bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

30
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga mengenai pasal yang dijerat kepada tergugat, hal ini dikarenakan banyaknya pasal yang mengatur masalah perdata, selain itu bunyi dari masing-masing pasal yang ada hampir sulit dibedakan karena memiliki kesamaan kalimat dalam pasal tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Sistem Pakar Kasus Perdata, sistem ini mengatur masalah perdata dan dapat memberikan sedikit bayangan mengenai pasal yang akan dijerat pada seorang tergugat. Dalam kasus persatuan harta kekayaan dan pewarisan karena kematian terdapat bebagai pasal yang ada dalam kasus-kasus tersebut, adapun pengetahuan atau pasal dan disertai dengan penyebabnya yang berasal dari pakar, jurnal maupun sumber pengetahuan lain tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 dan table 4.2 berikut ini. Tabel 4.1 Daftar Pasal dalam Persatuan Harta Kekayaan Menurut Undang Undang dan Sebab-Sebab dijatuhkan pasal tersebut No. Jenis Pasal Penyebab 1. Pasal 119 - Hubungan Suami Istri - Masih berstatus suami istri atau belum melakukan perceraian 2. Pasal 120 - Suami Istri - Masih berstatus suami istri atau belum melakukan perceraian

Upload: dodat

Post on 04-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Sistem

Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum

( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

mengenai pasal yang dijerat kepada tergugat, hal ini dikarenakan banyaknya pasal

yang mengatur masalah perdata, selain itu bunyi dari masing-masing pasal yang

ada hampir sulit dibedakan karena memiliki kesamaan kalimat dalam pasal

tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Sistem Pakar Kasus Perdata, sistem ini

mengatur masalah perdata dan dapat memberikan sedikit bayangan mengenai

pasal yang akan dijerat pada seorang tergugat.

Dalam kasus persatuan harta kekayaan dan pewarisan karena kematian

terdapat bebagai pasal yang ada dalam kasus-kasus tersebut, adapun pengetahuan

atau pasal dan disertai dengan penyebabnya yang berasal dari pakar, jurnal maupun

sumber pengetahuan lain tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 dan table 4.2 berikut

ini.

Tabel 4.1 Daftar Pasal dalam Persatuan Harta Kekayaan Menurut Undang –

Undang dan Sebab-Sebab dijatuhkan pasal tersebut

No. Jenis Pasal Penyebab

1. Pasal 119 - Hubungan Suami Istri

- Masih berstatus suami istri atau belum

melakukan perceraian

2. Pasal 120 - Suami Istri

- Masih berstatus suami istri atau belum

melakukan perceraian

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

20

- Harta milik bersama

- Harta begerak dan tak bergerak

- Diperoleh sekarang atau kemudian

- Diperoleh Cuma – Cuma

3. Pasal 121 - Suami Istri

- Mengenai Beban-bebannya

- Termasuk Utang Piutang

4. Pasal 122 - Suami Istri

- Mengenai Hasil dan pendapatan

- Meiliki untung dan rugi

5. Pasal 123 - Suami Istri

- Mengenai utang kematian

- Terjadi setelah meninggal

Tabel 4.2 Daftar Pasal dalam Pewarisan karena kematian dan Sebab-Sebab

dijatuhkan pasal tersebut

No. Jenis Pasal Penyebab

1. Pasal 830 - Dilangsungkan karena kematian

2. Pasal 831 - Terdapat beberapa orang

- Tidak diketahui siapa yang meninggal terlebih

dahulu

3. Pasal 832 - Keluarga sedarah

- Keluarga sedarah masih ada

4. Pasal 833 - Timbul perselisihan

- Memiliki putusan hakim terlebih dahulu

- Menyelenggarakan penyegelan dan pendaftaran

akan barang – barang harta peninggalan

5. Pasal 834 - Termasuk ahli waris

- Ahli waris satu-satunya

- Gugatan untun menuntut

6 Pasal 835 - Tuntutan kadaluarsa

- Lebih dari 30 tahun

7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan

8 Pasal 837 - Terdiri atas barang

- Terdapat orang asing

- Pembagian dengan orang asing

9 Pasal 838 - Telah dihukum karena mencoba membunuh

- Pernah dipersalahkan oleh hakim

- Pernah mencegah yang meninggal untuk

membuat wasiat

- Pernah menggelapkan atau memalsukan surat

wasiat

10 Pasal 839 - Dikecualikan dari pewarisan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

21

- Tidak memiliki hak waris

11 Pasal 840 - Memiliki panggilan untuk menjadi waris

- Anak dari pewaris

12 Pasal 841 - Bertindak sebagai pengganti

- Dipilih untuk menjadi pengganti

13 Pasal 842 - Anak dari pewaris

- Memiliki pertalian keluarga yang sah

14 Pasal 843 - Keluarga sedarah

- Tidak ada penyimpangan garis keturunan

15 Pasal 844 - Masih dalam ikatan keluarga

- Memiliki paman dan bibi

16 Pasal 845 - Masih dalam ikatan keluarga

- Termasuk dalam saudara terdekat dari yang

meninggal

- Masih memiliki anak dari keturunan saudara

laki-laki atau perempuan dari yang meninggal

17 Pasal 846 - Pergantian diperbolehkan

- Memiliki ikatan keluarga

18 Pasal 847 - Pengganti masih ada ( Hidup )

- Memiliki ikatan keluarga

19 Pasal 848 - Anak dari orangtua yang meninggalkan

warisan

- Belum menolak warisannya

20 Pasal 849 - Harta termasuk dalam warisan

21 Pasal 850 - Masih dalam ikatan keluarga

- Termasuk dalam sanak saudara bapak

- Termasuk dalam sanak saudara ibu

22 Pasal 851 - Termasuk dalam ahli waris

23 Pasal 853 - Tidak meninggalkan keturunan

- Masih memiliki hubungan keluarga

24 Pasal 854 - Tidak meninggalkan keturunan

- Bapak dan ibu masih hidup

- Memiliki hubungan keluarga

- Meninggalkan lebih dari seorang saudara laki-

laki atau perempuan

25 Pasal 855 - Bapak dan ibu meninggal lebih dahulu

- Memiliki Hubungan keluarga

- Meninggalkan seorang saudara laki-laki atau

perempuan

- Meninggalkan dua saudara laki-laki atau

perempuan

26 Pasal 856 - Bapak dan ibu meninggal lebih dahulu

- Tidak memiliki saudara laki-laki atau

perempuan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

22

27 Pasal 857 - Berasal dari perkawinan yang sama

- Berasal dari lain perkawinan

- Bagian keluarga bapak

28 Pasal 858 - Tidak memiliki sanak saudara dalam garis

keatas

29 Pasal 859 - Bapak dan ibu masih hidup

- Tidak meninggalkan suami atau istri

- Tidak Meninggalkanketurunan

- Meninggalkan lebih dari seorang saudara laki-

laki atau perempuan

- Masih dalam ikatan keluarga

a. Mesin Inferensi

Mesin inferensi merupakan perangkat lunak yang melakukan penalaran

dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu

kesimpulan atau hasil akhir. Dalam komponen ini dilakukan pemodelan proses

berfikir manusia. Pada mesin inferensi ini data yang telah di input pemakai akan

di proses dengan penalaran Backward Chaining. Berikut ini adalah proses

penalaran Backward Chaining dalam Sistem Pakar Pada Kasus Tindak Perdata.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

23

Tabel 4.3 Tabel Rule Pada Kasus Persatuan Harta Kekayaan Menurut UU

Keterangan :

H00 : Tidak terjerat pasal persatuan harta kekayaan menurut UU H03 : Pasal 121

H01 : Pasal 119 H04 : Pasal 122

H02 : Pasal 120 H05 : Pasal 123

Kode Penyebab Pasal Fakta

H01 H02 H03 H04 H05 YA TIDAK

A01 Hubungan suami istri X x x x x A02 H00

A02 Masih berstatus suami istri X x A03 A07

A03 Harta milik bersama x A04 H01

A04 Harta bergerak dan tak bergerak x A05 H00

A05 Diperoleh sekarang atau kemudian x A06 H00

A06 Diperoleh cuma-Cuma x H02 H00

A07 Mengenai beban-bebannya x A08 A09

A08 Termasuk hutang piutang x H03 H00

A09 Mengenai hasil dan pendapatan x A10 A11

A10 Memiliki untung dan rugi x H04 H00

A11 Mengenai utang kematian x A12 H00

A11 Terjadi setelah meninggal x H05 H00

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

24

Gambar 4,1 Rule base pada Persatuan Harta Kekayaan

Keterangan :

: Jawaban YA H00 : Tidak terjerat pasal Apapun H03 : Pasal 121

: Jawaban Tidak H01 : Pasal 119 H04 : Pasal 122

H02 : Pasal 120 H05 : Pasal 123

Kode Penyebab

A01 Hubungan suami istri

A02 Masih berstatus suami istri

A03 Harta milik bersama

A04 Harta bergerak dan tak bergerak

A05 Diperoleh sekarang atau kemudian

A06 Diperoleh cuma-Cuma

A07 Mengenai beban-bebannya

A08 Termasuk hutang piutang

A09 Mengenai hasil dan pendapatan

A10 Memiliki untung dan rugi

A11 Mengenai utang kematian

A11 Terjadi setelah meninggal

A01

H00

A02

A03

A09

A07

A08

H00 H03

A10

A11

H01

A04

H00 H04

A12

H00

H00

A05

H00

H05

A06

H00 H00

H02

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

25

Penalaran Backward Chaining

Tabel 4.4 Tabel Rule Pada Kasus Persatuan Harta Kekayaan Menurut UU untuk penalaran Backward Chaining

Kode Pasal Penyebab Fakta

A01 A02 A03 A04 A05 A06 A07 A08 A09 A10 A11 A12 YA TIDAK

H01 119 x x H01 H00

H02 120 x x x x x X H02 H00

H03 121 x x x H03 H00

H04 122 x x x H04 H00

H05 123 x x x H05 H00

Keterangan :

H00 : Tidak terjerat pasal persatuan harta kekayaan menurut UU A07 : Mengenai beban-bebannya

A01 : Hubungan Suami Istri A08 : Termasuk hutang piutang

A02 : Masih berstatus suami istri (Belum Cerai) A09 : Mengenai Hasil dan pendapatan

A03 : Harta milik bersama A10 : Memiliki untung dan rugi

A04 : Harta bergerak dan tak bergerak A11 : Mengenai utang kematian

A05 : Diperoleh sekarang atau kemudian A12 : Terjadi setelah meninggal

A06 : Diperoleh Cuma-cuma

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

26

Dengan melihat contoh Tabel 4.4 diatas, maka kita dapat menentukan aturan

(rule base) IF THEN yang digunakan untuk sistem pakar pada kasus tindak perdata

menggunakan metode backward chaining sedangkan untuk aturan IF THEN yang ada

pada kasus pewarisan karena kematian dapat dilihat pada lampiran 1.

Rule 1 :

IF Pasal 119 THEN Berstatus suami istri AND Masih berstatus suami istri atau

belum melakukan perceraian.

Rule 2 :

IF Pasal 120 THEN Berstatus suami istri AND Masih berstatus suami istri atau

belum melakukan perceraian AND Harta milik bersama AND Harta bergerak atau tak

bergerak AND Diperoleh sekarang atau kemudian AND Diperoleh Cuma-Cuma.

Rule 3 :

IF Pasal 121 THEN Berstatus suami istri AND Mengenai beban-bebannya AND

Termasuk utang piutang.

Rule 4 :

IF Pasal 122 THEN Berstatus suami istri AND Mengenai hasl dan pendapatan AND

Memiliki untung dan rugi.

Rule 5 :

IF Pasal 123 THEN Berstatus suami istri AND Mengenai utang kematian AND

Terjadi setelah meninggal.

Rule 6 :

IF Pasal 831 THEN Terdapat beberapa orang AND Tidak diketahui siapa yang

meninggal terlebih dahulu.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

27

Rule 7 :

IF Pasal 832 THEN Keluarga sedarah AND Keluarga sedarah masih ada.

Rule 8 :

IF Pasal 833 THEN Timbul perselisihan AND Memiliki putusan hakim terlebih

dahulu AND Menyelenggarakan penyegelan dan pendapatan akan barang-barang

harta peninggalan.

Rule 9 :

IF Pasal 834 THEN Termasuk ahli waris AND Ahli waris satu-satunya AND

Memiliki gugata untuk menuntut.

Rule 10 :

IF Pasal 835 THEN Tuntutan kadaluarsa AND Tuntutan lebih dari 30 tahun

Rule 11 :

IF Pasal 836 THEN Hadir dalam pembagian warisan.

Rule 12 :

IF Pasal 837 THEN Terdiri atas barang AND Terdapat orang asing.

Rule 13 :

IF Pasal 838 THEN Telah dihukum karena mencoba membunuh AND Pernah

deiprsalahkan oleh hakim AND Pernah mencegah yang meninggal untuk membuat

wasiat AND Pernah menggelapkan atau memalsukan surat wasiat.

Rule 14 :

IF Pasal 839 THEN Dikecualikan dari pewarisan AND Tidak memiliki hak waris.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

28

Rule 15 :

IF Pasal 840 THEN Memiliki panggilan untuk menjadi waris AND Anak dari

pewaris.

Rule 16 :

IF Pasal 841 THEN Berindak sebagai pengganti AND Dipilih untuk menjadi

pengganti.

Rule 17 :

IF Pasal 842 THEN Anak dari pewaris AND Memiliki pertalian keluarga yang sah.

Rule 18 :

IF Pasal 843 THEN Keluarga sedarah AND Tidak ada penyimpangan garis

keturunan.

Rule 19 :

IF Pasal 844 THEN Masih dalam ikatan keluarga AND Memiliki paman dan bibi.

Rule 20 :

IF Pasal 845 THEN Masih dalam ikatan keluarga AND Termasuk dalam keluarga

dekat dari si yang meninggal AND Masih memiliki anak dari keturunan saudara laki-

laki atau perempuan dari yang meninggal.

Rule 21 :

IF Pasal 846 THEN Pergantian diperbolehkan AND Memiliki ikatan keluarga.

Rule 22 :

IF Pasal 847 THEN Pengganti masih ada AND Memiliki ikatan keluarga.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

29

Rule 23 :

IF Pasal 848 THEN Anak dari orang tua yang meninggalkan warisan AND Belum

menolak warisannya.

Rule 24 :

IF Pasal 849 THEN Harta termasuk dalam warisan.

Rule 25 :

IF Pasal 850 THEN Masih dalam ikatan keluarga AND Termasuk dalam sanak

saudara bapak AND Termasuk dalam sanak saudara ibu.

Rule 26 :

IF Pasal 851 THEN Termasuk dalam ahli waris.

Rule 27 :

IF Pasal 853 THEN Tidak meninggalkan keturunan AND Masih memiliki hubungan

keluarga.

Rule 28 :

IF Pasal 854 THEN Tidak meninggalkan keturunan AND Bapak dan ibu masih

hidup AND Memiliki hubungan keluarga AND Meninggalkan lebih daru saudara

laki-laki atau perempuan.

Rule 29 :

IF Pasal 855 THEN Bapak dan ibu meninggal lebih dahulu AND Meninggalkan

saudara laki-laki atau perempuan AND Meninggalkan dua saudara laki-laki atau

perempuan.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

30

Rule 30 :

IF Pasal 856 THEN Bapak dan ibu meninggal lebih dahulu AND Tidak

meninggalkan saudara laki-laki atau perempuan.

Rule 31 :

IF Pasal 857 THEN Berasal dari perkawinan yang sama AND Berasal dari

perkawinan yang lain AND Bagian dari keluarga bapak AND Bagian dari keluarga

ibu.

Rule 32 :

IF Pasal 858 THEN Tidak memiliki sanak saudara dalam garis keturunan keatas

Rule 33 :

IF Pasal 859 Bapak dan ibu masih hidup AND Tidak meninggalkan suami atau istri

b. Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan

kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada

pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan input yang

diberikan pemakai. Kemudian sistem memberikan solusi terhadap permasalahan

berupa hasil dari dialog yang dilakukan oleh pengguna dan sistem, hasil tersebut

berupa perbandingan pasal yang dipilih oleh pemakai dan pasal yang didapat dari

hasil penelusuran sistem.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

31

4.1.2 Perancangan Sistem

Pada tahapan dari desain system ini penulis merancang desain proses,

Diagram alir data ( DAD ), entity relationship diagram ( ERD ), serta tampilan

interface dari sistem pakar pada kasus tindak perdata yang dikhususkan pada harta

kekayaan.

a. Desain Proses

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Pakar Kasus Tindak Perdata

Diagram konteks Sistem Pakar Pada Kasus Tindak Perdata terdiri dari 2

entitas yaitu Admin, dan User (Pengguna). Dimana admin memberikan input berupa

data user, data topic, data pasal , data hasil, dan juga data pengetahuan, sehingga

dapat digunakan oleh pengguna untuk mengetahui hasil konsultasi dari permasalahan

hukum yang dialaminya. Dan pengguna memberikan inputan jawaban pada sistem

agar mendapatkan hasil konsultasi dari sistem.

Input Kasus Input Jawaban Ya atau tidak

Hasil Tanya Jawab Data Pasal

Data User Data Topik Data Pasal Data Hasil Data Pengetahuan

0

Sistem Pakar Kasus Tindak Perdata

Admin

User

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

32

b. DAD Level 0

Gambar 4.4 DAD Level 0 Sistem Pakar Kasus Tindak Perdata

Input Kasus Input Jawaban Ya atau tidak

Hasil Tanya Jawab Data Pasal

Data User Data Topik Data Pasal Data Hasil Data Pengetahuan

1.0

INPUT DATA

Admin

2.0

DIALOG

Data Pasal F1

Data Pengetahuan F2

Data User F3

Data Topik F4

Data Hasil F5

User

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

33

c. ERD (Entity Relationalship Diagram)

Gambar 4.5 Hubungan Antar Tabel ERD (Entity Relationalship Diagram)

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

34

Adapun Hubungan antar table ERD sebagai berikut :

1. Hubungan antar tabel topik dengan tabel pengetahuan adalah one to many.

Karena 1 topik memiliki banyak pengetahuan

2. Hubungan antar tabel topik dengan tabel hasil adalah one to many. Karena 1

topik memiliki banyak hasil.

3. Hubungan antar tabel topic dengan tabel pasal adalah one to many Karena 1

topik memiliki banyak pasal

4. Hubungan antar tabel pasal dengan tabel pengetahuan adalah one to many.

Karena 1 pasal memiliki banyak pengetahuan.

5. Hubungan antar tabel hasil dengan tabel pengetahuan adalah one to many.

Karena 1 hasil memiliki banyak pengetahuan.

d. Rancangan Database

Adapun file-file rancangan basis data yang digunakan dalam Sistem Pakar

Pada Kasus Tindak Perdata adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Data pengguna

Field Type Index Size Keterangan

Kd_user Text Ya 5 Kode User

Nm_user Text Tidak 30 Nama User

Pass Text Tidak 10 Password

Level Text Tidak 15 Level

Tabel 4.6 Hasil

Field Type Index Size Keterangan

Kd_hasil Text Ya 5 Kode Hasil

Pernyataan Memo Tidak - Pernyataan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

35

Tabel 4.7 Pasal

Field Type Index Size Keterangan

Kd_Pasal Text Ya 5 Kode Pasal

Jenis_Pasal Text Tidak 5 Jenis Pasal

Bunyi_Pasal Memo Tidak - Bunyi Pasal

Kd_topik Text Ya 5 Kode Topik

Tabel 4.8 Pengetahuan

Field Type Index Size Keterangan

Kd_pertanyaan Text Ya 5 Kode Pertanyaan

Jawaban_Ya Text Tidak 5 Jawaban Ya

Jawaban_Tidak Text Tidak 5 Jawaban Tidak

Pertanyaan Text Tidak 150 Pertanyaan

Fakta Ya Text Tidak 150 Fakta Ya

Fakta Tidak Text Tidak 150 Fakta Tidak

Tabel 4.9 Topik

Field Type Index Size Keterangan

Kd_Topik Text Ya 5 Kode Topik

Topik_pasal Text Tidak 50 Nama Topik

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

36

e. Rancangan Tampilan Interface

1. Rancangan Input

a) Rancangan Form Data Pengguna

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Form Data Pengguna

b) Rancangan Form Data Topik

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Form Data Topik

Data User

Level

Kode User

Nama User

Password

Level Kd_User Nm_User Password

Save Delete Clear Close

Data Topik

Kode Topik

Topik

Save Delete Clear Close

Kd_Topik Topik_Pasal

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

37

c) Rancangan Form Data Hasil

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Form Data Hasil

d) Rancangan Form Data Pengetahuan

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Form Data Pengetahuan

Data Hasil

Kode Hasil

Save Delete Clear Close

Kd_Hasil Pernyataan

Pernyataan

Pengetahuan

Data Pengetahuan

Kode Pertanyaan

Pertanyaan

Fakta YA

Fakta Tidak

Kd_Per

tanya

Pertanyaan Fakta Ya Fakta_tdk

Save Delete Clear Close

Jawaban YA

Jawaban Tidak

Jwb_ya Jwb_tdk

Hasil Dan Topik

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

38

2. Rancangan Output

a) Rancangan Form Hasil Pencarian

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Form Hasil Pencarian

HASIL

Dialog Hasil Pencarian

CLOSE

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

39

4.2 Pembahasan

4.2.1 Implementasi Sistem

Berdasarkan rancangan sistem dari penerapan backward chaining untuk kasus

tindak perdata, maka berikut implementasi sistemnya.

a. Form Login

Gambar 4.11 Tampilan Form Login

Pada form login ini berfungsi sebagai pengamanan program karena tidak

semua orang dapat mengakses program ini, dalam form login disediakan 3 status

pengguna yakni Administrator, Pakar, dan Pengguna biasa. Masing-masing

pengguna memiliki akses yang berbeda baik itu Administrator, Pakar, termasuk

juga pengguna biasa. Untuk dapat masuk sebagai administrator atau pakar, maka

pengguna harus memasukan user dan password yang benar, apabila status

pengguna memasukan user dan password dengan benar maka dilanjutkan dengan

menekan tombol Ok dan selanjutnya pengguna dapat memakai program ini sesuai

dengan status yang telah dipilih, sebaliknya dengan pengguna biasa tidak perlu

memasukan user dan password.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

40

b. Form Menu Utama

Gambar 4.12 Tampilan Form Menu Utama

Dalam Form Menu Utama terdiri dari lima Menu, yaitu Menu, Menu Sistem

Pakar, Menu Input Data, Menu e-KUPer, dan Menu About, dari lime menu ini

terdapat SubMenu masing-masing.

1. Menu memiliki SubMenu LOGOUT dan Exit.

2. Menu Sistem Pakar memiliki SubMenu Harta Kekayaan

3. Menu Input Data memiliki SubMenu Input User dan Edit pengetahuan.

4. Menu e-KUHPer memiliki SubMenu Electronic Kitab

5. Menu About memiliki SubMenu SP Pada Kasus Tindak Perdata.

Hak akses setiap status pengguna berbeda-beda. Berikut perbedaan hak

akses setiap status pengguna.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

41

a) Administrator

Memiliki hak akses semua Menu

b) Pakar

Memiliki hak akses Menu (SubMenu LOGOUT, Exit), Menu Sistem Pakar

(SubMenu Harta Kekayaan), Menu Input Data (SubMenu Edit

Pengetahuan), Menu e-KUHPer (SubMenu Electronic Kitab) dan Menu

About (SubMenu SP Pada kasus tindak perdata).

c) Pengguna

Memiliki hak akses Menu (SubMenu Logout dan Keluar), Menu Sistem

Pakar (SubMenu Harta Kekayaan), Menu e-KUHPer (SubMenu Electronic

Kitab) dan Menu About (SubMenu SP Pada kasus tindk perdata).

c. Form Question

Gambar 4.13 Tampilan Form Question

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

42

Form Question berfungsi untuk melakukan proses pencarian kasus dan pasal

yang dijerat. Jawaban dari pengguna diproses oleh sistem yang kemudian dapat

menampilkan hasil pencarian pasal tersebut. Pada form ini juga metode dari

backward chaining digunakan sebagai pencarian dari hasil, dimana pemakai mulai

dengan memilih topik, kemudian memilih pasal, setelah itu sistem ini akan mulai

melakukan pencarian pasal, yang nantinya bisa dilihat hasil penelusuran sistem

apakah cocok dengan pasal yang dipilih oleh pengguna. Sistem ini bisa saja

menampilkan jawaban yang sama dengan pasal yang dipilih oleh pengguna, tetapi

bisa saja berbeda, bahkan ada kemungkinan sistem tidak bisa menemukan pasal

apa yang dijerat kepada pengguna, karena sistem ini menyesuaikan dengan

jawaban yang di input oleh pengguna.

Pada form question ini misalnya pengguna memilih topik Persatuan Harta

Kekayaan menurut Undang-undang kemudian pengguna dapat memilih pasal

yang bersangkutan dengan persatuan harta kekayaan, misalnya pasal 119, setelah

memilih pasal pengguna akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sistem yang

dimulai dengan pertanyaan “Hubungan Suami Istri ?”, jika pengguna menjawab

YA maka sistem akan melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya, jika TIDAK maka

sistem akan menampilkan hasil, hal ini dikarenakan untuk kasus persatuan

kekayaan menurut undang-undang hubungan suami istri merupakan sebab yang

ada di semua pasal, dengan kata lain jika pengguna menjawab tidak untuk

pertanyaan ini maka sistem akan menampilkan hasil dengan keterangan bahwa

sistem tidak menemukan pasal yang dimaksud. Jika pengguna menjawab YA

maka sistem akan memberikan pertanyaan lain, kemudian setelah pertanyaan

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

43

selesai maka sistem akan menampilkan hasil sesuai dengan jawaban-jawaban

yang diberikan oleh pengguna sistem.

d. Form Pengetahuan

Gambar 4.14 Tampilan Form Pengetahuan

Form Pengetahuan berfungsi untuk menginput data pengetahuan tentang

pasal-pasal yang mengatur kasus tindak perdata (Harta kekayaan). Pada Form

Pengetahuan ini, data yang dimasukkan berupa data pengetahuan yang nantinya

akan digunakan untuk proses pencarian hasil. Data-data tersebut seperti kode

pengetahuan, pertanyaan, jawaban Ya, jawaban tidak, fakta ya, dan fakta tidak

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

44

e. Form Hasil Dan Topik

Gambar 4.15 Tampilan Form Hasil dan Topik

Form ini berfungsi untuk menginput data hasil dari pencarian dan topik dari

sebuah kasus yang dijerat kepada pengguna sistem, dalam hal ini topic yang ada

pada sistem ini adalah Persatuan harta kekayaan menurut UU, dan Pewarisan yang

terjadi karena kematian.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

45

f. Form User

Gambar 4.16 Tampilan Form Data User

Form Data User berfungsi untuk menginput data user sebagai pengguna

program. Pada Form Data User ini, data yang dimasukkan berupa data user yang

nantinya akan digunakan untuk hak akses program, karena masing-masing user

memiliki hak akses program yang berbeda. Data-data tersebut seperti level,

username, dan password user.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

46

4.2.2 Pengujian Sistem

Setelah sistem selesai dibuat, selanjutnya sistem akan coba dijalankan dan

menguji apakah sistem ini sudah layak digunakan atau belum. Pada tahap ini

pengujian dilakukan dengan metode pengujian black-box. Untuk pengujian black

box diambil form login, data pengguna dan form Question sebagai pengukuran.

Hasil pengujian sistem dapat dilihat sebagai berikut.

a. Pengujian Login

Tabel 4.10 Pengujian Form Login Menggunakan Black-box

Data Masukan Proses Pengamatan Kesimpulan

Status,

username, dan

password terisi

dengan benar

Melakukan dengan

memilih level di tahap

awal, memasukan

password dan usrname

dengan benar,

selanjutnya dengan

menekan tombol Ok,

kemudian akan

menampikan menu

utama.

Menampilkan menu

utama

Sesuai

Status,

username, dan

password salah

Jika username dan

password yang diisi

tidak terdaftar atau

tidak diisi dengan benar

maka Akan

menampilkan pesan

“Username tidak

terdaftar !”

Menampilkan pesan

“Username Tidak

Terdaftar !”

Sesuai

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

47

b. Pengujian Data Pengguna

Tabel 4.11 Pengujian Form Data Pengguna Menggunakan Black-box

Data Masukan Proses Pengamatan Kesimpulan

Tombol Save Mengisi semua Data

dengan benar, setelah

semua data diisi maka

Data User yang diisi

dapat disimpan ke

dalam database

Data User disimpan

dalam database

Sesuai

Tombol Delete Pilih salah satu data

yang akan dihapus

dalam database,

kemudian pilih tombol

Delete setelah itu

Akan menampilkan

pesan “Apakah anda

akan menghapus data

ini?”, jika ya maka data

akan terhapus, jika

tidak maka data tidak

dihapus

Tombol “Delete”

berfungsi dengan

benar sesuai yang

diharapkan

Sesuai

Tombol Update Pilih data dalam

database, kemudian jika

data yang dipilih ada

dalam data base maka

dengan sendirinya

tombol save akan

berubah menjadi update

dan akan menampilkan

pesan “Data user

diperbaharui” jika

sudah di update.

Tombol “Update”

berfungsi dengan

benar sesuai yang

diharapkan

Sesuai

Tombol Clear Seluruh textbox

dikosongkan

Tombol “Clear”

berfungsi dengan

benar, textbox

dikosongkan

Sesuai

Tombol Close Keluar dari form data

pengguna dan kembali

ke menu utama

Tombol “Close”

berfungsi dengan

benar sesuai yang

diharapkan

Sesuai

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/4590/9/2013-1-57201-531408017-bab4-01082013125302.pdf7 Pasal 836 - Hadir dalam pembagian warisan 8 Pasal 837 -

48

c. Pengujian Form Question

Tabel 4.12 Pengujian Form Question Menggunakan Black-box

Data Masukan Proses Pengamatan Kesimpulan

Tombol Ok Pilih kasus dan pasal

yang ada kemudian

tekan tombol Ok,

setelah itu sistem akan

Melakukan dialog

dengan pengguna

sistem

Proses Dialog mulai Sesuai

Tombol Ya Melakukan proses

pelemparan pertanyaan

berikutnya, apabila

pengguna menjawab ya.

Proses pelemparan

pertanyaan berjalan

Sesuai

Tombol Tidak Melakukan proses

pelemparan pertanyaan

untuk pasal yang lain,

apabila pengguna

menjawab tidak.

Proses pelemparan

berjalan

Sesuai