bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1.deskripsi...

18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas IV SD Negeri Kepohkencono 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati sangat rendah. Adapun hasil belajar pada pengamatan awal dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Evaluasi Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA NO Indikator Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata – rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < 75 30 80 1035 54 6 32 % 13 68 % Pada tabel 3 menunjukkan ada 6 siswa yang mendapat nilai di atas 75, dan ada 13 siswa yang mendapat nilai di bawah 75. Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti gafik 1 berikut : Grafik 1 Hasil Evaluasi Kondisi Awal 31

Upload: buidieu

Post on 23-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Kondisi awal

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning

Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas IV SD Negeri

Kepohkencono 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati sangat rendah.

Adapun hasil belajar pada pengamatan awal dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:

Tabel 3. Hasil Evaluasi Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA

NO Indikator Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata – rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < 75

30 80

1035 54 6

32 % 13

68 %

Pada tabel 3 menunjukkan ada 6 siswa yang mendapat nilai di atas 75, dan

ada 13 siswa yang mendapat nilai di bawah 75. Apabila data di atas disajikan

dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti gafik 1 berikut :

Grafik 1 Hasil Evaluasi Kondisi Awal

31

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

32

Kondisi tersebut menjadikan indikator pada penelitian ini bahwa

kemampuan belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Kepohkencono 01 adalah

rendah. Rendahnya kemampuan siswa tersebut di atas disebabkan karena siswa

mengalami kesulitan dalam mempelajari IPA. Berdasarkan hasil observasi pada

waktu guru mengajar, menunjukkan bahwa pembelajaran yang terjadi cenderung

bersifat monoton, kurang komunikatif, cenderung bersifat ceramah, serta siswa

kurang terlibat aktif.

Berdasarkan kajian awal tersebut, maka perlu suatu pendekatan

pembelajaran yang mampu meningkatkan kelancaran komunikasi antara guru

maupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat aktif dalam belajar, serta

siswa meningkat motivasinya untuk belajar. Pembelajaran yang dimaksud adalah

pembelajaran dengan penggunaan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD

yang dilaksanakan dalam dua siklus.

4.2. Deskripsi Siklus I

Dengan penggunaan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD terbukti

dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar, keaktifan siswa dalam

pembelajaran, sehingga hasil belajar IPA dapat di tingkatkan. Penelitian dilakukan

sebanyak dua siklus, karena pada siklus kedua data yang diperoleh sudah

memperoleh hasil belajar sesuai yang di inginkan. Berikut ini adalah uraian

pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan.

4.2.1. Perencanaan Tindakan

Sebelum melaksanakan tindakan siklus I perlu adanya perencanaan terlebih

dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar

sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan dalam tindakan siklus I adalah sebagai

berikut: 1) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah,2)

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pemeliharaan panca

indra, 3) Menyiapkan instrumen penelitian untuk keterampilan guru dan aktivitas

siswa, 4) Menyiapkan format evaluasi pre tes dan post tes, 5) Mempersiapkan

sumber belajar yang dibutuhkan, 6) Mengembangkan sekenario pembelajaran

“Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD, 7) Merancang dan menyiapkan

lembar kerja siswa.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

33

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 24 Nopember 2011 dengan

alokasi waktu 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit). Pembelajaran IPA kelas IV semester

I, materi pemeliharaan panca indra. Adapun langkah-langkahnya adalah: 1) Guru

membagi siswa dalam beberapa kelompok 4 siswa, 2) Guru menyajikan materi cara

pemeliharaan panca indra, 3) Guru memberi lembar kerja kelompok yang akan

dipelajari siswa yang akan, 4) dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok

Kooperatif, 5) Guru memberikan pertanyaan atau kuis dan siswa menjawab

pertanyaan kuis dengan tidak saling membantu, 6) Guru mengamati tiap-tiap

kelompok yang bekerja, 7) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok.,

8) Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok.

4.2.3. Hasil Observasi

4.2.3.1. Keterampilan Guru

Data hasil observasi keterampilan guru digunakan untuk mengetahui

keterampilan guru selama proses belajar mengajar (Lampiran 6). Data yang

diperoleh dari lembar observasi keterampilan guru. Berdasarkan hasil observasi, dan

dilakukan analisis siklus ke I diperoleh data seperti pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel. 4. Hasil Observasi Keterampilan Guru Pada Siklus I

No Indikator pengamatan Skor Penilaian

Kategori

1 Kegiatan Pra Pembelajaran Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif Learnig Tipe STAD

2 Cukup

Menjelaskan materi dan kerja kelompok yang akandilakukan 2 Cukup

2 Kegiatan Awal Pengorganisasian siswa dalam kelompok. 3 Baik

Memberi bimbingan kelompok bekerja dan belajar 3 Baik 3 Kegiatan Inti

Memberi rangsangan berpikir pada kelompok 2 Baik

Memberi motivasi pada kelompok yang berpendapat 2 Cukup 4 Kegiatan Penutup

Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok 2 Cukup

Memberikan pengharagaan kelompok 3 Baik Jumlah 20 Rata 2,5 Katagori Cukup

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

34

Dalam Pendekatan Kooperatif Tipe STAD ini, peneliti melakukannya

perbaikan, peneliti menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan

model pembelajaran yang di gunakan. Permasalahan yang berupa LKS untuk

didiskusikan secara kelompok, memberikan kuis individual, mencatat skor kemajuan

siswa serta pemberian penghargaan kepada tim. Peneliti membagi siswa menjadi 4-5

siswa. Dalam pembagian tim, peneliti mengalami kesulitan yaitu siswa ramai sendiri

dikarenakan siswa jarang belajar tim pada pembelajaran biasanya. Guru

mengkondisikan siswa dan memberikan penguatan pada pembelajaran berlangsung,

peneliti memberikan penghargaan dan hadiah tim yang aktif dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Dalam kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan

materi pembelajaran yang telah diajarkan serta memberikan refleksi pembelajaran

yang telah dilaksanakan sesuai dengan metode pembelajaran. Dari 9 aspek

keterampilan guru diatas dapat dilihat bahwa dalam siklus ini, guru kolaborator

mengamati keterampilan guru dan memberikan nilai aktivitas guru dengan nilai 2,4

(Baik) yang berarti aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I ini berkategori Baik.

4.2.3.2. Observasi aktivitas siswa

Berdasarkan observasai pada siklus I, diperoleh gambaran tentang aktivitas

siswa dalam belajar. Pembelajaran akan dimulai, sebagian siswa belum siap untuk

mengikuti pelajaran. Mereka masih sibuk bergurau dengan teman sebangkunya.

Guru mencoba untuk mengkondisikan siswa. Ketika peneliti menggunakan media

pembelajaran, perhatian seluruh siswa terpusat pada peneliti, dikarenakan

pembelajaran ini sangat jarang dilakukan dalam pembelajaran yang dilakukan pada

setiap harinya yaitu pada pembelajaran IPA.

Pada saat belajar tim, siswa sangat bersemangat dalam menjalaninya

walaupun keadaan kelas ramai ketika di lakukan pembagian tim. Guru mencoba

untuk mengkondisikan dengan baik. Belajar tim yang dilakukan oleh siswa dapat

dikategorikan baik, mereka mempunyai rasa keingintahuan untuk dapat menguasai

materi, tetapi masih ada siswa yang hanya mendengarkan teman satu timnya

menjelaskan tanpa bisa menangkap apa yang telah dijelaskan anggota timnya tadi,

hal ini disebabkan karena komunikasi yang kurang lancar antar anggota satu tim.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

35

Anggota dalam satu tim belum tentu menguasai materi semua. Dalam belajar

tim ini mereka belum dapat bekerjasama antar anggota tim. Masih ada saja siswa

yang bekerja secara individu dan bersikap masa bodoh dengan teman satu timnya.

Ada juga yang merasa malu untuk bekerja tim dengan temannya. Peneliti mencoba

untuk menegur siswa tersebut agar mau bekerja tim dengan temannya.

Dari pembelajaran ini, motivasi siswa mulai muncul terlihat dari

keingintahuan dalam menguasai materi, kemauan untuk belajar, keaktifan siswa baik

individu maupun dalam tim walaupun ada beberapa siswa yang pasif dan malu.

Kelancaran komunikasi dengan guru maupun siswa sudah mulai nampak walaupun

ada beberapa siswa yang belum lancar untuk berkomunikasi dengan teman satu tim

maupun dengan guru.

4.2.3.3. Observasi Hasil Belajar Siswa

Dari pelaksanaan tindakan siklus I pada pembelajaran melalui model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada bagian akhir dalam siklus ini, siswa

diberikan tes formatif yang berupa soal-soal yang harus dijawab secara individu dan

hasilnya dikoreksi untuk mengetahui perubahan hasil belajar pada siswa setelah

diadakannya siklus I.

Berdasarkan rekapitulasi hasil penelitian siklus I di atas menunjukkan bahwa

setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD terdapat adanya peningkatan yaitu rata-rata kelas sebesar 73

Kategori ( cukup) dapat terlihat pada tabel 5 berikut :

Tabel 5. Hasil Evalusi Mata Pelajaran IPA Siklus I

NO Indikator Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah nilai

Nilai rata – rata

Banyaknya siswa dengan nilai > 75

Prosentase siswa dengan nilai > 75

Banyaknya siswa dengan nilai < 75

Prosentase siswa dengan nilai < 75

50

90

1540

73

12

63 %

7

37 %

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

36

Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti

gafik 2 berikut :

Grafik 2 Hasil Evaluasi Siklus I

Dari pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil

belajar siswa di banding kegiatan awal, namun belum maksimal dikarenakan masih

adanya siswa yang belum tuntas sebanyak 7 siswa. Dari hasil pembelajaran IPA

melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam siklus I ini belum

mencapai tujuan yang diharapkan yaitu belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilaksanakannya siklus selanjutnya yaitu siklus II.

4.2.4. Refleksi

Berdaskan hasil penelitian, diketahui bahwa pembelajaran pada siklus I

dinilai belum berhasil. Jalannya pelaksanaan siklus I ini mulai dari perencanaan

sampai pemberian tindakan dan evaluasi akhir belum sempurna tetapi lebih baik dari

pembelajaran kondisi awal.

Keterampilan guru maupun aktivitas siswa sedikit demi sedikit mengalami

peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil observasi terhadap kegiatan siswa oleh guru

dan kegiatan guru oleh observer yang menunjukkan kecenderungan meningkat.

Keberanian siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat ataupun

mengungkapkan hasil kerja kelompok ada peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari

siswa yang biasanya diam atau pasif, sekarang berani bertanya.

Semangat atau antusias, perhatian, dan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran terlihat berpengaruh pada meningkatnya aktifitas dan kreativitas siswa

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

37

dalam pembelajaran siklus I walaupun belum sempurna. Untuk iti peneliti

melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

4.3. Deskripsi Hasil Siklus II

4.3.1. Perencanaan Tindakan

Tindakan II ini merupakan perbaikan dari tindakan I. perbaikan ini

didasarkan pada hasil analisis dan refleksi yang terjadi pada tindakan sebelumnya

dan bertujuan untuk menyempurnakan agar tujuan pembelajaran yang dirumuskan

dapat tercapai secara optimal.

Perencanaan ini dilaksanakan dengan melihat kembali persiapan mengajar,

pembentukan kelompok dalam pembelajaran dan merencanakan kegiatan

pembelajaran.

Pada siklus II ini guru (Peneliti) merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan, dengan menyusun:

1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2 Menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan dalam proses

pembelajaran yaitu media gambar.

3 Membuat dan menyiapkan lembar observasi siswa dan guru.

4 Menyiapkan soal evaluasi untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa

dalam memahami materi.

5 Membuat daftar kelompok (tim) belajar dengan menggunakan peringkat siswa,

kelompok dibentuk secara heterogen.

6 Membuat lembar rangkuman tim dan lembar skor kemajuan individual siswa.

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23

Nopember 2011, dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35menit). Pembelajaran

IPA materi, dimulai pada pukul 09.30 - 10.45 WIB. Dalam tahap pelaksanaan

penelitian siklus II, dilakukan kolaborasi dengan mitra untuk mengamati proses

pembelajaran yang dilakukan peneliti. Sehingga terlaksana langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

38

1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 5 siswa.

2 Guru menyajikan materi pemeliharaan panca indra.

3 Guru memberi lembar kerja kelompok yang akan dipelajari siswa yang akan

dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok Kooperatif.

4 Guru memberikan pertanyaan atau kuis dan siswa menjawab pertanyaan kuis

dengan tidak saling membantu.

5 Guru mengamati tiap-tiap kelompok yang bekerja.

6 Siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok.

7 Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok.

4.3.3. Hasil Observasi

4.3.3.1. Observasi keterampilan guru

Dalam siklus II dari observasi, didapatkan bahwa: kemampuan peneliti

dalam merencanakan dan menyajikan bahan materi pelajaran sudah baik. Dalam

kegiatan awal, peneliti berusaha untuk menarik perhatian siswa dengan memberikan

apersepsi yang berupa permasalahan pada materi kepada siswa untuk mereka

pecahkan bersama. Peneliti juga tidak lupa untuk menginformasikan tujuan yang

akan dicapai dalam pembelajaran ini sehingga siswa tidak akan kebingungan dengan

apa yang akan mereka pelajari.

Peneliti memberikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi

pemeliharaan panca indra dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah

dimengerti oleh siswa.

Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, peneliti

melakukannya dengan baik. Peneliti menggunakan langkah-langkah yang sesuai

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada setiap pembelajaran yaitu

dari presentasi kelas, membagi siswa kedalam tim, memberikan permasalahan yang

berupa LKS untuk didiskusikan secara tim, memberikan kuis individual, mencatat

skor kemajuan siswa dan pemberian penghargaan kepada tim. Peneliti membagi

siswa berjumlah kelompok 4-5 orang. Peneliti memberikan penghargaan dan hadiah

kepada tim yang telah berhasil. Penghargaan dan hadiah ini sebagai motivasi pada

siswa untuk selalu menjadi yang terbaik dan akan mempertahankannya pada

pembelajaran yang akan datang.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

39

Dalam kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan

materi yang telah diajarkan, memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang

belum memahami materi serta memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah dilaksanakan dengan baik.

Dari hasil observasi keterampilan guru pada siklus II didapatkan bahwa

keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat baik. Pada siklus ini (siklus 2) telah

dinyatakan berhasil, sehingga pembelajaran Tipe STAD telah diakhiri. Hal ini dapat

ditunjukkan dari tabel 6 berikut:

Tabel. 6. Hasil Observasi Keterampilan Guru Pada Siklus II

No Indikator pengamatan Skor

Penilaian

Kategori

1 Kegiatan Pra Pembelajaran Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif Learnig Tipe STAD

3 Baik

Menjelaskan materi dan kerja kelompok yang akan dilakukan 4 Sangat

Baik 2 Kegiatan Awal

Pengorganisasian siswa dalam kelompok. 4 Sangat Baik

Memberi bimbingan kelompok bekerja dan belajar 3 Baik 3 Kegiatan Inti

Memberi rangsangan berpikir pada kelompok dan memecahkan masalah

3 Baik

Memberi motivasi pada kelompok yang berpendapat 4

Sangat Baik

4 Kegiatan Penutup Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok 4 Sangat

Baik Memberikan pengharagaan kelompok

4 Sangat Baik

Jumlah 29 Rata 3,6 Katagori Sangat Baik

4.3.3.2. Hasil observasi aktivitas siswa

Berdasarkankan observasi pada siklus II, diperoleh gambaran tentang

aktivitas siswa dalam belajar ( Lampiran 5). Pembelajaran akan dimulai, seluruh

siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Ketika peneliti menggunakan media

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

40

pembelajaran, perhatian seluruh siswa terpusat pada peneliti. Ketika peneliti

menjelaskan tentang materi, siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

peneliti dengan sungguh-sungguh. Pada saat peneliti memberikan beberapa

pertanyaan, seluruh siswa sudah berani menjawab dan jawaban dari siswa ratarata

sudah tepat.

Pada saat belajar tim, siswa sangat bersemangat dalam menjalaninya belajar

tim yang dilakukan oleh siswa dapat dikategorikan sangat baik, mereka sudah dapat

bekerjasama antar anggota tim. Sudah tidak ada siswa yang bekerja secara individu

dan bersikap masa bodoh dengan teman satu timnya. Mereka juga sudah tidak malu

untuk bekerja tim dengan temannya.

Dalam mengerjakan kuis individual, siswa bisa mengerjakan kuis individual

dengan tenang, tidak ada siswa yang bekerjasama ataupun bertukar kertas jawaban.

Rata-rata siswa mengerjakan kuis dan mengumpulkannya tepat pada waktu yang

telah ditentukan oleh peneliti.

Dalam siklus II, motivasi siswa lebih baik lagi. Mereka mempunyai kemauan

untuk belajar, adanya rasa keingintahuan untuk dapat menguasai materi, keaktifan

siswa meningkat serta komunikasi antar anggota satu tim pun sudah lancar.

Hasil kemampuan penguasaan materi pembelajaran pada tindakan siklus I

yang dilihat dari hasil tes ini terlihat adanya peningkatan dari pada yang terlihat pada

siklus I. Keberhasilan dicapai dengan adanya interaksi yang baik antara guru,

peneliti dan pengamat. Dari hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus II

NO Indikator Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata – rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < 75

50 100

1540 81 17

89 % 2

11 %

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

41

Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti

gafik 2 berikut :

Grafik 3 Hasil Evaluasi Siklus II

Dengan melihat tabel hasil evaluasi siklus I dan II di atas pada mapel

IPA kelas IV menunjukkan bahwa perolehan nilai tes formatif meningkat dari

63 % tingkat ketuntasan menjadi 89 %. Jadi setelah peneliti melakukan

perbaikan pembelajaran selama dua siklus, kegiatan pembelajaran berhasil.

Untuk mengetahui hasil evaluasi siswa dari siklus I dan II dapat diketahui

dengan gambaran pada tabel 8 dibawah ini.

Tabel 8. Rangkuman Hasil Belajar Siswa pada siklus I, Siklus II

No Indikator

Keberhasilan Siklus I Siklus II

F % F % 1 ≥75 12 63 17 89

2 < 75 7 37 2 11

Jumlah 19 100 19 100

Rata-rata 73 81

Keberhasilan Belum Berhasil Berhasil

4.3.4. Refleksi

Berdaskan hasil penelitian, diketahui bahwa pembelajaran pada siklus II

dinilai sudah baik dan berhasil. Jalannya pelaksanaan siklus II ini mulai dari

perencanaan sampai pemberian tindakan dan evaluasi akhir telah lancar dan lebih

baik dari siklus I . Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan perbaikan

berdasarkan kekurangan ataupun kelemahan pada siklus sebelumnya.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

42

Keterampilan guru maupun aktivitas siswa sedikit demi sedikit mengalami

peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil observasi terhadap kegiatan siswa oleh guru

dan kegiatan guru oleh observer yang menunjukkan kecenderungan meningkat.

Keberanian siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat ataupun

mengungkapkan hasil kerja kelompok semakin baik pula. Hal ini dapat dilihat dari

siswa yang biasanya diam atau pasif, sekarang berani bertanya.

Semangat atau antusias, perhatian, dan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran terlihat jelas yang berpengaruh pada meningkatnya aktifitas dan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran.:

4.4. Pembahasan

4.4.1. Pembahasan Siklus I

4.4.1. 1. Keterampilan Guru dalam Pendekatan STAD Siklus I

1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Kooperatif Learning Tipe STAD.

Pada siklus I guru dalam memulai dan menginformasikan tujuan

pembelajaran namun terlalu cepat, sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran

belum paham dan kurang jelas mendengarkan informasi yang berikan guru.

Menurut Mulyani Sumantri (2001: 242) siswa selalu siap dalam menerima

pelajaran dalam kegiatan awal guru berusaha untuk mengkondisikan mental

siswa, yaitu dengan cara menarik perhatian siswa, memberikan apersepsi,

menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa dalam mengikuti

pelajaran. Berdasarkan hal ini guru jangan terlalu cepat dalam menyampaikan

tujuan pembelajaran, guru sebaiknya dalam menjelaskan tujuan pembelajaran di

tulis di papan tulis supanya siswa lebih paham.

2. Menjelaskan materi dan membagi kelompok.

pada saat guru memberikan penjelasan siswa dan membagi kelompok,

guru terlalu cepat dan suaranya kurang keras. Sehingga siswa belum paham

dalam mengikuti pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru, Sehingga siswa

masih kebingungan dalam mengikuti pelajaran yang menggunakan pembelajaran

tipe Kooperatif Learning Tipe STAD, Menurut Asma Nur (2006:52) sebelum

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

43

menyajikan materi pelajaran, guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan

pembelajaran, langkah-langkah kerja kelompok, pemberian motivasi

berkooperatif menggali pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkan hasil obsevasi

siklus I ini guru dalam memberikan penjelasan pada siswa harus terperinci.

3. Berkeliling memberikan bimbingan kelompok bekerja dan belajar.

Guru sudah berkeliling dan memberikan bimbingan pada siswa dan

mempresentasikan hasil diskusi sudah baik. Menurut Ibrahim (2000 : 11) fase

keepat dalam pembelajaran kooperatif adalah membimbing kelompok bekerja

dan belajar.

4. Memberi rangsangan berpikir pada kelompok dan memecahkan masalah

Berdasarkan tabel keterampilan guru dalam memberikan rangsangan

berpikir siswa dalam diskusi kelompok dan memecahkan.

Guru dalam memberikan rangsangan berpkir sudah menggunakan kata-kata yang

menarik dan mudah dimengerti siswa sehingga siswa dapat memecahkan

masalah sendiri. Menurut Suprijono (2009: 54) Dalam pembelajaran Kooperatif,

guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak

mengarahkan kelompok kearahyang sudah disiapkan sebelumnya.

5. Memberi motivasi pada kelompok untuk mengeluarkan pendapat

Guru sudah memberikan motivasi agar siswa dapat menyampaikan

pendapatnya dan bertanya. Tetapi ada siswa yang masih takut untuk

mengeluarkan pendapatnaya dan malu bertanya. Menurut Supriyono (2009:163)

Hakikat belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku

6. Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok

Guru sudah memberikan penilaian dengan baik baik penilaian aktivitas

siswa dalam kelompok maupun penilaian individu. Tahap keenam dalam

pembelajaran kooperatif yaitu pemeriksaan hasil tes yang dilakukan oleh guru

dengan membuat daftar skor. Peningkatan setiap individu yang kemudian

dimasukkan menjadi skor kelompok. (Asma Nur, 2006 : 53).

7. Memberikan penghargaan kelompok

Guru dalam membangkitkan motivasi siswa sudah baik. Menurut

Kasmiati dalm jurnal penilitian (1998) agar siswa dapat belajar optimal, siswa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

44

membutuhkan penghargaan positif seperti dihargai, dibanggakan dan kasih

sayang.

4.4.1.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA

1. Mendengarkan atau memperhatikan pembelajaran guru

Pada aspek ini diperoleh hasil temuan bahwa sebagain siswa kurang

memperhatikan penjelasan guru atau teman. Hal ini disebabkan karena penjelasan

guru terlalu cepat akibatnya siswa belum memahami pembelajaran yang akan

dilakukan. Sehingga siswa sering bercerita dengan temannya dan tidak

memperhatikan penjelasan guru.

2. Membaca (LKS / Buku)

Pada aspek ini diperoleh hasil temuan bahwa bermain sendiri. Siswa

belum terbiasa dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD.

3. Bertanya

Siswa sudah ada yang berani bertanya pada guru dan siswa mau bertanya

pada anggota kelompoknya tentang hal-hal yang belum dimengerti

4. Mempresentasikan hasil kerja pembelajaran

Siswa sebagian besar bahwa hampir seluruhnya belum dapat

mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan baik. Siswa masih belum berani

untuk mempresentasikan hasil persentasinya.

5. Berpendapat

Sebagian besar siswa masih malu dan takut untuk menyampaikan

pendapatnya. Hal ini dikarenakan siswa belum dapat menggunakan bahasa yang

baik dan benar. Sehingga hasil siswa dalam menyampaikan pendapatnaya

mendapatkan.

4.4.2.3. Hasil belajar siswa siklus I

Berdasarkan nilai hasil belajar siswa, diperoleh nilai rata-rata mencapai 73

dan siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar sebanyak 63 % yang sudah termasuk

dalam kategori kurang (Lampiran 3). Dalam kurikulum KTSP (2008:10) yaitu nilai

KKM IPA 65. Berdasarkan pertimbangan yang ditentukan ketuntasan hasil belajar

siswa di siklus I belum menunjukkan ketuntasan belajar siswa belum tercapai, maka

penelitian ini dilanjutkan pada siklus ke II.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

45

4.4.2. Pembahasan Siklus II

4.4.2.1. Keterampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran IPA

1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan

Kooperatif Learnig Tipe STAD.

Guru dalam menginformasikan tujuan pembelajaran sudah jelas dan tidak

terlalu cepat. Sehingga siswa dapat menangkap informasi tersebut dengan jelas

dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Menurut Mulyani Sumantri

(2001:242) Agar siswa siap dalam menerima pelajaran maka dalam kegiatan awal

guru berusaha untuk mengkondisikan mental siswa, yaitu dengan cara menarik

perhatian siswa, memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan

memotivasi siswa. Berdasarkan hasil pada siklus II guru telah menginformasikan

tujuan pembelajaran dengaan baik sekali.

2. Pengorganisasian siswa dalam kelompok

Dalam pembentukan kelompok, guru sudah melakukannya secara

heterogen berdasarkan prestasi akademik, agama, jenis kelamin. Siswa yang

ramai masih ada namun dalam jumlah sedikit. Guru sudah dapat mengelola kelas

dengan baik walaupun belum maksimal.Menurut Ibrahim (2000 : 10) Fase ketiga

dalam pembelajaran kooperatif adalah mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar. Pembagian kelompok dibentuk dari siswa yang

memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Bilamana mungkin anggota

kelompok berasal dari ras, suku dan jenis kelamin yan berbeda (Ibrahim, : 6-7).

Berdasarkan hasil observasi siklus III ini bimbingan guru kepada kelompok sudah

merata. Hal-hal yang menghambat belajar sudah dapat di atasi. Secara

keseluruhan bimbingan guru dalam kategori baik.

3. Memberi rangsangan berfikir .

Berdasarkan hasil siklus II ini guru dalam memberikan rangsangan

berfikir pada kelompok dalam memecahkan masalah sudah baik.

4. Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok

Berdasarkan observasi siklus II guru dalam memberikan individu atau

kelompok dalam kategori baik sekali. Penilaian yang diberikan sudah sesuai

dengan prinsip penilaian.

5. Memberikan penghargaan kelompok

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

46

Berdasarkan hasil observasi siklus III dalam memberikan penghargaan

kelompok dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kelompok

antusias bertanya berkerjasama mengumpulkan poin untuk kemajuan kelompok.

4.4.2.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

1. Mendengarkan memperhatikan penjelasan guru atau teman.

Dari hasil observasi saat guru menjelaskan materi, siswa sudahaktif

memberikan balikan dan aktifitas bermainpun sudah tidak dilakukan karena siswa

sudah terbiasa dengan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD

ini.

2. Membaca (LKS/ Buku)

Berdasarkan temuan siswa sudah aktif membaca dan terbiasa dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3. Bertanya

Pada siklus II ini aktivitas bertanya siswa cukup pesat kenaikannya. Siswa

yang awalnya malu-malu, pada siklus ini sebagaian besar siswa sudah aktif

bertanya, mereka bertanya karena merasa ingin tahu lebih jauh tentangmateri

yang akan dipelajari dan ingin menambah pengetahuan. Hasil ini sesuai dengan

pendapat Nur Asma (2006:14) proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif berpusat pada siswa,

Aktivitas belajar lebih dominan dilakukan siswa, aktivitas belaja lebih

dominantdilakukan siswa, pengetahuan yang dibangun dan ditemukan adalah

dengan belajar bersama-sama dengan anggota kelompoknya sampai masing-

masing siswa memahami materi pembelajaran.

4. Mempresentasikan Hasil Kerja Kelompok

Berdasarka hasil observasi pada siklus III ini, siswa sudah dapat

mempresentasikan hasil dari kelompoknya baik, tanpa rasa malu-malu dan takut

lagi.

5. Berpendapat

Pada siklus II ini siswa sudah aktif dalam menyampaikan pendapatnya, pada

diskusi kelompoknya, hal ini jauh lebih baik dari pada siklus sebelumnya.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

47

4.4.2.3. Hasil belajar siswa siklus II

Berdasarkan nilai hasil belajar siswa, diperoleh nilai rata-rata mencapai 81

dan siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar sebanyak 89% yang sudah termasuk

dalam kategori baik sekali . Dalam kurikulum KTSP (2008:10) yaitu nilai KKM IPA

65. Setelah peneliti melakukan perbaikan pembelajaran selama dua siklus,

kegiatan pembelajaran berhasil. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dari siklus

I dan II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel 9 dibawah ini.

Tabel 9 Rangkuman Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ,Siklus I, Siklus II.

No Katagori Kondisi Awal Siklus I Siklus II F % F % F %

1 Tuntas 6 32 12 63 17 89 2 Belum Tuntas 13 68 7 37 2 11

Jumlah 19 100 19 100 19 100 Rata-rata 54 73 81

Berdasarkan pertimbangan yang ditentukan ketuntasan belajar siswa di siklus

II sudah tercapai, maka kegiatan pembelajaran pada siklus II dirasa cukup dan

penelitian berhenti di siklus II.

Dalam proses pembelajaran IPA belajar hanya terjadi apabila siswa aktif

dalam pembelajaran, dalam model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Kooperatif Learning Tipe STAD, siswa dapat lebih aktif, kreatif dan inofatif dalam

proses pembelajaran. Maka pembelajaran lebih terarah sesuai dengan perencanaan.

Peran seorang guru dalam implementasi KTSP yaitu sebagai fasilitator,

mediator dan evaluator, hal ini bukan guru berperan aktif, tetapi siswa yang lebih

berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dari hasil yang diperoleh tes yang telah

dilaksanakan menunjukkan bahwa nilai ratarata siklus I 73 dengan ketuntasan belajar

63 % pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 81 dengan ketuntasan belajar 89 % hal

ini menunjukkan hasil belajar semakin meningkat.

Berdasarkan kesimpulan yang ada bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan

(KTSP) bila digunakan dan dipahami, pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan hal ini siswa lebih terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga hasil

belajar semakin meningkat.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/665/5/T1_262010630_BAB IV.pdfmaupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat

48