bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/t1_292008200_bab...

21
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono, Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. SDN Sumowono 02 merupakan SD inti yang terakreditasi A dalam Gugus Sumbud di kecamatan tersebut. SD inti yaitu SD yang menjadi pusat kegiatan dalam gugus tersebut, sementara SD yang lain sebagai anggota yang disebut SD imbas. Besar populasi dari siswa kelas IV, berjumlah 39 siswa, yang kemudian seluruhnya di jadikan sampel dalam penelitian ini. Proses belajar – mengajar di SDN Sumowono 02 berorientasi pada visi dan misi sekolah dan bersumber pada kurikulum yang ditetapkan (KTSP) yang dijabarkan dalam Silabus, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sebelum pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, guru wajib melakukan persiapan meliputi: menyusun rencana harian, menyusun program evaluasi, mempersiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang diperlukan dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang keadaan serta mata pencaharian orangtua siswa yang ada di SDN Sumowono 02 adalah sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai wirasasta . Ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Swasta, Buruh, Petani, dan Pedagang. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di Kecamatan Sumowono adalah: a. Lokasi SD N Sumowono 02 tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti. b. Adanya dukungan baik dari pihak SD tersebut . c. Di SD tersebut belum pernah diadakan penelitian yang serupa, sehingga diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman yang baru bagi siswa di SD N Sumowono 02.

Upload: duonganh

Post on 16-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN

Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono, Desa

Sumowono, Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. SDN Sumowono 02

merupakan SD inti yang terakreditasi A dalam Gugus Sumbud di kecamatan

tersebut. SD inti yaitu SD yang menjadi pusat kegiatan dalam gugus tersebut,

sementara SD yang lain sebagai anggota yang disebut SD imbas.

Besar populasi dari siswa kelas IV, berjumlah 39 siswa, yang kemudian

seluruhnya di jadikan sampel dalam penelitian ini.

Proses belajar – mengajar di SDN Sumowono 02 berorientasi pada visi

dan misi sekolah dan bersumber pada kurikulum yang ditetapkan (KTSP) yang

dijabarkan dalam Silabus, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran. Sebelum pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, guru wajib

melakukan persiapan meliputi: menyusun rencana harian, menyusun program

evaluasi, mempersiapkan media pembelajaran dan alat peraga yang diperlukan

dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan.

Latar belakang keadaan serta mata pencaharian orangtua siswa yang ada di

SDN Sumowono 02 adalah sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian

sebagai wirasasta . Ada juga yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri

Sipil (PNS), Pegawai Swasta, Buruh, Petani, dan Pedagang.

Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di Kecamatan

Sumowono adalah:

a. Lokasi SD N Sumowono 02 tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti.

b. Adanya dukungan baik dari pihak SD tersebut .

c. Di SD tersebut belum pernah diadakan penelitian yang serupa, sehingga

diharapkan penelitian ini menjadi pengalaman yang baru bagi siswa di SD N

Sumowono 02.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

35

4.2. Analisis Data

Penelitian ini, diawali dengan melakukan uji coba angket di SDN Dukuh

03 Kota Salatiga. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan

reliabilitas angket sehingga hasil pengukuran yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan.

Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang telah diperoleh. Adapun

analisis data yang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: Pengecekan kembali

data yng terkumpul, penskoran jawaban, data diinput pada komputer dan diukur

menurut tujuan analisis, penghitungan uji coba angket dengan menggunakan

komputer melalui program SPSS versi 16.0 dan analisis data serta intepretasi data

yang telah diperoleh.

Azwar (Saputri, 2006:25) mengemukakan bahwa dalam metode analisis

data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah tehnik uji

reliabilitas dan validitas instrumen, tehnik uji normalitas data, uji hipotesis dan

tehnik korelasi. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berati

menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis

berati sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametik adalah

skor yang diperoleh berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan

analisis data terlebih dahulu diakukan uji normalitas dan dengan hasil perhitungan

dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dilakuakan dengan

menggunakan tehnik uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, dengan menggunakan

komputer melalui program Statistik Package For Social Sciece(SPSS) versi 16.0.

4.2.1. Uji Validitas

Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 16.0

perhitungan uji validitas instrumen kebiasaan membaca dan kecerdasan verbal-

linguistic pada lampiran 1 tampak bahwa dari 30 butir instrumen untuk mengukur

kebiasaan membaca siswa berdasarkan jawaban responden, diperoleh cronbach’s

alpha if item delete yang berkisar dari 0,915 hingga 0,920 dengan corrected item-

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

36

total correlation yang berkisar dari 0, 320 hingga 0,667 sehingga semua item

kebiasaan membaca adalah valid atau sahih.

Dan pada kecerdasan verbal-linguistic dari 30 butir instrumen untuk

mengukur kecerdasan verbal-linguistic siswa berdasarkan jawaban responden,

diperoleh cronbach’s alpha if item delete yang berkisar dari 0,909 hingga 0,916

dengan corrected item-total correlation yang berkisar dari 0,308 hingga 0,669

sehingga semua item kecerdasan verbal-linguistic adalah valid atau sahih.

.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Hasil analisis koefisien reliabilitas dari kebiasaan membaca dan

kecerdasan verbal-linguistic siswa kelas IV terdapat pada lampiran 1 nampak

bahwa koefisien reliabilitas dari instrumen kebiasaan membaca sebesar 0,920

yang termasuk dalam kategori bagus dan koefisien instrumen kecerdasan verbal-

linguistic sebesar 0,915 yang termasuk dalam kategori bagus menunjukan bahwa

kedua instrumen reliabel atau dapat dipercaya.

4.3. Analisis Deskriptif

4.3.1. Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca

Data angket kebiasaan membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.1.a dibawah ini:

Tabel 4.1.a

Analisis Deskriptif Kebiasaan Membaca

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kebiasaan Membaca 39 89.00 106.00 97.8205 4.45960

Valid N (listwise) 39

Tabel 4.1.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kebiasaan

membaca adalah 106 sedangkan skor minimal sebesar 89 dengan rata-rata sebesar

97,8205 dan standar deviasi 4,45960. Untuk menentukan tinggi rendahnya

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

37

variabel kebiasan membaca digunakan 5 kategori yaitu; sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket biasaan

membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi 30 x 4 =

120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung sebagai

berikut:

kategoriBanyaknyadahskor teren-nggiSkor tertiInterval

185

30-120Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Tabel 4.1.b

Distribusi Kebiasaan Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun

2011/2012

Skor Kategori N %

103-120 Sangat Tinggi 9 23%

85-102 Tinggi 30 77%

67-84 Sedang - -

49-66 Rendah - -

30-48 Sangat Rendah - -

Jumlah 39 100%

Skor Terendah:89 Skor Tertinggi :106

Simpangan Baku:4,45 Rerata:97,82

Dari Tabel deskripsi pengukuran kebiasaan membaca di atas, dapat di lihat

bahwa 23% responden memiliki skor kebiasaan membaca yang berada pada

kategori sangat tinggi, dan 77% responden berada pada kategori tinggi. Dalam

bentuk diagram lingkaran prosentase kebiasaan membaca data digambarkan

sebagai berikut :

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

38

Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan

Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:

Tabel 4.2.a

Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811

Valid N (listwise) 39

Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-

linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar

91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,

tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket

77%

38

Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan

Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:

Tabel 4.2.a

Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811

Valid N (listwise) 39

Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-

linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar

91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,

tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket

23%

77%

0%

Kebiasaan Membaca

Sangat TinggiTinggiSedangRendahSangat rendah

38

Gambar 3. Diagram Distribusi Kebiasaan Membaca Kebiasaan

Membaca Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.2 Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Data angket minat membaca dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.2.a dibawah ini:

Tabel 4.2.a

Analisis Deskriptif Kecerdasan Verbal-linguistic

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kecerdasan Verbal-Linguistic 39 61.00 105.00 91.1795 8.26811

Valid N (listwise) 39

Tabel 4.2.a menunjukkan bahwa skor maksimal angket kecerdasan verbal-

linguistic adalah 105 sedangkan skor minimal sebesar 61 dengan rata-rata sebesar

91,1795 dan standar deviasi 8,26811. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel kecerdasan verbal-linguistic digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi,

tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item angket

Sangat Tinggi

Sangat rendah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

39

biasaan membaca 30 item dan banyaknya pilihan jawaban 4 maka skor tertinggi

30 x 4 = 120 dan skor terendah 30 x 1 = 30 sehingga lebar interval dapat dihitung

sebagai berikut:

kategoriBanyaknyadahskor teren-nggiSkor tertiInterval

185

30-120Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Tabel 4.2.b

Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa Kelas IV SDN

Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester

II Tahun 2011/2012

Skor Kategori N %

103-120 Sangat Tinggi 4 10,2 %

85-102 Tinggi 31 79,5 %

67-84 Sedang 3 7,7 %

49-66 Rendah 1 2,6 %

30-48 Sangat Rendah - -

Jumlah 39 100%

Skor Terendah :61 Skor Tertinggi :105

Simpangan Baku:8,26 Rerata:91,17

Dari Tabel deskripsi pengukuran kecerdasan verbal-linguistic diatas, dapat

di lihat bahwa 10,2 % responden memiliki skor kecerdasan verbal-linguistic yang

berada pada kategori sangat tinggi, 79,5% responden berada pada kategori tinggi,

7,7% responden berada pada kategori sedang dan 2,6% berada pada kategori

rendah. Dalam bentuk diagram lingkaran kecerdasan verbal-Linguistic dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

40

Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa

Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for

Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:

Tabel 4.3.a

Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Hasil Belajar Siswa Kelas IV

SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414

Valid N (listwise) 39

Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan

skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi

12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa

Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori

hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

79,5%

7,7%

2,6%Kecerdasan Verbal-Linguistic

40

Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa

Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for

Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:

Tabel 4.3.a

Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Hasil Belajar Siswa Kelas IV

SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414

Valid N (listwise) 39

Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan

skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi

12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa

Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori

hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

10,2%

79,5%

7,7%

2,6%Kecerdasan Verbal-Linguistic

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

40

Gambar 4. Diagram Distribusi Kecerdasan Verbal-Linguistik Siswa

Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.3.3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Data hasil belajar dapat dideskripsikan dengan bantuan program SPSS for

Windows Ver. 16.0 yang terdapat pada table 4.3.a dibawah ini:

Tabel 4.3.a

Hasil Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Hasil Belajar Siswa Kelas IV

SDN Sumowono 0239 40.90 91.40 71.8795 12.72414

Valid N (listwise) 39

Table 4.3.a tersebut menunjukan bahwa skor maksimal sebesar 91.4 dan

skor minimal sebesar 40.9 dengan rata-rata sebesar 71.8795 dan standar deviasi

12.72414. Data hasil belajar dari rata-rata ulangan harian mata pelajara Bahasa

Indonesia semester II pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk menentukan kategori

hasil belajar siswa kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono

Sangat Rendah

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

41

kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2011/2012 dengan batasan yang

sudah berlaku yaitu:

a. Kategori baik sekali : 81 – 100

b. Kategori baik : 61 – 80

c. Kategori cukup : 41 – 60

d. Kategori kurang : 21 – 40

e. Kategori kurang sekali : 0 – 20

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

sebagai berikut:

Tabel 4.3.b

Tabel Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun

2011/2012

Interval Kategori N %

81 – 100 Sangat Baik 11 28,2 %

61 – 80 Baik 21 53,8 %

41 – 60 Cukup 6 15,4 %

21 – 40 Kurang 1 2,6 %

0 – 20 Kurang Sekali - -

Jumlah 39 100 %

Skor Terendah: 40,90 Skor Tertinggi : 91,40

Simpangan Baku: 12,72 Mean: 71,87

Dari Tabel deskripsi pengukuran hasil belajar di atas, dapat dilihat bahwa

28,2 % responden memiliki skor hasil belajar yang berada pada kategori sangat

baik, 53,8 % berada pada kategori baik, 15,4 % berada pada kategori cukup dan

2,6% berada pada kategori kurang. Dalam bentuk diagram lingkaran prosentase

hasil belajar dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

42

Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester

II Tahun 2011/2012

4.4. Uji Normalitas

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel

dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.

4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca

Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan

pada tabel berikut ini:

42

Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester

II Tahun 2011/2012

4.4. Uji Normalitas

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel

dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.

4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca

Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan

pada tabel berikut ini:

28,2%

53,8%

15,4%

2,6%Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Kurang Sekali

Hasil Belajar

42

Gambar 5. Diagram Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester

II Tahun 2011/2012

4.4. Uji Normalitas

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel

dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample- Kolmogorov-Smirnov Test.

4.4.1. Uji Normalitas Variabel Kebiasaan Membaca

Hasil uji normalitas pada pada variabel kebiasaan membaca dilaporkan

pada tabel berikut ini:

Kurang Sekali

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

43

Tabel 4.4

Uji Normalitas Kebiasaan Membaca

Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kebiasaan

Membaca

N 39

Normal Parametersa Mean 71.8795

Std. Deviation 12.72414

Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .078

Negative -.129

Kolmogorov-Smirnov Z .804

Asymp. Sig. (2-tailed) .538

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.4 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data

kebiasaan membaca dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari

tabel tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan

tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp.

Sig. 2-tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi

normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila >

0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa =

0,538. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05

atau 0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya Variabel kebiasaan membaca

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

44

Grafik 1. Kurva Distribusi Normal Kebiasaan Membaca Siswa Kelas

IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

Semester II Tahun 2011/2012

4.4.2. Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic

Hasil uji normalitas pada pada variabel kecerdasan verbal-linguistic

dilaporkan pada tabel berikut ini:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

45

Tabel 4.5

Uji Normalitas Kecerdasan Verbal-Linguistic

Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kecerdasan

Verbal-

Linguistic

N 39

Normal Parametersa Mean 91.1795

Std. Deviation 8.26811

Most Extreme Differences Absolute .153

Positive .095

Negative -.153

Kolmogorov-Smirnov Z .954

Asymp. Sig. (2-tailed) .323

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.5 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data

kecerdasan verbal-linguistic dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov

Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean: 91,1795, standar deviasi:

8,26811dan tingkat signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 %

(Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,323 Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah

distribusi normal, dan Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima

apabila > 0.05 dan H1 ditolak apabila < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan

bahwa = 0,323. Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka

> 0,05 atau 0,323> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel kecerdasan verbal-

linguistic berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

46

Grafik 2. Kurva Distribusi Normal Kecerdasan Verbal-Linguistik

Siswa Kelas IV SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semarang Semester II Tahun 2011/2012

4.4.3. Uji Normalitas Hasil Belajar

Hasil uji normalitas pada pada variabel hasil belajar dilaporkan pada tabel

berikut ini:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

47

Tabel 4.6

Uji Normalitas Hasil Belajar

Untuk Tekhnik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hasil Belajar

N 39

Normal Parametersa Mean 71.8795

Std. Deviation 12.72414

Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .078

Negative -.129

Kolmogorov-Smirnov Z .804

Asymp. Sig. (2-tailed) .538

a. Test distribution is Normal.

Tabel 4.6 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data

hasil belajar dengan tehnik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel

tersebut nampak bahwa mean: 71,8795, standar deviasi: 12,72414 dan tingkat

signifikan asyimotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-

tailed) adalah 0,538. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan

Ho adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila > 0.05 dan H1

ditolak apabila < 0,05. Pada Tabel di atas menunjukan bahwa = 0,538

Artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka >0,05 atau

0,538> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel hasil belajar berdistribusi normal.

Hal ini ditunjukkan dengan kurva sebagai berikut :

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

48

Grafik 3. Kurva Distribusi Normal Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II

Tahun 2011/2012.

4.5. Analisis Korelasi

Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi product

moment Pearson. Menurut Arikunto (2006: 271) analisis korelasi product moment

digunakan untukmengetahui korelasi antara satu variabel bebas dan satu variabel

terikat dengan kategori data interval.

Sugiyono (2009) menyatakan kriteria taraf signifikansi yang digunakan

sebagai dasar untuk mengetahui korelasi tersebut yaitu : a) < 0,01 berarti ada

korelasi yang sangat signifikan; b) 0,01 ≤ <0,05 berarti ada korelasi yang cukup

signifikan; c) > 0,05 berarti tidaksignifikan.

Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik

SPSS for Windows versi 16.0. Sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan dan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

49

peneliti sudah mengetahui arah penelitian, maka signifikansi yang digunakan

adalah one-tailed atau uji satu sisi.

4.5.1 Korelasi antara Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar

Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik

SPSS 16.0 for Windows antara kebiasaan membaca dengan hasil belajaradalah

sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kebiasaan Membaca

dengan Hasil Belajar

Correlations

Kebiasaan

Membaca Hasil belajar

Kebiasaan membaca Pearson Correlation 1 -.038

Sig. (1-tailed) .409

N 39 39

Hasil Belajar Pearson Correlation -.038 1

Sig. (1-tailed) .409

N 39 39

Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik

product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dan

hasil belajar sebesar rx1y = -0,038 berdasarkan pedoman interprestasi koefisien

korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam

kategori sangat rendah (tak berkorelasi).

Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan

angka sebesar 0,409 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara

kebiasaan membaca dan hasil belajar karena > 0,05 (0,409> 0,05).

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

50

4.5.2 Korelasi antara Kecerdasan Verbal-Linguistic dengan Hasil Belajar

Penghitungan korelasi menggunakan program penghitungan data statistik

SPSS 16.0 for Windows antara kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Analisis Korelasi Product Moment antara Kecerdasan Verbal-Linguistic

dengan Hasil Belajar

Correlations

Kecerdasan

Verbal-Linguistic Hasil Belajar

Kecerdasan Verbal-Linguistic Pearson Correlation 1 .104

Sig. (1-tailed) .264

N 39 39

Hasil Belajar Pearson Correlation .104 1

Sig. (1-tailed) .264

N 39 39

Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil pengujian menggunakan teknik

product moment di dapatkan koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic

dengan hasil belajar sebesar rx2y = 0,104 berdasarkan pedoman interprestasi

koefisien korelasi yang dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk

dalam kategori sangat rendah (tak berkorelasi).

Dalam Tabel di atas juga terlihat bahwa sig. (1-tailed) menunjukkan

angka sebesar 0,264 hal tersebut menunjukkan bahwa tidak signifikan antara

kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar karena > 0,05 (0,264> 0,05).

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

51

4.6. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

1. Jika probabilitas atau signifikan < 0,05 H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Jika probabilitas atau signifikan > 0,05 H0 diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan analisis data korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil

belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx1y = -0,038 maka Ha 1 diterima, dan

angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar = 0,409 > 0,05

maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan analisis data korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic

dengan hasil belajar diperoleh koefisien korelasi sebesar rx2y = 0,104 maka Ha 2

diterima, dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar =

0,264> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

Di bawah ini akan dibahas secara urut mengenai ada tidaknya hubungan

positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan ada tidaknya

hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil

belajar siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Semaarang semester II tahun ajaran 2011/2012.

Hasil dari pengukuran kebiasaan membaca siswa kelas IV di SDN

Sumowono 02 yang berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 9 siswa

dengan prosentase 23%, siswa yang memiliki kebiasaan membaca pada kategori

tinggi berjumlah 23 siswa dengan prosentase 77%. Sedangkan untuk kecerdasan

verbal-linguistic, 4 siswa dengan prosentase 10,2% berada pada kategori sangat

tinggi, siswa yang memiliki kecerdasan verbal-linguistic pada kategori tinggi

berjumlah 31 siswa dengan prosentase 79,5% , 3 siswa dengan prosentase 7,7%

berada pada kategori sedang dan pada kategori rendah berjumlah 1 orang siswa

dengan prosentase 2,6%. Kemudian untuk hasil belajar yang di peroleh dari rata-

rata tes formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester II tahun

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

52

ajaran 2011/2012 ada 11 siswa dengan prosentase 28,2% berada pada kategori

sangat baik, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori baik berjumlah 21

orang dengan prosentase 53,8%, siswa yang memiliki hasil belajar pada kategori

cukup berjumlah 6 orang dengan prosentase 15,4% dan siswa yang memiliki

hasil belajar pada kategori kurang berjumlah 1orang siswa dengan prosentase

2,6%. Data ini menggambarkan bahwa tingkat kebiasaan membaca, kecerdasan

verbal-linguistic dan hasil belajar siswa dalam penelitian ini masuk dalam

kategori tinggi.

Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa tidak ada hubungan

positif signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar dan tidak ada

hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil

belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono

Kabupaten Semarangpada semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Hasil pengujian dengan menggunakan product moment antara kebiasaan

membaca dengan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02

Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/

2012 menunjukkan koefisien korelasi antara kebiasaan membaca dengan hasil

belajar sebesar rx1y = -0,038, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi

yang dikemukakan Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat

rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak

signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,409 lebih besar dari 0,05

(0,409> 0,05).

Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic de-

ngan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumo-

wono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012, diketahui

bahwa tidak ada hubungan positif signifikan antara kecerdasan verbal-linguistic

dengan hasil belajar, hasil pengujian dengan product moment menunjukkan

koefisien korelasi antara kecerdasan verbal-linguistic dengan hasil belajar sebesar

rx2y = 0,104, berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi yang

dikemukakan oleh Sugiyono, korelasi tersebut masuk dalam kategori sangat

rendah (tak berkorelasi). Sedangkan untuk tingkat signifikansi dikatakan tidak

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

53

signifikan karena diperoleh bahwa sig (1-tailed) = 0,104 lebih besar dari 0,05

(0,104 > 0,05).

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Nurhayati yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca Dengan Prestasi

Belajar Mahasiswa Tingkat II Semester III Angkatan 2004/2005 Upi. dari hasil

analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r = 0,241 dan = 0,001

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan

membaca dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II semester III angkatan

2004/2005 UPI . Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Theresia Natalia Purwanti yang berjudul Hubungan Antara Kebiasaan Membaca

Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas 6 Di SD-SD Negeri Gugus Diponegoro

Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Pada Semester I Tahun Pelajaran

2009/2010. dari hasil analisis, bahwa koefisien korelasi kebiasaan membaca r =

0,121 dan = 0,278 Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan

signifikan antara kebiasaan membaca dengan prestasi belajar siswa kelas 6 di SD-

SD Negeri gugus Diponegoro Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora pada

semester I tahun pelajaran 2009/2010.

Berdasarkan hasil analisis korelasi antara kebiasaan membaca dan hasil

belajar siswa , kecerdasan verbal-linguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD

Negeri Sumowono 02 kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang pada semester

II tahun ajaran 2011/2012 menunjukan hasil sebagai berikut:

................................................ r = -0,038

r

..............................................: r = 0,104

Keterangan : ............ = Tidak ada hubungan positif dan signifika.

Tidak ada hubungan signifikan antara variabel-variabel diatas karena dari

hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut:

X1

....

X2

X1

Y

55

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/927/5/T1_292008200_BAB IV.pdf · dan menyusun program remidial (perbaikan) dan pengayaan. Latar belakang

54

1. Korelasi antara X1 dengan Y sebesar -0,038 korelasi sangat rendah (tak

berkorelasi dan signifikan sebesar 0,409 tidak signifikan karena 0,409 > 0,05.

2. Korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,104 korelasi sangat rendah (tak

berkorelasi) dan signifikan sebesar 0,264 tidak signifikan karena 0,264 >0,05.

Secara garis besar faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil belajar

dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor-faktor intern dan ekstern. Faktor

intern yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dan faktor ekstern

yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar siswa.

Faktor intern seperti: Faktor intern ini terbagi menjadi tiga faktor yaitu :

faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Pertama adalah faktor

jasmaniah meliputi: faktor kesehatan, dan cacat tubuh. Kedua adalah faktor

psikologis meliputi: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan. Ketiga adalah faktor kelelahan meliputi: kelelahan jasmani, kelelahan

rohani.

Faktor ekstern seperti: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat yaitu dengan penjelasan sebagai berikut. Faktor keluarga, siswa yang

belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik,

relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi

keluarga. Faktor sekolah. Faktor sekolah, yang mempengaruhi hasil belajar ini

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,

keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat seperti:

kegiatan siswa dalam mayarakat, multimedia, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat. Dan masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar,

baik faktor yang berasal dari diri siswa maupun dari luar siswa.

Demikianlah hasil penelitian yang penulis temukan. Bahwa tidak ada

hubungan yang positif signifikan antara kebiasaan membaca, kecerdasan verbal-

linguistic dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Sumowono 02 Kecamatan

Sumowono Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012.