan bahwa dasar/pedoman penyelenggaraanprogram akselerasi telah memenuhi kriteriapenyelenggaraan program, dimana legalitaspenyelenggaraan program baik secara de facto dan dejure telah memiliki legalitas penyelenggaraan program.

Page 80: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

129

Hal ini selaras dengan fungsi utama pendidikanyang tercantum dalam Undang-Undang No 20 Tahun2003, yaitu mengembangkan potensi peserta didiksecara utuh dan optimal dimana pengembanganpotensinya memerlukan strategi yang sistematis danterarah. Melalui penyelenggaraan pendidikan khususbagi mereka yang memiliki kecerdasan istimewatersebut, potensi-potensi yang selama ini belumdikembangkan secara optimal, akan tumbuh danmenunjukkan kinerja yang baik.

Hal ini merupakan salah satu bentuk realisasipendidikan, sebagai amanat konstitusi adalah layanankhusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.Program percepatan belajar atau akselerasi sebagaisalah satu pilihan program layanan khusus pendidikannasional. Program akselerasi memberikan kesempatanbagi para siswa dalam percepatan waktu belajar darienam tahun menjadi lima tahun pada jenjang SD dantiga tahun menjadi dua tahun pada jenjang SMP danSMA. Tujuan umum program ini adalah memberikanlayanan kebutuhan peserta didik yang memilikikarakteristik khusus pada segi potensi intelektual danbakat istimewa agar terlayani sesuai bakat, minat, dankemampuannya (Wahyuningsih, 2012).

Program akselerasi merupakan bagian darikebijakan pendidikan jalur formal yang diberikankhusus kepada peserta didik yang memiliki kecerdasandan keberbakatan istimewa. Program akselerasi sangatesensial dalam menyediakan kesempatan pendidikanyang tepat bagi siswa yang cerdas. Program akselerasimembawa siswa pada tantangan yang

Page 81: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

130

berkesinambungan yang akan menyiapkan merekamenghadapi pendidikan selanjutnya dan produktivitasselaku orang dewasa. Melalui program akselerasi ini,siswa diharapkan akan memasuki dunia profesionalpada usia yang lebih muda dan memperolehkesempatan untuk bekerja produktif (Hawadi, 2004dalam Utama Putra, 2012).

2. Perencanaan Program AkselerasiPerencanaan program akselerasi di SMP Negeri 6

Ambon meliputi:a. Rekrutmen Peserta Didik

Dengan mempelajari data hasil penelitian,rekrutmen peserta didik program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon dilakukan melalui beberapa tes, yaitu:1) Psikotes, yang meliputi tes IQ, kreativitas, dan

komitmen pada tugas (task commitment). Pesertadidik yang lulus tes psikologis adalah mereka yangmemiliki kemampuan intelektual umum dengankategori genius (IQ 140) atau mereka yangmemiliki kemampuan intelektual umum dengankategori cerdas (IQ 130) yang ditunjang olehkreativitas dan keterikatan terhadap tugas dalamkategori di atas rata-rata. Pelaksanaan tes IQ calonpeserta didik program akselerasi dilaksanakan olehLembaga Psikologi yang ditunjukkan oleh sekolahdalam hal ini adalah Yayasan Dynda dariYogyakarta.

2) Tes Potensial Akademik meliputi tes tertulis untukmata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA,

Page 82: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

131

dan Bahasa Indonesia yang diperoleh dari skor nilaiujian nasional dari sekolah sebelumnya memenuhisyarat untuk masuk ke SMP Negeri 6 Ambon.

3) Tes wawancara terhadap orang tua/wali pesertadidik, yaitu kesediaan calon peserta didik programakselerasi dan persetujuan orang tua.

Sebagaimana teori Renzulli & Reis (Solangelodalam Semiawan, 2007) bahwa prosedur identifikasianak berbakat dalam Model Pengayaan Sekolah(Schoolwide Enrichment Model – SEM) terdiri dari enamlangkah yaitu:

“(1) Nominasi berdasarkan tes. Tes yang dimaksudbiasanya tes intelegensi atau tes hasil belajar atautes bakat tunggal, yang memberi peluang padaseseorang yang baik dalam bidang tertentu, tetapimungkin tidak baik dalam bidang yang lain, untukdapat dimasukkan dalam kategori anak berbakat, (2)Nominasi guru yaitu kemampuan di atas rata-rataketerlekatan pada tugas dan kreativitas dapatdijaring melalui aspek psikomotorik, aspekperkembangan, aspek kinerja dan aspek sosiometrikdengan berbagai alat (instrumen) identifikasi melaluilangkah-langkah berikutnya, (3) Alternatif lainnyayang bisa merupakan nominasi teman sebaya,nominasi orang tua atau nominasi diri, maupun teskreativitas, (4) Nominasi khusus yang merupakanreview terakhir dari mereka yang sebelumnya tidakterlibat dalam nominasi-nominasi tersebut (sepertibekas guru murid tertentu). Boleh jugamengusulkan untuk membatalkan nominasitertentu berdasarkan pengalaman tertentu dengananak tertentu, (5) Nominasi informasi tindakan(action information). Proses ini terjadi bila gurunyasetelah memperoleh penataran dalam pendidikananak berbakat, dapat melakukan interaksi yangdinamis, sehingga meningkatkan motivasi interesanak untuk suatu topik atau bidang tertentu disekolah ataupun luar sekolah, (6) Proses nominasisebagaimana dilakukan oleh guru berdasarkanpesan informasi tindakan (PIT).”

Page 83: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

132

Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui

bahwa rekrutmen peserta didik program akselerasi di

SMP Negeri 6 Ambon sudah dilaksanakan dengan baik

melalui seleksi yang hasilnya sudah memenuhi syarat

dan kriteria siswa program akselerasi dalam buku

pedoman program akselerasi (Depdiknas, 2003).

b. Kurikulum Program AkselerasiHasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum

yang diterapkan pada program kelas akselerasi SMPNegeri 6 Ambon sama dengan kurikulum kelas reguler,yaitu kurikulum KTSP. Perbedaannya dengan kelasreguler waktunya lebih padat bila dibandingkan dengankelas reguler, yakni satu semester untuk kelasakselerasi sama dengan empat bulan, sedangkan satusemester kelas reguler sama dengan enam bulan.Sehingga waktu pembelajaran ditempuh dua tahun.Hasil temuan penelitian ini didukung oleh pernyataandari Mukhtar dkk (2007) menyatakan bahwa kurikulumyang dipergunakan dalam program akselerasi adalahkurikulum nasional yang sudah distandarisasi, namunhendaknya diimprovisasi alokasi waktunya sesuaidengan tuntutan belajar siswa yang memilikikemampuan dan kecerdasan, serta motivasi belajaryang lebih tinggi. Hal senada juga diungkapkan olehWidiastono (2004) menyatakan bahwa kurikulum yangdigunakan dalam program akselerasi adalah kurikulumnasional yang standar, namun dilakukan improvisasialokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar lebihtinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar dan

Page 84: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

133

motivasi belajar siswa seusianya. Dalam hal ini untukmenyelesaikan studi di SMP, yang biasa memakanwaktu 3 tahun dapat dipercepat menjadi 2 tahun.

Depdiknas (2003), menjelaskan bahwa kurikulumyang digunakan dalam program percepatan adalahkurikulum nasional dan muatan lokal, yangdimodifikasi dengan penekanan materi esensial dandikembangakan melalui sistem pembelajaran yangdapat memacu dan mewadahi integrasi antarapembelajaran dan pengembangan spiritual, logika,etika, dan estetika, serta dapat mengembangkankemampuan berpikir holistik, kreatif, sistemik, dansistematis, linear, konvergen, untuk memenuhituntutan masa kini dan masa mendatang.

Mengingat peserta didik yang dihadapi adalahpeserta didik cerdas istimewa, maka materi pelajaranyang ditetapkan harus lebih berbobot dan menantangdibandingkan dengan isi materi pelajaran yang standarbagi peserta didik reguler. Karenanya dalam penetapanpelajaran harus dilakukan melalui penanjakan agarsesuai dengan kecepatan dan keunggulan berpikirpeserta didik.

Dengan demikian, makna diferensiasi kurikulumsesungguhnya merupakan bentuk penyesuaian dengankarakter siswa cerdas istimewa bukan upaya membuatasal berbeda dengan lainnya. Diperlukan antara lainkurikulum berdiferensiasi sebagai persyaratan pokokdalam penyelenggaraan layanan pembelajaran siswacerdas istimewa (Croft, 2003 dalam Supriyanto, 2012).

Page 85: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

134

c. Tenaga Pendidik (Guru)Tenaga pendidik merupakan komponen yang

sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraanprogram akselerasi pendidikan. Tenaga pendidikmemiliki kontribusi yang langsung dan signifikandalam mempengaruhi mutu program akselerasi. Olehkarena itu, untuk mendapatkan proses dan hasil yangoptimal dari penyelenggaraan program akselerasi, makaharus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan programakselerasi SMP Negeri 6 Ambon perlu dipersiapkantenaga pendidik yang terbaik. Sebab menurut Brown(1975) bahwa guru yang baik adalah guru yangdipersiapkan dengan baik pula. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa keberhasilan program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon sangat tergantung pada faktorkemampuan yang dimiliki oleh seorang guru. Artinya,guru adalah orang yang bertanggung jawab dalamupaya mewujudkan segala sesuatu yang telahterprogram dalam pendidikan akselerasi tersebut.Renzulli (2004) menyatakan pandangan mutakhirmenyatakan bahwa meskipun suatu program akselerasiitu bagus, namun berhasil atau gagalnya programakselerasi tersebut pada akhirnya terletak ditanganpribadi guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekrutmenguru-guru kelas akselerasi dilakukan melalui rapatdengan tim program kelas akselerasi SMP Negeri 6Ambon, dengan mempertimbangkan syarat-syaratkhusus antara lain: guru asli pengajar di SMP Negeri 6Ambon, minimal memiliki pengalaman mengajar 5

Page 86: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

135

tahun, berijazah minimal S1 sesuai dengan bidangstudinya, memiliki kompetensi dan dedikasi yangtinggi, memiliki kompetensi di bidangnya.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Marland(1972) yang menyatakan bahwa tenaga pendidikakselerasi harus mempunyai keunggulan tertentu, baikdari segi penguasaan materi pelajaran, metodepengajaran, maupun komitmen dalam melaksanakantugas, karena para siswa yang mereka hadapi adalahmereka yang memiliki kemampuan dan kecerdasanyang luar biasa. Hal ini juga didukung oleh pernyataandari Depdiknas (2003), bahwa kepribadian yang adapada seorang guru yang mengajar di kelas akselerasiharus mampu menyesuaikan diri dengan karakteristikyang ada pada peserta didik kelas akselerasi.

d. Sarana dan PrasaranaHasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas

yang disediakan pihak sekolah sudah cukup memadaiuntuk penyelenggaraan program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon. Sarana dan prasarana yangberhubungan dengan kegiatan belajar mengajarprogram akselerasi pada umumnya sama denganprogram kelas regular, seperti: laboratorium IPA,perpustakaan, dan laboratorium komputer, tetapi adasarana prasarana khusus yang diberikan pada programkelas akselerasi seperti: ruangan kelas bersih, nyaman,dan dilengkapi dengan AC, pembelajaran berbasisInformation and Communication Technology (ICT), VCD,TV, infocus, komputer, jaringan internet (WiFi), modul,buku, dan lain sebagainya.

Page 87: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

136

Lingkungan belajar di kelas akselerasi seperti inijuga memenuhi kaidah yang disampaikan olehMujiman (2006), agar kegiatan belajar dapatberlangsung efektif, di setiap lingkungan perlupenyediaan sumber informasi, narasumber, dan adanyasuasana yang kondusif bagi berlangsungnya kegiatanbelajar. Dengan adanya sarana dan prasarana yangmemadai, maka akan mampu mendukung dalampenyelenggaraan program akselerasi. Hal ini sepertitercantum dalam Depdiknas (2004) bahwa denganadanya sarana dan prasarana yang baik, maka akanmampu memenuhi kebutuhan bagi siswa. Berdasarkantemuan penelitian dan pendapat diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa sarana dan prasarana dalamrangka mendukung penyelenggaraan program layanankelas akselerasi cukup baik.

e. PembiayaanHasil penelitian menunjukkan bahwa

pembiayaan untuk penyelenggaraan program akselerasidi SMP Negeri 6 Ambon bersumber dari pemerintah(dana BOS) dan pihak sekolah mengambil kebijakandengan menarik sumbangan berupa iuran tetap dariorang tua peserta didik setiap bulan. Hal ini selarasdengan pendapat Levin (1987 dalam Fattah, 2008),pembiayaan sekolah adalah proses dimana pendapatandan sumberdaya tersedia digunakan untukmemformulasikan dan mengoperasionalkan sekolah diberbagai wilayah geografis dan tingkat pendidikan yangberbeda-beda. Setiap kebijakan dalam pembiayaansekolah akan mempengaruhi bagaimana sumber daya

Page 88: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

137

diperoleh dan dialokasikan. Ghozali (2012 dalamFattah, 2008) menyatakan bahwa biaya pendidikanadalah merupakan nilai uang dari sumber dayapendidikan yang dibutuhkan untuk mengelola danmenyelenggarakan pendidikan, oleh karenanya untukmenghitung biaya pendidikan harus terlebih dahulumengidentifikasi kebutuhan sumber daya pendidikantermasuk kualifikasi atau spesifikasi dan jumlahnya,untuk mengelola dan menyelenggarakan pendidikan.

Lebih lanjut, Nurhadi (2012 dalam Fattah, 2008)membedakan antara pembiayaan pendidikan denganpendanaan pendidikan. Pembiayaan pendidikan(costing) lebih menyangkut persoalan estimasi danperencanaan kebutuhan biaya yang diperlukan untukmendukung proses pendidikan, sedangkan pendanaan(funding/financing) lebih berkaitan dengan persoalanbagaimana, siapa, dan seberapa mendanai pendidikan.Dengan demikian pihak sekolah harus berusaha untukmemenuhinya dengan mencari dari sumber-sumberpendanaan yang lain.

4.3.3 Evaluasi Process Program Akselerasi SMPNegeri 6 Ambon

1. Persiapan Penyelenggaraan Program AkselerasiTemuan tentang persiapan program akselerasi di

SMP Negeri 6 Ambon, diawali dengan sosialisasi padaseluruh warga sekolah. Hal tersebut mengindikasikansuatu pemahaman bahwa keputusan untukmenyelenggarakan program akselerasi telah melalui

Page 89: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

138

serangkaian proses perencanaan dengan menggunakanteknik analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis itulahdiputuskan untuk menyusun proposal permohonanpenyelenggaraan program akselerasi.

Pada SMP Negeri 6 Ambon, sosialisasi programakselerasi kepada dewan guru dilakukan sendiri olehkepala sekolah. Hal ini selaras dengan yangdikemukakan Sergiovanni (1987 dalam Sobri, 2003),bahwa kualitas pendidikan yang diterima di sekolahakan menghasilkan kualitas belajar sebagai produkdari keefektifan manajerial kepala sekolah, yangdidukung oleh guru dan staf sekolah lainnya sebagaicerminan keefektifan dan keberhasilan sekolah. Dalamhal ini, kepala sekolah memberikan pelayanan yangoptimal mengenai kebutuhan tugas kepada guru danstaf sekolah lainnya.

Setelah sosialisasi dilakukan, kepala sekolahmembentuk panitia pelaksana yang bertugasmengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadikekuatan dan kelemahan sekolah serta faktor-faktoreksternal yang dapat menjadi peluang danancaman/kendala sekolah dalam menyelenggarakanprogram akselerasi. Dalam hal ini, nampak tanggungjawab kepala sekolah dalam mengorganisasikan orang,tugas, dan layanan dalam suatu cara yangmemudahkan pencapaian tujuan.

Kegiatan selanjutnya, melakukan studi bandingke beberapa sekolah di Jakarta yang sudahmenyelenggarakan program akselerasi. Kegiatan inisejalan dengan salah satu langkah dalam perencanaan,yaitu mengumpulkan data atau informasi dan

Page 90: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

139

menganalisisnya. Dengan melakukan studi banding,hal-hal yang masih baru dan belum dipahami denganbenar akan lebih menjadi nyata dan jelas, dengandemikian juga memenuhi salah satu prinsipperencanaan yaitu tidak terlepas dari pemikiranpelaksanaan.

Temuan tentang sosialisasi pada orang tuapeserta didik mengindikasikan bahwa SMP Negeri 6Ambon juga melibatkan pengguna jasa dan mitra kerjaterdekat. Hal ini selaras dengan apa yang dikemukanoleh Satori (2003) bahwa dalam Manajemen BerbasisSekolah haruslah ada power sharing (berbagikewenangan) yang berlandaskan pada prinsip salingmengisi dan membantu serta usaha untukmeningkatkan partisipasi masyarakat yang kuat,termasuk di dalamnya orang tua peserta didik.partisipasi dan keterlibatan pihak-pihak yangberkepentingan, seperti komite sekolah, dewanpendidikan setempat, orang tua peserta didik, sertaseluruh personel sekolah memungkinkan terjadinyakebijakan dan keputusan yang baik. Karena itu,komunikasi yang intensif dan terbuka antara pihak-pihak yang berkepentingan tersebut mutlak diperlukan.

Kegiatan seleksi guru pengajar dan pemenuhanfasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan programakselerasi merupakan proses penetapan danpemanfaatan sumber-sumber daya sekolah secaraterpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakansecara efektif dan efisien. Khusus untuk seleksi guru,hal ini diperlukan semua anak di sekolah, terlebih yang

Page 91: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

140

memiliki kekhususan seperti peserta didik akselerasi,memerlukan guru yang bisa memahami mereka(Munandar, 2009). Seleksi guru yang dilakukan olehpihak sekolah memperlihatkan bahwa sekolahmengamini kedua pernyataan di atas. Adapun guruyang lolos seleksi adalah guru yang memiliki kelayakansebagaimana yang diungkapkan oleh Maker (1982)yaitu memiliki karakteristik filosofis, profesional, danpribadi.

2. Mekanisme Penyelenggaraan Program AkselerasiTemuan penelitian menunjukkan bahwa SMP

Negeri 6 Ambon telah memahami mekanismepenyelenggaraan program akselerasi sesuai denganpedoman yang diterbitkan oleh Dirjen PendidikanDasar dan Menengah. Gambar berikut menggambarkankeseluruhan mekanisme penyelenggaraan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon,

Gambar 4.2 Mekanisme Permohonan PenyelenggaraanProgram Akselerasi SMP Negeri 6 Ambon

1

2

Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga

Provinsi Maluku

Dinas PendidikanKota Ambon

SMP Negeri 6 Ambon

3 4

Page 92: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

141

Tahap-tahap yang dilalui SMP Negeri 6 Ambonadalah sebagai berikut (Depdiknas, 2003):a. Sekolah mengajukan proposal permohonan izin

secara tertulis dilengkapi dengan data dan informasitentang ketersediaan sumberdaya pendidikan (inputsiswa, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, dana, manajemen sekolah, proses belajarmengajar, dan lingkungan sekolah) sebagaipendukung penyelenggaraan Program PercepatanPembelajaran, kepada Kepala Dinas Pendidikan KotaAmbon (nomor 1).

b. Dinas Pendidikan Kota Ambon meneliti proposalsesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalamPedoman Penyelenggaraan Program PercepatanBelajar yang diterbitkan oleh Direktorat JenderalPendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. KarenaSMP Negeri 6 Ambon memenuhi kriteria, selanjutnyadiberikan rekomendasi oleh Kepala DinasPendidikan Kota Ambon untuk kemudian diusulkanguna memperoleh Surat Keputusan (SK) sebagaisekolah Penyelenggaraan Program PercepatanBelajar dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda danOlahraga Provinsi Maluku (nomor 2).

c. Selanjutnya, dinas pendidikan provinsi melaluipejabat atau Tim Pengendali Program PercepatanBelajar Provinsi yang telah dibentuk meneliti danmengevaluasi proposal SMP Negeri 6 Ambon. Hasilpenelitian dan evaluasi tersebut memenuhi kriteria,sehingga kemudian pejabat atau Tim PengendaliProgram Percepatan Belajar di Provinsi Malukubersama-sama dengan pejabat Dinas Pendidikan

Page 93: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

142

Kota Ambon mengadakan observasi dan atausupervisi ke SMP Negeri 6 Ambon. Hasil observasidan atau supervisi selanjutnya dianalisis dan dibahasdalam rapat Tim Pengendali Provinsi. Karenamemenuhi kriteria, maka Tim Pengendali Provinsimemberikan laporan dan mengusulkan kepadaKepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk segeramemproses dan menerbitkan Surat Keputusan (SK)Penetapan sebagai sekolah Penyelenggaraan ProgramPercepatan Belajar (nomor 3).

d. Dinas pendidikan provinsi memberikan SKPenetapan Sekolah Penyelenggaraan ProgramPercepatan Belajar kepada SMP Negeri 6 Ambon,dengan tembusan SK tersebut kepada Kepala DinasPendidikan Kota Ambon (nomor 4).

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Jovita Dwi Satyarini (2010) yangmenunjukkan bahwa mekanisme penyelenggaraanprogram akselerasi meliputi kegiatan meyusun danmengirimkan proposal kepada Dinas PendidikanKabupaten/Kota yang akan merekomendasikannyakepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk dilakukanpenelitian dan evaluasi terhadap proposal tersebut.Apabila dianggap memenuhi kriteria, Dinas PendidikanProvinsi akan menerbitkan Surat Keputusan Penetapanpenyelenggaraan program akselerasi.

Page 94: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

143

3. Bentuk Penyelenggaraan Program AkselerasiHasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

penyelenggaraan program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon menggunakan model “kelas khusus” dimanapeserta didik yang memiliki potensi kecerdasan danbakat istimewa belajar dalam satu kelas (tanpatercampur dengan kelas reguler). Hal ini senada denganyang diungkapkan oleh Widiastono (2004) yangmenyatakan bahwa model kelas khusus akselerasiadalah kelas yang dibuat untuk kelompok peserta didikyang memiliki potensi kecerdasan istimewa dalamsatuan pendidikan reguler pada jenjang dasar danmenengah tanpa membaur dengan peserta didikreguler lainnya. Hal senada juga diungkapkan olehClark (1983 dalam Depdiknas, 2003) yang menyatakanbahwa siswa yang memiliki potensi kecerdasan danbakat istimewa belajar dalam kelas khsusus. Kemudianpernyataan di atas, diperkuat oleh Mukhtar dkk (2007)juga mengungkapkan bahwa pembinaan siswa-siswayang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasasecara kolektif (kelompok) diberi kesempatan secarakhusus sesuai dengan potensi yang mereka miliki kedalam kelas khusus.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Dewi Chandrakirana Damayanti(2013) yang menyimpulkan bahwa proses dan evaluasibelajar dilaksanakan di kelas khusus.

Bentuk penyelenggaraan program akselerasidapat dibedakan atas tiga menurut Clark (1983 dalamDepdiknas, 2003) yaitu: (1) kelas reguler, dimana siswayang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

Page 95: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

144

tetap berada bersama-sama dengan yang lainnya dikelas reguler, (2) kelas khusus, dimana siswa yangmemiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa belajardalam kelas khusus, dan (3) sekolah khusus, di manasemua siswa yang belajar di sekolah tersebut adalahsiswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakatistimewa.

Pemilihan program dan bentuk penyelenggaraanpendidikan bagi siswa yang memiliki kemampuan dankecerdasan yang luar biasa tersebut sangat tergantungpada: (1) individu-individu siswa yang ikut dalam kelastersebut, (2) situasi dan kondisi lingkungan tempatprogram akan dilaksanakan, dan (3) pertimbanganpolitis dan ekonomis, yaitu sejauh mana kesesuaiandengan kebijaksanaan pendidikan, dan sejauh manamudah dan murahnya pelaksanaannya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, dalamrangka perintisan awal ditetapkan prioritas untukmenerapkan program percepatan (akselerasi) belajardengan bentuk kelas khusus, sehingga diberi nama”Kelas Akselerasi”. Hal ini telah diimplementasikanpada beberapa sekolah, baik pada tingkat SD, SMP,dan SMA.

Hal ini sejalan dengan pendapat yangdikemukakan oleh Widiastono (2004) sistem percepatankelas (akselerasi) merupakan strategi alternatif yangrelevan bagi siswa yang memiliki kemampuan dankecerdasan di atas rata-rata, disamping untukmemberikan pelayanan pendidikan yang sesuai denganpotensi siswa juga mengimbangi kekurangan yang

Page 96: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

145

terdapat pada strategi klasikan-massal. Dalam kelasakselerasi ini siswa diberi peluang untuk dapatmenyelesaikan studi lebih cepat, misal di SD enamtahun menjadi lima tahun, dan sekolah lanjutan tigatahun menjadi dua tahun tanpa meloncat kelas.

4. Pengelolaan Program AkselerasiHasil penelitian tentang pembentukan tim

pengelola program akselerasi pendidikan di SMP Negeri6 Ambon menunjukkan bahwa pengelolaan programakselerasi tidak dirangkap oleh kepala sekolah. Artinyakepala sekolah, berdasarkan mekanisme yang ada,telah menetapkan ketua koordinator programakselerasi tersendiri dengan tugas utama mengelolaprogram akselerasi. Dalam pelaksanaan tugasnya,ketua koordinator dibantu oleh staf yang bersifatmandiri maupun dirangkap oleh staf sekolah secaraumum.

Dengan struktur organisasi yang sederhana,hubungan kerja antar unsur-unsurnyapun menjadicepat dan memiliki intesitas yang tinggi. Hasilpenelitian ini sejalan dengan yang diungkapkan olehHersey (1997) yang menyatakan bahwa strukturorganisasi yang sederhana adalah suatu strukturorganisasi yang tidak rumit yang memilikidepartementalisasi yang rendah, rentang kendali yangluas, wewenang yang tersentralisasi pada seseorang,dan sedikit formalisasi. Hal senada juga diungkapkanoleh Robbins (2007) yang menyatakan bahwa strukturorganisasi yang sederhana memiliki kekuatan yang

Page 97: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

146

terletak pada kecepatanya, fleksibel, efesien untukdikelola, dan akuntabilitasnya jelas.

Pembentukan tim penyelenggara untukmengelola program akselerasi pendidikan di SMP Negeri6 Ambon dilakukan untuk melaksanakan tugastertentu yang berkaitan dengan penyelenggaraanprogram akselerasi. Adanya bagan struktur organisasidan pembagian tugas pokok dan fungsi setiap unsuryang ditunjuk sebagai pelaksana program tersebutmenunjukkan bahwa pengoragnisasian pada programakselarasi di sekolah tersebut telah sesuai denganhakikat pengoraganisasian. Hal tersebut sesuai denganpendapat Argyris (1978) yang menyatakan bahwastruktur organisasi merupakan seperangkat hubunganyang efektif antara orang-orang dalam organisasi yangdibentuk untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu,dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapaitujuan atau sasaran tertentu. Kemudian Robbins(2007) menyatakan bahwa struktur organisasi(organization structure) menentukan bagaimanapekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikansecara formal.

Adanya fungsi rangkap antara koordinatorprogram akselerasi dan kaur bisang standar isi danproses penilaian, kemudian bendahara, menunjukkanbahwa pada dasarnya pengorganisasian programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon telah mengarahkepada konsep efisiensi, khususnya dalampengurangan tenaga kerja dan anggaran. Hal ini sesuaidengan azas berhasil guna dan berdaya guna yangdikemukakan oleh Effendi (1998) yang menegaskan

Page 98: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

147

bahwa dalam perencanaan perlu adanya perhatianterhadap beberapa azas, salah satunya adalah azasberhasil guna dan berdaya guna. Dengan demikian,rencana yang dibuat akan mengacu secara tepat padapencapaian tujuan yang diharapkan serta dapatmemanfaatkan sumberdaya seminimal mungkin.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, untukmencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan, makatugas-tugas tersebut dilakukan dalam kondisilingkungan yang mendukung sehingga mereka dapatbekerja sama secara efektif dan efisien, danmemperoleh kepuasan pribadi. Dengan adanyastruktur organisasi yang sederhana telahmempermudah hubungan kerja antar personel dalamtim pelaksanaan penyelenggaraan program akselerasi.

Struktur organisasi sederhana ini, merupakantindakan nyata yang dilakukan oleh sekolah dalamrangka untuk mengoptimalkan hubungan-hubunganyang efektif antar personel. Hal ini sesuai denganungkapan Argyris (1978) yang menyebutkan bahwatujuan atau sasaran suatu organisasi akan mudahtercapai apabila terdapat tindakan yang mengusahakanagar terjadi hubungan-hubungan yang efektif antarapersonel, sehingga mereka dapat bekerja sama secaraefisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalammelaksanakan tugas-tugas tertentu, dan dalam kondisilingkungan tertentu. Untuk mencapai keberhasilan,tentu setiap personel perlu didayagunakan secaramaksimal dan diberi kesempatan untuk berpartisipasidalam memilih pekerjaan yang sesuai dengankemampuannya. Nawawi (1996) menyatakan

Page 99: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

148

penempatan personel pada unit kerja dan posisi yangtepat sesuai dengan kemampuan pendidikan danpengalamannya memiliki pengaruh yang kuat terhadappencapaian keberhasilan tujuan suatu organisasi.

Pemilihan personel pada tim pelaksanapenyelenggara program akselerasi pendidikan di SMPNegeri 6 Ambon telah dilakukan secara tepat, yaknidengan mengikuti konsep the right man on the rightplace. Dengan demikian, Effendi (1998) menyatakanhal-hal apa dan mengapa dikerjakan, siapa, dimana,bagaimana, dan kapan mengerjakan telah sesuaidengan proses perencanaan pendidikan yang optimal.

5. Pelaksanaan Program AkselerasiPelaksanaan program akselerasi di SMP Negeri 6

Ambon, meliputi:a. Rekrutmen Peserta Didik

Pada dasarnya kepesertaan peserta didik dalam

pelayanan program akselerasi terbuka bagi semua

siswa yang dalam pelaksanaan pembelajarannya

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga

penyelenggara dalam hal ini pihak sekolah.

Berdasarkan temuan penelitian, pelaksanaan

program akselerasi pendidikan di SMP Negeri 6 Ambon

sesuai perencanaan dan dilaksanakan pada awal tahun

pelajaran. Pada tahap penerimaan peserta didik

diperlukan input yang berkualitas. Peserta didik di

sekolah ini merupakan raw input yang telah dipilih

melalui proses penerimaan peserta didik program

Page 100: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

149

akselerasi. Proses penerimaan tersebut telah dilakukan

secara ketat dengan menerapkan tahapan-tahapan;

seleksi administrasi, tes akademik, tes psikologi, tes

kesehatan, tes wawancara yang mengarah pada minat

dan dukungan dari orang tua/wali. Sehingga pada

akhirnya diperoleh peserta didik yang benar-benar

memiliki potensi kecerdasan dengan intelegensi,

kreativitas dan task commitment yang tinggi.

Implementasi program akselerasi menuntut

pelaksanaan program yang efektif dan efisien dan

karenanya harus memenuhi persyaratan pokok yang

menunjang pelaksanaan program tersebut diantaranya

perekrutan dan seleksi peserta didik, pengorganisasian

kelas, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian

dan pelaporan hasil belajar. Tanpa memberdayakan

konsep-konsep ini secara tepat guna, maka

implementasi program akselerasi pendidikan tidak

berlangsung secara efektif.

Lebih lanjut dijelaskan intelegensi yang tinggi

saja belum cukup untuk menentukan kemampuan dan

kecerdasan luar biasa; demikian pula, kreativitas tanpa

pengikatan diri terhadap tugas belum menjamin

prestasi unggul. Oleh karena itu, interaksi antara

ketiga ciri tersebut merupakan unsur yang esensial dan

ketiga-tiganya sama pentingnya dalam menentukan

kemampuan dan kecerdasan luar biasa seseorang. Hal

serupa juga dikemukakan oleh Widiastono (2004)

Page 101: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

150

menyatakan bahwa masukan (input, intake) siswa di

seleksi secara ketat dengan menggunakan kriteria

tertentu dan prosedur yang dapat dipertanggung-

jawabkan. Kriteria yang digunakan adalah: (1) prestasi

belajar, dengan indikator nilai rapor, nilai UN, hasil

prestasi akademik; (2) skor psikotes, yang meliputi:

inteligency quotient (IQ) minimal 125, kreativitas,

tanggung jawab terhadap tugas (task commitment), dan

emotional quotient (EQ); (3) kesehatan.

Hal ini sesuai dengan hakikat penyelenggaraan

program akselerasi, yakni memberikan layanan

pendidikan khusus bagi peserta didik yang

diidentifikasi memiliki prestasi sangat memuaskan dan

memiliki kemampuan intelektual umum pada taraf

cerdas, memiliki kreativitas dan keterikatan pada tugas

di atas rata-rata untuk dapat menyelesaikan program

pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar mereka.

Berkaitan dengan hal tersebut Munandar (2009)

menyatakan bahwa peserta didik tersebut memiliki

kebutuhan-kebutuhan pokok tertentu berupa

pengertian, penghargaaan, dan perwujudan diri yang

harus terpenuhi.

Lanjut Widiastono (2004) menyatakan pelayanan

pendidikan yang kurang memperhatikan potensi anak,

bukan saja akan merugikan anak itu sendiri, jika tidak

maka mereka akan menderita kecemasan dan keragu-

raguan yang berujung pada kesulitan yang berakibat

Page 102: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

151

buruk bagi diri sendiri dan bahkan merugikan

lingkungan belajarnya, khususnya di sekolah.

Proses seleksi penerimaan peserta didik bagi

program akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon bersifat

objektif, transparan, dan akuntabel. Obyektif artinya

jauh dari unsur kolusi dan nepotisme atau kedekatan

emosional, jadi peserta didik yang direkrut pada

program akselerasi ini betul-betul peserta didik yang

memiliki kemampuan istimewa dan bakat istimewa

(gifted and talented) dan tidak memiliki unsur peserta

didik titipan.

Kemudian transparan, mengingat SMP Negeri 6

Ambon sebagai organisasi pelayan program akselerasi

bagi publik, maka sekolah harus transparan terhadap

publik mengenai proses dan hasil dari seleksi yang

dicapai. Sehingga bagi publik, transparan bukan lagi

merupakan kebutuhan tetapi hak yang harus diberikan

oleh sekolah sebagai organisasi penyelenggara

pendidikan akselerasi.

Sedangkan akuntabilitas, agar perekrutan

peserta didik tidak dilakukan sewenang-wenang oleh

pihak sekolah, maka pihak SMP Negeri 6 Ambon harus

bertanggungjawab terhadap apa yang dikerjakan.

Untuk itu, sekolah berkewajiban mempertanggung

jawabkan kepada publik tentang apa yang dikerjakan

sebagai konsekuensi dari mandat yang diberikan oleh

publik/masyarakat. Ini berarti, publik/masyarakat

Page 103: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

152

dapat memberikan penilaian terhadap penyelenggaraan

sekolah apakah pelaksanaan seleksi peserta didik

program akselerasi dilakukan secara memuaskan atau

tidak.

b. KurikulumSMP Negeri 6 Ambon telah menggunakan

kurikulum KTSP. Kurikulum yang digunakan di kelasakselerasi adalah kurikulum berdiferensiasi yaitukurikulum yang dipercepat dari tiga tahun menjadi duatahun. Hal ini sudah sejalan dengan pedomanpenyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik CI/BIbahwa salah satu bentuk diferensiasi kurikulum adalahmempercepat waktu pembelajaran yaitu dari waktuyang seharusnya berdurasi enam tahun menjadi limatahun (untuk SD) dan waktu yang seharusnyaberdurasi tiga tahun (SMP/SMA) dipercepat menjadidua tahun. Disamping itu juga dilakukan pengayaandan pendalaman pada materi pelajaran tertentu(Depdiknas, 2003).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulumprogram akselerasi SMP Negeri 6 Ambon dikembangkansecara diferensiasi. Kurikulum ini dikembangkan untukmemenuhi kebutuhan peserta didik yang memilikikemampuan dan kecerdasan tinggi dengan caramemberikan pengalaman belajar yang berbeda dalamarti kedalaman, keluasan, dan percepatan jenispelajaran yang ada. Temuan penelitian ini didukungoleh pernyataan dari Ward (1980) yang menyatakanbahwa sekolah penyelenggara pendidikan akselerasi

Page 104: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

153

bagi peserta didik yang memiliki kemampuan istimewadan bakat istimewa (giftend and talented) harusberhadapan dengan tuntutan proses pengembangankurikulum diferensiasi.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Jovita Dwi Satyarini (2010) yangmenunjukkan bahwa kurikulum dan pembelajaranpada program akselerasi adalah kurikulum nasionaldan muatan lokal. Kurikulum yang digunakan adalahkurikulum berdiferensiasi. Kalender akademik programakselerasi memuat empat bulan hari efektif setiapsemesternya.

Istilah ”diferensiasi” dalam pengertian kurikulumdiferensiasi menunjukkan pada kurikulum yang tidakberlaku umum, melainkan dirancang untuk kebutuhantumbuh kembang bakat tertentu. Semiawan (2007)menyatakan pengembangan kurikulum diferensiasibertitik tolak dari asumsi bahwa setiap manusiaberbeda kecepatan perkembangannya. Clendening danDavies (dalam Depdiknas, 2009) menjelaskan bahwayang dimaksud differentiated adalah isi pelajaran yangmenunjuk pada konsep dan proses kognitif tingkattinggi, strategi instruksional yang akomodatif dengangaya belajar anak berbakat, dan rencana yangmemfasilitasi kinerja siswa. Menurut Depdiknas (2003)bahwa pengembangan kurikulum diferensiasi dapatdilakukan dengan modifikasi kurikulum nasional danmuatan lokal yang dapat dilakukan dengan caramodifikasi: (1) alokasi waktu, yang sesuai dengankecepatan belajar anak, (2) isi/ materi, pilih yangesensial, (3) proses belajar mengajar, yang menekankan

Page 105: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

154

pengembangan proses berpikir tingkat tinggi seperti:analisis, evaluasi, dan problem solving, (4) sarana danprasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik anakyang berbakat yakni senang menemukan sendiripengetahuan baru, (5) lingkungan belajar, yangmemungkinkan anak berbakat dapat menemukankehausan akan pengetahuan, dan (6) pengeloalaankelas yang memungkinkan anak berbakat dapatbekerja di kelas secara mandiri, berpasangan, maupunkelompok.

Pada dasarnya diadakannya kelas akselerasiadalah untuk membentuk jiwa penemu bagi anak anakyang memiliki bakat istimewa dan cerdas istimewa,yaitu dengan membentuk kelompok peserta didikdengan minat dan bakat serta kecerdasan tertentuuntuk membuat usulan proyek yang akan digarap olehanak-anak dengan bimbingan guru yang sesuai denganusulan project tersebut. Hal ini sejalan denganpendapat dari Flieger (1962 dalam Coleman, 1985)bahwa inti dari mendidik anak berbakat adalahkurikulum berdiferensiasi.

Diferensiasi kurikulum di SMP Negeri 6 Ambonuntuk program kelas akselerasi yaitu kurikulum KTSPdengan durasi waktu tiga tahun dipercepat menjadidua tahun, disertai pendalaman dan pengayaan padamateri-materi pelajaran tertentu, berdasarkan prioritasdan tingkat kebutuhannya. Hal ini sejalan denganpendapat Davis dan Rimm (1998) yaitu bahwadiferensiasi kurikulum hendaknya dilakukan padasegenap elemen yang terdiri dari: materi, proses,produk, dan lingkungan belajar.

Page 106: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

155

c. Rekrutmen dan Pembinaan Tenaga Pendidik(Guru)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuanguru yang mengajar di program akselerasi merupakanhak dari kepala sekolah. Kepala sekolah akanmelakukan penilaian terhadap guru yang memilikiempat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial,dan kepribadian. Selain berdasarkan kompetensi yangdimiliki guru, penilaian juga didasarkan atas kinerjaserta tanggungjawab yang tinggi terhadap pekerjaan.Hal lain yaitu guru yang mengajar di kelas akselerasiharus mampu mengoperasikan media pembelajaranyang ada.

Hal ini selaras dengan Direktorat PSLB (2010)bahwa pendidikan khusus yang diselenggarakan bagisiswa CI hendaknya dirancang sesuai dengankebutuhan siswa dan diampu oleh guru yangkompeten. Tidak semua guru dapat menjadi guru yangefektif bagi siswa CI. Dibutuhkan karakteristikintelektual dan kepribadian yang spesifik, sertadibutuhkan pelatihan pendidikan siswa berkecerdasanistimewa agar guru dapat melakukan diferensiasikurikulum dan menggunakan metode pembelajarandan evaluasi yang tepat agar siswanya dapatberkembang optimal.

Guru yang unggul tidak hanya dibutuhkan olehsiswa akselerasi saja tetapi siswa reguler juga berhak dididik oleh guru yang unggul juga agar memperolehpelayanan yang optimal karena guru merupakan salahsatu faktor dalam keberhasilan pendidikan. Hal iniselaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh Lubis

Page 107: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

156

(dalam Rena Putri, 2005) bahwa guru yang mengajarprogram akselerasi adalah guru-guru biasa yang jugamengajar program reguler, hanya saja sebelumnyaguru-guru tersebut telah dipersiapkan dalam suatulokakarya dan workshop sehingga memiliki pemahamandan ketrampilan untuk memberikan pengajaran bagisiswa akselerasi. Retnowati (2004) juga menjelaskanbahwa guru dalam program akselerasi ini selain harusunggul dalam penguasaan materi dan mengajar sertamemiliki komitmen dalam tugas tetapi juga harusmampu mendidik jadi tidak hanya transfer ofknowledge tetapi juga character building.

Berdasarkan temuan penelitian, di SMP Negeri 6Ambon, setelah perekrutan guru kelas akselerasi,kemudian pihak sekolah juga menyelenggarakanworkshop untuk guru-guru kelas akselerasi tentangpengembangan sumber pembelajaran, pendekatan danpenggunaan media pembelajaran, guna untukmempersiapkan guru-guru di kelas akselerasi yangprofesional. Karena yang dihadapi adalah siswa yangmemiliki kecerdasan luar biasa serta kemauan belajartinggi. Tujuan diselenggarakannya pelatihan bagi guru-guru kelas akselerasi adalah untuk mempersiapkanguru-guru yang profesional di kelas akselerasi. Temuanini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Van Tiel &Widyorini (2014) yang menyatakan bahwa seorang guruakselerasi perlu mendapatkan pelatihan-pelatihan yangmemadai dan selalu mengikuti penyegaran keilmuanguna mengikuti perkembangan strategi pengajaranyang didukung oleh hasil-hasil penelitian mutakhir(evidence practice) yang kini sangat pesat berkembang.

Page 108: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

157

Depdiknas (2006) menjelaskan bahwa paradigmabaru pembelajaran yang dipengaruhi olehperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologimemberikan peluang dan tantangan yang besar bagiperkembangan profesional, baik pada preservice daninservice guru di Indonesia. Oleh karena itu guru-gurukelas akselerasi harus lebih siap dalam halpembaharuan metode pembelajaran dibandingkanguru-guru yang mengajar di kelas reguler.

d. Ketersediaan Sarana dan PrasaranaHasil penelitian menunjukkan bahwa untuk

sarana dan prasarana yang dipersiapkan untuk pesertadidik program akselerasi secara keseluruhan samadengan peserta didik reguler. Perbedaanya hanyaterletak pada ruang kelas akselerasi yang dilengkapidengan AC, infokus, komputer, dan televisi, sedangkanuntuk peserta didik reguler fasilitas tersebut tidakdisediakan.

Sarana dan prasarana penunjang kegiatanpembelajaran program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon yaitu: (a) Sarana belajar, antara lain: ruangkelas, laboratorium IPA, laboratorium komputer, ruangkesenian, ruang OSIS, ruang UKS, ruang BK,perpustakaan; (b) Prasarana, antara lain: sumberbelajar seperti modul/diktat dan buku referensi; mediapembelajaran seperti: almari khusus/loker, LCD,komputer/laptop, dan slide projector; adanya saranalain seperti AC dan jaringan internet.

Page 109: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

158

Jika dihubungkan dengan standar DepartemenPendidikan Nasional yang harus tersedia dalamprogram akselerasi sudah cukup memenuhi. Namun,kekurangan dari sarana prasarana yang ada yaituadanya ada beberapa peralatan di laboratorium IPAyang kondisinya kurang baik, dan juga belumtersedianya laboratorium bahasa. Ketersediaan,kelengkapan dan kondisi sarana prasarana di sekolahmerupakan salah satu komponen yang sangat pentingdiperlukan sebagai penunjang dan pendukung kegiatanbelajar mengajar siswa terutama bagi siswa yangberkebutuhan khusus. Kaitannya dengan anakberbakat, siswa diberikan ruang khusus untukbereksperimen dan dibuat kondusif agar bersikappositif terhadap lingkungannya (Mardiati Busono,1999).

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hawadi(2004) bahwa sarana dan prasarana program akselerasihampir sama dengan program reguler, tetapikualitasnya lebih ditingkatkan, meliputi: (a) kegiatanintrakurikuler: ruang belajar yang memadai,kelengkapan ruang belajar dan kondisi ruang belajar;(b) kegiatan ekstrakurikuler: sarana yang membentukkreativitas, pembinaan akhlak dan pengembanganintelektual siswa.

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahuidengan jelas bahwa kondisi sarana prasarana programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sudah cukupmenunjang kegiatan program akselerasi. Namun,kekurangan yang dimiliki bisa menjadi masalah yangcukup serius untuk segera ditangani karena sarana

Page 110: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

159

prasarana merupakan komponen yang sangatdiperlukan sebagai penunjang dan pendukung kegiatanbelajar mengajar siswa terutama bagi siswa yangberkebutuhan khusus dalam hal ini yaitu anakberbakat, agar bakat mereka dapat tersalurkan denganbaik.

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMPNegeri Ambon untuk program akselerasi sudahmemenuhi standar yang ditentukan padaPermendiknas Nomor 24 Tahun 2007, sehinggamenunjang proses pembelajarannya, baik pemenuhandari segi jenis dan macam sarana prasarana yangharus tersedia.

e. Pembiayaan ProgramHasil penelitian menunjukkan bahwa sumber

dana untuk penyelenggaraan program akselerasi diSMP Negeri 6 Ambon diperoleh dari Pemerintah Pusatyaitu berupa dana BOS dan subsidi dari orang tuasiswa. Disisi lain, semua peserta didik programakselerasi juga mendapatkan beasiswa daripemerintah.

Berkaitan dengan sumber biaya pendidikan,Nicholas Barr (2005) menyatakan “If it is not possible torely wholly on public funding, it is necessary to bring inprivate finance-but in ways that do not deter studentsfrom poor backgrounds”. Artinya jika tidakmemungkinkan menggantungkan sepenuhnya padasubsidi pemerintah, diperlukan kemampuan dalammenyerap dana masyarakat (SPP), akan tetapi jangan

Page 111: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

160

sampai membebani peserta didik dari latar belakangkeluarga yang tidak mampu.

Upaya awal pemerintah dalam memberikanpelayanan khusus bagi anak yang berbakat intelektualdan berprestasi adalah dengan pemberian beasiswa.Namun, menurut Munandar (dalam Hawadi, 2004)pemberian beasiswa tersebut tidaklah cukup untukmemenuhi kebutuhan pendidikan bagi siswa yangberbakat intelektual karena pemberian beasiswa hanyamembantu kekurangan finansial untuk melanjutkanpendidikan tetapi tidak memberi mereka pendidikanyang sesuai dengan minat dan kemampuan anakberbakat intelektual.

Ketersediaan dana dalam pelaksanaan programakselerasi di SMP Negeri 6 Ambon sudah mampumemenuhi kebutuhan pelaksanaan program akselerasi.Sumber pendanaan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 46 ayat 1 danPeraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 pasal 2bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawabbersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah,dan masyarakat.

6. Kegiatan Pembelajaran Program AkselerasiHasil penelitian tentang pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas akselerasi menunjukkanpelaksanaan pembelajaran di kelas akselerasidilaksanakan mulai Juli, dengan menempati lokal kelasVII. Proses belajar mengajar dilaksanakan tiap hariefektif sesuai dengan kalender pendidikan yangdisusun oleh sekolah. Waktu belajar semuanya

Page 112: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

161

dilaksanakan pada pagi hari mulai pukul 08.00-15.00untuk hari Senin dan Sabtu, serta pukul 07.15-14.15untuk hari Selasa-Jumat, dengan alokasi waktu tiapjam 45 menit.

Kegiatan pembelajaran dirancang untukmemberikan pengalaman yang melibatkan proses fisikdan mental melalui interaksi peserta didik denganguru, lingkungan pendidikan dan masyarakat sertasumber belajar yang mendukung tercapainyakompetensi dasar yang dirumuskan dalam silabuspembelajaran. Untuk mencapai itu maka dipilih suatupendekatan pembelajaran student center, cooperative,learning, CTL, PAKEM, dan lain-lain.

Pendekatan student center pada prosespembelajaran akselerasi menurut Mukhtar dkk (2007)adalah siswa dituntut lebih aktif dan kreatif dalammemahami kebutuhan pendidikannya, sementaraseorang guru hanya akan lebih berperan sebagaiPemberi umpan dan memberikan bimbingan bagi parasiswa yang memerlukannya. Kemudian Pendekatancooperative learning menurut Lie (2010), suatupendekatan pembelajaran yang melibatkan padapembelajaran yang memberi pengalaman bekerja samamenyelesaikan tugas, dan proses semacam ini dapatmembentuk sikap untuk saling menghargai kelebihandan kekurangan masing-masing.

Mengingat siswa kelas akselerasi memilikikecerdasan luar biasa, maka setiap guru harusmendesain pembelajaran berdasarkan aktivitas,fleksibel dan menyenangkan serta mempersiapkanrencana pembelajaran yang efektif dan efisien serta

Page 113: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

162

mempersiapkan modul pembelajaran. Temuan inisejalan dengan pendapat beberapa orang pakardiantaranya menurut Meier (2000) menyatakan bahwauntuk mendesain pembelajaran percepatan harusmemperhatikan prinsip aktivitas, artinya para pesertadidik belajar banyak dari pengalaman aktifdibandingkan apabila mereka mempelajari daripresentasi. Kemudian menurut Mukhtar dkk (2007)menyatakan bahwa pembelajaran akselerasi bersifatresponsif terhadap perubahan dan berupayamenciptakan program pembelajaran yang fleksibel danbertujuan untuk mengadakan perbaikan secarakontinu. Sedangkan menurut Colin (1997) denganmetode percepatan belajar ini seorang siswa dapatbelajar secara menyenangkan, dan mereka dapatmenciptakan suatu pembelajaran yang sukses danmenyenangkan.

Bentuk kegiatan pembelajaran di kelas akselerasimenggunakan kurikulum KTSP dan muatan lokal.Pembelajaran yang dikemas sedemikian rupa sehinggamateri yang semestinya diberikan dalam waktu 6 bulanharus dapat diselesaikan dalam waktu 4 bulan persemester sehingga dalam waktu 2 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaianhasil belajar program akselerasi di SMP Negeri 6Ambon, jadwal waktunya tidak sama dengan kelasreguler, karena waktu belajar kelas akselerasi adalahempat bulan. Tetapi untuk ketentuan-ketentuan umumpelaksanaan penilaian hasil belajar siswa sama dengankelas reguler. Macam-macam alat penilaiannya punsama dengan kelas reguler. Sekolah menetapkan jenis

Page 114: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

163

penilaian bagi tiap mata pelajaran meliputi: (1) ulanganharian, (2) tugas, baik tugas kelompok maupun tugasindividu dan pekerjaan rumah PR, (3) uji tengahsemester, (4) ujian akhir semester. Hal ini sebagaimanaDepdiknas (2003) bahwa penilaian yang digunakandalam pendidikan khusus bagi kelas akselerasi adalahpenilaian autentik (proses pengumpulan data yang bisamemberikan gambaran perkembangan belajar siswa).Alat penilaian yang digunakan: (1) Hasil karya (product)berupa karya seni, laporan, gambar, bagan, tulisan danbenda, (2) Penugasan (project) yaitu bagaimana siswabekerja dalam kelompok atau individual untukmenyelesaikan sebuah proyek, (3) Unjuk kerja(performance) yaitu penampilan diri dalam kelompokmaupun individu, dalam bentuk kedisiplinan,kerjasama, kepemimpinan, inisiatif dan penampilan didepan umum, (4) Tes tertulis (paper and pencil test),yaitu penilaian yang didasarkan pada hasil ulanganharian, semester atau akhir program, (5) Kumpulanhasil kerja siswa (portofolio) yaitu kumpulan karyasiswa berupa laporan, gambar, peta, benda-benda,karya tulis, isian, tabel-tabel, dan sebagainya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalampelaksanaan proses pembelajaran, program akselerasitidak mempunyai guru yang khusus. Semua guruakselerasi juga mengajar program regular bidangpelajaran yang sama. Berbeda dengan penyampaianmateri pada program regular, pada program akselerasipenyampaian materi dipercepat waktunya. Gurupengajar mempercepat materi tanpa mengurangistandar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator,

Page 115: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

164

materi yang biasanya disampaikan dalam empat kalitatap muka dipercepat menjadi dua kali tatap muka.Dengan metode percepatan belajar ini, seorang siswadiharapkan dapat menemukan cara belajar yang barudan sesuai dengan karakternya. Oleh karena itumenurut Meier (2000) menyatakan guru yang mengajardi kelas akselerasi idealnya adalah guru yang memilikikemampuan untuk mendesain sistem pembelajaranakselerasi.

Agus Marsidi (2007) mengatakan bahwa setiapguru dituntut memiliki kemampuan mengembangkandan melaksanakan kurikulum sesuai dengan tingkatkemampuan dan karakteristik individu siswa, sehinggamampu berperan aktif dalam tugas tersebut di sekolah.Di sisi lain, sekolah mempunyai tugas dan wewenanguntuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuaidengan kondisi, kebutuhan masyarakat danlingkungan setempat. Untuk menjamin efektivitaspengembangan kurikulum dan program pengajaran,maka kepala sekolah sebagai pengelola programpengajaran bersama dengan guru-guru harusmenjabarkan isi kurikulum secara lebih rinci danoperasional ke dalam program tahunan, semesterandan bulanan.

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwakegiatan pembelajaran kelas program akselerasi di SMPNegeri 6 Ambon sudah dilaksanakan dengan baik.Meskipun ada beberapa hal yang masih perluditingkatkan yaitu metode pembelajaran lebihdiarahkan dan disesuaikan dengan karakteristik danpengembangan kreativitas anak berbakat.

Page 116: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

165

7. Monitoring dan Supervisi PenyelenggaraanProgram Akselerasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adamonitoring dan supervisi secara khusus yangdilakukan oleh Dinas terkait terhadap penyelenggaraanprogram akselerasi di SMP Negeri 6 Ambon. Meskipundemikian, sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihaksekolah menyusun dan mengirim laporanpenyelenggaraan program tersebut kepada DirjenPendidikan Dasar dan Menengah cq. DirektoratPendidikan Luar Biasa di Jakarta.

Khususnya mengenai pendidikan anak-anakberbakat, monitoring dan supervisi sistematis secaratradisional terhadap program memang sangat minim(Davis & Rimm, 1985). Salah satu alasannya adalahukuran “berhasil” dalam mengukur anak-anakberbakat akademik lebih sulit dilakukan biladibandingkan dengan memonitor program remedialatau program keterampilan dasar. Pada kedua programini, data dari pengukuran hasil belajar memberikanukuran langsung dan valid mengenai perubahantingkah laku (Hawadi, 2004). Namun demikian, upayauntuk melakukan monitoring dalam pelaksanaannyaterhadap program pendidikan anak berbakat sangatpenting, apabila kalau programnya sudah jelas, yaituakselerasi.

Hal tersebut didukung dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Jovita Dwi Satyarini (2010) yangmenunjukkan bahwa mekanisme pembinaan meliputipembina pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.Monitoring dilakukan secara berjenjang, dilaksanakan

Page 117: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

166

oleh Ditjen Dikdasmen cq. Dit PLB, Dinas PendidikanProvinsi (Subdin PLB), dan Dinas PendidikanKabupaten; dan melakukan evaluasi program setiaptahun.

8. Hambatan Dalam Penyelenggaraan ProgramAkselerasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Negeri6 Ambon sebagai sekolah penyelenggara programakselerasi, memiliki tantangan dalammenyelenggarakan program akselerasi kedepan, karenaadanya kebijakan pemerintah tentang penutupanprogram akselerasi, yaitu dengan dikeluarkannya SuratEdaran Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia No. 6398/D/KP/2014 tentangpelaksanaan kelas khusus program akselerasi jenjangpendidikan dasar dan menengah.

Pemerintah dalam hal ini melalui KementerianPendidikan dan Kebudayaan sedang mempersiapkanpetunjuk untuk program cerdas istimewa dengansistem SKS, sesuai pada point yang ke 5 dalam suratedaran sebagai berikut:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangmempersiapkan petunjuk teknis tentangpenyelenggaraan program cerdas istimewa denganSKS yang akan dijadikan panduan pelaksanaanprogram cerdas istimewa.

Namun, hal ini tidak sesuai dengan kehadiranlayanan cerdas istimewa yang secara khusus memangdirancang untuk siswa dengan keunikan tersendirikarena keunggulan kemampuannya, keunggulan CI

Page 118: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

167

maupun kecepatan belajar sehingga walaupun hadirmisalnya sistem SKS tidaklah tergoyahkan karenalayanan CI digunakan untuk layanan khusus. SistemSKS hanya merupakan sistem sajian kurikulum yangjuga ditawarkan dalam layanan CI yang dinamakandengan grade skipping maupun credit examination.Jauh sebelum sistem SKS muncul pada sekolah telahada sistem semacam SKS yang dipergunakan dalamlayanan CI dan tidak menghilangkan layanan CI itusendiri. Hakikat grade skipping adalah membolehkansiswa di bawahnya mengikuti kelas di atasnya untukmata pelajaran tertentu (Van Tassel Baska, 2005 dalamSupriyanto, 2012). Dengan demikian, kehadiran sistemSKS tidak ada pengaruhnya terhadap keberadaanlayanan CI.

4.3.4 Evaluasi Product Program Akselerasi SMPNegeri 6 AmbonHasil penelitian menunjukkan bahwa hasil

pencapaian program akselerasi yang telah berjalan diSMP Negeri 6 Ambon sudah cukup memuaskan.Program akselerasi telah meluluskan peserta didiknya100%, berprestasi dalam berbagai kegiatan lomba, danalumni program akselerasi diterima di SMA favorit, baiknegeri maupun swasta.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Citra Ceria (2011) yangmenyimpulkan bahwa prestasi akademik peserta didikprogram akselerasi menunjukkan hasil yang sangatbaik karena setiap tahunnya selalu menghasilkan100% kelulusan dengan nilai rata-rata di atas standar.

Page 119: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

168

Namun, hal ini bertolak belakang denganpendapat dari Supriyanto (2012) bahwa pencapaiannilai dalam ujian nasional yang tinggi bagi siswa cerdasistimewa sebenarnya akan tercapai dengan sendirinya,sebab siswa cerdas istimewa yang memiliki IQ tinggiakan terlalu mudah mengerjakan soal ujian yangsejatinya merupakan materi ujian yang bobot dantingkat kesulitannya jauh di bawah kemampuannya,sebab materi ujian nasional merupakan materi untukanak normal yang IQ nya sekitar 100. Jadi dilihat darisisi ini, maka tercapainya nilai ujian nasional tinggipada siswa cerdas istimewa sebenarnya bukan prestasi,tetapi pencapaian hasil belajar biasa saja.

Seharusnya dengan adanya intelegensi luar biasaini anak dapat menunjukkan prestasi luar biasa (sebagaiproduk intelegensi luar biasanya), namun kita seringmendapatkan peserta didik tidak dapat memperlihatkanprestasi luar biasanya. Anak-anak ini mengalamipencapaian prestasi yang rendah, yang disebut sebagaigifted underachiever (Baum, 2004 dalam Van Tiel &Widyorini, 2014). Sekalipun demikian, anak yangmempunyai potensi intelegensi tinggi ini namun tidakmenunjukkan prestasi luar biasanya tetap disebutsebagai anak cerdas istimewa atau gifted children. Iasebenarnya bukan saja mempunyai hak yang samauntuk mendapatkan pelayanan pendidikan cerdasistimewa berdasarkan potensi yang dimilikinya, namunia juga mempunyai hak sebagai anak yangmembutuhkan perhatian khusus karena berbagaikesulitannya yang menyebabkan potensi intelegensi

Page 120: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum SMP Negeri 6 Ambon 4.1.1 Profil Sekolah SMP Negeri 6 Ambon merupakan salah satu lembaga

169

istimewanya itu tidak dapat diwujudkan (Montgomery,2009 dalam Van Tiel & Widyorini, 2014).

Terhadap peserta didik cerdas istimewa yang tidakberprestasi ini bukan berarti kemudian makna potensiluar biasanya dikesampingkan, potensi kecerdasannyadiragukan, dan dikembalikan kedalam kelompok anak-anak berkecerdasan normal sebagaimana yang seringterjadi dalam program-program layanan anak cerdasistimewa beberapa waktu lalu. Kita tentunyamengharapkan bahwa anak-anak cerdas istimewa yangbelum menunjukkan prestasi istimewanya itu jugadiperhitungkan sebagai anak cerdas istimewa dan layakmendapatkan layanan khusus (Montgomery, 2009dalam Van Tiel & Widyorini, 2014).