ppi.id · web viewmembangun gerakan berporos pengetahuan di tahun politik: catatan akhir...

19
Membangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019 Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening Tirta Muhammad, dan Rachmad Adi Riyanto Tim Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019 Sejak dibentuk satu dekade silam, PPI Dunia telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang diperhitungkan, tidak hanya di antara mahasiswa Indonesia di luar negeri, tetapi juga masyarakat diaspora Indonesia dan masyarakat internasional. Saat ini, 56 PPI Negara sudah bergabung di PPI Dunia, menjadikan PPI Dunia sebagai salah satu wadah terbesar perkumpulan mahasiswa Indonesia secara internasional. Perjalanan ini mendorong pentingnya untuk mereorientasi gerakan PPI Dunia ke depan. Tulisan berikut memaparkan catatan setahun kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019. Bergerak di tahun 2018-2019 memang tidak mudah. Pemilu memberikan distraksi yang luar biasa dari platform gerakan berbasis pengetahuan yang sudah kami canangkan. Tentu yang kami lakukan tidak sempurna. Namun, setidaknya, kami berharap bisa memberikan fondasi bagi arah kajian dan gerakan PPI Dunia ke depan, sehingga bisa terus berkelanjutan dan menajamkan kontribusinya bagi pembangunan bangsa Indonesia. 1.PLATFORM DAN PRIORITAS: “GERAKAN BERPOROS PENGETAHUAN” Pusat Kajian dan gerakan merupakan sayap penelitian dan pengkajian di PPI Dunia, yang fungsinya diakui dalam Konstitusi PPI Dunia. Dalam kapasitas tersebut, kepengurusan Pusgerak 2018/2019 mengusung tema sentral “Gerakan Berporos Pengetahuan”. Visi ini konsisten dengan platform “kolaborasi-

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

Membangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan

Gerakan PPI Dunia 2018/2019

Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening Tirta Muhammad, dan Rachmad Adi RiyantoTim Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019

Sejak dibentuk satu dekade silam, PPI Dunia telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang diperhitungkan, tidak hanya di antara mahasiswa Indonesia di luar negeri, tetapi juga masyarakat diaspora Indonesia dan masyarakat internasional. Saat ini, 56 PPI Negara sudah bergabung di PPI Dunia, menjadikan PPI Dunia sebagai salah satu wadah terbesar perkumpulan mahasiswa Indonesia secara internasional. Perjalanan ini mendorong pentingnya untuk mereorientasi gerakan PPI Dunia ke depan.

Tulisan berikut memaparkan catatan setahun kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019. Bergerak di tahun 2018-2019 memang tidak mudah. Pemilu memberikan distraksi yang luar biasa dari platform gerakan berbasis pengetahuan yang sudah kami canangkan. Tentu yang kami lakukan tidak sempurna. Namun, setidaknya, kami berharap bisa memberikan fondasi bagi arah kajian dan gerakan PPI Dunia ke depan, sehingga bisa terus berkelanjutan dan menajamkan kontribusinya bagi pembangunan bangsa Indonesia.

1. PLATFORM DAN PRIORITAS: “GERAKAN BERPOROS PENGETAHUAN”

Pusat Kajian dan gerakan merupakan sayap penelitian dan pengkajian di PPI Dunia, yang fungsinya diakui dalam Konstitusi PPI Dunia. Dalam kapasitas tersebut, kepengurusan Pusgerak 2018/2019 mengusung tema sentral “Gerakan Berporos Pengetahuan”. Visi ini konsisten dengan platform “kolaborasi-kontribusi” yang menjadi acuan gerak PPI Dunia 2018/2019. Platform gerakan kami melihat bahwa “pengetahuan” adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan melihat “gerakan” sebagai konsekuensi dari pengetahuan yang didapat oleh para pelajar Indonesia di luar negeri. Pusgerak mencoba untuk menyinergikan semua komponen di Perhimpunan Pelajar Indonesia untuk membangun kerangka analisis yang tajam, publikasi yang kritis dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, serta diseminasi hasil pikiran secara produktif.

Untuk menerjemahkan tiga poros gerakan ini ke dalam program kerja, Pusat Kajian dan Gerakan 2018/2019 pada tiga pilar yang menjadi panduan kerja dari Pusgerak PPI Dunia 2018/2019, yaitu (1) Analisis (2) Publikasi dan (3) Diseminasi.

Page 2: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

Dari tiga pilar tersebut, kami memiliki tiga prioritas utama dalam satu tahun kepengurusan. Prioritas tersebut selaras dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang dibebankan oleh Presidium kepada Pusgerak, yang juga menjadi amanat dari Simposium Internasional PPI Dunia di Moskow tahun 2018.

1) Prioritas 1: Membangun tradisi dan budaya kajian baik di tubuh PPI Dunia, maupun dalam kerja-kerja bersama PPI Negara.

2) Prioritas 2: Membangun struktur kajian yang efektif dalam menghubungkan hasil kajian, baik yang dilakukan oleh Komisi di PPI Dunia maupun PPI Negara, dengan proses pengambilan keputusan di PPI Dunia dan PPI Negara.

3) Prioritas 3: Menjadikan kajian sebagai instrumen gerakan yang efektif di PPI Dunia.

Rumusan platform Gerakan Berporos Pengetahuan tersebut dapat diakses dalam tautan berikut:https://ppidunia.org/2018/10/25/gerakan-berporos-pengetahuan-kajian-dan-gerakan-dalam-perhimpunan-pelajar-indonesia/

2. STRUKTUR DAN PERSONALIA

Melalui tiga prioritas ini, gerakan yang dibangun oleh PPI Dunia ditopang, dan tak terpisahkan, oleh tiga komponen utama: Komisi, PPI Negara, dan struktur organisasi Pusgerak itu sendiri. Secara organisasional, Pusgerak ditopang oleh beberapa anggota yang memiliki kompetensi riset dan akademik, dengan jenjang pendidikan pascasarjana:

1) Kepala : Ahmad Rizky M. Umar (University of Queensland, Australia)2) Wakil Kepala I : Rachmad Adi Riyanto (Gifu University, Jepang dan Universitas

Sebelas Maret, Indonesia)3) Wakil Kepala II : Bening Tirta Muhammad (Nanyang Technological University,

Singapura)

Pusgerak juga berkoordinasi dengan 5 Komisi yang bertugas membangun gerakan secara sektoral, di bidang Pendidikan, Energi, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Kesehatan.

1) Ketua Komisi Ekonomi : Hadied Safarayuza (Corvinus University of Budapest, Hungaria)

Analisis

DiseminasiPublikasi

Page 3: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

2) Ketua Komisi Kesehatan : Michael Siagian (Chongqing University, Tiongkok)3) Ketua Komisi Energi : Avianto Nugroho (Kiel University, Jerman)4) Ketua Komisi Sosial Budaya : Ridho Sastrawijaya, (King Saud University, Arab Saudi)5) Ketua Komisi Pendidikan : Agus Ghulam Ahmad (Hassan II University, Maroko)

Wakil Ketua Komisi Pendidikan : Asya Fathya Nur Zakia (Tohoku University, Jepang)

Selain itu, Pusgerak juga berkoordinasi, baik secara formal maupun informal, dengan struktur kajian di PPI masing-masing kawasan untuk menghubungkan semua aktivitas kajian, penelitian, dan pengembangan keilmuan di masing-masing negara agar selaras satu sama lai.

1) Koordinator Kajian Kawasan Amerika dan Eropa : Setyawan Ajie Soekarno (Lille University, Perancis)

2) Koordinator Kajian Kawasan Asia dan Oseania : Hakam Junus (University of Wollongong, Australia)

3) Koordinator Kajian Kawasan Timur Tengah dan Afrika : Ahmad Rizki (Al-Ahghaff University, Yaman)

Susunan Lengkap dan Profil Pusgerak-Komisi tersebut bisa diunduh pada tautan berikut: https://ppidunia.org/dewan-presidium-badan-pengurus-harian-ppi-dunia-2018-2019/

3. PPI BRIEF

PPI BRIEF adalah analisis bulanan PPI Dunia atas kondisi nasional dan internasional terkini. PPI Brief diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia dan memuat tulisan pendek (1000-2000 kata) berisi analisis dan tinjauan kritis dari anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia dari berbagai belahan dunia. PPI Brief diterbitkan sebagai kontribusi pemikiran PPI untuk memecahkan masalah-masalah kebijakan baik di tingkat nasional dan internasional. PPI Dunia mencoba mengumpulkan analisa akademis, studi komparatif, dan suntikan ide-ide segar dari rumpun ilmu sosial humaniora, ekonomi, lingkungan, sains dan teknologi, yang merupakan pelajaran (lesson learned) yang didapat di ruang kelas (hasil sintesa studi akademis dan produksi pengetahuan yang terjadi dalam diri pribadi) maupun kajian kolektif yang menawarkan angin segar kemajuan berdasarkan data, pengetahuan, dan temuan-temuan yang relevan.

PPI Dunia telah mengumpulkan dan menerima dua puluh (20) manuskrip analisa kritis kebijakan, proposal konseptual (proof of concept), maupun kajian teknis yang bisa dijadikan pertimbangan dalam merumuskan, menyesuaikan, dan memutuskan kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia di masa kini dan yang akan datang. Setelah proses editorial dan review sejawat (peer review), per Juli 2019 Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018-2019 telah menerbitkan dua belas (12) hasil kajian dan sumbang pikiran anak-anak muda Indonesia yang sedang dan/atau baru saja menyelesaikan studinya di luar negeri dalam kompilasi Policy Brief PPI Dunia, di bawah payung besar Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia).

Page 4: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

Merujuk pada kebijakan-kebijakan terkait di dalam negeri dan menyelaraskan dengan 9 dari 16 Sustainable Development Goals (SDGs) dunia, diharapkan kementerian terkait dan para pemangku kepentingan (stakeholders) dapat mengambil sari pikiran kami dalam menyiapkan kebijakan yang tepat sasaran dan berpihak pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, peningkatan kualitas hidup, stabilitas ekonomi dan sosial, serta pendayagunaan kekuatan-kekuatan Indonesia sebagai bangsa dan negara.

PPI Brief Series diedit oleh Bening T. Muhammad dan Ahmad Rizky M. Umar, dan bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

4. POLICY TALK - GENERAL SERIES

Policy Talk adalah webinar analisis kebijakan dan paparan perspektif pelajar Indonesia atas isu-isu terkini. Pusat Kajian dan Gerakan (Pusgerak) PPI Dunia periode 2018/2019 mengusung tema sentral “Poros Pengetahuan Indonesia”. Policy Talk mengisi penguatan basis analisis dalam gerakan yang dibangun oleh PPI Dunia. Tujuan dari Policy Talk adalah untuk mendiskusikan isu-isu kebijakan terkini dengan menghadirkan beragam perspektif dan pembicara, baik mahasiswa, praktisi, maupun pakar/akademisi.

Ada tiga seri Policy Talk yang digelar oleh PPI Dunia di paruh pertama kepengurusan, antara lain:

Page 5: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

1) Seri 1: “Menyikapi Pelemahan Rupiah: Tantangan dan Prospek Kebijakan”, 14 September 2018: https://www.youtube.com/watch?v=p939ICRzOFI

2) Seri 2: “Pemuda dan Pencegahan Korupsi di Indonesia: Memaknai Ulang 90 Tahun Sumpah Pemuda", 28 Oktober 2018: https://www.youtube.com/watch?v=gBvG3IjlFnI

3) Seri 3: “Kebijakan Riset di Indonesia: Tantangan, Kebijakan, dan Perbaikan”, 16 Oktober 2018: https://www.youtube.com/watch?v=G8nh4LSDLTY

5. POLICY TALK - SPECIAL SERIES: “ROAD TO SIMPOSIUM INTERNASIONAL 2019”

Dalam rangka menyambut gelaran Simposium Internasional (SI) Perhimpunan Pelajar Indonesia se-dunia (PPI Dunia) ke-11 di Malaysia tahun 2019 ini, Pusat Kajian dan Gerakan (PUSGERAK) PPI Dunia mengadakan 4 series Policy Talk, yang berisi Webinar untuk mendiskusikan 4 tema spesifik yang menjadi bahasan utama Simposium Internasional 2019. Keempat seri special Policy Talk tersebut antara lain :

1) “Road to SI” Seri 1: Peran Industri Kreatif dan Pariwisata terhadap Inovasi Berkelanjutan di Indonesia: https://bit.ly/roadtoSI1

2) “Road to SI” Seri 2: Peran Pendidikan dan Riset terhadap Inovasi Berkelanjutan di Indonesia: https://bit.ly/roadtoSI2

3) “Road to SI” Seri 3: Peran Pemerintah Daerah terhadap Inovasi Berkelanjutan di Indonesia: https://bit.ly/roadtoSI3

4) “Road to SI” Seri 4: Peran Teknologi dan Energi terhadap Inovasi Berkelanjutan di Indonesia: https://bit.ly/roadtoSI4

Page 6: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

6. RESEARCH TALK - KOLABORASI IKATAN ILMUWAN INDONESIA INTERNASIONAL (I4)

Bersama Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4), PPI Dnia menggelar seri Webinar untuk mendiseminasikan dan memperkenalkan ilmuwan-ilmuwan diaspora Indonesia dari berbagai belahan dunia. Kegiatan bertajuk “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” inio bertujuan untuk membahas bagaimana ilmuwan diaspora bisa bersinergi dengan beragam stakeholder di Indonesia untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

I-4 Talks dilaksanakan dengan bekerja sama dengan PPI Dunia dan akan mengundang berbagai ilmuwan diaspora sebagai pembicara. Ada 12 seri Research Talk yang terselenggara dari kolaborasi ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 20:00 WIB mulai minggu kedua bulan Januari s.d. minggu terakhir bulan Maret 2019. I-4 Talks ini dilakukan melalui channel YouTube di @media_i4.

1) Episode Perdana: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” perdana dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Januari 2019 dan menampilkan Dr. Taifo Mahmud, Dr. Muhammad Aziz, dan Dr. Dani Harmanto. I-4 Talks perdana ini dimoderatori oleh Ketua Umum I-4 2018-2020 Dr. Deden Rukmana. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 12 Januari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini .

Page 7: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

2) Episode Kedua: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-2 dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Januari 2019 dan menampilkan Dr. Akbar Rhamdhani, Dr. Bagus Muljadi, dan Dr. Dani Harmanto. I-4 Talks episode ke-2 ini dimoderatori oleh Koordinator PPI Dunia 2018-2019 Fadjar Mulya. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 19 Januari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini .

3) Episode Ketiga: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Januari 2019 dan menampilkan Dr. Oki Muraza, Dr. Agus Sasmito, dan Dr. Sastia Prama Putri. I-4 Talks episode ketiga ini dimoderatori oleh Managing Director I-4 Kawasan Asia Timur Dr. Muhammad Aziz. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 26 Januari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini .

4) Episode Keempat: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode keempat dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Februari 2019 dan menampilkan Dr. Zulfan Tadjoeddin, Dr. Vedi Hadiz, dan Dr. Siti Kusujiarti. I-4 Talks episode keempat ini dimoderatori oleh Hadied Safarayuza, Ketua Komisi Ekonomi PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 2 Februari ini dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

5) Episode Kelima: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode kelima dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 dan menampilkan Dr. Justinus A. Satrio, Dr. Afriyanti Sumboja, dan Dr. Davin Setiamarga. I-4 Talks episode kelima ini dimoderatori oleh Aldani Putri Wijayanti, Komisi Kesehatan PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 9 Februari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini .

6) Episode Keenam: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-enam dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Februari 2019 dan menampilkan Dr. Teruna J. Siahaan, Dr. Beben Benyamin, dan Cortino Sukotjo, DDS, PhD. I-4 Talks episode ke-enam ini dimoderatori oleh Nindya Kartika Desyanasari, PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 16 Februari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini .

7) Episode Ketujuh: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ketujuh dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 dan menampilkan Dr. Halim Kusumaatmaja, Dr. Taufiq Asyhari, dan Dr. Erry Yulian Adesta. I-4 Talks episode ketujuh ini dimoderatori oleh Ahmad Rizky M. Umar, Kepala Pusat Kajian & Gerakan PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 23 Februari tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

8) Episode Kedelapan: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-delapan dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Maret 2019 dan menampilkan Dr. Muhammad Roil Bilad, Dr. Irwanda Laory, dan Dr.-Ing. Azhar Zam. I-4 Talks episode ke-delapan ini dimoderatori oleh Jeanne Svensky Ligte, Wakil Koordinator PPI Dunia Kawasan Amerika-Eropa. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 2 Maret tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

9) Episode Kesembilan: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-sembilan dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 dan menampilkan Dr. Lydia Helena Wong, Dr. Boya Nugraha, dan Dr. Mulyoto Pengestu. I-4 Talks episode ke-sembilan ini dimoderatori oleh Rachmad Adi Riyanto, Wakil I Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 9 Maret tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

10) Episode Kesepuluh: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-sepuluh dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 dan menampilkan Dr. Satria Zulkarnaen Bisri, Dr. Stevin Snellius Pramana, dan Dr. Kiki Adi Kurnia. I-4 Talks

Page 8: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

episode ke-sepuluh ini dimoderatori oleh Bening Tirta Muhammad, PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 16 Maret tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

11) Episode Kesebelas: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode ke-sebelas dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2019 dan menampilkan Dr. Sumarsam, Dr. R. Dwi Susanto, dan Dr. Etin Anwar. I-4 Talks episode ke-sebelas ini dimoderatori oleh Imawati Harun Ruhyana, Kepala Kantor Komunikasi PPI Dunia. Rekaman I-4 pada hari Sabtu, 23 Maret tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

12) Episode Keduabelas: I-4 Talks “Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia” episode keduabelas atau episode terakhir dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 dan menampilkan 4 pemateri yaitu Dr.-Ing. Hutomo Suryo Wasisto, Dr. Anton Satrio Prabuwono, Dr. Juliana Sutanto dan Dr. Anto Mohsin. I-4 Talks episode kedua belas ini dimoderatori oleh Angga Fauzan, PPI Dunia. Rekaman I-4 Talk Sinergi Ilmuwan Diaspora untuk Kemajuan Indonesia edisi terakhir pada hari Sabtu, 30 Maret tersebut dapat dilihat pada YouTube channel @media_i4 ini.

7. ASESMEN RISIKO DAN ETIKA (AREA)

Kajian dan Gerakan adalah instrumen penting bagi Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh dunia. Oleh karena itu, memilih tema, pendekatan, cara pandang, konten (isi), hingga cara penyampaian penting untuk dilakukan berdasarkan pertimbangan risiko dan etika, untuk memastikan kajian dan gerakan bisa disampaikan dengan baik. Integritas dan analisis pra-pelaksanaan kegiatan penting untuk dilakukan sebelum kegiatan dipublikasikan dan sesudah kegiatan direncanakan.

Page 9: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

Mengapa Asesmen Risiko penting? Tahun 2018-2019 sering disebut sebagai “tahun politik”. Begerak di tahun politik membutuhkan kehati-hatian, agar tidak terjebak pada narasi dan pusaran konflik – oleh siapapun – yang bisa merusak nama baik PPI Dunia secara eksternal. Oleh karena itu, penting bagi semua komponen PPI Dunia untuk memahami setiap risiko yang mungkin muncul dalam program-program yang dijalankan, dan punya strategi untuk memitigasi setiap risiko tersebut. PPI Dunia adalah organisasi besar yang mengemban amanat sebagai representasi dari mahasiswa Indonesia di 56 negara. Amanat ini perlu untuk dipegang teguh dalam setiap aktivitas gerakan dan kajian PPI Dunia.

Secara prinsip, penting bagi PPI Dunia untuk berpijak pada gerakan berbasis pengetahuan, yaitu mengedepankan analisis, publikasi, dan diseminasi pada masyarakat untuk memastikan setiap gerakan punya dasar kajian yang kuat. Ketiga hal ini bisa meminimalisasi risiko jika program yang diajukan sensitif terhadap perdebatan publik atau berpotensi untuk dipolitisasi. Maka dari itu, asesmen risiko etika menjadi penting, agar gerakan PPI Dunia bisa punya dampak yang baik pada masyarakat dan tidak berpotensi menjadi “bola liar” dalam percaturan politik nasional. Tujuan dari AREA adalah untuk memastikan risiko bisa diminalisir dan ada rambu-rambu etis yang dipegang bersama dalam setiap pelaksanaan program.

Pada prinsipnya, asesmen risiko ini berpijak pada lima elemen mendasar:

1) Prinsip 1 : Aman bagi nama baik PPI Dunia, terutama secara sosial dan politik.2) Prinsip 2 : Tidak merugikan/mendatangkan kelompok lain, terutama kelompok yang

rentan secara sosial.3) Prinsip 3 : Sensitif terhadap isu yang menjadi perdebatan publik, terutama dalam

konteks politik.4) Prinsip 4 : Tepat dari segi pemilihan waktu, tempat, konteks, dan tema.5) Prinsip 5 : Berpijak pada nalar kritis yang bisa dipertanggungjawabkan secara

intelektual.

Asesmen Risiko & Etika ini akan melewati prosedur sebagai berikut:

1) Pengisian dan pengajuan Asesmen oleh Komisi/Tim Teknis Pusgerak.

2) Proses Peer Review (Seleksi Mitra) dengan melibatkan perwakilan Depres-Bapelha dan Komisi lain. Hasi dari Peer Review adalah feedback/umpan balik terhadap formulir yang sudah diisi.

3) Pusgerak akan menjadikan feedback/umpan balik tersebut sebagai dasar untuk memutuskan apakah program yang diajukan bisa langsung dilanjutkan, direvisi sedikit desain programnya, direvisi total desain programnya, ditunda pelaksanaannya, atau diganti dengan program lain.

4) Pusgerak akan mengomunikasikan hasil asesmen tersebut kepada Komisi yang bersangkutan/tim teknis Pusgerak.

Contoh Form AREA Pusgerak bidang Kajian bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

Contoh Form AREA Pusgerak bidang Gerakan bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

Page 10: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

8. WHITE PAPER 2018

White Paper Series ini adalah kumpulan kajian dan analisis lintas-bidang yang diinisiasi oleh Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia tahun 2018/2019. Kumpulan White Papers ini didiskusikan dan dipertajam dalam Simposium Internasional PPI Dunia yang digelar di Moskow, Agustus 2018, dan disempurnakan oleh Tim Pusat Kajian dan Gerakan atas kolaborasi dengan lima Komisi PPI Dunia 2018/2019.

Pada kumpulan White Paper ini, PPI Dunia menghadirkan 6 analisis yang mengulas 6 isu spesifik yang dihadapi Indonesia 20 tahun setelah Reformasi. Keenam isu tersebut antara lain: konflik keagamaan, jaminan kesehatan nasional, ketimpangan ekonomi, investasi dan pertumbuhan ekonomi, energi terbarukan, dan kualitas literasi pendidikan di Indonesia. Keenam tersebut menjadi problem yang perlu menjadi perhatian bagi pengambil keputusan ke depan. Selama 20 tahun setelah Reformasi 1998, beberapa isu tersebut menjadi tantangan yang dihadapi oleh pengambil keputusan, dan perlu diurai akar penyebab serta alternatif kebijakan yang mungkin diambil ke depan.

White Paper 2018 tersebut bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

Page 11: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

9. INDONESIAN POLICY OUTLOOK 2019

Indonesian Policy Outlook 2019 merupakan ringkasan hasil kajian yang dilakukan oleh PPI Dunia, melalui kolaborasi antara Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia dengan Lima Komisi yang bertugas untuk melakukan kajian dan kontribusi gerakan di lima sektor strategis PPI Dunia. Dokumen ini kami susun atas satu tajuk utama, yaitu “Menuju Inovasi Berkelanjutan”. PPI Dunia melihat Inovasi dan pengetahuan adalah syarat kemajuan bangsa di abad ke-21, tak terkecuali bangsa Indonesia. Perkembangan sains dan teknologi yang semakin cepat mengharuskan adanya proses inovasi yang tidak hanya bersifat disruptif dan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkelanjutan. Inovasi yang dilahirkan oleh insan-insan kreatif bangsa tidak hanya bersifat jangka pendek dan dinikmati oleh masyarakat hari ini, tetapi juga harus bisa diwariskan ke masa depan.

Indonesian Policy Outlook 2019 mendiskusikan masalah kebijakan inovasi di Indonesia dan, secara spesifik, menawarkan 7 agenda untuk mendorong Inovasi Berkelanjutan tersebut sebagaimana kami tuangkan dalam Rekomendasi Johor 2019:

1) Membangun ekosistem pengetahuan yang produktif 2) Mendorong pertumbuhan inklusif 3) Memberikan Perhatian pada Pendidikan Literasi Digital 4) Mengembangan Kurikulum Pendidikan yang Responsif terhadap Perkembangan Dunia

Industri 5) Memberikan Perhatian yang Lebih pada Masalah Kesehatan Mental6) Mendorong laju pertumbuhan energi terbarukan 7) Mendorong Peran Aktif Politik Luar Negeri untuk Perdamaian Dunia.

Indonesian Policy Outlook tersebut bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

Page 12: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

10. POSISI PPI DUNIA DALAM PEMILU 2019

Pemilihan Umum 2019 adalah momen penting bagi proses demokrasi di Indonesia. Para pelajar Indonesia di luar negeri memahami pentingnya proses Pemilu tersebut, dan pentingnya untuk menjaga proses Pemilu untuk berjalan dengan aman dan damai. UU Nomor 7 tahun 2017 telah menyatakan bahwa Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Secara hukum, proses pelaksanaan Pemilu, baik di dalam dan luar negeri, harus dilaksanakan berdasarkan enam asas tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi semua elemen diaspora di luar negeri, tak terkecuali mahasiswa, untuk bersama-sama menjaga proses Pemilu agar tidak terjadi kecurangan, kericuhan, atau masalah yang bisa berdampak buruk terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia (PPI Dunia), sebagai representasi dari mahasiswa Indonesia dari berbagai belahan dunia, berkepentingan untuk menegaskan dukungan terhadap semua elemen penyelenggara Pemilu untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Kami sadar bahwa Pemilu 2019 diwarnai oleh polarisasi yang akut antara dua kubu yang berkompetisi. Polarisasi ini wajar dalam setiap kompetisi, namun perlu dijaga agar tidak

Page 13: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

membawa keretakan. PPI Dunia sadar bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri punya preferensi politik sendiri-sendiri yang harus dihormati.

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga proses Pemilihan Umum 2019 yang sesuai dengan prinsip dan aturan perundang-undangan yang berlaku, PPI Dunia menyatakan tiga prinsip pernyataan sikap dalam Pemilu: (1) Netral, dalam arti tidak berpihak pada kelompok manapun; (2) Kritis, dalam arti melihat konten, dan bukan kelompok, dalam merespons Pemilu 2019; dan (3) Partisipatif, dalam arti mendorong partisipasi mahasiswa Indonesia di luar negeri baik sebagai pemilih aktif maupun untuk mengekspresikan hak-hak politik

Selama satu tahun terakhir, PPI Dunia mengeluarkan tiga pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Dewan Presidium PPI Dunia:

1) Pernyataan Sikap tentang Netralitas PPI Dunia: “Kampanye Pemilu harus Mengedepankan Diskusi Gagasan, Program, dan Kebijakan”, 7 November 2018. Bisa dilihat di http://ppidunia.org/2018/11/07/ppi-dunia-kampanye-pemilu-harus-mengedepankan-diskusi-gagasan-program-dan-kebijakan/

2) Pernyataan Sikap tentang Ajakan Menyambut Pemilu 2019, 16 April 2019. Bisa dilihat di: https://ppidunia.org/2019/04/16/surat-pernyataan-sikap-ppi-dunia-menyikapi-pemilu-2019/

3) Pernyataan Sikap tentang Menyikapi Hasil Pemilu 2019: “Hormati Proses Demokrasi dan Aturan Hukum, Wujudkan Rekonsiliasi Nasional”, 29 Mei 2019. Bisa dilihat di: https://ppidunia.org/2019/05/29/surat-pernyataan-ppi-dunia-menyikapi-hasil-pemilu-2019/

Page 14: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

11. REKOMENDASI JOHOR BAHRU 2019

Dalam rangka Simposium Internasional PPI Dunia 2019 dan menyambut terbentuknya pemerintahan baru 2019-2024, PPI Dunia menawarkan gagasan untuk mendorong inovasi berkelanjutan di Indonesia. Rumusan tersebut merupakan hasil dari rangkaian kegiatan Simposium Internasional PPI Dunia 2019 yang digelar di Johor Baru, 10-14 Juli 2019. Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa perkembangan sains dan teknologi yang semakin cepat mengharuskan kebijakan inovasi yang tepat dan berkelanjutan, dalam arti bisa dinikmati secara jangka-panjang dan lintas-generasi. Gagasan mengenai inovasi berkelanjutan ini dituangkan dalam dokumen Rekomendasi Johor setebal 12 halaman, yang berisi 7 agenda strategis bangsa selama lima tahun ke depan. Agenda strategis tersebut antara lain,

1) Membangun ekosistem pengetahuan yang produktif melalui reformasi manajemen sistem pengetahuan dan inovasi di dalam negeri, dan sinergi antara ilmuwan dan inovator di dalam negeri dengan diaspora di luar negeri.

2) Mendorong pertumbuhan inklusif melalui optimalisasi revolusi industri digital untuk merespons volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas ekonomi global hari ini.

3) Memberikan Perhatian pada Pendidikan Literasi Digital melalui integrasi budaya literasi, teknologi informasi, dan kurikulum pendidikan

4) Mengembangan Kurikulum Pendidikan yang Responsif terhadap Perkembangan Dunia Industri melalui evaluasi secara terus-menerus terhadap Kurikulum 2013 yang ditopang melalui pendidikan vokasional dan pelatihan kerja yang relevan.

5) Memberikan Perhatian yang Lebih pada Masalah Kesehatan Mental melalui penyediaan layanan psikologi secara merata di pusat-pusat kesehatan masyarakat

6) Mendorong laju pertumbuhan energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan di daerah-daerah potensial serta mengintegrasikannya dalam perencanaan penyediaan listrik.

7) Mendorong Peran Aktif Politik Luar Negeri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, agar tercipta stabilitas tatanan internasional yang berbasis aturan dan terjaganya perdamaian dunia.

Rekomendasi Johor Bahru tersebut bisa diunduh pada tautan berikut: [LINK FILE]

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih pada segenap Anggota Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019: Angga Fauzan, Ade Irma Elvira, Nurhasan, Iqbal Maulana, Tartil Baiq, Wan Ghifari, Robie Kholilurrahman, Daya Sudrajat, dan Rahmat Iqbal. Terutama pada Angga Fauzan atas dukungannya dalam mendesain semua publikasi PPI Dunia, serta Iqbal, Ade, Hasan, Tartil, dan Ogi yang membantu dalam Policy Talk, juga Robie dan Daya yang membantu dalam PPI Brief serta administrasi. Terima kasih juga pada mitra-mitra PPI Dunia: PPI TV yang bermitra dalam pelaksanaan Policy Talk, I4 yang berkolaborasi dalam Research Talk, para reviewer PPI Brief yang telah meluangkan waktunya untuk menilai naskah PPI

Page 15: ppi.id · Web viewMembangun Gerakan Berporos Pengetahuan di Tahun Politik: Catatan Akhir Kepengurusan Pusat Kajian dan Gerakan PPI Dunia 2018/2019Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, Bening

Brief, serta para penulis PPI Brief. Juga pada para narasumber Policy Talk yang berkenan untuk membagikan ilmunya pada Webinar-Webinar PPI Dunia. Radio PPI Dunia dan beberapa lembaga eksternal berkenan mengundang kami untuk menyampaikan program-program di PPI Dunia. Permohonan maaf yang tulus kami berikan pada Ketua Komisi yang harus menyesuaikan program kerjanya karena screening AREA. Kepada panitia Simposium Internasional PPI Dunia yang telah menyukseskan Sidang Komisi dan memfasilitasi proses penyusunan Rekomendasi Johor. Terakhir, kami berterima kasih pada Fadjar Mulya dan segenap Dewan Presidium-Badan Pengurus Harian PPI Dunia 2018/2019 yang telah berkontribusi dan berkolaborasi bersama kami dalam membangun gerakan mahasiswa berporos pengetahuan!