bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/t1_292008200_bab...
TRANSCRIPT
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN
Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono, Desa
Sumowono, Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. SDN Sumowono 02
merupakan SD inti yang terakreditasi A dalam Gugus Sumbud di kecamatan
tersebut. SD inti yaitu SD yang menjadi pusat kegiatan dalam gugus tersebut,
sementara SD yang lain sebagai anggota yang disebut SD imbas.
Besar populasi dari siswa kelas IV, berjumlah 39 siswa, yang kemudian
seluruhnya di jadikan sampel dalam penelitian ini.
Proses belajar – mengajar di SDN Sumowono 02 berorientasi pada visi
dan misi sekolah dan bersumber pada kurikulum yang ditetapkan (KTSP) yang
dijabarkan dalam Silabus, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Sebelum pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, guru wajib
melakukan persiapan meliputi: menyusun rencana harian, menyusun program
evaluasi, mempersiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang diperlukan
dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan.
Latar belakang keadaan serta mata pencaharian orangtua siswa yang ada di
SDN Sumowono 02 adalah sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian
sebagai wirasasta . Ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS), Pegawai Swasta, Buruh, Petani, dan Pedagang.
Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di Kecamatan
Sumowono adalah:
a. Lokasi SD N Sumowono 02 tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti.
b. Adanya dukungan baik dari pihak SD tersebut .
c. Di SD tersebut belum pernah diadakan penelitian yang serupa, sehingga
diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman yang baru bagi siswa di SD N
Sumowono 02.
35
4.2. Analisis Data
Penelitian ini, diawali dengan melakukan uji coba angket di SDN Dukuh
03 Kota Salatiga. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan
reliabilitas angket sehingga hasil pengukuran yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan.
Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah
melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang telah diperoleh. Adapun
analisis data yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: Pengecekan kembali
data yng terkumpul, penskoran jawaban, data diinput pada komputer dan diukur
menurut tujuan analisis, penghitungan uji coba angket dengan menggunakan
komputer melalui program SPSS versi 16.0 dan analisis data serta intepretasi data
yang telah diperoleh.
Azwar (Saputri, 2006:25) mengemukakan bahwa dalam metode analisis
data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah tehnik uji
reliabilitas dan validitas instrumen, tehnik uji normalitas data, uji hipotesis dan
tehnik korelasi. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berati
menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis
berati sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametik adalah
skor yang diperoleh berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan
analisis data terlebih dahulu diakukan uji normalitas dan dengan hasil perhitungan
dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dilakuakan dengan
menggunakan tehnik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dengan menggunakan
komputer melalui program Statistik Package For Social Sciece(SPSS) versi 16.0.
4.2.1. Uji Validitas
Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 16.0
perhitungan uji validitas instrumen kebiasaan membaca dan kecerdasan verbal-
linguistic pada lampiran 1 tampak bahwa dari 30 butir instrumen untuk mengukur
kebiasaan membaca siswa berdasarkan jawaban responden, diperoleh cronbach’s
alpha if item delete yang berkisar dari 0,915 hingga 0,920 dengan corrected item-
36
total correlation yang berkisar dari 0, 320 hingga 0,667 sehingga semua item
kebiasaan membaca adalah valid atau sahih.
Dan pada kecerdasan verbal-linguistic dari 30 butir instrumen untuk
mengukur kecerdasan verbal-linguistic siswa berdasarkan jawaban responden,
diperoleh cronbach’s alpha if item delete yang berkisar dari 0,909 hingga 0,916
dengan corrected item-total correlation yang berkisar dari 0,308 hingga 0,669
sehingga semua item kecerdasan verbal-linguistic adalah valid atau sahih.
.
4.2.2. Uji Reliabilitas
Hasil analisis koefisien reliabilitas dari kebiasaan membaca dan
kecerdasan verbal-linguistic siswa kelas IV terdapat pada lampiran 1 nampak
bahwa koefisien reliabilitas dari instrumen kebiasaan membaca sebesar 0,920
yang termasuk dalam kategori bagus dan koefisien instrumen kecerdasan verbal-
linguistic sebesar 0,915 yang termasuk dalam kategori bagus menunjukan bahwa
kedua instrumen reliabel atau dapat dipercaya.
4.3. Analisis Deskriptif
4.3.1. Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca
Data angket kebiasaan membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.1.a dibawah ini:
Tabel 4.1.a
Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kebiasaan Membaca 39 89.00 106.00 97.8205 4.45960
Valid N (listwise) 39
Tabel 4.1.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kebiasaan
membaca adalah 106 sedangkan skor minimal sebesar 89 dengan rata-rata sebesar
97,8205 dan standar deviasi 4,45960. Untuk menentukan tinggi rendahnya
37
variabel kebiasan membaca digunakan 5 kategori yaitu; sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket biasaan
membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi 30 x 4 =
120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung sebagai
berikut:
kategoriBanyaknyadahskor teren-nggiSkor tertiInterval
185
30-120Interval
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan
sebagai berikut:
Tabel 4.1.b
Distribusi Kebiasaan Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun
2011/2012
Skor Kategori N %
103-120 Sangat Tinggi 9 23%
85-102 Tinggi 30 77%
67-84 Sedang - -
49-66 Rendah - -
30-48 Sangat Rendah - -
Jumlah 39 100%
Skor Terendah:89 Skor Tertinggi :106
Simpangan Baku:4,45 Rerata:97,82
Dari Tabel deskripsi pengukuran kebiasaan membaca di atas, dapat di lihat
bahwa 23% responden memiliki skor kebiasaan membaca yang berada pada
kategori sangat tinggi, dan 77% responden berada pada kategori tinggi. Dalam
bentuk diagram lingkaran prosentase kebiasaan membaca data digambarkan
sebagai berikut :
38
Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan
Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:
Tabel 4.2.a
Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811
Valid N (listwise) 39
Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-
linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar
91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya
variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket
77%
38
Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan
Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:
Tabel 4.2.a
Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811
Valid N (listwise) 39
Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-
linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar
91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya
variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket
23%
77%
0%
Kebiasaan Membaca
Sangat TinggiTinggiSedangRendahSangat rendah
38
Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan
Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan
program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:
Tabel 4.2.a
Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811
Valid N (listwise) 39
Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-
linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar
91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya
variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket
Sangat Tinggi
Sangat rendah
39
biasaan membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi
30 x 4 = 120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung
sebagai berikut:
kategoriBanyaknyadahskor teren-nggiSkor tertiInterval
185
30-120Interval
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan
sebagai berikut:
Tabel 4.2.b
Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa Kelas IV SDN
Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester
II Tahun 2011/2012
Skor Kategori N %
103-120 Sangat Tinggi 4 10,2 %
85-102 Tinggi 31 79,5 %
67-84 Sedang 3 7,7 %
49-66 Rendah 1 2,6 %
30-48 Sangat Rendah - -
Jumlah 39 100%
Skor Terendah :61 Skor Tertinggi :105
Simpangan Baku:8,26 Rerata:91,17
Dari Tabel deskripsi pengukuran kecerdasan verbal-linguistic diatas, dapat
di lihat bahwa 10,2 % responden memiliki skor kecerdasan verbal-linguistic yang
berada pada kategori sangat tinggi, 79,5% responden berada pada kategori tinggi,
7,7% responden berada pada kategori sedang dan 2,6% berada pada kategori
rendah. Dalam bentuk diagram lingkaran kecerdasan verbal-Linguistic dapat
digambarkan sebagai berikut :
40
Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa
Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for
Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:
Tabel 4.3.a
Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Hasil Belajar Siswa Kelas IV
SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414
Valid N (listwise) 39
Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan
skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi
12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa
Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori
hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
79,5%
7,7%
2,6%Kecerdasan Verbal-Linguistic
40
Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa
Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for
Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:
Tabel 4.3.a
Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Hasil Belajar Siswa Kelas IV
SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414
Valid N (listwise) 39
Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan
skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi
12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa
Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori
hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
10,2%
79,5%
7,7%
2,6%Kecerdasan Verbal-Linguistic
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
40
Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa
Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for
Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:
Tabel 4.3.a
Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Hasil Belajar Siswa Kelas IV
SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414
Valid N (listwise) 39
Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan
skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi
12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa
Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori
hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono
Sangat Rendah
41
kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2011/2012 dengan batasan yang
sudah berlaku yaitu:
a. Kategori baik sekali : 81 – 100
b. Kategori baik : 61 – 80
c. Kategori cukup : 41 – 60
d. Kategori kurang : 21 – 40
e. Kategori kurang sekali : 0 – 20
Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan
sebagai berikut:
Tabel 4.3.b
Tabel Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun
2011/2012
Interval Kategori N %
81 – 100 Sangat Baik 11 28,2 %
61 – 80 Baik 21 53,8 %
41 – 60 Cukup 6 15,4 %
21 – 40 Kurang 1 2,6 %
0 – 20 Kurang Sekali - -
Jumlah 39 100 %
Skor Terendah: 40,90 Skor Tertinggi : 91,40
Simpangan Baku: 12,72 Mean: 71,87
Dari Tabel deskripsi pengukuran hasil belajar di atas, dapat dilihat bahwa
28,2 % responden memiliki skor hasil belajar yang berada pada kategori sangat
baik, 53,8 % berada pada kategori baik, 15,4 % berada pada kategori cukup dan
2,6% berada pada kategori kurang. Dalam bentuk diagram lingkaran prosentase
hasil belajar dapat digambarkan sebagai berikut :
42
Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN
Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester
II Tahun 2011/2012
4.4. Uji Normalitas
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.
4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca
Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan
pada tabel berikut ini:
42
Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN
Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester
II Tahun 2011/2012
4.4. Uji Normalitas
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.
4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca
Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan
pada tabel berikut ini:
28,2%
53,8%
15,4%
2,6%Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
Hasil Belajar
42
Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN
Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester
II Tahun 2011/2012
4.4. Uji Normalitas
Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel
dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.
4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca
Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan
pada tabel berikut ini:
Kurang Sekali
43
Tabel 4.4
Uji Normalitas Kebiasaan Membaca
Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kebiasaan
Membaca
N 39
Normal Parametersa Mean 71.8795
Std. Deviation 12.72414
Most Extreme Differences Absolute .129
Positive .078
Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .804
Asymp. Sig. (2-tailed) .538
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.4 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
kebiasaan membaca dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari
tabel tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan
tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp.
Sig. 2-tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi
normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila >
0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa =
0,538. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05
atau 0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya Variabel kebiasaan membaca
berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :
44
Grafik 1. Kurva Distribusi Normal Kebiasaan Membaca Siswa Kelas
IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
Semester II Tahun 2011/2012
4.4.2. Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic
Hasil uji normalitas pada pada variabel kecerdasan verbal-linguistic
dilaporkan pada tabel berikut ini:
45
Tabel 4.5
Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic
Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kecerdasan
Verbal-
Linguistic
N 39
Normal Parametersa Mean 91.1795
Std. Deviation 8.26811
Most Extreme Differences Absolute .153
Positive .095
Negative -.153
Kolmogorov-Smirnov Z .954
Asymp. Sig. (2-tailed) .323
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
kecerdasan verbal-linguistic dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov
Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean: 91,1795, standar deviasi:
8,26811dan tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %
(Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,323 Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah
distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima
apabila > 0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan
bahwa = 0,323. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka
> 0,05 atau 0,323> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel kecerdasan verbal-
linguistic berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut:
46
Grafik 2. Kurva Distribusi Normal Kecerdasan Verbal-Linguistik
Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Semester II Tahun 2011/2012
4.4.3. Uji Normalitas Hasil Belajar
Hasil uji normalitas pada pada variabel hasil belajar dilaporkan pada tabel
berikut ini:
47
Tabel 4.6
Uji Normalitas Hasil Belajar
Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil Belajar
N 39
Normal Parametersa Mean 71.8795
Std. Deviation 12.72414
Most Extreme Differences Absolute .129
Positive .078
Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .804
Asymp. Sig. (2-tailed) .538
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.6 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data
hasil belajar dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel
tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan tingkat
signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-
tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan
Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila > 0.05 dan H1
ditolak apabila < 0,05. Pada Tabel di atas menunjukan bahwa = 0,538
Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05 atau
0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel hasil belajar berdistribusi normal.
Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :
48
Grafik 3. Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN
Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II
Tahun 2011/2012.
4.5. Analisis Korelasi
Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product
moment Pearson. Menurut Arikunto (2006: 271) analisis korelasi product moment
digunakan untukmengetahui korelasi antara satu variabel bebas dan satu variabel
terikat dengan kategori data interval.
Sugiyono (2009) menyatakan kriteria taraf signifikansi yang digunakan
sebagai dasar untuk mengetahui korelasi tersebut yaitu : a) < 0,01 berarti ada
korelasi yang sangat signifikan; b) 0,01 ≤ <0,05 berarti ada korelasi yang cukup
signifikan; c) > 0,05 berarti tidaksignifikan.
Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik
SPSS for Windows versi 16.0. Sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan dan
49
peneliti sudah mengetahui arah penelitian, maka signifikansi yang digunakan
adalah one-tailed atau uji satu sisi.
4.5.1 Korelasi antara Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar
Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik
SPSS 16.0 for Windows antara kebiasaan membaca dengan hasil belajaradalah
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kebiasaan Membaca
dengan Hasil Belajar
Correlations
Kebiasaan
Membaca Hasil belajar
Kebiasaan membaca Pearson Correlation 1 -.038
Sig. (1-tailed) .409
N 39 39
Hasil Belajar Pearson Correlation -.038 1
Sig. (1-tailed) .409
N 39 39
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik
product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dan
hasil belajar sebesar rx1y = -0,038 berdasarkan pedoman interprestasi koefisien
korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam
kategori sangat rendah (tak berkorelasi).
Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan
angka sebesar 0,409 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara
kebiasaan membaca dan hasil belajar karena > 0,05 (0,409> 0,05).
50
4.5.2 Korelasi antara Kecerdasan Verbal-Linguistic dengan Hasil Belajar
Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik
SPSS 16.0 for Windows antara kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kecerdasan Verbal-Linguistic
dengan Hasil Belajar
Correlations
Kecerdasan
Verbal-Linguistic Hasil Belajar
Kecerdasan Verbal-Linguistic Pearson Correlation 1 .104
Sig. (1-tailed) .264
N 39 39
Hasil Belajar Pearson Correlation .104 1
Sig. (1-tailed) .264
N 39 39
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik
product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic
dengan hasil belajar sebesar rx2y = 0,104 berdasarkan pedoman interprestasi
koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk
dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi).
Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan
angka sebesar 0,264 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara
kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar karena > 0,05 (0,264> 0,05).
51
4.6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Jika probabilitas atau signifikan < 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Jika probabilitas atau signifikan > 0,05 H0 diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan analisis data korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil
belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx1y = -0,038 maka Ha 1 diterima, dan
angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar = 0,409 > 0,05
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan analisis data korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic
dengan hasil belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx2y = 0,104 maka Ha 2
diterima, dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar =
0,264> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
4.7. Pembahasan Hasil Penelitian
Di bawah ini akan dibahas secara urut mengenai ada tidaknya hubungan
positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan ada tidaknya
hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil
belajar siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semaarang semester II tahun ajaran 2011/2012.
Hasil dari pengukuran kebiasaan membaca siswa kelas IV di SDN
Sumowono 02 yang berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 9 siswa
dengan prosentase 23%, siswa yang memiliki kebiasaan membaca pada kategori
tinggi berjumlah 23 siswa dengan prosentase 77%. Sedangkan untuk kecerdasan
verbal-linguistic, 4 siswa dengan prosentase 10,2% berada pada kategori sangat
tinggi, siswa yang memiliki kecerdasan verbal-linguistic pada kategori tinggi
berjumlah 31 siswa dengan prosentase 79,5% , 3 siswa dengan prosentase 7,7%
berada pada kategori sedang dan pada kategori rendah berjumlah 1 orang siswa
dengan prosentase 2,6%. Kemudian untuk hasil belajar yang di peroleh dari rata-
rata tes formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester II tahun
52
ajaran 2011/2012 ada 11 siswa dengan prosentase 28,2% berada pada kategori
sangat baik, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori baik berjumlah 21
orang dengan prosentase 53,8%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori
cukup berjumlah 6 orang dengan prosentase 15,4% dan siswa yang memiliki
hasil belajar pada kategori kurang berjumlah 1orang siswa dengan prosentase
2,6%. Data ini menggambarkan bahwa tingkat kebiasaan membaca, kecerdasan
verbal-linguistic dan hasil belajar siswa dalam penelitian ini masuk dalam
kategori tinggi.
Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa tidak ada hubungan
positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan tidak ada
hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil
belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarangpada semester II tahun pelajaran 2011/2012.
Hasil pengujian dengan menggunakan product moment antara kebiasaan
membaca dengan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/
2012 menunjukkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil
belajar sebesar rx1y = -0,038, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi
yang dikemukakan Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat
rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak
signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,409 lebih besar dari 0,05
(0,409> 0,05).
Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic de-
ngan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumo-
wono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012, diketahui
bahwa tidak ada hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic
dengan hasil belajar, hasil pengujian dengan product moment menunjukkan
koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar sebesar
rx2y = 0,104, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi yang
dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat
rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak
53
signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,104 lebih besar dari 0,05
(0,104 > 0,05).
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nurhayati yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Tingkat II Semester III Angkatan 2004/2005 Upi. dari hasil
analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r = 0,241 dan = 0,001
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan
membaca dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II semester III angkatan
2004/2005 UPI . Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Theresia Natalia Purwanti yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca
Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas 6 Di SD-SD Negeri Gugus Diponegoro
Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran
2009/2010. dari hasil analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r =
0,121 dan = 0,278 Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan
signifikan antara kebiasaan membaca dengan prestasi belajar siswa kelas 6 di SD-
SD Negeri gugus Diponegoro Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora pada
semester I tahun pelajaran 2009/2010.
Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kebiasaan membaca dan hasil
belajar siswa , kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD
Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester
II tahun ajaran 2011/2012 menunjukan hasil sebagai berikut:
................................................ r = -0,038
r
..............................................: r = 0,104
Keterangan : ............ = Tidak ada hubungan positif dan signifika.
Tidak ada hubungan signifikan antara variabel-variabel diatas karena dari
hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut:
X1
....
X2
X1
Y
55
54
1. Korelasi antara X1 dengan Y sebesar -0,038 korelasi sangat rendah (tak
berkorelasi dan signifikan sebesar 0,409 tidak signifikan karena 0,409 > 0,05.
2. Korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,104 korelasi sangat rendah (tak
berkorelasi) dan signifikan sebesar 0,264 tidak signifikan karena 0,264 >0,05.
Secara garis besar faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil belajar
dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor-faktor intern dan ekstern. Faktor
intern yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dan faktor ekstern
yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa.
Faktor intern seperti: Faktor intern ini terbagi menjadi tiga faktor yaitu :
faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Pertama adalah faktor
jasmaniah meliputi: faktor kesehatan, dan cacat tubuh. Kedua adalah faktor
psikologis meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
kesiapan. Ketiga adalah faktor kelelahan meliputi: kelelahan jasmani, kelelahan
rohani.
Faktor ekstern seperti: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat yaitu dengan penjelasan sebagai berikut. Faktor keluarga, siswa yang
belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik,
relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi
keluarga. Faktor sekolah. Faktor sekolah, yang mempengaruhi hasil belajar ini
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat seperti:
kegiatan siswa dalam mayarakat, multimedia, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat. Dan masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar,
baik faktor yang berasal dari diri siswa maupun dari luar siswa.
Demikianlah hasil penelitian yang penulis temukan. Bahwa tidak ada
hubungan yang positif signifikan antara kebiasaan membaca, kecerdasan verbal-
linguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan
Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012.