bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. hasil...

47
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak di antara 1°25‟88”-1°39‟50” LU dan 124°47‟00”-124°56”00” Bujur Timur. Sedangkan batas administratif adalah sebagai berikut : Batas wilayah utara : Kabupaten Minahasa Batas wilayah timur : Kabupaten Minahasa Batas wilayah selatan : Kabupaten Minahasa Batas wilayah barat : Laut Sulawesi Luas dan kondisi geografis wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan pulau Siladen. Selain itu Manado dialiri oleh banyak sungai yang umumnya mengalir dari wilayah perbukitan dan bermuara di teluk Manado, antara lain sungai Tondano, sungai Tikala, sungai Bailang, sungai Sario, dan sungai Malalayang. Sungai Tondano berhulu di danau Tondano di kabupaten Minahasa dan bergabung dengan sungai Tikala di

Upload: hakhue

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan

merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai

ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak di antara

1°25‟88”-1°39‟50” LU dan 124°47‟00”-124°56”00” Bujur Timur.

Sedangkan batas administratif adalah sebagai berikut :

Batas wilayah utara : Kabupaten Minahasa

Batas wilayah timur : Kabupaten Minahasa

Batas wilayah selatan : Kabupaten Minahasa

Batas wilayah barat : Laut Sulawesi

Luas dan kondisi geografis wilayah kota Manado terdiri dari

wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas keseluruhan 15.726

ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan

pulau Siladen. Selain itu Manado dialiri oleh banyak sungai yang

umumnya mengalir dari wilayah perbukitan dan bermuara di teluk

Manado, antara lain sungai Tondano, sungai Tikala, sungai Bailang,

sungai Sario, dan sungai Malalayang. Sungai Tondano berhulu di danau

Tondano di kabupaten Minahasa dan bergabung dengan sungai Tikala di

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

2

tengah kota sebelum bermuara di Teluk Manado. Saat ini keberadaan

sungai Tondano dimanfaatkan dan dikelola oleh PT Air Kota Manado

sebagai salah satu sumber air bersih.

PT. Air Manado yang adalah satu-satunya perseroan terbatas

yang dimiliki oleh pemerintah kota Manado dalam hal ini sebagai

perusahaan daerah air minum. PT Air Manado sebagai Perusahaan

Daerah Air Minum dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 40

Tahun 2007 yang adalah pengganti Undang-undang No. 1 Tahun 1995

tentang Perseroan Terbatas yang disahkan dan diundangkan pada

tanggal 16 Agustus 2007 yang merupakan produk kerjasama dengan

pihak Belanda melalui anak perusahaan Tirta Sulawesi.

Adapun yang menjadi Visi dan Misi dari PT Air Manado

adalah : “ Menjadikan PT. Air Manado penyedia air minum terbaik di

Indonesia”. Berdasarkan visi dari PT. Air Manado maka ditetapkan Misi

PT. Air Manado adalah :

a. Mewujudkan manajemen PT. Air Manado yang Good

Coorporate Governance.

b. Menyediakan Air Minum yang berkualitas, kuantitas dan

kontinuitas dengan harga terjangkau kepada masyarakat Kota

Manado.

c. Meningkatkan pelayanan prima dan full cost recovery.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

3

PT. Air Manado mempunyai tugas/fungsi untuk memenuhi

kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Manado dan sekitarnya

secara kuantitas, kualitas serta kontinuitas dengan tetap memperhatikan

prinsip-prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak

mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi masyarakat.

Komponen sumber air bersih yang dikelolah oleh PT. Air

Manado terdiri dari Mata air yang digunakan sebagai sumber air berasal

dari 3 mata air yaitu :

1. Mata Air Kumahukur Warembungan

Bron Kumahukur dibngun pada tahun 1922 di Desa

Warembungan. Sebelumnya, sistem penyediaan air bersih di Kota

Manado disuplay oleh mata air ini. Mata air ini terletak pada

ketinggian ± 475 ASL di sebelah selatan Kota Manado.

Kapasitasnya semula adalah 30 lt/dt, dan saat ini menurun menjadi

± 10 lt/dt.

2. Mata Air Koka

Mata air Koka terletak di Desa Koka Kecamatan Tombulu

Kabupaten Minahasa, mempunyai ketinggian ± 210 m SL dengan

kapasitas 20 lt/dt

3. Mata Air Malalayang

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

4

Mata air ini terletak di Kelurahan Malalayang dengan ketinggian ±

9,8 m ASL dan kapasitas 200 lt/dt, hanya dapat dimanfaatkan

sebesar ± 120 lt/dt

Sedangkan sumber air lainnya yaitu jenis sumber air permukaan sungai

juga memiliki 3 sumber air, yaitu :

1. IPA Paal Dua

Lokasi Instalasi Paal 2 berada di Kelurahan Paal 2, terletak pada

ketinggian ±5,6 m ASL. Sumber air baku adalah dari Sungai

Tondano dengan kapasitas terpasang sebesar 375 lt/dt.

2 IPA Lota

Lokasi instalasi ini berada di desa Lota Kecamatan Pineleng

Kabupaten Minahasa, terletak pada ketinggian ± 186 m ASL.

Sumber air baku diambil dari Sungai Malalayang dan diproses

dengan sistem Saringan Pasir Cepat, dan air bersih hasil pengolahan

disalurkan secara gravitasi ke Reservoir Winangun (± 141 m ASL).

Kapasitas Instalasi Lota adalah 150 lt/dt

3. IPA Pancuran IX

Lokasi instalasi berada di Desa Winangun (Jambore) Kota Manado,

terletak pada ketinggian ± 100 m ASL. Sumber air baku dari Sungai

Malalayang dan diproses dengan sistem Saringan Pasir Lambat

(SPL), dan air bersih hasil proses pengolahan dipompa ke Reservoir

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

5

Winangun (± 141 m ASL). Kapasitas produksi Instalasi Pancuran IX

saat ini adalah 34 lt/dt.

Di bawah ini adalah data tabel pengolahan air bersih di kota

Manado yang dikelola oleh PT. Air Manado :

Tabel 4.1

Data Pengolahan Air Bersih

NO URAIAN SATUAN BESARAN

I. Pelayananan Penduduk

1 Jumlah Penduduk Jiwa 434.845

2 Jumlah Pelanggan Jiwa 16.907

II. Data Produksi

1 Kapasitas termanfaatkan 1/dtk 830

2 Kapasitas Desain 1/dtk 787,50

3 Kapasitas Pasang 1/dtk 1.010

4 Produksi Aktual m³/thn 1.237.119

III. Data Distribusi

1 Kapasitas distribusi 1/dtk 868

2 Asumsi kebutuhan air 1/dtk 45.117.200

3 Ratio kebutuhan % 0,29

4 Air terjual m³/thn 4.254.385

5 Air terdistribusi m³/thn 19.601.625

6 Total penjualan air Rp 26.056.485.077

7 Cakupan pelayanan air % 38

Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk

kebutuhan air bersih kota Manado sebesar 15%, dan kebutuhan ideal

adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk kota

Manado disajikan dalam table berikut ini:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

6

Tabel 4.2

Data Kebutuhan Air Bersih Kota Manado

lt/dtk Lt/hr

434.845 868 54.432.000 100 45.117.200 9.314.800

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kapasitas Produksi

EksistingKebutuhan Ideal

(lt/org/hr)

Kebutuhan Total

(lt/hrSelisih (lt/hr)

Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Manado dengan jumlah

penduduk 434.845 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 45.117.200

liter/hari. Jumlah ini diperhitungkan dari jumlah penduduk dikalikan

dengan jumlah/kebutuhan dasar penduduk kota Manado (100 lt/org/hr).

Namun PT. Air Manado dapat memproduksi sebanyak 54.432.000

liter/hari. Sehingga terdapat kelebihan (surplus) kapasitas produksi

sebanyak 9.314.800 liter/hari.

Data berikut ini adalah data pelayanan air bersih kota Manado

yang dikelola oleh PT.Air Manado yang ditunjukkan lewat tabel:

Tabel 4.3

Data Pelayanan Air Bersih Kota Manado

NO URAIAN SATUAN BESARAN

I. Pelayananan Penduduk

1 Jumlah Penduduk Jiwa 434.845

2 Jumlah Pelanggan Jiwa 16.907

II. Data Tarif

1 Rumah sangat sederhana Rp 3.383

2 Rumah selain mewah dan selain

RSS Rp 3.791

3 Rumah mewah Rp 6.415

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

7

4 Hidran umum Rp 2.624

5 Kamar mandi/wc umum Rp 2.624

6 Terminal air Rp 2.624

7 Niaga kecil Rp 5.599

8 Industri rumah tangga Rp 6.415

9 Industri dan niaga besar Rp 7.700

10 Tempat ibadah Rp 2.624

11 Panti asuhan Rp 3.033

12 Yayasan sosial Rp 3.033

13 Rumah sakit Rp 4.199

14 Instansi pemerintah dan ABRI

tingkat kecamatan/kelurahan Rp 3.791

15 Instansi pemerintah dan TNI

tingkat propinsi/pusat Rp 6.182

16 Sekolah 3.383

17 Kedutaan dan konsulat asing Rp 5.832

III. Data Konsumen

1 Jumlah sambungan rumah Unit 26.918

2 Jumlah sambungan rumah tangga Unit 25.630

3 Jumlah sambungan niaga Unit 12

4 Jumlah sambungan industry Unit 389

5 Jumlah sambungan sosial Unit 340

6 Jumlah sambungan instansi Unit 409

7 Terminal air Unit 138

8 Hidran umum Unit 133

9 Kran umum Unit 40

10 Konsumsi rumah tangga m³/thn 390.324

11 Konsumsi non rumah tangga m³/thn 145.399

12 Jumlah jiwa/sambungan rumah Jiwa/SR 6

13 Jumlah jiwa/hidran umum Jiwa/Unit 170

Tugas pokok PT. Air Manado adalah pelayanan kepada

masyarakat, khususnya melaksanakan pelayanan air bersih di kota

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

8

Manado. Dalam rangka kegiatan tersebut PT. Air Manado mempunyai

kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan Teknik

a. Kegiatan teknik operasi, mencakup :

- Kegiatan mengenai pengadaan, peningkatan kemampuan

peralatan dan perlengkapan yang ada.

- Kegiatan mengenai pengoperasian sistem dan perlengkapan

perpompaan dan pengolahan air.

- Kegiatan mengenai perencanaan, transmisi dan

pendistribusian air bersih.

b. Kegiatan teknik pemeliharaan, mencakup :

- Kegiatan mengenai pemeliharaan sarana perpompaan,

pengolahan dan pendistribusian air serta pemanfaatan

material, perlengkapan, dan peralatan (aksesoris) yang ada

dalam menunjang kelancaran pelayanan air bersih.

- Kegiatan pelayanan pemeliharaan/perbaikan sarana

distribusi air dilokasi pelanggan.

2. Kegiatan administrasi dan keuangan.

a. Kegiatan umum/personalia, mencakup :

- Kegiatan mengenai pengadaan aktiva dan

pendistribusiannya.

- Kegiatan mengenai komposisi dan mutasi pegawai.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

9

b. Kegiatan administrasi hubungan langganan, mencakup :

- Kegiatan mengenai sambungan langganan.

- Kegiatan yang berkaitan dengan jenis pelayanan, sanksi

dan administrasinya.

c. Kegiatan administrasi keuangan, mencakup :

- Kegiatan penerbitan, penerimaan dan penagihan rekening

air.

- Kegiatan administrasi yang menyangkut transaksi pem

transaksi pembayaran dan penerimaan lainnya (utang-

piutang perusahaan).

Struktur organisasi PT. Air Manado disusun berdasarkan hasil

dari keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dengan susunan

sebagai berikut :

Direksi terdiri dari :

1. Direktur Utama;

Dalam menjalankan tugas Direktur Utama dibantu oleh Satu (1)

Sekretaris Perusahaan.

2. Direktur Keuangan dan Urusan Umum membawahi 4 (empat)

Manajer Departemen:

1) Manajer Departemen Keuangan dan Akuntansi, dengan

membawahi 6 (enam) Pengawas Bagian:

a. Pengawas Bagian Keuangan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

10

b. Pengawas Bagian Akuntansi

c. Pegawas Bagian Entri Data

d. Pengawas Bagian Pembayaran Tunai

e. Pengawas Bagian Penerimaan Kas

f. Pengawa Bagian Penagihan dan Klaim

2) Manajer Departemen Penjualan dan Pemasaran, dengan

membawahi 4 (empat) Pengawas Bagian:

a. Pengawas Bagian Pelayanan Pelanggan

b. Pengawas Bagian Penjualan dan Pemasaran

c. Pengawas Bagian Penjualan Tangki Air

d. Pengawas Bagian Humas

3) Manajer Departemen Bagian Urusan Umum, membawahi 4

(empat) Pengawas Bagian:

a. Pengawas Bagian Administrasi Umum dan Keamanan

b. Pengawas Bagian Pembelian

c. Pengawas Bagian Gudang

d. Pengawas Bagian Keamanan dan Penertiban

4) Manajer Departemen Sumber Daya Manusia, membawahi 2

(dua ) Penagwas Bagian:

a. Pengawas Administrasi Personalia

b. HRD

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

11

3. Direktur Bidang Teknik membawahi 4 (empat) Manajer

Departemen:

1. Manajer Departemen Perencanaan Teknis, membawahi 3 (tiga)

Pengawas Bagian:

a. Pengawas Bagian Konstruksi

b. Pengawas Perencanaan Anggaran

c. Pengawas Bagian Perencanaan dan Pengembangan

2. Manajer Departemen Distribusi, membawahi Pengawas Bagian:

a. Pengawa Bagian Assman Distribusi, membawahi 7 (enam)

Kepala Cabang:

a) Kepala Cabang Khusus Instansi/HANKAM, membawahi

2 (dua) Kordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

b) Kepala Cabang Zona A Instalasi Paal II Konfensional,

membawahi 3 (dua) Kordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

Koordinator Pembaca Meter

c) Kepala Cabang Zona B Instalasi Paal II Degreemon,

membawahi 3 (dua) Koordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

12

Koordinator Pembaca Meter

Koordinator Pembaca Meter

d) Kepala Cabang Zona C Instalasi Lotta, membawahi 2

(dua) Koordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

e) Kepala Cabang Zona D Instalasi Pancuran IX,

membawahi 2 (tiga) Koordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

f) Kepala Cabang Zona E Instalasi Malalayang,

membawahi 3 (empat) Koordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

Koordinator Pembaca Meter

g) Kepala Cabang zona F Instalasi Warembungan/Koka,

membawahi 3 (tiga) Koordinator Lapangan:

Koordinator Pelanggan

Koordinator Pembaca Meter

Koordinator Pembaca Meter

b. Pengawas Bagian Sambungan

c. Pengawas Bagian Meter/Segel

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

13

d. Pengawas TPKA

e. Pengawas Bagian Transportasi/Distribusi Pemeliharaan Manado

Utara

f. Pengawas Bagian Transportasi/Distribusi Pemeliharaan Manado

Tengah

g. Pengawas Bagian Transportasi/Distribusi Pemeliharaan Manado

Selatan

3. Manajer Departemen Produksi dan Laboratorium, membawahi 5

(lima) Pengawas Bagian:

a. Pengawas Bagian Instalasi Paal II Konfensional

b. Pengawas Bagian Instalasi Paal II Degreemon

c. Pengawas Bagian Instalasi Lotta

d. Pengawas Bagian Instalasi Pancuran IX

e. Pengawas Bagian Instalasi Malalayang

Berikut ini adalah Gambar Struktur Organisasi PT. Air Manado :

Gambar 2.4

Struktur Organisasi PT. Air Manado

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

14

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

15

Sebagai perusahaan air minum yang dapat memberikan

kontribusi yang sangat penting untuk membantu penyediaan air minum

yang aman bagi masyarakat salah satunya yaitu masyarakat kota

Manado. Perusahaan air minum Belanda sangat antusias untuk

membantu. Melalui program-program kembaran (twinning) mereka

menawarkan dukungan teknis dan pelatihan kepada mitra-mitranya di

Indonesia berdasarkan prinsip “tidak mencari untung”. Pendekatan

serius yang dilakukan Perusahaan Air Minum Drenthe (WMD) di

Indonesia bagian Timur adalah contoh kasus yang tepat. Sasaran proyek

ini adalah untuk menyediakan air bersih layak minum bagi tiga juta

orang.

Fokus utama kegiatan WMD adalah di Manado, tempat di

mana salah satu PDAM terbesar di Timur Indonesia berada. Manado

juga merupakan lokasi di mana kantor perwakilan WMD, laboratorium

air, dan pusat pelatihan Wenang berada. Perusahaan daerah air minum

yang baru ini diproyeksikan dapat meningkatkan jumlah sambungan

pelanggan rumah tangga dari 25.000 menjadi 100.000 dalam waktu lima

belas tahun.

Perusahaan-perusahaan air minum di Indonesia tengah

berjuang mengatasi kehilangan air yang diakibatkan kebocoran dan

kurangnya perawatan. Tidak tersedia dana yang memadai untuk

memperbaiki dan mengembangkan jaringan pipa. Hanya dua puluh per

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

16

sen rumah tangga yang tersambung ke jaringan pipa pelayanan dan air

bersih layak minum sulit diperoleh. Air permukaan seringkali sudah

tercemar dan menimbulkan penyakit. Banyak orang tidak punya pilihan

selain membeli air kemasan, yang mahal dan bagi sebagian orang bias

menghabiskan lebih dari 10% penghasilannya. Didukung oleh

Kementerian Kerjasama Pembangunan (7,5 juta euro), WMD

(3,5 juta euro) dapat membantu dalam peningkatan sistem penyediaan

air minum, yang betul-betul sangat dibutuhkan. Keberadaan WMD di

Indonesia Timur antara lain berkat masyarakat Maluku yang banyak

tinggal di provinsi Drenthe. Perusahaan air minum Groningen dan

Vitens-Evides International juga mengambil bagian dalam proyek ini

dengan menyediakan sumber daya manusianya. Perusahaan Air Minum

„gaya baru‟ WMD berusaha untuk memulihkan pelayanan air minum di

sebelas lokasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Papua. Target yang ingin

dicapai adalah terselenggaranya pelayanan air minum yang lebih baik

dan berkelanjutan, perusahaan air minum yang sehat dan mampu

membiayai sendiri, dan meningkatkan jumlah masyarakat yang

memperoleh akses terhadap air yang bersih dan sehat, dari semula 0,6

juta menjadi tiga juta jiwa serta untuk mengurangi tingkat kehilangan air

dari lima puluh per sen menjadi sepuluh per sen.

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan air minum Belanda

ini menjalin kemitraan dengan perusahaan air minum setempat dan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

17

mengambil alih kegiatan manajemen operasional untuk jangka waktu

lima belas tahun. Status hukum badan usaha penyelenggara kemitraan

ini adalah perseroan terbatas (PT). Pemerintah daerah berkontribusi

menyediakan tenaga kerja dan perijinan-perijinan yang dibutuhkan.

WMD menyediakan manajemen, teknologi, dan pendanaan bagi

kegiatan investasi tersebut. Pendekatan ini difokuskan pada perbaikan

dan pembangunan infrastruktur, dukungan teknis, pengenalan sistem

administrasi dan keuangan yang modern, serta pelatihan personil.

Sasarannya yang ingin dicapai adalah terciptanya perusahaan-

perusahaan air minum di Indonesia yang mandiri dan mampu

membiayai sendiri dalam kurun waktu lima belas tahun. Setelah

selesainya proyek tersebut, WMD berdasarkan prinsip pemulihan biaya

penuh, akan mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada perusahaan air

minum setempat (PDAM) sesuai nilai nominalnya.

Saat ini sudah ada enam perusahaan air minum “gaya baru”

yang telah beroperasi, yaitu di Biak, Merauke dan Sorong (Papua),

Ambon (Maluku), Manado dan Tomohon (Sulawesi Utara). Blok

Renovasi di Manado Fokus utama kegiatan WMD adalah di Manado,

tempat di mana salah satu PDAM terbesar di Timur Indonesia berada.

Manado juga merupakan lokasi di mana kantor perwakilan WMD,

laboratorium air, dan pusat pelatihan Wenang berada.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

18

Perusahaan daerah air minum yang baru ini diproyeksikan

dapat meningkatkan jumlah sambungan pelanggan rumah tangga dari

25.000 menjadi 100.000 dalam waktu lima belas tahun. Pada tahun

2020, 600.000 orang diharapkan sudah dapat menikmati air yang dapat

langsung diminum. Perusahaan SNS Reaal Water Fund telah

memberikan pinjaman sebesar dua juta euro untuk rehabilitasi

infrastruktur PT Air Manado. Ini adalah investasi pertama terbesar dari

lembaga pendanaan tersebut. Kegiatan rehabilitasi mencakup pemulihan

sebagian instalasi pengolahan air Manado.

Jaringan distribusi dan sambungan rumah di Manado berada

dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Banyak pipa bocor. Meter

air sangat kurang atau tidak berfungsi dengan baik dan terdapat banyak

sambungan rumah yang tidak terdaftar. Sungguh suatu tantangan yang

berat untuk memperbaiki kondisi saat ini: seluruh jaringan pelayanan

perlu diperiksa untuk menentukan tingkat kerusakannya. Itulah

sebabnya kota ini dibagi menjadi beberapa zona distribusi dan perbaikan

menyeluruh dilakukan di setiap zona atau „blok‟ distribusi, sehingga

kegiatan tersebut disebut juga blok renovasi. Meter-meter induk

dipasang pada setiap blok, kebocoran dicari dan diperbaiki, sambungan-

sambungan rumah direnovasi dan seluruh basis-data pelanggan

diperbaharui. Kehilangan air secara teknis dan administratif secara terus

menerus akan dikurangi hingga maksimal 15 persen dan pelayanan air

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

19

bersih kepada pelanggan akan ditingkatkan sedemikian rupa sehingga

para pelanggan mau membayar tagihan air mereka.

Peningkatan pendapatan dari hasil perbaikan tersebut

diharapkan dapat menutupi biaya-biaya operasional. Pada saat yang

sama seluruh jaringan pelayanan akan dimasukan dalam Sistem

Informasi Jaringan Pelayanan. Semua itu sudah selesai dilaksanakan di

Sorong dan Biak. Pelatihan Personil Pelatihan merupakan suatu hal yang

sangat penting agar perusahaan-perusahaan air minum dapat beroperasi

secara mandiri. Pusat pelatihan Wenang di Manado secara resmi dibuka

pada bulan Agustus 2006. Di sini, seluruh pegawai perusahaan air

minum se-Indonesia tidak lama lagi akan dapat mengikuti berbagai

kursus, yang telah dipersiapkan modul-modulnya sehingga bias dipilih

sesuai kebutuhan. Pelatihan juga akan menjamin keseragaman dan

konsistensi dalam hal pelaksanaan pekerjaan, penggunaan material, dan

kualitas yang tinggi. Pusat pelatihan ini juga memiliki laboratorium

pelatihan sehubungan dengan rencana pengoperasian laboratorium

sederhana di masing-masing lokasi, yang dapat melakukan pemeriksaan

pH, klorin, kadar oksigen dan coli. Para personil dilatih mengenai

metode analisis, penyusunan program pemantauan, pengaturan instalasi

pengolahan dan klorinasi.

PT. Air Manado dalam rangka menunjang program pemerintah

kota Manado yang adalah Kota Tujuan Ekowisata yang menyenangkan,

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

20

berjati diri, berdaya saing dan mampu mempercepat proses peningkatan

kesejahteraan masyarakat, mempunyai juga tanggung jawab untuk

memberikan yang terbaik bagi masyarakat kota Manado dalam

menyediakan air bersih baik secara kuantitas maupun kualitas.

4.1.2. Analisis Jawaban Responden Terhadap Variabel Struktur

Organisasi dan Kinerja Organisasi

Pengujian ada tidaknya pengaruh dari Struktur Organisasi

terhadap Kinerja PT. Air Manado di uji dengan Analisis Regresi dimana

sebelumnya dari data yang diperoleh dari kuesioner yang masih berskala

ordinal dinaikan skalanya menjadi interval dengan menggunakan

metode Measurrement Succesive Interval. Dan berdasarkan hasil

Measurrement Succesive Interval diperoleh data sebagai berikut :

n = 69

X = 7890.483

Y = 4089.539

2X = 920082.494

2Y = 248315.146

XY = 469814.999

Perhitungan untuk mengetahui koefisien korelasi atau besarnya

hubungan antara Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado

dengan korelasi Pearson (Product Moment) adalah sebagai berikut :

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

21

rxy = 2222 )Y(Yn)X(Xn

YXXYn

keterangan :

n = Jumlah sampel

X = Jumlah skor jawaban variabel X

Y = Jumlah skor jawaban variabel Y

2X = Jumlah kuadrat skor jawaban variabel X

2Y = Jumlah kuadrat skor jawaban variabel Y

XY = Jumlah perkalian skor jawaban variabel X dengan skor

jawaban variabel Y

maka diperoleh nilai koefisen korelasi :

rxy=

22 )539,4089(-)146,248315(69)483,7890(-)494,920082(69

)539,4089)(483,7890(-)999,469814(69

rxy = 0.210

Sedangkan untuk mengetahui koefisien determinasi atau

besarnya pengaruh ( r2 ) dari Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT.

Air Manado adalah sebagai berikut:

r2 = r

2xy maka r

2 = (0,210)

2 = 0,044

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

22

Tabel 4.4

Koefisien Korelasi dan Determinasi

Pengetahuan masyarakat

Struktur

Organisasi

Koefisien Korelasi Koefisien Determinasi

0,210 0,044

Sumber Data : Hasil Olahan Data

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, besarnya

hubungan antara Struktur Organisasi dengan Kinerja PT. Air Manado

adalah sebesar 0,210, dan besarnya dari Struktur Organisasi terhadap

Kinerja PT. Air Manado adalah sebesar 4,4 %. Untuk mengetahui

apakah pengaruh dari dari Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air

Manado berarti atau tidak, dilakukan Analisis Regresi.

Hipotesis Uji :

H0 : 0i Tidak ada pengaruh yang berarti dari dari Struktur

Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado.

H1 : 0i Ada pengaruh yang berarti dari dari Struktur

Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado.

Model persamaan regresi linear sederhana untuk menguji

hipotesis diatas dirumuskan dalam persamaan regresi berikut :

Y = a + b X

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

23

Dengan :

Y : Nilai variabel terikat yang diprediksikan (Kinerja PT.

Air Manado)

a : Rata-rata nilai variabel terikat apabila tanpa dipengaruhi

variabel bebas

b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan

angka peningkatan atau penurunan variabel terikat akibat

pengaruh satu satuan variabel Independen.

X : Nilai variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi

variabel terikat (Struktur Organisasi)

Perhitungan Nilai a dan b pada persamaan regresi diatas adalah sebagai

berikut :

22

2

)(

))(())((

XXn

XYXXYa

a = 2)483,4890(-)494,920082(69

)999,469814)(483,7890(-)494,920082)(539,4089(= 45,390

22 )(

))((

XXn

YXXYnb

b = 2)483,7890(-)494,920082(69

)539,4089)(483,7890(-)999,469814(69 = 0.121

maka Model regresinya : Y = 45,390 + 0,121 X

Sedangkan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari dari

Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado dilakukan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

24

perhitungan nilai-nilai yang diperlukan dalam tabel ANAVA sebagai

berikut :

JK Total =22 1

Yn

Y = ( 248315,146) - 69

1(4089,539)

2 =

5933,518

JK Regresi = b YXn

XY1

= 0.121 )539,4089)(483,7890(69

1)999,469814( =

261,717

JK Residu = JK Total – JK Regresi

= (5933,518) – (5671,801) = 5671,801

RJK Reg = gRedk

gReJK=

1

717,261= 261,717

RJK Residual = sidualRedk

sidualReJK=

269

801,5671= 84,654

F hitung = sidualReRJK

gReRJK=

654,84

717,261= 3,092

F tabel dengan taraf kepercayaan 95 % dan dk1 = 1 dk2 =67

Dari tabel F diperoleh : 3.98

Setelah dilakukan perhitungan, nilai-nilai tersebut disusun dalam

bentuk tabel ANOVA sebagai berikut :

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

25

Tabel 4.5

Tabulasi ANOVA

Model Dk JK RJK F F tabel

Regression 1 261,717 261,717 3,092 2.684

Residual 67 5671,801 84,654

Total 68 5933,518 Ket : Ho diterima

Sumber Data : Hasil Olahan dengan menggunakan Soft Ware SPSS

Berdasarkan hasil ANOVA diatas, nilai F hitung > F tabel

maka H1 diterima, artinya ada pengaruh yang berarti dari Struktur

Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado. Pengaruh dari Struktur

Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado dapat terlihat jelas pada

grafik regresi berikut :

Grafik 4.1

Regresi Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00KIn

erj

a P

T.

Air

man

ad

o

Struktur Organisasi

Grafik Regresi

Y = 45,390 + 0,121 X

D = 4,4 %

Model persamaan regresi yang diperoleh : Y = 45,390 + 0,121 X

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

26

Konstanta 45,390 menyatakan bahwa jika tidak dipengaruhi

oleh Struktur Organisasi ( X ) maka rata-rata nilai Kinerja PT. Air

Manado ( Y ) adalah 45,390. Koefisien Regresi sebesar 0,121

menyatakan bahwa setiap penambahan ( karena bertanda positif )

Struktur Organisasi ( X ) sebesar 1 satuan, maka Struktur Organisasi ( X

) akan meningkatkan rata-rata Kinerja PT. Air Manado ( Y ) sebesar

0,121 satuan. Koefisien Regresi sebesar 0,121 dari Variabel Struktur

Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado dan besarnya pengaruh

dari Struktur Organisasi hanya sebesar 4,4 % terhadap Kinerja PT. Air

Manado.

4.2. Pembahasan

4.2.1 Deskripsi Struktur Organisasi PT. Air Manado

Memahami struktur organisasi PT. Air Manado dalam telaahan

penelitian ini didasarkan pada enam aspek penting yaitu spesialisasi

pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali,

sentralisasi/desentralisasi dan formalisasi. Keenam aspek atau dimensi

ini di telaah lebih lanjut dengan mengembangkannya ke dalam enam

belas indikator yang kemudian dijabarkan ke dalam pertanyaan

sebagaimana terdapat dalam anket penelitian.

Analisis atas dimensi spesialisasi pekerjaan dijabarkan ke

dalam empat indikator yaitu kesesuaian jabatan dengan kebutuhan,

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

27

kesesuaian jabatan dengan pendidikan, kesesuaian jabatan dengan

pengalaman dan kesesuaian jabatan dengan ketrampilan. Dari empat

indikator ini terlihat dengan jelas bahwa permasalaha kinerja dalam

katrannya dengan spesialisasi pekerjaan memiliki keterkaitan terutama

menyangkut pendidikan dan keterampilan kerja yang dimiliki oleh

setiap pegawai yang menduduki jabatan struktural pada PT. Air Manado.

Menjadi salah dari visi PT. Air Manado adalah menyediakan

air minum yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat

Kota Manado. Mewujudkan hal ini memerlukan tindakan nyata dari PT.

Air selaku pengelola air bersih dengan menyiapkan sumberdaya yang

memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang ada dalam struktur

organisasi. Spesialisasi pekerjaan ini perlu dimiliki bukan hanya dengan

tersedianya struktur yang menopang pekerjaan.

Dari deskripsi hasil anket memperlihatkan bahwa responden

lebih besar memberikan perhatian pada kesesuaian jabatan dengan

pendidikan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Kondisi

lapangan menunjukkan bahwa dari enam puluh sembilan responden

dengan kondisi pegawai yang menduduki jabatan struktural lebih

didominasi oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Sarjana dan

diikuti oleh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Akan tetapi dari aspek

pengalaman dan keterampilan yang dimiliki sebagian besar pegawai

merasa belum memiliki pengalaman yang cukup menyangkut beban

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

28

pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka sehingga diperlukannya

pembekalan dalam jabatan yang di percayakan kepadanya.

Aspek kedua yang dianalisis dalam variabel struktur organisasi

adalah departementalisasi melalui tiga dimensi melalui kejelasan fungsi,

kejelasan output produk yang dihasilkan dan kejelasan proses. Kejelasan

fungsi ini mengandung pemahaman bahwa pegawai yang menduduki

jabatan structural di PT. Air Manado memahami dengan jelas fungsi

yang melekat pada struktur organisasi yang dipercayakan kepadanya.

Demikian pulah halnya dengan kejelasan output produk atau kejelasan

hasil kerja berdasarkan struktur serta proses kerja yang harus berjalan

sebagaimana struktur tersebut.

Melalui departementalisasi fungsi, output produk dan proses

kerja menjadikan struktur organisasi dimana pegawai atau karyawan

yang ditempatkan memahami dengan jelas proporsi pekerjaan yang

dikerjakan setiap hari. Sebuah kenyataan yang banyak terlihat dalam

penyelenggaraan kerja baik organisasi pemerintah maupun swasta

dimana pegawai sehing kebingungan dengan apa yang harus dikerjakan

dan bahkan apa pegawai yang tidak tahu apa yang harus dikerjakan

sementara ada sekian banyak pekerjaan yang belum terselesaikan.

Analisis atas dimensi departementalisasi ini memperluhatkan

bahwa kondisi PT. Air Manado perlu diikuti dengan melakukan

pembenahan pada kejelasan proses kerja untuk menghasilkan output

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

29

pekerjaan sesuai dengan jabatan yang dipercayakan kepada karwayan

berdasarkan fungsi yang melekat pada masing – masing jabatan yang

ada. Dengan hal tersebut menjadikan PT. Air Manado memperoleh

kinerja yang baik dan mendukung pada pencapaian tujuan organisasi

sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Manado dalam

pelayanan air bersih untuk masyarakat Kota Manado.

Rantai komando merupakan aspek yang ketiga yang dianalisis

dalam variabel struktur organisasi. Dengan melakukan analisis pada

indikator kejelasan alur perintah, wewenang, tangungjawab, dan

kesatuan komando. Organisasi apapun dan dimanapun memerlukan

yang namanya rantai komando. Rantai komando ini menjadi bagian

yang tidak dapat dipisahkan dengan jabatan yang dipercayakan

sebagaimana struktur yang ada.

Seorang direktur utama memiliki wewenang dan tanggung

jawab berdasarkan rantai komando dalam strukur organisasi untuk

mendelegasikan wewenang dan tangungjawab kepada bawahannya

sebagaimana yang diamantakan oleh aturan organisasi tersebut. Rantai

komando di PT. Air ini memudahkan pimpinan atau pegawai yang

memegang jabatan srukural mendelegasikan pekerjaan kepada staf dan

meminta pertangungjawaban atas keperjaan yang dikerjakan. Para

pegawaipun memahami dengan jelas kepada siapa mereka mendapatkan

perintah dan mempertangungjawabkan pekerjaan yang dikerjakannya.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

30

Sebuah kenyataan yang mengemuka dalam penelitian ini

bahwa para pegawai yang memegang jabatan struktural kelihatan belum

mempergunakan dengan baik rantai komando yang melekat pada

jabatannya. Hal ini terlihat antara lain dengan masih banyaknya

pekerjaan yang menumpuk pada bagian – bagian tertentu. Kendala yang

dihadapi saat melakukan penelitian dimana untuk mendapatkan data

sekunder peneliti memiliki kesulitan memperoleh data dengan lengkap.

Data yang seharusnya ada di bagian umum menjadi sulit dikumpulkan

oleh karena tidak semua ada di bagian tersebut.

Demikian pula halnya dengan rentang kendali yang merupakan

dimensi keempat yang dianalisis dari variable sruktur organisasi. Baik

dilihat dari kesesuaian jumlah pegawai dengan jabatan struktural yang

ada maupun kesesuaian jumlah pegawai dengan volume pekerjaan yang

ada. Melalui kajian ini nampak terlihat bahwa pada bagian – bagian

tertentu terjadi penumpukan karyawan. Seperti pada bagian administrasi

umum terjadi penumpukan pegawai sementara pada produksi, distribusi

dan perbengkelan banyak masih terjadi kekurangan tenaga, dan

kalaupun ada didominasi oleh pegawai harian lepas atau honorer.

Kondisi yang demikian menunjukkan adanya ketimpangan kerja yang

dapat berefek pada kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan dalam hal

ini PT. Air Manado.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

31

Terjadinya banyak aliran air yang putus, tidak terdatanya

dengan baik penggunaan air di masyarakat pelanggan, sering terjadinya

pencurian air atau pemasangan instalasi air illegal sebagai bukti dari

tidak berjalannya dengan baik kerja petugas lapangan. Akan tetapi

dengan kondisi ketimpangan pekerja menjadi hal yang tidak dapat

disalahkan pada pegawai lapangan oleh karena beban kerja yang tidak

berimbang dengan jumlah pekerja atau pegawai.

Proses pemasangan dan pemeliharaan sarana pipa air maupun

instalasi hanya dilaksanakan secara manual. Secara teknis administrasi

dalam kondisi yang terjadi belum dipedomaninya gambar nyata laksana

berimplikasi terjadinya kebocoran/kehilangan air yang sulit terdeteksi.

Jika gambar nyata laksana yang sudah dibuat dapat dipedomani sebagai

bahan evaluasi dan pemeliharaan secara rutin, akan mudah bagi petugas

teknis lapangan dengan segera memperbaiki kerusakan secara cepat dan

akurat sehingga tingkat kehilangan dan kebororan air akan mudah

terdeteksi lokasi dan jenis kerusakannya.

Dalam kondisi yang demikian juga mempengaruhi sentralisasi

maupun desentralisasi melalui pelimpahan wewenang, pengambilan

keputusan maupun pemusata keputusan. Pegawai yang memegang

jabatan sebagaimana struktur yang ada diperhadapkan pada kesulitan

dalam melimpahkan wewenang, dalam melakukan pengambilan

keputusan. Pegawai yang diperhadapkan pada keterbatasan staf untuk

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

32

didelegasikan pekerjaan maupun kekurangan informasi dari pegawai

untuk mengambil keputusan mempengaruhi kinerja organisasi.

Oleh karenanya salah satu langkah perbaikan yang dapat

dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki dengan

didukung oleh formalisasi struktur organisasi melalui tertatanya

pekerjaan yang terlihat dari adanya standar operasional prosedur (SOP)

dan pelaksanaan standar operasioanl prosedur (SOP) sebagaimana

jabatan yang diemban.

Prosedur operasi standar adalah panduan manual yang dibuat

oleh dewan direksi sebagai pedoman bagi para karyawan dalam

melaksanakan pekerjaan yang disesuaikan dengan bidang tugas

perusahaan, baik yang menyangkut bidang teknik maupun bidang non

teknik. Pedoman pekerjaan dalam bidang teknik dibuat oleh direktur

teknik, sedangkan pedoman bidang non teknik atau yang bersifat

administratif dibuat oleh direktur umum.

Bentuk prosedur operasi standar ini berupa pedoman dan

ketentuan-ketentuan pelaksanaan kerja sesuai dengan bidang tugas dari

bagain/seksi pada satuan kerja di kantor pusat dan bidang tugas dari

kantor cabang/unit di tingkat kecamatan. Sedangkan jenis prosedur

tersebut, misalnya : prosedur pencampuran bahan kimia untuk

menjernihkan air, prosedur pencatatan rekening air sesuai water meter,

prosedur pemasangan saluran pelanggan baru, prosedur pelaksanaan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

33

riset/pemeriksaan hasil produksi air, prosedur kenaikan

pangkat/golongan karyawan, prosedur pembayaran gaji dan tunjangan

pegawai, prosedur pemotongan biaya transportasi pegawai.

Dalam kondisi PT.. Air Manado yang secara struktur telah

sangat jelas posisi dan proporsi pekerjaan yang ada akan tetapi ketika

struktur organisasi tersebut dalam pelaksanaan pekerjaan tidak diikuti

dengan diterapkannya standar operasional prosedur (SOP) dan

pelaksanaan standar operasioanl prosedur (SOP) pada akhirnya juga visi

dan misi PT. Air Manado akan sangat sulit dicapai, termasuk dalam

upaya memberikan pelayanan air bersih kepada seluruh masyarakat di

wilayah Kota Manado.

Contoh lainnya yang dapat menunjukkan bahwa belum

dipedomani seluruhnya prosedur operasi standar adalah pelaksanaan

riset hasil produksi/pemeriksaan yang harus dilaksanakan 1 (satu)

minggu sekali, namun dalam implementasinya baru dilaksanakan 2

(dua) minggu sekali. Dengan kata lain, prosedur operasi standar yang

telah dibuat baru sebagian yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaan

kerja.

4.2.2 Deskripsi Kinerja Organisasi PT. Air Manado

Sementara itu variable terikat yang dianalisis dalam penelitian

ini adalah kinerja PT. Air Manado yang terbagi dalam empat dimensi

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

34

dan enam belas indikator. Keempat dimesi yaitu keuangan, pelanggan,

proses bisnis internal dan proses belajar dan berkembang, dan ke enam

belas indicator yaitu pendapatan perusahaan yang meningkat,

peningkatan persentase pendapatan pegawai, peningkatan persentase

pendapatan perusahaan, peningkatan laba bersih perusahaan, adanya

penambahan jumlah konsumen baru, penurunan jumlah konsumen yang

berhenti/keluar, adanya kecepatan waktu layanan, tingkat kepuasan

konsumen meningkat, turunnya jumlah keluhan pelanggan, waktu

produksi yang tepat (cycle time), melayani pelanggan tanpa kekecewaan,

peningkatan permintaan produk barang dan jasa, peningkatan frekuensi

penyelenggaraan pendidkan, peningkatan keahlian dan kompetensi,

pengembangan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan distribusi

pelatihan cukup dan adil untuk pegawai.

Dengan menggunakan anket penelitian yang disebarkan pada

enam puluh sembilan responden diperoleh data yang dianalisis sebagai

gambaran nyata atas kondisi kinerja PT. Air Manado dalam upaya

mencapai visi dan misis perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan

sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu

dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja perusahaan

hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan

kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

35

Dimensi keuangan yang digambarkan melalui empat indicator

yaitu pendapatan perusahaan yang meningkat, peningkatan persentase

pendapatan pegawai, peningkatan persentase pendapatan perusahaan dan

peningkatan laba bersih perusahaan menunjukan antara lain bahwa yang

yang dapat menjadi sorotan penting pada dimensi keuangan bahwa

kinerja PT. Air Manado berdasarkan pendapat responden belum mampu

meningkatkan pendapatan atau omset yang diharapkan. Dengan kondisi

yang demikian diakui oleh infomran bahwa berjalan sejajar dengan

pendapatan atau tingkat kesejahtraan karyawan yang belum juga

mengalami peningkatan yang berarti.

Suatu makna yang terkandung dalam profit oriented

(profitisasi) yang diharapkan dari PT, Air Manado adalah mampu

meningkatkan laba perusahaan setiap tahunnya melalui penambahan

luas cakupan pelayanan pelanggan, menekan sekecil mungkin tingkat

pengeluaran beban biaya administratif perusahaan yang tidak perlu

(defiden efficiency) serta menekan jumlah kehilangan air (kebocoran

air). Dalam kondisi dilapangan yang masih banyak ditemukannya

kebocoran air, kualitas air yang masih jauh dari harapan pelanggan serta

besarnya biaya operasioanl perusahan menjadikan salah satu penyebab

PT. Air belum mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Sementara itu dari dimensi pelanggan para responden menilai

bahwa penambahan jumlah konseumen atau pelanggan baru belum

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

36

mencapai target yang direncanakan sejak terjasinya perubahan dari

PDAM ke PT. Air Manado. Semenara itu keluhan pelanggan atas

layanan masih dijumlah di dalam pelayanan yang ada. Sementara untuk

jumlah konsumen yang berhenti/keluar cukup mmeberkan arti yang baik

dimana pelanggan yang ada dalam beberapa bulan terakhir ini sangat

sedikit yang keluar akan tetapi dari hal kecepatan waktu layanan dan

tingkat kepuasan konsumen maupun jumlah keluhan pelanggan masih

menjadi catatan tersendiri bagi PT. Air Manado untuk terus diperhatikan

dalam penyelenggaraan kerja yang ada.

Pelanggan oleh sebagaian besar pebisnis mengakui sebagai

modal untuk mendapatkan keuntungan dan dalam menjaga

keberlangsungan usaha. Dengan ahanya pelanggan usaha akan semakin

berjalan dengan baik yang diikuti dengan peningkatan keuntungan atas

terjualnya produk yang yang dihasilkan.

Keberlangsungan pelanggan dalam perusahaan menjamin maju

mundurnya usaha yang dijalankan, dan hal ini akan terlihat dari proses

internal bisnis PT. Air Manado melalui waktu produksi yang tepat (cycle

time), melayani pelanggan tanpa kekecewaan maupun peningkatan

permintaan produk barang dan jasa. Waktu produksi dapat dilihat dari

kecepatan debet air yang diterima oleh pelanggan.

Kondisi Kota Manado yang pelanggan PT. Air ada yang

berdomisili di daerah pegunungan seperti seputaran wilayah Winangun,

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

37

Bumi Beringin, Teling, Pumorou, Malalayang serta Wawonasa menjadi

wilayah yang sering mengeluhkan kecepatan debet air termasuk

kejernian air yang diterima. Kondisi ini dapat merupakan gambaran atas

ketepatan waktu produksi serta kecepatan pelayanan. Ketika pelanggan

diperhadapkan pada tidak mengalirnya atau terputusnya air dapat

menimbulkan kekecewaan atas pelayanan yang diberikan. Dalam

kondisi yang demikian akan menggangu peningkatan produk yang

dihasilkan yaitu berupa air yang berkualitas baik.

Dengan kondisi yang demikian, maka PT Air diperharapkan

pada tantangan untuk dapat mencapai visi dan misis perusahan. Langkah

perbaikan guna peningkatan kinerja adalah salah satunya dengan

diterapkannya proses belajar dan berkembang para karyawan baik yang

meduduki jabatan structural maupun para staf yang ada. Proses belajar

dan berkembangang berkaitan dengan peningkatan frekuensi

penyelenggaraan pendidikan, peningkatan keahlian dan kompetensi para

karyawan, pengembangan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan

distribusi pelatihan cukup dan adil untuk pegawai yang ada.

Sebuah kenyataan yang ada memperlihatkan bahwa aspek

proses belajar dan berkembang belum begitu diperhatikan oleh PT. Air

Manado dalam mempersiapkan karyawannya untuk mencapai kinerja

yang maksimal dalam bekerja. Kurangnya program pendidikan dan

pelatihan guna meningkatkan keahlian dan kompetensi para karyawan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

38

sebagaimana jabatan yang dipercayakan serta pendistribusian pelatihan

secara adil dan merata sesuai dengan struktuk pekerjaan yang ada

menjadi suatu tanatngan bagi PT. Air Manado saat ini dan kedepan.

4.2.3. Besar Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja

PT. Air Manado

Analisis regresi menjelaskan bagaimana satu variable

dihubungngkan dengan variable lainnya. Yang dalam penelitian ini

bagaimana variable struktur organisasi dihubungkan dengan variable

kinerja PT. Air Manado yang dinyatakan dalam bentuk persamaan

hubungan dimana nilai dari variable struktur organisasi diketahui dapat

digunakan menduga nilai variable kinerja PT. Air Manado. Dengan hasil

demikian diperolehnya dugaan atau prediksi serta diketahuinya bentuk

hubungan persamaan.

Dengan diperolehnya persamaan regresi untuk variable struktur

organisasi dan kinerja PT. Air Manado dengan model regresinya : Y =

45,390 + 0,121 X serta dengan nilai F hitung > F tabel (3,092 >

2.684) maka H1 diterima, artinya ada pengaruh yang berarti dari

Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado. Konstanta 45,390

menyatakan bahwa jika tidak dipengaruhi oleh Struktur Organisasi ( X )

maka rata-rata nilai Kinerja PT. Air Manado ( Y ) adalah 45,390.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

39

Dengan hasil perhitungan koefisien determinasi atau besarnya

pengaruh ( r2 ) dari Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air

Manado adalah r2 = r

2xy maka r

2 = (0,210)

2 = 0,044, dan Koefisien

Regresi sebesar 0,121 menyatakan bahwa setiap penambahan ( karena

bertanda positif ) Struktur Organisasi ( X ) sebesar 1 satuan, maka

Struktur Organisasi ( X ) akan meningkatkan rata-rata Kinerja PT. Air

Manado ( Y ) sebesar 0,121 satuan. Koefisien Regresi sebesar 0,121 dari

Variabel Struktur Organisasi terhadap Kinerja PT. Air Manado dan

besarnya pengaruh dari Struktur Organisasi hanya sebesar 4,4 %

terhadap Kinerja PT. Air Manado.

Dalam tangungjawab kerjanya, PT. Air Manado memiliki

kewajiban menjalankan fungsi ekonomi, yakni mencari keuntungan

(profit oriented) dan menjalankan fungsi sosial yang berkaitan dengan

maksud dari pasal 33 UUD‟45, yakni mengelola usaha yang menguasai

hajat hidup orang banyak, khususnya penyediaan pelayanan sarana air

bersih dan sehat bagi masyarakat. Struktur organisasi PT. Air Manado

saat ini yang secara sruktural dipercayakan pada 69 orang berdasarkan

jabatan structural yang ada diantara 269 orang pegawai belum termasuk

tenaga harian lepas dan honorer, menunjukkan diperlukannya perbaikan

kinerja guna mewujudkan visi perusahaan menjadikan PT. Air Manado

sebagai penyedia air minum terbaik.

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

40

Dalam kondisi lapangan yang menunjukkan dalam

operasionalisasinya terdapat kecenderungan bahwa kinerja perusahaan

banyak mengalami penurunan. Dari satu sisi kurang menghasilkan

keuntungan maksimal. Pada sisi lain, pelayanan yang diberikan kepada

pelanggan (customers) semakin kurang optimal. Kenyataan ini

setidaknya sejalan dengan pemikiran para ahli yang antara lain Josef

Riwu Kaho (2001:168-172) berdasarkan hasil penelitiannya pada tahun

1982 menyimpulkan bahwa : “…lemahnya perusahaan daerah dalam

menopang pendapatan daerah paling tidak disebabkan oleh tiga hal,

yaitu pertama berkaitan dengan profesionalisme pegawai yang tidak

mampu menyeimbangkan antara misi ekonomi dan misi sosialnya;

kedua bekaitan dengan organisasi perusahaan yang tidak memiliki

syarat-syarat kualifikasi organisasi bisnis sehingga menyebabkan

terbengkalainya pertimbangan efisiensi, efektivitas dan kepraktisan

dalam pengelolaanya; ketiga kurangnya fasilitas untuk mengelola dan

mengembangkan perusahaan.

Dalam operasionalisasinya kebanyakan organisasi perusahaan

milik pemerintah berada dalam sistem manajemen yang tidak berfungsi

dengan baik (sedikit yang mengukur kinerja), mempunyai misi ganda;

sedikit yang menghadapi persaingan langsung; sedikit yang mempunyai

bottom line yang jelas; dan sedikit sekali yang bisa

dipertanggungjawabkan kepada pelanggan mereka. Realitas sistem ini

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

41

menciptakan kondisi yang mendorong organisasi perusahaan bertindak

dengan gaya birokrasi.

Upaya yang perlu dilakukan dalam rangka penyehatan

organisasi adalah dengan melakukan perubahan dan pengembangan

organisasi (change and development) sebagaimana pendapat Winardi

(1994:213-214) bahwa : “..secara komprehensif, tujuan-tujuan dasar

pengembangan orgasinasi berhubungan dengan upaya memperbaiki

kesehatan organisasi, perbaikan dalam kemampuannya untuk

memecahkan masalah-masalah dan perbaikan dalam kemampuannya

untuk menghadapi kondisi-kondisi lingkungan yang mengalami

perubahan terus menerus”.

Kinerja organisasi dalam salah satu aspek yang dianalisis

adalah menyangkut proses belajar dan berkembang, yang dari hasil

lapaangan menunjukkan kondisi yang belum sepenuhnya diperhatikan

oleh pihak perusahaan dalam hal ini PT. Air Manado. Menjadikan

perusahaan sehat salah satunya dengan melakukan pengembangan

organisasi yang antara lain melalui peningkatan frekuensi

penyelenggaraan pendidkan, peningkatan keahlian dan kompetensi,

pengembangan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan distribusi

pelatihan cukup dan adil untuk pegawai.

Salah satu konsep baru yang mendukung proses perubahan

adalah good governance. Bintoro (2001:24-26) menyebutkan bahwa

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

42

good governance mendukung proses perubahan yang empower sumber

daya dan pengembangan institusi yang sehat dalam menunjang sistem

produksi yang efisien. Konsep ini sejalan dengan misi PT. Air Manado

yang pertama yaitu “Mewujudkan Manajemen PT. Air Manado yang

Good Corporate Governance.

Berkaitan dengan pengelolaan perusahaan, maka salah satu sub

domain dari private sector governance adalah good corporate

governance. Wacana baru corporate governance ialah perlunya

perhatian tidak hanya pada pemegang saham tetapi juga bagi pemegang

kepentingan. Good corporate governance dapat memberi peluang bagi

peningkatan kinerja perusahaan (Bintoro, 2001:70).

Dalam good corporate governance mensyaratkan perlunya

perhatian terhadap aspek internal dan aspek eksternal perusahaan. Aspek

internal dapat menyangkut pembiayaan, pemasaran, produksi dan

operasional yang sehat. Aspek eksternal berhubungan social

responsibility bisnis maupun etika bisnis. Perusahan harus mempunyai

tanggungjawab kepada masyarakat, antara lain hasil produksi cukup

berkualitas, tidak membahayakan kesehatan atau merusak lingkungan.

Dapat juga perusahaan menyumbang untuk kepentingan umum,

misalnya memelihara jalan lokasi perusahaan dan sumbangan fasilitas

social, yang dalam kinerja dianalisis melalui dimnesi pelanggan melalui

adanya penambahan jumlah konsumen baru, penurunan jumlah

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

43

konsumen yang berhenti/keluar, adanya kecepatan waktu layanan,

tingkat kepuasan konsumen meningkat dan turunnya jumlah keluhan

pelanggan.

Untuk menjalankan hal itu, diperlukannya struktur organisasi

yang dapat mendukung jalannya visi dan misi perusahaan termasuk

kesiapan dan potensi pegawai yang menduduki jabatan tersebut.

Menurut Mulyadi (2001:262) pada organisasi bisnis, struktur organisasi

dapat diarahkan kepada pendekatan kepemilikan sistem (system

ownership approach), diantaranya terdiri dari sistem yang berfokus

kepada produk (product focused system) dan sistem berfokus pada

pelanggan (customer focused system). Dalam banyak hal, pendekatan

kepemilikan sistem struktur ini dapat mengatasi berbagai kelemahan

organisasi yang bersifat hirarkis dengan merekstrukturisasi organisasi

atas dasar kemampuan produksi dan pendekatan pada pelanggan.

Dengan berjalannya struktur organisasi dan didukung oleh

Adanya standar operasional prosedur (SOP) dan pelaksanaan standar

operasioanl prosedur (SOP) pada masing masing struktur dalam

organisasi maka baik pertangungjawaban maupun pembagian kerja akan

dengan jelas terlihat dan dijalankan. Sekalipun memang harus diakui

bahwa perusahaan milik pemerintah, sistem pertanggungjawaban

bersifat ganda, yakni mempertanggungjawabkan kepada pemerintah

sebagai pemilik aset (share holder) dan kepada pelanggan (stake holder)

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

44

atas dasar pencapaian hasil kinerja perusahaan. Demikian pula halnya

dengan sistem laporan kepada pemerintah dilakukan atas dasar prosedur

hasil kinerja dalam periode waktu tertentu serta alokasi penggunan dana

penyertaan modal bagi operasional perusahaan. Sedangkan kepada

pelanggan dapat dilakukan melalui kegiatan survei untuk melakukan

pamastian mutu pelanggan.

Penyelenggaraan kinerja yang baik juga akan sangat berkaitan

dengan system control yang berlaku pada perusahaan. Sistem kontrol

yang digunakan berupaya mengurangi kontrol berlebihan dari bagian –

bagian tertentu maupun dari pihak luar seperti badan eksekutif maupun

legislatif termasuk yang berkaitan dengan deregulasi organisasional

yang terkadang dapat menimbulkan kekauan dalam cara mengurangi

sistem manajemen hirarkis dan otoriter. Akan tetapi dalam hal lain,

kontrol dapat dilakukan melalui desentralisasi kontrol administratif,

yakni mengalihkan wewenang kepada badan-badan pelaksana untuk

mengelola kontrol keuangan, personil, dan lain sebagainya. Teknik ini

memungkinkan unit-unit pelaksana lapangan secara bertahap mampu

mandiri (survive).

Gambaran linieritas hubungan struktur organisasi terhadap

kinerja juga diwarnai oleh adanya penghasilan baik menyangkut omset

perusahaan maupun penghasilan karyawan. Menghasilkan kinerja yang

maksimal merupakan sumbangan kerja dari para pegawai yang juga

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

45

berkinerja individu maksimal untuk perusahaan. Dan setiap pekerja

berhak mendapatkan upah serta mengharapkan upah maupun tambahan

penghasilan sebagaimana yang telah diberikan kepada perusahaan.

PT. Air Manado diakui oleh para responden belum

menerapkan system insentif yang diharapkan sebagaimana beban kerja

yang ada. Untuk menggunakan manajemen kinerja, maka harus

dirancang sistem insentif baru. Sistem insentif memfokuskan pada

kinerja, yakni alokasi dana digunakan untuk meningkatkan kinerja.

Sistem insentif dapat bersifat positif maupun negatif. Sistem insentif

yang bersifat positif memberikan pengharggaan baik yang bersifat

finansial, seperti bonus maupun non finansial, seperti piagam atau

bentuk lainnya atas dasar berprestasi kerja. Sedangkan yang bersifat

negatif dapat berupa sanksi dikarenakan seringnya melanggar aturan

main perusahaan . Sistim insentif dapat diberikan, baik kepada individu

maupun kepada kelompok kerja.

Semenatara itu dalam hal kewenangan maupun rantai komando

dan desentralisasi menjadi catatan pada enerapan sistem desentralisasi

bagi organsasi perusahaan milik pemerintah tidak hanya diberlakukan

dari pemerintah sebagai pemilik aset kepada pihak manajemen

perusahaan, melainkan juga adanya pengaturan desentralisasi dari dewan

direksi kepada para bawahannya. Pola korporatisasi mensyaratkan

perlunya penerapan desentralisasi dalam rangka menyerahkan urusan

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

46

pengelolaan perusahaan dari pemerintah kepada dewan direksi. Refleksi

dari penerapan desentralisasi ini dapat diukur melalui tingkat kejelasan

secara terperinci serta pelaksanaanya atas dasar kepercayaan sesuai

keahlian dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana batas-batas

kewenangan.

Sebagai contoh penerapan kewenangan yang perlu menjadi

perhatian guna pencapaian kinerja PT. Air Manado dapat dipahami

melalui pendelegasian wewenang dari Dewan Direksi kepada seluruh

karyawan secara politis sifatnya sama dengan keadaan di atas, yakni

pendelegasian wewenang sudah jelas, namun belum dibuat daftar

rinciannya. Sedangkan peraturan perusahaan yang sudah dibuat hanya

memuat mengenai pelanggaran disiplin, pemberian penghargaan, serta

prosedur kenaikan pangkat. dan belum memuat hal-hal yang berkaitan

langsung dengan ketegasan batas-batas kewenangan para karyawan.

Selain itu, pendelegasian wewenang dari Dewan Direksi

kepada para bawahannya masih didasarkan atas jabatan masing-masing

karyawan, belum didasarkan atas keahlian karyawan. Hal inipun

memungkinkan dapat terhambatnya kreatifitas dan inovasi bagi

karyawan yang memiliki kemampuan dan keahlian, tetapi tidak

memiliki jabatan.

Oleh karenanya, pendelegasian wewenang yang diberikan dari

Pemda Kota Manado sebagai pemilik aset kepada pihak manajemen PT.

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil …media.unpad.ac.id/thesis/170720/2008/170120080008_4_9408.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ... tentang Perseroan

47

Air Manado perlu diperinci mengenai jenis dan jumlahnya. Demikian

juga pendelegasian wewenang dari Dewan Direksi kepada para

bawahannya tidak perlu hanya didasarkan atas jabatan saja, tetapi yang

lebih penting adalah atas dasar keahlian karwayan. Hal ini perlu

dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan dan peluang kepada

seluruh karyawan perusahaan untuk mengembangkan kreatifitas dan

inovasinya demi kemajuan perusahaan yang tentunya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Langkah perbaikan menuju inovasi kerja adalah dengan

mengubah cara berpikir karyawan menuju sifat wirausaha dapat

dilakukan melalui pemberian kesempatan untuk mengikuti pendidikan

dan keterampilan yang berkaitan dengan tugas, melakukan studi

banding dengan perusahaan lain secara rutin serta pembentukan tim

kerja sama dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan.