bab iv hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada siswa
kelas IV sebanyak 37, penelitian ini terdiri dari siklus I dan siklus II. Hasil
penelitian yang sudah dilakukan kemudian dijabarkan sebagai berikut
Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dijabarkan sehingga dapat
diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus I dan siklus II.
Dengan demikian akan diperoleh seberapa besar peningkatan keberhasilan setiap
siklus, pada penelitian ini model yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
IPA adalah model Project Based Learning
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Semester 1 Tahun
Pelajaran 2017/2018 yang terletak di Grogol Salatiga. Pelaksanaan tindakan kelas
ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus meliputi 3 tahapan yakni perencanaan,
tindakan dan observasi dan refleksi. Dengan jumlah siswa yang terdiri dari 37
siswa 21 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sebelum dilakukannya
penelitian, penulis melakukan observasi pembelajaran terlebih dahulu yang
dilaksanakan oleh siswa dan guru SD Negeri Dukuh 01 Salatiga.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran belum efektif karena pembelajaran yang dibawakan oleh guru masih
menggunakan model diskusi kelompok, dan tanya jawab dan lebih berpusat
kepada guru, siswa hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, sehingga
pembelajaran menjadi kurang menarik dan banyak siswa yang tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan pembelajaran di depan kelas. Berdasarkan
observasi hasil belajar IPA di kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sebelum
penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2017/2018 menunjukkan
hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Hal ini terlihat dari data ulangan
harian tema 5 diriku yang telah berlangsung, masih banyak hasil belajar siswa
yang masih di bawah KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran
IPA kelas IV yaitu 70. Data hasil belajar IPA siswa pada kondisi awal dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Hasil belajar IPA Siswa Kelas IV
SD Negeri Dukuh 01 Salatiga
Kategori Keterangan Frekuensi Persentase
(%)
Tuntas ≥70 12 32%
Belum
Tuntas
< 70 25 68%
Jumlah 37 100%
Rata-rata 63
Nilai Minimal 50
Nilai Maksimal 82
KKM 70
Penyebab hasil belajar IPA masih rendah adalah belum maksimalnya model
dan media belajar yang digunakan guru dalam menarik perhatian siswa pada
pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilakukan belum memotivasi siswa
untuk aktif dalam pembelajaran, dan siswa belum berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.
4.1.2 Deskripsi Tindakan Siklus I
Pada Siklus I dijelaskan tentang kegiatan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan penelitian dan observasi, kegiatan refleksi. Pada siklus I dilaksanakan
2 kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama dan kedua, tiap pertemuan memiliki
waktu selama 75 menit. Berikut ini langkah-langkah kegiatan penelitian tindakan
kelas pada siklus 1
Perencanaan
Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 akan dilaksanakan dalam
2 pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Sebelum perencanaan tindakan
pada siklus I dimulai peneliti berkonsultasi dengan guru kelas tentang model
pembelajaran Project Based Learning.
Sebelum melaksanakan pertemuan 1, peneliti menyiapkan segala sesuatu
yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Peneliti menetapkan tujuan pembelajaran,
kemudian menyiapkan RPP, model pembelajaran, strategi pembelajaran, alat
peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran, peneliti juga menyiapkan lembar
kerja siswa, Peneliti membuat instrumen observasi guru dan siswa untuk
mengamati pencapaian aktivitas pembelajaran. Peneliti membuat instrumen soal
yang digunakan untuk evaluasi siswa pada pertemuan terakhir siklus 1.
Pada pertemuan 1, disampaikan materi pembelajaran IPA dengan pokok
bahasan sifat-sifat cahaya. Selama pertemuan 1 dan 2 siswa dibagi dalam
kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang diberikan dan melakukan praktik
untuk mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang muncul sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning.
4.1.2.1 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pada tahap ini akan dijelaskan tentang bagaimana pelaksanaan penelitian
sesuai dengan RPP yang sudah dibuat dengan KI dan KD yang sudah peneliti
pilih sebelumnya. Uraian pelaksanaan tindakan dan observasi adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan 1
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan pendahuluan yang meliputi: Guru memberi salam kepada siswa, dan
siswa menjawab dengan riang salam dari guru. Pada kegiatan ini, semua siswa
antusias dalam menjawab salam dari guru. Guru menanyakan keadaan siswa pada
hari ini, dan siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang beraneka
ragam, guru melakukan presensi dan menyampaikan tujuan belajar. Pada bagian
ini guru lupa untuk menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti
Guru menunjukkan sebuah gambar pahalwan kemudian menayakan nama
pahlawan yang ada pada gambar, siswa mengamati gambar kemudian menjawab
pertanyaan dari guru. Guru meminta siswa untuk mencatat dan siswa mencatat.
Guru menunjukkan cermin datar dan sendok, setelah menanyakan kegunaan
benda-benda tersebut, siswa memperhatikan benda-benda yang ditunjukkan oleh
guru kemudian menjawab pertanyaan guru dengan berbagai jawaban. Guru
meminta siswa mendekatkan cendok dan cermin tersebut dan kemudian
mengamati, siswa antusias dalam melakukan percobaan tersebut kemudian
menuliskan hasil pengamatannya.
Guru menunjukan sebuah kertas kado kilau dan gambar pahalwan , kemudian
guru membagi siswa kedalam 5 kelompok setiap kelompok beranggotakan 7 atau
8 siswa. Guru memberitahukan project yang harus dibuat oleh semua kelompok,
setiap kelompok harus membuat kolase gambar pahlawan menggunakan kertas
kado kilau yang telah dipotong (menentukan project), siswa mendengarkan
dengan seksama project dari guru, siswa bertanya kepada guru jika belum paham.
Guru dan siswa mendiskusikan langkah-langkah pembuatan kolase, siswa
mengerjakan project yang diberikan guru dan mendiskusikannya dengan guru
langkah-langkah dalam membuat kolase yaitu, menentukan gambar, menggambar,
menentukan warna yang sesuai, menempel kertas kado kilau yang sudah
disediakan (merencanakan langkah-langkah penyelesaian).
Guru meminta siswa agar dapat bekerja sama dalam kelompok, siswa berdiskusi
menentukan pembagian tugas dalam pembuatan kolase gambar pahlawan
(penyusunan jadwal perencanaan project). Guru menyediakan potongan kertas
kado, kertas untuk menggambar, lem dan membagikan gambar pahlawan pada
setiap kelompok, guru juga berkeliling ketika siswa mengerjakan project, siswa
mendapatkan potongan kertas kado, kertas kosong, lem dan gambar pahlawan dari
guru untuk menyelesaikan project membuat kolase pahlawan yang telah diberikan
oleh guru (penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru). Guru
meminta siswa untuk mempresentasikan hasil project yang telah selesai dibuat,
siswa mempresentasikan hasil project bersama dengan kelompokknya
(penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil project). Guru
menanggapi/mengevaluasi hasil presentasi siswa mengenai project yang telah
dibuat, siswa mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru dalam proses pembuatan
dan hasil project (evaluasi proses dan hasil project).
Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, guru dan siswa melakukan tanya jawab , kelompok lain
boleh mengajukan pertanyaan pada kelompok yang melakukan prentasi, setelah
pertanyaan dari siswa sudah dijawab dan dijelaskan kemudian guru dan siswa
melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran hari ini. Siswa
menyampaikan pendapat tentang pembelajaran hari ini, dan respon siswa sangat
baik karena mereka menikmati pembelajaran hari ini, ini terbukti dari hasil kinerja
siswa pada saat diberi tugas oleh guru. guru menutup pembelajaran dengan berdoa
bersama dengan siswa.
Siklus 1 pembelajaran 2
Kegiatan Pembukaan
Pada bagian pembuka guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi salam
kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya.
Kegiatan Inti
Kegiatan pada pembelajaran ke 2 yaitu guru mereview pembelajaran
sebelumnya mengenai pahlawan tanpa tanda jasa dan mengenai sifat-sifat cahaya
yang telah dipelajari. Guru menanyakan bagaimana cara berterimaksih kepada
pahlawan, siswa menjawab dengan antusias dan berbagai jawaban, guru
memberikan contoh sebuah kartu ucapan yang ditujukan untuk pahlawan, siswa
menyimak penjelasan dari guru.
Guru memberikan project kepada siswa membuat surat ucapan untuk pahlawan
pada tahap ini sesuai dengan tahapan pada Project Based Learning yaitu
menentukan sebuah project (menentukan project), guru meminta siswa untuk
membaca langkah-langkah kartu ucapan yang ada dibuku, kemudian siswa
membaca langkah-langkah untuk membuat kartu ucapan, pada langkah ini terlihat
siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik, yang harus dilakukan
siswa yaitu, menyiapkan kertas, menuliskan kata-kata yang menandakan
terimakasih pada pahlawan, menghias kartu ucapan dengan gamabar, dan
mewarnai kartu ucapan (menentukan langkah-langkah penyelesaian).
Siswa mengerjakan project yang telah diberikan oleh guru yaitu membuat kartu
ucapan terimakasih untuk pahlawan, sementara itu guru berkeliling mengamati
siswa yang sedang mengerjakan project, pada tahap ini guru menyediakan bahan
yang dibutuhkan siswa dalam pembuatan project dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan project (penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru),
setelah siswa selesai mengerjakan project guru meminta siswa untuk kedepan dan
membacakan surat ucapan terimakasih yang telah dibuatnya, siswa kedepan
mempresentasikan hasil project yang telah dibuatnya (penyusunan laporan dan
presentasi/publikasi hasil project), guru menanggapi kartu ucapan yang telah
dipresentasikan, siswa mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru (evaluasi
proses dan hasil project), kelompok lain boleh bertanya kepada kelompok yang
sedang presentasi di depan mengenai proses dan hasil project yang telah
dibuatnya.
Kegiatan Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai pembelajaran yang
kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan menjawabnya dengan
jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan do’a yang dipimpin oleh
ketua kelas.
Observasi
Dari kegiatan pembelajaran pada sisklus 1 observer mengamati kegiatan guru
dalam menjalankan proses pembelajaran berdasarkan RPP dengan menerapkan
model Project Based Learning yang dilakukan guru dan murid sudah baik akan
tetapi belum mencapai tujuannya. Observasi dilakukan dengan cara mengisi
lembar observasi hasil belajar IPA, lembar observasi tindakan model PBL guru
serta respon siswa dalam pembelajaran Observasi bertujuan untuk melihat
kesesuaian antara RPP dengan tindakan guru di kelas.
C. Refleksi
Dari pembelajaran 1 dan 2 pada siklus 1, kegiatan selanjutnya yang dilakukan
ialah merefleksi seluruh kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Kegiatan refleksi mencakup hasil observasi guru dan siswa, hasil belajar dan
project siswa yang dilaksanakan pada siklus 1 pembelajaran ke 1 dan
pembelajaran ke 2 tentang sifat-sifat cahaya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
perbaikan pada siklus selanjutnya sebagi pembanding dalam pembelajaran apakah
sudah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Rrefleksi pada siklus 1 adalah
sebagai berikut:
Dalam kegiatan mengajar guru pada siklus 1 ini guru belum sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai, antara lain: guru tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran, guru kurang tegas dalam menghadapi murid, guru tidak
memberikan peraturan sebelum pembelajaran dimulai.
Berdasarkan hasil observasi belajar mengajar siswa di siklus I pertemuan ke 1
bahwa ada beberapa yang belum dilakukan oleh siswa antara lain adalah siswa
belum mendapatkan penjelasan mengenai tujuan kegiatan pembelajaran dari guru,
siswa sering gaduh ketika guru sedang menjelaskan materi, siswa terkadang tidak
memperhatikan instruksi dari guru. Kekurangan yang dimiliki pada siklus I
pertemuan ke 1 akan dijadikan acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan
perlu adanya peningkatan pada pertemuan selanjutnya.
Pada observasi pembelajaran ke 2 masih ada tindakan yang belum dilaksanakan
oleh siswa dan perlu adanya peningkatan untuk pertemuan di siklus selanjutnya.
Pada pembelajaran ke 2 hampir sama dengan pertemuan ke 1 yaitu siswa kurang
memperhatikan guru, untuk kegiatan menaggapi atau menyanggah permasalahan
dari kelompok lain siswa masih kurang aktif dan bergantung pada anggota yang
lain dalam kelompoknya. Kekurangan pada siklus I pertemuan ke 2 akan
dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan perlu
ditingkatkan pada pertemuan selanjutnya.
D. Hasil Belajar Siklus I
Tabel 4.1
Hasil belajar IPA Siswa Siklus 1
Keterangan Jumlah
Tuntas 14
Tidak Tuntas 23
Jumlah 37
Rata-rata 62,7
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus 1 dari 37
siswa 14 siswa tuntas sedangkan 23 siswa belum tuntas, dari hasil data tersebut
diketahui bahwa rata-rata mencapai 62,7. Dari hasil yang didapat pada siklus 1
maka akan menjadi bahan perbaikan pada siklus 2
Hasil Psikomotor dan Afektif
Tabel 4.2
Penilaian Psikomotor
Keterangan Nilai Kelompok Jumlah Presentase Total
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Kelengkapan
bahan
4 4 3 5 4 16 16 12 20 16 80%
Proses Kesesuaian
langkah kerja
3 3 3 3 3 12 12 12 12 12 60%
Kerapihan dan
kebersihan
4 4 4 4 4 16 16 16 16 16 80%
Hasil
Pemilihan
warna
4 4 4 3 4 16 16 16 12 16 76%
Kreativitas 3 3 3 4 3 12 12 12 16 12 64%
Kelengkapan
komponen
2 2 3 2 4 8 8 12 8 16 52%
Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan presentase yang meliputi: 1) Pesirapan,
2) Proses, 3) Hasil. Pada penilaian proses berisikan dua penilaian yaitu
Kesesuaian langkah kerja dan Kerapihan dan kebersiahan, begitu juga dengan
penilaian hasil yang berisikan penilaian Pemilihan warna, Kreativitas, dan
kelengkapan komponen.
Berdasarkan tabel diatas dapat dijabarkan bahwa pada penilaian
psikomotor setiap kelompok mendapatkan nilai yang berbeda. Kelompok satu,
dua dan lima mendapatkan nilai 4 pada tahap persiapan, pada tahap ini kelompok
tidak membawa salah satu dari kelengkapan yang sudah ditentukan. Jika dihitung
dalam persen (%) nilai 4 berarti 16%.
Dari 5 kelompok terdapat satu kelompok yang mendapatkan nilai 3 pada
tahap persiapan, nilai 3 berarti kelompok tiga tidak membawa kelengkapan bahan
sesuai dengan yang ditentukan. Jika dihitung dalam persen (%) kelompok tiga
mendapatkan 12%. Sedangkan kelompok empat mendapatkan nilai 5 pada tahap
persiapan, nilai 5 bearti kelompok tersebut membawa kelengkapan sesuai dengan
ketentuan.
Pada tahap proses dalam penilaian psikomotor terdapat dua penilaian yaitu
kesesuaian langkah kerja dan kerapihan dan kebersihan. Dari lima kelompok,
pada penilaian kesesuaian langkah kerja semua kelompok mendapat nilai 3 yang
berarti ada beberapa langkah kerja yang belum dilakukan oleh kelompok tersebut.
Pada penilain ini nilai 3 jika dihitung dalam persen (%) maka menjadi 12%.
Semua kelompok mendapatkan nilai 3 maka jumlah persentasenya adalah 60%.
Pada penilaian kerapihan dan kebersihan semua kelompok mendapatkan nilai 4,
nilai 4 berarti kerapihan dan kebersian pada pelaksanaan yang dilakukan oleh
siswa baik. Pada penilaian ini semua kelompok mendapatkan angka presentase
yang sama yaitu 16% sehingga jumlahnya 80%.
Pada penilaian hasil siklus 1 ini, kelompok satu, dua, tiga dan lima
mendapatkan nilai 4 pada pemilihan warna, sedangkan kelompok empat
mendapatkan nilai 3, jika dihitung dalam persen (%) menjadi 12%. Dari lima
kelompok jika dijumlah dalam persen maka menjadi 76%. Kriteria ke dua dalam
penilaian hasil adalah Kreativitas, dari kelima kelompok yang ada, kelompok 1, 2,
3, dan 5 mendapatkan nilai 3 yang jika dihitung kedalam persen (%) menjadi
12%, masing-masing kelompok tersebut mendapatkan 12%, sedangkan kelompok
empat mendapatkan nilai 4 (16%), jika dijumlah maka pada kriteria kreativitas
mendapatkan 64%. Kriteria ketiga dalam penilaian hasil yaitu kelengkapan
komponen. Dari lima kelompok satu, dua dan emapat mendapat nilai 2 (8%),
kelompok tiga mendapatkan nilai 3 (12%) dan kelompok lima mendaptkan nilai 4
(16%), dari nilai yang didapat oleh setiap kelompok maka diperoleh 52%.
Tabel 4.3
Penilain Afektif
Kriteria Nilai Kelompok Nilai Presentase Total
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kerja
sama
3 4 3 4 3 12 16 12 16 12 68%
Tanggung
jawab
4 3 3 3 4 16 12 12 12 16 68%
Pada penilaian afektif terdiri dari 2 kriteria, yaitu kerjasama dan tanggung
jawab. Data diatas adalah hasil yang didapat dari siklus satu, penjabarannya
sebagai berikut:
Pada kriteria Kerjasama kelompok satu, tiga dan lima mendapat nilai 3,
yang berarti kerjasama dalam kelopok sudah cukup, dari nilai 3 tersebut jika
dihitung dalam persen(%) menjadi 12%. Sedangkan kelompok dua dan kelompok
empat mendapatkan nilai 4, yang berarti dalam kelompok mereka dapat bekerja
sama dengan baik, nilai 4 jika dihitung dalam persen (%) menjadi 16%. Dari
semua data tersebut jumlah yang didapatkan adalah 68%.
Dalam kriteria Tanggung jawab, penjabaran dari data adalah sebagai berikut:
Kelompok satu dan lima mendapatkan nilai 4 pada kriteria ini yang berarti
dalam kelompok mereka dapat bertanggung jawab dengan baik. Dari nilai empat
yang didapat jika dihitung dalam persen, setiap kelompok mendapat nilai 16%.
Kelompok dua ,tiga dan empat mendapatkan nilai 3, dari nilai 3 yang didapat
berarti bahwa tanggung jawab dalam kerja kelompok mendapat ilai cukup. Nilai 3
jika dihtung dalam persen maka masing-m asing kelompok mendapatkan 12%.
Dari hasil keseluruhan penilaian afektif jumlah yang diperoleh pada setiap kriteria
adalah 68% untuk nilai kerjasama dan 68% untuk nilai tanggung jawab pada
siklus 1.
4.1.3 Deskripsi Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yaitu
pada tanggal 23 Juli 2017. Adapun tahapan pelaksanaan siklus 2 sebagai berikut:
A. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 pada pembelajaran matematika
dengan model Problem Based Learning dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan
materi pembelajaran sifat-sifat cahaya. Berikut ini akan dibahas tahapan
pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model Problem Based Learning tiap
pertemuan.
B. Pelaksanaan dan Obserasi
Kegiatan Pembuka
Pada bagian pembuka guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi
salam kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya.
Kegiatan Inti
Untuk kegiatan awal guru bertanya mengenai pahlawan tanpa tanda jasa
kepada murid, siswa menjawab dengan antusias dan dengan berbagai ragam
jawaban. Guru meminta siswa untuk menuliskan sikap-sikap kepahlawanan
yang ada didalam cerita, guru juga menanyakan sikap kepahlawanan apa saja
yang ditemui pada kehidupan sehari-hari, siswa berebut menjawab, dan
sebagian besar siswa menjawab pertanyaan dengan benar. Kegiatan selanjutnya
guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 7
atau 8 siswa setiap kelompok mendapat satu sifat cahaya, siswa duduk
berdasarkan kelompok yang telah dibagi. Guru memberikan tugas yaitu
membuktikan sifat cahaya (menentukan project), guru juga meminta siswa
untuk membaca cara kerja cahaya pada setiap sifatnya siswapun membaca cara
kerja cahaya, siswa membaca cara kerja cahaya pada setiap sifat-sifat cahaya
(menentukan langkah-langkah penyelesaian).
Guru menyediakan beberapa alat untuk melakukan pembuktian, siswa dapat
mengambil alat yang dibutuhkan untuk pembuktian, Guru berkeliling ketika
siswa melakukan pembuktian, siswa melakukan pembuktian (penyelesaian
project dengan fasilitas dan monitoring guru). Setelah siswa melakukan
pembuktian didalam kelompok, siswa kemudian membuktikan dan
mempresentasikan hasil dari pembuktian sebelumnya (penyusunan laporan
dan presentasi/publikasi hasil project). Guru memberi kesempatan siswa untuk
menaggapi presentasi kelompok lain, kemudian guru memberikan evaluasi
kepada kelompok yang telah melakukan presentasi, siswa mencatat evaluasi
yang diberikan oleh guru (evaluasi proses dan hasil project).
Kegiatan Penutupan
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai
pembelajaran yang kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan
menjawabnya dengan jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan doa
yang dipimpin oleh ketua kelas.
Siklus 2 pembelajaran 2
b. Pelaksanaan dan Observasi
Kegiatan Pembuka
Pada pembukaan guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi salam kemudian
dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya
Kegiatan Inti
Pada pembelajaran hari ini guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 7 sampai 8 siswa, guru meminta siswa untuk duduk
berdasarkan kelompok yang telah dibagi sebelumnya, siswa beregas duduk
bersama kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Guru mengingatkan kembali
mengenai kegiatan sebelumnya yaitu mengenai sifat-sifat cahaya, guru memberi
tugas kepada siswa yaitu menggambarkan sifat-sifat cahaya, kemudian
memberikan keterengan pada gambar berupa gambar tersebut merupakan sifat
cahaya nomer berapa dan menjelaskan maksud gambar yang dibuatnya
(menentukan projroject), siswa merespon dengan baik dan bertanya jika belum
mengerti. Siswa membaca langkah-langkah yang telah dijelaskan guru dan dicatat
(merencanakan langkah-langkah penyelesaian). Siswa kemudian mengerjakan
project sesuai dengan langkah-langkahnya yang sudah disampaikan oleh guru
(penyusunan jadwal perencanaan project). Guru membagikan kertas kepada
setiap kelompok dan berkeliling ketika siswa mengerjakan tugas, siswa dapat
bekerja sama dalam kelompok dengan baik, walau terkadang berdebat karena
beda pendapat, guru tidak lupa memberi tahu siswa agar memberi penjelasan pada
gambar yang telah dibuat, siswa pun mempersiapkan alat tulis untuk menggambar
(penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru).
Hasil gambar kemudian dijadikan satu dengan kolase yang pernah dibuat,
setelah itu guru meminta siswa untuk maju dan mempresentasikan hasil project
yang telah dibuat, siswa maju berdasarkan urutan kelompok yang telah
ditentukan (penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil project),
kemudian guru mengevaluasi hasil project yang dikerjakan oleh siswa dan
meminta siswa untuk mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru, siswa mencatat
evaluasi yang telah diberikan oleh guru, siswa yang lain boleh bertanya kepada
kelompok yang presentasi evaluasi proses dan hasil project).
Kegiatan Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai pembelajaran yang
kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan menjawabnya dengan
jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh
ketua kelas.
C. Observasi
Hasil observasi pada siklus II yang telah dilakukan oleh guru kelas yaitu obsever
adalah mengamati proses belajar mengajar guru dalam mengimplementasikan
RPP dalam pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model Problem Based
Learning. Observer diberikan lembar instrumen penilaian berupa lembar
observasi.Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara RPP dengan
pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar
observasi, lembar observasi penerapan model Problem Based Learning guru serta
respon siswa dalam pembelajaran.
D. Refleksi
Pada siklus ke 2 ini guru telah melakukan perbaikan dari siklus 1 yang belum
semua indikator tercapai. Dalam siklus 2 ini siswa dapat bekerja dalam kelompok
pada saat mengerjakan project yang diberikan guru, sehingga dapat mencapai
indikator yang telah ditentukan. Guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa
ketika mereka tidak mau bekerja dalam kelompok agar siswa mau bekerja dalam
kelompok dan bertukar informasi dengan teman yang lain.
E. Hasil Belajar Siklus 2
Tabel 4.4
Hasil belajar IPA Siswa Siklus 2
Keterangan Jumlah
Tuntas 31
Tidak Tuntas 6
Jumlah 37
Rata-rata 73,0
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus dua terdapat
peningktan yaitu dari 37 siswa 31 tuntas sedangkan 6 siswa belum tuntas, dari
hasil data tersebut diketahui bahwa rata-rata mencapai 73.
Tabel 4.5
Rata-rata tiap siklus
Siklus Jumlah Rata-rata
Siklus 1 274 54,8
Siklus 2 370 74,0
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada siklus 1 yaitu
54,8 sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu dengan mencapai nilai
rata-rata 74,0
Hasil Psikomotor dan Afektif
Tabel 4.6
Penilaian Psikomotor
Kriteria Nilai Kelompok Nilai Presentase Total
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Kelengkapan
bahan
5 5 5 5 5 20 20 20 20 20 100%
Proses Kesesuaian
langkah kerja
4 5 5 5 5 16 20 20 20 20 96%
Kerapihan dan
kebersihan
5 5 5 4 5 20 20 20 16 20 96%
Hasil
Pemilihan
warna
4 4 4 4 4 16 16 16 16 16 80%
Kreativitas 4 4 5 4 5 16 16 20 16 20 88%
Kelengkapan 5 5 4 4 4 20 20 16 16 16 88%
komponen
Pada siklus ke 2 ini memiliki kriteria yang sama dengan siklus 1, dari
siklus ke 2 berikut penjabaran dari data diatas:
Pada kriteria persiapan kelompok 1,2, 3,4, dan 5 mengalami
peningkatan yaitu semua kelompok mendapatakan nilai 5, jika dihitung
dalam persen (%) masing-masing kelompok mendapatkan 20% dan jumlah
100%. Hasil tersebut mengalami peningkatan 20% yang pada siklus 1
hanya 80%.
Dalam penilain proses untuk kesesuaian langkah kerja semua
kelompok mengalami peningkatan, pada siklus satu semua kelompok
mendapatkan nilai 3 (12%) dengan jumlah 60% dan siklus ke 2 ini
kelompok 1 mendapatkan nilai 4 (16%) dan kelompok 2,3,4, dan 5
masing-masing mendapatkan nilai 4 (20%) dengan jumlah 96% yang
berarti ada peningkatan 36%. Penilaian proses dalam kategori kerapihan
dan kebersihan pada siklus 2 ini kelompok satu, dua, tiga dan empat
mendapatkan nilai 5 yang berarti setiap kelompok mendapatkan
20%,sedangkan kelompok 4 mendapatkan nilai 4 yang berarti kelompok
tersebut mendapatkan nilai 16%. Pada siklus pertama masing-masing
kelompok mendapatkan nilai 4 (16%) dengan jumlah 80% sedangkan pada
siklus kedua ini mengalami peningkata 16% menjadi 96%.
Penilaian yang ketiga adalah penialaian hasil, dalam penilaian
pemilihan warna pada siklus kedua ini masing-masing kelompok
mendpatkan nilai 4 (16%) dengan jumlah 80%, sedangkan pada siklus satu
hanya mendapatkan jumlah 76%, pada siklus 1 kelompok empat
mendapatkan nilai 3 (12%) sedangkan pada siklus kedua mendpatkan nilai
4. Dari hasil tersebut terlihat adanya peningkatan 4% pada siklus kedua
ini. Penilain kreativitas, dari lima kelompok, kelompok satu, dua dan
empat mendapatkan nilai 4 (16%) yang pada siklus satu kelompok tersebut
mendapatkan nilai 3 dan 4, sedangkan kelompok tiga dan lima
mendapatkan nilai 5 (20%) yang pada siklus satu mendapatkan nilai 3
(12%). Dalam siklus kedua ini pada penilaian kreativitas mengalami
peningkatan 24%, pada siklus datu diperoleh sejumlah 64% dan pada
siklus dua diperoleh 88%. Penilaian ketiga yaitu penilaian Kelengkapan
Komponen, siklus kedua ini kelompok satu dandua mendpat nilai 5 (20%)
deangkan pada siklus satu kelompok tersebut mendapatkan nilai 2 (8%),
kelompok tiga, emapat dan lima mendapatkan nilai 4 (16%). Siklus satu
pada penilaian Kelengkapan Komponen hanya mendapatkan jumlah 52%
sedangkan pada siklus kedua mendapatkan jumlah 88%, data tersebut
menunjukkan adanya peningkatan 36%.
Tabel 4.7
Penilaian Afektif
Kriteria Nilai Kelompok Nilai Presentase Total
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Kerja
sama
5 5 5 5 5 20% 20% 20% 20% 20% 100%
Tanggung
jawab
5 4 5 5 5 20% 16% 20% 20% 20% 96%
Dari tabel 4.7 diatas setiap kelompok mangalami peningkatan pada setiap
kriteria penilaian, kriteria yang digunakan pada siklus 2 ini sama dengan siklus 1
yaitu kerja sama dan tanggung jawab. Semua kelompok mengalami peningkatan
pada kriteria penilaian tanggung jawab, jika sebelumnya mendapatkan nilai 3 dan
4, siklus ke 2 ini masing-masing kelompok mendapatkan nilai 5, jika dihitung
dalam persen (%) masing-masing kelompok mendapatkan 20%, dan total
keseluruhan dari tiap kelompok adalah 100%. Dibandingkan dengan siklus 1 yang
hanya mendapatkan 68% pada kritria kerjasama, siklus 2 ini mengalami
peningkatan 32%. Sedangkan pada kriteria penilaian Tanggung jawab dari lima
kelompol hanya satu kelompok yang mendapatkan nilai 4 (16%) yaitu kelompok
2, nilai 4 tersebut berarti “Baik” tanggung jawab kelompoknya. Kelompok satu,
tiga, empat dan lima mendapat nilai 5 (20%) yang berarti tanggung jawab dalam
kelompok Sangat Baik. Jumlah penilaian afektif pada kriteria Tanggung Jawab
adalah 96%, nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 28% dari jumlah
sebelumnya yang hanya 68% pada siklus 1.
4.2. Perbandingan Hasil Belajar Siklus 1 dan Siklus 2
Sebelum ada tindakan penerapan model Project Based Learning, hasil belajar
IPA sebanyak 25 siswa dari 37 siswa belum tuntas dengan KKM <70. Setelah
diadakan tindakan kelas berupa penerapan model Project Based Learning siklus 1
terdapat 23 siswa atau 62,2% dari 37 siswa yang belum tuntas KKM, dan pada
siklus 2 hanya terdapat 6 siswa atau 16,2% dari 37 siswa yang tidak tuntas dalam
belajar. Distribusi frekuensi hasil belajar berdasarkan ketuntasan siklus 1 dan
siklus 2 disajikan melalui tabel di bawah ini.
Hasil
Belajar IPA
Skor
KKM
Siklus I Siklus 2
Freku
ensi
Perse
ntase
(%)
Freku
ensi
Perse
ntase
(%)
Tuntas ≥70 14 37,8 31 83,8
Tidak Tuntas <70 23 62,2 6 16,2
Jumlah 37 100 30 100
Rata-rata 62,7 73,0
Perbandingan hasil belajar siklus 1 dan siklus 2
Keberhasilan dalam penelitian ini juga tampak dari peningkatan hasil belajar
IPA siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga, nampak pada perbandingan
skor rata-rata, skor terendah dan skor tertinggi pada siklus 1 dan siklus 2.
Dilihat dari diagram diatas dapat diketahui hasil belajar IPA pada siklus 1
terdpat 14 (38%) siswa dari 37 siswa yang tuntas, sedangkan sisanya 23 siswa
(62%) belum tuntas
0
5
10
15
20
25
30
35
Siklus 1 Siklus 2
Tuntas
Tidak Tuntas
Hasil Belajar Siklus 1
Tuntas
Tidak Tuntas
Berdasarkaan diagram diatas dapat diketahui bahwa pada siklus 2 hasil belajar
siswa mengalami peningkatan, pada siklus 2 ini dari 37 siswa terdapat 31 (83,8%)
siswa mendapatkan nilai tuntas sedangkan 6 (16,2%) siswa belum tuntas.
4.3. Pembahasan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga penerapan model Project Based
Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Sifat-sifat cahaya siswa
kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga semester I tahun pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan prasiklus, dilakukan di SD Negeri
Dukuh 01 Salatiga sebelum penelitian, kegiatan pembelajaran IPA masih
menggunakan model diskusi kelompok, dan tanya jawab, sehingga guru lebih
aktif dan mendominasi dalam kegiatan pembelajaran sementara siswa kurang aktif
dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut berakibat pada siswa merasa bosan dan
kurang antusias dalm kegiatan pembelajaran, sehinggga hasil pembelajaran IPA
kurang memuaskan. Dengan skor rata-rata hasil pembelajaran IPA sebesar 63,
skor terendah 50 dan skor tertinggi 82. Hasil belajar IPA berdasarkan ketuntasan
pada siklus 1 dengan KKM sebesar ≥70, adalah 13 siswa atau 37,8% dari 37
Hasil Belajar Siklus 2
Tuntas
Tidak Tuntas
siswa tuntas KKM ≥70. Siswa yang belum tuntas KKM ≥70, sebanyak 24 dari 37
siswa, atau 62,2% dari seluruh siswa, dikatakan belum tuntas.