bab iv hasil penelitian dan pembahasan a ...repository.unj.ac.id/1938/8/bab iv.pdfgambar 4.3...

33
74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu melakukan analisis kinerja karyawan divisi konten di PT. Neo Bazar Indonesia yang dimulai dari melakukan tahap analisis organisasi untuk mengidentifikasi kinerja ideal, melakukan analisis lingkungan untuk mengidentifikasikan kinerja aktual, mengidentifikasi kesenjangan, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan serta merumuskan rekomendasi intervensi berdasarkan kesenjangan yang ada. Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan data-data yang telah terkumpul melalui rangkaian proses yang telah dilakukan berdasarkan tahap-tahap dari model analisis kinerja yang peneliti digunakan. Adapun hasil akhir dari proses analisis kinerja ini adalah berupa informasi mengenai aspek-aspek yang diukur dalam tiap tahap dari proses analisis kinerja dan disertai dengan rekomendasi intervensi. Berdasarkan model teknologi kinerja oleh ISPI, analisis kinerja (performance analysis) merupakan tahapan awal dari serangkaian proses untuk meningkatkan kinerja. Analisis kinerja bertujuan untuk mengenali adanya kesenjangan dengan membandingkan antara

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu melakukan analisis kinerja

karyawan divisi konten di PT. Neo Bazar Indonesia yang dimulai dari

melakukan tahap analisis organisasi untuk mengidentifikasi kinerja

ideal, melakukan analisis lingkungan untuk mengidentifikasikan kinerja

aktual, mengidentifikasi kesenjangan, mengidentifikasi faktor-faktor

penyebab terjadinya kesenjangan serta merumuskan rekomendasi

intervensi berdasarkan kesenjangan yang ada. Dalam bab ini, peneliti

akan menjabarkan data-data yang telah terkumpul melalui rangkaian

proses yang telah dilakukan berdasarkan tahap-tahap dari model

analisis kinerja yang peneliti digunakan. Adapun hasil akhir dari proses

analisis kinerja ini adalah berupa informasi mengenai aspek-aspek yang

diukur dalam tiap tahap dari proses analisis kinerja dan disertai dengan

rekomendasi intervensi.

Berdasarkan model teknologi kinerja oleh ISPI, analisis kinerja

(performance analysis) merupakan tahapan awal dari serangkaian

proses untuk meningkatkan kinerja. Analisis kinerja bertujuan untuk

mengenali adanya kesenjangan dengan membandingkan antara

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

75

kondisi ideal dan kondisi aktual. Analisis ini tidak hanya berfokus pada

kompetensi sumber daya manusia akan tetapi dalam cakupan lebih luas

yaitu dengan melihat kondisi lingkungan tempat sumber daya manusia

bekerja.

Berikut merupakan deskripsi data yang akan dijabarkan

berdasarkan tahapan-tahapan dari analisis kinerja :

a. Analisis Organisasi

Dari dokumen yang telah peneliti kumpulkan, didapati temuan

bahwa PT. Neo Bazar Indonesia menginginkan agar karyawan

mampu membawa perusahaan “Menjadi UNICORN berikutnya

dengan konten digital bahasa Indonesia” Ini merupakan visi dari PT.

Neo Bazar Indonesia. Agar visi itu dapat diraih dengan baik maka

perusahaan memiliki misi untuk menjadikan WebComics yang

merupakan produk unggulan perusahaan sebagai platform yang

menyediakan pilihan WebComics dan WebNovel terbesar di

Indonesia. Hal ini didukung oleh pernyataan CEO perusahaan yang

menginginkan untuk menjalin kerjasama dengan para pembuat

konten di Indonesia. “Kami ingin menjalin kerjasama dengan penulis,

penerbit, serta pembuat konten di Indonesia untuk memperkaya

konten setempat.” Ujar Jinil Seong, CEO PT Neo Bazar Indonesia.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

76

Adapun strategi-strategi perusahaan untuk mencapai visi dan misi

berdasarkan dokumen profil perusahaan adalah (1) bekerja sama

dengan pihak-pihak penyedia hak milik intelektual seperti novelis,

komikus dan penerbit di Indonesia. Untuk merealisasikannya

perusahaan menginginkan agar karyawan memiliki keterampilan

untuk mencari potensial client (pihak penyedia hak milik intelektual)

dan menjalin kerjasama dengan pihak tersebut agar dapat

bergabung bersama perusahaan, (2) perusahaan selalu berusaha

melakukan terobosan-terobosan baru untuk menarik perhatian client

maupun pelanggan. Dalam melakukan terobosan-terobosan baru

perusahaan menginginkan karyawan memiliki keterampilan dalam

menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi

perusahaan. Salah satu cara perusahaan menjaring ide-ide kreatif

tersebut adalah dengan mengadakan event untuk karyawan seperti

contoh berikut ini :

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

77

Gambar 4.1 Dokumentasi Contoh Event untuk Karyawan

Adapun contoh lain yang merupakan hasil pemikiran karyawan yang

telah direalisasikan sebagai strategi dalam menarik perhatian client

adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Dokumentasi Contoh Ide Karyawan yang Telah

Direalisasikan

Strategi lain yang dilakukan oleh perusahaan guna mencapai visi

dan misinya adalah (3) melakukan pemeliharaan dan

pengembangan fitur-fitur baru yang inovatif pada platform secara

terus menerus untuk memfasilitasi kebutuhan user. Adapun contoh

fitur yang telah dikembangkan dan berjalan adalah stamp reward.

Stamp Reward adalah salah satu fitur yang ada di WebComics yang

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

78

memberikan keuntungan bagi user dengan membagikan kupon

gratis yang dapat digunakan untuk mengakses konten yang

sifatnya berbayar. User hanya perlu login/ membuka aplikasi

WebComics setiap hari dan mereka akan langsung mendapatkan

reward tersebut. Berikut tampilan fitur Stamp Reward

Gambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur

Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi yang telah

dipaparkan tersebut diharapkan PT Neo Bazar Indonesia mampun

mencapai tujuannya untuk menjadikan WebComis sebagai platform

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

79

yang terkenal dengan pilihan konten digital terbanyak dan eksklusif

yang dapat menjangkau 250 Juta user diseluruh Indonesia.

b. Analisis Lingkungan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan

observasi terdapat beberapa temuan mengenai kondisi aktual yang

ada di divisi konten dilihat dari aspek yang diukur pada tahap

Analisis Lingkungan. Adapun temuan tersebut akan dijabarkan

sebagai berikut :

a. Lingkungan Dunia

Analisis lingkungan dunia berfokus pada realitas sosial global

yang berdampak pada kinerja organisasi maupun SDM yang

disebabkan oleh isu-isu budaya yang mempengaruhi kinerja

tempat kerja, pekerjaan, dan pekerja.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan ketiga key

informan ditemukan bahwa terdapat isu-isu budaya yang

mempengaruhi kinerja organisasi dan karyawan khususnya divisi

konten. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan Hesi Kios

Kevin yang menjabat sebagai salah satu team leader yang

mengatakan :

“Ini kan perusahaan korea, budaya korea dan Indonesia itu beda jadi perusahaan harus menyesuaikan karena ada juga beberapa komik yang juga berasal dari korea. Tugas divisi konten harus lebih teliti

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

80

menyeleksi konten yang layak tayang atau tidak misalnya yang berbau SARA atau pornografi itu kan gak cocok sama budaya Indonesia.”

Irna Gayatri yang juga merupakan salah satu team leader

membenarkan hal tersebut dengan menyatakan bahwa :

“Waktu itu kita sempat ada kasus dengan kominfo karena ada beberapa konten yang melangar undang-undang dan dirasa terlalu vulgar. Itu kan gak cocok dengan budaya Indonesia jadi kontennya harus diturunkan. Sejak saat itu sebelum di publish biasanya kita cek dulu”

Hal ini juga dibuktikan dengan pernyataan beberapa staf

yang peneliti wawancarai sebagai informan. Mereka mengatakan

bahwa pada saat mengedit novel maupun menerjemahkan komik

biasanya mereka diminta untuk memperhatikan konten-konten

yang terdapat adegan dewasa atau yang tidak pantas. Untuk

novel sendiri biasanya pihak editor yang meminta kepada novelis

untuk menghilangkan adegan itu sementara untuk komik,

translator sendiri yang harus menghilangkannya. BIasanya

adegan dewasa seperti itu ditemukan pada komik-komik luar

(yang berasal dari korea).

b. Lingkungan Tempat Kerja (Workplace)

Analisis lingkungan tempat kerja berfokus pada apa yang terjadi

di dalam organisasi untuk mendukung kinerja. Adapun yang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

81

termasuk dalam analisis lingkungan adalah alokasi sumber daya,

alat, kebijakan, dan informasi.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah

peneliti lakukan ditemukan bahwa terdapat beberapa aspek

lingkungan tempat kerja yang masih kurang memadai. Adapun

aspek-aspek tersebut antara lain terkait dengan alokasi sumber

daya, peralatan, dan informasi. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan dari beberapa staf yang peneliti wawancarai sebagai

informan yang mengatakan bahwa dari segi jumlah staf dirasa

belum cukup karena konten yang dikerjakan sangat banyak

namun jumlah staf terbilang sedikit. Selain itu waktu yang

diberikan untuk menyelesaikan tugas juga sangat sedikit. Jika

tiba-tiba ada deadline yang dimajukan biasanya pekerjaan tidak

dapat di handle dengan baik akibatnya konten terbit tidak sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Irna Gayatri yang

mengatakan bahwa :

“Terkadang atasan suka kurang konsisten permintaannya berubah-ubah kaya misalnya ada event untuk user yang tadinya dikasih waktu sebulan untuk upload 17 novel terus dimajuin seminggu. Itu kan waktunya jadi sebentar sementara orang yang ngerjain dikit dan kerjaannya banyak. Jadi beberapa staf yang bukan tugasnya edit jadi ikut ngedit.”

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

82

Selain sumber daya yang kurang memadai, menurut Hesi

Kios Kevin, dari segi peralat yang tersedia dirasa sudah cukup

memadai.

“Kalau peralatan disini lumayan lengkap disediakan komputer untuk membantu pekerjaan, ada juga printer kalau mau ngeprint jadwal komik atau novel, telepon juga ada kalau mau menghubungi novelis.”

Berikut beberapa dokumentasi yang peneliti temukan

pada saat observasi. Terlihat beberapa peralatan yang tersedia

di divisi konten meliputi komputer dan cadangan komputer,

printer beserta kertasnya dan wifi untuk jaringan internet.

Gambar 4.4 Komputer Gambar 4.5 Cadangan CPU

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

83

Hal inI juga sejalan dengan pernyataan beberapa staf

yang mengatakan bahwa dari segi kuantitas peralatan yang ada

diperusahaan sudah cukup memadai namun dari segi kualitas

dirasa masih kurang cukup. Adapun beberapa masalah yang

sering terjadi seperti komputer yang suka eror atau kinerjanya

lambat, printer yang tidak dapat digunakan untuk mengeprint

hingga koneksi internet yang tidak stabil sehingga dapat

menghambat pekerjaan.

Pada saat observasi peneliti juga menemukan beberapa

temuan diantaranya beberapa komputer tiba-tiba saja mati dan

menyebabkan tugas yang sedang dikerjakan tidak tersimpan

karena tidak ada sistem recovery data dan membuat para staf

harus mengerjakan tugas tersebut dari awal.

Gambar 4.6 Printer Gambar 4.7 Wifi

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

84

Adapun terkait sumber dan informasi yang ada dirasa

sudah cukup memadai. Hal ini sejalan dengan pernyataan ketiga

key informan yang mengatakan bahwa para staf diberikan akses

terhadap informasi-informasi yang dibutuhkan terkait pekerjaan.

Informasi-informasi tersebut seperti jadwal rilis komik dan novel,

daftar novel/komik terbaru, dan tugas yang harus dikerjakan

setiap harinya. Semua informasi tersebut dapat di akses di

spreadsheet yang telah dikirimkan melalui email oleh masing-

masing team leader kepada para stafnya. Berikut contoh

infromasi yang ada di spreadsheet.

Gambar 4.8 Komputer

Eror

Gambar 4.9 Komputer Tiba-Tiba Mati

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

85

Gambar 4.10 Jadwal Update Tiap Translator

Untuk informasi-informasi lain yang mendukung

pekerjaan biasanya diperoleh melalui internet meskipun

terkadang kondisi internet yang ada tidak selalu stabil sehingga

jika terdapat masalah dapat menyebabkan terhambatnya

pekerjaan seperti yang dikatakan beberapa staf pada saat

wawancara. Pratiwi Pangestuningtiyas yang merupakan salah

satu staf translator juga menyatakan bahwa :

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

86

“Untuk translator juga ada spreadsheet-nya sendiri biasanya informasinya tentang jadwal komik perhari yang harus dikerjain sama ada progres juga. Jadi nanti bisa memudahkan team leader untuk monitoring komik mana aja yang udah siap rilis. Kalau informasi tambahan biasanya lewat internet. Yang sering diakses itu contohnya kamus bahasa korea dan situs korea namanya naver untuk membantu translator mencari istilah-istilah atau informasi yang tidak diketahui. Tapi kalo internetnya mati jadi susah kerja”

c. Pekerjaan (Work)

Analisis ini berfokus pada apa yang terjadi pada desain

pekerjaan atau tingkat proses. Berdasarkan hasil wawancara

ditemukan bahwa tidak adanya standar kerja (SOP) yang

dirancang secara khusus untuk menciptakan kinerja yang efektif

Gambar 4.11 Tampilan Naver

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

87

dan efisien. Adapun alur proses dimulai dari instruksi yang

diberikan oleh kepala divisi kemudian disampaikan kepada team

leader, selanjutnya team leader meneruskan ke staf. Sedangkan

mekanisme proses pengerjaan tugas dikembalikan kepada para

pekerja di mana mereka harus bisa mengatur cara bekerjanya

sendiri, begitu yang dikatakan oleh ketiga key informan.

Namun meskipun begitu pekerja tetap diberikan beberapa

arahan tentang hal-hal dasar ketika pertama kali pekerja

diberikan tanggung jawab tersebut. Hal ini juga didukung oleh

pernyataan beberapa staf editor dan translator yang mengatakan

bahwa :

“Tidak ada SOP secara tertulis, paling dulu pas awal masuk dikasih tau ini caranya menghubungi novelis kaya gini, nyarinya dimana dan kirim emailnya ada template-nya. Itu yang ngajarin senior yang udah lama kerja disini. Dari situ aja sih karna memang pekerjaan sehari-hari jadi lama-lama udah tau apa yang harus dilakuin kecuali ada perubahan itu harus belajar lagi.”

Sedangkan untuk translator sendiri :

“Karena tidak ada SOP, jadi kita sendiri yang menentukan alur kerjanya misal kalau di translator sehari minimal 4 chapter itu pengaturannya bebas mau yang mana dulu dikerjakan. Kalau standar dalam menerjemahkan itu gak ada yang spesifik cuma waktu pertama kali masuk itu dikasih tau misal ini fontnya apa dan ukurannya disesuaikan dengan teks boks.”

Terkait pembagian tanggung jawab pekerjaan, kepala

divisi menunjuk team leader di setiap sub bagian.Team Leader

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

88

ini yang bertanggung jawab untuk mengatur dalam pembagian

tugas di timnya. Biasanya pembagian tugas diberikan secara

lisan maupun melalui email;/spreadsheet. Selanjutnya kepala

divisi hanya memantau kinerja staf melalui team leader. Berikut

contoh pembagian tugas melalui email.

Namun dalam pelaksanaannya diketahui bahwa terdapat

beberapa pembagian tanggung jawab yang tidak sesuai dengan

jobdesk. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Irna Gayatri dan

didukung oleh pernyataan staf editor yang bernama Sekar

Rosana Putri yang mengatakan :

Pembagian tanggung jawab terkadang tidak jelas. Biasanya atasan (kepala divisi) suka melempar tanggung jawab kepada staf. Contohnya membuat jadwal kupon dan open konten di platform agar dapat diakses

Gambar 4.12 Pembagian Tugas Melalui Email

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

89

user. Itu seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab atasan (kepala divisi) karena hanya beliau yang memiliki akses dan namun dilimpahkan ke kita padahal itu diluar jobdesk editor.

d. Pekerja (Worker)

Analisis pekerja berfokus pada apa yang terjadi dengan

karyawan, lebih khusus lagi, pengetahuan, keterampilan,

kapasitas, motivasi, dan harapan mereka. Berdasarkan temuan

yang diperoleh melalui wawancara dan observasi diketahui

bahwa beberapa staf terutama bagian editor memiliki latar

belakang yang tidak sesuai, hal ini seperti yang dikemukakan

oleh Irna Gayatri yang mengatakan:

“Dari segi pengetahuan, latar belakang pendidikan staf editor tidak sesuai/bukan dari jurusan sastra, seharusnya salah satu prasyarat minimal lulusan sastra Indonesia. Meskipun begitu staf editor memiliki pengetahuan dasar yang cukup baik dan memiliki kemauan untuk belajar.”

Hal ini diperkuat oleh pengakuan Sekar Rosana Putri sebagai

salah satu staf editor yang mengatakan bahwa :

Bisa dibilang sebagian besar editor disini bukan dari jurusan sastra. Kalau saya pribadi terkadang saya mengalami kesulitan-kesulitan ketika menyunting naskah seperti tata bahasa atau memilih istilah baku sesuai dengan EYD. Biasanya kalau mengalami kesulitan saya mengakses KBBI atau bertanya kepada senior editor yang lebih mengerti.

Sedangkan untuk translator sendiri, menurut Amini Puspa

Adhiati yang merupakan Team Leader Translator mengatakan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

90

bahwa dari segi pengetahuan pegawai terkait bahasa dan

budaya korea sudah cukup baik hal ini dikarenakan semua

translator yang ada memiliki background pendidikan yang sesuai

yaitu sastra korea. Selain itu pada saat proses requitments

perusahaan juga melakukan tes keterampilan menerjemahkan

sebagai salah satu syarat sehingga hanya translator yang sesuai

kriteria yang dipilih.

Meskipun begitu ada beberapa hal yang masih dianggap

kurang contohnya seperti kemampuan translator dalam

menggunakan software photoshop dan ketidaksesuaian

pemilihan istilah. Karena pada dasarnya istilah-istilah dalam

bahasa korea ketika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

memiliki arti yang banyak oleh karena itu translator harus lebih

teliti dan cermat dalam memilih arti kata yang sesuai dengan

konteks bahasan.

Hal ini sesuai dengan pengakuan beberapa staf translator

yang peneliti wawancarai mereka mengatakan bahwa :

Kesulitan-kesulitan yang dialami translator selama mentranslate itu biasanya ada istilah-istilah yang sulit dimengerti atau tidak diketahui artinya. Biasanya sih ketika mentranslate komik dengan tema kerajaan atau budaya korea di masa lalu. Selain itu masih belum familiar dengan perangkat lunak (software) pendukung seperti photoshop yang digunakan dalam menerjemahkan sehingga mengalami kesulitan dalam membuat sound effect pada komik yang menyebabkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

91

Dilihat dari aspek motivasi, ketiga key informan setuju

bahwa motivasi pekerja bergantung kepada masing-masing

pribadinya, ada beberapa yang rajin dan bisa melebihi target

yang ditentukan tetapi ada juga yang tidak bisa mencapai target.

Hal ini biasanya dipengaruhi oleh isi konten dan beban kerja.

Para staf juga sependapat dan menjelaskan bahwa

tingkat motivasi mereka seringkali dipengaruhi isi konten yang

sedang mereka kerjakan.

Kalau komik atau novelnya seru bisa cepat ngerjainnya dan semangat, kalo susah dan chapternya panjang biasanya jadi males dan milih ngerjain yang lain dulu.

Adapun pekerjaan yang dihasilkan oleh para staf divisi

konten terbilang cukup baik meskipun terkadang terdapat

kesalahan dalam ejaan (typo), penggunaan tanda baca yang

terlupa.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

92

Gambar 4.13 Contoh kesalahan-kesalahan penulisan

Kesalahan-kesalahan yang terjadi menurut para staf yang

peneliti wawancarai mengakui bahwa kesalahan tersebut

disebabkan oleh banyaknya konten yang harus dikerjakan

sementara waktu yang diberikan untuk mengerjakan pekerjaan

tersebut dirasa kurang sehingga tidak ada waktu untuk

memeriksa kembali hasil pekerjaan. Adapun dampak yang

dihasilkan adalah beberapa pelanggan merasa kurang nyaman

dalam membaca dan menyampaikan keluhannya sehingga

menurunkan penilaian/rating aplikasi.

Gambar 4.14 Contoh Komplain user

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

93

Berdasarkan pemaparan temuan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa kondisi aktual PT. Neo Bazar Indonesia

adalah sebagai berikut :

a. Lingkungan dunia terkait isu-isu sosial ternyata mempunyai

dampak yang cukup signifikan terhadap organisasi atau

bahkan dapat memberikan kerugian jika tidak diperhatikan

dan ditindaklanjuti dengan baik.

b. Dari segi lingkungan kerja juga dirasa belum mendukung

untuk tercapainya kinerja yang diharapkan. Adapun dalam hal

ini mencakup aspek sumber daya yang kurang memadai dari

segi kualitas peralatan, kurangnya alokasi waktu dan jumlah

staf yang belum memadai.

c. Dari segi alur proses dan alur pekerjaan juga kurang

mendukung untuk tercapainya kinerja yang diharapan.

Adapun dalam hal ini tidak adanya SOP sehingga standar

pengukuran untuk kinerja yang baik tidak jelas, pembagian

tugas dan tanggung jawab yang terkadang tidak adil dan

sesuai dengan jobdesk.

d. Dari segi kemampuan pekerja, latar belakang pendidikan

tidak sesuai namun memiliki kemampuan dasar yang cukup

baik, meskipun terdapat beberapa masalah yang

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

94

menyebabkan penurunan kinerja adapun masalah tersebut

seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan

pendukung/teknis serta banyaknya beban kerja yang

menyebabkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan tidak

maksimal.

c. Faktor-faktor Penyebab Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti

lakukan ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja

pekerja di Divisi Konten, adapun temuan tersebut dapat dijabarkan

sebagai berikut :

a. Data Informasi

Faktor-faktor terkait data informasi meliputi adanya pertentangan

prioritas antara atasan dan staf. Menurut Irna Gayatri,

pertentangan ini menyebabkan jadwal dan sistem yang sudah

direncanakan dan tertata dengan rapih harus disusun kembali.

Hal ini tentu saja menambah pekerjaan dan membutuhkan waktu

untuk menyusunnya kembali, para pekerja juga harus

mengesampingkan pekerjaan yang sedang mereka kerjakan dan

memprioritaskan pekerjaan yang dianggap atasan harus

didahulukan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

95

Selain adanya pertentangan mengenai harapan,

ditemukan bahwa terdapat beberapa harapan yang dinilai tidak

masuk akal sehingga tidak dapat dicapai. Adapun contohnya

seperti yang telah diungkapkan oleh Irna Gayatri :

“Terkadang ada beberapa permintaan atau harapan yang dinilai tidak masuk akal seperti contohnya para editor diminta untuk menyunting 2 buku novel dalam satu hari. Hal ini dirasa tidak masuk akal karena untuk menyelesaikan satu buah buku yang terdiri dari beberapa chapter dibutuhkan waktu sekitar 2-3 hari tergantung dari banyaknya halaman sehingga tidak memungkinkan jika seorang editor diminta untuk mengerjakan 2 buku dalam satu hari”

Hal ini diperkuat oleh pernyataan beberapa staf yang

merasa keberatan dengan keinginan tersebut. Mereka

mengatakan tidak sanggup untuk mencapai target yang

ditetapkan dan meminta team leader untuk mengkomunikasikan

kembali dengan kepala divisi.

Adapun faktor lain terkait data informasi adalah tidak

adanya standar kinerja yang menyebabkan para staf tidak dapat

mengetahui baik atau buruknya kinerja mereka. Selain itu hal ini

juga menimbulkan pembagian peran dan tanggung jawab

masing-masing pekerja tidak dapat dipastikan secara jelas. Para

staf juga mengalami kesulitan dalam memastikan apakah setiap

aktivitas berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini disetujui oleh

Sekar Rosana Putri yang mengatakan bahwa :

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

96

“Karna tidak ada SOP jadi tidak tahu kalo kerjaannya bener atau engga karena tidak ada alat ukurnya”

b. Umpan Balik

Berdasarkan aspek ini ditemukan bahwa tidak semua pekerja

mendapatkan umpan balik, hanya beberapa pekerja dengan

kemampuan yang kurang memadai yang diberikan umpan balik dan

koreksi untuk hasil pekerjaannya. Kurang meratanya umpan balik yang

diberikan membuat sebagian staf merasa kurang diperhatikan seperti

yang dikatakan salah satu staf translator Pratiwi Pangestu Ningtiyas.

“Kalau saya, gak pernah diperiksa atau dikomentari pekerjaannya padahal saya juga berharap mendapatkan umpan balik dari atasan sehingga saya tahu apakah ada kesalah atau tidak dengan pekerjaan saya, tapi berhubung gak diperiksa jadi ya gak tau udah sesuai atau belum. Paling biasanya kalo kurang yakin saya inisiatif nanya kepada rekan maupun team leader”

c. Daya Dukung Lingkungan, Sumber dan Alat

Terkait faktor yang meliputi daya dukung lingkungan,

sumber dan alat ditemukan bahwa kurangnya kualitas sumber

dan alat yang dapat mendukung pekerjaan. Hal ini dibuktikan

dengan temuan yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu pada

tahap analisis lingkungan dimana alat seperti komputer dan

printer maupun sumber (internet) seringkali mengalami masalah

yang menyebabkan terhambatnya pekerja dalam menyelesaikan

pekerjaannya. Adapun faktor lain yang menyebabkan pekerja

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

97

tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal yaitu

dikarenakan kurangnya waktu yang diberikan untuk melakukan

pekerjaan ditengah beban kerja yang cukup banyak.

d. Konsekuensi, Insentif atau penghargaan

Terkait faktor yang meliputi konsekuensi, insentif dan

penghargaan ditemukan bahwa pekerja enggan menampilkan

kinerja terbaiknya dikarenakan kompensasi yang diberikan

kepada para pekerja dirasa kurang memadai. Selain itu pekerja

juga melihat tidak adanya hubungan antara kinerja dan kemajuan

karir serta kebijakan atau prosedur yang mendukung kinerja

yang diinginkan.

e. Pengetahuan dan Keterampilan

Berdasarkan faktor penyebab terkait pengetahuan dan

keterampilan ditemukan bahwa kurangnya keterampilan dan

pengetahuan esensial teknis/ tingkat pengetahuan lanjutan untuk

tugas yang spesifik. Hal ini menyebabkan para staf mengalami

kesulitan dalam melakukan tugasnya contohnya translator yang

belum mahir menggunakan software photoshop menyebabkan

mereka sulit membuat sound effect yang merupakan salah satu

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

98

bagian dari proses menerjemahkan naskah, hal ini juga

menyebabkan translator menghabiskan waktu lebih lama untuk

mengerjakannya.

f. Kapasitas

Berdasarkan faktor penyebab terkait kapasitas ditemukan bahwa

sebagian besar staf kurang memiliki pengalaman terkait tugas

yang diberikan. Sebagian besar translator mengaku bahwa

belum pernah bekerja menerjemahkan komik sebelumnya,

kebanyakan pengalaman mereka adalah menjadi interpreter

ataupun instruktur bimbel. Begitu juga dengan editor, sebagian

besar editor merupakan karyawan baru fresh graduate yang

belum banyak memiliki pengalaman dibidang penyuntingan

naskah terlebih kebanyakan dari mereka bukan berasal dari

lulusan sastra Indonesia seperti peneliti yang bertugas sebagai

salah satu staf editor dan bukan merupakan lulusan sastra. Hal

ini menyebabkan editor sering mengalami kesulitan karena

adanya keterbatasan terkait kemampuan prasyarat yang

seharusnya diperlukan.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

99

g. Motivasi

Berdasarkan faktor penyebab terkait motivasi ditemukan bahwa

kurangnya nilai/ antusiasme untuk mencapai kinerja yang

diinginkan menyebabkan performa terbaik pekerja terlihat belum

maksimal. Selain itu beberapa pekerja pun mengaku kurangnya

tingkat kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas.

B. Analisis Data

Analisis data ditujukan untuk menemukan kesenjangan dan korelasi

antara data-data yang diperoleh dari tahap-tahap analisis kinerja yang

telah dilakukan sebelumnya. Adapun perumusan kesenjangan

mengacu pada tujuan dan fungsi dari divisi konten yang dibandingkan

dengan temuan-temuan yang ada serta kaitannya dengan pencapaian

visi dan misi organisasi. Dalam perumusan kesenjangan hal pertama

yang harus dirumuskan adalah merumuskan kondisi ideal. Jika

mengacu kepada tugas dan fungsi divisi konten maka rumusan kondisi

ideal yang sesuai adalah sebagai berikut :

a. Kondisi Ideal

Divisi konten adalah divisi yang berfungsi menjaga dan

menghasilkan kualitas konten yang baik dan dapat memenuhi

kebutuhan para pembaca. Hal ini ditandai dengan beberapa kriteria

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

100

yaitu kualitas penyajian konten yang baik, terbit tepat waktu, tidak

melanggar peraturan, diproduksi seefektif dan seefisien mungkin

serta memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan.

Berdasarkan data-data yang ditemukan melalui tahap analisis

lingkungan maka dirumuskan kondisi aktual yang ada. Adapun rumusan

kondisi aktual tersebut adalah sebagai berikut :

b. Kondisi Aktual

Kinerja divisi konten dalam menjaga dan menghasilkan kualitas

konten dinilai masih kurang optimal. Hal ini dibuktikan dengan

adanya temuan-temuan yang menyatakan bahwa terdapat

beberapa konten yang memiliki kesalahan penulisan baik dari segi

ejaan (typo) maupun struktur kalimat yang dianggap mengganggu

dan tidak enak untuk dibaca, terdapat juga beberapa konten yang

tidak terbit tepat waktu. Kesalahan-kesalahan tersebut menimbulkan

komplain dari pelanggan dan menyebabkan menurunnya rating

aplikasi dan memberikan kerugian bagi perusahaan.

Berdasarkan rumusan kondisi ideal dan kondisi aktual terlihat bahwa

adanya kesenjangan yaitu terkait dengan tidak sesuainya kualitas

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

101

konten yang dihasilkan oleh divisi konten. Hal ini tentunya tidak sejalan

dengan visi dan misi organisasi yang berusaha untuk menyediakan

pilihan webcomics dan webnovel terbanyak dan ekslusif di Indonesia

sebagai salah satu cara menjadi perusahaan dalam kategori UNICORN.

Adapun kesenjangan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak

adanya SOP untuk mengukur dan sebagai standar kinerja karyawan.

Selain itu terdapat faktor-faktor baik dari dalam individu maupun faktor

eksternal seperti kurangnya sumber daya yang mendukung untuk

tercapainya kinerja yang diharapkan serta kemampuan individu pekerja

yang masih belum memadai. Untuk lebih memudahkan dalam

memahami analisis kinerja tersebut peneliti membuat sebuah bagan

yang menggambarkan hasil dari tiap tahapan beserta korelasinya.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

102

Gambar 4.14 Skema Analisis Kesenjangan

Kondisi Aktual

Menjadi perusahaan dalam kategori UNICORN.

Visi

Menjadi perusahaan

dalam kategori

UNICORN.

Misi

Menyediakan pilihan

WebComic dan

WebNovel terbesar di

Indonesia

Kondisi Lingkungan

1. Lingkungan dunia, adanya perbedaan budaya antara budaya Indonesia dan Korea mempengaruhi kinerja divisi konten dalam memilih konten yang sesuai untuk disajikan

2. Lingkungan kerja belum mendukung untuk tercapainya kinerja yang diharapkan. Adapun dalam hal ini mencakup aspek sumber daya yang kurang memadai dari segi kualitas peralatan, kurangnya alokasi waktu dan jumlah staf yang belum memadai.

3. Alur proses dan alur pekerjaan kurang mendukung dikarenakan tidak adanya SOP sehingga standar pengukuran untuk kinerja yang baik tidak jelas, pembagian tugas dan tanggung jawab yang terkadang tidak adil dan tidak sesuai dengan jobdesk.

4. Pekerja, latar belakang pendidikan tidak sesuai namun memiliki kemampuan dasar yang cukup baik, kurangnya pengetahuan dan keterampilan pendukung/teknis serta banyaknya beban kerja yang menyebabkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan tidak maksimal.

Kondisi Ideal

Tidak sesuainya

kualitas konten

yang dihasilkan

oleh divisi

konten

Faktor Internal :

(1) Kurangnya keterampilan dan

pengetahuan esensial

teknis/tingkat pengetahuan

lanjutan dan untuk tugas spesifik,

(2) Kurangnya pengalaman

terkait tugas yang diberikan, dan

(3) Keterbatasan pribadi terkait

keluarga, kesehatan, dan

pendidikan

Faktor Eksternal :

(1) Prioritas terhadap harapan

yang saling bertentangan, (2)

Terdapat beberapa harapan yang

tidak masuk akal sehingga tidak

dapat dicapai, (3) Tidak ada

standar kinerja yang jelas dan

terukur, (4) Tidak ada umpan

balik, (5) Kurangnya sumber dan

alat yang mendukung pekerjaan,

(6) Kurangnya waktu yang cukup

untuk melakukan pekerjaan

dengan benar, (7) Tidak ada

kebijakan atau prosedur yang

mendukung pekerjaan, (8)

Kompensasi yang tidak

memadai, (9) Kurangnya imbalan

keuangan yang sesuai, (10)

Tidak ada hubungan antara

kinerja dan kemajuan karier

Kesenjangan Faktor

Kualitas penyajian konten

yang baik, terbit tepat

waktu, tidak melanggar

peraturan, diproduksi

seefektif dan seefisien

mungkin serta

memberikan keuntungan

finansial bagi perusahaan.

Kualitas produk yang dihasilkan tidak maksimal,

terdapat kesalahan dan terbit tidak tepat waktu

sehingga menyebabkan komplain dari user

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

74

Adapun untuk mengatasi hal tersebut diperlukan beberapa intervensi yang

disesuaikan dengan faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan. Dalam

intervensi ini peneliti menggolongkannya ke dalam dua kategori yaitu

intervensi non-instruksional dan intervensi instruksional. Hal ini dimaksudkan

untuk memberikan batasan antara kawasan teknologi kinerja dan teknologi

pendidikan. Kawasan teknologi pendidikan hanya berfokus pada intervensi

Instruksional dan masalah pembelajaran. Adapun penjabaran tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rekomendasi Intervensi

Temuan Faktor Penyebab

Jenis Intervensi

Non-

Instruksional Instruksional

Harapan yang

dikomunikasikan tidak

konsisten dan

adanya pertentangan

atas prioritas

sehingga

menyebabkan jadwal

yang sudah disusun

harus diubah

dikarenakan terdapat

tugas-tugas yang

harus diprioritaskan

kurang kejelasan

dalam

menyampaikan

harapan

• Memperjelas komunikasi mengenai kinerja yang diharapkan

• Menghilangkan pertentangan terkait kinerja yang harapan

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

75

Terdapat beberapa

harapan yang tidak

masuk akal jika

mengingat

kemampuan, sumber

daya dan kendala

sehingga

menyebabkan

harapan tidak

tercapai

harpan tidak dapat

diterima

harapan tidak bisa

dicapai

Memodifikasi

kinerja yang

diharapkan

Tidak ada standar

kinerja yang baku

sehingga tidak jelas

dan terukur hanya

sebatas feeling

kurangnya standar

kinerja yang jelas

dan terukur

Tentukan / ubah

standar kinerja

Tidak semua pekerja

mendapatkan umpan

balik, hanya pekerja

dengan kemampuan

yang kurang

memadai yang

diberikan umpan balik

dan koreksi untuk

hasil pekerjaannya.

Kurang meratanya

umpan balik yang

diberikan

Mengembangkan

sistem umpan

balik

Peralatan tersedia

namun terkadang

tidak bisa diandalkan

sehingga

memperlambat

pekerja dalam

menyelesaikan

tugasnya tidak efisien

tetapi aman

Kondisi peralatan tidak dapat

diandalkan dan

tidak efisien

Menyediakan

peralatan yang

memadai

Kurangnya waktu untuk melakukan pekerjaan dengan benar dikarenakan target atau beban kerja yang terlalu banyak.

kurangnya waktu yang diberikan

Menyediakan waktu dan penjadwalan yang cukup

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

76

Kurangnya dukungan dari supervisor namun terdapat dukungan spesialis dan rekan.

kurangnya

dukungan dari Manajemen/ Supervisor

Memberikan dukungan yang memadai

Tidak ada kebijakan atau prosedur yang mendukung kinerja yang diinginkan

kurangnya kebijakan, proses, dan / atau prosedur yang mendukung

Menyediakan/ mendesain ulang kebijakan, proses, dan / atau prosedur yang mendukung

Tidak ada kompensasi untuk kinerja yang diinginkan

Kompensasi yang tidak memadai, tidak kompetitif dan dianggap tidak adil

Sesuaikan kompensasi

Terdapat imbalan finansial yang sesuai dengan kinerja namun pendistribusiannya dianggap kurang adil karena hanya diberikan kepada jabatan tertentu saja

Kurangnya imbalan keuangan yang sesuai

Memberikan imbalan keuangan yang sesuai

Tidak ada hubungan antara kinerja dan kemajuan karir sehingga menyebabkan pegawai enggan memberikan kinerja terbaiknya

Kurangnya hubungan antara kinerja dan kemajuan karir

Menghubungkan peluang pengembangan karier dengan kinerja

Kurangnya Keterampilan editor mengenai tata bahasa dan EYD. Kurangnya keterampilan translator dalam mengoperasikan software Adobe Photoshop

Kurangnya keterampilan / pengetahuan teknis dan pengetahuan untuk tugas yang spesifik

• Pendidikan dan

pelatihan, di

kelas atau online,

melalui instruktur

atau pelatih atau

pelatihan online

• Alat bantu

pekerjaan,

dokumentasi

• Alat pendukung

kinerja

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A ...repository.unj.ac.id/1938/8/BAB IV.pdfGambar 4.3 Dokumentasi Contoh Pengembangan Fitur Berdasarkan visi, misi, nilai-nilai serta strategi-strategi

77

C. Keterbatasan penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari

sempurna. Banyak terdapat keterbatasan dalam penelitian yang peneliti

lakukan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dimaksud, antara

lain:

1. Terdapat beberapa narasumber yang tidak dapat peneliti

wawancarai dikarenakan kesibukan orang yang bersangkutan

2. Keterbatasan waktu peneliti selama pelaksanaan penelitian,

membuat penelitian yang dilakukan kurang maksimal.

3. Referensi yang digunakan peneliti pada penelitian ini terbatas akibat

masih sedikitnya penelitian serupa yang dapat peneliti temukan.

4. Keterbatasan wawasan dan pengetahuan peneliti.

• Inisiatif

komunikasi,

termasuk

harapan yang

jelas dan terkini

Hampir semua editor tidak memiliki background pendidikan yang sesuai

Kurangnya

prasyarat

• Basis

pengetahuan

• Menyediakan sesi

pengalaman