bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4 -...

29
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 5 SD Kanisius Cungkup Kota Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 4.1.1.1 Pelaksanaan Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus dilakukan untuk melihat keadaan siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I dan siklus II, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan tanggal 4 April 2014 dengan melihat hasil nilai ulangan harian siswa mata pelajaran bahasa Indonesia materi Menganggapi Cerita, dari 18 siswa di kelas 5 ada 8 siswa yang nilai nya belum memenuhi standar (di bawah KKM) yaitu 72, sedangkan siswa yang lain sudah memenuhi KKM. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 5 Materi Menanggapi Cerita No Ketuntasan Jumlah Presentase 1. Tuntas KKM (72) 10 55,6% 2. Belum Tuntas KKM (<72) 8 44,4% Total 18 100% Setelah melihat data tersebut, maka peneliti segera melakukan tindakan guna meningkatkan hasil belajar siswa yang direncanakan akan dilaksanakan selama 2 siklus (6 x pertemuan).

Upload: vokien

Post on 05-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 5 SD

Kanisius Cungkup Kota Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

4.1.1 Pelaksanaan Siklus

4.1.1.1 Pelaksanaan Pra Siklus

Pelaksanaan pra siklus dilakukan untuk melihat keadaan siswa

sebelum dilakukan tindakan siklus I dan siklus II, dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Pelaksanaan pra siklus

dilaksanakan tanggal 4 April 2014 dengan melihat hasil nilai ulangan

harian siswa mata pelajaran bahasa Indonesia materi Menganggapi

Cerita, dari 18 siswa di kelas 5 ada 8 siswa yang nilai nya belum

memenuhi standar (di bawah KKM) yaitu ≤ 72, sedangkan siswa yang

lain sudah memenuhi KKM. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4.1

Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas 5 Materi Menanggapi Cerita

No Ketuntasan Jumlah Presentase

1. Tuntas KKM (≥72) 10 55,6%

2. Belum Tuntas KKM (<72) 8 44,4%

Total 18 100%

Setelah melihat data tersebut, maka peneliti segera melakukan

tindakan guna meningkatkan hasil belajar siswa yang direncanakan

akan dilaksanakan selama 2 siklus (6 x pertemuan).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

50

4.1.1.2 Perencanaan Siklus I

1. Perencanaan

Setelah memperoleh data pada Pra Siklus, peneliti melakukan

diskusi dengan guru kelas 5 mengenai penyebab rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Setelah

mengetahui penyebab tersebut, peneliti segera mencari cara yang

tepat yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hasil belajar

siswa, yaitu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

CIRC. Langkah pertama yang akan dilakukan peneliti yaitu dengan

mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

materi membandingkan dua teks serta segala kebutuhan yang

diperlukan dalam siklus I diantaranya media pembelajaran yang

berupa teks dari surat kabar dan teks-teks bacaan yang memiliki

tema yang sama serta lembar observasi guru dan siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan, yaitu

pada hari Rabu 9 April 2014, Jumat 11 April 2014 dan Rabu 16

April 2014. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar

dan guru kelas 5 sebagai observer. Pada pembelajaran pertama dan

kedua, peneliti menggunakan teks-teks sebagai bantuan untuk

belajar, serta pertemuan ketiga akan diadakan evaluasi pembelajaran

untuk mendapatkan hasil dari pemberian tindakan.

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 9 April

2014 pada jam 1-2 selama 2x35 menit pembelajaran. Peneliti

mengajar materi sesuai dengan kompetensi dasar yang diambil

yaitu membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca

sekilas. Dalam kompetensi dasar ini peneliti mengambil 2

indikator yaitu menentukan/ membandingkan isi dua teks dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

51

bacaan. Langkah-langkah awal saat akan memulai pembelajaran

diantaranya: a) salam pembuka, doa dan presensi siswa b) guru

mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis c) apersepsi dan

motivasi mengajukan pertanyaan dengan menunjukkan

persamaan dan perbedaan gambar jalan perkotaan dan pedesaan

(menunjukkan arti perbedaan) d) guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajarannya atau kegiatan

intinya yaitu: 1. Eksplorasi: Guru menggali pengetahuan siswa

mengenai syarat-syarat teks yang baik dan memberi pertanyaan

setelah menyuruh beberapa siswa membaca teks didepan kelas,

selanjutnya yaitu kegiatan 2. Elaborasi: guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok heterogen, masing-masing

kelompok berjumlah 4-5 orang, lalu guru memberi waktu siswa

untuk berkumpul bersama kelompoknya, dan membagikan

wacana serta lembar soal pada tiap kelompok. Selanjutnya

langkah 3. Konfirmasi: perwakilan tiap kelompok maju kedepan

kelas untuk mempresentasikan tugas kelompoknya, guru bersama

siswa membahas soal bersama-sama, siswa diberi kesempatan

untuk bertanya mengenai materi yang belum diketahuinya.

Kegiatan yang paling akhir adalah penutup yaitu a) guru

bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran, b) guru

melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan

mengenai materi yang telah disampaikan. Selanjutnya

pembelajaran akan dilaksanakan dengan mengambil kompetensi

dasar yang sama dengan indikator yang berbeda.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Jumat 11 April

2014 pada jam 1-2 selama 2x35 menit. Peneliti mengambil

kompetensi dasar yang sama dengan pertemuan sebelumnya,

namun dengan indikator yang berbeda yaitu mencatat hal-hal

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

52

yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

bertema sama. Langkah-langkah awal dalam pembelajaran yaitu:

a) salam pembuka, doa dan presensi siswa b) guru

mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis c) apersepsi dan

motivasi dengan meminta siswa membaca tiga teks didepan kelas

dan siswa lainnya mencatat hal-hal pokok dari dua teks tersebut.

d) guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai.

Langkah-langkah pembelajaran yang kemudian akan

dilakukan adalah: 1. Eksplorasi: Siswa digali pengetahuannya

oleh guru dengan cara memberikan pertanyaan mengenai ketiga

teks yang dibaca, dan memilih dua teks yang mempunyai tema

yang sama, langkah selajutnya adalah 2. Elaborasi: siswa

berkumpul bersama kelompoknya seperti pada pertemuan

sebelumnya, guru memfasilitasi siswa dengan surat kabar untuk

mencari dua buah teks yang memiliki tema yang sama dan

menuliskan persamaan serta perbedaan yang terdapat pada kedua

teks tersebut sebagai tugas kelompok. Langkah yang dilakukan

selajutnya ialah 3. Konfirmasi: perwakilan tiap kelompok maju

kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil kelompoknya, guru

bersama siswa membahas hasil dari tiap kelompok bersama-

sama, siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belum dipahami.

Langkah terakhir atau langkah penutup yang dilakukan oleh

guru yaitu: a) guru bersama siswa menyimpulkan materi secara

bersama-sama b) guru memberi penguatan c) salam penutup.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan yang terakhir dalam siklus I dilaksanakan pada

hari Rabu 16 April 2014 pada jam pelajaran 1-2 selama 2x35

menit. Dalam pertemuan ketiga, guru mengulang kembali materi

pembelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan pertama

dan pertemuan kedua untuk mengingatkan kembali pengetahuan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

53

siswa. Langkah selanjutnya yaitu a) siswa diminta berkumpul

bersama teman satu kelompoknya, b) siswa diberi dua buah teks

oleh guru lalu c) siswa saling membacakan teks tersebut dan

berdiskusi untuk mencari persamaan dan perbedaan dari kedua

teks tersebut, langkah yang terakhir pada elaborasi yaitu siswa

dari masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban

kelompoknya kedepan kelas. Pada kegiatan konfirmasi a) siswa

bersama guru membahas hasil diskusi bersama-sama dan

meluruskan kesalahpahaman, b) siswa diberi kesempatan oleh

guru untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui.

Pada langkah penutup memberikan soal evaluasi pada siswa

yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan

jumlah soal 20 butir. Selanjutnya, guru bersama siswa

memberikan kesimpulan kepada kelompok mana yang paling

baik saat mempresentasikan tugas kelompoknya.

3. Hasil Tindakan

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa Siklus I

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

54

Nilai yang paling rendah diperoleh siswa adalah 50 dan nilai

tertinggi yang dicapai oleh siswa adalah 95. Lebih jelasnya dengan

penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC diperoleh presentase

sebanyak 72,2% siswa mengalami ketuntasan dan hanya 27,8%

siswa yang belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan yaitu

<72. Dari perbandingan tersebut jelas terlihat adanya peningkatan

hasil belajar siswa pada siklus I, namun masih perlu diadakan

perbaikan karena masih terdapat 5 siswa yang belum mengalami

ketuntasan.

Hasil diskusi pada setiap kelompok merupakan nilai tambahan

untuk setiap siswa pada setiap kelompok. Nilai tersebut nantinya

akan diakumulasikan menjadi nilai akhir siswa. Berikut ini

merupakan hasil nilai kelompok pada siklus I.

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Diskusi Kelompok Siklus I

No Kelompok Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. 1 70 75 80

2. 2 75 75 80

3. 3 70 75 85

4. 4 70 70 80

Tabel 4.3 merupakan rekapitulasi nilai diskusi kelompok yang

telah dilaksanakan kelas 5. Hasil diskusi tersebut selalu meningkat

pada tiap pertemuannya,hal ini membuktikan bahwa hasil belajar

siswa didukung dengan hasil diskusi menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC. Hasil diskusi yang dilaksanakan sudah cukup

baik, namun perlu adanya peningkatan, hal ini dikarenakan masih

banyak kekurangan-kekurangan dalam belajar secara berkelompok.

Hasil evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga mengenai

materi membaca sekilas serta menuliskan persamaan dan perbedaan

dalam dua buah teks, diperoleh hasil belajar siswa yang mengalami

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

55

ketuntasan belajar sebanyak 13 siswa serta siswa yang belum

mengalami ketuntasan sebanyak 5 siswa dengan nilai rata-rata

sebesar 78,33.

4. Hasil Observasi

Pada saat peneliti melakukan kegiatan pembelajaran, observer

selalu mengamati jalannya pembelajaran dengan mengisi lembar

observasi guru, observasi siswa dan keaktifan siswa yang telah

disediakan. Dari hasil observasi dapat dilihat kelemahan dan

kelebihan dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru

(data terlampir), diantaranya adalah guru telah melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu serta

mempersiapakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

kegiatan pembelajaran.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

56

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I

No Aspek yang

diamati

Indikator Pembelajaran Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Membentuk

kelompok-

kelompok

yang

masing-

masing

terdiri dari 4

siswa.

a. Menjelaskan indikator

yang hendak dicapai

b. Mengadakan apersepsi

dan mempersiapkan

siswa secara fisik dan

psikis

c. Membagi siswa dalam

kelompok

d. Membimbing siswa dalam berkelompok

-

-

-

2. Memberikan

wacana

sesuai

dengan topik

pembelajara

n.

e. Membagikan wacana ke

seluruh kelompok

√ √ √

3. Bekerja

sama saling

membacakan

dan

menemukan ide pokok

dan

memberikan

tanggapan

terhadap

wacana dan

ditulis pada

lembar

kertas.

f. Memfasilitasi siswa

untuk berdiskusi dalam

kelompok

g. Membantu siswa ketika

mengalami kesulitan

4. Mempresentasika

n/memembacakan hasil diskusi

kelompok

h. Membahas hasil

pekerjaan tiap kelompok i. Menilai hasil kerja

kelompok

-

-

5. Memberikan

penguatan

(reinforcement).

j. Bertanya jawab

mengenai materi

√ √ √

6. Guru dan siswa

bersama-sama

membuat kesimpulan.

k. Membuat kesimpulan

bersama-sama

l. Melakukan evaluasi

melalui tes

-

-

-

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

57

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Aspek yang

diamati

Indikator Pembelajaran Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Membentuk

kelompok-

kelompok

yang masing-

masing terdiri

dari 4 siswa.

a. Berkumpul bersama

teman kelompok sesuai

dengan arahan dari guru

b. Berinteraksi dengan baik

dalam kelompok

2. Memberikan

wacana sesuai

dengan topik

pembelajaran.

c. Memperhatikan petunjuk

guru

- √ √

3. Bekerja sama

saling

membacakan

dan

menemukan

ide pokok dan

memberikan tanggapan

terhadap

wacana dan

ditulis pada

lembar kertas.

d. Membaca teks yang

diberikan guru secara

bergantian

e. Menyimak teks yang

dibacakan oleh

temannya dengan baik

f. Memberikan tanggapan terhadap teks yang

dibaca

4. Mempresentasikan/

memembacakan

hasil diskusi

kelompok

g. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

√ √ √

5. Memberikan

penguatan

(reinforcement).

h. Bertanya jawab

mengenai materi

√ √ √

6. Guru dan siswa bersama-sama

membuat

kesimpulan.

i. Membuat kesimpulan bersama-sama

j. Mengerjakan soal

evaluasi

-

-

-

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

58

Tabel 4.6

Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus I

(Aspek Afektif)

No Aspek yang diamati Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Siswa mempersiapkan

diri secara fisik dan

psikis (menyiapkan buku,

alat tulis dan lainnya).

√ √ √

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru dengan

tenang.

- √ √

3. Siswa bersedia

berkumpul dengan

kelompok yang telah

ditentukan.

- √ √

4. Siswa aktif dan bekerja

sama dengan

kelompoknya.

√ √ √

5. Siswa menghargai

pendapat temannya.

√ √ √

6. Siswa bertukar pikiran

dengan anggota

kelompoknya.

√ √ √

7. Siswa berani mengajukan

pertanyaan mengenai hal-

hal yang belum

dimengerti

- √ √

8. Siswa bersikap tenang

saat kegiatan presentasi

berlangsung

- √ √

9. Siswa berani

mengeluarkan

pendapatnya.

√ √ √

10. Siswa bersedia untuk

menaati arahan yang

diberikan oleh guru.

√ √ √

Data rekapitulasi hasil observasi guru pada tabel 4.3, data

rekapitulasi siswa pada tabel 4.4 dan data rekapitulasi keaktifan

siswa pada tabel 4.5 telah memperlihatkan hasil yang signifikan.

Kualitas guru dalam pembelajaran cukup meningkat begitu juga

dengan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Pertemuan yang

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

59

ketiga skor pada observasi yang dilakukan oleh guru memang lebih

rendah daripada pertemuan kedua dan pertama, hal ini dikarenakan

pada pertemuan ketiga guru hanya mengulang materi lalu dan

memberikan soal evaluasi. Pembelajaran yang dilaksanakan juga

terdapat beberapa kekurangan yaitu, guru belum menyampaikan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dari kekurangan-

kekurangan tersebut, peneliti akan segera merencanakan

pembelajaran untuk memperberbaiki kekurangan-kekurangan yang

terdapat pada siklus I yang nantinya akan dilakukan untuk siklus II.

5. Refleksi

Refleksi dilakukan setiap akhir pertemuan, hal ini bertujuan

agar kekurangan-kekurangan yang di tunjukkan guru tidak diulangi

lagi pada pertemuan berikutnya. Dengan adanya refleksi ini, maka

diharapkan guru dapat memperbaiki kekurangan pada pertemuan

berikutnya sehingga kegiatan pembelajaran akan berjalan sesuai

dengan rencana dan hasil belajar siswa dapat mencapai target

indikator keberhasilan siswa yang telah ditentukan. Hasil refleksi

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pertemuan 1 siklus I

Proses pembelajaran pada pertemuan 1 di siklus I sudah sesuai

dengan yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Siswa juga sudah melaksanakan

pembelajaran sesuai yang diharapkan. Namun guru belum

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memacing ingatan siswa

mengenai kaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari, hal ini mengakibatkan siswa melupakan materi

sebelumnya, sehingga bila nanti terdapat keterkaitan materi, guru

akan kesulitan dalam mengingatkan materi tersebut pada siswa

dan harus mengulangnya dari awal. Guru juga belum

menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, hal

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

60

ini mengakibatkan siswa menjadi tidak fokus dan pasif, sehingga

nantinya pada saat dilaksanakan evaluasi, siswa belum tau apa

yang harus mereka pelajari, dan tujuan pembelajaran tidak akan

tercapai dengan baik.

b. Pertemuan 2 siklus I

Pada pertemuan yang kedua di siklus I, guru telah memperbaiki

kegiatan pembelajarannya. Guru telah menyampaikan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai dan guru juga telah

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, sehingga siswa

tidak akan melupakan materi sebelumnya.

c. Pertemuan 3 siklus I

Pertemuan terakhir pada siklus I, banyak kekurangan-kekurangan

yang ditunjukkan oleh guru, hal ini dikarenakan pada pertemuan 3

ini guru hanya mengulang materi-materi yang telah disampaikan

agar siswa mengingatnya kembali. Setelah mengulang materi

sebelumnya, guru mengadakan evaluasi guna melihat sejauh

mana kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan

melihat kenaikan hasil belajar siswa.

Siklus I masih menunjukkan hasil yang belum memuaskan, karena

dari 18 orang siswa 13 orang diantaranya masih belum tuntas hasil

belajarnya. Maka dari itu, guru masih harus menaikkan hasil belajar

agar 80% siswa tuntas hasil belajarnya dengan melaksanakan siklus

II.

4.1.3 Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Dari hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I, peneliti segera

membuat perencanaan pembelajaran untuk dilaksanakan pada siklus

II yang digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada

siklus I hingga indikator kerja dapat dicapai pada siklus II. Tidak

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

61

hanya itu saja, dalam siklus II ini diharapkan hasil belajar siswa juga

dapat meningkat bila indikator kerja sesuai dengan perencanaan

yang telah disusun.

Perencanaan siklus II ini, diawali dengan pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan alat dan bahan yang

digunakan untuk kegiatan pembelajaran serta lembar observasi untuk

observer yang digunakan untuk memantau pembelajaran.

2. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan dalam 3 x pertemuan, yaitu pada hari

Rabu 23 April 2014, Jumat 25 April 2014 dan yang terakhir hari

Rabu 30 April 2014. Dalam siklus II ini, peneliti bertindak sebagai

guru dan guru kelas 5 bertindak sebagai observer yang bertugas

untuk mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran serta menilai

kekurangan-kekurangan di lembar observer sebagai feedback untuk

peneliti. Pertemuan yang pertama dan kedua pada siklus II akan

dilakukan pembelajaran kooperatif tipe CIRC sedangkan pertemuan

ketiga akan dilakukan evaluasi pembelajaran.

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan yang pertama dilaksanakan hari rabu 23 April

2013 pada jam 1-2 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Peneliti

menyampaikan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar

yang diambil yaitu menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa

kalimat dengan mengambil indikator yaitu menjawab pertanyaan

tentang unsur-unsur intrinsik cerita dan menjawab pertanyaan

yang berhubungan dengan isi cerita.

Langkah-langkah pembelajaran pada kegiatan awal

diantaranya : a) salam pembuka, doa dan presensi b)

mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis c) apersepsi dan

motivasi dengan mengajukan pertanyaan “siapa yang pernah

membaca atau mendengar cerita?” d) guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

62

Langkah selanjutnya masuk dalam kegiatan inti, yaitu 1.

Eksplorasi: siswa diberi pertanyaan oleh guru mengenai unsur-

unsur-unsur instrinsik dalam sebuah cerita. Kegiatan yang

dilakukan selanjutnya adalah kegiatan inti 2. Elaborasi: siswa

membentuk kelompok yang heterogen, satu kelompok sebanyak

4-5 siswa. Dalam kelompok guru memberi soal dan kelompok

harus mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cara

diskusi. Langkah yang paling akhir dalam kegiatan inti yang

dilakukan yaitu 3. Konfirmasi: Setelah berdiskusi semua

perwakilan dari masing-masing kelompok dipersilahkan maju

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka, siswa

bersama guru menegaskan kembali materi yang telah dibahas

yaitu dengan cara bertanya jawab mengenai materi yang belum

dimengerti oleh siswa.

Kegiatan penutup dilaksanakan dengan langkah-langkah: a)

guru dan siswa membuat kesimpulan bersama b) guru

memberikan tugas rumah pada siswa untuk mencari sebuah

cerita dan membawanya pada pertemuan mendatang. Pertemuan

yang akan datang melanjutkan indikator yang ada.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Jumat 25 April 2014

pada jam pelajaran 1-2 elama 2x35 menit dengan indikator yang

diambil yaitu menyimpulkan isi cerita dan menjelaskan pesan

atau amanat yang terdapat dalam cerita.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu a) salam pembuka, doa

dan presensi b) mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis c)

apersepsi dan motivasi dengan meminta siswa membaca teks

cerita pendek didepan kelas dan siswa lainnya mencatat amanat

yang tersirat pada teks tersebut d) guru menjelaskan tujuan yang

hendak dicapai.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

63

Kegiatan inti 1. Eksplorasi: Siswa digali pengetahuannya

oleh guru dengan cara menunjuk salah satu siswa dan

menceritakan kembali cerita yang tadi telah didengar kedalam

beberapa kalimat, serta menjelaskan amanat yang tersirat dalam

teks cerita. Kegiatan inti 2. Elaborasi: siswa diminta guru untuk

berkelompok, lalu siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk

menyimpulkan isi cerita dan menjelaskan amat cerita yang

mereka bawa.. Setelah berdiskusi, hasil yang diperoleh dalam

tiap kelompok dipresentasikan didepan kelas secara bergantian

oleh perwakilannya. Kegiatan inti 3. Konfirmasi: siswa bersama

dengan guru menegaskan kembali materi yang telah dipelajari

dengan cara bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum

diketahui.

Langkah terakhir yaitu kegiatan penutup: a) siswa bersama

guru membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari b)

guru mengadakan refleksi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan. c) salam penutup.

c. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dalam siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu 30 April 2014 pada jam 1-2 selama 2x35 menit. Pertemuan

ketiga ini sama seperti pertemuan pertama dan kedua, yaitu siswa

berkelompok dan mendiskusikan tugas dari guru serta

mengingatkan kembali pada materi sebelumnya. Pertemuan ke

III hanya dilaksanakan secara singkat karena guru akan

membagikan soal evaluasi siklus II yang sebelumnya telah diuji

validitas dan reliabilitasnya dengan jumlah 20 item soal.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

64

3. Hasil Tindakan

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Siklus II

Hasil belajar di siklus II menunjukkan siswa yang mengalami

ketuntasan belajar sebanyak 16 siswa dan yang belum mengalami

ketuntasan sebanyak 2 siswa dengan nilai rata-rata sebesar 81,6.

Nilai terendah yang di peroleh siswa adalah 65 dan nilai tertinggi

yang diperoleh siswa sebesar 95. Lebih jelasnya dari hasil penerapan

penggunaan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siklus II dapat

dilihat sebanyak 88,9% siswa telah tuntas dan sebanyak 11,1% siswa

belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 72.

Jadi,terlihat jelas adanya peningkatan hasil belajar siswa yang

signifikan pada siklus II.

Hasil diskusi pada setiap kelompok merupakan nilai tambahan untuk

setiap siswa pada setiap kelompok. Nilai tersebut nantinya akan

diakumulasikan menjadi nilai akhir siswa. Berikut ini merupakan

hasil nilai kelompok pada siklus II.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

65

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Diskusi Kelompok Siklus II

No Kelompok Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. 1 70 80 75

2. 2 75 75 85

3. 3 75 85 85

4. 4 75 70 80

Hasil diskusi yang dilaksanakan oleh siswa pada siklus II

cenderung mengalami peningkatan, hal ini membuktikan bahwa

pembelajaran tipe CIRC sesuai dan dapat meningkatkan keaktifan

siswa. Setelah melaksanakan pertemuan ketiga, maka diperoleh hasil

evaluasi mengenai materi menyimpulkan isi cerita anak dalam

beberapa kalimat telah diperoleh hasil belajar siswa yang mengalami

kenaikan pada siklus II ini.

4. Hasil Observasi

Selama peneliti mengajar, guru kelas 5 sebagai observer menilai

dan mengamati jalannya pembelajaran dengan mengisi lembar

observasi guru yang telah disediakan oleh peneliti, lembar tersebut

untuk memberikan masukan bila peneliti memiliki kekurangan dan

nantinya akan diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya. Terdapat

beberapa item berdasarkan pada penerapan pembelajaran kooperatif

tipe CIRC, lebih jelasnya lagi akan dijelaskan pada tabel 4.9, 4.10

dan 4.11.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

66

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II No Aspek yang

diamati

Indikator Pembelajaran Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Membentuk

kelompok-

kelompok

yang masing-

masing terdiri

dari 4 siswa.

a. Menjelaskan indikator

yang hendak dicapai

b. Mengadakan apersepsi dan

mempersiapkan siswa

secara fisik dan psikis

c. Membagi siswa dalam

kelompok

d. Membimbing siswa dalam

berkelompok

-

-

-

-

2. Memberikan

wacana sesuai

dengan topik

pembelajaran.

e. Membagikan wacana ke

seluruh kelompok

√ √ √

3. Bekerja sama

saling

membacakan

dan

menemukan

ide pokok dan

memberikan

tanggapan

terhadap

wacana dan

ditulis pada lembar kertas.

f. Memfasilitasi siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok

g. Membantu siswa ketika

mengalami kesulitan

4. Mempresentasikan/

memembacakan

hasil diskusi

kelompok

h. Membahas hasil pekerjaan

tiap kelompok

i. Menilai hasil kerja

kelompok

-

-

5. Memberikan

penguatan

(reinforcement).

j. Bertanya jawab mengenai

materi

√ √ √

6. Guru dan siswa bersama-sama

membuat

kesimpulan.

k. Membuat kesimpulan

bersama-sama

l. Melakukan evaluasi melalui tes

-

-

-

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

67

Tabel 4.10

Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang

diamati

Indikator Pembelajaran Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Membentuk

kelompok-

kelompok

yang masing-

masing terdiri

dari 4 siswa.

a. Berkumpul bersama teman

kelompok sesuai dengan

arahan dari guru

b. Berinteraksi dengan baik

dalam kelompok

2. Memberikan

wacana sesuai

dengan topik

pembelajaran.

c. Memperhatikan petunjuk

guru

- √ √

3. Bekerja sama

saling

membacakan

dan

menemukan

ide pokok dan

memberikan tanggapan

terhadap

wacana dan

ditulis pada

lembar kertas.

d. Membaca teks yang

diberikan guru secara

bergantian

e. Menyimak teks yang

dibacakan oleh temannya

dengan baik

f. Memberikan tanggapan terhadap teks yang dibaca

-

4. Mempresentasikan/

memembacakan

hasil diskusi

kelompok

g. Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

√ √ √

5. Memberikan

penguatan

(reinforcement).

h. Bertanya jawab mengenai

materi

√ √ √

6. Guru dan siswa bersama-sama

membuat

kesimpulan.

i. Membuat kesimpulan bersama-sama

j. Mengerjakan soal evaluasi

-

-

-

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

68

Tabel 4.11

Rekapitulasi Keaktifan Siswa Siklus II

(Aspek Afektif)

No Aspek yang diamati Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

III

1. Siswa mempersiapkan diri secara

fisik dan psikis (menyiapkan

buku, alat tulis dan lainnya).

- √ √

2. Siswa memperhatikan penjelasan

guru dengan tenang.

- √ √

3. Siswa bersedia berkumpul dengan

kelompok yang telah ditentukan.

√ √ √

4. Siswa aktif dan bekerja sama

dengan kelompoknya.

√ √ √

5. Siswa menghargai pendapat

temannya.

√ √ √

6. Siswa bertukar pikiran dengan

anggota kelompoknya.

√ √ √

7. Siswa berani mengajukan

pertanyaan mengenai hal-hal yang

belum dimengerti

√ √ √

8. Siswa bersikap tenang saat

kegiatan presentasi berlangsung

- √ √

9. Siswa berani mengeluarkan

pendapatnya.

√ √ √

10. Siswa bersedia untuk menaati

arahan yang diberikan oleh guru.

√ √ √

Tabel 4.9 memperlihatkan hasil observasi kinerja guru siklus II,

hasil guru terlihat semakin meningkat dalam pembelajaran daripada

saat siklus I sehingga semakin lama guru semakin mahir dalam

mengajar siswa. Sedangkan pada tabel 4.10 mengenai hasil observasi

siswa juga sudah mengalami peningkatan, namun pada saat

pertemuan I siswa masih kurang memperhatikan petunjuk guru, dan

pada saat berdiskusi, siswa cenderung agak gaduh, tetapi

dipertemuan yang selanjutnya hasil observasi siswa mengalami

peningkatan yang signifikan. Tabel 4.11 merupakan rekapitulasi

keaktifan siswa, keaktifan siswa bertambah pada siklus II karena

siswa sudah berani bertanya dan mengungkapkan pendapatnya.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

69

Setelah mendapatkan lembar observasi dari observer, guru segera

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada pertemuan

pertama dengan lebih meningkatkan kinerjanya pada pertemuan

kedua. Sama seperti pada siklus I, pertemuan III pada siklus II

kinerja guru mengalami penurunan, hal itu disebabkan karena guru

hanya mengulang materi dan mengadakan evaluasi pada pertemuan

III.

5. Refleksi

Refleksi pada siklus II ini juga seperti pada siklus I. Refleksi

pada siklus II dilaksanakan setiap akhir pertemuan oleh observer

terhadap guru, yang digunakan sebagai penilaian terhadap

pembelajaran yang dilakukan guru, mencari kekurangan dan

nantinya harus dibenahi oleh guru supaya pembelajaran yang

dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan indikator kerja dapat

terpenuhi.

a. Pertemuan 1 siklus II

Pertemuan 1 pada siklus II belum berjalan sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), dikarenakan masih ada hal-hal

yang belum terpenuhi, yaitu mempersiapkan siswa secara fisik

dan psikis serta guru belum menyampaikan apersepsi. Guru

belum mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis, hal ini

mengakibatkan siswa belum siap dalam menerima pelajaran,

sehingga saat guru menyampaikan hal yang penting siswa belum

dapat menerima dengan baik.

b. Pertemuan 2 siklus II

Pada pertemuan 2 siklus II, pembelajaran yang dilaksanakan oleh

guru sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan RPP.

Kekurangan-kekurangan yang ditunjukkan oleh guru pada

pertemuan sebelumnya telah diperbaiki pada pertemuan ini,

sehingga indikator kerja guru dan siswa terpenuhi.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

70

c. Pertemuan 3 siklus II

Sama seperti halnya pertemuan 3 siklus I, pertemuan terakhir di

siklus II mengalami banyak kekurangan, hal ini diakibatkan

dalam pertemuan ini guru hanya mengulang materi sebelumnya

dan melaksanakan evaluasi.

Hasil observasi menunjukkan, terlihat bahwa pembelajaran pada

siklus II jauh lebih baik dari siklus I, hal ini terlihat jelas pada

kenaikan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 72,2% dan pada

siklus II sebesar 88,9%. Kenaikan hasil belajar siswa yang terlihat

pada siklus yaitu sebesar 88,9% siswa mengalami ketuntasan, hal ini

sudah melebihi indikator keberhasilan yang menyatakan 80% siswa

mengalami ketuntasan, hal ini berarti bahwa penerapan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC berhasil dalam meningkatkan hasil belajar

siswa, dan pelaksanaan tindakan sudah cukup dilakukan tanpa perlu

diadakan siklus III.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Hasil data yang diperoleh dari observasi saat pembelajaran

berlangsung (tabel 4.5), pada pertemuan I, pertemuan II, pertemuan III

pada siklus I menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan sudah tepat dengan langkah-langkah yang dituliskan dan

sesuai dengan apa yang direncanakan, guru sudah membimbing siswa

sesuai prosedur yang ada.

Pembelajaran di siklus II (tabel 4.10) juga sudah memperlihatkan

kemajuan dari siklus I, karena guru membimbing siswa dengan baik

sesuai prosedur CIRC pada siklus I, siswa sudah sangat paham sehingga

guru hanya membimbing siswa dalam jalannya kegiatan pembelajaran

dan membantu bila siswa mengalami kesulitan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

71

4.2.2 Hasil Belajar Siswa

a. Pra Siklus

Dari hasil analisis data, terlihat bahwa hasil pembelajaran

bahasa Indonesia kelas 5 SD Kanisius Cungkup Salatiga masih

rendah dari KKM yang ditentukan oleh sekolah, yaitu 72. Dari 18

siswa dikelas 5, sebanyak 8 siswa yang telah mencapai target dan

10 siswa masih belum memenuhi target ketuntasan minimum.

Rata-rata nilai yang didapat yaitu 68,3, hal ini dikarenakan cara

mengajar guru yang masih konvensional tanpa sehingga siswa

kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran.

b. Siklus I

Setelah diperoleh data pada Pra Siklus, peneliti bersama guru

kelas 5 melakukan diskusi mengenai penyebab dari rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan

diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam kegiatan

belajar mengajar. Hasil yang didapatkan dari siklus I yaitu sebanyak

13 siswa tuntas dalam belajarnya atau sekitar 72,2% dan 5 siswa

belum mencapai ketuntasan belajarnya atau sekitar 27,8%.

Pelaksanaan siklus I masih terdapat beberapa kelemahan,

diantaranya yaitu guru masih kesulitan dalam mencari dua buah teks

yang mempunyai tema yang sama, siswa juga merasa bosan

membaca teks karena terlalu banyak, dan beberapa kelompok belum

dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan benar.

Berdasarkan hasil belajar mengajar guru pada siklus I, maka

dibuatlah tabel ketuntasan siswa sesuai dengan hasil belajar yang

diperoleh siswa kelas 5.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

72

Tabel 4.12

Daftar Ketuntasan Siswa Kelas 5 Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Siklus I

No Nilai Ketuntasan Ketuntasan Jumlah Siswa

1 ≥ 72 Tuntas 13

2 < 72 Tidak Tuntas 5

Total Jumlah Siswa 18

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada siklus I banyak siswa

yang mengalami ketuntasan dibandingkan siswa yang belum tuntas.

Dari 18 siswa dikelas 5, terdapat 13 siswa yang telah mencapai

KKM (≥72) dan terdapat 5 orang siswa yang belum mencapai KKM.

Lebih detailnya, dibawah ini disajikan presentase ketuntasan dan

ketidak tuntasan siswa dalam bentuk diagram.

Diagram 4.1

Hasil Belajar bahasa Indonesia kelas 5 SD Kanisius Cungkup

Siklus I

Pada siklus I yang telah dilaksanakan, ternyata masih banyak

kekurangan sehingga pada siklus II nanti kekurangan-kekurangan

tersebut akan diperbaiki hingga dapat mencapai indikator

keberhasilan.

Tuntas72,2 %

Tidak Tuntas27,8 %

Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Siklus I

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

73

c. Siklus II

Siklus II adalah tindakan yang diambil untuk menyempurnakan

kegiatan pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II, pertemuan juga

dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC. Hasil evaluasi yang dilakukan guru, diperoleh

nilai siswa yang telah dimasukkan kedalam tabel ketuntasan siswa

kelas 5 mata pelajaran bahasa Indonesia siklus II.

Tabel 4.13

Daftar Ketuntasan Siswa Kelas 5 Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Siklus II

No Rentang Nilai Ketuntasan Jumlah Siswa

1 ≥ 72 Tuntas 16

2 < 72 Tidak Tuntas 2

Total Jumlah Siswa 18

Berdasarkan tabel diatas, terlihat banyak siswa yang mengalami

ketuntasan belajar daripada yang belum tuntas dalam belajar, dan

nilai mereka juga semakin meningkat daripada pelaksanaan siklus I.

Dibawah ini disajikan diagram ketuntasan siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia siklus II.

Diagram 4.2

Hasil Belajar bahasa Indonesia Kelas 5 SD Kanisius Cungkup

Siklus II

Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Siklus II

Tidak Tuntas 11,1 %

88,9% Tuntas

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

74

Dalam siklus II, pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sudah dianggap sangat baik karena telah mencapai indikator

keberhasilan yaitu 88,9% dari 80% siswa yang diharap

mengalami ketuntasan. Hal ini membuktikan dengan adanya

penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC oleh guru, hasil

belajar siswa mengalami peningkatan yang pesat. Maka

berdasarkan nilai yang diperoleh siswa ini, guru tidak perlu

mengadakan siklus III, karena hasil belajar siswa sudah

meningkat pada siklus II. Berikut ini akan disajikan diagram

peningkatan hasil belajar dari pra siklus, siklus I hingga siklus

II.

Diagram 4.3

Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

0

20

40

60

80

100

Pra SiklusSiklus 1

Siklus II

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

75

4.3 Pembahasan

Sebelum diadakan tindakan perbaikan dikelas, telah diperoleh hasil

observasi di SD Kanisius Cungkup Salatiga, dan diketahui bahwa:

a. Hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran bahasa Indonesia

masih rendah, dan terlihat pada ulangan harian yang menunjukkan

bahwa dari 18 siswa di kelas 5, terdapat 8 siswa atau 44,4% siswa

belum tuntas KKM, dan sebanyak 10 siswa atau 55,6% telah tuntas

KKM dengan rata-rata nilai kelas sebesar 68,8.

b. Guru masih menggunakan metode konvensional dalam mengajar dan

pendekatan yang digunakan masih teacher centered.

c. Siswa masih belum percaya diri dalam mengungkapkan pendapat dan

dalam bertanya.

Beberapa hal-hal yang telah disebutkan diatas terjadi karena:

a. Hasil belajar siswa yang rendah dikarenakan kekurang pahaman

siswa terhadap materi yang disampaikan. Dalam pembelajaran guru

hanya menyampaikannya dalam ceramah saja dan menyebabkan

siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial saja yang mampu

menangkap materi dengan baik, namun siswa dengan gaya belajar

diluar auditorial belum bisa menangkap materi dengan baik.

b. Pendekatan teacher centered yang digunakan oleh guru belum dapat

membuat siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran, karena

pembelajarannya hanya satu arah saja, yaitu dari guru ke siswa

sehingga siswa hanya dapat menerima pelajaran yang diberikan guru

tanpa bisa mengemukakan pendapat dan bertanya.

c. Penggunaan metode ceramah tersebut, membuat siswa bosan dalam

mengikuti pembelajaran. Guru belum dapat meninggalkan metode

ceramah dikarenakan kurangnya pengetahuan guru dalam

mempelajari model-model pembelajaran yang inovatif.

Dari hasil tindakan yang dilaksanakan untuk perbaikan, pada siklus I

penggunaan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada mata pelajaran

bahasa Indonesia di SD Kanisius Cungkup dari 18 siswa kelas 5 terdapat

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

76

13 siswa tuntas belajar yang sebelum diadakan tindakan hanya 10 siswa

yang tuntas belajar, hal ini terbukti dengan penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah

diadakan perbaikan untuk yang kedua kalinya pada siklus II, siswa yang

tuntas belajar meningkat menjadi 16 siswa. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Senti pada tahun 2012,

Ririn Andriyani tahun 2009 dan Rahmatyas Reana tahun 2012, dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada mata pelajaran

bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara

signifikan.

Hipotesis tindakan setelah peneliti melaksanakan tindakan perbaikan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC mampu meningkatkan

hasil belajar bahasa Indonesia.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada mata pelajaran

bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena siswa

bisa secara aktif belajar bersama teman sekelompoknya, dengan cara ini

pembelajaran akan lebih efektif karena siswa tidak akan merasa malu bila

harus bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami.

Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat dijelaskan implikasi teotitis

dan implikasi praktis sebagai berikut:

4.3.1 Implikasi Teoritis

Setelah melakukan perbandingan antara teori pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan penelitian ini, maka diperoleh hasil yang

sejalan dan saling melengkapi. Setelah pembelajaran yang akan

dilaksanakan disesuaikan dengan standar proses, hasil belajar yang

diperoleh siswa dapat meningkat pada pembelajaran bahasa Indonesia

materi membandingkan isi dua teks dengan menyimpulkan cerita

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7796/5/T1_292010048_BAB IV.pdf · yang sama dan berbeda dari teks bacaan dan mencari teks yang

77

menjadi beberapa kalimat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

yaitu pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pembelajaran kooperatif tipe

CIRC dapat diterapkan bila siswa kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran, interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan

guru berkurang sehingga akan berpengaruh dalam perolehan hasil

belajarnya.

4.3.2 Implikasi Praktis

Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat diimplikasikan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia karena dapat mempengaruhi hasil

belajar serta keaktifan siswa. Hasil pelaksanaan tindakan kelas yang

dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC guna

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini

dikarenakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat menumbuhkan

rasa mandiri, tidak malu untuk mengutarakan pendapatnya, terjadinya

komunikasi yang baik antarsiswa dalam kelompok, sehingga mereka

dapat bertanya satu sama lain mengenai materi yang belum jelas,

hingga mereka paham dan nantinya hasil belajar pun akan meningkat.