bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Salatiga Propinsi Jawa Tengah. Visi sekolah adalah “Menjadi sekolah inovatif yang mengembangkan siswa secara holistik dengan Kasih”. Luas tanah SD Kristen Satya Wacana adalah 2.155 m 2 dengan luas bangunan 1.540 m 2 . Bangunan sekolah terletak di atas tanah milik Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana. Jumlah seluruh siswa dari kelas I sampai kelas VI yaitu kurang lebih 377 siswa. Jumlah ruang kelas yaitu 14 ruang @ 56 m 2 . Jumlah guru yaitu kurang lebih 19 orang. Penelitian ini dilakukan di kelas 5A dengan jumlah siswa sebanyak 36. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, pertemuan pertama pada 21 Februari 2012, dan pertemuan kedua 24 Februari 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan yang menjadi pertimbangan penelitian memilih SD Kristen Satya Wacana Salatiga bahwa peneliti melihat guru kelas V tidak menggunakan model-model pembelajaran ketika menyampaikan pelajaran dan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Uji Validitas Instrumen Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Pada tanggal 10 Februari 2012 dilakukan uji coba instrumen pretest pada siswa kelas VA di SD Kristen 03 Salatiga. Setelah selesai uji coba instrumen pretest dan didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas. Berikut ini merupakan tabel hasil validitas intrumen pretest. 27

Upload: hoangkhue

Post on 11-May-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di

Salatiga Propinsi Jawa Tengah. Visi sekolah adalah “Menjadi sekolah inovatif

yang mengembangkan siswa secara holistik dengan Kasih”. Luas tanah SD

Kristen Satya Wacana adalah 2.155 m2 dengan luas bangunan 1.540 m2 .

Bangunan sekolah terletak di atas tanah milik Yayasan Perguruan Tinggi Kristen

Satya Wacana. Jumlah seluruh siswa dari kelas I sampai kelas VI yaitu kurang

lebih 377 siswa. Jumlah ruang kelas yaitu 14 ruang @ 56 m2. Jumlah guru yaitu

kurang lebih 19 orang.

Penelitian ini dilakukan di kelas 5A dengan jumlah siswa sebanyak 36.

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, pertemuan pertama pada 21

Februari 2012, dan pertemuan kedua 24 Februari 2012. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan yang menjadi

pertimbangan penelitian memilih SD Kristen Satya Wacana Salatiga bahwa

peneliti melihat guru kelas V tidak menggunakan model-model pembelajaran

ketika menyampaikan pelajaran dan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Pada

tanggal 10 Februari 2012 dilakukan uji coba instrumen pretest pada siswa kelas

VA di SD Kristen 03 Salatiga. Setelah selesai uji coba instrumen pretest dan

didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji

validitas. Berikut ini merupakan tabel hasil validitas intrumen pretest.

27  

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

28  

Tabel 4.1 Hasil Validitas Instrumen Pretest

Bentuk Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13,14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, dan 25.

1, 2, 3, 5, 7, 8, 10,

12, 13, 17, 18, 21,

22, 23, dan 25.

4, 6, 9, 11, 14,

15,16, 19, 20, dan

24.

Dari tabel 4.1 bahwa dari 25 item soal (pilihan ganda) pretest setelah

dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 17 menunjukkan

jumlah item soal yang valid 15 item dan yang tidak valid 10 item soal.

Setelah uji validitas instrumen pretest, maka dilakukan uji validitas juga

pada instrumen posttest yaitu langkah - langkah seperti pada saat uji validitas

instrumen pretest, yang pertama menguji cobakan instrumen agar dikerjakan oleh

siswa kelas uji coba yaitu SD Kristen 03 Salatiga kelas VA. Yang dilaksanakan

pada tanggal 17 Februari 2012. Setelah selesai uji coba instrumen posttest dan

didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji

validitas instrumen. Berikut ini merupakan tabel hasil validitas intrumen posttest.

Tabel 4.2 Hasil Validitas Instrumen Posttest

Bentuk Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13,14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, dan 25.

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8,

10, 12, 13, 17, 18,

21, 22, 23, 24, dan

25.

6, 9, 11, 14, 15,16,

19, dan 20.

  

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

29  

Dari tabel 4.2 bahwa dari 25 item soal (pilihan ganda) posttest setelah

dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 17 menunjukkan item

soal yang valid 17 item soal dan yang tidak valid 8 item soal.

4.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Untuk menguji reliabilitas instrumen seperti halnya menguji validitas

instrumen. Penulis menggunakan hasil nilai yang diperoleh dari hasil pekerjaan

siswa pada kelas uji coba yaitu SD Kristen 03 Salatiga kelas VA pada tanggal 10

Februari 2012. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen pretest, dapat dilihat

pada lampiran 11 dan diperoleh hasil akhir adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Bentuk Instrumen Koefisien

reliabilitas (α) Kategori

Pilihan Ganda 0,971 Baik

Dari tabel 4.3 bahwa hasil uji reliabilitas instrument pretest nilai koefisien

reliabilitas (α) adalah 0,917 lebih dari 0,6. Jadi dapat disimpulkan tingkat

reliabilitas istrumen pretest berkategori baik.

Penghitungan uji reliabilitas pada instrumen posttest dilakukan seperti

halnya penghitungan uji reliabilitas pada instrumen pretest. Dalam pengujian

reliabilitas instrumen posttest, penulis menggunakan data dari hasil pekerjaan

siswa pada kelompok uji coba di SD Kristen 03 Salatiga kelas VA pada tanggal

17 Februari 2012. Penghitungan reliabilitas instrumen posttest dapat dilihat pada

lampiran 12 dan diperoleh hasil akhir penghitungan seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest

Bentuk Instrumen Koefisien

reliabilitas (α) Kategori

Pilihan Ganda 0,956 Baik

  

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

30  

Dari tabel 4.4 bahwa hasil uji reliabilitas instrumen posttest nilai koefisien

reliabilitas (α) adalah 0,956 lebih dari 0,6. Jadi dapat disimpulkan tingkat

reliabilitas istrumen posttest berkategori reliabilitas baik. Setelah uji reliabilitas

pada instrument posttest, maka posttest dapat digunakan untuk mengukur hasil

belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4.2.3 Uji Homogenitas Varian

Dari data hasil pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dapat dilakukan uji homogenitas. Setelah pengujian homogenitas, dapat dilihat

pada tabel Test of Homogeneity of Variance di bawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest

Test of Homogeneity of Variances NILAI

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.714 1 70 .401

Dari tabel 4.5 di atas tentang uji homogenitas data hasil pretest dapat

disimpulkan bahwa nilai signifikansinya adalah 0,401 lebih besar dari 0,05 maka

H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen). Sehingga dapat dilakukan tindakan pada

kelompok eksperimen yaitu penggunaan model pembelajaran Think Pair Share

dalam pembelajarannya.

4.2.4 Uji Normalitas

Dari data hasil pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dapat dilakukan uji normalitas. Setelah pengujian normalitas, diperoleh hasil

perhitungan seperti pada tabel di bawah ini:

  

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

31  

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PREEKSPERIMEN PREKONTROL

N 36 36Normal Parametersa,,b Mean 59.42 54.50

Std. Deviation 8.051 9.287Most Extreme Differences

Absolute .176 .158Positive .176 .147Negative -.140 -.158

Kolmogorov-Smirnov Z 1.057 .948Asymp. Sig. (2-tailed) .214 .329a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.6 di atas tentang uji normalitas data pretest dapat disimpulkan

bahwa data kelompok eksperimen (Preeksperimen) nilai Asymp.sig (2-tailed)

sebesar 0,214 dan data kelompok kontrol (Prekontrol) sebesar 0,329. Karena

signifikansi > 0,05 jadi data kelompok eksperimen (Preeksperimen) dan data

kelompok kontrol (Prekontrol) dinyatakan berdistribusi normal.

Dari data hasil Posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dapat dilakukan uji normalitas dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata

hasil belajar siswa. Setelah pengujian normalitas, diperoleh hasil perhitungan

seperti pada tabel di bawah ini.

  

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

32  

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Posttest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

POSTEKSPERIMEN POSTKONTROL

N 36 36Normal Parametersa,,b Mean 78.33 59.86

Std. Deviation

7.491 10.847

Most Extreme Differences

Absolute .178 .182Positive .178 .124Negative -.133 -.182

Kolmogorov-Smirnov Z 1.067 1.091Asymp. Sig. (2-tailed) .205 .185a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dari tabel 4.7 di atas tentang uji normalitas data posttest dapat

disimpulkan bahwa data kelompok eksperimen (Posteksperimen) nilai Asymp.sig

(2-tailed) sebesar 0,205 dan data kelompok kontrol (Postkontrol) sebesar 0,185.

Karena signifikansi > 0,05 jadi data kelompok eksperimen dan data kelompok

kontrol dinyatakan berdistribusi normal.

4.3 Analisis Deskriptif Setiap Variabel

4.3.1 Analisis Deskriptif Penggunaan Model Pembelajaran Think Pair Share

Langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran

Think Pair Share terdiri dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan

inti dan kegiatan akhir. Penggunaan model pembelajaran Think Pair Share

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teks cerita.

Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati peneliti dalam

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share apakah sesuai dengan

prosedur penggunaan model pembelajaran Think Pair Share. Dikatakan baik

apabila peneliti dalam menggunakan model pembelajaran Think Pair Share sudah

  

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

33  

melakukan dengan baik (nilai 3 dan 4) dari semua prosedur penggunaan model

pembelajaran Think Pair Share.

Hasil observasi selama dua (2) kali pertemuan pada kelompok eksperimen

tentang langkah-langkah penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.8 Hasil Observasi Tindakan Pertemuan 1

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran. - - - √

2 Kesesuaian instrumen penilaian dengan tujuan

pembelajaran. - - - √

3 Guru bersama siswa merapikan tempat duduk. - - - √

4 Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku

pelajaran dan alat tulis. - - √ -

5 Guru memberikan apersepsi. - - - √

6 Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan

dicapai. - - - √

7 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. - - - √

8 Guru menyampaikan materi pelajaran. - - - √

9 Guru menyampaikan langkah-langkah dalam

pembelajaran Think Pair Share - - √ -

10 Guru memberi materi dan beberapa soal kepada

murid. - - - √

11 Siswa menganalisis soal tersebut secara individu

(Think). - - - √

12 Siswa membahas soal secara perpasangan dari

masing-masing kelompok (Pair). - - - √

13 Siswa kembali kemasing-masing kelompok dan

membahas soal tersebut secara kelompok (Share). - - - √

14 Guru memberi kesimpulan dari pembelajaran. - - - √

  

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

34  

15 Guru memberi evaluasi terhadap siswa. - - - √

Jumlah 0 0 2 13

Dari tabel 4.8 bahwa hasil observasi pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran Think Pair Share di kelas VA SD Kristen Satya Wacana

pada pertemuan 1 yang dilakukan pada tanggal 21 Februari 2012 menunjukkan

bahwa guru sudah memenuhi kriteria penggunaan model pembelajaran Think Pair

Share dengan benar karena terlihat pada tabel di atas bahwa skor 3 dan 4 sudah

banyak dilakukan, oleh karena itu pada pertemuan 1 dapat dikatakan guru sudah

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan baik.

Tabel 4.9

Hasil Observasi Tindakan Pertemuan 2

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran. - - - √

2 Kesesuaian instrument penilaian dengan tujuan

pembelajaran. - - - √

3 Guru bersama siswa merapikan tempat duduk. - - - √

4 Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku

pelajaran dan alat tulis. - - - √

5 Guru memberikan apersepsi. - - - √

6 Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan

dicapai. - - - √

7 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. - - - √

8 Guru menyampaikan materi pelajaran. - - - √

9 Guru menyampaikan langkah-langkah dalam

pembelajaran Think Pair Share - - - √

10 Guru memberi materi dan beberapa soal kepada

murid. - - - √

11 Siswa menganalisis soal tersebut secara individu - - - √

  

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

35  

(Think).

12 Siswa membahas soal secara perpasangan dari

masing-masing kelompok (Pair). - - - √

13 Siswa kembali kemasing-masing kelompok dan

membahas soal tersebut secara kelompok

(Share).

- - - √

14 Guru memberi kesimpulan dari pembelajaran. - - - √

15 Guru memberi evaluasi terhadap siswa. - - - √

Jumlah 0 0 0 15

Dari tabel 4.9 bahwa pada pertemuan ke 2 yang dilakukan pada tanggal 24

Februari 2012 menunjukkan bahwa guru juga sudah memenuhi kriteria

penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dengan benar karena terlihat

pada tabel di atas bahwa lembar observasi sudah menunjukkan skor 4 semua, oleh

karena itu pada pertemuan 2 juga dapat dikatakan guru sudah menggunakan

model pembelajaran Think Pair Share dengan baik.

Jadi dari hasil observasi yang terdapat pada tabel 4.8 dan 4.9 maka dapat

disimpulkan bahwa guru secara keseluruhan sudah menunjukkan bahwa dalam

menyampaikan materi pelajaran hampir melakukan semua prosedur penggunaan

model pembelajaran Think Pair Share dengan baik karena dari total dua kali

pertemuan tidak ada yang mendapatkan skor 1 (kurang baik), 2 (cukup baik) dan

skor yang diberikan dari observer berkisar antara skor 3 dan 4.

4.3.2 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Pada pengumpulan data hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol yaitu kelas VA dan kelas VB SD Kristen Satya Wacana

Salatiga, peneliti menggunakan teknik posttest yaitu setelah dilakukan

pembelajaran kepada kedua kelompok kemudian diberikan posttest. Instrumen

posttest sebelumnya telah dilakukan uji coba pada kelompok uji coba yaitu di SD

Kristen 03 Salatiga yaitu pada tanggal 17 Februari 2012 selanjutnya dilakukan uji

validitas, dan uji reliabilitas. Setelah dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan

eliminasi terhadap beberapa soal yang tidak memenuhi asumsi validitas yaitu nilai

  

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

36  

koefisien > 0,396 dan selanjutnya diperoleh soal yang valid, dan reliabel.

Instrumen tes yang valid dan reliabel tersebut diberikan pada SD kelas VA dan

kelas VB SD Kristen Satya Wacana Salatiga.

Setelah dilakukan pembelajaran selama dua (2) kali pertemuan pada kedua

kelompok yang berbeda tindakan (kelompok eksperimen menggunakan model

pembelajaran Think Pair Share sedangkan kelompok kontrol dilakukan

pembelajaran seperti biasa guru mengajar/konvensional). Setelah itu dilakukan

posttest maka diperoleh hasil belajar siswa kelompok eksperimen yaitu kelas VA

lebih tinggi daripada hasil belajar kelompok kontrol yaitu kelas VB SD Kristen

Satya Wacana Salatiga, hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai kelompok

eksperimen yaitu 78,33 lebih besar dari rata-rata nilai kelompok kontrol yaitu

59,86, berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

Dari hipotesis yang sudah dirumuskan pada bab II yaitu:

Ho : X1 = X2 dan nilai sig > 0,05

Yaitu “Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SD Kristen Satya

Wacana Kelas VA) sama dengan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol

(SD Kristen Satya Wacana Kelas VB), artinya tidak ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar.”

H1 : X1 > X2 dan nilai sig < 0,05

Yaitu “Rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (SD Kristen Satya

Wacana Kelas VA) lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol

(SD Kristen Satya Wacana Kelas VB), artinya terdapat pengaruh penggunaan

model pembelajaran Think Pair Share terhadap hasil belajar.”

Maka dapat dilakukan uji hipotesis untuk menguji hipotesis nol (H0)

ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima atau sebaliknya hipotesis nol (H0)

diterima dan hipotesis alternatif (H1) ditolak. Untuk menguji hipotesis digunakan

uji beda rata-rata yaitu Independent Samples T-Test sedangkan untuk pengambilan

keputusan apakah H0 ditolak atau diterima maka menggunakan taraf signifikansi

yaitu jika signifikansi > 0,05 jadi H0 diterima (varian sama), jika signifikansi <

  

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

37  

0,05 jadi H0 ditolak (varian berbeda). Setelah dilakukan uji perbedaan rata-rata

dengan Independent Samples T-Test maka diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis

Group Statistics

KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NILAI 1 36 78.33 7.491 1.248

K 36 59.86 10.847 1.808

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference Lower Upper

NILAI Equal variances assumed

3.764 .056 8.408 70 .000 18.472 2.197 14.090 22.854

Equal variances not assumed

8.408 62.197 .000 18.472 2.197 14.081 22.864

  

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

38  

Berdasarkan tabel 16 tentang output dari penghitungan uji beda rata-rata

hasil belajar kelompok eksperimen yaitu kelas VA SD Kristen Satya Wacana yang

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan kelompok kontrol yaitu

kelas VB SD Kristen Satya Wacana dengan pembelajaran secara konvensional,

dapat dilihat pada tabel Independent Samples Test bahwa nilai sig pada kolom

Levene’s Tes For Equality Of Variances diperoleh nilai 0,056 jika dirumuskan

hipotesis yaitu H0 : sig < 0.05 artinya kedua kelompok mempunyai varian yang

berbeda dan H1 : sig > 0.05 artinya kedua kelompok mempunyai varian yang

sama, maka dari hasil output disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig > 0.05

yaitu 0,056 > 0,05 artinya kedua kelompok mempunyai varian yang sama. Pada

kolom T-Test For Equality Of Means di peroleh nilai 0,000, jika pada rumusan

hipotesis yaitu H0 : sig > 0.05 artinya tidak ada perbedaan hasil belajar siswa

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (tidak ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran Think Pair Share) dan H1: sig < 0.05 artinya terdapat

perbedaan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

(terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair Share), maka dari

hasil output disimpulkan bahwa H1 diterima karena sig < 0.05 yaitu 0,000 < 0,05

artinya bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen yaitu kelas VA SD

Kristen Satya Wacana yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share

dalam pembelajaran berbeda dengan hasil belajar siswa kelompok kontrol yaitu

kelas VB SD Kristen Satya Wacana yang pembelajarannya secara konvensional,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

Think Pair Share dalam pembelajaran berpengaruh signifikan pada pelajaran

Bahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita terhadap hasil belajar siswa kelas V

SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester II tahun pelajaran 2011/2012.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis persyaratan kedua kelompok adalah homogen karena nilai

sig adalah 0,401 > 0,05, maka didapat kesimpulan bahwa kedua varian tersebut

(kelas eksperimen dan kelas kontrol) homogen, sehingga kelompok tersebut dapat

dilakukan penelitian. Dari uji Normalitas untuk pretest kelompok eksperimen nilai

  

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/998/5/T1_292008502_BAB IV.pdfBahasa Indonesia pokok bahasan teks cerita. Adapun alasan

39  

  

dari Asimp. Sig (2 tailed) adalah 0,214 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai

pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk pretest kelompok

kontrol nilai dari Asimp. Sig (2 tailed) adalah 0,329 > 0,05, maka diambil

kesimpulan nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi normal, sehingga data

dari kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk hasil uji beda nilai

posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pada tabel terlihat nilai sig

(2-tailed) 0,000 berarti sangat signifikan.

Pada kolom T-Test For Equality Of Means di peroleh nilai 0,000 jika pada

rumusan hipotesis yaitu H1 diterima karena sig < 0.05 yaitu 0,000 < 0,05 artinya

terdapat perbedaan nilai posttest pada siswa kelompok eksperimen yaitu kelas VA

SD Kristen Satya Wacana dan siswa kelompok kontrol yaitu kelas VB SD Kristen

Satya Wacana. Berarti terdapat perbedaan yang nyata terhadap hasil belajar siswa

dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share

dan pembelajaran konvensional. Jadi penggunaan model pembelajaran Think Pair

Share berpengaruh signifikan pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan

teks cerita terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Kristen Satya Wacana Salatiga

semester II tahun pelajaran 2011/2012.