bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

45
68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”)didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetiapada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubahbeberapa kali; terakhir pada tahun 2004, ketikanama Perseroan diubah menjadi PT AdesWaters Indonesia Tbk. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamiperubahan beberapa kali dan terakhir diubahdengan Akte Pernyataan Keputusan Rapat Nomor. 31 yang dibuat dihadapan NotarisSutjipto, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta tanggal2 Juni 2009 dimana nama Perseroan PT. AdesWaters Indonesia Tbk berubah menjadi PT.Akasha Wira International Tbk. PerubahanAnggaran Dasar tersebut masih dalam prosesuntuk mendapatkan persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia. Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroandapat bergerak di beberapa bidang usaha.Selama tahun yang berakhir pada tanggal30 Juni 2009 dan 2008, Perseroan bergerak dibidang usaha pengolahan dan distribusi airminum dalam kemasan.Produksi secarakomersial dimulai pada tahun 1986. PT Ades Waters Indonesia Tbk berkedudukan di Jakarta beralamat di Perkantoran Hijau Arkadia Tower C lantai 15, Jalan Letjen.TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan.Perseroan bergerak dalam industri air minum dalamkemasan (AMDK) yang memproduksi serta menjualproduk air minum dalam kemasan

Upload: dinhmien

Post on 20-May-2018

231 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”)didirikan dengan nama PT

Alfindo Putrasetiapada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubahbeberapa kali;

terakhir pada tahun 2004, ketikanama Perseroan diubah menjadi PT AdesWaters

Indonesia Tbk. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamiperubahan beberapa

kali dan terakhir diubahdengan Akte Pernyataan Keputusan Rapat Nomor. 31

yang dibuat dihadapan NotarisSutjipto, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta tanggal2

Juni 2009 dimana nama Perseroan PT. AdesWaters Indonesia Tbk berubah

menjadi PT.Akasha Wira International Tbk. PerubahanAnggaran Dasar tersebut

masih dalam prosesuntuk mendapatkan persetujuan dari MenteriHukum dan Hak

Asasi Manusia RepublikIndonesia.

Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroandapat bergerak di beberapa

bidang usaha.Selama tahun yang berakhir pada tanggal30 Juni 2009 dan 2008,

Perseroan bergerak dibidang usaha pengolahan dan distribusi airminum dalam

kemasan.Produksi secarakomersial dimulai pada tahun 1986.

PT Ades Waters Indonesia Tbk berkedudukan di Jakarta beralamat di

Perkantoran Hijau Arkadia Tower C lantai 15, Jalan Letjen.TB. Simatupang Kav.

88, Jakarta Selatan.Perseroan bergerak dalam industri air minum dalamkemasan

(AMDK) yang memproduksi serta menjualproduk air minum dalam kemasan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

69

dengan merek dagang AdeS, AdeS Royal yang dimiliki oleh The Coca Cola

Company, dan Nestlé Pure Life yang dimiliki oleh Nestlé SA.Di tahun 2010

Perseroan memperluas bidang usahanya dalam bisnis kosmetika dengan dibelinya

aset berupa mesin-mesin produksi kosmetika milik PT Damai Sejahtera Mulia,

perusahaan yang memproduksi produk kometika perawatan rambut.

Perluasan bidang usaha tersebut mewajibkan Perseroan memperluas izin-

izinnya dengan memasukkan Industri bahan kosmetik dan kosmetik, dalam izin

usahanya.Dengan perluasan izin usaha tersebut maka izin usaha Perseroan

meliputi air minum dalam kemasan; minuman ringan; industri produk roti dan

kue; industri kembang gula lainnya; industri mie dan produk sejenisnya; industri

bahan kosmetik dan kosmetik, termasuk pasta gigi; dan bisnis perdagangan besar

(distributor utama, ekspor, dan impor).

Selama tahun 2010 Perseroan mengoperasikan 1 pabrik yang beralamat di

Jalan Tapos KM. 1, Desa Kranji, Kel Ciriung, Kecamatan Cibinong dan 1 kantor

penjualan yang beralamat di Jalan Tapos KM. 1, Desa Kranji, Kel Ciriung,

Kecamatan Cibinong.

Adapun pencapaian-pencapaian PT Ades Waters Indonesia Tbk pada

tahun 2010 diantaranya sebagai berikut :

Guna mendukung program pemerintah menghemat penggunaan energi

Perseroan berhasil mengurangi penggunaan listrik secara signifikan di tahun

2010 dibandingkan tahun 2009;

1. Perseroan berhasil mengoptimalkan penggunaan air untuk proses produksi dan

sisa air hasil produksi diolah kembali untuk kemudian digunakan untuk

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

70

keperluan lain misalnya pembersihan fasilitas produksi dan pertamanan

sehingga meminimalkan air yang tidak terpakai.

2. Perseroan berhasil mencapai angka nol dalam kriteria kecelakaan yang

mengakibatkan hilangnya waktu kerja di tahun 2010, angka yang sama dicapai

Perseroan di tahun 2009.

3. Perseroan merupakan Perusahaan di bidang Industri Air Minum Dalam

kemasan yang menerapkan standard kualitas berdasarkan ketentuan SNI 2006.

4. Perseroan berhasil meraih sertifikat standar mutu ISO 22000 yang merupakan

standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar

mutu OHSAS 18001:2007 yang merupakan standar untuk sistem manajemen

Kesehatan dan Keamanan Kerja.

4.1.2 Struktur Organisasi

Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dituangkan dalam suatustruktur

organisasi.Struktur organisasi adalah merupakan bagan yangmemberikan

gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagianpekerjaan yang harus

dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yangdibebankan serta

menetapkan hubungan antara unsur organisasi secara jelas danterperinci.Struktur

Organisasi adalah struktur unit-unit kerja yang melaksanakan fungsi

strategis maupun operasional dalam perusahaan. Adapun struktur organisasi PT

Ades Waters Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris.

2. Direksi/Direktur.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

71

3. Komite Audit.

4. Keuangan & Accounting.

5. Pajak Treasury & Kontrol.

6. Kontrol Komersial.

7. Rantai Distribusi & Procurement.

8. Sekretaris Perusahaan.

9. Penjualan.

10. Pemasaran.

11. Sumber Daya Manusia.

12. Teknik.

Pada dasarnya dewan komisaris merupakan pimpinan tertinggi dalam

sebuah perusahaan, sedangkan direksi merupakan pimpinan tertinggi dalam

memimpin dan pelaksanaan perseroan. Pada struktur organisasi ini, Direksi

membawahi bagian keuangan danaccounting, pajak treasury dan kontrol, kontrol

komersial, rantai distribusi danprocurement, sekretaris perusahaan, penjualan,

pemasaran, sumber daya manusia dan teknik yang dipimpin oleh seorang manajer

untuk setiap bagian tersebut yang bertanggung jawab penuh terhadap direksi.

Sedangkan komite audit adalah bagian yang bertanggung jawab pada pemeriksaan

terhadap laporan keuangan yang secara langsung bertanggung jawab pada dewan

komisaris dan direksi.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

72

4.1.3 Deskripsi Pekerjaan

Berdasarkan struktur organisasi, maka akan diuraikan tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing bagian pegawai di PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

1. Dewan Komisaris

a. Tugas dan tanggung jawab:

Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi serta pemberian

nasehat kepada Direksi, dalam hal :

1) Penyusunan/pelaksanaan/pertanggungjawaban RJPP dan RKAP.

2) Kepatuhan terhadap anggaran dasar dan peraturan yang berlaku.

3) Pelaksanaan keputusan RUPS.

4) Efektivitas pelaksanaan praktik-praktik GCG.

5) Efektivitas struktur pengendalian intern.

6) Penilaian/pemberian rekomendasi tentang manajemen risiko

perusahaan.

b. Kewajiban

1) Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan

RKAP.

2) Memberikan pendapat kepada RUPS mengenai masalah strategis atau

yang dianggap penting.

3) Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang

disiapkan Direksi, termasuk laporan hasil audit internal/eksternal.

4) Menandatangani RJPP dan laporan tahunan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

73

5) Melaporkan dengan segera kepada RUPS tentang terjadinya gejala

menurunnya kinerja Perusahaan.

6) Menginformasikan kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada

perusahaan lain.

2. Direksi/Direktur

a. Tugas dan Tanggung jawab

1) Memimpin dan mengurus Perseroan.

2) Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.

3) Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan.

4) Bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas untuk kepentingan

perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.

5) Bertanggungjawab secara pribadi jika bersalah atau lalai dalam

pelaksanaan tugasnya.

b. Kewajiban

1) Menyiapkan RKAP, RJPP, menandatanganinya bersama dengan

Komisaris, dan disyahkan RUPS.

2) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang

keadaan dan jalannya Perusahaan.

3) Mengadakan dan memelihara pembukuan.

4) Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai

dengan standar akuntansi keuangan.

5) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan untuk disyahkan

RUPS.

6) Menetapkan struktur organisasi dan uraian tugasnya.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

74

3. Komite Audit

1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkanperusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi

keuanganlainnya.

2) Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap

peraturanperundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan

perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan.

3) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal.

4) Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi

perusahaanpelaksanaan manajemen risiko oleh direksi.

5) Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas

pengaduanyang berkaitan dengan Emiten atau Perusahaan Publik.

6) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

4. Keuangan & Accounting

1) Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntansi

manajemen,keuangan dan sistem informasi keuangan.

2) Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan

akuntansimanajemen perusahaan.

3) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan

sesuaidengan target yang ditentukan.

4) Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan

(RKAP).

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

75

5) Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yangmemadai

untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangandan bentuk-

bentuk pelaporan.

6) Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca,

laporanlaba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala

besertaperinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai

dengankebijakan akuntansi kepada Direksi.

7) Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat

berharga,akuisisi, merger dan privatisasi.

8) Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk

RapatUmum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direksi.

9) Melaporkan kinerja manajemen unit operasi terhadap anggaran danstandar

biaya dan memberikan penjelasan disertai rekomendasiperbaikan yang

diperlukan.

10) Melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran

bulanan,triwulanan dan tahunan

5. Pajak Treasury & Kontrol

1) Menerima, menyimpan, membayarkan uang sesuai bukti-bukti,

membukukan setiapmutasi keuangan, memungut dan menyetorkan pajak-

pajak serta membuat laporankeuangan berdasarkan standar, pedoman dan

prosedur kerja dan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

76

2) Menyiapkan buku kas umum, buku bank, buku kas, buku pajak, buku

persekot, bukukendali anggaran/buku pengawas anggaran dan buku

pembantu lainnya.

3) Mengatur dan menganalisis pembukuan dan perpajakan perusahaan.

4) Memberikan pelaporan dan pertanggungjawaban terhadap pengeluaran

perusahaan.

6. Kontrol Komersial

1) Membentuk, menganalisa dan menginterpretasikan data statistik maupun

informasi keuangan, sehingga dapat memberikan penilaian yang

independent mengenai rasio atau perbandingan antara hasil operasi

(tingkat keuntungan) dan kinerja terhadap anggaran, dan hal-hal lain

terkait dengan perpajakan maupun tingkat ke-efektif-an operasional

perusahaan.

2) Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staf

maupun manajer Bagian Accounting. Kemampuan untuk memberikan

pelatihan terhadap karyawan adalah diperulan, bertugas untuk menjaga

keterampilan staf di bagian keuangan dan accounting agar tetap berada di

level yang terbaik, boleh memberikan rekomendasi untuk mengangkat

maupun memberhentikan staf maupun manajer di bagian accounting dan

keuangan.

3) Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan transaksi maupun aset

perusahaan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

77

4) Berpartisipasi di dalam menyusun anggaran dan peramalan keuangan,

institusi, dan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan prosedur,

analisa dan pelaporan selisih.

5) Bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan, sejalan dengan

peraturan Ditjen Pajak terkait dengan peraturan pemerintah setempat

mengenai penggajian dan pengupahan, serta peraturan lainnya terkait

dengan perpajakan.

7. Rantai Distribusi & Procurement

1) Bertanggung jawab dalam pendistribusian barang dari perusahaan ke

perusahaan vendor/konsumen.

2) Melaksanakan pembelian kebutuhan perusahaan.

3) Menandatangani laporan mengenai pembelian, penggunaan,

maupunpersediaan perusahaan.

4) Membuat laporan mengenai pembelian, penggunaan, maupun persediaan

perusahaan.

5) Membangun dan menjaga hubungan dengan Vendor yang kompetitif.

8. Sekretaris Perusahaan

1) Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS.

2) Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan

Direksi.

3) Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan

Perusahaan meliputidokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

78

gabungan antara Direksi denganKomisaris, dan dokumen-dokumen

Perusahaan yang penting lainnya.

4) Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta

Komisaris dankeluarganya baik dalam Perusahaan maupun afiliasinya

yang mencakup kepemilikan saham,hubungan bisnis, dan peranan lain

yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan Perusahaan.

9. Penjualan

1) Melakukan kegiatan administrasi penjualan (produksi) sesuai

denganketentuan yang dilakukan perusahaan

2) Bertanggung jawab dalam perincianlaporan pembayaran dan membuat

laporan penjualan.

3) Bertanggung jawab atas transaksi penjualan yang terjadi, mengontrol stok

barang dan meningkatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan.

4) Membuat ramalan penjualan.

10. Pemasaran

1) Mengenal dan mencari informasi mengenai pasar.

2) Menentukan pasaran yang potensial untuk membuat ramalan mengenai

daya tampungnya.

3) Melaksanakan penerimaan pesanan dari konsumen.

4) Melakukan promosi.

5) Melaksanakan dan menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaan harga yang

telah ditetapkan oleh perusahaan.

11. Sumber Daya Manusia

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

79

1) Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan melaksanakan recruitment

karyawan.

2) Melaksanakan absensi karyawan.

3) Melaksanakan dan mengkoordinir tugas-tugas yang berhubungan dengan

tata usaha.

12. Teknik

1) Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang secara langsung berhubungan

dengan analisa produk.

2) Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas produk.

3) Melakukan uji coba sesuai dengan persyaratan teknis yang berlaku.

4) Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya pengiriman kualitas dan

kwantitas produk.

5) Bertanggung jawab terhadap penjelasan cara penggunaan produk

6) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan data

teknis.

4.1.4 Analisis Deskripsi

4.1.4.1 Arus Kas Operasi pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan data laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk dapat diketahui besarnya nilai

arus kas operasi perusahaan yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

80

Tabel 4.1

Arus Kas Operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Tahun 2004 dan 2007-2010

Tahun Arus Kas Operasi

(Jutaan Rupiah)

Arus Kas Pemasukan

(Jutaan Rupiah)

Arus Kas Pengeluaran

(Jutaan Rupiah)

2004 -16,384 124,807 144,191

2007 -76,215 145,898 222,113

2008 -48,514 130,999 179,513

2009 16,888 134,211 117,323

2010 -29,748 155,539 185,287

Berdasarkan tabel di atas, dapat tentang arus kas operasi pada PT. Ades

Waters Indonesia Tbksebagai berikut :

1. Pada tahun 2004, arus kas operasi berada pada posisi negatif sebesar Rp. -

16,384. Hal ini dikarenakan arus kas pemasukan sebesar 124,807 lebih kecil

dari pada arus kas pengeluaran sebesar 144,191. Ini membuktikan bahwa

tahun 2004, PT. Ades Waters Indonesia Tbk mengalami kerugian usaha untuk

aliran kas dari operasinya.

2. Pada tahun 2007, arus kas operasi masih berada pada posisi negatif sebesar

Rp. -76,215 lebih besar dari pada tahun 2004. Hal ini dikarenakan arus kas

pemasukan sebesar 145,898 lebih kecil dari pada arus kas pengeluaran sebesar

222,113. Ini membuktikan bahwa tahun 2007, PT. Ades Waters Indonesia Tbk

masih mengalami kerugian usaha untuk aliran kas dari operasinya.

3. Pada tahun 2008, arus kas operasi masih berada pada posisi negatif sebesar

Rp. -48,514, namun lebih kecil dari pada tahun 2007. Hal ini dikarenakan arus

kas pemasukan sebesar 130,999 lebih kecil dari pada arus kas pengeluaran

sebesar 179,513. Ini membuktikan bahwa tahun 2008, PT. Ades Waters

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

81

Indonesia Tbk masih mengalami kerugian usaha untuk aliran kas dari

operasinya.

4. Pada tahun 2009, arus kas operasi berada pada posisi positif sebesar Rp.

16,888. Hal ini dikarenakan arus kas pemasukan sebesar 134,211 lebih besar

dari pada arus kas pengeluaran sebesar 117,323. Ini membuktikan bahwa

tahun 2009, PT. Ades Waters Indonesia Tbk mengalami keuntungan usaha

dari aliran kas dari operasinya.

5. Pada tahun 2010, arus kas operasi kembali berada pada posisi negatif sebesar

Rp. -29,748. Hal ini dikarenakan arus kas pemasukan sebesar 155,539 lebih

kecil dari pada arus kas pengeluaran sebesar 185,287. Ini membuktikan bahwa

tahun 2010, PT. Ades Waters Indonesia Tbk kembali mengalami kerugian

usaha untuk aliran kas dari operasinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tahun 2004 dan

2007-2010 mengalami kenaikan dan penurunan (fluktuatif). Pada tahun 2007PT.

Ades Waters Indonesia Tbk mengalamikerugian dari kegiatan arus kas operasi

yang signifikan sebesar -76,215yang hal tersebut menunjukkan bahwa arus kas

operasi pemasukan lebih kecil dari pada arus kas operasi pengeluaran, sehingga

perusahaan merugi. Sedangkan pada tahun 2009PT. Ades Waters Indonesia Tbk

mengalamikeuntungan dari kegiatan arus kas operasi sebesar 16,888, artinya arus

kas operasi pemasukan lebih besar dari pada arus kas operasi pengeluaran,

sehingga perusahaan memperoleh keuntungan. Untuk lebih jelasnya mengenai

kenaikan dan penurunan (fluktuatif) arus kas operasi pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk dapat dilihat grafik di bawah ini.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

82

Grafik 4.1

Arus Kas Operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2007 terjadi

penurunan yang signifikan arus kas operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk dan

merupakan titik terendah dari arus kas operasi dari pada tahun lainnya. Sedangkan

tahun 2009 merupakan arus kas operasi mengalami peningkatan yang positif dan

merupakan titik tertinggi dalam pencapaian arus kas operasi dari pada tahun

lainnya.Secara keseluruhan, arus kas operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk

mengalami kerugian dari tahun 2004-2008.

4.1.4.2 Earning Per Share pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan data laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek

Indonesiapada PT. Ades Waters Indonesia Tbk dapat diketahui besarnya nilai

earning per share perusahaan yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

83

Tabel 4.2

Earning Per Share(EPS) PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Tahun Earning Per Share

(Ribuan Rupiah)

Laba Bersih

(Ribuan Rupiah)

Saham yang Beredar

(Ribuan Lembar)

2004 -990.72 -148,331,000 149,720

2007 -262.51 -154,851,000 589,897

2008 -54.50 -32,150,000 589,897

2009 27.67 16,321,000 589,896.8

2010 53.67 31,659,000 589,896.8

Berdasarkan tabel di atas, dapat tentang earning per share pada PT. Ades

Waters Indonesia Tbk sebagai berikut :

1. Pada tahun 2004, earning per sharePT. Ades Waters Indonesia Tbk berada

pada posisi negatif sebesar Rp. -990.72. Hal ini dikarenakan perusahaan

mengalami rugi bersih sebesar Rp. -148,331,000 dengan banyaknya saham

yang beredar sebesar Rp. 149,720. Ini membuktikan bahwa tahun 2004, PT.

Ades Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar tidak dapat

menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan investasinya.

2. Pada tahun 2007, earning per sharePT. Ades Waters Indonesia Tbk masih

berada pada posisi negatif sebesar Rp. -262.51. Hal ini dikarenakan

perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp. -154,851,000 dengan

banyaknya saham yang beredar sebesar Rp. 589,897. Ini membuktikan bahwa

tahun 2007, PT. Ades Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar tidak

dapat menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan investasinya.

3. Pada tahun 2008, earning per sharePT. Ades Waters Indonesia Tbk masih

berada pada posisi negatif sebesar Rp. -54.50. Hal ini dikarenakan perusahaan

mengalami rugi bersih sebesar Rp. -32,150,000 dengan banyaknya saham

yang beredar sebesar Rp. 589,897. Ini membuktikan bahwa tahun 2008, PT.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

84

Ades Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar masih tidak dapat

menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan investasinya.

4. Pada tahun 2009, earning per sharePT. Ades Waters Indonesia Tbk berada

pada posisi positif sebesar Rp. 27.67. Hal ini dikarenakan perusahaan

mengalami laba bersih sebesar Rp. 16,321,000 dengan banyaknya saham yang

beredar sebesar Rp. 589,896.8. Ini membuktikan bahwa tahun 2009, PT. Ades

Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar dapat menghasilkan

keuntungan dalam pengelolaan investasinya.

5. Pada tahun 2010, earning per sharePT. Ades Waters Indonesia Tbk berada

pada posisi positif sebesar Rp. 53.67 dan lebih tinggi dari pada tahun 2009.

Hal ini dikarenakan perusahaan mengalami laba bersih sebesar Rp. 31,659,000

dengan banyaknya saham yang beredar sebesar Rp. 589,896.8. Ini

membuktikan bahwa tahun 2009, PT. Ades Waters Indonesia Tbk pada saham

yang beredar dapat menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan investasinya.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa earning per share pada

PT. Ades Waters Indonesia Tbk tahun 2004 dan 2007-2010 mengalami kenaikan

dan penurunan (fluktuatif) yang cukup drastis. Tahun 2004, 2007 dan 2008,

earning per share berada pada posisi negatif, yang menunjukkan bahwa PT. Ades

Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar tidak dapat menghasilkan

keuntungan dalam pengelolaan investasinya. Sedangkan tahun 2009 dan 2010,

earning per share berada pada posisi positif yang menunjukkan bahwa PT. Ades

Waters Indonesia Tbk pada saham yang beredar dapat menghasilkan keuntungan

dalam pengelolaan investasinya.Untuk lebih jelasnya mengenai kenaikan dan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

85

penurunan (fluktuatif) earning per share pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

dapat dilihat grafik di bawah ini.

Grafik 4.2

Earning Per SharePT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa earning per share pada

PT. Ades Waters Indonesia Tbkmengalami perkembangan yang positif dengan

arah grafik yang terus meningkat sampai mencapai titik positif. Pada tahun 2007

terjadi peningkatan yang cukup signifikan nilai earning per share dari pada tahun

2004, tetapi peningkatan tersebut masih merugikan pemegang saham biasa dan

investor karena masih dalam posisi negatif. Namun, pada tahun 2009, pemegang

saham biasa dan investor mendapatkan keuntungan dari laba per lembar saham

yang diketahui dari nilai positif yang diperlihatkan earning per share dan

berlanjut pada tahun 2010.

4.1.4.3 Harga Saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesiapada PT. Ades

Waters Indonesia Tbk dapat diketahui besarnya nilai harga saham perusahaan

yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

86

Tabel 4.3

Harga Saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Tahun Harga Saham Margin

2005 1,698.00 0.00

2007 808.00 -890.00

2008 552.00 -256.00

2009 556.00 4.00

2010 1,105.00 549.00

Berdasarkan tabel di atas, dapat tentang harga saham pada PT. Ades

Waters Indonesia Tbk sebagai berikut :

1. Pada tahun 2005, harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk berada pada

posisi harga sebesar Rp. 1,698.00. Nilai harga tersebut merupakan tertinggi

harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk dari pada tahun 2007-2010.

2. Pada tahun 2007, terjadi penurunanharga sahamyang signifikan dari pada

tahun 2005 dari Rp. 1,698.00 menjadi Rp.808.00. Hal tersebut menunjukkan

bahwaharga saham tahun 2007mengalami penurunan sebesar Rp. -890.00 dan

merupakan penurunan harga saham terbesar periode 2004 dan 2007-2010. Ini

membuktikan bahwa tahun 2007, investor sama sekali kurang berminat untuk

membeli saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

3. Pada tahun 2008, mengalami penurunan kembali harga sahamyang cukup

signifikan dari pada tahun 2007 dari Rp. 808 menjadi Rp. 552 yang

merupakan harga saham terendah periode 2004 dan 2007-2010. Hal tersebut

menunjukkan bahwaharga saham tahun 2008mengalami penurunan sebesar

Rp. -256.00. Ini membuktikan bahwa tahun 2008, investor masih kurang

berminat untuk membeli saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

87

4. Pada tahun 2009, mengalami peningkatan harga sahamtetapi relatif kecil dari

pada tahun 2008 dari Rp. 552 menjadi Rp. 556. Hal tersebut menunjukkan

bahwaharga saham tahun 2009mengalami peningkatan sebesar Rp. 4.00. Ini

membuktikan bahwa tahun 2009, sebagian investor berminat untuk membeli

saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

5. Pada tahun 2010, mengalami peningkatan harga sahamyang signifikan dari

pada tahun 2009 dari Rp. 556 menjadi Rp. 1,105. Hal tersebut menunjukkan

bahwaharga saham tahun 2010mengalami peningkatan sebesar Rp. 549. Ini

membuktikan bahwa tahun 2010, banyak investor sangat berminat untuk

membeli saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa harga saham pada PT.

Ades Waters Indonesia Tbk tahun 2005 dan 2007-2010 mengalami kenaikan dan

penurunan (fluktuatif). Tahun 2007, harga saham mengalami penurunan

signifikan sebesar Rp. -890.00. Hal ini menunjukkan bahwa investor kurang

tertarik membeli saham yang diperdagangkan oleh PT. Ades Waters Indonesia

Tbk. Sedangkan pada tahun 2010 terjadi kenaikan harga saham yang cukup

signifikan dari pada tahun 2009, yakni sebesar Rp. 980.00. Hal ini menunjukkan

bahwa investor banyak yang tertarik kembali untuk membeli saham yang

diperdagangkan oleh PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Untuk lebih jelasnya

mengenai kenaikan dan penurunan (fluktuatif) harga saham pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk dapat dilihat grafik di bawah ini.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

88

Grafik 4.3

Harga SahamPT. Ades Waters Indonesia Tbk

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa, tahun 2007 dan 2008

terjadi penurunan harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Tahun 2008

merupakan titik terendah harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Tetapi

pada tahun 2009 dan tahun 2010 mengalami peningkatan harga saham walaupun

masih jauh dari harga saham pada tahun 2004.

4.1.5 Analisis Kuantitatif

4.1.5.1 Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya

mempunyai distribusi yang normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah

regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Berdasarkan

hasil penelitian dilakukan pengujian normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

Testdengan bantuan SPSS 17 for Windowsyang dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

89

Tabel 4.4

Uji Normalitas

Variabel Probabilitas

Arus Kas Operasi (X1) .200

Earning Per Share (X2) .200

Harga Saham (Y) .200

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel arus kas operasi

(X1) memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 (0.200> 0.05) yang berarti data

terdistribusi normal, variabel earning per share (X2) memiliki probabilitas lebih

besar dari 0.05 (0.200> 0.05)yang berarti data terdistribusi normal dan variabel

harga saham (Y) memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 (0.200> 0.05), yang

berarti data terdistribusi normal. hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh

variabel pada penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.5.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas dilakukan dengan menghitung nilai Variance

Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variabel independen.Pengujian gejala

multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel

independen berhubungan secaralinier.Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi antar variabelindependen. Nilai yang umum dipakai untuk

menunjukkan tidak adanyamultikolonieritas adalah nilai Variance Inflation

Factor (VIF) < 10 dan nilai tolerance >0,10 (Gozali, 2006: 92). Nilai VIF hasil

pengolahan SPSS 17 for Windowsdari masing-masing variabel independen dapat

dilihatpada tebal berikut ini yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

90

Tabel 4.5

Uji Multikolinieritas

Variabel Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Arus kas operasi terhadap harga saham 1.000 1.000

Earning per share terhadap harga saham 1.000 1.000

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2011

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation

Factor (VIF) arus kas operasi terhadap harga sahamdan earning per share

terhadap harga saham memiliki nilai samasebesar 1.000 dengan nilai

tolerance1.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor

(VIF) arus kas operasi dan earning per share terhadap harga saham< 10 dan

tolerance> 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolonieritas dalam penelitian ini.

4.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance (ragam) dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance (ragam) dari residual satu ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heterokedastisitas.Berdasarkan hasil penelitian, untuk pengujian

heterokedastisitashasil pengolahan SPSS 17 for Windowsdiperoleh data seperti

gambar di bawah ini.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

91

Gambar 4.4

Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambarscatter plotdi atas, terlihat bahwa titik menyebar

secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar merata

di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Dengan demikian dapat

diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak mengalami

gangguan heterokedastisitas, sehingga model regresi layak digunakan dalam

penelitian ini.

4.1.5.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya.Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 17 for

Windows diperoleh data sebagai berikut.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

92

Tabel 4.6

Uji Autokorelasi

Variabel Nilai Durbin-

Watson

Arus Kas Operasi (X1) dan Earning Per

Share (X2) terhadap Harga Saham (Y) 1.540

Sumber : Hasil Pengolahan Program SPSS 17.00 for Windows

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai DW sebesar 1.651.Dari tabel

klasifikasi nilai D-W, dapat diketahui bahwa 1.540 yang berarti bahwa D-W <

4.Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam

penelitian ini tanpa/tidak terjadi autokorelasi.

4.1.5.5 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan pengolahan komputer

berdasarkan perhitungan SPSS 17 for Windows diperoleh data untuk analisis

regresi berganda sebagai berikut:

Tabel 4.7

Analisis Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 755.048 256.361 2.945 .099

Arus Kas Operasi (X1) .001 .005 .085 .218 .848

Eaning Per Share (X2) -.915 .428 -.831 -2.140 .166

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui analisis regresi berganda antar

variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = 755.048 + 0.001X1 – 0.915X2

Dari persamaan regresi berganda tersebut, dapat dijelaskan kesimpulan

sebagai berikut :

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

93

1. Nilai konstanta pada persamaan regresi berganda yang diperoleh

sebesar 755,048 berarti apabila semua variabel independen (Arus kas

operasi dan earning per share) tidak berubah atau dianggap konstan

(bernilai 0), maka harga saham akan bernilai sebesar 755,048.

2. Koefisien regresi Arus kas operasi bertanda positif sebesar 0,001,

artinya apabila Arus kas operasi mengalami kenaikan sebesar 1 satuan

sedangkan variabel earning per share tidak mengalami perubahan

(bernilai 0), maka harga saham akan mengalami kenaikan sebesar

0,001.

3. Koefisien regresi earning per share bertanda negatif sebesar 0,915,

artinya apabila earning per share mengalami kenaikan sebesar 1

satuan sedangkan Arus kas operasi tidak mengalami perubahan

(bernilai 0), maka Harga saham akan mengalami penuruman sebesar

0,915.

4.1.5.6 Pengujian Statistik Korelasi

Untuk mengetahui hubungan antar variabel, maka dilakukan analisis

korelasi dengan menggunakan analisis korelasi product moment.Berdasarkan hasil

pengolahan data diperoleh data sebagai berikut.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

94

Tabel 4.8

Korelasi Antar Variabel Penelitian

Correlations

Harga_saham AKO EPS

Pearson Correlation Harga_saham 1.000 .085 -.831

AKO .085 1.000 .000

EPS -.831 .000 1.000

Sig. (1-tailed) Harga_saham . .446 .041

AKO .446 . .500

EPS .041 .500 .

N Harga_saham 5 5 5

AKO 5 5 5

EPS 5 5 5

1. Hubungan Antara Arus Kas Operasi dengan harga Saham

Hasil korelasi parsial Arus Kas Operasi dengan harga Saham apabila Earning

Per Share dianggap tidak berubah (konstan) menggunakan SPSS 17 for Windows

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Korelasi Parsial Arus kas operasi dengan Harga Saham

Correlations

Control Variables AKO Harga_saham

EPS Arus Kas Operasi Correlation 1.000 .152

Significance (2-tailed) . .848

Df 0 2

Harga_saham Correlation .152 1.000

Significance (2-tailed) .848 .

Df 2 0

Hasil perhitungan nilai korelasi parsial Arus kas operasi dan harga saham

apabila Earning Per Share konstan adalah sebesar 0,152. Nilai korelasi tersebut

masuk dalam kategori sangat rendah karena berada pada rentang 0,00 – 0,199

dalam interpretasi koefisien korelasi. Dengan nilai positif berarti bahwa hubungan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

95

antara Arus kas operasi dengan harga saham berbanding lurus (bersifat positif)

yang berarti jika semakin besar Arus kas operasi maka harga saham akan tinggi

juga.

Besarnya korelasi antara Arus kas operasi terhadap harga saham PT Ades

Waters Indonesia Tbk. ketika Earning Per Share tidak berubah adalah 0,1522

100% = 3,2%. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Arus kas operasi PT Ades

Waters Indonesia Tbk hanya dapat mempengaruhi perkembangan harga saham

sebesar 3,2%. Sedangkan sisanya 96,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya PER, Return On Equty, debt to equity

ratio, growth, struktur modal, inflasi dalam negeri, serta kondisi perekonomian

negara dan global yang dapat mempengaruhi respon investor dalam bertransaksi

saham. Sedangkan menurut teori semakin tinggi Arus kas operasi maka semakin

tinggi pula Harga saham. Yang dimana hubungan tingkat korelasi yang sangat

rendah hal ini disebabkan tingkata Arus kas operasi menurun di karenakan

perusahan hasus membayar kepada pemasok, biaya produksi yang tinggi,

membayar gaji, membayar bunga, dan penerimana dari penjulan yang kecil.

2. Hubungan Antara Earning Per Share dengan Harga Saham

Hasil korelasi parsial Earning Per Share dengan harga Saham apabila Arus

kas operasi dianggap tidak berubah (konstan) menggunakan SPSS 17 for Windows

adalah sebagai berikut:

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

96

Tabel 4.10

Hasil Korelasi Parsial earning per share dengan Harga Saham

Correlations

Control Variables EPS Harga_saham

AKO EPS Correlation 1.000 -.834

Significance (2-tailed) . .166

Df 0 2

Harga_saham Correlation -.834 1.000

Significance (2-tailed) .166 .

Df 2 0

Hasil perhitungan nilai korelasi parsial Earning Per Share dan harga

saham apabila Arus kas operasi konstan adalah sebesar 0,834. Nilai korelasi

tersebut masuk dalam kategori sangat kuat karena berada pada rentang 0,80 – 1,00

dalam interpretasi koefisien korelasi. Dengan nilai negatif berarti bahwa

hubungan antara Arus kas operasi dengan harga saham berbanding berbalik

(bersifat negatif) yang berarti jika semakin besar Earning Per Share maka harga

saham akan turun.

Besarnya korelasi antara Earning Per Share terhadap harga saham PT

Ades Waters Indonesia Tbk. ketika Arus kas operasi tidak berubah adalah 0,8342

100% = 69,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Earning Per Share PT

Ades Waters Indonesia Tbk hanya dapat mempengaruhi perkembangan harga

saham sebesar 69,5%. Sedangkan sisanya 30,5% dijelaskan oleh variabel lainnya

yang tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya Return On investment, current

ratio, levareg. Sedangkan menurut teori semakin tinggi Earning Per Share maka

semakin tinggi pula Harga saham, dimana hubungan tingkat korelasi yang sangat

rendah hal ini disebabkan tingkata Earning Per Share, dikarenakan laba di

peroleh perusahan kurang maksimal sehingga tingkat Earning per Share

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

97

perusahaan menjadi kecil. Hal ini disebabkan oleh penjulan produk tidak

maksimal. Arus kas operasi dan Earning Per Share (EPS) merupakan salah satu

informasi yang dibutuhkan untuk dijadikan acuan investor dalam berinvestasi di

salah satu perusahaan terdaftar di pasar modal yang salah satunya adalah PT. Ades

Waters Indonesia Tbk. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

analisis arus kas operasi dan Earning Per Share (EPS) dan secara simultan

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk di Bursa Efek

Indonesia

3. Hubungan Antara Arus Kas Operasi dan Earning Per Share secara Bersama-

sama dengan Harga Saham

Hasil korelasi simultan Arus Kas Operasi dan Earning Per Share dengan

harga saham SPSS 17 for Windows adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Korelasi simultan Arus kas operasi dan Earning per share

dengan Harga Saham

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .836a .698 .396 372.043 1.540

a. Predictors: (Constant), EPS, AKO

b. Dependent Variable: Harga_saham

Hasil perhitungan korelasi Arus Kas Operasi dan Earning Per Share dengan

harga saham sebesar 0,836. Nilai korelasi positif berarti bahwa hubungan antara

Arus Kas Operasi dan Earning Per Share dengan harga saham berbanding lurus

(bersifat positif) yang berarti jika semakin besar Arus Kas Operasi dan Earning

Per Share maka harga saham akan tinggi. Nilai korelasi tersebut berada diantara

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

98

0,80 hingga 1,000 yang tergolong dalam kriteria sangat kuat. Jadi hasil yang

diperoleh secara simultan bahwa kedua variabel bebas (Arus Kas Operasi dan

Earning Per Share) memiliki hubungan yang kuat/tinggi dengan Harga saham.

Koefisien Determinasi (KD) yang menunjukkan besarnya pengaruh Arus Kas

Operasi dan Earning Per Share dengan harga saham diperoleh dengan

menggunakan rumus berikut:

Kd = R2 x 100 %

Kd = (0,836)2 x 100 %

Kd = 0,698x 100%

Kd = 69,8%

Selain itu, nilai koefisien determinasi dapat diperoleh dari Tabel 4.10

sebelumnya dengan bantuan SPSS 17 for Windows sebesar 0,698. Hasil ini berarti

bahwa ada kontribusi sebesar 69,8% dari Arus Kas Operasi dan Earning Per

Share dalam menjelaskan/ mempengaruhi Harga Saham PT Ades Waters

Indonesia Tbk. Sedangkan sisanya 30,2% dijelaskan oleh variabel lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya PER, Return On Equty, Return on

investment, debt to equity ratio, growth, struktur modal.

4.1.6 Pengujian Hipotesis

4.1.6.1 Pengaruh Arus Kas Operasi secara Parsial Terhadap Harga Saham

pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial

variabel independen terhadap variabel dependen. Penentuan hasil pengujian

(penerimaan/ penolakan H0) dapat dilakukan dengan membandingkan thitung

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

99

dengan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Nilai ttabel dengan

jumlah sampel (n) = 5; jumlah variabel (k) = 2; taraf signifikan α = 5%; derajat

bebas (db) = n-k-1 = 5-2-1 = 2 diperoleh sebesar 4,303.

Tabel 4.12

Uji Parsial (Uji t)

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 755.091 256.337

2.946 .099

AKO .001 .005 .085 .218 .848

EPS -.915 .428 -.831 -2.140 .166

Untuk melakukan pengujian secara parsial yaitu untuk mengetahui

pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk, maka dilakukan pengujian dengan uji t untuk b1 dengan hipotesis sebagai

berikut :

a. Penarikan hipotesis

H0 : b1= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas

operasi terhadap harga saham pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk.

H1 : b1≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

b. Menentukan daerah penerimaan penerimaan atau penolakan hipotesis

dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan :

Jika thitung > ttabel, atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak (signifikan)

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima (tidak signifikan)

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

100

Maka hasil yang diperoleh dari perbandingan thitung dengan ttabel adalah

thitung < ttabel (0,218 < 4,303), Tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara arus kas operasi terhadap harga saham pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk.Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah

penolakan dan penerimaan Ho sebagai berikut:

Gambar 4.5 Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t Arus Kas Operasi Terhadap harga

saham

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi terhadap

harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

4.1.6.2 Pengaruh Earning Per Share secara Parsial Terhadap Harga Saham

pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Untuk melakukan pengujian secara parsial yaitu untuk mengetahui

pengaruh earning per shareterhadap harga saham pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk, maka dilakukan pengujian dengan uji t untuk b2 dengan hipotesis

sebagai berikut :

a. Penarikan hipotesis

H0 : b2= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara earning per

Daerah HoPenolakan

Ho

Daerah HoPenolakan

Ho

Penerimaan HoDaerah

Penerimaan Ho

0 t tabel 24,303

= 4,303

- t tabel = - 4,303 t hitung -

2,140=

0,218

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

101

share terhadap harga saham pada PT. Ades Waters

Indonesia Tbk.

H1 : b2≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara earning per

shareterhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk.

b. Menentukan daerah penerimaan penerimaan atau penolakan hipotesis

dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan :

Jika thitung > ttabel, atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak (signifikan)

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima (tidak signifikan)

Maka hasil yang diperoleh dari perbandingan thitung dengan ttabel adalah

thitung < ttabel (-2,140 < -4,303), sehingga pada tingkat kekeliruan 5% Ho

diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel earning per share yang

diberikan secara parsial tidak signifikan terhadap Harga saham.

Berdasarkan uji hipotesis dapat digambarkan daerah penolakan dan

penerimaan Ho sebagai berikut:

Gambar 4.6

Grafik Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t earning per share Terhadap harga saham

Daerah

Penolakan

Daerah

Penolakan Daerah

0ttabel =-2,140 -ttabel = -4,303 t hitung =-2,140

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

102

Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung( -2.140 > ttabel -4.303).Berdasarkan

ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa H0 diterima H1 ditolak.Hal tersebut

menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan earning per share

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

4.1.6.3 Pengaruh Arus Kas Operasi dan Earning Per Share Secara Bersama-

Sama Terhadap Harga Saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

Untuk melakukan pengujian secara simultan yaitu untuk mengetahui

pengaruh arus kas operasi dan earning per share secara bersama-sama terhadap

harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk, maka dilakukan pengujian

dengan uji F dengan hipotesis sebagai berikut :

a. Penarikan hipotesi

H0: b1= b2=0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas

operasi dan earning per share secara bersama-sama

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk.

H1 : b1, b2≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas

operasi dan earning per share secara bersama-sama

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

103

Tabel 4.13

Uji simultan (Uji t)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 640309.228 2 320154.614 2.313 .302a

Residual 276831.572 2 138415.786

Total 917140.800 4

a. Predictors: (Constant), EPS, AKO

b. Dependent Variable: Harga_saham

b. Uji t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial

variabel independen terhadap variabel dependen. Penentuan hasil pengujian

(penerimaan/ penolakan H0) dapat dilakukan dengan membandingkan thitung

dengan ttabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Nilai ttabel

dengan jumlah sampel (n) = 5; jumlah variabel (k) = 2; taraf signifikan α =

5%; derajat bebas (db) = n-k-1 = 5-2-1 = 2 diperoleh sebesar 19,00

c. Menentukan daerah penerimaan penerimaan atau penolakan hipotesis dengan

membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan :

Jika thitung > ttabel, atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak (signifikan)

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima (tidak signifikan)

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi terhadap

harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

104

Gambar 4.7 Daerah Penolakan H0 Pada Pengujian Secara Bersama-sama

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi terhadap

harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Analisis Arus Kas Operasi, Earning Per Share dan Harga Saham

secra parsial pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

A. Analisis Arus Kas Operasi dan Harga Saham secra parsial pada PT.

Ades Waters Indonesia Tbk.

Hasil hipotesi menunjukkan bahwa thitung 0,218 < 4,303.Berdasarkan

ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa H0 diterima H1 ditolak.Hal tersebut

menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan arus kas operasi

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Sedangkan besarnya

korelasi arus kas operasi dan harga saham besarnya 3,2% dengan tingkat

korelasi yang kecil sehingga harga saham tidak berpengaruh. Ada hal yang

tidak mempengaruhi terhadap harga saham yang dimana berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk

tahun 2004, 2007, 2008 dan 2010 mengalami kerugian dari kegiatan arus kas

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho

0 t tabel = 19,00 - t tabel = - 19,00

t hitung = 2,313

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

105

operasi yang hal tersebut menunjukkan bahwa arus kas operasi pemasukan lebih

kecil dari pada arus kas operasi pengeluaran, sehingga perusahaan mengalami

kerugian.Sedangkan pada tahun 2009 PT. Ades Waters Indonesia Tbk mengalami

keuntungan dari kegiatan arus kas operasi yang artinya arus kas operasi

pemasukan lebih besar dari pada arus kas operasi pengeluaran, sehingga

perusahaan memperoleh keuntungan.

Untuk tahun 2007 terjadi penurunan yang signifikan arus kas operasi PT.

Ades Waters Indonesia Tbk dan merupakan titik terendah dari arus kas operasi

dari pada tahun lainnya.Sedangkan tahun 2009 merupakan arus kas operasi

mengalami peningkatan yang positif dan merupakan titik tertinggi dalam

pencapaian arus kas operasi dari pada tahun lainnya.

Aliran kas dari aktivitas operasi yaitu aliran kas yang berhubungan

langsung dengan produksi dan penjualan dari produk maupun jasa

perusahaan.jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan

indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat

menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara

kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru

tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui jika arus kas operasi mengalami

nilai negatif menunjukkan bahwa arus kas pemasukan lebih kecil dari pada arus

kas pengeluaran yang berarti bahwa perusahaan mengalami kerugian.Sedangkan

jika arus kas operasi mengalami nilai positif menunjukkan bahwa arus kas

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

106

pemasukan lebih besar dari pada arus kas operasi pengeluaran yang berarti bahwa

perusahaan mengalami keuntungan.

Untuk hasil penelitian earning per share pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk diketahui bahwa tahun 2004, 2007 dan 2008, earning per share berada pada

posisi negatif, yang menunjukkan bahwa PT. Ades Waters Indonesia Tbkpada

saham yang beredar tidak dapat menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan

investasinya. Sedangkan tahun 2009 dan 2010, earning per share berada pada

posisi positif yang menunjukkan bahwa PT. Ades Waters Indonesia Tbkpada

saham yang beredar dapat menghasilkan keuntungan dalam pengelolaan

investasinya.

Dari hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ayu Resta Fauzi (2010)

yang menyimpulkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham.Pernyataan yang diungkapkan

oleh Tandelilin (2001:324) bahwa informasi arus kas merupakan informasi

penting untuk menilai kinerja perusahaan dan memprediksi kemungkinan

kebangkrutan atau suksesnya perusahaan di masa datang tidak terbukti dalam

penelitian ini. Selain itu, Jiang Bo (2009:47) yang menyatakan bahwa adanya

suatu hubungan yang relevan antara harga saham dengansurplus akuntansi dan

arus kas, relevansi arus kas dan harga saham lebih kuat.Arus kas memiliki kualitas

informasi yang lebih tinggi.

Dari penjelasan di atas, tidak adanya pengaruh atau hubungan arus kas

operasi dengan harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk diantaranya sebagai

berikut :

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

107

1. Adanya kemungkinan data-data sebelum tahun 2004 dalam penelitian ini

arus kas operasi PT. Ades Waters Indonesia Tbk berada pada posisi baik

atau positif, sehingga harga saham tinggi, tetapi tahun 2004 arus kas

operasi negatif sehingga tahun 2005 harga saham menurun tajam, tapi

tahun berikutnya ada suatu anggapan investor arus kas operasi akan

perusahaan akan berada pada posisi positif, sehingga harga saham tidak

menurun tajam. Namun, pada kenyataannya, arus kas operasi, masih

berada pada posisi negatif.

2. Adanya pengeluaran-pengeluaran pada arus kas operasi tahun 2004, 2007

dan 2008 untuk pembayaran pajak penghasilan badan yang tidak ada pada

pengeluaran arus kas operasi 2009 dan 2010. Hal ini memungkinkan,

terjadi ketimpangan dalam laporan arus kas operasi perusahaan.

3. Adanya faktor lain yang mempengaruhi harga saham selain aliran kas pada

arus kas operasi seperti arus kas investasi dan arus kas pendanaan.

B. Analisis Arus Kas Operasi dan Harga Saham secra parsial pada PT.

Ades Waters Indonesia Tbk.

Hasil hipotesi menunjukkan bahwa thitung (-2.140 >ttabel-4.303).Berdasarkan

ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa H0 diterima H1 ditolak.Hal tersebut

menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan earning per share

terhadap harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Sedangkan besarnya

korelasi earning per share dan harga saham besarnya 69,5% tingakat korelasi

antara earning per share sangat kuat tetapi hal ini tidak mempengaruhi harga

saham karena earning yang di miliki perusahan kecil sehingga tidak

mempengaruhi harga saham. Ada beberapa alasan hal yang tidak

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

108

mempengaruhi terhadap harga saham yang dimana pada tahun 2007 terjadi

peningkatan yang cukup signifikan nilai earning per share dari pada tahun 2004,

tetapi peningkatan tersebut masih merugikan pemegang saham biasa dan investor

karena masih dalam posisi negatif. Namun, pada tahun 2009, pemegang saham

biasa dan investor mendapatkan keuntungan dari laba per lembar saham yang

diketahui dari nilai positif yang diperlihatkan earning per share dan berlanjut

pada tahun 2010.

Earning Per Share merupakan proxy bagi laba per saham perusahaan yang

diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai bagian

keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode keuntungan yang dapat

diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan memiliki suatu saham.Semakin

besar nilai Earning Per Share, semakin besar keuntungan/return yang diterima

pemegang saham.

Untuk hasil penelitian harga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

diketahui bahwa tahun 2007, harga saham mengalami penurunan signifikan

sebesar Rp. -890.00. Hal ini menunjukkan bahwa investor kurang tertarik

membeli saham yang diperdagangkan oleh PT. Ades Waters Indonesia Tbk.

Sedangkan pada tahun 2010 terjadi kenaikan harga saham yang cukup signifikan

dari pada tahun 2009, yakni sebesar Rp. 980.00. Hal ini menunjukkan bahwa

investor banyak yang tertarik kembali untuk membeli saham yang diperdagangkan

oleh PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Untuk tahun 2008 merupakan titik terendah

harga saham PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Tetapi pada tahun 2009 dan tahun

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

109

2010 mengalami peningkatan harga saham walaupun masih jauh dari harga saham

pada tahun 2005.

Harga saham adalah nilai sekarang yang diharapkan akan diterima dan

ditentukan atas dasar permintaan dan penawaran saham yang dilakukan oleh

pelaku pasar dipasar modal.Fluktuatifnya harga saham yang terjadi di pasar bursa

pada saat tertentu ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan

dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.Tinggi rendah harga

saham lebih banyak dipengaruhi oleh pertimbangan pembeli dan penjual tentang

kondisi internal dan eksternal perusahaan.Hal ini berkaitan dengan analisis

sekuritas yang umumnya dilakukan investor sebelum membeli atau menjual

saham.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Aulia Rachmawati (2011) yang menyimpulkan bahwa arus kasaktivitas

operasi, arus kas aktivitas investasi, arus kas aktivitas pendanaan dan earning per

shareberpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada Perusahaan

Otomotif yang terdaftar di Indeks LQ45.

Gentry dkkyang dikutip dalam Tandelilin (2010:324) yang menemukan

bahwa informasi arus kas merupakan informasi penting untuk menilai kinerja

perusahaan dan memprediksi kemungkinan kebangkrutan atau suksesnya

perusahaan di masa datang ternyata tidak terbukti.Selain itu, enaikan arus kas dan

Earning Per Share (EPS) dapat menjadi informasi bagi investor untuk membuat

keputusan dalam hal melakukan investasi ternyata tidak terbukti.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

110

Berdasarkan penjelasan di atas, tidak terdapat pengaruh arus kas operasi

dan earning per terhadapharga saham pada PT. Ades Waters Indonesia Tbk

berbeda dengan apa yang telahdicetuskan oleh pencetus arus kas operasi dan

earning per share dengankenyataan yang terjadi di pasar modal Indonesia

diantaranya sebagai berikut :

1. Pengaruh lingkunganekternal yang lebih dominan sebagai dasarpengambilan

keputusan membeli saham, sehinggainvestor kurangpenerapan arus kas

operasi dan earning per share sebagai patokan pembelian saham

dalamlingkup perusahaan.

2. Adanya sentimen pasar dan spekulasi dari investor, sehingga harga saham

tidak mencerminkan pada analisis pundamental perusahaan seperti arus kas

operasi dan earning per share perusahaan.

3. Adanya keterbatasan data yang diperoleh oleh peneliti, sehingga tidak adanya

sinkronisasi hasil penelitian dengan apa yang dikemukakan oleh teori.

Keterbatasan ini dapat diketahui dari jumlah sampel data yang digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini yaitu selama 5 tahun dan keterbatasan lainnya

dalam teknik metode yang digunakan dalam penelitian.

4.2.2 Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi dan Earning Per Share Secara

Simultan Terhadap Harga Saham pada PT. Ades Waters Indonesia

Tbk

Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung (2.313< Ftabel 19,00).

Berdasarkan ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa H0 diterima H1 ditolak.Hal

tersebut menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan arus kas

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

111

operasi dan earning per share secara bersama-sama terhadap harga saham pada

PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Sedangkan besarnya korelasi arus kas operasi

dan earning per share dengan harga saham besarnya 69,8% tingakat korelasi

antara arus kas operasi dan earning per share sangat kuat tetapi hal ini tidak

mempengaruhi harga saham karena earning dan arus kas operasi yang di

miliki perusahan kecil sehingga tidak mempengaruhi harga saham. Adanya

beberapa alasan di antarnya 1. Tingkat arus kas operasi yang selalu kecil

sehingga harga saham tidak berpengaruh, 2 tingkat Earning per share terlalu

kecil sehingga harga saham tidak berpengaruh, 3. Dengan keadaan perusahan

yang kurang baik dilihat dari arus kas operasi dan laba perlembar saham

sehingga para investor tidak berminat untuk berinvestasi di perusahaan

sehingga harga saham perusahan menjadi fluktuasi.

4.2.3 Keterbatasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, peneliti mengalami

permasalahan atau keterbatasan dalam penelitian ini baik dari keterbatasan dari

pengetahuan peneliti maupun dari luar. Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan dalam memperoleh data untuk penelitian, sehingga sampel yang

digunakan peneliti terbatas. Hal ini terbukti dari tidak adanya laporan

keuangan untuk tahun 2005 dan 2006, sehingga penelitian ini menjadi tidak

lengkap dan tidak terbukti sesuai dengan teori.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …elib.unikom.ac.id/files/disk1/606/jbptunikompp-gdl...standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan sertifikat standar mutu OHSAS

112

2. Adanya suatu keterbatasan peneliti dalam menggunakan metode penelitian

yang digunakan, sehingga analisis data hasil penelitian tidak sesuai dengan

teori dan hipotesis yang diajukan penulis.

3. Peneliti mempunyai keterbatasan dalam melakukan penelaahan penelitian,

pengetahuan yang kurang, literatur yang kurang, waktu dan tenaga kelemahan

dalam menterjemahkan naskah berbahasa Inggris ke Indonesia. Hal ini

merupakan kendala bagi peneliti untuk melakukan penyusunan yang

mendekati sempurna.