bab iv hasil penelitian dan...

15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 20 siswa pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan luas bangun persegi dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga petak persegi. Pelaksanaan dilaksanakan 2 siklus, dengan masing-masing siklus 3 kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap pertemuan 2 x 35 menit. Pelakasanaan tindakan dimulai dari tanggal 20 April 2013 11 Mei 2013. 4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan dengan 3 kali pertemuan yang dilaksanakan pada: 1. Pertemuan pertama, Sabtu 20 April 2013 2. Pertemuan kedua, Selasa 23 April 2013 3. Pertemuan ketiga, Sabtu 27 April 2013 Dengan pokok bahasan mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang menggunakan alat peraga petak persegi satuan. 4.1.1.1 Pertemuan pertama Dengan pokok bahasan mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang menggunakan alat peraga petak persegi satuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Perencanaan Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian, menyiapkan materi yang akan disampaikan, menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan lembar LKS untuk siswa. Setelah semua perangkat pembelajaran disiapkan langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dalam membuat alat peraga petak persegi satuan. 2) Tindakan Dalam pelaksanaan pertemuan pertama ini, guru melaksanakan langkah- langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas, membagi siswa menjadi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa,

Upload: nguyentram

Post on 25-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 20 siswa pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan luas bangun persegi dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga petak persegi. Pelaksanaan dilaksanakan 2 siklus, dengan masing-masing siklus 3 kali pertemuan. Alokasi waktu untuk setiap pertemuan 2 x 35 menit. Pelakasanaan tindakan dimulai dari tanggal 20 April 2013 – 11 Mei 2013.

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan dengan 3 kali pertemuan yang dilaksanakan pada:

1. Pertemuan pertama, Sabtu 20 April 2013 2. Pertemuan kedua, Selasa 23 April 2013 3. Pertemuan ketiga, Sabtu 27 April 2013 Dengan pokok bahasan mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang menggunakan alat peraga petak persegi satuan.

4.1.1.1 Pertemuan pertama

Dengan pokok bahasan mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang menggunakan alat peraga petak persegi satuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian, menyiapkan materi yang akan disampaikan, menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan lembar LKS untuk siswa. Setelah semua perangkat pembelajaran disiapkan langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dalam membuat alat peraga petak persegi satuan.

2) Tindakan Dalam pelaksanaan pertemuan pertama ini, guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas, membagi siswa menjadi 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa,

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

29

melakuakan apersepsi dengan memberikan contoh gambar persegi dan persegi panjang dilanjutkan penyampain tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan LKS pada tiap kelompok, memberikan penjelasan dalam menyelesaikan hambatan-hambatan yang dialami siswa. Kemudian siswa menempelkan kertas origami pada bangun persegi dan persegi panjang yang telah disediakan. Lalu siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka didepan kelas secara bergantian. Guru memberikan penguatan dan cara menempel kertas origami agar terlihat rapi. Guru secara bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang baru saja dilakukan. Peda kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disampaikan. Diakhir pertemuan, guru mengingatkan siswa agar mempelajari dirumah materi yang baru saja disampaikan.

3) Observasi Pada pertemuan pertama guru terlihat sedikit gugup dalam memperlihatkan gambar alat peraga petak persegi satuan hal tersebut dikarenakan di SD tersebut jarang menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Akan tetapi pelkasanaan pembelajaran tetap berjalan dengan lancar. Hasil pengamatan terhadap siswa yaitu: a. Siswa sedikit masih bingung cara menempel kertas origami pada

bangun persegi dan persegi panjang yang telah disediakan. b. Beberapa siswa salah menempelkan kertas origami dengan ukuran

besar, yang digunting menjadi kotak-kotak kecil kemudian baru ditempel.

c. Beberapa siswa masih ramai selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Pembagian kelompok masih kurang maksimal. e. Sedangkan untuk aktifitas guru terhadap pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunkan alat peraga petak persegi satuan masih membingungkan siswa. Hal ini terlihat pada hasil kerja kelompok siswa. Peneliti melakukan pengamatan secara sistematis sesuai dengan alat peraga yang digunakan saat pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

30

Tabel 4.1 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembuatan Alat Peraga Petak Persegi

Satuan Pertemuan Pertama Siklus I

4) Refleksi Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti mendiskusikan hasil pembelajaran pertemuan pertama dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya.

4.1.1.2 Pertemuan kedua

Dengan pokok bahasan penggunaan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur luas persegi dan persegi panjang dengan rincian sebagai berikut:

1) Perancanaan

Peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pembelajaran ini, antara lain menelaah materi pembelajaran tentang luas persegi dan persegi panjang, menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Setelah semua perangkat pembelajaran disiapkan langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran.

2) Tindakan Pertemuan kedua ini, guru melaksanakan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas, mengisi daftar hadir, dan mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya,

No. Kegiatan Hasil (%)

Keterangan Kriteria

1 Awal 70% Baik <25 = Sangat Kurang 25-50 = Cukup

50-75 = Baik

75-100 = Sangat Baik

2 Inti 68% Baik

3 Akhir 69% Baik

Rata-rata 69% Baik

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

31

kemudian membentuk kelompok menjadi 5 bagian tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Kegiatan inti guru memberi contoh gambar persegi dan persegi panjang, memberikan pertanyaan tentang definisi luas persegi dan persegi panjang. Memberi LKS pada tiap kelompok, kemudian guru menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami siswa. Mengawasi siswa pada saat mengerjakan LKS. Setelah selesai mengerjakan, guru menunjuk siswa secara bergantian mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Guru memnadu diskusi dan merumuskan hasil pekerjaan dengan jawaban yang benar. Memberikan konfirmasi terhadap hasil pengukuran luas daerah persegi dan persegi panjang dengan alat peraga petak satuan persegi. Pada kegitan akhir dilakukan tahap kesimpulan, guru memberi motivasi kepada siswa supaya giat belajar. Kemudian guru mengumumkan bahwa pertemuan yang akan datang akan diadakan tes.

3) Observasi Pembelajaran pertemuan kedua sudah baik, hal ini terlihat bahwa siswa mulai tertarik denganpembelajaran yang menggunakan alat peraga dalam mengukur luas daerah persegio dan persegi panjang. Presentasi kelompok baik, siswa sudah mulai berani mengeluarkan pendapatnya untuk menanggapi presentasi kelompok lain. Selama melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan untuk mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang pada pertemuan kedua ini penyajiannya sudah cukup sistematis. Mengelola kelas dengan baik, memberikan motivasi kepada siswa saat proses pembelajaran.Memberikan arahan saat melakukan pengamatan hingga mengamati siswa dalam melakukan diskusi kelompok. Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga Petak Persei Satuan Pertemuan kedua Siklus I

No. Kegiatan Hasil (%)

Keterangan Kriteria

1 Awal 70% Baik <25 = Sangat Kurang 25-50 = Cukup 50-75 = Baik 75-100 = Sangat Baik

2 Inti 68% Baik

3 Akhir 69% Baik

Rata-rata 69% Baik

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

32

4) Refleksi Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti mendiskusikan hasil pembelajaran pertemuan kedua dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya.

4.1.1.3 Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga ini digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui meningkat atau tidak hasil belajar siswa yang diajar menggunakan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang. Adapun kegiatan tersebut adalah awal. Pada kegiatan ini guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa, kemudian mengabsen siswa.

Dalam kegiatan intiguru menyampaikan tata tertib dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran (tes) yang akan dilakukan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tata tertib dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran (tes) yang akan dilakukan. Guru membagi lembar soal evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru mengawasi jalannya evaluasi pembelajaran (tes), stelah selesai siswa mengumpulkan tes eavaluasi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatanpenutup, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2

Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 dilakukan dengan 3 kali pertemuan tatap muka, yang dilaksanakan pada:

1. Pertemuan pertama, Selasa 30 April 2013 2. Pertemuan kedua, Sabtu 4 Mei 2013 3. Pertemuan ketiga, Selasa11 Mei 2013 Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ini berdasarkan dari hasil refleksi

siklus 1, dengan pokok bahasan luas persegi dan persegi panjang.

4.1.2.1 Pertemuan pertama Dengan penggunaan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur

luas persegi dan persegi panjang, dengan rincian sebagai berikut:

1) Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan siklus 2 ini agar efektifitas pembelajaran dapat meningkat dibandingkan pada siklus 1 yaitu melihat dan menelaah hasil refleksi siklus 1. Mencari strategi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan serta mempertahankan dan meningkatkan kelebihan pada siklus 1.Mencari referensi dan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikatornya, menyiapkan alat

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

33

evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pembelajaran dan yang terakhir menyiapkan alat peraga. Setelah semua perangkat pembelajaran disiapkan langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dengan alat peraga petak persegi.

2) Tindakan Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang meliputikegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas, memberikan pertanyaan pada siswa contoh benda yang berbentuk persegi dan persegi panjang, dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskan sifat-sifat persegi dan persegi panjang, memberikan tugas kepada siswa untuk menggolongkan bangun persegi dan persegi panjang. Memberikan penjelasan dalam menyelesaikan hambatan-hambatan yang dialami siswa, kemudian merumuskan hasil pekerjaan siswa benda apa saja yang termasuk bangun persegi dan persegi panjang. Kegiatan akhir secara bersama-sama siswa membuat kesimpulanpembelajaran. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disampaikan. Mengingatkan siswa agar mempelajari dirumah.

3) Observasi Pembelajaran pertemuan pertama sudah baik, hal ini terlihat bahwasiswa mulai tertarik dengan contoh gambar-gambar berbentuk persegi dan persegi panjang dalam pembelajaran. Pengelolaan kelas dengan memberikan contoh gambar benda berbenruk persegi dan persegi panjang semakin menarik siswa, sehingga guru menguasai secara sistematis langkah-langkahnya. Adapun hasil pembelajaran menggunakan alat peraga petak persegi satuan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Tabel Observasi pelaksanaan Pembelajaran dengan Alat Peraga Petak Persegi

Satuan Pertemuan pertamaSiklus II

No. Kegiatan Hasil (%)

Keterangan Kriteria

1 Awal 75% Baik <25 = Sangat Kurang 25-50 = Cukup 50-75 = Baik 75-100 = Sangat Baik

2 Inti 80% Baik

3 Akhir 80% Baik

Rata-rata 78,33% Sangat Baik

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

34

4) Refleksi Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti mendiskusikanhasil pembelajaran pertemuan pertama dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya. Penggunaan alat peraga petak persegi satuan sangat ditekankan, agar pelaksanaannya lebih sistematis.

4.1.2.2 Pertemuan kedua

Dengan menggunakan alat peraga petak persegi dengan rincian sebagai berikut: 1) Perencanaan

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikatornya, menyiapkan alat evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pembelajaran dan yang terakhir menyiapkan alat peraga.

2) Tindakan Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas, melakukan apersepsi dengan memberikan umpan pertanyaan bagaimana cara mencari luas yang persegi dan persegi panjang dengan gambar, kemudian guru menghubungkan jawaban siswa dengan materi yang akan dipelajari yaitu mencari luas persegi dan persegi panjang dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskan bagaimana cara mencari luas bangun persegi dan persegi panjang dengan menggunkan petak persegi satuan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Memberikan konfirmasi terhadap hasil pengukuran luas daerah persegi dan persegi panjang dengan petak persegi satuan. Kegiatan akhir guru membuat kesimpulan secara beesama-sama dengan siswa, memberi motivasi kepada siswa supaya rajin belajar. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam penutup.

3) Observasi Pembelajaran pertemuan kedua sudah sangat baik, hal ini terlihat bahwa siswa mulai tertarikdengan alat peraga yang digunakan selama pembelajaran.Menemukan sendiri luas persegi dan persegi panjang.Adapun hasil pelaksanaan metode pembelajaran Inkuiri sebagai berikut.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

35

Tabel 4.4 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembuatan Alat Peraga Petak Persegi Satuan

Pertemuan kedua Siklus II

No. Kegiatan Hasil (%)

Keterangan Kriteria

1 Awal 75% Baik <25 = Sangat Kurang 25-50 = Cukup 50-75 = Baik 75-100 = Sangat Baik

2 Inti 80% Baik

3 Akhir 80% Baik

Rata-rata 78,33% Sangat Baik

4) Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti mendiskusikan hasil pembelajaran pertemuan kedua dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya. Penggunaan alat peraga petak persegi perlu ditekankan, agar pelaksanaannya lebih sistematis.

4.1.2.3 Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga ini digunakan untuk evaluasi pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui berhasil tidaknya pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang. Adapun kegiatan tersebut adalah kegiatana awal. Pada kegiatan ini guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa, kemudian mengabsen siswa.

Dalam kegiatan intiguru menyampaikan tata tertib dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran (tes) yang akan dilakukan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tata tertib dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran (tes) yang akan dilakukan. Guru membagi lembar soal evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru mengawasi jalannya evaluasi pembelajaran (tes), setelah selesai siswa mengumpulkan tes eavaluasi. Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatanpenutup, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. Apabila hasil memuaskan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur luas derah persegi dan persegi panjang, maka tidak ada tindakan pembelajaran berikutnya.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

36

4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Siklus 1

Hasil evaluasi siklus I menunjukkan dari 20 siswa yang mengikuti evaluasi pembelajaran terdapat 12 siswa (85%) mampu mencapai KKM (≥ 63) dan 3 siswa (15%) masih dibawah KKM. Nilai tertinggi yang dicapai adalah 100 dan nilai terendah 20, dengan nilai rata-rata kelas adalah 75. Menentukan kelas interval dengan rumus:

interval =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 =

100−20

5 = 16.

Hasil evaluasi siklus I dapat disajikan dalam Tabel 4.5 dibawah ini. Tabel 4.5

Hasil Evaluasi Siklus I

No. Kategori Rentang Nilai

Frekuensi Presentase

1 Sangat rendah 16-32 2 10%

2 Rendah 33-49 0 0%

3 Sedang 50-66 1 5%

4 Tinggi 67-83 5 25%

5 Sangat tinggi 84-100 12 60%

Jumlah 20 100%

Tabel diatas menunjukkan frekuensi dari masing-masing rentang nilai

yang diperoleh siswa. Dari tebel tersebut dapat disajikan kedalam bentuk gamabar sebagai berikut.

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Evaluasi Siklus I

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun Pelajaran 2012/2013

0

5

10

15

20-30 41-50 61-70 81-90 91-100

Hasil Tes Siklus I

Hasil Tes Siklus I

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

37

Dari gambar 4.1 tentang hasil tes evaluasi siklus I, maka untuk ketuntasan pembelajaran siswa dapat dilihat dalam Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus I Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun pelajaran 2012/2013

Ketuntasan Frekuensi Persentase ( % )

Tuntas 17 85 %

Tidak tuntas 3 15 %

Jumlah 20 100 %

Maximum 100

Minimum 20

Rata -rata 75

Keadaan ketuntasan pembelajaran siswa dapat disajikan dalam Gamabr

4.2 berikut.

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus I

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun Pelajaran 2013/2014

Berdasarkan data distribusi frekuensi nilai dan ketuntasan belajar pada

pembelajaran yang dilakuakan dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan dalam mengukur luas persegi dan persegi panjang sudah menunjukkan adanya peningkata. Ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran sebelumnya hanya mencapai 20%, tetapi dengan menggunakan alat peraga petak persegi dalam mengukur luas persegi dan persegi panjang ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 85%.

Ketuntasan Hasil Tes Siklus I

Tuntas 85%

Tidak Tuntas 15%

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

38

4.2.2 Siklus 2

Hasil evaluasi siklus 2 menunjukkan dari 20 siswa yang mengikuti evaluasi pembelajaran, terdapat 19 siswa (95%) mampu mencapai KKM (≥63) dan 1 siswa (5%) masih berada di bawah KKM. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90 dan nilai terendah 55, dengan nilai rata-rata kelas adalah 78,86. Menentukan kelas interval dengan rumus:

interval =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 =

90−55

5 = 7.

Distribusi frekuensi ketuntasan hasil evaluasi siklus II dapat disajikan dalam Tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus II

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun pelajaran 2012/2013

No. Kategori Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1 Sangat rendah 51-58 1 5%

2 Rendah 59-66 2 10%

3 Sedang 67-74 2 10%

4 Tinggi 75-82 6 30%

5 Sangat tinggi 83-90 9 45%

Jumlah 20 100%

Tabel 4.9 diatas menunjukkan frekuensi dari masing-masing rentang

nilai yang diperoleh siswa. Dari tabel tersebut dapat disajikan kedalam Gambar 4.3 berikut ini.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

39

Gambar 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Evaluasi Siklus II Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun Pelajaran 2013/2014

Dari Diagram 4.3 tentang hasil evaluasi siklus II, maka untuk ketuntasan

pembelajaran dapat dilihat dalam tabel 4.8 dibawah ini.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus II

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun pelajaran 2012/2013

Ketuntasan Frekuensi Persentase ( % )

Tuntas 19 95 %

Tidak tuntas 1 5 %

Jumlah 20 100 %

Maximum 90

Minimum 55

Rata -rata 78,86

Keadaan ketuntasan pembelajaran siswa dapat disajikan dalam Gambar

4.4 berikut ini.

0

2

4

6

8

10

40-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

51-60 = 1

61-70=2

71-80=8

81-90=9

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

40

Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus I

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun Pelajaran 2013/2014

Berdasarkan data distribusi frekuensi nilai dan ketuntasan belajar menggunakan alat peraga petak persegi dalam mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang menunjukkan adanya peningkatan.

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Evaluasi Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun pelajaran 2012/2013

No. Aspek Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Tindakan Pembelajaran tidak menggunakan alat peraga

Pembelajaran dengan alat peraga petak persegi satuan

Pembelajaran dengan alat peraga petak persegi satuan

2. Hasil Belajar

Ketuntasan -Tuntas = 4 (20%) -Belum Tuntas = 16 (80%) -Nilai Tertingg = 100 -Nilai Terendah = 30 -Nilai Rata-rata = 44,54

Ketuntasan -Tuntas = 17 (85%) -Belum Tuntas = 3 (15%) -Nilai Tertingg = 100 -Nilai Terendah = 20 -Nilai Rata-rata = 75

Ketuntasan -Tuntas = 19 (95%) -Belum Tuntas = 1 (5%) -Nilai Tertingg = 90 -Nilai Terendah = 55 -Nilai Rata-rata = 78,86

Dibawah ini merupakan diagram perbandingan dari hasil evaluasi

pembelajaran.

Hasil Tes Siklus II

Tuntas 95%

Tidak Tuntas 5%

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

41

Gambar 4.5

Perbandingan hasil evaluasi pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas IV SDN Watuagung 01 Tahun Pelajaran 2012/2013

Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti mendiskusikan hasil

pembelajaran siklus II dengan membandingkan hasil belajar siklus I dan siklus II, serta kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam pembelajaran siklus II. Pembelajaran siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan hasil siklus I, siswa yang tuntas dalam siklus I adalah 17 siswa (85%), tetapi pada siklus II menjadi 19 siswa (95%). Sedangkan siswa yang belum tuntas dalam siklus I adalah 3 siswa (15%), mengalami penurunan menjadi 1 anak (5%). Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 10%. Nilai rata-rata siklus I adalah 75 naik menjadi 78,86 dalam siklus II. Dari siklus II ini ketercapaian indikator keberhasilan sangat baik, karena melebihi standar indikator keberhasilan yang sudah ditentukan, yaitu 80% dan mayoritas siswa menguasai materi. Sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya.

4.3 Pembahasan

Dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan II serta membandingkan dengan kondisi awal (Pra Siklus), ternyata penggunaan alat peraga petak persegi satuan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti yang diharapkan oleh peneliti, peningkatan terjadi cukup signifikan. Hal itu terlihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh setelah melakukan tindakan. Tes evaluasi diberikan pada akhir setiap siklus pembelajaran. Dalam setiap siklus, peningkatan hasil belajar sudah bisa dilihat.

Analisis hasil evaluasi dari tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I dan II persentase nilai ketuntasan belajar naik sebesar 10%. Memang cukup signifikan kenaikan persentase tersebut, mengingat standar patokan yang di harapkan peneliti yaitu dengan indikator keberhasilan sebesar 80%. Hasil dari pelaksanaan pembelajaran siklus II yaitu sebesar 95%, ini menjadi gambaran bahwa pelaksanaan tindakan siklus II sudah menjadi apa

0

5

10

15

20

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3635/5/T1_202009075_BAB IV.pdfluas bangun persegi dan persegi panjang ... dengan masing-masing siklus

42

yang diharapkan oleh peneliti. Karena sudah melebihi indikator keberhasilan mengajar. Peningkatan hasil belajar juga dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh dalam setiap siklus.

Diharapkan dengan alat peraga petak persegi ini siswa akan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga siswa akan lebih memahami materi matematika yang dipelajari, selain itu konsep yang mereka dapat akan lebih lama tersimpan dalam memori mereka. Hal ini terbukti dalam penelitian tindakan kelas ini, dimana dengan penggunaan alat peraga petak persegi dalam mengukur luas persegi dan persegi panjang mampu meningkatkan hasil belajar siswa.