bab iv hasil penelitian a. nilai-nilai cinta persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/bab...

34
44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif Islam Dalam lagu Rhoma Irama Dalam Memperoleh data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah di rumuskan pada Bab 1, yaitu Nilai-nilai cinta perspektif Islam dalam lagu Bimbang dan kerudung Putih karya Rhoma irama. Hasil penelitian ini diperoleh dengan tekhnik wawancara secara mendalam denga informan sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung di lapangan, yang kemudian peneliti analisis. Analisis sendiri terfokus pada pencipta lagu yaitu Rhoma Irama. Agar penelitian lebih objektif dan akurat peneliti mencari informasi-informasi tambahan dengan melakukan wawancara tertulis dengan informan untuk menanyakan apa Nilai-nilai terkandung dalam dua lagu Rhoma Irama tersebut. Peneliti mengangkat lagu Bimbang dan Kerudung Putih untuk menggali nilai-nilai cinta perspektif Islam sehingga di temukan nilai-nilai religi melalui media syair lagu. Sehingga bisa di kategorikan lagu-lagu Rhoma Irama kedalam nilai-nilai tauhid, percintaan, sosial dan politik yang memiliki nilai-nilai edukatif Islami untuk pendidikan Islam melalui saran media syair lagu. Tetapi peneliti hanya membahas tentang nilai-nilai cinta perspektif islam pada lagu “Kerudung Putih dan Bimbang” saja.

Upload: others

Post on 23-Jun-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif Islam Dalam lagu Rhoma Irama

Dalam Memperoleh data dan hasil penelitian tentang permasalahan

yang telah di rumuskan pada Bab 1, yaitu Nilai-nilai cinta perspektif Islam

dalam lagu Bimbang dan kerudung Putih karya Rhoma irama.

Hasil penelitian ini diperoleh dengan tekhnik wawancara secara

mendalam denga informan sebagai bentuk pencarian data dan

dokumentasi langsung di lapangan, yang kemudian peneliti analisis.

Analisis sendiri terfokus pada pencipta lagu yaitu Rhoma Irama. Agar

penelitian lebih objektif dan akurat peneliti mencari informasi-informasi

tambahan dengan melakukan wawancara tertulis dengan informan untuk

menanyakan apa Nilai-nilai terkandung dalam dua lagu Rhoma Irama

tersebut.

Peneliti mengangkat lagu Bimbang dan Kerudung Putih untuk

menggali nilai-nilai cinta perspektif Islam sehingga di temukan nilai-nilai

religi melalui media syair lagu.

Sehingga bisa di kategorikan lagu-lagu Rhoma Irama kedalam

nilai-nilai tauhid, percintaan, sosial dan politik yang memiliki nilai-nilai

edukatif Islami untuk pendidikan Islam melalui saran media syair lagu.

Tetapi peneliti hanya membahas tentang nilai-nilai cinta perspektif islam

pada lagu “Kerudung Putih dan Bimbang” saja.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

45

Pesan-pesan moral yang terdapat dalam lagu-lagu Rhoma Irama

sangat hidup, dan jauh dari kesan kering. Hal itu bisa terjadi karena lirik-

lirik yang diubahnya dan menggabungkan antara pemikiran, aspek

normatif ajaran islam dengan realitas sosial, melalui analisis yang tajam,

jernih, dan penuh nuansa, lirik-liriknya yang transformative berusaha

memotret realitas sosisal dengan segala kompleksitasnya, baik agama,

politik kekuasaan, modernisasi, maupun keadilan rakyat.

Aspek transformative dalam lagu Rhoma inilah yang bisa disebut

sebagai gerakan perubahan sosial. Hampir semua lagu-lagunya populer,

dan mempunyai suatu karisma tersendiri di kalangan masyarakat.

Jangkauan ratingnya sangat luas sehingga penikmatnya tersebar hampir di

semua kalangan. Disamping lagunya dapat dinikmati dari segi unsur

musiknya, penikmatnya juga dapat merasakan berbagai ungkapan perasaan

yang disampaikan pengarang lewat syair dari lagu tersebut.

Musik dangdut Rhoma Irama telah menjadi symbol “perlawanan”

cultural bagi rakyat kecil yang tercemooh dan terpinggirkan. dengan

konstituen yang makin luas inilah Rhoma menjadi figur yang pegaruhnya

melintasi batas-batas musiknya.1

Didalam lirik lagu Kerudung Putih “Kau cantik alami anugerah

Ilahi, tapi bukan karena itu aku cinta padamu, juga bukan karena itu aku

sayang padamu” lirik tersebut memberi tahu kita akan sebuah cara

pandang melihat cinta, tidak melihat dari fisik dan nafsu belaka. “kau hiasi

1 Fachri Ali, Rhoma Irama, Gatra, No. 15/II, 24 Februari 1996

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

46

diri dengan budi pekerti, kau hambakan diri kehadirat ilahi, itulah yang

menyebabkan aku cinta padamu, itulah yang menyebabkan aku sayang

padamu” dan pada lirik ini terdapat nilai cinta yang dilandasi keimanan

perempuan kepada Allah dan seorang laki-laki yang mengagumi

perempuan itu, dan perempuan tersebut di gambarkan tidak

memperlihatkan kecantikan fisiknya, tetapi dia memperlihatkan akhlak,

budi pekerti dan keimanannya terhadap Allah swt.

Dalam lirik lagu Rhoma juga mengajarkan suatu pondasi yang

semakin dan kokoh dari makna sifat orang yang dicintai dengan keindahan

akhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya,

lalu pesona itu benar benar ditangkap oleh sang pencipta dan

keharmonisan yang menjalinkan keduanya sangat kuat, maka cinta abadi

yang kokoh pun akan terwujud. Atau bisa saja pesona tersebut keadaanya

biasa-biasa saja. Namun, mata sang penciptanya memandangnya sebagai

pesona yang sempurna berbanding lurus dengan pertimbangan

kesempurnaan pesona yang di tangkapnya.2

Adapun lagu-lagu Cinta bernuansa Islami Rhoma Irama antara lain:

Kerudung Putih, Bimbang, Citra Cinta, Lagi-lagi Cinta, Istri Salehah,

Kusayang Padamu, Bunga Surga, dan Mandul. Tetapi penulisi

memfokuskan hanya pada 3 lagu saja yaitu: “Kerudung Putih, Lagi-lagi

Cinta dan Citra Cinta.

2 Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 70

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

47

B. Lagu Cinta Bernuansa Islam Karya Rhoma Irama.

Adapun lagu-lagu Cinta bernuansa Islami Rhoma Irama antara

lain: Kerudung Putih, Bimbang, Citra Cinta, Lagi-lagi Cinta, Istri Salehah,

Kusayang Padamu, Bunga Surga, dan Mandul. Tetapi Peneliti

memfokuskan pada lagu Kerudung Putih, Lagi-lagi Cinta, dan Citra Cinta

untuk menggali nilai-nilai cinta perspektif Islam sehingga di temukan

nilai-nilai religi melalui media syair lagu.

Rhoma Irama mengatakan lagu “Bimbang” adalah lagu fiksi yang

sengaja di buat untuk soundtrack sebuah Film yang di bintanginya, dalam

cerita tersebut ada dua orang wanita yang harus di pilihnya sehingga

menjadi dilematis untuk memilih satu diantaranya.3 Tetapi didalam lirik

lagu tersebut terdapat cinta islami yang mengajarkan kita untuk senantiasa

berusaha memilih anatra keduanya dengan tanpa menyakiti satu dan

lainnya. “Bimbang”

Ani, cinta yang pertamaTiada mudah kulupakan

Ricca, berhati mulia, Cintanya aku dambakan

Mereka teman yang setia, Sama mengharapkan diriku

Tak mungkin kalau keduanya, Karena hati cuma satu

Tiada dapat kubedakan, Satu di antara dua

Kalau harus „ku memilih, Sungguh aku tak kuasa

Haruskah aku menghancurkan, Luhurnya nilai sebuah persahabatan

Haruskah aku memisahkan, Dua insan yang ikhlas di dalam berteman

Daripada mereka harus terpecah, Lebih baik aku mengalah

Bimbang, aku jadi bimbang, Tiada dapat memutuskan

Goncang, jiwa jadi goncang, Lenyaplah kebahagiaan

„Pabila satu yang kupilih, Pasti yang lain menderita

„Pabila tiada yang kupilihPasti mereka tak „kan rela

Tuhan, pada-Mu oh Tuhan, Semua ini kuserahkan

3 Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

48

Apa yang harus kutempuh, Engkau Maha Memutuskan

Dalam di lirik terakhir lagu tersebut lelaki yang sedang bimbang

itu memohon petunjuk dan berserah diri kepada Allah swt. untuk

ditunjukan jalan yang benar dalam memilih kedua wanita tersebut. lirik itu

mengajarkan kepada kita jika kita dihadapkan dengan dua cinta yang

membingungkan tidak boleh mengikuti dan memilih dengan menggunakan

hawa nafsu. Bahan di lirik tersebut kita di ajarkan untuk meminta petunjuk

dan menyerahkannya keapada Allah swt.

Wanita adalah perhiasan yang paling indah. Sebagaimana kata

nabi, dunia ini perhiasan dan seindah-indah perhiasan adalah wanita yang

solehah. Seperti dalam lirik lagunya “Istri Soleha”

Setiap keindahan perhiasan dunia

Hanya isteri solehah perhiasan terindah

Setiap keindahan yang tampak oleh mata

Itulah perhiasan, perhiasan dunia

Namun yang paling indah diatara semua

Hanya isteri salehah, isteri yang salehah

Hanya Isteri yang beriman

bisa dijadikan teman

dalam tiap kesusahan

selalu jadi hiburan

Hanya isteri salehah

Yang punya cinta sejati

Yang akan tetap setia

Dari hidup sampai mati

Bahkan sampai hidup lagi

Wanita atau isteri yang salehah merupakan aset yang tak ternilai

harganya. Menurut Rhoma, jauh melebihi kecantikannya secara lahiriah.

karenanya, tidak ada perhiasan yang lebih indah daripada seorang wanita

yang salehah.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

49

Semua orang pasti menginginkan pasangan atau istri yang shalehah

untuk mendampingi hidupnya dan terlebih lagi lelaki yang beriman pasti

sangat menginginkannya. Dia adalah permata yang terindah didalam

sebuah rumah tangga, yang memberi kedamaian dan keteduhan. di dalam

lagu tersebut menggambarkan seorang perempuan yang taat kepada Allah

maka otomatis akan sayang dan taat kepada suaminya.

Perhatikan juga lagu “Kusayang Padamu”, yang bercerita tentang

ungkapan cinta, rayuan, dan kesetian terhadap pasangan atau kekasihnya,

Senyumnya duhai manis sekali

Membuat pria setengah mati

Matanya duhai tajam sekali

Menusuk jauh kelubuk hati

Aku cinta padamu, padamu

Aku sayang padamu, padamu

ku tahu banyak pria merayu

mengaharap cinta kasih darimu

Tetapi, tak berubah cintamu

padaku, pria yang tidak mampu

Aku cinta padamu, padamu

Aku sayang padamu, padamu

Murninya rasa cintamu membuat aku terharu

Tulusnya rasa cintamu membuat ku selalu rindu

Cintaku pada dirimu aduhai tak akan layu

Cintaku pada dirimu aduhai tak akan beku

Walau sampai tua nanti

Cintaku tak kan terbagi

Pada lirik Aku cinta padamu, padamu, Aku sayang padamu,

padamu, jelas sekali lirik tersebut mengandung makna nilai cinta

terhadapa orang yang dicintainya. Nilai rayuan terdapat pada lirik

berikutnya “ku tahu banyak pria merayu, mengaharap cinta kasih darimu,

Tetapi, tak berubah cintamu padaku, pria yang tidak mampu, Murninya

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

50

rasa cintamu membuat aku terharu, Tulusnya rasa cintamu membuat ku

selalu rindu, Cintaku pada dirimu aduhai tak akan layu, Cintaku pada

dirimu aduhai tak akan beku”. Dan pada lirik “Walau sampai tua nanti,

Cintaku tak kan terbagi” mengandung makna kesetiaan terhadap cintanya.

Juga ikrar cinta sepasang kekash yang melarutkan siapapun yang

mendengarnya. Cinta yang bergelora bagaikan ombak samudra yang

menyiratkan keabadian, sebagaimana cerita kamajaya dan kamaratih,

sepasang kekasih yang sering diajdikan simbol kesetiaan terdapat dalam

lirik “Walau seribu datang menggangu, Cintaku tak akan layu, Walau

sejuta datang menggoda, Cintaku tak kan tergoyah. Ikrar cinta sepasang

kekasih ini tampak pada lagu “Bunga Surga”.

Cintaku kepadamu tak akan pernah layu

Bagaikan bunga surga yang segar selamanya

Cintaku kepadamu „kan selalu bergelora

Bagai ombak samudera yang tidak pernah reda

Semoga yang kita ucapkan

Abadi dalam kenyataan

Nantipun kita membuktikan

Semua yang kita ucapkan

Cintaku kepadamu tak akan pernah layu

Bagaikan bunga surga yang segar selamanya

Walau seribu datang menggangu

Cintaku tak akan layu

Walau sejuta datang menggoda

Cintaku tak kan tergoyah

Tak akan mampu satu rintangan

Menghalangi kita

Tak akan mampu satu fitnahan

Memecahkan kita

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

51

Atau lagu “Mandul” yang belakangan dipopulerkan kembali oleh

Nada dan Nadi. Lagu ini sangat populer di masyarakat dan seringkali

diputar atau dinyanyikan dalam acara hiburan. Lagu ini bercerita tentang

kesetiaan pernikahan meskipun dalam pernikahan mereka belum di

karuniai seorang anak selama 10 tahun. Lagu ini mengajarkan kepada

suami atau istri akan kesetian dan kesabaran. Pada lirik “Sepuluh tahun

sudah kita berumah tangga, Tapi belum juga mendapatkan putra, Jangan

kau sedih jangan berduka, Mohon pada-Nya dalam berdoa. Mereka tetap

mempertahankan pernikahannya meskipun belum dinkarunia satu anak

pun. Setia dengan Rumah tangganya, berusaha, bersabar dan berdoa agar

diberikan keturunan.

Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga

Tapi belum juga mendapatkan putra

Jangan kau sedih jangan berduka

Mohon pada-Nya dalam berdoa

Sebagai seorang isteri „ku merasa sedih

„ku takut dirimu kecewa padaku

Cintaku padamu tak akan pudar

Walau seumur hidupmu dalam kemandulan

Cintaku padamu tak akan pudar

Walau seumur hidupmu dalam kemandulan

Kurasa tiada sempurna kebahagiaan kita

Tanpa adanya seorang putra belahan jiwa

Dari lima lagu cinta Rhoma Irama diatas tiga lagu berisi tentang

kesetiaan dan dua lagu lainnya berisi tentang berserah cintanya kepada

Allah swt dan seorang lelaki yang menginkan istri yang sholehah karena

dialah perhiasan yang paling indah.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

52

C. Pemilihan Fokus Lagu

Namun peneleti mempfokuskan pada 3 lagu saja yaitu, lagu

Kerudung Putih, Lagi-Lagi Cinta dan Lagu Citra Cinta.

Bang Haji Rhoma Irama mengatakan bahwa lagu Kerudung Putih persi

terbaru bagus dan cocok untuk objek nilai cinta perspektif islam.

Kerudung Putih

Seraut wajah cantik yang kausembunyikan

Di balik kerudung putih

Di balik kerudung wajahmu tersembunyi

Kau cantik alami anugerah Ilahi

Tapi bukan karena itu aku cinta padamu

Juga bukan karena itu aku sayang padamu

Kauhiasi diri dengan budi pekerti

Kauhambakan diri ke hadirat Ilahi

Itulah yang menyebabkan aku cinta padamu

Itulah yang menyebabkan aku sayang padamu

Di balik kerudung wajahmu tersembunyi

Kau cantik alami anugerah Ilahi

Tiada lelaki yang membantah

Kecantikan wajahmu, kelembutan sikapmu

Keindahan senyummu

Tapi yang menyilaukan mata

Sinar keimananmu yang selalu kaupancarkan

Dalam setiap langkah

Gadis seperti kamu yang aku dambakan

Rhoma Irama mengatakan inti atau nilai dalam lagu Kerudung

Putih terdapat pada lirik “ Tapi bukan karena itu aku cinta padamu, tapi

bukan karena itu aku sayang padamu, kau hiasi diri dengan budi pekerti,

kau hambakan diri kehadirat Ilahi, itulah yang menyebabkan aku cinta

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

53

padamu, itulah yang menyebabkan aku sayang padamu”. 4 Seorang lelaki

mengagumi atau mencintai seorang wanita bukan karena lahiriah, fisik

atau nafsu dunia, tetapi dia melihat wanita tersebut karena wanita tersebut

memiliki akhlak, budi pekerti dan keimanan yang baik kepada Allah SWT.

Dalam lirik terakhir pada lagu Kerudung Putih menyiratkan

tentang kekaguman lelaki terhadap fisik tetatapi hal tersebut terkalahkan

oleh cahaya yang menylaukan mata yaitu dengan sinar keimanan

perempuatan tersebut karena perempuan itu taat dan beriman kepada Allah

swt dan lelaki tersebut lebih tertarik terhadap keimanannya. Itulah Islam

mengajarkan kepada lelaki dan perempuan untuk melihat cinta atau

mencintai karena iman dan ketaqwaan.

Semua orang pasti menginginkan pasangan atau istri yang shalehah

untuk mendampingi hidupnya dan terlebih lagi lelaki yang beriman pasti

sangat menginginkannya. Dia adalah permata yang terindah didalam

sebuah rumah tangga, yang memberi kedamaian dan keteduhan. di dalam

lagu tersebut menggambarkan seorang perempuan yang taat kepada Allah

maka otomatis akan sayang dan taat kepada suaminya. maka lagu tersebut

mengajarkan kita cara seorang lelaki melihat perempuan yang akan

dijadikan istri atas akhlaknya, budi pekerti dan keimanannya bukan hanya

melihat dengan fisiknya saja, begitu pula lelaki juga harus bersikap seperti

itu agar perempuan yang baiklah yang memilihnya.

4 Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

54

Islam tidak melarang untuk mengenal orang lain, termasuk lawan

jenis yang bukan muhrim. Bahkan , islam menganjurkan kepada kita untuk

bersatu, berjama‟ah. Karena kekuatan islam itu adalah diantaranya

kebersamaan, bahkan Allah SWT menciptakan manusia menjadi

bebangsa-bangsa.

Allah SWT berfirman; (QS Al-Hujuraat : 13)

“Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu seorang

laki-laki dengan seorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu Saling mengenal.

“(QS Al-hujuraat : 13)

Menyukai seseorang tapi tetap islami itu ada prinsipnya, Bagi

kamu yang belum sanggup menikah, tapi sudah memiliki rasa cinta. Ada

beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Setelah cinta datang kepada

kita. Prinsipnya yaitu jauhi kemungkinan yang paling buruk dalam soal

cinta di usia remaja kita ini, cinta selalu bergandengan erat dengan nafsu.

Hal ini kemungkinan karena pengaruh hormonal dan cinta itu sendiri.

Sudah bukan rahasia lagi bila cinta kerap bercampur dengan nafsu. Karena

campur aduk inilah, banyak orang mengatasnamakan cinta untuk menutupi

nafsunya. Bila nafsu sudah selesai, selesai pulalah cintanya.

Analisis pesan religius dalam lirik lagu Kerudung putih dengan

indikator : kecantikan menurut islam, Kecantikan seseorang wanita dalam

islam tergantung bagimana cara wanita itu menyembunyikan aurat nya dan

menjaga akhlak nya. Karena haram bagi wanita yang memperlihatkan

aurat nya.

“Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik

perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.” (HR. Ahmad).

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

55

Dalam lirik lagu Kerudung putih mengisahkan tentang kekaguman

sesorang lelaki kepada wanita yang memakai kerudung putih. Kekaguman

itu bukan di landaskan oleh kecantikan dan pakaian seorang wanita

tersebut, tetapi kekaguman itu di karena akhlak sang wanita yang

berdandan mengikuti syariat islam tanpa menimbulkan keseksian dan

kemolekan tubuh, tetapi sang wanita menutup aurat nya , budi pekerti

wanita itu serta ketaatan wanita tersebut dalam menyembah Allah Swt.

Menahan pandangan merupakan akar utama untuk memelihara

kemaluan, sehingga penyebutannya didahulukan. Keharamannya adalah

ketika pandangan tersebut dijadikan sarana masuknya kemaksiatan,

apabila pandangan di pergunakan untuk suatu kemaslahatan maka

hukumnya di perbolehkan. Dan diharamkan apabila dikhawatirkan akan

menimbulkan kerusakan dan tidak bernilai maslhat sama sekali,

disamping kerusakan yang di timbulkannya. Larangan Allah berkenaan

dengan pandangan tidak berlaku mutlak, tetapi untuk sebagian pandangan

saja, sedangkan menjaga kemaluan harus dilaksanakan dalam keadaan

seperti apapun, tidak diperbolehkan kecuali sesuai dengan haknya,

sehingga perintahnya bersifat umum. Allah Swt. menjadikan mata sebagai

cerminan hati, apabila seorang hamba sanggup menahan pandangan, maka

dia akan sanggup menahan syahwat hati dan keinginan-keinginannya,

apabila ia mengumbar pandangan mata maka itu sama saja dengan

mengumbar nafsu hatinya.5

5 Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 91

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

56

Ada suatu permasalahan, bagaimana pendapat para ulama tentang

seorang laki-laki yang memandang seorang perempuan sekali pandangan,

kemudian hatinya langsung jatuh cinta kepada perempuan tersebut, dan ia

bersungguh-sungguh dalamk cintanya. Dalam hatinya berkata, “Semua itu

berawal dari pandangan pertama. Apabila aku pandang skelai lagi, tentu

aku tidak akan jatuh cinta seperti pandangan pertama dan akan berubah

pikiran”.

Memandang untuk kedua kalinya dengan alasan yang sama itu

tidak di perbolehkan . Terdapat pertimbangan untuk menguatkan hal

tersebut.

1. Allah Swt. memerintahkan untuk menahan pandangan mata, sesuatu yang

dilarang dan diharamkan tidak dapat dijadikan untuk penawar atau

pengobat hati semacam itu.

2. Rasulullah Saw. pernah ditanya tentangan pandangan pertama yang tidak

disengaja. Beliau mengajarkan bahwa pandangan tersebut dapat

memberikan pengaruh pada hati, sehingga beliau , memerintahkan untuk

menobatinya dengan memalingkan pandangan dan tidak mengikutinya

dengan pandangan berukutnya.

3. Beliau juga menegaskan bahwa pandangan yang pertama (yang tidak

disengaja) adalah menjadi hak yang melihatanya, tetapi yang kedua dan

seterusnya bukan haknya lagi, artinya jika dia memperturutkannya maka

berdosa. Sesuatu yang mustahil apabila obat dari penyakit ada pada bagian

yang bukan menjadi haknya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

57

4. Yang jelas bahwa permaslahan akan bertambah serius dngan adanya

pandnagan kedua dan seterusnya, bukan malah berkurang. Sudah cukup

bukti untuk hal ini, keadaan tidak akan bertambah baik apabila

memperturutkan pandangan-pandangan berikutnya.

5. Iblis akan berdiri disampingnya, ketika ia hendak mengulangi

pandangannya, lalu iblis menghiasi pandangannya dengan kebaikan

dengan tujuan menyempurnakan godaanya.

Golongan orang yang menjadikan sesuatu yang syubhat sebagai

alasan diperbolehkannya memandang sesuatu yang diharamkan ,

mengatakan, “Kita mempunyai kitab panduan yang sama, yaitu al-Qur‟an

dan Hadits. Disamping itu, terdapat juga pendapat para imam dan

pemikiran yang mendalam.” Dalam al-Qur‟an disebutkan, “Dan apakah

mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu

yang diciptakan Allah.” (Q.S. al-Araf: 185)

Pada ayat ini terdapat keumuman lafadz, yaitu segala seuatu yang

diciptakan Allah Swt. termasuk wajah yang elok dan tampan. Wajah

adalah salah satu yang dicptakan paling indah oleh Allah Swt. tempat

pembuktian dan pengungkapan yang paling kuat. Sehingga ada ucapan

Subhanallah manakala melihat wajah yang elok dan menawan.

Dengan melihat wajah yang elok dan rupawan, akan melahirkan

kalimat “Subhanallah”. Dari lidah yang melihatnya, dan itu adalah dzikir

kepada Allah Swt. Allah Swt. tidak menciptakannya secara sia-sia. Tetapi,

wajah ditampakkan untuk dijadikan petunjuk bagi orang yang melihatnya

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

58

terhadap kekuasaan Allah Swt. dan wahdaniyat-Nya serta keindahan

ciptaan-Nya.

Rasulullah Saw. bersabda, “Carilah kebaikan dari eloknya wajah.

seorang laki-laki meminang perempuan, kemudian ia meminta pendapat

kepadan Rasulullah Saw. maka beliau bertanya, “Apakah kamu sudah

melihatnya?” dia menjawab, “Belum”, Beliau pun bersabda, “Lihatlah ia

terlebih dahulu.” Apabila memandang wajah itu sesuatu yang diharamkan,

tentu beliau tidak akan berkata demikian. Beliau menyuruhnya untuk

melihat wajah perempuan itu, yang dianggap tidak menjamin bebas dari

fitnah. Imam Syafi‟i berkata, “Berlindunglah kepada tuhan pemilik arsy

agar tidak hilang ketakwaan, hati yang tertawan pesona wajah wanita

adalah suatu luka.6

“Memandang” yang diperintahkan Allah Swt. (pada surat al-„Araf:

185) adalah memandang sesuatu yang di perintahkan Allah Swt. kepada

kita untuk memandangnya. Yaitu memandang sesuatu yang mengantarkan

kita kepada ma’rifatullah, keimanan dan kecintaan kepada-Nya,

memandang sesuatu yang dapat menunjukkan kebenaran Rasul-rasul-Nya

sehingga membenarkan kabar berita yang mereka sampaikan seperti

tentang sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya,af’al-Nya, siksa dan juga pahala

yang dijanjikanNya.7

6 Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 112

7 Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 122

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

59

Rhomapun berpesan kepada khalayak publik, khusunya para

pemuda agar berhati-hati dan waspada dalam menjaga kesucian cinta, serta

tidak menyalahgunakan sebagai pemuas nafsu setan. Pesan ini tampak

dalam lagu “Citra Cinta”,

Dihiasi alam manusiawi

Dengan cinta sebagai rahmat-Nya

Agar dapat hidup berkasih-sayang

Laki-laki dan perempuan

Agar dapat mengembangkan keturunan

Demi penerus perjuangan

Begitulah tuhan meletakan

Nilai cinta dalam kesucian

Jadi jangan kau menyalahgunakan

Sebagai pemuas nafsu setan

Dan juga janganlah cinta kaujadikan

Alat pembuat kerusakan

Bila datang rasa cinta

Hati-hati dan waspadalah

Jaga, pelihara, serta kuasailah

Sehingga sampai pada waktunya

Halal bagimu berdua

Bila biduk cinta tiba di titik nikah

Banyak sudah tunas-tunas muda

berguguran sebelum berkembang

Korban dari nafsu birahi durjana

Yang mengatasnamakan cinta

Yang memang suci dan mulia

Syukurilah anugerah cinta

Pelihara nilai citra cinta

Cinta itu bukan sesuatu yang hanya mengedepankan “seks oriented

only”, tetapi harus memiliki tujuan mulia sebagai mengembangkan

keturunan dan untuk meneruskan perjuangan.8

8 Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

60

Pada lirik “Bila datang rasa cinta, Hati-hati dan waspadalah, Jaga,

pelihara, serta kuasailah” kita di peringati bahwa bila cinta datang maka

berserahlah kepada Allah swt agar tidak melakukan cinta dengan haw

nafsu, pada lirik tersebut juga kita ingatkan agar selalu berhati-hati dan

waspada jika cinta sudah hampir mendakati nafsu maka jangan biarkan

nafsu yang menguasai kita, bahkan kita harus mengendalikan cinta dan

hawa nafsu dengan baik dan benar. Jika kita mengikuti hawa nafsu maka

akan terjadi hubungan di luar nikah yang akan menyebabkan terjadinya

kehamilan di luar nikah bahkan banyak yang rela dan sadar menggugurkan

kandungannya hanya karena malu atau tidak mau menanggung malu jika

ketahuan hamil di luar nikah, seperti terdapat pada lirik lain, “Banyak

sudah tunas-tunas muda, berguguran sebelum berkembang, Korban dari

nafsu birahi durjana, Yang mengatasnamakan cinta, Yang memang suci

dan mulia. dalam lirik terakhir lagu “Syukurilah anugerah cinta, Pelihara

nilai citra cinta”, di anjurkan bila cinta datang keapada kita haru di syukuri

dengan cara memperlakukan cinta tersebut seperti yang diajarkan Islam

dan tidak membiarkan nafsu menguasai cinta tersebut serta harus

mengetahui batasan-batasan cinta terhadap lawan jenis agar tidak

menyalahgunakan cinta dengan nafsu belaka.

Cinta adalah upaya mendapatkan kerelaan (keridhaan) yang

dicintai. Cinta adalah ketenangan tetapi gelisah, kegelisahan tetapi tenang.

Maka hati menjadi gelisah, kecuali setelah berdekatan dengan sang

kekasih, kegundahan muncul karena kerinduan, dan ia akan merasa tenang

ketika berada disampingnya. ini merupakan makna ungkapan mereka yang

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

61

mengatakan bahwa cinta adalah pergerakan hati yang tidak berhenti

mengingat kekasih, dan ketenangannya hanya terwujud ketika ia

bersanding bersamanya. Cinta adalah kebersamaan dengan kekasih,

selama-lamanya.

Islam tidak melarang untuk mengenal orang lain, termasuk lawan

jenis yang bukan muhrim. Bahkan , islam menganjurkan kepada kita untuk

bersatu, berjama‟ah. Karena kekuatan islam itu adalah diantaranya

kebersamaan, bahkan Allah SWT menciptakan manusia menjadi

bebangsa-bangsa.

Allah SWT berfirman dalam Qur‟an Surat Al-Hujuraat ayat 13

yang memerintahkan kepada manusia untuk saling mengenal dari berbagai

macam perbedaan.9

Meskipun memang tidak ada penjelasan Al-Qur‟an dan As-Sunah

secara langsung mengenai pacaran, tetapi islam menuntunkan adab

pergaulan anak muda-mudi yaitu:10

1. Niat dan Motivasi pergaulan hendaknya didasarkan karena Allah SWT

semata.

2. Mengucapkan dan menjawab salam bila bertemu (QS An-Nisa : 86),

bertamu dan ketika berpisah. (QS An-Nur : 27):11

9 Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan

Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012). 10

http://pacaranislami.wordpress/2007 11

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012).

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

62

3. Tidak di perbolehkan ber-khalwat (bersepi-sepian) tanpa ada control.

termasuk kategori ber-khlawat yakni ketika tidak ada control dari

orang. Sekelilingnya meskipun itu di tempat ramai.

4. Menundukan pandangan yang bermuatan syahwat dan menjaga

kemaluan. Penggabungan anjuran untuk menundukkan pandangan

dengan menjaga kemaluan berarti anjuran menundukan pandangan

yang bermuatan syahwat.

5. Tidak memperlihatkan perhiasan atau keindahan anggota tubuhnya,

yakni dengan berbusana menutup aurat.

Atas dasar demikian dapat disimpulkan bahwa islam sesungguhnya

tidak melarang bergaul antara laki-laki dan perempuan selama semua

larangan di atas tidak dilanggar

Rhoma Irama Mengatakan nilai cinta perspektif islam ada di lagu

Lagu-lagi Cinta dan Citra Cinta, kedua lagu tersebut sangat tepat untuk

mencari nilai cinta perspektif islam.12

Lirik lagu Lagi-lagi Cinta

Bila manusia dilanda cinta

Mata yang belalak seperti buta

Walau banyak celanya kasih nampak sempurna

walah jelek orangnya kasih nampak menyala

Bila manusia dilanda cinta

Hatipun mengembang bagai pahlawan

Siapapun saingan berani berhadapan

Jangankan Cuma harta, jiwa pun dikorbankan

Jangan salahkan cinta? pabila menderita

Bukan cinta yang buta tapi jiwa terlena

Kalau jiwa terlena akalpun tak berfatwa

12

Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

63

Cinta tanpa akal berakibat fatal

Main api memang berbahaya

Hamil tanpa nikah, anak tanpa ayah

Lagi-lagi alasannya cinta

Berhati-hatilah dalam bercinta

Tanamkan niat suci mulia

aturan permainan cobalah dijalankan

Bisik dan rayu syetan janganlah didengarkan

Berhati-hatilah dalam bercinta

Tanamkanlah niat suci mulia

Dalam lagu Lagi-lagi cinta diatas mengajarkan kita agar berhati-

hati dalam bercinta, lagu tersebut mengajarkan kita bahwa cinta itu

tidak buta melainkan jiwa yang terlena dalam cinta. jika jiwa sudah

terlena dengan bujukan syetan untuk mengikuti hawanafsu maka akal

sehatpun tidak lagi berfatwa dan mengarahkan kepada yang baik.

seperti terlihat pada lirik “Jangan salahkan cinta? pabila menderita,

Bukan cinta yang buta tapi jiwa terlena, Kalau jiwa terlena akalpun tak

berfatwa”.

Jika cinta sudah tidak mnegedepankan akal maka yang terjadi

nafsu akan menegdalikan cinta tersebut. bila nafsu sudah

mengendalikan akan adanya wanita hamil di luar nikah karena

melakukan perbuatan zina keapada pasangannya, anak yang tidak

mengetahui siapa ayah kandungnya, bahkan sampai menggugurkan

anak kandungnya karena tidak mau menanggung apa yang sudah di

perbuatannya. Seperti pada lirik “Cinta tanpa akal berakibat fatal, Main

api memang berbahaya, Hamil tanpa nikah, anak tanpa ayah, Lagi-lagi

alasannya cinta”.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

64

Sebelum terjadi hal yang berbahaya seperti hamil tanpa nikah,

hamil tanpa ayah dan sebagainya, maka Rhoma Irama mengingatkan

bahwa kita harus selalu berhati-hati dalam bercinta. jangan sampai

mengikjuti nafsu syetan, maka kita harus mengetahui aturan-aturannya

jangan sedikitpun melanggarnya karena cinta mempunyai batasan

batasanya. Jika kita menetahui dan mengikuti aturan-aturan dan batasan

cinta dalam islam tidak akan terjadi hamil di luar nikah, hamil tan pa

ayah dan sebagainya. Seperti pada lirik “Berhati-hatilah dalam bercinta,

Tanamkan niat suci mulia, aturan permainan cobalah dijalankan, Bisik

dan rayu syetan janganlah didengarkan”.

Rhoma pun menegaskan kembali bahwa harus selalu berhati-hati

dan menanamkan niat suci dan mulia agar tidak terjadinya zina di luar

nikah di akhir lirik lagu tersebut “Berhati-hatilah dalam bercinta,

Tanamkan niat suci mulia”.

Islam tidak melarang untuk mengenal orang lain, termasuk lawan

jenis yang bukan muhrim. Bahkan , islam menganjurkan kepada kita

untuk bersatu, berjama‟ah. Karena kekuatan islam itu adalah

diantaranya kebersamaan, bahkan Allah SWT menciptakan manusia

menjadi bebangsa-bangsa.

Allah SWT berfirman dalam Qur‟an Surat Al-Hujuraat ayat 13

yang memerintahkan kepada manusia untuk saling mengenal dari berbagai

macam perbedaan.13

13

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012).

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

65

Adapun batasan-batasan mencintai terhadap lawan jenis yang

belum menikah

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan keapada

zina.

Diantara perbuatan tersebut adlah berduaan dengan lawan jenis

di tempat yang sepi, bersentuhan, termasuk bergandengan

tangan, berciuman.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya.

Rosulullah SAW bersabda “Lebih baik memegang besi panas

dari pada memegang atau meraba perempuan yang bukan

istrinya (kalau ia tahu akan berat siksanya)

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

Dilarang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya

untuk berduaan, Rosulullah bersabda, “Barangsiapa beriman

kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia

bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama

mahramnya, karena yang ketiganya adalah setan.

4. Harus menjaga mata atau pandangan.

Sebab mata adalah kuncinya hati, dan pandangan itu

pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina.

Oleh karena itu Allah berfirman QS. An-Nur: 30

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:

“hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara

kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci dri mereka.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka

perbuat”.. Katakanlah kepada wanita yang beriman:

“Hendaklah mereka menahan pandangan dan kemaluannya,

dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali

yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah meraka

menutpkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,

atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera

mereka, atau putera putera suami mereka, saudara permepuan

mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak budak yang

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

66

mereka miliki, atau pelayan pelayan lelaki yang tidak

mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak anak yang

belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka

memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka

sembunyikan dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,

hai orang orang yang beriman supaya kamu beruntung”.14

Yang dimaksud menundukkan pandangan yaitu menjaga

pandangan, tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi

memandangi lawan jenis dengan glora nafsu, kita hanya boleh

memandang lawan jenis seperlunya aja, tidak berlebihan.

5. Menutup aurat.

Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan

larangan pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya,

kecuali untuk suaminya.

Sebagaimana diketahui bahwa Allah Swt. telah

menyediakan obat bagi setiap penyakit dan memudahkan cara

untuk memperoleh obat tersebut, baik dengan jalan syariat

maupun melalui takdir-Nya. Barang siapa yang hendak mencari

obat dengan sesuatu yang disyariatkan oleh Allah Swt. dan

memohon pertolongan dengan takdir-Nya dan mendatangi urusan

dengan pintu yang semestinya, maka dengan jalan seperti itu ia

akan memperoleh kesembuhan. Dan sebaliknya, barang siapa

yang berobat dengan sesuatu yang dilarang menurut syari‟at,

walaupun takdir menentukannya sembuh, maka sesungguhnya dia

14

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012)

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

67

telah melakukan kesalahan dalam proses pengobatannya. Tak

ubahnya seperti orang yang mengobati penyakit dengan penyakit

yang lebih besar dan membahayakan.

Telah kami sebutkan hadits Ibnu Abbas bahwa Rasulullah

Saw. pernah bersabda, “Tidak ada yang lebih indah bagi

pandangan orang-orang yang jatuh cinta selain menijkah.” Para

ilmuwan, dokter serta yang berkompeten dalam masalah ini

sepakat bahwa sembuhnya penyakit cinta adalah dengan

bertemunya dua ruh dan badan.

Dalam Shahih Muslim diriwayatkan hadits dari jabir bahwa

Rasulullah Saw. pernah melihat seorang wanita, kemudian beliau

menemui Zainab dan mencurahkan hasratnya kepada Zainab.

Kemudian beliau besabda, “Sesungguhnya wanita itu menghadap

dalam bentuk setan dan membelakangi dalam bentuk setan juga.

Barangsiapa di antara kalian yang melihat seorang wanita yang

membuatnya tertarik, hendaklah ia mendatangi istrinya. Dengan

demikian ia akan tercegah dari gejolak hasrat di dalam hatinya.”

Rasulullah Saw. memberikan tuntunan kepada para pemuda

yang tinggi dorongan seksualnya untuk menempuh pernikahan

sebagai “Penawar kehausannya”. Rasulullah Saw. bersabda,

“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu

untuk menikah, maka menikahlah. Karena dengan pernikahan

akan lebih mudah untuk menahan pandangan dan menjaga

kemaluan.” (H.R. Bukhori dan Muslim) Abu Ubaid

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

68

meriwayatkan hadits yang sama dengan redaksi yang berbeda

bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Hendaklah kalian menikah”.

Terdapat perbedaan antara kedua hadits tersebut. Hadits

pertama mengandung perintah agar pemuda segera mengakhiri

hidup membujang dengan menikah. sedangkan hadits kedua

mengandung arti perintah bagi orang yang menikah untuk

bersetubuh. 15

Dengan hadits tersebut Rasulullah Saw. memberikan

tuntunan bagi kaum pemuda agar menjadikan nikah sebagai

penawar yang ampuh dalam masalah ini. Apabila tidak sanggup,

maka dianjurkan agar berpuasa. Karena puasa dapat memecahkan

kuatnya birahi dan lebih mudah untuk mengendalikannya. Birahi

akan lebih bergejolak dengan banyaknya makanan yang masuk

kedalam perut. Porsi makanan yang masuk akan berpengaruh

pada tingkat kekuatan birahi. Dengan berpuasa, akan

mempersempit ruang hasrat sehingga yang bersangkutan akan

mudah menahan bahkan bisa memadamkannya.

Puasa yang disyari‟atkan dapat menyeimbangkan dorongan

seks. Keseimbangan merupakan bentuk kebaikan dari dua

keburukan. Jalan tengah diantara dua jalan yang tercela, yaitu

menghilangkan birahi secara total atau menuruti secara

berlebihan. Keduanya keluar dari keseimbangan sedangkan

sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan.

15

Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 218

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

69

Setiap bentuk perilaku yang baik adalah yang tengah-tengah

dari dua hal; meremehkan atau berlebih-lebihan. Demikian halnya

agama yang lurus, ia berada di tengah dua sisi jalan yang

menyimpang. Demikian juga sunnah yang berdiri diantara dua

jenis bid‟ah. Yang jelas bahwa pertengahan adalah jalan yang

baik.16

Selagi batasan tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh,

tetapi bisakah kita berpacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan,

becanda ria, berciuman dan sebagainya.

D. Dakwah Melalui Lagu

Rhoma menyadari bahwa suara merdu, kemampuan bermusik, plus

kemahiran dalam menicptakan lagu-lagu dangdut bertema keislaman

adalah karunia besar dari tuhan, sehingga mesti dioptimalkan dalam

kebaikan. Baginya, memilih jenis musik dangdut sebagai saran dakwah,

bukannya tanpa alasan. Alasan yang dimaksud adalah karena setiap insan

memiliki sense of art, tidak terkecuali orang islam, bahkan ulama

sekalipun. Memiliki kegemaran terhadap seni, menurutnya sudah menjadi

kodrat Allah swt. Oleh karenanya kalau umat islam absen dalam mengisi

musik dengan nuansa islami, musik akan di ambil alih orang lain, karena

musik sangat mempengaruhi pendengarnya. Bagi Rhoma, bagaimana

musik itu easy listening, harmoni, dan touching (menyentuh). Jika tidak,

maka dakwah itu akan gagal.

16

Ibnul Qoyim Al Jauziyah, Taman Orang Jatuh Cinta, Bandung: Jabal, 2010. hal. 219

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

70

Gusdur mengatakan bahwa tidak ada pintu berdakwah melalui

musik, Rhoma pun membenarkan pernyataan tersebut, tetapi ada celah

untuk dakwah tersebut. Karena Cuma celah, maka tidak mudah berdakwah

melalui musik. Musik dakwah bukan hanya sekedar menempelkan lirik-

lirik nasihat didalam lagu, tetapi bagaimana dia bisa mendakwahkan

amanah. Efektif atau tidak membentuk manusia yang dianjurkan oleh

Islam, itulah dakwah.17

Bagi Rhoma, Berdakwah melalui musik itu non akademik. Tidak

ada ilmu dan rumusnya, Semua ini, katanya, bersifat intuitif, ilham dari

Allah. karena bersifat intuitif maka ia tidak bisa diwariskan atau

dipapartularkan kepada siapapun, termasuk kepada anak-anaknya, vicky

dan ridho. Lagu dakwah, menurutnya bukan lirik dakwah kemudian

diiringi musik. Tidak sesederhana itu. Lagu dakwah, lagu yang harus bisa

berdakwah dan bisa memotivasi, mengubah, atau paling menyentuh

pendengar. Bukan sebagai lagu semata. Juga bukan lirik nasihat dikasih

musik.

Musik tercipta dari bunyi-bunyi yang sengaja dihadirkan untuk

mencapai suatu efek harmoni. Karakter manusia dapat dibentuk

berdasarkan linkungan lewat lagu, lebih-lebih dari faktor personalnya.

Dengan kata lain, emosi yang terdapat di dalam diri sesorang dapat

mempengaruhi pikiran manusia. Pikiran tersebutlah, yang nantinya akan

membentuk sebuah karakter didalam diri seseorang. Pikiran manusia akan

mengarah pada suatu ungkapan, baik itu diwujudkan lewat perkataan dan

17

Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

71

tindakan. Wujud-wujud tersebut dalam jangka waktu lama, jika diasah

akan menjadi sebuah kebiasaan, dan kebiasaan ini akan terwujud pada

pembentukan sebuah karakter. Jadi, dapat diakatakan bahwa lagu dapat

membentuk sebuah karakter didalam diri seseorang.18

Menurut Rhoma berdakwah melalui musik dan lagu sangat efektif.

Tidak ada dakwah yang tidaj efektif. Karena Allah berfirman dalam Al-

Qur‟an surat Al-A‟la ayat 9-11. “Fadzakir innafa‟ati dzikra. Sayadzakaru

mayakhsya, Wayatajannabuhal asyqa”, ( Oleh sebab itu berikanlah

peringatan, karena peringatan itu bermanfaat. Berikanlah peringatan, nanti

pasti ada yang mengikuti walaupun ada juga yang membangkang ).

Karena “Faalhamaha fujuroha wataqwaha”. Manusia itu punya dua

potensi, potensi taqwa dan potensi fujur (jahat)19

. memang ada orang yang

mengatakan bahwa dakwah lewat musik dangdut tidak efektif. karena

ketika anda menyanyi, di depan anda banyak orang berjoged, ada juga

yang mabuk. oke, itu saya terima. Tapi, katakanlah orang yang berjoged

100 orang, 200 orang, sampai 500 orang. Mereka hanya beberapa meter

dari panggung. Sedangkan, ada puluhan ribu bahkan jutaan orang diluar

yang berjoget itu termasuk yang menonton di depan layar televisi. dengan

demikian, yang berjoget itu jumlahnya paling nol koma sekian persen dari

jumlah penonton atau pemirsa seluruhnya. Sama juga dengan orang yang

ceramah atau khutbah jum‟at. Pendengarnya ada yang tidur, ada yang

mencuri sandal. Tapi, pasti mayoritas mereka mendengar, banyak yang

menyimak dan punya pengaruh positif.

18

Moh Shafan. Rhoma Irama Politik Dakwah Dalam Nada. (Depok : Imania, 2014), hal. 161 19

Moh Shafan. Rhoma Irama Politik Dakwah Dalam Nada. (Depok : Imania, 2014), hal. 111

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

72

1. Dakwah Menurut Rhoma Irama.

Ditinjau dari segi bahasa, da‟wah berasal dari bahasa Arab dakwah

dan kata da‟a, yad‟u yang berarti panggilan, ajakan, seruan. Pemakaian

kata “dakwah” dalam masyarakat islam, terutama di Indonesia, adalah

suatu yang tidak asing. Arti dari kata dakwah diberi arti “seruan” dan

“ajakan”. Kalau kata dakwah di beri arti “seruan”, makna yang

dimaksudkan adalah seruan kepada islam atau seruan Islam. Kecuali itu,

Islam sebagai agama disebut agama dakwah, maksudnya adalah agama

yang disebarluaskan dengan cara damai, tidak lewat kekerasan.20

Syekh Ali Makhfudh dalam kiatabnya Hidayatul Mursydin,

mengatakan dakwah adalah “Mendorong manusia untuk berbuat

kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama),menyeru mereka kepada

kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperoleh

kebahagiaan dunia akhirat”.21

Menurut Rhoma Irama dakwah itu kewajiban setiap muslim secara

profisional, Secara amatir ada kewajiban setiap muslim untuk berdakwah

walaupun satu ayat. Rhoma mengutip ayat Al-Qur‟an, surah Al-A‟la ayat

9-11, “Fadzakir innafa’ati dzikra. Sayadzakaru mayakhsya,

Wayatajannabuhal asyqa”,22

( Oleh sebab itu berikanlah peringatan,

karena peringatan itu bermanfaat. Berikanlah peringatan, nanti pasti ada

yang mengikuti walaupun ada juga yang membangkang )

20

Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, diterjemahkan dari Hayat Muhammad oleh Ali Audah(Jakarta: Tintamas, 1984), hal. 217 21

Syekh Ali Makhfudh, Hidayat al-Mursyidin ila Thuruq al-Wa’zi wa al-Khitabat(h), (Beirut, Dar al-Ma’rif, t.t), hal. 17 22

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012).

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

73

a) Hukum Dakwah

Berdasarkan ayat-ayat al-Qur‟an dan hadits seluruh ulama

sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib. yang masih menjadi

perdebatan adalah apakah kewajiban itu di bebankan kepada setiap

individu Muslim (fardhu ain) atau kewajiban itu hanya di

bebankan kepada sekelompok orang saja dari umat islam secara

keseluruhan (fardhu kifayah).

Perbedaan pendapat mengenai hukum berdakwh disebabkan

perbedaan cara pemahaman mereka terhadap dali-dali naqli (al-

Qur‟an dan hadits) disamping adanya kenyataan kondisi tiap

muslim yang berbeda-beda pengetahuan dan kemampuan.

Ayat-ayat yang menjadi pangkal pendapat itu adalah, surah Ali

Imran ayat 104:

“Dan hendklah ada diantara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada makruf dan menegah

dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”23

Dalam ayat diatas terdapat kata (minkum) yang bisa berarti

kamu semua (yang dalam gramatika bahasa Arab biasa disebut

dengan “lil Bayan” dan bisa berarti “sebagian dari kamu” atau

biasa di sebut lit-Tab’idh. Imam Khazin berkata:

Arti min dalam firman Allah minkum ali imron 104 adalah

brfungsi

sebagai penjelas (lil bayan) bukan untuk menunjukan arti sebagai

(lil ab’idh) sebab Allah telah mewajibkan dakwah kepada umat

islam

secara keseluruhan sebagaimana dalam firman –Nya (yang

artinya)

23

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012).

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

74

kamu sebagian adalah sebaik- baik umat ... dst (QS . ali

imran:110)

oleh karena itu , arti yang tepat untuk ayat 104 surah ali imran di

atas

adalah hendaknya kamu semua menjadi umat yang selalu

mengajak kepada

kebaikan memerintahkan yang makruf dan mencegah yang munkar.

Ahmad Hasym berkata: Sesungghnya dakwah itu bukan tugas

kelompok yang khusus dimana orang lain terbebas dari tanggung

jawab. Sebagaimana tiap-tiap orang muslim dibebankan tanggung

jawab, seperti halnya tiap-tiap Muslim dibebankan tugas Sholat,

Zakat, besikap benar dan jujur, maka setiap muslim juga

diwajibkan memindahkan keimanan didalam hati yang kosong,

menuntun orang yang bingung dan berpulang kejalan Allah yang

lurus. Karena itu, dakwah ke jalan Allah sama dengan sejumlah

keutamaan jiwa dan tugas-tugas syariah yang tidak khusus dengan

seorang muslim saja, tapi mencakup semua Muslim. Tidak adanya

intansi kependetaan dalam masyarakat islam dan ketentuan bahwa

setiap penganut agama Islam sendiri bertanggung jawab dihadapan

Allah itulah yang menyebabkan tertancapkan pengaruh Islam di

Timur dan Barat. Memang sebagian manusia memiliki minat

khusus secara pengetahuan dan keterampilan yang lebih dari yang

lain. Akan tetapi, kelebihan tersebut tidak membatasi kemampuan

dakwah bagi tiap-tiap Muslim.24

24

A. Hasyimi, Dustur Dakwah Menurut al-Qur’an, (Jakarta, Bintang Mulya, 1971, Cet I), h. 161-162

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

75

Muhammad Ghozali dalam bukunya Ma‟alihi Fid Dakwah

Wad Du‟ah berkata; kaum muslimin haruslah membagi kegiatan

untuk sempurnanya risalah dakwah ini, seperti halnya kerajaan

lebah yang membagi-bagi tugasnya untuk bergotong-royong.

Nyatanya sekarang kita berada dalam suatu zaman dimana spesialis

ilmu pengetahuan menjadi ciri khasnya. Dalam zaman ini ilmu

pengetahuan telah melaut sebegitu rupa, patutlah sekelompok

ulama‟ mengkhususkan diri dengan mempelajari dakwah islam

saja. Mereka yang menghabiskna usianya untuk maksud inilah

yang disebut (du‟ah Ilallah) juru dakwah ke jalan Allah.

b) Fungsi Dakwah

a. Menyebarkan Islam kepada manusia sebagai individu dan

masyarakat sehingga mereka merasakan rahmat Islam sebagai

rahmatan lil’ alamin bagi seluruh makhluk Allah. Firman

Allah QS. al-Anbiya: 108:

(Katakanlah: “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku

adalah: Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka

hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)”.25

b. Melestarikan nilai-nilai Islam dari generasi ke generasi kaum

muslimin berikutnya sehingga kelangsungan ajaran Islam

beserta pemeluknya dari generasi ke generasi berikutnya tidak

terputus.

25

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, (PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

76

c. Dakwah berfungsi korektif artinya meluruskan akhlak yang

bengkok, mencegah kemungkaran dan mengeluarkan manusia

dari kegelapan rohani.

c) Tujuan Dakwah

Tujuan merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang

dijadikan pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih

hasil tertentu atas kegiatan yang di lakukan dalam dimensi waktu

tertentu. Tujuan (objective) diasumsikan berbeda dengan sasaran

(goals). Dalam tujuan memiliki target target tertentu. Sedangkan

sasaran adalah pernyataan yang telah ditetapkan oleh manajemen

puncak untuk menetukan arah organisasi dalam jangka panjang.26

Ketika merumuskan pengertian dakwah, Amrul Ahmad

menyinggung tujuan dakwah adalah untuk mempengaruhi cara

merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran

individual dan sosiokultural dalam rangka terwujudnya ajran islam

dalam semua segi kehidupan.27

Pendapat diatas menekankan bahwa dakwah bertujuan

untuk mengubah sikap mental dan tingkah laku manusia yang

kurang baik menjadi lebih baik atau meningkatkankualitas iman

dan islam seseorang secara sadar dan timbul dari kemaunnya

sendiri tanpa merasa terpaksa oleh apa dan siapapun.28

26

Dr. H. Moh. Ali Aziz, M. Ag, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hal. 60 27

Bisri Affandi, Beberapa Percikan Jalan Dakwah, (Surabaya, Fak DakwahSurabaya, 1984), hal. 3 28

Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta, Primaduta, 1983), hal. 2

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Nilai-Nilai Cinta Persepektif ...repository.unj.ac.id/2618/5/BAB IV.pdfakhlaknya. Apabila diri orang yang dicintai memancarkan pesonyanya, lalu pesona itu

77

2. Lagu yang Dakwah Menurut Rhoma Irama

Menurut Rhoma Irama, Tidak semua lagu bisa untuk berdakwah

meskipun lirik lagu tersebut bernuansa islami, bermusik halus, atau

bermuatan dakwah. tapi perlu adanya harmonisasi antara lirik, melodi dan

beat, menjadi sebuah hal yang niscaya, sehingga punya daya sentuh yang

kuat, seperti pada lagu “Judi”. Lagu “Judi” diciptakannya selama tiga

tahun. Tidak dibuat secara mendadak, namun melalui observasi. Setalah

observasi, baru dibuatkan melodinya sampai cocok dengan liriknya.

Kalau Cuma lirik-lirik yang bernuansa islami lalu di masukan

musik dan melodi belom tentu menjadi dakwah, bisa-bisa akan menjadi

anti dakwah dan bahkan bisa dikatakan pelecehan terhadap nilai-nilai

dakwah, kalau tidak harmoni, tidak kawin dan tidak pas antara lirik,

melodi dan beatnya.29

29

Wawancara dengan Rhoma Irama, pada hari kamis 10 Dessember 2015 pukul 13.30 wib