hartono n (6200090) daur ulang hvs bekas

Upload: iir-mnemonis

Post on 27-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    1/101

    DAUR ULANG KERTAS HVS BEKAS SECARA

    KIMIAWI DAN ENZIMATIK

    Laporan Penelitian

    Disusun untuk memenuhi tugas akhir guna mencapai gelar

    Sarjana di bidang Ilmu Teknik Kimia

    oleh :

    Hartono Nyoto !"""#!""$"%

    Pembimbing:

    Ir& '()y Retti Witono* MAppS+&

    M& Ver)i S(,er-an* ST&

    Pa(lin S(+ipto* ST&

    'URUSAN TEKNIK KIMIA

    .AKULTAS TEKN/L/GI INDUSTRI

    UNIVERSITAS KAT/LIK PARAH0ANGAN

    BANDUNG

    !""1

    42

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    2/101

    LE!"#PE$%ES"&"$

    'UDUL 2 DAUR ULANG KERTAS HVS BEKAS SECARA KIMIAWI

    DAN ENZIMATIK

    CATATAN 2

    Telah diperiksa dan disetujui'

    !andung' (uni 2))4 !andung' (uni 2))4

    Pembimbing *tama Kopembimbing

    Ir+ (ud, #etti -+ "ppSc+ + .erdi Suherman' ST+

    2

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    3/101

    (urusan Teknik Kimia/akultas Teknologi Industri

    *ni0ersitas Katolik Parah,angan !andung

    SURAT PERN0ATAAN

    Sa,a ,ang bertanda tangan di ba1ah ini'

    $ama : &artono $,oto$P : 2)))2))3)

    Dengan ini men,atakan bah1a laporan penelitian dengan judul :

    DAUR ULANG KERTAS HVS BEKAS SECARA

    KIMIAWI DAN ENZIMATIK

    adalah hasil pekerjaan sa,a dan seluruh ide' pendapat' atau materi dari sumber

    lain telah dikutip dengan cara penulisan reerensi ,ang sesuai+

    Pern,ataan ini sa,a buat dengan sebenar5benarn,a dan jika pern,ataan ini tidaksesuai dengan ken,ataan' maka sa,a bersedia menanggung sanksi peraturan ,ang

    berlaku+

    !andung' 26 (uni 2))4

    &artono $,oto 2)))2))3)

    7

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    4/101

    KATA PENGANTAR

    Dengan segala kerendahan hati' penulis memanjatkan puji dan s,ukur ke

    hadirat Tuhan 8ang ahakuasa+ "tas berkat dan rahmat5$,alah' penulis dapat

    men,elesaikan laporan penelitian ini tepat pada 1aktun,a+ Laporan ini disusun

    untuk memenuhi tugas aknir guna mencapai gelar sarjana di bidang Ilmu Teknik

    Kimia+

    Dalam pen,usunan laporan penelitian ini' peneliti ban,ak mendapat

    dukungan' bimbingan' pengarahan' petunjuk dan bantuan inormasi dari berbagai

    pihak+ *ntuk itu peneliti mengucapkan terima kasih ,ang sebesar5besarn,a

    kepada :

    9;+ (ud, #etti -itono' Ir+' "ppSc' sebagai dosen pembimbing ,ang telah

    memberikan bimbingan dan pengarahan selama pen,usunan proposal'

    92;+ + .erdi Suherman' S+T+ dan Paulin Sucipto' S+T+' sebagai dosen

    kopembimbing ,ang telah turut serta memberikan bimbingan dan

    pengarahan'

    97;+ Semua dosen jurusan Teknik Kimia *$P"# ,ang telah membekali kami

    dengan ilmu pengetahuan ,ang sangat berharga'

    94;+ Pak 8ana' Pak &andoko' Pak uchtar' Kak Lusi' Kak #ika' dan bak D1i

    ,ang telah membantu dalam pen,ediaan alat' bahan' dan instrumen ,ang

    dibutuhkan saat melaksanakan penelitian

    9;+ Sta perpustakaan *$P"#' IT! dan LIPI ,ang telah ban,ak membantu

    peneliti dalam pencarian literatur ,ang dibutuhkan' dan

    96;+ Pihak5pihak lain telah turut membantu dalam pen,usunan laporan ini+

    4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    5/101

    emahami sepenuhn,a arti kata dari pepatah ?Tiada gading ,ang tak

    retak@' maka penulis men,adari masih ban,ak kekurangan dan kelemahan dalam

    pen,ajian laporan penelitian ini+ =leh sebab itu' penulis sangat mengharapkan

    saran dan kritik ,ang membangun untuk bekal penulisan di masa5masa

    mendatang+ !esar harapan penulis agar laporan penelitian ini dapat bermanaat'

    khususn,a bagi penulis pribadi dan umumn,a bagi semua pihak ,ang

    memerlukann,a+

    !andung' (uni 2))4

    Peneliti

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    6/101

    DA.TAR ISI

    &"L""$ (*D*L AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA i

    LE!"# PE$%ES"&"$ AAAAAAAAAAAAAAAAAA++ ii

    S*#"T PE#$8"T""$ AAAAAAAAAAAAAA+AAAAA+ iii

    K"T" PE$%"$T"# AAAAAAAAAAAAAAA+AAAAA++ i0

    D"/T"# ISI AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA+ 0i

    D"/T"# %"!"# AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA+ iB

    D"/T"# T"!EL AAAAAAAAAAAAAAAA+AAAAAA+ B

    I$TIS"#I AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA++ Bi

    ABSTRACTAAAAA++AAAAAAAAAAAAA+AAAAAA+ Bii

    BAB I PENDAHULUAN 333333333333333333&& 4

    + Latar !elakang AAAAAAA+AAAAA+AAAAA+

    +2 Tema Sentral asalah AAAA+AAAAA+A+AAAA+ 7

    +7 Identiikasi asalah AAAAA+AAAAA+AAAAA+ 7

    +4 Premis AAAAAAAAAAA++AAAA+A+AAAA+ 7

    +< &ipotesis AAAAAAAAAA++AAAA+AAAAA+ 4

    + Tujuan Penelitian AAAAAAA++AAAA+AAAAA+ 4

    +> anaat Penelitian AAAAAAA++AAAA+AAAA++

    !+2 Siat /isik AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA 6

    !+7 Siat =ptik AAAAAAAAAAA++AAAAAAAAAA+ >

    !+4 Siat /isik Kertas dalam Satuan Internasional 9SI; AAAAAA++ >2

    !+< Cara *ji Kertas !erdasarkan Standar Industri Indonesia 9SII; AA >

    %ambar 4+2 Pengaruh *kuran Potongan Kertas !ekas terhadap Indeks Tarik 43

    %ambar 4+7 Pengaruh Temperatur Pembuburan terhadap Derajat Putih AA+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    10/101

    DA.TAR TABEL

    Tabel + Produksi Kertas dan Konsumsi Pulp F Kertas !ekas AAAA++

    Tabel +2 Ekspor Kertas dan !arang dari Kertas Indonesia AA+AAAA

    Tabel +7 Premis Penelitian AAAAAAAAAAAAAAAA+AA+ 4

    Tabel 2+ Kandungan Ka,u SoftwooddanHardwood AAAAAAAA+ )

    Tabel 2+2 Spesiikasi Kertas Tulis " 9&.S; AAAAAAAAAAAA+ 4

    Tabel 2+7 Perbandingan ProsesDeinkingKon0ensional dan Enimatis A++ 2

    Tabel 7+2 Parameter Konstan Penelitian AAAAAAAAAA+A+AA++ 7>

    Tabel 7+7 #ancangan Percobaan AAAAAAAAAAAAA++AAA 76

    Tabel 7+4 (ad1al Kerja Penelitian A++AAAAAAAAAAAAAA++ 42

    Tabel 4+ .ariasi Percobaan AAAA+AAAAAAAAAAAAAA++ 44

    Tabel 4+2 *rutan Percobaan AAAA+AAAAAAAAAAAAAA++ 44

    Tabel 4+7 &asil "nalisis Derajat Putih AAAA+AAAAAAAAAA++ 4) oC ,aitu temperatur ,ang umum

    dipakai pada kraftpulping+

    Ga-;ar !&1 ekanisme Sulida dalam Deligniikasi

    Kehadiran sulida atau gugus $ulf/dr/l akan men,erang 7uinomethide dan

    membentuk ,enz/l thiol+ #antai 8+ar/l ether ,ang berhubungan dengan unit

    phen/lpropaneakan terputus akibat serangan dari sulur' sehingga gugus ar/lo0/

    akan tereliminasi menjadi ionphenolate,ang reakti+ &al ini dapat dilihat pada

    %ambar 2+4+

    b+ Proses SodaProses soda merupakan proses pulping kimia1i pertama ,ang digunakan+

    Dilakukan untuk bahan baku ,ang serat5seratn,a pendek 9,ang tidak dapat

    dilakukan oleh $ulphite proce$$;+ Pulp diperoleh dari pemasakan di dalam

    dige$ter9tanpa lining; dengan menggunakan larutan soda kaustik+

    c+ Proses Sulit

    23

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    30/101

    Proses sulit menggunakan larutan S=2 dan limedalam proses deligniikasi+

    %as S=2 ,ang berlebih dipertahankan dalam dige$teruntuk menjaga p& karena

    kalsium sulit memiliki kelarutan terbatas di atas p& 2+ Proses ,ang terjadi

    berla1anan dengan proses soda dan proses kraft,aitu berlangsung pada keadaan

    asam+ !ahan kimia ,ang digunakan adalah Ca9&S=7;2 atau g9&S=7;2' ,ang

    mengandung S=2+ Dapat pula dipergunakan $a&S=7atau $&4&S=7' tetapi jarang

    karena hargan,a ,ang mahal+ !ahan kimia ini melarutkan dan menghilangkan

    semua konstituen dari woodchiptersebut' kecuali selulosa+

    !eberapa ino0asi teknologi pulping telah ditemukan dan terbukti lebih

    aman terhadap lingkungan+ Teknologi tersebut misaln,a adalah modiikasi proses

    kraft kon0ensional' kombinasi beberapa proses kon0ensional 9proses "S";'

    penggunaan bahan kimia organik dalam proses pulping 9proses organo$ol.; dan

    pemanaatan mikroba dalam proses pulping 9proses ,iopulping;+ Pengembangan

    teknologi pulping pada saat ini bertujuan terutama untuk menghasilkan pulp

    dengan bilangan kapparendah' sehingga dalam proses pemutihanpulplebih aman

    terhadap pencemaran lingkungan+

    a' Proses "S"

    "S" adalah singkatan dariAlkaline+Sulfite+Antrhra7uinone+9ethanol,ang

    pada dasarn,a merupakan modiikasi proses pulping kon0ensional+ Proses ini

    kombinasi antara proses kraft dan proses sulit+ Penambahan metanol dan

    antra7uinonedalam proses ini akan mempercepat proses deligniikasi serta dapat

    mengurangi degradasi karbohidrat selama prosespulpingsehingga rendemenpulp

    meningkat+ Dibandingkan dengan proses kraft kon0ensional' proses "S"

    memiliki beberapa keunggulan' antara lain dapat mengolah semua jenis ka,u'

    rendemen pulp ,ang dihasilkan lebih tinggi' pulp ,ang dihasilkan mudah

    diputihkan dan mempun,ai siat kekuatan ,ang prima' serta dapat mengurangi

    emisi gas sulur ,ang terjadi pada proses kon0ensional+

    ,' Proses 2rgano$ol.

    Proses organo$ol.adalah proses pemisahan serat dengan menggunakan bahan

    kimia organik seperti misaln,a metanol' etanol' aseton' asam asetat dan lain5lain+

    Proses organo$ol.memberikan beberapa keuntungan' antara lain rendemenpulp

    7)

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    31/101

    ,ang dihasilkan tinggi' tidak menggunakan unsur sulur sehingga lebih aman

    terhadap lingkungan' dapat menghasilkan ,/+product$ 9hasil sampingan; berupa

    lignin dan hemiselulosa dengan tingkat kemurnian tinggi sehingga secara

    ekonomis dapat mengurangi bia,a produksi serta dapat dioperasikan secara

    ekonomis pada kapasitas ,ang relati kecil+ "da berbagai macam proses

    organo$ol.' namun ,ang telah berkembang pesat pada saat ini adalah proses alcell

    :alcohol cellulo$e; ,aitu proses pulping dengan menggunakan bahan kimia

    pemasak alkohol' proses acetocell 9menggunakan asam asetat; dan proses

    organocell9menggunakan metanol;+ Proses alcellterbukti mampu menghasilkan

    pulp dengan kekuatan setara pulp kraft' rendemen tinggi dan siat pendauran

    bahan kimia ,ang sangat baik+

    c' ProsesBiopulping

    Proses pulping kon0ensional baik dengan cara mekanis maupun cara kimia

    membutuhkan energi ,ang sangat tinggi+ Di lain pihak' secara alami ada sejumlah

    mikroorganisme perusak ka,u 9dalam hal ini jamur; ,ang mampu mendegradasi

    lignin+ Teknologi ,ang menggunakan mikroorganisme ini disebut sebagai

    teknologi ,iopulping dan teknologi ,io,leaching+ $amun' bila dibandingkan

    dengan proses pulping secara kimia ,ang berlangsung pada suhu dan tekanan

    tinggi serta p& ,ang ekstrim' proses ini sangat lambat+ Karena prosesn,a lambat'

    maka aplikasi ,iopulping secara penuh belum bisa diterapkan dalam skala

    industri+

    !&1&! Bleaching

    Proses pemutihan pulp adalah perlakuan terhadap serat5serat selulosa

    untuk meningkatkan derajat putihpulp+ Proses ini bertujuan untuk meningkatkan

    derajat putihpulpdengan cara menghilangkan lignin pada permukaan serat+ M)N'M2N'

    M

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    32/101

    penambahan at kimia+ Cara pemutihan pulp ,ang digunakan bergantung pada

    siat pulp ,ang akan diputihkan dan kualitas pulp ,ang diinginkan+ Proses

    pemutihan pulp ,ang umum dilakukan adalah secara mekanis' semikimia dan

    kimia+

    + Proses ekanis

    Pemutihan pulp mekanis bertujuan mengubah struktur lignin ber1arna

    menjadi tidak ber1arna dengan cara oksidasi5reduksi dengan bahan pemutih

    oksidati peroksida dan pemutih redukti dithionit+Pulphasil proses pemutihan ini

    masih mengandung hampir seluruh kandungan lignin+ Proses pemutihan pulp

    mekanis umumn,a menggunakan cara perlindungan lignin untuk

    mempertahankan keuntungan rendemen tinggi+

    2+ Proses Semikimia

    Proses pemutihan pulp semikimia' seperti juga proses pemutihan pulp

    mekanis' menggunakan cara perlindungan lignin untuk mempertahankan

    keuntungan rendemen tinggi dari pulp+ Proses ini terdiri dari dua macam' ,aitu

    proses sulit netral dan proses soda dingin+ Proses sulit netral dapat dilakukan

    dengan dua cara ,akni proses pemutihan satu tahap menggunakan hipoklorit

    berkadar klor akti 7)G dan proses pemutihan bertahap ,ang meliputi tahap

    klorinasi dengan klor' tahap ekstraksi dengan natrium hidroksida dan tahap

    hipoklorinasi dengan hipoklorit+ Sedangkan proses soda dingin dapat dilakukan

    dengan tiga cara ,akni proses pemutihan satu tahap dengan hipoklorit berkadar

    klor akti )G' proses pemutihan satu tahap dengan peroksida dan proses

    pemutihan dua tahap dengan peroksida dan dithionit+

    7+ Proses Kimia

    Proses pemutihanpulpkimia bertujuan untuk menghilangkan sisa lignin pada

    pulpsetelah proses pemasakan+ Proses pemutihanpulpkimia kon0ensional terdiri

    dari dua tahap' ,aitu klorinasi dan ekstraksi+ Tahap klorinasi dilakukan dengan

    menggunakan gas klor atau hipoklorit+ Tahap ekstraksi dilakukan dengan

    menambahkan larutan natrium hidroksida+ Proses klorinasi dengan gas klor mula5

    mula berlangsung cepat dan kemudian melambat+ Pada tahap ini reaksi5reaksi

    ,ang terjadi adalah:

    72

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    33/101

    a+ #eaksi substitusi' ,aitu pergantian atom hidrogen pada

    molekul lignin oleh klor' membentuk asam klorida sebagai produk samping

    untuk setiap molekul klor tersubstitusi+ Selama reaksi substitusi' lignin

    berubah menjadi sen,a1a klorolignin ,ang larut dalam alkali+

    b+ #eaksi adisi' ,aitu reaksi antara klor dan lignin pada

    ikatan rangkap dua atau tiga' membentuk klorolignin tanpa terbentukn,a

    produk samping+

    c+ #eaksi oksidasi' ,aitu reaksi antara molekul oksigen

    bebas dan lignin membentuk dua molekul asam klorida per molekul klor

    terkonsumsi+ !entuk reaksi oksidasi tersebut adalah sebagai berikut:

    Cl2 &2=&Cl= &Cl2&Cl M=N

    Selama reaksi oksidasi' lignin teroksidasi menjadi klorolignin ,ang larut

    dalam air+ Pada tahap akhir' p& biasan,a berkisar antara '< hingga 2'

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    34/101

    hipoklorit adalah di atas 3 karena pada p& tersebut tidak terjadi pen,isihan

    karbohidrat+

    Bio,leachingadalah proses pemutihanpulpdengan memanaatkan enim

    dari mikroba+ ikroba ,ang digunakan untuk penelitian adalah kelompok white+

    rot fungi ,ang diketahui mempun,ai kemampuan tinggi dalam mendegradasi

    lignin+ Secara teoretis' teknologi ini sangat aman terhadap lingkungan karena

    tidak menggunakan bahan kimia+ $amun' dalam praktikn,a proses ,io,leaching

    belum bisa diterapkan sepenuhn,a karena teknologi ini baru digunakan sebagai

    fungal pretreatmentterhadappulpdalam proses pemutihan+

    !&1&5 Sizing

    Lembaran kertas ,ang han,a mengandung serat selulosa akan

    mengabsorbsi air+ Karena itu' tinta dasar air 9water ,a$ed ink; dan cairan lain akan

    menembus dan men,ebar pada kertas+ Penambahan berbagai at pada kertas ,ang

    menghambat hal tersebut dinamakan $izing+ Saat ini at5at ,ang umum

    digunakan sebagai bahan$izingadalah$tarch' wa0'gelatin' min,ak dan polimer+

    M3N'M4N'M

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    35/101

    karbonat digunakan umumn,a untuk meningkatkan derajat putih' opasitas dan

    resepti0itas tinta untuk kertas cetak dan majalah+

    3iller lain ,ang biasan,a digunakan dalam pelapisan kertas adalah seng

    oksida' seng sulida' silika hidrasi' kalsium sulat' alumina hidrasi' talc' barium

    sulat dan asbestos+ Karena keban,akan filler tidak memiliki ainitas terhadap

    serat' perlu ditambahkan suatu at tertentu 9retention aid; seperti alum untuk

    membantu mempertahankan fillerpada lembaran kertas ,ang terbentuk+ (umlah

    filler,ang digunakan dapat ber0ariasi dari 5)G serat+

    !&7 Da(r Ulan: Kerta=+

    Tidak seperti gelas dan baja' kertas terdegradasi setiap kali didaur ulang+

    Karena itu tidak semua kertas daur ulang langsung dibuat menjadi produk kertas

    baru+ Suatu kertas memiliki batasan maksimum untuk biasa didaur ulang' setiap

    kali kertas mengalami proses' serat ka,u menjadi rusak dan menjadi pendek

    sehingga lolos$creeningdan menjadi limbah+

    Dasar proses daur ulang sama dengan proses pembuatan kertas'

    perbedaann,a untuk kertas bekas perkantoran harus dihilangkan terlebih dahulu

    tintan,a dengan cara deinking+ Perbedaan juga terjadi pada prosespulping'pada

    pembuatan kertas 9papermaking; bertujuan untuk menghilangkan lignin dari serat

    sedangkan pada proses daur ulang 9rec/cling; bertujuan untuk menguraikan kertas

    menjadi serat5serat indi0idu+

    Proses daur ulang kertas ini selain men,ediakan sumber serat untuk

    pembuatan kertas juga menjaga kelestarian lingkungan+ Dengan mendaur ulang

    kertas seban,ak ton' kita menghemat > pohon ,ang dapat men,erap karbon

    dioksida seban,ak 2

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    36/101

    pemanasan ,ang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan eektiitas pembuburan+

    Selama proses pembuburan berlangsung' molekul air akan membentuk ikatan

    hidrogen dengan molekul selulosa sehingga serat selulosa menggembung

    9$welling;+ Penggembungan serat selulosa ini men,ebabkan partikel5partikel tinta

    ,ang terikat lemah pada serat akan terlepas dan melonggarkan ikatan ,ang kuat

    antara partikel5partikel tinta dengan serat+ M7N'M4N'MN'M)N'M7N'MN'M27N

    Penggembungan serat didukung oleh p& ,ang tinggi' karena itu $a=&

    ditambahkan sampai sekitar

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    37/101

    !&7&! Pro=e= Pen:,ilan:an Tinta Deinking%

    Proses deinking adalah proses penghilangan tinta dan bahan non serat

    selulosa dari kertas bekas+ Proses ini biasan,a dilakukan jika ingin mendapatkan

    serat hasil daur ulang ,ang memiliki derajat putih tertentu seperti pada pembuatan

    kertas koran' ti$$uedan kertas tulis cetak+ "da tiga jenis tinta ,ang digunakan

    untuk mencetak kertas' ,aitu: tinta pe1arna kertas 9d/e $tuff;' tinta berbasis air

    dan tinta berbasis min,ak+Secara umum' tinta cetak tersusun atas tiga komponen'

    ,aitu: pigmen' at pemba1a pigmen 9.ehicle; dan bahan aditi 9modifier;+ M2N'M)N'MN'

    M>N'M2)N'M24N'M7)N

    Pigmen pada tinta berbentuk dispersi ,ang tidak larut dan jenis bahann,a

    bergantung dari 1arnan,a' seperti karbon untuk 1arna hitam dan Ti=2 untuk

    1arna putih+ Karbon hitam sebagai pigmen sering digunakan dalam industri

    percetakan dihasilkan dari pembakaran hidrokarbon ,ang tidak sempurna+ Pigmen

    ini tidak berpengaruh dalam proses pelepasan tinta dari serat kertas+

    &ehicleberungsi untuk membuat pigmen ikut terserap pada serat selulosa

    selama percetakan' kemudian memadat dengan proses polimerisasi sehingga

    pigmen dapat berikatan dengan serat kertas umumn,a berupa resin' min,ak

    mineral atau nabati' atau larutan 0olatil ,ang disebut dengan dr/ing oil+

    9odifiermerupakan sebagian dari unsur5unsur tambahan ,ang bergabung

    dengan tinta cetak untuk memberikan siat5siat spesiik pada kertas seperti

    bahan5bahan katalis dari logam untuk mempercepat pengeringan at pemba1a

    pigmen 9.ehicle; lilin untuk meningkatkan kekuatan isik antioksidan untuk

    mengurangi pengeringan tinta secara berlebihan dan bahan aditi permukaan

    untuk mendispersikan tinta+

    Ta;el !&5 Perbandingan ProsesDeinkingKon0ensional dan Enimatis

    Konen=ional Eni-ati9

    Penggunaan bahan Kimia ban,ak sangat sedikit

    Limbah Proses berbaha,a ramah lingkungan

    Kualitas Serat Sekunder derajat putih dan kebersihan cukup baik meningkatkan derajat putih dan kebersihan

    9Sumber: ?Berita Selulo$a@ September 3>3' .ol Q.' $o+7;

    7>

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    38/101

    Proses penghilangan tinta 9deinking; dapat dibedakan menjadi 2 ,aitu:

    deinking kon0ensional dan deinking enimatis+ Perbandingan antara proses

    deinkingkon0ensional dan deinkingenimatis dapat dilihat pada Tabel 2+7+

    + ProsesDeinkingKon0ensional

    Pada metode penghilangan tinta kon0ensional' pelepasan tinta dari permukaan

    serat dibantu oleh penambahan sen,a1a alkali dan bahan5bahan kimia aditi+

    Sen,a1a alkali ini akan melarutkan min,ak hidrokarbon 9bahan pemba1a;

    sehingga pigmen tinta dapat lepas dari serat selulosa+ !ahan kimia ,ang

    ditambahkan antara lain adalah soda kaustik )'2

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    39/101

    tekanan dan ukuran gelembung udara' intensitas pencampuran dan kondisi proses

    9konsistensi' p&' suhu dan 1aktu retensi;+

    Sisa tinta dan kontaminan lain ,ang tidak dapat dihilangkan secara lotasi

    kemudian didispersikan menjadi ukuran lebih kecil dari serat sehingga dapat

    terba1a bersama iltrat pada saat pencucian berlangsung+ *ntuk meningkatkan

    eektiitas pendispersian partikel tinta' maka ditambahkan at dispersan+

    2+ Deinking Secara Enimatis

    Pada industri pulp dan kertas' enim telah digunakan untuk berbagai

    keperluan di antaran,a ,iopulping# ,io,leaching' modiikasi pati' pengolahan

    limbah cair' pengendali pitch dan lain5lain+ "khir5akhir ini ditemukan bah1a

    enim dapat diaplikasikan pada proses deinking dan memperbaiki kualitas proses

    dan hasil daur ulang kertas bekas+ Penerapan ,iodeinking ini dapat memberikan

    beberapa keuntungan antara lain dapat mengurangi polusi terhadap lingkungan

    dan memberikan kualitas kertas dan proses ,ang lebih baik dibandingkan proses

    kon0ensional+

    Enim merupakan bahan kimia ,ang digunakan oleh mikroorganisme untuk

    mencerna 9dige$tion; makanan tertentu+ Struktur enim sangat kompleks dan

    han,a bereaksi dengan bahan 9substrat; tertentu+ Enim memiliki siat ,ang

    spesiik terhadap substrat dan reaksi tertentu+

    Enim ,ang digunakan pada daur ulang kertas bekas adalah $elula$e dan

    hemi$elula$e' tetapi sumber lain men,atakan bah1a lipa$e# pektina$e# e$tera$e

    dan enim lignolitik dapat digunakan terutama untuk proses deinking+ "plikasi

    hemi$elula$e dari A$pergillu$ niger dan $elula$e telah die0aluasi untuk proses

    deinking' ,ang derajat putihn,a meningkat sejalan dengan bertambahn,a dosis

    enim dan 1aktu reaksi+

    ekanisme ,ang pasti dari penguraian enim terhadap struktur selulosa masih

    belum dipahami+ $amun ungsi utama dari enim5enim tersebut adalah

    memutuskan ikatan5ikatan antarmolekul glukosa ,ang menjadi unit pen,usun

    serat selulosa+ &idrolisis enim pada selulosa bergantung pada struktur isik

    selulosa' di antaran,a adalah kemampuan untuk ditembus 9acce$$i,ilit/;' luas

    permukaan spesiik' tingkat polimerisasi dan unit dimensi sel dari bahan selulosa+

    73

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    40/101

    ekanisme enim dalam menghilangkan tinta ,ang diusulkan oleh Re,er

    dapat terlihat pada %ambar 2+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    41/101

    dengan partikel tinta sehingga terjadi pelepasan tinta ,ang selanjutn,a dihilangkan

    selama proses pencucian atau lotasi+

    Kondisi operasi untuk deinking secara enimatik harus disesuaikan dengan

    kondisi optimum kinerja enim ,ang digunakan+ Data kondisi optimum kinerja

    enim ,ang meliputi p& dan temperatur disediakan oleh pihak produsen atau

    pen,alurn,a+

    Ta;el !&1 Perbandingan Proses /lotasi dan Proses Pencucian

    .lota=i Pen+(+ianKonsumsi "ir sedikit sangat ban,ak

    Kehilangan Serat lebih sedikit ban,ak

    Limbah sedikit ban,ak

    -ujud Limbah partikel padat larutan

    9Sumber: ?Berita Selulo$a ?' September 3>3' .ol Q.' $o+7;

    Perlakuan mekanis untuk pemisahan tinta dan kontaminan lain dari suspensi

    serat ,ang ban,ak diterapkan dalam industri adalah lotasi' pencucian dan

    kombinasi lotasi5pencucian+ asing5masing proses memiliki pers,aratan kondisi

    ,ang berbeda dalam hal ukuran partikel tinta optimum dan perilaku kimia

    permukaan partikel tinta+ "gar diperoleh kualitas serat sekunder ,ang baik maka

    tinta tidak sekedar dilepaskan dari permukaan serat' tetapi ,ang lebih penting lagi

    tinta terurai menjadi partikel5partikel ,ang mempun,ai ukuran dan perilaku kimia

    permukaan sesuai dengan pers,aratan proses+ Tabel 2+4 menunjukkan

    perbandingan proses lotasi dan pencucian dalam pemisahan partikel tinta dari

    suspensi serat+

    a+ Proses Pencucian

    Pencucian biasan,a digunakan untuk penghilangan tinta kertas bekas ,ang

    dicetak dengan tinta ,ang mudah terdispersi+ Proses ini tidak eekti untuk

    mengolah kertas berlapis tebal' karena partikel tinta tidak dapat didispersikan

    menjadi partikel kecil+

    Proses pencucian menitikberatkan pada pengecilan ukuran partikel tinta ,ang

    akan dihilangkan+ &al ,ang harus diperhatikan dalam pencucian adalah partikel

    4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    42/101

    tinta harus dibuat berukuran sangat kecil 9lebih kecil daripada 2) m; dan siat

    hidroobikn,a harus diubah menjadi sangat hidroilik+ &al ini dapat dicapai

    dengan penambahan suraktan dan dispersan sebagai bahan kimia aditi dalam

    pulper+

    Pencucian dilakukan setelah tinta dan bahan5bahan lain telah terlepas dan

    terdispersi dengan baik dalam suspensi serat+ "lat pencuci ,ang digunakan

    keban,akan mempun,ai saringan+ Serat5serat ,ang tertahan juga akan berperan

    sebagai media pen,aring ,ang dapat meningkatkan da,a saring' sehingga jumlah

    partikel tinta ,ang dapat dipisahkan makin bertambah+

    b+ /lotasi

    /lotasi adalah proses pemisahan selekti partikel5partikel dari suspensi serat

    dengan memanaatkan siat hidroobikn,a+ Partikel5partikel ,ang dipisahkan akan

    menempel pada gelembung5gelembung udara dan diba1a ke permukaan suspensi

    dalam bentuk busa+ !usa ini kemudian disingkirkan dari permukaan sehingga

    partikel5partikel tinta ,ang berhasil dipisahkan dapat diperoleh+

    /lotasi biasan,a digunakan pada penghilangan kertas5kertas bekas ,ang

    dicetak dengan tinta ,ang sulit terdispersi+ Kondisi pembuburan sangat

    berpengaruh pada kinerja lotasi dalam memisahkan partikel tinta dan kontaminan

    dari suspensi serat+

    Penggunaan suraktan dan dispersan ,ang berlebihan atau 1aktu pembuburan

    ,ang terlalu lama dapat men,ebabkan partikel tinta menjadi sangat kecil atau

    terdispersi berlebihan' sehingga men,ulitkan pemisahan dengan lotasi+ Proses

    lotasi biasan,a dilangsungkan dalam konsistensi rendah' biasan,a G atau lebih

    kecil+

    Pengadukan ,ang baik sangat diperlukan untuk menjamin terjadin,a laju

    tumbukan maksimum antara gelembung udara dengan partikel ,ang akan

    dipisahkan+ Tahap ,ang terjadi dalam proses lotasi meliputi tumbukan antara

    partikel dan gelembung udara' penempelan partikel pada permukaan gelembung

    udara dan pemisahan kompleks gelembung udara5partikel dengan pengapungan+

    Proses lotasi membutuhkan bahan kimia aditi ,aitu kolektor kimia ,ang

    dapat ditambahkan sebelum lotasi+ Dalam sel lotasi terjadi pemisahan tinta ,ang

    42

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    43/101

    telah dibebaskan dari serat+ "gar pemisahan tinta dapat berlangsung baik harus

    terjadi kontak sempurna antara partikel tinta dengan kolektor dan antara partikel

    tinta dengan gelembung udara+ %elembung harus mempun,ai kekuatan tegangan

    permukaan ,ang cukup untuk memba1a tinta sepanjang sel lotasi sampai ke

    permukaan+ /ormulasi kolektor ,ang tepat akan membuat gelembung pun,a

    kekuatan tegangan permukaan sesuai ,ang diinginkan+ Salah satu jenis suraktan

    ,ang sering digunakan sebagai kolektor adalah sabun asam lemak+ Struktur

    molekul sabun asam lembak dapat dilihat pada %ambar 2++

    Ga-;ar !Struktur olekul Sabun "sam Lemak

    Dalam proses lotasi air ,ang digunakan harus mempun,ai kesadahan

    minimum 2)) ppm sebagai CaC=7+ Dengan adan,a kesadahan ini partikel tinta

    menjadi lebih hidroobik sehingga mudah menempel pada gelembung udara+

    !&8 A)iti? )ala- Pro=e= Da(r Ulan: Kerta=

    ' $atrium H Sodium &idroksida 9$a=&; atau Kaustik Soda

    $a=& digunakan untuk mengatur p& cairan pulper agar bersuasana alkali

    9biasan,a 3'

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    44/101

    &2=2 dalam menghambat pembentukan kromoor dan pelunakan bahan5bahan

    ,ang tak diinginkan+ *ntuk mencapai keseimbangan antara kedua hal tersebut'

    penambahan $a=& tidak boleh terlalu ban,ak atau terlalu sedikit+

    $a=& juga membantu dalam proses penguraian serat 9pulping; untuk kertas

    ,ang mengandung ban,ak bahan pengikat 9,inder;' bahan pengisi 9filler; dan

    aditi lainn,a+ $a=& akan men,ebabkan terjadin,a proses penggembungan serat

    9fi,er $welling; sehingga proses penguraian kertas bekas dapat terurai dengan

    lebih sempurna+ Dalam proses ini biasan,a digunakan $a=& panas+

    =' &idrogen Peroksida 9&2=2;

    &2=2 berungsi untuk menghilangkan kromoor lignin 9dekolorasi; ,ang

    dihasilkan pada suasana alkali dalam pulper berisi kertas bekas+ Penambahan

    &2=2ke dalampulper dimaksudkan untuk mengimbangi pembentukan kromoor

    lignin bukan untuk memutihkan+ !erikut ini adalah reaksi ,ang terjadi antara & 2=2

    dan $a=&:

    &2=2 $a=& &==5 $a &2=

    9dengan p& U )5'< dan temperatur U 4)56) oC;

    "nion perhidroksil 9&==5; merupakan at pemutih akti+ *ntuk

    mendapatkan eek pemutihan peroksida ,ang bagus' jumlah anion perhidroksil

    harus maksimal+ Caran,a dengan menaikkan p&' temperatur' mereduksi reaksi

    samping ,ang kompetiti dan memperban,ak jumlah peroksida+ #eaksi samping

    dapat mengakibatkan dekomposisi peroksida akibat kehadiran ion5ion logam

    berat' seperti mangan' tembaga' besi' adan,a enim' serta p& dan temperatur

    tinggi+ #eaksi dekomposisi berlangsung sebagai berikut:

    n &2=2 $uhupH' V =2 &2=

    Ion5ion logam berat ini dapat berasla dari kertas bekas atau airpulper+ Produk

    dan kondisi dekomposisi tern,ata men,ebabkan penurunan derajat putihpulpdaur

    ulang ,ang mengandung serat ka,u+ Dekomposisi peroksida dapat dikurangi

    dengan penambahan at penstabil 9chelant; dan sodium silikat+ Rat5at kimia ini

    bukan menstabilkan &2=2tetapi menstabilkan lingkungan kerja peroksida+

    44

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    45/101

    *' Rat Chelating

    Chelant berperan membentuk sen,a1a kompleks larut dengan ion logam

    berat+ Chelant ,ang sering digunakan adalah DTP" 9Dietilen Triamin Penta

    A$etat; dan EDT" 9>tilen Diamin Tetra A$etat;+

    (umlah chelant,ang diperlukan bergantung pada ban,akn,a ion logam berat

    ,ang ada dalam pulper+ Di beberapa negara Eropa' penggunakan EDT" dan

    DTP" telah dilarang karena aliran keluaran pulper ,ang mengandung kedua

    chelant dapat mematikan kehidupan akuatik+

    agnesium sulat dapat juga berperan sebagai at chelant,ang eekti' tetapi

    penggunaann,a masih jarang+ Ion g bekerja dengan menghambat reaksi

    dekomposisi peroksida' bukan menginaktikan ion5ion logam+ Kehadiran ion besi

    akan mematikan ungsi g' namun keberadaan ion n men,ebabkan g

    mengkatalisis dekomposisi peroksida+ Dilaporkan bah1a gS=4 bekerja sama

    dengan $a2Si=7 dalam menginaktikan ion logam+ Eek stabilisasi maksimum

    dapat diperoleh pada konsentrasi ion g dan K dalam pulper

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    46/101

    Komponen silikat berungsi membentuk struktur koloid dengan ion logam

    berat' namun mekanisme spesiikn,a belum diketahui pasti+ Silikat berperan

    sebagai penstabil peroksida dengan cara menstabilkan lingkungan kerja peroksida+

    Semakin ban,ak silikat ,ang ditambahkan akan meningkatkan derajat putih serat

    sekunder+ $amun' masalah ,ang timbul dalam penggunaan silikat adalah

    terjadin,a kerak pada peralatan' kertas menjadi kasar dan terurain,a silikat pada

    suhu tinggi+

    @' Suraktan

    Suraktan berperan sebagai at pengakti permukaan ,ang meliputi bahan

    dispersan' kolektor' displektor' antiredeposisi dan at pembasah+ Suraktan

    mempun,ai dua komponen utama ,aitu komponen hidroilik' bagian dari molekul

    suraktan ,ang men,ukai air dan bagian hidroobik ,akni bagian molekul

    suraktan ,ang menolak air+ Penambahan suraktan dapat dilakukan ke dalam

    pulper atau sebelum lotasi+ !agian hidroobik akan bergabung dengan tinta'

    min,ak dan kotoran sementara bagian hidroilik berada di air+ Struktur molekul

    suraktan dapat berupa rantai lurus' bercabang' mempun,ai gugus ionik' rantai

    panjang atau pendek' ikatan tunggal atau rangkap dan lain5lain+

    Salah satu metoda untuk mengkarakterisasi suraktan ,ang biasa digunakan

    dalam industri adalah besaran &L!+ !esaran ini merupakan perbandingan antara

    persen berat bagian hidroilik dengan hidroobik+ Istilah lain ,ang digunakan

    untuk mengkarakterisasi suraktan adalah cloud point' ,ang merupakan enomena

    berhubungan dengan temperatur+

    Pada temperatur di ba1ah cloud point molekul suraktan akan terdispersi

    sangat baik dalam air+ (ika temperatur dinaikkan molekul5molekul suraktan mulai

    berdekatan satu sama lain dan bergabung+ Penggabungan ini terlihat seperti a1an

    dalam air+ /enomena inilah ,ang dikenal sebagai cloud point'/ungsi suraktan

    ,ang paling eekti diperoleh pada temperatur tepat di ba1ah cloud point'

    ' Kolektor Kimia

    Kolektor adalah bahan pengakti permukaan ,ang secara selekti teradsorp

    pada permukaan partikel tinta dan men,ebabkan tinta bersiat lebih hidroobik

    sehingga dapat menempel pada permukaan gelembung udara ,ang hidroobik+

    4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    47/101

    Kolektor dapat diperoleh sebagai bahan alami seperti sabun asam lemak' deterjen

    9natrium oleat;' sintetik seperti kopolimer etilen oksida H propilen oksida dan

    campuran keduan,a+ Kolektor juga berungsi untuk menambah siat hidroobik

    dari tinta sehingga tinta dapat melekat pada gelembung udara kemudian terapung

    di permukaan

    "' 3iller

    3iller digunakan untuk meningkatkan opasitas' kehalusan dan mengurangi

    bia,a bahan per unit massa kertas+3iller merupakan bahan mineral dengan ukuran

    antara )'

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    48/101

    BAB III

    BAHAN DAN MET/DE

    5&4 Ba,an )an Alat

    !ahan5bahan ,ang digunakan dalam penelitian ini:

    ' Kertas &.S bekas

    =' Sodium H $atrium &idroksida 9$a=&;*' "sam "setat

    ?' Enim Selula$e

    @' CaCl2

    ' Kolektor 9"sam =leat;

    "' "ir

    "lat5alat ,ang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

    ' %elas kimia

    =' Tangki lotasi

    *' 5ater,athdan heater

    ?' "erator listrik dan pen,embur udara

    @' otor pengaduk' impellerdan tachometer

    ' Corong dan saringan

    "' Termometer

    -' p& meter dan kertas indikator uni0ersal

    !' "lat cetak 9$creener;

    '$eraca timbang

    ' %elas ukur

    46

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    49/101

    5&! Meto)e )an Ran+an:an Per+o;aan

    Tahapan5tahapan ,ang akan dilakukan dalam penelitian daur ulang kertas

    &.S bekas ini meliputi perlakuan mekanis terhadap kertas &.S' pembuburan

    atau penguraian kertas menjadi serat indi0idu 9pulping;' penghilangan dan

    pemisahan tinta 9deinking; enimatis secara lotasi dan pembuatan lembaran

    kertas+

    Ta;el 5&4Parameter ,ang Di0ariasikan

    Para-eter Varia=i 4 Varia=i !

    *kuran Potongan Kertas 9"; H "4 H4 "4TemperaturPulping9!;

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    50/101

    Ta;el 5&5#ancangan Percobaan

    R(nPara-eter

    A B C

    " ! C

    2 " ! C2

    7 " !2 C

    4 " !2 C2

    < "2 ! C

    "2 ! C2

    > "2 !2 C

    6 "2 !2 C2

    5&5 Per+o;aan Pen)a,(l(an

    Prosedur penelitian proses daur ulang kertas &.S bekas ,ang

    dikelompokkan menjadi percobaan pendahuluan antara lain adalah penentuan

    kecepatan pengadukan pada saatpulpingdan lotasi+ !erikut ini adalah prosedur

    ,ang dilakukan:

    ' Penentuan kecepatan pengadukan pada saatpulping

    5 Pembuburan 9pulping; dilakukan dengan cara mengaduk sambil

    memanaskan suspensi serat pada temperatur sesuai 0ariasi

    5 Kecepatan pengadukan diatur sedemikian rupa sehingga semua

    kertas terurai menjadi serat5seratn,a+ !esar kecepatan pengadukan ini akan

    digunakan untuk semua tempuhan percobaan utama

    =' Penentuan kecepatan pengadukan pada saat lotasi

    5 !ubur kertas hasil pembuburan diencerkan hingga konsistensi G5 *dara dialirkan dari dasar gelas kimia dengan aerator listrik ,ang

    diatur pada posisi laju alir udara LHmenit

    5 Suspensi serat diaduk dengan mengatur kecepatan putar pengaduk

    sedemikian rupa sehingga gelembung udara terdispersi merata di dalam

    suspensi+ !esar kecepatan pengadukan ini akan digunakan untuk semua

    tempuhan percobaan utama+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    51/101

    5&1 Per+o;aan Uta-a

    Prosedur percobaan utama dalam proses daur ulang kertas &.S bekas

    meliputi proses perendaman dan penguraian serat 9pulping;' proses penghilangan

    dan pemisahan tinta 9deinkinglotasi; dan proses pembuatan lembaran kertas serta

    analisis kertas+

    + Proses perendaman kertas dan penguraian serat 9pulping;

    5 Kertas &.S bekas ditimbang seban,ak

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    52/101

    Ga-;ar 5&4Diagram "lir Percobaan *tama

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    53/101

    7+ Proses pembuatan lembaran kertas dan analisis kertas

    5 Pulp hasil deinking,ang telah disaring kemudian dicetak dengan$creener

    dan diusahakan sama untuk setiap tempuhan

    5 Kertas ,ang dihasilkan kemudian dianalisis kekuatan tarik 9ten$ile $trength;

    dan derajat putihn,a di !adan !esar Pulp dan Kertas 9!!PK; !andung+

    Prosedur penentuann,a berdasarkan S$I 9Standar $asional Indonesia;

    dapat dilihat pada Lampiran !

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    54/101

    5&6 Lo9a=i )an 'a)al Ker

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    55/101

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Proses daur ulang kertas &.S bekas ini dilakukan secara kimia1i dan

    enimatis+ Proses kimia1i dilakukan pada pembuburan kertas &.S bekas

    9pulping;' sedangkan proses enimatis dilakukan pada penghilangan tinta

    9deinking;+ Proses kimia1i dilakukan untuk membantu kerja enim dalam prosespenghilangan tinta karena dari hasil penelitian5penelitian sebelumn,a enim saja

    tidak cukup kuat untuk membuburkan kertas &.S bekas sekaligus menghilangkan

    tintan,a+ &al ini disebabkan oleh kertas &.S bekas ,ang dalam proses

    pembuatann,a telah ditambahkan berbagai macam at aditi untuk meningkatkan

    kualitasn,a' sedangkan enim memiliki kekhususan pada at ,ang akan diolahn,a+

    Dalam penelitian ini dilakukan percobaan dengan mem0ariasikan

    parameter5parameter pada proses pembuburan secara kimia1i untuk mengetahui

    bagaimana pengaruhn,a terhadap derajat putih dan indeks tarik kertas hasil daur

    ulang ,ang dihasilkan+ Parameter5parameter proses enimatis ditetapkan konstan

    sesuai dengan kondisi optimum ,ang diperoleh dari hasil penelitian5penelitian

    sebelumn,a+

    Indeks tarik dan derajat putih dari kertas ,ang dihasilkan ini dipilih untuk

    dianalisis karena kedua siat ini merupakan siat utama kertas ,ang dapat

    menggambarkan seberapa baik hasil daur ulang kertas ini dibandingkan dengan

    kertas aslin,a+ Derajat putih merupakan perbandingan antara intensitas caha,a

    biru dengan panjang gelombang 4 nm ,ang dipantulkan oleh permukaan kertas

    dengan intensitas caha,a sejenis ,ang dipantulkan oleh permukaan lapisan

    magnesium oksida pada kondisi sudut datang caha,a 4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    56/101

    maka digunakan indeks tarik untuk membandingkan hasil ,ang diperoleh antara

    keseluruhan 0ariasi ,ang dilakukan+ Indeks tarik adalah ketahanan tarik dibagi

    dengan gramatur kertas tersebut+ %ramatur adalah massa lembaran kertas atau

    karton dalam gram dibagi dengan satuan luasn,a dalam meter persegi' diukur

    pada kondisi standar+

    4+ Ha=il Penelitian

    Penelitian dilakukan dengan mem0ariasikan 7 parameter proses

    pembuburan secara kimia1i dengan 2 le.el ,aitu dapat dilihat pada Tabel 4+'

    sedangkan urutan percobaan ,ang dilakukan disajikan pada Tabel 4+2+

    Ta;el 1&4.ariasi Percobaan

    Varia;el Level@% Level%

    *kuran 9"; H "4 H4 "4

    Temperatur 9!;

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    57/101

    1&4&4 Dera

    2 +< +7 +6 +++4< >+7< >+4+6 3

    4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    58/101

    1&4&! In)e9= Tari9

    &asil analisis di !adan !esar Pulp dan Kertas !andung memberikan data

    ketahanan tarik untuk sampel kertas hasil daur ulang dapat dilihat pada Tabel 4+ >+4 2+)

    3 34+277 +>23

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    69/101

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6&4 Ke=i-p(lan

    Kesimpulan ,ang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

    + *kuran potongan kertas bekas mula5mula 9"; dan temperatur pembuburan 9!;

    tidak memberikan pengaruh ,ang signiikan terhadap derajat putih kertas daurulang ,ang dihasilkan+

    2+ Semakin ban,ak jumlah penambahan $a=& semakin kecil derajat putih kertas

    daur ulang ,ang dihasilkan

    7+ Temperatur pembuburan 9!; dan jumlah penambahan $a=& 9C; tidak

    memberikan pengaruh ,ang signiikan terhadap indeks tarik kertas daur ulang

    ,ang dihasilkan++

    4+ Semakin besar ukuran potongan kertas mula5mula semakin kecil indeks tarik

    kertas daur ulang ,ang dihasilkan+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    70/101

    LAMPIRAN A

    DATA DAN TABEL ANALISIS STATISTIK

    A&4 Anali=i= Data Dera++4< >+7< >+4 27+7> 6 7+))) 24+)) 54+ 5+267 57+3> 522+2> 4 56+

    < "!C )+623 4+26

    4 ! 5)+)23

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    71/101

    "nalisis .arian 9"$=."; dengan rancangan percobaan aktorial 27untuk derajat putih+

    R(n A B CDera 5 5 5 >++4< >+7< >+4 62+>+6 3

    Kesimpulan: .ariabel jumlah $a=& ,ang ditambahkan 9C; memberikan pengaruh ,ang signiikan terhadap derajat putih+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    72/101

    A&! Anali=i= Data In)e9= Tari9

    R(n A B C Rata@rata 4% !% 5% Pe-;a:i E?e9

    > 5 5 5 )+634 2+3 +73 3+)6 6 +2>

    6 5 5 2+) 7+>3 2+6>3 2 )+26 57+2) 4 5)+6< C 5 2+)>3 7+) 52+> 4 5)+>3 "C

    5 )+)6 +4 +644 52+>77 4 5)+67 !C

    2 )+)3 )+) 5+4 " +4< 32+6

    "! )+)33 >6+

    < ! 5)+4 4+26

    4 "C 5)+>3

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    73/101

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    74/101

    "nalisis .arian 9"$=."; dengan rancangan percobaan aktorial 27untuk indeks tarik+

    R(n A B CIn)e9= Tari9 N-% Rata@

    rataTotal

    I II III

    > 5 5 5 +))2 )+3 +) )+634 2+67

    6 5 5 2+7)> +4>7 2+46 2+) +33

    7 5 5 )+)4 )+)>) )+)>) )+)6 )+244

    < 5 2+6< 7+) 3+232

    4 5 5 )+7)3 )+7)3 +27 )+6 +6

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    75/101

    LAMPIRAN B

    SI.AT KERTAS DAN U'I KERTAS

    B&4 Si?at Ki-ia

    + Kadar air 9moi$ture;

    9oi$ture adalah jumlah air ,ang terkandung dalam selembar kertas dan

    biasan,a din,atakan dalam persen+ Prinsip pengukuran kadar air adalah dengan

    membandingkan berat kertas setelah dikeringkan dan sebelum dikeringkan+ Kadar

    air sangat berpengaruh terhadap siat5siat kertas lainn,a seperti grammature'

    kekuatan 9$trength;' stabilisasi dimensi dan siat elektrik+

    =' Con$i$tenc/ :percent $olid;

    Con$itenc/merupakan nama lain daripercent $olid,akni ban,akn,a padatan

    ,ang terdapat dalam $lurr/ pulp+ Con$i$tenc/ merupakan perbandingan berat

    $lurr/,ang telah dikeringkan pada )< oC dengan berat$lurr/a1al+

    7+ Kadar abu 9a$h content;

    erupakan sisa pembakaran kertas atau karton ,ang din,atakan dalam persen+

    Tujuan penentuan kadar abu ini adalah untuk mengetahui kandungan fillerdalam

    kertas+ (ika kandunganfillerdalam kertas terlalu tinggi' maka terjadi penurunan

    kekuatan kertas' baik kekuatan kertas pada $pot basah 9wet $trength; maupun

    kering 9dr/ $trength;+ Prinsip pengujiann,a adalah membandingkan berat abu sisa

    pembakaran kertas dengan berat kertas mula5mula+

    4+ p&

    erupakan jumlah ion hidrogen 9&; dalam kertas ,ang men,atakan derajat

    keasaman kertas tersebut+ p& kertas ,ang diukur pada permukaan disebut$uface

    pH dan juga p& kertas ,ang dijadikan ekstrak disebut e0tract pH' Proses

    pembuatan kertas disebut acidbila p& X > dan alkalinebila p& Y >+

    >

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    76/101

    B&! Si?at .i=i9

    ' 4rammature % ,a$i$ weighterupakan massa lembaran kertas dalam gram dibagi dengan satuan luas

    kertas dalam meter persegi 9gHm2;+ *ji dilakukan dengan menimbang sampel

    kertas seluas )) cm2 menggunakan timbangan elektronik'

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    77/101

    luar dan dalam' dimana tabung luar berisi min,ak pelumas sedangkan pada tabung

    dalam mempun,ai skala5skala+ Kertas ,ang akan diuji dijepitkan pada bagian

    ba1ah silinder kemudian tabung dalam ditarik ke atas+ !an,akn,a udara ,ang

    dikeluarkan terlihat pada skala tabung dalam' dan dengan menggunakan

    $topwatch dapat dihitung 1aktu ,ang dibutuhkan silinder untuk turun seban,ak

    )) skala 9 skala sebanding dengan mL udara;

    ' Ketahanan tarik 9ten$ile $trength;

    *ji ini bertujuan untuk mengukur kekuatan tarik kertas terhadap ga,a tarik

    ,ang dikerjakan pada kedua ujung karton dan mengukur elongation9da,a mulur;kertas untuk mengetahui berapa penambahan panjang dari saat kertas ditarik

    sampai sebelum putus menggunakan alat ten$ile $trength te$ter+ *ji ini dilakukan

    dengan mengambil sampel selebar < mm+ Kedua ujung sampel dijepit

    menggunakan alat ,ang bergerak berla1anan arah secara perlahan5lahan sehingga

    kertas mulur dan akhirn,a putus+

    "' Ketahanan sobek 9tearing $trength;

    erupakan ga,a ,ang diperlukan untuk men,obek kertas pada kondisi standardan din,atakan dalam m$+ "lat ,ang digunakan adalah tearing $trength te$ter+

    Kertas dijepit kemudian dilakukan pen,obekan a1al+ Setelah itu bandul pemukul

    dilepaskan untuk men,obek kertas+ (arum penunjuk skala akan berhenti ketika

    kertas sobek+ Kertas dengangrammature )) diuji dengan kertas rangkap 4'

    untuk grammature ))56) dengan kertas rangkap 2' dan untuk grammature Y

    2)) han,a menggunakan lembar kertas+

    -' Kekakuan 9$tiffne$$;

    erupakan besarn,a ga,a ,ang dibutuhkan untuk menggetarkan jalur uji pada

    simpangan terbesar 9m$5m;+ Pengukuran dilakukan dengan memasukkan data5

    data: grammature sampel' ban,akn,a sampel ,ang akan diuji' dan arah mesin

    pada kertas 9machine direction atau cro$$ direction; pada alat uji digital+

    !' Ketahanan retak 9,ur$ting $trength;

    erupakan besarn,a ga,a ,ang dibutuhkan untuk menekan lembaran kertas

    hingga pecah 9kgHcm2;+ *ji ini dilakukan dengan menjepit kertas sampel diatas

    3

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    78/101

    diaragma karet melalui penerapan tekanan pada tingkat tertentu kemudian nilai

    tekan pada saat sobek diukur+ $ilai ,ur$ting $trength dapat dilihat pada la,ar

    digital ,ang din,atakan dalam satuan kgHcm2 atau kPa+ "lat ,ang digunakan

    adalah9ullen Bur$ting Te$ter'

    ' Ketahanan lipat 9folding $trength;

    erupakan ketahanan kertas terhadap lipatan ,ang dilakukan berulang5ulang

    dengan tekanan ,ang kuat' ,ang din,atakan dengan satuan kgH

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    79/101

    lingkaran silinder logam pendek ,ang diletakkan berdiri' kemudian diisi air dan

    dibiarkan selama ) detik+ Penimbangan kertas dilakukan sebelum dan sesudah

    terkena air+ Standar range ,ang memenuhi adalah 2)57) g airHm2kertas+

    @' Dr/ing time

    erupakan 1aktu ,ang diperlukan oleh tinta untuk mengering setelah

    mengalami proses cetak 9print proce$$; ,ang diukur denganRI PrintA,ilit/+

    ' Da,a serap terhadap tinta 9KF$;

    erupakan pengukuran da,a serap kertas terhadap tinta tulis standar ,ang

    dihitung berdasarkan persentase penurunan ,rightne$$kertas sebelum diberi tintadengan sesudah diberi tinta+ Tinta tulis standar dibuat dari campuran bahan kimia

    asam galat 9< g;' errosulat 9/eS=4+>&2=; 9>'< g;' asam tartrat 9 g;' natrium

    benoate 9 g;' at 1arna biru ?aniline ,lue@ dengan indeks 1arna 4+2>< 9 g; dan

    air suling sehingga 0olume larutan menjadi ))) mL+

    B&5 Si?at /pti9

    !ila suatu caha,a mengenai permukaan suatu benda maka akan

    mengalami 7 perlakuan ,aitu dipantulkan 9releksi;' diteruskan 9transmisi;' dan

    diserap 9absorbsi;+ Dari ketiga prilaku caha,a tersebut maka muncul siat5siat

    optik kertas ,aitu releksi menentukan siat glo$$ dan ,rightne$$' transmisi

    menentukan siat transparansi 9opasitas;' dan absorbsi menentukan 1arna kertas+

    + -arna

    "lat ,ang digunakan disebut color touch' Dalam pengujian' sampel kertas

    diletakkan diatas sensor lalu color touch akan mengukur nilai ,rightne$$

    9kecerahan;' lightne$$ 9terdiri dari 0ariabel L' aZ' bZ;' whitene$$ danopacit/'

    LZ 9

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    80/101

    2+ Derajat keputihan 9,rightne$$;

    erupakan perbandingan antara intensitas caha,a biru dengan panjang

    gelombang 4 nm ,ang dipantulkan oleh permukaan kertas dengan intensitas

    caha,a sejenis ,ang dipantulkan oleh permukaan lapisan magnesium oksida pada

    keadaan standar+ "lat ,ang digunakan untuk mengukur ,rightne$$ adalah

    Reflection 9eter Photo.olt >) ,ang merupakan sebuah monokromator untuk

    menghasilkan caha,a monokromatik dengan panjang gelombang 4>) nm+ Panjang

    gelombang ,ang digunakan 4 nm 9spektrum 1arna biru;' sedangkan standar,ang digunakan adalah magnesium oksida dengan releksi dianggap ))G+

    7+ Keburaman 9opacit/;

    erupakan siat ,ang sangat penting untuk kertas cetak dan kertas tulis'

    khususn,a untuk kertas cetak tipis agar tidak tembus caha,a+ Tes,ang digunakan

    adalah printing opacit/ dengan menggunakan alat reflection meter photo.olt+

    Printing opacit/ adalah rasio perbandingan dari diusi pantulan caha,a 9#o;

    apabila kertas disinari dengan materi ,ang ber1arna hitam dengan diusi caha,akertas ,ang dilapisi dengan beberapa kertas 9#a;+

    4+ Kekilapan 9glo$$;

    erupakan siat kilap dari kertas ,ang diakibatkan karena pemantulan

    sempurna caha,a setelah mengenai permukaan kertas 9G;+ 4lo$$ diukur dengan

    men,inari kertas pada sudut tertentu 9

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    81/101

    beralih ke satuan SI+ -alaupun demikian' dengan digunakann,a satuan SI secara

    tuntas' maka perlu dilakukan beberapa pen,esuaian terhadap istilah dan satuan5

    satuan ,ang dipakai untuk men,atakan siat kertas+

    + !erat merupakan suatu ga,a' jadi satuan ,ang harus digunakan adalah

    $e1ton sedangkan massa din,atakan dalam kg+ "dan,a perbedaan antara

    berat dan massa ini han,a dirasakan perlu untuk pern,ataan ilmiah' karena

    untuk keperluan praktis ga,a gra0itasi dapat dianggap sebagai suatu tetapan+

    *ntuk menghindari adan,a kesimpangsiuran tersebut maka digunakan istilah

    grammageataugramatur' sehingga satuann,a tetap gHm2+ Penggunaan istilah

    ini berdasar ken,ataan bah1a alat timbang ,ang dipakai dalam dunia

    perdagangan umumn,a berdasarkan perbandingan massa+ (adi batasan untuk

    gramatur adalah massa dibagi satuan luas kertas+

    2+ Ketahanan retak kertas mempun,ai dimensi tekanan dengan satauan $Hm2atau

    pascal 9Pa;+ Satuan metrik ,ang dipakai untuk men,atakan kertahanan retak

    adalah kgHcm2+ Kon0ersin,a ke satuan SI diperoleh dengan memasukkan

    percepatan gra0itasi gn+ 9gn adalah percepatan jatuh bebas standar U 3+6) kPa+

    7+ enurut batasann,a' aktor retak adalah jumlah m2 kertas ,ang beratn,a dapat

    meretakkan kertas seluas cm2+ /aktor ini biasa disebut juga luas retak 9,ur$t

    area;+ Dalam perhitungan' aktor ini tidak mempun,ai satuan' tetapi dalam

    satuan SI dimensin,a adalah ga,a per massa' jadi satuann,a adalah $Hkg+

    "sosiasi Pulpdan Kertas S1edia 9SC"$; mengganti istilah aktor retak ini

    dengan indeks retak+

    4+ Dalam sistem metrik' ketahanan sobek kertas din,atakan dalam gram ga,a

    atau pond' tetapi dalam satuan SI gn harus diikutsertakan' sehingga satuann,a

    menjadi $e1ton+ 9 g U p U 3+6)> m$;

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    82/101

    aktor sobek U;H9

    ;9:))

    2mgda$ar,erat

    g$o,ekketahanan0

    Dalam satuan SI' SC"$ mengganti istilah aktor sobek ini dengan indeks

    sobek' ,aitu ketahanan sobek dibagi gramatur' dan satuann,a adalah $+m2Hkg+

    + Ketahanan tarik kertas+ Satuann,a dalam sistem metrik adalah kgH

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    83/101

    B&6 Cara U

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    84/101

    4+7 Perhitungan

    a"% =

    dimana :% U gramatur lembaran 9gHm2;" U massa lembaran ,ang diuji 9g;a U luas lembaran ,ang diuji 9m2;Catatan :*ntuk alat ,ang dirancang khusus ,ang langsung dapat menunjukkangramatur kertas dan karton' perhitungan tersebut di atas tidak berlaku+

    4+4 Laporan &asil *ji

    4+4+ Pada laporan perlu dicatat nilai rata5rata dalamgHm2+

    4+4+2 *kuran contoh uji ,ang dipergunakan+

    B&6&! Cara U

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    85/101

    6)'Kondi$i Ruangan Pengendalian ntuk

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    86/101

    4+7+ Dengan mempergunakan jumlah contoh uji ,ang sudahdiperhitungkan' ulangi perlakuan butir 4+2+ sampai 4+2+ dan

    catat angka pembacaan skala+

    4+7+2 Lakukan cara pengujian tersebut palung sedikit dua kali' denganmempergunakan jumlah contoh uji ,ang sama+

    4+7+7 Lakukan butir 4+7+ dan 4+7+2 untuk arah mesin dan arah silangmesin+

    4+4 Perhitungan4+4+ Ketahanan sobek rata5rata dalam gram dapat dihitung dengan

    mempergunakan rumus :

    !

    ":rata5ratasobekKetahanan

    =

    dimana " U pembacaan skala rata5rata dalam gram ga,a 9g;! U jumlah lembar contoh uji ,ang dipergunakan pada

    satu saat pengujian+

    4+4+2 &asil ,ang diperoleh dapat din,atakan dalam satuan SI dengankon0ersi : g U 3'6)> m$+

    4+4+7 &asil ,ang diperoleh dapat din,atakan dalam :

    :));9gHmgramatur

    sobekketahanansobek/aktor 2 =

    ;9gHmgramatur

    9m$;sobekketahanansobekIndeks

    2=

    4+< Laporan &asil *jiPada laporan perlu dicatat :4+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    87/101

    2+2 Da,a regang adalah regangan maksimum ,ang dapat dicapai oleh jalurkertas atau karton sebelum putus' diukur pada kondisi standar+

    2+7 Panjang putus adalah panjang jalur kertas atau karton dengan lebar sama,ang beratn,a dapat memutuskan jalur tersebut apabila digantung salahsatu ujungn,a+

    2+4 Indeks tarik adalah ketahanan tarik dibagi dengan gramatur kertastersebut+

    7 Pengambilan Contoh7+ Contoh uji dipersiapkan sesuai dengan SII+ )+444 6' Cara

    Pengam,ilan Contoh Kerta$ dan Karton+

    7+2 Potonglah sekurang5kurangn,a ) 9sepuluh; lembar jalur contoh ujidengan ukuran panjang 2)) mm dan lebar < mm dengan tepi sejajar'masing5masing untuk arah mesin dan silang mesin+

    7+7 *ntuk menjamin ketelitian hasil uji ,ang diperoleh' maka contoh lebihdahulu harus disimpan dalam ruangan ,ang sesuai dengan SII+ )766 6)'Kondi$i Ruangan Pengendalian ntuk

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    88/101

    4+2+4 Longgarkan pengatur untuk penentuan da,a renggang+

    4+2+< (alankan motor untuk menga,unkan bandulan+ ",unan akanberhenti pada saat jalur kertas putus+

    4+2+ Catat besarn,a penunjukkan skala ketahanan tarik dan skala da,aregang+

    4+7 Perhitungan4+7+ Ketahanan tarik kertas atau karton dihitung berdasarkan nilai

    rata5rata pembacaan skala ketahanan tarik 9dalam kg ga,a; darijalur contoh uji masing5masing untuk arah mesin dan silangmesin+ Ketahanan tarik din,atakan dalam kilogram ga,a atau

    dalam kilo ne1ton tiap meter+ kgH

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    89/101

    *ntuk menghemat 1aktu' contoh uji dapat dijepit bersama pada penjepit

    bagian atas' tetapi pengujian harus dilakukan satu per satu secara bergantian+

    &asil pengujian diragukan kebenarann,a apabila contoh uji selip atau putus

    pada pinggir penjepit atau jika selama pengujian jalur contoh uji tern,ata tidakdalam keadaan datar+

    B&6&1 Cara U

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    90/101

    7+2 Pulp7+2+ !uat lembaran kertas ,ang berasal dari contoh pulp dengan

    menggunakan standar cara pembuatan kertas untuk penentuanderajat putih menurut ketentuan ,ang berlaku

    7+2+2 Kemudian persiapkan contoh uji seperti pada SII+ )44456 CaraPengambilan Contoh Kertas dan Karton

    4+ Cara *ji4+ Peralatan

    4++ "lat uji derajat putihDikalibrasikan terhadap da,a pantul standar sesuai denganketentuan pembuatn,a dan hasil pembacaan harus sesuai dengan

    nilai derajat putih dari standar ,ang ditetapkan kesalahan tidaklebih dari )+7 satuan

    4++2 Saringan caha,a+ "lat untuk men,aring caha,a ,ang masuksehingga dapat menghasilkan caha,a monokromatik dengan

    panjang gelombang 4>< W )+< nm

    4++7 Standar+ Paling sedikit terdiri dari 2 buah standar gelas email,ang nilai derajat putihn,a berbeda+

    4+2 ProsedurPertama5tama periksa apakah saringan caha,a biru sudah tepat letakn,a+Lakukan pen,etelan alat uji terhadap standar berdasarkan cara ,ang

    berlaku untuk alat uji ,ang digunakan+ Kemudian angkat lembaranpentutup dan letakkan di ba1ah lembar contoh uji terba1ah+ Tempatkanbantalan berisi contoh uji pada lubang contoh alat uji+ !ila diperkirakanada eek orientasi seperti pada kertas kisut dan kertas ukir timbul'

    putarkan bantalan contoh dan perhatikan hasil pengujian tertinggi danterendah+ Catat dan laporkan keadaan tersebut beserta hasil5hasil

    pengukurann,a+ Kemudian lakukan pengujian derajat putih contoh ujiberdasarkan penuntun cara uji ,ang berlaku untu alat uji ,ang

    digunakan+Pindahkan lembar5lembar contoh ,ang baru diuji ke bagianba1ah tumpukan contoh dan lakukan pengujian derajat putih terhadaplembar ,ang lain+ Lakukan hal ,ang sama sampai semua lembar contohdiamati nilai derajat putihn,a+ Catat semua hasil ,ang diperoleh+

    4+7 Laporan &asil *ji4+7+ Derajat putih pulp' kertas atau karbon ,ang dilaporkan adalah

    nilai rata5rata seluruh hasil pengujian+ !ila diperlukan dapat puladilengkapi dengan nilai derajat putih maksimum dan minimum+

    4+7+2 Dalam laporan tersebut harus dicantumkan alat uji ,ang

    digunakan+

    62

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    91/101

    LAMPIRAN C

    SAMPEL KERTAS PENELITIAN

    RUN I RUN II

    RUN III RUN IV

    67

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    92/101

    RUN V RUN VI

    RUN VII RUN VIII

    64

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    93/101

    LAMPIRAN D

    GAMBAR PERALATAN PENELITIAN

    Ga-;ar D&4Kertas &.S !ekas

    Ga-;ar D&!Proses Pembuburan Kertas

    6

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    94/101

    Ga-;ar D&5ProsesDeinkingsecara /lotasi 9;

    Ga-;ar D&1ProsesDeinkingsecara /lotasi 92;

    6

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    95/101

    Ga-;ar D&6 Lembaran Kertas &asil Daur *lang

    6>

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    96/101

    LAMPIRAN E

    C/NT/H PERHITUNGAN

    E&4 Per,it(n:an Ke;(t(,an Ba,an

    Dalam penelitian ini digunakan berat kering kertas &.S bekas mula5mula

    seban,ak

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    97/101

    CaCl2,ang ditambahkan untuk proses deinkinghingga 2)) ppm:

    "sumsi air ,ang digunakan adalah air demin 9) ppm; maka CaCl 2 ,ang perlu

    ditambahkan:

    gramCaCl,erat

    CaCl,eratppm

    :

    2 )+6< )+>> )+>6) 4+4 4+>4E5)7 7+)3>

    )+>2 )+4< )+2 )+4) 44+> 7+6E5)7 2+)>3

    > )+74 )+2 )+7 )+7)7 22+>E5)7 )+634

    6 )+67 )+ )+>47 27

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    98/101

    R(n A B C Rata@rata Total 4% !% 5% Pe-;a:i E?e9

    > 5 5 5 )+634 2+67 2+3 +73 3+)6 6 +2>

    6 5 5 2+) +33 7+>3 2+6>3 4 5)+4 B

    < 5 7+)3> 3+232 )+62 +4> )+734 4 )+)33 AB

    4 5 5 )+6 +62 )+26 57+2) 4 5)+6< C

    5 2+)>3 +27 7+) 52+> 4 5)+>3 AC

    5 )+)6 )+2 +4 +644 52+>77 4 5)+67 BC

    2 )+)3 )+263 )+) 5+4

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    99/101

    "! rror 6+362 3 )+336

    Total 7+63 27

    Contra$$ dihitung dengan menjumlahkan ?total@ run ,ang sesuai dengan 0ariasi

    ,ang dilakukan 95; atau 9;' contoh:

    Contra$$" U 52+67 5 +33 5 )+244 5 3+232 +6>

    SS Un

    contra$$k+2

    ;92

    k U jumlah 0ariabel n U jumlah replikasi

    SS"U ):+:224

    3>>+: 2=

    SS Total U jumlah kuadrat seluruh data data1umlah

    totalkuadrat

    U24

    )))67+))67+)++++:3+)))2+:

    22222++++

    U 7+63

    SS Error U SS total SS semua perlakuan

    U 7+63 +3>6 +) 7+36 )+

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    100/101

    / U>9S

    9S

    /"U ):>+336+)

    ))

  • 7/25/2019 Hartono N (6200090) Daur Ulang HVS Bekas

    101/101

    LAMPIRAN .

    DATA LITERATUR

    37