bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 2018. 7. 27. · bab iv hasil penelitian dan ... materi...
TRANSCRIPT
-
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan disajikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
peneliti.Hasil penelitian ini diantaranya adalah subjek penelitian, hasil
pelaksanaan penelitian, data hasil penelitian, analisis data, serta pembahasan hasil
penelitian. Data tersebut akan disajikan dan diperinci sebagai berikut.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian.
Yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri
Polobologo 02 yang berjumlah 22 orang sebagai kelas eksperimen dengan
menggunakan metode Mind Mapping dan SD Negeri Polobogo 01 yang
berjumlah 15 orang sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Tabel 18
Subjek Penelitian
Jenis Kelamin Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Laki-laki 10 45,5 % 9 60 %
Perempuan 12 64,5 % 6 40 %
Berdasarkan tabel di atas memberikan keterangan bahwa kelompok
eksperimen kelas V SD Negeri Polobogo 02 berjumlah 22 siswa yang terdiri dari
10 siswa laki-laki, 12 siswa perempuan sedangkan kelompok kontrol kelas V SD
Negeri Polobogo 01 berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 6
perempuan, sehingga jumlah keseluruhan adalah 37 siswa. Alasan yang mendasari
memilih SD Negeri Polobogo 02 dan 01 karena kedua SD ini berada pada gugus
atau unit yang sama dan pada kedua SD tersebut juga belum pernah diterapkan
pembelajaran dengan model Mind Mapping dan CIRC pada mata pelajaran IPA.
-
44
4.2 Hasil Pelaksanaan Penelitian
Langkah awal sebelum dilakukan penelitian adalah meminta ijin kepada SD
Negeri Polobogo 02 dan 01 untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
Setalah mendapatkan ijin, peneliti menemui guru kelas V SD Negeri polobogo 02
dan 01 untuk menjelaskan dan membicarakan mengenai penelitian yang akan
dilakukan. Guru kelas menanggapi dengan baik karena metode yang digunakan
peneliti jarang untuk digunakan dikelas 5. Metode yang digunakan yaitu metode
Mind Mapping untuk kelas V SD Negeri Polobogo 02 sebagai kelas eksperimen
dan CIRC untuk kelas SD Negeri Polobogo 01 sebagai kelas kontrol.
Pelaksanaan kegiatan penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 19
Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Pada Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2016/2017.
No Tanggal Waktu Uraian Kegiatan
1. Sabtu, 22 April 2017 08.00 – 10.30 Memberikan pretest atau tes awal pada
subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD
Negeri Polobogo 02 pada pukul 08 –
08.30
2. Senin, 24 April 2017 08.00 – 09.10 Mengajar pertemuan 1 kelas V SD
Polobogo 02 sebagai kelompok
eksperimen pukul menggunakan model
Mindmapping dengan materi tentang
pesawat sederhana tuas dan bidang
miring
3. Selasa, 25 April 2017 08.00 – 09.10 Mengajar pertemuan 2 kelas V SD
Negeri Polobogo 02 sebagai kelas
eksperimen menggunakan model
mindmapping dengan materi tentang
pesawat sederhana katrol dan roda
berporos dan dilanjutkan dengan
memberikan posttest.
4. Sabtu, 6 Mei 2017 08.00 – 10.30 Memberikan pretest atau tes awal pada
subjek penelitian yaitu siswa kelas V SD
Negeri Polobogo 01 pada pukul 08 –
08.30 sebagai kelompok kontrol
-
45
5. Senin, 8 Mei 2017 08.00 – 09.10 Mengajar pertemuan 1 kelas V SD
Polobogo 01 sebagai kelompok kontrol
pukul menggunakan model CIRC dengan
materi tentang pesawat sederhana tuas
dan bidang miring
6 Selasa, 9 Mei 2017 08.00 – 09.10 Mengajar pertemuan 2 kelas V SD
Negeri Polobogo 01 sebagai kelas kontrol
menggunakan model CIRC dengan
materi tentang pesawat sederhana katrol
dan roda berporos dan dilanjutkan
dengan memberikan posttest.
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa langkah pertama dilakukan
pemberian pretest (tes awal) dengan alokasi waktu selama 30 menit. Siswa
diminta mengerjakan soal untuk mengetahui kemampuan awal berjumlah 20 soal
yang sudah divalidasi sebelumnya dengan materi pesawat sederhana. Tes awal
dilakukan pada kelompok eksperimen pada tanggal 22 April dan kelompok
kontrol pada tanggal 6 Mei.
4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
a. Hasil Implementasi Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari
Senin, 24 April 2017 dan diikuti oleh 22 siswa atau semua siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran. Materi yang akan diajarkan mulai dari indikator 1
sampai 3 dengan materi tentang pengertian pesawat sederhana, jenis
pesawat sederhana tuas dan bidang miring. Pertemuan pertama ini dengan
menggunakan metode Mind Mapping dimulai dengan persiapan,
pelaksanaan, penugasan, dan pengumpulan tugas.
Kegiatan awal diawali dengan pemberian salam dan berdoa, mengecek
persiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan motivasi untuk
siswa dengan mengajak siswa bernyanyi “menanam jagung”, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti terdapat tahapan kegiatan
pembelajaran, tahap pertama yaitu tahap pelaksanaan (eksplorasi) yaitu guru
menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan model Mind
-
46
Mapping kemudian guru mengaitkan lagu sebelumnya kedalam materi dan
bertanya jawab dengan siswa. Guru menampilkan sebuah gambarcontoh
tentang pesawat sederhana. Siswa diminta mengamati lingkungan sekitar
kelas dan diminta untuk memberikan contoh. Guru menjelaskan materi
kepada siswa tentang pesawat sederhana tuas dan bidang miring, siswa
diminta mencatat hal yang penting dan diberi kesempatan untuk bertanya.
Tahap berikutnya adalah kegiatan elaborasi membuat peta konsep
berdasarkan materi yang disampaikan. Guru membagikan satu lembar kertas
kosong dan siswa diminta untuk memetakan materi kedalam kertas tersebut.
Guru bertindak sebagai fasilitator. Setelah itu salah satu perwakilan siswa
diminta untuk menyampaikan hasil peta pikirannya didepan kelas
sedangkan yang lain menanggapi hasil pekerjaan temannya. Guru meminta
siswa mengumpulkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan Kegiatan akhir
guru bersama siswa bertanya jawab dan sekaligus membuat kesimpulan
tentang materi pesawat sederhana tuas dan bidang miring.
b. Hasil Implementasi Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari
selasa, 25 April 2017 dan diikuti oleh 22 siswa atau semua siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran. Topik materi yang akan diajarkan yaitu indikator 4
dan 5 dengan materi tentang pesawat sederhana katrol dan roda berporos.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan
pertemuan pertama.
Kegiatan awal diawali dengan tahap persiapan, memberikan salam dan
berdoa. Kemudian guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan motivasi dengan bernyanyi
“kring kring ada sepeda” agar menumbuhkan semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran serta memberikan apersepsi supaya memunculkan
minat siswa dalam belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
belajar tentang pesawat sederhana.
Kegiatan inti terdapat tahapan kegiatan pembelajaran, tahap pertama
yaitu tahap pelaksanaan (eksplorasi) yaitu guru menyampaikan langkah-
-
47
langkah pembelajaran dengan model Mind Mapping kemudian guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari dengan melakukan tanya jawab.
Tahap berikutnya adalah membuat peta konsep dari materi yang dijelaskan.
Guru bertindak sebagai fasilitator. Setelah itu perwakilan siswa diminta
maju kedepan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan teman yang
lain menanggapi. Kegiatan akhir guru bersama siswa melakukan tanya
jawab dan sekaligus membuat kesimpulan tentang pesawat sederhana.
Kegiatan selanjutnya sebelum menutup pembelajaran pertemuan kedua pada
kelompok eksperimen , guru melanjutkan dengan memberikan tes hasil
belajar (posttest) dengan alokasi waktu 30 menit.
4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
a. Hasil Implementasi Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama kelompok kontrol dilaksanakan pada hari
Senin, 8 Mei 2017 dan diikuti oleh 15 siswa atau semua siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran. Materi yang akan diajarkan mulai dari indikator 1
sampai 3 dengan materi tentang pengertian pesawat sederhana, jenis
pesawat sederhana tuas dan bidang miring. Pertemuan pertama ini dengan
menggunakan metode CIRC dimulai dengan persiapan, pelaksanaan,
penugasan, dan pengumpulan tugas.
Kegiatan awal diawali dengan pemberian salam dan berdoa, mengecek
persiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan motivasi untuk
siswa dengan mengajak siswa bernyanyi “menanam jagung”, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti terdapat tahapan kegiatan
pembelajaran, tahap pertama yaitu tahap pelaksanaan (eksplorasi) yaitu guru
menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan model CIRC
kemudian guru mengaitkan lagu sebelumnya kedalam materi dan bertanya
jawab dengan siswa. Guru menampilkan sebuah gambar contoh tentang
pesawat sederhana. Siswa diminta mengamati lingkungan sekitar kelas dan
diminta untuk memberikan contoh. Guru menjelaskan materi kepada siswa
tentang pesawat sederhana tuas dan bidang miring. Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok masing masing 2 orang. Tahap berikutnya adalah
-
48
kegiatan elaborasi salah satu anggota kelompok membacakan materi dan
yang lain menanggapi temannya.Guru bertindak sebagai fasilitator. Salah
satu perwakilan kelompok mempresentasikan didepan kelas dan kelompok
lain menanggapi. Guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaan yang
telah dilakukan Kegiatan akhir guru bersama siswa bertanya jawab dan
sekaligus membuat kesimpulan tentang materi pesawat sederhana tuas dan
bidang miring.
b. Hasil Implementasi Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua kelompok kontrol dilaksanakan pada hari Selasa,
9 Mei 2017 dan diikuti oleh 15 siswa atau semua siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran. Materi yang akan diajarkan mulai dari indikator 4 dan 5
dengan materi tentang pesawat sederhana katrol dan roda berporos.
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan
pertemuan pertama.
Kegiatan awal diawali dengan tahap persiapan, memberikan salam dan
berdoa. Kemudian guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan motivasi dengan bernyanyi
“kring kring ada sepeda” agar menumbuhkan semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran serta memberikan apersepsi supaya memunculkan
minat siswa dalam belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
belajar tentang pesawat sederhana.
Kegiatan inti terdapat tahapan kegiatan pembelajaran, tahap pertama
yaitu tahap pelaksanaan (eksplorasi) yaitu guru menyampaikan langkah-
langkah pembelajaran dengan model CIRC kemudian guru mengaitkan lagu
sebelumnya kedalam materi dan bertanya jawab dengan siswa. Guru
menampilkan sebuah gambar contoh tentang pesawat sederhana. Siswa
diminta mengamati lingkungan sekitar kelas dan diminta untuk memberikan
contoh. Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang pesawat sederhana
katrol dan roda berporos. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok masing
masing 2 orang. Tahap berikutnya adalah kegiatan elaborasi salah satu
anggota kelompok membacakan materi dan yang lain menanggapi
-
49
temannya.Guru bertindak sebagai fasilitator. Salah satu perwakilan
kelompok mempresentasikan didepan kelas dan kelompok lain menanggapi
kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dengan
melakukan tanya jawab.. Kegiatan akhir guru bersama siswa melakukan
tanya jawab dan sekaligus membuat kesimpulan tentang pesawat sederhana.
Kegiatan selanjutnya sebelum menutup pembelajaran pertemuan kedua pada
kelompok kontrol , guru melanjutkan dengan memberikan tes hasil belajar
(posttest) dengan alokasi waktu 30 menit.
4.3 Data Pasil Penelitian
Pada sub bab ini akan disajikan tentang deskripsi data yang meliputi data
hasil belajar IPA kelas V dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Deskripsi Data
Data hasil belajar yang didapat dari kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol masih dalam bentuk data mentah. Skor hasil belajar IPA yang didapat dari
siswa kelas V SD Negeri Polobogo 02 sebagai kelompok eksperimen maupun
siswa kelas V SD Negeri Polobogo 01 sebagai kelompok kontrol akan disajikan
sekaligus dianalisis secara deskriptif. Tabel distribusi frekuensi yaitu cara
penyajian data paling umum yang digunakan untuk mendeskripsikan data, baik
secara visual maupun dalam bentuk diagram batang atau histogram. Sebelum
analisis deskriptif dilakukan, maka sebelumnya membuat tabel distribusi
frekuensi skor hasil belajar IPA, baik dari kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol.
Data Hasil Belajar
Data hasil belajar ini didapat dari posttest pada kelompok ekperimen yaitu SD
Negeri polobogo 02 dengan menggunakan metode Mind Mapping dan kelompok
kontrol yaitu SD Negeri Polobogo 01 dengan menggunakan metode CIRC Di
bawah ini akan disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar dari posttest
pada kelompok eksperimen. Untuk mempermudah menyajikan tabel, maka
langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung berapa banyaknya kelas (K),
setelah itu jangkauan (R), dan panjang interval kelas (I).
-
50
Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 22
= 1 + 3,3 . 1,342
= 1 + 4,427
= 5,427 (dibulatkan menjadi 5)
Range = (skor maksimum-skor minimum) +
1
= 100 – 70 + 1
= 31
Interval =
=
= 6,2 (dibulatkan menjadi 6)
Langkah selanjutnya setelah menghitung banyaknya kelas, jangkauan, serta
interval kelas kemudian menyajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
seperti di bawah ini.
Tabel 20
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri Polobogo 02
kelompokk eksperimen Tahun Pelajaran 2016 / 2017.
No Interval Frekuensi Persentase (%)
1. 66 – 72 4 18
2. 73 – 79 4 18
3. 80 – 86 7 32
4. 87 – 93 3 14
5. 94 – 100 4 18
Jumlah 22 100
Dari tabel di atas, kelas eksperimen dari semua siswa kelas V SD Negeri
Polobogo 02 yaitu siswa yang mendapat nilai 66 sampai 72 terdiri dari 4 siswa
dengan persentase 18%, siswa yang mendapat nilai 73 sampai 79 terdiri dari 4
siswa dengan persentase 18%, siswa yang mendapat nilai 80 sampai 86 terdiri dari
-
51
7 siswa dengan persentase 32%, siswa yang mendapat nilai 87 sampai 94 terdiri
dari 3 siswa dengan persentase 14%, siswa yang mendapat nilai 94 sampai 100
terdiri dari 4 siswa dengan persentase 18%.Untuk lebih jelasnya, maka di bawah
ini akan disajikan grafik distribusi frekuensi hasil belajar IPA dari hasil posttest
kelompok eksperimen.
Gambar 3 Diagram Batang Interval Skor Hasil Belajar IPA SD Polobogo 02
Tahun Ajaran 2016/2017.
Selanjutnya akan disajikan tabel distribusi frekuensi skor posttest hasil belajar
IPA pada kelompok kontrol. Langkah atau tahapannya sama dengan kelompok
eksperimen yaitu menghitung banyaknya kelas, kemudian range dan yang terakhir
interval. Berikut adalah rumus yang dapat digunakan dalam menghitung kelas
interval.
Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 15
= 1 + 3,3 . 1,176
= 1 + 3,881
= 4,881 (dibulatkan menjadi 5)
Range = (skor maksimum – skor minimum) + 1
= 100 – 70 + 1
= 31
0
1
2
3
4
5
6
7
8
66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 – 100
frek
uen
si
Interval
-
52
Interval =
=
= 6,2 (dibulatkan menjadi 6)
Dari rumus di atas sudah diketahui banyaknya kelas, jangkauan (range) dan
panjang kelas (interval). Kemudian data dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi untuk kelompok
kontrol.
Tabel 21
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri Polobogo 01
kelompok Kontrol Pelajaran 2016 / 2017.
No Interval Frekuensi Persentase (%)
1. 66 - 72 3 20
2. 73 - 79 4 26,5
3. 80 - 86 5 33,5
4. 87 - 93 1 6,5
5 94 - 100 2 13,5
Jumlah 15 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dianalisa bahwa skor hasil belajar IPA
kelompok kontrol dari semua siswa kelas V SD Negeri Polobogo 01 yaitu siswa
yang mendapat nilai 66 sampai 72 terdiri dari 3 siswa dengan persentase 20%,
siswa yang mendapat nilai 73 sampai 79 terdiri dari 4 siswa dengan persentase
26,5%, siswa yang mendapat nilai 80 sampai 86 terdiri dari 5 siswa dengan
persentase 33,5%, siswa yang mendapat nilai 87 sampai 93 terdiri dari 1 siswa
dengan persentase 6,5%. siswa yang mendapat nilai 94 sampai 100 terdiri dari 2
siswa dengan persentase 13,5%. Untuk lebih jelasnya maka di bawah ini akan
disajikan grafik distribusi frekuensi hasil belajar IPA dari hasil posttest kelompok
kontrol
-
53
Gambar 4 Diagram Batang Interval Skor Hasil Belajar IPA SD Negeri
Polobogo 01 Tahun Ajaran 2016/2017
4.4 Analisis Data
Analisis Deskriptif Data
Langkah yang diambil selanjutnya adalah melakukan analisis deskriptif data.
Data deskriptif statistik ini akan disajikan tentang nilai maksimal, nilai minimal,
nilai rata-rata serta standar deviasi skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen
yaitu SD Negeri Polobogo 02 dan kelompok kontrol yaitu SD Negeri Polobogo.
Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif skor hasil belajar kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
Tabel 22
Analisis Deskriptif Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen dan
kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kelompok_Eksperimen 22 70 100 82,95 10,427
Kelompok_Kontrol 15 70 100 80,33 9,155
Valid N (listwise) 15
0
1
2
3
4
5
6
66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 – 100
frek
uen
si
Interval
-
54
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA pada
kelompok Eksperimen dengan jumlah siswa 22 memiliki nilai minimum 70 dan
nilai maksimum 100, rata-rata mean yaitu 82, 95 sedangkan standart deviation
10,427. Hasil belajar pada kelompok kontrol dengan jumlah siswa 15 memiliki
nilai minimum 70 dan nilai maksimum 100, rata-rata mean yaitu 80,33 sedangkan
standart deviation 9,155.
Uji Prasyarat
Sebelum meakukan uji beda perlu dilakukan uji homogenitas dengan melihat
kolom pada Levence Test. Jika nilai signifikansinya > 0,05, maka data dinyatakan
homogen. Sebaliknya, apabila < 0,05 maka data tidak homogen. Tabel
homogenitas dapat dilahat sebagai berikut.
Tabel 23
Hasil Uji Homogenitas Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen dan
Kelompok KontrolTahun Pelajaran 2016/2017.
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,736 1 35 ,397
Berdasarkan tabel di atas, pada kolom Levene Statistic menunjukkan 0,736
dan nilai signifikansinya sebesar 0,397. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok ini memiliki variansi yang sama karena nilai signifikansinya > 0,05.
Setelah uji prasayarat normalitas dan homogenitas tdilakukan, selanjutnya
akan dibahas tentang ada tidaknya perbedaan rata-rata posttest hasil belajar IPA
dari kedua kelompok. Berikut ini akan disajikan tabel mengenai rata-rata hasil
belajar IPA kelompok eksperimen dan kontrol.
-
55
Tabel 24
Rata-rata Skor Hasil Belajar (Posttest) IPA Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Report
Kelompok_Eksperimen Kelompok_Kontrol
Mean 82,95 80,33
N 22 15
Std.
Deviation 10,427 9,155
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai rata-rata (mean) kelompok
eksperimen adalah 82,95 dan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 80,33. Hal
ini berarti nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Selanjutnya di bawah ini disajikan hasil uji t-test hasil belajar
IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 25
Hasil Uji t Skor Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil uji t pada kolom Levene’s Test
for Equality of Variances dan t-test for Equality of Means. Pada kolom uji t-test
for Equality of Means, menunjukkan nilai Equal variances assumed untuk
-
56
koefisien signifikansi (2 tailed) sebesar 0,436, sedangkan untuk thitung sebesar
0,788.
Analisis Uji Hipotesis.
Pengujian hipotesis ini menggunakan uji dua pihak dengan kriteria, jika t
hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, tetapi jika t
hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima. Berdasarkan taraf signifikansi,
jika nilai signifikansi >0,05 maka Ho diterima tetapi jika signifikansinya 0,05), maka Ho diterima dan
Ha ditolak. Ho menunjukan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar IPA siswa
kelas V antara SD Negeri Polobogo 02 dengan metode Mindmapping dan SD
Negeri Polobogo 01 Dengan metode CIRC pada semester II tahun pelajaran 2016/
2017.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Berikut akan diuraikan analisis pembahasan dari data yang sudah terkumpul.
Dari data di atas dapat disimpulkan tidak ada perbedaan hasil belajar antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil belajar IPA pada
kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 22 dan kelompok kontrol
dengan jumlah siswa sebanyak 15 siswa memiliki nilai terendah 70 dan nilai
tertinggi 100. Pada Group Statistik, rata-rata (mean) kelompok eksperimen yaitu
82, 95, dan kelompok kontrol yaitu 80,33. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai
rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
-
57
kontrol,sedangkan untuk perbedaan rata-rata (mean difference) kedua kelompok
sebesar 2,62 (82, 95-80,33).
Untuk hasil uji T, menunjukkan bahwa t hitung sebesar 0,788, df 35 dan
signifikansi (2 tailed) sebesar 0,436. Dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih kecil
dari pada t tabel (0,788 < 2,03011) dan nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05
(0,436 > 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho menyatakan bahwa tidak
ada perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V antara SD Negeri Polobogo 02
dengan metode Mind Mapping dan SD Negeri Polobogo 01 Dengan metode CIRC
pada semester II tahun pelajaran 2016/ 2017.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulan
Kadarsih dengan judul “Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan
Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dan Mind
Mapping Terhadap Pemahaman Konsep Ditinjau Dari Kemandirian Siswa Kelas
VIII SMP N 1 Mojobalan Tahun 2014/2015”. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengetahui pengaruh strategi Cooperative Integrated Reading And Composition
(CIRC) terhadap pemahaman konsep matematika. (2) Mengetahui pengaruh
kemandirian belajar siswa terhadap pemahaman konsep matematika. (3)
Mengetahui efek interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian belajar
terhadap pemahaman konsep matematika. Pada penelitian ini pengujian hipotesis
menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 5%
diperoleh Fobs = 0,080 < F tabel = 4,0195, maka hoa di terima. Dengan
diterimanya ho menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara
strategi pembelajaran CIRC dan Mind Mapping terhadap pemahaman konsep
matematika siswa.
Dari uraian di atas walaupun hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan terhadap hasil belajar IPA dalam penerapan metode Mind
Mapping dan CIRC, bukan berarti model tersebut tidak efektif atau pun gagal
karena kedua metode menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan
dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kedua metode dapat digunakan oleh
guru dalam mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih inovativ baik metode
Mind Mapping maupun Metode CIRC.