bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, bse ipa kelas 5,...

23
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/ 2014 pada tanggal 18 Maret 2014. Dalam proses pembelajaran kelas 5 pada mata pelajaran IPA, guru belum pernah menggunakan pendekatan pembelajaran Scientific dengan model pembelajaran Group Investigation. Dalam pembelajaran IPA, pada materi pesawat sederhana, pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah, dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting saja. Akibatnya, siswa menjadi kurang aktif dan kurang memahami pelajaran. Hasil belajar mencakup penilaian proses dan hasil. Penilaian proses didapatkan dari tes formatif. Hasil belajar diperoleh dari 50% tes formatif dan 50% unjuk kerja. Akan tetapi, penilaian yang dilakukan hanya dari tes formatif sehingga hasil belajar tidak ada yang mencapai KKM (< 90). Pembelajaran yang dilakukan tidak lepas dari RPP yang digunakan oleh guru. Dalam setiap pertemuan, harusnya guru membuat RPP untuk menentukan langkah-langkah, media, model dan pendekatan apa saja yang harus digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Namun, pada kenyataannya guru tidak pernah melaksanakan seperti yang tercantum dalam RPP. Bahkan, guru tidak pernah membuat RPP sendiri. RPP yang digunakan adalah hasil dari KKG atau mendownload dari internet saja. Tentu aja hal ini tidak sesuai dengan keadaan kelas dan karakter peserta didik. guru belum mengimplementasikan RPP, karena RPP dibuat hanya untuk formalitas saja. Untuk menindaklanjuti masalah yang ada, maka diambil kesimpulan untuk menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan dapat memahami pelajaran, bukan hanya menghafal materi pelajaran. Untuk itulah digunakan pendekatan Scientific dengan model

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Pra Siklus

Penelitian ini dilakukan di SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga semester 2

tahun 2013/ 2014 pada tanggal 18 Maret 2014. Dalam proses pembelajaran kelas 5

pada mata pelajaran IPA, guru belum pernah menggunakan pendekatan pembelajaran

Scientific dengan model pembelajaran Group Investigation. Dalam pembelajaran

IPA, pada materi pesawat sederhana, pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru

mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah, dan siswa hanya

mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting saja. Akibatnya, siswa

menjadi kurang aktif dan kurang memahami pelajaran.

Hasil belajar mencakup penilaian proses dan hasil. Penilaian proses

didapatkan dari tes formatif. Hasil belajar diperoleh dari 50% tes formatif dan 50%

unjuk kerja. Akan tetapi, penilaian yang dilakukan hanya dari tes formatif sehingga

hasil belajar tidak ada yang mencapai KKM (< 90).

Pembelajaran yang dilakukan tidak lepas dari RPP yang digunakan oleh

guru. Dalam setiap pertemuan, harusnya guru membuat RPP untuk menentukan

langkah-langkah, media, model dan pendekatan apa saja yang harus digunakan guru

dalam melaksanakan pembelajaran. Namun, pada kenyataannya guru tidak pernah

melaksanakan seperti yang tercantum dalam RPP. Bahkan, guru tidak pernah

membuat RPP sendiri. RPP yang digunakan adalah hasil dari KKG atau

mendownload dari internet saja. Tentu aja hal ini tidak sesuai dengan keadaan kelas

dan karakter peserta didik. guru belum mengimplementasikan RPP, karena RPP

dibuat hanya untuk formalitas saja. Untuk menindaklanjuti masalah yang ada, maka

diambil kesimpulan untuk menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang

dapat membuat siswa aktif dan dapat memahami pelajaran, bukan hanya menghafal

materi pelajaran. Untuk itulah digunakan pendekatan Scientific dengan model

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

32

prmbelajaran group investigation. Hasil belajar siswa dapat dilihat dalam grafik

distribusi hasil belajar berikut

Sumber: Data Sekunder

Gambar 4.1

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Kelas V Pra Siklus

Grafik 4.1, menunjukkan skor maksimal 50 dan skor minimal 10, dengan

pencapaian terbanyak pada skor 40. Untuk itulah, perlu dilakukan tindak lanjut

berupa Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan Scientific dengan

model pembelajara Group Investigation.

4.1.2 Deskripsi Siklus 1

Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan siklus 1 dengan KD Mendeskripsikan Proses

Pembentukan Tanah Karena Proses Pelapukan dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Dalam pertemuan pertama, berdasarkan informasi yang diperoleh pada observasi,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi yang akan diajarkan

selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan RPP dengan

KD 3.4 Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan

0

2

4

6

8

10

12

14

16

10- 19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 ≥ 90

SKOR

FREK

UEN

SI

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

33

sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan sekitar dengan, dengan indikator mengivestigasi proses pelapukan pada

batuan, dengan tujuan sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Media yang

digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah untuk mencari batuan yang telah lapuk

dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas

HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument penilaian proses yang meliputi unjuk kerja

siswa dalam berkelompok, melakukan investigasi, dan mengkomunikasikan hasil,

serta lembar observasi implementasi RPP untuk mengetahui pelakssanaan langkah-

langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran.

Pertemuan kedua masih melanjutkan materi pertama, yaitu tentang KD 3.4

Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan sumber

daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan

sekitar. Media yang digunakan adalah berbagai jenis tanah, seperti tanah liat, tanah

humus dan tanah pasir, BSE IPA kelas 5, dan media penunjang lain seperti kertas

HVS, alat tulis dan instrument penilaian unjuk kerja dan implementasi RPP untuk

mengetahui pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Implementasi tindakan dan observasi

Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri

dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Maret 2014 dan hari

Rabu tanggal 2 April 2014.

Pertemuan pertama, kegiatan awal adalah apersepsi. Siswa menjawab

pertanyaan dari guru tentang batuan di sekitarnya. Dalam kegiatan inti, siswa

membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang. Kemudian siswa membaca tentang

jenis-jenis batuan dan pelapukan batuan, jenis dan sifat tanah. Kemudian, siswa

menalar proses terjadinya tanah. Setelah menalar, siswa melakukan investigasi

mengenai perbedaan batuan yang belum lapuk dan batuan yang telah lapuk, jenis dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

34

sifat tanah. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa melakuakan refleksi tentang

kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan.

Pertemuan kedua, kegiatan awal yang dilakukan adalah siswa menjawab

pertanyaan guru tentang kegiatan pada pertemuan sebelumnya tentang

menginvestigasi batuan yang telah lapuk dan yang belum lapuk, serta jenis dan sifat

tanah. Dalam kegiatan inti, siswa kembali ke dalam kelompok yag telah dibentuk

pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa melanjutkan kerja kelompok, yaitu

menganalisis data yang mereka dapatkan, dan selanjutnya setiap kelompok membuat

laporan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Pada

kegiatan akhir, guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang hasil presentasi

megenai perbedaan batuan yang telah lapuk dan yang belum lapuk, dan evaluasi.

Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, maka diadakan

refleksi dalam bentuk diskusi dengan guru kelas, teman sejawat dan observer.

Refleksi ini membahas tentang penggunaan pendekatan Scientific dengan model

Group Investigation dalam pembelajaran IPA. Dari diskusi ini didapatkan bahwa

dengan menggunakan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran Group

Investigation, kegiatan pembelajaran menggambarkan siswa yang aktif. Dalam

kegiatan awal, guru sudah melaksanakan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran. Dalam kegiatan inti, guru sudah menjelaskan langkah-langkah

investigasi dengan baik dan melakukan pendampingan pada setiap kelompok. Pada

kegiatan akhir, guru sudah melakukan penarikan kesimpulan yang melibatkan siswa.

Namun, masih ada kekurangan guru yang perlu diperbaiki, yaitu pendampingan

kepada siswa, pengaturan kelompok, pengaturan waktu, dan pengambilan kesimpulan

yang sedikit melibatkan siswa.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pada siklus 1, maka dilakukan tes

evaluasi untuk mendapatkan hasil belajar. Hasil belajar diambil dari 50% tes evaluasi

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

35

dan 50% penilaian unjuk kerja. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi hasil

belajar IPA pada siklus 1:

Tabel 4.1

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 1

SKOR FREKUENSI %

70-79 9 31,03

80-89 15 51,72

≥ 90 5 17,24

∑ 29 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4.1 dapat dilihat hasil belajar siswa dengan pencapaian skor minimal

70 dan skor maksimal 100. Sebanyak 9 siswa memperoleh skor 70-79, 15 siswa

memperoleh skor 80-89, dan 5 siswa memperoleh skor ≥ 90, dengan rata-rata 81,29.

Tabel distribusi di atas dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut:

Sumber: Data Primer

Gambar 4.2

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 1

Gambar 4.2, nampak bahwa siswa yang mencapai KKM (≥ 90) sebanyak 5

siswa, atau 17%, dan 24 siswa atau 83% siswa nilainya belum mencapai KKM.

Grafik distribusi hasil belajar IPA siswa kelas 5 siklus 1 dapat digambarkan ke dalam

diagram lingkaran sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

70- 79 80-89 ≥ 90 skor

frek

uen

si

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

36

Sumber: Data Primer

Gambar 4.3

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 1

Grafik 4.3 di atas, pada siklus 1 sudah ada peningkatan hasil belajar. Namun,

jumlah siswa yang dapat mencapai KKM perlu ditingkatkan. Untuk itulah, perlu

adanya siklus 2.

Berdasarkan dari hasil pengamatan pada siklus I maka secara keseluruhan hasil

refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II

adalah sebagai berikut:

Kekuatan:

1. Terdapat RPP, yang berisi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan

scientific dengan model group investigation yang menuntun siswa untuk berpikir

tingkat tinggi

2. Siswa menjadi lebih aktif

3. Terdapat apersepsi yang dapat membantu siswa untuk mengkaitkan antara materi

pelajaran dengan dunia nyata.

4. Guru melakukan pendampingan terhadap siswa

5. Terdapat refleksi pada akhir kegiatan pembelajaran

6. Unjuk kerja siswa dinilai oleh guru

17%

83%

≥ 90

< 90

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

37

Kelemahan:

1. Guru masih tergesa-gesa dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Dalam bagian tertentu, seperti siswa membaca teks sendiri, masih didominasi oleh

guru yang berceramah

3. Pendampingan terhadap siswa belum merata

4. Pengaturan waktu yang kurang baik

5. Pengambilan kesimpulan yang belum sepenuhnya melibatkan siswa

4.1.3 Deskripsi Siklus 2

Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan siklus 2 dengan KD Mendeskripsikan Proses

Pembentukan Tanah Karena Proses Pelapukan dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Dalam pertemuan pertama, berdasarkan informasi yang diperoleh pada observasi,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi yang akan diajarkan

selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan RPP dengan

KD 3.4 Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan

sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan sekitar dengan, dengan indikator mengivestigasi pemanfaatan tanah dan

kegiatan manusia yang mempengaruhi tanah dengan tujuan sesuai dengan indikator

yang akan dicapai. Media yang digunakan adalah lingkungan sekitar sekolah untuk

menginvestigasi pemanfaatan tanah dan kegiatan manusia yang mempengaruhi tanah,

BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur.

Selain itu instrument penilaian proses yang meliputi unjuk kerja siswa dalam

berkelompok, melakukan investigasi, dan mengkomunikasikan hasil, serta lembar

observasi implementasi RPP untuk mengetahui pelaksanaan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran.

Pada pertemuan kedua masih melanjutkan materi pertama, yaitu tentang KD

3.4 Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan

sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

38

lingkungan sekitar. Media yang digunakan adalah lingkungan sekitar, BSE IPA kelas

5, dan media penunjang lain seperti kertas HVS, alat tulis dan instrument penilaian

unjuk kerja dan implementasi RPP untuk mengetahui pelaksanaan langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Implementasi tindakan dan observasi

Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri

dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir yang dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 4 April 2014 dan hari

Rabu tanggal 9 April 2014.

Dalam pertemuan pertama, kegiatan awal adalah apersepsi. Dalam kegiatan

apersepsi, siswa memperhatikan tentang contoh kerajinan tangan dari tanah berupa

cobek. Dalam kegiatan inti, siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang.

Kemudian siswa membaca tentang manfaat tanah dan kegiatan manusia yang

mempengaruhi tanah. Selanjutnya, siswa menalar pemanfaatan tanah di sekitar

lingkungan sekolah mereka, dan kegiatan manusia yang mempengaruhi tanah. Setelah

menalar, melakukan investigasi mengenai pemanfaatan tanah di sekitar mereka dan

kegiatan manusia yang mempengaruhi tanah. Pada kegiatan akhir, guru bersama

siswa melakukan refleksi tentang kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan.

Dalam pertemuan kedua, kegiatan awal yang dilakukan adalah siswa

menjawab pertanyaan guru tentang kegiatan pada pertemuan sebelumnya tentang

menginvestigasi tentang pemanfaatan tanah dan kegitan manusia yang dapat

mempengaruhi tanah. Dalam kegiatan inti, siswa kembali ke dalam kelompok yang

telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa melanjutkan kerja

kelompok, yaitu menganalisis data yang mereka dapatkan, dan selanjutnya setiap

kelompok membuat laporan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan

kelas. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang hasil

presentasi megenai pemanfaatan tanah dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi tanah, dan evaluasi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

39

Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, maka diadakan

refleksi dalam bentuk diskusi dengan guru kelas, teman sejawat dan observer.

Refleksi ini membahas tentang penggunaan pendekatan Scientific dengan model

Group Investigation dalam pembelajaran IPA. Dari diskusi ini didapatkan bahwa

dengan menggunakan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran Group

Investigation, kegiatan pembelajaran menggambarkan siswa yang aktif. Dalam

kegiatan awal, guru sudah melaksanakan apersepsi dengan memberikan contoh benda

yang terbuat dari tanah dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan inti,

guru sudah menjelaskan langkah-langkah investigasi dengan baik dan melakukan

pendampingan pada setiap kelompok. Pada kegiatan akhir, guru sudah melakukan

penarikan kesimpulan yang melibatkan siswa. Namun, masih ada kekurangan guru

yang perlu diperbaiki, yaitu pembagian tugas dalam kelompok yang belum merata,

pengaturan waktu, dan pengambilan kesimpulan yang belum melibatkan siswa

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pada siklus 1, maka dilakukan tes

evaluasi untuk mendapatkan hasil belajar. Hasil belajar diambil dari 50% tes evaluasi

dan 50% penilaian unjuk kerja. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi hasil

belajar IPA pada siklus 2:

Tabel 4.2

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 2

SKOR FREKUENSI %

70-79 6 20,68

80-89 9 31,03

≥ 90 14 48,27

∑ 29 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 4.2, dapat dilihat hasil belajar siswa. Pencapaian skor minimal

adalah 70, dan skor maksimal 100. Sebanyak 6 siswa memperoleh skor 70-79, 9

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

40

siswa memperoleh skor 80-89, dan 14 siswa memperoleh skor ≥ 90, dengan rata-rata

91,55. Tabel distribusi tersebut dapat digambarkan dalam diagram batang sebagai

berikut:

Sumber: Data Primer

Gambar 4.4

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 2

Grafik 4.4 menggambarkan bahwa siswa yang mencapai KKM (≥ 90)

sebanyak 14 siswa, atau 48%, dan 15 siswa atau 52% siswa nilainya belum mencapai

KKM. Pencapaian skor terbanyak pada skor ≥ 90 yaitu sebanyak 14 siswa, dan

pencapaian skor paling sedikit pada skor 70-79, yaitu sebanyak 6 siswa. Grafik

distribusi hasil belajar IPA siswa kelas 5 siklus 1 dapat digambarkan ke dalam

diagram lingkaran sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

70-79 80-89 ≥ 90 SKOR

FREK

UEN

SI

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

41

Sumber: Data Primer

Gambar 4.5

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 2

Grafik 4.5 menggambarkan pada siklus 2 sudah ada peningkatan hasil

belajar. Namun, jumlah siswa yang dapat mencapai KKM perlu ditingkatkan. Untuk

itulah, perlu adanya siklus 2.

Berdasarkan dari hasil pengamatan pada siklus 2 maka secara keseluruhan hasil

refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus 2 untuk ditingkatkan pada siklus 3

adalah sebagai berikut:

Kekuatan:

1. Terdapat RPP, yang berisi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan

scientific dengan model group investigation yang menuntun siswa untuk berpikir

tingkat tinggi

2. Siswa menjadi lebih aktif

3. Terdapat apersepsi yang dapat membantu siswa untuk mengkaitkan antara materi

pelajaran dengan dunia nyata.

4. Guru melakukan pendampingan terhadap siswa

5. Terdapat refleksi pada akhir kegiatan pembelajaran

6. Unjuk kerja siswa dinilai oleh guru

48%

52%

< 90

≥ 90

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

42

Kelemahan:

1. Pembagian tugas oleh anggota kelompok yang belum merata.

2. Pendampingan terhadap siswa belum merata

3. Pengaturan waktu yang kurang baik

4. Pengambilan kesimpulan yang belum sepenuhnya melibatkan siswa

4.1.4 Deskripsi siklus 3

Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan siklus 3 dengan KD Mendeskripsikan Proses

Pembentukan Tanah Karena Proses Pelapukan dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Dalam pertemuan pertama, berdasarkan informasi yang diperoleh pada observasi,

maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5 mengenai materi yang akan diajarkan

selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan RPP dengan

KD 3.4 Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan

sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan

lingkungan sekitar dengan, dengan indikator mengivestigasi struktur luar dan struktur

dalam bumi dengan tujuan sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Media dan

sumber yang digunakan adalah, BSE IPA kelas 5, materi dari internet, dan materi

pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument penilaian

proses yang meliputi unjuk kerja siswa dalam berkelompok, melakukan investigasi,

dan mengkomunikasikan hasil, serta lembar observasi implementasi RPP untuk

mengetahui pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru

selama proses pembelajaran.

Pertemuan kedua masih melanjutkan materi pertama, yaitu tentang KD 3.4

Mengidentifikasikan perubahan pada alam, hubungannya dengan penggunaan sumber

daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan

sekitar. Media yang digunakan adalah lingkungan sekitar, BSE IPA kelas 5, materi

tambahan dari internet dan media penunjang lain seperti kertas HVS, alat tulis dan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

43

instrument penilaian unjuk kerja dan implementasi RPP untuk mengetahui

pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Implementasi tindakan dan observasi

Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri

dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir yang dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 11 April 2014 dan hari

Rabu tanggal 16 pril 2014.

Pertemuan pertama, kegiatan awal adalah apersepsi. Dalam kegiatan

apersepsi, siswa menyimak cerita dari guru tentang terjadinya bumi dan alam

semesta. Dalam kegiatan inti, siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang.

Kemudian siswa membaca tentang struktur luar dan struktur dalam bumi.

Selanjutnya, siswa menalar struktur luar dan struktur dalam bumi. Setelah menalar,

melakukan investigasi mengenai bagian-bagian dan ciri-ciri struktur luar dan struktur

dalam bumi. Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa melakukan refleksi tentang

kegiatan kerja kelompok yang telah dilakukan.

Pertemuan kedua, kegiatan awal yang dilakukan adalah siswa menjawab

pertanyaan guru tentang kegiatan pada pertemuan sebelumnya tentang

menginvestigasi bagian-bagian dan ciri-ciri struktur luar dan struktur dalam bumi.

Dalam kegiatan inti, siswa kembali ke dalam kelompok yang telah dibentuk pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa melanjutkan kerja kelompok, yaitu

menganalisis data yang mereka dapatkan, dan selanjutnya setiap kelompok membuat

laporan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Pada

kegiatan akhir, guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang hasil presentasi

megenai bagian-bagian dan ciri-ciri struktur luar dan struktur dalam bumi.

Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 3, maka diadakan

refleksi dalam bentuk diskusi dengan guru kelas, teman sejawat dan observer.

Refleksi ini membahas tentang penggunaan pendekatan Scientific dengan model

Group Investigation dalam pembelajaran IPA. Dari diskusi ini didapatkan bahwa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

44

dengan menggunakan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran Group

Investigation, kegiatan pembelajaran menggambarkan siswa yang aktif. Dalam

kegiatan awal, guru sudah melaksanakan apersepsi dengan memberikan contoh benda

yang terbuat dari tanah dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan inti,

guru sudah menjelaskan langkah-langkah investigasi dengan baik dan melakukan

pendampingan pada setiap kelompok. Pada kegiatan akhir, guru sudah melakukan

penarikan kesimpulan yang melibatkan siswa. Namun, masih ada kekurangan guru

yang perlu diperbaiki, yaitu pendampingan terhadap siswa dan pemanfaatan waktu

yang kurang baik.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan pada siklus 3, maka dilakukan tes

evaluasi untuk mendapatkan hasil belajar. Hasil belajar diambil dari 50% tes evaluasi

dan 50% penilaian unjuk kerja. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi hasil

belajar IPA pada siklus 2:

Tabel 4.3

Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 3

SKOR FREKUENSI %

80-89 4 14

≥ 90 25 86

∑ 29 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4.3 dapat dilihat hasil belajar siswa dengan pencapaian skor minimal

80, dan skor maksimal 100. Sebanyak 4 siswa memperoleh skor 80-89, dan 25 siswa

memperoleh skor ≥ 90, dengan rata-rata 92,93. Tabel distribusi di atas dapat

digambarkan dalam diagram batang sebagai berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

45

Sumber: Data Primer

Gambar 4.6

Grafik Distribusi Basil belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 3

Grafik 4.6 nampak bahwa siswa yang mencapai KKM (≥ 90) sebanyak 25

siswa, atau 86%, dan 4 siswa atau 14% siswa nilainya belum mencapai KKM. Grafik

distribusi hasil belajar IPA siswa kelas 5 siklus 1 dapat digambarkan ke dalam

diagram lingkaran sebagai berikut:

Sumber: Data Primer

Gambar 4.7

Grafik Distribusi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Siklus 3

0

5

10

15

20

25

30

80-89 ≥ 90 SKOR

FREK

UEN

SI

86%

14%

< 90

≥ 90

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

46

Dari grafik 4.7, pada siklus 3 jumlah siswa yang memenuhi KKM sudah

sesuai dengan yang diharapkan, yaitu ≥ 80%. Berdasarkan dari hasil pengamatan pada

siklus 3 maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran

adalah sebagai berikut:

Kekuatan:

1. Terdapat RPP, yang berisi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan

scientific dengan model group investigation yang menuntun siswa untuk berpikir

tingkat tinggi

2. Siswa menjadi lebih aktif

3. Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik.

4. Terdapat apersepsi yang dapat membantu siswa untuk mengkaitkan antara materi

pelajaran dengan dunia nyata.

5. Guru melakukan pendampingan terhadap siswa

6. Terdapat refleksi pada akhir kegiatan pembelajaran

7. Pengambilan kesimpulan yang sudah melibatkan siswa

8. Unjuk kerja siswa dinilai oleh guru

Kelemahan:

1. Pendampingan terhadap siswa belum merata

2. Pengaturan waktu yang kurang baik

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembahasan siklus 1

Fokus perbaikan pada penelitian ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa.

Hasil belajar dalam Taksonomi Bloom mencakup ranah akognitif, afektif dan

psikomotor. Untuk itulah, bukan hanya tes evaluasi yang dinilai, tetapi unjuk kerja

juga masuk dalaam penilaian. Sehingga skor akhir diambil darri 50% tes evaluasi dan

50% unjuk kerja. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran di kelas 5 SDN

Tingkir Tengah 01 Saalatiga terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa

setelah diadakan pembelajaran dengan pendekatan Scientific dengan model

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

47

pembelajaran group investigation. Hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat dilihat

dalam tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 1

SKOR FREKUENSI %

70-79 9 31,03

80-89 15 51,72

≥ 90 5 17,24

∑ 29 100

Sumber: Data Primer

Tindakan penelitian pada siklus I siswa yang mencapai KKM (≥90) baru 5

siswa atau 17%. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.5

Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus dan Siklus 1

SKOR PRA SIKLUS % SIKLUS 1 %

< 90 29 100 24 83

≥ 90 0 0 5 17

∑ 29 100 29 100

Sumber: Data Primer

Pra siklus belum ada siswa yang mencapai KKM. Dalam siklus1, dengan

menerapkan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran group investigation,

jumlah siswa yang dapat mencapai KKM 5 siswa sehingga dalam siklus 1 ini

mengalami peningkatan sebanyak 17%. Untuk lebih jelasnya, perbandingan pra

siklus dengan siklus 1 dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

48

Sumber: Data Primer

Gambar 4.8

Perbandingan Ketuntasan Pra Siklus dan Siklus 1

Perolehan skor hasil belajar pada siklus 1 ini belum optimal. Karena masih

ada kekurangan dalam siklus 1, diantaranya adalah guru tidak mennyampaikan

kompetensi/tujuan pembelajaran yang akan dicapai, guru masih mendominasi

pembelajaran, guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran, pengambilan

kesimpulan yang kurang melibatkan siswa, dan pembagian tugas dalam kelompok

yang kurang jelas, sehingga suasana kelas agak gaduh.

4.2.2 Pembahasan Siklus 2

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran di kelas 5 SDN Tingkir

Tengah 01 Salatiga terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah

diadakan pembelajaran dengan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran

group investigation. Pada tindakan penelitian pada siklus 2 siswa yang mencapai

KKM (≥90) 14 siswa. Perbandingan distribusi frekuensi hasil belajar IPA pada

siklus 2 dapat dilihat dalam tabel berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2

< 90

≥ 90

PRA SIKLUS SIKLUS 1

FREK

UEN

SI

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

49

Tabel 4.6

Perbandingan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 2

SKOR FREKUENSI

SIKLUS 1 SIKLUS 2

70-79 9 6

80-89 15 9

≥ 90 5 14

∑ 29 29

Sumber: data primer

Tabel 4.6, dapat dilihat hasil belajar siswa yang mencapai KKM meningkat

dari 5 siswa menjadi 14 siswa. Perbandingan hasil belajar siklus 2 dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 4.7

Perbandingan Hasil Belajar IPA Pra Siklus- Siklus 2

SKOR PRA SIKLUS % SIKLUS 1 % Siklus 2 %

< 90 29 100 24 83 15 52

≥ 90 0 0 5 17 14 48

∑ 29 100 29 100 29 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4.7 terdapat peningkatan pada siklus 2 sebanyak 48%. Untuk lebih

jelasnya, peningkatan hasil belajar siklus 2 dapat dilihat dalam diagram berikut:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

50

Sumber: Data Primer

Gambar 4.9

Grafik Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2

Diagram 4.9 menggambarkan bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat. Perolehan skor hasil belajar pada siklus 2 ini belum optimal. Karena

masih ada kekurangan dalam siklus 2, diantaranya adalah pembagian tugas anggota

kelompok yang belum merata, guru belum melakukan pendampingan secara merata,

sehingga siswa terkesan gaduh, pengaturan waktu yang belum efektif, dan guru

belum banyak melibatkan siswa dalam pengambilan kesimpulan.

4.2.3 Pembahasan Siklus 3

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pembelajaran di kelas 5 SDN Tingkir

Tengah 01 Salatiga terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa setelah

diadakan pembelajaran dengan pendekatan Scientific dengan model pembelajaran

group investigation. Pada tindakan penelitian pada siklus 3 siswa yang mencapai

KKM (≥90) 25 siswa. Perbandingan distribusi frekuensi hasil belajar IPA pada

siklus 3 dapat dilihat dalam tabel berikut:

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3

< 90

≥ 90

PRA SIKLUS SIKLUS 2 SIKLUS 1

FREK

UEN

SI

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

51

Tabel 4.8

Perbandingan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus 3

SKOR FREKUENSI

SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3

70-79 9 6 0

80-89 15 9 4

≥ 90 5 14 25

∑ 29 29 29

Sumber: Data Primer

Dari tabel 4.8, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM mengalami

peningkatan, yaitu sejumlah 25 siswa. Peningkatan distribusi frekuensi IPA siklus 1-siklus 3

dapat dilihat dalam grafik linear berikut ini:

Sumber: Data primer

Gambar 4.10

Grafik Peningkatan Distribusi Hasil Belajar IPA

Gambar 4.10, dapat dilihat bahwa pencapaian KKM dari siklus 1- siklus 3 terus

menunjukkan peningkatan. Perbandingan hasil belajar siklus 3 dapat dilihat dalam tabel

berikut:

0

5

10

15

20

25

30

1 2 3

FREK

UEN

SI

70-79

80-89

≥ 90

SIKLUS

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

52

Tabel 4.9

Perbandingan Hasil Belajar IPA Siklus 1- Siklus 3

SKOR PRA SIKLUS % Siklus 1 % Siklus 2 % Siklus 3 %

< 90 29 100 24 83 15 52 4 14

≥ 90 0 0 5 17 14 48 25 86

∑ 29 100 29 100 29 100 29 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa pencapaian KKM pada siklus 3 meningkat menjadi

86%. Peningkatan hasil belajar IPA siklus 3 dapat digambarkan dalam diagram sebagai

berikut:

Sumber: Data primer

Gambar 4.11

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siklus 3

Diagram 4.10 menggambarkan jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat. Hasil belajar pada siklus 3 sudah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu

angka pencapaian KKM lebih dari 80%. Perbaikan pada siklus 2 ssudah diperbaiki,

antara lain guru sudah melakukan oendampingan secara merata, dan pembagian tugas

dalam setiap anggota kelompok sudah merata. Namun, ada sedikit kekurangan, yaitu

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4

< 90

≥ 90

FREK

UEN

SI

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...€¦ · dan yang belum lapuk, BSE IPA kelas 5, dan materi pendukung lainnya seperti kertas HVS, spidol, kapur. Selain itu instrument

53

pengaturan waktu yang kurang efektif, sehingga melebihi alokasi waktu yang

ditentukan.

Dalam penelitian yang dilakukan, siswa yang mencapai KKM adalah 86%

atau sebanyak 25 siswa. Sedangkan yang belum mencapai KKM 14% atau 4 siswa.

Pencapaian KKM tidak bisa 100%, karena 1 siswa adalah anak berkebutuhan khusus

(ABK), 2 siswa adalah siswa yang tinggal kelas, dan 1 siswa tidak pernah masuk

kelas, sehingga siswa tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran seperti siswa yang lain.

Dengan demikian, hipotesis tindakan dengan menggunakan pendekatan Scientific

dengan model Group Investigation pada mata pelajaran IPA kelas 5 terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.