bab iv hasil dan pembahasan a. orientasi kancah...

12
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan Setiaki No. 15 Salatiga. Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Negeri 7 Salatiga. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas VIII A dan kelas VIII B yang berjumlah 26 siswa. Secara keseluruhan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga. Kondisi awal dari kedua kelompok dapat dilihat dari hasil analisis data pretest menggunakan program SPSS for Windows Version 19.0 pada Tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelompok Eksperimen N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Eksperimen 26 35 72 55.38 9.533 90.886 Valid N (listwise) 26 Hasil analisis data pada Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah subjek (N) kelompok eksperimen adalah 26 siswa, nilai minimum 35, nilai maksimum 72, mean ( ) sebesar 55,38, varians ( 2 ) sebesar 90,886, serta standar deviasi (S) sebesar 9,533. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelompok Kontrol N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Kontrol 26 25 75 55.08 12.878 165.834 Valid N (listwise) 26 Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa, jumlah subjek kelompok kontrol (N) adalah 26 siswa, nilai minimum 25, nilai maksimum 75, mean ( ) sebesar 55,08, varian ( 2 ) sebesar 165,834, serta standar

Upload: hoanghanh

Post on 27-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7

adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang

terletak dijalan Setiaki No. 15 Salatiga. Pada penelitian ini yang

menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP

Negeri 7 Salatiga. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas

VIII A dan kelas VIII B yang berjumlah 26 siswa. Secara keseluruhan

jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswa kelas VIII SMP

Negeri 7 Salatiga. Kondisi awal dari kedua kelompok dapat dilihat dari

hasil analisis data pretest menggunakan program SPSS for Windows

Version 19.0 pada Tabel 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelompok Eksperimen

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Variance

Eksperimen 26 35 72 55.38 9.533 90.886

Valid N (listwise)

26

Hasil analisis data pada Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah subjek

(N) kelompok eksperimen adalah 26 siswa, nilai minimum 35, nilai

maksimum 72, mean (𝑋 ) sebesar 55,38, varians (𝑆2) sebesar 90,886,

serta standar deviasi (S) sebesar 9,533.

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Nilai Pretest Kelompok Kontrol

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Variance

Kontrol 26 25 75 55.08 12.878 165.834

Valid N (listwise)

26

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa, jumlah subjek kelompok

kontrol (N) adalah 26 siswa, nilai minimum 25, nilai maksimum 75,

mean (𝑋 ) sebesar 55,08, varian (𝑆2) sebesar 165,834, serta standar

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

43

deviasi (S) sebesar 12,878. Tahap selanjutnya untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari uji t,

yang sebelumnya dilihat normalitas dan homogenitasnya.

1) Uji Normalitas Data Pretest

Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z digunakan untuk

mengetahui apakah kedua data berdistribusi normal atau tidak,

analisis data menggunakan program SPSS for Windows Version 19.

Jika p > 0,05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05

maka sebaran data tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat

pada Tabel 4.4 dibawah ini :

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pretest

Eksperimen Kontrol

N 26 26

Normal Parameters

a,b

Mean 55.38 55.08

Std. Deviation 9.533 12.878

Most Extreme Differences

Absolute .131 .115

Positive .131 .103

Negative -.074 -.115

Kolmogorov-Smirnov Z .670 .589

Asymp. Sig. (2-tailed) .760 .879

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil pengujian normalitas untuk kelompok eksperimen

sebesar 0,760 (P > 0,05) dan untuk kelompok kontrol sebesar

0,879 (P > 0,05). Hasil yang diperoleh ini menunjukkan bahwa

kedua data berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata–Rata Data Pretest

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan

menggunakan independent sample t-test. Uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah kedua data homogen atau tidak dan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai satu sampel

dengan yang lainnya. Hasil analisis menggunakan program SPSS for

Windows Version 19.0, dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini :

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

44

Tabel 4.4 Hasil Analisis Data Pretest

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest

Equal variances assumed

2.849 .098 .098 50 .922 .308 3.142 -6.004 6.619

Equal variances not assumed

.098 46.073

.922 .308 3.142 -6.017 6.632

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa analisis data

dilakukan dalam dua tahapan. Analisis yang pertama adalah

pengujian kasamaan varians, apabila signifikansi > 0,05 maka

kedua varians dinyatakan sama dan untuk membandingkan rata–

rata digunakan dasar Equal variances assumed, sebaliknya apabila

signifikansi < 0,05 maka kedua varians dinyatakan tidak sama dan

untuk membandingkan rata–rata digunakan dasar Equal variances

not assumed. Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa nilai F

hitung sebesar 2,849 dengan nilai signifikansi 0,098 > 0,05, maka

kedua varians dinyatakan sama.

Berdasarkan hasil pengujian kesamaan varians maka untuk

perbandingan rata–rata yang digunakan adalah Equal variances

assumed. Nilai t hitung pada equal variances assumed adalah 0,98

dan signifikansi > 0,05 (0,922 > 0,05), artinya tidak ada perbedaan

nilai antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Perbedaan nilai pretest berkisar antara -6,004 sampai 6,619

dengan perbedaan rata–rata 0,308.

B. Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Penelitian

1. Kreativitas

Tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel kreativitas

dibuat dalam 3 kategori yaitu : Sangat Baik (SB), Baik (B) dan

Kurang (K). Berdasarkan banyaknya kategori tersebut maka

penentuan lebar interval pada masing–masing kategori dihitung

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

45

berdasarkan jumlah skor tertinggi dikurangi kemungkinan skor

terendah yang diperoleh siswa dibagi banyaknya kategori.

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

Jumlah item yang valid dalam variabel kreativitas belajar

matematika ada 17, maka skor terendah adalah 1 dan skor

tertinggi adalah 4, maka kemungkinan skor tertinggi yang

diperoleh adalah (4 X 17= 68) dan kemungkinan skor terendah

yang diperoleh adalah (1 X 17 = 17). Jadi lebar interval yang

diperoleh adalah :

𝑖 =68 − 17

3= 17

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat ditentukan

kategori sebagai berikut :

52 ≤ 𝑥 < 68 : Sangat Baik

35 ≤ 𝑥 < 51 : Baik

17 ≤ 𝑥 < 34 : Kurang

𝑥 = jumlah skor total

Hasil angket kreativitas belajar matematika dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.5

dibawah ini :

Tabel 4.5 Deskripsi Statistik Data Kreativitas

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Variance

Eksperimen 26 36 64 46.31 6.620 43.822

Kontrol 26 36 53 41.69 4.389 19.262

Valid N (listwise)

52

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa jumlah subjek (N)

kelompok eksperimen adalah 26 siswa, nilai minimum 36, nilai

maksimum 64, mean (𝑋 ) sebesar 46,31, varian (𝑆2) sebesar

43,822, serta standar deviasi (S) sebesar 6,620. Pada kelompok

kontrol jumlah subjek (N) adalah 26, dengan nilai minimum 36,

nilai maksimum 53, mean (𝑋 ) sebesar 41,69, varians (𝑆2) sebesar

19,262 dan standar deviasi (S) sebesar 4,389.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

46

Frekuensi dan persentase hasil pengukuran minat belajar

matematika diatas dapat dilihat dalam Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Frekuensi dan Persentase Kreativitas

Kategori Interval Kelompok

eksperimen kontrol

F % f %

Sangat Baik 52 ≤ 𝑥 < 68 5 19,23% 1 3,85%

Baik 35 ≤ 𝑥 < 51 21 80,77% 25 96,15%

Kurang 17 ≤ 𝑥 < 34 - - - -

Rata – rata 46,31 41,69

Jumlah 26 100% 26 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pada kelompok

eksperimen terdapat 19,23% sampel atau 5 siswa memiliki

kreativitas belajar matematika yang tergolong sangat baik, 80,77%

sampel atau 21 siswa memiliki kreativitas belajar matematika yang

tergolong baik dan tidak terdapat siswa yang memiliki kreativitas

belajar matematika yang tergolong kurang. Secara umum,

kreativitas belajar matematika untuk kelompok eksperimen

berada pada kategori baik dengan rata – rata 46,31. Kelompok

kontrol terdapat 3,85% sampel atau 1 siswa memiliki kreativitas

belajar matematika yang tergolong sangat baik, 96,15% sampel

atau 25 siswa memiliki kreativitas belajar matematika yang

tergolong baik dan tidak terdapat siswa yang memiliki kreativitas

belajar matematika yang tergolong kurang. Secara umum,

kreativitas belajar matematika untuk kelompok kontrol berada

pada kategori baik dengan rata–rata 41,69.

2. Hasil Belajar

Hasil posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.17 dibawah ini :

Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Nilai Posttest

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Variance

Eksperimen 26 67 100 81.96 6.861 47.078

Kontrol 26 56 84 71.46 7.212 52.018

Valid N (listwise)

52

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

47

Hasil analisis SPSS for Windows Version 19.0 pada Tabel

4.7 terlihat bahwa jumlah subjek (N) kelompok eksperimen adalah

26 siswa, nilai minimum 67, nilai maksimum 100, mean (𝑋 ) sebesar

81,96, varians (𝑆2) sebesar 47,078, serta standar deviasi (S)

sebesar 6,861. Kelompok control dengan jumlah subjek (N) adalah

26 siswa, nilai minimum 56, nilai maksimum 84, mean (𝑋 ) sebesar

71,46, varian (𝑆2) sebesar 52,018, serta standar deviasi (S) sebesar

7,212. Hasil belajar matematika dikategorikan dalam dua kategori

mengikuti acuan dari SMP Negeri 7 Salatiga pada Tabel 4.8 berikut

ini:

Tabel 4.8 Kategori Nilai Hasil Belajar

No. Nilai KKM Klasikal Kelas Keterangan

1. ≥ 70 ≥ 75% Tuntas

2. < 70 < 75 % Tidak Tuntas

Pengukuran hasil belajar matematika dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.9

dibawah ini :

Tabel 4.9 Deskripsi Nilai Hasil Belajar

Kelompok Nilai KKM Klasikal Kelas

≥ 70 < 70

Eksperimen f 24 2 92,13%

% 92,31% 7,69%

Ket Tuntas Tidak Tuntas

Tuntas

Kontrol f 18 8 69,23%

% 69,23% 30,77%

Ket Tuntas Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa pada kelompok

eksperimen terdapat 92,31% atau 24 siswa yang tuntas, 2 siswa

yang tidak tuntas . Secara umum, hasil belajar matematika untuk

kelompok eksperimen berada pada kategori tuntas dengan klasikal

kelas 92,13%. Pada kelompok kontrol terdapat 69,23% atau 18

siswa yang tuntas, 8 siswa yang tidak tuntas. Secara umum, hasil

belajar matematika untuk kelompok eksperimen berada pada

kategori tidak tuntas dengan klasikal kelas 69,23%.

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

48

C. Analisis Data

1. Kreativitas

Analisis data untuk mengetahui apakah metode inkuiri

berpengaruh terhadap kreativitas siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7

Salatiga, dapat dilihat dari uji t yang sebelumnya dilihat normalitas

dan homogenitasnya.

a. Uji Normalitas Data Kreativitas

Analisis untuk mengetahui normalitas data digunakan

uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z dengan menggunakan

program SPSS for Windows Version 19. Jika p > 0,05 maka

sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran

data tidak normal. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan

menggunakan SPSS for Windows Version 19.0 diperoleh nilai

Kolmogorov-Smirnov Z dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah

ini :

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Kreativitas

Eksperimen Kontrol

N 26 26

Normal Parameters

a,b

Mean 46.31 41.69

Std. Deviation 6.620 4.389

Most Extreme Differences

Absolute .136 .150

Positive .136 .150

Negative -.060 -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .695 .765

Asymp. Sig. (2-tailed) .719 .601

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Hasil pengujian normalitas, diperoleh nilai

Kolmogorov-Smirnov Z untuk kelompok eksperimen 0,719 >

0,05 dan untuk kelompok control 0,601 > 0,05. Dengan

demikian menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata–Rata Data Kreativitas

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah

dengan menggunakan independent sample t-test. Uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah kedua data homogen

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

49

atau tidak dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

antara nilai satu sampel dengan yang lainnya. Hasil analisis

menggunakan program SPSS for Windows Version 19.0, dapat

dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :

Tabel 4.11 Hasil Analisis Data Kreativitas

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Kreativitas

Equal variances assumed

3.327

.074 2.963

50 .005 4.615 1.558 1.487 7.744

Equal variances not assumed

2.963

43.419

.005 4.615 1.558 1.475 7.756

Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa analisis data

dilakukan dalam dua tahapan. Analisis yang pertama adalah

pengujian kasamaan varians, apabila signifikansi > 0,05 maka

kedua varians dinyatakan sama dan untuk membandingkan

rata–rata digunakan dasar Equal variances assumed,

sebaliknya apabila signifikansi < 0,05 maka kedua varians

dinyatakan tidak sama dan untuk membandingkan rata–rata

digunakan dasar Equal variances not assumed. Hasil F hitung

sebesar 3,327 dengan nilai signifikansi 0,074 > 0,05, maka

kedua varians dinyatakan sama.

Berdasarkan hasil pengujian kesamaan varians maka

untuk perbandingan rata–rata yang digunakan adalah Equal

variances assumed. Nilai t hitung pada equal variances

assumed adalah 2,963 dan signifikansi > 0,05 (0,005 > 0,05),

artinya terdapat pengaruh metode inkuiri terhadap kreativitas

siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Salatiga. Perbedaan nilai angket

berkisar antara 1,487 sampai 7,744 dengan perbedaan rata–

rata 4,615.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

50

2. Hasil Belajar

Analisis data untuk mengetahui apakah metode inkuiri

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7

Salatiga, dapat dilihat dari uji t yang sebelumnya dilihat normalitas

dan homogenitasnya.

1) Uji Normalitas Data Posttest

Analisis yang digunakan untuk mengetahui normalitas data

adalah dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Z dengan

menggunakan program SPSS for Windows Version 19. Jika p > 0,05

maka sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran

data tidak normal. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan

menggunakan SPSS for Windows Version 19.0 diperoleh nilai

Kolmogorov-Smirnov Z seperti pada Tabel 4.12 dibawah ini :

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Data Posttest

Eksperimen Kontrol

N 26 26

Normal Parameters

a,b

Mean 81.96 71.46

Std. Deviation 6.861 7.212

Most Extreme Differences

Absolute .157 .112

Positive .116 .102

Negative -.157 -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .799 .571

Asymp. Sig. (2-tailed) .546 .900

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil pengujian normalitas, diperoleh nilai Kolmogorov-

Smirnov Z untuk kelompok eksperimen sebesar 0,546 (P > 0,05)

dan untuk kelompok kontrol sebesar 0,900 (P > 0,05). Dengan

demikian menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata–Rata Data Posttest

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan

menggunakan independent sample t-test. Uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah kedua data homogen atau tidak dan untuk

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

51

mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai satu sampel

dengan yang lainnya.

Hasil analisis menggunakan program SPSS for Windows

Version 19.0, dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini :

Tabel 4.13

Hasil Analisis Data Posttest

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Differ

ence

Std.

Error

Differ

ence

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

p

o

s

t

t

e

s

t

Equal

variances

assumed

.340 .562 5.37

8

50 .000 10.50

0

1.952 6.579 14.421

Equal

variances

not

assumed

5.37

8

49.8

76

.000 10.50

0

1.952 6.578 14.422

Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa analisis data

dilakukan dalam dua tahapan. Analisis yang pertama adalah

pengujian kasamaan varians, apabila signifikansi > 0,05 maka

kedua varians dinyatakan sama dan untuk membandingkan rata–

rata digunakan dasar Equal variances assumed, sebaliknya apabila

signifikansi < 0,05 maka kedua varians dinyatakan tidak sama dan

untuk membandingkan rata–rata digunakan dasar Equal variances

not assumed. Hasil F hitung sebesar 0,340 dengan nilai signifikansi

0,562 > 0,05, maka kedua varians dinyatakan sama.

Berdasarkan hasil pengujian kesamaan varians maka untuk

perbandingan rata – rata yang digunakan adalah Equal variances

assumed. Nilai t hitung pada equal variances assumed adalah

5,378 dan signifikansi > 0,05 (0,000 > 0,05), artinya terdapat

pengaruh metode inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas VIIIA

SMP 7 Salatiga. Perbedaan nilai posttest berkisar antara 6,579

sampai 14,421 dengan perbedaan rata–rata 10,500.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

52

D. Pembahasan

Berdasarkan data pada kondisi awal dari data pretest

kedua kelompok diperoleh bahwa rata-rata kemampuan awal

kelompok eksperimen mencapai 55,38, sedangkan pada kelompok

kontrol mencapai 55,08. Melalui uji t diperoleh thitung < ttabel (0,98

< 2,009) dan signifikansi > 0,05 (0,922 > 0,05). Hal ini berarti bahwa

tidak ada perbedaan nilai antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Pembelajaran pada kelompok eksperimen kemudian

dilakukan dengan menggunakan metode inkuiri, terlihat bahwa

hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda secara nyata. Hal

ini ditunjukkan dari hasil uji t, untuk hasil belajar yang

memperoleh signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 serta untuk

kreativitas belajar matematika diperoleh signifikasi sebesar 0,005 <

0,05, yang artinya terdapat pengaruh metode inkuiri terhadap

kreativitas dan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7

Salatiga. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ” terdapat

pengaruh metode inkuiri terhadap kreativitas siswa kelas VIIIA

SMP Negeri 7 Salatiga dan terdapat pengaruh metode inkuiri

terhadap hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Salatiga ”,

dapat diterima.

Proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri

menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk

mencari dan menemukan, artinya metode inkuiri menempatkan

siswa sebagai subjek belajar. Siswa dalam proses pembelajaran,

tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui

penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk

menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Seluruh

aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran

diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari

sesuatu masalah yang diberikan. Proses pembelajaran seperti ini

juga sangat menyenangkan, menarik, tidak membosankan dan

dengan adanya keaktifan siswa akan menumbuhkan motivasi

belajar yang tinggi pada siswa dan pada akhirnya akan

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Budi, dkk (2011) yang menyatakan

bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1871/5/T1... · sebaran data normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal

53

Proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri yang

telah dilaksanakan ini memberikan kesempatan kepada siswa

untuk dapat dengan leluasa mengamati, meneliti, menduga,

melakukan percobaan–percobaan dan membuat kesimpulan

berdasarkan hasil pengamatannya, sedangkan peran guru sebagai

fasilitator dan motivator. Proses pengamatan ini dapat

menumbuhkan kreativitas, seperti siswa memiliki rasa ingin tahu

yang tinggi, belajar dengan penuh percaya diri, bertanggung jawab

terhadap tugas–tugas belajarnya, mandiri, berani mengemukakan

ide baru yang berbeda dengan teman lain, berani bertanya,

mempunyai banyak alternatif pemecahan dalam menghadapi

masalah, serta selalu berusaha memperoleh hasil belajar yang

lebih baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Sujarwo

(2008) yang mengatakan bahwa metode inkuiri dapat

menumbuhkan berfikir secara kreatif-kritis, belajar

mengemukakan pendapat secara teratur, toleran terhadap

pendapat orang lain, berusaha untuk mencari informasi yang

baru, mampu menganalisis masalah menurut sudut pandang

lain, mampu membandingkan realita dengan konsep yang

dimiliki, mampu memberikan tanggapan yang belum pernah

dipikirkan sebelumnya, memberikan alternatif pemecahan

masalah secara rinci dan sistematis.

Siswa dalam proses pembelajaran juga dibagi dalam

kelompok kecil sehingga siswa dapat menumbuhkembangkan

keterampilan sosialnya. Keterlibatan aktif siswa baik secara

individual maupun kelompok membuat siswa lebih berani untuk

mengemukakan pendapat, memberikan tanggapan, memberikan

kesempatan untuk saling mengajar, saling mendukung serta siswa

lebih bergairah dalam belajar dan makin mendalami materi

pembelajaran, sehingga dengan kegiatan ini siswa akan

merasakan pentingnya belajar dan mereka akan memperoleh

makna yang mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.