bab iv hasil penelitian dan...

25
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Siklus I Pertemuan 1 Dalam rangka memperbaiki masalah pembelajaran di kelas IV, SD Negeri 2 Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, tentang struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya, maka peneliti menyusun rencana penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus I pertemuan 1 disusun meliputi 4 langkah, yitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. 4.1.1.1 Rencana Dalam siklus I pertemuan 1 peneliti menggunakan metode pembelajaran ceramah, dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar kerangka manusia, dengan harapan hasil tes formatif di kelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, tentang struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya dapat lebih meningkat. 4.1.1.2 Pelaksanaan Setelah peneliti merencanakan, maka pada tahap berikutnya adalah Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I pertemuan 1, yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 20 September 2011, dimulai pada pukul 07.30 – 08.40 WIB. Pada akhir pembelajaran siklus 1 (satu) pertemuan 1, maka diadakan tesformatif. Setelah diadakan tes formatif maka hasil pelaksanaan tes formatif itu dapat dilihat pada daftar di bawah ini :

Upload: phammien

Post on 27-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Siklus I Pertemuan 1

Dalam rangka memperbaiki masalah pembelajaran di kelas IV, SD Negeri

2 Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, tentang struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya,

maka peneliti menyusun rencana penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus I pertemuan 1

disusun meliputi 4 langkah, yitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi.

4.1.1.1 Rencana

Dalam siklus I pertemuan 1 peneliti menggunakan metode

pembelajaran ceramah, dengan menggunakan media pembelajaran

berupa gambar kerangka manusia, dengan harapan hasil tes formatif di

kelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, tentang struktur kerangka tubuh manusia dengan

fungsinya dapat lebih meningkat.

4.1.1.2 Pelaksanaan

Setelah peneliti merencanakan, maka pada tahap berikutnya

adalah Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran

siklus I pertemuan 1, yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 20

September 2011, dimulai pada pukul 07.30 – 08.40 WIB. Pada akhir

pembelajaran siklus 1 (satu) pertemuan 1, maka diadakan tesformatif.

Setelah diadakan tes formatif maka hasil pelaksanaan tes formatif itu

dapat dilihat pada daftar di bawah ini :

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

22

Tabel 1.

Daftar Nilai tes Siklus I pertemuan 1

Siklus 1

Pertemuan 1 Pertemuan 2 No Nama N T/BT

1 Endang Tri Lestari 50 BT

2 Topik Dedianto 50 BT

3 Zaenal Arifin 40 BT

4 Ahmad Khafid 50 BT

5 Anis Maulida 50 BT

6 Ayu Listyowati 50 BT

7 B. Widianto 50 BT

8 Dedi Setiawan 60 BT

9 Dendi Apri Setiawan 80 T

10 Desiana 70 T

11 Devana Kurniawan 70 T

12 Devi Sriyati 60 BT

13 Dodi Susanto 40 BT

14 Dwi Susilo 40 BT

15 Eka Widiya 40 BT

16 Elviana 40 BT

17 Ely Aminah 40 BT

18 Francisca 50 BT

19 Gatot Widada 50 BT

20 Indra Kis wara 60 BT

21 Krisna Aedian 50 BT

22 Liya Yutanti 50 BT

23 Mia Sindiyana 70 T

24 Moh. Yuda Lesmana 50 BT

25 Nonia Islamaya 80 T

26 Sri Ponco Setyono 60 BT

27 Rafif Alwi 60 BT

28 Religi Yoga P. 50 BT

29 Soni Yoga Pratama 40 BT

30 Widyawati 40 BT

31 Ananda Agis 50 BT

32 Dedi Sutrisno 60 BT

33 Ika Indriana 70 T

34 Eka Manda R 50 BT

JUMLAH 1820

Rata-rata 52,9

Keterangan : N : nilai, T : Tuntas , BT : Belum Tuntas KKM : 70

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

23

Dari data di atas maka dapat dianalisis dalam tabel 2 berikut ini:

Tabel 2.

Daftar analisis nilai tes Formatif Setelah Perbaikan Siklus I pertemuan 1

No Nilai Frekwensi Jumlah tuntas Tidak tuntas

Ket

1 40 8 320 - 8

2 50 14 700 - 14

3 60 6 360 - 6

4 70 4 280 4 - 4

5 80 2 160 2 - 2

JUMLAH 34 1820 6 28 6

Dari tabel di atas dapat ditentukan rata-rata nilainya sebagai berikut.

Rata-rata = Jumlah nilai : jumlah siswa

Rata-rata = 1820 : 34

= 53,6

Dari table analisis di atas, maka tabel frekwensinya dapat disajikan berikut ini:

Tabel 3.

Distribusi frekwensi nilai tes formatif Setelah perbaikan Siklus I

No

Nilai

Jumlah

1 40 8

2 50 14

3 60 6

4 70 4

5 80 2

34

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

24

Dari diagram di atas, maka hasil tes formatif pada perbaikan pembelajaran

pada siklus 1 pertemuan 1 yang telah dilaksanakan, maka hasilnya dapat

disajikan dalam bentuk diagram batang berikut ini:

Gambar 2.

Diagram hasil tes formatif setelah perbaikan pada siklus 1 pertemuan 1

8

14

6

4

2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

40 50 60 70 80

Nilai

Dari tabel diagram dan grafik di atas dapat diperoleh informasi

bahwa 8 siswa mendapat nilai 40, 14 siswa mendapat nilai 50, 6 siswa

mendapat nilai 60, 4 siswa yang mendapat nilai 70, dan 2 siswa

mendapat nilai 80.

Jumlah sisw

a

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

25

4.1.1.3 Pengamatan

Pada saat peneliti melaksanakan proses pembelajaran diamati

oleh teman sejawat. Adapun hasil pengamatan terhadap perilaku guru

dan siswa selama perbaikan pembelajaran dalam siklus 1 pertemuan 1.

1). Aspek guru :

a) Persiapan guru dalam pembelajaran.

b) Pemberian motivasi guru.

c) Penggunaan metode pembelajaran oleh guru.

d) Upaya guru melibatkan siswa pada proses pembelajaran

e) Penggunaan media pembelajaran oleh guru.

f) Pelaksanaan evaluasi oleh guru.

2). Aspek siswa :

a) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Peran siswa pada proses pembelajaran.

c) Ketertarikan siswa pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa.

4.1.1.4 Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, maka peneliti

berdiskusi dengan teman sejawat tentang keberhasilan dan kekurangan

pembelajaran dalam siklus I pertemuan 1. Adapun kekurangan dan hal-hal

yang sudah dapat dicapai selama siklus I pertemuan 1 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan:

a) Guru mempersiapkan alat pelajaran dengan baik.

b) Guru memberikan motivasi dengan baik.

c) Guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

d) Metode yang digunakan guru kurang tepat.

e) Guru tidak menggunakan media pembelajaran.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

26

f) Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

2. Kekurangan :

a) Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

b) Peran siswa kurang pada proses pembelajaran.

c) Siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa rendah.

Selanjutnya berdasar kekurangan dari pelaksanaan perbaikan

siklus I pertemuan 1, maka peneliti merancang perbaikan pada siklus I

pertemuan 2 dengan harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

4.1.2 Siklus I Pertemuan 2

Pada siklus I pertemuan 2 ini peneliti menyusun rencana penelitian

melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi 4 langkah, yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

4.1.2.1 Rencana

Dalam siklus I pertemuan 2 peneliti menggunakan metode

pembelajaran demonstrasi, dengan menggunakan media pembelajaran

berupa gambar kerangka manusia, dengan harapan hasil tes formatif di

kelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam, tentang struktur kerangka tubuh manusia dengan

fungsinya dapat lebih meningkat.

4.1.2.2 Pelaksanaan

Setelah peneliti merencanakan, maka pada tahap berikutnya

adalah Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran

siklus I pertemuan 2, yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 27

September 2011, dimulai pada pukul 07.30 – 08.40 WIB. Pada akhir

pembelajaran siklus 1 (satu) pertemuan 2, maka diadakan tesformatif.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

27

Adapun hasil tes formatif itu dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 4 Daftar Nilai tes Siklus I pertemuan 2

Siklus 1

Pertemuan 1 Pertemuan 2 No Nama N T/BT N T/BT

1 Endang Tri Lestari 50 BT 60 BT

2 Topik Dedianto 50 BT 60 BT

3 Zaenal Arifin 40 BT 50 BT

4 Ahmad Khafid 50 BT 60 BT

5 Anis Maulida 50 BT 60 BT

6 Ayu Listyowati 50 BT 50 BT

7 B. Widianto 50 BT 60 BT

8 Dedi Setiawan 60 BT 60 BT

9 Dendi Apri Setiawan 80 T 80 T

10 Desiana 70 T 70 T

11 Devana Kurniawan 70 T 80 T

12 Devi Sriyati 60 BT 60 BT

13 Dodi Susanto 40 BT 50 BT

14 Dwi Susilo 40 BT 50 BT

15 Eka Widiya 40 BT 50 BT

16 Elviana 40 BT 50 BT

17 Ely Aminah 40 BT 50 BT

18 Francisca 50 BT 50 BT

19 Gatot Widada 50 BT 60 BT

20 Indra Kis wara 60 BT 70 T

21 Krisna Aedian 50 BT 50 BT

22 Liya Yutanti 50 BT 60 BT

23 Mia Sindiyana 70 T 80 T

24 Moh. Yuda Lesmana 50 BT 60 BT

25 Nonia Islamaya 80 T 80 T

26 Sri Ponco Setyono 60 BT 60 BT

27 Rafif Alwi 60 BT 60 BT

28 Religi Yoga P. 50 BT 70 T

29 Soni Yoga Pratama 40 BT 40 BT

30 Widyawati 40 BT 40 BT

31 Ananda Agis 50 BT 60 BT

32 Dedi Sutrisno 60 BT 60 BT

33 Ika Indriana 70 T 80 T

34 Eka Manda R 50 BT 60 BT

JUMLAH 1820

Rata-rata 52,9

Keterangan : N : nilai, T : Tuntas , BT : Belum Tuntas KKM : 70

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

28

Dari data di atas maka dapat dianalisis dalam tabel 5 berikut ini:

Tabel 5.

Daftar analisis nilai tes Formatif Setelah Perbaikan Siklus I pertemuan 1

No Nilai Frekwensi Jumlah tuntas Tidak tuntas

Ket

1 40 2 80 - 2

2 50 9 450 - 9

3 60 15 900 - 15

4 70 3 210 3 - 3

5 80 5 400 5 - 5

JUMLAH 34 2040 8 26 8

Dari tabel di atas dapat ditentukan rata-rata nilainya sebagai berikut.

Rata-rata = Jumlah nilai : jumlah siswa

Rata-rata = 2040 : 34

= 60,0

Dari table analisis di atas, maka tabel frekwensinya dapat disajikan berikut ini:

Tabel 6.

Distribusi frekwensi nilai tes formatif Setelah perbaikan Siklus I

No

Nilai

Jumlah

1 40 2

2 50 9

3 60 15

4 70 3

5 80 5

34

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

29

Dari diagram di atas, maka hasil tes formatif pada perbaikan pembelajaran

pada siklus 1 pertemuan 1 yang telah dilaksanakan, maka hasilnya dapat

disajikan dalam bentuk diagram batang berikut ini:

Gambar 3.

Diagram hasil tes formatif setelah perbaikan pada siklus 1 pertemuan 1

2

9

15

3

5

0

2

4

6

8

10

12

14

16

40 50 60 70 80

Nilai

Dari tabel diagram dan grafik di atas dapat diperoleh informasi

bahwa 2 siswa mendapat nilai 40, 9 siswa mendapat nilai 50, 15 siswa

mendapat nilai 60, 3 siswa yang mendapat nilai 70, dan 5 siswa

mendapat nilai 80.

Jumlah sisw

a

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

30

4.1.2.3 Pengamatan

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran, diamati oleh

teman sejawat. Adapun hal yang diamati baik perilaku guru maupun

perilaku siswa adalah sebagai berikut:

1). Aspek guru :

a) Persiapan guru dalam pembelajaran.

b) Pemberian motivasi guru.

c) Penggunaan metode pembelajaran oleh guru.

d) Upaya guru melibatkan siswa pada prosese pembelajaran.

e) Penggunaan media pembelajaran oleh guru.

f) Pelaksanaan evaluasi oleh guru.

2). Aspek siswa :

a) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Peran siswa pada proses pembelajaran.

c) Ketertarikan siswa pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa.

4.1.2.4 Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, maka peneliti

berdiskusi dengan teman sejawat tentang keberhasilan dan kekurangan

pembelajaran dalam siklus I pertemuan 2. Adapun kekurangan dan hal-hal

yang sudah dapat dicapai selama siklus I pertemuan 2 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan:

a) Guru mempersiapkan alat pelajaran dengan baik.

b) Guru memberikan motivasi dengan baik..

c) Guru menggunakan metode yang lebih tepat.

d) Guru belum melibatkan siswa secara aktif pada proses

pembelajaran.

e) Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik.

f) Guru mengadakan evaluasi dengan baik..

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

31

2. Kekurangan :

a) Siswa lebih aktif pada proses pembelajaran.

b) Peran siswa pada proses pembelajaran masih rendah.

c) Siswa kurang tertarik pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa masih kurang.

Selanjutnya berdasar kekurangan dari pelaksanaan perbaikan

siklus I pertemuan 2 , maka peneliti merancang perbaikan pada siklus II

dengan harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

4.1.3 Siklus 2 Pertemuan 1

Menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1

pertemuan ke 2, peneliti merasa masih perlu diadakan program perbaikan

pembelajaran siklus II, di mana pada perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan

1 disusun meliputi 4 langkah, yitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi.

4.1.3.1 Rencana

a. Dalam rangka mengidentifikasi permasalahan yang ada, peneliti meminta

bantuan teman sejawat dan berkonsultasi dengan pembimbing guna

membantu mencari jalan pemecahannya.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang menitik beratkan pada

penerapan metode demonstrasi

c. Menyiapkan alat peraga berupa, berupa: kerangka manusia tiruan.

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi teman sejawat

untuk mengamati proses pembelajaran.

e. Menyusun alat Evaluasi berupa lembar tes formatif.

4.1.3.2 Pelaksanaan

Setelah diadakan tes formatif di akhir pelaksanaan perbaikan

pembelajaran siklus II pertemuan 1, hasilnya adalah sebagai berikut:.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

32

Tabel 7.

Daftar Nilai tes Siklus II pertemuan 1

Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 No Nama N T/BT N T/BT

1 Endang Tri Lestari 70 T

2 Topik Dedianto 60 BT

3 Zaenal Arifin 70 T

4 Ahmad Khafid 80 T

5 Anis Maulida 70 T

6 Ayu Listyowati 70 T

7 B. Widianto 70 T

8 Dedi Setiawan 90 T

9 Dendi Apri Setiawan 90 T

10 Desiana 80 T

11 Devana Kurniawan 90 T

12 Devi Sriyati 80 T

13 Dodi Susanto 70 T

14 Dwi Susilo 70 T

15 Eka Widiya 70 T

16 Elviana 60 BT

17 Ely Aminah 70 T

18 Francisca 60 BT

19 Gatot Widada 70 T

20 Indra Kis wara 70 T

21 Krisna Aedian 80 T

22 Liya Yutanti 70 T

23 Mia Sindiyana 80 T

24 Moh. Yuda Lesmana 70 T

25 Nonia Islamaya 90 T

26 Sri Ponco Setyono 70 T

27 Rafif Alwi 70 T

28 Religi Yoga P. 60 BT

29 Soni Yoga Pratama 50 BT

30 Widyawati 60 BT

31 Ananda Agis 80 T

32 Dedi Sutrisno 70 T

33 Ika Indriana 90 T

34 Eka Manda R 70 T

JUMLAH 2470

Rata-rata 7,26

KKM :70,0

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

33

Dari data di atas maka dapat dianalisis dalam tabel 8 berikut ini:

Tabel 8.

Daftar analisis nilai tes Formatif Setelah Perbaikan Siklus I pertemuan 1

No Nilai Frekwensi Jumlah tuntas Tidak tuntas

Ket

1 50 1 50 - 1

2 60 5 300 - 5

3 70 17 1190 - 17

4 80 6 480 3 - 6

5 90 5 450 5 - 5

JUMLAH 34 2470 8 23 11

Dari tabel di atas dapat ditentukan rata-rata nilainya sebagai berikut.

Rata-rata = Jumlah nilai : jumlah siswa

Rata-rata = 2470 : 34

= 72,6

Dari table analisis di atas, maka tabel frekwensinya dapat disajikan berikut ini:

Tabel 9.

Distribusi frekwensi nilai tes formatif Setelah perbaikan Siklus I

No

Nilai

Jumlah

1 50 1

2 60 5

3 70 17

4 80 6

5 90 5

34

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

34

Dari diagram di atas, maka hasil tes formatif pada perbaikan pembelajaran

pada siklus 1 pertemuan 1 yang telah dilaksanakan, maka hasilnya dapat

disajikan dalam bentuk diagram batang berikut ini:

Gambar 4.

Diagram hasil tes formatif setelah perbaikan pada siklus II pertemuan 1

1

5

17

6

5

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

40 50 60 70 80

Nilai

Dari tabel diagram dan grafik di atas dapat diperoleh informasi

bahwa 1 siswa mendapat nilai 50, 5 siswa mendapat nilai 60, 17 siswa

mendapat nilai 70, 6 siswa yang mendapat nilai 80, dan 5 siswa

mendapat nilai 90.

4.1.3.2 Pengamatan

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran, diamati oleh

teman sejawat. Adapun hal yang diamati baik perilaku guru maupun

perilaku siswa adalah sebagai berikut:

1). Aspek guru :

a) Persiapan guru dalam pembelajaran.

b) Pemberian motivasi guru.

Jumlah sisw

a

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

35

c) Penggunaan metode pembelajaran oleh guru.

d) Upaya guru melibatkan siswa pada prosese pembelajaran.

e) Penggunaan media pembelajaran oleh guru.

f) Pelaksanaan evaluasi oleh guru.

2). Aspek siswa :

a) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Peran siswa pada proses pembelajaran.

c) Ketertarikan siswa pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa.

4.1.3.2 Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, maka peneliti

berdiskusi dengan teman sejawat tentang keberhasilan dan kekurangan

pembelajaran dalam siklus II pertemuan 1 Adapun kekurangan dan hal-hal

yang sudah dapat dicapai selama siklus II pertemuan 1 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan:

a) Guru mempersiapkan alat pelajaran dengan baik.

b) Guru memberikan motivasi dengan baik.

c) Guru menggunakan metode yang lebih tepat.

d) Guru melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran.

e) Guru telah menggunakan media pembelajaran yang menarik.

f) Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

2. Kekurangan :

a) Siswa lebih aktif pada proses pembelajaran.

b) Peran siswa pada proses pembelajaran meningkat.

c) Siswa tertarik pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa meningkat.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

36

Selanjutnya berdasar kekurangan dari pelaksanaan perbaikan siklus II

pertemuan 1, maka peneliti merancang perbaikan pada siklus II pertemuan

2 dengan harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

4.1.4 Siklus 2 Pertemuan 2

Berdasarkan hasil tes formatif dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran

siklus II pertemuan ke 1, peneliti merasa masih perlu diadakan program perbaikan

pembelajaran siklus II pertemuan 2, di mana pada perbaikan pembelajaran siklus

II pertemuan 2 disusun meliputi 4 langkah, yitu: perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

4.1.4.1 Rencana

a. Dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran, peneliti meminta

bantuan teman sejawat guna memperjelas permasalahan dan

merencanakan perbaikan pembelajaran di siklus II pertemuan 2.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang menitik beratkan

pada penerapan metode demonstrasi.

c. Menyiapkan alat peraga berupa, berupa: kerangka manusia tiruan.

d. Menggunakan media manusia secara langsung untuk lebih memperjelas

obyek.

e. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi teman sejawat

untuk mengamati proses pembelajaran.

f. Menyusun alat Evaluasi berupa lembar tes formatif.

4.1.4.2 Pelaksanaan

Pada akhir proses pembelajaran, untuk mengetahui keberhasilan

siswa maka peneliti mengadakan evaluasi. Setelah diadakan evaluasi di akhir

pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan 2, hasilnya dapat

disajikan dalam tabel 10 berikut ini:

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

37

Tabel 10.

Tabel hasil tes formatif siklus II pertemuan 2

Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 No Nama N T/BT N T/BT

1 Endang Tri Lestari 70 T 80 T

2 Topik Dedianto 60 BT 90 T

3 Zaenal Arifin 70 T 80 T

4 Ahmad Khafid 80 T 90 T

5 Anis Maulida 70 T 90 T

6 Ayu Listyowati 70 T 80 T

7 B. Widianto 70 T 80 T

8 Dedi Setiawan 90 T 90 T

9 Dendi Apri Setiawan 90 T 90 T

10 Desiana 80 T 90 T

11 Devana Kurniawan 90 T 90 T

12 Devi Sriyati 80 T 90 T

13 Dodi Susanto 70 T 70 T

14 Dwi Susilo 70 T 80 T

15 Eka Widiya 70 T 70 T

16 Elviana 60 BT 80 T

17 Ely Aminah 70 T 80 T

18 Francisca 60 BT 80 T

19 Gatot Widada 70 T 70 T

20 Indra Kis wara 70 T 90 T

21 Krisna Aedian 80 T 90 T

22 Liya Yutanti 70 T 80 T

23 Mia Sindiyana 80 T 90 T

24 Moh. Yuda Lesmana 70 T 90 T

25 Nonia Islamaya 90 T 90 T

26 Sri Ponco Setyono 70 T 80 T

27 Rafif Alwi 70 T 70 T

28 Religi Yoga P. 60 BT 80 T

29 Soni Yoga Pratama 50 BT 50 T

30 Widyawati 60 BT 60 BT

31 Ananda Agis 80 T 80 T

32 Dedi Sutrisno 70 T 80 T

33 Ika Indriana 90 T 90 T

34 Eka Manda R 70 T 90 T

JUMLAH 2470 2820

KKM : 70

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

38

Dari data di atas maka dapat dianalisis dalam tabel 11 berikut ini:

Tabel 11.

Daftar analisis nilai tes Formatif Setelah Perbaikan Siklus I pertemuan 1

No Nilai Frekwensi Jumlah tuntas Tidak tuntas

Ket

1 50 1 50 - 1

2 60 1 60 - 1

3 70 4 280 - 4

4 80 13 1040 3 - 13

5 90 15 1350 5 - 15

JUMLAH 34 2780 8 6 28

Dari tabel di atas dapat ditentukan rata-rata nilainya sebagai berikut.

Rata-rata = Jumlah nilai : jumlah siswa

Rata-rata = 2.780 : 34

= 81,8

Dari table analisis di atas, maka tabel frekwensinya dapat disajikan berikut ini:

Tabel 12.

Distribusi frekwensi nilai tes formatif Setelah perbaikan Siklus I

No

Nilai

Jumlah

1 50 1

2 60 1

3 70 4

4 80 13

5 90 15

34

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

39

Dari diagram di atas, maka hasil tes formatif pada perbaikan pembelajaran

pada siklus 1 pertemuan 1 yang telah dilaksanakan, maka hasilnya dapat

disajikan dalam bentuk diagram batang berikut ini:

Gambar 5.

Diagram hasil tes formatif setelah perbaikan pada siklus II pertemuan 1

1 1

4

13

15

0

2

4

6

8

10

12

14

16

50 60 70 80 90

Nilai

Dari tabel diagram dan grafik di atas dapat diperoleh informasi

bahwa 1 siswa mendapat nilai 50, 1 siswa mendapat nilai 60, 4 siswa

mendapat nilai 70, 13 siswa yang mendapat nilai 80, dan 15 siswa

mendapat nilai 90.

4.1.4.3 Pengamatan

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran, diamati oleh

teman sejawat. Adapun hal yang diamati baik perilaku guru maupun

perilaku siswa adalah sebagai berikut:

1). Aspek guru :

a) Persiapan guru dalam pembelajaran.

b) Pemberian motivasi guru.

Jumlah sisw

a

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

40

c) Penggunaan metode pembelajaran oleh guru.

d) Upaya guru melibatkan siswa pada prosese pembelajaran.

e) Penggunaan media pembelajaran oleh guru.

f) Pelaksanaan evaluasi oleh guru.

2). Aspek siswa :

a) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b) Antusiasme siswa pada proses pembelajaran.

c) Ketertarikan siswa pada proses pembelajaran.

d) Penguasaan materi oleh siswa.

4.1.4.4 Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, maka peneliti

berdiskusi dengan teman sejawat tentang keberhasilan dan kekurangan

pembelajaran dalam siklus II pertemuan 2 Adapun kekurangan dan hal-hal

yang sudah dapat dicapai selama siklus II pertemuan 2 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan:

a) Guru mempersiapkan alat pelajaran dengan baik.

b) Guru memberikan motivasi dengan baik.

c) Guru menggunakan metode yang tepat.

d) Guru melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran.

e) Guru telah menggunakan media pembelajaran yang menarik.

f) Guru mengadakan evaluasi dengan baik..

2. Kekurangan :

a) Siswa berperan aktif pada proses pembelajaran.

b) Siswa antusias menerima pelajaran.

c) Siswa tertarik terhadap pelajaran yang disajikan guru.

d) Penguasaan materi oleh siswa baik sekali

Pada akhir pembelajaran siklus 2 pertemuan 2, peneliti melakukan refleksi

dengan berdiskusi dengan teman sejawat tentang keberhasilan dan kekurangan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

41

pembelajaran dalam baik dari aspek guru maupun siswa. Selanjutnya berdasar hasil

dari pelaksanaan perbaikan siklus II pertemuan 2, maka peneliti menyimpulkan

bahwa proses perbaikan pembelajaran telah berhasil dan menghentikan proses

perbaikan pembelajaran pada siklus II .

Berdasarkan pengamatan dan analisis data nilai tes formatif dari setelah

pelaksanaan perbaikan siklus I dan setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada

siklus II, dapat diketahui ada peningkatan nilai tes formatif yang cukup signifikan.

Kalau setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 nilai

rata-rata tes formatif adalah 53,7, maka setelah diadakan perbaikan pada siklus I

pertemuan 2 nilai rata-rata tes formatif menjadi 58,6.setelah dilanjutkan pada siklus

II pertemuan 1 nilai rata-rata meningkat menjadi 69,9 dan setelah diadakan

perbaikan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2, maka rata-rata meningkat

menjadi 81,0

Demikian pula mengenai tingkat Ketuntasan Klasikal dengan asumsi bahwa

siswa yang mendapat nilai diatas nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang

ditetapkan sekolah yakni 70, dapat dikatakan telah tuntas.

Kalau pada proses Pembelajaran Siklus I pertemuan 1 jumlah siswa yang

tuntas adalah 6 siswa atau 18%, maka setelah diadakan Perbaikan Pembelajaran

siklus I pertemuan 2 jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 8 siswa atau 23%

dan setelah perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan 1, jumlah siswa yang tuntas

meningkat menjadi 28 siswa atau 82 %, dan setelah diadakan perbaikan

pembelajaran siklus II pertemuan 2 jumlah siswa yang tuntas menjadi 32 siswa atau

94 %.

Selanjutnya hasil perolehan nilai tes formatif sebelum perbaikan

pembalajaran dan setelah perbaikan pembelajaran siklus I, serta setelah diadakan

perbaikan pembelajaran siklus II hasilnya dapat dilihat pada tabel terlampir.

Sedangkan daftar tingkat ketuntasan klasikal baik pada perbaikan

pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, maupun setelah pelaksanaan

perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 hasilnya dapat

dilihat pada tabel 6 berikut ini:

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

42

Tabel 6

.Daftar Tingkat Ketuntasan Klasikal Sebelum dan sesudah Perbaikan Pembelajaran Siklus

I dan Siklus II

SIKLUS I PERTEMUAN

1

SIKLUS I

PERTEMUAN 2

SIKLUS II

PERTEMUAN 1

SIKLUS II

PERTEMUAN 2 NO KETUNTASAN

JML

% JML % JML % JML %

1 Tuntas

6 18 8 23 28 82 32 94

2 Belum Tuntas

28 82 26 77 6 18 2 6

3 Jumlah

34 100 34 100 34 100 34 100

Berdasar dari data di atas, Tingkat Ketuntasan Klasikal sebelum Perbaikan

Pembelajaran dan sesudah Perbaikan pembelajaran siklus I maupun setelah diadakan

perbaikan pembelajaran Siklus II, dapat dibuat dalam diagram 6 berikut:

Gambar 6

Diagram tingkat ketuntasan klasikal pada pra siklus, setelah siklus I, dan setelah siklus II

18%23%

82%

94%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

SIKLUS I PERT

1

SIKLUS I PERT

2

SIKLUS II

PERT 1

SIKLUS II

PERTE 2

Proses Pembelajaran

Tingkat Ketun

tasan Klasikal

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

43

Berdasar dari diagram di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai mulai

dari sebelum perbaikan, siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami kenaikan. Oleh

karena itu dapat dikatakan bahwa proses perbaikan dapat dikatakan berhasil.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Siklus I pertemuan 1

Pada proses perbaikan pembelajaran siklus I pertemuan 1, peneliti

menggunakan metode ceramah disertai menggunakan media berupa gambar

kerangka manusia sehingga siswa kurang tertarik. Setelah diadakan tes formatif

ternyata hasilnya sangat rendah yaitu rata-rata 53,7. Karena rendahnya nilai tes

formatif itu maka peneliti men gadakan perbaikan pembelajaran pada siklus I

pertemuan 2 dengan harapan prestasi siswa-siswi SD Negeri 2 Mojorebo pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang hubungan antara struktur

kerangka tubuh manusia dengan fungsinya dapat meningkat.

4.2.2 Siklus I pertemuan 2

Pada proses perbaikan pembelajaran siklus I pertemuan 2, peneliti

menyadari bahwa penggunaan metode ceramah serta penggunaan media yang

berupa gambar, mengakhibatkan siswa kurang tertarik pada proses pembelajaran.

Menurut Djago Tarigan (1995:412). Metode pembelajaran demonstrasi

adalah suatu tehnik mengajar dengan memperagakan, mempertunjukkan, atau

menayangkan sesuatu. Manfaat dari penggunaan metode demonstrasi diharapkan

siswa dapat mengembangkan keterampilan mengamati, menggolongkan, menarik

kesimpulan, menerapkan atau mengkomunikasikan.

Menurut Syaifudin Bahri Djamarah, (2000 : 176) kelebihan metode

demonstrasi adalah:perhatian

a. Siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar siswa memperoleh

persepsi yang jelas dari hasil pengamatannya

b. Siswa memperoleh pengalaman praktek, sehingga pembelajaran jadi

menyenangkan.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

44

c. Siswa lebih aktif dan mudah menyerap materi pelajaran.

d. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau

kerja suatu benda

e. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.

f. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui

pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya.

g. Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka peneliti mencoba menggunakan

metode demonstrasi dan media berupa gambar rangka manusia diharapkan

siswa akan tertarik pada materi pembelajaran, sehingga nilai mereka akan

meningkat.

Pada akhir proses pembelajaran, maka diadakan tes formatif. Dari hasil

tes formatif siklus I pertemuan 2, disimpulkan hasilnya meningkat, yaitu dari

rata-rata 53,7 menjadi 58,6. Demikian pula tingkat ketuntasan klasikal

meningkat, yaitu dari 18 % menjadi 23%.

Namun demikian sebagian besar atau 77 % siswa memperoleh masih

di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu peneliti

melanjutkan pada siklus II pertemuan 1.

4.2.3 Siklus II pertemuan 1

Pada proses perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan 1 ini , peneliti

menyadari bahwa penggunaan metode demonstrasi mampu menarik perhatian

siswa, serta penggunaan media pembelajaran yang berupa benda konkret, dapat

meningkatkan prestasi siswa.

Oleh karena itu peneliti pada siklus II pertemuan 1 menggunakan metode

demonstrasi serta menggunakan alat peraga benda konkret berupa kerangka

manusia tiruan.

Pada akhir pembelajaran, maka diadakan tes formatif. Dari hasil tes

formatif dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa meningkat. Kalau pada

akhir tes formatif siklus I pertemuan 2, nilai rata-rata siswa meningkat dari 58,6.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1371/5/T1_262010727_BAB IV.pdfkelas VI (enam) SD Negeri 2 Mojorebo, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

45

menjadi 69,9. Demikian pula tingkat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). dari 34

siswa, yang dinyatakan tuntas mencapai 28 siswa, atau 82%.

Di samping keberhasilan tersebut, peneliti masih merasa perlu melanjutkan

ke siklus II pertemuan ke 2, karena rata-rata nilai siswa masih rendah, yaitu 69,9.

Oleh karena itu peneliti melanjutkan program perbaikan pembelajaran pada siklus

II pertemuan 2.

4.2.4 Siklus II pertemuan 2

Pada pertemuan 2 siklus II ini, peneliti lebih mengintensifkan metode

pembelajaran demonstrasi, menggunakan media pembelajaran yang konkret

serta lebih meningkatkan peran siswa di dalam proses pembelajaran.

Setelah proses pembelajaran berakhir, maka diadakan tes formatif. Dari

hasil tes formatif dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa meningkat. Kalau

pada akhir tes formatif siklus II pertemuan 1, nilai rata-rata siswa meningkat dari

69,9. menjadi 81,0. Demikian pula tingkat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

dari 34 siswa, yang dinyatakan tuntas mencapai 32 siswa, atau 94 %.

Berdasar keberhasilan tersebut, peneliti memandang proses perbaikan

pembelajaran dinyatakan sudah selesai, berhenti pada siklus II pertemuan ke 2.

selanjutkan data tersebut peneliti gunakan guna penyusunan laporan.