bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. deskripsi...

17
18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran dengan salam, dan memotivasi siswa, lalu meyampaikan materi. Selama pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi sementara siswa mendengarkan, dan sesekali guru memberikan pertanyaan dengan maksud agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran. Tetapi guru sangat dominan dan memegang kendali penuh atas pembelajaran yang sedang berlangsung. Sehingga alur pembelajaran banyak dari atas ke bawah atau dengan kata lain informasi hanya searah yang menyebabkan interaksi antara siswa dengan guru kurang aktif. Interaksi antar siswa juga kurang karena dibatasi oleh domonasi guru. Siswa dalam belajar tidak ada bimbingan dari guru, siswa belajar sendiri setelah mendapatkan ceramah dari guru. Secara individu siswa belajar tanpa adanya alat peraga atau contoh penyelesaian soal. Di akhir pembelajaran guru langsung memberikan tugas kepada siswa. Pada minggu pertama bulan Maret 2011 diadakan evaluasi. Hasil evaluasi ini merupakan hasil belajar dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru, dan dalam menyampaikan materi guru menggunakan metode ceramah. Setelah selesai pembelajaran dilakukan evaluasi hasil belajar. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran tersebut menunjukkan dari 17 siswa, yang memperoleh nilai di atas KKM baru sejumlah 6 siswa (35%) dengan rata-rata nilai yang diperoleh 56,11. Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Pungangan 01 Kecamatan Limpung sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester I tahun pelajaran 2011/2012, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika. Hal tersebut mempengaruhi

Upload: tranhanh

Post on 19-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran

konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali pembelajaran dengan

salam, dan memotivasi siswa, lalu meyampaikan materi. Selama pembelajaran

berlangsung, guru menyampaikan materi sementara siswa mendengarkan, dan sesekali

guru memberikan pertanyaan dengan maksud agar siswa ikut aktif dalam pembelajaran.

Tetapi guru sangat dominan dan memegang kendali penuh atas pembelajaran yang

sedang berlangsung. Sehingga alur pembelajaran banyak dari atas ke bawah atau

dengan kata lain informasi hanya searah yang menyebabkan interaksi antara siswa

dengan guru kurang aktif.

Interaksi antar siswa juga kurang karena dibatasi oleh domonasi guru. Siswa

dalam belajar tidak ada bimbingan dari guru, siswa belajar sendiri setelah mendapatkan

ceramah dari guru. Secara individu siswa belajar tanpa adanya alat peraga atau contoh

penyelesaian soal. Di akhir pembelajaran guru langsung memberikan tugas kepada

siswa.

Pada minggu pertama bulan Maret 2011 diadakan evaluasi. Hasil evaluasi ini

merupakan hasil belajar dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional, yaitu

pembelajaran yang berpusat pada guru, dan dalam menyampaikan materi guru

menggunakan metode ceramah. Setelah selesai pembelajaran dilakukan evaluasi hasil

belajar. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran tersebut

menunjukkan dari 17 siswa, yang memperoleh nilai di atas KKM baru sejumlah 6 siswa

(35%) dengan rata-rata nilai yang diperoleh 56,11.

Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri

Pungangan 01 Kecamatan Limpung sebelum dilaksanakan penelitian pada awal

semester I tahun pelajaran 2011/2012, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika. Hal tersebut mempengaruhi

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

19

perolehan nilai ulangan siswa. Setiap evaluasi banyak siswa yang memperoleh di bawah

KKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa yang mengikuti program

remidial. Hasil evaluasi sebelum diadakan tindakan penelitian dapat dijelaskan pada tabel

4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Nilai Hasil Belajar Pada Kondisi Awal (Prasiklus)

No Interval Frekwensi Prosentase Ket

1 40 – 49 5 29 KKM 60

2 50 – 59 6 35

3 60 – 69 3 18

4 70 – 79 3 18

Jumlah 17 100

Berdasarkan tabel 4.1 ketuntasan pada kondisi prasiklus di atas, frekuensi hasil belajar

yang diperoleh siswa menunjukkan ketuntasan tercapai oleh6 siswa dari 17 siswa atau

35%. Angka ini menunjukkan angka yang rendah, mengingat bahwa siswa yang belum

tuntas mencapai 65%. Begitu pula nilai minimal yang diperoleh siswa jauh dari KKM yang

ditetapkan 60 yakni 40. Persoalan yang dialami adalah pencapaian hasil belajar yang

masih sangat kurang, dari 17 siswa yang belum mencapai ketuntasan 11 siswa (65%).

Ketidakmerataan perolehan nilai ini dimungkinkan karena pembelajaran yang dilakukan di

dalam kelas bersifat individual, sehingga kemampuan siswa masih sangat kurang. Hasil

belajar pada prasiklus dapat digambarkan pada gambar 4.1 berikut.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

20

Gambar 4.1

Hasil Belajar Pada Prasiklus

Penelitian tindakan ini dikatakan berhasil apabila 75% berhasil tuntas dan

memperoleh nilai . Perolehan persentase nilai tes berdasarkan ketuntasan dapat dilihat

dari tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Prasiklus

No Kategori Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Belum tuntas dengan skor 11 65

2 Tuntas dengan skor 6 35

Tabel 4.2 tentang persentase ketuntasan belajar matematika tentang pengolahan data

bagi kelas VI SD Negeri Pungangan 01 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang pada

semester I tahun pelajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa hasil belajar pada kondisi

prasiklus yaitu kondisi sebelum diberi tindakan, yang belum tuntas dengan nilai di bawah

60 ada 11 siswa yaitu sebesar 65%. Kondisi kelas seperti ini menunjukkan kegagalan

dalam proses pembelajaran, sehingga seolah-olah pembelajaran yang dilakukan oleh

guru tidak ada artinya, sehingga tanpa pembelajaranpun kemampuan siswa seperti itu.

0

1

2

3

4

5

6

7

Nilai 40 - 49 NILAI 50 - 59 Nilai 60 - 69 Nilai 70 - 79

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

21

Kondisi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada tabel 4.2 tentang peerbandingan

ketuntasan belajar matematika tentang pengolahan data pada siswa kelas VI SD Negeri

Pungangan 01 Kecamatan Limpung semester I tahun pelajaran 2011/2012 pada kondisi

prasiklus disajikan pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2

Ketuntasan Belajar Matematika Pada Kondisi Prasiklus

4.2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I direncanakan selama 4 jam pelajaran dengan 2 kali

pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktunya 2 jam pelajaran selama 70 menit.

Setiap kali pertemuan proses pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Alokasi waktu untuk kegiatan awal kurang lebih 5

menit, kegiatan inti kurang lebih 50 menit dan kegiatan akhir kurang lebih 15 menit.

Pada kegiatan awal bertujuan memotivasi siswa untuk memperhatikan pelajaran

yang disampaikan oleh guru. Kegiatan awal antara lain menyampaikan tujuan

pembelajaran, menyampaikan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa,

0

2

4

6

8

10

12

Belum Tuntas Tuntas

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

22

menyampaikan pola kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung,

mengingatkan materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan inti adalah kegiatan pokok yang dilakukan dalam pembelajaran.

Dalam setiap pertemuan pada siklus I kegiatan intinya adalah sebagai berikut: (a) guru

bersama siswa membentuk kelompok menjadi 4 kelompok; (b) siswa memperhatikan

penjelasan yang diberikan oleh guru; (c) bersama dengan kelompoknya siswa

mencatat data siswa satu kelas (tinggi badan, berat badan dan umur; (d) secara

berkelompok siswa menyajikan data dalam bentuk tabel; (e) siswa dengan dipandu

oleh guru, membahas hasil kerja kelompok dengan cara bergiliran yang diwakili oleh

masing-masing kelompok; (f) siswa mengerjakan pengolahan data dalam bentuk tabel;

(g) bersama dengan guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan proses dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama dengan melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: (a) guru bersama siswa

membentuk kelompok menjadi 4 kelompok (b) siswa memperhatikan penjelasan yang

diberikan oleh guru; (c) bersama dengan kelompoknya siswa mencatat data siswa satu

kelas (tinggi badan, berat badan dan umur; (d) secara berkelompok siswa menyajikan

data dalam bentuk tabel; (e) siswa dengan dipandu oleh guru, membahas hasil kerja

kelompok dengan cara bergiliran yang diwakili oleh masing-masing kelompok; (f) siswa

mengerjakan pengolahan data dalam bentuk tabel; (g) bersama dengan guru

mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

23

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

Pertemuan keduamerupakan kelanjutan dari pertemuan pertama dengan melakukan

aktivitas-aktivitas sebagai berikut: (a) guru bersama siswa membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok (b) siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru; (c)

bersama dengan kelompoknya siswa mencatat data siswa satu kelas (tinggi badan,

berat badan dan umur; (d) secara berkelompok siswa menyajikan data dalam bentuk

tabel dan dengan diagram batang(e) siswa dengan dipandu oleh guru, membahas hasil

kerja kelompok dengan cara bergiliran yang diwakili oleh masing-masing kelompok; (f)

siswa mengerjakan pengolahan data dalam bentuk diagram batang; (g) bersama

dengan guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

c. Pengamatan (Observasi)

Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamat/observer merekam

jalannya pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disediakan. Dari hasil

pengamatan tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

selama pembelajaran berlangsung. Dari lembar observasi tersebut didapat hasil (data

terlampir) diantaranya adalah kurangnya pemberian masukan oleh guru terhadap hasil

jawaban siswa, siswa yang aktif dalam kerja kelompok hanya didominasi oleh siswa

yang pandai, sementara siswa yang kurang cenderung masa bodoh, sedangkan yang

menjadi keberhasilan siklus I ini adalah siswa berani bertanya mengenai materi yang

belum dipahaminya, siswa kelihatan bersungguh-sungguh dalam memperhatikan

pelajaran saat guru menjelaskan materi pelajaran.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

24

Pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan pembelajaran yang terakhir

pada siklus I, dimana dalam pembelajarannya menekankan berbagai ulasan atau upaya

dari kegagalan pada pertemuan sebelumnya.

Dari hasil pengamatan tersebut maka penulis kembali berdiskusi mengenai

pengoptimalan pembelajaran dengan pengamat.Hasil dari diskusi tersebut dan yang

menjadi refleksi pada pertemuan kedua adalah guru memberi masukan terhadap hasil

jawaban siswa, dalam berdiskusi seharusnya lebih banyak siswa yang terlibat aktif tidak

hanya didominasi oleh siswa yang pandai saja.

Keberhasilan tindakn pada siklus I yang terdiri dari dua pertemuan adalah

meningkatnya ketuntasan hasil evaluasi siswa, dimana pada kondisi awal hanya 35%.

yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus I mengalami peningkatan

sebesar 30% yaitu menjadi 65% yang sudah mencapai ketuntasan belajar yaitu

sejumlah 11 siswa yang mencapai ketuntasan belajar, dan 6siswa yang belum tuntas.

Dari data tersebut dari 17 siswa yang sudah tuntas 11 siswa (65%) dan yang

belum tuntas 5 siswa 35%). Bila dibandingkan dengan sebelum diadakan kegiatan

perbaikan sudah ada peningkatan hasil belajar matematika tentang pengolahan data

yang sebelumnya hanya 6 siswa (35%) yang mencapai ketuntasan belajar menjadi 11

siswa (65%) yang mencapai ketuntasan belajar, yaitu terjadi peningkatan sebesar 30 %.

Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I bahwa ketika proses

pembelajaran berlangsung hampir sebagian besar siswa cukup respon mengikuti

jalannya pembelajaran, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, berani tampil untuk

memaparkan hasil kerja kelompok, dan melaksanakan tugas yang diberikan secara

individu. Walaupun masih ada siswa yang masih kurang sepenuhnya perhatian pada

pembelajaran, karena pada saat kerja kelompok di kelompok masih didominasi oleh

siswa yang pandai saja, sementara siswa yang lain cenderung masa bodoh. Dalam

menyampaikan pembelajaran guru sudah sesuai dengan rencana.Untuk dua siswa yang

belum tuntas menurut pengamatan kami dikarenakan karena kurangnya perhatian

dalam belajar, siswa cenderung ramai sendiri.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

25

Hasil penilaian pada mata pelajaran matematika dari hasil belajar siswa kelas VI SD

Negeri Pungangan 01 pada siklus I disajikan pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3

Hasil Belajar Matematika Pada Siklus I

No Interval Frekwensi Prosentase Ket

1 50 – 59 6 35 KKM 60

2 60 – 69 3 18

3 70 – 79 7 41

4 80 – 89 1 6

Jumlah 17 100

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa yang mendapat nilai 50-59 ada 6 siswa

(35%), 60-69 ada 3 siswa (18%), 70-79 ada 7 siswa (41%) dan yang memperoleh nilai 80-89

ada 1 siswa (6%).Semua ini terjadi peningkatan, kenaikan ini merupakan kenaikan yang

berarti dan bermakna. Artinya tindakan yang berupa kerja kelompok dapat mendorong siswa

pada golongan terbawah naik nilainya. Pada ketuntasan hasil belajar pada siklus I ini

mengalami kenaikan sebesar 30% yaitu dari ketuntasan 35% (6 siswa) pada kondisi prasiklus

menjadi 65% (11 siswa) pada siklus I. Seperti yang terdapat pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.3

Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I

Berdasarkan pada tabel 4.3 tersebut di atas, maka hasil belajar matematika

tentang pengolahan data pada siswa kelas VI SD Negeri Pungangan 01 semester 2

mengalami kenaikan sebesar 30%. Ketuntasan yang diperoleh 65 % dari KKM yang telah

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Nilai 50 - 59 Nilai 60 - 69 Nilai 70 - 79 Nilai 80 - 89

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

26

ditetapkan yakni 60. Kondisi ini menunjukkan peningkatan hasil belajar. Ketuntasan hasil

belajar ini dapat ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Persentase Ketuntasan Belajar Matematika Pada Siklus I

No Kategori Jumlah Siswa Prosentase (%)

1 Belum tuntas dengan skor 6 35

2 Tuntas dengan skor 11 65

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang diukur dengan KKM di atas atau

sama dengan 60, dicapai oleh 11 siswa atau 65% dan ada 6 siswa lainnya atau sebesar

35% dari seluruh siswa yang ada belum mencapai ketuntasan belajar matematika tentang

pengolahan data. Ketuntasan belajar matematika pada siklus I dapat dilihat pada gambar

4.4 berikut.

Gambar 4.4

Ketuntasan Belajar Matematika Pada Siklus I

0

2

4

6

8

10

12

Belum Tuntas Tuntas

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

27

d. Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil pengmatan menunjukkan adanya peningkatan belajar yang

belum signifikan atau belum sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa penyebab

kenaikan hasil belajar yang masih rendah, antara lain:

1. Guru kurang mengorganisasi kelas, siswa belajar dengan kerja kelompok tanpa ada

bimbingan.

2. Guru terlalu cepat menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak dapat melaksanakan tugas

dengan baik.

3. Guru tidak menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

4. Guru kurang memberikan penguatan pada siswa.

5. Tidak ada bimbingan dari guru.

6. Dalam kerja kelompok didominasi oleh anak yang pandai saja.

Kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki pada siklus II, yakni:

1. Guru harus dapat mengorganisasi dengan baik.

2. Kegiatan belajar siswa ada pendampingan dari guru

3. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

4. Guru memberi pengarahan dan penguatan kepada siswa.

5. Dalam kerja kelompok harus saling bekerja sama untuk memecahkan masalah

yang dihadapi.

Refleksi hasil belajar berdasarkan pada hasil yang diperoleh siswa belum

begitu menggembirakan karena yang mencapai ketuntasan baru mencapai 65%. Hal

ini dapat ditingkatkan lagi pada siklus II dengan cara memperbaiki segala kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada siklus I.

4.3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I direncanakan selama 4 jam pelajaran dengan 2 kali

pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktunya 2 jam pelajaran selama 70 menit.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

28

Setiap kali pertemuan proses pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Alokasi waktu untuk kegiatan awal kurang lebih 5

menit, kegiatan inti kurang lebih 50 menit dan kegiatan akhir kurang lebih 15 menit.

Pada kegiatan awal bertujuan memotivasi siswa untuk memperhatikan

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Kegiatan awal antara lain menyampaikan tujuan

pembelajaran, menyampaikan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa,

menyampaikan pola kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung,

mengingatkan materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan inti adalah kegiatan pokok yang dilakukan dalam pembelajaran.

Dalam setiap pertemuan pada siklus I kegiatan intinya adalah sebagai berikut: (a) guru

bersama siswa membentuk kelompok menjadi 4 kelompok; (b) siswa memperhatikan

penjelasan yang diberikan oleh guru; (c) bersama dengan kelompoknya siswa mencatat

data siswa satu kelas (tinggi badan, berat badan dan umur; (d) secara berkelompok

siswa menyajikan data dalam bentuk tabel; (e) siswa dengan dipandu oleh guru,

membahas hasil kerja kelompok dengan cara bergiliran yang diwakili oleh masing-

masing kelompok; (f) siswa mengerjakan pengolahan data dalam bentuk diagram; (g)

bersama dengan guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan dilakukan proses dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama dengan melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: (a) guru

bersama siswa membentuk kelompok menjadi 4 kelompok (b) siswa memperhatikan

penjelasan yang diberikan oleh guru; (c) bersama dengan kelompoknya siswa mencatat

data siswa satu kelas (berat dan tinggi badan); (d) secara berkelompok siswa

menyajikan data dalam bentuk diagaram batang; (e) siswa dengan dipandu oleh guru,

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

29

membahas hasil kerja kelompok dengan cara bergiliran yang diwakili oleh masing-

masing kelompok; (f) siswa mengerjakan pengolahan data dalam bentuk diagram

batang; (g) bersama dengan guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

Pertemuan keduamerupakan kelanjutan dari pertemuan pertama dengan melakukan

aktivitas-aktivitas sebagai berikut: (a) guru bersama siswa membentuk kelompok

menjadi 4 kelompok (b) siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru; (c)

bersama dengan kelompoknya siswa mencatat data siswa satu kelas (berat dan tinggi

badan); (d) secara berkelompok siswa menyajikan data dalam bentuk diagram

lingkaran; (e) siswa dengan dipandu oleh guru, membahas hasil kerja kelompok dengan

cara bergiliran yang diwakili oleh masing-masing kelompok; (f) siswa mengerjakan

pengolahan data dalam bentuk diagram lingkaran; (g) bersama dengan guru

mencocokkan hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakuan untuk

mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan akhir antara lain

merefleksi pambelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan individu.

c. Pengamatan (Observasi)

Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamat/observer merekam

jalannya pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disediakan. Dari hasil

pengamatan tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

selama pembelajaran berlangsung. Dari lembar observasi tersebut didapat hasil (data

terlampir) diantaranya adalah kurangnya pemberian masukan oleh guru terhadap hasil

jawaban siswa, siswa yang aktif dalam kerja kelompok hanya didominasi oleh siswa

yang pandai, sementara siswa yang kurang cenderung masa bodoh, sedangkan yang

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

30

menjadi keberhasilan siklus I ini adalah siswa berani bertanya mengenai materi yang

belum dipahaminya, siswa kelihatan bersungguh-sungguh dalam memperhatikan

pelajaran saat guru menjelaskan materi pelajaran.

Pembelajaran pada pertemuan kedua merupakan pembelajaran yang terakhir

pada siklus II, dimana dalam pembelajarannya menekankan berbagai ulasan atau

upaya dari kegagalan pada pertemuan sebelumnya.

Dari hasil pengamatan tersebut maka penulis kembali berdiskusi mengenai

pengoptimalan pembelajaran dengan pengamat.Hasil dari diskusi tersebut dan yang

menjadi refleksi pada pertemuan kedua adalah guru memberi masukan terhadap hasil

jawaban siswa, dalam berdiskusi seharusnya lebih banyak siswa yang terlibat aktif

tidak hanya didominasi oleh siswa yang pandai saja.

Keberhasilan tindakan pada siklus II yang terdiri dari dua pertemuan adalah

meningkatnya ketuntasan hasil evaluasi siswa, dimana pada siklus Imencapai 65%.

yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan

sebesar 35% yaitu dari ketuntasan 65% menjadi 100% yang sudah mencapai

ketuntasan belajar yaitu sejumlah 17 siswa yang mencapai ketuntasan belajar.

Pada hasil pengamatan ditemukan beberapa siswa diminta untuk

menampilkan hasl kerja kelompoknya di depan kelas, siswa yang lain diberi

kesempatan untuk menanggapi. Guru dapat pula mengajukan pertanyaan untuk

membantu siswa memahami materi yang sedang dipelajari. Siswa diminta

memperhatikan kembali hasil pekerjaannya dan memperbaiki jika ada jawaban yang

kurang sempurna. Guru mengecek kembali pemahaman siswa dengan memberikan

soal latihan.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang dilakukan di kelas VI SD

Negeri Pungangan 01, menunjukkan bahwa kenaikan hasil evaluasi siswa belum

mencapai 100%. Perbaikan pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus II yakni

dimulai dengan guru memulai pelajaran, membentuk kelompok, kerja kelompok,

membahas hasil kerja kelompok sampai dengan siswa mengerjakan evaluasi secara

mandiri.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

31

d. Refleksi Siklus II

Hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas VI SD Negeri Pungangan 01

pada siklus II disajikan pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Hasil Belajar Matematika Siklus II

No Interval Frekwensi Prosentase Ket

1 60 – 69 2 12 KKM 60

2 70 – 79 6 35

3 80 – 89 6 35

4 90 – 100 3 18

Jumlah 17 100

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai 60 – 69 diperoleh 2 siswa, 70 –

79 ada 6 siswa, 80 – 89 ada 6 siswa dan nilai 90 – 100 diperoleh 3 siswa. Artinya

tindakan berupa kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran

matematika. Terbukti dengan perolehan nilai yang selalu meningkat dari prasiklus,

siklus I dan siklus II. Dengan meningkatnya perolehan nilai, meningkat pula prosentase

ketuntasan yang diperoleh siswa yaitu ketuntasan pada prasiklus 35%, meningkat

menjadi 65% pada siklus I dan pada siklus II meningkat lagi ketuntasan yang diperoleh

yaitu menjadi 100%. Ketuntasan ini merupakan ketuntasan yang optimal dan sangat

diharapkan. Pada siklus II ini ketuntasan mencapai 100% dan nilai maksimal juga 100,

berarti dengan KKM yang ditetapkan yaitu 60 semua siswa sudah mengalami

ketuntasan, seperti pada gambar 4.5.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

32

Gambar 4.5

Hasil Belajar Siklus II

4.4. Pembahasan Hasil penelitian

Berdasarkan temuan observasi dan hasil evaluasi yang diperoleh dari proses

pembelajaran yang dilaksanakan, terbukti menunjukkan adanya perubahan hasil belajar

siswa, dari perkembangan siswa dengan adanya upaya dan desain serta model

pembelajaran yang diupayakan setiap siklusnya. Hasil observasi menunjukkan, guru

memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas, membentuk kelompok, siswa

melaksanakan aktivitas-aktivitas yang telah ditentukan guru, siswa aktif bekerjasama

dengan anggota kelompoknya, beberapa siswa diminta untuk menampilkan hasil

pekerjaannya, siswa yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi. Sebagai refleksi

guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa memahami materi yang sedang

mereka pelajari. Siswa diminta memperhatikan kembali hasil pekerjaannya dan

memperbaiki kesalahan yang ada, guru mengecek kembali pemahaman siswa dengan

memberikan soal latihan. Siswa mengajukan pertanyaan, guru melakukan penilaian hasil

evaluasi. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pengolahan data kelihatan hidup.

Hasil penelitian yang diperoleh dari kondisi awal atau prasiklus siklus I dan

siklus II untuk lebih jelasnya disajikan pada tabel 4.6 berikut ini.

0

2

4

6

8

Nilai 60 - 69 Nilai 70 - 79 Nilai 80 - 89 Nilai 90 - 100

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

33

Tabel 4.6

Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Interval Prasiklus Siklus I Siklus II

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

40-49 5 29 - - - -

50-59 6 35 6 35 - -

60-69 3 18 3 18 2 12

70-79 3 18 7 41 6 35

80-89 - - 1 6 6 35

90-100 - - - - 3 18

Jumlah 17 100 17 100 17 100

Rata2 56,11 66,88 79,94

Tuntas 35% 65% 100%

Tdk Tuntas 65% 35%

Besarnya rata-rata per kondisi selalu mengalami kenaikan, meskipun

kenaikan itu tidak terlalu signifikan. Pada prasiklus rata-rata sebesar 56,11 pada siklus I

mengalami peningkatan sebesar 10,77 sehingga pada siklus I rata-rata nilai yang

diperoleh menjadi 66,88, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,06

sehingga diperoleh rata-rata nilai 79,94.

Ketuntasan belajar klasikal pada prasiklus terdapat 6 dari 17 siswa atau sebesar 35%

belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, oleh karena itu perlu ada perbaikan

pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan kerja

kelompok. Hal ini dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa menjadi 65% pada

siklus I dan meningkat lagi menjadi 100% pada siklus II. Berdasarkan pada ketuntasan

tersebut maka terbukti hasil ketuntasan meningkat. Adapun perbandingan persentase

hasil belajar yang dialami oleh masing-masing siklus dapat ditunjukkan pada gambar

4.6 berikut ini.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2081/5/T1_262010765_BAB IV.pdfKKM. KKM yang ditetapkan adalah 60, sehingga banyak siswa

34

Gambar 4.6

Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Prasiklus Siklus I Siklus II

Belum Tuntas

Tuntas