bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

28
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran penjaskes. Materi yang diberikan meliputi menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas X TSM SMK Negeri 1 Batudaa dengan jumlah 26 siswa, yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 1 siswi perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan tiga siklus. Sebelum melaksanakan tindakan berupa siklus, penelitian ini didahului oleh tindakan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal menggiring bola pada permainan sepak bola yang dimiliki oleh subyek penelitian sebelum mereka diberikan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Observasi awal dilakukan pada tanggal 11 April 2013, setelah observasi awal dilanjutkan dengan tindakan siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 16-20 Mei 2013, dan dilanjutkan tindakan siklus II pada tanggal 22-27 Mei 2013, kemudian dilanjutkan dengan tindakan siklus III pada tanggal 29 Mei sampai tanggal 6 Juni 2013. (Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1).

Upload: lynga

Post on 19-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola

dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata

pelajaran penjaskes. Materi yang diberikan meliputi menggiring bola dengan

menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki. Kelas

yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas X TSM SMK Negeri 1

Batudaa dengan jumlah 26 siswa, yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 1 siswi

perempuan.

Penelitian ini dilakukan dengan tiga siklus. Sebelum melaksanakan

tindakan berupa siklus, penelitian ini didahului oleh tindakan observasi awal

dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal menggiring bola pada

permainan sepak bola yang dimiliki oleh subyek penelitian sebelum mereka

diberikan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw.

Observasi awal dilakukan pada tanggal 11 April 2013, setelah observasi

awal dilanjutkan dengan tindakan siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 16-20

Mei 2013, dan dilanjutkan tindakan siklus II pada tanggal 22-27 Mei 2013,

kemudian dilanjutkan dengan tindakan siklus III pada tanggal 29 Mei sampai

tanggal 6 Juni 2013. (Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1).

2

Adapun penelitian dan pemberian tindakan dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

4.1.1 Observasi Awal

Observasi awal dilakukan pada hari kamis tanggal 11 April 2013. Hasil

kegiatan observasi awal terhadap kemampuan dasar menggiring bola yang

dimiliki siswa kelas X TSM SMK Negeri 1 Batudaa, yang diperoleh melalui

kegiatan pengamatan yang dilakukan dengan lembar pengamatan kegiatan siswa.

Kegiatan praktek yang dilakukan oleh siswa pada aspek menggiring tersebut akan

dinilai oleh tim peneliti sebagai data awal. (Data dapat dilihat pada lampiran 2-7).

Dari hasil hasil observasi data awal kegiatan siswa dalam kegiatan siswa

dalam melakukan menggiring bola pada permainan sepak bola menunjukkan rata-

rata hasil belajar siswa sebagai berikut :

A. Menggiring Bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 58,46.

2. Menggiring bola kedepan memperoleh rata-rata sebesar 58,69.

3. Kedua tangan dibuka kesamping memperoleh rata-rata sebesar 61,73.

4. Pandangan mata ke arah depan memperoleh rata-rata sebesar 58,65.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh

rata-rata 59,38. Perolehan rata-rata tergolong kurang, secara rinci perolehan rata-

rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

3

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki yang tergolong kurang sebanyak 22 orang,

tergolong cukup 4 orang, dan tidak satu orang pun yang tergolong baik

dan sangat baik perolehan presentase nilai rata-rata sebesar 58,46.

2. Pada aspek menggiring bola kedepan yang tergolong kurang sebanyak

24 orang, tergolong cukup 2 orang, dan tidak satu orang pun yang

tergolong baik dan sangat baik perolehan presentase nilai rata-rata

sebesar 58,69.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka kesamping yang tergolong kurang

sebanyak 13 orang, tergolong cukup 13 orang, dan tidak satu orang

pun yang tergolong baik dan sangat baik perolehan presentase nilai

rata-rata sebesar 61,73.

4. Aspek pandangan mata kearah bola yang tergolong kurang sebanyak

24 orang, tergolong cukup 2 orang, dan tidak satu orang pun yang

tergolong baik dan sangat baik perolehan presentase nilai rata-rata

sebesar 58,65.

B. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. Pada aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan kedepan

memperoleh rata-rata sebesar 57,69.

2. Pada aspek gerakan diikuti dengan komtrol bola, sehingga bola tidak

jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 59,03.

3. Pada aspek kedua tangan tetap di samping memperoleh rata-rata

sebesar 60,73.

4

4. Pada aspek pandangan melihat kearah depan memperoleh rata-rata

sebesar 59,03.

Dari ke empat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

memperoleh rata-rata 59,12. Perolehan rata-rata tergolong kurang, secara rinci

perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

1. Aspek kaki yang menyentuh bola mendorong bola kedepan yang

tergolong kurang sebanyak 22 orang, tergolong cukup 4 orang, dan

tidak satu orang pun yang tergolong baik dan sangat baik perolehan

nilai rata-rata sebesar 57,69.

2. Aspek gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh

dari kaki yang tergolong kurang sebanyak 24 orang, tergolong cukup 2

orang, dan tidak satu orang pun yang tergolong baik dan sangat baik

perolehan nilai rata-rata sebesar 59,03.

3. Aspek kedua tangan tetap disamping yang tergolong kurang sebanyak

18 orang, tergolong cukup 8 orang, dan tidak satu orang pun yang

tergolong baik dan sangat baik perolehan nilai rata-rata sebesar 60,73.

4. Aspek pandangan melihat kearah depan yang tergolong kurang

sebanyak 20 orang, tergolong cukup 6 orang, dan tidak satu orang pun

yang tergolong baik dan sangat baik perolehan nilai rata-rata sebesar

59,03.

5

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan memperoleh rata-rata sebesar 59,42.

2. Aspek bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar

58,07.

3. Aspek kedua tangan dibuka agak lemas memperoleh rata-rata sebesar

60,19.

4. Aspek badan dan pandangan kearah bola memperoleh rata-rata sebesar

58,84.

Dari ke empat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

memperoleh rata-rata 59,13. Perolehan rata-rata kurang, secara rinci perolehan

rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

1. Aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan yang tergolong kurang sebanyak 20

orang, tergolong cukup 6 orang, dan tidak satu orang pun yang

tergolong baik dan sangat baik. Perolehan presentase nilai rata-rata

sebesar 59,42.

2. Aspek bola didorong tidak jauh dari kaki yang tergolong kurang

sebanyak 22 orang, tergolong cukup 4 orang, dan tidak satu orang pun

yang tergolong baik dan sangat baik. Perolehan nilai rata-rata sebesar

58,07.

6

3. Aspek kedua tangan dibuka agak lemas yang tergolong kurang

sebanyak 18 orang, tergolong cukup 8 orang, dan tidak satu orang pun

yang tergolong baik dan sangat baik. Perolehan nilai rata-rata sebesar

60,19.

4. Aspek badan dan pandangan kearah bola yang tergolong kurang

sebanyak 22 orang, tergolong cukup 4 orang, dan tidak satu orang pun

yang tergolong baik dan sangat baik perolehan presentase nilai rata-

rata sebesar 58,84.

Berdasarkan gambaran diatas dapat diketahui bahwa kemampuan siswa

dalam melakukan menggiring bola pada permainan sepak bola masih sangat

rendah yakni : Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam dengan rata-rata

59,38 menggiring bola menggunakan kaki bagian luar dengan rata-rata 59,12

menggiring bola menggunakan punggung kaki dengan rata-rata 59,13. Nilai

capaian ini sangat jauh dari indikator kinerja yang telah ditentukan yakni rata-rata

sebesar 85. Maka langkah selanjutnya yaitu merefleksi observasi awal.

4.1.1.1 Refleksi Observasi Awal

Refleksi dilaksanakan guna memperbaiki pada tahap observasi awal yang

dilakukan sehingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu sebesar

85%. Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan peneliti menunjukkan bahwa

belum tercapainya tujuan yang ditargetkan pada observasi awal yang hanya

mencapai hasil pada materi menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

sebesar 59,38 kaki bagian luar sebesar 59,12 dan menggunakan punggung kaki

sebesar 59,13. Oleh sebab itu peneliti memutuskan untuk segera melakukan

7

refleksi dengan cara melakukan tidakan siklus I. Tindakan pada siklus I sama

halnya dengan apa yang dilakukan pada observasi awal yaitu meliputi sebagai

berikut:

A. Menggiring menggunakan kaki bagian dalam

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki yang baru mencapai rata-rata 58,46 maka

perlu ditingkatkan minimal sebesar 26,54 sehingga mencapai indikator

kinerja rata-rata sebesar 85.

2. Menggiring bola kedepan rata-rata sebesar 58,69 maka langkah

selanjutnya meningkatkan sebesar 26,31 sehingga mencapai indikator

kinerja 85.

3. Kedua tangan dibuka ke arah samping sebesar 61,73 maka perlu

ditingkatkan sebesar 23,27 guna mencapai indikator kinerja 85.

4. Pandangan mata kearah depan mencapai 58,65 diusahakan

ditingkatkan sebesar 26,35 dari indikator kinerja 85.

B. Menggiring menggunakan kaki bagian luar

1. Kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan yang baru

mencapai rata-rata 57,69 maka langkah selanjutnya meningkatkan

sebesar 23,31 sehingga mencapai indikator kinerja sebesar 85.

2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki

rata-rata sebesar 59,03 maka langkah selanjutnya meningkatkan

sebesar 25,97 sehingga mencapai indikator kinerja 85.

8

3. Kedua tangan tetap disamping rata-rata sebesar 60,73, perlu

ditingkatkan sebesar 24,27 guna mencapai indikator kinerja 85.

4. Pandangan melihat kearah depan mencapai 59,03 diusahakan

ditingkatkan mencapai 25,97 dari indikator kinerja 85.

C. Menggiring menggunakan punggung kaki

1. Perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan mendorong

bola secara perlahan mencapai rata-rata 59,42 perlu ditingkatkan

sebesar 25,58 guna mencapai indikator kinerja 85.

2. Bola didorong tidak jauh dari kaki rata-rata sebesar 58,07 perlu

ditingkatkan sebesar 26,93 dari indikator kinerja 85.

3. Kedua tangan dibuka agak lemas rata-rata sebesar 60,19 diusahakan

ditingkatkan sebesar 24,81 sehingga mencapai indikator kinerja 85.

4. Badan dan pandangan kearah bola mencapai 58,84 perlu ditingkatkan

sebesar 26,16 sehingga mencapai indikator kinerja 85.

Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan

sepak bola siswa kelas X SMK Negeri 1 Batudaa masih perlu diberi tindakan

minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni

sebesar 85. Dengan demikian perlu diadakan tindakan lebih lanjut dengan

menerapkan siklus I dengan tetap menerapkan strategi pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw.

4.1.2 Siklus 1

Berdasarkan data observasi awal pada aspek menggiring bola

menggunakan kaki bagian dalam dengan rata-rata 59,38 menggiring

9

menggunakan kaki bagian luar dengan rata-rata 59,12 dan menggiring

menggunakan punggung kaki dengan rata-rata 59,13 maka perlu diadakan

tindakan siklus satu yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 mei 2013.

(Data dapat dilihat pada lampiran 10-15)

Dari hasil siklus I kegiatan siswa dalam melakukan menggiring bola pada

pernainan sepak bola menunjukkan sebagai berikut :

A. Menggiring Bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Pada aspek gerakan mendorong bola aataau perkenaan bola perlahan

dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar

65.

2. Pada aspek menggiring bola kedepan memperoleh rata-rata sebesar

67,46.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka kesamping memperoleh rata-rata

sebesar 69,76.

4. Pada aspek pandangan mata ke arah depan rata-rata sebesar 66,15.

Dari ke empat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

memperoleh nilai 67,09. Perolehan rata-rata tergolong cukup, secara rinci

perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

1. Aspek gerakan mendorong bola aataau perkenaan bola perlahan

dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki yang tergolong kurang

sebanyak 1 orang, tergolong cukup 21 orang, tergolong baik 4 orang

dan tidak satu orang pun yang dapat nilai sangat baik.

10

2. Aspek aspek menggiring bola kedepan yang tergolong kurang

sebanyak 5 orang, tergolong cukup 19 orang, tergolong baik sebanyak

2 orang dan tidak satu orang pun yang memperoleh nilai sangat baik.

3. Aspek kedua tangan dibuka kesamping yang tergolong kurang

sebanyak 2 orang, tergolong cukup 15 orang, tergolong baik sebanyak

9 orang dan tidak satu orang pun memperoleh nilai sangat baik.

4. Aspek pandangan mata ke arah depan yang tergolong kurang

sebanyak 8 orang, tergolong cukup 14 orang, tergolong baik sebanyak

4 orang dan tidak satu orang pun memperoleh nilai sangat baik.

B. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. Pada aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan

bola memperoleh rata-rata sebesar 65,76.

2. Pada aspek gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak

jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 65,61.

3. Pada aspek kedua tangan tetap di samping memperoleh rata-rata

sebesar 70,19.

4. Pada aspek pandangan melihat kearah samping memperoleh rata-rata

sebesar 66,73.

Dari ke empat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

memperoleh nilai 67,08. Perolehan rata-rata tergolong cukup, secara rinci

perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

11

1. Aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan bola

yang tergolong kurang sebanyak 10 orang, tergolong cukup 12 orang,

tergolong baik sebanyak 4 dan tidak satu orang pun yang mendapat

nilai sangat baik.

2. Aspek gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh

dari kaki yang tergolong kurang sebanyak 9 orang, tergolong cukup 15

orang, tergolong baik sebanyak 2 orang dan tidak satu orang pun yang

mendapat nilai sangat baik.

3. Aspek kedua tangan tetap di samping yang tergolong kurang sebanyak

5 orang, tergolong cukup 9 orang, tergolong baik sebanyak 12 orang

dan tidak satu orang pun yang mendapat nilai sangat baik.

4. Aspek pandangan melihat kearah samping yang tergolong kurang

sebanyak 10 orang, tergolong cukup 11 orang, tergolong baik

sebanyak 5 orang dan tidak satu orang pun yang mendapat nilai sangat

baik.

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Pada aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan memperoleh rata-rata sebesar 67,5.

2. Pada aspek bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata

sebesar 65,61.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka agak lemas memperoleh rata-rata

sebesar 68,42.

12

4. Pada aspek badan dan pandangan kearah bola memperoleh rata-rata

sebesar 65,57

Dari ke empat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar

siswa dalam melakukan menggiring bola menggunakan punggung kaki

memperoleh nilai 66,77. Perolehan rata-rata tergolong cukup, secara rinci

perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek yaitu :

1. Aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan sebanyak 6 orang, tergolong cukup

13 orang, tergolong baik sebanyak 7 orang dan tidak satu orang pun

yang memperoleh nilai sangat baik.

2. Aspek bola didorong tidak jauh dari kaki yang tergolong kurang

sebanyak 14 orang, tergolong cukup 9 orang, tergolong baik sebanyak

3 orang dan tidak satu orang pun yang memperoleh nilai sangat baik.

3. Aspek kedua tangan dibuka agak lemas yang tergolong kurang

sebanyak 5 orang, tergolong cukup 14 orang, tergolong baik sebanyak

7 orang dan tidak satu orang pun yang memperoleh nilai sangat baik.

4. Aspek badan dan pandangan kearah bola yang tergolong kurang

sebanyak 10 orang, tergolong cukup 12 orang, tergolong baik

sebanyak 4 orang dan tidak satu orang pun yang memperoleh nilai

sangat baik.

Berdasarkan perolehan rata-rata belajar siswa pada siklus I diperoleh garis

besar bahwa rata-rata siswa dalam melakukan menggiring bola pada permainan

13

sepak bola belum mencapai indikator kinerja yakni sebesar 85%, maka langkah

selanjutnya yaitu merefleksi siklus I.

4.1.2.1 Refleksi Siklus I

Refleksi dilaksanakan untuk memperbaiki beberapa tindakan yang

dilakukan sehingga mencapai indikator kinerja yang ditargetkan yaitu sebesar 85.

Hasil siklus I pada bagian menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

sebesar 67,09 menggiring bola menggunakan kaki bagian luar sebesar 67,08 dan

menggiring menggunakan punggung kaki sebesar 66,77. Dengan hasil tersebut

maka mengharuskan peneliti untuk segera melakukan refleksi dengan cara

melanjutkan penelitian melalui siklus II. Tindakan siklus II sama halnya dengan

apa yang dilakukan pada siklus I yakni:

A. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. Pandangan gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan

dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki mencapai rata-rata 65 maka

perlu ditingkatkan minimal sebesar 20 sehingga mencapai indikator

kinerja sebesar 85.

2. Posisi menggiring bola kedepan memperoleh rata-rata sebesar 67,46

perlu ditingkatkan sebesar 17,54 sehingga mencapai indikator kinerja

85.

3. Kedua tangan dibuka kesamping memperoleh nilai rata-rata sebesar

69,76 perlu ditingkatkan sebesar 15,24 dari indikator kinerja 85.

4. Pandangan mata ke arah depan memperoleh rata-rata sebesar 66,15

perlu ditingkatkan sebesar 18,85 dari indikator kinerja sebesar 85.

14

B. menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

1. kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan kearah depan

mencapai rata-rata 65,76 perlu ditingkatkan sebesar 19,24 untuk

mencapai indikator kinerja 85.

2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki

memperoleh rata-rata sebesar 65,65 perlu ditingkatkan sebesar 19,35

untuk mencapai indikator kinerja sebesar 85.

3. Kedua tangan tetap disamping nilai rata-rata sebesar 70,11 perlu

ditingkatkan sebesar 14,89 untuk mencapai indikator kinerja 85.

4. Pandangan melihat kearah samping memperoleh rata-rata sebesar

66,73 perlu ditingkatkan 18,27 dari indikator kinerja sebesar 85.

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Perkenaan kaki pada bola, dilanjutkan dengan gerakan mendorong

bola secara perlahan mencapai rata-rata 67,5 perlu ditingkatkan

sebesar 17,5 untuk mencapai indikator kinerja 85.

2. Bola didorong tidak jaauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar

65,61 perlu ditingkatkan sebesar 19,39 untuk mencapai indikator

kinerja sebesar 85.

3. Kedua tangan dibuka agak lemas memperoleh nilai rata-rata sebesar

68,42 perlu ditingkatkan sebesar 16,58 untuk mencapai indikator

kinerja 85.

4. Badan dan pandangan kearah depan memperoleh rata-rata sebesar

65,57 perlu ditingkatkan 19,43 untuk mencapai indikator kinerja 85.

15

Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan

sepak bola siswa kelas X SMK Negeri 1 Batudaa masih perlu diberi tindakan

minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Dengan demikian perlu diadakan tindakan lebih lanjut dengan menerapkan siklus

II dengan tetap menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

4.1.3 Siklus II

Berdasarkan data siklus I pada aspek menggiring bola menggunakan kaki

bagian dalam dengan rata-rata 67,09 menggiring menggunakan kaki bagian luar

dengan rata-rata 67,07 dan menggiring menggunakan punggung kaki dengan rata-

rata 66,77 data ini belum mencapai indikator kinerja 85, maka perlu diadakan

tindakan siklus dua yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 mei 2013. (Data

hasil dapat dilihat pada lampiran 17-22)

Dari hasil siklus II kegiatan siswa dalam melakukan menggiring bola pada

permainan sepak bola menunjukkan rata-rata sebagai berikut :

A. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Pada aspek gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan

dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar

73,80.

2. Pada aspek menggiring bola ke depan memperoleh rata-rata sebesar

73,34.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka ke samping memperoleh rata-rata

sebesar 75, 61.

16

4. Pada aspek pandangan mata kearah depan memperoleh rata-rata

sebesar 73,42.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam pada

permainan sepak bola memperoleh nilai 74,04 perolehan rata-rata tergolong

cukup. Secara rinci perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing

aspek yaitu :

1. Pada aspek gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan

dengan prinsip bola tidak jauh dari kaki yang tergolong cukup terdapat

14 orang dan tergolong baik terdapat 12 orang.

2. Pada aspek menggiring bola ke depan yang tergolong cukup terdapat

11 orang dan tergolong baik sebanyak 15 orang.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka ke samping yang tergolong cukup

terdapat 7 orang dan tergolong baik terdapat 19 orang.

4. Pada aspek pandangan mata kearah depan memperoleh yang tergoling

cukup terdapat 16 orang dan tergolong baik terdapat 10 orang.

B. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. Pada aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan kedepan

memperoleh rata-rata sebesar 74, 76.

2. Pada aspek gerakan diikuti dengan kotrol bola, ssehingga bola tidak

jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 72,69.

3. Pada aspek kedua tangan tetap disamping memperoleh rata-rata

sebesar 75,96.

17

4. Pada aspek pandangan melihat kearah samping memperoleh rata-rata

sebesar 72,61.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar pada permainan

sepak bola memperoleh nilai 74,00 perolehan rata-rata tergolong cukup. Secara

rinci perolehan rata-rata hasil belajar pada masing-masing aspek yaitu :

1. Pada aspek aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan

kedepan yang tergolong cukup terdapat 6 orang dan tergolong baik

terdapat 20 orang.

2. Pada aspek gerakan diikuti dengan kotrol bola, ssehingga bola tidak

jauh dari kaki yang tergolong cukup terdapat 14 orang dan tergolong

baik sebanyak 12 orang.

3. Pada aspek kedua tangan tetap disamping yang tergolong cukup

terdapat 3 orang dan tergolong baik terdapat 23 orang.

4. Pada aspek pandangan melihat kearah samping yang tergoling cukup

terdapat 14 orang dan tergolong baik terdapat 12 orang.

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Pada aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan memperoleh rata-rata sebesar 74,46.

2. Pada aspek bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata

sebesar 72, 92.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka agak lemas memperoleh rata-rata

sebesar 75,92.

18

4. Pada aspek badan dan pandangan kearah bola memperoleh rata-rata

sebesar 73,30.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan punggung kaki pada permainan

sepak bola memperoleh nilai sebesar 74,15 perolehan rata-rata tergolong cukup.

Secara rinci perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing aspek

adalah sebagai berikut :

1. Pada aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan yang tergolong cukup terdapat 11

orang dan tergolong baik terdapat15 orang.

2. Pada aspek bola didorong tidak jauh dari kaki yang tergolong cukup

terdapat 16 orang dan tergolong baik sebanyak 12 orang.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka agak lemas yang tergolong cukup

terdapat 7 orang dan tergolong baik terdapat 19 orang.

4. Pada aspek badan dan pandangan kearah bola yang tergoling cukup

terdapat 14 orang dan tergolong baik terdapat 12 orang.

Berdasarkan perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dalam

melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh 74.04

menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh 74,00 dan

menggiring menggunakan punggung kaki memperoleh 74,15. Perolehan rata-rata

siswa tersebut belum mencapai indikator kinerja 85. Maka langkah selanjutnya

yaitu merefleksi siklus II.

19

4.1.3.1 Refleksi siklus II

Tindakan yang dilakuka pada siklus II belum mencapai indikator kinerja

85% sehingga perlu diadakan refleksi dengan cara melanjutkan tindakan siklus III.

Tindakan siklus III sama halnya dengan apa yang dilakukan pada siklus II yaitu

meliputi:

A. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 73,80 perlu

ditingkatkan sebesar 11,2 untuk mencapai indikator kinerja 85.

2. Menggiring bola ke depan memperoleh rata-rata 73,34 perlu

ditingkatkan sebesar 11,66 untuk mencapai indikator kinerja 85.

3. Kedua tangan dibuka kesamping dengan rata-rata 75,61 sehingga perlu

ditingkatkan sebesar 8,36 untuk mencapai indikator kinerja sebesar 85.

4. Pandangan mata kearah depan memperoleh rata-rata sebesar 73,42

perlu ditingkatkan sebesar 11,58 untuk mencapai indikator kinerja 85.

B. menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. kaki yaang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan yang baru

memperoleh rata-rata sebesar 74,76 sehingga perlu ditingkatkan

sebesar 10,24 untuk mencapai indikator kinerja 85.

2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki

memperoleh rata-rata sebesar 72,69 perlu ditingkatkan sebesar 12,31

untuk mencapai indikator kinerja sebesar 85.

20

3. Kedua tangan tetap di samping dengan rata-rata 75,96 sehingga perlu

ditingkatkan sebesar 9,04 untuk mencapai indikator kinerja 85.

4. Pandangan melihat kearah depan memperoleh rata-rata sebesar 72,61

perlu ditingkatkan sebesar 12,39 untuk mencapai indikator kinerja 85.

C. menggiring menggunakan punggung kaki

1. perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan mendorong

bola secara perlahan memperoleh rata-rata sebesar 74,76 perlu

ditingkatkan sebesar 10,24 untuk mencapai indikator kinerja sebesar

85.

2. Bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 72,92

perlu ditingkatkan sebesar 12,08 untuk mencapai indikator kinerja

sebesar 85.

3. Kedua tangan dibuka agak lemas dengan rata-rata 75,92 sehingga perlu

ditingkatkan sebesar 9,08 untuk mencapai indikator kinerja 85.

4. Badan dan pandangan ke arah bola memperoleh rata-rata sebesar 73,30

perlu ditingkatkan sebesar 11,37 untuk mencapai indikator kinerja

sebesar 85.

Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan

sepak bola siswa kelas X SMK Negeri 1 Batudaa masih perlu diberikan tindakan

minimal untuk mencapai indikator kinerja. Dengan demikian perlu pelaksanan

siklus III dengan tetap menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

21

4.1.4 Siklus III

Berdasarkan hasil dari siklus II yang dilakukan belum mencapai indikator

kinerja sehingga perlu dilakukan tindakan pada siklus III yang dilaksanakan pada

hari rabu 29 mei 2013. (Data dapat dilihat pada lampiran 17-22).

Dari hasil evaluasi siklus III kegiatan siswa dalam melakukan menggiring

bola pada permainan sepak bola menunjukkan rata-rata sebagi berikut :

A. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 86,07.

2. Menggiring bola ke depan memperoleh rata-rata sebesar 85,03.

3. Kedua tangan dibuka kesamping memperoleh rata-rata sebesar 86,57.

4. Pandangan mata kearah depan memperoleh rata-rata sebesar 85,11.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh

nilai 85,70. Perolehan rata-rata tergolong baik, secara rinci rata-rata hasil belajar

siswa pada masing-masing aspek yaitu sebagai berikut :

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki yang tergolong baik terdapat 26 orang siswa.

2. Menggiring bola ke depan yang tergolong baik terdapat 26 orang

siswa.

3. Kedua tangan dibuka kesamping yang tergolong baik terdapat 26 orang

siswa.

22

4. Pandangan mata kearah depan yang tergolong baik terdapat 26 orang

siswa.

B. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

1. Pada aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan

rata-rata sebesar 86,53.

2. Pada aspek gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak

jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 85.

3. Pada aspek kedua tangan tetap disamping memperoleh rata-rata

sebesar 87,15.

4. Pada aspek pandangan melihat kearah depan memperoleh rata-rata

sebesar 85,11.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh

nilai 85,95. Perolehan rata-rata tergolong baik, secara rinci rata-rata hasil belajar

siswa pada masing-masing aspek yaitu sebagai berikut :

1. Aspek kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan yang

tergolong baik terdapat 26 orang siswa.

2. Aspek gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh

dari kaki yang tergolong baik terdapat 26 orang siswa.

3. Aspek kedua tangan tetap disamping yang tergolong baik terdapat 26

orang siswa.

4. Aspek pandangan melihat kearah depan yang tergolong baik terdapat

26 orang siswa.

23

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Pada aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan memperoleh rata-rata sebesar 86,03.

2. Pada aspek bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata

sebesar 85,11.

3. Pada aspek kedua tangan dibuka agak lemas memperoleh rata-rata

sebesar 87,03.

4. Pada aspek badan dan pandangan ke arah depan memperoleh rata-rata

sebesar 85,15.

Dari keempat aspek yang dinilai menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa

dalam melakukan menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh

nilai 85,83. Perolehan rata-rata tergolong baik, secara rinci rata-rata hasil belajar

siswa pada masing-masing aspek yaitu sebagai berikut :

1. Aspek perkenaan kaki dengan bola, dilanjutkan dengan gerakan

mendorong bola secara perlahan yang tergolong baik terdapat 26 orang

siswa.

2. Aspek bola didorong tidak jauh dari kaki yang tergolong baik terdapat

26 orang siswa.

3. Aspek kedua tangan dibuka agak lemas yang tergolong baik terdapat

26 orang siswa.

4. Aspek badan dan pandangan ke arah depan yang tergolong baik

terdapat 26 orang Siswa.

24

4.1.4.1 Refleksi siklus III

Refleksi digunakan guna memperbaiki hasil siklus sehingga mencapai

indikator capaian. Berdasarkan pada siklus III diperoleh rata-rata siswa dalam

melakukan menggiring bola pada permainan sepak bola telah mencapai target

indikator kinerja sebesar 85 yaitu sebagai berikut:

A. menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan dengan prinsip

bola tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 86,07 tidak

perlu ditingkatkan karena sudah mencapai indikator kinerja.

2. Menggiring bola ke depan memperoleh rata-rata sebesar 85,03 tidak

perlu ditingkatkan karena sudah mencapai indikator kinerja yang

ditargetkan.

3. Kedua tangan dibuka ke samping rata-rata sebesar 86,57 tidak perlu

ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

4. Pandangan mata kearah depan memperoleh rata sebesar 85,11 tidak

perlu ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

B. Menggiring bola menggunakan kaki bagia luar

1. Kaki yang menyentuh bola mendorong perlahan ke depan memperoleh

rata sebesar 86,53 tidak perlu ditingkatkan karena telah mencapai

indikator kinerja.

2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, sehingga bola tidak jauh dari kaki

memperoleh rata-rata sebesar 85 tidak perlu ditingkatkan karena sudah

mencapai indikator kinerja yang ditargetkan.

25

3. Kedua tangan tetap di samping rata-rata sebesar 87,15 tidak perlu

ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

4. Pandangan melihat kearah depan memperoleh rata sebesar 85,11 tidak

perlu ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

C. Menggiring bola menggunakan punggung kaki

1. Perkenaan kaki dengan bola memperoleh rata sebesar 86,03 tidak perlu

ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

2. Bola didorong tidak jauh dari kaki memperoleh rata-rata sebesar 85,11

tidak perlu ditingkatkan karena sudah mencapai indikator kinerja yang

ditargetkan.

3. Kedua tangan dibuka agak lemas rata-rata sebesar 87,03 tidak perlu

ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

4. Badan dan pandangan kearah bola memperoleh rata sebesar 85,15

tidak perlu ditingkatkan karena telah mencapai indikator kinerja.

Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan

sepak bola siswwa kelas X SMK Negeri 1 Batudaa telah mencapai indikator

kinerja yang ditargetkan, sehingga penelitian tidak dilanjutkan lagi.

4.2 Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa, kelas

X TSM yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan menggiring

bola pada permainan sepak bola melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw, telah terwujud dengan mengoptimalkan penggunaan strategi pembelajaran

26

kooperatif tipe jigsaw baik pada siklus I, siklus II, dan siklus III dengan mengacu

pada indikator yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus berdampak terhadap kemampuan

menggiring bola yang dimiliki oleh siswa. Setelah pemberian tindakan Bentuk

peningkatan kemampuan tersebut dapat digambarkan sesuai peningkatan hasil

belajar sebagai berikut :

1. Kamis, 11 April 2013 tindakan observasi awal dengan rata-rata nilai pada

bagian :

a. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh rata-

rata nilai sebesar 59,38.

b. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh rata-rata

nilai sebesar 59,12.

c. Menggiring bola menggunakan punggung kaki memperoleh rata-rata

nilai sebesar 59,13.

Rata-rata keseluruhan menggiring bola pada observasi awal sebesar 59,21

(data dapat dilihat pada lampiran 8).

2. Senin, 20 Mei 2013 evaluasi siklus I dengan rata-rata nilai pada bagian :

a. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh rata-

rata nilai sebesar 67,09.

b. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh rata-rata

nilai sebesar 67,08.

c. Menggiring bola menggunakan punggung kaki memperoleh rata-rata

nilai sebesar 66,77.

27

Rata-rata keseluruhan menggiring bola pada siklus I sebesar 66,98 (data

dapat dilihat pada lampiran 15).

3. Senin, 27 Mei 2013 evaluasi siklus II dengan rata-rata nilai pada bagian :

a. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh rata-

rata nilai sebesar 74,04.

b. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh rata-rata

nilai sebesar 74,00.

c. Menggiring bola menggunakan punggung kaki memperoleh rata-rata

nilai sebesar 74,15.

Rata-rata keseluruhan menggiring bola pada siklus II sebesar 74,06 (data

dapat dilihat pada lampiran 22).

4. Kamis, 6 Juni 2013 evaluasi siklus III dengan rata-rata nilai pada bagian :

a. Menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam memperoleh rata-

rata nilai sebesar 85,70.

b. Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar memperoleh rata-rata

nilai sebesar 85,95.

c. Menggiring bola menggunakan punggung kaki memperoleh rata-rata

nilai sebesar 85,83.

Rata-rata keseluruhan menggiring bola pada siklus III sebesar 85,82 (data

dapat dilihat pada lampiran 29).

Melalui strategi kooperatif tipe jigsaw ini terbukti dapat meningkatkan

keterampilan siswa dalam menggiring bola pada permainan sepak bola hal ini

didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh data sebagai

28

berikut; pada observasi awal kemampuan siswa menggiring pada bagian

menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam sebesar 59,38 setelah diadakan

tindakan siklus terjadi peningkatan sebesar 7,71 menjadi 67,09 pada bagian

menggiring bola menggunakan kaki bagian luar sebesar 59,12 terjadi peningkatan

sebesar 7,96 menjadi 67,08 dan menggiring bola menggunakan punggung kaki

sebesar 59,13 terjadi peningkatan sebesar 7,04 menjadi 66,77. Namun pada nilai

capaian dalam siklus I belum memenuhi indikator kinerja. Untuk itu perlu

diadakan siklus II.

Pada tindakan siklus II ini, bagian menggiring bola menggunakan kaki

bagian dalam meningkat sebesar 6,95 menjadi 79,04, pada bagian menggiring

bola menggunakan kaki bagian luar meningkat sebesar 6,92 menjadi 74,00 dan

pada bagian menggiring bola menggunakan punggung kaki meningkat sebesar

7,38 menjadi 74,15. Namun pada nilai capaian siklus II ini belum mencapai

indikator kinerja. Untuk itu perlu diadakan siklus III.

Pada siklus III ini terjadi peningkatan sebesar 13,7 menjadi 87,70 pada

bagian menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam, sedangkan terjadi

peningkatan pada bagian menggiring bola menggunakan kaki bagian luar

meningkat sebesar 11,95 menjadi 85,95 dan pada bagian menggiring bola

menggunakan punggung kaki meningkat sebesar 11,68 menjadi 85,83.

Berdasarkan hasil diatas maka terlihat jelas bahwa terjadi peningkatan

kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola, baik dari hasil observasi

sampai siklus III, sudah mencapai indikator kinerja yang diinginkan. Dengan hasil

tersebut maka penelitian dianggap selesai dan berhasil.