bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8045/4/t1... ·...

13
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Perencanaan kegiatan ini dilakukan dengan melalui beberapa persiapan dimana harus melibatkan pihak sekolah yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini terjadi tentunya dengan adanya kerjasama kedua belah pihak yang akan melaksanakan dan pihak penanggungjawab sekolah yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanan.Untuk mendapatkan ijin pelaksanaan sudah ada surat tugas yang dapat mempermudah dalam permohonan kerjasama dengan pihak sekolah guna melaksanakan kegiatan pembelajaran ini. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam hal ini akan dibantu oleh pihak sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolahnya. Sebelum pelaksanaan segala aturan yang akan dilaksanakan sudah disampaikan dengan jelas kepada pihak terkait yang akan membantu jalanya kegiatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini baik tugas observer maupun teman sejawat lain nya yang terlibat dalam kegiatan ini 1. Pelaksanan Pelaksanaan kegiatan di Kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Dengan jumlah siswa kelas 4 sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Pelaksanaan akan dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan. Waktu pelaksanan pada awal April tahun 2013. Adapun jadwal pelaksanaanya adalah sebagaiberikut! Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan siklus 1 No Hari/tanggal Waktu Keterangan 1 Senin, 8 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 1 2 Rabu, 10 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 2 3 Jum’at, 12 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 3

Upload: phamanh

Post on 25-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan TindakanPerencanaan kegiatan ini dilakukan dengan melalui beberapa persiapan dimana

harus melibatkan pihak sekolah yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatanpembelajaran. Kegiatan ini terjadi tentunya dengan adanya kerjasama kedua belah pihakyang akan melaksanakan dan pihak penanggungjawab sekolah yang akan digunakansebagai tempat pelaksanan.Untuk mendapatkan ijin pelaksanaan sudah ada surat tugasyang dapat mempermudah dalam permohonan kerjasama dengan pihak sekolah gunamelaksanakan kegiatan pembelajaran ini. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam halini akan dibantu oleh pihak sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajarsiswa di sekolahnya. Sebelum pelaksanaan segala aturan yang akan dilaksanakan sudahdisampaikan dengan jelas kepada pihak terkait yang akan membantu jalanya kegiatanpelaksanaan kegiatan pembelajaran ini baik tugas observer maupun teman sejawat lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini

1. PelaksananPelaksanaan kegiatan di Kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring,

Kabupaten Kebumen. Dengan jumlah siswa kelas 4 sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 8siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Pelaksanaan akan dilakukan dengan dua siklusdan setiap siklusnya terdiri dari tiga kali pertemuan. Waktu pelaksanan pada awal Apriltahun 2013. Adapun jadwal pelaksanaanya adalah sebagaiberikut!Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan siklus 1

No Hari/tanggal Waktu Keterangan

1 Senin, 8 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 1

2 Rabu, 10 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 2

3 Jum’at, 12 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 3

36

Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan siklus 2No Hari/tanggal Waktu Keterangan

1 Senin, 15 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 1

2 Rabu, 17 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 2

3 Jum’at, 19 April 2013 07.00-08.10 Pertemuan 3

Dengan menggunakan jadwal seperti tabel di atas maka kegiatan berjalandengan tertib dan terarah sehingga pihak yang membantu dalam pelaksanaan juga akanlebih mudah dalam meluangkan waktunya karena sudah terjadwal dalam pelaksanaanya.

4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1Pelaksanaan tindakan yang di lakukan dalam siklus 1 terbagi menjadi 3

pertemuan yaitu; perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, refleksi.Pelaksanaan siklus 1 tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dirancangdalam 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung 2 x 35 menit atau (dua jampelajaran) yang dilaksanakan pda tanggal 8, 10, 12 april 2013 pukul 07.15-08.25. Dalamtahap ini tersusun 1 RPP 2 lembar kerja siswa , satu lembar butir evaluasi, dan alat sertabahan yang mendukung kegiatan pembelajaran, yang semuanya tersedia dalam lampiran.

a. Pelaksanaan siklus 1

Tindakan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu1. Membuka pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengorganisasikan kelas, dengan di awali salamdan berdoa, mengabsen, serta mengkondisikan suasana kelas2. Aperepsi

Pada tahapan ini guru menyampaikan tujuan pelajaran yang harus di capai siswamengenai perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, dengan menggunakanpendekatan inkuiri. Diawali dengan memberikan permasalahan kepada siswa mengenaipengaruh udara terhadap gerak benda

37

3. Kgiatan intiGuru membagi siswa dalam beberapa kelompok , bersama kelompoknya siswa

mengamati udara disekitar lingkungan sekolah .siswa mengumpulkan data tentangpengaruh udara terhadap gerak benda dan menemukan bagaimana cara membuktikanpengaruh tersebut sehingga siswa membuat mainan sderhana yang dapat membuktikanpengaruh udara terhadap gerak benda. Siswa menunjukan alat yang sudah dibuat didepan kelas dan guru memberikan penghargaan secara bergantian dengan kelompokyang lain.4. Evaluasi

Setelah melakukan kesimpulan guru mengadakan evaluasib. Observasi

Observasi terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaranberlangsung yang dilakukan oleh observer. Observer yang dilakukan oleh teman sejawatyang mengajar kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.Observer mengikuti keseluruhan proses tindakan.

Hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, KabupatenKebumen berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dan data kuantitatif darihasil tes formatif siswa yang dilakasanakan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus 1.Pengamatan dilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan pengamatan proses belajardilakukan oleh temansejawat yang merupakan rekan kerja di SD Negeri 2 Kaleng,Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.Tabel dibawah ini adalah merupakan hasil dari pelaksanaan observasi siklus 1

38

Tabel 4.3 Hasil pelaksanaan observasi siklus 1

No Aspek yang dinilai PernyataanYa Tidak

1 Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasikan kelas √2 Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok √3 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh

peserta didik dalam proses pembelajaran tentang pengaruhudara terhadap gerak benda dengan menggunakan pendekataninkuiri

4 Guru beserta siswa keluar ruangan unutk mengamati gerakanbenda akibat pengaruh udara

5 Siswa beserta kelompoknya mengamati benda yang bergerakdilingkungan sekolah karena adanya pengaruh udara

6 Siswa membuat kesimpulan hasil pengamatan √7 Siswa merancang alat dan bahan untuk membuat karya model

mainan yang dapat bergerak karena adanya pengaruh udara√

8 Siswa membuat karya model sesuai tugas kelompoknya yaitu,baling-baling, kapal-kapalan, parasut sederhana

9 Siswa mempresentasikan hasil pembatan karya model bailg-baling, parasut, dan kapal-kapalan sederhana

10 Siswa mendapatkan pemantapan materi √11 Siswa mengadakan refleksi √12 Siswa mengerjakan evaluasi √

c. RefleksiBerdasarkan hasil pengamatan menunjukan adanya peningkatan hasil belajar

yang belum signifikan. Ada beberapa siswa yang mengalami kenaikan rendah, dimanaguru kurang mengorganisasi kelas. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan tentangkegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa kurangmemahami dalam melaksanakan tugas. Kurangnya alat peraga yang memadai Penguatanterhadap siswa kurang dan belum adanya diskusi antara guru dan siswa.Kekurangan- kekurangan tersebut diperbaiki dalam siklus 2 yang melipiti :1) Guru harus dapat mengorganisasikan kelas dengan baik2) Kegiatan belajar siswa harus ada pendampingan dari guru3) Guru menjelaskan kegiatan siswa dengan baik4) Guru menggunakan alat peraga yang mudah dipahami siswa5) Guru memberikan motivasi dan penghargaan terhadap hasil pekerjaan siswa6) Guru mengadakan diskusi dengan siswa agar terjadi kejelasan dalam hasil kesimpulan

materi pembelajaran

39

4.1.2 Pelaksanaan Siklus 21. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yang di lakukan dalam siklus 2 terbagi menjadi 3pertemuan yaitu; perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, refleksi.Pelaksanaan siklus 2 tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dirancangdalam 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung 2 x 35 menit atau (dua jampelajaran) yang dilaksanakan pda tanggal 15, 17, 19 April 2013.waktu pukul 07.15-08.25.Dalam tahap ini tersusun 1 RPP 2 lembar kerja siswa , satu lembar butir evaluasi, dan alatserta bahan yang mendukung kegiatan pembelajaran, yang semuanya tersedia dalamlampiran.

a. Pelaksanaan siklus 2

Tindakan dilaksanakan sesuai rencana, yaitu1. Membuka pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengorganisasikan kelas, dengan di awalisalam dan berdoa, mengabsen, serta mengkondisikan suasana kelas

2. AperepsiPada tahapan ini guru menyampaikan tujuan pelajaran yang harus di capai siswamengenai perubahan energi bunyi melalui alat musik dengan menggunakan modelpendekatan Inkuiri. Diawali dengan guru memberikan permasalahan mengenai caramembunyikan alat musik

3. Kgiatan intiGuru membagi siswa dalam beberapa kelompok , bersama kelompoknya siswa

mengamati alat musik yng disediakan guru .siswa mengumpulkan data tentangpengaruh udara terhdapap alat musik dan menemukan bagaimana cara membuktikanpengruh udara terhadap alat musik tersebut sehingga siswa membuktikan dengancara membunyikan alat musik yang disediakan sebagai penemuan baru mengenaipengaruh udara terhadap alat musik. Siswa menunjukan hasil pengamatan yangdilakukan beserta kelompoknya mngenai pengaruh udara terhadap alat musik danguru memberikan penghargaan secara bergantian dengan kelompok yang lain.

40

4. EvaluasiSetelah melakukan kesimpulan guru menngadakan evaluasi

b. ObservasiObservasi terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung yang dilakukan oleh observer. Observer yang dilakukan oleh teman sejawatyang mengajar kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.Observer mengikuti keseluruhan proses tindakan.Hasil observasi yang dilakukan di SDNegeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen berupa data kualitatif yangdiperoleh dari hasil observasi dan data kuantitatif dari hasil tes formatif siswa yangdilakasanakan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus 1.

Pengamatan dilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan pengamatan proses belajardilakukan oleh teman sejawat yang merupakan rekan kerja di SD Negeri 2 Kaleng,Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Dan untuk pengambilan gambar dan saran jugamelibatkan kepala sekolah selaku pimpinan.Tabel 4.4 Hasil pelaksanaan observasi siklus 2

No Aspek yang dinilai PernyataanYa Tidak

1 Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasikan kelas √2 Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok √3 Guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh

peserta didik dalam proses pembelajaran tentang pengaruhudara terhadap alat musik dengan menggunakan pendekataninkuiri

4 Siswa mengamati alat musik yang dapat berbunyi kareaadanya pengaruh udara

5 Siswa beserta kelompoknya mengidentivikasi alat musikkendang, gitar, dan suling

6 Siswa membuat kesimpulan hasil pengamatan7 Siswa merancang alat dan bahan untuk membuktikan

pengaruh udara terhadap alat musik√

8 Siswa membuat membuktikan jenis alat musik yang dapatbergerak akibat adanya pengaruh udara

9 Siswa mempresentasikan pengaruh udara terhadap alatmusik

10 Siswa mendapatkan pemantapan materi √11 Siswa mengadakan refleksi √12 Siswa mengerjakan evaluasi √

41

c. RefleksiBerdasarkan hasil pengamatan menunjukan adanya peningkatan hasil belajar

yang signifikan. Dimana guru sudah melaksanakan kekurangan – kekurangan yang adapada pelaksanaan siklus 1 sehingga peningkatan hasil belajar dapat tercapai denganoptimal dan penelitian dikatakan berhasil sampai pada siklus ke 2 sesuai dengan yangdirencanakan dalam pelaksanaan ini melibatkan observer dan dua siswa putra dan putriyang dianggap cakap untuk memberikan masukan dalam penelitian sehingga pelasanaandapat berjalan sesuai rencana dan berakhir di siklus 2

4.2 Hasil PenelitianNarasikan substansi yang dibahas pada subbab ini (yang mencakup deskripsi data

dan analisis data) hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 2 Kaleng, KecamatanPuring, Kabupaten Kebumen berupa data pada siklus 1 yang diperoleh dari hasil evaluasisiklus 1 yang dilakukan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus 1. Dan hasil data siklus 2yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir sikus 2. Pengamatandilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan pengamatan proses belajar dilakukan olehtemansejawat yang merupakan rekan kerja di SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring,Kabupaten Kebumen

4.2.1 Deskripsi data

Penelitian ini dilakukan berdasarkan kenyataan nilai ulangan harian siswakelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen pada semester 2tahun pelajaran 2012/2013 pada materi pokok pengaruh udara terhadap gerak benda. Dari14 siswa diperoleh 3 anak yang tuntas atau 25%, 11 anak yang tidak tuntas atau 75% dannilai rata-rata 58,25 nilai maksimum 80 dan nilai minimum 45. Hasil nilai rendah dalampembelajaran tidak terlepa dari pembelajaran yang masih bersifat konvensional, gurubelum menggunakan media

42

4.2.1.1 Data Siklus 1Berdsarkan data pada siklus 1 maka disajikan secara deskriptif data aktivitas siswa dan

data hasil belajar tanpa memberikan analisis dan memaknai data. Data disajikan dalamtabel distribusi frekwensi sebagai berikut:

Tabel 4.5Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 1

Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, KebumenSemester 2/2012-2013

No Interval Frekwensi Persentase1 92 - 99 0 0%2 84 - 91 3 21%3 76 - 83 2 15%4 68 - 75 6 43%5 60 - 67 3 21%

14 100%

Berdasarkan tabel di atas 3 anak mendapat nilai 84-91 atau 21 %, 6 anakmendapat nilai 68-75 atau 43%, 2 anak mencapai nilai 76-83 atau 15% dan 3 anakmendapat nilai 60-67 atau 21%.serta Dengan demikian masih sekitar 75% siswa sudahdapat mencapai KKM yang ditentukan di SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring,Kabupaten Kebumen. Akan tetapi sebaliknya dari jumlah 14 siswa yang mengikutipembelajaran terdapat 4 anak yang belum bisa tuntas KKM atau sekitar 21 % khususnyaIPA dimana baru sek

4.2.1.2 Data Siklus 2

Berdasarkan data pada siklus 2 maka disajikan secara deskriptif data aktivitas siswa dandata hasil belajar tanpa memberikan analisis dan memaknai data. Data disajikan dalamtabel distribusi frekwensi sebagai berikut :

43

Tabel 4.6Distribusi Frekwensi hasil belajar IPA Siklus 2

Siswa Kelas IV SD Negeri 2 kaleng, Kecamatan Puring, Kabbupaten KebumenSemester 2 tahun Pelajaran 2012/2013

No Interval Frekwensi Persentase1 93 - 99 0 0%2 86 - 92 1 7%3 79 - 85 5 35%4 72 - 78 4 29%5 65 - 71 4 29 %

14 100%

Berdasarkan tabel di atas 1 anak mendapat nilai 86-92 atau 7 %, 5 anakmendapat nilai 79-85 atau 36%, dan 4 anak mendapat nilai 72-78 atau 29%. Dengandemikian dapat di lihat dengan jelas terjadi peningkatan atau perubahan hasilpembelajaran secara signifikan dimana dari sejumlah siswa 14 yang ikut dalampembelajaran ternyata seluruhnya atau 14 siswa dapat mencapai KKM yang ditentukansekolah atau sekitar 100% siswa di SD Negeri 2 Kaleng mencapai KKM, KecamatanPuring, Kabupaten Kebumen. Dengan perolehan di atas membuktikan semua siswamengalami peningkatan dalam belajara dengan adanya perubahan pola mengajar yaituneggunakan pendekatan inkuiri .

4.3 Analisis DataAnalisis data dalam penelitian dilakukan dengan dua macam yaitu analisis

ketuntasan dan analisis komperatif pada analisis ini di tampilkan hasil dari siklus 1 dansiklus 2 sebagai perbandingan hasil perolehan dalam evaluasi dari masing-masingpelaksanaan evaluasi untuk mengukur hasil belajar yang dipeoleh siswa sedangakanuntuk analisis komperatif di munculkan atau ditampilakan tabel perolehan dari awalkeadaan siswa dalam hasil belajar pra siklus , siklus 1 dan siklus 2 dalam bentuk tabel.

44

4.3.1.1 Analisis Ketuntasan Siklus 1Pada data ini disajikan analisis ketuntasan tiap siklus dalam tabel ketuntasan

yang diolah dengan membandingkan data mentah dengan skor KKM untuk mata pelajaranIPA di SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen siswa kelas 4 hal inidengan melihat hasil data yang diperoleh dari data distribusi frekuensi pada siklus 1 makadapat di sajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.7Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1

Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, Kecamatan PuringSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase1 Tuntas 11 78,0%2 Tidak Tuntas 3 22,0%

Rerata 67,4Maksimum 90,0Minimun 60

Berdasarkan data diatas adalah suatu bukti bahwa pembelajaran yang dilakukandengan menggunakan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan belajar siswa dimana dari10 siswa yang mengikuti 70 % dapat tuntas KKM yang ditentukan sekolah dan hanya 30 %siswa yang tidak tuntas dalam KKM ini. Ini membuktikan bahwa hasil belajar di SD Negeri2 Kaleng, Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen kelas 4 dalam IPA semester 2mengalami peningkatan namun belum seratus persen

4.3.1.2 Analisis Ketuntasan Siklus 2Untuk menguraikan hasil analissi ketuntasa hal ini dapat dilakukan dengan

melihat hasil data distribusi frekwensi siklus 2 yang telah ditampilkan pada tabel distribusifrekwensi sebelumnya dengan demikian maka dapat disajikan tabel hasil analisisketuntasan pada kegiatan hasil penilaian siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng, KecamatanPuruing , Kabupaten Kebumen pada semester 2 yang merupakan hasil evaluasi padapembelajran IPA menggunakan pendekatan Inkiri dapat diliahat pada tampilan tabelberikut sebagai berikut:

45

Tabel 4.8Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2

Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng ,Kecamatan PuringSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Frekwensi Persentase1 Tuntas 14 100%2 Tidak Tuntas 0 0%

Rerata 79,6Maksimum 98,0Minimun 72

Berdasarkan tabel di atas pembelajaran yang laksanakan SD Negeri 2 Kaleng,kecamatan puring, Kabupaten Kebumen benar- benar mengalami peningkatan yangsignifikan dimana 100% siswa dapat mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah dengannilai maksimum 98 dan minimum 72 serta rata-rata 79,6 dengan demikian berartipembeajaran menggunakan pendekatan inkuiri terbukti bisa meningkatkan hasil belajar diSD Negeri 2 kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen Semster 2 tahun pelajaran2012/2013 khususnya pelajaran IPA di kelas 4 pada materi pengaruh udara terhadapgerak benda dan alat musik.hal ini sangat terlihat dari hasil tampilan tabel Analisisketuntasan yang tentunya bisa digunakan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaanpembelajaran yang tentunya akan bisa dijadikan sebagai bukti peningkatan hasil belajardapat diperoleh dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang sesuai denganKompetensi Dasar yang akan dicapai sehingga hasil belajar siswa meningkat di sampingitu juga minat dan bakat siswa akan dapat diliha dengan adanya pembelajaran yangmemberikan kesempatan anak untuk berusaha menemukan dirinya sendiri dengankeaktifanya dalam pembelajaran yang menekankan pada proses. Yang tentunya hal iniakan biasa teratasi dengan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisidan lingkungan siswa sehingga hasil analisis evaluasi pada ketuntasan yang merupakanbukti fisik sebahai akhir suatu kegiatan akan benar bisa mencapai hasil sesuai denganyang diharapkan.

46

4.3.1.3 Analisis KomparatifUntuk menentukan atau menampilkan hasil analisis komperatif disini dapat

dilakukan dengan melihat hasil tabel Berdasarkan hasil analisis ketuntasan lakukananalisis komparatif ketuntasan hasil belajar antara hasil evaluasi dalam pelaksanaanpembelajaran pra siklus, hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakanpada siklus 1 serta hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 . Analisiskomperatif dilakukan dengan menyajikan data ketuntasan hasil belajar pra siklus,pembelajaran siklus 1 dan hasil pembelajaran 2 dalam satu tabel. Data dalam tabeltersebut bandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh sekolah untukmencapai masing-masing kompetensi Dasar yang ditentukan oleh sekolah. Untukmengukur tingkat keberhasilan dalam setiap kegiatan evaluasi.Hasi ini dapat diliat pada tabel yang disajikan berikut ini :

Tabel 4.9Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Kaleng Kecamatan Puring, KebumenSemester 2/2012-2013

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2f % F % f %

1 Tuntas 3 22,0% 10 71,0% 14 100,0%2 Tidak Tuntas 11 78,0% 4 29,0% 0 0,0%

Rerata 58,25 67,4 79,6Maksimum 80 90,0 98Minimun 45 60 72

Berdasarkan hasil tabel di atas maka dapat dijelaskan bahwa analisis KomperatifKetuntasa belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 2 kaleng, Kecamatan Puring, KabupatenKebumen adalah darai jumlah siswa 14 sebagai mana hasil perolehan pada kegiatan prasiklus 3 siswa mengalami ketuntasan atau 22% dengan perolehan nilai rata-rata 58,25 ,nilai minimum 45 dan nilai maksimum 80, perolehan hasil evaluasi pada siklus 1 darijumlah siswa 14 terdapat 11 siswa mengalami ketuntasan dalam belajar atau 71% dapattuntas KKM yang ditentukan dengan perincian nilai rata-rata 67,4, nilai minimum 60 dannilai maksimum 90 sedangkan perolehan hasil evaluasi pada kegiatan siklus 2 adalahsangat terliahat perubahan yang signifikan.

47

Dimana terliaha darai hasil tabel perolehan dari jumlah siswa 14 seluruhnya dapattuntas KKM atau 100% dapat mencapai ketuntasan dengan perolehan nilai rata-rata 79,6nialai minimum 72 dan nilai maksimum 98 hal ini dapat diartika bahwa berdasarkanperoleh dari pra siklus , siklus 1 dan siklus 2 maka peningkatan hasil belajar dapat terihatdengan jelas perubahanyang dialaminya.

4.4 PembahasanProses belajar mengajar dalam kondisi awal belum memenuhi kriteria

pembelajaran ideal. Siswa kurang aktif, diberi permasalahan semua pasif dan tidak adatanggapan, diberi pertanyaan diam dan diberi tugas bermain sendiri. Siswa masih belumbersungguh-sungguh dalam belajar karena rendahnya motivasi belajar. Nilai rata-ratasiswa yang dicapai hanya 58,25.

Berdasarkan hasil dan proses belajar mengajar dalam kondisi awal, guru lalumengadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1.proses belajar mengajar dalam siklus1 dilakukan guru dengan perencanaan yang lebih tertata. Guru menggunakan modelpendekatan inkuiri. Namun hasil belajar siswa masih belum signifikan dalamperubahannya, karena hasil pada siklus ini baru beberapa siswa yang mulai termotifasidalam belajar dimana baru memperoleh rata 67,4 jadi masih ada 4 siswa yang belumtuntas.

Pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan dengan lebih mengoptimalkan langkah-langkah inkuiri dalam pelaksanaan sehingga antusias anak lebih meningkat dan keaktifanjuga mulai termotifsi dimana penemuan dan hal baru sangat bisa membawa anak untuklebih bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga terbukti dalam siklus 2 hasil perolehanyang dicapai rata-rata 79,6 dengan nilai maksimum 98 dan minimum 70 dengan demikianpelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pendekatan inkuiri di SD Negeri2 Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dapat berhasil meningkatkan hasilbelajar siswa kelas 4 di semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 pada KD 8.3 dan 8.4pelajaran IPA dengan pelaksanaan 2 siklus pembelajaran sesuai yang direncanakan.