bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. subyek …€¦ · 2) kurikulum sd negeri 1 ngadirejo...
TRANSCRIPT
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ngadirejo
kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung yang
terletak di pusat kota kecamatan Ngadirejo dengan
gambaran sebagai berikut:
Peserta didik yang masuk ke SDN 1 Ngadi
rejo berasal dari wilayah kecamatan Ngadirejo, Jumo,
Candiroto, Wonoboyo, Parakan, Bansari bahkan
Kecamatan Bejen. Latar belakang keluarga bukan
Masyarakat homogen namun pola hidupnya bera
neka ragam sehingga bisa dikategorikan masyarakat
heterogin. Kekuatan dari siswa berjumlah besar,
dengan keadaan siswa yang besar merupa kan salah
satu modal yang kuat untuk mencari dan menum
buh kembangkan diri siswa dalam meraih prestasi
dalam setiap lomba. Jumlah siswa yang banyak
selain sebagai kekuatan bagi SDN 1 Ngadirejo juga
memiliki kelemahan yaitu banyaknya siswa yang
tinggal kelas dikarenakan masuknya siswa baru
pada kelas I yang tanpa tes maupun seleksi dalam
penerimaan peserta didik baru, yaitu pada tahun
2013/2014 dengan jumlah 366 siswa yang tinggal
kelas sebanyak 25 siswa. Hanya 93,169 % naik
46
kelas 6,830 % tinggal kelas. Disisi lain dalam
kegiatan proses belejar mengajar mengalami kesuli
tan dalam penanaman konsep secara matang, karena
setiap kelasnya rata-rata melebihi kapasitas daya
tampung. Jumlah siswa SD Negeri 1 Ngadirejo pada
tahun pelajaran 2014 / 2015 = 420 siswa yang seba
gian besar bertempat tinggal di daerah Ngadirejo.
Pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri 1
Ngadirejo berjumlah 22 orang dengan perincian seba
gai berikut : 1orang Kepala sekolah, 6 orang Guru
Kelas PNS, 5 orang Guru Kelas Wiyata Bakti, 7 orang
Guru Mata Pelajaran (Guru PAI, Guru Ag. Kristen,
Guru. Ag Katholik, Guru. Penjasorkes ), 1 orang Gu
ru Mapel Wiyata Bakti, 1 orang Pengelola Perustaka
an dan 1 orang Penjaga Sekolah. Dengan pendidik
an peserta didik 19 orang guru telah beri jazah S1
PGSD, 2 orang pendidik baru menempuh pendidik
an S1 PGSD, 1 orang penjaga Sekolah beri jazah
SMA.
Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 1 Ngadirejo
sebagai berikut :
Visi Sekolah :
Iman dan taqwa , santun dalam perilaku ,unggul dalam prestasi, berwawasan budaya bangsa , serta ilmu penge tahuan dan teknologi
47
Misi Sekolah : a. Memantapkan penghayatan dan peng
amalan hidup beragama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing siswa.
b. Menanamkan nilai-nilai aqidah dan budi pekerti luhur dengan maksimal.
c. Menanamkan nilai-nilai budaya bangsa sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
d. Menumbuhkembangkan karakter siswa yang dapat dipercaya (trustworthines), mem punyai rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan kewargane garaan (citizenship ).
e. Menggali dan mengimplementasikan budaya bersih dan sehat.
f. Mengimplementasikan proses pembel ajaran dengan efektif dan maksimal.
g. Menumbuh kembangkan prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersa ing di dunia pendidikan maupun lingkung an masyarakat.
h. Mendorong siswa untuk memahami dan mengkaji serta menumbuh kembangkan potensi siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa melalui proses pembelajaran maupun bimbingan karir.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
4.2.1 Planning (Perencanaan) Ekstrakurikuler.
Pada tahap ini peneliti mengadakan studi
dokumentasi terhadap dokumen yang berhubungan
48
dengan kegiatan ekstrakurikuler. dokumentasi yang
dikaji antara lain:
1) Pengkajian Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun
2014.
2) Kurikulum SD Negeri 1 Ngadirejo
3) Notulen hasil rapat dewan guru SD Negeri 1
Ngadirejo.
4) Rencana Kerja Sekolah
5) Surat Keputusan Pembagian Tugas Guru dalam
Kegiatan Ekstra Kurikuler
4.2.2. Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuriku
ler
Pada tahap ini, peneliti melaksaakan pengor
ganisian dalam kegiatan penelitian, yaitu meliputi :
1) Kelompok mata pelajaran yang dilaksanakan
dalam kegiatan ekstra kurikuler,
2) Kelompok materi yang disajikan pada pelaksa
naan kegiatan ekstrakurikuler,
3) Kelompok tenaga pendidik yang bertanggung
jwawab dalam peleksanaan kegiatan ekstra
kurikuler’
4) Hari yang digunakan untuk peleksanaan kegiatan
ekstrakurikuler’
49
5) Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan ekstra kurikuler’
4.2.3. Actuating (Pelaksanaan) Ektrakurikuler
Pada tahap ini peneliti mencari data terhadap
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler, meliputi:
1) keaktifan guru dan siswa dalam pelaksanaan
kegiatan ekstra kurikuler,Pelaksanaan kegiatan
ekstra kurikuler dilaksana kan oleh kelas berapa
saja,
2) Waktu yang dipelukan untuk kegiatan ekstraku
rikuler,Materi yang disajikan,
4.2.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
Pada tahap ini peneliti mencari data bagai
mana kepala sekolah melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler,
data diperoleh dengan cara pengamatan dan wawan
cara.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Planning (Perencanaan) Ektrakurikuler
Pada tahap ini peneliti mengadakan studi
dokumentasi terhadap dokumen yang berhubungan
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Hasil studi doku
mentasi memperoleh hasil antara lain:
50
1) Pengkajian Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun
2014.
Pada pasal 1 ayat 1 permendikbud nomor 62
tahun 2014 diamanatkan bahwa:
“Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan
kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler
dan kegiatan kokurikuler, di bawah bim bingan dan pengawasan satuan pendidik
an.”
Sedangkan pada pasal 2 permendikbud
nomor 62 tahun 2014 berbunyi bahwa:
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepri
badian, kerjasama, dan kemandirian peser ta didik secara optimal dalam rangka
mendu kung pencapaian tujuan pendidik an nasional.
Sementara pasal 3 permendikbud nomor 62
tahun 2014 berbunyi:
(1) Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas:
a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; dan
b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan. (2) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
51
(3) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib seba gai mana dimaksud pada ayat (1) huruf a berbentuk pendidikan kepramukaan.
(4) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan seba gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan Kegiatan Ekstra kurikuler yang dikembangkan dan diselenggara kan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik.
(5) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat.
2) Kurikulum SD Negeri 1 Ngadirejo
Pada halaman 13 Kurikulum SD Negeri 1
Ngadirejo tahun 2014/2015 disebutkan antara
lain sebagai berikut:
“Kegiatan Kepramukaan wajib dilaksanakan yang
bertujuan untuk menanamkan kemandirian
siswadengan menumbuh kembangkan sikap jujur
,disiplin, percaya diri, dan melatih siswa berorga
nisasi serta cinta tanah air”
3) Notulen hasil rapat dewan guru SD Negeri 1
Ngadirejo.
Inti dari hasil rapat tersebut antara lain sebagai
berikut:
a. Untuk meningkatkan prestasi non akademik
perlu diadakan program penambahan jam
belajar / ekstrakurikuler di lembaga sekolah,
52
b. Untuk mengimplementasikan program tersebut
perlu adanya pembagian tugas guru dalam
kegiatan ekstrakurikuler,
c. Untuk pembagian tugas guru perlu adanya
surat keputusan dari kepala sekolah,
d. Untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
perlu adanya penyusunan jadwal, penentuan
tujuan, pengembangan materi sesuai dengan
program kegiatan yang dikehendaki oleh
lembaga sekolah tesebut.
e. Pada Notulen hasil rapat Dewan Guru, Komite
Sekolah dan Pengurus Paguyuban Wali Murid
tercntum sebagai berikut:
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler disesuai kan dengan minat dan bakat siswa,
(1) Kepramukaan
(2) Pasukan Khusus Pengibar Bendera
(3) Olahraga meliputi: Pencak silat, sepak bola, tenis meja, bulu tagkis, sepak
takraw, senam lantai.
(4) Kesenian meliputi seni kaligrafi, seni lukis, seni tari , seni musik, seni vokal, seni karawitan, seni macapat dan drum band
(5) Dokter kecil.
53
Tabel 4.1
Notulen hasil rapat Dewan guru, Komite Sekolah dan pengurus paguyuban wali murid
54
55
4) Rencana Kerja Sekolah
Pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri
1 Ngadirejo tahun 2014/2015 – 2017/2018 halaman
25 di sebutkan bahwa:
Terselenggaranya Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid. Akademik dan Non Akademik)
Program tersebut meliputiseperti pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Terselenggaranya Peningkatan dan
Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid.
Akademik dan Non Akademik)
Terselenggaranya Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Lulusan ( Bid. Akademik dan Non Akademik)
Mengadakan Kegiatan yang menunjang keberhasilan untuk Ujian Sekolah dan Kegiatan Lomba tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi
1. Mengadakan Penambahan Jam Belajar
2. Pengkajian Pemahaman Kisi-kisi ujian Sekolah
3. Mengadakan Try Out Lokal
4. Mengadakan Try Out Silang antar Kab
Kegiatan Persiapan Lomba Tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi
1. Pembinaan OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) Matematika
2. Pembinaan OSN ( Olimpiade Sains Nasional ) IPA
3. Pembinaan Lomba Mapel
4. Pembinaan Lomba Menyanyi Tunggal
5. Pembinaan Lomba Cipta dan Baca puisi
6. Pembinaan Lomba Pidato Bahasa Indonesia
7. Pembinaan Lomba Mengarang Bahasa indonesia
8. Pembinaan Lomba Dokter Kecil
9. Pembinaan Popda
10. Pembinaan Lomba UKS
11. Pembinaan Lomba Kompetensi/Kreatifitas
12. Pembinaan Siswa Berprestasi
13. Pembinaan lomba Mapsi
14. Pembinaan Kepramukaan
- Jambore
- Pesta Siaga
56
5) Surat Keputusan Pembagian Tugas Guru dalam
Kegiatan Ekstra Kurikuler.
Pada Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang
pembagian guru dalam penambahan jam belajar
dan ekstrakurikuler tahun pelajaran 2014/2015
telah di cantumkan tentang:
(1) Mata pelajaran,
(2) Petugas pengelola ekstrakurikuler dan
penambahan jam pelajaran,
(3) Hari pelaksanaan.
Seperti dokumen yang terdapat pada tabel di
bawah ini.
57
Tabel 4.3
Pada Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang pembagian guru dalam penambahan jam
belajar dan ekstrakurikuler tahun 2014/2015
58
59
60
61
62
Dari studi dokumentasi tersebut dapat diketa
hui bahwa suatu program harus direncanakan
dengan matang, mulai dari persiapan sampai
pelaksanaan, begitu juga evaluasinya . Perencanaan
ektrakurikuler di SD N 1 Ngadirejo sudah di masuk
kan dalam kurikulum sekolah, yaitu terdapat dalam
landasan yuridis kurikulum peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia
Nomor 81a tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum yaitu lampiran 3 : pedoman kegiatan
ekstrakurikuler, program penambahan jam belajar
siswa yang di implementasikan sebagai kegiatan les /
ekstra kurikuler. Dari wawancara menghasilkan
beberapa data dari beberapa sumber diantaranya
seperti yang dinyatakan kepala sekolah SD N 1
Ngadirejo bahwa:
“Pada kurikulum SDN 1 Ngadirejo sudah mencantumkan kegiatan ektrakurikuler yaitu tercantum pada lampiran 3, dan ektrakurikuler yang dilaksanakan adalah ektrakurikuler akademik yang berupa pengayaan dan ektrakurikuler non
akademik.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo menambahkan
bahwa :
“semua perencanaan yang terdapat pada kurikulum tersebut direncanakan oleh kepala sekolah, guru, staf dan komite
63
dalam rapat sekolah dan di sosialisasikan langsung kepada wali murid pada rapat tahunan dengan wali murid.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Dari penjelasan kepala sekolah tersebut
perencanaan ektrakurikuler di SDN 1 Ngadirejo
tersusun melalui rapat sekolah yang dipimpin kepala
sekolah dan diikuti oleh komite, semua guru dan
karyawan. Komite SDN 1 Ngadirejo ikut aktif dalam
perencanaan terbukti adanya masukan dan evaluasi
ektrakurikuler sebelumnya dalam rapat, diantaranya
seperti penuturan Agus Sumarno:
“ektrakurikuler akademik seharusnya juga di berikan kepada kelas rendah terbukti masih banyaknya siswa kelas rendah yang tinggal kelas, meskipun tidak semua siswa diikutkan dalam ektrakurikuler tersebut.”
Peserta rapat masih mempertimbangkan
usulan-usulan komite tersebut. Perencanaan
tersebut sudah sesuai yang di sampaikan
Sergiovanni dalam Sagala (2010:57) menegaskan:
”plans are guides, approximation, goal post, and
compass setting not irrevocable commitments or
dicision commandments.” Hal ini menunjukan
perencanaan adalah tuntutan, taksiran, pos tujuan,
dan letak pedoman, yang telah jadi komitmen dan
pernyataan keputusan yang tidak dapat ditarik
kembali yang diatur dan disepakati secara bersama-
sama oleh kepala sekolah dan staf juga terdapat
64
dalam Permendikbud No.62 tahun 2014 bahwa:
Satuan pendidikan wajib menyusun program
kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian
dari rencana kerja sekolah.
Dari studi dokumen berupa kurikulum SDN 1
Ngadirejo tertulis kegiatan ektrakutikuler akademik
dan ektakurikuler non akademik. Ektrakurikuler
akademik bertujuan untuk perbaikan dan pengayaan
pelajaran, ektrakurikuler akademik meliputi :
Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, IPS dan Bahasa
Jawa. Sedangkan ektrakurikuler no akademik
bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat
siswa diantaranya : a) bidang seni : seni lukis, seni
tari, seni musik, seni drama, dan drumband; b)
bidang olah raga dan kesehatan : sepak bola, bola
voly, tenis meja, bulu tangkis, renang, catur; c)
bidang ketrampilan : kerajinan tangan dan
komputer; d) pramuka. Kepala Sekolah memberi
keterangan :
”Dalam kurikulum SDN 1 Ngadirejo
ektrakuri kuler non akademik tertulis : murotal, khot, pramuka, drumband, seni tari, tetapi dilapa ngan masih ada ektrakurikuler yang tidak tercantum pada kurikulum tetapi dilaksanakan. “ (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Disisi lain Guru kelas dua SD Negeri 1
Ngadirejo menambahkan bahwa:
65
““Dari semua ektrakurikuler yang tertulis pada kurikulum belum semua
terlaksana, yang sudah rutin dilak sanakan barulah UKS, pramuka dan drumband, sedang ektrakurikuler yang
terdapat pada kurikulum dilaksanakan sesuai kebutuhan yaitu 2 bulan menje lang diadakan lomba antar sekolah.”
(wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Sementara guru kelas 1 SD Negeri 1 Ngadirejo
sekaligus sebagai pembimbing kegiatan rebana di SD
Negeri 1 Ngadirejo menyampaikan bahwa:
“dalam penyusunan rencana penugasan pembimbingan ektrakurikuler kepala seko lah bersama semua guru dan komite mengadakan rapat pada awal tahun, sedangkan ektrakurikuler yang di laksana kan adalah bidang akademik sebagai pengayaan dan non akademik sebelum me nentukan guru pembimbing guru ditawari ektrakurikuler yang akan dibina .” (wawan cara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Hal tersebut seperti tercantum dalam (Permendikbud
No.62 tahun 2014) penjadwalan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan dirancang di awal tahun
pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala
sekolah atau wakil kepala sekolah. Jadwal kegiatan
ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Guru Kelas Tiga SD Negeri 1 Ngadirejo menje
laskan bahwa:
66
“Kegiatan ektrakurikuler akademik meli puti: Mata pelajaran Pkn, Bahasa Indone sia, Matematika, IPA, IPS, dan bahasa jawa (dari kelas IV hingga kelas VI), yang mengajarkanpun guru kelas IV, V dan kelas VI. Pelaksanaan Senin, Bahasa Indonesia, PKn, hari Selasa Matematika dan IPS, hari Rabu IPA dan Bahasa Jawa, Eko Lestari dan Setyo Wedi selaku guru kelas IV yang mengajarkan. Kelas V dan Kelas IV juga
mempunyai jadwal yang sama dan di bimbing oleh guru kelasnya masing- masing.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Jadi suatu kegiatan dapat mendukung prestasi
non akademik khususnya, dapat dilakukan perenca
naan dengan matang dan dimusaywarahkan kepada
beberapa elemen yang terkait.
4.3.2. Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuri
kuler
Pada tahap ini Tujuan pengorganisasian ada
lah mencapai pelaksanaan yang terkoordinasi de
ngan menerapkan tugas dan hubungan wewenang,
dalam konteks sekolah pengorganisasian merupakan
salah satu aktivitas manajerial yang menentukan
berlangsungnya kegiatan sekolah. Kepala sekolah
memberikan SK tugas pembimbingan, jadi semua
guru untuk ikut dalam membimbing ektrakurikuler
sesuai dengan keahliannya, seperti di sampaikan
Gorton dalam Sagala (2013:58) Pengorganisasian yang
67
efektif adalah membagi habis dan menstruktur
tugas-tugas kedalam sub-sub atau komponen-
komponen organisasi secara proposional. Seperti
pernyataan kepala sekolah SDN 1 Ngadirejo sebagai
berikut:
“Tugas diberikan kepada rekan guru sesuai
dengan keahliannya, rebana di bimbing oleh Endang Risyuliasari, Dwi Kurnia dan Setyowedi. Pramuka dibimbing oleh Heni Susilowati, Ayu Indriyani dan Dwi Kurnia, Dokter Kecil dibimbing oleh Solikhin, Rusmiyanto, Suratmi dan Tri Purwanti, Batminton oleh Rusmiyanto, Renang oleh Rusmiyanto dan Tenis Meja oleh Rusmiyanto.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Selain SK penugasan juga jadwal ektrakuri
kuler, hari Senin, Selasa dan Rabu untuk ektrakuri
kuler akademik sedangkan Kamis, Jumat, Sabtu
untuk ektrakurikuler non akademik . seperti terda
pat pada tabel 4.2 jadwal ektrakurikuler akademik.
Tabel 4.4
Jadwal ektrakurikuler Tahun Pelajaran 2014 / 2015
No Kelas Senin Selasa Rabu
1 IV B.Indonesia PKn
Matematika IPS
IPA B.Jawa
2 V IPA B.Jawa
B.Indonesia PKn
Matematika IPS
3 VI Matematika IPS
IPA B.Jawa
B.Indonesia PKn
68
Tabel 4.5
Jadwal guru pembimbing
Jadwal penugasan ekstrakurikuler akademik
NO NAMA / NIP
PANGKAT GOL/RUAN
G KELAS KETERANGAN
1 EKO LESTARI , S.Pd 19600813 198201 2 006
Pembina, IV / A
IV A MATA PELAJARAN :
BAHASA INDONESIA MATEMATIKA
I P A P K N I P S BAHASA JAWA
2 ENDANG HANDAYANI 19601010 198201 2 019
Pembina,
IV / A IV B
3 KRISTIAN ADI S 19860424 201001 1 010
Pengatur Muda TK I,
II / B
V A
4 KEMINEM, S.Pd 19640105 198806 2 001
Pembina, IV / A
V B
5 ZULAEKHAH S. S.Pd 19651220 199103 2 011
Pembina, IV / A VI
Tabel .4.6 Tentang jadwal ektrakurikuler
Jadwal ektrakurikuler SDN 1 Ngadirejo No Hari Minggu
ke
Kelas Ektra
kurikuler
Pembimbing
1 Kamis I
II
II
III
IV
V
Murotal
1.Siti Aisyah
2.Khotoyah
2 Jumat I
II
II
III
IV
V
Kaligrafi 1.Siti Aisyah
2.Khotoyah
3 Sabtu I
II
III
IV
III
IV
V
VI
Pramuka
Drumband
Seni tari
Pramuka
Pramuka :
Setyowedi
Kristian Adi.
Khuriyatul. I
Heni Susilo
Drumband :
Khuriyatul
Dhiyana
Setyowedi
Kristiyan
Seni Tari :
Dwi Kurnia
Heni Susilo
69
4.3.3 Actuating (Pelaksanaan) Ektrakurikuler
Pada dokumen Kurikulum SD Negeri 1 Ngadi
rejo tahun 2006 dan dokumen Kurikulum 2013 SD
Negeri 1 Ngadirejo mengamanatkan salah satunya
kegiatan ekstrakurikuler dengan jadwal dan kegiatan
ektrakurikuler terbagi atas bidang akademik, dan
non akademik.
Ektrakurikuler akademik meliputi: Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, PKn, IPS dan Bahasa
jawa yang dibimbing oleh guru kelas masing- masing
dengan tujuan memberi pengayaan mada materi
yang diajarkan pada jam pelajaran pagi hari juga
melaksanaan praktek-praktek IPA yang membutuh
kan waktu lama.
Sedangkan ektrakurikuler non akademik
meliputi murotal, kaligrafi, seni tari, UKS, pramuka,
dan drumband merupakan ektrakurikuler yang dilak
sanakan sepulang sekolah. Seperti yang dikemu
kakan oleh kepala SD Negeri 1 Ngadirejo seba gai
bverikut:
“Pelaksanaan ektrakurikuler dilaksanakan pada siang sampai sore hari setelah jam pelajaran selesai yaitu pukul 12.30 sampai 15.30 dan dilaksanakan hari Senin sampai hari Sabtu. Hari Senin, Selasa, dan Rabu di gunakan untuk bidang akademik sedangkan hari Kamis sampai Sabtu untuk non Akademik.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
70
Meskipun dalam perencanaan yang terdapat
dalam kurikulum ektrkurikuler terinci: hari Kamis
dilaksanakan ektrakurikuler kaligrafi dengan rincian
pelaksanaan: minggu I kelas III, minggu II kelas IV,
minggu III kelas V dengan guru pembimbing
Khoyimah dan Siti Aisyah; hari Jumat ektrakurikuler
khot pelaksanaannya minggu I kelas III, minggu II
kelas IV,minggu III kelas IV; hari Sabtu: minggu I
kelas III pramuka, minggu II kelas IV drumband,
minggu III kelas V seni tari, dan minggu IV kelas VI
pramuka,tetapi dalam pelaksanaannya yang dilak
sanakan rutin adalah jadwal hari Sabtu, seperti
disampaikan oleh kepala sekolah:
“Ektrakurikuler yang tertulis pada kurikulum tetapi belum dilaksanakan adalah kaligrafi / khot dan murotal / qiro’ah. Hal ini di sebabkan karena pembimbing ahli yang belum ada. “(wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Jadwal hari Jumat yaitu khot ganti ektraku
rikuler UKS yang diikuti siswa kelas IV dan V dengan
guru pembimbing Tri Purwanti, Suratmi, Rusmi
yanto, Solikhin. Materi ektrakurikuler pramu ka,
drumban, dan seni tari sudah terinci dalam kuriku
lum sedangkan materi ektrakurikuler usaha keseha
tan sekolah meliputi :
A.Sapras ruang
a. Kebersihan dan kerapian
71
b. Ventilasi dan pencahayaan
B.Ruang UKS
a. Perlengkapan ruang UKS
b. Obat-obatan P3K
c. Kartu/buku rujukan
d. Dan data kegiatan UKS
C.Kantin sekolah
a. Makanan yang di jual
b. Penyajian makanan yang di jual
c. Petugas kantin
d. Pencucian alat-alat makan
D.Tempat cuci tangan, kamar mandi, dan
jamban
a. Peturasan
b. Kebersihan kamar mandi , WC dan jamban,
bak air pada WC.
c. Alat mengambil air/gayung
d. Jumlah WC / KM
e. Alat dan bahan pembersih
E.Pendidikan Kesehatan
a. Pendidikan kesehatan dilaksanakan melalui
intrakurikuler pada pelajaran Penjaskes yaitu
tentang kebersihan pakaian, sepatu murid
kulit, kuku, rambut, telinga dan gigi pada
murid kelas V
b. Tumbuhan kembang murid kelas V
72
c. Mengikuti pelatihan dr. Kecil
F. Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yg dilaksanakan di
sekolah.
b. Pelaksanaan program pengukuran berat
badan/tinggi badan ( KMS )
c. Program UKGS , pelaksanaan Imunisasi di
sekolah penyuluhan kesehatan buku/kartu
rujukan
G.Pembinaan Lingkungan Air Bersih
a. Letak sumber air bersih
b. Persyaratan kesehatan air
c. Jumlah air bersih
d. Penampungan air
e. Jarak WC dengan warung sekolah
Dwi Kurnia menjelaskan tidak semua materi
UKS yang direncanakan diajarkan hal tersebut
dikarenakan kurangnya kemampuan pembimbing
dan terbatasnya waktu.
Kegiatan pramuka di laksanakan untuk mena
namkan kemandirian siswa karena dengan mengi
kuti kegiatan kepramukaan siswa diajarkan menata
kebutuhan sekolah sendiri, memakai pakaian dengan
rapi, dan memakai stangan leher; menumbuh
kembangkan sikap jujur dengan diajarkan menulis
kegiatan yang dikerjakan sehari-hari dengan mencan
73
tumkan jamnya serta mengelola keuangan kelompok;
sikap disiplin dengan dilatih datang tepat waktu ,
melaksanakan tugas di batasi waktu, membuang
sampah pada tempatnya; sikap percaya diri dengan
berani mengutarakan pendapat dan berani tampil
dalam kelompok kecil maupun di kelas; dan melatih
siswa berorganisasi serta cinta tanah air. Materi yang
di sampaikan dalam pramuka : yelyel, PBB, gerak
dasar, pindah tempat, semapor, morse, sandi-sandi,
tali-temali, hafalan doa-doa harian, pentas seni, Dasa
Dharma dan Tri Satya, memasak, penjelajahan, bakti
sosial, ceramah keagamaan, mengikuti upacara.
Drumband yang diikuti kelas IV merupakan ektra
kurikuler yang amat digemari siswa, pembimbing
drumband adalah ahli drumband dari koramil
Muntilan dan dibantu oleh 4 guru SDN 1 Ngadirejo.
Materi ektrakurikuler drumband meliputi : PBB,
membaca not angka, membaca not balok, memahami
peralatan drumband, memainkan drumband, me
mainkan musik dengan intrumen beberapa lagu.
Meskipun sudah ada rencana yang rinci tetapi ada
ektrakurikuler yang dilaksanaka menurut kebutuh
an, yaitu saat menghadapi lomba, hal tersebut
dikarenakan sangat banyaknya yang dilombakan dan
kurangnya pembimbing, seperti yang diutarakan
Endang Ris :
74
“ ada ektrakurikuler yang di ikuti anak-anak berbakat dan dilaksanakan khusus untuk persiapan lomba misalnya: seni lukis, seni musik, menyanyi tunggal, pantomim, mendongeng, sepak bola, bola voly, tenis meja, bulu tangkis, renang, catur, atletik, kerajinan tangan yaitu membatik dan mengayam dan komputer.” (wawancara dilaksanakan tanggal 31 Maret 2015)
Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo menjelaskan sebagai
berikut:
“Pembimbingan olimpiade sain dan olimpiade matematika dilakukan khusus oleh guru kelas V yang dilakukan 2 bulan sebelum lomba pada bulan Maret dan hanya diikuti 2 siswa yang sudah ditunjuk guru.” (wawancara tanggal 31 Maret 2015)
Berkat ketekunan dalam pembimbingan
ektrakurikuler banyak prestasi yang diraih dalam
keikutsertaan pada Popda (pekan olah raga daerah)
dan FLS2N (festifal lomba seni siswa nasional) yang
menjadi wadah berkompetisi bagi siswa baik di
tingkat kecamatan, kabupaten bahkan sampai
provinsi
Robani, kepala sekolah SDN 1 Ngadirejo me
nyampaikan
“prestasi yang sudah pernah dicapai pada tahun 2010 mendapatka 12 tropi yaitu juara I tingkat kecamatan dalam bidang akademik meliputi LCC, Olimpiade matematika, Olimpiade Sain; dalam bidang seni mendapat 8 tropi yaitu Dokter kecil, menyanyi tunggal, cipta lagu, pidato, mengarang, mengarang UKS dan cipta puisi; dalam bidang olah raga yaitu atletik putra dan atletik putri. Prestasi
75
yang diperoleh pada tahun 2011, juara I tingkat kecamatan : bidang olah raga juara mendapat 4 piala yaitu sepakbola, catur, renang, atletik, bulu tangkis; bidang akademik mendapat 6 piala yaitu mapel Bahasa Jawa, OSN Mipa, OSN Matematika, LCC, Siswa Prestasi Putra, Siswa Prestasi Putri; Bidang seni mendapat 2 piala yaitu cipta baca puisi dan Pidato. Dwi Kurnia menambahkan, yang juara kabupaten OSN Mipa juara 1, LCC juara 3, OSN Matematika juara1.” (wawancara dilaksanakan 11
April 2015)
Dari studi dokumen peneliti mendapatkan prestasi
yang pernah di raih sebagai berikut :
Tabel 4.7
tentang prestasi ektrakurikuler
Prestasi ektrakurikuler tahun 2012
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Olimpiade MTK I Kecamatan
2 Olimpiade IPA I Kecamatan
3 Mengarang III Kecamatan
4 Cipta Puisi I Kecamatan
5 Siswa Berprestasi I Kecamatan
6 Siswa Berprestasi III Kecamatan
7 LCC I Kecamatan
8 Seni Lukis III Kecamatan
9 Paduan Suara I Kecamatan
10 Mapsi / Kaligrafi II Kecamatan
11 Mapsi Khot II Kecamatan
12 Mapsi / Tek Inf II Kecamatan
76
Tabel 4.8
tentang prestasi ektrakurikuler
Prestasi ektrakurikuler tahun 2013
JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 LCC II Kecamatan
2 Dokter Kecil I Kecamatan
3 Sepakbola I Kecamatan
4 Olimpiade Mat II Kecamatan
5 Cipta Puisi I Kecamatan
6 Cipta Puisi I Kabupaten
7 MAPSI ( Kaligrafi ) II Kecamatan
8 MAPSI ( PAI ) I Kecamatan
9 MAPSI ( Tek Inf) I Kecamatan
Tabel 4.9
tentang prestasi ektrakurikuler
Prestasi ektrakurikuler tahun 2014
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Nyanyi Tunggal I Kecamatan
2 Baca Puisi I Kecamatan
3 Pidato I Kecamatan
4 LCC Mapel I Kecamatan
5 Dokter Kecil I Kecamatan
6 Siswa Prestasi I Kecamatan
7 Baca Puisi I Kabupaten
8 LCC Mapel I Kabupaten
77
Tabel 4.10
Tentang prestasi ektrakurikuler
Prestasi ektrakurikuler tahun 2015
Dengan mengamati tabel prestasi non
akademik yang diperoleh SDN 1 Ngadirejo pada
tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 mengalami
kemerosotan prestasi di banding tahun 2011, hal
tersebut dikarena beberapa faktor diantaranya :
belum adanya pembenahan manajemen ektrakuri
NO JENIS LOMBA JUARA TINGKAT
1 Renang I Kecamatan
2 Dokter Kecil I Kecamatan
3 Menyanyi Tunggal I Kecamatan
4 LCC I Kecamatan
5 Cipta Lagu I Kecamatan
6 Atlit Putri I Kecamatan
7 Atlit Putra I Kecamatan
8 Olimpiade MTK I Kecamatan
9 Olimpiade Sains I Kecamatan
10 Pidato III Kecamatan
11 Mengarang I Kecamatan
12 Mengarang UKS I Kecamatan
13 Atlit Putri II Kabupaten
14 Cipta Puisi I Kabupaten
15 Olimpiade Sains III Kabupaten
16 Olimpiade MTK II Kabupaten
78
kuler dari tahun sebelumnya ,kurangnya kesung
guhan pembimbing dalam pelaksanaan ektrakuri
kuler, kurang keterbukaan pembimbing kepada
kepala sekolah apabila ada masalah, seperti di
nyatakan oleh guru kelas dua :
Pada tahun 2013 dan tahun 2014 prestasi
yang diperoleh menurun dibanding tahun sebelumnya hal ini dikarenakan guru merasa tidak mampu dalam ektrakurikuler yang guru ia tangani, bahkan ada yang mengeluh karena guru yang rajin dalam membimbing tidak ada penghargaan dari sekolah. (wawancara dilaksanakan pada tanggal 18 April 2015)
Karena keluhan dari guru, kepala sekolah tanggap
dan mengambil keputusan melalui rapat sekolah.
Seperti dituturkan kepala sekolah sambil membaca
kan notulen
“dalam rapat sekolah didapatkan kesepakatan kesepakatan diantaranya : pembimbing ektra kuri kuler di bantu oleh tim ahli, guru yang berhasil membimbing siswanya dan mendapat kejuaraan baik tingkat kecamatan maupun kabupaten mendapat uang pembinaan.” (wawancara dilaksana kan tanggal 18 April
2015)
dengan mengevaluasi manajemen, pada yaitu awal
tahun ajaran 2014/ 2015 kepala sekolah membenahi
manajemen ektrakurikuler dengan mempertimbang
kan masukan dari guru sehingga kegiatan POPDA
(pekan olah raga daerah) dan FLS2N (festifal lomba
79
seni siswa nasional) prestasi non akademik SDN 1
Ngadirejo perolehan pialanya yaitu 16 piala.
4.3.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
Pengawasan sebagai salah satu kegiatan
mengetahui realisali perilaku personal dan tingkah
laku agar tercapainya tujuan sesuai dengan rencana
secara tercatat untuk mengukur tingkat efektifitas
kerja. Kepala sekolah sebagai manejer selalu
mencatat perkembangan kegiatan ektrakurikuler
sehingga dapat mendeteksi kemungkinan penyim
pangan dari kurikulum, hal tersebut sesuai dengan
pendapat Stoner dalam Sagala ( 2013) menyatakan
pengawasan adalah mencatat perkembangan ke arah
tujuan dan memungkinkan mendeteksi penyim
pangan dari perencanaan tepat pada waktunya
untuk mengambil tindakkan korektif sebelum
terlambat.
Berdasarkan wawancara dengan kepala
sekolah pengawasan pelaksanaan kegiatan ektrakuri
kuler di SDN1 Ngadirejo, dengan cara mendampingi,
menunggui, mengabsen guru dan ikut langsung
dalam kegiatan tersebut, selain itu juga mengatasi
hambatan yang dihadapi guru pembimbing ektrakuri
kuler. Dalam kegiatan pengawasan ini kepala
sekolah mencatat kehadiran guru, kehadiran murid,
80
juga perkembangan ektrakurikuler, selain itu
keluhan guru dalam pelaksanaan kegiatan ektrakuri
kuler di tampung dan didiskusikan dalam rapat
untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang
ada, hal tersebut seperti dituturkan oleh guru olah
raga selaku pembimbing dokter kecil yang menyam
paikan bahwa :
“kalau ada siswa yang sering tidak mengikuti latihan, maka kepala sekolah mengambil tindakan dengan mendatangi rumahnya dan mengkonfirmasi permasalah an yang ada.” (wawancara tanggal 18 April 2015)
Sementara guru kelas lima menambahkan
sebagai berikut:
“Saya senang dan semangat dalam membimbing ektrakurikuler karena kepala sekolah selalu menemani saat kegiatan berlangsung. (wawancara tanggal 18 April 2015)”
Dari penuturan kedua guru terserbut meng
gambarkan adanya pengawasan dalam pelaksanaan
ektrakurikuler.
Suatu program yang diimplementasikan,
belum lengkaplah apabila program kegiatan tersebut
belum diadakan penilaian/ evaluasi kegiatan.
Sehingga setiap akhir semester, paling lambat satu
tahun satu kali kepala sekolah SD Negeri 1 Ngadirejo
81
bersama-sama dengan para guru SD Negeri 1
Ngadirejo mengadakan penilaian terhadap program
yang ditetapkan dan dilaksanakan.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1 Planning (Perencanaan) Ekrakurikuler
Tahap perencanaan pada hasil penelitian
dengan studi dokumentasi terhadap dokumen yang
berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler dapat
dijelaskan bahwa: suatu program yang disusun dan
diimplementasikan oleh SDN 1 Ngadirejo akan
rencanakan sebaik mungkin. Hal ini agar implemen
tasinya membuahkan hasil yang diharapkan.
Dalam hal ini SD Negeri 1 Ngadirejo merenca
nakan kegiatan melalui beberapa langkah yang ditem
puh diantaranya:
1) Mengkaji Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No 62 tahun
2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler.
2) Atas dasar kajian permendikbud tersebut kemu
dian kepala sekolah mengadakan rapat untuk
membahas penyusunan program kegiatan ekstra
kurikuler di lembaganya. Hasil rapat yang diada
kan mengupas tuntas tentang:
82
a. Untuk meningkatkan prestasi non akademik
perlu diadakan program penambahan jam
belajar / ekstrakurikuler di lembaga sekolah,
b. Untuk mengimplementasikan program tersebut
perlu adanya pembagian tugas guru dalam
kegiatan ekstrakurikuler,
c. Untuk pembagian tugas guru perlu adanya
surat keputusan dari kepala sekolah,
d. Untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
perlu adanya penyusunan jadwal, penentuan
tujuan, pengembangan materi sesuai dengan
program kegiatan yang dikehendaki oleh
lembaga sekolah tesebut.
Jadi untuk mendukung suatu kegiatan yang
membuahkan prestasi tidak hanya memberdayakan
jam efektif sekolah saja ( pukul 07.00 – pukul 14.00
WIB), namun sebagai kepala sekolah hendaknya
mengambil kebijaksanaan dengan mencari celah
waktu dan memberdayakannya. Sehingga selain jam
efektif yang digunakan maka ditempuh dengan
menambah jam pembelajaran untuk mendukung
prestasi siswa khususnya prestasi non akademik,
antara lain sebagai berikut:
83
a. Kegiatan ekstrakurikuler,
b. Penambahan jam belajar untuk membimbing
siswa yang memiliki nilai plus untuk siap lomba,
4.4.2 Organizing (Pengorganisasian) Ektrakuri ku
ler
Pada langkah pengorganisasian yang diimple
mentasikan di SD Negeri 1 Ngadirejo antara lain
sebagai berikut, untuk melaksanakan perencanaan
program perlu adanya pengorganisasian yang
matang, seperti :
1) Kepala sekolah dalam membagi tugasnya dilihat
dari keahliannya,
2) Guru yang diberi tugas untuk menangani
program ektrakurikuler dikuatkan dengan pembe
rian surat tugas atau dituangkan dalam Surat
Keputusan (SK), didalam SK dicantumkan tugas
personal masing-masing serta ditentukan jadwal
kegiatannya.
3) Pada Program ektrakurikuler dituangkan struk
tur program dengan maksud agar berjalan sesuai
dengan rancangannya.
4) Penentuan materi, seorang kepala sekolah tidak
hanya perintah dan mencela namun mencari
solusi untuk keberhasilan pelaksanaan program
84
khususnya dalam penentuan materi yang akan di
sampaikan pada kegiatan ekstrakurikuler.
Apabila hal ini dilaksanakan oleh setiap
lembaga sekolah, besar harapan program kegiatan
tersebut mampu mendukung pencapaian prestasi
siswanya.
4.4.3. Actuating (Pelaksanaan) ektrakurikuler
Implementasi kegiatan program Ektrakuri
kuler akademik di SD Negeri 1 Ngadirejo meliputi
mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan,
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa jawa. Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada hari Senin sampai Rabu.
Sedangkan kegiatan program ekstrakurikuler
non akademik meliputi meliputi: murotal, kaligrafi,
seni tari, UKS, pramuka, dan drumband yang
dilaksanakan pada hari Kamis dan Sabtu dengan
jadwal masing-masing jenis kegiatan dilaksanakan
satu bulan sekali. Waktu pelaksanaannya sepulang
sekolah.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler
tersebut sangat mendukung prestasi siswanya
seperti tercantum pada rekapitulasi prestasi siswa
dibawah ini sebagai berikut:
85
Tabel 4.11
Rekapitulasi prestasi siswa
NO TAHUN JML JUARA I KET
TK KEC TK KAB
1 2011 12 1
2 2012 6 -
3 2013 6 -
4 2014 8 2
5 2015 12 1
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
1) Tahun 2011 memperoleh kejuaran dengan juara
1 tingkat kecamatan 12 kejuaraan, sedangkan
tingkat kabupaten 1 kejuaraan.
2) Tahun 2012 memperoleh kejuaraan dengan juara
1 tingkat kecamatan 6 cabang. Tingkat kabupa
ten nihil.
3) Tahun 2013 memperoleh kejuaraan dengan juara
1 tingkat kecamatan 6 cabang. Tingkat
kabupaten nihil.
4) Tahun 2014 memperoleh kejuaran dengan juara
1 tingkat kecamatan 8 kejuaraan, sedangkan
tingkat kabupaten 2 kejuaraan.
86
5) Tahun 2015 memperoleh kejuaran dengan juara
1 tingkat kecamatan 12 kejuaraan, sedangkan
tingkat kabupaten 1 kejuaraan.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2011
memperoleh kejuaraan 12 cabang, sedangkan tahun
2012, tahun 2013 dan tahun 2014 dengan hasil
dibawahnya. Hal tersebut dikarenakan :
a. belum adanya pembenahan manajemen ektrakuri
kulum dari tahun sebelumnya ,
b. kurangnya kesungguhan pembimbing dalam
pelaksanaan ektrakuri kuler,
c. kurang keterbukaan pembimbing kepada kepala
sekolah apabila ada masalah.
Sedangkan pada tahun 2015 meningkat dengan
perolehan prestasi tingkat kecamatan 12 cabang,
tingkat kabupaten juara 1 ada satu cabang. Prestasi
yang diperoleh pada tahun 2015 lebih baik dari 3
tahun sebelumnya, karena sudah ada pembenahan
manajemen kegiatan ekstrakurikuler dengan baik
dan menyeluruh.
4.4.4. Controlling (Pengawasan) Ektrakurikuler
Pada setiap pelaksanaan kegiatan program \
kepala SD Negeri 1 Ngadirejo melaksanakan kegiatan
pengawasan terhadap pelaksanaan program ekstra
87
kurikuler yang sedang berjalan. Maksud dilaksa
nakan pengawasan antara lain:
1) untuk mengetahui sejauh mana program kegi
atan dilaksanakan, apabila dalam pelaksana
annya ada beberapa even yang belum dilak
sanakan maka hal tersebut untuk dikaji ulang.
2) untuk mengetahui kekurangan dalam mengelola
kegiatan ekstrakurikuler, kekurangan yang ada
perlu dilengkapi pada kegiatan yang yang akan
datang.
3) Untuk mengetahui semangat, hambatan yang
dihadapi para guru dalam melaksanakan kegiat
an ekstrakurikuler.
88
Tabel 4.12
Relevansinya penelitian terdahulu
dengan penelitian sekarang
No Nama Peneliti Judul Deskripsi
1 Nastiti Hariyanti Penerapan
Ekstrakurikuler
Pramuka dalam
Menunjang Disiplin
Belajar Siswa Kelas
Tinggi di Sekolah Dasar
Pontianak Tenggara
Pelaksanaan yang rutin
didukung oleh
-sarana prasarana yang
lengkap - pelatih yang
cukup
-materi kepramukaan
sesuai yang
direncanakan.
2 Norlena
Salamuddin
Extrakurikuler
Manajemen Sekolah
Guru menjadi pelaksana
utama kegiatan ekstra
kurikuler harus memili
ki kompetensi pengeta
huan dan keterampilan
dalam perencanaan,
pelaksanaan,
membimbing dan
mengevaluasi
3 Yulistine dwi
susanti
Pelaksanaan
Pembelajaran
Ekstrakurikuler melukis
di SD Muhammadiyah 1
Malang
(1)pengelolaan
ekstrakurikuler tidak
mengalami kendala
selama 3 tahun
(2)pelaksanaan
ekstrakurikuler melukis
hanya menekankan pola
4 Wina Priyanti Pelaksanaan
ekstrakurikuler di SMP
N 1 Payakumbuh
Pelaksanaan
ektrakurikuler diluar
jam sekolah,
Pengasuh /pembimbing
yang sudah ahli dengan
bidangnya
ektrakurikuler
Relevansinya penelitian terdahulu dibanding
kan dengan penelitian sekarang antara lain:
89
1) Nastiti Hariyanti, menyampaikan pelaksanaan
ektrakurikuler pramuka dapat menciptakan
kedisiplinan siswa karena pelaksanaan yang rutin
didukung oleh sarana prasarana yang lengkap,
pelatih yang cukup materi kepramukaan sesuai yang
direncanakan, Yulistine dwi susanti menyampaikan
tentang pelaksanaan ektrakurikuler yang rutin dapat
mendukung prestasi, Wina Priyanti juga menyampai-
kan pelaksanaan ektrakurikuler yang dibimbing tim
ahli dapat meningkatkan prestasi non akademik, hal
tersebut sejalan dengan penelitian yang sekarang
karena penilitian yang sekarang adanya manajemen
ektrakurikuler yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
sehingga ektrakurikuler berjalan seperti yang
diharapkan dan dapat mendukung prestasi non
akademik.
2) Penelitian Norlena Salamuddin menyampaikan
guru menjadi pelaksana utama kegiatan
ekstrakurikuler harus memiliki kompetensi
pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan,
pelaksanaan, membimbing dan mengevaluasi hal
tersebut relevan dengan penelitian sekarang yaitu
kegiatan ektrakurikuler didukung manajemen
ektrakurikuler di sekolah yang direncanakan secara
musyawarah melalui rapat sekolah dan
pengorganisasian oleh kepala sekolah, dilaksanakan
sesuai jadwal juga adanya pengawasan yang rutin
oleh kepala sekolah.