pengaruh metode membaca cepat terhadap...

148
PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS BACAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDI AL IHSAN JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) oleh NURUL AINI 1111018300022 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: lythuan

Post on 22-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP

KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI TEKS BACAAN PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

SDI AL IHSAN JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh

NURUL AINI

1111018300022

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN

MEMAHAMI ISI TEKS BACAAN PADA TvihTI PELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS V SDI AL IHSAN JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

oleh

Nurul Aini

NrM 1111018300022

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

tlNafia Wafiqni, M.Pd

NIP 1981 1003 20091 2 2 004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 3: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Metode Membaca Cepat terhadap Kemampuan

Memahami Isi Teks Bacaan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V

SDI Al Ihsan Jakarta Barat. Disusun oleh Nurul Aini NIM 1111018300022, Jurusan

Pendidikan Guru MI/SD, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarla. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai

ketentuan yang ditetapkan fakultas.

J akarta, 28 Septemb er 201 5

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Nafia Wafiqni, M.Pd

NIP 1981 1003 200912 2 004

Page 4: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Metode Membaca cepat Terhadap KemampuanMemahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa KelasV SDI AL Ihsan Jakarta Barat. Di susun oleh Nurul Aini NIM ll1l0l830OO22,Jurusan Pendidikan Guru MI/SD, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarla dan telah dinyatakan lulus dalarn ujianmunaqosah pada tanggal l6 Oktober 2015 di hadapan dewan penguji. Oleh karenaitu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Sl (S.Pd) dalarn pendidikan GuruMVSD (PGMr).

Jakarta, 22 Oktober 2015

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Kerua Jurusan)

Dr. Khalimi. M.AeNIP. 19650s15 199403 I 006

S ekretaris (Sekretaris Jurusan)

Asep Ediana Latip, M.PdNrP. 198t0623 2A09D I 003

Penguji I

Dindin Ridwanuddin. M.PdNrP. 1977112t201101 1 001

Penguji IIMahmudah Fitrivah. M.PdNIP. 19701215 200912 2 001

Tanggal Tanda Tangan

411>rr

LL'to- (,tr

23-10 - 2.D/t

engetahui,

Dekan Fakultas

f. Dr. AhmaNIP. 195504

Page 5: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Yang berlanda tangan d

Nama

NIM

Jurusan

Judul Skripsi

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

i bawah ini:

Nurul Aini

1 1 I 1018300022

Pendidikan Guru MI/SD

Pengaruh Metode Membaca Cepat terhadap Kemampuan

Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakafia Barat

Nafia Wafiqni, M.PdDosen Pembimbing

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya berlanggung jawab secara akademik atas apa yang saya tulis .

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqosah.

Jakafta, 15 September 2075

Nurul Aini

NIM 1111018300022

Page 6: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

i

ABSTRAK

Nurul Aini (1111018300022). Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap

Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Guru MI/SD, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode membaca

cepat terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia siswa kelas V SDI Al Ihsan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

ialah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest Posttest Control

Group Design. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 14 siswa kelas eksperimen

dan 15 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian yang berjumlah

10 soal. Validitas tes dihitung dengan validitas konstruks (construct validity). Untuk

mengukur validitas konstruks dapat menggunakan pendapat dari ahli (Expert

Judgement). Dalam hal ini ahli yang dimintai pendapatnya ialah dosen pembimbing.

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis

independent samples T-Test diperoleh thitung sebesar 0,021 pada taraf signifikansi ρ <

0,05. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak karena 0,021 < 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode membaca cepat

terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan.

Kata Kunci : Membaca Cepat, Memahami Isi Teks bacaan

Page 7: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

ii

ABSTRACT

Nurul Aini (1111018300022). Effect of Speed Reading Methods On the Ability

to Understand the Contents of the Reading Text On the Subjects of Indonesian

Students In the Fifth Grade of SDI Al Ihsan West Jakarta. Thesis. Elementary

School Teacher Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Science,

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2015.

This study aims to determine the effect of applying the method of speed reading on

the ability to understand the content of the reading text on the subjects of indonesian

students in the fifth grade of SDI Al Ihsan West Jakarta. The method used in this

study was a quasi-experimental research design with Pretest Posttest Control Group

Design. This study took a sample of 14 students in experiments class and 15 students

in the control class. This research instrument in the form of description test which

amounts to 10 questions. The validity of the test is calculated by construct validity.

To measure the construct validity may use the opinion of expert (expert judgement).

In this case the polled expert is the thesis advisor lecturer. After testing the hypothesis

by using technique of independent samples T-Test obtained t of 0,021 at a

significance level of ρ < 0,05. Thus, H1 is accepted and H0 is rejected because 0,021

< 0,05, so it can be concluded that there are significant implementation of speed

reading methods to the ability to understand the content of the reading text.

Keyword : Speed Reading, Understand the Content of the Reading Text

Page 8: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

kesehatan dan kekuatan kepada penulis serta karena dengan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode

Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat”. Shalawat dan

salam semoga selalu tercurah kepada manusia panutan alam, penutup para anbiya,

yakni Nabi Muhammad Saw, serta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang

senantiasa mengikuti ajaran serta tauladannya hingga akhir zaman.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana

pendidikan (S.Pd) Jurusan Pendidikan Guru MI/SD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Karya ilmiah ini merupakan hasil usaha yang tidak lepas dari berbagai

hambatan, ujian serta kesulitan. Namun dengan kesabaran, kesungguhan serta

kegigihan, akhirnya penulis mampu menyelesaikannya dengan baik. Skripsi ini

belum tentu selesai tanpa dukungan serta bantuan orang-orang sekitar. Maka dari itu,

tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung serta membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moral maupun

material. Adapun ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dra. Nur Lena Rifa’i, MA, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Khalimi, M.Ag. Selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru MI/SD Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Nafia Wafiqni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dan penuh

pengertian dalam membantu, membimbing, mengarahkan, serta memberikan

pemahaman mengenai hal-hal yang berkaitan dengan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

iv

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru MI/SD Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah banyak membantu dan menyumbangkan ilmunya serta memberikan

dukungan positif selama penulis mengikuti proses perkuliahan

5. Para staf perpustakaan, baik perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak

membantu penulis dalam mencari referensi untuk menyelesaikan skripsi ini

6. Kepala Sekolah SDI Al Ihsan, guru kelas V, siswa-siswi kelas V, dan staf sekolah

yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian demi terselesaikannya skripsi ini

7. Orang tua tersayang, Ibu Hj. Masenah dan Bapak H. Asmin (Alm) yang selalu

menjadi penyemangat penulis serta Ibu yang selalu mendoakan dan mendukung

penuh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Suami tercinta, Rahmat Al Farisyi yang juga tidak kalah hebatnya dalam

memberikan dukungan, doa dan semangat serta bantuan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini

9. Para guru-guru penulis yang selalu mendoakan dan juga memberikan semangat

serta dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

10. Keluarga yang juga selalu memberikan doa dan dukungannya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

11. Sahabat-sahabat terbaik, Halimah, Sisi, Ibad, Ratna, Mega, Icha, Yuli, Femi, dan

semua kawan-kawan seperjuangan yang menjadi tempat berbagi ilmu kepada

penulis selama proses penulisan skripsi. Dan seluruh rekan mahasiswa Jurusan

Pendidikan Guru MI/SD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2011.

Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, semoga

bantuan, dukungan, semangat, bimbingan serta doa yang diberikan untuk penulis

dibalas oleh Allah SWT.

Page 10: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

v

Kemudian, penulis pun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi penyusunan maupun dari segi isi. Oleh karena itu kritik

dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.

Jakarta, 28 September 2015

Nurul Aini

Page 11: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................. i

ABSTRACT ................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................................................. 4

D. Perumusan Masalah ............................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN

YANG RELEVAN, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .......................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 6

1. Hakikat Membaca Cepat .................................................................................. 6

2. Hakikat Memahami Isi Teks Bacaan ............................................................. 26

3. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD ....................................... 30

B. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 35

C. Penelitian yang Relevan ....................................................................................... 36

D. Pengajuan Hipotesis ............................................................................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 38

Page 12: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

vii

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 38

B. Metode dan Desain Penelitian .............................................................................. 38

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 39

D. Variabel Penelitian ............................................................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 40

F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 40

G. Uji Validitas ......................................................................................................... 42

H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 42

BAB IV HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 46

A. Profil Sekolah ....................................................................................................... 46

B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 47

C. Hasil Penelitian .................................................................................................... 49

D. Deskripsi Data ...................................................................................................... 52

E. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................................. 61

F. Pengujian Hipotesis ............................................................................................... 64

G. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 65

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 70

A. Simpulan .............................................................................................................. 70

B. Saran ..................................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 74

Page 13: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Tingkat Kecepatan Membaca .......................................................... 27

Tabel 2 : Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),

Indikator dan KKM bahasa Indonesia ............................................. 35

Tabel 3 : Pretest Posttest Control Group Design .......................................... 41

Tabel 4 : Kisi-kisi Tes Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan ................. 43

Tabel 5 : Tingkat Kecepatan Membaca .......................................................... 45

Tabel 6 : Tabel kategori pemahaman isi bacaan ............................................ 46

Tabel 7 : Jumlah peserta didik SDI Al Ihsan ................................................. 48

Tabel 8 : Daftar Nama Tenaga Pengajar SDI Al Ihsan .................................. 49

Tabel 9 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ....................... 51

Tabel 10 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .............................. 53

Tabel 11 : Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen ............................... 54

Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest

Kelompok Eksperimen .................................................................. 55

Tabel 13 : Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol ...................................... 56

Tabel 14 : Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol ... 57

Tabel 15 : Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen ............................. 59

Tabel 16 : Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest

Kelompok Eksperimen .................................................................. 60

Tabel 17 : Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol .................................... 61

Page 14: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

ix

Tabel 18 : Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest

Kelompok Kontrol .......................................................................... 62

Tabel 19 : Hasil Uji Normalitas Pretest ........................................................... 64

Tabel 20 : Hasil Uji Normalitas Posttest .......................................................... 65

Tabel 21 : Hasil Uji Homogenitas Pretest ........................................................ 65

Tabel 22 : Hasil Uji Homogenitas Posttest ...................................................... 66

Tabel 23 : Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ...................................................... 67

Page 15: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen ............................. 56

Grafik 2 : Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol .................................... 58

Grafik 3 : Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen ........................... 60

Grafik 4 : Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol .................................. 63

Page 16: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama

Lampiran 2 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan Pertama

Lampiran 3 : Teks Bacaan “Monyet Jadi Raja”

Lampiran 4 : LKS Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama

Lampiran 5 : LKS Kelas Kontrol Pertemuan Pertama

Lampiran 6 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua

Lampiran 7 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan Kedua

Lampiran 8 : Teks Bacaan “Permainan Anak-anak Zaman Dahulu”

Lampiran 9 : LKS Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua

Lampiran 10 : LKS Kelas Kontrol Pertemuan Kedua

Lampiran 11 : Kisi-kisi Soal Pretest Instrumen Penelitian

Lampiran 12 : Kisi-kisi soal Posttest Instrumen Penelitian

Lampiran 13 : Teks Bacaan “Calon Presiden”

Lampiran 14 : Soal Instrumen Penelitian Pretest

Lampiran 15 : Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian Pretest

Lampiran 16 : Soal Instrumen Penelitian Posttest

Lampiran 17 : Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian Posttest

Lampiran 18 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Page 17: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

xii

Lampiran 19 : Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

Lampiran 20 : Daftar Nilai Tes Kemampuan Kecepatan Membaca

Lampiran 21 : Hasil SPSS Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen

Lampiran 22 : Hasil SPSS Deskripsi Data Pretest Kelas Kontrol

Lampiran 23 : Hasil SPSS Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen

Lampiran 24 : Hasil SPSS Deskripsi Data Posttest Kelas Kontrol

Lampiran 25 : Hasil SPSS Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Lampiran 26 : Hasil SPSS Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Lampiran 27 : Hasil SPSS Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Lampiran 28 : Hasil SPSS Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Lampiran 29 : Hasil SPSS Uji Hipotesis Data Pretest

Lampiran 30 : Hasil SPSS Uji Hipotesis Data Posttest

Lampiran 31 : Gambar Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kontrol

Page 18: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Bacalah!”. Perintah tersebut Allah SWT. berikan kepada Nabi

Muhammad Saw. sebagai pelajaran. Firman tersebut bukan hanya ditujukan

kepada Nabi Saw tetapi juga kepada seluruh umat manusia di dunia. Membaca

menjadi perihal yang amat penting untuk dilakukan bukan sekedar untuk

belajar tetapi juga kebutuhan manusia agar menjadi insan yang lebih baik dan

lebih banyak mengetahui hal-hal lain di luar dirinya. Membaca sangat

fungsional dalam hidup dan kehidupan manusia. Membaca adalah kunci ke

arah gudang ilmu.

Saat ini teknologi pun semakin canggih dan mendukung untuk

berkembangnya manusia. Begitu pula dalam bidang percetakan, sekarang ini

semakin banyak teknologi percetakan yang menghasilkan banyak buku

sehingga semakin banyak pula informasi yang disediakan, hal tersebut

semakin memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi lebih banyak.

Aktifitas membaca memberikan banyak sekali manfaat. Oleh sebab itu

membaca menjadi aspek penting bagi manusia khususnya dalam dunia

pendidikan. Dalam dunia pendidikan, aktivitas dan tugas membaca merupakan

suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Sebagian pemerolehan ilmu

dilakukan peserta didik melalui aktivitas membaca. Pada semua jenjang

pendidikan, membaca menjadi skala prioritas yang harus dikuasai siswa

terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Bahkan sekarang ini sudah hampir

seluruh SD menjadikan kemampuan membaca sebagai prasyarat seorang

siswa untuk dapat diterima di sekolah, karena memang aspek membaca ini

sangat penting dan akan sangat mempengaruhi aspek belajar lainnya.

Pentingnya penekanan pembelajaran membaca sampai-sampai dalam

SNP (Standar Nasional Pendidikan), pasal 6 dikemukakan pentingnya

penekanan kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis pada sekolah

Page 19: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

2

dasar.1 Isi pasal tersebut ialah “kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A,

atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan

kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan

berkomunikasi”.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat keterampilan

berbahasa, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Keterampilan menulis dan berbicara disebut dengan keterampilan produktif.

Dengan menulis dan berbicara seseorang akan dapat menghasilkan informasi

yang dapat diberikan kepada orang lain. Sedangkan keterampilan menyimak

dan membaca disebut dengan keterampilan reseptif. Dengan menyimak dan

membaca seseorang dapat menerima berbagai informasi yang ia butuhkan.

Keterampilan membaca ini sangat dibutuhkan karena dengan membaca

seseorang akan menyerap banyak pengetahuan dan memahami hal-hal yang

sebelumnya tidak ia ketahui. Membaca bukan hanya sekedar melihat lambang-

lambang yang tertulis di buku semata, tetapi juga berupaya untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan atau juga memahami suatu bacaan

tersebut.

Kegiatan membaca harus dibiasakan sejak dini, yakni dari siswa pertama

mengenal huruf. Kegiatan membaca harus menjadi suatu kebutuhan dan

menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa. Ada banyak jenis keterampilan

membaca yang dapat dilakukan seseorang sesuai dengan kebutuhannya, di

antaranya ialah:2 1) Keterampilan membaca berita secara kritis, 2)

Keterampilan membaca petunjuk secara kritis, 3) Keterampilan membaca

iklan secara kritis, 4) Keterampilan membaca dialog secara kritis, dan 5)

Keterampilan membaca pidato secara kritis.

Keterampilan membaca dibedakan menjadi beberapa klasifikasi: 1)

membaca pemahaman; 2) membaca ekstensif; 3) membaca cepat. Secara

1 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE,2010) hlm. 369 2 Djago Tarigan, Pendidikan Keterampilan Berbahasa. (Jakarta: Universitas Terbuka,

2005) hlm. 4.1

Page 20: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

3

praktis membaca juga dibedakan menjadi: 1) membaca lisan; dan 2) membaca

dalam hati.3

Di zaman yang serba cepat saat ini menjadikan setiap orang dituntut

untuk menghasilkan sesuatu yang banyak dalam waktu yang relatif singkat,

begitu pula dalam mendapatkan informasi. Seseorang membutuhkan metode

khusus dalam membaca guna mendapatkan informasi yang lebih banyak

dalam waktunya yang sudah semakin sempit untuk membaca. Metode

membaca yang cocok dalam keadaan tersebut ialah metode membaca cepat.

Kesalahan yang banyak terjadi pada siswa ketika membaca ialah mereka

hanya membaca sekadar melihat simbol-simbol ataupun deretan kata yang ada

dalam bacaan tanpa melibatkan proses berpikir, sehingga sangat sedikit

pemahaman serta informasi ataupun pengetahuan yang didapatnya. Seperti

halnya di sekolah tempat penulis melakukan observasi, penulis mendapatkan

masih banyaknya siswa yang membaca dengan suara yang keras, membaca

dengan ditunjuk, masih banyak yang merasa sulit mengerjakan soal sesuai

teks yang sudah dibacanya.

Selain itu, pengajaran guru yang monoton yakni hanya dengan metode

ceramah membuat kebanyakan siswa merasa bosan dan jenuh serta tidak

termotivasi dalam belajar khususnya dalam pembelajaran membaca. Banyak

siswa yang mengobrol saat guru memerintahkan siswa untuk membaca, hal ini

disebabkan karena siswa kurang tertarik dengan aktivitas membaca tersebut.

Sebelum memulai aktivitas membaca, guru perlu menumbuhkan minat

serta motivasi siswa untuk membaca dan setelah itu fokuskan siswa untuk

membaca. Untuk menarik minat serta motivasi siswa agar semangat membaca

yang disertai dengan pemahaman terhadap teks bacaannya, maka diperlukan

suatu metode yang berbeda agar pembelajaran membaca lebih menarik,

terarah dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan yakni pemahaman

terhadap teks yang dibacanya. Kefokusan serta konsentrasi siswa dalam

belajar yang mudah hilang juga perlu menjadi pertimbangan untuk memilih

3 Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010). hlm. 77

Page 21: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

4

metode yang tepat serta kesediaan waktu yang terbatas juga perlu

dipertimbangkan dalam memilih metode yang sesuai. Oleh sebab hal-hal

tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh

metode membaca cepat terhadap pemahaman isi teks bacaan. Penulis akan

menuangkannya dalam skripsi ini dengan judul “Pengaruh Metode Membaca

Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik dalam membaca yang dilakukan

siswa sehingga menghambatnya dalam membaca cepat

2. Kemampuan memahami isi teks bacaan siswa yang masih kurang dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia

3. Konsentrasi serta semangat belajar siswa yang mudah cepat hilang

4. Cara guru mengajar yang masih monoton dan kurang efektif dalam

pembelajaran membaca

5. Ketersediaan waktu yang terbatas untuk membaca di sekolah

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Metode membaca cepat yang dimaksud dalam penelitian ini yakni metode

membaca yang mengutamakan kecepatan namun tidak meninggalkan

pemahaman terhadap aspek bacaannya

2. Kemampuan memahami isi teks bacaan yang dimaksud dalam penelitian

ini ialah siswa mampu mengetahui maksud dari isi bacaan baik yang

tersurat maupun tersirat

D. Perumusan Masalah

Setelah dilakukan pembatasan masalah, dalam penelitian ini masalah

dirumuskan menjadi: Seberapa signifikan pengaruh penerapan metode

Page 22: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

5

membaca cepat terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SDI Al Ihsan Jakarta Barat?

E. Tujuan Penelitian

Dengan melihat pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin

penulis peroleh dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh penerapan metode membaca cepat terhadap kemampuan

memahami isi teks bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas

V SDI Al Ihsan Jakarta Barat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Pengembangan bidang pengajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar yang

akan menjadi tempat penelitian, yakni dalam upaya meningkatkan

kemampuan siswa dalam memahami isi teks bacaan dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia.

2. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat

memberikan kontribusi positif bagi guru, yang nantinya dapat dijadikan

pedoman dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

3. Penulis, dapat menerapkan ilmu-ilmu baru yang diperoleh dari penelitian

ini guna mengembangkan diri untuk menjadi pendidik yang lebih baik

lagi.

4. Mahasiswa dan peneliti lain, sebagai bahan penelitian lebih lanjut dan

bahan tambahan informasi tentang metode membaca cepat dan juga

kemampuan memahami isi teks bacaan.

5. Menjadi bahan masukan bagi para pengambil kebijakan untuk merevisi

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 23: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN YANG

RELEVAN, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Membaca Cepat

a. Pengertian Membaca

Membaca merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa.

Pembagian membaca berdasarkan tingkatan dapat dibedakan menjadi

dua yaitu membaca permulaan dan membaca pemahaman. Membaca

adalah suatu proses berpikir, menilai, memutuskan, mengimajinasikan,

memberi alasan, dan memecahkan masalah. Membaca juga merupakan

proses pengolahan bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan

dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh

tentang bacaan itu, penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan

dampak bacaan itu. Namun, tidak sedikit siswa yang hanya membaca

tanpa melibatkan proses berpikir. Proses membaca dipandang sebagai

usaha menyerap informasi dari bacaan ke dalam ingatan. Seseorang

dikatakan membaca ketika ia tahu maksud dari bacaan yang ia baca

dan juga mengetahui pesan yang disampaikan bacaan tersebut.

Menurut Anderson dalam Alek A dan H Achmad H.P, membaca

ialah suatu proses untuk memahami yang tersirat dan yang tersurat,

melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.1

Adapun menurut Tarigan dalam Kundharu S dan St. Y. Slamet,

membaca ialah suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh

penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.2 Sementara itu,

Finochiaro dan Bunomo dalam Alek A dan H. Achmad H.P

mengatakan bahwa membaca ialah memetik serta memahami arti atau

1 Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 74 2 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia (Teori dan Aplikas), (Bandung : KPD, 2012), hlm. 64

Page 24: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

7

makna yang terkandung dalam bahan tertulis. Pendapat lain

dikemukakan oleh Lado, membaca adalah memahami pola-pola bahasa

dari gambaran tertulis.3

Selain itu, Klein, dkk yang dikutip Rahim dalam Novi Resmini

mengemukakan bahwa definisi membaca mencakup (1) membaca

merupakan suatu proses, (2) membaca adalah strategis, dan (3)

membaca merupakan kegiatan interaktif.4 Membaca merupakan suatu

proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki

oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk

makna. Membaca merupakan strategis maksudnya bahwa dalam

kegiatan membaca, seorang pembaca efektif menggunakan strategi

membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka

mengkontruksi makna ketika membaca. Dan yang terakhir yakni

membaca merupakan kegiatan interaktif maksudnya ialah bahwa

keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteksnya.

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh

para ahli bahasa di atas dapat disimpulkan bahwa membaca ialah suatu

proses dan kegiatan interaktif yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan pesan atau informasi yang dibutuhkan yang terkandung

dalam bahan tertulis dengan melibatkan proses berpikir.

b. Tujuan Membaca

Setiap orang pasti memiliki tujuan dan maksud tertentu dalam

setiap melakukan aktivitas atau kegiatan. Begitu juga dengan

membaca. Ada banyak tujuan orang membaca, misalnya karena ingin

memperoleh dan menanggapi informasi, memperluas pengetahuan,

memperoleh hiburan, menyenangkan hati, dan lain-lain.

3 Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010). hlm. 75 4 Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), hlm. 75

Page 25: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

8

Tujuan membaca memang sangat beragam, bergantung pada

situasi dan berbagai kondisi pembaca. Secara umum menurut

Akhadiah tujuan membaca dapat dibedakan sebagai berikut:5

1) Mendapatkan informasi, yakni mencakup informasi tentang fakta

dan kejadian sehari-hari sampai informasi tentang teori serta

pengetahuan ilmiah yang canggih

2) Meningkatkan citra diri, yakni hanya sekedar meningkatkan

gengsi. Membaca semacam ini biasanya bukan merupakan

kebiasaan melainkan hanya sesekali saja

3) Melepaskan diri dari kenyataan, yakni ketika seseorang sedang

merasa jenuh, sedih atau putus atas, mereka berusaha untuk

mencari hiburan

4) Membaca untuk tujuan rekreatif, yakni untuk tujuan kesenangan

dan hiburan

5) Mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis.

Setiap orang memiliki tujuan tertentu ketika ia melakukan

kegiatan membaca. Berikut ini beberapa tujuan membaca yang

dikemukakan oleh Anderson, antara lain:6

1) Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-

penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh. Membaca seperti

ini disebut membaca untuk memperoleh perincian atau fakta-fakta

(reading for details or facts).

2) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik

yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-

apa yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh, dan

merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh untuk

mencapai tujuannya (reading for main ideas).

3) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi

pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula - mula pertama,

5 Ibid, hlm. 76

6Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010). hlm. 75-76

Page 26: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

9

kedua, dan ketiga untuk mengetahui urutan atau susunan organisasi

cerita (reading for sequence or organization).

4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh

merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan

oleh sang pengarang kepada para pembaca, dan kualitas-kualitas

para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut

membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for

inference).

5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak

biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam

cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut

membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk

mengklasifikasikan (reading to classify).

6) Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau

hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat

seperti yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara

sang tokoh bekerja dalam cerita itu. ini disebut membaca menilai,

membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

7) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh

berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang ia

kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan

bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca

untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading to

compare or contrast).

Tujuan membaca setiap individu ditentukan oleh pengalaman,

kecerdasan, pengetahuan bahasa, minat, serta kebutuhan siswa. Di

samping itu, tujuan tersebut juga dipengaruhi oleh guru dan materi

bacaan serta penyajiannya (topik, gambar, permasalahan, aspek

kebahasaan).

Page 27: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

10

Tujuan pembelajaran membaca di sekolah juga bermacam-

macam yang secara ringkas dapat dikatakan sejalan dengan jenis

membaca yang dibelajarkan. Namun, tanpa bermaksud meremehkan

pentingnya berbagai tujuan membaca di atas, membaca pemahaman

tampaknya yang paling penting dan karenanya harus mendapat

perhatian khusus. Kompetensi pemahaman terhadap berbagai ragam

teks yang dibaca tidak akan diperoleh secara cuma-cuma tanpa ada

usaha untuk meraihnya.

Dengan berbagai macam tujuan membaca yang ada, membaca

pemahaman menjadi ujung pangkal dari semua tujuan membaca

tersebut. Karena seseorang membaca pada hakikatnya untuk

mendapatkan informasi atau pemahaman mengenai sesuatu hal atau

makna.

c. Aspek-aspek Kemampuan Membaca

Kemampuan dalam membaca terdiri dari sejumlah aspek

kemampuan. Anderson dalam Sujanto, dkk mengadakan pembagian

atas tujuh aspek kemampuan, yaitu: pengetahuan tentang makna,

pengetahuan tentang fakta, kemampuan mengidentifikasi tema inti,

kemampuan mengikuti tataan bacaan atau bagian bacaan, kemampuan

menangkap hubungan kausal, kemampuan menarik kesimpulan, dan

kemampuan menemukan maksud penulis.7

Berbeda dengan klasifikasi Anderson seperti tersebut di atas,

Barret dalam Sujanto, dkk mengembangkan klasifikasi kemampuan

pemahaman itu menjadi dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek

afektif. Dari dua aspek tersebut diturunkan menjadi lima aspek

kemampuan, yaitu kemampuan memahami literal, kemampuan

7 Sujanto,Dkk., Kemampuan Berbahasa Indonesia (Membaca) Murid Kelas III Sekolah

Menengah Atas (SMA) Jawa Timur, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986)

hlm.10

Page 28: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

11

mereorganisasi, kemampuan menyimpulkan, kemampuan

mengevaluasi, dan kemampuan mengapresiasi.8

Secara garis besarnya terdapat dua aspek penting dalam

membaca, yaitu:

1) Keterampilan yang bersifat mekanis yang dianggap berada pada

urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup: pengenalan bentuk

huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata,

frase, pola klause, kalimat, dll.), Pengenalan

hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi, dan Kecepatan

membaca bertaraf lambat.

2) Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dapat dianggap

berada pada urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup:

memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal),

memahami signifikansi atau makna, evaluasi dan penilaian, dan

kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan

dengan keadaan.9

Dari penjelasan beberapa para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa terdapat beberapa aspek penting dalam membaca diantaranya

yakni aspek yang bersifat pemahaman. Dari aspek pemahaman ini,

seseorang dapat mengetahui maksud bacaan serta mampu

menyimpulkan isi bacaan yang ia baca serta mampu memahami makna

kata yang terdapat dalam bacaan.

d. Strategi Membaca

1) Strategi Pemahaman Bacaan

Dalam teori membaca dikenal beberapa strategi membaca.

Pada dasarnya, strategi membaca menggambarkan bagaimana

8 Ibid. hlm. 10

9 H.G. Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

1987). hlm. 11-12

Page 29: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

12

pembaca memproses bacaan sehingga dia memperoleh pemahaman

terhadap bacaan tersebut.10

Strategi atau model membaca sangat berkaitan dengan proses

membaca. Para ahli membaca mencari penjelasan yang lebih

terinci mengenai proses membaca dan penjelasan teoritisnya

mengenai hal tersebut. Model-model proses membaca tersebut

menurut Harjasujana dalam Novi R dapat dikelompokkan ke dalam

tiga klasifikasi model, yakni:11

a) Model Membaca Bawah Atas (MMBA)

Pada MMBA struktur-struktur yang ada dalam teks itu

dianggap sebagai unsur yang mencerminkan peran utama.

Struktur-struktur yang ada dalam pengetahuan sebelumnya

merupakan hal sekunder. Pembaca model ini mulai dari

mengidentifikasi huruf-huruf, kata frasa, kalimat dan terus

bergerak ketataran yang lebih tinggi, sampai akhirnya dia

memahami isi teks. Pemahaman ini berdasarkan data visual

yang berasal dari teks melalui tahapan yang lebih rendah ke

tahapan yang ebih tinggi.

Model membaca bawah atas ini umumnya digunakan

dalam pembelajaran membaca awal. Model ini juga digunakan

pembaca apabila teks yang dihadapi agak sulit. Kesulitan yang

ditemui bisa menyangkut masalah bahasa, bisa pula isi teks.

b) Model Membaca Atas Bawah (MMAB)

Dalam MMAB kompetensi kognitif dan kompetensi

bahasa mempunyai peran pertama dan utama dalam menyusun

makna dari materi cetak. Makna atau pemahaman diperoleh

dengan menggunakan informasi yang perlu saja dari system

isyarat semantik, sintaksis dan grafik. Isyarat grafik diturunkan

dari materi cetak. Isyarat-isyarat lainnya berasal dari

10

Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), hlm. 90 11

Ibid, hlm. 90

Page 30: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

13

kompetensi kebahasaan pembaca yang sudah tersedia di dalam

benaknya. Peranan latar belakang pengetahuan menjadi suatu

variabel yang penting,. Oleh karena itu, hendaknya pilihan teks

bacaan disesuaikan dengan latar belakang tempat mereka

tinggal.

c) Model Membaca Timbal Balik (MMTB) atau Interactive

Model membaca timbal balik mereaksi dua model

membaca sebelumnya. Menurut model ini, proses membaca

tidak menunjukkan suatu proses yang linear, tidak

menunjukkan kegiatan yang berurut berlanjut, melainkan

proses timbal balik secara simultan. Para penganut MMTB

percaya bahwa pemahaman itu tergantung pada informasi

grafis atau visual dan informasi nonvisual atau informasi yang

sudah tersedia dalam pikiran pembaca. Oleh karena itu,

pemahaman bisa terganggu jika ada pengetahuan yang

diperlukan untuk memahami bacaan yang dibacanya itu tidak

bisa digunakan, baik disebabkan pembaca lupa akan informasi

tersebut atau mungkin karena skemanya terganggu.

Pemahaman yang efisien mempersyaratkan kemampuan

pembaca menghubungkan materi teks dengan pengetahuan

yang telah dimilikinya.

2) Strategi KWL (Know – Want to know – Learned)12

Strategi KWL merupakan strategi yang berbasis keaktifan

siswa. Melalui KWL siswa terus diarahkan untuk aktif secara

mental pada sebelum membaca, saat membaca, dan sesudah

membaca. Strategi ini membantu siswa memikirkan informasi baru

yang diterimanya, tetapi juga mengeksplorasi apa yang telah

diketahuinya. Bahkan strategi ini juga dapat memperkuat

kemampuan siswa mengembangkan pertanyaan tentang berbagai

topik serta bisa menilai hasil belajar mereka sendiri. Strategi KWL

12

Ibid, hlm. 92

Page 31: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

14

melibatkan tiga langkah dasar, yaitu tentang apa yang mereka

ketahui, menentukan apa yang ingin mereka ketahui, dan

mengingat kembali apa yang mereka pelajari dari membaca.

3) Strategi DRA (Directed Reading Activity)13

Strategi ini didefinisikan sebagai kerangka berpikir untuk

merencanakan pembelajaran membaca suatu mata pelajaran yang

menekankan membaca sebagai media pengajaran dan sebagai alat

belajar. Pada dasarnya langkah-langkahnya mengikuti petunjuk

mempersiapkan siswa sebelumnya, saat membaca dalam hati, dan

dilanjutkan kegiatan membaca dengan pengecekan pemahaman

dan keterampilan memahami pelajaran.

Strategi ini memiliki asumsi utama yaitu pemahaman bisa

ditingkatkan dengan membangun latar belakang pengetahuan,

menyusun tujuan khusus membaca, mendiskusikan dan

mengembangkan pemahaman sesudah membaca.

Komponen kegiatan membaca dengan DRA terdiri dari prabaca,

saat membaca, dan pasca membaca. Sebelum membaca, ditentukan

terlebih dahulu tujuan membaca, membangun latar belakang

pengetahuan dan memotivasi siswa. Pada kegiatan saat membaca,

guru mendorong keaktifan siswa menanggapi isi materi bacaan.

Sedangkan pada kegiatan pasca membaca, guru memberikan

penguasaan terhadap tanggapan siswa dan memperluas gagasan-

gagasan.

4) Strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity)14

Strategi ini merupakan satu kritikan terhadap penggunaan

DRA. Strategi DRA jarang memperhatikan keterlibatan siswa

berpikir tentang bacaan. Sedangkan strategi DRTA memfokuskan

keterlibatan siswa dengan teks, karena siswa memprediksi dan

membuktikannya ketika mereka membaca. Stauffer menjelaskan

13

Ibid, hlm. 93 14

Ibid, hlm. 94

Page 32: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

15

bahwa guru bisa memotivasi usaha dan konsentrasi siswa dengan

melibatkan mereka secara intelektual serta mendorong mereka

merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi dan

mengevaluasi solusi sementara.

e. Teknik Pengajaran Membaca

Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ada baiknya kita

menggunakan teknik-teknik tertentu sehingga apa yang kita inginkan

dapat selesai lebih cepat dan lebih baik. begitu juga dengan membaca.

Ada teknik-teknik tertentu dalam membaca maupun dalam

mengajarkan aktivitas membaca tersebut. Di sekolah-sekolah,

pengajaran keterampilan pemahaman bacaan kurang mendapat

perhatian yang layak. Dalam hal ini, para guru sebaiknya mengetahui

dan mencamkan bahwa membaca itu tidaklah terjadi secara otomatis.

Pertanyaan yang disusun sebaik-baiknya akan menimbulkan sikap

penasaran dan ingin meneliti. Dengan pertanyaan itu, murid haruslah

tumbuh kemampuannya untuk mengklasifikasikan informasi/kejadian,

mengambil pesan yang terdapat dalam bacaan serta menyimpulkan isi

bacaan yang ia baca.

Dalam meningkatkan keterampilan membaca para pelajar maka

sang guru mempunyai tanggung jawab berat, paling sedikit meliputi

enam hal utama yaitu:15

1) Memperluas pengalaman para pelajar sehingga mereka akan

memahami keadaan dan seluk-beluk kebudayaan

2) Mengajarkan bunyi-bunyi (bahasa) dan makna-makna kata-kata

baru

3) Mengajarkan hubungan bunyi bahasa dan lambang atau simbol

4) Membantu para pelajar memahami struktur-struktur (termasuk

struktur kalimat)

15

H.G. Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,

1987), hlm. 15-16

Page 33: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

16

5) Mengajarkan keterampilan-keterampilan pemahaman kepada para

pelajar

6) Membantu para pelajar untuk meningkatkan kecepatan dalam

membaca.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga agar motivasi atau

dorongan membaca selalu besar, maka pengajaran yang dilakukan oleh

sang guru hendaknya berjalan dalam dua arus yang sejajar; Pertama,

guru membantu para pelajar membaca bahan-bahan yang menarik serta

bermanfaat secepat mungkin. Kedua, guru secara sistematis

mengajarkan korespondensi atau hubungan-hubungan bunyi dan

lambang yang diperlukan oleh para pelajar untuk memahami serta

mendorong mereka membaca sendiri.16

Jadi dalam hal ini, peran guru

sangat besar serta dibutuhkan kreativitas serta inovasi dalam setiap

pembelajaran agar pembelajaran membaca menjadi menarik dan dapat

diikuti oleh siswa dengan baik.

f. Mengembangkan Keterampilan Membaca

Mengingat keterampilan membaca ini sangat penting dalam

keterampilan berbahasa, maka dalam aktivitasnya diperlukan

pengembangan-pengembangan untuk meningkatkannya. Dalam

mengembangkan keterampilan, tugas guru ialah membimbing dan

membantu siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan

keterampilan-keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh siswa.

Dalam hal ini adalah keterampilan membaca.

Menurut Q Fathan A, Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar

siswa memiliki keterampilan membaca ialah :17

1) Membantu siswa untuk memperkaya kosakata dengan cara:

a) Memperkenalkan sinonim, antonim, parafrase, kata-kata dasar

yang mendasar sama

16

Ibid. hlm. 16 17

Q Fathan Alfatih, Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan

Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insane Kamil Bogor, (Jakarta: UIN, 2014) hlm. 28

Page 34: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

17

b) Memperkenalkan imbuhan (awalan, sisipan dan akhiran)

c) Mengira-ngira makna kata-kata dari konteks atau hubungan

kalimat

d) Menjelaskan arti suatu kata abstrak.

2) Membantu siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata,

kalimat dan sebagainya.

3) Guru dapat memberikan penjelasan pengertian kiasan, sindiran,

ungkapan, pepatah dan pribahasa.

4) Guru mengajukan pertanyaan menanyakan ide pokok suatu

paragraf, menunjukkan kalimat yang kurang baik, menyuruh

membuat rangkuman.

5) Guru menyuruh membaca dalam arti dengan waktu yang terbatas,

bibir tidak boleh digerak-gerakkan. Agar hal ini dapat berhasil

dengan baik diinformasikan kepada siswa tentang tujuan membaca

itu, misalnya: dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pikiran

pokok dan sebagainya.

Apabila langkah-langkah itu telah dilakukan oleh guru, besar

kemungkinan keterampilan siswa dalam membaca akan meningkat.

Maka perlu sekali calon guru memahami langkah-langkah seperti yang

disebutkan di atas.

Untuk meraih kompetensi membaca yang baik, kemampuan dan

kemauan membaca mesti baik pula. Hal itu mesti dipersyarati oleh

kemauan membaca berbagai bacaan. Intinya, peserta didik juga guru

dan dosen, harus rajin membaca. Hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh

unsur sikap atau ranah afektif. Maka, selain guru membelajarkan dan

kemudian mengukur kompetensi membaca peserta didik, aspek sikap

haruslah pula tidak dilupakan.18

Kegiatan membaca dapat dikatakan berhasil jika melibatkan dan

memanfaatkan sejumlah kemampuan. Menurut Nunan, membaca yang

18

Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

(Yogyakarta: BPFE, 2010), hlm. 370

Page 35: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

18

berhasil tentu melibatkan kegiatan yang (1) memanfaatkan

keterampilan untuk mengidentifikasi bunyi dan simbol-simbol yang

saling berkaitan; (2) memanfaatkan pengetahuan gramatikal untuk

mengungkapkan makna, sebagai contohnya untuk menafsirkan klausa

non finite; (3) memanfaatkan teknik-teknik yang berbeda untuk

kepentingan yang juga berbeda, sebagai contohnya penggunaan teknik

skimming atau scanning untuk menemukan kata-kata atau informasi

kunci; (4) mengaitkan isi teks dengan pengetahuan yang dimiliki

seseorang; (5) mengidentifikasi elemen retorika atau fungsi pada

masing-masing kalimat atau segmen tertentu sebuah teks, contohnya

kemampuan mengenali definisi atau rangkuman yang ditawarkan oleh

penulis meski tawaran ini tidak secara eksplisit ditunjukkan oleh frase,

seperti misalnya „X‟ dapat didefinisikan sebagai „Y‟.19

g. Pengertian Membaca Cepat

Pentingnya mengetahui dan menerapkan strategi membaca

dengan baik akan membuat kita semakin cepat membaca dan mengerti

apa yang dibaca. Sesungguhnya, tidak setiap kata yang tercetak dalam

buku itu harus dibaca, dan tidak semua detail buku harus dipelajari.

Sumber bacaan yang dipilih dan strategi membaca yang digunakan

akan menentukan sejauh mana kita bisa dengan cepat memahami

bacaan tersebut.

Membaca cepat adalah perpaduan kemampuan motorik (gerakan

mata) atau kemampuan visual dengan kemampuan kognitif seseorang

dalam membaca.20

Kemampuan membaca cepat merupakan

keterampilan memilih isi bacaan yang harus dibaca sesuai dengan

tujuan yang ada relevansinya dengan pembaca, tanpa membuang-

buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak

diperlukan.

19

Anwar Efendi, Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif, (Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2008), hlm. 343 20

Irwan Widiatmoko, Super Speed Reading, (Jakarta: PT Gramedia, 2011), hlm. 19

Page 36: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

19

Menurut Ibrahim, untuk membaca suatu bahan bacaan, ada

beberapa cara berdasarkan tujuan-tujuannya, yaitu: (1) membaca teknis

yang tujuan agar si pembaca memiliki kemampuan membaca yang

diucapkan dan dilagukan secara tepat sesuai dengan isi dan makna

bacaan; (2) membaca tanpa suara yang tujuannya agar si pembaca

mampu memahami isi bacaan; (3) membaca indah tujuannya agar si

pembaca mampu membaca yang menggambarkan pengahayatan

keindahan bacaan; (4) membaca bahasa bertujuan agar si pembaca

dapat meningkatkan kemampuannya di bidang berbahasa; (5)

pemahaman bacaan tujuannya agar si pembaca mampu memahami isi

bacaan yang sedang dibaca sehingga akhirnya menjadi tambahan

pengetahuan bagi dirinya.21

Keterampilan membaca dibedakan menjadi beberapa klasifikasi:

(1) membaca pemahaman; (2) membaca ekstensif; (3) membaca cepat.

Secara praktis membaca juga dibedakan menjadi: (1) membaca lisan;

dan (2) membaca dalam hati.22

Menurut Emy Purwanitaningrum, dkk, membaca cepat artinya

membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan

pemahamannya.23

Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan kecepatan

membaca itu pada setiap keadaan, suasana, dan jenis bacaan yang

dihadapinya. Namun, pembaca cepat tahu kapan maju dengan

kecepatan tinggi, kapan mengerem, kapan harus berhenti sejenak,

kapan kemudian melaju lagi, dan seterusnya.

Nurhadi dalam Rahmat, mengungkapkan membaca cepat dan

efektif yaitu jenis membaca yang mengutamakan kecepatan, dengan

21

Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 91 22

Ibid. hlm. 77 23

Emy Purwanitaningrum, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

(Semarang: UNNES, 2014). hlm. 2

Page 37: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

20

tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaannya.24

Hal ini

berarti dalam membaca tidak hanya kecepatannya yang menjadi

patokan, namun juga disertai pemahaman bacaan. Membaca cepat

merupakan sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan

tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila seseorang

dapat membaca dengan waktu yang sedikit dan pemahaman yang

tinggi maka seseorang tersebut dapat dikatakan pembaca cepat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, membaca cepat dapat

diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang untuk membaca

dengan waktu yang relatif cepat dengan menitikberatkan pada proses

berpikir dan mengingat apa yang dibacanya.

h. Langkah-Langkah Membaca Cepat

Membaca cepat tidak hanya terkait dengan teknik mengenali

kumpulan kata ataupun menghilangkan kebiasaan buruk yang

menghambat. Salah satu aspek yang sering dilupakan adalah langkah-

langkah serta sikap yang baik ketika membaca. Berikut ini langkah-

langkah membaca cepat menurut Irwan Widiatmoko, yaitu:25

1. Rileks

Tubuh yang rileks membantu penyerapan informasi yang lebih

baik. posisi yang rileks sekaligus meningkatkan konsentrasi dan

kecepatan.

2. Jarak antara mata dan tulisan

Membaca akan menjadi lambat ketika mata sudah mulai lelah. Jika

itu terjadi, cobalah keluar ruangan sebentar dan pandanglah daun

pohon-pohon yang hijau, langit, gunung, bangunan, atau benda apa

pun yang terjauh yang dapat Anda lihat. Tutup mata Anda, tarik

nafas dalam-dalam, dan keluarkan sambil merasakan kehangatan

dan kenyamanan yang menjalari tubuh. Jaga jarak antara mata dan

24

Rahmat Hidayat, Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Wacana Deskripsi

Dengan Media Teks Bergerak Bagi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pleret. (Yogya: UNY, 2012),

hlm. 7 25

Irwan Widiatmoko, Super Speed Reading, (Jakarta: PT Gramedia, 2011), hlm. 54-56

Page 38: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

21

tulisan. Jarak yang terlalu dekat akan mengurangi bidang pandang

dan membuat mata bekerja lebih keras. Sedangkan, jarak yang

terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan terlihat kabur.

3. Hindari gerakan tubuh yang tidak perlu

Ketika membaca, terkadang seseorang melakukan hal-hal yang

tidak bermanfaat seperti menggerak-gerakkan pulpen, dsb. Hal-hal

tersebut merupakan respons alami tubuh ketika sedang berpikir,

menganalisis, gelisah, atau tidak yakin aka sesuatu. Di sisi lain,

gerakan tersebut juga mengambil energy yang sebenarnya bisa

difokuskan untuk kegiatan membaca itu sendiri.

4. Kerjasama dua tangan

Ketika kecepatan membaca mulai meningkat, kecepatan dan

kerjasama kedua tangan dalam memegang buku, mengarahkan

mata untuk membaca tulisan, dan membolak-balik halaman

menjadi penting. Dengan kerjasama dua tangan yang baik, akan

menjadikan seseorang membaca dengan lebih cepat dan efektif.

Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa

langkah membaca cepat, yaitu:

1. Langkah pertama adalah persiapan

Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul

ini kita coba menafsirkannya sesuai dengan asosiasi dan imajinasi

serta pengalaman yang telah kita alami. Kita bisa menafsirkan isi

bacaan dari judul yang dibaca. Hubungkan pengalaman/wawasan

yang kita miliki sengan judul bahan bacaan yang akan dibaca.

Kemudian perhatikan gambar dan keterangan gambar dari materi

yang akan dibaca. Biasanya gambar atau ilustrasi dalam buku

mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu symbol visual ini

dapat membantu kita memahami isi bacaan. Selanjutnya kita perlu

memperhatikan huruf cetak tebal/huruf miring. Huruf yang dicetak

berbeda ini melambangkan kata/kalimat penting dalam isi bacaan.

Langkah selanjutnya adalah membaca alinea awal dan akhir.

Page 39: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

22

Alinea awal mengantarkan pembaca pada isi bacaan, sedangkan

aliena akhir biasanya berupa pokok pikiran dari isi bacaan. Melalui

aliena awal dan akhir ini dapat membantu kita menafsirkan

keseluruhan isi bacaan. Kemudian kita perlu baca juga rangkuman

bacaan.

2. Langkah kedua adalah pelaksanaan

Jika kita telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita

sudah bisa membayangkan gambaran umum isi bacaan dalam buku

yang akan kita baca. Selanjutnya kita dapat memulai membaca

cepat dengan menggunakan dua teknik tadi yaitu scaning dan

skimming. Di sini kita bisa mencari kata-kata kunci yang ada dalam

kalimat, selanjutnya dihubungkan melalui asosiasi dan imajinasi

kita sehingga bisa dengan cepat mengambil intisari isi bacaan tanpa

harus membaca seluruh isi buku.

i. Manfaat Kemampuan Membaca Cepat

Membaca cepat sangat bergantung pada sikap, tingkat

keseriusan, dan kesiapan untuk berlatih membaca cepat. Berikut ini

berbagai kegunaan yang terkandung dari kemampuan membaca cepat

ialah mengehemat waktu, membuahkan efisiensi dan efektivitas,

memperluas cakrawala mental, membantu berbicara secara efektif,

membantu menghadapi ujian/tes, menjamin selalu mutakhir, dan

memiliki nilai yang menyenangkan dan berguna.26

Muhammad Noer dalam Yusandi menyebutkan ada tiga manfaat

membaca cepat yaitu (1) Memilah Informasi Penting dan Tidak, (2)

Menguasai Informasi dengan Cepat, (3) Meningkatkan pemahaman.27

Selain itu, Irwan Widiatmoko juga menjelaskan beberapa makna

yang bisa diperoleh dari membaca cepat, yakni: 1) Mengenali topik

bacaan, 2) Mengetahui pendapat orang lain (opini), 3) mendapatkan

bagian penting yang dapat diperlukan, 4) Mengetahui organisasi

26

Kisyani Laksono, dkk. Membaca 2, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm. 3.5-3.7 27

Yusandi, Korelasi Kemampuan Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. (Pontianak: Universitas Tanjung Pura, 2014)

Page 40: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

23

penulisan, 5) Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca, 6)

Mencari informasi, 7) Menelusuri bahan halaman buku atau bacaan

dalam waktu singkat, dan 8) Tidak banyak waktu yang terbuang.28

Selanjutnya Irwan juga menambahkan beberapa manfaat dari

membaca cepat, yaitu:

1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tuisan

singkat

2. Menemukan hal tertentu dari suatu bacaan

3. Mencari informasi yang diperlukan dari suatu bacaan

4. Menelusuri bahan halaman buku atau bacaan dalam waktu singkat

5. Tidak membuang-buang waktu

6. Membaca cepat menciptakan efisien

7. Semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk melakukan hal-hal

rutin, semakin banyak waktu yang tersedia untuk mengerjakan hal

penting lainnya

8. Membaca cepat memiliki nilai yang menyenangkan/menghibur

9. Membaca cepat memperluas cakrawala mental

10. Membaca cepat membantu berbicara secara efektif

11. Membaca cepat membantu dalam menghadapi ujian

12. Membaca cepat meningkatkan pemahaman

13. Membaca cepat menjamin kita untuk selalu meng-update

informasi.29

j. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Cepat

Ada tiga faktor yang menentukan kecepatan baca seseorang

menurut Wiryodiyono dalam Rahmat, yaitu gerak mata, kosa kata, dan

konsentrasi.30

Untuk meningkatkan kecepatan baca, ketiganya perlu

dilatih.

28

Irwan Widiatmoko, Super Speed Reading, (Jakarta: PT Gramedia, 2011), hlm. 20-21 29

Ibid, hlm. 27 30

Rahmat Hidayat, Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Wacana Deskripsi

Dengan Media Teks Bergerak Bagi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pleret. (Yogya: UNY, 2012),

hlm. 10

Page 41: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

24

1. Gerak Mata

Waktu membaca mata bergerak mengikuti tulisan, dari kiri ke

kanan (untuk tulisan latin). Mata melihat tulisan guna mengenali

kata demi kata untuk diketahui artinya, selanjutnya isi seluruh

kalimat. Gerakan mata ini tidak sama antara pembaca yang satu

dengan yang lain, ada yang cepat dan ada yang lambat. Pembaca

yang terlatih dan terbiasa membaca gerak matanya lebih cepat dan

sebaliknya.

2. Kosakata

Hubungan kosakata dengan kecepatan membaca tentu mudah

dimengerti. Apabila pembaca menghadapi bahan bacaan yang

semua kata-katanya telah diketahui tentu dia dapat membaca

dengan kecepatan yang maksimal tanpa terganggu pemahamannya.

3. Konsentrasi

Agar dapat membaca dengan efektif pembaca harus memusatkan

pikiran kepada apa yang dibaca. Membaca efektif harus dilakukan

dengan kesungguhan. Perbuatan semacam ini mempergunakan

ketrampilan membaca secara lengkap. Orang yang sedang

membaca sebenarnya tidak senang diganggu perhatiannya.

Buktinya kalau sedang membaca orang biasanya mencari tempat

yang tidak terlalu sering terganggu.

k. Kebiasaan-Kebiasaan Yang Kurang Baik Dalam Membaca Cepat

Menurut Irwan W, ada beberapa kesalahan atau kebiasaan-

kebiasaan buruk yang umumnya dilakukan orang ketika membaca

cepat, antara lain:31

1. Vokalisasi

Vokalisasi berarti melafalkan apa yang dibaca. Tingkat vokalisasi

ini berbeda-beda pada tiap orang termasuk tinggi rendahnya bunyi

31

Irwan Widiatmoko, Super Speed Reading, (Jakarta: PT Gramedia, 2011), hlm.40-43

Page 42: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

25

yang dilafalkan. Vokalisasi akan menyebabkan kecepatan baca

turun drastic menjadi setara kecepatan berbicara.

2. Gerakan bibir

Gerakan bibir sangat mirip dengan vokalisasi.bedanya adalah

jika vokalisasi mengeluarkan suara, maka pada gerakan bibir hanya

ada gerakan saja tanpa disertai suara. Karena alat berbicara yang

digunakan pada dasarnya sama yakni menggunakan bibir dan lidah,

dapat dipastikan kecepatan membaca dengan cara ini juga setara

dengan kecepatan berbicara.

3. Gerakan kepala

Kebiasaan ini relatif lebih ringan dari kedua kebiasaan yang telah

dijelaskan sebelumnya. Menggerakkan kepala dari arah kiri secara

teratur perlahan-lahan bergerak ke kanan mengikuti alur bahan

bacaan akan mengurangi kecepatan baca karena gerakan kepala

tersebut membutuhkan waktu tertentu untuk melakukannya.

Dengan menghilangkan kebiasaan ini, biasanya sekaligus akan

menghilangkan kebiasaan membaca kata per kata dan mulai

berusaha menangkap beberapa kata sekaligus.

4. Regresi

Regresi adalah sebuah kebiasaan membaca bahan bacaan kemudian

mengulangnya kembali karena khawatir apa yang yang baru saja

dibaca tidak terpahami.

5. Sub Vokalisasi

Sub vokalisasi ialah membaca dalam hati yang akan menganggu

kecepatan membaca jika seseorang membacanya dengan terlalu

menghayati kata per kata.

l. Mengukur Kecepatan Membaca

Menurut Soedarso dalam Yusandi, Korelasi Kemampuan

Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa Pembelajaran Bahasa

Indonesia Di Sekolah Dasar, rumus untuk menghitung kecepatan

membaca menggunakan rumus dasar yaitu :

Page 43: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

26

x 60 = jumlah kpm (kata per menit).

32

Berikut ini disajikan tabel untuk mengetahui kategori kecepatan

membaca seseorang, yaitu:

Tabel 2.1

Tingkat Kecepatan Membaca33

No. KECEPATAN MEMBACA

Kata Per Menit (KPM) KATEGORI

1. 201 - …. Baik Sekali

2. 151 – 200 Baik

3. 101 – 150 Cukup Baik

4. 50 – 100 Kurang

2. Hakikat Memahami Isi Teks Bacaan

a. Pengertian Memahami Isi Teks Bacaan

Pemahaman bacaan ialah kegiatan dari proses komunikasi

berpikir dalam memindahkan pemikiran penulis ke dalam pemikiran

pembaca. Menurut Smith dalam Paradigma Bahasa, pemahaman

merupakan proses perpaduan antara informasi lama dan informasi

baru.34

Informasi lama terdiri dari pengetahuan pemakai bahasa

tentang dunia dan pengetahuan ini terinternalisasi dan menyatu dengan

sistem struktur kognitif. Informasi baru terdiri dari informasi auditif

yang ditangkap alat pendengar, atau informasi visual yang ditangkap

alat indra mata. Pemahaman bacaan bertujuan untuk memberikan

penilaian terhadap karya tulis dengan jalan melibatkan diri dengan

sebaik-baiknya pada bacaan dan membuat analisis yang dapat

dihandalkan. Dalam memahami bacaan, pada dasarnya terdiri atas

beberapa kemampuan, yaitu: kemampuan untuk memahami arti kata-

32

Yusandi, Korelasi Kemampuan Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. (Pontianak: Universitas Tanjung Pura, 2014) 33

Vidya kamalasari, Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan

Kemampuan Membaca Cepat Dan Pemahaman Bacaan. (Medan: Unimed, 2012), hlm. 4 34

Tagor Pangaribuan, Paradigma Bahasa, (Jogjakarta: Graha Ilmu, 2008), hlm. 83

Page 44: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

27

kata sesuai penggunaannya dalam wacana, mengenali susunan

organisasi wacana dan antar hubungan bagian-bagiannya, mengenali

pokok-pokok pikiran yang terungkapkan, mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya secara eksplisit terdapat di

wacana, mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya

terdapat dalam wacana meskipun diungkapkan dengan kata-kata yang

berbeda, mampu menarik inferensi tentang isi wacana, mampu

mengenali dan memahami kata-kata dan ungkapan-ungkapan untuk

memahami nuansa sastra, mampu mengenali dan memahami maksud

dan pesan penulis sebagai bagian dari pemahaman tentang penulis.35

Selain itu, pembaca harus memiliki empat persyaratan pokok

untuk pemahaman bacaan. Hardjasujana mengungkapkan bahwa

persyaratan pokok itu antara lain: pengetahuan tentang bidang ilmu

yang disajikan dalam bahan yang sedang dibaca, sikap bertanya dan

menilai yang tidak tergesa-gesa, penerapan berbagai metode analisis

yang logis atau penelitian ilmiah, dan tindakan yang diambil

berdasarkan analisis.36

Kemudian Siahaan mendefinisikan pemahaman bacaan secara

lebih luas ialah proses mengolah bacaan secara kritis dan kreatif yang

dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat

menyeluruh tentang bacaan itu, penilaian terhadap keadaan, dan

dampak bacaan itu.37

Selanjutnya, Tarigan mengatakan bahwa, pemahaman bacaan

ialah membaca dalam hati yang dibaginya atas dua bagian. Pertama,

membaca ekstensif, yakni suatu kegiatan pemahaman bacaan yang

tingkat pemahamannya bertaraf relatif rendah. Kedua, membaca

intensif, yakni suatu kegiatan membaca dengan teliti dan terperinci

35

M. Soenardi Djiwandono, Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa, (Jakarta:

Indeks, 2008), hlm. 116 36

Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm.80 37

Ibid. hlm. 79

Page 45: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

28

yang dilaksanakan dalam kelas terhadap suatu tugas pendek kira-kira

dua hingga empat halaman.38

Achadiah juga mengemukakan beberapa ciri pemahaman bacaan,

yaitu: (1) pemahaman bacaan merupakan membaca pada tingkat bebas,

artinya kegiatan berpikir yang terlihat bersifat individual dan personal,

(2) berpusat pada masalah, (3) bersifat analitis, (4) didasarkan atas

usaha yang terus menerus untuk menemukan kebenaran, (5) bersifat

kreatif dan imajinatif, (6) terbuka terhadap gagasan terbaik, (7)

beberapa pengalaman yang melibatkan diri pembaca, (8) peka terhadap

kata dan memiliki perbendaharaan kata yang luas, dan (9) membaca

untuk mengingat bukan untuk melupakan.39

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pemahaman bacaan dapat

diartikan sebagai proses membaca yang bertujuan untuk mendapatkan

pemahaman mengenai hal-hal yang dibaca. Seseorang dapat dikatakan

memahami isi bacaan ketika ia dapat menjawab pertanyaan seputar isi

bacaan, dapat menjelaskan isi bacaan dengan bahasanya sendiri, dan

dapat mengetahui maksud penulis dalam menulis bacaan tersebut.

b. Pengukuran Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan

Kemampuan membaca diartikan sebagai kemampuan untuk

memahami informasi yang disampaikan pihak lain melalui sarana

tulisan. Tes kemampuan membaca dimaksudkan untuk mengukur

kompetensi peserta didik memahami isi informasi yang terdapat dalam

bacaan. Oleh sebab itu, teks bacaan yang diujikan hendaklah yang

mengandung informasi yang menuntut untuk dipahami.40

Berpikir jenjang pemahaman antara lain dimaksudkan untuk

mengukur pemahaman peserta didik tentang adanya hubungan yang

38

Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 89 39

Ibid. hlm. 81 40

Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE, 2010), hlm.371

Page 46: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

29

sederhana di antara fakta-fakta atau konsep.41

Soal berpikir jenjang ini

setingkat lebih tinggi dari soal jenjang hafalan. Secara teoritis

diakatakan bahwa kemampuan berpikir jenjang hafalan dikatakan

sebagai prasyarat untuk berpikir jenjang pemahaman. Butir-butir soal

jenjang ini banyak dipakai untuk mengukur kemampuan pemahaman

berbagai wacana dalam ujian menyimak dan membaca. Bahkan, secara

umum dapat dikatakan tujuan untuk pembelajaran kemampuan

berbahasa aktif reseptif adalah untuk menerima informasi yang

disampaikan lewat lisan dan tulisan. Untuk dapat menerima informasi

yang terkandung dalam suatu wacana dengan baik tentu diprasyarati

oleh kemampuan untuk memahaminya yang dalam banyak hal, ia amat

ditentukan oleh penguasaan terhadap bahasa yang dipergunakan.

Ada banyak teknik mengukur kemampuan pemahaman terhadap

suatu wacana, misalnya dengan menanyakan ide pokok, gagasan, tema,

makna istilah yang dipergunakan, dll.42

Pemahaman wacana di sini

juga mencakup makna tersurat dan tersirat sekaligus.43

Tes

kemampuan pemahaman wacana dapat juga berupa kemampuan

membedakan informasi dalam wacana yang berupa fakta dan pendapat,

atau membedakan apakah informasi itu berupa laporan, penyimpulan,

atau penilaian.44

Untuk mengetahui seberapa paham peserta didik terhadap teks

bacaan yang ia baca, maka perlu dilakukan sebuah pengukuran. Jika

sebuah tes sekadar menuntut peserta didik mengidentifikasi, memilih,

atau merespon jawaban yang telah disediakan , misalnya bentuk soal

objektif seperti pilihan ganda, tes itu merupakan tes tradisional.

Sebaliknya, jika tes pemahaman pesan tertulis itu sekaligus menuntut

siswa untuk mengkonstruksi jawaban sendiri, baik secara lisan,

41

Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE, 2010), hlm. 62 42

Ibid, hlm.63 43

Ibid, hlm. 64 44

Ibid, hlm. 381

Page 47: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

30

tertulis, ataupun keduanya, tes itu menjadi tes otentik. Mengkonstruksi

jawaban sendiri artinya peserta didik membuat jawaban sesuai dengan

pemahamannya terhadap pesan dan kemampuannya membahasakan

kembali baik secara lisan maupun tertulis.

Pengukuran kemampuan pemahaman wacana (bacaan) dapat juga

berupa membedakan informasi dalam wacana yang berupa fakta dan

pendapat, atau membedakan apakah informasi itu berupa laporan,

penyimpulan, atau penilaian.45

3. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD

a. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan kognisi,

sosial-emosional, dan bahasa anak. Ketika seorang anak memiliki

kemampuan bahasa yang baik maka hal tersebut dapat menjadi

penunjang keberhasilan dalam bidang studi lainnya. Karena dengan

kemampuan bahasa yang ia miliki, anak akan mudah dalam

mengartikan sebuah kata, mudah berkomunikasi, dan memahami

materi-materi pelajaran.

Pembelajaran diartikan sebagai upaya membelajarkan siswa.

Upaya inilah yang akan mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu hal

dengan efektif dan efisien. Upaya –upaya yang dilakukan dapat berupa

analisis tujuan dan karakteristik siswa, analisis sumber belajar, dll.

Pembelajaran bahasa dipandang sebagai proses pemilikan

pengetahuan secara sadar dan berasal dari proses belajar-mengajar

secara formal.46

Pada hakikatnya belajar bahasa Indonesia ialah belajar

berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

berkomunikasi. Jadi pembelajaran bahasa Indonesia di MI/SD dapat

diartikan sebagai proses belajar-mengajar serta upaya membelajarkan

45

Alek A dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010),. hlm. 381 46

Dindin Ridwanudin, BAHASA INDONESIA, (Ciputat: UIN Press, 2015),, hlm. 2

Page 48: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

31

siswa guna meningkatkan pengetahuan berbahasa Indonesia yang baik

dan benar yang dilakukan secara sadar dan formal di MI/SD.

Pembelajaran bahasa Indonesia ini diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun

tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan

manusia Indonesia.47

Pembelajaran bahasa Indonesia ini memiliki beberapa tujuan

yakni agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1)

Berkomunikas secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis; 2) Menghargai dan bangga

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

negara; 3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan

tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; 4) Menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial; 5) Menikmati dan memanfaatkan

karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,

serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan 6)

Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.48

b. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Usia MI/SD

Salah satu aspek penting dalam perkembangan kognitif anak

adalah perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa dianggap penting

karena bahasa memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan

kognitif anak. Perkembangan bahasa siswa-siswi MI/SD dapat dilacak

dari kemampuan berbahasa yang terlihat sejak anak berusia 3 hari.49

Perkembangan bahasa tersebut akan terus meningkat hingga pada

perkembangan selanjutnya anak sudah mulai menghasilkan kalimat

yang berkembang ke kalimat-kalimat orang dewasa.

47

Dindin Ridwanudin, BAHASA INDONESIA, (Ciputat: UIN Press, 2015), hlm. 123-124 48

Ibid, hlm. 124 49

Ibid, hlm. 17

Page 49: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

32

Pada usia sekolah dasar, kemampuan berbahasa anak

berkembang lebih kompleks. Indikasi perkembangan tersebut terlihat

pada kompleksitas kalimat dalam karangan siswa-siswi MI/SD serta

implikatur percakapan yang dihasilkan oleh siswa-siswi MI/SD.

Selama masa akhir anak-anak, perkembangan bahasa terus

berlanjut. Dari berbagai pelajaran yang diberikan di sekolah, bacaan,

pembicaraan dengan anak-anak lain, serta melalui radio dan televisi,

anak-anak menambah perbendaharaan kosakata yang ia pergunakan

dalam percakapan dan tulisan. Ketika anak masuk kelas satu sekolah

dasar, perbendaharaan kosakatanya sekitar 20.000 hingga 24.000 kata.

Pada saat anak duduk di kelas enam, perbendaharaan kosakatanya

meningkat menjadi 50.000 kata.50

Di samping peningkatan dalam

jumlah perbendaharaan kosakata, perkembangan bahasa anak usia

sekolah juga terlihat dalam cara anak berpikir tentang kata-kata.

Temuan Mujiyono yang dikutip oleh Dindin Ridwanudin dalam

bukunya Bahasa Indonesia, tentang implikatur percakapan anak usia

SD menemukan bahwa (i) bentuk lingual implikatur percakapan anak

usia SD sudah bervariasi dan kompleks; (ii) implikatur percakapan

anak usia SD mencakup dua belas macam mulai menginformasikan

fakta sampai meyakinkan; (iii) implikasi pragmatis iplikatur

percakapan anak usia sekolah dasar mencakup enam macam; (iv)

dalam penguasaan implikatur percakapan anak memakai empat

strategi: pelesapan, pengembangan ilokusi, pembiasaan, dan

penalaran.51

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia

sekolah dasar memiliki potensi berbahasa. Potensi tersebut dapat

dilacak sejak anak dapat menghasilkan bunyi-bunyi yang merupakan

cikal bakal bunyi-bunyi bahasa. Selanjutnya peran pembelajaran di

50

Nafia Wafiqni dan Asep Ediana L, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA

MI/SD Teori dan Grand Design Pendidikan Berbasis Perkembangan (Education Based Child’s

Development), (Ciputat: UIN Press, 2015), hlm. 200 51

Dindin Ridwanudin, BAHASA INDONESIA, (Ciputat: UIN Press, 2015), hlm. 18

Page 50: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

33

sekolah adalah mengoptimalkan berkembangnya potensi berbahasa

yang dimiliki anak sehingga mereka mampu berbahasa secara kreatif-

komunikatif.

c. Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator dan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia di MI/SD

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan

kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan

penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif

terhadap bahasa dan sastra Indonesia.52

Standar kompetensi ini

merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon

situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Menurut standar proses pada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007, indikator pencapaian

kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi

untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang

menjadi acuan penilaian mata pelajaran.53

Indikator pencapaian

kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional

yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi

adalah menggunakan acuan kriteria tertentu dalam menentukan

kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan

peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).54

Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk

melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu

52

Ibid, hlm. 123 53

Akhmad Sudrajat, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran,

wordpress.com, Selasa 8 September 2015, jam. 09.28 54

Akhmad Sudrajat, Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme Penetapan KKM,

wordpress.com, Selasa 8 September 2015, jam. 09.26

Page 51: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

34

memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau

layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui KKM.

Berikut ini ialah tabel Standar Kompetensi (SK), Kompetensi

Dasar (KD), Indikator dan KKM bahasa Indonesia dalam penelitian

yang dilakukan penulis.

Tabel 2.2

Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator dan

KKM bahasa Indonesia

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator KKM

Memahami teks

dengan

membaca teks

percakapan,

membaca cepat

75 kata/menit,

dan membaca

puisi

Menemukan

gagasan utama

suatu teks yang

dibaca dengan

kecepatan 75

kata per menit

1.1 Mengetahui

gagasan utama

suatu bacaan

70

1.2 Mengetahui

tema suatu bacaan

1.3 Mengetahui

makna suatu kata

yang terdapat dalam

teks bacaan

1.4 Mengetahui

kalimat yang berupa

fakta dan pendapat

1.5 Mengetahui

amanat yang secara

langsung terdapat

dalam teks

(tersurat)

1.6 Mengetahui

amanat yang secara

tidak langsung

Page 52: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

35

terdapat dalam teks

(tersirat)

B. Kerangka Berpikir

Membaca merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi setiap

manusia. Karena untuk mendapatkan pengetahuan baru, seseorang harus

beusaha mencarinya yakni dengan membaca. Membaca merupakan proses

yang dilakukan untuk mendapatkan informasi, pesan, makna, ataupun

pengetahuan melalui bahan tertulis. Membaca bukan hanya sekedar

menggerakkan kedua mata, ataupun melihat bacaan belaka, melainkan

membaca juga memerlukan proses berpikir.

Di zaman yang serba cepat dan waktu yang semakin terbatas, manusia

dituntut untuk bergerak lebih cepat. Begitu juga dengan hal membaca, akan

sangat baik jika seseorang dapat memanfaatkan waktunya yang sempit untuk

membaca, maka dari itu diperlukan kecepatan membaca yang memadai.

Dengan membaca cepat, seseorang dapat menjadi semakin mudah dan cepat

untuk mendapatkan informasi.

Dalam proses pembelajaran, siswa sangat diharapkan dapat memahami

isi teks bacaan yang ia baca, oleh karena itu keterampilan membaca siswa

perlu dilatih dengan menggunakan teknik maupun metode yang dapat

mendukung dan meningkatkan keterampilan membaca siswa. Selain itu tidak

jarang siswa yang merasa malas, bosan dan kurang semangat dalam membaca,

maka dari itu perlu dilakukan suatu hal yang baru dalam pembelajaran

membaca.

Membaca cepat menitikberatkan pada pemahaman, karena membaca

cepat tidak hanya sekedar melihat bacaan melainkan memahami suatu bacaan

itu sendiri. Membaca cepat juga dapat menyelesaikan masalah-masalah siswa

dalam membaca dan dapat membantu siswa untuk lebih baik memahami isi

teks bacaan. Oleh sebab itu, metode membaca cepat diharapkan dapat

Page 53: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

36

meningkatkan kemampuan memahami isi teks bacaan pada siswa kelas V SD

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yang pertama dilakukan

oleh Hilma Silmy pada tahun 2014 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Penerapan Teknik Membaca Cepat Terhadap Penemuan kalimat Utama Pada

Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan”.55

Dari hasil

penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan

membaca terhadap penemuan kalimat utama pada tiap paragraf siswa

kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa kelompok

kontrol. Secara umum adanya perbedaan keterampilan membaca terhadap

penemuan kalimat utama antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dikarenakan pada kelompok eksperimen diterapkan teknik membaca cepat

terhadap penemuan kalimat utama pada tiap paragraf.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Hilma Silmy dengan penelitian

yang dilakukan penulis adalah penelitian yang dilakukan penulis bertujuan

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode membaca cepat terhadap

kemampuan memahami isi teks bacaan siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia, sedangkan penelitian yang dilakukan Hilma Silmy bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penerapan teknik membaca cepat terhadap penemuan

kalimat utama pada siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang

Selatan.

Selanjutnya, penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Yusandi pada

tahun 2014 yang berjudul korelasi kemampuan membaca cepat dengan hasil

belajar siswa pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.56

Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan

55

Hilma Silmy, Pengaruh Penerapan Teknik Membaca Cepat Terhadap Penemuan

kalimat Utama Pada Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan, (Jakarta:

UIN, 2014) 56

Yusandi, Korelasi Kemampuan Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. (Pontianak: Universitas Tanjung Pura, 2014)

Page 54: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

37

membaca cepat dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa

Indonesia kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Yusandi dengan penelitian yang

dilakukan penulis adalah penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh metode membaca cepat terhadap

kemampuan memahami isi teks bacaan siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia, sedangkan penelitian yang dilakukan Yusandi bertujuan untuk

mengetahui korelasi kemampuan membaca cepat dengan hasil belajar siswa

pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

D. Pengajuan Hipotesis

1. Hipotesis verbal

Hipotesis verbal dalam penelitian ini adalah

H0 = Tidak ada pengaruh metode membaca cepat terhadap

kemampuan memahami isi teks bacaan pada siswa kelas V SD dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia

H1 = Terdapat pengaruh metode membaca cepat terhadap kemampuan

memahami isi teks bacaan pada siswa kelas V SD dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia

2. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

1 = Rata-rata hasil kemampuan memahami isi teks bacaan siswa

dengan menggunakan metode membaca cepat

2 = Rata-rata hasil kemampuan memahami isi teks bacaan siswa

dengan tidak menggunakan metode membaca cepat

H0 = 1 = 2

H1 = 1 ≠ 2

Keterangan :

H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y

H1 = Ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y

Page 55: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDI Al Ihsan yang berlokasi di Jl. Masjid

Al Ihsan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Penulis melakukan

penelitian secara langsung ke sekolah tersebut, khususnya pada siswa kelas V

tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan waktu penelitian, pengumpulan data

dilakukan pada satu waktu yakni pada Maret 2015 – Agustus 2015.

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang

pernah ditempuh dan dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mencari

kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah. Tujuannya adalah untuk

meramalkan, mengontrol, dan menjelaskan gejala-gejala yang teramati

guna mendapatkan kebenaran yang kita inginkan.1

Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang tidak dapat

memberikan kontrol penuh2. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan

membandingkan antara kelas eksperimen yaitu yang menerapkan metode

membaca cepat dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode

konvensional. Penggunaan metode kuasi eksperimen dalam penelitian ini

dievaluasi untuk melihat peningkatan pemahaman siswa terhadap teks

bacaan setelah diterapkan metode membaca cepat dengan yang belum

menerapkan metode tersebut.

2. Desain penelitian

Dalam eksperimen ini, desain penelitian yang digunakan yaitu

Pretest Posttest Control Group Design, dalam desain ini terdapat dua

kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk

1M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 2009),

hlm. 10 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2013), hlm 77

Page 56: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

39

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1

Pretest Posttest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 E T2

Kontrol T1 - T2

Keterangan :

T1 : Tes awal yang sama pada kedua kelompok

E : Perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen dengan metode

membaca cepat

T2 : Tes akhir yang sama pada kedua kelompok

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDI Al Ihsan semester ganjil Tahun

Pelajaran 2015/2016. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representative (mewakili)4

3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2013), hlm. 117 4 Ibid. hlm. 118

Page 57: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

40

Dalam penelitian ini sampel yang diambil menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu mengambil sampel pada kelas yang tersedia tanpa

melakukan sampel random sampling.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan

penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini ialah metode membaca cepat dan metode membaca

konvensional.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kemampuan memahami isi teks bacaan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SD. Hasil pemahaman isi teks bacaan siswa

ini dinyatakan dengan skor hasil tes.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes tertulis untuk

mengetahui kemampuan memahami isi teks bacaan siswa. Tes ini dilakukan

setelah selesai mengikuti program pembelajaran membaca teks di kedua kelas

(eksperimen dan kontrol). Dari tes tersebut dapat diketahui tingkat

kemampuan siswa memahami isi teks bacaan, baik yang di kelas eksperimen

maupun di kelas kontrol.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

Page 58: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

41

non objektif (uraian) untuk mengetahui kemampuan memahami isi teks

bacaan pada siswa kelas V SD. Dengan kisi-kisi tes sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tes Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan5

Kemampuan Rincian Kemampuan Jumlah

Butir soal

Nomor

Soal

Mengukur

tingkat

kemampuan

memahami

bacaan

1. Mampu menjawab

pertanyaan tentang gagasan

utama suatu bacaan

1 1

2. Mampu menentukan tema

suatu teks bacaan 1 2

3. Mampu menjawab

pertanyaan tentang makna

kata sesuai dengan

penggunaannya dalam teks

bacaan

3 3, 4, 5

4. Mampu membedakan

kalimat yang merupakan

pendapat dan kalimat yang

merupakan fakta

3 6, 7, 8

5. Mampu menjawab

pertanyaan tentang hal-hal

yang tersurat dalam teks

bacaan

1 9

6. Mampu menjawab

pertanyaan tentang hal-hal

yang tersirat dalam teks

bacaan

1 10

5 Burhan Nurgiantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: BPFE, 2010), hlm.63-64

Page 59: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

42

G. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui

kevalidan suatu instrument yang akan digunakan dalam penelitian. Valid

berarti instrument dalam penelitiannya dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Menurut Sugiono, validitas internal instrument yang

berupas test harus memenuhi construct validity (validitas konstruksi) dan

content validity (vaiditas isi).6 Oleh sebab itu, instrument dalam penelitian ini

menggunakan validitas konstruksi dan validitas isi. Untuk mengukur validitas

konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli (judgment experts). Dalam

hal ini, para ahli yang dimintai pendapatnya adalah dosen pembimbing.

Selanjutnya untuk validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara

isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.

H. Teknik Analisis Data

Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berpikir.

Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk

menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan

keseluruhan.7 Teknik analisis data juga merupakan cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data

tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja,

melainkan juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh

adalah sebagai berikut:

1. Pemberian Skor

Peneliti memberikan skor terhadap jawaban siswa atas pertanyaan

yang ada dalam tes. Tes sesuai dengan kisi-kisi yang ada. Soal tes

pemahaman bacaan berjumlah 10 Soal. Masing-masing soal diberikan nilai

10.

2. Analisis Univariat

6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 176 7 Ibid, hlm. 335

Page 60: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

43

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap sebuah

variabel. Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dari masing-masing

variabel.

a. Kecepatan Membaca

Tabel 3.3

Tingkat Kecepatan Membaca8

No. KECEPATAN MEMBACA (KPM) KATEGORI

1. 201 - …. Baik Sekali

2. 151 – 200 Baik

3. 101 – 150 Cukup Baik

4. 50 – 100 Kurang

Adapun rumus yang dipergunakan dalam menghitung kecepatan

membaca tersebut adalah:

x 60 = Jumlah Kata Per Menit (KPM)

b. Memahami Isi Teks Bacaan

Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami

bacaan, maka diberikan lembar tes uraian dengan kisi-kisi seperti yang

ada pada tabel 3.2.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung hasil tes siswa

adalah sebagai berikut:

S =

x 100%

Keterangan:

S = Nilai yang diharapkan

R = Jumlah skor dari soal yang dijawab benar

N = skor maksimal dari tes tersebut

8 Vidya kamalasari, Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan

Membaca Cepat Dan Pemahaman Bacaan, (Medan: Unimed, 2012), hlm. 4

Page 61: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

44

Tabel 3.4

Tabel kategori pemahaman isi bacaan9

Persensate jawaban

benar/tingkat penguasaan

kategori

91%-100% Baik Sekali

81%-90% Baik

71%-80% Sedang

61%-70% Kurang

…-60% Kurang Sekali

3. Uji Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif statistic digunakan untuk mendeskripsikan data

yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest kedua kelompok, yaitu mean,

median, modus, range, dan standard deviation. Dalam penelitian ini

dilakukan dengan bantuan SPSS 22 for Windows.

4. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dianalisis lebih lanjut, semua data yang telah dikumpulkan

akan dilakukan uji persyaratan analisis data. Oleh karena itu sebelum

pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian

normalitas data dan uji linear.10

1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan SPSS

22 for Windows dengan menggunakan teknik Shapiro-Wilk. Syarat

suatu data dapat dikatakan normal adalah jika signifikansinya atau nilai

probabilitasnya > 0,05.

9 Vidya kamalasari, Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan

Membaca Cepat Dan Pemahaman Bacaan. (Medan: Unimed, 2012), hlm. 4 10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2013), hlm. 172

Page 62: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

45

2) Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

tersebut memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Jika hasil

uji homogenitas menunjukkan tingkat signifikansi atau probabilitas >

0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian yang dimiliki oleh sampel-

sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-sampel

tersebut homogen.

3) Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan

normalitas dan homogenitas, dan data populasi sudah diketahui

berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis. Uji

hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

metode membaca cepat dengan kemampuan memahami isi teks bacaan

dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran

konvensional. Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan SPSS

22 for Windows yaitu dengan teknik analisis independent samples T-

Test dengan taraf signifikannya adalah 0,05.

Page 63: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

1. Lokasi Sekolah

SDI Al Ihsan beralamat di Jl. Masjid Al-Ihsan Kav. DKI Blok.BZ,

Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Kab/Kota Jakarta

Barat.

2. Visi dan Misi

Visi SDI Al Ihsan ialah : “Mewujudkan peserta didik Al Ihsan

School yang cerdas, jujur, dan berakhlak mulia”

Misi SDI Al Ihsan ialah :

a. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas di

bidang akademik dan non akademik

b. Mewujudkan peserta didik yang memiliki kepribadian jujur dan

berakhlak mulia

c. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien

d. Mewujudkan peserta didik yang mampu berkompetisi di tingkat

wilayah kota, provinsi, dan nasional

e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

pembelajaran yang modern

f. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan.

3. Siswa dan Guru

Tabel 4.1

Jumlah peserta didik SDI Al Ihsan

Kelas I II III IV V VI Jumlah

Jumlah

Siswa 64 54 52 42 29 40 281

Page 64: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

47

Tabel 4.2

Daftar Nama Tenaga Pengajar SDI Al Ihsan

No. Nama Guru

1 Iin Suparti, S.Pd.SD

2 Ai Nurwedia, S.Pd.I

3 Ayanih, S.Pd

4 Rohyanah, S.Pd

5 Neneng Khoirunisa

6 Avipah Maisaroh, S.Pd

7 Dwi Hilwani, S.Pd

8 Anny Herawati, S.Pd.PAUD

9 Maimunah, S.Pd.I

10 Yulianah, S.Pd

11 Mutmainah, S.Pd.SD

12 Yelisna, S.Pd.SD

13 M. Soleh, S.Ag

14 Drs. M. Legiso

15 Achmad Yani

16 Rizky Nur Akbar

17 Wahyu Pramudyah Wardani

18 Robiatul Adawiyah

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada saat pengajuan proposal dimulai yakni

pada bulan februari dengan langkah awal yaitu melakukan observasi lapangan.

Page 65: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

48

Kemudian pengambilan data lebih lanjut dilakukan pada bulan Maret tahun

2015 di SDI Al Ihsan, Jakarta Barat yang memiliki jumlah siswa kelas V

semester genap sebanyak 42 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu 21

siswa di kelas VA dan 21 siswa di kelas VB. Namun penelitian sesungguhnya

baru dilaksanakan pada bulan Agustus, yakni siswa sudah memasuki semester

ganjil dengan kata lain siswa sudah naik kelas satu level lebih tinggi. Oleh

sebab itu, peneliti mengadakan observasi ulang di kelas V SDI Al Ihsan yang

siswanya sudah berbeda agar peneliti dapat mengetahui kondisi nyata dari

objek yang akan menjadi sasaran penelitian, dan dapat dipastikan

kesesuaiannya. Siswa kelas V SDI Al Ihsan pada semester ganjil ini memiliki

jumlah siswa sebanyak 29 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas

VA sebanyak 14 siswa dan kelas VB sebanyak 15 siswa. Kelas VA dijadikan

sebagai kelas eksperimen dan kelas VB dijadikan kelas kontrol. Sebelum

melakukan pembelajaran, peneliti memberikan pretest kepada kedua kelas ini

untuk diuji kesamaan varian dan keduanya menunjukkan bahwa data yang

diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukkan jika

sebelum diberi perlakuan kedua kelas ini memiliki kemampuan awal yang

sama, terbukti dari varian yang tidak jauh berbeda diantara kedua kelas

tersebut.

Kemudian pada pertemuan pertama di kelas eksperimen, guru

memberikan penjelasan tentang materi yang akan dibahas dengan

menggunakan metode membaca cepat. Guru menjelaskan materi tentang

pengertian gagasan utama, tema dan makna kata dalam sebuah teks bacaan.

Kemudia guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk

mengerjakan tugas berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disediakan.

Di dalam LKS tersebut setiap kelompok dituntut untuk saling bekerja sama

dalam mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalamnya. Kemudian diakhir

pembelajaran guru memberikan beberapa pertanyaan sebagai evaluasi guna

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari

pada pertemuan hari itu.

Page 66: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

49

Selanjutnya pada pertemuan kedua, guru memberikan penjelasan tentang

pengertian kalimat fakta dan pendapat serta menjelaskan tentang amanat yang

tersurat dan tersirat dalam sebuah teks bacaan. Kemudian dilanjutkan dengan

menjelaskan beberapa hal mengenai membaca cepat, seperti pengertian

membaca cepat, hal-hal yang harus dihindari ketika membaca cepat, dan

langkah-langkah dalam membaca cepat.

Kemudian guru memanggil 3 siswa secara bergantian maju ke depan

untuk membaca secara bersamaan dengan metode membaca cepat. Guru

menyiapkan pengukur waktu untuk mengetahui kecepatan membaca pada tiap

siswanya. Setelah itu, guru memberikan beberapa pertanyaan kepada masing-

masing siswa mengenai gagasan utama, tema, dan juga amanat yang terdapat

pada teks bacaan yang sudah dibaca siswa dengan metode membaca cepat

tersebut. Di akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi terhadap

pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada pertemuan itu.

Setelah proses pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan,

baik di kelas VA sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan metode

membaca cepat dan di kelas VB sebagai kelas kontrol dengan metode

konvensional, kemudian dilanjutkan dengan tahap akhir yaitu pemberian

posttest kepada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui perbandingan

yang terdapat pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Hasil Penelitian

Tabel 4.3

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

No. Nama Siswa Pretest Posttest Kecepatan Membaca

1 ADM 20 60 132 Kpm

2 ABR 40 60 96 Kpm

3 AR 70 80 119 Kpm

4 DNP 50 90 191 Kpm

Page 67: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

50

5 IL 60 90 118 Kpm

6 JAT 60 80 140 Kpm

7 KDF 60 80 236 Kpm

8 KP 60 80 110 Kpm

9 MAA 40 60 111 Kpm

10 MSL 50 70 136 Kpm

11 NZR 60 70 73 Kpm

12 NY 80 90 102 Kpm

13 SDL 70 100 196 Kpm

14 ZAA 60 70 168 Kpm

Jumlah 780 1080 1928 Kpm

Rata-rata 55.7142857 77.1428571 137.714286

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan

posttest pada kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah diberi

perlakuan melalui metode membaca cepat dalam menentukan gagasan utama,

tema, makna kata, fakta, pendapat dan amanat. Nilai terendah pada pretest

yaitu siswa yang memiliki nilai 20, nilai sedang yang diperoleh siswa yaitu 50,

nilai tertinggi yaitu 80. Setelah siswa diberi perlakuan (posttest) maka siswa

memperoleh peningkatan dengan nilai terendah yaitu 60, nilai sedang yaitu 80

dan nilai tertinggi yaitu 100. Pada kelompok eksperimen ini diberi perlakuan

dengan metode membaca cepat, adapun kecepatan membaca siswa yang

diperoleh yaitu siswa yang memperoleh kecepatan 50-100 Kpm (kurang)

terdapat 2 orang, siswa yang memperoleh kecepatan 101-150 Kpm (cukup

baik) terdapat 8 orang, siswa yang memperoleh kecepatan 151 – 200 Kpm

(baik) terdapat 3 orang, dan siswa yang memperoleh kecepatan di atas 200

Kpm (sangat baik) terdapat 1 orang.

Page 68: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

51

Tabel 4.4

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No. Nama Siswa Pretest Posttest

1 AAP 30 40

2 DMD 40 40

3 DRS 20 50

4 DNF 60 80

5 ENH 80 100

6 MPN 40 50

7 MRA 40 70

8 MDA 20 50

9 MDHA 40 50

10 QAP 70 80

11 RMA 40 60

12 RAS 30 50

13 RLA 50 70

14 RIF 60 90

15 TAP 50 60

Jumlah 670 940

Rata-rata 44.6666667 62.6666667

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest dan

posttest pada kelas kontrol mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan

melalui metode konvensional dalam menentukan gagasan utama, tema, makna

kata, fakta, pendapat dan amanat. Nilai terendah pada pretest yaitu siswa yang

memiliki nilai 20, nilai sedang yang diperoleh siswa yaitu 50, nilai tertinggi

Page 69: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

52

yaitu 80. Setelah siswa diberi perlakuan (posttest) maka siswa memperoleh

peningkatan dengan nilai terendah yaitu 40, nilai sedang yaitu 70 dan nilai

tertinggi yaitu 100.

D. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol

Kelompok eksperimen adalah kelas yang dalam pembelajarannya

menggunakan teknik membaca cepat, sedangkan kelompok kontrol

menggunakan model pembelajaran konvensional. Pemberian pretest

dilakukan sebelum masing-masing kelompok diberi perlakuan yang

berbeda. Hasil analisis deskripsi data pretest kelompok eksperimen dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen

N Valid 14

Missing 0

Mean 55.71

Median 60.00

Mode 60

Std. Deviation 15.046

Variance 226.374

Range 60

Minimum 20

Maximum 80

Sum 780

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest

kelompok eksperimen , diperoleh banyak data 14 dengan jumlah data 780.

Nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen adalah 55.71 dengan varian

226.374 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 15.046. nilai

maksimum adalah 80 dan nilai minimum adalah 20, maka rentang nilai

pada data pretest kelompok eksperimen adalah 60. Median pada data

Page 70: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

53

pretest kelompok eksperimen adalah 60 dan modus pada data pretest

kelompok eksperimen adalah 60. Untuk lebih jelasnya data pretest

kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai

berikut :

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Persen

(%)

Valid 20 1 7.1

40 2 14.3

50 2 14.3

60 6 42.9

70 2 14.3

80 1 7.1

Total 14 100.0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan distribusi frekuensi

perolehan nilai pretest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah

yang diperoleh siswa yaitu 20 dengan frekuensi 1 orang, dan nilai tertinggi

yang diperoleh siswa yaitu 80 dengan frekuensi 1 orang. Selain bentuk

tabel data pretest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam

bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Page 71: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

54

Grafik 4.1

Histogram Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 20 dan 60, masing-masing

hanya 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 40, 50, 70, dan 80 adalah

masing-masing 2 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 60 adalah 6

orang.

Selanjutnya hasil analisis deskripsi data pretest kelompok kontrol

dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.7

Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol

N Valid 15

Missing 0

Mean 44.67

Median 40.00

Mode 40

Std. Deviation 17.265

Page 72: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

55

Variance 298.095

Range 60

Minimum 20

Maximum 80

Sum 670

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil pretest

kelompok kontrol, diperoleh banyak data 15 dengan jumlah data 670. Nilai

rata-rata pretest kelompok kontrol adalah 44.67 dengan varian 298.095 dan

standar deviasi/simpangan baku sebesar 17.265 nilai maksimum adalah 80

dan nilai minimum adalah 20, maka rentang nilai pada data pretest

kelompok kontrol adalah 60. Median pada data pretest kelompok kontrol

adalah 40 dan modus pada data pretest kelompok kontrol adalah 40. Untuk

lebih jelasnya data pretest kelompok kontrol disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan distribusi frekuensi

perolehan nilai pretest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang

Nilai Frekuensi Persen

(%)

Valid 20 2 13.3

30 2 13.3

40 5 33.3

50 2 13.3

60 2 13.3

70 1 6.7

80 1 6.7

Total 15 100.0

Page 73: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

56

diperoleh siswa yaitu 20 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi yang

diperoleh siswa yaitu 80 dengan frekuensi 1 orang. Selain bentuk tabel

data pretest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk grafik

histogram sebagai berikut :

Grafik 4.2

Histogram Nilai Pretest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 70 dan 80, masing-masing

hanya 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 20, 30, 50, dan 60 adalah

masing-masing 2 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 40 adalah 5

orang.

2. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen Dan Kontrol

Setelah dilaksanakan pretest dan dilajutkan dengan beberapa kali

pertemuan, maka pada tahap terakhir yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah pemberian posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Hasil analisis deskripsi data posttest kelompok eksperimen dapat

dilihat dari tabel berikut ini :

Page 74: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

57

Tabel 4.9

Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen

N Valid 14

Missing 0

Mean 77.14

Median 80.00

Mode 80

Std. Deviation 12.666

Variance 160.440

Range 40

Minimum 60

Maximum 100

Sum 1080

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil posttest

kelompok eksperimen, diperoleh banyak data 14 dengan jumlah data 1080.

Nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen adalah 77.14 dengan varian

160.440 dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 12.666. nilai

maksimum adalah 100 dan nilai minimum adalah 60, maka rentang nilai

pada data posttest kelompok eksperimen adalah 40. Median pada data

posttest kelompok eksperimen adalah 80 dan modus pada data posttest

kelompok eksperimen adalah 80. Untuk lebih jelasnya data posttest

kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai

berikut :

Page 75: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

58

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

Nilai Frekuensi Persen

(%)

Valid 60 3 21.4

70 3 21.4

80 4 28.6

90 3 21.4

100 1 7.1

Total 14 100.0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan distribusi frekuensi

perolehan nilai posttest kelompok eksperimen. Perolehan nilai terendah

yang diperoleh siswa yaitu 60 dengan frekuensi 3 orang, dan nilai tertinggi

yang diperoleh siswa yaitu 100 dengan frekuensi 1 orang. Selain bentuk

tabel data posttest kelompok eksperimen, juga digambarkan ke dalam

bentuk grafik histogram sebagai berikut :

Grafik 4.3

Histogram Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Page 76: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

59

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 100 hanya terdapat 1 orang,

siswa yang memperoleh nilai 60, 70, dan 90 adalah masing-masing 3

orang, dan siswa yang memperoleh nilai 80 adalah 4 orang.

Hasil analisis deskripsi data posttest kelompok kontrol dapat dilihat

dari tabel berikut ini :

Tabel 4.11

Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol

N Valid 15

Missing 0

Mean 62.67

Median 60.00

Mode 50

Std. Deviation 18.310

Variance 335.238

Range 60

Minimum 40

Maximum 100

Sum 940

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa untuk hasil posttest

kelompok kontrol, diperoleh banyak data 15 dengan jumlah data 940. Nilai

rata-rata posttest kelompok kontrol adalah 62.67 dengan varian 335.238

dan standar deviasi/simpangan baku sebesar 18.310. Nilai maksimum

adalah 100 dan nilai minimum adalah 40, maka rentang nilai pada data

posttest kelompok kontrol adalah 60. Median pada data posttest kelompok

kontrol adalah 60 dan modus pada data posttest kelompok kontrol adalah

50. Untuk lebih jelasnya data posttest kelompok kontrol disajikan dalam

bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut :

Page 77: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

60

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Posttest Kelompok Kontrol

Nilai Frekuensi Persen

(%)

Valid 40 2 13.3

50 5 33.3

60 2 13.3

70 2 13.3

80 2 13.3

90 1 6.7

100 1 6.7

Total 15 100.0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan distribusi frekuensi

perolehan nilai posttest kelompok kontrol. Perolehan nilai terendah yang

diperoleh siswa yaitu 40 dengan frekuensi 2 orang, dan nilai tertinggi yang

diperoleh siswa yaitu 100 dengan frekuensi 1 orang. Selain bentuk tabel

data posttest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk grafik

histogram sebagai berikut :

Page 78: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

61

Grafik 4.4

Histogram Nilai Posttest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi dan grafik histogram di atas dapat

diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 90 dan 100 masing-masing

hanya terdapat 1 orang, siswa yang memperoleh nilai 40, 60, 70, dan 80

adalah masing-masing 2 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 50

adalah 5 orang.

E. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Pretest

Uji normalitas dilakukan apakah data hasil pretest kelompok

eksperimen dan control berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian

ini, peneliti menggunakan bantuan spss 22 for windows dalam

menghitung uji normalitas hasil pretest yang berfungsi untuk

mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas data menggunakan metode Shapiro-Wilk. Syarat suatu data

berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05.

Hasil uji normalitas data pretest dari kedua sampel penelitian

dapat disajikan dalam tabel berikut:

Page 79: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

62

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas Pretest

Kelompok Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Pretest Eksperimen .914 14 .182

Kontrol .945 15 .443

Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil

pretest kelompok eksperimen signifikannya 0,182. Hal itu

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikannya

0,182 > 0,05. Begitupun dengan hasil pretest kelompok kontrol

signifikannya 0,443. Hal itu juga menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal karena signifikannya 0,443 > 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas data posttest juga dilakukan untuk mengetahui

apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak.pada penelitia ini,

peneliti menggunakan bantuan SPSS 22 for windows dalam

menghitung uji normalitas hasil posttest yang berfungsi untuk

mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas data menggunakan metode Shapiro-Wilk . syarat suatu data

dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05.

Hasil uji normalitas data posttest dari kedua sampel penelitian

dapat disajikan dalam tabel berikut:

Page 80: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

63

Tabel 4.14

Hasil Uji Normalitas Posttest

Kelompok Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Posttest Eksperimen .924 14 .253

Kontrol .913 15 .150

Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil

posttest kelompok eksperimen signifikannya 0,253. Hal itu

menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikannya

0,253 > 0,05. Begitupun dengan hasil posttest kelompok kontrol

signifikannya 0,150. Hal itu juga menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal karena signifikannya 0,150 > 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil posttest baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas Pretest

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil

kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak.

Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan

keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini

menggunakan program SPSS 22 for windows yaitu One Way Anova.

Tabel 4.15

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.428 1 27 .519

Page 81: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

64

Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas,

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,519. Maka

dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian

yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh

berbeda dan cukup homogen karena 0,519 > 0,05.

b. Uji Homogenitas Posttest

Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data

hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu

metode membaca cepat untuk kelompok eksperimen dan metode

konvensional untuk kelompok kontrol. Kriteria pengambilan

keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini

menggunakan program SPSS 22 for windows yaitu One Way Anova.

Tabel 4.16

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.499 1 27 .126

Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas,

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,126. Maka

dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian

yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh

berbeda dan cukup homogen karena 0,126 > 0,05.

F. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh metode membaca cepat terhadap

kemampuan memahami isi teks bacaan. Analisis data dengan uji t

menggunakan program SPSS 22 for Windows yaitu Independent Samples T-

Page 82: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

65

Test. Kriteria pengujian hipotesis ialah jika signifikansi uji t > 0,05 maka H0

diterima dan jika signifikansi uji t < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima.

Selain melihat dari hasil signifikansinya, uji t juga dilihat dari hasil

perhitungan t hitung dan t tabel. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka

maka H0 ditolak atau H1 diterima dan jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka

H0 diterima dan H1 ditolak.

Tabel di bawah ini merupakan hasil dari pengujian hipotesis penelitian

pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.17

Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Statistik Pretest Posttest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 14 15 14 15

Mean 55,7 44,6 77,1 62,6

df 27 27

Thitung 1,831 2,458

Ttabel 2,06 2,06

Sig (2-tailed) 0,078 0,021

Kesimpulan H0 diterima H0 ditolak

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan bahwa H0 diterima

atau H1 ditolak, artinya tidak ada pengaruh. Sedangkan nilai posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,05

menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima, artinya ada pengaruh yang

signifikan antara metode membaca cepat dengan kemampuan memahami isi

teks bacaan.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis nilai tes keterampilan membaca untuk

memahami isi teks bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas

V semester ganjil SDI Al Ihsan tahun ajaran 2015/2016 yang telah dibagi ke

Page 83: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

66

dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas

tersebut adalah homogen. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan

memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menunjukkan

bahwa kondisi awal siswa sebelum diberi perlakuan masih dalam kondisi

sama. Kelompok eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan

menggunakan metode membaca cepat dan kelas kontrol adalah kelas yang

menggunakan metode konvensional. Setelah diberi perlakuan pada kleompok

eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan tes keterampilan membaca untuk

memahami isi teks bacaan. Pembelajaran ini dilakukan dalam empat kali

pertemuan yaitu dua kali pertemuan untuk melakukan pembelajaran dengan

menggunakan metode membaca cepat untuk memahami isi teks bacaan dan

dua kali pertemuan untuk melakukan pretest dan posttest.

Dalam penggunaan metode membaca cepat pada kelas eksperimen ini,

siswa menjadi lebih termotivasi dan tertarik dalam hal membaca. Selain itu,

mereka juga dapat melakukan kegiatan membaca dengan sebenar-benarnya

membaca, yakni bukan hanya sekedar melihat kata demi kata melainkan

memahami dan memperoleh pemahaman dari teks yang mereka baca, hal

tersebut ditunjukkan dengan perolehan hasil tes yang lebih baik dibandingkan

dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan metode membaca cepat

melainkan menggunakan metode konvensional.

Pada kelas eksperimen, siswa diberikan banyak teks bacaan yang harus

dibaca dengan menggunakan metode membaca cepat, setelah itu siswa

diberikan beberapa soal yang dimuat dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) guna

mengetahui tingkat pencapaian pemahaman siswa terhadap teks yang sudah

dibacanya dengan menggunakan metode membaca cepat. Tes yang diberikan

kepada siswa memuat soal-soal tentang gagasan utama, tema teks bacaan,

makna kata yang terdapat dalam teks, kalimat fakta dan pendapat, dan juga

amanat tersurat dan tersirat.

Dalam penerapan metode membaca cepat ini, siswa dilatih untuk tidak

membaca kata demi kata, kemudian dilatih untuk membaca dalam hati,

membaca dengan waktu yang lebih cepat, membaca dengan melihat kata-kata

Page 84: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

67

kunci dalam teks, serta diberikan penjelasan tentang hal-hal yang harus

dihindari dalam membaca cepat. Siswa terlihat bersemangat dan tertarik dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan metode membaca cepat ini.

Namun dalam pelaksanaannya, peneliti juga menemukan beberapa

kendala seperti masih ada sedikit siswa yang malas untuk membaca dan

merasa kesulitan dalam melakukan metode membaca cepat ini sehingga

menyulitkan ia dalam memahami teks bacaannya. Hal tersebut masih terbilang

wajar, karena memang sangat jarang sekali guru yang membiasakan kegiatan

membaca cepat ini di sekolah sehingga siswa-siswa belum terbiasa untuk

melakukannya, oleh sebab itu perlu adanya pembiasaan sehingga pemahaman

siswa terhadap teks-teks yang dibacanya pun dapat lebih meningkat.

Sedangkan pada kelas kontrol, pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan metode konvensional. Dalam metode ini, pera guru lebih

banyak dibandingkan dengan peran siswa. Siswa lebih terlihat pasif dalam

pembelajaran. Hampir seluruh kegiatan dipegang oleh guru. Dalam

pembelajaran ini, guru lebih banyak memberikan penjelasan, dan

menyampaikan banyak materi. Sedangkan siswa lebih banyak diam, duduk

manis sambil mendengarkan penjelasan-penjelasan guru. Pembelajaran ini

terkesan monoton dan membosankan karena hanya guru yang terlibat aktif

sedangkan siswa tidak terlibat di dalamnya sehingga siswa tidak mendapatkan

pengalaman langsung dalam belajar.

Pembelajaran konvensional ini juga lebih mudah menimbulkan

kebisingan dan keadaan kelas yang tidak kondsusif karena banyak siswa yang

lebih memilih mengobrol dengan teman sebangkunya daripada mendengarkan

penjelasan guru di depan kelas. Hal tersebut sangat mempengaruhi hasil

belajar siswa di kelas.

Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil tes

membaca cepat dalam memahami isi teks bacaan pada kelompok eksperimen

lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut dikarenakan pada

kelompok eksperimen diterapkan metode membaca cepat sedangkan di

kelompok kontrol hanya menggunakan metode konvensional.

Page 85: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

68

Hasil pengolahan data pada nilai posttest kelompok eksperimen dan

kontrol yang sudah dianalisis menunjukkan hasil yang signifikan dengan

probabilitas dibawah 0,05 yaitu 0,021, yang berarti bahwa perlakuan yang

diberikan pada kelompok eksperimen yaitu penerapan metode membaca cepat

berpengaruh terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan. Hal ini juga

ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata pretest kelas eksperimen adalah sebesar

55,7 setelah diberi perlakuan dengan metode membaca cepat nilai posttest

kelas eksperimen mengalami peningkatan menjadi 77,1. Hasil nilai rata-rata

pretest kelas kontrol adalah sebesar 44,6 setelah diberi perlakuan dengan

metode konvensional nilai posttest kelas kontrol mengalami peningkatan

menjadi 62,6. Dari perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelompok

eksperimen mengalami peningkatan sebasar 21,4%, sedangkan hasil tes

kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 18%.

Dengan demikian, penerapan metode membaca cepat berpengaruh

terhadap siswa dalam memahami isi teks bacaan. Hal ini terbukti dengan hasil

penelitian dimana uji hipotesis menunjukkan bahwa hasil posttest kelompok

eksperimen menunjukkan T hitung lebih besar dari T tabel.

Hal tersebut selaras dengan teori yang dinyatakan oleh Muhammad Noer

dalam Yusandi yakni ada tiga manfaat membaca cepat yaitu:

1. Memilah Informasi Penting dan Tidak, hal ini dapat terlihat pada jawaban

siswa mengenai soal tes membedakan kalimat yang merupakan pendapat

dan kalimat yang merupakan fakta. Pada soal tes bagian tersebut yang

berjumlah tiga soal, sembilan siswa dari empat belas siswa menjawab

benar semua pada tiga soal tes tersebut. Hal itu menandakan bahwa hampir

semua siswa yang menggunakan metode membaca cepat dapat memilah

informasi penting dan tidak penting.

2. Menguasai Informasi dengan Cepat, hal ini dapat terlihat pada saat siswa

mengerjakan soal posttest yang diberikan. Waktu yang digunakan siswa

cukup cepat dalam mengerjakan soal-soal tersebut dibandingkan saat

mengerjakan soal pretest yang belum menggunakan metode membaca

cepat.

Page 86: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

69

3. Meningkatkan pemahaman, hal ini sangat terlihat pada nilai posttest siswa

yang telah dikerjakan. Kenaikan nilai rata-rata dari soal pretest ke soal

posttest menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap teks bacaan yang

diberikan relatif meningkat.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil penelitian mengenai

metode membaca cepat terhadap pemahaman isi teks bacaan sesuai dengan

teori-teori yang ada mengenai metode membaca cepat.

Page 87: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

70

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada penerapan metode membaca cepat

terhadap kemampuan memahami isi teks bacaan siswa kelas V SD dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dilihat dari perbandingan nilai rata-

rata hasil pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretest

yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 55,7. Sementara itu rata-rata pretest

yang diperoleh kelas kontrol yaitu 44,6.

Setelah dilakukan tindakan pada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen

dengan menggunakan metode membaca cepat dan kelas kontrol dengan

menggunaka metode konvensional, diperoleh nilai rata-rata posttest pada kelas

eksperimen yaitu 77,1. Sementara nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas

kontrol yaitu 62,6.

Demikian juga berdasarkan perhitungan hasil uji-t atau uji hipotesis yang

dilakukan pada nilai posttest kedua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol

dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for Windows yang menghasilkan nilai

probabilitas pada signifikan (2-tailed) adalah 0,021. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Karena H1 dapat diterima jika

ρ < 0,05, dan dari data menunjukkan bahwa 0,021 < 0,05.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan

saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus

bahan uraian penutup skripsi ini ialah :

1. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDI Al Ihsan Jakarta Barat

sebaiknya menggunakan metode membaca cepat sebagai inovasi baru

dalam pembelajaran membaca serta cara untuk meningkatkan pemahaman

siswa terhadap bahan bacaan.

Page 88: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

71

2. Lembaga yang berkaitan dengan pembuatan kurikulum dapat menjadikan

hasil penelitian ini sebagai pertimbangan untuk menentukan standar

kompetensi siswa.

3. Peneliti lain diharapkan dapat menemukan strategi pembelajaran membaca

cepat yang lebih efektif, sehingga setiap siswa mampu mencapai standar

kompetensi yang telah ditentukan.

Page 89: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

72

DAFTAR PUSTAKA

A, Alek dan Achmad, H. H.P. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010

Efendi, Anwar. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2008

Fathan, Q Alfatih. Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Kemampuan

Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insane Kamil Bogor. Jakarta:

UIN, 2014

G, H. Tarigan. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa, 1987

Hidayat, Rahmat. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Wacana Deskripsi

Dengan Media Teks Bergerak Bagi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pleret.

Yogya: UNY, 2012

Kamalasari,Vidya. Latihan Membaca Cepat Sebagai Upaya Meningkatkan

Kemampuan Membaca Cepat Dan Pemahaman Bacaan. Medan: Unimed,

2012

Laksono, Kisyani, dkk. Membaca 2. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE,2010

Pangaribuan,Tagor. Paradigma Bahasa. Jogjakarta: Graha Ilmu, 2008

Purwanitaningrum, Emy, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Semarang: UNNES, 2014

Resmini, Novi dan Juanda, Dadan. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI PRESS, 2007

Ridwanudin, Dindin. BAHASA INDONESIA. Ciputat: UIN Press, 2015

Saddhono, Kundharu dan Y. Slamet, St. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Indonesia (Teori dan Aplikas). Bandung : KPD, 2012

Silmy, Hilma Pengaruh Penerapan Teknik Membaca Cepat Terhadap Penemuan

kalimatUtama Pada Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang

Selatan. Jakarta: UIN, 2014

Page 90: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

73

Soenardi, M. Djiwandono. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta:

Indeks, 2008

Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia,

2009

Sudrajat, Akhmad. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran,

wordpress.com. Selasa 8 September 2015, jam. 09.28

Sudrajat, Akhmad. Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme Penetapan KKM,

wordpress.com. Selasa 8 September 2015, jam. 09.26

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2013

Sujanto, Dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesia (Membaca) Murid Kelas III Sekolah

Menengah Atas (SMA) Jawa Timur. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, 1986

Tarigan, Djago. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka,

2005

Wafiqni, Nafia dan Ediana, Asep L. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA

MI/SD Teori dan Grand Design Pendidikan Berbasis Perkembangan

(Education Based Child’s Development). Ciputat: UIN Press, 2015

Widiatmoko, Irwan. Super Speed Reading. Jakarta: PT. Gramedia, 2011

Yusandi, Korelasi Kemampuan Membaca Cepat Dengan Hasil Belajar siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Pontianak: Universitas

Tanjung Pura, 2014

Page 91: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Nama

Nim

Jurusan

Judul

Pembimbing

DAFTAR REFERENSI

Nurul Aini

111I018300022

Pendidikan Guru MI/SD

Pengaruh Metode Membaca Cepat Terhadap Kemampuan

Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V SDI AI Ihsan Jakarta Barat

Nafia Wafiqni, M.Pd

No ReferensiParaf

Pembimbing

1

Alek A, dan H. Achmad, H.P. Bahasa Indonesia (Jntuk

Perguruan Tinggi. (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010)

2

Yusandi, Korelasi Kemampttan Membaca Cepat Dengan

Hasil Belajar siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia Di

S e ko I ah D as ar. (Pontianak: Universitas Tanjung Ptr a, 20 I 4) +aJ

Anwar Efendi. Bahasa dan Sastra dalam Berbagai

Perspektif. (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008) +4

Q Fathan Alfatih. Hubungan Antara Kebiasaan Membaca

Dengan KemamptLan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI

SMA Insane Kamil Bogor. (Jakarta: UIN, 2014) +

Page 92: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

5Irwan Widiatmoko. Super Speed Reading. (Jakar-ta: PT.

Gramedia,20ll) .t6

Rahmat Hidayat. Peningkatan Keterampilan Membaca

Cepat Wacana Deskripsi Dengan MediaTeks Bergerak

Bagi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pleret. (Yogya: LINY,

2012)+

7

Vidya Kamalasari. Latihctn Membaca Cepat Sebagai Upaya

Meningkatkan Kemampuan Membacct Cepat Dan

P emahaman B acaan.(Medan: Unim ed, 20 12) +8

Kisyani Laksono, dl*.. Membaca 2. (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008) +9

Burhan Nurgiyantoro. Penilctian Pembelajaran Bahasa

Berbasis Kompetensi. (Yogyakarla: BPFE,2010) 410

Tagor Pangaribuan. Paradigma Bahasa. (Jogjakarla: Graha

Ilmu,2008) +l1

Emy Purwanitaningrum, dkk. Jttrnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia. (Semarang: LNNES, 2014) +12

Novi Resmini dan Dadan Juanda. Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. (Bandung: UPI PRESS,

2007) +t3

Dindin Ridwanudin. BAHASA II{DONESIA. (Ciputat: UiN

Press,2015)

*

14

Kundharu Saddhono dan Slarnet Y St. Meningkatkan

Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikas).

(Bandung: KPD,2012) +

Page 93: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

I5

Hilma Silmy. Penganth Penerapan Teknik Membaca Cepat

Terhadap Penemuan kalimatUtama Pada Siswa Kelas IV

SDN Cempaka Putih I Kota Tangerang Selatan. (Jakarla:

uIN,2014) +16

M Soenardi Djiwandono. Tes Bahasa Pegangan Bagi

Pengajar Bahasa.(Jakarta: Indeks, 2008) +17

M Subana dan Sudrajat. Dasctr-dasar Penelitian llmiah.

(Bandung: Pustaka Setia, 2009) +l98

Akhmad Sudrajat. Indikator Pencapaian Kompetensi dan

Ttjuan Pembelajaran,wordpress.com. Selasa 8 September

2015, jam. 09.28

t9

Akhmad Sudrajat. Pengertian, Fungsi, dan Mekanisme

Penetapan KKM, wordpress.com. Selasa 8 September

2015, jam.09.26 +20

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,

KtLalitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2013) +21

Sujanto, Dk<k. Kemampuan Berbahasa Indonesia (Membaca)

Murid Kelas III Sekolah Menengah Atas (SMA) Jawa

Timur. (Jakarla: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa,1986)+

22

Djago Tarigan. Pendidikan Keterampilan Berbahasa.

(Jakarla: Universitas Terbuka, 2005) +23

Nafia Wafiqni dan Asep Ediana L. PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN ANAK USIA MI/SD Teori dan Grand

Design Pendidikan Berbasis Perkembangan (Education

Based Child's Developmenl). (Ciputat: UN Press, 2015)

Page 94: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

H.G. Tarigan. Membaca Sebagui Suaht Keterampilan24

B erbahasa. (Bandung: Angkasa, 1 987)

Jakarla, I Oktober2015

Pembimbing,

lY-**:Nafia Wafiqni,"M.Pd

NIP 1981 1003 200912 2 004

Page 95: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / 1

Pertemuan Ke- : 1 (Pertama)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan

membaca puisi

B. KOMPETENSI DASAR

Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

1. Mengetahui gagasan utama suatu bacaan

2. Mengetahui tema suatu bacaan

3. Mengetahui makna suatu kata yang terdapat dalam teks bacaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penyampaian materi dan metode membaca cepat, siswa dapat mengetahui

gagasan utama suatu bacaan

2. Melalui metode membaca cepat siswa dapat mengetahui tema suatu bacaan

3. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui makna suatu kata yang

terdapat dalam teks

E. MATERI AJAR

Materi Pokok

Gagasan Utama pada Suatu Teks Bacaan

Materi Ajar

1. Pengertian gagasan utama

Page 96: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

2. Pengertian tema pada suatu bacaan

3. Makna kata pada suatu teks bacaan

F. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah

Membaca Cepat

Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam

- Berdo’a

- Mengabsen

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan melakukan

tanya jawab seputar

materi yang akan

disampaikan

- Menjawab salam

- Berdo’a

- Menjawab absen

- Mendengarkan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan menjawab

pertayaan-pertanyaan

yang diajukan oleh

guru seputar materi

yang akan disampaikan

Religius, disiplin, rasa

ingin tahu

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menjelaskan materi

tentang pengertian serta

contoh menemukan

gagasan utama, tema

suatu bacaan, makna

kata pada suatu teks

- Memperhatikan

penjelasan guru

mengenai gagasan

utama, tema, makna

kata.

- Melakukan persiapan

Disiplin, tanggungjawab,

komunikatif, kerjasama

antar anggota kelompok,

menghargai pendapat

orang lain

Page 97: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

bacaan

- Mengajak siswa untuk

melakukan persiapan

dalam metode

membaca cepat, seperti

membaca judul bacaan

serta melihat huruf-

huruf yang bercetak

miring atau tebal, dan

kemudian membaca

alinea awal dan akhir

pada bacaan

- Mengarahkan siswa

untuk melakukan

metode membaca cepat

dengan teknik scanning

dan skimming dengan

mencari kata-kata kunci

yang ada dalam teks

- Bersama-sama dengan

siswa

menemukan/mengambil

intisari isi bacaan

- Membagi siswa ke

dalam 3 kelompok

- Menugaskan kepada

masing-masing

kelompok untuk

membaca teks yang

sudah dibagikan.

- Memberikan tugas

berupa LKS kepada

masing-masing

dalam metode membaca

cepat

- Melakukan metode

membaca cepat dengan

teknik scanning dan

skimming dengan

mencari kata-kata kunci

yang ada dalam teks

- Menemukan/mengambil

intisari isi bacaan

- Membentuk kelompok

- Membaca teks yang

sudah dibagikan

- mengerjakan LKS yang

sudah dibagikan guru

Page 98: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

kelompok

Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta setiap

kelompok untuk

menyampaikan hasil

kerja kelompoknya di

depan kelas secara

bergatian

- Menyampaikan hasil

kerja kelompok di

depan kelas

Berani, percaya diri,

tanggungjawab,

menghargai pendapat

orang lain

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan tanggapan

serta masukan terhadap

hasil setiap kelompok

- Memberikan feedback

berupa pertanyaan-

pertanyaan mengenai

materi yang telah

diajarkan

- Memperhatikan

tanggapan dan masukan

yang diberikan guru

- Menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang

diajukan oleh guru

Disiplin, percaya diri,

berani

3. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan

kesimpulan mengenai

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan ini

- Menutup pembelajaran

- Memperhatikan

kesimpulan yang

diberikan guru serta

ikut memberikan

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

Disiplin, berani, percaya

diri, religius

Page 99: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

dengan berdo’a

bersama

- Berdo’a bersama

H. SUMBER BELAJAR:

Buku pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Mengetahui gagasan

utama suatu bacaan

2. Mengetahui tema suatu

bacaan

3. Mengetahui makna

suatu kata yang

terdapat dalam teks

bacaan

Tes Tulisan

Jakarta, 28 Juli 2015

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ayanih, S.Pd Nurul Aini

NIPY.111.414.159 NIM :1111018300022

Mengetahui,

Kepala SDI Al Ihsan

Hj. Enung Robiah, S.Pd

NIPY: 111.414.014

Page 100: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

KELAS KONTROL

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / 1

Pertemuan Ke- : 1 (Pertama)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan

membaca puisi

B. KOMPETENSI DASAR

Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

1. Mengetahui gagasan utama suatu bacaan

2. Mengetahui tema suatu bacaan

3. Mengetahui makna suatu kata yang terdapat dalam teks bacaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penjelasan guru, siswa dapat mengetahui gagasan utama suatu bacaan

2. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui tema suatu bacaan

3. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui makna suatu kata yang

terdapat dalam teks

E. MATERI AJAR

Materi Pokok

Page 101: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Gagasan Utama pada Suatu Teks Bacaan

Materi Ajar

1. Pengertian gagasan utama

2. Pengertian tema pada suatu bacaan

3. Makna kata pada suatu teks bacaan

F. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah

Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam

- Berdo’a

- Mengabsen

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan melakukan

tanya jawab seputar

materi yang akan

disampaikan

- Menjawab salam

- Berdo’a

- Menjawab absen

- Mendengarkan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan menjawab

pertayaan-pertanyaan

yang diajukan oleh

guru seputar materi

yang akan disampaikan

Religius, disiplin, rasa

ingin tahu

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menjelaskan materi

tentang pengertian dan

- Mendengarkan serta

memperhatikan

Disiplin, tanggungjawab,

komunikatif, kerjasama

Page 102: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

cara menemukan

gagasan utama, tema

suatu bacaan, makna

kata pada suatu teks

bacaan

- Menjelaskan pengertian

membaca cepat serta

hal-hal yang berkaitan

dengan membaca cepat

- Membagi siswa ke

dalam 3 kelompok

- Menugaskan kepada

masing-masing

kelompok untuk

membaca teks yang

sudah dibagikan.

- Memberikan tugas

berupa LKS kepada

masing-masing

kelompok

penjelasan guru

mengenai gagasan

utama, tema suatu

bacaan, makna kata

pada suatu teks bacaan

- Memperhatikan

penjelasan guru tentang

membaca cepat

- Membentuk kelompok

- Membaca teks yang

sudah dibagikan guru

- Mengerjakan LKS yang

sudah diberikan di

dalam kelompok

antar anggota kelompok,

menghargai pendapat

orang lain

Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta setiap

kelompok untuk

menyampaikan hasil

kerja kelompoknya di

depan kelas secara

bergantian

- Menyampaikan hasil

kerja kelompok di

depan kelas

Berani, percaya diri,

tanggungjawab,

menghargai pendapat

orang lain

Page 103: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan tanggapan

serta masukan terhadap

hasil setiap kelompok

- Memberikan feedback

berupa pertanyaan-

pertanyaan mengenai

materi yang telah

diajarkan

- Memperhatikan

tanggapan dan masukan

yang diberikan guru

- Menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang

diajukan oleh guru

Disiplin, percaya diri,

berani

3. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan

kesimpulan mengenai

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan ini

- Menutup pembelajaran

dengan berdo’a

bersama

- Memperhatikan

kesimpulan yang

diberikan guru serta

ikut memberikan

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

- Berdo’a bersama

Disiplin, berani, percaya

diri, religius

H. SUMBER BELAJAR:

Buku pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Mengetahui gagasan

utama suatu bacaan Tes Tulisan

Page 104: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

2. Mengetahui tema suatu

bacaan

3. Mengetahui makna

suatu kata yang

terdapat dalam teks

bacaan

Jakarta, 28 Juli 2015

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ayanih, S.Pd Nurul Aini

NIPY.111.414.159 NIM :1111018300022

Mengetahui,

Kepala SDI Al Ihsan

Hj. Enung Robiah, S.Pd

NIPY: 111.414.014

Page 105: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Monyet Jadi Raja

Hiduplah kawanan monyet dan kawanan kancil di dalam suatu daerah.

Monyet terkenal jago memanjat. Kancil tenar karena kecerdikannya. Monyet bisa

mencari makanan di bawah maupun di atas pohon. Kancil hanya bisa di bawah.

Kedua kawanan itu belum mempunyai raja. Diadakanlah suatu perlombaan

untuk pemilihan raja. Yang dapat mencari makanan paling banyak dan tercepat

akan menjadi raja.

Mulailah monyet-monyet dan kancil-kancil mencari makan. Seekor monyet

dapat mengumpulkan makanan terbanyak dan tercepat. Diangkatlah monyet itu

menjadi raja. Kedua kawanan itupun berpesta atas pengangkatan raja baru

mereka. makanan hasil perlombaan mereka nikmati bersama.

Pesta pengangkatan raja sudah selesai. Kini monyet pemenang perlombaan

telah menjadi raja. Namun setelah menjadi raja, monyet itu tidak mau bekerja

lagi. “apa gunanya aku menjadi raja jika masih harus bekerja keras? Raja cukup

hanya memberi perintah saja! Ha…ha…!” seru monyet itu.

Page 106: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Monyet Jadi Raja

Hiduplah kawanan monyet dan kawanan kancil di dalam suatu daerah. Monyet terkenal

jago memanjat. Kancil tenar karena kecerdikannya. Monyet bisa mencari makanan di bawah

maupun di atas pohon. Kancil hanya bisa di bawah.

Kedua kawanan itu belum mempunyai raja. Diadakanlah suatu perlombaan untuk

pemilihan raja. Yang dapat mencari makanan paling banyak dan tercepat akan menjadi raja.

Mulailah monyet-monyet dan kancil-kancil mencari makan. Seekor monyet dapat

mengumpulkan makanan terbanyak dan tercepat. Diangkatlah monyet itu menjadi raja.

Kedua kawanan itupun berpesta atas pengangkatan raja baru mereka. makanan hasil

perlombaan mereka nikmati bersama.

Pesta pengangkatan raja sudah selesai. Kini monyet pemenang perlombaan telah menjadi

raja. Namun setelah menjadi raja, monyet itu tidak mau bekerja lagi. “apa gunanya aku

menjadi raja jika masih harus bekerja keras? Raja cukup hanya memberi perintah saja!

Ha…ha…!” seru monyet itu.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat sesuai teks di atas!

1. Apa gagasan utama teks bacaan di atas?

2. Apa tema yang tepat pada teks di atas?

3. Perhatikan paragraf pertama pada teks di atas, kata “jago” memiliki arti sebagai ….

Page 107: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / 1

Pertemuan Ke- : 2 (Kedua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan

membaca puisi

B. KOMPETENSI DASAR

Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

1. Menemukan gagasan utama pada suatu teks bacaan

2. Mengetahui kalimat yang berupa fakta dan pendapat

3. Mengetahui amanat yang secara langsung terdapat dalam teks (tersurat)

4. Mengetahui amanat yang secara tidak langsung terdapat dalam teks (tersirat)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penugasan dan metode membaca cepat, siswa dapat menentukan gagasan

utama suatu bacaan

2. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui kalimat yang berupa fakta dan

pendapat

3. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui amanat yang secara langsung

terdapat dalam teks

4. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui amanat yang secara tidak

langsung terdapat dalam teks

E. MATERI AJAR

Page 108: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Materi Pokok

Gagasan Utama pada Suatu Teks Bacaan

Materi Ajar

1. Pengertian gagasan utama

2. Kalimat fakta dan pendapat

3. Amanat tersirat dan tersurat

F. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah

Membaca Cepat

Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam

- Berdo’a

- Mengabsen

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan melakukan

tanya jawab seputar

materi yang akan

disampaikan

- Menjawab salam

- Berdo’a

- Menjawab absen

- Mendengarkan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan menjawab

pertayaan-pertanyaan

yang diajukan oleh

guru seputar materi

yang akan disampaikan

Religius, disiplin, rasa

ingin tahu

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menjelaskan materi

tentang cara

menentukan gagasan

utama, menjelaskan

- Mendengarkan serta

memperhatikan

penjelasan guru

mengenai gagasan

Disiplin, tanggungjawab,

komunikatif, kerjasama

antar anggota kelompok,

menghargai pendapat

Page 109: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

kalimat berupa fakta

dan pendapat, dan

menjelaskan tentang

amanat yang tersirat

dan tersurat

- Mengajak siswa untuk

melakukan persiapan

dalam metode

membaca cepat, seperti

membaca judul bacaan

serta melihat huruf-

huruf yang bercetak

miring atau tebal, dan

kemudian membaca

alinea awal dan akhir

pada bacaan

- Mengarahkan dan

membimbing siswa

untuk melakukan

metode membaca cepat

dengan teknik scanning

dan skimming dengan

mencari kata-kata kunci

yang ada dalam teks

- Bersama-sama dengan

siswa

menemukan/mengambil

intisari isi bacaan

- Membagi siswa ke

dalam 5 kelompok

- Memanggil tiap-tiap

kelompok untuk

membaca teks yang

utama, kalimat berupa

fakta dan pendapat, dan

amanat yang tersirat dan

tersurat

- Melakukan persiapan

membaca cepat

- Melakukan metode

membaca cepat dengan

teknik scanning dan

skimming dengan

mencari kata-kata kunci

yang ada dalam teks

- Menemukan/mengambil

intisari isi bacaan

- Membentuk kelompok

- Membaca teks yang

sudah dibagikan guru

dengan metode

orang lain

Page 110: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

sudah dibagikan.

- Guru menanyakan

beberapa pertanyaan

secara lisan

- Memberikan tugas

berupa LKS kepada

masing-masing

kelompok

membaca cepat

- Menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang

diberikan guru

- Mengerjakan LKS yang

sudah diberikan di

dalam kelompok

Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta setiap

kelompok untuk

menyampaikan hasil

kerja kelompoknya di

depan kelas secara

bergatian

- Menyampaikan hasil

kerja kelompok di

depan kelas

Berani, percaya diri,

tanggungjawab,

menghargai pendapat

orang lain

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan tanggapan

serta masukan terhadap

hasil setiap kelompok

- Memberikan feedback

berupa pertanyaan-

pertanyaan mengenai

materi yang telah

diajarkan

- Memperhatikan

tanggapan dan masukan

yang diberikan guru

- Menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang

diajukan oleh guru

Disiplin, percaya diri,

berani

3. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan - Memperhatikan Disiplin, berani, percaya

Page 111: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

kesimpulan mengenai

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan ini

- Menutup pembelajaran

dengan berdo’a

bersama

kesimpulan yang

diberikan guru serta

ikut memberikan

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

- Berdo’a bersama

diri, religius

H. SUMBER BELAJAR:

Buku pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Menentukan gagasan utama

pada suatu teks bacaan

2. Mengetahui kalimat yang

berupa fakta dan pendapat

3. Mengetahui amanat yang

secara langsung terdapat

dalam teks (tersurat)

4. Mengetahui amanat yang

secara tidak langsung

terdapat dalam teks (tersirat)

Tes dan Non Tes Tulisan dan Lisan

Jakarta, 28 Juli 2015

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ayanih, S.Pd Nurul Aini

NIPY.111.414.159 NIM :1111018300022

Mengetahui,

Kepala SDI Al Ihsan

Hj. Enung Robiah, S.Pd

NIPY: 111.414.014

Page 112: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

KELAS KONTROL

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / 1

Pertemuan Ke- : 2 (Kedua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan

membaca puisi

B. KOMPETENSI DASAR

Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

1. Menemukan gagasan utama pada suatu teks bacaan

2. Mengetahui kalimat yang berupa fakta dan pendapat

3. Mengetahui amanat yang secara langsung terdapat dalam teks (tersurat)

4. Mengetahui amanat yang secara tidak langsung terdapat dalam teks (tersirat)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penugasan, siswa dapat menentukan gagasan utama suatu bacaan

2. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui kalimat yang berupa fakta

dan pendapat

3. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui amanat yang secara

langsung terdapat dalam teks

Page 113: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

4. Melalui penyampaian materi, siswa dapat mengetahui amanat yang secara tidak

langsung terdapat dalam teks

E. MATERI AJAR

Materi Pokok

Gagasan Utama pada Suatu Teks Bacaan

Materi Ajar

1. Pengertian gagasan utama

2. Kalimat fakta dan pendapat

3. Amanat tersirat dan tersurat

F. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah

Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

1. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Mengucap salam

- Berdo’a

- Mengabsen

- Menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan melakukan

tanya jawab seputar

materi yang akan

disampaikan

- Menjawab salam

- Berdo’a

- Menjawab absen

- Mendengarkan tujuan

pembelajaran

- Melakukan apersepsi

dengan menjawab

pertayaan-pertanyaan

yang diajukan oleh

guru seputar materi

yang akan disampaikan

Religius, disiplin, rasa

ingin tahu

Page 114: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Menjelaskan materi

tentang cara

menentukan gagasan

utama, menjelaskan

kalimat berupa fakta

dan pendapat, dan

menjelaskan tentang

amanat yang tersirat

dan tersurat

- Membagi siswa ke

dalam 3 kelompok

- Menugaskan kepada

masing-masing

kelompok untuk

membaca teks yang

sudah dibagikan.

- Memberikan tugas

berupa LKS kepada

masing-masing

kelompok

- Mendengarkan serta

memperhatikan

penjelasan guru

mengenai gagasan

utama, kalimat berupa

fakta dan pendapat, dan

amanat yang tersirat

dan tersurat

- Membentuk kelompok

- Membaca teks yang

sudah dibagikan guru

- Mengerjakan LKS yang

sudah diberikan di

dalam kelompok

Disiplin, tanggungjawab,

komunikatif, kerjasama

antar anggota kelompok,

menghargai pendapat

orang lain

Elaborasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Meminta setiap

kelompok untuk

menyampaikan hasil

kerja kelompoknya di

depan kelas secara

bergatian

- Menyampaikan hasil

kerja kelompok di

depan kelas

Berani, percaya diri,

tanggungjawab,

menghargai pendapat

orang lain

Page 115: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan tanggapan

serta masukan terhadap

hasil setiap kelompok

- Memberikan feedback

berupa pertanyaan-

pertanyaan mengenai

materi yang telah

diajarkan

- Memperhatikan

tanggapan dan masukan

yang diberikan guru

- Menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang

diajukan oleh guru

Disiplin, percaya diri,

berani

3. Penutup

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

- Memberikan

kesimpulan mengenai

materi yang telah

dipelajari pada

pertemuan ini

- Menutup pembelajaran

dengan berdo’a

bersama

- Memperhatikan

kesimpulan yang

diberikan guru serta

ikut memberikan

kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

- Berdo’a bersama

Disiplin, berani, percaya

diri, religius

H. SUMBER BELAJAR:

Buku pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Menentukan gagasan utama

pada suatu teks bacaan Tes Tulisan

Page 116: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

2. Mengetahui kalimat yang

berupa fakta dan pendapat

3. Mengetahui amanat yang

secara langsung terdapat

dalam teks (tersurat)

4. Mengetahui amanat yang

secara tidak langsung

terdapat dalam teks (tersirat)

Jakarta, 28 Juli 2015

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Ayanih, S.Pd Nurul Aini

NIPY.111.414.159 NIM :1111018300022

Mengetahui,

Kepala SDI Al Ihsan

Hj. Enung Robiah, S.Pd

NIPY: 111.414.014

Page 117: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Permainan Anak-anak Zaman Dahulu

Anak-anak aman dahulu sering bermain di halaman rumah. Pada waktu itu hampir semua

rumah memiliki halaman yang luas. Biasanya halaman itu ditumbuhi dengan aneka pohon

buah –buahan, seperti pohon mangga, pohon jambu biji, dan jambu air.

Pada waktu itu tidak ada pula anak-anak yang bermain play station atau permainan

elektronik lainnya. Ketika itu teknologi belum secanggih seperti sekarang. Mainannya pun

masih sangat sederhana, tidak ada mobil-mobilan yang memakai baterai. Yang ada Cuma

mobil-mobilan yang dibuat dari kulit buah jeruk bali. Tidak ada pula boneka Barbie. Yang

ada cuma boneka-boneka yang dibuat sendiri dari kain perca. Anak-anak perempuan

biasanya bermain rumah-rumahan yang dibuat dari bekas kaleng biskuit, dengan mebelnya

yang dibuat dari bekas bungkus korek api.

Coba Tanya ayah atau ibumu. Apakah mereka masih ingat permainan pada saat mereka

kecil. Permainan anak zaman dahulu itu kini disebut dengan permainan anak-anak pedesaan.

Padahal, sebenarnya zaman dahulu permainan seperti itu tidak hanya dilakukan oleh anak-

anak desa. Anak-anak yang tinggal di kota juga melakukan permainan seperti itu.

Nah, permainan anak-anak zaman dahulu itulah yang dimainkan di pusat perbelanjaan

atau mal megah di kota Bandung. Kegiatan itu berjalan sangat meriah. Ratusan anak dari

berbagai pelosok jawa barat mengikutinya. Kegiatan itu diselenggarakan di Mall Bandung

Trade Centre (BTC), di jalan Dr. Djunjunan Bandung, pada hari minggu, tanggal 26 Juni

2006. Penyelenggaranya adalah Yayasan Surya Ceria.

Page 118: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Dalam kegiatan itu, mereka menyanyikan rangkaian lagu anak-anak dari jawa barat. Alat

pengiringnya juga bersifat tradisional, seperti angklung dan calung. Keduanya merupakan

alat musik tradisional sunda yang terbuat dari bambu.

Setelah itu, mereka memeragakan berbagai jenis busana daerah jawa barat. Ada yang

memakai baju kebaya bagi anak wanita. Anak laki-lakinya memakai baju berwarna hitam

dengan tutup kepala.

Gelak tawa dan canda ria para peserta menjadikan kegiatan itu lebih meriah. Kegiatan

yang dilakukan di lantai dasar Mall BTC juga menarik perhatian para pengunjung. Sambil

berbelanja, mereka menyempatkan diri untuk menyaksikanya.

Salah seorang pengunjung bernama Dika. Ia murid SD Padasuka Cimahi. Dika mengaku

sangat tertarik menyaksikan permainan itu. dirinya selama ini tidak mengenal permainan

tersebut. “Aku heran ada permainan tradisional di mal. Tapi asyik juga yaa….,” kata Dika. Ia

terus menyaksikan kegiatan tersebut.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat sesuai teks di atas!

1. Apa gagasan utama teks bacaan di atas?

2. Kalimat manakah yang merupakan kalimat fakta?

3. Apa amanat yang tersirat dalam teks bacaan tersebut?

Page 119: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Permainan Anak-anak Zaman Dahulu

Anak-anak aman dahulu sering bermain di halaman rumah. Pada waktu itu

hampir semua rumah memiliki halaman yang luas. Biasanya halaman itu

ditumbuhi dengan aneka pohon buah –buahan, seperti pohon mangga, pohon

jambu biji, dan jambu air.

Pada waktu itu tidak ada pula anak-anak yang bermain play station atau

permainan elektronik lainnya. Ketika itu teknologi belum secanggih seperti

sekarang. Mainannya pun masih sangat sederhana, tidak ada mobil-mobilan yang

memakai baterai. Yang ada Cuma mobil-mobilan yang dibuat dari kulit buah

jeruk bali. Tidak ada pula boneka Barbie. Yang ada cuma boneka-boneka yang

dibuat sendiri dari kain perca. Anak-anak perempuan biasanya bermain rumah-

rumahan yang dibuat dari bekas kaleng biskuit, dengan mebelnya yang dibuat dari

bekas bungkus korek api.

Coba Tanya ayah atau ibumu. Apakah mereka masih ingat permainan pada

saat mereka kecil. Permainan anak zaman dahulu itu kini disebut dengan

permainan anak-anak pedesaan. Padahal, sebenarnya zaman dahulu permainan

seperti itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak desa. Anak-anak yang tinggal di

kota juga melakukan permainan seperti itu.

Nah, permainan anak-anak zaman dahulu itulah yang dimainkan di pusat

perbelanjaan atau mal megah di kota Bandung. Kegiatan itu berjalan sangat

meriah. Ratusan anak dari berbagai pelosok jawa barat mengikutinya. Kegiatan

itu diselenggarakan di Mall Bandung Trade Centre (BTC), di jalan Dr. Djunjunan

Bandung, pada hari minggu, tanggal 26 Juni 2006. Penyelenggaranya adalah

Yayasan Surya Ceria.

Dalam kegiatan itu, mereka menyanyikan rangkaian lagu anak-anak dari jawa

barat. Alat pengiringnya juga bersifat tradisional, seperti angklung dan calung.

Keduanya merupakan alat musik tradisional sunda yang terbuat dari bambu.

Page 120: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Setelah itu, mereka memeragakan berbagai jenis busana daerah jawa barat.

Ada yang memakai baju kebaya bagi anak wanita. Anak laki-lakinya memakai

baju berwarna hitam dengan tutup kepala.

Gelak tawa dan canda ria para peserta menjadikan kegiatan itu lebih meriah.

Kegiatan yang dilakukan di lantai dasar Mall BTC juga menarik perhatian para

pengunjung. Sambil berbelanja, mereka menyempatkan diri untuk

menyaksikanya.

Salah seorang pengunjung bernama Dika. Ia murid SD Padasuka Cimahi.

Dika mengaku sangat tertarik menyaksikan permainan itu. dirinya selama ini

tidak mengenal permainan tersebut. “Aku heran ada permainan tradisional di mal.

Tapi asyik juga yaa….,” kata Dika. Ia terus menyaksikan kegiatan tersebut.

Page 121: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

KISI-KISI SOAL PRETEST INSTRUMEN PENELITIAN

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/Satu (1)

Alokasi Waktu : 70 Menit

Jumlah Soal : 10 Soal

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Memahami

teks dengan

membaca teks

percakapan,

membaca

cepat 75

kata/menit,

dan membaca

puisi

Menemukan gagasan

utama suatu teks

yang dibaca dengan

kecepatan 75 kata

per menit

3.1 Mengetahui

gagasan utama

suatu bacaan

1 1

3.2 Mengetahui

tema suatu

bacaan

2

1

3.3 Mengetahui

makna suatu

kata yang

terdapat dalam

teks bacaan

3, 4, 5

3

3.4 Mengetahui

kalimat yang

berupa fakta

dan pendapat

6, 7, 8 3

3.5 Mengetahui

amanat yang 9 1

Page 122: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

secara langsung

terdapat dalam

teks (tersurat)

3.6 Mengetahui

amanat yang

secara tidak

langsung

terdapat dalam

teks (tersirat)

10 1

Page 123: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

KISI-KISI SOAL POSTTEST INSTRUMEN PENELITIAN

Sekolah : SDI Al Ihsan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/Satu (1)

Alokasi Waktu : 70 Menit

Jumlah Soal : 10 Soal

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Memahami

teks dengan

membaca teks

percakapan,

membaca

cepat 75

kata/menit,

dan membaca

puisi

Menemukan gagasan

utama suatu teks

yang dibaca dengan

kecepatan 75 kata

per menit

3.1 Mengetahui

gagasan utama

suatu bacaan

1 1

3.2 Mengetahui

tema suatu

bacaan

2

1

3.3 Mengetahui

makna suatu

kata yang

terdapat dalam

teks bacaan

3, 4, 5

3

3.4 Mengetahui

kalimat yang

berupa fakta

dan pendapat

6, 7, 8 3

3.5 Mengetahui

amanat yang 9 1

Page 124: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

secara langsung

terdapat dalam

teks (tersurat)

3.6 Mengetahui

amanat yang

secara tidak

langsung

terdapat dalam

teks (tersirat)

10 1

Page 125: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

CALON PRESIDEN

Terdengar suara wajan beradu dengan sendok dari dapur. Berarti Mama

sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka sekeluarga. Tetapi Agung tetap

berbaring di tempat tidur nya. Dia malas sekali untuk bangun.

“Agung. Bangun, Nak. Nanti kamu terlambat ke sekolah,” panggila Mama

dengan suara lmebut.

Sekolah, keluh Agung dalam hati. Hari sebelumnya bila Mama menyebut kata

sekolah, maka dia akan bangun dengan bersemangat. Maklumlah, cita-citanya

kalau sudah besar nanti mau jadi presiden. Kata Mama kalau mau jadi presiden,

dia harus pintar, rajin, adil, dan bisa melindungi orang yang lemah.

Itulah yang selalu dilakukannya setiap hari. Berangkat ke sekolah pagi-pagi

sekali. Membantu teman yang kebagian tugas piket menyapu kelas. Kalau ada

temannya yang belum mengerti dalam pelajaran matematika, dia dengan senang

hati akan membantu temannya itu. tetapi pagi ini dia malas pergi ke sekolah.

Semua itu gara-gara kehadiran Kohar di kelasnya.

“Mulai hari ini kamu harus duduk di dekatku,” kata Kohar kemarin sambil

menaruh tasnya di sebelah bangku Agung. “kamu harus memberikan contekan

kepadaku kalau ada ulangan. Kamu harus mengerjakan PR-ku.”

“kalau ketahuan Pak Guru bagaimana?” Tanya Agung.

“Pak Guru tidak tahu kalau tidak ada yang memberi tahu. Awas kalau ada

yang memberi tahu!” kata Kohar kepada anak yang lain. Anak-anak dikelas itu

diam menutup mulut. Sudah tentu mereka tidak berani mengadu. Sebab mereka

takut babak belur dihajar Kohar yang sok jagoan itu.

Agung menggigil ketakutan. Ia tahu betul siapa Kohar. Anak itu bodoh dan

pemalas, tapi sok nya minta ampun. Tetapi kalau dia menuruti perintah Kohar, itu

berarti telah membantu Kohar menipu Pak Guru. Seorang presiden tidak boleh

menipu orang lain. Akh, menghadapi satu orang seperti Kohar saja dia sudah

ketakutan setengah mati. Dia memang tidak bisa menjadi presiden.

Page 126: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

“Aku enggak sekolah Ma” kata Agung dengan suara sedih.

“Apa kau sakit? Tanya Mama cemas, sambil meraba kening Agung.

Agung menggeleng. “Aku tidak apa-apa Ma. Cuma malas saja” katanya.

Dahi Mama berkerut. “pasti ada alasannya sampai kamu tiba-tiba malas ke

sekolah. Coba ceritakan pada Mama. Siapa tahu Mama bisa membantu.” Bujuk

Mama. Agung pun menceritakan masalah berat yang sedang dihadapinya.

“Oo, jadi itu masalahnya,” kata Mama setelah Agung selesai bercerita. “kalau

itu sih gampang mengatasinya”.

“Bagaimana Ma?” Tanya Agung sambil menegakan tubuhnya.

“kamu harus berani mengatakan “tidak” kepada Kohar. Ajak teman sekelasmu

untuk bersatu melawannya. Sehebat apapun dia, kalau melawan teman sekelas,

pasti nyalinya ciut juga. Nah, bangunlah dan pergi mandi. Seorang presiden harus

sanggup mengatasi masalah dengan baik!” kata Mama.

“siap Bos!” sahut Agung. Dia segera bangun dan berlari ke kamar mandi.

Langkahnya tegap sekali ketika berjalan menuju ke sekolah. Tetapi begitu

mendekati kelasnya, jantungnya berdebar kencang.

Dilihatnya Kohar sudah duduk di dekat bangku yang biasa dia duduki. Dia

ragu sesaat. Kemudian Agung duduk di samping Edi. Bangku itu memang

kosong, karena Tiur sedang sakit, dan dia tidak masuk sekolah.

“Hei, mengapa kamu duduk di sana? Tempatmu di sini!” tegur Kohar seraya

menepuk bangku kosong di sebelahnya.

Jantung Agung berdegup semakin keras. Dia takut Kohar meninju mukanya.

Tetapi tiba-tiba kata-kata ibunya terngiang. Agung lalu menguatkan hatinya.

Aku duduk di mana saja aku mau. Kamu tidak bisa memaksaku,” katanya

dengan suara tegas. Anak-anak yang lain kelihatan terkejut dengan jawaban

Agung. Apalagi Kohar. Tangannya mengepal siap untuk meninju. Tetapi tatapan

mata Agung yang tajam itu membuat hatinya ragu untuk bertindak.

“kamu juga tidak boleh bersikap sewenang-wenang terhadap anak-anak yang

ada di kelas ini. Kami tidak mau menerima orang yang sok jagoan!”

Page 127: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Sesaat ruang kelas itu sunyi. Tiba-tiba ada yang nyeletuk dari pojok. “Ya,

benar! Kami tidak suka ada orang yang sok jago di sini!”

Lalu disambung dengan celetukan anak-anak lain. Suasana di kelas itu

menjadi riuh dengan suara amarah yang membuat nyali Kohar menjadi ciut.

Akhirnya dia melepaskan kepalan tangannya. Dia duduk di tempatnya tanpa

berkata apa-apa lagi. Agungpun bisa bernapas dengan lega. Akhirnya dia bisa

mengatasi masalahnya. Cita-citanya menjadi presiden tidak akan dilepaskannya.

Semoga dia bisa mencapainya.

Page 128: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

SOAL INSTRUMEN PENELITIAN PRETEST

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/ Ganjil

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat sesuai teks di

atas!

1. Apa gagasan utama teks bacaan “Calon Presiden”?

2. Apa tema yang tepat pada teks di atas?

3. “kamu juga tidak boleh bersikap sewenang-wenang terhadap anak-anak yang

ada di kelas ini.”

Apa arti kata yang bergaris bawah ada kalimat di atas?

4. Apa makna kata riuh pada kalimat “suasana di kelas itu menjadi riuh dengan

suara amarah …..” ?

5. “Sebab mereka takut babak belur dihajar Kohar ….”. kata babak belur pada

kalimat tersebut memiliki makna, yaitu ….

6. Sebutkan satu kalimat fakta yang terdapat pada teks di atas!

7. Sebutkan satu kalimat pendapat yang terdapat pada teks di atas!

8. “Jantung Agung berdegup semakin keras.” Kalimat tersebut termasuk fakta

atau pendapat?

9. Apa amanat yang secara langsung terdapat pada teks di atas?

10. Apa amanat yang secara tidak langsung terdapat pada teks di atas?

Page 129: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

KUNCI JAWABAN

1. Gagasan utama pada teks “Calon Presiden” ialah

cita-cita menjadi seorang presiden jangan dilepas dan harus bisa dicapai

2. Tema yang tepat pada teks “Calon Presiden” ialah

Mencapai cita-cita menjadi seorang presiden

3. Makna kata “sewenang-wenang” adalah

seenaknya, semaunya, bertindak sesukanya

4. Makna kata “riuh” adalah

ramai, berisik

5. Makna kata “babak belur” adalah

lebab, terluka, biru-biru

6. Kalimat fakta yang terdapat pada teks :

terdengar suara wajan beradu dengan sendok dari dapur, Agung tetap berbaring di

tempat tidur, suasana di kelas itu menjadi riuh dengan suara amarah, jantung

Agung berdegup semakin keras, Kohar adalah anak yang sok jagoan, dll

7. Kalimat pendapat yang terdapat pada teks :

kata mama kalau mau jadi presiden harus pintar, rajin, adil, dan bisa melindungi

orang yang lemah, semoga dia bisa mencapai cita-citanya, dll

8. Kalimat “jantung Agung berdegup semakin keras” mengandung kalimat

fakta atau pendapat :

Kalimat Fakta

9. Amanat yang tersurat pada teks adalah

tidak boleh sewenang-wenang

10. Amanat yang tersirat pada teks adalah

jangan menjadi sok jagoan, capailah cita-cita dengan sungguh-sungguh, harus

berani membela kebenaran, dll

Page 130: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

SOAL INSTRUMEN PENELITIAN POSTTEST

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : V/ Ganjil

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat sesuai teks di

atas!

1. Apa gagasan utama teks bacaan “Calon Presiden”?

2. Apa tema yang tepat pada teks di atas?

3. “kamu juga tidak boleh bersikap sewenang-wenang terhadap anak-anak yang

ada di kelas ini.”

Apa arti kata yang bergaris bawah ada kalimat di atas?

4. Apa makna kata riuh pada kalimat “suasana di kelas itu menjadi riuh dengan

suara amarah …..” ?

5. “Sebab mereka takut babak belur dihajar Kohar ….”. kata babak belur pada

kalimat tersebut memiliki makna, yaitu ….

6. Sebutkan satu kalimat fakta yang terdapat pada teks di atas!

7. Sebutkan satu kalimat pendapat yang terdapat pada teks di atas!

8. “Jantung Agung berdegup semakin keras.” Kalimat tersebut termasuk fakta

atau pendapat?

9. Apa amanat yang secara langsung terdapat pada teks di atas?

10. Apa amanat yang secara tidak langsung terdapat pada teks di atas?

Page 131: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

KUNCI JAWABAN

1. Gagasan utama pada teks “Calon Presiden” ialah

cita-cita menjadi seorang presiden jangan dilepas dan harus bisa dicapai

2. Tema yang tepat pada teks “Calon Presiden” ialah

Mencapai cita-cita menjadi seorang presiden

3. Makna kata “sewenang-wenang” adalah

seenaknya, semaunya, bertindak sesukanya

4. Makna kata “riuh” adalah

ramai, berisik

5. Makna kata “babak belur” adalah

lebab, terluka, biru-biru

6. Kalimat fakta yang terdapat pada teks :

terdengar suara wajan beradu dengan sendok dari dapur, Agung tetap berbaring di

tempat tidur, suasana di kelas itu menjadi riuh dengan suara amarah, jantung

Agung berdegup semakin keras, Kohar adalah anak yang sok jagoan, dll

7. Kalimat pendapat yang terdapat pada teks :

kata mama kalau mau jadi presiden harus pintar, rajin, adil, dan bisa melindungi

orang yang lemah, semoga dia bisa mencapai cita-citanya, dll

8. Kalimat “jantung Agung berdegup semakin keras” mengandung kalimat

fakta atau pendapat :

Kalimat Fakta

9. Amanat yang tersurat pada teks adalah

tidak boleh sewenang-wenang

10. Amanat yang tersirat pada teks adalah

jangan menjadi sok jagoan, capailah cita-cita dengan sungguh-sungguh, harus

berani membela kebenaran, dll

Page 132: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Eksperimen

Kelas V SDI Al Ihsan

Jakarta Barat

No. Nama Siswa Pretest Posttest

1 Adam Dafa Masyik 20 60

2 Ade Bayu Rosyana 40 60

3 Andini Rizkiyani 70 80

4 Davina Nayla Pelmi 50 90

5 Ilhamatussa'diah 60 90

6 Jihan Amira Tarigan 60 80

7 Keisya Dita Fadilla 60 80

8 Krisdian Pitaloka 60 80

9 Malik Aditya Ali 40 60

10

Muhammad Syafiq

Luthfasyah 50 70

11

Nadhira Zahwa

Rosikha 60 70

12 Nurfarani Yutqina 80 90

13 Shultan Dafa Lilwalid 70 100

14 Zahra Annisa Afandi 60 70

Jumlah 780 1080

Rata-rata 55.7142857 77.1428571

Page 133: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Kontrol

Kelas V SDI Al Ihsan

Jakarta Barat

No. Nama Siswa Pretest Posttest

1 Alif Argha Putra 30 40

2 Damar Muraajil Dainuri 40 40

3 Dwi Ramadhani Sujarwadi 20 50

4 Dzaky Naufal Firdaus 60 80

5 Esty Noor hasyati 80 100

6 Mahardika Putra Nazza 40 50

7 Mohammad Ridho Audiansyah 40 70

8 Muhammad Davva Abdilla 20 50

9 Muhammad Dhahyal Afkar 40 50

10 Qintana Alehandra P 70 80

11 Rafi Mahesa Adyaksa 40 60

12 Randy Arya Satya 30 50

13 Revania Laila Anggraeni 50 70

14 Richelle Ilona Fabiany 60 90

15 Traya Andaru Padmatama 50 60

Jumlah 670 940

Rata-rata 44.6666667 62.6666667

Page 134: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Daftar Nilai

Tes Kemampuan Kecepatan Membaca

No. Nama Siswa Kecepatan Membaca

1 Adam Dafa Masyik 132 Kpm

2 Ade Bayu Rosyana 96 Kpm

3 Andini Rizkiyani 119 Kpm

4 Davina Nayla Pelmi 191 Kpm

5 Ilhamatussa'diah 118 Kpm

6 Jihan Amira Tarigan 140 Kpm

7 Keisya Dita Fadilla 236 Kpm

8 Krisdian Pitaloka 110 Kpm

9 Malik Aditya Ali 111 Kpm

10

Muhammad Syafiq

Luthfasyah 136 Kpm

11

Nadhira Zahwa

Rosikha 73 Kpm

12 Nurfarani Yutqina 102 Kpm

13 Shultan Dafa Lilwalid 196 Kpm

14 Zahra Annisa Afandi 168 Kpm

Jumlah 1928 Kpm

Rata-rata 137.714286

Page 135: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen

N Valid 14

Missing 0

Mean 55.71

Median 60.00

Mode 60

Std. Deviation 15.046

Variance 226.374

Range 60

Minimum 20

Maximum 80

Sum 780

Nilai Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 1 7.1 7.1 7.1

40 2 14.3 14.3 21.4

50 2 14.3 14.3 35.7

60 6 42.9 42.9 78.6

70 2 14.3 14.3 92.9

80 1 7.1 7.1 100.0

Total 14 100.0 100.0

Page 136: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Deskripsi Data Pretest Kelas Kontrol

N Valid 15

Missing 0

Mean 44.67

Median 40.00

Mode 40

Std. Deviation 17.265

Variance 298.095

Range 60

Minimum 20

Maximum 80

Sum 670

Nilai Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 2 13.3 13.3 13.3

30 2 13.3 13.3 26.7

40 5 33.3 33.3 60.0

50 2 13.3 13.3 73.3

60 2 13.3 13.3 86.7

70 1 6.7 6.7 93.3

80 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 137: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen

N Valid 14

Missing 0

Mean 77.14

Median 80.00

Mode 80

Std. Deviation 12.666

Variance 160.440

Range 40

Minimum 60

Maximum 100

Sum 1080

Nilai Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 60 3 21.4 21.4 21.4

70 3 21.4 21.4 42.9

80 4 28.6 28.6 71.4

90 3 21.4 21.4 92.9

100 1 7.1 7.1 100.0

Total 14 100.0 100.0

Page 138: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Deskripsi Data Posttest Kelas Kontrol

N Valid 15

Missing 0

Mean 62.67

Median 60.00

Mode 50

Std. Deviation 18.310

Variance 335.238

Range 60

Minimum 40

Maximum 100

Sum 940

Nilai Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 40 2 13.3 13.3 13.3

50 5 33.3 33.3 46.7

60 2 13.3 13.3 60.0

70 2 13.3 13.3 73.3

80 2 13.3 13.3 86.7

90 1 6.7 6.7 93.3

100 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 139: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Tests of Normality

faktor

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai eksperimen .255 14 .014 .914 14 .182

kontrol .207 15 .085 .945 15 .443

a. Lilliefors Significance Correction

Page 140: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Tests of Normality

faktor

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai eksperimen .161 14 .200* .924 14 .253

kontrol .222 15 .045 .913 15 .150

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 141: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.428 1 27 .519

ANOVA

nilai

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 883.810 1 883.810 3.353 .078

Within Groups 7116.190 27 263.563

Total 8000.000 28

Page 142: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.499 1 27 .126

ANOVA

nilai

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1517.504 1 1517.504 6.044 .021

Within Groups 6779.048 27 251.076

Total 8296.552 28

Page 143: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Hipotesis Data Pretest

Page 144: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Uji Hipotesis Data Posttest

Page 145: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Gambar Proses Pembelajaran Kelas Kontrol dan Eksperimen

SDI Al Ihsan Jakarta Barat

Proses pembelajaran

Page 146: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

Kegiatan Tes Kemampuan Membaca

Page 147: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

YAYASAN PERGURUAN AL . IHSAN MERUYAAKTA NOTARIS NOMOR : 5, TGL. 19 FEBRUART 2010

Jl. Raya Masjid JamiAl-lhsan Kav. DKt Blok Bz RT 002/010 Meruya utaraKec. Kembangan - Jakarta Barat 1162A

Telp. : (021) 70602210, 5857083, 70618805, 70618806, 70618885

STIRAT KETERANGAN

Nomor : I 7/Y-AU-SDYVIry20 I 5

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala SDI Al Ihsan Menrya Utara Kecamatan

Kernbangaa Jakarta Barat Proviusi DKI Jakarta dengan ini menerangkanbahwa:

Narna

NIPY

Jabatan

Pangkal/6oIorga&

Urdt Kerja

Menerangkan bahwa

Nama

Na\{

Jenis Kelamin

Penelitian

Jenjang Pendidikan

Mahasiswa

Hj. Enung Robiah, S.Pd

r I r.414.014

Ke,palaSekolartr SDI Al Ihsan

SDI Al Ihsao Mwrya Utara Kecamatan Kembangaa

Kota Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarte

Nurul Aini

1 I I 1018300022

Perempuaa

Kelas V

51/PGMI

UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatutlah Jakarta

Dengan lni nama di atas telah melakukan pnelitian skripsi deirgan judul : Peaganrh

Metods Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacam pada

Sisrra Kelas Y SD dalq$ Pembelqjararr Bah.asa Indqnesia

Demikiaa snrat ketenngan ioi kami buat agar dapet dipergunekan sebagaimana

mestinya.

Jal€rta 26 Agustus 2015

JAr\/\ri l,

,ill,NIPY. rrmt?r..014

Page 148: PENGARUH METODE MEMBACA CEPAT TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29236/3/NURUL... · Membaca Cepat Terhadap Kemampuan Memahami Isi Teks Bacaan Pada Mata

BIODATA PENULIS

Nurul Aini, NIM 1111018300022, Jurusan Pendidikan Guru

MI/SD, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penulis lahir di Tangerang, 03 September 1993. Bertempat

tinggal di jalan Kartika, Rt 003 Rw 04 No. 8, Meruya Utara,

Kec. Kembangan, Jakarta Barat. Penulis merupakan anak ke

empat dari empat bersaudara. Orang tua penulis yaitu Bapak H. Asmin (Alm) dan Ibu Masenah.

Kini penulis sudah menikah dan tinggal bersama suami.

Riwayat pendidikan penulis, diawali dari SDN Karang Mulya 01 tamat tahun 2005, SMPI Al

Ihsan tamat tahun 2008, SMAN 101 Jakarta Barat tamat tahun 2011, Perguruan Tinggi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta lulus tahun 2015. Pengalaman organisasi: Rohis, Osis, HMI cabang

Ciputat, dan HMJ PGMI.

Motto : Hidup Mulia, Mati Masuk Syurga.

Bismillah, skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tua ku serta suami ku.